23
TUGAS III MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI “material handling, inventory control (EOQ), & PPIC” Disusun oleh : Dani Febriyanto (111031141) Didik Kurnianto (111031152) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

manajemen produsi dan oprasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

TUGAS IIIMANAJEMEN PRODUKSI & OPERASImaterial handling, inventory control (EOQ), & PPIC

Disusun oleh :

Dani Febriyanto (111031141)Didik Kurnianto (111031152)

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2013/2014

1. Pengertian Pengendalian Material (Material Handling)

Material handlingadalah suatu seni dan ilmu untuk memindahkan, membungkus, dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk (B.K. Hedge, 1972).Material handlingadalah suatu bagian yang integral dari proses produksi yangmeliputi penyimpanan, pemuatan, penuranan, dan juga bagian transportasimengangkut material ke pengepakan sampai barang jadi yang siap dipasarkan.(John A Stubin, dalani Business Management)Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa materialhandlingadalah kegiatan mengangkat, mengangkut, meletakkan bahan-bahan dalamproses di dalam pabrik, kegiatan ini dimulai sejak bahan-bahan masuk, atau diterima dipabrik, sampai pada saat barang jadi dikeluarkan dari pabrik.

1.1 TujuanPengendalian Material(Material Handling)Tujuanmaterial handlingadalah sebagai berikut:1 Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja,"MakeReady"2 Melakukan kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang"Do"3 Memindahkan barang-barang, bahan-bahan dari tempat kerja"Put Away ".Pada dasamya tujuan diadakannyamaterial handlingadalah untuk menghilangkanpemborosan atau inefisiensi. Sehingga dapat juga disimpulkan bahwa tujuanmaterialhandlingadalah untuk mengangkat, mernindahkan serta menempatkan material pada saatdibutuhkan, dan untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang dapatdiselesaikan tepat pada waktunya, serta unutuk menekan biaya yang dikeluarkan selamaproses produksi.1.2 Hal Hal yang Perlu Diperhatikan dalamPengendalian Material(Material Handling)Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:1. Produk, bentuk dan ukuran, jumlah unit rata-rata yang harus dipindahkan, daya tahanterhadap getaran dan benturan, bentuk dari bahan baku, dan barang setengah jadi yangharus dipindahkan.2. Pabrik, lokasi pintu, lokasi tangga, daya tahan lantai, letak rungan, dan jalur yangtersedia.3. Proses produksi, urutan, arah pemindahan material, dan perlengkapan produksi.4. Peralatanmaterial handling,

1.3Prinsip Sistem Pengendalian Material HandlingPrinsip dasar sistem material handling ada 17, yakni1. Sistemmaterial handlingyang disusun harus memenuhi tujuan dan persyaratan dasar.2. Sistem penanganan dan penyimpanan hendaknya terintegrasi.3. Peralatanmaterial handling dan prosedurnya didisain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan faktor kemampuan manusia dan keterbatasannya.4. Metode dan peralatanmaterial handlingyang dipilih harus memberikan biaya per unit angkut yang rendah.5. Faktor pemakaian energi dari sistem material handling dan prosedurnya harus diikutsertakan dalam melakukan justifikasi ekonomi.6. Pemakaian ruangan yang seefektif mungkin.7. Sedapat mungkin memanfaatkan gaya berat dalam memindahkan material dengan tetap memperhatikan keterbatasan.8. Gunakan komputerisasi dalammaterial handling.9. Dalam penanganan dan penyimpanan arus data harus terintegrasi dengan arus fisik material.10. Urutan operasi dan tata letak peralatan harus efektif dan efisien.11. Standarisasikan metode dan peralatanmaterial handling.12. Mekanisasikan peralatanmaterial handlinguntuk efisiensi.13. Metode dan peralatanmaterial handlingharus mempunyai dampak minimal terhadap lingkungan.14. Metode penanganan harus sesederhana mungkin dengan mengeliminasi, mengurangi atau mengkombinasikan gerakan dan atau peralatan yang tidak perlu.15. Metode dan peralatan harus bisa menangani berbagai kondisi operasi.16. Metode dan peralatan material handling harus sesuai dengan peraturan keselamatan yang berlaku.17. Sistem material handling harus mencakup jadwal pemeliharaan, jadwal perbaikan, serta kebijakan jangka panjang.

