27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi. Seluruh organisme terdiri dari sel. Sel ini merupakan maeteri paling sederhana yang dapat hidup. Organisme bersel tunggal tetapi ada juga organisme yang lebih komplek, artinya organisme tersebut memiliki banyak sel. Namun mereka tidak akan bertahan lama apabila antara sel yang satu dengan yang lainnya tidak bekerja sama. Ketika sel disusun menjadi tingkat organisasi yang lebih tinggi, contohnya jaringan dan organ, sel dapat di pisahkan sebagai unit dasar dari struktur dan fungsi organisme. Kita akan mengetahui bahwa kehidupan tingkat seluler muncul dari keteraturan struktural yang memperkuat tema tentang struktur dan fungsi sel. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Memahami pengertian sel secara umum 2. Mengetahui perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik 3. Mengetahui struktur dan fungsi sel dalam kehidupan terutama pada sel manusia 4. Mengetahui jenis-jenis sel Sel dan Fungsinya Page 1

Makalah Sel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi. Seluruh organisme terdiri

dari sel. Sel ini merupakan maeteri paling sederhana yang dapat hidup.

Organisme bersel tunggal tetapi ada juga organisme yang lebih komplek,

artinya organisme tersebut memiliki banyak sel. Namun mereka tidak akan

bertahan lama apabila antara sel yang satu dengan yang lainnya tidak

bekerja sama. Ketika sel disusun menjadi tingkat organisasi yang lebih

tinggi, contohnya jaringan dan organ, sel dapat di pisahkan sebagai unit

dasar dari struktur dan fungsi organisme.

Kita akan mengetahui bahwa kehidupan tingkat seluler muncul dari

keteraturan struktural yang memperkuat tema tentang struktur dan fungsi

sel.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian sel secara umum

2. Mengetahui perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

3. Mengetahui struktur dan fungsi sel dalam kehidupan terutama pada

sel manusia

4. Mengetahui jenis-jenis sel

5. Memahami proses metabolisme sel

6. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah

Dasar Keperawatan I

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sel secara umum ?

2. Bagaimana perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik ?

3. Bagaimana struktur dan fungsi organel sel pada manusia ?

Sel dan Fungsinya Page 1

Page 2: Makalah Sel

4. Bagaimanakah proses terjadinya metabolism sel ?

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Mengidentifikasi pengertian sel secara umum

2. Mengidentifikasi perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel pada manusia

4. Mengidentifikasi jenis-jenis sel

5. Mengetahui proses metabolisme sel

1.5 Metode Penulisan

Dengan teknik studi kepustakaan yang bersumber dari buku dan

media pendukung lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang kami

bahas.

Sel dan Fungsinya Page 2

Page 3: Makalah Sel

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel

Sel merupakan satuan unit terkecil kehidupan yang berstruktur

elastis tipis, dan memiliki tebal 7,5-10 nm. Sedangkan menurut Robert

Hooke, “sel berarti kotak kosong setelah ia mengamati sayatan gabus

dengan mikroskop”. Rudolf Vircow (1885) mengemukakan bahwa sel

dapat membelah diri dan membentuk sel baru (Omnis cellula E Cellula)

2.2 Tipe Sel

Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik

dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki

membrane inti, sehingga bahan intinya tersebar, contohnya adalah bakteri

dan alga biru. Sedangkan sel eukariotik merupakan sel yang memiliki

membrane inti, sehingga bahan intinya terkumpul dalam nucleus,

contohnya adalah protista, sel hewan dan sel tumbuhan.

2.3 Struktur Sel

Sebagian besar sel dibagi lagi menjadi membrane plasma, nucleus

dan sitoplasma.

2.3.1 Membran sel

Membran sel adalah bagian terluar dari sel yang berasal dari lemak

dan protein serta bersifat semipermeable, yang memungkinkan lewatnya

sejumlah zat tertentu, tetapi tidak untuk zat lain. Namun,

permeabelitasnya juga dapat berubah-ubah karena membran memiliki

banyak kanal ion pengatur dan protein transport lain yang dapat

mengubah jumlah zat yang melintasinya.

