15
How to cite: Firdausi, Y., & Nawangsari, E. R. (2021). Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(8). http://dx.doi.org/10.36418/ syntax-literate.v6i8.2479 E-ISSN: 2548-1398 Published by: Ridwan Institute Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398 Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI BANGKALAN Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Indonesia Email: [email protected], [email protected] Abstrak Permasalahan sampah saat sedang terjadi di Kabupaten Bangkalan, dimana semakin meningkatnya jumlah penduduk yang ada di bangkalan dari tahun ketahun menyebabkan terjadinya peningkatan volume sampah. Saat ini volume sampah Kabupaten Bangkalan sudah sebesar 70 Ton per harinya. Namun masyarakat banyak yang melakukan aksi protes atau demo terhadap Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan yang dianggap tidak dapat menegelola sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen di dalam Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Bangkalan. Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian serta pengawasan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dengan menggunakan 3 cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu Fungsi perencanaan, telah dilakukan sesuai dengan prosedur dimana telah ditetapkan tujuan,target pengadaan rapat atau pertemuan serta perencanaan jangka pendek,menengah dan panjang. Fungsi organisasi, telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 44 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja DLH Bangkalan. Fungsi Actuating, di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah telah dilakukan dengan baik dengan memberikan pelatihan kepada para pegawainya. Fungsi pengawasan, dalam pengelolaan sampah telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, dimana terdapat tingkata-tingkatan dalam pengawasan ini sehingga kerja pegawai dapat dipantau, dan Fungsi perencanaan, telah dijalankan sesuai dengan prosedur tetapi belum optimal dimana di dalam anggaran masih belum memenuhi kebutuhan yang diperlukan seperti sarana dan prasarana. Kata Kunci: manajemen; dinas lingkungan hidup; pengelolaan sampah Abstract The purpose of this research is to find out how the management within the Department of the Environment in waste management in Bangkalan Regency. In carrying out waste management, good management is needed in its management where management is a process consisting of planning, organizing, mobilizing, leadership, controlling and supervising the use of resources and resources efficiently and effectively so that the predetermined goals can be achieved. which in

MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

How to cite: Firdausi, Y., & Nawangsari, E. R. (2021). Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan

Sampah Di Bangkalan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(8). http://dx.doi.org/10.36418/

syntax-literate.v6i8.2479 E-ISSN: 2548-1398 Published by: Ridwan Institute

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGELOLAAN

SAMPAH DI BANGKALAN

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

Abstrak

Permasalahan sampah saat sedang terjadi di Kabupaten Bangkalan, dimana semakin

meningkatnya jumlah penduduk yang ada di bangkalan dari tahun ketahun

menyebabkan terjadinya peningkatan volume sampah. Saat ini volume sampah

Kabupaten Bangkalan sudah sebesar 70 Ton per harinya. Namun masyarakat

banyak yang melakukan aksi protes atau demo terhadap Dinas Lingkungan Hidup

Bangkalan yang dianggap tidak dapat menegelola sampah. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen di dalam Dinas Lingkungan

Hidup dalam pengelolaan sampah di Bangkalan. Manajemen adalah proses yang

terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian serta

pengawasan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam

penelitian ini dengan menggunakan 3 cara yaitu observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hasil penelitian yaitu Fungsi perencanaan, telah dilakukan sesuai

dengan prosedur dimana telah ditetapkan tujuan,target pengadaan rapat atau

pertemuan serta perencanaan jangka pendek,menengah dan panjang. Fungsi

organisasi, telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Peraturan Bupati nomor

44 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata

kerja DLH Bangkalan. Fungsi Actuating, di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan dalam pengelolaan sampah telah dilakukan dengan baik dengan

memberikan pelatihan kepada para pegawainya. Fungsi pengawasan, dalam

pengelolaan sampah telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, dimana

terdapat tingkata-tingkatan dalam pengawasan ini sehingga kerja pegawai dapat

dipantau, dan Fungsi perencanaan, telah dijalankan sesuai dengan prosedur tetapi

belum optimal dimana di dalam anggaran masih belum memenuhi kebutuhan yang

diperlukan seperti sarana dan prasarana.