1.4 Manfaat dari Pengendalian Material(Material Handling)Manfaat yang diperoleh darimaterial handlingadalah:1. Penghematan biaya produksi, penurunan biaya persediaan, penggunaan ruanganlebih efisien, serta meningkatkan produktifitas perusahaan.2. Pengurangan sisa afval, yaitu produk-produk yang tidak sesuai standar.3. Menaikkan luas produksi.4. Peningkatan kondisi kerja karyawan.5. Distribusi material akan berjalan lebih baik.

1.5Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menurunkan Biaya Material HandlingPenurunan biaya material handling dapat diusahakan dengan cara:

1.Pengurangan jumlah dan jarak pengangkutan. Hal ini dapat ditempuh dengan mengadakan perubahan terhadap layout.2.Pengurangan waktu yang dibuthkan di dalam pengangkutan bahan. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi atau menghilangkan sama sekali waktu-waktu menunggu (waiting time). Dengan melakukan penghematan terhadapwaktu maka akan terdapat penghematan berbagai macam biaya disampung itu jadwak waktupun dapat dipercepat. Penghematan waktu berarti pula pemanfaatan alat-alatmaterial handlingsecara lebih efektif.3.Pemilihan alat pengangkutan bahan yang tepat Alat-alat pengangkutan bahan harus dipilih agar biaya operasional dan biaya modalnya minimum, terdapat keluwesan yang tinggi dalam pengangkutan bahan-bahan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, dan sebagainya.

2. Iventory Control (EOQ) Pengertian Persediaan adalah:1. Suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau2.Persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/ proses produksi, atau3. Persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam Suatu proses produksiAlasan diadakannya Persediaan :Butuh waktu untuk persediaan dalam proses dan pemindahan Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu bagian membuat jadual operasi secara, tidak tergantung dari yang lain.

Alasan organisasi, untuk memungkinkan satu bagian membuat jadual operasi secara, tidak tergantung dari yang lain.

Kegunaan Persediaan bahan baku sampai bahan jadi :1. Menghilangkan resiko keterlambatan barang datang2. Menghilangkan resiko barang yang dipesan rusak3. Menumpuk barang yang dihasilkan secara musiman4. Menjamin kelancaran arus produksi5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal6. Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan7. Memberikan jaminan barang selalu ada8. Membuat pengadaan / produksi

Jenis-Jenis PersediaanDitinjau dari fungsinya : Batch Stock atau Lot Size Inventory Fluctuation Stock Anticipation StockDitinjau dari Jenis dan Posisi Barang, dikelompokkan dalampersediaan : Bahan Baku (Raw Materials Stock) Bagian Produk atau parts yang dibeli (Purchased Parts/Component Stock) Bahan-bahan Pembantu / Perlengkapan (Supplies Stock) Barang setengan jadi / dalam proses (Work in Process / Progess Stock) Barang jadi (Finished Goods Stock)Biaya Yang Timbul dari adanya Persediaan : Biaya Pemesanan (Ordering Costs) Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (Inventory Carrying Costs) Biaya Kekurangan Persediaan (Out of Stock Costs) Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (Capacity Associated Costs)

Pengertian Pengawasan Persediaan :Perusahaan harus dapat mempertahankan suatu jumlah persediaan yang optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran kegiatan dalam jumlah dan mutu yang tepat serta dengan biaya yang serendah-rendahnya.Syarat-syarat dalam sistem pengawasan persediaan : Gudang yang luas Sentralisasi kekuasaaan dan tanggung jawab di bagian gudang Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan barang Pengawasan mutlak atas pengeluaran barang Pencatatan jumlah barang yang dipesan, barang keluar dan sisa barang Perencanaan untuk mengganti barang yangkeluar, rusak, usang dan barang lama (out of date) Pengecekkan untuk menjamin efektivitas kegiatan rutin

Tujuan Pengawasan Persediaan Menjaga agar :persediaan selalu ada, sehingga kegiatan produksi tidak terhenti Pembetukkan persediaan tidak besar, sehingga biaya yang timbul juga tidak besar Pembelian dalam jumlah kecil untuk menekan biaya pemesanan.. ORGANISASI PENGAWASAN PERSEDIAAN DALAM PABRIKDilihat dari jenis proses produksi , organisasi pengawasan persediaan diatur sebagai :1. Pabrik dengan proses terus- menerus (Continuous Manufacturing)2. Pabrik dengan proses terputus-putus (Intermittent Manufacturing)