Sel dan Fungsinya Page 3

Page 4: Makalah Sel

Sruktur membran sel memperlihatkan bahwa membran terutama terdiri

atas lapisan lipid ganda dari molekul fosfolipid, tetapi juga disertai

sejumlah besar molekul protein yang menonjol menembus lapisan ganda.

Juga sebagian karbohidrat melekat pada molekul protein pada bagian luar

membran dan molekul protein tambahan di bagian dalam.

Fungsi membrane sel yaitu rintangan selektif yang memungkinkan

aliran oksigen, nutrisi, dan limbah yang cukup untuk seluruh volume sel,

untuk melindungi bagian dalam sel dan mengatur keluar masuknya zat.

.

Gambar 2.1. Membran sel

2.3.2 Nukleus

Nukleus merupakan inti yang terbungkus suatu selaput inti (membrane

nucleus) yang merupakan dua membran yang terpisah, satu membran

terdapat di dalam membran lain. Membran luar bersambung dengan

reticulum endoplasmic, dan ruang antar kedua membran nukleus juga

bersambung dengan ruang di sebelah dalam reticulum endoplasmic.

Nukleus ditemukan disemua sel eukariotik yang membelah. Bagian inti sel

(nukleus) meliputi selaput inti (karioteka), nukloplasma (kariolimfa),

kromatin/ kromosom, nukleolus (anakinti). Fungsi Nukleus adalah

Sel dan Fungsinya Page 4

Page 5: Makalah Sel

mengatur reproduksi, pusat pengaturan sel dan mengontrol sintesa

protein.

Gambar 2.2. Nukleus dan Retikulum Endoplasma kasar

2.3.3 Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang berada di bawah membran sel

yang dipenuhi oleh partikel-parikel dan organel-organel berukuran besar

dan kecil yang tersebar didalamnya. Bagian cairan bening dari sitoplasma

yang merupakan tempat dimana partikel-partikel itu tersebar disebut

sitosol, yang terutama terdiri atas protein yang larut, elektrolit, dan glukosa

serta sejumlah kecil senyawa lipid. Sitoplasma sendiri terbagi atas organel

metabolisme dan non metabolisme.

Sel dan Fungsinya Page 5

Page 6: Makalah Sel

Gambar 2.3 Sitoplasma

-Organel Metabolisme berisi:

2.3.3.1 Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah serangkaian tubulus kompleks

dalam sitoplasma sel. Dinding tubulus terbentuk dari membran berlapis

lipid ganda yang terdiri atas banyak sekali protein. Retikulum endoplasma

terdiri dari retikulum indoplasma kasar yang dilekati ribosom dan retikulum

endoplasma halus yang tidak dilekati ribosom.

REK (retikulum endoplasma kasar) berfungsi sebagai pengatur

hasil sintesis protein, sedangkan REH (retikulum endoplasma

halus):sebagai tempat sintesis steroid dan detoksifikasi pada sel lain, dan

proses enzimatis lainnya.

Sel dan Fungsinya Page 6

Page 7: Makalah Sel

Gambar 2.4 Retikulum Endoplasma

2.3.3.2 Ribosom

Ribosom adalah struktur yang komplek, yang mengandung

berbagai protein dan paling sedikit 3 RNA ribosom yaitu r-RNA, m-RNA

dan t-RNA. Setiap ribosom terdiri atas subunit besar dan kecil. Fungsi

ribosom adalah tempat sintesis protein.

Gambar 2.5 Ribosom

2.3.3.3 Mitokondria (The Power of House)

Mitokondria adalah organel energy atau “ pembangkit tenaga ” sel.

Organel ini mengambil energy dari zat-zat gizi dalam makanan dan

mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk

menjalankan suatu aktivitas. Struktur dasar mitokondria terdiri dari dua

Sel dan Fungsinya Page 7

Page 8: Makalah Sel

membran protein lapis ganda yaitu: membran luar dan membran dalam,

struktur berbentuk seperti cerutu lapisan dalamnya berlekuk-lekuk di

namakan Krista.

Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi seluler, yaitu proses

katabolic yang menghasilkan ATP dengan mengekstrasi energy dari gula,

lemak dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen.