Kata Kunci: manajemen; dinas lingkungan hidup; pengelolaan sampah

Abstract

The purpose of this research is to find out how the management within the

Department of the Environment in waste management in Bangkalan Regency. In

carrying out waste management, good management is needed in its management

where management is a process consisting of planning, organizing, mobilizing,

leadership, controlling and supervising the use of resources and resources

efficiently and effectively so that the predetermined goals can be achieved. which in

Page 2: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4194 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

this waste management is carried out by the Environmental Agency of Bangkalan

Regency. This research was conducted at the Environmental Office of Bangkalan

Regency in the field of waste management. This study used descriptive qualitative

method. Researchers will look for data in this study, namely by using 3 ways,

namely observation, interviews and documentation. The results of the study were

carried out through interviews with 5 employees at the Environmental Office of

Bangkalan Regency, consisting of the head of the Bangkalan Regency

Environmental Service, the head of the waste management sector and the head of

other waste management sections who know about how management within the

Bangkalan Regency Environmental Service in waste management. Discussion of

research with the results of interviews and related to the findings of concepts and

theories related to research.

Keywords: Management; Environmental Service; waste management

Pendahuluan

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yaitu sebesar

268.074.600 jiwa berdasarkan data dari Badan Pusat Satistik tahun 2020. Peningkatan

jumlah penduduk setiap tahunnya akan terus bertambah dan meningkat sehingga

mempengaruhi tingkat konsumsi atau pemenuhan kebutuhan lainnya untuk

mengimbangi meningkatnya kebutuhan karena pola hidup yang semakin maju dan

modern ini. Semakin majunya pola dari kehidupan masyarakat, maka semakin

bertambahnya dan modernnya jumlah konsumsi yang digunakan oleh masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang

pengelolaan sampah yaitu sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari yang dilakukan

oleh manusia atau proses alam yang memiliki sifat konsentrasi serta volumenya

membutuhkan pengelolaan khusus. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun

2020, peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya akan terus bertambah dan

meningkat maka juga akan mempengaruhi tingkat dari konsumsi atau pemenuhan

kebutuhan lainnya untuk mengimbangi meningkatnya kebutuhan karena pola hidup

yang semakin maju dan modern ini.

Semakin majunya pola dari kehidupan masyarakat, maka semakin bertambahnya

dan modernnya jumlah konsumsi yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam sampah ini sudah bukan lagi permasalahan

dalam kebersihan saja, namun juga sudah menjadi permasalahan sosial yang dapat

menimbulkan konflik di dalam masyarakat sendiri. Hal ini juga diperparah lagi dimana

hampir semua kota di Indonesia baik kota kecil ataupun kota besar, masih belum

memiliki sistem penanganan sampah yang baik menurut Damanhuri dalam jurnal

(Erlani, Rivai, & Juherah, 2019). Untuk saat ini, secara umum di Indonesia

menggunakan metode dalam manajemen pengelolaan sampahnya yaitu kumpul, angkut

serta buang.

Saat ini masyarakat kurang memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan

termasuk dalam pembuangan serta pengelolaan sampah dalam menjaga dan

Page 3: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4195

melestarikan lingkungannya Menurut Mochtar M. dalam jurnal (Anggraini & Susanto,

2019) sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak dapat dipakai atau dipergunakan

lagi, tidak disenangi dan sesuatu yang sudah dibuang oleh manusia yang berasal dari

proses kegiatan manusia serta tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Saat ini jumlah

volume sampah sudah sangat banyak serta kurangnya inovasi dalam pengelolaan

sampah menibulkan banyaknya sampah yang masih menumpuk baik itu di sekitaran

rumah, TPS ataupun TPA. Oleh karena itu di dalam kegiatan pengurangan sampah

memiliki tujuan agar setiap lapisan masyarakat, bidang usaha serta pemerintah dapat

melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, mendaur ulang sampah serta

memanfaatkan kembali sampah atau yang dikenal dengan nama 3R (Reduce, Reuse dan

Recycle) melalui kegiatan yang cerdas, efisien serta terprogram. Tetapi, kegiatan 3R ini

masih memiliki beragam kendala seperti rendahnya kesadaran yang dimiliki masyarakat

dalam memilah sampah mereka. Dalam masalah sampah ini dibutuhkan peran aktif

pemerintah dalam membantu mengatasi dan mensosialisasikan protokol pengelolaan

sampah yaitu Dinas Lingkungan Hidup. Dimana peran dinas lingkungan hidup ini dapat

membuat manajemen pengelolan sampah berjalan dengan baik jika sesuai prosedur.

