Upload
hafizh-tri-januar
View
38
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah termodinamika
Citation preview
TURBIN UAP
MAKALAHdisusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Termodinamika
disusun oleh:
Kelompok 2
Bagus Wicaksono 1100008
Hafizh Tri Januar 1101904
Iqbal Dinoer Aditama 1100106
Muhammad Dzzul Fikri A 1106133
Panji Subangkit 1100004
TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah , puji serta sykur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang
Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mengkaruniakan nikmat sehat kepada
penulis, baik kesehatan jasmani maupun rohani. Berkat hidayah serta inayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Turbin Uap” ini tepat pada waktunya.
Dengan kemampuan penulis yang masih sangat terbatas, penulis menyadari
dengan sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit mengalami
berbagai kesulitan dan hambatan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih penulis terhadap semua pihak yang senantiasa memberikan semangat
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Bandung, Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan Makalah ............................................................... 2
E. Metode Penulisan Makalah ................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 6
A. Jenis-jenis Uap ................................................................................... 6
B. Pengertian Turbin Uap ....................................................................... 7
C. Komponen Turbin Uap ....................................................................... 7
D. Prinsip Kerja Turbin Uap ................................................................... 8
E. Klasifikasi Turbin Uap ....................................................................... 10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 15
A. Kesimpulan ......................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Turbin merupakan sebuah alat yang salah satunya digunakan untuk
membangkitkan suatu energi. Di Indonesia telah tersebar berbagai macam turbin, mulai
dari turbin gas, turbin air dan turbin uap. Turbin sangat membantu dalam kehidupan
sehari-hari kita, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan kita yang tidak lepas dari alat
tersebut, yaitu listrik. Dengan turbin kita dapat melakukan kegiatan malam tanpa harus
dalam kondisi gelap. Kegiatan malam akan berjalan lancar dengan adanya listrik yang
tidak lepas dari turbin tersebut.
Semakin banyaknya turbin dan pesatnya perkembangan turbin tersebut, kini
turbin tak asing lagi. Segala macam cara dilakukan untuk memodifikasi kembali turbin
tersebut hanya untuk meningkatkan kenyamanan bagi pemakai, baik individu maupun
kelompok. Terlebih lagi dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, proses
pemodifikasian turbin tersebut menjadi lebih mudah dilakukan.
Dengan adanya berbagi macam turbin tersebut yang telah tersebar hingga
dipelosok Indonesia, maka kami berupaya untuk menulis sebuah makalah yang
menyangkut permasalahan tersebut yaitu Turbin Uap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apa sajakah jenis-jenis uap yang ada?
2. Apa itu turbin uap?
3. Komponen apa saja yang terdapat pada turbin uap?
4. Bagaimana prinsip kerja turbin uap?
5. Apa sajakah jenis-jenis turbin uap itu?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menentukan macam-macam turbin yang biasa dipakai sehari-hari.
2. Mengidentifikasikan definisi dari turbin uap.
3. Menentukan komponen-komponen dari turbin uap.
4. Menjelaskan cara kerja dari turbin uap.
D. Manfaat Penulisan Makalah
Dalam pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh beberapa
manfaat. Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1). Bagi Penulis
Menambah wawasan, pengalaman dalam melaksanakan pengalaman dalam
penulisan makalah
2). Bagi Pembaca
Sebagai media informasi agar pembaca dapat mengenal turbin uap
E. Metode Penulisan Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode, yaitu
Studi Pustaka
Informasi-informasi ini kami dapat dengan cara menggali informasi dari buku-
buku dan media-media lain yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Uap
Proses pembentukan uap terbagi atas dua jenis, yaitu :
1. Uap air
yaitu uap yang terbentuk diatas permukaan air sebagai akibat dari penurunan
tekanan di atas permukaan air sampai tekanan penguapan yang sesuai dengan
temperatur permukaan air tersebut pada titik didih dan pada tekanan di bawah tekanan
atmosfir bumi. Penurunan tekanan ini diantaranya disebabkan karena adanya tekanan
uap jenuh yang sesuai dengan temperatur permukaan air maka akan terjadi penguapan.
2. Uap panas
yaitu uap yang terbentuk akibat mendidihnya air , aliran mendidih bila tekanan dan
temperatur berada pada kondisi didih. Misalnya bila air tekanan 1 bar maka air tersebut
akan mendidih pada suhu didih (±99,630 C).
