Upload
others
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEMAHAMI AZAS, TUJUAN,
DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
TATA RUANG KANTOR
Muhammad Agung Firmansyah (160412607004)
S1 Pend. Administrasi Perkantoran
i | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, karunia, taufik,
dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun serta menyajikan modul yang berjudul “Pengantar
Administrasi Perkantoran” yang membahas mengenai azas, tujuan, dan jenis tata ruang
kantor. Penulis membuat modul ini dengan harapan dapat menambah pemahaman peserta
didik terhadap materi azas, tujuan, dan tata ruang kantor yang tersaji dalam modul ini.
Selain peserta didik, modul “Pengantar Administrasi Perkantoran” ini juga disajikan
bagi orang-orang yang menaruh atensi pada bidang perkantoran khususnya dalam hal tata
ruang kantor. Sehingga melaui modul ini nantinya dapat menunjang tugas serta kegiatan yang
ada kaitannya dengan tata ruang kantor.
Modul ini dibuat juga dengan harapan mampu menambah wawasan pengetahuan dan
pemahaman pembaca mengenai tata kelolah ruang kantor yang efektif dan efisien untuk di
implementasikan dalam sebuah organisasi, perusahaan, dan instansi pemerintah melalui azas-
azas dalam tata ruang kantor. Berbagai sumber-sumber referensi dasar yang sifatnya esensial
sengaja dipilih oleh penulis untuk memperkuat teori serta memperkuat pemahaman pembaca
terhadap teori yang disajikan dalam modul.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung
kelancaran selama proses penyusunan dan penyempurnaan modul ini.
Malang, 13 November 2018
Penulis
ii | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Deskripsi Singkat iv
A. Petujuk Belajar
A.1 Petunjuk Belajar Untuk Pendidik .................................................. 1
A.2 Petunjuk Belajar Untuk Peserta Didik .......................................... 1
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Dan Indikator
B.1 Kompetensi Inti ............................................................................. 2
B.2 Kompetensi Dasar ......................................................................... 2
B.3 Indikator ........................................................................................ 2
C. Materi Pembelajaran
C.1 Pengertian Tata Ruang Kantor ........................................................ 3
C.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor ................ 3
C.3 Merancang Tata Ruang Kantor ....................................................... 3
C.4 Bentuk Tata Ruang Kantor ............................................................. 4
C.5 Azas Pokok Dan Prinsip Tata Ruang Kantor .................................. 4
C.6 Tujuan Tata Ruang Kantor .............................................................. 5
D. Informasi Pendukung
E. Paparan Isi Materi
E.1 Pengertian Tata Ruang Kantor ........................................................ 5
E.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor ................ 6
E.3 Merancang Tata Ruang Kantor ....................................................... 9
E.4 Bentuk Tata Ruang Kantor .............................................................. 10
E.5 Azas Pokok Dan Prinsip Tata Ruang Kantor .................................. 13
E.6 Tujuan Tata Ruang Kantor .............................................................. 15
F. Rangkuman
F.1 Rangkuman Isi Modul ..................................................................... 16
G. Latihan
G1. Pilihan Ganda .................................................................................. 18
iii | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
H. Tugas
H.1 Analisis Studi Kasus Tata Ruang Kantor ....................................... 21
I. Penilaian
I.1 Kunci Jawaban ................................................................................. 22
Glosarium
Daftar Pustaka
iv | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
MEMAHAMI
AZAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
Deskripsi Singkat
Kantor merupakan sebuah bangunan yang didalamnya terdapat
berbagai ruangan kerja untuk berbagai karyawan dan atasan dalam sebuah
organisasi yang digunakan untuk melakukan segala kegiatan organisasi
demi mencapai segala tujuan yang telah ditargetkan sebelumnya melalui
proses perencanaan. Keberadaan ruang dalam sebuah kantor sangatlah
penting, oleh karena itu penataan ruang kerja dalam kantor harus benar-
benar diperhatikan. penataan ruang kantor yang baik dipengaruhi oleh tiga
hal yaitu mulai dari peralatan, arus kerja, dan kedudukan pegawai.
Selain itu, faktor terpenting dalam penataan ruang kantor yang
memepengaruhi kelancaran kegiatan dalam kantor ialah efisiensi dan
efektifitas penempatan ruang kantor untuk masing-masing jabatan
karyawan.Untuk itu manajemen dalam suatu organisasi perlu
memperhatikan dalam pemilihan dan penempatan ruangan untuk masing-
masing jabatan karyawan melaui beberapa analisis kebutuhan tiap
karyawan dan tiap jabatan yang ada dalam sebuah organisasi karena melaui
analisis tersebut akan tercipta kenyamanan yang nantinya akan mendukung
produktivitas sebuah organisasi.
Tata ruang kantor sendiri merupakan penyusunan berbgai peralatan
dan perlengkapan didalam ruang yang tersedia yang nantinya dapat
memberikan kepuasan bagi karyawan. Dengan adanya penataan ruang
kantor dapat mempermudah suatu organisasi mencapai tujuannya.
Mengingat pentingnya tata ruang kantor makan pada modul ini akan
membahas lebih lanjut dan mendalam mengenai azas, tujuan, dan jenis
tata ruang kantor.
1 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
A.1 Petunjuk Belajar Untuk Pendidik (Guru)
1) menyediakan bahan-bahan bacaan pada berbagai tingkat kesukaran.
2) menyediakan bermacam-macam topik terkait dengan tata ruang kantor untuk
dipelajari oleh peserta didik.
3) Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mempelajari topik-topik yang
akan dibahas.
4) Memberikan kepada peserta didik untuk menyusun tujuan pembelajaran.
5) Memberkan kesempatan bagi peserta didik unutk belajar sesuai dengan kebiasan
belajarnya.
6) Mendorong peserta didik untuk mencari dan menemukan sumber-sumber informasi
terkait dengan tata ruang kantor
7) Membantu peserta didik dalam merencankan proses belajar.
8) Merencanakan dan melaksanakan pre-tes diagnostik untuk menentukan apa yang
telah diketahui oleh peserta didik.
