16
MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAI’AH MUHAMMADIYAH INNOVATIVE GONILAN KARTASURA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI) Oleh Nama : Joko Triyanto NIM : O100140002 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 M/1437 H

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN

DI MADRASAH IBTIDAI’AH MUHAMMADIYAH INNOVATIVE

GONILAN KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI)

Oleh

Nama : Joko Triyanto

NIM : O100140002

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

i

Page 3: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

ii

Page 4: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah di ajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis di acu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

Joko Triyanto O 100140002

Page 5: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

1

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN

DI MADRASAH IBTIDAI’AH MUHAMMADIYAH INNOVATIVE

GONILAN KARTASURA

Oleh : Joko Triyanto

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya Pendidikan yang meliputi

Kompetensi Guru, Proses Belajar Mengajar, Kegiatan Ekstra Kurikuler, dan Sarana Prasarana yang ada di Madrasah

Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo. Tujuan Penelitian, (1) Menganalisis Guru di

Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah . (2) Menganalisis Proses

belajar mengajar di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo, (3) Menganalisis

Sarana Prasarana di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo,(4) Menganalisis

Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,

teknik wawancara dan teknik dokumen. Bentuk analisis yaitu interpretasi data. Uji validitas data menggunakan teknik

triangulasi sumber atau data.

Hasil temuan penelitian yaitu: analisis manajemen pengelolaan sumber daya pendidikan di Madrasah

Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo; (1) Kompetensi Guru yang bagus, (2) metode

proses belajar dan mengajar, (3) Sarana prasarana memadai( 4) Kegiatan Ekstrakurikuler.

Kata Kunci : model, innovative, dan analisis di MIM

ABSTRACT

This study analyzed how the management model which includes the Education Resource Teacher Competence,

Teaching and Learning, Extracurricular Activities and Infrastructure in Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo. Objective: (1) Analyzing the Master in Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo, (2) analyze the learning process in Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo, (3) Analysis of Infrastructure in Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo, (4) Analyzing the Extracurricular Activities in Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo.

This study used descriptive qualitative method. Collecting data using observation, interview techniques and

engineering documents. Form of analysis is the interpretation of the data. Test the validity of the data using

triangulation techniques or data source.

The findings of the study are: analysis of the management of educational resources in Madrasah Ibtida’iah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo ; (1) Competence good Master, (2) methods of teaching and

learning process, (3) adequate facilities and infrastructure (4) Extracurricular Activities.

Key words: models, innovative, and analysis in MIM

Page 6: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

2

Pendahuluan

Sistem Pendidikan di Indonesia sedang di guncang oleh berbagai fenomena perubahan

sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat, serta di tuntut untuk dapat menjawab dan

memecahkan berbagai permasalahan baik lokal maupun global yang berjalan begitu cepat. Menurut

Profesor Sanusi dalam Mulyasa (2012:3), perubahan dan permaslahan tersebut mencakup sosial

chae, turbulance, complexity, and chaos; seperti pasar bebas (free trade), tenaga kerja bebas(free

labour), perkembangan masyarakat informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

seni dan budaya yang sangat dahsyat. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia sedang dihadapkan

pada fenomena yang sangat memprihatinkan, yaitu rendahnya daya saing bangsa sebagai indikator

bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Peran Guru di Indonesia dalam proses pendidikan sangatlah penting. Guru merupakan

faktor Utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya di isi

intelektualitas saja melainkan dari tatacara berperilaku dalam masyarakat.oleh karena itu tugas yang

di emban guru tidaklah mudah. Husnul Chotimah (2008) Guru dalam pengertian sederhana adalah

orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.

Namun saat ini citra guru tak sebaik penjabaran di atas. Masih banyak guru yang justru

memberikan contoh yang tidak baik, sehingga citra guru pun memburuk. Seperti beberapa kasus

pelecehan seksual, kasus kekerasan dan lain-lain. Hal itu menandakan sangat berbeda antara teori

yang ada, dewasa ini banyak terdengar tentang kualitas guru yang semakin lama semakin menurun.

Permasalahan di atas menjadi tamparan keras bagi pemangku kebijakan untuk segera

membenahi pengelolaan pendidikan. Salah satu upaya pemerintah adalah melakukan proses

ekselerasi pendidikan yaitu membuka program sekolah bertaraf internasional ( RSBI). Tujuannya

agar manusia Indonesia dapat segera bangkit untuk bisa bersanding dan berkompetisi pada

panggung regional maupun internasional. Namun kehadiran program RSBI yang di launching pada

tahun 2006 belum membawa solusi.justru RSBI menjadi permasalahan baru dikalangan masyarakat.

