123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR DI SURAKARTA TAHUN 2009 Disusun Oleh: JATU KUSUMANINGRUM D1108508 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI

BANJIR DI SURAKARTA TAHUN 2009

Disusun Oleh:

JATU KUSUMANINGRUM

D1108508

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Strata Satu (S1)

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Disetujui Untuk Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing,

Dra. Retno Suryawati. M.Si

NIP. 197406012008012016

Page 3: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Nama Tanda tanggan

1. Penguji 1 Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si ........................................

2. Penguji 2 Herwan Parwiyanto, S.Sos., M.Si ........................................

3. Penguji 3 Dra. Retno Suryawati, M.Si ........................................

Mengetahui,

Dekan,

Drs. Supriyadi SN, SU NIP. 195301281981031001

Page 4: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

” Jadilah orang yang selalu menghargai orang lain

Mengalah bukan berarti kalah ”

(Alm Ayah)

“ayo bangun dunia didalam perbedaan jika satu tetap kuat kita bersinar

Harus percaya tak ada yang sempurna dan dunia kembali tertawa...”

(Boby - Superman Is Dead)

”Tuhan Akan menolong orang yang berusaha menolong dirinya sendiri”

(Benjamin Franklin)

” Selalu Ingat Allah Setiap Detik

Karena kita tidak tahu apakah kita masih hidup pada detik berikutnya

(nn)

Page 5: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

– Alm Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu

setia memberikan dukungan dan semangat

dalam perjalanan hidupku…

– Kakak-kakaku yang aku sayangi yang

telah memberikan dukungan doa dan

semangat

– Pacarku tersayang, atas warna dan

keceriaan yang menghiasi hidup dan

jalanku selama ini…

– Teman S.T.A,N 08 dan Comunity Punk

Melodic, atas dukunganya yang tak

pernah terhenti....

– Almamater

Page 6: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt.

Tuhan semesta alam atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam

semoga senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad Saw, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ManajemenSampah Oleh Dinas Kebesihan dan

Pertamanan Kota Surakarta dalam Menanggulangi Banjir di Surakarta” dengan baik.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak yang telah rela meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

demi tersusunnya skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Dra Retno Suryawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang dalam aktivitas

beliau, dengan penuh kesabaran telah membimbing dan mengarahkan penulis

dalam penyusunan Skripsi ini.

2. Drs. Rino A. Nugroho, S.Sos, MTI selaku Pembimbing Akademis atas

bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan studi selama ini.

3. Drs. Supriyadi SN, SU. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UNS, yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

5. Bapak Satriya Teguh Subroto selaku Kepala Dinas, Bapak Suroto Selaku bidang

persampahan, Bapak Joko Susilo selaku Bidang Kebersihan, Bapak Hartadi

selaku RPPK, ibu Heru selaku bag umum dan Kepegawaian beserta seluruh

pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta atas segala bantuan

dan pemberian informasi kepada penulis.

6. Alm Ayah, Ibu, kakak dan seluruh keluarga besar Sunarto Hadi Siswoyo atas

dukungan dan doanya.

7. Teman-teman S.T.A.N 2008 dan kakak-kakak tingkat yang telah memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan dan penulisan

Skripsi yang tidak penulis sebutkan satu persatu.

Page 7: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik

dan saran serta masukan yang membangun menuju ke arah perbaikan skripsi ini akan

penulis perhatikan. Penulis berharap agar penelitian ini bisa dijadikan awal penelitian

selanjutnya yang lebih mendalam dan dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang

membutuhkan. Terima Kasih.

Surakarta, 08 Desember 2010

Penulis

Page 8: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ……………………………………………………………. i

Halaman Persetujuan …………………………………………………...... ii

Halaman Pengesahan …………………………………………………...... iii

Halaman Motto ………………………………………………………....... iv

Halaman Persembahan ………………………………………………….... v

Kata Pengantar ………………………………………………………….... vi

Daftar Isi ………………………………………………………………..... viii

Daftar Gambar ………………………………………………………….... x

Daftar Tabel …………………………………………………………….... xi

Daftar Lampiran ………………………………………………………...... xii

Abstrak …………………………………………………………………… xiii

Abstract……………………………………………………………………. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………….… 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………....... 6

C. Tujuan Penelitian …………………………………………..... 7

D. Manfaat Penelitian………………………………………….... 7

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 8

1. Manajemen................................................................... ....... 8

2. Macam-Macam Sampah................. ................................... 22

3. Manajemen Sampah ............................................................. 28

F. Kerangka Pemikiran ……………………………………….... 28

G. Metode Penelitian……………………………………………… 29

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Profil Umum Kota Surakarta ………………………………… 37

B. Dasar Hukum………………………………………………..... 38

C. Tugas dan Fungsi DKP…………...…………………………… 39

D. Struktur Organisasi DKP……………………………………... 43

E. Sistem Pengelolaan Sampah di Surakarta…………………….. 52

F. Sarana dan Prasarana DKP……………………….…………… 54

Page 9: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB III PEMBAHASAN

A. Perencanaan Manajemen Sampah………………………..…… 56

B. Pengorganisasian Manajemen Sampah ………………………. 76

C. Pengkoordinasian Manajemen Sampah....................................... 81

D. Pengawasan Manajemen Sampah …........................................ 87

1. Pelaksanaan Pengawasan.................................................... 87

2. Perbandingan ……………………………………………… 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………………... 106

B. Saran …………………………………………………………. 108

Daftar Pustaka ……………………………………………………………... 110

Lampiran-lampiran .......................................................................................... 112

Pedoman Wawancara ……………………………………………………… 113

Page 10: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 : Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 29

Gambar 1.2 : Model Analisis Data Interakif ................................................... 36

Gambar 2.1 : Susunan Organisasi DKP .......................................................... 51

Gambar 2.2 : Pengelolaan Sampah di Lingkungan Pemukiman ..................... 53

Gambar 2.3 : Pengelolaan Sampah di Lingkungan Perkantoran dsb ............... 53

Gambar 2.4 : Pengelolaan Sampah di Lingkungan Jalan.................. ............... 54

Gambar 2.5 : Pengelolaan Sampah di Lingkungan Pasar.................................. 54

Gambar 2.6 : Pengelolaan Sampah di Lingkungan Industri............... ............... 54

Gambar 2.6 : Pengorganisasian Manajemen Sampah........................ ................ 80

Page 11: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Volume Sampah Berdasarkan Jenis ........................................... 27

Tabel 1.2 : Volume Sampah Berdasarkan Asal.............................. .............. 28

Tabel 2.1 : Sarana Alat Angkut ...................................................... .............. 55

Tabel 2.2 : Sarana Alat Berat .......................................................... .............. 55

Tabel 3.1 : RPPK th 2003 ................................................................ .............. 60

Tabel 3.2 : RPPK th 2009 ................................................................ .............. 61

Tabel 3.3 : Rencana Pemeliharaan Rutin ............................................. ............ 66.

Tabel 3.3 : Realisasi Pemeliharaan Rutin ............................................. ............ 97.

Page 12: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara

Lampiran 2 : Surat Keterangan Penelitian dari DKP Kota Surakarta

Lampiran 3 : Dokumentasi

Page 13: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

JATU KUSUMANINGRUM D1108508 “Manajemen Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam Menanggulangi Banjir di Kota Surakarta” Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen sampah Oleh Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam menanggulangi banjir di Kota Surakarta. Hal ini penting untuk diketahui mengingat bencana banjir di Kota Surakarta, sampah juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan banjir. Selain itu masalah sampah juga kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surakarta Dalam menilai Manajemen Sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta maka penulis mengacu pada fungsi-fungsi Manajemen yang Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian serta pengawasan.

Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara yaitu teknik yang digunakan penulis untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui komunikasi langsung dengan pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta serta dengan masyarakat pengguna jasa kebersihan di Kota Surakarta. Selain wawancara penulispun menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan telaah dokumen. Observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti. Untuk telaah sebuah dokumen yaitu dilakukan dengan membaca dokumen-dokumen yang berhubungan dengan materi penelitian skripsi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis data interaktif yaitu mereduksi data yang telah terkumpul untuk kemudian ditarik kesimpulan.

Manajemen Sampah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam menanggulangi banjir adalah baik dapat dilihat dari fungsi-fungsi Manajemen yang dilaksanakan dalam mengelola kebersihan dan sampah di Kota Surakarta dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta. Perencanaan yang dilaksanakan merupakan rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta tahun 2009 yang meliputi peningkatan Pelayanan Kebersihan terhadap masyarakat, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan seperti banjir, program kampanye lingkungan. Sementara itu untuk melaksanakan Manajemen Sampah pengorganisasian dilakukan oleh Bidang Kebersihan dan Bidang Persampahan. pengkoordinasian dilaksanakan oleh pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta secara internal dan eksternal dengan pihak-pihak langsung yang berhubungan dengan pelayanan kebersihan dan pengelolaan sampah. pengawasan yang dilakukan secara internal melekat struktural oleh kepala dinas dan eksternal oleh pihak eskavator yaitu Bawasda (Badan Pengawas Daerah) dari Walikota Surakarta. Selain itu pengawasan juga dapat dilihat dari hasil pelaksanaan apakah sudah sesuai dengan rencana.

Page 14: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

JATU KUSUMANINGRUM, D1108508. “Waste Management by the Cleaning and Landscape Official of Surakarta in Overcoming Floods in Surakarta.” Public Administration Social and Politic Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta 2010.

This research aim to know waste management by Cleaning and Landscape Official of Surakarta in overcoming floods. Matter is important in order to be known remember the floods disaster at Surakarta, waste also represent one of the factor causing floods. Besides waste become the problem of exist in less getting town Surakarta of attention from Surakarta government. In assessing waste management by Cleaning and Landscape Official of Surakarta so writer relate at management function which are include planning, organization, coordination and also observation.

This research is descriptive research qualitative. Technique of collecting data taken in interview that is technique used by a writer to get explanations spoken pass direct communication with officer Cleaning and Landscape Official of Surakarta and also with consumer society landscape service at Surakarta. Besides of interview writer even also use the technique of data collecting observation and analyze document. Observation which taken is by doing direct perception to object which is being checked. And to analyze a document that is done by reading document of related to items of research. Technique analyse the data of taken is technique analyse the data interactive that is reducing data which have been gathered to then pulled conclusion.

Waste management by Cleaning and Landscape Official of Surakarta in overcoming floods is visible goodness from management function executed in managing cleaning and waste at Surakarta done to overcome problems, which is fact of Cleaning and Landscape Official of Surakarta in 2009 which included increase of service landscape to society, control of contamination and environmental damage like floods, environmental campaign program. Meanwhile to execute the waste management organization done by clean and waste area. Coordination executed by side cleaning and landscape service of Surakarta internally and externally with direct sides who relate to the landscape service and waste management observation done internally closely structural by head on duty and externally by side of excavator that is Bawasda (District Monitoring Bureau) from Surakarta mayor. Besides observation also visible from execution result whether it according to the plan.

Page 15: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di setiap negara di dunia pasti mempunyai masalah-masalah di

negaranya sendiri misalnya di negara kita yaitu negara Republik Indonesia

yang banyak permasalahan di setiap tahunnya. Salah satunya adalah masalah

yang menyangkut lingkungan, Permasalahan yang ditimbulkan oleh

lingkungan diantaranya bencana. Bencana adalah suatu peristiwa yang

disebabkan oleh proses alam atau ulah manusia yang dapat terjadi secara

bertahap atau mendadak yang mengakibatkan kehilangan jiwa manusia,

kerusakan dan kehilangan harta benda dan kerusakan lingkungan (www.

Wordpres com) . Ada beberapa jenis bencana yang pernah terjadi di Negara

Indonesia, antara lain; gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin puting

beliung, kekeringan dan kebakaran hutan, kebakaran, letusan gunung berapi,

gelombang pasang, tsunami, wabah penyakit.

Dari beberapa bencana alam diatas yang kerap terjadi di Indonesia

salah satunya adalah bencana banjir. Seperti banjir bandang yang banyak

terjadi karena sungai tiba-tiba meluap. Berikut adalah hal-hal yang

menyebabkan banjir di Indonesia :

1) Peristiwa alam seperti Curah hujan dalam jangka waktu yang lama.

2) Terjadinya erosi tanah hingga hanya menyisakan batuan, dan tidak

ada resapan air. bahkan bukan hanya banjir tapi juga tanah longsor

Page 16: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

3) Buruknya penanganan sampah, hingga kemudian sumber saluran air

tersumbat.

4) Bendungan dan saluran air rusak. Seperti yang terjadi pada bencana

di situ gintung

5) Penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali.

6) Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang. Sehingga

memudahkan terjadi bencana banjir

7) Kiriman atau bencana banjir bandang.

8) Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak

menyerap air.

9) Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah

menjadi jalan gedung, tempat parkir, hingga daya serap air hujan

tidak ada. Contohlah kota-kota besar semacam jakarta yang sering

terjadi bencana banjir. (vicky.wordpress.com/2008/01/.../banjir-jakarta-

solo-pantai/)

Dari beberapa faktor penyebab banjir adalah buruknya penanganan

sampah yang sudah dijelaskan diatas. Dari tahun ke tahun Indonesia tidak

dapat dengan cepat mengatasi masalah sampah yang ada di negara ini .

Dimana-mana selalu terdapat sampah yang menumpuk , sampah-sampah

tersebut dapat mengakibatkan berbagai masalah bagi penduduk Indonesia

sendiri termasuk masalah banjir .

Di ibu kota Indonesia yaitu Jakarta masalah banjir sangat sering

terjadi , salah satunya yang di akibatkan oleh sampah yang menumpuk di

Page 17: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sungai. Warga Jakarta yang tinggal dipemukiman padat biasanya kesulitan

untuk membuang sampah. Maka, selokan atau sungai pun menjadi media

untuk membuang sampah atau membakar sampah, bahkan itu menjadi

semacam kebiasaan karena sering di temui anak-anak kecil yang disuruh

membuang sampah di selokan oleh orang tuanya. Tentunya bahwa sampah

yang dibuang di selokan itu tidak akan mengalir ke sungai dan malah

menambah buruk saluran air yang memang sudah buruk. Ini cukup

mengerikan, tapi itulah yang terjadi. Di sepanjang Sungai Ciliwung, sampah

dalam bungkusan plastik menggunung (vicky.wordpress.com/2008/01/.../banjir-

jakarta-solo-pantai/)

Masalah sampah yang merupakan salah satu penyebab terjadinya

banjir seperti terjadi di Jakarta dan kota besar lainya juga terjadi di kota

Surakarta. Kebiasaan masyarakat kota Surakarta yang kurang menyadari

membuang sampah pada tempatnya juga dinilai dapat menimbulkan

permasalahan banjir, banyak orang yang membuang sampah diselokan

padahal pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah menyediakan

beberapa TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Sampah yang tidak

dibuang ketempat-tempat pembuangan sampah akan berceceran dijalan

kemudian akan terjatuh keselokan dan akibatnya apabila musim penghujan

tiba air diselokan tidak dapat mengalir lancar akhirnya menyebabkan

mampet dan meluap kejalanan yang mengakibatkan banjir.

Selain sampah dari selokan yang mengakibatkan banjir, sampah

yang dibuang mayarakat disungai pun juga dapat mengakibatkan banjir.

Page 18: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sebagai contoh masyarakat yang tinggal didaerah bantaran sungai bengawan

Solo memilih membuang sampah disungai karena lebih dekat dan mudah

padahal pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan sendiri sudah menyediakan

Tempat Pembuangan Sementara. Hal ini tampak pada banyaknya tumpukan

sampah disungai yang mengangu drainase sehingga menyumbat arus aliran

sungai yang dapat menimbulkan banjir . Seperti yang terjadi belakangan ini,

banjir yang terjadi di Surakarta salah satunya diakibatkan kurang lancarnya

DAS (Daerah Aliran Sungai) akibat banyak sampah yang menumpuk dan

tersangkut di pintu air Demangan Sangkrah karena terhanyut saat hujan deras

mengguyur kota Surakarta (Solopos, Senin Kliwon 17 Mei 2010)

Semua masalah sampah yang dapat menyebabkan banjir ini

disebabkan kurang sadarnya warga akan kebersihan lingkunganya dan

membuang sampah secara sembarangan seperti yang diutarakan oleh

warga kampung Nayu yang rumahnya dekat dengan DAS:

“ rumah saya memang dekat dengan sungai kecil mbak jadi kalau sedang malas saya memilih membuang sampah di sungai karena lebih praktis tapi terkadang saya membuangnya ditempat sampah kan biasanya diambil juga sama petugas kebersihan dari kelurahan “ (Wawancara 28 Mei 2010)

Selain itu pernyataan serupa di utarakan oleh warga bibis baru

yang rumahnya dibantaran sungai bengawan solo :

“ saya sudah punya tempat pembuangan sampah sendiri mbak, di belakang rumah yang bersebelahan juga dengan sungai bengawan solo jadi terkadang sampah yang saya buang tak sengaja jatuh kesungai atau sampah yang buang di sana terkadang kena angin dan masuk kesungai” (Wawancara 28 Mei 2010)

Hal ini pula dibenarkan oleh Pak Pramujo Seksi Pengelolaan Sampah :

Page 19: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

“Jumlah sampah yang dihasilkan oleh Kota Surakarta perharinya mencapai 280 ton, namun sampah yang dibuang ke TPA Cuma 250 ton perhari, sisa sampah yang 20-30 ton dipungut oleh pemulung dari rumah atau TPS, yang 5 Ton pemulung di TPA, Sisanya dibuang dikali sehingga sampah-sampah yang dibuang dikali tersebut yang dapat menimbulkan bencana banjir” Banjir disepanjang DAS Bengawaan Solo didaerah kalurahan

Sewu dan Sangkrah berakibat menimbulkan kerusakan yang luas, dimana

hampir 90% warganya terkena dampak bencana banjir pada tahun 2010 ini.

Hal ini berdasarkan pernyataan, salah satu warga dari Kampung Sewu :

“ kami warga yang tinggal di pemukiman sewu ini setiap tahunya apalagi kalau sudah musim penghujan harus siap-siap ngungsi karena banjir pasti akan datang, ini sudah menjadi langganan mbak” (wawancara 28 Mei 2010)

Beberapa hari setelah terjadinya banjir, muncul pengalaman

traumatis dari warga yaitu jika hujan turun selama berhari hari, maka asumsi

warga adalah pasti terjadi banjir lagi. Untuk mengurangi trauma akibat banjir

pihak terkait mulai mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini dan

mencari sumber-sumber penyebab banjir yang kerap terjadi di Kota

Surakarta.