9) Jika peserta didik ternyata telah menguasai suatu topik dalam pembelajaran, maka
selanjutnya berikan alternatif topik lain untuk dipelajari.
10) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
11) Mendorong peserta didik yang mengalami kesulitan belajar untuk berlatih
dengan.menggunakan metode-metode lainnya sehingga mereka dapat menemukan
cara kerja yang sesuai dengan kemampuannya.
12) Memberikan tugas untuk dikerjakan secara kelompok.
13) Memberikan tes akhir (post-tes) untuk mengukur keberhasilan peserta didik.
A.2 Petunjuk Belajar Untuk Peserta Didik (Siswa)
1) Mempelajari dan memahami materi mengenai azas, tujuan, dan jenis tata ruang
kantor dengan seksama, sehingga isi materi ini dapat dipahami dengan baik.
2) Membuat rencana pembelajaran yang terdapat pada modul dan
mengkonsultasikannya jika mengalami kesulitan.
3) Mengerjakan latihan-latihan yang ada dengan tepat dan benar. Agar tercapai hasil
yang maksimal
4) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru yang mendampingi kegiatan
pembelajaran yang bersangkutan.
PETUNJUK BELAJAR
2 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
B. KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR
B.1 Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
B.2 Kompetensi Dasar
Memahami azas, tujuan, dan jenis tata ruang kantor.
B.3 Indikator
1) Peserta didik dapat Menjelaskan dan memahami tentang tata ruang kantor
dan keuntungan-keuntungan sebagai dampak dari tata ruang kantor
2) Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tata ruang kantor.
3) Peserta didik dapat menjelaskan tata cara penyusunan ruang kantor yang
baik.
4) Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk tata ruang
kantor.
5) Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan azas-azas pokok dan
prinsip-prinsip tata ruang kantor.
6) Peserta didik dapat menjelaskan tujuan tata ruang kantor.
3 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
C.1 Pengertian Tata Ruang Kantor
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering
disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan
sebaginya didalam ruangan yang tersedia.
C.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor
1. Sistem Pencahayaan/Penerangan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, pencahayaan adalah
jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efektif. Dengan cahaya yang diperlukan dan cukup akan membuat
seorang pegawai bisa melaksanakan pekerjaannya dengan lebih cepat, tepat, dan
meminimalisir kesalahan kerja yang dilakukan sebagai damapat dari mata yang tidak
mudah lelah saat bekerja dengan penerangan yang cukup.
2. Sistem Warna
Penggunaaan warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lain akan membuat
jiwa para pegawai yaitu jadi lebih tenang, nyaman, senang. Hal ini nantinya akan
meningkatkan efisiensi kerja para pegawai.
3. Sistem Pengatura Udara Ruangan
Suhu udara yang disarankan untuk kondisi kerja dengan nyaman adalah 25,6 Celcius.
Selain itu udara yang panas, ruangan yang lembab (70%) dapat mempengaruhi
prestasi kerja karyawan.
4. Sistem Penataan Suara
Kegaduhan merupakan masalah yang terkadang dapat menghambat konsentrasi para
pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, untuk itu suatu perusahaan harus benar-
benar memperhatikan tata letak suara gaduh ini. untuk mengatasi masalah ini yaitu
dengan melapisi lapisan penyerap suara pada langit-langit ruangan atau dinding
ruangan.
C.3 Merancang Tatat Ruang Kantor
Dalam merancang tata ruang kantor dibutuhkan perencanaan penyusunan letak
ruangan-ruangan atau unit-unit tempat kerja pegawai disuatu kantor dengan setepat-
tepatnya penyusunan tata letak demi memperlancar komunikasi kerja pegawai serta
mempermuda koordinasi dan pengawasan (space planning).
C. MATERI PEMBELAJARAN
4 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
C.4 Bentuk Tata Ruang Kantor
Sedarmayanti (2009: 128) berpendapat bahwa kedua jenis tata ruang tersebut masih
dapat dibedakan lagi menjadi empat macam tata ruang kantor, yaitu :
1. Tata Ruang Kantor Tertutup (CUBICEL TYPE OFFICES)
Merupakan tata ruang kantor dimana masing-masing orang atau divisi dalam
kantor dipisahkan melalui sekat-sekat maupun tembok sehingga ruang kerja terdiri
dari kamar-kamar privat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
2. Tata Ruang Kantor Terbuka (OPEN PLAN OFFICES)
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan kerja yang didalamnya terdapat
banyak karyawan maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas apapun
sehingga ruang kerja terlihat cukup luas.
3. Tata Ruang Kantor Berhias/Berpanorama ( LANDSCAPE OFFICES)
Tata ruang kantor berhias adalah ruang kerja yang dihiasi oleh berbagai elemen
hias untuk mempercantik ruangan kantor. Beberapa elemen hias ini bisa berupa
tanaman hidup, tanaman sintetis, maupun bahan dekorasi lain seperti
kain, sterofoam, gabus dan lain sebagainya.
4. Tata Ruang Kantor Gabungan
Tata ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang terdiri dari gabungan antara
beberapa bentuk ruang kantor tertutup, ruang kantor terbuka, dan ruang kantor
berhias.
C.5 Azas Pokok dan Prinsip Tata Ruang Kantor
1. Asas jarak terpendek. Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya adalah menata letak meja-meja
dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat.
2. Asas rangkaian kerja Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan.
3. Asas penggunaan segenap ruangan
penggunaan semaksmal mungkin ruangan yang kosong 4. Asas perubahan susunan tempat kerja
Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan mudah dan cepat.
Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor Prinsip Tata Ruang Kantor meliputi pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat
mungkin dalam garis lurus, meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai
yang menggunakannya, menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya, kesatuan yang banyak
berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan, dan sebagainya.
5 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
C.6 Tujuan Tata Ruang Kantor
Tujuan pokok menata ruang kantor ialah untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi
dalam alur pekerjaan, sehingga akan tercipta kenyamanan dan kepuasan dalam
melakukan pekerjaannya sehingga nantinya akan berdampak pada bertambahnya
motivasi karyawan dalam bekerja.