Disamping itu sekolah swasta juga mencanangkan sistem pendidikan fulldayschool seperti Islam

Terpadu, Pogram Khusus, Inovatif dan lain-lain. Dengan harapan peserta didik mampu tumbuh

denan dasar pemahaman agama yang baik.

Beberapa faktor di atas, menjadi keprihatinan tersendiri bagi warga Muhammadiyah,

sebagai ormas terbesar di Indonesia. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah sudah

memulai mendirikan madrasah atau sekolah dasar sebelum berdiri Muhammadiyah. Saat ini warga

Muhammadiyah sebagai penerus generasi beropsesi memiliki sekolah yang unggul dan berprestasi.

Page 7: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

3

Dan dalam pengelolaannya sekolah muhammadiyah segala sesuatunya mendasarkan pada ajaran

Islam yang modern. Mulai dari pembiayaan, perekrutan siswa, tata tertib, pembinaan siswa dan

warga sekolah dan lain-lain.

Pengelolaan , pembangunan sekolah, biaya operasional selalu melibatkan seluruh warga

Muhammadiyah dan elemen masyarakat sekitar. Untuk melahirkan SDM yang berkualitas, yayasan

Muhammadiyah bersama Sekolah – sekolah Muhammadiyah sangat serius melakukan loncatan-

loncatan inovasi program seperti Program Khusus, Inovatif dan lain-lain sebagai ikhtiar pengelolaan

sumber daya Pendidik, karena hal tersebut dianggap sebagai salah satu jawaban dari permasalahan

pendidikan yang ada saat ini.

Penjelasan di atas memberikan satu dorongan tersendiri bagi peneliti untuk melakukan

penelitian tentang Managemen Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan di Madrasah Ibtida’iah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Urgensinya adalah untuk

menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya Pendidikan yang

meliputi Guru, Proses Belajar Mengajar, Kegiatan Ekstra Kurikuler, dan Sarana Prasarana yang ada

di sekolah tersebut. Sebab, Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

adalah salah satu sekolah di kartasura yang memiliki keunggulan dalam aspek prestasi, akhlak dan

moral, mungkin sedikit berbeda dengan sekolah lainnya. Sehingga, Hasil temuan dari riset ini, dapat

menjadi referensi tambahanbagi stagholder untuk memperbaiki kondisi sistem pendidikan,

Khususnya dalam Pengelolaan Sumber Daya Innovative yang ada di sekolah.

Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka rumusan masalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kompetensi Guru di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura, Sukoharjo ?

2. Bagaimana Proses Belajar Mengajar (PBM) di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo ?

3. Bagaimana Sarana Prasarana di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura, Sukoharjo ?

4. Bagaimana Kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo ?

Berdasrakan rumusan masalah di atas maka peneliti ini bertujuan sebagai berikut :

1. Menganalisis Kompetensi Guru di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah .

Page 8: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

4

2. Menganalisis Proses belajar mengajar di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah.

3. Menganalisis Sarana Prasarana di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah .

4. Menganalisis Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori tentang Manajemen pengelolaan

Sumber daya pendidikan yang meliputi Kompetensi guru, Proses Belajar Mengajar, Sarana

Prasarana, Kegiatan Ekstrakurikuler.

Metode Penelitian

Lokasi Penelitian ini adalah di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura, Sukoharjo. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Sumber daya pendidikan yang

meliputi Guru, Proses Kegiatan Belajar Mengajar, Sarana Prasarana, dan Kegiatan Ekstrakurikuler.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Seseorang peneliti dapat memilih jalan untuk

mendapatakan kebenaran. Jalan yang mungkin ditempuhnya adalah mencakup perbandingan-

perbandingan metode pengajaran alternatif, membandingkan kelompok-kelompok individu dalam

pengertian perbedaan – perbedaan dalam variable-variable tertentu atau mewawancarai kelompok-

kelompok profesional pendidikan yang berbedaseperti guru, administrator, dan para pembimbing.

Bodgam dan Taylor dalam Moleong (2009: 4) memberikan definisi, penelitian kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut Sugyono (2011: 15) penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpostivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai

instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara pusposive dan snowbaal,

teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat indukif/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Seorang peneliti dapat

memilih jalan untuk mendapatakan kebenaran.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi (pengamatan) untuk

menegetahui secara langsung sumber daya pendidikan di Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, Sukoharjo, interview (wawancara) untuk menemukan permasalahan

Page 9: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

5

lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat serta idenya, dan dokumen

untuk memperoleh data-data berupa dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan: (1) uji kredibilitas yaitu dengan

melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, (2) uji tranferabilitas

yaitu dengan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dipercaya, (3) uji reliabilitas yaitu

dengan melaksanakan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, (4) uji komfirmabilitas yaitu

dengan menguji hasil penelitian yang dihubungkan dengan proses penelitian yang dilakukan.

Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi (merangkum data), menyajikan data, dan

menyimpulkan data.

Hasil dan Pembahasan

1. Kompetensi Guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

Data yang penulis peroleh adalah yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan guru

sesuai dengan kompetensi bahwa yang terdapat perencanaan sumber daya guru di Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura dilaksanakan berdasarkan atas analisis

kebutuhan sumber daya guru dengan memperhitungkan kompetensi guru dan rasio jumlah tenaga

sumber daya guru dengan jam mata pelajaran yang tersedia.

Pada data pembagian tugas guru dan rasio jam mengajar guru di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura dapat dipahami bahwa selama ini perencanaan

dan penempatan sumber daya guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura sudah berjalan cukup baik dan sesuai dengan kompetensi bidangnya, sehingga terjadi

keselarasan dan keseimbangan antara pekerjaan dan tenaga pendidik.

Sedangkan langkah dalam proses perencanaan sumber daya guru di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura adalah (1) membuat tugas pokok, wewenang dan

tanggungjawabnya,(2) menganalisis tugas, wewenang dan tanggung jawab,(3) menentukan

sumber daya guru yang dibutuhkan,(4) mencari sumber daya guru yang tepat dan berkompeten.

Apabila dilihat dari langkah – langkah yang di tempuh dalam membuat perencanaan sumber

daya guru berkompeten yang di laksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura yang di dasarkan dengan analisis pekerjaan.

Jika dilihat dari hasilnya yaitu dengan adanya daftar spesifikasi pekerjaan yang ada maka

hal ini menandakan sistem pengelolaan sumber daya guru yang berkompeten di Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura telah berjalan dengan baik.

Page 10: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

6

2. Proses Belajar dan Mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura

Proses Pembelajaran atau belajar mengajar adalah merupakan suatu proses yang

mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Hubungan timbal balik

atau interaksi antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses

belajar mengajar. Pada kenyataannya yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura, seringkali guru berusaha membuat aktif siswa di dalam proses

belajar mengajar, sehingga interaksi antara guru dan siswa cukup efektif. Jika proses belajar

mengajar di seimbang dominasi antara siswa dan guru maka efektifitas pembelajaran akan dapat

di capai.

Evaluasi pembelajaran atau proses belajar mengajar yang di lakukan Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura untuk mengetahui hasil atau

belumnnya pembelajaran yang telah berlangsung. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan acuan pelaksanaan pembelajaran

dalam program Innovatif yang terdiri dari evaluasi belajar dan evaluasi proses pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar yak dilaksanakan oleh guru telah sesuai dengan hasil belajar yang

terdapat pada program innovatif, yakni penilaian berbasis kelas yang memuat ranah kognitif,

psikomotorik dan efektif. Penilaian berbasis kelas merupakan salah satu komponen yang

dikembangkan dalam program innovatif.

Setiap Proses kegiatan belajar mengajar selalu direncanakan baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang. Berdasarkan data proses belajar mengajar pada bab sebeumnya dapat

diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilaksanakan dengan matang sesuai dengan

program innovative.

Penilaian diri, dan sikap dilakukan melalui kegiatan pengamatan yang bertujuan untuk

mencari informasi mengenai sikap dan perilaku siswa serta pengamalan terhadap norma-norma

agama yang telah dipelajari.

Selanjutnya, Jika dilihat dari hasilnya yaitu dengan adanya daftar pelaksanaan program

Innovatif yang ada maka hal ini menandakan sistem pengelolaan Proses belajar mengajar di

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura telah berjalan cukup baik.

Page 11: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

7

3. Sarana Prasarana di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

Sarana dan Prasarana adalah merupakan salah satu kunci dari keberhasilan dalam

melaksanakan Program Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

terutama proses belajar dan mengajar. Sehingga perlu direncanakan sejak awal mungkin. Dalam

Pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Guru harus memilih secara jeli

media yang akan digunakan, dalam hal ini media tersebut memiliki kegunaan yang dapat

dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam recana pembelajaran. Guru dalam pembelajaran

ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Sarana Prasarana yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative

Gonilan Kartasura biasanya yang digunakan oleh guru yakni Masjid, Lapangan Bola, lapangan

Futsal, lab komputer, Proyektor LCD, Laptop serta speaker dll. Khusus untuk LCD Berhubung

terbatasnya jumlah biasanya untuk penggunaan bergantian dengan cara menulis dibuku

pemakaian LCD.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura

Penulis mengetahui bahwa adanya perubahan sikap pada peserta didik yang tidak

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan anak yang mengikuti kegaitan ekstrakurikuler.

