25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sasaran utama dari perkebunan kelapa sawit adalah pertumbuhan dan YIELD atau produktifitas TBS ton per hektar atau produktifitas CPO ton per hektar yang tinggi. Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan YIELD atau produktivitas kelapa sawit dapat dikelompokkan dalam tiga faktor yaitu faktor lingkungan, faktor bahan tanam (benih unggul) dan faktor tindakan kultur teknis. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satusama lain dalam menunjang pertumbuhan dan produksi kelapa sawit. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas tanaman, diantaranya adalah kualitas dan karakteristik bahan tanaman atau benih yang ditanam. Benih dan Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit dan bersifat monumental, artinya kesalahan memilih benih hari ini, risikonya akan ditanggung selama 30 tahun. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit pada waktu pembibitan pre nursery. Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

MAKALAH Sawit.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH Sawit.docx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sasaran utama dari perkebunan kelapa sawit adalah pertumbuhan dan YIELD atau

produktifitas TBS ton per hektar atau produktifitas CPO ton per hektar yang tinggi. Faktor-

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan YIELD atau produktivitas kelapa sawit dapat

dikelompokkan dalam tiga faktor yaitu faktor lingkungan, faktor bahan tanam (benih

unggul) dan faktor tindakan kultur teknis. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satusama lain dalam menunjang pertumbuhan dan produksi kelapa sawit.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas

tanaman, diantaranya adalah kualitas dan karakteristik bahan tanaman atau benih yang

ditanam. Benih dan Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan

budidaya tanaman kelapa sawit dan bersifat monumental, artinya kesalahan memilih benih

hari ini, risikonya akan ditanggung selama 30 tahun.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit pada waktu pembibitan pre nursery.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 2: MAKALAH Sawit.docx

BAB IIISI

2.1 Benih Varietas UnggulVarietas unggul kelapa sawit adalah varietas Dura sebagai induk betina dan

Pisifera sebagai induk jantan

Pembelian benih harus berasal dari sumber penyedia benih nasional seperti pada daftar di atas, di luar dari sumber benih diatas, risiko memperoleh benih palsu atau memperoleh benih terkontaminasi Dura dan penyakit akan menjadi kenyataan.

Sebelum aktifitas pembukaan lahan dimulai, harus dipastikan bahwa bahan tanaman kelapa sawit sudah di pesan dari sumber benih yang diuraikan pada tahap persiapan dimuka. Pemesanan kecambah sebaiknya dilakukan 3 - 6 bulan sebelum pembibitan dimulai dan persiapan lapangannya agar disesuaikan dengan jadwal kedatangan kecambah.Bahan tanaman kelapa sawit disediakan dalam bentuk kecambah (germinated seed). Untuk kerapatan tanam 130 pohon/ha, diperlukan 180 - 185 kecambah/ha.

Harga kecambah yang ditawarkan oleh masing masing sumber benih berbeda beda, dengan kisaran antara Rp 7000 hingga Rp. 11.000,- per kecambah. Seleksi bibit di pembibitan dalam rangka memilih bibit yang jagur untuk ditanam di lapangan adalah penting untuk dilakukan agar potensi produksi yang diharapkan dapat terpenuhi. Oleh karena itu , Sumber benih manapun yang dipilih, pemesanan kecambah harus selalu ditambah 35% - 40% dari jumlah kebutuhan bibit untuk ditanam di lapangan.

Perlu dipahami, bibit bersifat monumental. Artinya kesalahan bibit yang dibeli hari ini akan membuat kerugian selama usia tanaman kelapa sawit atau sekitar 25 tahun. Sementara itu nilai investasi bibit terhadap total investasi pembangunan

perkebunan hanya mencapai 5 % saja.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 3: MAKALAH Sawit.docx

2.2 Penyiapan Lahan untuk PembibitanJadwal pembibitan dibuat tersendiri, termasuk jadwal penyiapan lahan serta

proses perkecambahan dan pembibitannya. Mengingat sebagian pekerjaan akan menghadapi tantangan alam maka pekerjaan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan yang akan terjadi. Jadwal kerja ini tergantung pada kondisi setempat dan hendaknya disesuaikan dengan keadaan iklim, sarana,tenaga kerja dan dana yang tersedia. Telah disinggung dimuka bahwa pemesanan kecambah harus dilakukan 3-6 bulan sebelum pembibitan dimulai dan kegiatan pembibitan dimulai 1 tahun sebelum penanaman di lapangan. Demikian pula pemesanan alat-alat berat, instalasi penyiraman, pencarian tenaga kerja, menghubungi calon pemborong dan lain-lain.