Pengawasan Persediaan Yang Baik dan EfektifKeuntungannya :1. Pengadaan dan Penyimpanan untuk memenuhi kebutuhan dalam kuantitas dan kualitas2. Memininumkan penanaman modal / investasi bahan3. Terjaminnya barang yang diterima sesuai dgn spesifikasi purchase order4. Terlindung dari pencurian, kerusakan dan kerusakan mutu5.Dapat melayani produksi dengan bahan-bahan yang dibutuhkan pada waktu, tempat serta mencegah penyalahgunaan dan penyelewengan6. Pencatatan persediaan yang akurat tentang barang masuk, keluar dan penggunaannya.3. PPIC (PRODUCTION PLANINNG AND INVENTORY CONTROL)4. Pengertian PPICPPIC (Production Planning and Iventory Control) adalah kegiatan merencanakan produksi dan mengontrol kebutuhan bahan baku agar proses produksi (manufaktur) dapat berjalan dengan baik (efektif dan efisien). Jika kita ambil pengertianproduction planningbukan hanya merencanakan produksi saja, dimana pengertiannya bisa menjadi lebih luas lagi. Jika kita ingin merencanakan suatu produksi maka kita harus mengetahui kebutuhan bahan yang akan di produksi yang mana departemen PPIC dapat mengetahuinya berdasarkan informasi dari departemen R&D berupa formulasi produk dan dari sini departemen PPIC dapat menghitung kebutuhan bahan baku yang harus disediakan sesuai dengan berapa banyak yang akan diproduksi.Sedangkan Iventory Controlpengertiannya bukan hanya sekedar mengontrol bahan baku saja tetapi bagaimana departemen PPIC dapat meminimalkan persediaan bahan baku yang berada di departemen Warehouse sehingga penempatan di gudang menjadi lebih efektif dan dapat menekan biaya penyimpanan dan pembelian bahan baku. Yang perlu diketahui bahwa berdasarkan survey yang pernah dilakukan oleh suatu lembaga survey kepada suatu pelanggan yang menyatakan alasan mengapa pelanggan meninggalkan perusahaan, antara lain disebutkan karena meninggal (1%), pindah (3%), membentuk kelompok lain (5%), alasan pesaing lebih baik (9%), produk mengecewakan (14%), dan sikap tidak berbeda dari perusahaan dalam memberikan pelayanan dari waktu ke waktu (68%).Tujuan dari kegiatan PPIC adalah untuk dapat melakukan perencanaan produksi dan persediaan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemanfaatan sumber secara efektif serta dapat melakukan pengendalian produksi dan persediaan dengan melakukan penyesuaian dari perencanaan yang telah dibuat dengan kegiatan produksi sehari-hari. Permasalahan yang harus dihadapi dalam PPIC antara lain adalah : penyesuaian apa (dilakukan pada level sistem manufaktur), berapa banyak, kapan, siapa serta bagaimana penyesuaian harus dilakukan

a. Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.

b. Schedulingadalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana (menjadualkan) kapan kapan proses produksi akan di laksanakan.Ada 3 jenis scheduling yaitu :1. Long-term scheduler (penjadualan jangka panjang) : menambah suatu proses ke kelompok proses yang akan dieksekusi. Terjadi pada saat suatu proses baru diciptakan. Semakin banyak proses yang diciptakan, maka : alokasi waktu prosesor untuk setiap proses semakin sedikit, derajat multiprogramming semakin tinggi, kualitas layanan untuk setiap proses semakin berkurang.2. Medium-term scheduler (penjadualan jangka menengah) : menambahkan sejumlah proses ke dalam main memory. Terjadi pada saat swapping,3. Short-term scheduler (penjadualan jangka pendek) : memilih proses mana yang akan dieksekusi di antara sejumlah proses yang sudah siap dieksekusi. Dilakukan bila terjadi hal-hal seperti berikut : clock intterupts, I/O interrupt, signals, pemanggilan ke sistem operasi (system call)

c. Jenis pengawasan produksiPengawasan (controlling) adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P. Siagian)Jenis pengawasan produksi antara lain :1. Berdasarkan obyek : produksi (kuantitas dan kualitas), waktu (ketepatan proses produksi), manusia (kegiatannya) dan keuangan2. Berdasarkan subyek : intern (vertikal, formal dari atasan ke bawahan), ekstern (sosial, informal dari luar organisasi3. Berdasarkan waktu : preventif (sebelum terjadi penyimpangan), represif, setelah terjadi penyimpangan,4. Berdasarkan cara : inspeksi (cepat melihat kesulitan namun tak ada waktu dan merasa ketat diawasi), laporan lisan/tulisan (umpan balik nyata namun sulit membedakan kenyataan dengan pendapat, cenderung melaporkan hal positif)

3. Forecasting ( peramalan)Peramalan adalah suatu proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang di butuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.

a. Jenis metode forecastingUntuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain :1. Peramalan berdasarkan jangka waktu :a. Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan : digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi),b. Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana operasi),c. Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta pengembangan).