Sebelum siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler anak cenderung pendiam, pemalu, takut,

kurang (PD) percaya diri, minder. Tapi kini dengan adanya kegiatan tersebut peserta didik

menjadi kreatif dan inovatif, karena kegiatan tersebut tidak hanya di latih untuk berani,

terampil, memiliki karakter kepribadian, memiliki kemampuan berbicara baik tetapi juga

cakap, cerdas baik secara intelektual dan emosional. Dalam realitanya kegiatan kegiatan

ekstrakurikuler ini sangat di perlukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya di dunia

pekerjaan, dunia pendidikan, dalam pergaulan, dalam masyarakat dan sebagainya. Dengan

demikian, maka peranan kegiatan ekstrakulikuler yang ada di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura dalam pengembangan bakat sangatlah baik

sekali. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik diberikan bekal

untuk bisa mengembangkan dan mengasah bakat yang dimilikinya. Bukan hanya dari segi

keilmuan, tetapi juga dari segi skill (keterampilan) dan juga pengalaman-pengalaman yang

dapat memperluas wawasan dan pengetahuan, yang itu dilakukan melalui lomba-lomba

(peserta didik diikutkan dalam momen-momen atau lomba-lomba) dan kunjungan langsung

Page 12: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

8

ke lapangan. Sehingga peserta didik juga memiliki kematangan mental, jiwa sportifitas dan

kompetitif.

Perkembangan kegiatan ekstrakulikuler siswa siswi MIM Innovative Gonilan cukup

berkembang. Kegiatan Ekstrakurikuler di MIM Innovative Gonilan sangat penting dalam

pendidikan nilai karena dalam kegiatan tersebut siswa mendapatkan pengalaman langsung,

terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan cukup waktu diluar jam efektif

pelajaran, sehingga pendidikan nilai lebih terakomodasi melalui aktivitas kegiatan

ekstrakurikuler.

Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah Innovative Gonilan ikut berpartisipasi dalam

lomba - lomba kegiatan ektrakurikuler, seperti mendelegasikan siswa dalam kemah Hizbul

Wathan tingkat SD/MI di UMS, Tapak Suci di UNS Cup, Kejuaraan di UMS .

Hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis adalah perkembangan kegiatan

Ekstrakulikuler siswa siswi Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah Innovative Gonilan berjalan

lancar dan cukup berkembang .

Kesimpulan

Manajemen pengelolaan sumber daya pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura meliputi guru, proses belajar dan mengajar,

sarana prasarana, dan Ekstrakurikuler. Managemen tersebut memiliki keunggulan-keunggulan

sebagai berikut.

1. Kompetensi guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

sangat ahli, hal tersebut dapat dilihat dari :

a. Guru memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

kompetensi profesional dan kompetensi kepemimpinan.

b. Guru yang mengajar tidak merangkap di tempat lain dan hanya mengajar di Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura, sehingga guru bisa konsentrasi

dan maksimal dalam mengajar dan memajukan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura.

c. Guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura, usianya muda- muda usia antara 20- 30 tahunan, sehingga energik dan cekatan

dalam mengajar.

Page 13: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

9

d. Guru yang mengajar berpendidikan tinggi semua yaitu sarjana bahkan ada yang sudah

magister.

2. Proses Belajar dan mengajar yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Innovative Gonilan Kartasura berjalan lancar dan kreatif serta innovatif dalam

pelaksanaanya. Hal tersebut dapat dilihat dari :

a. Proses belajar dilaksanakan di dalam kelas dengan metode aktiflearning yaitu siswa lebih

aktif

b. Proses belajar mengajar dilakasnakan di dalam dan di luar kelas

c. Proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga dan teknologi seperti LCD

Proyektor, Komputer.

3. Sarana Prasarana yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan

Kartasura cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari :

a. Ruang pembelajaran yang representatif, Buku pembelajaran yang sesuai dangan

kurikulum, Perpustakaan, Laboratorium Komputer, LCD, Whiteboard dll.

b. Gedung megah 2 lantai tempat pembelajaran, Masjid, lapangan Futsal, tempat parkir luas

dll.