Fenomena terjadinya serangkaian banjir dikota Surakarta dalam

waktu relatif pendek dan terulang tiap tahun menuntut upaya yang lebih

besar untuk mengantisipasinya, dengan demikian bencana banjir yang kerap

terjadi di Surakarta tidak menimbulkan dampak yang dapat merugikan

masyarakat. Berbagai upaya Pemerintah Kota Surakarta dilakukan untuk

menangulangi masalah sampah yang dapat mengakibatkan banjir di kota

Page 20: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Surakarta ini. Namun hal ini tidak diimbangi oleh kesadaran masyarakat

Kota Surakarta yang mau menjaga kebersihan lingkunganya.

Kendala-kendala dari masyarakat dalam pengelolaan sampah :

1) Rendahnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan

sampah.

2) Alergi terhadap TPS dan TPA.

3) Menganggap sampah adalah urusan pemerintah.

(sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta Tahun 2008)

Dari permasalahan sampah yang diungkapkan diatas penulispun

tertarik untuk meneliti bagaimanakah manajeman pengelolaan sampah yang

dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam

menanggulangi banjir di Kota Surakarta.

B. Perumusan Masalah

Setelah melihat uraian yang ada dalam latar belakang diatas, maka

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

“ Bagaimanakah Manajemen Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta Dalam Menanggulangi Banjir di Kota Surakarta ?”

Page 21: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Individual

Untuk melengkapi tugas akhir dalam memperoleh gelar sarjana (S-1) di

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Tujuan Operasional

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

Manajemen Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta Dalam Menanggulangi Banjir di Kota Surakarta.

3. Tujuan Fungsional

Setelah mengetahui tentang pelaksanaan Manajeman Sampah Oleh Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta, maka penelitipun secara

otomatis dapat memahami tentang segala permasalahan yang berkaitan

dengan peningkatan mutu atau kualitas pada Dinas Kebersihan dan

pertamanan Kota Surakarta dalam mennggulangi banjir di Kota Surakarta.

Hal ini perlu mengingat apabila kita melihat potensi yang dimiliki Dinas

Kebersihan dan Pertamanan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya masih memerlukan pembenahan.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini untuk mengembangkan dan mempraktekkan teori-teori

dalam kuliah Manajeman Publik serta untuk mencari penyelesaian dalam

peningkatan pengelolaan sampah ahar efektif, efisien, transparan, profesional

Page 22: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

serta mengedepankn akuntabilitas terhadap masyarakat melalui penerapan

manajeman sampah.

2. Secara Praktis

a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk

meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih baik bagi Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta agar pemberian

pelayanan dibidang kebersihan dikemudian hari dapat lebih baik lagi.

b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi atau informasi-informasi

ilmiah untuk penelitian-penelitian berikutnya.

c. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti, pembaca

serta pihak-pihak yang terkait dalam masalah penelitian tentang

manajeman kualitas pelayanan.

E. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Menurut Siswanto (2006:1), manajemen adalah seni dan ilmu

dalam perencanaan, pengorganisaian, pengarahan, pemotivasian,

pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

Pendapat lain dikemukakan oleh George R. Terry (Principle of

Management) bahwa:

“Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari

tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

Page 23: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-

sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

serta sumber-sumber lain.” (Winardi, 1993: 4)

Hal senada dikemukakan oleh, James A. F. Stoner (Manajement,

Practice / Hall International, Inc) bahwa :

“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan

penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan.” ( Dalam T. Hani Handoko,

2003:8)

Dalam literatur manajemen terdapat batasan yang berbeda-beda

antara ahli yang satu dengan ahli yang lain, diantaranaya menurut P.I. Oey

Liang Lee (dalam buku Manajemen Personalia Edisi 3) bahwa :

“Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian pengontrolan ‘human and natural

reseources’ (terutama human resources) untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan terlebih dahulu menurut P.I. Oey Liang Lee.” ( dalam

Manullang. M 2001:2)

Paul Hersey dan Kenneth H. Blancard memberikan batasan

manajemen as working with and through individual and groups to

accomplish organizational goals (sebagai suatu usaha yang dilakukan

dengan dan besama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan

organisasi (dalam Siswanto, 2006:2)

Page 24: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Selain itu pengertian Manajemen menurut jurnal internasionnal yang berjudul

“PUBLIC MANAGEMENT” oleh Laurence E. Lynn, Jr. Sydney Stein, Jr.

Professor of Public Management The University of Chicago Tahun 2001. Mereka

mengatakan “ Public management in the subject of a rapidly growing literature

that its international in scope and multifarious in content. The common sense of

public management is relatively straightforward. Good public managers,

whatever their particular positions or responsibilities, are men and women with

the temperament and skills to organize, motivate, and direct the actions of others

in and out of government toward the creation and achievement of goals that

warrant the use of public authority…” (hal 1 paragraf 1) pada intinya mereka

mengatakan Manajemen publik tumbuh pesat dalam lingkup internasional dan

beraneka ragam. Akal sehat manajemen publik relatif mudah. Manajer publik

yang baik, adalah laki-laki dan perempuan apa pun posisi atau tanggung jawab

khusus mereka, dengan temperamen dan keterampilan untuk mengatur,

memotivasi, dan mengarahkan tindakan orang lain masuk dan keluar dari

pemerintah terhadap penciptaan dan pencapaian tujuan yang menjamin

penggunaan otoritas public.

Menurut T. Hani Handoko ada 3 alasan utama diperlukannya

manajemen, antara lain :

1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi dan pribadi.

2. Untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang

saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga

keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan

kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak

yang berkepentingan dalam organisasi.

Page 25: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi

dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara

pada umumnya adalah efisiensi dan efektifitas. (2003:6-7)

Pendapat dari para ahli diatas dapat diambil garis besarnya, bahwa

pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan

orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai

tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.

Melalui manajemen diharapkan proses dalam pencapaian tujuan dapat

dilakukan dengan lebih efektif dan efisien melalui pembagian tugas dan

wewenang yang jelas.

b. Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen pada hakekatnya merupakan tugas

pokok yang harus dijalankan pimpinan dalam organisasi apapun.

Mengenai macamnya fungsi manajemen itu sendiri, ada persamaan dan

perbedaan pendapat, namun sebetulnya pendapat-pendapat terebut saling

melengkapi.

George R. Terry (2006:15) mendeskripsikan pekerjaan manajer

berdasarkan fungsinya sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Penggerakan (Actuating)

4. Penggendalian (Controlling)

Page 26: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Selain itu fungsi manajemen menurut Ibnu Syamsi (1994:61)

meliputi :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (organizing)

3. Penyiapan Tenaga (Staffing)

4. Pengarahan (Directing)

5. Koordinasi (Coordinating)

6. Pemintaan Laporan (Reporting)

7. Pengendalian (Controlling)

8. Penyempurnaan/peningkatan (Development)

Sedangkan Menurut T. Hani Handoko (2003:23-25) lima fungsi

yang menurtnya paling penting adalah :

1. Planning

2. Organizing

3. Staffing

4. Leading

5. Controlling

Menurut Henry Fayol (1994:20) lima fungsi manajemen adalah:

1. Planning

2. Organizing

3. Commanding

4. Coordinating

5. Controlling

Page 27: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Berikut jurnal Internaional mengenai Fungsi-Fungsi Manajemen

oleh Mc Daniell College, Westminster MD 2009 mereka mengatakan

“There are a variety of views about this term. Traditionally, the term

"management" refers to the activities (and often the group of people)

involved in the four general functions listed below planning, organizing

resources, Leadaing Controlling/Coordinating…”(halaman satu paragraph

pertama) pada dasarnya fungsi-fungsi manajemen terdiri dari perencanaan,

mengorganisasi sumber daya, memimpin serta yang terakhir mengawasi .

Dari pengertian beberapa ahli diatas mengenai fungsi-fungsi

manajemen, penulis akan menggunakan fungsi Manajemen dari Henry

Fayol yang meliputi Planning (Perencanaan), Organizing

(Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando), Coordinating

(Koordinasi/kerjasama) dan Controlling (Pengawasan) untuk membahas

Manajemen Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta dalam menanggulangi masalah banjir di kota Surakarta Tahun

2009. Namun disini penulis menggabungkan fungsi Commanding didalam

fungsi Organizing karena dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta fungsi pemberian komando sudah ada dalam sistem

pengorganisasian dalam pengelolaan Manajemen Sampah maka hanya 4

fungsi saja yang digunakan yang meliputi : Planning (Perencanaan),

Organizing (Pengorganisasian), Coordinating (Koordinasi/kerjasama) dan

Controlling (Pengawasan).

Page 28: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a. Fungsi Perencanaan

Menurut Ibnu Syamsi (1994:73), merencanakan berarti

memikirkan dan membuat langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum

pelaksanaan kerja nyata direalisasikan. Adapun maksudnya adalah agar

pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, sistematis, tidak ada tumpang

tindih (overlapped) dan tidak ada yang terlewatkan (gap)

Menurut Harold Koortz dan Chiril O’ Donnel:

“Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang

berkaitan dengan pemilihan satu diantara berbagai alternative untuk

mencapai tujuan, melaksanakan kebijakan, prosedur dan program.”

(1994:5)

Perencanan, meliputi serangkaian keputusan-keputusan termasuk

penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program-program, menentukan

metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat George R. Terry dalam Principles Of Manajement sebagai

berikut:

“Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan

fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai

masa yang akan datang dalam hal memfisualisasi serta merumuskan

aktivitas-aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk mencapai

hasil-hasil yang diinginkan. Perencanaan berarti menentukan sebelumnya

Page 29: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.” (dalam

Winardi, 1993: 163)

Pada dasarnya, rencana itu memiliki 3 ciri-ciri, yaitu:

a. Ia harus mengenai masa depan.

b. Ia harus menyangkut tindakan.

c. Ada unsur identifikasi atau penyebab (causation) pribadi atau

organisasi-organisasi, artinya jalan tindakan di masa depan akan diambil

oleh perencana atau oleh orang lain yang ditunjuk dalam oganisasi. T Hani

Handoko (2002: 685-686)

Dari Pengertian beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan

Perencanaan merupakan serangkaian keputusan yang diambil saat ini

sebagai tindakan mempersiapkan tindakan-tindakan untuk masa yang akan

datang. Perencanaan bersifat vital dalam bidang manajemen, dengan kata

lain merupakan pondasi awal dalam menejemen sebelum pelaksanaan

fungsi-fungsi lain seperti, pengorganisasian, pengkoordinasian dan

pengawasan.

Perencanaan dapat dikatakan sebagai penghubung antara tempat

kita berada dengan tempat kemana kita ingin pergi, dengan kata lain

dengan keadaan saat ini diperlukan rencana untuk mencapai tujuan di

masa yang akan datang agar segala sesuatu kemungkinan yang dapat kita

capai dapat terlaksana. Begitu pula dalam Manajemen Persampahan di

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta diharapkan melalui

perencanaan yang baik maka dapat dicapai tujuan mewujudkan tatanan

Page 30: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kehidupan masyarakat yang harmonis dengan lingkungan sehat, bersih dan

lestari, serta memiliki tujuan khusus antara lain :

a. Masyarakat yang sadar pentingnya tinggal di permukiman

yang tertata selaras dengan lingkungan yang lebih luas dan

tanggap bencana banjir.

b. Masyarakat yang berbudaya sehat, bersih, dan tertib

pembangunan.

c. Masyarakat yang mampu secara kreatif dan inovatif

melakukan perencanaan, dan pengelolaan pembangunan

lingkungan permukiman mereka.

Perencanaan juga berfungsi sebagai gambaran mengenai langkah-

langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi Pengorganisasian

Istilah pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme)

yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi

sedemikian rupa hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh

hubungan mereka terhadap keseluruhan. Dengan kata lain

pengorganisasian menurut George R. Terry adalah :

“tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang

effektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerja sama secara

effisien dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal

Page 31: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna

mencapai tujuan atau sasaran tertentu.” (dalam Winardi, 1993: 233)

Pendapat dari para pakar manajemen berikut bahkan memperjelas

makna dari perorganisasian, seperti pendapat dari T. Hani Handoko

menjelaskan bahwa :

”Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya manusia dan

kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,

perencanaaan, dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja

yang akan dapat membantu hal-hal tersebut kearah tujuan, penugasan

tanggung jawab tertentu dan kemudian mendelegisikan wewenang yang

diperlukan kepada individu untuk melaksanakan tugasnya.”(2003: 17)

Pendapat lainnya yaitu dari GR Terry dan L.W Rue (1991: 82) yang

menyatakan bahwa :

“Organizing adalah proses pengelompokan kegiatan-kegitan untuk

mencapai tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer,

yang mempunyai kekuasaan, yang perlu untuk mengawasi anggota-

anggota kelompok. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan

mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk manusia,

sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan

berhasil.”

Pengorganisasian berperan penting dalam pelaksanaan berbagai

kegiatan yang merupakan tugas pokok maupun tugas penunjang masing-

masing unit agar terlaksana dengan efektif, efisien dan produktif sesuai

Page 32: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta.

Dengan kata lain pengorganisaian merupakan pernyatuan dan

pengelompokan orang-orang yang dapat digunakan sebagai satu kesatuan

sesuai dengan rencana yang talah dirumuskan untuk kemudian direlasikan

guna mencapai tujuan yang talah diciptakan. Fungsi manajemen ini

menjadikan manusia sebagai sasaran utama dalam organisasi. Fungsi

pengorganisasian menciptakan struktur formal dimana pekerjaan

ditetapkan dalam bagian-bagian dan dikoordinasikan. Pengorganisasian

dapat dikatakan sebagai proses penyusun struktur organisasi yang sesuai

dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki serta lingkungan

sekitar yang mempengaruhi.

c. Fungsi Koordinasi

Koordinasi merupakan tugas pimpinan yang dilakukan dengan

mengusahakan agar semua kegiatan dapat selaras dan anggota-anggotanya

dapat bekerjasama dengan baik sehingga tujuan dapat tercipta dengan

efisien.

Menurut Ibnu Syamsi (1994:113)

koordinasi adalah proses penarikan emua bagian organiasi,

sehingga pengambilan keputusan, tugas-tugas, kegiatan-kegiatan yang

dilakukan orang-orang dan unit-unit terarah pada pencapaian tujuan secara

optimal.

Page 33: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

James AF Stowner (dalam Ibnu Syamsi 1994:113) mendefinisikan

pengkoordinasian yaitu coordinating I the of integrating the activities and

objective of the separate units of organization in order to effectively

achieve organization goal. (koordinasi adalah mengintergrasi aktivitas dan

objek dari unit-unit organisai agar tercapai tujuan organisasi secara

efektif).

Macam-Macam koordinasi :

1. Koordinasi Vertikal

Yaitu koordinasi yang dilakukan oleh atasan kepada para

bawahanya. Dengan adanya koordinasi terebut diharapkan

kegiatan-kegiatan dalam unit kerja yang bersangkutan dapat

tercapai dengan efisien.

2. Koordinasi Horizontal

Yaitu koordinasi yang dilakukan alam unit-unit yang

sederajat atau antar instansi yang sederajat.

3. Koordinasi Diagonal

Koordinasi diagonal dapat terjadi dalam organisasi yang

pengelolaan bidangnya atau fungsinya secara sentralisasi.

(Ibnu Syamsi, 1994:115-116)

Pengkoordinasian di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta merupakan aktifitas dan fungsi manajemen yang dilakukan

untuk mengusahakan agar terjadinya kerja sama yang selaras dan tertib

mengarah pada terciptanya tujuan organisasi secara menyeluruh.

Page 34: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta dilakukan secara Vertikal dan Horisontal.

d. Fungsi Pengawasan

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel :

“Pengawasan merupakan penilaian dan koreksi atas pelaksanaan

kerja yang dilakukan oleh bawahan untuk menjamin tujuan perusahaan

dan rencana yang digunakan untuk mencapainya dapat dilaksanakan”.

(dalam Sarwoto, 1979: 96)

Pernyataan ini diperjelas oleh pendapat dari beberapa ahli

manjemen GR. Terry mengartikan pengawasan sebagai berikut :

“pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan,

maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan

tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan

rencana-rencana.” (dalam Winardi, 1993: 395)

Ahli manajemen lain Robert J. Mockler memberikan batasan

pengertian pengawasan yang pada intinya sama, yaitu:

“Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk

menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,

merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata

dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan

mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tndakan koreksi

yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan

Page 35: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian

tujuan-tujuan perusahaan.” (dalam T. Hani Handoko, 2003:360)

Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui sampai seberapa

jauh tingkat pencapaian atau tingkat penyelesaian dari suatu kegiatan

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu

pengawasan juga berusaha mengetahui dan menghindarkan kemungkinan

kesalahan dikemudian hari dan mencari upaya-upaya untuk mencegahnya.

Semua fungsi manajerial akan menjadi tidak efektif apabila tidak ada

pengawasan, karena didalamnya terdapat kegiatan menemukan cara dan

alat untuk meyakinkan bahwa apa yang direncanakan dapat dicapai dengan

efektif

Berikut macam-macam pengawasan :

1. Pengawasan Internal

Pengawasan internal yaitu pengawasan yang dilakukan oleh

pegawai dalam suatu organisasi atau instansi terhadap kegiatan

yang dilaksanakaan. Pengawasan internal ini dilakukan oleh atasan

terhadap bawahanya yang melaksanakan kegiatan

2. Pengawasan Eksternal

Pengawasan eksternal merupakan pengawasan yang

dilakukan oleh pihak-pihak diluar organisasi atau instansi terhadap

kegiatan yang dilakukan

Page 36: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pengawasan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta adalah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi

kenyataan, setidaknya menjamin agar semua pekerjaan yang telah

direncanakan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Pengawasan Manejemen Sampah di Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta dilakukan secara internal dan eksternal.

2. Sampah

a. Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,

dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-

produk yang tak bergerak. (id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

Sampah merupakan barang-baramg yang merupakan kotoran yang

berasal dari rumah tinggal, toko, kantor, bengkel, peruahaan, rumah sakit,

asrama, pasar, sekolah, tempat pertunjukan, terminal dan bangunan atau

tempat-tempat lain beserta halamanya (Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta)

b. Macam-macam Sampah

1) Berdasarkan sumbernya ( id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

1. Sampah alam

2. Sampah manusia

Page 37: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Sampah konsumsi

4. Sampah nuklir

5. Sampah industri

6. Sampah pertambangan

Berdasarkan sumbernya (menurut Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta)

1. Sampah Perumahan atau rumah tangga

2. Sampah Pasar

3. Sampah Komersial

4. Sampah Industri

5. Sampah Jalan, taman sungai dan lain

2) Berdasarkan sifatnya ( id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

1. Sampah pepek - dapat diurai (degradable)

2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Berdasarkan sifatnya (menurut Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta)

1. Beracun

2. Tidak Beracun

3) Berdasarkan bentuknya ( id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

1. Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran

manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah

Page 38: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan

lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi

sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik

Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung

bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,

potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-

potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan

sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam

(biodegradability), sampah padat dapat dibagi lagi menjadi:

a) Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara

sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob,

seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan

perkebunan.

b) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan

oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:

c) Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan

kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik,

kertas, pakaian dan lain-lain.

d) Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi

dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra

packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2. Sampah Cair

Page 39: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan

tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan

sampah.

3. Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini

mengandung patogen yang berbahaya.

4. Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur,

kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung

patogen.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair,

atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan

terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi.

Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar

datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah),

misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua

produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan

jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

7. Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui

proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang

terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat

menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Page 40: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

8. Sampah manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa

digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat

digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang

disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada

dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui

sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk

didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).

Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui

sistem urinoir tanpa air.

9. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh

(manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah

yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum

dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun

masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari

proses pertambangan dan industri.

10. Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang

menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi

lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir

disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan

Page 41: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau

dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan

c. Dampak yang ditimbulkan Sampah

1) Timbulnya berbagai penyakit menular ( kulit, diare, tifus, DBD,

cacing, ISPA)

2) Banjir

3) Penurunan kualitas Sumber Daya Alam ( lahan dan air )

4) Pencemaran lingkungan ( air, tanah dan udara )

(id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

d. Volume Sampah di Kota Surakarta

Tabel 1.1

Volume Sampah Berdasarkan Jenisnya

No. Jenis Sampah Volume

(m3)

Persentase

(%)

1. Sampah Organik 178.750 65

2. Sampah Non Organik 96.250 35

Sumber Data : Bidang persampahan DKP Kota Surakarta tahun 2009

Page 42: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 1.2

Volume Sampah Berdasarkan Asalnya

No. Asal Sampah Volume

(m3)

Persentase

(%)

1. Sampah Perumahan/Rumah

tangga

159.500 58

2. Sampah Pasar 27.500 10

3. Sampah Komersial 41.250 15

4. Sampah Industri 41.250 15

5. Sampah Jalan, Taman, Sungai 5.500 2

Jumlah 275.000 100

Sumber Data : Bidang persampahan DKP Kota Surakarta Tahun 2009

3. Manajemen Sampah

Dari Kata yang membentuknya yaitu Manajemen dan sampah

maka penulis dapat menyimpulkan manajemen sampah dapat diartikan

sebagai suatu cara untuk mengelola komponen-komponen sampah agar

pengelolaanya lebih optimal dan berkualitas. Pengelolaan tersebut mencakup

perencanaan, pengorganiasian, pengkoordinasian serta pengawasan.

F. Kerangka Pemikiran

Dalam Kerangka Pemikiran ini akan dijelaskan mengenai alur berfikir

yang digunakan dalam peneltian ini. Mengacu pada konsep manajemen, bahwa

untuk mencapai suatu tujuan itu diperlukan adanya suatu stategi perencanaan,

Page 43: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pengorganisasian, penggerakkan dan pengontrolan yang tepat sehingga tujuan

yang telah ada dapat dicapai. Dengan konsep manajemen tersebut selanjutnya

akan dijelaskan tentang konsep manajemen yaitu suatu cara untuk dapat

mengelola komponen-komponen pelayanan agar pelayanan yang diberikan

menjadi berkualitas.

Gambar1.1

Kerangka Pemikiran

G. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Fakta-fakta dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi

untuk Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan

mengenai berbagai hal yang ada menjadi bahan penelitian dengan

cara menggali, mendalami, menemukan kemudian dipaparkan

melalui penafsiran dan dianalisa menggunakan pendekatan

kualitatif. (H.B Sutopo, 2002 : 90).

Permasalahan Banjir di

Kota Surakarta

Manajemen Sampah

Oleh DKP Kota

Surakarta, meliputi :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Koordinasi

4. Pengawasan

Terhindarnya

Banjir

Page 44: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kota Suakarta karena Kota

Surakarta, yang konon dikenal sebagai salah satu dari 2 kota pusat

Kebudayaan Jawa ternyata menghadapi beberapa problem

lingkungan yang secara tidak langsung bisa merusak citranya

sebagai kota Kebudayaan. Masalah banjir yang kerap tejadi

diakibatkan karena kurang sadarnya masyarakat membuang

sampah pada tempatnya. Karena kota kebudayaan seharusnya

memiliki nilai-nilai yang baik sebagai cerminan kepribadiannya.

terpenting tidak membuang sampah sembarangan apalagi di aliran

sungai.

c. Jenis dan Sumber Data

a) Data Primer

Yaitu data-data yang didapatkan langsung dari sumbernya,

adapun sumber data primer ini meliputi :

1) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

menyangkut masalah kebersihan dan persampahan

dengan bapak Satriya Teguh Subroto

2) Sub Dinas Persampahan, menyangkut mekanisme

pelayanan kebersihan dan persampahan diwilayah

Kota Surakarta dengan Bapak Suroto, Bapak

Hartadi dan Bapak Joko Susilo

Page 45: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Sub Bagian Umum dan kepegawaian, menyangkut

masalah sumber daya manusia dengan Ibu Heru

4) Petugas Kebersihan DKP Kota Surakarta

5) Pemakai jasa kebersihan meliputi masyarakat kota

Surakarta

b) Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung.

Untuk data sekunder penulis mendapatkan dari catatan-

catatan yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta

d. Tekhnik Pengumpulan Data

a) Wawancara (Interview)

Yaitu tehnik pengumpulan data untuk memperoleh

informasi melalui tanya jawab secara langsung dengan

responden atau sumber data yang diteliti untuk melengkapi

data yang diperlukan.

b) Observasi

Adalah tehnik pengumpulan data dengan pengamatan

langsung dilokasi penelitian, mengenai kegiatan yang

sedang berlangsung.

Page 46: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c) Dokumentasi

Adalah tehnik pengumpulan data dengan cara

mencatat data-data,dokumen-dokumen dalam rangka

mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan obyek

penelitian yang diambil dari beberapa sumber demi

kesempurnaan penganalisanya.

e. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga

sampling mengarah pada generalisasi teoritis bukan perumusan

karakteristik populasinya seperti dalam penelitian kualitatif.

Sumber data cenderung mewakili informasinya ( HB. Sutopo,

2002:56). Penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive

sampling yaitu peneliti memilih informan yang dianggap tahu dan

dapat dipercaya. Disamping itu penulis juga menggunakan teknik

snowball sampling yaitu apabila informasi yang diperoleh dari

informan pertama dianggap terbatas maka penulis bisa mencari

informasi kepada informan yang ditunjukan oleh informan pertama

yang dianggap lebih tahu, begitu seterusnya sehingga informasi

yang diperoleh menjadi semakin lengkap dan mendalam.

Page 47: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

f. Validitas Data

Validitas data dapat diperoleh dengan menggunakan teknik

triangulasi. Yaitu cara yang paling umum digunakan untuk

meningkatkan validitas dalam penelitian kualitatif. Teknik

triangulasi data menurut Patton (1984) dalam Sutopo (2002 : 79 )

dapat mengarahkan peneliti agar mengumpulkan data dari beragam

sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh

dari sumber yang satu lebih teruji kebenaranya bila digali dari

beberapa sumber data yang berbeda.

g. Metode Analisis data

Karena sebagian data merupakan data kualitatif, maka

penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data kualitatif,

yang dimaksud untuk memperoleh gambaran secara khusus yang

bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam

permasalahan yang dilakukan dilapangan saat pengumpulan data.

Dalam melaksanakan analisis terdiri dari tiga komponen yaitu :

1) Reduksi Data

Reduksi data asalah proses seleksi (pemfokusan),

penyerdehanaan, abstraksi yang ada dalam catatan lapangan

(field note). Reduksi data adalah bagian dari proses analisis

yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus,

membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data

Page 48: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat

dilakukan.

2) Sajian Data

Merupakan rangkaian informasi yang memungkinkan

kesimpulan atau riset dapat dilakukan. Sajian data

merupakan suatu rakitan organisasi informasi, dekripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan

penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan

kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga

bila dibaca, akan bisa mudah dipahami berbagai hal yang

terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu

pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan

pemahaman tersebut. Sajian data dalam bentuk narasi

kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks,

gambar/skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan juga

tabel sebagai pendukung narasinya.

3) Penarikan simpulan/verifikasi

Dari awal pengumpulan data, peneliti sudah harus

memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan

melakukan pencatatan, peraturan-peraturan, pola-pola,

pernyataan-pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan

sebab akibat, dan berbagai proposisi. Peneliti yang ahli

menangkap berbagai tersebut secara kuat, namun tetap

Page 49: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

terbuka dan berikap skeptis. Konklusi-konklusi dibiarkan

tetap disitu, yang pada waktu awalnya mungkin kurang

jelas, kemudian semakin meningkat secara eksplesit, dan

juga memiliki landasan yang semakin kuat (H.B Sutopo,

2002: 93)

Simpulan akhir perlu diverifikasi agar cukup mantap dan

benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu

perlu dilakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan

pemantapan, penelusuran data kembali. Pada dasarnya

makna data harus diuji validitasnya supaya simpulan

penelitian menjadilebih kokoh dan lebih bisa dipercaya.

Dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif

sebagai teknik penganalisisan data. Reduksi dan sajian data

harus disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit

data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian.

Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti

mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan

verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam

reduksi maupun sajian datanya. Apabila kesimpulan ada

kekurangan atau kurang kemantapan karena rumusan dalam

reduksi maupun sajian datanya, maka penliti kembali

melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus

Page 50: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi

pendalaman data (H.B Sutopo, 2002 : 96).

Untuk lebih jelasnya dalam teknik analisis data dengan

menggunakan model analisis interaktif dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 1.2

Bagan Model Analisis Data Interaktif

Sumber : Miles dan Huberman dalam HB Sutopo (2002:96)

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan

Simpulan/Verifikasi

Sajian Data

Page 51: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Profil Umum Kota Surakarta

Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Kota Solo merupakan

salah satu kota dari 29 kabupaten dan 6 kota di Propinsi Jawa Tengah yang

memiliki luas wilayah terbesar kedua setelah kota semarang yang juga

berperan sebagai pusat pemerintahan, berada 102km sebelah tenggara ibukota

tersebut.

Secara geografis Kota Surakarta merupakan dataran rendah dengan

ketinggian kurang lebih 92 m diatas permukaan laut, yang beriklim tropis

dengan suhu maksimum 32,5 oC dan minimum 21,9 oC. Kota Surakarta

terletak antara 110 oC. 45”. 15”-110 oC. 45’. 35” Bujur Timur dan 7 oC. 36’.

00”-7 oC. 56’.00” Lintang Selatan.

Kota Surakarta terbentuk berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 tanggal 1

September 1965 dengan luas wilayah 44,0406 Km2. Sebagian besar lahan

dipakai untuk pemukiman sebesar 61,47% sedangkan untuk kegiatan ekonomi

juga memakai porsi yang cukup besar sekitar 20% dari luas wilayah kota.

Kota Surakarta secara administratif dibagi menjadi 5 kecamatan

(Kecamatan Laweyan, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, Kecamatan

Pasar kliwon, dan Kecamatan Serengan) dan 51 kelurahan (592 Rw dan 2.645

Rt ) dengan jumlah penduduk sebanyak 563.355 jiwa, kepadatan penduduk

rata-rata 11.455 jiwa/km2 (data kependudukan th.2009)

Page 52: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Dasar Hukum Pelaksanaan Pelayanan Publik di Bidang Kebersihan dan

Persampahan

1. Undang-undang No. 18 tahun 2008, dan pelaksanaanya yang dikeluarkan

oleh Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Kementrian Negara

Lingkungan Hidup. Dengan Muatan Pokok sebagai berikut :

1) Ruang lingkup

2) Tugas dan wewenang penmerintah pusat, pemerintah pusat,

pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota

3) Hak dan kewajiban setiap orang, badan usaha, pengelola, kawasan,

dan produsen dalam pengelolaan sampah

4) Sistem perizinan untuk pengelolaan sampah

5) Penyelengaraan dan pengelolaan sampah mencakup pengurangan

dan penanganan

6) Pembiayaan dan kompensasi

7) Kerjasama antar daerah dan kemitraan

8) Peran masyarakat

9) Larangan-larangan dalam pengelolaan sampah

10) Pengawasan

11) Sanksi administrasi, pidana, penyelesaian sengketa dan penyidikan.

12) Ketentuan yang memuat perencanaan penutupan dan pelarangan

pengoprasian TPA Open Dumping

2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 19 Tahun 2008, tentang penjabaran

tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota

Surakarta.

3. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang susunan

organisai dan tata kerja perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran

Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6)

Page 53: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

4. Peraturan Daerah Kota Surakarta No.2 Tahun 2006 (Pasal 18 ayat 1)

Mewajibkan setiap orang melakukan upaya upaya untuk mengurangi

produksi sampah rumah tangganya.

C. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Surakarta merupakan salah satu

unsur pelaksana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah kota Surakarta yang menangani pengelolaan kebersihan, ruang

terbuka hijau (taman, turus jalan, lapangan) pekuburan umum serta

penerangan jalan umum. Berdasarkan peraturan walikota Surakarta Nomor 19

tahun 2008 tentang penjabaran tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas

Kebersihan dan Pertamanan kota Surakarta mempunyai tugas dan fungsi

yaitu :

1. Tugas Pokok :

a. Melaksanakan tugas pemerintah di bidang kebersihan, pertamanan,

pemakaman penerangan jalan dan pengelolaan sampah.

b. Merencanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh WalikotaSurakarta

2. Fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan dan

pembinaan terhadap urusan kebersihan, pertamanan, penerangan jalan

dan pekuburan umum.

Page 54: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Pemberia perijinan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan

oleh walikota Surakarta berdasarkan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku.

c. Pelaksanaan sesuai dengan tugas pokoknya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

d. Pengamanan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya

sesuai dengan kebijaksaanaan yang ditetapkan oleh Walikota Surakarta

berdasarkan Peraturan Peundang-undangan yang berlaku.

e. Pengurusan tata usaha Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Selain itu sebagai pelaksana di bidang Kebersihan dan pertamanan. Dinas

Kebesihan dan Pertamanan juga memiliki Visi dan Misi yaitu :

1. Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

Terwujudnya Kota Solo yang bersih, Sehat, Rapi dan Indah (BERSERI)

2. Misi Dinas Kebersihan dan Pertamanan

a. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mewujudkan kondisi

lingkungan fiik yang bersih, indah dan dinamis sepanjang waktu.

b. Memelihara dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat di bidang

kebersihan dan keindahan yang bermutu, merata dan terjangkau.

c. Mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup dalam lingkungan yang

bersih dan indah.

d. Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas umum sebagai sarana sosial,

pariwisata, budaya dan olah raga.

Tujuan Misi :

Page 55: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1) Terciptanya lingkungan kota yang bersih, sehat, rapi dan indah

2) Tersedianya tenaga, biaya serta sarana dan prasarana yang cukup,

jenis yang lengkap, spesifikasi yang seuai kebutuhan,

berkesinambungan, terjangkau setiap saat dan tepat waktu

3) Adanya Peningkatan usia pakai dan daya tampung tempat

pembuangan sampah akhir (TPA)

4) Terwujudnya perilaku hidup bersih bagi setiap individu, keluarga

dan masyarakat.

5) Terpeliharanya cagar budaya gapura dan monument serta ruang

terbuka hijau yang bersih dan indah serta lestari

6) Terciptanya lingkungan Tempat Pemakaman umum (TPU) sebagai

tempat yang bersih dan indah.

Sasaran Misi :

1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas keberihan serta keindahan

lingkungan Kota Surakarta

2) Meningkatnya kualitas perencanaan dan evaluasi

3) Meningkatnya pendayagunaan tenaga taman, penerangan jalan

umum dan tehnisi alat berat serta perencanaan pengembangan

pembinaan karier bagi seluruh staff.

4) Tersedianya sarana dan prasarana yang benar-benar sesuai dengan

kebutuhan

Page 56: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5) Terciptanya administrasi keuangan dan perlengkapan yang efisien

dan fleksibel diseluruh jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta.

6) Terciptanya mekanisme pengawasan dan pengendalian diseluruh

jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

7) Tersedia informasi yang akurat, tepat waktu, lengkap dan sesuai

dengan kebutuhan sebagai bahan dalam proses pengamilan

keputusan

8) Tersusunya berbagai perangkat hukum dibidang kebersihan dan

keindahan kota secara menyeluruh.

9) Terciptanya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk

memelihara lingkungan yang bersih, sehat, rapi dan indah

10) Terwujudnya kepedulian perilaku hidup bersih, sehat, rapi dan

indah dalam kehidupan bermasyarakat.

11) Terpenuhinya persyaratan kebersihan dan keindahan ditempat-

tempat umum termasuk sarana dan cara pengelolaanya.

12) Meningkatnya kualitas TPA Putri Cempo

13) Meningkatnya kualitas kebersihan dan keindahan dilahan TPU

Page 57: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

D. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

Sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta tentang Penjabaran Tugas

pokok, fungsi dan Tata kerja, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

sebagai unit kerja dilingkungan pemerintah Kota Surakarta mempunyai Susunan

organisasi sebagai berikut :

Kepala Dinas, membawahkan :

a. Sekretariat

b. Bidang Kebersihan

c. Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan

d. Bidang Pemakaman umum

e. Bidang Persampahan

f. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang

sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

kepala dinas

2) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin

oleh seorang Kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada kepala dinas

3) Kelompok Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dipimpin

oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan

bertanggung jawab kepada kepala dinas.

Page 58: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelengaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelakanaan dibidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sekretaris mempunyai

fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelengaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan.

2) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelengaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan

3) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelengaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tuas dan fungsinya.

Sekertariat, membawahkan :

1) Subbagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkordinasian penyelengaraan tugas secara

Page 59: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

terpadu, pelayanan adminitrasi dan pelaksanaan dibidang perencanaan,

evaluasi dan pelaporan meliputi : koordinasi perencanaan,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilingkungan dinas

2) Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkordinasian penyelengaraan tugas secara

terpadu, pelayanan adminitrasi dan pelaksanaan dibidang keuangan,

meliputi : pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi

lingkungan dinas

3) Subbagian umum dan kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkordinasian penyelengaraan tugas secara

terpadu, pelayanan adminitrasi dan pelaksanaan dibidang umum dan

kepegawaian, meliputi : pengelolaan adminitrai kepegawaian, hokum,

humas, organisasi dan tata laksana, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan dilingkungan dinas.