Uap yang terbentuk pada tekanan dan temperatur didih disebut uap jenuh saturasi
(saturated steam). Apabila uap jenuh dipanaskan pada tekanan tetap, maka uap akan
mendapat pemanasan lanjut (temperatur naik). Uap yang demikian disebut uap panas
lanjut (uap adi panas) atau superheated steam.
Menurut keadaannya uap ada tiga jenis, yaitu :
Uap jenuh
Uap jenuh merupakan uap yang tidak mengandung bagian-bagian air yang lepas
dimana pada tekanan tertentu berlaku suhu tertentu.
Uap kering
Uap kering merupakan uap yang didapat dengan pemanas lanjut dari uap jenuh
dimana pada tekanan terbentuk dan dapat diperoleh beberapa jenis uap kering
dengan suhu yang berlainan.
Uap basah
Uap basah merupakan uap jenuh yang bercampur dengan bagian-bagian air yang
halus yang temperaturnya sama.
B. Pengertian Turbin Uap
Istilah turbin berasal dari bahasa latin yaitu ”turbo” yang berarti putar. Karena
energi yang digunakan untuk memutar poros turbin adalah energi potensial fluida maka
turbin sendiri termasuk ke dalam golongan mesin-mesin fluida.
Mesin–mesin fluida adalah mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros
menjadi energi potensial fluida atau sebaliknya, yaitu mengubah energi potensial fluida
menjadi energi mekanis pada poros.
Secara umum mesin fluida dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Mesin kerja, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi mekanis pada
poros menjadi energi potensial fluida, misalnya : pompa, kompresor, blower, dan lain-
lain.
2. Mesin tenaga, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi potensial fluida
menjadi energi mekanis pada poros, misalnya : kincir angin, turbin air, turbin gas, dan
turbin uap.
Turbin kukus (uap air) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial kukus menjadi energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung pada jenis
mekanisme yan digerakkan, turbin kukus dapat dipergunakan pada berbagai bidang
industri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi.
Ide turbin kukus ini sudah lama. Sudah umum diketahui bahwa kira-kira tahun
120 S.M. Hero Alexandera membuat prototipe turbin yang pertama yang bekerja
berdasarkan prinsip reaksi. Alat ini yang menjelma menjadi instalasi tenaga kukus yang
primitif
Turbin uap (kukus) secara umum diklasifikasikan kedalam tiga jenis impuls, dan
gabungan (impuls-reaksi), yang tergantung pada cara perolehan perubahan energi
potensial menjadi energi kinetik semburan kukus.
C. Komponen-komponen Turbin Uap
Komponen-komponen utama pada turbin uap yaitu
- Cassing
Adalah sebagai penutup (rumah) bagian-bagian utama turbin.
- Rotor
Adalah bagian turbin yang berputar terdiri dari:
1) Poros
Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram
sepanjang sumbu.
2) Sudu turbin atau deretan sudu
Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui
nosel.
3) Cakram
Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
- Nosel
Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi
energi kinetik.
- Bantalan (bearing)
Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan
banyak menerima beban.
- Perapat (seal)
Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang mengelilingi
poros. Perapat yang digunakan adalah :
1. Labyrinth packing
2. Gland packing
- Kopling
Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme
yang digerakkan.
D. Prinsip Kerja Turbin Uap
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram
yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang
berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar
padat, cair dan gas seperti yang digunakan di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan
dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama
halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi
muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor
menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju
boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula
yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap
bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler
sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C.
( Shlyakhin,P: Turbin uap. Hal 12).
D.1 Asas Impuls dan Reaksi
Turbin adalah mesin rotari yang bekerja karena terjadi perubahan energi kinetik
uap menjadi putaran poros turbin. Proses perubahan itu terjadi pada sudu-sudu turbin.
Sebagai perbandingan dengan mesin torak yang bekerja karena ekpansi energi panas gas
atau uap di dalam silinder yang mendorong torak untuk bergerak bolak-balik. Pada
dasarnya, prinsip kerja mesin torak dengan turbin uap adalah sama. Fluida gas dengan
energi potensial yang besar berekspansi sehingga mempunyai energi kinetik tinggi yang
akan medorong torak atau sudu, karena dorongan atau tumbukan tersebut, torak atau
sudu kemudian bergerak. Proses tumbukan inilah yang dinamakan dengan Impuls.
Azas impuls dapat dijelaskan dengan metode sebagai berikut. Adalah sebuah
pelat yang ditumbuk dengan fluida gas berkecepatan Vs, dan laju massa m, karena pelat
itu beroda sehingga bergerak dengan kecepatan Vb. Dari dua model di atas, dapat
dilihat bahwa model sudu mempunyai daya yang lebih besar pada kecepatan dan laju
massa fluida gas yang sama.