Gambar 2.6 Mitokondria

2.3.3.4 Aparatus Golgi

Badan golgi (Apparatuss Golgi=Diktiosom) memiliki membran yang

mirip dengan membran pada reticulum endoplasmic agranular. Apparatus

golgi biasanya terdiri atas empat atau lebih tumpukan lapisan vesikel tipis

dan gepeng yang terletak dekat dengan nucleus, organel ini dihubungkan

dengan fungsi ekskresi sel, organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh

yang melaksanakan fungsi ekskresi misal ginjal. Dalam menjalankan

fungsinya apparatus golgi bekerjasama dengan reticulum endoplasic

untuk membentuk lisosom, vesikel sekretoris, atau komponen yang

lainnya.

Sel dan Fungsinya Page 8

Page 9: Makalah Sel

Apparatus golgi berfungsi membentuk kantung atau vesikula untuk

sekresi membentuk membran plasma, membentuk akrosom pada

spermatozoa, membentuk lisosom.

Gambar 2.7 Apparatus golgi

2.3.3.5 Lisosom

Lisosom merupakan organel yang di bentuk oleh apparatus golgi

yang kemudian tersebar di seluruh sitoplasma. Lisosom dikelilingi oleh

membran lipid ganda yang khusus dan terisi oleh granula-granula kecil

yang berisi enzim hidrolitik. Dengan adanya enzim hidrolitik ini, lisosom

berfungsi sebagai sistem pencernaan intraseluler yang memungkinkan sel

untuk mencerna bahan-bahan dan struktur intraseluler, khususnya struktur

sel yang telah rusak, partikel-partikel makanan yang telah dicernakan sel

dan bahan-bahan yang tidak di inginkan tubuh.

Sel dan Fungsinya Page 9

Page 10: Makalah Sel

Gambar 2.8 Lisosom

2.3.3.6 Peroksisom

Peroksisom merupakan ruangan metabolisme khusus yang

dilingkupi oleh membran. Peroksisom serupa dengan lisosom yaitu sama-

sama merupakan kantung yang mengandung enzim-enzim. Namun,

enzim yang terkandung dalam peroksisom yaitu enzim oksidatif. Dengan

adanya enzim oksidatif ini, peroksisom berperan penting untuk

mendetoksifikasi berbagai zat sisa yang dihasilkan di dalam sel.

Gambar 2.9 Peroksisom

2.3.3.7 Sitoskeleton

Sel dan Fungsinya Page 10

Page 11: Makalah Sel

Sitoskeleton adalah suatu jaringan protein kompleks yang bertindak

sebagai “ tulang dan otot “ bagi sel, merambahi sitosol. Terdapat paling

sedikit 4 unsur dari sitoskeleton, yaitu :mikrotubulus, mikrofilamen,

filament intermediet dan kisi-kisi mikrotrabekuler.

Gambar 3.1 sitoskeleton

2.3.3.7.1 Mikrotubulus

Mikrotubula merupakan tabung berongga yang sangat ramping

(bergaris tengah 22nm) panjang, tdak bercabang dan terutama dindingnya

terdiri atas 13 kolom molekul tubulin. Berfungsi mempertahankan bentuk

sel, pergerakan kromosom dalam pembelahan sel, dan pergerakan

organel.

Gambar 3.2 Mikrotubulus

2.3.3.7.2 Mikrofilamen

Sel dan Fungsinya Page 11

Page 12: Makalah Sel

Mikrofilamen (filament aktin) adalah unsure terkecil sitoskeleton

yang terdiri dari aktin yaitu suatu molekul protein yang memiliki bentuk

globuler serupa dengan tubulin. struktur aktin tersusun menjadi dua untai

terpuntir, mirip dua untai mutiara yang terjalin menjadi suatu bentuk heliks

(spiral), berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, perubahan bentuk

sel, kontraksi otot, serta pengaliran sitoplasma pembelahan sel.