Permasalahan sampah saat ini juga sedang terjadi di Kabupaten Bangkalan,

dimana semakin meningkatnya jumlah penduduk yang ada di bangkalan dari tahun

ketahun akan menyebabkan peningkatan volume sampah yang ada di Kabupaten

Bangkalan seperti table di bawah ini:

Tabel 1

Jumlah Penduduk Madura

Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Timur, 2020

Kabupaten Bangkalan berada di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu dari empat Kabupaten yang ada di Pulau

Madura. Berdasarkan table di atas kepadatan jumlah penduduk di Kabupaten Bangkalan

menempati posisi ke dua terbanyak setelah Kabupaten Sumenep yaitu sebanyak 994.212

jiwa dari data Badan Pusat Statistik Jawa Timur 2020. Jumlah penduduk yang semakin

bertambah dari tahun ke tahun mengakibatkan semakin banyaknya produksi sampah

masyarakat, seperti. Jumlah penduduk yang semakin bertambah dari tahun ketahun

mengakibatkan semakin banyak jumlah peningkatan sampah yang dihasilkan oleh

masyarakat.

No. Kabupaten Tahun

2018 2019 2020

1. Kabupaten Bangkalan 978.892 jiwa 986.672 jiwa 994.212 jiwa

2. Kabupaten Sampang 968.520 jiwa 978.875 jiwa 989.001 jiwa

3. Kabupaten Pamekasan 871.497 jiwa 879.992 jiwa 888.214 jiwa

4. Kabupaten Sumenep 1.085.227 jiwa 1.088.910 jiwa 1.092.387 jiwa

Page 4: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4196 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

Tabel 2

Volume Sampah di Kabupaten Bangkalan

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan 2020

Semakin meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Bangkalan maka akan

semakin meningkat pula volume sampah yang dihasilkan dari tahun ketahun. Dimana

saat ini volume sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bangkalan sudah sebesar 70 Ton

per harinya. Semakin banyak jumlah penduduknya maka semakin banyak pula sampah

yang dihasilkan. Sehingga dibutuhkan fasilitas yang mendukung pula dalam melalukan

pengelolaan sampah ini seperti ketersediaan truk serta sarana dan prasarana lainnya.

Seperti halnya yang terjadi saat ini di Kabupaten Bangkalan yang sedang mengalami

masalah dalam hal sampah dari tahun ketahun. Sehingga saat ini permasalahan sampah

di Kabupaten Bangkalan menjadi masalah utama yang sedang terjadi Banyak warga

yang mempertanyakan dan melakukan demo ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan mengenai permasalahan sampah yang tak kunjung diselesaikan.

Bagaimana kinerja dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dan

bagaimana sebenarnya manajemen yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam

mengelola sampah di Kabupaten Bangkalan. Saat ini menjadi tantangan bagi

pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam memperhatikan pengelolaan sampah dan

mengembalikan kepercayaan warga terhadap DLH, dimana dibutuhkan peran maksimal

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah,

dibutuhkan manajemen dalam mengoprasikan setiap permasalahan yang ada.

Manajemen merupakan proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan agar tercapainya suatu sasaran melalui

pemanfaatan sumber daya manusia menurut George R. Terry dalam jurnal (Bogar,

Gosal, & Undap, 2019). Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan merupakan

dinas yang melaksanakan tugas dari pengelolaan sampah sehingga Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bangkalan dituntut untuk melaksanakan manajemen pemerintah yang

baik.

Berdasarkan paparan latar belakang diatas mengingat bagaimana pentingnya

manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Kabupaten

Bangkalan. Maka dari itu penulis tertarik untuk malakukan penelitian yang berjudul

“Manajemen Dinas Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten

Bangkalan”?

Metode Penelitian

Pada bagian ini peneliti menunjukkan jenis penelitian yang digunakan. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif (Sugiyono,

2017). Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pendekatan kualitatif untuk

Keterangan Volume Sampah 2018 Volume Sampah

2019

Volume Sampah

2020

Sampah

Terangkut

38,39 Ton/Hari 38,502 Ton/Hari 70 Ton/Hari

Page 5: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4197

mengumpulkan, mengolah, menentukan cara mencari dan menganalisis data dari hasil

penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten

Bangkalan. Dari penjelasan diatas peneliti menginginkan informasi dalam bentuk

deskripsi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, untuk memberikan gambaran

jelas terhadap manajemen pengelolaan sampah di Kabupaten Bangkalan. Tujuan dari

penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Bagaimana Manajemen Dinas Lingkungan

Hidup Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Bangkalan”

Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi (Cresswell, 2017). Peneliti juga menggunakan 3 cara yaitu observasi,

wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dilakukan melalui wawancara dengan 5

pegawai di dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan yang terdiri atas kepala

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan, kepala bidang pengelolaan sampah dan

kepala seksi pengelolaan sampah, kepala seksi limbah B3 dan kepala seksi

pengembangan fasilitas teknis lainnya yang mengetahi mengenai bagaimana manajemen

di dalam Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah.