2. Bidang Kebersihan

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang kebersihan kota dan pelayanan

persampahan dan kebersihan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Kebersihan

mempunyai fungsi :

Page 60: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang kebersihan kota

2) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang pelayanan persampahan dan kebersihan

3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya

Bidang kebersihan membawahkan :

1) Seksi Kebersihan Kota

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kebersihan kota, meliputi

: pengaturan, pelaksanaan dan keberihan jalan kota serta memelihara

dan memperbaiki perlengkapan kebersihan lingkungan.

2) Seksi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kebersihan kota, meliputi

: pemberian pelayanan, pengaturan dan pengawasan pengelolaan

persampahan dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara

(TPS), penyelesaian pengaduan masyarakat terhadap pelayanan

kebersihan, serta pengelolaan retribusi pelayanan

persampahan/kebersihan

Page 61: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3. Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pertamanan dan penerangan

jalan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang pertamanan

dan penerangan jalan mempunyai fungsi :

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang pertamanan

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang penerangan jalan

3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas

dan fungsinya

Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan, membawahkan :

1) Seksi Pertamanan

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang pertamanan, meliputi : penataan

pengaturan, pembuatan dan pemeliharaan taman-taman kota beserta

ornamenya, gapura, tugu, monument, jalur hijau, serta pembibitan

tanaman hias dan tanaman pelindung untuk penghijauan.

2) Seksi Penerangan Jalan

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang penerangan jalan, meliputi :

perbaikan, pemeliharaan dan pengawaan intalasi listrik dan

Page 62: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

kelengkapanya, pengaturan, pengadaan dan pemasangan lampu hias

serta lampu penerangan pada jalan umum, taman, fasilitas umum,

tempat-tempat rekreasi, rumah dinas, kantor serta bangunan milik

pemerintah kota.

4. Bidang Pemakaman Umum

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengaturan dan pelaksanaan dibidang

pelayanan pemakaman dan pengelolaan pemakaman umum.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimakud, bidang pemakaman

umum mempunyai fungsi :

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengaturan dan pelaksanaan dibidang pelayanan pemakaman

2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengaturan dan pelaksanaan dibidang pengelolaan pemakaman

umum

Bidang Pemakaman Umum, membawahkan :

1) Seksi Pelayanan Pemakaman

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengaturan dan pelaksanaan dibidang

pelayanan pemakaman, meliputi : pemberian pelayanan, pengaturan

dan pengawasan pelaksanaan pemakaman, pemindahan kerangka

jenasah didalam dan atau diluar pemakaman umum.

2) Seksi Pengelolaan Pemakaman Umum

Page 63: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengaturan dan pelaksanaan dibidang

pengelolaan pemakaman umum, meliputi : mengawasi, memelihara,

menjaga dan mengamankan areal pemakaman umum serta mengatur

tata bangunan dan lingkunganya

5. Bidang Persampahan

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang angkutan sampah dan

pengelolaan sampah

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang

Persampahan mempunyai fungsi :

1) penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang angkutan sampah

2) penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang pengelolaan sampah

Bidang Persampahan, membawahkan :

1) Seksi Angkutan Sampah

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang angkutan sampah

meliputi : pengaturan pelaksanaan dan pengawasan pengangkutan

sampah dari tempat pembuangan sementara sampai tempat

pembuangan akhir.

Page 64: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Seksi Pengelolaan Sampah

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengelolaan sampah,

meliputi : pengaturan pelaksanaan dan pengawasan pengurangan dan

penanganan sampah

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masingg-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan

bidang keahlianya

2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja

3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, diaur

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4) Pembinaan terhadap pejabat fungsional sebgaimana dimaksud,

dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Page 65: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 2.1

Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta

KEPALA

SEKRETARIAT

SUB BAG

PERENCANAAN,

EVALUASI & PELAPORAN

SUB BAG UMUM&

KEPEGAWAIAN

SUB

BAG

KEUANGAN

BIDANG

KEBERSIHAN

SEKSI

KEBERSIHAN

KOTA

SEKSI PELAYANAN

PERSAMPAHAN

DAN KEBERSIHAN

BIDANG PETAMANAN &

PENERANGAN JALAN

SEKSI PERTAMANAN

SEKSI PENERANGAN

JALAN

BIDANG

PEMAKAMAN UMUM

SEKSI PELAYANAN

PEMAKAMAN

SEKSI

PENGELOLAAN

PEMAKAMAN UMUM

BIDANG

PERSAMPAHAN

SEKSI

PENGELOLAAN

SAMPAH

SEKSI

ANGKUTAN

SAMPAH

Page 66: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

E. Sistem Pengelolaan Sampah Di Kota Surakarta

Pelaksanaan pelayanan dibidang kebersihan dan sampah di kota Surakarta

ditangani Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta (DKP) oleh Bidang

Kebersihan dan Bidang Persampahan yang bertanggung jawab kepada kepala

dinas DKP. Bidang kebersihan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seksi

kebersihan dan seksi pelayanan persampahan kebersihan, bidang ini

melaksanakan tugas kebersihan didaerah perkotaan dan jalan-jalan utama kota

untuk sampah yang ada di tengah kota maupun jalan raya dilakukan penyapuan,

pewadahan , dan pengangkutan ke TPS (tempat pembuangan sementara)

Sementara bidang persampahan, dalam melaksanakan tugas dibidang sampah,

dibagi kedalam dua seksi yaitu : seksi angkutan sampah dan seksi pengelolaan

sampah, bidang ini melaksanakan tugas pengangkutan sampah dari Tempat

Pembuangan sementara (TPS), diangkut ke tempat pembuangan akhir dan

pengelolaan sampah di TPA.

Pelaksanakan Kebersihan diluar tanggung jawab bidang kebersihan dan

bidang kebersihan DKP kota Surakarta, seperti pengelolaan sampah dan

penyelengaraan kebersihan lingkungan rumah tangga di kampung-kampung

penduduk di lakukan oleh kelurahan setempat yang dibantu oleh lingkungan RT

dengan memberikan retribusi setiap bulanya, pengangkutan yang dilakukan oleh

petugas kelurahan hanya sampai pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

selanjutnya untuk pengangkutan ke TPA (tempat Pembuangan Akhir) tetap

dilakukan oleh pihak DKP. Dilingkungan sekolahan, perkantoran, fasum

dilakukan oleh bagian kebersihan masing-masing dan hanya sampai ketempat

Page 67: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pembuangan sementara, sama juga dalam pengangkutanya ke TPA masih

dilakukan oleh pihak DKP Sedangkan untuk pasar dilakukan penyapuan,

pewadahan serta pengangkutan sampah langsung ke TPA (tempat Pembuangan

Akhir) oleh dinas pasar sendiri tanpa campur tangan DKP begitu pula industri

juga demikian tanpa campur tangan DKP.

Secara skematis system pengelolaan sampah di Kota Surakarta dapat

dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.2

Lingkungan Pemukiman

Gambar 2.3

Lingkungan Perkantoran, Sekolahan, Fasum

Rumah Tangga

Gerobag Sampah

Kelurahan

TPS TPA Armada

DKP Pertokoan

Perkantoran

Sekolahan Armada DKP

TPA

TPS

Container

Fasum

Page 68: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Gambar 2.4

Jalan Utama/ Protokol

Gambar 2.5

Lingkungan Pasar

Gambar 2.6

Lingkungan Industri

F. Sarana Dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta Dalam Penanganan Kebersihan Sampah dan Pengelolaan

Sampah di TPA

Didalam pelayanannya bidang persampahan Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta selaku pelaksana menyediakan sarana kebersihan

persampahan. Untuk lebih jelasnya akan dicantumkan sarana lengkap. Adapun

alat-alat yang ada sebagai berikut :

Industri Armada Industri TPA

Jalan

Utama/Protokol

TPS

Armada

DKP

TPA

Gerobag

sampah DKP

Pasar TPA Gerobag

sampah pasar

Armada

Pasar

Container/

TPS pasar

Page 69: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 2.1

Sarana Alat Angkut yang Di Miliki DKP Kota Surakarta

Tahun 2009

No Jenis Jumlah

1 Dum Truck Daihatsu Delta 1

2 Pick Up Toyota Kijang 1

3 Truck Daihatsu Delta 1

4. Pick Up L 300 (Premium) 1

5. Dum Truck iuuzu NKR 5

6. Dum Truck Toyota DYNA 4

7. Pick Up L 300 (Solar) 1

8. Compektor 1

9. Dum Truck Isuzu ELF 9

10. Arm Roll/Toyota Rino 8

11. Dum Truck Toyota Rino 5

12. Compektor 1

Jumlah 38

Sumber Data : Bidang Persampahan DKP Kota Surakarta

Tabel 2.2

Sarana Alat Angkut DKP Kota Surakarta di TPA

Tahun 2009

No. Jenis Jumlah

1. Buldoser D 41 P 1

2. Buldoser D 6 D Lama 1

3. Exavator PC 100 1

4. Exavator EX 100 1

5. Whell Loader 1

6. Buldoer D6 D Baru 1

7. Axavator PC 200 1

Jumlah 7

Sumber Data : Bidang persampahan Dkp Kota Surakarta

Page 70: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB III

PEMBAHASAN

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta menerapkan beberapa

fungsi Manajemen dalam hal pengelolaan sampah di Kota Surakarta dalam

menaggulangi masalah banjir, yang meliputi sebagai berikut :

A. Perencanaan

Dalam hal ini yang dimaksud dengan perencanaan Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta adalah merupakan serangkaian keputusan yang

diambil sebagai tindakan mempersiapkan tindakan-tindakan untuk masa yang

akan datang. Perencanaan bersifat vital dalam bidang manajemen, dengan kata

lain merupakan pondasi awal dalam menejemen. Kegiatan perencanaan yang baik

akan berpengaruh secara positif terhadap tujuan organisasi atau kelompok, dalam

hal ini mencapai Manajeman Sampah Di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta.

Dalam upaya menangani masalah sampah dalam penanggulangan bencana

banjir perencanaan ini dibuat pada akhir tahun berjalan dan dilaksanakan pada

awal tahun berikutnya seperti yang dikatakan oleh bapak Suroto Sub Bidang

Persampahan :

“ Perencanaan Manajemen pengelolaan sampah, sebenarnya ini sudah dibuat pada akhir tahun 2008 tapi pelaksanaanya pada tahun 2009. Kalau tahun ini ya perencanaan dibuat pada akhir tahun 2008 untuk dilaksanakan pada tahun 2010” (Wawancara 30 Mei 2010)

Didalam penelitian ini, perencanaan yang dibahas merupakan perencanaan

yang dibuat pada tahun 2008 yang pelaksanaaya dilakukan pada tahun 2009,

Page 71: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

karena tahun 2010 kegiatan belum dilaksanakan sehingga tidak diketahui

hasilnya. Dalam perencanaan tersebut terdapat kegiatan-kegiatan yang perlu

dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam Manajemen

pengelolaan sampah dalam upaya menanggulangi masalah banjir. Seperti yang

dikatakan oleh bapak Suroto :

“ kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini sesuai dengan laporan akuntabilitas kinerja pada tahun 2009 yang meliputi penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah seperti Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat, Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan seperti banjir , Program Kampanye Lingkungan “(Wawancara 30 Mei 2010)

Berikut perencanaan yang dilakukan oleh pihak Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta pada tahun 2009 :

a. Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat

b. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan seperti banjir

c. Program Kampanye Lingkungan

a. Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat melalui :

1) Penetapan Tarif Retibusi Persampahan Baru di Tahun 2009

Dalam rangka mewujudkan kebersihan dan keindahan Kota

Surakarta yang memenuhi tuntutan kebutuhan serta aspirasi masyarakat,

maka perlu didukung sarana dan prasarana persampahan/kebersihan yang

memadai. Penyediaan sarana dan prasarana tesebut merupakan tanggung

jawab bersama, oleh karena itu perlu mengikutsertakan warga masyarakat

secara aktif dalam rangka pelaksanaan kebersihan Kota Surakarta. Maka

dari itu pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

Page 72: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

menentukan Tarif retribusi Persampahan Baru ditahun 2009 bagi

masyarakat hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan Manajemen Sampah

di Kota Surakarta. Seperti yang dungkapkan Bapak Hartadi selaku Bidang

Pelayanan dan Kebersihan :

“ Tarif ditahun 2009 ini memang dinaikan dari tarif retribusi yang sudah ada, hal ini dimaksudkan semata-mata bukan untuk kepentingan pihak DKP semata namun tarif retribusi yang dinaikan ditahun 2009 ini untuk meningkatkan pelayanan kebersihan di kota Surakarta spt penambahan fasilitas kebersihan, fasilitas kebersihan yang diperbaiki, perawatan taman ataupun untuk peningkatan pelayanan petugas kebersihan” “(Wawancara 30 Mei 2010) Prinsip dan sasaran penentuan tarif retribusi sampah harus di

jelaskan dalam perencanaan manajemen pengelolaan sampah agar tidak

terjadi kesalahpahaman antara masyarakat penerima jasa dan instasi

pemberi jasa. Tarif retribusi sampah diatur dalam Peraturan daerah Kota

Surakarta No.11 Tahun 2001 tentang perubahan Aturan Daerah Kota

Surakarta No.4 Tahun 2001 tentang retribusi pelayanan/kebersihan, yang

menyatakan bahwa prinsip dan sasaran dalam penentuan tarif retribusi

didasarkan pada tujuan untuk mengganti biaya pengumpulan sampah,

biaya pengangkutan sampah, biaya pengolahan/pemusnahan sampah,

biaya penyediaan fasilitas persampahan/kebersihan, biaya peyediaan

lokasi tempat pembuangan dan biaya administrasi yang mendukung

penyediaan jasa.

Dalam Penentuan tarif retribusi yang menjadi subyek penarikan

adalah orang pribadi atau badan yang memenfaatkan fasilitas pelayanan

persampahan/kebersihan. Obyek retribusi, meliputi :

Page 73: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

a. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari sumber sampah ke TPA

atau

b. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari sumber sampah ke TPS

c. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

d. Pengadaan TPA

e. Pengelolaan dan atau pemusnahan Sampah di TPA

Cara mengukur tarif retribusi sampah sesuai dengan :

a. tingkat jasanya diukur berdasarkan jenis sampah serta volume sampah

b. Volume sampah dimaksudkan dapat ditaksir dengan berbagai

pendekatan antara lain berdasarkan luas lantai bangunan rumah tangga,

perdagangan dan industri.

Selain itu besarnya tarif retribusi ditentukan berdasarkan penetapan

tarif pelayanan yang diberikan, jenis, volume sampah yang dihasilkan

serta kemampuan masyarakat/ usaha ditetapkan menurut Perda Nomor 11

Tahun 2003.

Page 74: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 3.1

Berikut Daftar Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan dan

Kebersihan Tahun 2003

NO JENIS DASAR PUNGUTAN

BESARNYA PUNGUTAN KETERANGANKelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

1. Kompleks Pasar 1.Toko, kios, los 2. Pelataran a.dalam pasar b. Luar pasar

Per m2?hari

Per

pedagang/

hari

30,- 50,- 50,-

15,- 50,- 50,-

10,- 50,- 50,-

2. Industri Pabrik Makan, Minum, Sandang, Perabot Rumah tangga Kimia, Rokok

2.00.000,-

1.00.000,-

a. 75.000,- b. 15.000,-

a. 50.000

b. 2.500

3. Perusahaan Jasa a. Penginapan, hotel wisma b. Rumah makan, restoran, cafe Warung makan c. Gedung pertemuan, olahraga d. Salon potong rambut, penjahit e. Angkutan travel f. Asuransi, perbankan g. Bengkel, servis stasion, spbu h. Pergudangan i. Usaha praktek dokter, notaris, Pengacara, penasehat hukum

200.000,- 200.000,- 60.000,- 50.000,- 40.000,- 150.000,- 60.000,- 60.000,- 30.000,-

100.000,- 100.000,- 50.000,- 40.000,- 30.000,- 100.000,- 40.000,- 40.000,- 15.000,-

a. 75.000,- b. 15.000,- a. 75.000,- b. 15.000,- 30.000,- 30.000,- 20.000,- 50.000,- 20.000,- 20.000,- 10.000,-

a. 50.000 b. 7.500 a. 75.000,- b. 15.000,- 30.000,- a. 20.000,- b. 5.000,- a. 10.000,- b. 5000,- 30.000,- 10.000,- 10.000,- 5.000,-

4. Perdagangan Swalayan, toko, perkantoran dsb

2.00.000,-

1.00.000,- a. 75.000,- b. 15.000,-

a. 30.000,- b. 5.000,-

5. Fasilitas umum a. Rumah sakit, rumah rumah Bersalin, balai prngobatan b. Sekolah, perguruan tinggi, Asrama, kursus, pondok pesantren, Rumah pondokan

150.000,-

100.000,-

100.000,-

50.000,-

75.000,-

20.000,-

a. 30.000,- b. 15.000,- a. 10.000,- b. 5.000,-

6. Kompleks terminal a. kios, toko, rumah ,makan dsb. b. bus dan sejenisnya c. Taksi dan sejenisnya

50,- 5.00,- 5.00,-

7. Usaha jasa dan perusahaan lainya 30.000,- 25.000,- 15.000,- a. 10.000,- b. 5.000,-

8. Angkutan umum a. angkutan barang b. angkutan penumpang C. angkutan

250,- 250,- 250,-

9. Rumah tangga 5.000,- 3.000,- 2.000,- 1.000,-

Page 75: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

10. Pertunjukan umum insendental di Luar ruangan a. Pertunjukan musik, seni Tradisional, akrobatik b. pertandingan olahraga

c. sekaten bazar

200.000,- 200.000,-

200.000,-

100.000,- 100.000,-

100.000,-

50.000,- 50.000,-

50.000,-

a. 25.000,- b. 10.000,- a. 25.000,- b. 10.000,- 25.000,-

Sumber data : Bidang Kebersihan DKP Kota Surakarta

Tabel 3.2

Berikut Daftar Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan dan

Kebersihan Tahun 2009

NO JENIS DASAR PUNGUTAN

BESARNYA PUNGUTAN KETERANGANKelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