Maka dengan alasan tersebut, bentuk sudu dianggap yang paling efisien untuk
diterapkan pada turbin uap atau jenis turbin lainnya seperi turbin gas dan air. Penerapan
model sudu tersebut di atas pada turbin uap, yaitu menata sudu sudut tersebut sebaris
mengelilingi roda jalan atau poros turbin uap, sehingga terjadi keseimbangan gaya.
Perbedaan turbin impuls dan reaksi dari segi aliran
Model turbin impuls dalam sejarahnya sudah pernah dibuat oleh Branca. Prinsip
kerjanya adalah dengan menyemburkan uap berkecapatan tinggi melalui nosel ke sudu-
sudu impuls pada roda jalan. Akibat adanya tumbukan antara semburan gas dengan
sudu-sudu jalan turbin impuls, poros turbin menjadi berputar.
Berbeda dengan azas impuls, azas reaksi untuk sebagaian orang lebih sulit
dipahami. Untuk menggambarkan azas reaksi bekerja pada gambar adalah model jet uap
dari Newton.
Semburan uap dari tabung mempunyai energi kinetik yang besar sehingga
sepeda akan bergerak ke kiri. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa mesin tersebut
bekerja dengan azas reaksi, yaitu semburan uap melakukan aksi sehingga timbul reaksi
pada sepeda untuk begerak melawan aksi.
E. Klasifikasi Turbin Uap
Untuk memudahkan identifikasi terhadap turbin uap, maka turbin uap
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Menurut jumlah tingkat tekanan
a) Turbin satu tingkat yang memiliki kapasitas tenaga kecil, biasanya digunakan
untuk menggerakkan kompresor, pompa, dan mesin-mesin lainnya yang
kapasitas tenaganya kecil.
b) Turbin bertingkat banyak (neka tingkat), yaitu turbin yang dibuat untuk
kapasitas tenaga dari kecil kepada yang besar dan biasanya terdiri dari susunan
beberapa nosel dan beberapa cakram yang ditempatkan berurutan dan berputar
pada satu poros yang sama.
2. Menurut arah aliran uap
a) Turbin aksial, yang uapnya mengalir dengan arah yang sejajar terhadap poros
turbin.
b) Turbin radial, yang arah aliran uapnya tegak lurus terhadap poros turbin.
3. Menurut jumlah silinder
a) turbin silinder tunggal
b) turbin silinder ganda
c) turbin tiga silinder
d) turbin empat silinder
4. Menurut kondisi uap yang digunakan
a) Turbin tekanan lawan, yaitu bila tekanan uap bekas sama dengan tekanan uap
yang dibutuhkan untuk keperluan proses kegiatan pabrik. Turbin ini tidak
mengalami kondensasi uap bekas.
b) Turbin kondensasi langsung, yaitu turbin yang mengondensasikan uap bekasnya
langsung ke dalam kondensor, guna mendapatkan air kondensat untuk pengisi
air umpan ketel.
c) Turbin ekstraksi dengan tekanan lawan, dimana uap bekas digunakan untuk
keperluan proses.
d) Turbin ekstraksi dengan kondensasi, dimana sebagian uapnya dipakai untuk
proses dan sebagian lagi untuk penyediaan kondensat air pengisi ketel uap.
e) Turbin kondensasi dengan ekstraksi ganda, uap bekas dari turbin dipakai untuk
kebutuhan beberapa tingkat ekstraksi da sisanya dijadikan kondensasi dalam
kondensor untuk kebutuhan air pengisi ketel uap.
f) Turbin non kondensasi dengan aliran langsung dan tanpa ada ekstraksi serta
kondensasi, uap bekas dibuang ke udara luar dengan tekanan lawan sama atau
melebihi dari 1 atm.
g) Turbin non kondensasi dengan ekstraksi, uap bekas tidak dikondensasikan,
hanya digunakan untuk proses.
5. Menurut kondisi uap yang masuk ke dalam turbin
a) Turbin tekanan rendah dimana tekanan uapnya 2 kg/cm2
b) Turbin tekanan menengah, tekanan uap sampai dengan 40 kg/cm2
c) Turbin tekanan tinggi, tekanan uap sampai dengan 170 kg/cm2
d) Tubin tekanan sangat tinggi, tekanan uap di atas 170 kg/cm2
e) Turbin adikritis, turbin uap yang beroperasi dengan tekanan uap di atas 225
kg/cm2.
