29
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi tumbuhan juga mempelajari proses kehidupan yang sering mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi tumbuhan sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan. Karena itu, kemajuan fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu penelitian dibidang fisiologi tumbuhan serta pengetahuan dasar yang dipakai untuk menafsirkan berbagai hasilnya. Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan, yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, badan

Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses,

fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur

kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi tumbuhan

juga mempelajari proses kehidupan yang sering mirip atau identik pada

banyak organisme. Fisiologi tumbuhan sebenarnya merupakan terapan dari

fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan. Karena itu, kemajuan

fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang

fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan

peralatan untuk membantu penelitian dibidang fisiologi tumbuhan serta

pengetahuan dasar yang dipakai untuk menafsirkan berbagai hasilnya.

Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan, yang paling mendasar perlu di

pelajari adalah ilmu tentang sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler

yang terdiri dari berbagai jenis sel terspesialisasi yang bekerja sama

melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel seperti

dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan

golgi, vakuola, badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria,

plastida dan nukleus. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi

yang berbeda. Fotosintesis, metabolisme, pertumbuhan serta perkembangan

tumbuhan merupakan aktivitas sel-sel tumbuhan. Misalnya organel plastida

yang berperan dalam fotosintesis tumbuhan.

B. Tujuan Masalah

Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah memenuhi salah

satu tugas mata kuliah Struktur Tumbuhan.Dan tujuan masalahnya yaitu agar

kita megetahui tentang Sel.

Page 2: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

BAB IILANDASAN TEORI

A. Sejarah Penemuan Sel

Berikut ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :

1. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel mati dari gabus kulit batang

quercus suber yang tinggal dinding selnya saja, tersusun seperti rumah

lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut kemudian disebut sel.

2. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek menemukan kloroplast pada

daun segar.

3. Tahun 1772, Bonaventuri Corti menemukan aliran plasma pada ganging

chara sp.

4. Tahun 1850 , kollicher menemukan mitokondria.

Teori tentang sel mempunyai konsep bahwa ;

1. Sel merupakan satuan struktur organism hidup

2. Sel merupakan satuan fungsi dalam organisme hidup

B. Sitologi Tumbuhan

Merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, sifat-sifat fisik dan

kimia darisel tumbuhan serta perkembangan dinding selnya. Sel dibedakan

menjadi 2 yaitu :

1. Prokariotik : sel tidak mempunyai membrane inti atau membrane yang

mengikat organela-organela, DNA terkonsentrasi pada daerah yag disebut

nukleoid.

2. Eukariotik : sel mempunyai struktur yang kompleks. Inti dan organela-

organela yang lain terbungkus oleh membran inti dan terdapat pada suatu

larutan semi cair yang disebut litosol.

Sel tumbuhan didefinisikan sebagai unit dasar yang universal dari suatu

struktur organic. Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel

lainnya adalah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari

sel yang berbatasan dengan membran sel. Dinding sel akan memberikan

bentuk sel tumbuhan. Isi sel yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh

keberadaan dinding sel.

Page 3: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Dalam hubungannya dengan fungsi, sel tumbuhan dapat berbentuk oval,

elips, silinder, seperti serat atau bercabang. Ukuran sel juga sangat

berhubungan dengan fungsinya. Sel dengan ukuran sangat kecil tidak bias

dijumpai pada tumbuhan. Sel-sel parenkim mempunyai ukuran antara 0,01-

0,1 mm, serat kayu dan floem mempunyai ukuran lebih panjang dibanding

parenkim, yaitu 1-3 mm pada angiospermae dan 2-8 mm pada

gymnospermae. Pada tumbuhan monokotil tertntu dan anggota suku urtaceae,

sel serat dapat mencapai panjang 550 mm.

C. Komponen Protoplasmik

Yang termasuk pada komponen ini adalah sitoplasma, inti sel (nucleus),

plastida, mitokondria, ribosom, reticulum endoplasma, diktiosom (badan

golgi), mikrobadan, sferosom, dan lisosom.

1. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan bahan

dasar hialoplasma. sitoplasma dibedakan menjadi tiga bagian :

a. Plasmolema ; dinding plasma luar yang bersifat

semipermeable.

b. Pilioplasma ; bagian yang tampak keruh karena adanya butir-

butirmikrosoma. Pada bagian ini dapat dilihat adanya aliran

sitoplasma [rotasi dan sikrolasi].

c. Tonoplas ; membran dalam yang berbatasan dengan vakuola,

bersifat semipermeable.