Dalam penataan ruang kantor mebutuhkan dana yang banyak, sehingga sebelum
melakukan realisasi terhadap penataan ruang kantor perlu memperhatikan kebutuhan (terkait
dengan pekerjaan) dari masing-masing karyawan dan masing-masing jabatan atau posisi
dalam suatu perusahaan. Selain itu juga perlu diperhatikan desain pada saat melakukan
penataan ruang kantor. Buat desain yang senyaman mungkin untuk karyawan. Dengan
memperhatikan hal tersebut, penataan ruang kantor nantinya akan lebih efisien dan efektif
serta terciptanya kepuasan dan kenyaman untuk seorang karyawan sehingga dari
perusahaannya juga tidak sia-sia mengeluarkan dana banyak karena nanti dari penataan ruang
kantor akan berdampak pada keberlangsungan dan perkembangan perusahaan sebagai
dampak produktifitas yang diperoleh dari efisien dan efektifnya penataan ruang kantor.
E.1 Pengertian Tata Ruang Kantor
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu office layout atau sering
disebut juga layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya didalam ruangan yang tersedia.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :
Menurut DRS. THE LIANG GIE mengatakan “ Tata ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para kayawan.
Menurut LITLEFELD & PETERSON mengatakan “office layout may be defined as the arrangment of furniture and equipment within available flour space” ( tata ruang
kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabot dan alat perlengkapan pada luas yang tersedia )
Menurut GEORGE TERRY mengatakan “ Tata ruang kantor adalah penentuan kebutuhan-kebutuhan ruang dan penggunaan secara terperinci dari ruang untuk
menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
D. INFORMASI PENDUKUNG
E. PAPARAN ISI MATERI
6 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Menurut IDA NURAIDA mengatakan ” Tata ruang kantor adalah pengatur ruang kantor beserta alat-alat dan perabotan kantor pada luas lantai dan ruang kantor yang
tersedia untuk memberikan sarana bagi pegawai.
Menurut QUIBLE mengatakan ” Bahwa tata ruang kantor menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi
pegawainya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa TATA RUANG
KANTOR adalah penyiapan atau penggunaan secara rinci terhadap peralatan yang ada didalam suatu kantor.
E.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor
1. Sistem Pencahayaan atau Penerangan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, pencahayaan
adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif. Dengan cahaya yang diperlukan dan cukup
akan membuat seorang pegawai bisa melaksanakan pekerjaannya dengan lebih cepat,
tepat, dan meminimalisir kesalahan kerja yang dilakukan sebagai damapat dari mata
yang tidak mudah lelah saat bekerja dengan penerangan yang cukup.
Jenis pencahayaan yang biasa digunakan dalam kantor dibagi menjadi 4, yaitu :
a. Natural lighting adalah pencahayaan yang berasal dari sinar matahari.
b. Task lighting (memerlukan konsentrasi yang tinggi).
c. Ambient lighting adalah penggunaan cahaya yang berasal dari penggunaan lampu-
lampu yang berada di langit-langit ruang kantor.
d. Accent lighting adalah pencahayaan yang digunakan hanya di daerah tertentu saja.
Sistem pencahayaan atau penerangan ada 4, yaitu :
a. Penerangan direct dilakukan dengan mengarahkan cahaya 90-100% langsung ke
area kerja.
b. Penerangan semi direct dilakukan dengan mengarahkan cahaya sekitar 60-90% ke
bawah dan sisanya diarahkan ke atas, lalu dipantulkan kembali ke bawah.
c. Penerangan indirect dilakukan dengan mengarahkan cahaya sekitar 90-100%
cahaya pertama diarahkan ke atas, lalu menyebar dan memantul ke bawah ke area
kerja.
d. Penerangan semi indirect dilakukan dengan mengarahkan cahaya sekitar 60-90%
diarahkan ke atas, lalu dipantulkan ke bawah dan sisanya juga diarahkan ke area
kerja.
7 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
2. Sistem Warna
Penggunaaan warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lain akan
membuat jiwa para pegawai yaitu jadi lebih tenang, nyaman, senang. Hal ini nantinya
akan meningkatkan efisiensi kerja para pegawai.
1. Macam-macam warna ada 3, yaitu :
a. Warna primer (warna pokok).
b. Warna sekunder (warna yang dihasilkan dari campuran warna primer).
c. Warna tersier (warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer dan
sekunder).
2. Arti warna dan efek psikologis
a. Merah berarti berani, sensual, mewah. Warna merah dapat mendatangkan
energi, aktif, memberikan suasana hangat dan komunikatif, optimis, antusias,
meningkatkan aliran darah dalam tubuh, dan bersemangat.
b. Kuning berarti kehangatan, bercahaya, cerah. Warna kuning dapat
membangkitkan energi, mood (suasana hati), dan vitalitas.
c. Hijau berarti alami. Warna hijau dapat menyeimbangkan emosi seseorang
sehingga lebih stabil, ruangan juga lebih segar, sejuk, dan tenang.
d. Biru berarti harmonis, tenang, lapang. Warna biru dapat menimbulkan perasaan
tenang, sejuk, tentram, hening, damai, nyaman, dan aman.
e. Putih berarti orisinal, ringan, polos, tentram, nyaman, terang. Namun terlalu
banyak warna putih dapat mendatangkan perasaan dingin, steril, dan kaku.
f. Merah muda berarti ceria, romantis. Warna merah muda dapat memberikan
kesan lembut, menenangkan, mengesankan anak muda, dan bersifat kekanak-
kanakan.
g. Oranye (jingga tua) berarti bersahabat, hampir sama dengan merah. Warna
oranye dapat memberikan efek energik, fit, ramah, senang, gembira, penuh
harapan, percaya diri, dan dapat mengurangi depresi atau perasaan tertekan.
Namun bila berlebihan dapat merangsang perilaku hiperaktif.
h. Cokelat berarti netral, rendah hati. Warna cokelat dapat memberikan
kenyamanan, kehangatan, anggun, dan elegan.
i. Abu-abu berarti serius, tenteram, damai. Warna abu-abu dapat memberikan
keheningan dan kesan luas.
j. Hitam dapat memancarkan kekuatan, misterius, klasik, elegan.
k. Ungu berarti spiritual, magis dan mistis, feminim, antik, anggun, hangat,
sensual, dan menarik perhatian orang.