Lahan untuk pembibitan harus dipersiapkan sebelum benih yang dipesan tiba di lapangan. Penyiapan lahan pembibitan meliputi beberapa kegiatan pokok, yakni :

1. Pembersihan dan perataan lahan yang luasnya disesuaikan dengan rencana tata letak dan jumlah bibit. Satu hektar lahan pembibitan dapat menampung sekitar 15.000 bibit atau dengan kata lain setiap 1 hektar lahan pembibitan sebanding dengan 100 ha lahan tanam di lapangan

2. Pembuatan kolam penampungan air untuk penyiraman.3. Penyiapan instalasi penyiraman terdiri dari pompa air, generator dan

jaringan pipa penyiraman.4. Bangunan kantor, Pos Jaga, rumah hujan dan Gudang untuk menyimpan

pupuk dan material lainnya.5. Jalan untuk lalu lintas material dan pengeluaran bibit6. Sumber top soil yang mencukupi7. Pagar keliling

2.3 PembibitanHal paling penting dalam praktek Pembibitan adalah Keseriusan dalam

Pemeliharaan dan Teliti dalam Pengawasan. Pemeliharaan di Pembibitan harus dengan Standar Pemeliharaan yang paling tinggi agar kelak dapat di capai Tingkat Kesehatan Tanaman dan Keseragaman untuk dapat berproduksi secara maksimum. Pemilihan Pola Single atau Double di sesuaikan dengan kondisi kebun masing-masing setelah memperoleh arahan dari Technical Advisor. Beberapa perbedaan antara Single dan Double Stage dapat dilihat pada uraian dibawah ini :

A. Double Stage

Kelebihan Kelemahan1. Pengisian Tanah pada Polybag

mudah di kelola dan cepat 1. Pertumbuhan akan lebih dari 2 (dua) bulan

2. Culling pada minggu ke 12 – 14 2. Perlu tambahan tenaga selama pemindahan

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 4: MAKALAH Sawit.docx

sebelum pindah ke Polybag besar ke Polybag besar3. Relatif lebih mahal dari pada pola Single

Stage

B. Single Stage

Kelebihan KelemahanSemua Material sudah siap

2 (dua) bulan dimuka dibanding Double Stage

Persiapan segalanya lebih awal

2. Tenaga Kerja sedikit, karena tidak tambahan tenaga pada saat pindah ke Polybag Besar

2. Culling akan menyisakan 20 % hingga 30 % titik kosong di pembibitan; sehingga perlu di persiapkan 30 % benih dalam Polybag kecil

  2.4 Persiapan Penerimaan Kecambah

A. Penerimaan KecambahSemua kecambah yang berasal dari sumber benih umumnya telah

dipersiapkan dengan matang untuk mempertahankan mutu fisiologisnya dan kemampuannya untuk pulih serta tumbuh dengan baik ketika dikecambahkan dilapangan.

B. Saat Penerimaan Kecambah.Periksa kemasan dan kondisi kecambah dengan seksama

Periksa kondisi segel pada boks Bila memungkinkan gunakan termometer untuk mengetahui suhu

kecambah dan dicat Pada prinsipnya setiap kecambah yang diterima harus sesegera mungkin

ditanam di prenursery. Kerusakan benih – Secara fisik kerusakan benih bisa terjadi karena pecah

atau akar patah Brown germ – Kecambah dapat terinfeksi oleh brown germ. Kecambah

yang terinfeksi brown germ umumnya berakar kerdil dengan warna coklat diantara plumule dan radicle.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 5: MAKALAH Sawit.docx

2.5 Penyimpanan KecambahApabila tidak memungkinkan untuk segera ditanam di prenursery, maka

lakukan langkah langkah sebagai berikut : Pengangkutan dan Penyimpanan: Biarkan semua kecambah tetap berada dalam

kemasan dari sumber benih dengan maksud agar menghindarkan variasi suhu, akibat penyinaran matahari atau sirkulasi udara ruang penyimpanan yang buruk atau ruangan yang terlalu dingin oleh penggunaan AC.