Fungsi dari manajemen dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bangkalan sebagai

berikut:

1) Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah kegiatan yang menentukan berbagai tujuan dan penyebab

tindakan-tindakan selanjutnya:

a. Pembuatan perencanaan yang dilakukan oleh bidang pengelolaan sampah Dinas

Lingkungan Hidup Bangkalan dalam pengelolaan sampah.

b. Anggaran pengelolaan sampah yang dilakukan oleh bidang pengelolaan sampah

Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan.

c. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan bidang pengelolaan sampah Dinas

Lingkungan Hidup Bangkalan dalam proses pengelolaan sampah.

2) Organizing (Organisasi)

Organisasi adalah kegiatan membagi pekerjaan di antara anggota kelompok

dan membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan:

a. Sistem pembagian tugas atau kerja dalam pengelolaan sampah di dinas

lingkungan hidup Bangkalan.

b. Kerjasama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan pengelolaan sampah di

dinas lingkungan hidup Bangkalan.

3) Actuating (Penggerakan/pengarahan)

Actuating (Penggerakan/pengarahan) adalah kegiatan menggerakkan anggota-

anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-

masing:

Page 6: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4198 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

a. Melakukan kegiatan pelatihan oleh bidang pengelolaan sampah Dinas Lingkungan

Hidup kepada pegawai..

b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat oleh Dinas Lingkungan Hidup

Bangkalan.

c. Peran masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bangkalan

4) Controlling (Pengawasan)

Pengawasan (controlling) adalah kegiatan untuk menyesuaikan antara

pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah ditentukan.

a. Sistem pengawasan oleh bidang pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup

kepada pegawai dalam proses pengelolaan sampah di Bangkalan.

b. Hukuman dan sanksi pegawai oleh bidang pengelolaan sampah Dinas Lingkungan

Hidup dalam pengelolaan sampah di Bangkalan.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis berjudul “Manajemen Dinas

Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Bangkalan” hasil

penelitian ini merupakan penemuan penulis di lokasi penelitian berdasarkan

pengamatan. Sehingga untuk mendapatkan hasil dari data tersebut penulis

menggunakan metode wawancara, observasi dan pengambilan data yaitu foto, data

arsip dan dokumen.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis untuk mengetahui

bagaimana manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di

Kabupaten Bangkalan, maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan

teori milik George R.Terry yaitu bahwa fungsi dari manajemen terdiri dari

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan (Awaluddin &

Hendra, 2018).

Setelah hasil penelitian diuraikan dengan berpedoman pada sumber data berupa

observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti akan menguraikan hasil analisis dari

manajemen Dinas Lingkungan Hidup dari berbagai temuan di lapangan terkait

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Kabupaten

Bangkalan. Adapun perlu diketahui diawal bahwa pengertian manajemen secara

umum adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,

kepemimpinan, pengendalian serta pengawasan dengan menggunakan pemanfaatan

sumber daya serta sumber-sumber dengan efisien dan efektif agar tujuan yang telah

di tentukan dapat dicapai. Arti manajemen menurut Anton Mulyono Aziz dan Maya

Iriyanti di dalam Jurnal (Anggraini & Susanto, 2019) menjabarkan bahwa seni di

dalam manajemen meliputi totalitas dari bagian yang terpisah-pisah dan kemampuan

dalam menciptakan gambaran sebuah visi.

Arti kata manajemen berasal dari kata “to manage” yang memiliki arti

mengatur. Pengaturan ini dilaksanakan dengan melalui proses serta diatur menurut

urutan dari fungsi manajemen itu sendiri, sehingga, manajemen adalah sebuah proses

Page 7: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4199

dalam mewujudkan tujuan yang diinginkan menurut Hasibuan dalam jurnal (Husaini

& Fitria, 2019). Menurut Kristawan dalam jurnal (Syamsudin, 2017) manajemen

ialah seni dan ilmu dalam mengendalikan, memanfaatkan, mengatur serta

mengkomunikasikan segala sumber daya yang dimiliki di dalam organisasi dengan

memanfaatkan fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen itu sendiri (Planning,

organizing, actuating and controlling) agar tujuan dari organisasi dapat dicapai

secara efisien serta efektif. Manajemen secara umum adalah proses penentuan sarana

dan tujuan yang akan diwujudkan serta menetapkan jalan dan sumber yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan yang seefektif dan seefisien mungkin.