1. Kompleks Pasar 1.Toko, kios, los 2. Pelataran a.dalam pasar b. Luar pasar

Per m2?hari

Per

pedagang/

hari

30,- 50,- 50,-

15,- 15,- 50,-

10,- 50,- 50,-

2. Industri Pabrik Makan, Minum, Sandang, Perabot Rumah tangga Kimia, Rokok

2.00.000,-

1.00.000,-

a. 75.000,- b. 15.000,-

3. Perusahaan Jasa a. Penginapan, hotel wisma b. Rumah makan, restoran, cafe Warung makan c. Gedung pertemuan, olahraga d. Salon potong rambut, penjahit e. Angkutan travel f. Asuransi, perbankan g. Bengkel, servis stasion, spbu h. Pergudangan i. Usaha praktek dokter, notaris, Pengacara, penasehat hukum

200.000,- 200.000,- 60.000,- 50.000,- 40.000,- 150.000,- 60.000,- 60.000,- 30.000,-

100.000,- 100.000,- 50.000,- 40.000,- 30.000,- 100.000,- 40.000,- 40.000,- 15.000,-

a. 75.000,- b. 15.000,- a. 75.000,- b. 15.000,- 30.000,- 30.000,- 20.000,- 50.000,- 20.000,- 20.000,- 10.000,-

a. 50.000 b. 7.500 a. 75.000,- b. 15.000,- 20.000,- a. 30.000,- b. 5.000,- a. 10.000,- b. 5000,- 30.000,- 10.000,- 10.000,- 5.000,-

4. Perdagangan Swalayan, toko, perkantoran dsb

2.00.000,-

1.00.000,- a. 75.000,- b. 15.000,-

a. 30.000,- b. 5.000,-

5. Fasilitas umum a. Rumah sakit, rumah rumah Bersalin, balai prngobatan b. Sekolah, perguruan tinggi, Asrama, kursus, pondok pesantren, Rumah pondokan

150.000,-

100.000,-

100.000,-

50.000,-

75.000,-

20.000,-

a. 30.000,- b. 15.000,- a. 10.000,- b. 5.000,-

6. Kompleks terminal a. kios, toko, rumah ,makan dsb. b. bus dan sejenisnya c. Taksi dan sejenisnya

50,- 5.00,- 5.00,-

7. Usaha jasa dan perusahaan lainya 30.000,- 25.000,- 15.000,- a. 10.000,- b. 5.000,-

Page 76: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

8. Angkutan umum a. angkutan barang b. angkutan penumpang C. angkutan

250,- 250,- 250,-

9. Rumah tangga 5.000,- 3.000,- 2.000,- 1.000,- 10. Pertunjukan umum insendental di

Luar ruangan a. Pertunjukan musik, seni Tradisional, akrobatik b. pertandingan olahraga

c. sekaten bazar

200.000,- 200.000,-

200.000,-

100.000,- 100.000,-

100.000,-

50.000,- 50.000,-

50.000,-

a. 25.000,- b. 10.000,- a. 25.000,- b. 10.000,- 25.000,-

Sumber data : Bidang Kebersihan DKP Kota Surakarta

Keterangan : Kel I = sesuai dengan ketetapan klasifikasi

Kel II, III, IV dan V = klasifikasi ditetapkan oleh walikota

berdasarkan perkiraan volume sampah yang dapat

disimpulkan berdaarkan jenis kegiatan usaha, intensitas

kegiatan usaha dan jumlah tenaga kerja

Kel IX = klasifikasi ditetapkan oleh walikota atau pejabat

yang ditunjuk berdasarkan perkiraan volume sampah yang

dihasilkan, jenis kegiatan, sosialisasi ekonomi dan jumlah

anggota keluarga.

Standar Pelayanan :

1) Tidak membedakan pelayanan terhadap seseorang atau

golongan

2) Cepat, dekat dan tepat dalam memberikan pelayanan

3) Menerima saran, kritik dan masukan dari manapun dengan

lapang dada

4) Memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai hak dan

kewajiban

Page 77: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Pelayanan meliputi :

1) Pelayanan kebersihan jalan umum

2) Pelayanan kebersihan taman dan ruang publik

2) Pengadaan fasilitas sarana Kebersihan

Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta perlu

menambah failitas sarana kebersihan untuk meningkatkan pelayanannya

dibidang kebersihan dan persampahan, Hal ini dapat dilihat dari

Kekurangpuasan masyarakat mengenai sarana transportasi pengangkutan

sampah . Menurut mereka dengan terbatasnya sarana transportasi

kebersihan menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah yang hal

ini dapat mengangu lingkungan sekitar tempat pembuangan tersebut. Hal

ini diperkuat berdasarkan hasil wawancara dengan warga sangkrah yang

rumahnya dekat dengan tempat pembuangan sementara.

“ Saya mengharapkan DKP menambah jumlah kendaraan angkutan sampah karena biar memudahkan untuk pengangkutan sampah yang tiap hari jumlahnya makin bertambah” (wawancara 2 Juni 2010)

Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta, mereka menyatakan bahwa Manajemen

Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan belum sepenuhnya baik hal ini

salah satunya disebabkan sarana dan prasarana penunjang pelayanannya

masih kurang. Namun walaupun demikian Dinas Kebesihan dan

Pertamanan Kota Surakarta berusaha semaksimal mungkin untuk

Page 78: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

meminimalkan kekurangan yang ada dan berusaha untuk memberikan

pemecahan bagi permasalahan yang timbul dimasyarakat.

Pada tahun 2009 Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengangarkan

dana sebesar 95.000.000 untuk pembelian toilet kontainer yang baru

sebanyak 1 unit dan pembelian Germosa. Seperti yang diungkapkan oleh

bapak Sudiyatno Seksi Angkutan Sampah berikut petikan wawancaranya :

“ dalam peningkatan pelayanan kebersihan sampah DKP kota Surakarta memang menggangarkan dana untuk pembelian alat transportasi kebersihan dan pada tahun 2009 ini DKP melakukan pembelian toilet container untuk peningkatan pelayanan kebersihan yang lebih optimal” “(Wawancara 30 Mei 2010) Selain itu pada tahun 2009 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta juga akan merencanakan mengubah sebagian gerobag sampah

menjadi alat transportasi penggangkut sampah yang lebih moderen, efisien

dan efektif dari gerobag sampah yaitu germosa atau gerobag motor

sampah yang akan melakukan penggangkutan sampah dari rumah tangga

ke TPS. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Joko Susilo Sub Bag.

Kebersihan DKP Kota Surakarta.

“gerobag sampah memang pada tahun 2009 ini akan digantikan kedudukanya sebagian oleh germosa karena beberapa faktor seperti lebih banyak menggangkut sampah dan lebih cepat sehingga menghemat waktu. Tentang berapa jumlahnya itu terantung akan yang diberikan oleh atasan” “(Wawancara 30 Mei 2010)

3) Pemeliharaan Rutin

Didalam pelayanannya dibidang kebersihan dan persampahan,

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta selaku pelaksana

menyediakan prasarana dan sarana kebersihan untuk melancarkan

Page 79: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pelaksanakan pelayanan kebersihan. Dalam hal ini peningkatan operasi

dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan di Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Surakarta sangat diperlukan bagi kelancaran

operasional pelayanan kebersihan.

Prasarana dan sarana persampahan merupakan salah satu bagian

yang ikut mendukung lancarnya proses pelayanan dan dapat menjadi salah

satu faktor yang menentukan apakah Manajemen Sampah yang diberikan

tersebut baik atau buruk. Dengan demikian prasarana dan sarana

penunjang ini dapat mempengaruhi Manajemen Sampah oleh Dinas

Kebersihan dan Petamanan Kota Surakarta Sendiri. Seperti yang

diungkapkan oleh bapak Suroto bagian persampahan DKP :

“ pemeliharaan rutin dilakukan DKP untuk kendaraan dinas yang melakukan kegiatan operasional setiap harinya dan perbaikan TPS walaupun diperbaiki hanya kalau terjadi kerusakan saja, hal ini tidak lain tidak bukan semata-mata agar pelayanan kebersihan di Kota Surakarta dapat berjalan secara baik dan lancar” (Wawancara 30 Mei 2010) Yang dimaksud prasarana dan sarana persampahan dalam

penelitian ini adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan

fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama atau alat pembantu dalam

pelaksanakan tugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Prasarana dan sarana persampahan ini terutama menyangkut

tentang sarana teknis. Sarana teknis yaitu sarana yang berfungsi untuk

menunjang kegiatan-kegiatan teknis lapangan. Sarana yang dimaksud

adalah diantaranya meliputi : gerobak sampah, germosa, truk sampah,

tempat sampah, personil, petugas kebersihan, alat berat (bulldoser,

Page 80: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

exavator dsb) dan lain sebagainya. Sementara Prasaranya adalah

menyangkut TPA ( Tempat Pembuangan Akhir) dan TPS (Tempat

Pembuangan Sementara ). Berikut Perencanaan Pemeliharaan Rutin yang

akan dilakuka oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta :

Tabel 3.3

Daftar Rencana Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Persampahan Tahun 2009

No. Sarana Pemeliharaan Rutin

1 Gerobak sampah Perbaikan bila terjadi kerusakan, Pencucian

2 Germosa Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi kerusakan, Pencucian

3 Truck Sampah Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi kerusakan, Pencucian

4 Alat berat Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi kerusakan, Pencucian

5 Personil Pemeriksaan kesehatan secara rutin tiap bulan

No. Prasarana Pemeliharaan Rutin

1 TPS Perbaikan bila terjadi kerusakan

2 TPA Perbaikan bila terjadi kerusakan, Pemeriksaan saluran air

Sumber data : Bidang Persampahan DKP Kota Surakarta

Pemenuhan sarana dan prasarana persampahan ini sudah

ditentukan setiap awal tahun anggaran. Karena sarana dan prasarana

persampahan ini juga merupakan peralatan berat dan digunakan untuk

jangka waktu yang lama maka sarana dan prasarana ini membutuhkan

perawatan agar dapat dipakai dalam jangka waktu yang diharapkan. Untuk

Page 81: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

itulah Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga mengangarkan untuk biaya

perawatan sarana dan prasarana

4) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan

Yang dimaksud dengan peningkatan kemampuan aparat

pengelolaan persampahan adalah kemampuan petugas dalam memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan cepat dan memuaskan yang meliputi

kesiapan petugas DKP didalam memberikan pelayanan. Hal ini

dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam

bidang kebersihan dan persampahan di Kota Surakarta, seperti diutarakan

bapak Suroto bagian Persambahan :

“ Aparat maupun petugas DKP harus senantiasa mengerti serta memahami tugas yang diembanya, mereka harus bekerja sebaik dan semaksimal kemampuan mereka untuk mengabdi kepada DKP demi terciptanya Kota Surakarta yang bersih dan bebas dari sampah, untuk itu DKP melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengembangan pengetahuan personil petugas-petugasnya seperti Mutasi Jabatan, studi banding serta penenganan keluhan melalui pengaduan semua ini dilakukan untuk peningkatan pelayanan kebersihan diKota Surakarta” (Wawancara 30 Mei 2010) Kegiatan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta dalam peningkatan Kemampuan petugas dalam memberikan

pelayanan adalah Perolingan jabatan. Perolingan jabatan terjadi kalau ada

pegawai yang dimutasi, mutasi jabatan dimaksudkan agar Petugas maupun

pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta mempelajari

semua bidang yang ada di ruang lingkup Dinas dilakukan dengan cara

Page 82: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

mempelajari dokumen-dokumen yang telah ada dan apabila ada hal yang

tidak jelas barulah ditanyakan kepada yang bersangkutan. Selain itu untuk

meningkatkan kemampuan aparat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta melakukan Transfer pengetahuan bukanlah transfer pengetahuan

langsung karena transfernya hanya Transfer Pengetahuan dilaksanakan

oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam bidang persampahan

terutama dalam masalah sampah 3R. Penanganan sampah 3R dilaksanakan

oleh cipta karya yang berasal dari semarang .

Selain itu Penanganan keluhan melalui pengaduan, Sistem

pengaduan ini merupakan suatu cara untuk mengeluhkan semua yang

berkaitan dengan penanganan masalah persampahan maupun pelayanan

yang diberikan oleh Dinas Keberihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Cara untuk mengadukan keluhan yang dihadapi masyarakat yang merasa

tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta dapat mengadukanya kepada dinas melalui

telepon dan melalui radio, ataupun bisa juga melalui koran. Dengan

adanya pengaduan yang diampaikan oleh masyarakat kepada Dinas maka

akan menjadi bahan masukan bagi dinas dalam memperbaiki kinerjanya.

Penanganan keluhan melalui pengaduan juga salah satu cara

peningkatan kemampuan aparat pengelolaan persampahan. Jika dilihat dari

kesiapan petugas DKP didalam memberikan pelayanan agar tercipta

lingkungan yang bersih, indah dan nyaman, Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta selaku pelaksana pelayanan dibidang

Page 83: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Kebersihan dan Persampahan di Kota Surakarta berusaha memberikan

yang terbaik untuk masyarakatnya. Hal tersebut seperti yang diungkapkan

oleh Bapak Suroto:

“ Kami sebagai pelaksana pelayanan persampahan di Kota Surakarta selalu siap untuk melayani dan melaksanakan tugas pelayanan sebaik mungkin karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab kami selaku pelaksana pelayanan dibidang persampahan dalam rangka menjaga dan menciptakan wilayah Kota Surakarta yang Berseri, bersih, indah dan rapi” (wawancara 8 Juni 2010 )

Kesigapan petugas kebersihan dan petugas pengangkutan sampah

memang sangat penting bagi pelaksanaan Manajemen Sampah dalam

penanggulangan banjir. Karena petugas yang melakukan kegiatan

pembersihanya dengan baik akan menciptakan kota Surakarta yang

terbebas dari tumpukan sampah yang dengan kata lain dapat menghindari

juga dari bencana alam yang kerap terjadi di Kota Surakarta yaitu banjir.

Masyarakat bisa melakukan pengaduan jika merasa tidak puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta melalui telepon dan melalui radio, ataupun bisa juga

melalui koran. Dengan adanya pengaduan yang disampaikan oleh

masyarakat kepada Dinas maka akan menjadi bahan masukan bagi dinas

dalam memperbaiki kinerjanya

b. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan, Diantaranya

melalui kegiatan :

Page 84: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

1) Pembuatan Pupuk Kompos di TPA Putri Cempo (Tempat Pembuangan

Akhir)

Salah satu upaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam hal ini

adalah dengan memperhatikan penempatan TPA (Tempat Pembuangan

Akhir), yang tidak boleh sembarangan yang sebaiknya terletak jauh dari

rumah penduduk atau tempat keramaian karena sampah yang tertimbun di

TPA dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan sampah yang

menumpuk dapat merusak keindahan lingkungan sekitar. TPA di Kota

Surakarta sendiri sudah mengikuti persyaratan dari Staf Pemerintah SNI

(Standar nasional Indonesia) No.03-3241-1994 tentang tata cara pemilihan

TPA.

TPA di Kota Surakarta yang sudah ada sekarang ini telah

mengikuti persyaratan hukum didirikanya sebuah TPA sesuai dengan

ketentuan uu mengenai lingkungan hidup, analisis mengenai dampak

lingkungan, ketertiban umum, kebersihan kota, Perda tentang pengelolaan

sampah serta peraturan pelaksanaanya. TPA Puti cempo juga tidak berada

didaerah lindung (cagar alam) TPA putri Cempo berada di kelurahan

Mojosongo yang merupakan daerah yang tinggi (bebas banjir) sehingga

kemungkinan hanyutnya sampah dan terjadinya pencemaran akibat banjir

sangat kecil.

Untuk Mengurangi timbunan sampah di TPA putri Cempo sendiri,

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakartapun telah menerapkan

Page 85: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

system Komposting. Seperti yang disampaikan bapak Pramudjo selaku

Seksi Pengelolaan Sampah :

“ system komposting memang udah lama diterapkan oleh DKP Kota Surakarta tepatnya dilakukan di TPA (tempat Pembuangan Akhir) ini dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah yang ada di TPA Putri Cempo karena Pihak DKP sendiri belum berencana untuk memindahkan TPA ke lahan yang baru walaupun masa operasionalnya yang sudah habis jadi untuk mengurangi timbunan sampah di TPA, timbunan sampah yang sudah 10 th keatas diambil dan dibuat pupuk” (Wawancara 30 Mei 2010)

2) Merubah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) menjadi Transfer Depo à

sampah langsung masuk kedalam Truck Sampah (pengambilan sampah dari

rumah tangga harus tepat waktu);

Seringkali sampah tidak dapat terangkut oleh truk pengangkut

sampah dan tertinggal di TPS akhirnya sampah-sampah ini meninggalkan

bau yang tidak sedap apalagi kalau musim hujan tiba sampah yang tidak

terangkut ini dapat hanyut terbawa air dan masuk-masuk keselokan

disekitarnya sehingga menyumbat air dan akibatnya menyebabkan banjir.

Seperti petikan wawancara oleh Bapak Suroto berikut :

“ Penggantian TPS biasa menjadi Transfer Dipo memang sangat bermanfaat bagi pihak DKP serta masyarakat, menguntungkan pihak DKP karena mempermudah proses penggangkutan sampah, bermanfaat bagi masyarakat karena tidak meningalkan bau dan mencemari lingkungan “ Terdapat beberapa permasalahan yang timbul dalam hal

pengangkutan sampah di TPS

1) Penolakan keberadaan TPS-TPS oleh masyarakat à dianggap

mengganggu lingkungan;

Page 86: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2) Volume sampah semakin meningkat àTidak tertampung di TPS-

TPS

3) Perilaku masyarakat tentang membuang sampah

4) Petugas pengangkut sampah dari rumah tangga tidak secara rutin

mengambil, sehingga sering terjadi komplain kepada DKP

5) Membuang sampah material di TPS

6) Gerobak mau enaknya menurunkan sampah diluar TPS,

7) Pemulung mengais sampah sampai diluar TPS

8) Membuang sampah tidak tepat waktu

Maka dari permasalahan-permasalahan yang muncul, Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta mengganti TPS biasa menjadi

Transfer Dipo.

c. Program Kampanye Lingkungan :

Dengan Adanya keluhan-keluhan dari masyarakat maka Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta berusaha untuk menindaklanjuti

keluhan-keluhan yang timbul yang menyebabkan masyarakat tidak puas

dengan pelayanan yang diberikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sebagai

tindak lanjut dari adanya ketidakpuasan masyarakat tersebut maka Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta melakukan beberapa upaya untuk

meningkatkan kualitas pelayananya.

