Upload
ayu-ayu-ayu
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada
parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai
alveolus, yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,virus, dan
jamur. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal inidikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat
bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah
Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.1
Bronkopneumonia lebih sering merupakan infeksi sekunder terhadap berbagai
keadaan yang melemahkan daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai infeksi primer
yang biasanya kita jumpai pada anak dan orang dewasa.
!nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir "#$ pada anak-anak di
bawah umur % tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di &merika
pneumonia menunjukkan angka 1"$ dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah
umur tahun.'enurut survey kesehatan nasional ()*+ ##1, ,$ kematian bayi
dan ,/$ kematian balita di !ndonesia disebabkan oleh penyakit sistem respirasi,
terutama pneumonia."
Tuberculosis (TB paru adalah penyakit infeksi parenkim paru yang disebabkan
oleh 'ycobakterium Tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu pneumonia, yaitu
pneumonia yang disebabkan oleh 'ycobacterium Tuberculosis.
0engan meningkatnya kejadian TB pada orang dewasa, maka jumlah anak
yang terinfeksi TB akan meningkat dan jumlah anak dengan penyakit TB juga
meningkat. )eorang anak dapat terkena infeksi TB tanpa menjadi sakit TB dimana
terdapat uji tuberkulin positif tanpa ada kelainan klinis, radiologis dan laboratoris.
1
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
2/25
Tuberkulosis primer pada anak kurang membahayakan masyarakat karena
kebanyakan tidak menular, tetapi bagi anak itu sendiri cukup berbahaya oleh karena
dapat timbul TB ekstra thorakal yang sering kali menjadi sebab kematian atau
menimbulkan cacat, 'isal pada TB 'eningitis.
0ari 2 juta pasienTB diseluruh dunia, %%#.### diantaranya adalah anak-anak.
(3lobal TB report 4H5, #1. )etidaknya setengah juta anak-anak menjadi sakit
akibat TB tiap tahunnya.
1.2 Tujuan Penulisan
&dapun tujuan dari penulis laporan kasus ini adalah
1..1 6ntuk mengetahui definisi bronkopneumonia
1.. 6ntuk mengetahui definisi TB paru
1.." 6ntuk mengetahui etiologi dari bronkopneumonia dan TB paru
1..7 6ntuk mengetahui patofisiologi dari bronkopneumonia dan TB paru
1..% 6ntuk mengetahui manifestasi klinis dari bronkopneumonia dan TB paru
1.. 6ntuk mengetahui 8enatalaksanaan dari bronkopneumonia dan TB paru
1.3 Manfaat Penulisan
1.".1 Bagi 8enulis
8enulis mampu memahami dan melakukan penatalaksanaan bronkopneumoniasehingga dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam melaksanakan
pelayanan kelak.
1.". Bagi 8embaca
2
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
3/25
0iharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang
dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan serta sebagai bekal pengetahuan yang
bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kelak.
3
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
4/25
BAB II
TINJAUAN TE!I
2.1 Br"nk"#neu$"nia
2.1.1 Definisi Br"nk"#neu$"nia
Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada
parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi
berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution.1
Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi
didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan disekitarnya. 8ada
bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak ()melt9er,###.1
2.1.2 Eti"l"gi Br"n%"#neu$"nia
8enyebab bronkopneumonia yang sering di jumpai adalah:
• ;aktor infeksi
1 8ada neonatus : )teptokokus grup B,
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
5/25
• ;aktor non infeksi
Terjadi akibat disfungsi menelan atau refluks esophagus meliputi :1 Bronkopneumonia hidrokarbon :
Terjadi oleh karena aspirasi selama menelan muntah atau sonde lambung (9at
hidrokarbon seperti pelitur, minyak tanah,dan bensin.
Brokopneumoni lipoid :
Terjadi akibat pemasukan obat yang mengandung minyak secara
intranasal, termasuk jeli petroleum. )etiap keadaan yang mengganggu
mekanisme menelan seperti palatoski9is, pemberian makanan dengan posisi
hori9ontal, atau pemaksaan pemberian makanan seperti minyak ikan pada anak
yang sedang menangis. *eparahan penyakit tergantung pada jenis minyak yang
terinhalasi. ?enis minyak binatang yang mengandung asam lemak tinggi bersifat
paling merusak contohnya seperti susu dan minyak ikan.
)elain faktor diatas, daya tahan tubuh sangat berpengaruh untuk
terjadinya bronkopneumonia. 'enurut sistem imun pada penderita-penderita
penyakit yang berat seperti &!0) dan respon imunitas yang belum berkembang
pada bayi dan anak merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit ini."
2.1.& Pat"genesis
0alam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme,
keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru. Terdapatnya bakteri di
dalam paru merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga
mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya infeksi penyakit.%
'asuknya mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru dapat melalui
berbagai cara, antara lain :
1 !nhalasi langsung dari udara
&spirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring.