Perlindungan dan Pengamanan : Bila tersedia ruang gelap untuk penyimpanan, maka sebaiknya boks dibuka dan semua kantong kecambah dikeluarkan (tanpa dibuka) lalu diletakan pada rak rak yang khusus dibuat. Temperatur ruang diatur sesuai dengan suhu lingkungan (ambient temperature). Selama 2 – 3 hari dalam penyimpanan, aerasi (kantong dibuka) dan penyemprotan halus dengan air (hand sprayer) perlu dilakukan. Hati hati menutup kembali kantong tadi.

Lama Penyimpanan : Waktu penyimpanan tidak boleh lebih dari satu minggu. Apabila pertumbuhan kecambah tidak memuaskan (artinya plumule dan radicle

belum mencapai 8 – 15 mm), maka kecambah sebaiknya disimpan kembali beberapa hari dalam kontong aslinya dan bila perlu dibiarkan hingga 2 minggu pada tempat teduh dengan ambient temperature. Setiap kantong harus selalu dijaga kelembabannya namun jangan sampai basah hingga terlalu lembab.

Lakukan seleksi kecambah dengan seksama dan hanya dengan ijin pimpinan kebun kecambah yang sudah tidak terpakai segera dimusnahkan.

Demi menjaga keseragaman, maka setiap label pada kantong kecambah harus diperhatikan dan dikelompokan pada penanaman di prenursery.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 6: MAKALAH Sawit.docx

PERKECAMBAHAN DI PRE NURSERY

DI IMC PLANTATIONS GROUP

A. TujuanMemberi waktu lebih longgar untuk membuat persiapan areal bibitan dan

mempersempit tempat pemeliharaan bibit selama 3 bulan pertama atau memiliki 4-5 helai daun untuk memudahkan pemeliharaan yang optimal.

B. Penyiapan Areal Pre Nursery Setiap pekebunan besar akan selalu mengupayakan lokasi pembibitannya

sedekat mungkin dengan rencana pengembangan perkebunan itu sendiri. Area pembibitan harus bersih dan terbebas dari gulma. Pembersihan area dapat dilakkan manual atau dengan cara kimia menggunakan herbisida. Areal yang sudah di buka (Land Clearing) dibersihkan dan diratakaKebutuhan bahan/tenaga : Manual 20 HK/Ha dan mekanis 6 JKT (Jam Kerja Traktor) per  ha. Kebutuhan areal 1 m2 untuk 70 bibit pada pembibitan awalUntuk areal seluas 1 ha dapat digunakan untuk pembibitan awal sebanyak 500.000 polibag dan pembibitan utama ± 14.000 polibag

1) BedenganSatu Bed (satu kelompok kecambah di baby polybag) umumnya untuk menempatkan 840 kecambah. Bed berukuran :

lebar bedengan 1,5 m ; jarak antar bedengan 0,8 m Panjang 20 meter (tergantung kebutuhan) Jumlah bibit dalam satu bedengan : 840 bibit Kebutuhan tenaga untuk membuat bedengan : 1,5 HK/bed Tepi bedengan diberi batas dengan bambu atau papan Jumlah bahan digunakan : 4 bambu @ 6 m dan 5 papan/bed

2) Menabur Pasir Bedengan ditaburi pasir secara merata sampai setebal 2 cm Jumlah kebutuhan pasir : 0,3 m3/bed Jumlah kebutuhan tenaga kerja : 0,2 HK/bed

C. NaunganPenaungan diperlukan untuk memicu perkecambahan dan melindungi benih

dari dehidrasi bila penyinaran matahari terlalu panas. Naungan dapat dibuat selebar bedengan sebagai berikut : Pada tahap awal bibit harus diletakkan di bawah naungan, setelah dua daun

keluar (1,5 bulan) naungan dapat dikurangi sebesar 50% dan setelah daun ketiga keluar (2,5 bulan) naungan harus sudah dihilangkan.