Page 87: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Upaya peningkatan kualitas ini meliputi kegiatan pemeliharaan dan

kebersihan. Hal ini dikarenakan pemeliharaan kebersihan sebagai salah satu

bentuk dari pelayanan dibidang persampahan tidak hanya menyangkut

mengenai penyediaan sarana dan prasarana tetapi juga menyangkut usaha-

usaha lain yang mendukun terciptanya lingkungan yang bersih rapi dan indah

(BERSERI). Hal ini seperti diungkapkan pak Suroto :

“kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan dengan melakukan beberapa peningkatan kegiatan kebersihan dan hal-hal yang mendukungnya yang diharapkan masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan” (wawancara 8 Juni 2010) Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagai leading sector dibantu

badan Lingkungan Hidup , Dinas Pengelolaan Pasar, Satpol PP serta

kecamatan mengadakan sosialisasi ke masyarakat dalam penanganan

kebersihan, pengelolaan sampah perkotaan serta keindahan kota, untuk ikut

berperan serta menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, mengelola

sampah rumah tangga menjadi hal yang bermanfaat baik secara ekonomi

maupun ekologis sehingga dapat meringankan beban kerja pemerintah kota.

Perda Kota Surakarta No.2 tahun 2006 (pasal 18 ayat 1) Mewajibkan setiap

orang melakukan upaya-upaya untuk mengurangi produksi sampah rumah

tangganya. Maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

melakukan Upaya-upaya sebagai berikut :

Page 88: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

1) Pembuatan Website

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta merencanakan

pembuatan website dengan mengangarkan dana sebesar 76.823.000,

Pembuatan website ini di fungsikan untuk melakukan Kampanye

lingkungan yang merupakan wahana untuk menambahakan kesadaran dari

masyarakat akan lingkungan sekitar tentang bahayanya membuang

sampah disungai dan selokan yang akan mengakibatkan banjir apabila

musim penghujan tiba. Selain itu Webite ini juga berfungsi untuk

memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pelayanan kebersihan

yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Joko Susilo Bidang Kebersihan :

“ Website ini memang dibuat untuk menggalangkan kampanye lingkungan mbak, website yang akan dibuat ini berisi juga tentang informasi-informasi mengenai lingkup DKP Kota Surakarta sebagai pemberi jasa pelayanan Kebersihan di Kota Surakarta kepada masyarakat “(wawancara 8 Juni 2010)

2) Pengolahan sampah berbasis masyarakat (community based solid waste

management-CBSWM)

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta pada tahun 2009

merencanakan menggalangkan Kampanye Lingkungan seperti pengolahan

sampah yang berbasis masyarakat atau disebut juga CBSWM (community

based solid waste management-CBSWM). CBSWM adalah sistem

penanganan sampah yang direncanakan, disusun, dioperasikan, dikelola dan

dimiliki oleh masyarakat. Tujuannya adalah kemandirian masyarakat dalam

Page 89: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

mempertahankan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang

ramah lingkungan

Prinsip-prinsip CBSWM adalah:

ü Partisipasi masyarakat

ü Kemandirian

ü Efisiensi

ü Perlindungan lingkungan

Seperti yang diungkapkan oleh bapak Joko Susilo bagian Kebersihan

mengenai program CBSWM yang akan diterapkan di Kota Surakarta :

“ program ini dicanangkan pada tahun 2009, tujuanya adalah agar masyarakat Kota Surakarta mampu menjaga lingkunganya masing-masing tanpa bergantung kepada pemerintah, program ini akan disosialisasikan melalui tiap tiap kelurahan oleh petugas DKP “(wawancara 8 Juni 2010)

3) Sosialisasi sampah 3R berbasis masyarakat dikawasan pemukiman

Selain program CBSWM sebagai kampanye lingkungan yang

dilakukan pada tahun 2009, Dinas Keberihan dan Pertamanan Kota

Surakarta juga merencanakan mensosialisasikan Sampah 3R kepada

masyarakat didaerah pemukiman. Sosialisasi sampah 3R berbasis

masyarakat dikawasan pemukiman maksudnya adalah membantu para

pelaksana di lapangan yang akan melakukan kegiatan pengurangan

sampah sejak dari sumbernya untuk memahami pola pendekatan berbasis

masyarakat. Selain itu Memberikan penjelasan secara mendalam mengenai

rencana pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Sampah Terpadu 3R Berbasis

Masyarakat untuk Meningkatkan upaya pengurangan sampah sejak dari

Page 90: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

sumbernya dengan metode yang praktis dan telah dilaksanakan dalam best

practise.

Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan di kelurahan Joyotakan

Kota Surakarta yang diawasi langsung oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta. Dalam kegiatan ini masyarakat dituntut untuk

melakukan program 3R yang meliputi Reduce atau reduksi sampah

merupakan upaya untuk mengurangi timbulan sampah di lingkungan

sumber dan bahkan dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan,

Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau material agar tidak

menjadi sampah (tanpa melalui proses pengolahan), Recycle berarti

mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah) menjadi

bahan lain setelah melalui proses pengolahan

Seperti penuturan Bapak Joko Susilo Selaku Sub Bidang

Kebersihan :

” Kegiatan 3R ini dilaksanakan di kelurahan Joyotakan, masyarakat disana dituntut untuk memanfaatkan sampah yang ada untuk didaur ulang kembali menjadi barang yang lebih berguna. Ini bermanfaat bagi lingkungan mereka sendiri”

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian dimaksudkan sebagai keseluruhan proses

pengelompokan pegawai, alat-alat dan membagi tugas wewenang serta tangggung

jawab masing-masing pegawai sehingga dapat tercipta suatu organisasi yang

dapat menanggani masalah sampah dalam rangka penaggulangan banjir di Kota

Surakarta yang sebagaimana telah ditetapkan. Pengorganisasian diperlukan untuk

Page 91: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

mempermudah dalam pelaksanaan program yang telah dirumuskan dalam

perencanaan.

Dalam pengorganisasian Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta semua kebijakan dipegang oleh Kepala Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta kemudian Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta memberikan wewenang kepada Sekretariat, Bidang Kebersihan,

Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan, Bidang Pemakaman Umum dan

Bidang Persampahan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Untuk

Manajemen Sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta yang

berperan dalam pengelolaanya dan Pengendalianya hanya Bidang Kebersihan dan

Bidang Persampahan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari bapak Suroto:

“ kebijakan memang berada ditangan kepala DKP, kemudian wewenangnya dilimpahkan pada bidang-bidang yang bersangkutan sesuai tugas dan wewenang masing-masing bidang. Untuk masalah sampah di hulu sampai hilir, sesuai wewenang kepala DKP dilakukan oleh bidang Persampahan sementara untuk masalah kebersihan seperti penyapuan jalan-jalan dilakukan oleh bidang kebersihan “ (wawancara 10 Juni 2010) Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta saat

ini dipimpin oleh satu pimpinan yang membawahkan Seksi Kebersihan Kota dan

Seksi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan. Seksi Kebersihan Kota bertugas

menjaga kebersihan Kota, melakukan pembersihan ditempat-tempat umum

maupun fasilitas umum seperti melakukan penyapuan jalan yang dilakukan setiap

hari dan memelihara perlengkapan kebersihan kota hal ini dilakukan agar Kota

Surakarta tetap terjaga kebersihanya dan terhindar dari tumpukan sampah yang

mengakibatkan banjir. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Joko Susilo :

Page 92: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

“Kepala DKP memberikan wewenang dalam pembagian tugas pembersihan Kota Surakarta kepada Seksi Kebersihan Kota, maka dari itu kami bagian dari Seksi Kebersihan Kota mempunyai tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan tugas ini, agar kota Surakarta khususnya tempat-tempat umum dan fasilitas umum dapat terjaga kebersihanya. Sesuai dengan moto Kota Solo sendiri BERSERI” (wawancara 10 Juni 2010)

Dalam hal ini Seksi Kebersihan Kota mempunyai kurang lebih 300an lebih

pasukan kuning untuk melakukan pembersihan tempat/fasilitas umum dan

penyapuan jalan. Setiap pasukan kuning yang melakukan pembersihan dan

penyapuan jalan diawasi oleh seorang mandor agar pelaksanaaya bisa sesuai

dengan apa yang diharapkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Selain Seksi Kebersihan Kota dalam Bidang Kebersihan juga

membawahkan Seksi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan yang mengatur dan

mengelola retribusi pelayanan persampahan. Retribusi pelayanan digunakan

sebagai untuk mengganti biaya pengumpulan sampah, biaya pengangkutan

sampah, biaya pengolahan/pemusnahan sampah, biaya penyediaan fasilitas

persampahan/kebersihan, biaya peyediaan lokasi tempat pembuangan dan biaya

administrasi yang mendukung penyediaan jasa. Seperti yang diutarakan oleh

bapak widianto Seksi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan :

“retribusi pelayanan kebersihan sampah memang diperlukan hal ini diperlukan sebagai penggantian biaya atas jasa yang diberikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam hal menjaga kebersihan lingkungan” (wawancara 10 Juni 2010) Namun Retribusi pelayanan persampahan dikampung-kampung atau

kelurahan tidak ditangani oleh petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta sendiri tetapi dilimpahkan kepada organisasi kampung setara dengan

Rukun tetangga masing-masing. Biaya yang diberikan masyarakat untuk

Page 93: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

mengganti tenaga jasa dalam hal pengangkutan sampah rumah tangga ke TPS

(Tempat Pembuangan Sementara)

Sementara itu Bidang Persampahan membawahkan Seksi Angkutan

Sampah dan Seksi Pengelolaan Sampah. Seksi Angkutan Sampah yang bertugas

menyediakan alat-alat kebersihan maupun alat transportasi guna mendukung

lancarnya pembersihan sampah seperti penyediaan truk sampah, germosa

(gerobag Motor Sampah), sapu, serta alat kebersihan lainya yang berhubungan

dengan pembersihan sampah. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Sudiyatno :

“ seksi angkutan memang bertugas menyediakan dan merawat fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh DKP dalam urusan pengangkutan sampah maupun penyelengaraaan selain itu apabila terdapat kerusakan kami juga memperbaikinya” (wawancara 10 Juni 2010)

Untuk pengangkutan sampah dipasar, Dinas Kebersihan Kebersihan tidak

bertanggung jawab atas hal ini, sampah-sampah yang ada dipasar sudah diangkut

oleh truk-truk sampah milik Dinas Pasar (DPP), hal ini juga berlaku untuk pabrik

maupun industri-industri lainya yang melakukan penangkutan sampah ke TPA

(Tempat Pembuangan Sementara) menggunakan truk dari masing-masing

perusahaan.

Selain Seksi Angkutan Sampah dalam Bidang Persampahan juga

membawahkan Seksi Pengelolaan Sampah, Seksi Pengelolaan Sampah sangat

berperan penting dalam Manajemen Sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta karena Seksi Pengelolaan Sampah yang mengelola Sampah dari

TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Sampah-sampah yang ada di TPS diangkut menggunakan truk Menuju ke TPA.

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Pramujo :

Page 94: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

“ kami memang hanya menangani sampah di TPS dan TPA mbak, tapi coba kalau sehari saja kami tidak bekerja apa jadinya Kota Surakarta pasti kumuh dan Kotor, sampah yang di TPS yang tidak diangkut dapat menggangu masyarakat jadi Seksi Pengelolaan Sampah memang berperan penting dalam Manajemen Sampah ini” (wawancara 10 Juni 2010)

Seksi Pengelolaan Sampah juga menangani dan menata masalah Sampah

di TPA seperti meratakan sampah yang kelihatan sudah menumpuk dan

mengambil sampah yang sudah 10 tahun keatas untuk dijadikan komposting.

selain itu Seksi Pengelolaan Sampah juga yang memelihara alat-alat berat di TPA

seperti melakukan perbaikan-perbaikan alat berat apabila terjadi kerusakan.

Berikut Bagan Pengorganisasian untuk Manajemen Sampah Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta :

Gambar 3.1

Pengorganisaian Manajemen Sampah Tahun 2009

KEPALA

BIDANG

KEBERSIHAN

SEKSI

KEBERSIHAN

KOTA

SEKSI PELAYANAN

PERSAMPAHAN

DAN KEBERSIHAN

BIDANG

PERSAMPAHAN

SEKSI

ANGKUTAN

SAMPAH

SEKSI

PENGELOLAAN

SAMPAH

Page 95: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tugas dan fungsi Masing-masing sub bidang dalam Manajemen Sampah

dalam menanggulangi banjir di Kota Surakarta :

1. Bidang Kebersihan, membawahkan :

a. Seksi Kebersihan Kota : menjaga kebersihan kota seperti menyapu

jalan raya serta membersihkan fasilitas-fasilitas umum.

b. Seksi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan seperti mengurusi

tarif retribusi perampahan, sosialisasi kampanye lingkungan.

2. Bidang Persampahan, membawahkan :

a. Seksi Angkutan sampah : melakukan perawatan rutin terhadap

kendaraan dinas, pengadaan alat angkut pelayanan kebersihan dan

pertamanan

b. Seksi Pengelolaan Sampah : mengambil sampah dari TPS ke TPA,

mengatur sampah di TPA, memelihara dan menjaga TPS-TPS,

membuat kompos.

3. Koordinasi

Koordinasi merupakan aktivitas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta dalam mengusahakan terjadinya kerja sama diantara anggota-anggota

pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta agar semua kegiatan

organisasi dapat selaras sehingga tujuan yaitu menangani Manajemen sampah

dalam menanggulangi banjir bisa tercipta dengan efisien.

Koordinasi diperlukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

untuk tugas dan fungsi diantara unit-unit organisasi sehingga tidak terjadi

pelaksanaan tugas yang dobel/tumpang tindih maupun tugas yang tidak terlaksana

sehingga memudahkan tujuan.

Page 96: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta merupakan koordinasi yang bentuknya koordinasi internal dan

koordinasi eksternal

a. Koordinasi internal

Koordinasi internal yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta berupa koordinasi internal vertikal dan

horisontal.

Ø Koordinasi internal vertikal

Maksudnya adalah kerjasama antara unit atau sub unit kerja

dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta yang

sifatnya vertikal, yaitu atasan dengan bawahanya (antara bidang

dengan sub bidang).

Dalam hal ini koordinasi yang dilakukan antara Kepala

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dengan Bidang

Kebersihan dan antara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta dengan Bidang Persampahan. berupa penyampaian

informasi apakah kegiatan siap dilakukan atau tidak karena

nantinya Bidang Kebersihan dan Bidang Persampahan akan

melaporkan hasil kegitan yang dilakukan kepada Kepala Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak Suroto :

“ Bidang Persampahan dalam pelaksanaanya tetap melakukan koordinasi dengan melaporkan setiap kegiatan

Page 97: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

yang dilakukan kepada Kepala DKP” (wawancara 10 Juni 2010)

Hal ini pula dibenarkan oleh Bapak Joko Susilo bagian dari

Bidang Persampahan :

“ dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas kami, kami selalu melaporkan setiap detailnya kepada bapak (Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan)dan itu wajib karena setiap laporan yang kami berikan pasti akan sangat penting bagi kelancaraan dari setiap perencanaan yang dibuat oleh DKP “(wawancara 10 Juni 2010) Bukan hanya Bidang Persampahan dan Bidang Kebersihan

saja yang wajib melaporkan hasil pelaksanaan kegiatanya kepada

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta namun

bidang-bidang seperti Sekretariat, Bidang Pertamanan dan

Penerangan Jalan serta Bidang Pemakaman umum wajib

melaporkan setiap kegiatanya kepada Kepala Dinas. Pelaporan

dilaksanakan setiap hari-hari besar dan dilakukan melalui tingkatan

bawah sampai pada kepala masing-masing sub bagian, lalu pada

akhirnya kepala bidang melaporkanya kepada Kepala Dinas.

Seperti Penuturan ibu Heru Bag umum dan Kepegawaian ;

“ semua bidang yang ada di lingkup DKP wajib melaporkan setiap hasil kegiatanya kepada Kepala Dinas, dalam hal ini memang Kepala dinas selalu mengawasi kerja kami untuk memantau apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan hasil yang direncanakan ““(wawancara 10 Juni 2010)

Ø Koordinasi internal horisontal

Maksudnya adalah koordinasi yang dilakukan antara bidang

maupun sub bidang dalam Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Page 98: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Surakarta yang kewenangan tugasnya secara horisontal. Dalam hal

ini koordinasi yang dilakukan nampak pada Bidang Persampahan

berkoordinasi dengan bidang Kebersihan dengan melakukan

koordinasi berupa Pengelolaan sampah sesuai dengan pernyataan

dari bapak suroto :

“ Bidang Persampahan memang dalam tugasnya selalu bekerjasama dalam hal pengelolaan sampah dengan Bidang Kebersihan, Bidang sampah hanya menangani masalah sampah di TPS dan TPA jadi dalam tugas kami mengelola sampah kami memerlukan adanya koordinasi pada bidang kebersihan untuk membantu membersihkan sampah yang masih berceceran dijalan raya maupun tempat-tempat umum “ (wawancara 10 Juni 2010)

Sedangkan dengan Bidang Kebersihan pak Joko Susilo

Memberikan Pernyataan :

“ bidang kami cuma melayani kebersihan di jalan-jalan raya atau fasilitas-fasilitas umum saja yang meliputi penyapuan, pewadahan serta pengangkutan dan tidak bertanggung jawab kepada sampah di TPS maupun TPA, maka dari itu kami juga bekerjasama dengan bidang sampah. (wawancara 10 Juni 2010)

Di dalam Manajemen Sampah untuk menanggulangi banjir

di Kota Surakarta Koordinasi dilakukan oleh Bidang Kebersihan

dengan Bidang Persampahan. Koordinasi ini sangat penting

dilakukan karena Bidang Kebersihan berperan menjaga dan

membersihkan sampah ditempat-tempat umum maupun fasilitas

umum yang kemudian diangkut ke TPA, serta mengelola retribusi

pelayanan sampah, sementara itu bidang Persampahan yang

betugas mengangkut sampah dari TPS ke TPA serta mengelola

sampah diTPA.