4. Ekstrakurikuler yang diselenggarakan sangat bermanfaat dalam mengembangkan minat bakat

siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

Saran

1. Kepala Madrasah akan lebih baik, apabila tetap bekerja sama semua pihak termasuk komite

sekolah dalam dalam manajeman pengelolaan sumber daya pendidikan yang meliputi

kompetensi guru, proses belajar mengajar , sarana prasarana dan kegiatan ekstrakurikuler di

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura

2. Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Innovative Gonilan Kartasura untuk terus

berusaha semaksimal mungkin melatih siswa untuk berkembang dan mampu

mengekpresikan kemampuannya sesuai minat dan bakat.

3. Berbagai macam Problematika pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin

kompleks. Untuk itu para pendidik khususnya para guru di Madrasah Ibtidaiah

Muhammadiyah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam

menciptakan dan mengembangkan model-model pembelajaran, agar dapat menunjang

Page 14: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

10

terciptanya proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi

peserta didik.

4. Pihak yayasan dan Madrasah harus mengedepankan pentingnya sarana dan prasarana dalam

dunia pendidikan dalam menunjang segala aktifitas madrasah maka perlu peningkatan dan

update sarana prasarana sesuai perkembangan jaman .

5. Madrasah harus menyiapkan sarana prasarana dan pelatih atau guru kegiatan Ekstrakulikuler

yang memadai karena itu sangat penting untuk perkembangan siswa siswi tersebut.

6. Apabila ada kata yang kurang sopan dan tidak berkenan kepada semua pihak, semua tidak

ada kesengajaan untuk menyinggung atau merendahkan, namun yang ada hanyalah

keterbatasan penulis.

Daftar Pustaka

Abdullah, Abdurrahman Saleh, 2007, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an, Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati, 2003, Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Agusrida. 2015. Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pelaksanaan Publikasi

Ilmiah Melalui Diklat Penelitian Tindakan Kelas. (http: www.kemenag.go.id), diakses 22

Juni 2015.

Aisyah, Siti. (2008). Pembelajaran Terpadu Buku materi Pokok PGTK2501/25KS/Modul 1-6.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Aly, Hery Noer, 1999, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Dananjaya, Utomo, 2013, Media Pembelajaran Aktif, Bandung: PT. Nuansa Cendekia.

Daulay, Haidar Putra, 2006, Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendekatan Nasional di Indonesia,

Jakarta: Kencana

Fananie, M Zainudin. 1999. Studi Asia Tenggara. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Page 15: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

11

Geertz, Clifford. 1981. Abangan-Santri-Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka jaya.

Halim (et.al). 2005. Manajemen Pesantren. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara.

Hasan, Ali, Mukti. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.

Hasibuan, Malayu, S.P. 1990. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Bandung: CV.

Haji Masagung.

Harefa, Andreas, 2000, Menjadi Manusia Pembelajar, Jakarta: Kompas.

Hadi, Sutrisno, 1985, Metodologi Research, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi

UGM.

Hidayatullah, Furqon, 2010, Pendidikan karakter: membangun peradaban bangsa, , Surakarta:

Yuma pustaka

Holil, anwar, 2008. Pengertian Pembelajaran Terpadu. (anwarholil.blogspot.com), diakses 20 mei

2016

Ihlas, 2013, Managemen Pengelolaan umber daya manusia RSMABI MTA Surakarta,Jawa Tengah,

Tesis, Program Pascasarjana Universitas muhammadiyah Surakarta.

Indrawati. 2009. Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK

IPA).

Moleong, Lexy J., 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mas’ud, Abdurrahman, 1997, Reward dan Punishment dalam Pendidikan Islam, Media, Edisi 28.

Nasrun, Media, Metode, dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Praktek Lapangan

Kependidikan, (Forum pendidikan :Universitas Negeri Padang, 2001)

Nasution. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Rahardjo, M. Dawam.

1985. Pergulatan Dunia Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Page 16: MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENDIDIKANeprints.ums.ac.id/45148/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 2016. 8. 9. · menelusuri lebih dalam tentang bagaimana model pengelolaan Sumber Daya

12

Rahim, Husni. 2000. Pesantren Dalam Sistem Pendidikan Nasional. dalam makalah Konvensi

Nasional Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Jakarta. 131

Subadi,Tjipco, 2011, inovasi Pendidikan, , Surakarta: Muhammadiyah university Press.

Sutama, 2011, Metode penelitian pendidikan, , Surakarta: Fairuz Media.

Samino. 2013. Kepemimpinan Pendidikan. Kartasura: Fairus Media. Sugiyono. 1010. Metode

Penelitian Kuantitatrif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tafsir, Ahmad. 2004. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakara.

Zuhairini, dkk., 1991, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.