2.3.3.7.3 Filament Intermediet

Filament intermediet memiliki ukuran diantara mikrotubulus dan

mikrofilamen (garis tengah 7-10nm) sesuai dengan namanya terdapat

berbagai jenis filament intermediet betgantung pada struktur atau peran

penahan beban jenis-jenis sel tertentu. Secara umum, hanya di jumpai

satu jenis filament intermediet yang ditemukan pada suatu sel, misalnya :

neurofilamen yang dijumpai di akson sel saraf, filament-filamen

intermediet berkeratin yang dijumpai di sel kulit. filament intermediet

berfungsi untuk tempat bertautnya nucleus dan organel tertentu lainnya

2.3.3.7.4 Kisi-kisi Mikrotabekuler

Kisi-kisi mikrotabekuler adalah unsure sitoskelton yang paling akhir

ditemukan dan pertama kali dilihat dengan menggunakan mikroskop

electron voltase tinggi pada awal tahun 1970-an. Kisi-kisi mikrotabekuler

tampak seperti jalinan filament-filamen yang sangat halus saling

berhubungan dan merambah keseluruh sitoplasma serta berhubungan

dengan lapisan dalam membrane plasma. Fungsinya untuk menggantung

mikrotubulus dan mikrofilamen serta berbagai organel lain,

menghubungkan berbagai komponen-komponen sitoplasma yang berbeda

menjadi sebuah unit fungsional,mengorganisasikan enzim-enzim sitosol.

Sel dan Fungsinya Page 12

Page 13: Makalah Sel

2.3.4 Macam Sel

2.3.4.1 Sel Saraf

Ada tiga macam,

sel saraf sensorik, untuk menghantarkan rangsangan dari reseptor

ke sumsum tulang belakang.

sel saraf motorik, menghantarkan impuls motorik dari susunan

saraf pusat ke efektor

sel saraf penghubung, penghubung sel saraf satu ke sel saraf yang

lain.

Sel saraf memiliki kemampuan iritabilitas (bereaksi terhadap perubahan

lingkungan) dan konduktifitas (kemampuan membawa impuls-impuls

saraf).

2.3.4.2 Sel Darah

sel darah putih(leukosit)

Basofil, untuk membantu memelihara darah agar selalu dalam

keadaan cair.

Batang leukosit, membantu mengurangi infeksi.

Eosinofil, mmbentuk kekebalan limfosit system kekebalan.

Monosit, memakan fragmen-fragmen sel-sel tua dan sel kanker.

Neutrofil menghilangkan infeksi dari tubugh.

Sel darah merah(eritrosit), untuk membawa oksigen dari paru-paru

ke seluruh jaringan tubuh , membawa karbondioksida dari jaringan

tubuh ke pparu-paru

Plasma, untuk mengalirkan seluruh sel-sel darah beserta makanan

keseluruh tubuh.

2.3.4.3 Sel epitel

merupakan kumpulan selsel polyhedral yang berfungsi untuk

melapisi permukaan atau rongga tubuh serta sebagai kelenjar sekresi.

Sel-sel epitel terjalin untuk membentuk jaringan epitel. Sel epitel ada 3 :

Sel dan Fungsinya Page 13

Page 14: Makalah Sel

ektoderm, epitel pada kulit

entoderm, pada saluran pencernaan

mesoderm, pada saluran kemih

Klasifikasi sel epitel :

Epitel selapis pipih, sel berbentuk pipih terlihat seperti lantai ubin namun

tidak teratur fungsinya pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau

sebaliknya contohnya epitel pada pembuluh darah kapiler dan dinding

alveolus.

Epitel selapis kubus, sel berbentuk seperti kubus terlihat seperti sarang

lebah atau berbentuk polygonal, contohnya epitel pada permukaan

ovarium, kelenjar, dan kelenjar tiroid.

Epitel selapis silindris, sel berbentuk silindris atau torak, terlihat seperti

epithelium kubus namun potongan tegaklurus terlihat lebih tinggi, dan

memiliki silia, contohnya epitel pada lambung dan usus.

Epitel batang bersilia, berbentuk silindris berlapis memiliki bulu-bulu

getar, fungsinya penghasil mucus atau lender untuk menangkap benda

asing yang masuk, contohnya epitel rongga hidung.