3. Pertimbangan dalam memilih warna ruang
a. Ukuran ruang.
b. Lokasi bangunan.
8 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
c. Lokasi ruangan.
d. Tipe ruang.
e. Bentuk ruang.
f. Tinggi ruang.
4. Keuntungan penggunaan warna yang sesuai
a. Kantor lebih menarik dan menyenangkan.
b. Ruangan tidak terlalu silau akibat cahaya yang berlebihan.
c. Karyawan dapat bekerja lebih semangat, tenang, dan gembira.
d. Produktivitas kerja karyawan akan meningkat.
e. Karyawan merasa lebih lega dan rasa tertekan dapat berkurang.
f. Dapat meningkatkan citra yang baik bagi perusahaan.
3. Sistem Pengaturan Udara Ruangan
Suhu udara yang disarankan untuk kondisi kerja dengan nyaman adalah 25,6 Celcius.
Selain udara yang panas, ruangan yang lembab (70%) dapat mempengaruhi prestasi
kerja karyawan.
Cara mengatasi udara panas dan lembab yaitu :
a. Ruang kantor menggunakan AC (air conditioner) yang dapat mengatur suhu udara
ruang kerja secara otomatis.
b. Membuat ventilasi (lubang udara) yang cukup.
c. Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kondisi ruang.
Keuntungan pengaturan udara ruangan yang tepat dan baik yaitu :
a. Karyawan lebih nyaman dalam bekerja.
b. Semangat kerja karyawan dapat meningkat.
c. Kesehatan karyawan lebih terpelihara.
d. Produktivitas kerja lebih meningkat.
e. Kualitas kerja menjadi lebih baik.
f. Memberi kesan yang baik kepada tamu.
4. Sistem Penataan Suara
Kegaduhan merupakan masalah yang terkadang dapat menghambat
konsentrasi para pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, untuk itu suatu
perusahaan harus benar-benar memperhatikan tata letak suara gaduh ini. untuk
mengatasi masalah ini yaitu dengan cara melapisi lapisan penyerap suara pada langit-
langit ruangan atau dinding ruangan.
9 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Akibat yang ditimbulkan dengan adanya kegaduhan dalam kantor antara lain :
a. Konsentrasi karyawan terganggu.
b. Semangat kerja karyawan menurun.
c. Dapat terjadi gangguan mental atau saraf karyawan.
d. Karyawan tambah lelah.
e. Kesalahan kerja banyak terjadi.
f. Produktivitas kerja rendah.
Untuk mengatasi atau mengurangi agar kebisingan tidak terlalu berpengaruh dapat
dilakukan dengan :
a. Ruangan diberi penyadap suara.
b. Di bawah mesin tik diberi alas karet sehingga suara mesin tik dapat diredam.
c. Pengadaan printer diusahakan yang tidak terlalu bersuara (laser).
d. Tempat pesawat telepon diusahakan di tempat yang khusus.
E.3 Merancang tata ruang kantor
Dalam merancang tata ruang kantor dibutuhkan perencanaan penyusunan letak
ruangan-ruangan atau unit-unit tempat kerja pegawai disuatu kantor dengan setepat-
tepatnya penyusunan tata letak demi memperlancar komunikasi kerja pegawai serta
mempermuda koordinasi dan pengawasan (space planning)
Adapun Langkah-Langkah Dalam Merancang Tata Ruang Kantor
1. mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam ruangan itu, dan
prosedur dalam pekerjaan tersebut. Dengan cara ini akan dapat diketahui urutan-
urutan pelaksanaan pekerjaan mulai langkah pertama pekerjaan itu dilakukan sampai
pekerjaan itu selesai.Dari urutan-urutan pelaksanaan pekerjaan itu dapat diketahui
juga jumlah pegawai yang diperlukan dan sekaligus dapat diketahui jumlah meja kerja
yang diperlukan.
2. Bedasarkan hasil kajian tentang prosedur penyelesaian pekerjaan, maka langkah
selanjutnya, yaitu membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan
skala tertentu. Pada denah ini harus dicantumkan juga dimana letak pintu, jendela,
tiang, tangga, penerangan, air conditioning(AC), dan sebagainya.
3. Setelah diketahui semua, untuk menentukan letak meja-meja kerja dan peralatan
lainya secara baik, terlebih dahulu harus dibuat gunting-guntingan kertas/karton
dengan skala tertentu yang menggambarkan luas meja, kursi, lemari dan perlengkapan
lainnya.
4. Selanjutnya tata ruang dirancang dengan cara menjejerkan guntingan-guntingan kertas
tersebut pada denah ruangan. Guntingan-guntingan kertas/karton itu sedemikian rupa
hingga menggambarkan susunan yang paling baik yaitu semua syarat-syarat dalam
teknik tata ruang seperti diuraikan diatas udah dipenuhi, dan disesuaikan dengan arus
pekerjaan yang harus dilaksanakan.Setelah susunan terbaik dapat diketahui, kemudian
gunting-gunting kertas itu di rekatkan kepada denah ruangan. Rancangan ini
merupakan pola bagi langkah berikutnya.
10 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
5. Selanjutnya anda menempatkan meja-meja kerja dan peralatan lainnya, tinggal
menempatkan peralatan tersebut dengan berpedoman kepada rancangan/pola yang
sudah dibuat.
E.4 Bentuk Tata Ruang Kantor
Secara umum tata ruang kantor dapat dibagi menjadi dua, yakni tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor tertutup. Tata ruang kantor terbuka biasanya dalam satu
kantor bisa diisi oleh banyak orang sekaligus yang terbagi dalam beberapa divisi tanpa batas/sekat yang terlalu jelas. Sedangkan tata ruang kantor tertutup seringkali antara
pegawai satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh pembatas, bisa berupa pembatas sketsel, tembok, atau yang launnya.