Luas naungan minimal sebesar bedengan dengan tinggi ± 2

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 7: MAKALAH Sawit.docx

Bentuk naungan : tiang dibuat dari bambu atau besi siku setinggi 2 m, dan jarak antar tiang 3 m. Atap dari pelepah kelapa sawit atau dari shadownet.

Jumlah bahan yang digunakan : 7 bambu/bed @ 6 m dan 10 pelepah/bed Jumlah kebutuhan tenaga kerja membuat naungan : 1 HK/bed

D. DrainaseDrainase atau Parit keliling prenursery harus dibuat sedalam 25-30 cm

untuk mencegah terjadinya genangan pada proses perkecambahan.

Pemeliharaan Drainase

Mengalirkan air yang tergenang di areal pembibitan Diperiksa agar air jangan tergenang di polybag Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 6-8 ha/HK Rotasi yang diperlukan 1 x /minggu

E. Media Tanah untuk PerkecambahanStruktur Tanah terbaik yang digunakan untuk perkecambahan adalah Top

Soil karena subur dan stabil. (kedalaman 20-30 cm) tanah mineral dengan tekstur lempung, kecuali di areal gambut dapat menggunakan tanah gambut

● Tanah diayak dengan saringan kawat 1 cm x 1 cm agar bersih dari akar, rumputan, batuan dan sampah lainnya. Hasil pengayakan ± 60% (dari 1m3 diperoleh ± 1.000 kg tanah)

● Media tanah harus dicampur dengan 50 kg pupuk RP per 2 m3 tanah atau ± 1.000 polibag kecil)

● Hindari penggunaan tanah yang berasal dari lokasi yang terinfeksi Ganoderma● Jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk mengumpulkan tanah secara manual 1,5

m3/HK sedangkan secara mekanis 8 JKA/Ha● Jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk mengayak 3 m3/HK

F. Pengisian TanahPolybag Ukuran polybag kecil 0,075 mm x 15 cm x 23 cmlay flat, warna hitam Setelah diisi berukuran : diameter ± 10 cm dan tinggi ± 17,5 cm Lubang polybag berjumlah 12-24 dengan diameter 0,5 cm 1 kg Plb ± 200 lembar polybag kecil

Mengisi Tanah kedalam Polybag Empat minggu sebelum penanaman kecambah, polybag harus sudah diisi tanah

dalam jumlah cukup

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 8: MAKALAH Sawit.docx

Guncang polybag pada saat pengisian untuk memadatkan tanah dan diisi sampai mencapai ketinggian 1 cm dari bibir polybag

Polybag disiram air setiap hari sampai tampak jenuh sebelum dilakukan penanaman dan diisi kembali dengan tanah bila diperlukan

Jumlah tanah adalah 1 kg per polybag Jumlah kebutuhan tenaga kerja pengisian polybag 400 unit/HK

G. Penempatan dan Penyusunan Polibag Polibag berisi media tanam disusun pada bedengan Ukuran bedengan lebar 120 cm, panjang 10-15 m (sesuai kondisi areal) jarak

antar bedeng 70 cm. Bedengan dipasang papan lebar 10 cm atau bambu di sepanjang pinggir

bedengan. Tanah bedengan ditinggikan ± 5 cm dengan mengikis tanah area antar

bedengan Satu bedeng dapat disusun polibag kecil sebanyak 1.200 – 1.800 Bedengan diberi naungan, setelah bibit keluar 2 daun naungan dikurangi 50%.