Page 99: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

b. Koordinasi eksternal

Koordinasi eksternal maksudnya adalah koordinasi yang dilakukan

oleh pihak DKP dengan organisasi diluar badan Dinas Dalam penanganan

sampah untuk menaggulangi banjir. Pihak Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta berkoordinasi dengan pihak-pihak lain untuk

penanganan masalah sampah. Seperti yang diungkapkan oleh pak Suroto :

“ dalam melakukan tugasnya pihak DKP memang berkoordinasi dengan pihak-pihak diluar badan DKP untuk mengatasi masalah sampah di kota Surakarta ini seperti berkoordinasi dengan DPP untuk pengangkutan sampah dipasar maupun DPU untuk pembersihan sampah diselokan maupun di sungai. (wawancara 10 Juni 2010)

Ø Koordinasi eksternal dengan DPU ( Dinas Pekerjaan Umum)

Koordinasi yang dilakukan yaitu berupa kerjasama dalam

pelaksanaan Manajemen Sampah dalam menaggulangi banjir di

kota Surakarta. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Suroto :

“ dalam penanganan sampah di sungai atau selokan DKP tidak turut membersihkanya sendiri, hal ini dilakukan karena masalah sungai atau sauran air merupakan tanggung jawab pihak DPU jadi dalam penangananya sampah-sampah yang ada di sana dibersihkan oleh DPU kemudian dibuang ke TPS atau langsung ke TPA” (wawancara 10 Juni 2010) Memang masalah sampah merupakan tanggung jawab

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta namun untuk

menanggulangi masalah banjir tidak sepenuhnya juga merupakan

tanggung jawab DKP. DKP hanya melakukan himbauan saja

kepada masyarakat mengenai bahaya membuang sampah di

Page 100: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

selokan maupun disungai. Sementara itu untuk sampah yang sudah

terlanjur jatuh kesungai maupun selokan itu merupakan tanggung

jawab pihak DPU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk

membersihkanya, karena sampah-sampah yang jatuh keselokan

maupun sungai tersebut akan menggangu kelancaran air yang akan

menghambat kerja dari DPU.

Ø Koordinasi eksternal dengan DPP (Dinas Pengelolaan Pasar)

Koordinasi yang dilakukan antara DKP dengan DPP adalah

dalam hal pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir.

Dinas Pengelolaan Pasar melakukan pengangkutan sampah ke TPA

dengan menggunakan truck sampah dari pasar sendiri seperti yang

diungkapkan oleh bapak Pramujo selaku seksi Pengelolan Sampah:

“ DKP tidak bertanggung jawab atas pengangkutan sampah di pasar ke tempat pembuangan Akhir karena pengangkutan sampah diserahkan sepenuhnya kepada pihak DPP sebagai pengelola pasar, mereka mempunyai truck sendiri untuk melakukan sampah dari TPS yang ada di pasar ke TPA (Tempat pembuangan Akhir ) “(wawancara 10 Juni 2010) Dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan tidak

bertanggung jawab sepenunhya mengelola sampah yang ada

dipasar karena tanggung jawab itu diberikan kepada DPP sebagai

pengelola Pasar, Dinas Pengelolaan Pasar juga memiliki armada

truck sendiri untuk melakukan pengangkutan sampah tersebut ke

TPA. Namun kalau sampah sudah berada di TPA (tempat

Pembuangan Akhir) sampah itu menjadi tanggung jawab DKP

Page 101: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

4. Pengawasan

Pengawasan sangat penting pelaksanaanya dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan organisasi termasuk didalam Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta. Dengan pengawasan setiap kegiatan dapat dimonitor

pelaksanaaya dan bagaimana pelaksanaaya, seperti diungkapkan oleh bapak

Suroto bidang persampahan:

“pengawasan kegiatan sangat diperlukan jadi tidak istilahnya ucul-uculan. Program dah dibuat tapi pelaksanaaya seenaknya sendiri. Pengawasan dilakukan untuk meneliti kinerja pegawai dan mekihat apa program yang dibuat sudah dilaksanakan dengan rencana dan target waktu yang ditentukan” (Wawancara 12 Juni 2010)

Hal ini juga dibenarkan oleh ibu Heru Sukowati sub bag umum :

“pengawasan dilakukan waktu memonitor bagaimana jalanya kegiatan. Apakah sesuai dengan rencana yang ditetapkan sehingga bila ada kekurangan atau penyimpangan dalam pelaksanaan segera diketahui dan diperbaiki dengan demikian pelaksanaaya dapat sesuai dengan harapan” (Wawancara 12 Juni 2010) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam Manajemen

Sampah dalam Menanggulangi banjir menerapkan dua pengawasan yang terdiri

dari dua bagian yaitu :

1. Pelaksanaan Pengawasan

Pengawasan dalam hal ini adalah usaha Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta untuk menjamin bahwa program atau tindakan yang telah

diambil dalam menanggani Manajemen Sampah sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Pengawasan yang dilakukan dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta adalah pengawasan melekat secara structural yaitu dari Kepala Dinas

Page 102: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

kepada Kasubid-kasubidnya terus berlanjut kebawahanya. Pengawasan rutin

dilaksanakan melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan setiap bulanya dimana

dalam tersebut setiap bidang memaparkan kegiatan yang akan dilaporkan dan

melaporkan pelaksanaan program yang telah dilaksanakan. Selain itu

pengawasan juga dilakukan oleh pihak eskavator yang melakukan pengawasan

pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta tersebut

Pengawasan untuk mengawasi kegiatan ini merupakan pengawasan

eksternal dan pengawasan internal :

a. Pengawasan internal

Pengawasan internal yaitu pengawasan yang dilakukan oleh

anggota Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta terhadap

kegiatan yang dilaksanakaan. Pengawasan internal ini dilakukan oleh

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan terhadap bawahanya yang

melaksanakan kegiatan Manajemen Sampah

Bapak Suroto mengatakan :

“ dalam melaksanakan tugas-tugasnya bidang Persampahan Maupun bidang-bidang lainya yang ada dalam ruang lingkup DKP diawasi oleh Kepala Dinas agar kegiatan yang dilaksanakan bisa tercapai sesuai dengan tujuan supaya terhindar juga dari penyimpangan-penyimpangan” (wawancara 10 Juni 2010) Pengawasan Internal oleh Kepala Dinas dilakukan setiap hari hal

ini dilakukan untuk memantau jalanya kegiatan pelaksanaan yang sudah

direncanakan. Kepala Dinas melakukan pengawasan dengan cara melekat

yaitu dengan melihat secara langsung laporan-laporan hasil kegiatan yang

Page 103: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

diberikan oleh masing-masing kepala bidang seperti bidang kebersihan

dan bidang persampahan. Selain melihat laporan kepala Dinas juga

melihat secara langsung hasil dari kegiatan tersebut. Seperti diungkapkan

pak Joko Susilo bidang kebersihan :

“ Bapak (kepala dinas) selalu meminta laporan-laporan hasil kegiatan yang sudah kami laksanakan bahkan bapak turun langung memantau pelakanaan kegiatan, hal ini dilakukan agar perencanaan dapat terlaksana secara baik dan sesuai yang diharapkan”

Selain pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh Kepala Dinas

pengawasan secara internal juga dilakukan oleh masing-masing Kepala

Bidang kepada seksi seksi bidang dibawahnya. Seperti bidang Kebersihan

yang melakukan pengawasan kepada Seksi Kebersihan Kota dan Seksi

Pelayanan Kebersihan serta Bidang Persampahan yang melakukan

pengawasan terhadap Seksi Angkutan Sampah dan Seksi Pengelolaan

Sampah. Semua pengawasan di Dnas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta dilakukan secara melekat dan struktural.

b. Pengawasan eksternal

Pengawasan eksternal merupakan pengawasan yang dilakukan oleh

pihak-pihak diluar Dinas Keberihan dan Pertamanan Kota Surakarta

terhadap kegiatan yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta seperti pada pelaksanaan Manajemen sampah pada tahun 2009

ini. Pengawasan dari luar dilakuakan oleh pihak Eskavator dari Walikota

Kota Surakarta atau di sebut juga Bawasda (Badan Pengawas Daerah).

Page 104: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Seperti yang diungkapkan oleh bapak Suroto bidang persampahan, berikut

petikan wawancaranya :

“ memang pihak dari walikota sering memantau jalanya kegiatan yang sudah kami rencanakan, apa kegiatan itu berjalan sesui rencana atau terdapat penyimpangan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut “(wawancara 10 Juni 2010)

Hal ini dibenarkan oleh ibu Heru bagian umum dan kepegawaian :

“ pihak eskavotor merupakan suruhan dari bapak walikota kota Surakarta, kami tidak tahu dari bagian mana saja namun mereka membawa perintah dari bapak walikota untuk memantau hasil kegiatan pelaksanaaan kami dan melaporkanya, kedatanganya pun kami tidak tahu pastinya yang jelas setiap satu tahun bisa dua sampai tiga kali “ Pengawasan oleh Bawasda dilakukan untuk mengawasi jalanya

pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan apakah anggaran yang ada

sudah memenuhi target atau belum hal ini dilakukan agar tidak terjadi

penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan. Pengawasan

dari Bawasda tidak bisa diprediksikan, meereka datang secara tiba-tiba

dalam kurun waktu yang tidak ditentukan. Hal ini dilakukan agar pegawai

tidak akan memanipulasi data yang sebenarnya. Dalam pengawasan ini

para pegawai memberikan laporan kepada orang dari bawasda atau pihak

bawasda bisa langsung terjun kelapangan untuk melihat hasil pelaksanaan

kegiatan yang sudah direncanakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta.

Page 105: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

2. Perbandingan antara Perencanaan dengan Hasil Pengawasan

Perbandingan antara perencanaan dengan pelaksanaan adalah hasil

realiasasi dari perencanaan Manajemen sampah di Kota Surakarta, apakah sudah

sesuai dengan yang ditetapkan atau belum. Berikut hasil realisasinya :

a. Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat

1) Penetapan Tarif Retribusi Persampahan baru ditahun 2009

Tarif Retribusi Persampahan baru ditahun 2009 yang ditetapkan oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota surakarta mengalami kenaikan

dibanding tahun 2008. Prinsip penetapan tarif retribusi tersebut pada

umumnya telah jelas namun untuk mengatahui apakah pelaksanaanya

dilapangan sesuai dengan penetapan tarif retribusi yang telah ditentukan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta, berikut seperti dapat

dilihat pada wawancara dengan warga Krajan Mojosongo :

“ biasanya disetiap bulan kami ditarik uang iuran dari Rt sebesar seribu rupiah sampai tiga ribu rupiah sebagai uang sampah, tapi mengenai untuk apa saja uang itu, dikemanakan uang itu kami tidak tahu, kami hanya berpikiran uang itu untuk uang sampah saja “ ( wawancara 2 Juni 2010)

Selain itu terdapat pernyataan dari warga bibis baru yang memiliki

usaha salon di jalan Tentara Pelajar Surakarta mengatakan :

“ satu bulan sekali memang kami ditarik uang iuran sebesar duapuluh ribuan oleh petugas kebersihan, dari kelurahan tapi kami tidak tahu untuk apa uang tersebut “( wawancara 2 Juni 2010)

Dari hasil wawancara tersebut ada kesan bahwa dalam penetapan

tarif untuk objek retribusi rumah tempat tinggal maupun perusahaan jasa

sudah sesuai dengan tarif retribusi yang ditetapkan oleh Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Surakarta, namun dalam hal ini belum terdapat

Page 106: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

kejelasan maupun keterbukaan mengenai untuk apa dan dialokasikan

kemana saja tarif retribusi yang sudah dipungut dari masyarakat tersebut.

Maka dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan pihak-pihak

terkait perlu melakukan sosialisasi lebih lanjut terkait dengan masalah

retribusi kebersihan kepada masyarakat. Sesuai dengan pernyataan dari

pak Hartadi sebagai seksi RPPK Retribusi Pelayanan Persampahan dan

Kebersihan :

“ penetapan tarif retribusi sampah di kota surakarta memang sudah sesuai dengan peraturan Peraturan daerah Kota Surakarta No.11 Tahun 2001 tentang perubahan Aturan Daerah Kota Surakarta No.4 Tahun 2001 tentang retribusi pelayanan/kebersihan, namun mengenai sosialisasi itu tergantung dari pihak kelurahanya sendiri karena masalah sampah yang ada di perkampungan sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kelurahan, kami hanya menetapkan tarif retribusinya saja” ( wawancara 2 Juni 2010)

Dengan Penarikan retribusi yang sudah ditetapkan oleh Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta maka hasil yang didapatkan

dari hasil penarikan retribusi tersebut dapat digunakan untuk

meningkatkan sarana dan prasarana kebrsihan serta meningkatkan mutu

pelayanan jasa kebersihan. Seperti diungkapkan oleh Bapak Hartadi

Bidang RPPK :

“ penarikan retribusi memang di tujukan untuk biaya pengumpulan sampah, biaya pengangkutan sampah, biaya pengolahan/pemusnahan sampah, biaya penyediaan fasilitas persampahan/kebersihan, biaya peyediaan lokasi tempat pembuangan dan biaya administrasi yang mendukung penyediaan jasa bukan untuk kepentingan pribadi Dinas semata” ( wawancara 2 Juni 2010) Penarikan Tarif retribusi persampahan dapat berpengaruh kepada

kebersihan dan keindahan kota Surakarta karena dengan penarikan tarif

Page 107: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

retribusi dapat memperbaiki mutu pelayanan kebersihan yang diberikan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta, Kebersihan dan

Kebersihan yang terjaga dapat mengurangi timbunan sampah yang dapat

mengakibatkan bencana banjir yang tiap tahun kerap terjadi di Kota

Surakarta.

2) Pengadaan Fasilitas Sarana Kebersihan

Dalam pengadaan fasilitas sarana kebersihan pada tahun 2009

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta membeli toilet

Kontainer seharga 90.197.0000, pembeliaan kontainer dimaksudkan agar

semakin terciptanya lingkungan yang bersih. Seperti diungkapkan oleh

bapak Joko Susilo bidang Kebersihan :

“ pengadaan fasilitas kebersihan yang diadakan di tahun 2009 adalah penambahan container yang dimaksudkan untuk terciptanya lingkungan yang bersih anggaran diberikan oleh bag keuangan. Anggaran pengadaan fasilitas diberikan bila failitas terebut benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi terciptanya Manajemen Sampah yang baik di Kota Surakarta ” ( wawancara 2 Juni 2010)

Namun dibelinya toilet container tersebut masih belum memenuhi

kebutuhan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dalam

menciptakan Manajemen Sampah yang baik dan sesuai harapan

dikarenakan masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta guna mendukung

jalanya kegiatan pelayanan persampahan di Kota Surakarta. Seperti yang

diungkapkan Bapak Sudiyatno Sebagai Seksi Pengangkutan Sampah :

“ hanya dibeli toilet container pada tahun 2009 ini memang sangat disayangkan namun memang ini yang terjadi karena keterbataan anggaran yang dimiliki oleh Dinas padahal untuk kendaraan dinas yang lain ataupun

Page 108: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

sarana alat berat yang di TPA perlu ditambah karena dirasa sangat minim sekali “ ( wawancara 2 Juni 2010)

Selain itu pada tahun 2009 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta berencana akan memordenisasi sebagian gerobag sampah

menjadi Germosa (Gerobak Motor Sampah) yang juga merupakan fasilitas

baru yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Gerobag sampah dinilai memang kurang efektif dalam hal pengangkutan

sampah karena daya tampung nya yang kurang dan membutuhkan waktu

yang lama dalam pengangkutan sampah hal ini disebabkan karena gerobag

sampah ditarik orang dengan berjalan kaki, Sehingga sampah-sampah

tidak dapat terangkut semuanya kedalam gerobag selain itu terlalu

lambatnya gerobag sampah membuat terlambatnya waktu pengangkutan

ke TPS maka sampah yang diangkut oleh gerobag sampah yang tidak

terangkut ini dibiarkan saja tertinggal di TPS dan menimbulkan bau busuk.

Maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta mulai mengganti

gerobag sampah menjadi Germosa (Gerobag Motor Sampah), Germosa

dinilai lebih efektif karena :

Ø Germosa dinilai lebih manusiawi daripada Gerobag sampah

Ø Jarak tempuh yang lebih cepat dan luas dibanding gerobag

sampah

Ø Daya tampung lebih banyak sekitar 1M2 sampai 2M2

Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Joko Susilo Bidang Kebersihan

mengenai Germosa :

Page 109: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

“ Germosa memang diadakan sebagai sarana penggangkutan sampah agar dalam hal ini pengangkutan sampah dapat terlaksana secara efektif dan cepat. Saat ini Germosa yang ada di DKP sendiri jumlahnya 10 unit, 51 diberikan ke kelurahan dan 5 diberikan dikecamatan semua itu diberikan untuk mendukung lancarnya pekerjaan DKP dalam penggangkutan sampah” (wawancara 5 Juni 2010)

Germosa dinilai sangat mendukung dalam Manajemen Sampah

dalam Penanggulangan banjir di Kota Surakarta karena dengan cepatnya

penggangkutan sampah maka masyarakat akan lebih percaya kepada DKP

dalam menjaga kebersihan dan penggangkutan sampah. Masyarakat juga

tidak perlu terlalu lama menunggu petugas sampah untuk mengambil

sampah yang sudah menumpuk, selain itu karena germosa mempunyai daya

tampung yang banyak maka sampah-sampah tidak akan tertinggal begitu

saja, dari hal ini tidak akan timbul niat masyarakat Kota Surakarta untuk

membuang sampah secara sembarangan yang dapat mengakibatkan bencana

banjir.