Meskipun secara garis besar tata ruang kantor terdiri dari dua macam, namun
Sedarmayanti (2009: 128) berpendapat bahwa kedua jenis tata ruang tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi empat macam tata ruang kantor, yaitu :
1. TATA RUANG KANTOR TERTUTUP / BERKAMAR (CUBICEL TYPE
OFFICES)
Merupakan tata ruang kantor dimana masing-masing orang atau divisi dalam
kantor dipisahkan melalui sekat-sekat maupun tembok sehingga ruang kerja terdiri
dari kamar-kamar privat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.Bentuk dari ruang kantor ini bisa tertutup penuh hingga bagian plafon, ada yang hanya dibatasi oleh sekat separo badan maupun sekat setinggi manusia. Beberapa kantor
dengan tata ruang tertutup ada yang memiliki pintu dan ada juga yang tak berpintu. Untuk kantor yang tidak berpintu sekat difungsikan untuk membatasi padangan mata
agar dalam melakukan pekerjaan bisa lebih fokus.
contoh tata ruang kantor tertutup
Membuat kantor dengan tata ruang tertutup, bagai para pegawai yang bekerja
didalamnya memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan tersebut diantaranya adalah :
11 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Dapat menjamin konsentrasi kerja karena pandangan dibatasi oleh sekat; Memiliki privasi yang tinggi sehingga pekerjaan yang bersifat rahasia dapat
terjamin kerahasiaanya; Ruang kerja masing-masing divisi dapat dibedakan, dapat menjaga status masing-
masing jabatan, dan terpeliharanya kewibawaan pimpinan; Kebersihan kerja lebih terjamin karena masing-masing orang memiliki tanggung
jawab atas ruang yang ia gunakan.
Selain beberapa keuntungan yang sudah disebutkan diatas, dengan menggunakan tata
ruang kantor tertutup juga memiliki kelemahan dan kerugiannya, yaitu :
Karena adanya sekat pembatas, menyebabkan komunikasi antar pegawai tidak dapat dilakukan secara langsung;
Membutuhkan biaya lebih besar, mulai dari pembelian sekat, biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan cahaya, dan biaya pembelian peralatan dan perlengkapan
kantor lainnya; Pemakaian ruangan tidak fleksibel jika suatu saat ada perubahan tempat maupun
saat terjadi perombakan organisasi;
Kondisi kantor yang tertutup dapat mempersulit pengawasan; Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk menata semua peralatan dan
perlengkapan kantor.
2. TATA RUANG KANTOR TERBUKA (OPEN PLAN OFFICES)
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan kerja yang didalamnya terdapat banyak karyawan maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas apapun sehingga ruang kerja terlihat cukup luas. Ruang kerja seperti ini biasanya karyawan
dapat menempati satu meja khusus dan bisa juga dalam satu meja bisa ditempati oleh beberapa karyawan sekaligus.
Contoh suasana tata ruang kantor terbuka
Menggunakan tata ruang kantor yang terbuka memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan jika menggunakan tata ruang kantor ini diantaranya adalah :
Pimpinan lebih mudah melakukan pengawasan terhadap kinerja masing-masing karyawan;
12 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Mempermudah pengaturan cahaya karena dalam satu ruang tidak membutuhkan penerangan yang banyak sebagaimana tata ruang kantor tertutup;
Sirkulasi udara bisa lebih baik dan dapat diatur dengan mudah karena tidak terlalu banyak sekat maupun tembok permanen;
Dekorasi kantor bisa dibuat dengan mudah karena tidak terlalu banyak pernak-pernik yang dibutuhkan;
Lebih fleksibel jika suatu saat dibutuhkan perubahan tata ruang;
Komunikasi antar karyawan bisa lebih mudah karena tidak ada pembatas Dapat dilakukan penyeragaman kerja dan mempermudah dalam pembagian
peralatan kerja; Lebih menghemat biaya, dan lain-lain.
Contoh tata ruang kantor terbuka modern
Meskipun tata ruang kantor terbuka memiliki banyak kelebihan dan keuntungannya, namun dengan tata ruang ini juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya adalah :
Para karyawan lebih sulit untuk fokus dalam melakukan pekerjaannya;
Suasana kerja berpotensi gaduh dan bising karena masing-masing orang bisa ngobrol dan bersenda gurau;
Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas; Kerahasiaan pekerjaan tidak terjamin karena masing-masing orang dapat
memantau pekerjaan orang lain;
Kondisi kantor bisa terlihat kurang rapi jika banyak tumpukan berkas yang tidak ditata dengan baik.
3. TATA RUANG KANTOR BERHIAS/BERPANORAMA (LANDSCAPE
OFFICES)
Tata ruang kantor berhias adalah ruang kerja yang dihiasi oleh berbagai elemen
hias untuk mempercantik ruangan kantor. Beberapa elemen hias ini bisa berupa tanaman hidup, tanaman sintetis, maupun bahan dekorasi lain seperti kain, sterofoam, gabus dan lain sebagainya.
13 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Contoh tata ruang Landscape offices
Beberapa perusahaan membuat tata ruang kantor berhias ini dalam bentuk seperti lingkungan outdoor dimana di dalam kantor tersebut terdapat pemandangan alam yang terbuka sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan
segar. Keuntungan menggunakan tata ruang kantor ini adalah :
Suasana kerja dalam kantor lebih nyaman sehingga para pegawai lebih betah dalam kantor;
Suasana yang nyaman dapat meminimalisir ketegangan syaraf dalam bekerja;
Dapat menghindari kebisingan dan kegaduhan saat bekerja; Produktivitas kerja dapat meningkat karena dalam melakukan pekerjaan
bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
Beberapa kerugian yang mungkin terjadi jika menggunakan tata ruang kantor ini
adalah :
Membutuhkan biaya yang besar untuk mendesain dan membuat dekorasinya;
Biaya pemeliharaan cukup tinggi; Membutuhkan tenaga ahli yang dapat menciptakan suasana yang sesuai harapan.