2. Inti sel ( nukleus )

Inti sel merupakan pusat pengendali segala macam proses yang

terjadi didalam sel, dibungkus oleh pembran ganda yang tersusun dari

senyawa lipoprotein dengan pori yang mempunyai ukuran bervariasi dari

400 sampai 600 A0 . Dengan adanya pori ini memungkinkan terjadinya

komunikasi antara nukleoplasma dan sitoplasma.

Page 4: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

3. Plastida

Plastida berupa benda kecil-kecil dengan bentuk yang bervariasi

yang tersusun atas zat putih telur yang mempunyai struktur dan fungsi

spesifik. Berdasarkan warnanya, plastida dikelompokkan menjadi

Leukoplas yang Biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan

cadangan makanan dan Kromatofora yang merupakan plastisida yang

mengandung pigmen.

4. Mitokondria

Merupakan organela membran ganda yang mempunyai ukuran

diameter 1-2 am dan jumlahnya didalam sel bervariasi tergantung pada

masing-masing spesies.

Mitokondria mempunyai fungsi yang berhubungan erat dengan

respirasi sel (mengandung enzim-enzim respirasi).

5. Ribosom

Berupa partikel kecil bergaris tengah 17-20 am, terdapat pada

sitoplasma dan kadang dijumpai menempel pda membran sebelah luar

reticulum endoplasma yang tersusun sangat teratur . ribosom mengandung

ARN, nucleoprotein dan enzim-enzim yang diperlukan dalam sintesis

protein.

6. Reticulum endoplasma

Berbentuk seperti tabung kempis, bercabang atau seperti buluh

sempit yang kadang berawal dari membran inti dan berakhir pada

membrane plasma. Reticulum endoplasma berfungsi sebagai tempat

sintesis berbagai bagian sel yang penting antara lain asam lemak dan

protein.

7. Diktiosom (badan golgi)

Terdiri dari tumpukan sisterna pipih yang bulat, setiap sisterna

dibatasi oleh membran yang halus. Dibawah mikroskop electron diktiosom

tampak tersusun oleh 3 macam struktur yaitu struktur seperti kantong

Page 5: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

pipih, vakuola besar, dan kantong yang membulat. Diktiosom terutama

terlibat dalam sekresi gula, polisakarida dan kompleks protein

polisakarida.

8. Mikrobadan

Merupakan badan renik berdiameter antara 0,5-1,5 nm, terdapat

dalam sitoplasmasel dari berbagai jaringan. Mikrobadan dibatasi oleh

membrane tunggal dan matriknya Nampak seperti granul atau fibril, berisi

berbagai macam enzim, sesuai dengan macam sel atau jaringannya.

9. Sferosom

Merupakan tubuh lipid yang dikelilingi membrane, berbentuk bulat

denga diameter 0,5-1 am berfungsi dalam sintesis lemak dan di dalamnya

juga dijumpai adanya timbunan lemak. Selain itu sferofom juga sebagai

intermedia dalam sintesis lilin, kutin dan berbagai senyawa penghasil kutin

dan suberin penyusun dinding sel.

10. Lisosom

Berbentuk seperti mitokondria, tetapi hanya mempunyai membran

tunggal dan tidak mempunyai kristae, mempunyai diameter 04-0,8 am, dan

lazimnya di jumpai pada sel-sel hewan. Pada sel tumbuhan kadang

terdapat pada sel-sel meristem, tetapi tidak selalu dijumpai adanya

lisosom. Lisosom mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses

hidrodilis.

D. Komponen Non-Protoplasmik

1. Komponen non-protoplasmik cair

Adalah asam-asam organic , karbohidrat, protein, alkaloid, zat

penyamak, dan zat warna antosianin. Lemak dan minyak lemak terdapat

sebagai cadangan makanan pada biji-bijian. Contohnya adalah pada

kacang tanah dan kelapa.

Page 6: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

2. Komponen non-protoplasmik padat, antara lain :

a. Kristal kalsium oksalat, merupakan endapan dari garam oksalat yang

jika terakumulasi terlalu banyak akan bersifat racun pada tumbuhan.

Bentuknya berupa Kristal tunggal pada daun jeruk, krital pasir pada

tangkai daun bayam dan tembakau, Kristal rafida pada daun bunga

pukul empat, Kristal roset pada batang jarak.

b. Aleuron, merupakan cadangan makanan berupa protein, disimpan

didalam vakuola sel. Letaknya pada tanaman bervariasi, misalnya pada

biji jarak tersebar didalam keping biji dan pada biji jagung merupakan

lapisan dan terdapat dibagian terluar dari endosperm.

c. Amilum, merupakan cadangan makanan yang tersimpan didalam

umbi, rizoma, batang, buah dan biji.