Naungan dihilangkan setelah keluar 3 helai daun. Luas naungan minimal seluas bedengan dengan tinggi ± 2 m

H. Papan nama atau label dibuat dengan tujuan untuk : Mengidentifikasi jenis dan sumber bibit. Mengetahui keseragaman usia di pembibitan untuk keperluan penanaman di

lapangan. Mengetahui jumlah bibit per plot. Ukuran papan label 15 x 20 cm, tinggi 30 cm, cat dasar warna putih dan

tulisan warna hitam. Papan label menunjukkan asal kecambah/jenis bibit misalnya, DxP

Marihat/Socfindo/Lonsum/PNG, nama kelompok, jumlah kecambah ditanam, tanggal kecambah ditanam

I. Persiapan Menanam KecambahSetelah semua polybag terisi tanah, kecambah sebaiknya sesegera mungkin

ditanam. Kecambah yang akan ditanam harus direndam terlebih dahulu dengan larutan fungisida dengan konsentrasi 0,2%.

Kecambah yang ditanam hanya kecambah terpilih dan telah muncul plumule dan radicle, tumbuh lurus dan berlawanan arah. Panjangnya tidak boleh lebih dari 10-15 mm.

Tata Cara Persiapan adalah sebagai berikut : Siram tanah di polybag sampai jenuh sebelum kecambah ditanam

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 9: MAKALAH Sawit.docx

Kantong plastik kecambah dibuka dengan hati-hati dan letakkan kecambah di baki yang beralaskan goni basah yang telah direndam dalam larutan fungisida Thiram dengan konsentrasi 0,2%

Kecambah diseleksi dan dihitung (% seleksi)J. Seleksi Kecambah

Kecambah normal : calon akar (radicule) dan calon batang (plumule) terlihat jelas, panjangnya 10 - 12 mm.Radicule berujung tumpul seperti bertudung, agak kasarPlumule ujungnya tajam seperti tombakCiri ciri kecambah yang abnormal:

Calon akar dan batang (radicle dan plumule) berwarna coklat (Brown germ) Calon akar dan batang (radicle dan plumule) patah (Broken) Berkecambah lanjut, Calon akar sudah terlalu panjang (radicle). Seharusnya

cukup 1,5 cm saat yang tepat untuk ditanam. (Overgrown) Pada ujung calon akar dan batang (radicle dan plumule) berwarna coklat

(Chill Damage) Calon akar dan batang (radicle dan plumule) terserang cendawan (Rotting)

Jumlah kebutuhan untuk seleksi kecambah 5.000 kecambah/HK

Pada saat diterima peti harus diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari

Setiap kantong kecambah harus dibiarkan terbuka selama beberapa menit untuk pergantian udara

K. Tanam KecambahDengan ibu jari buat lubang tanam sedalam 2-3 cm ditengah setiap polybag. Penanaman kecambah harus memperhatikan posisi radikula yang akan diposisikan arah ke bawah dan plumula yang akan diposisikan ke atas. Kecambah diletakan didasar lubang dengan radicule dibawah dan tutup dengan tanah maksimum 1 cm.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 10: MAKALAH Sawit.docx

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 11: MAKALAH Sawit.docx

L. Tata Cara Tanam Benih harus ditanam lebih kurang 1 cm dibawah permukaan tanah ( lihat gambar

2.4) BENIH TIDAK BOLEH DITANAM TERBALIK ATAU TERLALU DALAM. Tanam terbalik akan menyebabkan daun Keriting.

Setelah tanam, harus diberi lapisan Mulch, seperti pecahan cangkang atau fiber dari pabrik.

Doubletons – dalam benih yang normal kadang terdapat dua atau tiga titik tumbuh, hal seperti ini disebut doubletons dan harus ditanam di polybag kecil

Kecambah yang muncul lebih dari satu (doubleton) dapat ditanam dengan normal dan baru dipisahkan ketika akan di pindahkan ke Large polybag.

M. Pemeliharaan Bibit1) Penyiraman

Kebutuhan Air per Bibit Pembibitan awal, kebutuhan air per pokok : 0,1 – 0,3 liter/hari Apabila tidak turun hujan, maka penyiraman perlu dilakukan sebanyak 4

mm air per polybag setiap 2 hari sekali. Penyiraman dengan mesin pompa tidak boleh dilakukan agar akar muda tidak terganggu. Penyiraman harus dilakukan dengan dengan semprotan yang halus, akan lebih baik bila menggunakan gembor secara manual.