" 8erluasan langsung dari tempat-tempat lain.
7 8enyebaran secara hematogen.%
5
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
6/25
'ekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian bawah sangat efisien untuk
mencegah infeksi yang terdiri dari :
1 )usunan anatomis rongga hidung.
?aringan limfoid di nasofaring.
" Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret lain
yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut.
7 1 jam pertama@kongesti
0isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan yang
berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. Hal ini ditandai dengan peningkatan
aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi. Hiperemia ini terjadi akibat
pelepasan mediator-mediator peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun
dan cedera jaringan. 'ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan prostaglandin.
0egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen. *omplemen bekerja sama
dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru dan
peningkatan permeabilitas kapiler paru.7
Hal ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium
sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus. 8enimbunan
cairan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh
6
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
7/25
oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh
dan sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.7
B. )tadium !! (7/ jam berikutnya
0isebut hepatisasi merah, terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah,
eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host sebagai bagian dari reaksi
peradangan. Aobus yang terkena menjadi padat oleh karena adanya penumpukan
leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaan
seperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga
anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 7/
jam.7
. )tadium !!! (" > / hari
0isebut hepatisasi kelabu yang terjadi sewaktu sel-sel darah putih
mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. 8ada saat ini endapan fibrin terakumulasi
di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-sisa sel. 8ada stadium ini
eritrosit di alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap padat karena berisi fibrin dan
leukosit, warna merah menjadi pucat kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami
kongesti.7
0. )tadium != ( > 11 hari
0isebut juga stadium resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan
mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh makrofag sehingga
jaringan kembali ke strukturnya semula.7
2.1.' Manifestasi (linis
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas
selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara mendadak sampai "2-7#o dan mungkin
disertai kejang karena demam yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan
cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan
7
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
8/25
mulut. Batuk biasanya tidak dijumpai pada awal penyakit,anak akan mendapat batuk
setelah beberapa hari, di mana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi
produktif.7
Pa)a #e$eriksaan fisik )i)a#atkan *
- !nspeksi : pernafasan cuping hidung(, sianosis sekitar hidung dan mulut, retraksi
sela iga.
- 8alpasi : )tem fremitus yang meningkat pada sisi yang sakit.
- 8erkusi : )onor memendek sampai beda.
- &uskultasi : )uara pernafasan mengeras (vesikuler mengeras disertai ronki basahhalus sampai sedang.1
8ada bronkopneumonia, hasil pemeriksaan fisik tergantung pada luasnya daerah
yang terkena. 8ada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya kelainan. 8ada
auskultasi mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung halus sampai sedang. Bila
sarang bronkopneumonia menjadi satu ( konfluens mungkin pada perkusi terdengar
suara yang meredup dan suara pernafasan pada auskultasi terdengar mengeras.8ada
stadium resolusi ronki dapat terdengar lagi.Tanpa pengobatan biasanya proses
penyembuhan dapat terjadi antara -" minggu.1
2.1.+ Pe$eriksaan Penunjang
!. 8emeriksaan Aaboratorium
1. 3ambaran darah menunjukkan leukositosis, biasanya 1%.### > 7#.###@ mm"
dengan pergeseran ke kiri. ?umlah leukosit yang tidak meningkat berhubungan
dengan infeksi virus atau mycoplasma.
. +ilai Hb biasanya tetap normal atau sedikit menurun.
". 8eningkatan AC0.
7. *ultur dahak dapat positif pada # > %#$ penderita yang tidak diobati. )elain
kultur dahak , biakan juga dapat diambil dengan cara hapusan tenggorok
(throatswab.
%. &nalisa gas darah( &30& menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia. 8ada
8
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
9/25
stadium lanjut dapat terjadi asidosis metabolik.7
!!. 8emeriksaan
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
10/25
*omplikasi dari bronchopneumonia adalah :
• &telektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps
paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.
• Cmpisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga
pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.
• &bses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.
• !nfeksi sitemik
• Cndokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
• 'eningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.7
2.1.1 Pr"gn"sis
)embuh total, mortalitas kurang dari 1 $, mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan
pada anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein dan datang terlambat untuk
pengobatan.7
!nteraksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah lama diketahui. !nfeksi
berat dapat memperjelek keadaan melalui asupan makanan dan peningkatan hilangnya
9at-9at gi9i esensial tubuh. )ebaliknya malnutrisi ringan memberikan pengaruh negatif
pada daya tahan tubuh terhadap infeksi. *edua-duanya bekerja sinergis, maka
malnutrisi bersama-sama dengan infeksi memberi dampak negatif yang lebih besar
dibandingkan dengan dampak oleh faktor infeksi dan malnutrisi apabila berdiri sendiri.