E. Dinding Sel

Merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian

yang membedakan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Setelah terjadi

pertumbuhan sekunder, dinding sel tumbuhan dibagi menjadi 3 lapisan,

yaitu :

1. Lamela tengah, merupakan perekat sel satu dengan sel yang lain

apabila beberapa sel membentuk jaringan. Lapisan ini tersusun dari

zat pekatin.

2. Dinding primer, merupakan dinding yang pertama kali tebentuk

dan selam sel dalam fase perkembangan. Lapisan ini tersusun dari

zat sefulosa, hemiselulosa, dan pectin, kadang juga mengandung

lignin.

3. Dinding sekunder, merupakan lapisan yang terbentuk disebelah

dalam dari dinding primer sebelah sel selesai mengadakan

pertumbuhan. Lapisan ini tersusun dari zat selulosa, hemiselulosa

dan lignin (tidak dijumpai adanya pectin).

Pada dinding sel terdapat noktah dan plasmodesmata.

Page 7: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

1. Noktah

Adalah bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan

sehingga memungkinkan adanya hubungan antara suatu sel dengan

sel-sel yang ada disekitarnya.

Berdasarkan bentuknya, ada 2 tipe noktah yaitu noktah

sederhana (biasa) dan noktah terlindung (berhalaman). Jika dua

noktah sederhana berpasangan disebut noktah sederhana, apabila

kedua noktah terlindung berpasangan disebut pasangan noktah

terlindung (berhalaman).

2. Plasmodemata

Kenyataan dialam dijumpai adanya hubungan

antarprotoplas sel yang satu dengan protoplas sel-sel sekitarnya.

Hubungan ini terjadi melalui untaian protoplasma yang disebut

plasmodesma. Kehadiran plasmodemata ini merupakan karateristik

bagi sel-sel hidup dan dijumpai pada seluruh dinding sel hidup

untuk menjamin kontinuitas protoplasma. Plasmodemata

mempunyai peranan penting pada proses tranportasi material dan

meneruskan rangsang dari sel satu ke sel yang lain.

F. Membran Plasma

Adalah selaput tipis yang terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, dengan

gumpalan-gumpalan protein, sebagian gumpalan protein yang menempel

dipermukaan lapisan fosfolipid (protein perifer) , sedang yang lainnya

menembus lapisan fosfolipid (protein integral).

Protein perifer tidak melekat erat pada permukaan membrane sehingga

mudah terlepas, mengandung asam amino dengan rantai hidrofilik, yang

menyebabkan adanya interaksi dengan air disekelilingnya dan permukaan

lemak yang dihidrofibik.

Protein integral mengandung bagian protein yang hidrofililik dan

hidrofobik. Protein yang berada didalam lapisan lemak bersifat hidrofobik,

sedangkan yang menyembul ke permukaan lemak bersifat hidrofilik. Diduga

Page 8: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

bahwa protein yang hidrofibik bergabung dengan bagian ekor molekul lemak

yang hidrofobik.

G. Pembelahan Inti dan Pembelahan Sel

Dikenal ada 2 macam, yaitu :

1. Mitosis (pembelahan yang terjadi pada sel-sel somatis)

Mitosis pada tumbuhan mudah dilihat, yaitu pada titik tumbuh

(ujung akar atau ujung batang) dengan menggunakan mikroskop

cahaya. Waktu yang dibutuhkan untuk mitosis (pembelahan inti)

bervariasi antara beberapa menit sampai 3 jam. Mitosis dibagi 4

tahap, yaitu :

a. Profase (awal, tengah, dan akhir)

Ditandai dengan adanya kondensasi dari bahan-bahan yang

menyerap zat warna sampai terbentuknya kromosom. Selama

kondensasi, daerah sekeliling inti bebas dar organela-organela lain

(seperti mitokondria dan plastida). Kromosom berjalan ketengah ke

tempat yang sebelumnya dilingkupi oleh membran inti.

b. Metaphase

Pada fase ini kromosom telah membelah menjadi dua buah

kromatid. Dijumpai adanya benang-benang yang menghubungkan

kromosom dengan kutub (disebut benang spindle kromosom) dan

benang-benang yang menghubungkan antarkutub (disebut benang

spindle continue).

c. Anaphase

Pada daerah sentromer (tempat melekatnya benang spindle

pada kromosom), dua buah kromatid memisahkan diri satu dengan

yang lain bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan memberikan

gambaran seperti dua deret bntang sehingga sering disebut fase 2

bintang.

d. Anaphase

Kromosom telah sampai dikutub dan membentuk kumpulan

yang kompak kemudian terbentuk membran inti. Kromosom menjadi

Page 9: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

samar-samar dan anak inti timbul kembali kemudian terjalin kembali

hubungan antara membran luar inti dengan reticulum endoplasma.