6. Menurut prinsip aksi uap
a) Turbin impuls, yang energi potensial uapnya diubah menjadi energi kinetik di
dalam nosel atau laluan yang dilewati oleh sudu-sudu gerak,lalu energi kinetik
ini diubah menjadi energi mekanik pada poros turbin.
b) Turbin reaksi aksial, yang ekspansi uap diantara laluan sudu, baik sudu pengarah
maupun sudu gerak tiap-tiap tingkat langsung pada derajat yang sama.
7. Menurut sistem pemanas ulang uap
a) Turbin uap dengan pemanas ulang tunggal
b) Turbin uap dengan pemanas ulang ganda
8. Menurut lingkungan pengoperasiannya
a) Turbin darat, biasa terdapat pada industri atau PLTU untuk menggerakkan
generator
b) Turbin yang dioperasikan di kapal.
9. Menurut arah aliran uap
a) Turbin aksial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang sejajar terhadap sumbu
turbin
b) Turbin radial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang tegak lurus terhadap
sumbu turbin.
10. Menurut prinsip aksi uap
a) Turbin impuls, Energi potensial uap diubah menjadi energi kinetik di dalam
nosel.
Adapun turbin impuls mengubah energi potensial uapnya menjadi energi kinetik
didalam nosel (yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan). Nosel diarahkan
kepada sudu gerak. Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik diubah menjadi energi
mekanis. Energi potensial uap berupa ekspansi uap, yang diperoleh dari perubahan
tekanan awal hingga tekanan akhirnya di dalam sebuah nosel atau dalam satu grup nosel
yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram yang berputar. Penurunan tekanan uap
didalam nosel diikuti dengan penurunan kandungan kalornya yang terjadi didalam
nosel. Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan uap yang keluar dari nosel (energi
kinetik). Kemudian energi kecepatan semburan uap yang keluar dari nosel yang
diarahkan kepada sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar) memberikan gaya
impuls pada-pada sudu gerak sehingga menyebabkan sudu-sudu gerak berputar
(melakukan kerja mekanis).
Atau bisa dafahami secara sederhana pronsip kerja dari turbin impuls yaitu
turbin yang proses ekspansi lengkap uapnya hanya terjadi pada kanal diam (nosel) saja,
dan energi kecepatan diubah menjadi kerja mekanis pada sudu-sudu turbin. Kecepatan
uap yang keluar dari turbin jenis ini bisa mencapai 1200/detik. Turbin jenis ini pertama
kali dibuat oleh de Laval, yang mana turbin ini mampu beroperasi pada putaran
30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls ini dilengkapi dengan roda gigi reduksi
untuk memindahkan momen putar ke mekanisme yang akan digerakkan seperti
generator listrik.
b) Turbin reaksi, Ekspansi uap terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak.
Turbin reaksi yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak hanya terjadi pada laluan-
laluan sudu pengarah (nosel) yang tetap saja tetapi juga terjadi pada laluan sudu gerak
(sudu-sudu cakram yang berputar), sehingga terjadi penurunan keseluruhan kandungan
kalor pada semua tingkat sehingga terdistribusi secara seragam. Turbin yang jenis ini
umumnyan digunakan untuk kepentingan industri. Kecepatan uap yang mengalir pada
turbin (yang biasanyan nekatingkat) lebih rendah yaitu sekitar 100 – 200 m/detik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin dihubungkan dengan yang
digerakkan, yaitu generator atau peralatan mesin lainnya, menggunakan
mekanisme transmisi roda gigi.
B. Saran
1) Untuk Pendidik
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangatlah pesat, oleh
karena itu, sebagai seorang pendidik diharapkan untuk selalu update dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi di masa kini. Sehingga dalam memberikan pelajaran akan
lebih mengena terhadap duniamasa kini.
2) Untuk Peserta Didik
Sumber bahan belajar tidaklah cukup di dalam kelas saja, harapannya makalah ini
bisa dijadikan sebagai salah satu sumber belajar yang selanjutnya bnisa bermanfaat bagi
kita semua.
3) Untuk Khalayak Umum
Belajar tidaklah hanya monoton di dalam kelas saja. Makalah ini ditulis dengan
salah satu tujuan agar bisa dipakai oleh semua manusia termasuk di dalamnya yang
belum mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di dalam kelas.
Sehingga harapannya makalah ini juga dapat dimanfaatkan untuk menambah
pengetahuan bagi semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
http://manung95.blogspot.com/2011/05/turbin-uap.html
http://fuadmje.files.wordpress.com/2011/12/