. TB 8aru
..1 0efinisi TB 8aru
Tuberkulosis (TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
( Mycobacterium tuberculosis. 8enularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi
basil yang mengandung droplet nuclei, khususnya yang didapat dari pasien TB paru
dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung basil tahan asam (BT&.
.. etiologi
10
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
11/25
TB paru disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. M.tuberculosis termasuk
famili Micobacteriaceae yang mempunyai berbagai genus, satu di antaranya adalah
Mycobacterium, yang salah satu spesiesnya adalah M.tuberculosis. Basil TB
mempunyai dinding sel lipid sehingga tahan asam. 5leh karena itu, kuman ini disebut
pula Basil Tahan &sam (BT&. Basil TB sangat rentan terhadap sinar matahari, sehingga
dalam beberapa menit saja akan mati.
.. patofisiologi TB 8aru
11
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
12/25
.." faktor
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
13/25
tidak ada dorongan batuk yang cukup untuk menerbangkan partikel infeksius atau
droplet ()tarke, #1.
2.2.& Manifestasi (linis
Tuberkulosis awal pada anak biasanya tidak memiliki gejala klinis yang khas sampai
manifestasi TB paru menjadi kronik. 3ambaran klini biasanya kegagalan peningkatan
berat badan, kekurangan energi, batuk dan demam yang tidak jelas lebih dari 1 minggu.
(3range dan Dumla, ##/
'anifestasi TB paru juga dapat dilihat sebagai berikut:
a 0emam lama (E minggu dan@atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan
demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain, yang dapat disertai
dengan keringat malam. 0emam umumnya tidak tinggi.
b Batuk lama F" minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.
c Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan
penanganan gi9i yang adekuat.
d +afsu makan tidak ada (anoreksia dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak
baik dengan adekuat ( failure to thrive.
e Aesu dan malaise. (*emenkes, #1".
..% diagnosis
0iagnosis TB pada anak sulit karena anak berusia di bawah 1# tahun biasanya tidak
dapat membatukkan sputum untuk dikirim ke laboratorium untuk mengkonfirmasi
adanya kuman TB. 5leh karena itu, penegakan diagnosis dapat dilakukan berdasarkan
gambaran klinis, berat badan menurun, riwayat kontak dengan pasien dewasa TB
menular yang keseluruhannya dapat diketahui melalui anamnesis. Hal lain yang dapat
mendukung diagnosis pasti TB dengan uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, dan
foto rontgen dada, serta ditemukannya M. tuberculosis pada pemeriksaan sputum atau
bilasan lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura, atau pada biopsi jaringan. (4H5,
#1
*esulitan kedua, pengambilan spesimen berupa sputum sulit dilakukan.8ada anak,
walaupun batuknya berdahak, biasanya dahak akan ditelan sehinggadiperlukan bilasan
13
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
14/25
lambung yang diambil melalui nasogastric tube (+3T danharus dilakukan oleh petugas
berpengalaman
2.2.+ #enatalaksanaan
Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB anak adalah: (*elompok *erjaTB &nak
0epkes-!0&!, ##/
• 5bat TB yang diberikan dalam paduan obat tidak boleh diberikansebagai
monoterapi
• 8emberian gi9i yang adekuat
• 'encari penyakit penyerta dan jika ada ditatalaksana secara simultan
8enggunaan 5bat &nti Tuberkulosis (5&T8rinsip dasar terapi TB adalah minimal " macam obat dan diberikan dalam waktu relatif
lama (-1 bulan. 8engobatan TB dibagi dalam fase, yaitu faseintensif ( bulan
pertama dan sisanya sebagai fase lanjutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kekambuhan. 5&T pada anak diberikan setiap hari. Hal ini
bertujuan mengurangi ketidakteraturan minum obat yang lebih sering terjadi jika obat
tidak diminum setiap hari. 8ada fase intensif diberikan rifampisin, !+H, dan
pira9inamid, sedangkan fase lanjutan diberikan rifampisin dan !+H (*elompok *erja
TB &nak 0epkes-!0&!, ##/.
6ntuk mempermudah pemberian 5&T sehingga meningkatkan keteraturan minum obat,
paduan 5&T disediakan dalam bentuk kombipak berisi obat faseintensif, yaitu
rifampisin (
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
15/25
telah diwajibkan di 7 negara dan direkomendasikan di beberapa negara lainnya.
!ndonesia telah melaksanakan vaksinasi B3 sejak tahun 12%. =aksinasi B3
diberikan secara dini (segera sesudah lahir. !nfeksi TB banyak terjadi pada anak>anak
yang sejak semula menghasilkan uji 'antouG positif tetapi tetap divaksinasi B3,
sehingga kemungkinan diantara mereka sudah menderita TB sebelum divaksinasi
('urniasih, ##2. =aksinasi B3 dapat menghindarkan terjadinya TB paru berat pada
anak, tuberkulosis milier yang menyebar keseluruh tubuh dan meningitis tuberkulosis
yang menyerang otak (TB ekstra paru, yang keduanya bisa menyebabkan kematian
pada anak.