Epitel berlapis semu, sel memiliki tinggi yang tidak sama sehingga

terlihat seperti beberapa lapis sel, terdapat pada trakea

Epitel berlapis, sel tersusun atas dua atau lebih lapisan sel, lapisan

paling daras disebut sel basal dan paling atas terdapat lapis sel yang

berbentuk gepeng, kubus, ataupun batang, atau yang disebut epithelium

transisional

Epitel berlapis kubus, berfungsi dalam eksresi dan absorbs, contohnya

pada saluran keluar kelenjar.

Epitel transisional, sel yang berbentuk paying, contohnya epitel pada

ureter

2.3.4.4 Sel Punca

Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan

mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak

Sel dan Fungsinya Page 14

Page 15: Makalah Sel

sel yang berbeda di dalam tubuh. Fungsinya sebagai system perbaikan

untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.

2.3.4.5 Sel Tulang

Sel kondrosit adalah sel yang menyusun tulang rawan,

mensekresikan matrik berupa hialin atau kolagen

Sel osteoblas, yang mensitesis dan menjadi perantara mineralisasi

osteoid. Yang berbentuk kuboid atau silindris pndek

Osteosit, merupakan kommponen sel utama dalam jaringan tulang.

Fungsinya dalam pembentukan matrik ttulang, dengan cara

membantu pemberian nutrisi pada tlang.

Osteoklas, sel fagosit yang mempunyai kemampuan mengikis

tulang. Osteoklas berasal dari deretan monosit makrofag.

Sel osteoprogenitor,merupakan sel mesenchimal primitive yang

menghasilkan osteoblast selama pertumbuhan tulang dan osteosit

pada permukaan dalam jaringan tulang.

2.3.4.6 Sel Otot:

Sel otot polos yaitu sel yang tampak polos dan tidak ada garis

melintang, misalnya di usus.

Sel otot lurik yaitu sel yang memiliki daerah gelap dan terang yang

saling berselang seling.

Sel otot jantung yaitu sel yang memiliki sifat seperti sel otot polos

yang bekerja di luar kesadaran dan control pikiran.

Sel dan Fungsinya Page 15

Page 16: Makalah Sel

C6H12O6+ 6 H2O + 6 O2 6 CO2+ 12 H2O + 675 kal

2.3.5 Metabolisme Sel

Metabolisme adalah reaksi kimia untuk pembentukkan dan perombakan

bahanorganik. Metabolisme dibedakan ke dalam anabolisme dan katabolisme.

2.3.5.1 Katabolisme

  Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa

yang lebihsederhana dengan bantuan enzim. Penguraian suatu senyawa dapat

menghasilkan energi. Energi kimia yang terdapat dalam senyawa tidak dapat

digunakan secara langsung oleh sel. Energi akan diubah terlebih dahulu menjadi ATP

yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai. Energi itu digunakan

untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, reproduksi, dan

merespons rangsangan. Contoh katabolisme adalah proses pernafasan sel atau

respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi

respirasi aerobic (memerlukan oksigen) dan respirasi anaerobik (tidak membutuhkan

oksigen)

1. Respirasi Aerob

Respirasi aerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang mengubah glukosa

secarasempurna menjadi CO2, H2O, dan menghasilkan energi sebesar 38 ATP.

Dalam respirasi aerob, glukosa dioksidasi oleh oksigen, dan reaksikimianya dapat

digambarkan sebagai berikut::

Dalam kenyataan, reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan reaksi

yang terjadidari awal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan

menjadi tiga tahapan,yaitu: glikolisis, siklus Krebs, dan transpor electron

Glikolisis

Glikolisis adalah serangkaian reaksi enzimatis yang memecah

glukosa (terdiri dari 6atom C) menjadi asam piruvat (terdiri dari 3 atom

C). Reaksi ini melepaskan energi untukmenghasilkan ATP dan NADH2.

Glikolisis terjadi di sitoplasma dan tidak memerlukan oksigen. Asam piruvat

yang dihasilkan akan memasuki mitokondria untuk melakukan

Sel dan Fungsinya Page 16

Page 17: Makalah Sel

siklusKrebs. Namun sebelum memasuki siklus Krebs, asam piruvat (3C) ini

diubah terlebih dahulumenjadi asetil koA (2C) di dalam matriks

mitokondria melalui proses dekarboksilasi oksidatif.Senyawa selain

glukosa, misalnya fruktosa, manosa, galaktosa, dan lemak dapat pulamengalami

metabolisme melalui jalur glikolisis dengan bantuan enzim-enzim tertentu.