Bibit disiram 2 x sehari Jam penyiraman : 07.00 wib – selesai paling lambat jam 11.00 wib; sore

hari jam 15.00 wib – selesai Bila malam sebelumnya turun hujan (> 8 mm) dan tanah di polybag

masih basah maka penyiraman hanya dilakukan sore hari saja. Bila pagi harinya hujan turun (> 10 mm) maka tidak perlu penyiraman

pagi dan sore. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 13.500 bbt/HK (16 bed/HK)

2) Pengendalian Gulma

Di area pre nursery, penyiangan lorong antar bed dan penyiangan gulma pada polybag dilakukan secara manual.

Dilakukan 1 x tiap 2 minggu Cara pelaksanaan adalah manual tidak boleh dengan herbisida Pengendalian dengan mencabut rumput dan gulma lain di dalam polybag

dan yang berada di antara polybag Sekaligus melakukan konsolidasi dengan menambah tanah pada polibag

apabila kekurangan. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 13.500 bibit/HK atau 16 bed/HK

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 12: MAKALAH Sawit.docx

3) PemupukanTanah yang digunakan dalam polybag harus gembur dan subur agar

memudahkan biji berkecambah disaat awal. Di akhir bulan pertama, secara mingguan lakukan dengan gembor agar tidak membakar daun.

Aplikasi Pemupukan di Pre-nursery (gram/bibit/minggu )18-12-5 (NPK); MOP 60% (K) and kieserite (Mg)

Konsolidasi BibitDilakukan 1 kali/minggu meliputi :

Menambah tanah yang kurang Menegakkan polibag yang miring

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 13: MAKALAH Sawit.docx

Menukar bibit yang mati dengan bibit pada bedengan terakhir yang biasanya tidak penu

4) Perlindungan Tanaman

Pengamatan hama ataupun penyakit dilakukan setiap hari

Pengendalian dilakukan dengan cara manual Apabila gangguan hama/penyakit sudah pada tingkat yang lebih berat

maka dilakukan dengan penyemprotan insektisida, fungisida dengan rotasi 1 kali/minggu

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 8.400 bibit/HK atau 10 bed/HK

Kerusakan dan kematian bibit di pre nursery dapat terjadi oleh berbagai penyebab, antara lain akibat serangan hama serangga dan penyakit atau penyebab lain, seperti berikut :

Biji tidak berkembang – bisa karena mutu tanah yang digunakan tidak baik, salah tanam, penyiraman yang berlebihan atau kekurangan, dan bisa juga karena adanya serangan hama atau penyakit tanaman.

Daun kelihatan mengering – bisa disebabkan oleh kurangnya penyiraman setelah aplikasi pupuk, dosis pupuk yang digunakan salah, atau salah penggunaan herbisida. Bisa juga karena tidak diberi naungan diterik matahari yang kuat.

Daun Menguning – sering disebabkan oleh penaungan yang buruk, defisiensi nitrogen setelah 3 bulan, atau terlalu basah.

Brown necrosis – muncul bila kekurangan sinar matahar

N. Hama dan Penyakit Utama di Pre NurseryPenyakit utama di pre nursery yang sering timbul adalah serangan fungi

sebagai akibat kelembaban yang terlalu tinggi. Aerasi yang baik akan mengurangi risiko serangan fungi. Namun, bagaimanapun aplikasi fungisida untuk pencegahan perlu dilakukan dua kali sebulan dengan larutan mancozeb atau chlorothalonil sebanyak 2 gram per liter air bersih yang cukup untuk setiap satu bed.

Bibit muda harus dilindungi dari semut, rayap dan jangkrik. Untuk pencegahannya, taburkan tepung deltametrin di disekeliling tanaman.

Serangga pemakan daun yang merusak bibit muda dapat dikendalikan dengan penyemprotan 0,8 hingga 1,0 gram carbaryl atau 0,024 gram deltamethrin per liter air bersih yang cukup untuk setiap satu bed.