Benang-benang spindle dan tetes-tetes kecil (dihasilkan oleh diktosom)

akan terkumpul didaerah bidang ekuatorial dan membentuk sekat.

Terbentuklah dua sel anakan.

2. Meiosis (pembelahan yang terjadi pada sel-sel kelamin)

Terjadi pada sel-sel reproduksi. Meiosis atas 2 fase ;

a. Meiosis I

Ada 6 tahap :

Leptoten :

kromosom banyak seperti benang halus, diploid, tunggal

Zigoten :

kromosom hormolog saling mendekat dan berpasangan

(membentuk sinapsis)

Pakhiten :

kromosom menebal dan memendek (tahap berpasangan)

dan membelah membujur menghasilkan 4 kromatida

Diploten :

terjadi pelekatan antara kromatida pada suatu tempat

(titik). Titik pelekatan disebut khiasma. Dengan perlekatan

tersebut kromatida sulit untuk memisahkan diri.

Diakinesis :

pasangan kromatida menjadi sangat pendek dan menyusun

diri dibagian tepi inti. Pada fase akhir fase ini selaput inti

pecah, anak inti menghilang, terbentuk benang spindle seperti

mitosis.

b. Meiosis II

Setelah istirahat sejenak (yaitu pada fase interkinesis),

pembelahan selanjutnya memasuki propase II. Menjelang akhir

profase II kromosom memendek dan menebal. Pada metaphase

kromosom mengkonsentrasikan diri pada bidang ekuator. Pada

Page 10: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

stadium anaphase sentrometer membelah menjadi 2 dan

masing-masing sentrometer anakan menarik kromatid ke kutub

gelondong. Pada stadium berikutnya yaitu telofase setiap

perangkat kromatid (kromosom) membentuk satu inti, dan

keempat inti tersebut masing-masing diselubungi oleh dinding

pemisah.

H. PENGERTIAN KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen

dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2

atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang

yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk

sintesis CO2 +H2O yang akan menghasilkan amylum/selulosa, melalui

proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat

sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan

cadangan energi yang melalui proses metabolisme.Banyak sekali makanan

yang kita makan sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi,

singkong, umbiumbian, gandum, sagu, jagung, kentng, dan beberapa buah-

buahan lainnya.

I. Definisi Metabolisme

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun

atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup

suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses

metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam

sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.

Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.

1. Anabolisme

Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui

sintesis senyawa-senyawa organik.

2. Katabolisme

Page 11: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari

senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut

dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi

yang rumit. Atau dengan pengertian lain: Anabolisme adalah pembentukan

molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis.

Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi

molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.

Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi

senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini

disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan

senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian

besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan

keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam

mempertahankan keseimbangan energi dan materi dalam tubuh. Proses

sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai jalur metabolisme.

Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula

dari tahap reaksi berikutnya.

Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti

pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim

(katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi

(katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di

dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam

sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang

menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi

tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis

protein, dan lemak.

J. PENYEBAB KELAINAN METABOLISME

Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme

karbohidrat,yaitu :

1. Mengkomsumsi kafein

Page 12: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat

metabolism tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam

International Journal of Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan

tingkat metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dikonsumsi dengan

jumlah yang benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya

secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada tubuh Anda.

2. Tidak minum susu

Sebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah

dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh.

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah

lemak atau bebas lemak akan mengurangi jumlah penyerapan lemak

yang berasal dari makanan lain. Jika memungkinkan, Anda dapat

mengonsumsi yogurt saat sarapan atau jam makan siang untuk

memenuhi kebutuhan kalsium.

3. Melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan dengan alasan ingin langsing,

sesungguhnya dapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh

menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan

sejumlah kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja

tubuh. Jadi, jika asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan

mencari sumber bahan makanan lain dan biasanya mereka

mengambilnya dari jaringan otot.

4. Terlalu banyak konsumsi alkohol

Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale

pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat

memperlambat metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam

setelah Anda selesai mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang

menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki beberapa

manfaat kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.

5. Rendah asupan vitamin D

Page 13: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin “sinar matahari” dan

sangat penting dalam membantu proses penyerapan kalsium.

Menghabiskan waktu beberapa menit di bawah sinar matahari tanpa

tabir surya dapat memberikan Anda dosis yang baik dari vitamin D,

seperti mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal. Tetapi

ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di

bawah sinar matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan

matahari dan kanker kulit.