Siklus Krebs

Siklus Krebs merupakan serangkaian reaksi metabolisme yang mengubah

asetil koAyang direaksikan dengan asam oksaloasetat (4C) menjadi

asam sitrat (6C). Selanjutnya asamoksaloasetat memasuki daur menjadi

berbagai macam zat yang akhirnya akan membentukoksaloasetat lagi. Pada siklus

Krebs dihasilkan energi dalam bentuk ATP dan molekul pembawa hidrogen,yaitu:

NADH dan FADH2. Hidrogen yang terdapat dalam NADH dan FADH2 tersebut

akandibawa ke sistem transpor elektron. Seluruh tahapan reaksi dalam siklus

Krebs terjadi di dalammitokondria. Dalam siklus ini, asetil koA

dioksidasisecara sempurna menjadi CO2

Transpor Elektron

Transpor elektron adalah serangkaian reaksi pemindahan electron melalui

proses reaksiredoks (reduksi-oksidasi). Hidrogen yang terdapat pada molekul

NADH serta FADH2 ditranspor dalam serangkaian reaksi redoks yang melibatkan

enzim, sitokrom, quinon, pirodoksin, danflavoprotein. Pada akhir transport elektron,

oksigen akan mengoksidasi elektron dan ion Hmenghasilkan air (H20). Transport

elektron terjadi pada membran dalam mitokondria.

2. Respirasi anaerob

Respirasi anaerob merupakan serangkaian reaksi enzimatis yang memecah

glukosasecara tidak sempurna karena kekurangan oksigen. Pada manusia, respirasi

anaerobmenghasilkan asam laktat sehingga menyebabkan rasa lelah, sedangkan

pada tumbuhan, ragi,reaksi ini menghasilkan CO2 dan alkohol. Respirasi

anaerob hanya menghasilkan sedikit energi,yaitu 2 ATP.

2.3.5.2 Anabolisme

Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana

menjadi senyawa kompleks (penyusunan). Anabolisme memerlukan

Sel dan Fungsinya Page 17

Page 18: Makalah Sel

energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk

kemosintesis.

1. Fotosintesis

Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan

menggunakan energi cahaya atau foton. Dalam fotosintesis, dihasilkan

karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari

fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui

tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen

yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.

2. Kemosintesis

Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan

cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak

mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan

energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur,

bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri

tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa

tertentu.

Sel dan Fungsinya Page 18

Page 19: Makalah Sel

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian makalah yang kami buat bisa disimpulkan

bahwa sel adalah satuan unit terkecil penyusun mahluk hidup yang terdiri

dari berbagai komponen di dalamnya. Sebagian besar sel dibagi menjadi

menbran plasma, nukleus, sitoplasma, dan organel-organel. Komponen-

komponen tersebut mempunyai struktur dan fungsi masing-masing,

mereka bekerjasama menjalankan fungsinya untuk mengaktifkan kerja sel

itu sendiri.

3.2 Saran

1. Sebagai generasi muda, kita sepatutnya paham tentang ilmu dasar

keperawatan, khususnya materi mengenai sel dan fungsinya.

2. Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari

jika ditunjang oleh banyak keteraturan, baik dari buku-buku penunjang

maupunpenjelasan dari. Sehingga kita dapat memahami hubungan

antara organel-organel tersebut didalam sel

Sel dan Fungsinya Page 19

Page 20: Makalah Sel

Daftar Pustaka

Ganong W.F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta:

EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Jawetz E, J.L Melnick,dkk. 1986. Mikrobiologi Edisi 16. Jakarta: EGC

Penerbit Buku Kedokteran.

Sherwood Lauralee.2001.Fisiologi Manusia Edisi 2.Jakarta: EGC Penerbit

Buku Kedokteran.

Sel dan Fungsinya Page 20