Keong atau siput dikontrol dengan pellet metaldehyde yang ditabur secara acak di sekitar masing masing bed.

Serangan Tikus, dikendalikan dengan racun anticoagulant.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 14: MAKALAH Sawit.docx

O. Seleksi Bibit (Culling)

1) Seleksi di Prenursery (Culling )Diakhir tahap prenursery, bibit normal ditunjukkan dengan

munculnya helai daun sebanyak tiga hingga empat lembar. Masing masing helai daun memiliki ukuran yang berbeda dan yang lebih dulu muncul akan selalu lebih besar dari yang terakhir muncul.Tinggi bibit dengan daun yang sudah membuka secara penuh adalah sekitar 20 – 25 cm.

Sebelum memindahkan bibit ke main nursery, harus dilakukan seleksi untuk membuang bibit bibit yang abnormal seperti bibit dengan daun bergaris kuning (Chimaera), daun keriting (crinkled leaf ), daun melintir (twisted leaf), daun lancip(grass leaf), bentuk daun tidak normal(Colante), daun menggulung (Rolled leaf) dan lain lain.

Tata cara seleksi Bibit di pre-nursery Angkat dan singkirkan semua bibit afkir dari bedengan sebelum

dilakukan pemindahan bibit sehat ke polybag besar Musnahkan semua bibit afkir Catat dan laporkan bibit yang diafkir Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 5.000 bibit/HK

Seleksi dilakukan dari Bed ke Bed sesuai pengelompokannya agar seragam berdasarkan data pada masing masing Bed.

Hanya Bibit Normal yang boleh dipindahkan ke Polybag besar.

2) Ciri Fisik Bibit Abnormal di Pre nurseryBibit Abnormal adalah bibit yang tidak boleh dipindahkan ke large

polybag (Transplanting) dengan ciri ciri sebagai berikut :Beberapa ciri Fisik bibit abnormal yang di-afkir

Pucuk bengkok atau daun berputar : akibat penanaman kecambah yang terbalik atau faktor genetic

Daun lalang atau daun sempit (narrow grass leaf) : akibat faktor genetic

Daun kerdil dan sempit (stump/little leaf) Daun menyempit dan tegak (acute/erect leaf) Daun yang menggulung (rolled leaf) : akibat factor genetic Daun berkerut/keriput (crinkle leaf) : akibat factor genetic Daun melipat (collante) : akibat kekurangan air Bibit kerdil (stunted) : akibat factor genetic

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 15: MAKALAH Sawit.docx

Chimaera : sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dan jaringan yang normal

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 16: MAKALAH Sawit.docx

BAB IIIPUNUTUP

3.1 Kesimpulan1. Tujuan dari Pra Nursery adalah untuk memberi waktu lebih longgar untuk

membuat persiapan areal bibitan dan mempersempit tempat pemeliharaan

bibit selama 3 bulan pertama atau memiliki 4-5 helai daun untuk

memudahkan pemeliharaan yang optimal

2. Polibag menggunakan yang berukuran 0,075 mm x 15 cm x 23 cm, bila

terisi tanah 10 cm dan tinggi ± 17,5 cm) berwarna hitam dengan 2 baris

lubang berforasi 5 cm x 5 cm, letaknya di tengah kantong bagian bawah.

3. Media Tanam Menggunakan top soil (kedalaman 20-30 cm) tanah mineral

dan tanah diayak dengan ayakan 1 cm x 1 cm. Media tanah harus dicampur

dengan 50 kg pupuk RP per 2 m3 tanah atau ± 1.000 polibag kecil)

4. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pengendalian hama

dan penyakit serta pemupukan yang tepat.

5. Seleksi bibit dilakukan untuk menghindari terangkutnya bibit abnormal ke

tahap pembibitan selanjutnya.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit

Page 17: MAKALAH Sawit.docx

DAFTAR PUSTAKA

IMC, P. Pembibitan Kelapa Sawit. IMC PLANTATIONS GROUP

Yoedoe,A. 2014. THE OIL PALM PLANTERS. http://arieyoedo.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 14 November 2015.

Pre Nursery / Budidaya Kelapa Sawit