Manajemen memiliki fungsi di dalamnya yaitu berupa tugas pokok yang harus

dilaksanakan oleh seorang pemimpin di sebuah organisasi dimanapun dan organisasi

apapun itu. Serta berbagai jenis fungsi manajemen ada perbedaan dan persamaan dan

pemikiran tersebut saling melengkapi. Pendapat di bawah ini dikemukakan oleh

(George R. Terry. Mulyono, 2008). Bahwa fungsi dari manajemen terdiri dari

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan (Awaluddin &

Hendra, 2018).

Perencanaan merupakan konsep memilih serta mengubungkan fakta dan hal-

hal menggunakan serta membuat dugaan mengenai masa yang akan dihadapi

selanjutnya, yang dianggap harus diwujudkan hasil yang diinginkan (Terry, 2003).

Pengorganisasian adalah sebuah tindak lanjut dari perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya, perencanaan yang telah direncanakan telah membentuk sebuah

pembagian kepada kelompoknya dalam menjalankan program yang ada dan terkait

dengan penelitian. Menurut (George R.Terry, 2020) dalam buku “Prinsip-Prinsip

Manajemen” cetakan kesebelas (2012:17) pengorganisasian merupakan proses dalam

pengelompokan, penentuan serta pengaturan beragam aktifitas untuk membantu

tercapainya tujuan. Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,

pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk

mencapai tujuan”.

Menurut George R. Terry dalam buku “Prinsip-Prinsip Manajemen” cetakan

kesebelas dalam jurnal (PP, Lestari, & Widowati, 2015) penggerakan merupakan

sebuah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manager untuk melanjutkan serta

mengawali sebuah kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan

pengorganisasian agar tujuan yang diinginkan tercapai. Sehingga di dalam sebuah

penggerakan ini sangat dibutuhkan kerjasama yang solid dan juga adanya

pengarahan dari manajer agar pekerjaan dapat terarah dan terkoordinasi dengan

lancar agar tujuan yang telah direncanakan dari awal dapat di kerjakan dengan baik

dan tujuan dapat segera dicapai. Menurut (Awaluddin & Hendra, 2018) pengawasan

merupakan proses dalam penentuan apa yang seharusnya didapat atau dicapai yaitu

standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, menilai

pelaksanaan sesuai rencana yaitu selaras dengan standar.

Page 8: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4200 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

1. Planning (Perencanaan)

Menurut (Talibo, 2018), perencanaan adalah kegiatan yang menentukan

berbagai tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya. Dari pemahaman

yang disampaikan oleh George R.Terry di dalam Manajemen di Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah ini dalam

perencanaannya telah menentukan tujuan serta tindakan selanjutnya yaitu tujuan

dari pengelolaan sampah ini adalah memenuhi ketentuan dari UU 18 Tahun 2009

tentang prinsi-prinsip pengelolaan sampah yang disitu amanatnya adalah 3R yang

mana sejatinya tujuann dari pengelolaan sampah ini adalah menjaga kelestarian

lingkungan serta menunjang pelestarian lingkungan. selain itu tujuan dari

pengelolaan sampah ini adalah dapat mengelola sampah menjadi barang atau yang

bernilai ekonomi. Dimana Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan ini

membuat metode TPS 3R dalam pencapaian tujuan dari perencanaan pengelolaan

sampah yang berwawasan lingkungan dan memiliki nilai ekonomis.

Di dalam mencapai tujuan pengelolaan sampah yang baik Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan rutin mengadakan rapat ataupun

pertemuan dengan para pegawainya untuk membahas apa tindakan selanjutnya

untuk menjalankan program yang telah ditentukan. Target dimana target yang

ingin dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan adalah ingin

mencapai target terbesar,target terbesar itu pengelolaan sampah sudah zero artinya

tidak menyisakan sampah, sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan sedang dalam paparan menuju ke sana. Oleh karena itu sarana dan

prasarana sedang diupayakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan secara setahap untuk kita lengkapi, sampai satu titik pengelolaan

sampah sudah mencapai zero jadi sampah termanfaatkan semua. Oleh Karena itu

adanya sarana dan prasarana yang mencukupi akan membantu terwujudnya tujuan

dari apa yang telah direncanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan. Dimana pemenuhan sarana dan prasarana ini dipengaruhi oleh adanya

kecukupan anggaran agar tindakan atau program yang telah direncanakan dapat

terealisasikan. Program pengelolaan sampah saat ini yang sudah berjalan berupa

Bank sampah dan TPS 3R dimana saat ini program TPS 3R sedang dalam proses

pembangunan di setiap kelurahan.