8encegahan lainnya adalah dengan melakukan screening, yaitu melacak sumber
penularan TB paru pada anak. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pelacakan
secara sentrifugal dan sentripetal
../ prognosis
8rognosis pada TB paru anak, bergantung dari kepatuhan minum obat. 8asien yang
meminum obat dengan teratur memiliki angka kesembuhan yang tinggi, terbukti sekitar
lebih dari 2/$ kasus TB anak dapat sembuh dengan regimen !sonia9id dan
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
16/25
Tanggal ?am 'asuk : " ?uli #1% 1.7%
All"ana$nesa
(elu0an Uta$a : )esak nafas
(elu0an Ta$a0an : Batuk disertai demam
5s datang dengan keluhan nafas sesak . sesak nafas dialami 5s seminggu yang lalu.
)esak nafas paling sering dialami 5s jika malam hari (. 5rang tua 5s juga mengaku
anaknya batuk seminggu yang lalu. Batuk tidak berdahak (. *eringat malam (- .
)ebelum masuk rumah sakit demamnya tinggi. 8ernafasan cuping hidung (. Terpapar
dengan orang yang batuk lama disangkal.
!iaat #enakit )a0ulu : ampak
!iaat I$unisasi : 'enurut 6mur Aengkap
Pe$eriksaan 4isik
*esadaran : ompos 'entis
*epala : +ormochepali
'ata : *onjungtiva merah muda, sklera putih
Aeher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
ThoraG !nspeksi : )imetris
&uskultasi
)uara 8ernapasan : Bronchial
)uara Tambahan :
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
17/25
Hepar : Tidak Teraba
Aien : Tidak Teraba
3injal : Tidak Teraba
&bdomen : )oepel, 8eristaltik ( +ormal
3enitalia : Tidak ada kelainan
Ckstremitas : 5edem (-
?antung !nspeksi :
8alpasi : !ktus cordis teraba di !) % linea
midclavicula sinistra
8erkusi : )ulit dilakukan pemeriksaan
&uskultasi : Bunyi jantung ! lebih kuat dari bunyi jantung !!
Diagn"sa : Bronchopneumonia suspect TB paru
Anjuran :
- 0arah rutin
• 4B : %,% G 1#2@A
• H3B : /,/ g@ dA
•
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
18/25
Hasil dari 8emeriksaan foto thoraks adalah :
-jantung kesan tidak membesar
-aorta dan mediastinum superior tidak melebar
-trakea ditengah ,kedua hilus tidak menebal
18
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
19/25
-tampak infiltrat di sentral lapangan paru kanan dan lapangan atas paru kiri
-kedua sinus costo fremitus dan kedua hemidiafragma baik
-tulang-tulang dan jaringan lunak baik
Tera#i : 0iet ' !
!=;0 &sering 7 gtt (mikro
!nj. efotaGim 1% mg @/ jam
!nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam
!nj. *almethasone 1@" ampul @/ jam
8aracetamol drop "G o,/ ml
&si@ 8asi
4LL5 UP
7 ?uli #1%
)ens : ompos 'entis *6 : Batuk (
H< : 1#G@! B&B (-
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
20/25
8aracetamol "G o,/ ml
'icrolac supp 1G
% ?uli #1%
)ens : ompos 'entis *6 : Batuk (
H< : 1#G@! B&B (
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
21/25
?uli #1%
)ens : ompos 'entis *6 : Batuk (
H< : 11G@! B&B (
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
22/25
2 ?uli #1%
)ens : ompos 'entis *6 : Batuk (
H< : 11G@! B&B (
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
23/25
BAB I6
PEMBAHA/AN
8asien seorang bayi laki-laki berumur bulan datang dengan keluhan sesak
nafas sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. 0ari &lloanamnesa dengan
ibu pasien didapatkan batuk seminggu yang lalu disertai demam tinggi ( terus
menerus sepanjang hari. )ejak satu hari pasien tiba-tiba sesaknya semakin berat. )esak
nafas tidak berhubungan dengan aktivitas dan cuaca. *eluhan sesak nafas tidak disertai
adanya suara mengi atau mengorok.
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
24/25
Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada
parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi
berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution.
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas
selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara mendadak sampai "2-7#o dan mungkin
disertai kejang karena demam yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan
cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan
mulut.
8enegakan diagnosis Bronkopneumonia didapat dari pemeriksaan secara
menyeluruh dan detail melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
Tatalaksana yang tepat digunakan untuk Bronkopneumonia adalah pemberian
antibiotik.
DA4TA! PU/TA(A
24
8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx
25/25