Germosa yang dimliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta saat ini sebanyak 521 unit, dan akan dilakukan penambahan

Germosa. Banyaknya germosa yang akan ditambah sesuai dengan anggaran

yang diberikan oleh Sekretariat. Namun pada kenyataanya di tahun 2009

penambahan germosa belum terwujud dikarenakan anggaran yang didapat

untuk pengadaaan fasilitas kebersihan tidak mencukupi. Seperti yang

diungkapkan oleh pak Joko Susilo bidang Kebersihan :

“ anggaran dari untuk pengadaan barang memang sangat terbatas, jadi sebisa mungkin kami membeli fasilitas yang memang benar-benar diperlukan DKP dalam peningkatan kualitas pelayanan kebersihan maka dari itu anggaran DKP tahun 2009 ini hanya

Page 110: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

untuk mencukupi pembelian truk container saja, dan belum mencukupi untuk mengganti semua gerobag sampah ke germosa “(wawancara 5 Juni 2010)

3) Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta pada Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

Ø Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional

Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengaggarkan dana sebesar

Rp 21. 844. 764 sebagai biaya pemeliharaan kendaraan dinas

selama 12 bulan pada tahun 2009 . Pemeliharaan kendaraan dinas

secara rutin dan berkala meliputi perbaikan kendaraan, biaya

perawatan, pengisian bahan bakar dsb. Hal ini dimaksudkan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena terpeliharanya

kendaraan memudahkan pemberi dan pengguna jasa dalam

melaksanakan tugasnya masing-masing. Seperti penjelasan dari

bapak Sudiyatno Seksi Angkutan Sampah :

“ setiap hari kami selalu mengecek keadaan kendaraan apabila terjadi kerusakan bila langsung kami perbaiki, pemeliharaan kendaraan dinas sangat berfungsi untuk mendukung kelancaran proses pelayanan persampahan seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA “ (wawancara 5 Juni 2010)

Ø Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Kebersihan

Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemeliharaan prasarana

dan sarana Kebersihan adalah pemeliharaan Tempat Pembuangan

Sementara dan Tempat Pembuangan Akhir, serta pemeliharaan

alat-alat persampahan lainya. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Page 111: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Kota Surakartapun menyediakan dana sebesar 500.000.000 namun

dalam realisasinya dana yang terpakai hanya 478.254.460,

pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan dimaksudkan agar

pengoperasional pelayanan kebersihan bisa berjalan secara lancar

dengan tujuan terciptanya lingkungan perkotaan yang BERSERI

Berikut pemeluharaan rutin yang dilakukan :

Tabel 3.4

Daftar Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan

Tahun 2009

No. Sarana Pemeliharaan Rutin Hasil Realisasi

1 Gerobak sampah Perbaikan bila terjadi kerusakan,

Pencucian

Terealisasi

2 Germosa Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi

kerusakan, Pencucian

Terealisasi

3 Truck Sampah Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi

kerusakan, Pencucian

Terealisasi

4 Alat berat Pengisian BBM, Perbaikan bila terjadi

kerusakan, Pencucian

Terealisasi

5 Personil Pemeriksaan kesehatan secara rutin

tiap bulan

Terealisasi

No. Prasarana Pemeliharaan Rutin Hasil Realisasi

1 TPS Perbaikan bila terjadi kerusakan Terealisasi

2 TPA Perbaikan bila terjadi kerusakan,

Pemeriksaan saluran air Terealisasi

Sumber Data : Bidang Persampahan DKP Kota Surakarta

Di Tahun 2009 Pemeliharaan Rutin yang dilakukan Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta terhadap sarana dan prasarana

Page 112: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

kebersihan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Sarana prasarana serta

Kendaraan Dinas yang dimiiki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta sangat penting peranannya bagi kelancaran pembersihan sampah

dikota surakarta sendiri, sebagai contoh apabila salah satu alat atau

kendaraan tidak berfungsi maka berbagai kendala akan muncul sehingga

sampah yang seharusnya dapat diangkut menjadi berceceran dijalan dan

bahkan sampah tersebut akan jatuh diselokan dan menggangu kelancaran air.

Masyarakatpun mulai enggan membuang sampah di TPS dan lebih mudah

mereka akan membuang sampah disungai.

4) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan

Untuk meningkatkan kemampuan aparat pengelolaan persampahan

di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta maka dilakukan

Perolingan Jabatan. Dengan Perolingan Jabatan diharapkan para pegawai

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta, mengerti dan

memahami semua tugas dari sub bidang bagian masing-masing. Mutasi

Jabatan biasanya dilakukan satu tahun sekali, Mutasi Jabatan adalah

perolingan atau pergantian jabatan antara sub bidang satu ke sub bidang

lainya. Sebagai contoh dari bidang persampahan kebidang kebersihan

begitu juga sebaliknya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Hartadi

bidang RPPK :

“ Setiap satu tahun pasti ada perolignan jabatan mbak, ini dilakukan agar pegawai DKP bisa tahu semua tugas dari masing-masing bidang yang ada di DKP ini. Bidang dari mana saja bisa dipindah-pindahkan sebagai contoh dari persampahan ke bidang

Page 113: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

kebersihan bisa juga dari pertamanan ke kebersihan” (wawancara 5 Juni 2010) Pada Tahun 2009 ini demi meningkatkan kemampuan aparat

persampahan Dinas Keberihan dan Pertamanan Kota Surakarta juga

melakukan Tranfer Pengetahuan bersama Cipta Karya dari Semarang yaitu

dengan misi 3R (Reduce, reuse dan recycle) yaitu menghemat pemakaian

barang, menggunakan kembali, mendaur ulang. Seperti diungkapkan oleh

bapak Suroto Bidang persampahan :

“ kami memang tidak secara langsung mengadakan sosialisasi 3R kepada masyarakat Kota Surakarta namun kami dibantu oleh Cipta Karya dari Semarang untuk mensosialiasikan program 3R ini. Selain itu kami juga mendapat ilmu tentang 3 R ini dari Cipta Karya “(wawancara 5 Juni 2010)

Cipta Karya melakukan sosialisasi masalah 3R di beberapa

kelurahan di kota Surakarta seperti dikelurahan Mojosongo dan Joyotakan.

Sosialisasi ini di peruntukan untuk masyarakat Kota Surakarta agar

mengubah perilakunya dalam hal mengelola sampah menjadi barang-

barang yang lebih berguna, dengan demikian timbunan sampah di TPA

bisa berkurang 20-30 persen.

Peningkatan kemampuan aparat yang dilakukan Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Surakarta di tahun 2009 sudah baik. Dilihat dari

kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan kebersihan seperti

melakukan sosialisasi masalah 3R maupun memberikan pelayanan

kebersihan bagi masyarakat Kota Surakarta. Namun Tidak adanya studi

banding membuat dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Surakarta tidak

Page 114: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

bisa membandingkan pelayanan Kebersihan Kota lain dengan Kota

Surakarta untuk peningkatan kualitas pelayanan kebersihan. Seperti yang

dungkapkan bapak Joko susilo bidang Kebersihan :

“ tahun-tahun yang lalu kami memang melakukan studi banding kekota lain maupun daerah lain namun untuk tahun ini memang tidak direncanakan studi banding dikarenakan untuk tahun ini masih banyak kegiatan yang kami rencanakan dalam meningkatkan pelayanan kekeberihan dan persampahan di Kota Surakarta ini” “(wawancara 5 Juni 2010)

b. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

1) Pembuatan Pupuk Kompos di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Sejak awal tahun 2006 TPA Putri cempo juga sudah menerapkan

system Open Dumping atau sistem pembuangan terbuka yaitu melakukan

pengolahan dan pemusnahan sampah hanya dengan membuang secara

terbuka dan meratakan sampah pada lokasi pembuangan sampah akhir

dengan menggunakan buldoser tanpa perlakuan lainya. Sistem

pembuangan terbuka ini menyebabkan sampah yang terdapat di TPA cepat

menimbun dan sifatnya hanya sementara pakai sehingga setelah penuh

harus mencari lahan baru untuk lokasi pembuangan akhir. Kendalanya

lahan kosong terutama untuk kota kota besar sudah sulit didapat disamping

itu sampah yang menumpuk akan menyebabkan bau yang dapat mengangu

lingkungan sekitarnya, dan sampah yang menimbun akan menyebabkan

banyak lalat sehingga dapat menjadi sarang penyakit.

Namun dalam kenyataanya sampai saat ini perluasan lahan TPA

atau pemindahan TPA belum terlaksana padahal umur operasional TPA

Page 115: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

sudah melewati batas Seharusnya dari Pemerintah Kota Surakarta TPA

digunakan selama 13 Tahun, TPA yang terletak dikelurahan Mojosongo

ini dibangun tahun 1987 dan berakhir pada tahun 2004, dulu sebelumnya

di semanggi dan sekarang dipindahkan ke Mojosongo. Tapi sampai saat

ini masih belum ada langkah pasti dari pemerintah untuk membuat TPA

baru.

Namun untuk mengurangi sampah di TPA sendiri Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Surakarta akan melakukan pengoptimalan alat

komposting. Alat Komposting ini digunakan untuk membuat sampah

menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman. Seperti yang diutarakan

oleh Pak Pramujo Seksi Pengelolaan Sampah

“alat komposting yang ada di TPA memang masih digunakan salah satu fungsinya memang untuk mengurangi sampah yang ada di sini, sampah yang sudah 10 Tahun keatas diambil lalu diayak kemudian menjadi kompos yang siap dijual dan dipakai sebagai pupuk tanaman-tanaman hijau kota” (wawancara 5 Juni 2010)

Alat Komposting yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan ada 2 namun pengoptimalnya belum maksimal demi

mendukung Manajemen Sampah pada tahun 2009 ini Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota Surakarta akan menggunakan setiap hari alat

komposting ini dengan masa operasional sehari 8 jam produksi sehingga

dalam kurun waktu sehari mesin komposting ini dapat memproduksi 7 ton

sampah atau 15 ton bahan baku basah. Dengan demikian alat komposting

yang digunakan dapat mengurangi timbunan sampah di TPA Putri Cempo

2) Merubah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) menjadi Transfer Depo

Page 116: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Dinas Kebersihan dan Pertamanan pun mulai menerapkan Sistem

TPS menjadi Transfer Dipo. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Joko

Susilo Bidang Kebersihan:

“ memang sampah di TPS sering menimbulkan masalah apabila sampah yang ada di TPS tidak terangkut semua, sampah ini akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan menimbulkan masalah-masalah lain maka dari itu kami banyak mengubah TPS menjadi Transfer Depo” (wawancara 5 Juni 2010) Transfer Depo dinilai lebih dari sekedar TPS karena sampah yang

dari penarik gerobag langsung dipindahkan kedalam truk pengangkut

sampah, truk sampah harus standbay di Transfer Depo sampai gerobag

sampah datang. jadi sampah tidak berceceran sehingga tidak menimbulkan

bau-bau yang tidak sedap.

Di Kota Surakarta ini TPS yang sudah diubah menjadi Transfer

Dipo ada 19 tempat, diantaranya : Karangasem, Norowangsan, Manahan,

Depo Samben, Makro Tipes, Timur Sriwedari, Komplang, Bonoloyo,

Ringin Semar, BKIA, Tanggul, Semanggi, Lapangan Kerkop, Jurug, STSI,

Pinggir Kalianyar, Lapangan Mojosongo, Sangkrah Kedung Lumbu.

Penggunaan Transfer Depo sangat mendukung sekali dalam

Manajemen Sampah dalam Penanggulangan banjir di Kota Surakarta

seperti disebutkan sampah dari gerobag langsung diangkut kedalam truk

sampah, hal ini menguntungkan apabila musim hujan tiba apabila tidak

ada sampah yang tertinggal maka tidak ada pula sampah yang di TPS

hanyut terbawa air meluber kejalan-jalan maupun jatuh keselokan yang

dapat mengakibatkan bencana banjir.

Page 117: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Namun dalam Kenyataanya transfer depo mengalami beberapa

kendala seperti kurangnya alat transportasi penggangkut sampah seperti

truck sampah yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta, sehingga sampah yang seharusnya langsung dari gerobag

sampah ke dalam truck menjadi berceceran di TPS karena lamanya

kedatangan truk penggangkut sampah, karena truk penggangkut sampah

juga harus menggangkut sampah di TPS-TPS lainya.

c. Program Kampanye Lingkungan

1) Pembuatan Website

Pelaksanaan Pembuatan Website di tahun 2009 belum terealisaikan

, kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta adalah waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga sampai saat ini

masih belum terealisaikan. Pembuatan Wbite dimaskudkan menyediakan

sarana informasi yang cepat kemayarakat. Namun. Seperti diungkapkan

pak Joko Susilo bidang kebersihan :

“ memang persoalan pembuatan website terkendala oleh kurangnya waktu, karena banyaknya rencana banyak kegiatan pula yang harus dilakukan oleh Dinas sehingga pembuatan website belum terealisasikan juga padahal masa tahun anggaran sudah habis, jadi mungkin akan direncanakan tahun berikutnya saja “ (wawancara 15 Juni 2010)

2) Pengolahan sampah berbasis masyarakat (community based solid waste

management-CBSWM)

Dinas Kebersihan dan Pertamanan selalu melakukan sosialisasi

kepada masyarakat di Kota surakarta untuk bisa mengendalikan

Page 118: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

kebersihan dilingkunganya masing-masing. Karena perilaku menjaga

kebersihan dan membuang sampah secara benar dan tidak membuang

sampah secara sembarangan tumbuh dari perilaku individu masing-masing

orang. Seperti diungkapkan oleh bapak Suroto Bidang Persampahan

“ kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mampu menjaga lingkungannya masing-masing tanpa menggantungkan diri kepada pemerintah saja namun walaupun kami sudah berusaha melakukan sosialisasi dan kampanye namun memang susah mengubah pola hidup yang mencintai kebersihan kepada masyarakat kota Surakarta “(wawancara 15 Juni 2010)

Disampig karena kurangnya sumber dana untuk melakukan

kampanye dan sosialisasi ini, kendala yang muncul adalah kurang

sadarnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkunganya. Mereka

menggangap urusan sampah adalah urusan sepele dan ini merupakan

urusan dari pemerintah Kota Surakarta semata.

3) Sosialisasi sampah 3R berbasis masyarakat dikawasan pemukiman

Pelaksanakan sampah 3R sebenarnya sudah dilaksanakan dikelurahan

Joyotakan pada tahun 2007, sampah dari masyarakat dipilah dari sampah basah

dan sampah plastik. Sampah dari plastik kemudian dikumpulkan oleh masyarakat

kemudian dijual kembali dan sebagian di buat kerajinan tangan. Hasil yang

diperoleh dimasukan kas kampung dan digunakan untuk pembangunan kampung.

Kegiatan ini berjalan secara baik dan diawasi sendiri oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta. Namun pada tahun 2007 pula terjadi bencana banjir

yang sangat dahsyat yang terjadi dikampung joyotakan yang menengelamkan

beberapa rumah penduduk, dan salah satunya adalah tempat dimana pemilahan

Page 119: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

sampah itu terjadi. Sehingga alat-alat yang ada hanyut terbawa banjir. Karena itu

kegiatan sampah 3R dikampung joyotakan tidak kembali difungsikan.

Maka Pada tahun 2009 ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta mulai membangun kampung bebrbasis 3R kembali walaupun saat ini

pelaksanaan belum terjadi karena keterbatasan dana. Seperti diungkapkan Bapak

Joko Susilo Bidang Persampahan :

“ dulu memang program 3R sudah kami realisasikan di Kelurahan Joyotakan, dan pada tahun 2009 ini kami ingin mengadakan program 3R ini lagi di pemukiman-pemukiman penduduk sekitar Kota Surakarta. Namun dana yang kami dapat belum ada untuk merealiasikan program tersebut “(wawancara 15 Juni 2010)

Jadi sampai saat ini Program 3R belum terealisasikan di Kota

Surakarta karena belum adanya dana dari pemerintah. Hanya sosialiasi program

3R saja yang di kampanyekan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta,

untuk itu diharapkan masyarakat bisa menjaga lingkunganya serta memanfaatkan

sampah yang berguna bagi kehidupanya tanpa bergantung kembali kepda

pemerintah Kota Surakarta.

Page 120: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka penulis

dapat menyimpulkan sebagai berikut :

Manajemen Sampah yang diterapkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Surakarta pada tahun 2009 dinilai sudah baik dalam upaya menanggulangi

masalah penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan banjir diSurakarta.

Dalam Pelaksanaan Manajemen sampah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surakarta menerapkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi Manajemen

Sampah yang digunakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta adalah

fungsi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian serta Pengawasan

Perencanaan Manajemen Sampah yang direncanakan dinas adalah

Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat, Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan lingkungan serta Program Kampanye Lingkungan

Pengorganisasian untuk manajemen sampah dilaksanakan oleh bidang

kebersihan yang membawahi seksi kebersihan kota dan seksi pelayanan

persampahan kebersihan dan bidang persampahan yang membawahi seksi

angkutan sampah dan seksi pengelolaan sampah langsung dipimpin oleh Kepala

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta.

Koordinasi yang dilakukan adalah koordinasi internal vertical yaitu antara

Kepala Dinas dengan Bidang-bidang dibawahnya, Koordinasi internal horizontal

Page 121: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

dilakukan oleh sub bidang persampahan dengan kebersihan begitu juga sebaliknya

dan dengan bidang-bidang lainya yang berada di lingkup Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta. Sementara itu koordinasi eksternal dilakukan oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta dengan DPP yang mengurusi

sampah pasar serta DPU yang menangani masalah sampah disungai dan selokan.

Pengawasan dilakukan secara melekat structural oleh Kepala Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta kepada bawahanya. Selain itu

pengawasan juga dilakukan oleh orang dari walikota Surakarta yang disebut

Eskavator dari pusat atau yang disebut juga Bawasda (Badan Pengawas Daerah).

Hasil Realisasi antara perencanaan dengan hasil pengawasan sebagai berikut :

a. Peningkatan pelayanan kebersihan terhadap masyarakat, melalui :

1) Penetapan Tarif Retibusi Persampahan Baru di Tahun 2009

sudah terealisasi dengan menaikan tarif retribusi persampahan

2) Pengadaan fasilitas sarana Kebersihan, terealisasi dengan

dibelinya satu unit truk container

3) Pemeliharaan Rutin terealisasi dengan pemeliharaan rutin

sarana dan prasarana persampahan

4) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan

terealisasi dengan perolingan jabatan dan Transfer Pengetahuan

bersama Cipta Karya dari Semarang

b. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan

Page 122: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

1) Pembuatan Pupuk Kompos di TPA Putri Cempo (Tempat

Pembuangan Akhir) terealiasi dengan pengoptimalan

pembuatan pupuk kompos

2) Merubah TPS (Tempat Pembuangan Sementara) menjadi

Transfer Depo terealisasi dengan digantinya beberapa TPS

menjadi Transfer Dipo

c. Program Kampanye Lingkungan

1) Pembuatan Website belum terealisasikan karena kurangnya

waktu

2) Pengolahan sampah berbasis masyarakat, sudah terealiasi

dengan cara sosialisasi ke masyarakat

3) Sosialisasi sampah 3R berbasis masyarakat dikawasan

pemukiman belum terealiasi karena tidak adanya anggaran dari

pemerintah.

B. Saran

Dengan melihat hasil penelitian diatas, penulis hendak mengajukan

beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk lebih meningkakan

pelayanan dibidang kebersihan dan persampahan yaitu :

Sosialisasi masalah community based solid waste management-CBSWM

ataupun 3R harus benar-benar dilaksanakan agar masyarakat tahu benar cara

menjaga lingkungan dengan baik seperti tidak membuang sampah secara

sembarangan yang dapat menyebabkan bencana banjir serta memanfaatkan

Page 123: MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN SAMPAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DALAM MENANGGULANGI BANJIR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

sampah yang berguna bagi lingkungan sekitar dikarenakan selama ini sosialisasi

CBSWM belum optimal. Sosialisasi CBSWM dapat dilakukan dengan

mentargetkan seluruh kelurahan di kota Surakarta, pihak Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Surakarta dapat berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK disetiap

kelurahan, selanjutnya ibu-ibu PKK tersebut dapat mensosialisasikan program 3R

dan CBSWM di setiap RT, dengan demikian program CBSWM dan 3R dapat

disosialisasikan secara optimal dan menyeluruh.