6. Masa Otot rendah

Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak

energy ketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki

massa otot lebih besar, umumnya cenderung memiliki tingkat

metabolisme yang lebih cepat. Jadi, dengan melakukan latihan beban,

tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus

tambahan, latihan beban juga akan membantu meningkatkan kepadatan

tulang Anda.

7. Kekurangan zat besi

Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa

oksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak

orang kekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang

secara rutin mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini

dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas

disamping juga akan memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat

dengan mudah Anda temukan dalam makanan seperti daging dan

sayuran berdaun hijau seperti bayam.

K. PENYAKIT KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Berikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat:

1. Galaktosemia

Page 14: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya

disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase.

Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000

bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis awalnya,pasien tampak

normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu

makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan

pertumbuhannya yang normal terhenti. Hati membesar, di dalam air

kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi

pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.

Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau

ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini

sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan. Jika

pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan

mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak.

Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Pasien dengan galaktosemia,

dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa dari

karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa.

2. Glikogenesis

Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan

penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa

enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau

mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk Glikogenosis digunakan

sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang

abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati. Diagnosis

ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan

(biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.

Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya. Untuk membantu

mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi

makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam

sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi

Page 15: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam.

Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang

yang dimasukkan ke lambung.

Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan

penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal.

Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan. Pada

beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak

harus dibatasi.

3. Intoleransi Fruktosa Herediter

Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan

dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki

enzim fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang

merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh,

menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen

menjadi glukosa sebagai sumber energi.

Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan

menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam

jumlah yang lebih, bisa menyebabkan:

- hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin

- tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)

- linglung

- mual

- muntah

- nyeri perut

- kejang (kadang-kadang)

- koma.

4. Fruktosuria

Page 16: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya,

dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh

kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. 1 dari 130.000

penduduk menderita fruktosuria.  Fruktosuria tidak menimbulkan gejala,

tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat

menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu

dilakukan pengobatan khusus.

5. Pentosuria

Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang

ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena

tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.

Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi. Pentosuria

tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air

kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.

Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.

6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)

Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang

terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria Dapat

diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak juga dapat

berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita penyakit ini

adalah orang yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.

Page 17: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari makalah “ Fisiologi Tumbuhan dan

Sel Tumbuhan” ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Fisiologi   tumbuhan   adalah   suatu   bidang   ilmu   yang   mengkaji  

fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan

2. Fisiologi tumbuhan mempelajari aktivitas hidup tumbuhan, meng-

interpretasikan proses-proses kehidupannya, dan mempelajari

tanggapan tumbuhan terhadap perubahan lingkungan serta

pertumbuhan dan perkembangannya

3. Fisiologi tumbuhan berkaitan erat dengan cabang-cabang ilmu biologi

lain seperti ekologi dan ekofisiologi atau fisiologi lingkungan

4. Tumbuhan terdiri atas sel yang memiliki nucleus yang terbungkus oleh

membrane atau struktur serupa tapi tanpa membran

5. Sel tumbuhan memiliki beberapa jenis organel yang terbungkus

membrane, misalnya kloroplas, mitokondria, nucleus, dan vakuola

6. Sebagian besar sel tumbuhan eukariotik diselimuti oleh dinding sel

.

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian)

zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya.

Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampu menjalankan

proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh

bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki

suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme. Penyakit yang

diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat yaitu:

1. Glikogenesis

2. Intoleransi fruktosa herediter

3. Fruktosuria

4. Pentosuria

5. Diabetes Melitus

Page 18: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

B. Saran

Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui

bahwa sel dan metabolisme penting bagi kehidupan kita. Selain dari pada itu,

penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam

proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah

ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi

saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

Page 19: Makalah Sel,Fungsi Sel Dan Metabolisme

DAFTAR PUSTAKA

Agustriana, Rochmah dan Tunjung Tripeni. 2006. Buku Ajar.

Fisiologi Tumbuhan I

Universitas Lampung : Bandar Lampung

Campbell, Reece – Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga : Jakarta

Hasnunidah, Neni. 2010. Buku Ajar. Fisiologi Tumbuhan. Universitas

Lampung: Bandar Lampung

Lakitan, Benyamin. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja

Grafindo Persada: Jakarta

Salisbury, F.B dan C.W. Ross. Fisiologi Tumbuhan. ITB Bandung : Bandung

Sutrian, Yayan. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Tentang Sel

& Jaringan. Rineka Cipta : Jakarta