Gambar 1

Sarana Dan Prasarana Yang Rusak Dan Tua

Page 9: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4201

Dengan demikian, perencanaan dari manajemen Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan dalam telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada

dimana telah dilakukan perencanaa jangka kecil, jangka menengah dan jangka

panjang, serta adanya penentuan fokus, penetapan tujuan pengelolaan sampah,

pengadaan pertemuan dan rapat adanya target yang ingin dicapai serta adanya

perencanaan anggaran dan penggunaan sarana dan prasarana yang dapat

membantu kelancaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam

pengelolaan sampah. Namun anggaran pengelolaan sampah ini secara garis besar

para informan menyatakan bahwa anggaran yang di miliki dinas lingkungan hidup

ini masih kurang oleh karena itu pengelolaan sampah menjadi tidak optimal yang

mengakibatkan tidak terpenuhinya bebarapa sarana dan prasarana ataupun

kebutuhan pegawailainnya dan juga mengakibatkan ketertinggalan dalam

pengelolaan sampah di Bangkalan.

2. Organising (Organisasi)

Menurut George R. Terry organisasi adalah kegiatan membagi pekerjaan

diantara anggota kelompok dan membuat ketentuan dalam hubungan yang

diperlukan. Dari pemahaman yang disampaikan oleh George R. Terry bila

dihubungkan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam

pengelolaan sampah telah dilakukan fungsi organisasi yang baik hal ini

dikarenakan di dalam Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan terutama

dalam bidang pengelolaan sampah telah dilakukan pembagian kerja sesuai

dengan keterampilan, pemahaman dan pengetahuan dari pegawai. Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan terutama dalam bidang pengelolaan

sampah sudah ada pembagian tugas masing-masing seperti mandor, petugas

pengangkut sampah ada pengawas dan ada kepala seksi dan kepala bidang

persampahan serta ada sopir pengangkut sampah sudah ada dan terbagi tugasnya.

Jadi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan sudah tidak bingung di

dalam pembagian tugas pegawai. Di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan sendiri sistem pembagian kerja terdapat empat bidang salahsatunya

bidang pengelolaan sampah. Dari 4 program tadi kemudian di jabarkan dalam

bentuk kegiatan-kegiatan masing-masing bidang yang mana urusannya sudah di

atur sesuai dengan Peraturan Bupati tugas pokok dan fungsi Peraturan Bupati

Bangkalan nomor 44 tahun 2016 disitu pedomannya di dalam rangka pembagian

tugas.

Page 10: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4202 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

Gambaran 2

rute pengengkutan sampah

Di dalam organisasi terutama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan juga membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain guna

kelancaran pengelolaan sampah. Hubungan-hubungan ini berupa kerjasama antara

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan, masyarakat dan pihak swasta.

Dengan adanya kerjasama ini akan lebih cepat Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan dalam mencapai tujuan dan target dalam pengelolaan

sampah. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan bekerjasama dengan

masyarakat yang peduli lingkungan seperti halnya Bank sampah dan juga TPS 3R

untuk pihak swasta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan bekerjasama

dengan Bank Jatim dan juga Pegadaian. Kerjasama ini sanagt membantu Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah dimana

dengan kerjasama ini sampah bisa diolah kembali dan juga kerjasama ini

membuat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan memiliki beberapa

kendaraan pengangkut sampah.

Dengan demikian fungsi organisasi di dalam manajemen Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah sudah dijalankan sesuai

dengan prosedur dimana terdapat pembagian kerja sesuai dengan ahli dan

berdasarkan Peraturan Bupati Bangkalan serta danya hubungan kerjasama antara

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dengan masyarakat dan pihak

swasta yang akan semakin membuat pengelolaan sampah serta tujuan dan target

dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Actuating (Tindakan)

Menurut George R. Terry actuating adalah kegiatan menggerakkan anggota

kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing.