2. Peramalan berdasarkan rencana operasia. Ramalan ekonomi : membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator perencanaan lainnya,b. Ramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan produk baru,c. Ramalan permintaan : berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan produksi, kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.3. Peramalan berdasarkan metode / pendekatan :a. Peramalan kuantitatif, menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik dan data historis dan atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan,b. Peramalan kualitatif, menggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (judment) dari yang melakukan peramalan.

b. Contoh kasus ForecastingwaktuBulanPenjualan

1Januari 1142

2februari1037

3Maret 857

4April 747

5Mei 948

6Juni 660

7Juli683

8Agustus 809

9September 1078

10Oktober 696

11November 777

12Desember 672

Penjualan Produk (Z) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Jumlah 10117Tentukan peramalan penjualan pada bulan ke-18 dan bulan ke-25!

PenyelesaianDari tabel di atas akan dibuat deskripsi data ke dalam bentuk poligon agar dapat memudahkan menganalisis data. Berikut ini adalah poligon data dari data hasil penjualan produk (Z) pada tahun 2012:

a. Tabulasi data

b. Menentukan Model Persamaan Matematika:1. Trend LinierDari tabel tabulasi data di atas, maka diperoleh:

Setelah itu masukan nilai a dan b ke dalam persamaan Yt = a + bt , sehingga menjadi sebuah persamaan trend linier Yt = 843,08+ 13.t.

2. Trend Kuadratik

Setelah itu nilai a, b dan c dimasukan ke dalam persamaan Yt = a + bt + ct2 , sehingga menjadi sebuah persamaan trend kuadratik Yt = 790,65 + 13.t + 1,1.t2.3. Trend Eksponensial

Setelah itu nilai a dan b dari hasil perhitungan di atas dimasukan ke dalam persamaan Yt = a.bt , sehingga menjadi sebuah persamaan trend eksponensial Yt = 828,58 + 0,99t.

c. Ketepatan Model Peramalan1. Trend Linier2. Trend Kuadratik Yt = 843,08+ 13.tYt = 790,65 + 13.t + 1,1.t2

2. Trend Eksponensial Yt = 828,58 + 0,99t

PembahasanData pengamatan runtun waktu untuk perubahan hasil penjualan produk (Z) di tahun 2012 setiap bulannya, dapat diketahui bahwa perubahan nilai runtut waktu pengamatan dari bulan ke bulan jumlahnya cukup bervariasi berupa peningkatan dan penurunan. Jumlah penjualan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 1143. Penurunan penjualan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebanyak 660. Keterangan tersebut memperlihatkan perubahan nilai runtun waktu pengamatan yang fluktuatif. Sebelum dilakukan perhitungan, akan dihitung Mean Square Error (MSE) terlebih dahulu. Hal ini dilakukkan untuk mencari trend mana yang paling tepat dan memiliki kesalahan terkecil untuk dijadikan acuan peramalan. Berikut ini adalah perhitungan MSE dari trend linier, trend kuadratik, dan trend eksponensial:

Dari perhitungan menggunakan trend kuadratik di atas, maka dapat diramalkan penjualan produk (Z) pada bulan ke-18 adalah sebanyak 1074, dan untuk bulan ke-25 sebanyak 1816. Dapat dilihat pada kurva di atas, pada bulan ke-12 sampai dengan bulan ke-25 terlihat bahwa jumlah penjualan produk (Z) dari bulan ke bulan mengalami peningkatan.

DAFTAR PUSTAKASumayang ,lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dam Operasi. Jakarta. Salemba empat.

http://fariedpradhana.Wordpress.com//2013/09/22/material-handling-penanganan-bahand (diakses tanggal 13 november 2014, pukul 17.30)

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/manajemen-operasional/perencanaan-persediaan

dedylondong.blogspot.com/.../memahami-fungsi-ppic-production.html http://zulidamel.wordpress.com/2008/11/28/ppc-schedule/http://vebyenandes.wordpress.com/2013/03/27/manajemen-industri-metode-peramalan-forecasting/