4. TATA RUANG KANTOR GABUNGAN
Tata ruang kantor gabungan adalah ruang kantor yang terdiri dari gabungan
antara beberapa bentuk ruang kantor tertutup, ruang kantor terbuka, dan ruang kantor berhias. Tata ruang kantor gabungan ini banyak digunakan karena dari ketiga bentuk
ruang kantor yang telah disebutkan diatas mempunyai kerugiannya masing-masing. Dengan menggabungkan berbagi unsur yang terbaik, maka kondisi kantor gabungan bisa menjadi pilihan untuk menciptakan suasana kantor yang lebih kondusif.
E.5 Azas Pokok dan Prinsip Tata Ruang Kantor
Menurut Richard Muther, ada empat asas tata ruang pada suatu kantor, keempat azas
itu semestinya harus saling melengkapi agar tercipta suasana ruang kantor yang rapi dan teratur.
14 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Ke empat Azas tersebut adalah:
1. Asas jarak terpendek. Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya adalah menata letak meja-
meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat. Jarak antar meja/unit yang jauh akan mengakibatkan perlu beberapa langkah untuk mencapai ke meja lain, bandingkan dengan jarak meja yang
tidak terlalu lebar.
2. Asas rangkaian kerja Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan menjadikan pekerjaan lebih cepat dan tidak membuat berseliweran pegawai lainya, karena
pengaturan mejanya sudah runtut/teratur.
3. Asas penggunaan segenap ruangan Maksudnya adalah tidak ada ruangan atau luas ruang yang tidak dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman, hiasan, aquarium dan lain
sebagainya sehingga membuat ruangan semakin nyaman dan asri.
4. Asas perubahan susunan tempat kerja Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan mudah dan cepat.
Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor
Prinsip Tata Ruang Kantor meliputi pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus, meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai
yang menggunakannya, menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya, kesatuan yang banyak
berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan, dan sebagainya.
a. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus. b. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan
harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian. c. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai
dan penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek. d. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya. e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
g. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan.
h. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan
hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya. i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang
mudah terjangkau oleh petugas.
15 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
E.6 Tujuan Tata Ruang Kantor
Dengan penggunaan ruang yang baik proses alur pekerjaan yang efektif dan efesien,
maka tujuan tata ruang kantor adalah sebagai berikut. a. Memberikan fasilitas yang optimal bagi arus komunikasi dan arus kerja.
b. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang. c. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja. d. Memberikan fasilitas yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
e. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
f. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik. g. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan
yang sunyi.
h. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
i. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yan terpendek.
Tujuan tata ruang kantor menurut beberapa ahli yaitu diantaranya :
1) The Liang Gie
a. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin.
b. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar
c. Kesehatan dan kepuasaan bekerja para pegawai dapat terpelihara
d. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
e. Seluruh ruang dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
f. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik
tentang organisasi tersebut
g. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu diperlukan
2) Geofrey Mills dan Standingford
a. Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi b. Setiap ruangan dipergunakan sehingga bermanfaat besar c. Kondisi kerja yang baik disediakan bagi setiap orang
d. Memudahkan pengawasan untuk dapat melihat staf yang bekerja e. Rasa memiliki dan loyalitas pada kelompok kerja terpelihara
f. Komunikasi dan arus kerja diperlancar g. Operasi yang bising dan mengganggu dipisahkan tersendiri h. Saling mengganggu antar pegawai dihindarkan
i. Menyediakan pelayanan yang baik, misalnya listrik,telpon j. Keamanan
16 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Dengan memperhatikan gedung yang ada, tujuan tata ruang kantor adalah :
a. Menggunakan ruangan yang ada guna dimanfaatkan untuk faedah ekonomis yang besar. Setiap meter persegi, sudut, atau tengah ruangan seluruhnya bermanfaat.
b. Memudahkan pengawasan manajer terhadap para staf yang sedang bekerja.
c. Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja.
d. Memberikan kepuasan dan kenyamanan kerja.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan tata ruang kantor :
1. Memperlancar jalannya pekerjaan yaitu segenap ruangan digunakan secara efesien untuk keperluan pekerjan
2. Menambah semangat kerja pegawai
3. Memberikan kesan yang baik bagi para tamu yang datang mengunjungi kantor
4. Mempermudah pengawasan
Tata ruang kantor merupakan pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam
ruangan yang tersedia atau penyiapan dan penggunaan secara rinci terhadap peralatan yang ada didalam suatu kantor. Sehingga dari pengaturan, penyiapan, dan penggunaan tersebut
akan memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi pegawainya. Kepuasan dan kesan yang mendalam tersebut akan berdampak pada kinerja dan produktifitas dari perusahaan atau organisasi.
Untuk mencapai itu semua, suatu perusahaan perlu memperhatikan beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi tata ruang kantor, faktor-faktor tersebut terdiri dari : pencahayaan/penerangan, warna, udara ruangan, dan suara.
Langkah-langkah dalam merancang tata ruang kantor :
a. mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam ruangan itu, dan
prosedur dalam pekerjaan tersebut.
b. membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan skala tertentu.
c. Setelah diketahui semua, untuk menentukan letak meja-meja kerja dan peralatan
lainya secarabaik, terlebih dahulu harus dibuat guntingguntingan kertas/karton dengan
skala tertentu yang menggambarkan luas meja, kursi, lemari dan perlengkapan
lainnya.
d. Selanjutnya tata ruang dirancang dengan cara menjejerkan guntingan-guntingan kertas
tersebut pada denah ruangan.
e. Selanjutnya anda menempatkan meja-meja kerja dan peralatan lainnya, tinggal
menempatkan peralatan tersebut dengan berpedoman kepada rancangan/pola yang
sudah dibuat.
F. RANGKUMAN
17 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Untuk bentuk tata ruang kantor, secara umum terbagi menjadi empat (4) yaitu : Tata
ruang kantor tertutup merupakan tata ruang kantor dimana masing-masing orang atau
divisi dalam kantor dipisahkan melalui sekat-sekat maupun tembok sehingga ruang kerja
terdiri dari kamar-kamar privat untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya, Tata
ruang kantor terbuka merupakan ruangan kerja yang didalamnya terdapat banyak karyawan
maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas apapun sehingga ruang kerja
terlihat cukup luas, Tata ruang kantor berhias/berpanorama merupakan ruang kerja yang
dihiasi oleh berbagai elemen hias untuk mempercantik ruangan kantor, Tata ruang kantor
gabungan merupakan ruang kantor yang terdiri dari gabungan antara beberapa bentuk ruang
kantor tertutup, ruang kantor terbuka, dan ruang kantor berhias/berpanorama.
Ada empat (4) azas pokok tata ruang kantor yaitu Asas jarak terpendek merupakan azas
yang mengatur letak meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga
pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat, Asas rangkaian kerja merupakan Asas
Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan menjadikan pekerjaan
lebih cepat dan tidak membuat berseliweran pegawai lainya, karena pengaturan mejanya
sudah runtut/teratur, Asas penggunaan segenap ruangan merupakan asas yang
memaksimalkan pemanfaatan ruangan sehingga tidak ada ruangan atau luas ruang yang tidak
dimanfaatkan. Asas perubahan susunan tempat kerja merupakan asas yang memungkinkan
apabila di kantor ada perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat
diubah dengan mudah dan cepat.
Prinsip Tata Ruang Kantor meliputi pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus, meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai
yang menggunakannya, menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya, kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan, dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan tata ruang kantor pada suatu perusahaan atau organisasi ada tujuan
pokok menata ruang kantor yang ingin dicapai, tujuan tersebut diantaranya : efektiftifitas
dan efisiensi alur pekerjaan dalam kantor.
18 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
G.1 Pilihan Ganda
pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (X) pada huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawaban.
1. Penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para kayawan merupakan pengertian tata ruang kantor
menurut .. a. DRS. The Liang Gie
b. Litlefeld & Peterson
c. Ida Nuraida
d. George Terry
2. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor ialah ..
a. Cat Tembok, Luas Ruangan, Warna, Suara
b. Penerangan, Air, Udara Ruangan, Suara
c. Suara, Air, Cat Tembok, Luas Ruangan
d. penerangan, warna, udara ruangan, dan suara
3. Berikut ini yang merupakan jenis pencahayaan yang biasa digunakan dalam kantor ialah ..
a. Natural lighting, Task lighting, Ambient lighting, Accent lighting
b. Accent lighting, Task lighting, Natural lighting, direct
c. semi indirect, Ambient lighting, Task lighting, Accent lighting
d. direct, semi indirect, Ambient lighting, Task lighting
4. istilah untuk jenis pencahayaan yang menggunaan cahaya berasal dari penggunaan
lampu-lampu yang berada di langit- langit ruang kantor ialah ..
a. Task lighting
b. Direct
c. Natural lighting
d. Ambient lighting
5. Yang merupakan pertimbangan dalam memilih warna pada tata ruang kantor diantaranya
ialah ..
a. Ukuran ruang, Lokasi bangunan, Lokasi ruangan
b. Lokasi bangunan, Tinggi ruang, Minat Pimpinan
c. Tinggi ruang, Dana, Luas Bangunan
d. Luas Bangunan, Dana, Minat Pimpinan
G. LATIHAN
19 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
6. Suhu udara yang ideal untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman adalah ..
a. 20,6
b. 23,6
c. 25,6
d. 22,6
7. Dalam merancang tata ruang kantor, langkah pertama yang harus dilakukan ialah .. a. mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam ruangan itu, dan
prosedur dalam pekerjaan tersebut
b. dibuat gunting-guntingan kertas/karton dengan skala tertentu
c. membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan skala tertentu.
d. menjejerkan guntingan-guntingan kertas tersebut pada denah ruangan. Guntingan-
guntingan kertas/karton itu sedemikian rupa hingga menggambarkan susunan
yang paling baik
8. Secara umum pembagian tata ruang kantor terbagi menjadi dua (2) yaitu ..
a. Tata Ruang Kantor Tertutup dan Semi Tertutup
b. Tata Ruang Kantor Terbuka dan Berpanorama
c. Tata Ruang Kantor Tertutup dan Terbuka
d. Tata Ruang Kantor Semi Tertutup dan Berpanorama
9. Suatu ruangan kantor termasuk kedalam jenis tata ruang kantor terbuka jika ..
a. tata ruang kantor dipisahkan oleh pembatas antara pegawai satu dengan yang
lainnya, bisa berupa pembatas sketsel, tembok, atau yang lainnya
b. satu kantor bisa diisi oleh banyak orang sekaligus yang terbagi dalam beberapa
divisi tanpa batas/sekat yang terlalu jelas
c. Ruang kerja dihiasi oleh berbagai elemen hias untuk mempercantik ruangan
kantor
d. Ruang kantor terdiri dari gabungan antara beberapa bentuk ruang kantor tertutup,
ruang kantor terbuka, dan ruang kantor berhias
10. Cubicel Type Offices merupakan nama lain dari jenis tata ruang kantor ..
a. Terbuka
b. Panorama
c. Gabungan
d. Tertutup
11. Salah satu keuntungan menggunakan tata ruang kantor tertutup ialah ..
a. Dapat menjamin konsentrasi kerja karena pandangan dibatasi oleh sekat
b. Karena adanya sekat pembatas, menyebabkan komunikasi antar pegawai tidak
dapat dilakukan secara langsung c. Membutuhkan biaya lebih besar, mulai dari pembelian sekat, biaya
pemeliharaan ruangan, pengaturan cahaya, dan biaya pembelian peralatan dan perlengkapan kantor lainnya
20 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
d. Pemakaian ruangan tidak fleksibel jika suatu saat ada perubahan tempat maupun saat terjadi perombakan organisasi
12. Kelemahan dari tata ruang kantor terbuka adalah ....
a. Kerahasiaan pekerjaan tidak terjamin karena masing-masing orang dapat
memantau pekerjaan orang lain
b. Pemakaian ruangan tidak fleksibel jika suatu saat ada perubahan tempat maupun
saat terjadi perombakan organisasi
c. Kondisi kantor yang tertutup dapat mempersulit pengawasan
d. Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk menata semua peralatan dan
perlengkapan kantor
13. Tata ruang kantor yang menata letak meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu
lebar sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat merupakan penerapan
dari asas ....
a. Asas jarak terpendek
b. Asas rangkaian kerja
c. Asas penggunaan segenap ruangan
d. Asas perubahan susunan tempat kerja
14. Salah satu prinsip dari tata ruang kantor ialah ....
a. pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus
b. Suasana yang nyaman dapat meminimalisir ketegangan syaraf dalam bekerja
c. Dapat menjamin konsentrasi kerja karena pandangan dibatasi oleh sekat
d. Lebih fleksibel jika suatu saat dibutuhkan perubahan tata ruang
15. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi merupakan manfaat tata ruang kantor menurut ....
a. Litlefeld & Peterson
b. Ida Nuraida
c. George Terry Gie
d. George Terry
21 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Studi Kasus Tata Ruang Kantor
Gedung kantor “A” Boyolali merupakan gedung yang masih terbilang baru,
sehingga penataan ruangnya pun tidak memiliki patokan yang ditentukan dari Kepala
DIKPORA Boyolali. Tata ruang kantornya hanya disusun sesuai pengalaman para
pegawai yang ditata seadanya sehingga menyerupai ruangan kantor kerja, namun
tidak memikirkan teori-teori dalam penataan tata ruang kantor.
Gedung kantor “A” Boyolali memiliki 14 ruangan, namun yang digunakan
sebagai kantor ada 11 ruangan sisanya aula, gudang, dan mushola. Terdapat 7 bidang
kerja yaitu Sekretarit, Bidang SD, Bidang SMP, Bidang SMA/SMK, Bidang PAUD,
Bidang PENKEPOR, dan Bidang PPMP. Ketujuh bidang kerja tersebut memiliki
ruangan masing-masing, terlebih-lebih untuk bidang Sekretariat yang dibagi menjadi
4 (empat) ruangan yang terpisah. Ruang bidang sekretariat yang dipisahkan dapat
mengganggu pekerjaan. Karena dalam bekerja subbagian tersebut sering memiliki
pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk bekerja sama, sehingga dengan ruangan
yang berbeda ruang akan menghambat pekerjaan dalam bekerja sama menyelesaikan
pekerjaan. Para pegawai harus keluar masuk ruangan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan subbagian lain.
Beberapa pegawai merasa tidak nyaman dengan adanya meja-meja yang
telrlau banyak memakan tempat di ruangan tersebut, sehingga hanyak digunakan
untuk menaruh barang apapun yang tidak ditata dengan baik. Membuat kesan dari
ruangan menjadi kotor dan sumpek, dan lebih parahnya lagi membuat ruang gerak
para pegawai menjadi kurang leluasa karena harus berdesak-desakan dengan meja-
meja yang tidak ada fungsinya.
Beberapa pegawai merasa masih banyak pekerjaannya yang terhambat
karena penempatan meja kerja yang kurang sesuai. Hal tersebut dapat mengganggu
kenyamanan kerja pegawai yang ada di kantor “A” sehingga pekerjaan bisa saja tidak
selesai pada waktunya.
H. TUGAS
22 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
Pertanyaan :
1. Analisislah masalah tat ruang kantor apa saja yang di hadapi kantor “A” tersebut dan
berikan solusi atas permasalahan tata ruang kantor yang sedang dihadapi oleh kantor
“A” !
2. Sebutkan dan Jelaskan hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh pegawai
sebagai akibat dari permasalahan tata ruang kantor yang dihadapi oleh kantor “A”?
3. Jelaskan menurut anda apakah kantor “A” sudah melaksanakan prinsip-prinsip tata
ruang kantor yang baik !
4. Presentasikanlah hasil tugas ini dihadapan teman sekelas untuk mendapat kritik dan
saran dari hasil tugas yang sudah diselesaikan !
I.1 KUNCI JAWABAN
1. A 6. C 11. A
2. D 7. A 12. A
3. A 8. C 13. A
4. D 9. B 14. A
5. A 10. D 15. C
I. PENILAIAN
Nilai = Jumlah soal yang benar x 6 + 10
Catatan : Setiap Soal Memiliki Skor 6
23 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
office layout : Tata Ruang Kantor, Rancangan Ruang kantor
Natural lighting : pencahayaan yang berasal dari sinar matahari.
Task lighting : memerlukan konsentrasi yang tinggi
Ambient lighting : penggunaan cahaya yang berasal dari penggunaan lampu-lampu
yang berada di langit-langit ruang kantor.
Accent lighting : pencahayaan yang digunakan hanya di daerah tertentu saja.
Warna primer : warna pokok.
Warna sekunder : warna yang dihasilkan dari campuran warna primer.
Warna tersier : warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer dan
sekunder.
Asas : Sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat
efektif : Akibat, Pengaruh, Kesannya
efesien : Tepat, Sesuai Mengerjakan Sesuatu
Prinsip : Asas, Dasar
Loyalitas : Kepatuhan, Kesetiaan
Gaduh : Rusuh, Kekacauan, Keributan
Suhu : Ukuran Kuantitatis Temperatur
Ekonomis : Tidak Boros, Hemat,
Fasilitas : Sarana
GLOSARIUM
24 | P a g e
|| Tata Ruang Kantor
http://odemedia.blogspot.com/2017/11/pengertian-jenis-asas-dan-tujuan-tata.htm
http://dunia-kantor-yesioktaviani.blogspot.com/2017/04/faktor- faktor-yang-mempengaruhi-
tata.html
http://carinfo48.blogspot.com/2017/01/cara-menata-ruang-kantor.html
http://mediatataruang.com/empat-macam-tata-ruang-kantor-baik/
http://shintapuspitapunya.blogspot.com/2017/04/tata-ruang-kantor.html
http://ratnawulandari12.blogspot.com/2014/05/pengertian-tujuan-dan-manfaat-tata.html
http://tiaranurhidayatunisa0803.blogspot.com/2017/05/pengertian-dan-tujuan-tata-
ruang-kantor.html
DAFTAR PUSTAKA