Dari pemahaman yang disampaikan oleh George R. Terry bila dihubungkan

dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah telah dilakukan fungsi actuating sesuai dengan prosedur hal ini dapat

dilihat bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan telah memberikan

pelatihan kepada pegawai agar pegawai bisa mendapatkan pengetahuan lebih luas

Page 11: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4203

lagi di dalam pengelolaan sampah sehingga pegawai di Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar karena

sudah memiliki pengalaman serta pelatihan. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan sering melakukan pelatihan untuk pegawainya sebanyak dua atau tiga

kali dalam setahun bahkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan juga

mengirimkan pegawainya untuk melakukan study banding demi untuk

menciptakan SDM yang unggul serta pegawai menjadi lebih professional dalam

menjalankan tugas yang telah diberikan.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan juga

memberikan sosialisasi kepada masyarakat Bangkalan mengenai pengelolaan

sampah. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan sering melakukan

sosialisasi di sekolah-sekolah,pondok pesantren.kelurahan bahkan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan juga bersedia hadir jika di undang ke

RT dan RW. Selain itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan juga ingin

partisipasi masyarakat yang aktif guna ikut berperan di dalam pengelolaan sampah

sepert pada kegiatan Bank sampah dan kegiatan 3R sehingga masuarakat juga tau

bagaimana mengelola sampah dikemudian hari dan memberikan pengertian

bahwa sampah ini bisa bisa di olah dan bernilai ekonomi

Dengan demikian fungsi actuating di dalam manajemen Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah sudah dijalankan sesuai

dengan prosedur dimana terdapat pelatihan kepada pegawainya untuk

meningkatkan kualitas SDM pegawai fungsi organisasi di dalam manajemen

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah sudah

dijalankan sesuai dengan prosedur dimana terdapat, juga terdapat sosialisasi yang

dilakukan oleh fungsi organisasi di dalam manajemen Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah sudah dijalankan sesuai dengan

prosedur dimana terdapat kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah serta

diharapkannya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Namun, dari

wawancara yang penulis lakukan terdapat kesimpulan, bahwa saat ini secara garis

besar peran masyarakat Bangkalan terhadap pengelolaan sampah ini masih

kecil,tingkat kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan juga dirasa masih

rendah, oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup berharap agar masyarakata mau

berperan aktif dan bersama-sama menjaga lingkungan dan mengelola sampah

dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan. Hal ini masih menjadi

kendala utama yang dirasakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalan dalam proses pengelolaan sampah.

4. Controling (Pengawasan)

Menurut George R. Terry pengawasan adalah kegiatan untuk menyesuaikan

antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah ditentukan. Dari pemahaman

yang disampaikan oleh George R. Terry bila dihubungkan dengan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah telah

dilakukan fungsi pengawasan dimana sistem pengawasan yang dilakukan oleh

Page 12: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4204 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

Dari pemahaman yang disampaikan oleh George R. Terry bila dihubungkan

dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah telah dilakukan fungsi pengawasan dimana pengawasan ini bertingkat-

tingkat sistemnya, mulai dari mandor yang mengawasi pekerja di

lapangan,kemudian dibantu dengan supir truk, kemudian ada pengawas yang

kemudian pengawas juga diawasi oleh kepala seksi masing-masing bidang. Di

Dari pemahaman yang disampaikan oleh George R. Terry bila dihubungkan

dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan pengawasan ini salah

satunya berupa absensi jika ada pegawai yang tidak dapat masuk kerja maka wajib

melakukan laporan dan mengirimkan surat keterangan tidak dapat bekerja.

Gambar 3

Absensi Pegawai

Selain itu juga terdapat hadiah dan sanksi bagi pegawai di Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dimana pegawai yang memiliki

pekerjaan dan perilaku yang baik maka akan menerima hadia baik itu berupa

perhatian lebih dari kepala juga mendapatakan upah atau bingkisan-bingkusan,

namun bagi pegawai yang tidak disiplin ataupun tidak berperilakubaik maka akan

diberikan teguran-teguran atau bahkan tidak dapat naik jabatan.

Dengan demikian fungsi pengawasan di dalam manajemen Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan sampah sudah

dijalankan sesuai dengan prosedur dimana terdapat terdapat pengawasan untuk

terciptanya kesesuaian pekerjaan dengan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya sehingga tidak terjadi penyelewengan di Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan sehingga juga dibutuhkan sanksi dan hadiah untuk pegawai

dalam bekerja untuk memberikan batasan perilaku dan juga memberi semangat

kerja kepada pegawai.

Page 13: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4205

Kesimpulan

Manajemen di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah mencakup fungsi perencanaan telah dilakukan sesuai dengan peosedur dimana

telah ditetapkan tujuan, target pengadaan rapat atau pertemuan dan juga telah

ditetapakan perencanaan jangka kecil, menengah dan jangka panjang dalam pengelolaan

sampah, namun di dalam perencanaan ini masih terdapat kendala pada aspek sarana dan

prasarana dimana ada kekurangan kendaraan ataupun alat angkut serta terdapat

kerusakan pada sarana dan prasarana, serta anggaran yang tidak mencukupi sehingga

terjadi keterlambatan dalam proses pengelolaan sampah.

Manajemen di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah mencakup fungsi organisasi telah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada di

dalam pembagian kerja yaitu sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 44 tahun 2016

tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Bangkalandi dalam pengelolaan sampah juga bekerjasama dengan masyarakat yaitu

Bank sampah,TPS 3R dan juga masyarakat peduli lingkungan lainnya untuk pihak

swasta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan bekerjasama dengan Bank Jatim

dan Pegadaian. Secara garis besar fungsi organisasi di Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bangkalan sudah berjalan dengan sangat baik.

Manajemen di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah mencakup fungsi penggerakan telah dilakukan dengan baik dimana Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan memberikan pelatihan kepada para

pegawainya guna meningkatkan kualitas SDM pegawainya sehingga para pegawai telah

mengantongi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bangkalan juga rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang

ada di Kabupaten Bangkalan mengenai pengelolaan sampah, namun Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Bangkalan ingin peran aktif masyarakat lebih ditingkatkan lagi dalam

kesadaran pengelolaan sampah karena masih banyak warga yang membuang sampah

sembarangan atau malas untuk melakukan pemilahan sampah.

Manajemen di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan dalam pengelolaan

sampah mencakup fungsi pengawasan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada,

dimana terdapat tingkatan-tingkatan dalam pengawasan ini sehingga kerja pegawai

dapat dipantau, dalam hal kedisiplinan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan

menerapkan sistem lapor dan pengiirman surat jika tidak dapat bekerja. Untuk pegawai

yang bekerja atau berperilaku dengan baik akan diberikan hadiah dan sebaliknya jika

berperilaku tidak baik akan diberikan hukuman seperti tegoran dan lain-lain.

Page 14: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari

4206 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021

BIBLIOGRAFI

Anggraini, Zepa, & Susanto, Joko. (2019). Manajemen Persampahan di Kecamatan

Rimbo Tengah Kabupaten Bungo. Tranparansi Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi,

2(2). Google Scholar

Awaluddin, Awaluddin, & Hendra, Hendra. (2018). Fungsi manajemen dalam

pengadaan infrastruktur pertanian masyarakat di desa watatu kecamatan banawa

selatan kabupaten donggala. Publication, 2(1), 1–12. Google Scholar

Bogar, Romi, Gosal, Ronny, & Undap, Gustaf. (2019). Manajemen Pemerintahan

Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Minahasa Utara (Studi Dinas

Lingkungan Hidup Minahasa Utara). Jurnal Eksekutif, 3(3). Google Scholar

Cresswell, J. W. (2017). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Google Scholar

Erlani, Erlani, Rivai, Abdur, & Juherah, Juherah. (2019). Analisis Penanganan Sampah

oleh Ibu Rumah Tangga di Pulau Sapuli Kabupaten Pangkep. 2-TRIK: Tunas-

Tunas Riset Kesehatan, 9(1), 98–109. Google Scholar

George R. Terry. Mulyono. (2008). Manajemen Administrasi dan Organisasi

Pendidikan. Yogyakarta: Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

George R.Terry. (2020). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Husaini, Husaini, & Fitria, Happy. (2019). Manajemen Kepemimpinan Pada Lembaga

Pendidikan Islam. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi

Pendidikan), 4(1), 43–54. Google Scholar

PP, Jayanti Nigiana, Lestari, Endang, & Widowati, Nina. (2015). Manajemen

Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Tembalang. Journal of Public Policy and

Management Review, 5(1), 161–174. Google Scholar

Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung. Google Scholar

Syamsudin, S. (2017). Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1 (1). Google Scholar

Talibo, Ishak. (2018). Fungsi Manajemen dalam Perencanaan Pembelajaran. Jurnal

Ilmiah Iqra’, 7(1). Google Scholar

Terry, George R. (2003). Prinsip-prinsip Manajemen (Judul asli: Guide to

Management). Penerjemah J. Smith DFM Jakarta: Bumi Aksara. Google Scholar

Copyright holder:

Yulita Firdausi, Ertien Rining Nawangsari (2021)

Page 15: MANAJEMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM …

Manajemen Dinas Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Sampah Di Bangkalan

Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 4207

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

This article is licensed under: