Upload
rahma-wati
View
73
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
budaya indonesia dengan hubungan luar negeri
Citation preview
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupaksan salah satu negara di dunia yang paling majemuk(memiliki
bermacam-macam budaya yg berbeda)komposisi jati diri budaya dan etniknya, dan
kemajemukan itu menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang tercantum
pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat
menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45,
bahwa “Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya
rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-
puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Dengan begitu keanekaragaman
yang tercakup dalam “Bhineka Tunggal Ika” dimasudkan lebih pada keanekaragaman
kebudayaan (multicultural society). Kebudayaan yang di miliki Indonesia sudah sangat
beraneka ragam yang perlu kita jaga dan lestarikan Indonesia merupakan negara atau bangsa
yang kaya akan seni dan budaya, khususnya seni dan budaya yang bersifat tradisional. Maka
tidak menutup kemungkinan pentingnya peranan budaya lokal terhadap bangsa lain yang
mempengaruhi citra dan pandangan yang positif dari bangsa Indonesia
Apabila kebudayaan yang ada di indonesia dapat mentransformasi diri sebagai milik
bersama dan kebanggaan bersama yang dipangku oleh suatu masyarakat (lokal atau nasional),
maka kebudayaan akan dapat berperan untuk meningkatkan ketahanan bangsa.
Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus suatu tantangan bagi seluruh rakyat
Indonesia untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya
pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya lokal. Tugas ini tentunya dikhususkan
bagi generasi penerus bangsa yang mulai mengabaikan pentingnya peranan budaya lokal
untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Padahal ketahanan budaya bangsa merupakan
salah satu identitas negara di mata Internasional.
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Perubahan Sosial?
2. Sebutkan definisi dari Kebudayaan?
3. Sebutkan factor-factor yang menyebabkan budaya local dilupakan?
4. Apa yang dimaksud kebudayan local?
1.3 Tujuan Makalah
2. Mengetahui Konsep Budaya local.
3. Mengenali ciri Budaya Local.
4. Mengetahui Penyebab adanya Permasalahan Local.
5. Dapat menjelaskan Dampak Positif mempertahankan budaya local.
6. Dapat menjelaskan Dampak Negatif tidak mempertahankan budaya local.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan cara mencari data melalui
internet .
2
BAB 2
Landasan Teori
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan
dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak
terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada
beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek
kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup,mata pencaharian,sistem
kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan. Perubahan
sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup
semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya.
Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya.
Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial.
Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut
sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut
dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem
hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan
mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang
bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan
karena keturunan (Davis, 1960).
Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990),
kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga
masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-
unsur tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara
penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi
kebutuhannya.
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus
tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal
3
Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi
serta memiliki keunikan tersendiri.
Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang
lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai
lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya
lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya
asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai
dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi
sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi
sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya
kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.
Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan
dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut
berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang
sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang
kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih
makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.
Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan
praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian
dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan
tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak
tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka. Tugas
utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta
mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang
4
akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim
oleh negara lain.
Budaya lokal merupakan salah satu kebudayaan besar yang mendominasi
kebudayaan Indonesia, karena budaya lokal merupakan wujud dari keragaman bangsa
Indonesia yaitu bangsa yang majemuk ( multikultural ). Selain itu budaya lokal juga memiliki
fungsi memperkaya kebudayaan Nasional dan mempersatukan berbagai keragaman dalam
semboyan bhineka tunggal ika.kebudayaan lokal yang dimaksud adalah budaya daerah yang
berasal dari suku bangsa di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan suku bangsa. Dalam
membangun budaya di negara Indonesia apa yang harus kita lakukan agar selalu
dikembangkan dan dilestarikan. Apalagi sekarang bangsa Indonesia sudah ditambahkan
dengan perubahan-perubahan yang tidak seharusnya kita lakukan, seperti perubahan cara
berpakaian, berbicara, dan makan. Hal itu di sebabkan karena adanya budaya luar yang
masuk dan sudah banyak mempengaruhi budaya lokal kita sehingga kita terpengaruh untuk
melakukan cara berbudaya seperti itu yang sangat bertolak belakang sekali dalam
memperkokoh suatu ketahanan budaya yang kita miliki ini.
5
BAB 3
Pembahasan Masalah
Tidak ada alasan untuk kita sebagai warga negara Indonesia untuk tidak takjub dan
bangga terhadap bangsa ini,karena sebagian besar negara didunia menyatakan takjub dengan
budaya bangsa Indonesia yang ternilai tidak ada duanya di dunia. Sampai-sampai di beberapa
negara maju ada yang telah mendirikan sekolah yang mempelajari tentang budaya Indonesia,
terutama seni musik dan seni tari.
Ahli-ahli dunia punya pemikiran bahwa runtuhnya teori-teori pengetahuan dunia,
memberikan pelajaran bahwa solusi baru sebagai komponen penting atas permasalahan justru
berasal dari budaya local. kata Rektor kepada wartawan di Ruang Yusticia, UC Resto, UGM.
Sementara itu, budayawan UGM, Prof. Timbul Haryono menyebutkan bahwa kearifan lokal
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia cukup banyak, bahkan dapat dijadikan salah satu
kekuatan dalam pergaulan di kancah internasional.
Kearifan lokal tersebut berasal dari proses yang sangat panjang melalui proses
aktualisasi warisan budaya lokal. Dalam perkembangannya justru sudah diakui oleh dunia,
seperti wayang dan keris sebagai salah satu bagian peninggalan warisan dunia.
kekayaan kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat dijadikan sebagai
salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh dunia saat ini.
Ditambahkannya, kearifan lokal bangsa Indonesia merupakan hasil pola adaptasi dari
lingkungan yang berbeda.
Dunia sekarang mengalami krisis ekonomi yang cukup luar biasa. Dari kearifan lokal
yang kita miliki, sebenarnya bisa memberikan inspirasi bahwa krisis tersebut bisa dipecahkan
dengan berbagai macam caranya. kearifan lokal yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi
dunia global merupakan hasil kearifan lokal yang bersifat aktual.Disamping itu, inspirasi
yang muncul dari kearifan lokal ini bisa memberikan pencerahan bagi semua orang.
3.1 Konsep Budaya Lokal
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok
masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah
kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau
6
mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir
selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang
merujuk pada suatu tradisi yang berkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis
telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam
proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik
suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media
komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang
masih sedemikian asli.
Menurut Hildred Geertz dalam bukunya Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia,
di Indonesia saat ini terdapat lebih 300 dari suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa
yang berbeda dan memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda pula. Wilayah Indonesia
memiliki kondisi geografis dan iklim yang berbeda-beda. Misalnya, wilayah pesisir pantai
Jawa yang beriklim tropis hingga wilayah pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua yang
bersalju. Perbedaan iklim dan kondisi geografis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan
budaya lokal di Indonesia.
Pada saat nenek moyang bangsa Indonesia datang secara bergelombang dari daerah
Cina Selatan sekitar 2000 tahun sebelum Masehi, keadaan geografis Indonesia yang luas
tersebut telah memaksa nenek moyang bangsa Indonesia untuk menetap di daerah yang
terpisah satu sama lain. Isolasi geografis tersebut mengakibatkan penduduk yang menempati
setiap pulau di Nusantara tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa yang hidup terisolasi dari
suku bangsa lainnya. Setiap suku bangsa tersebut tumbuh menjadi kelompok masyarakat
yang disatukan oleh ikatan-ikatan emosional serta memandang diri mereka sebagai suatu
kelompok masyarakat tersendiri. Selanjutnya, kelompok suku bangsa tersebut
mengembangkan kepercayaan bahwa mereka memiliki asal-usul keturunan yang sama
dengan didukung oleh suatu kepercayaan yang berbentuk mitos-mitos yang hidup di dalam
masyarakat.
Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya dan adat
istiadat dalam masyarakat. Suku bangsa di Indonesia, seperti suku Jawa, Sunda, Batak,
Minang, Timor, Bali, Sasak, Papua, dan Maluku memiliki adat istiadat dan bahasa yang
berbeda-beda. Setiap suku bangsa tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan alam
lingkungannya. Keadaan geografis yang terisolir menyebabkan penduduk setiap pulau
mengembangkan pola hidup dan adat istiadat yang berbeda-beda. Misalnya, perbedaan
7
bahasa dan adat istiadat antara suku bangsa Gayo-Alas di daerah pegunungan Gayo-Alas
dengan penduduk suku bangsa Aceh yang tinggal di pesisir pantai Aceh.
Menurut Soekmono dalam Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I, masyarakat
awal pada zaman praaksara yang datang pertama kali di Kepulauan Indonesia adalah ras
Austroloid sekitar 20.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, disusul kedatangan ras Melanosoid
Negroid sekitar 10.000 tahun lalu. Ras yang datang terakhir ke Indonesia adalah ras Melayu
Mongoloid sekitar 2500 tahun SM pada zaman Neolithikum dan Logam. Ras Austroloid
kemudian bermigrasi ke Australia dan sisanya hidup di di Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Ras Melanesia Mongoloid berkembang di Maluku dan Papua, sedangkan ras Melayu
Mongoloid menyebar di Indonesia bagian barat. Ras-ras tersebut tersebar dan membentuk
berbagai suku bangsa di Indonesia. Kondisi tersebut juga mendorong terjadinya
kemajemukan budaya lokal berbagai suku bangsa di Indonesia. -
Menurut James J. Fox, di Indonesia terdapat sekitar 250 bahasa daerah, daerah hukum
adat, aneka ragam kebiasaan, dan adat istiadat. Namun, semua bahasa daerah dan dialek itu
sesungguhnya berasal dari sumber yang sama, yaitu bahasa dan budaya Melayu Austronesia.
Di antara suku bangsa Indonesia yang banyak jumlahnya itu memiliki dasar persamaan
sebagai berikut.
a. Asas-asas yang sama dalam bentuk persekutuan masyarakat, seperti bentuk rumah
dan adat perkawinan.
b. Asas-asas persamaan dalam hukum adat.
c. Persamaan kehidupan sosial yang berdasarkan asas kekeluargaan
d. Asas-asas yang sama atas hak milik tanah.
3.2 Ciri Budaya Lokal
Ciri-ciri budaya lokal dapat dikenali dalam bentuk kelembagaan sosial yang dimiliki oleh
suatu suku bangsa. Kelembagaan sosial merupakan ikatan sosial bersama di antara anggota
masyarakat yang mengoordinasikan tindakan sosial bersama antara anggota masyarakat.
Lembaga sosial memiliki orientasi perilaku sosial ke dalam yang sangat kuat. Hal itu
ditunjukkan dengan orientasi untuk memenuhi kebutuhan anggota lembaga sosial tersebut.
Dalam lembaga sosial, hubungan sosial di antara anggotanya sangat bersifat pribadi dan
didasari oleh loyalitas yang tinggi terhadap pemimpin dan gengsi sosial yang dimiliki.
8
3.3 Permasalahan Budaya Lokal
Dalam permasalahan pada budaya lokal, telah di analisiskan dengan analisis SWOT sebagai
berikut:
A. Kekuatan (Strength)
1) Kekuatan dari suatu nilai kearifan dalam berbudaya lokal adalah perlu adanya
bimbingan terhadap generasi muda kita agar nilai dalam unsur kebudayaan yang ada di
indonesia tetap melekat pada diri generasi muda kita sehingga tidak hilang suatu ajaran
yang bernilai positif pada kebudayaan yang ada di indonesia.
2) Nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai sikap social yang menyadari akan kebersamaan
ditengah perbedaan, dan perbedaan dalam kebersamaan. Semangat ini sangat penting
untuk diaktualisasikan dalam tantanan kehidupan social yang multicultural.
3) Nilai moral sosial itu terkait hubungan manusia dengan manusia yang lain dalam
kehidupan bermasyarakat. Dalam melakukan hubungan tersebut, manusia perlu
memahami norma-norma yang berlaku agar hubungannya dapat berjalan lancar atau
tidak terjadi kesalah pahaman.
4) Nilai kearifan lokal menyama braya; mengandung makna persamaan dan persaudaraan
dan pengakuan social bahwa kita adalah bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial
persaudaraan maka sikap dan prilaku dalam memandang orang lain sebagai saudara
yang patut diajak bersama dalam suka dan duka
B. Kelemahan (Weakness)
1) Kurang adanya partisipasi kepada seluruh kalangan masyarakat ataupun generasi muda
untuk mempertahankan suatu kebudayaan yang ada di indonesia, kebudayaan yang
turunan dari leluhur kita dan banyak sekali mengandung arti tersendiri bagi bangsa
indonesia yaitu nilai arti dalam kehidupan sosial baik dalam bertutur kata yang baik
ataupun tingkah laku.
2) Seiring dengan perkembangan pesatnya suatu zaman sehingga nilai dari kearifan
kebudayaan yang ada maka tertinggalah suatu nilai kebudayaan di indonesia sehingga
9
sedikit sekali masyarakat indonesia yang masih melestarikan budaya indonesia yang
ada pada saat ini.
3) Kurang dapat perhatian dari pemerintah sekitar mengenai kearifan kebudayaan yang
ada disekitarnya sehingga masyarakat sekitarnya kurang begitu mau mempelajarinya
sehingga norma-norma yang terkandung dalam suatu kearifan kebudayaan yang ada di
indonesia sedikit terlupakan.
4) Lemahnya bangsa indonesia akan pentingnya pelestarian kebudayaan yang telah
dimiliki karena bangsa indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan budaya sehingga
banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke indonesia untuk melihat langsung
kebudayaan ataupun kesenian yang ada di indonesia.
C. Peluang (Opportunity)
1) Indonesia mampu bersaing dengan negara lain mengenai suatu unsur kearifan dalam
kebudayaannya karena indonesia itu memiliki suatu nilai norma kehidupan yang
terkandung dalam karakteristik setiap seseorang sehingga terciptalah suatu arti bihneka
tunggal ika.
2) Mampu menciptakan daya tarik tersendiri kepada wisatawan mancanegara untuk
datang ke indonesia, karena indonesia itu sendiri memiliki keaneka ragaman suku
bangsa dan budaya serta memiliki norma-norma kehidupan yang baik dalam
berperilaku sehari-hari sehingga banyak wisatawan asing mencontoh nilai kebudayaan
bangsa indonesia untuk dikembangkan lagi dinegaranya pada saat dia kembali.
3) Mempunyai nilai tersendiri bagi bangsa indonesia untuk bersaing dalam kemajuan
teknologi yang terjadi pada zaman sekarang sehingga nilai karakteristik yang terdapat
pada bangsa indonesia tidak hilang karena indonesia dikenal oleh negara lain dengan
negara yang mempunyai kebubayaan yang banyak dan mempunyai kekayaan alam
yang dapat mencukupi kehidupan setiap warga negaranya.
4) Dapat memajukan nilai kearifan kebudayaan indonesia dengan suatu tindakan atau
perilaku yang baik dan mencerminkan bahwa bangsa indonesia dalam bertutur kata atau
dalam kehidupan keseharian mempunya sifat ramah tamah sehingga mempunyai daya
tarik tersendiri untuk negara lain sehingga mereka mau berkujung ke Indonesia
10
D. Tantangan/Hambatan (Threats)
1) Tantang bagi seluruh kalangan masyarakat indonesia adalah bagaimana caranya
melestarikan budaya indonesia agar kebudayaan dan cerminan perilaku bangsa indonesia
dalam berbudaya tidak punah dan tidak pula ketinggalan zaman.
2) Kemajuan pesat teknologi pada saat ini sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia
mempunyai peranan penting dalam tanggung jawab bersama sebagai dalam memajukan
kebudayaan yang ada di indonesia.
3) Terlalu mengesampingkan perihal mengenai kebudayaan yang ada di indonesia dan
masyarakat indonesia juga terlalu mengikuti perkembangan zaman jadi sedikit sekali
perhatian terhadap setiap warga negara indonesia dalam berpartisipasi memajukan
budaya indonesia.
4) Kearifan dalam sifat perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari perlu mendapatkan
perhatian khusus karena pada dasarnya ini semua kembali kepada masyarakat
indonesianya juga untuk melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia.
3.4 Dampak Positif mempertahankan budaya lokal
Sebagai generasi penerus ,walaupun tidak mudah untuk mempertahankan budaya ini ,
tetapi seharusnya dari kesulitan itu harus di jadikan acuan dan target dalam mempertahankan
budaya kita sendiri. Dampaknya adalah :
1) Semakin majunya budaya bangsa
2) Memiliki eksistensi budaya yang semakin tinggi di masyarakat
3) Dapat membanggakan negara dengan mengapresiasikan budaya sendiri
4) Bangga karena budaya lokal adalah suatu identitas dan kehormatan suatu bangsa
5) Dapat mempertahankan ketahanan budaya sendiri terhadap pengaruh budaya luar
11
3.5 Dampak Negatif tidak mempertahankan budaya lokal
Yang sungguh memprihatinkan terhadap generasi muda pada zaman ini apabila tidak
mempertahankan budaya negara sendiri , dapat berakibat :
1) Lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia
2) Berakibat budaya kita direbut oleh negara lain
3) Kebudayaan Indonesia banyak yang terkontaminasi oleh budaya luar
4) Turunnya ketahanan budaya nasional
5) Lebih mudahnya budaya luar masuk dan menyaingi budaya lokal
Sesungguhnya, “Melestarikan suatu budaya lebih sulit dari pada membuat budaya
yang baru”, demikian ungkapan orang bijak. Tapi itulah kenyataanya saat ini yang terjadi
kita lebih sulit mempelajari budaya daerah yang tak lain milik kita sendiri. Kondisi seperti ini
bisa kita lihat begitu banyak anak muda kita yang lebih hapal lagu lagu barat ketimbang lagu
daerah seperti lagu Ongkona Bone, Ininnawa sabbarae, dan lain sebagainya, Nah disinilah
peran penting para pemuda untuk menyelamatkan serta melestarikan budaya daerah yang
sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat saat ini.
12
BAB 4
Penutup
Kesimpulan
1. budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. definisi
kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas.
2. Ciri-ciri budaya lokal dapat dikenali dalam bentuk kelembagaan sosial yang dimiliki
oleh suatu suku bangsa. Kelembagaan sosial merupakan ikatan sosial bersama di
antara anggota masyarakat yang mengoordinasikan tindakan sosial bersama antara
anggota masyarakat.
3. Adapun Permasalahan Budaya Lokal yaitu:
A. Kekuatan (Strength)
B. Kelemahan (Weakness)
C. Peluang (Opportunity)
D. Tantangan/Hambatan (Threats)
4. Adapun Dampak Positif mempertahankan budaya local yaitu:
1). Semakin majunya budaya bangsa
2).memiliki eksistensi budaya yang semakin tinggi di masyarakat
3). Dapat membanggakan negara dengan mengapresiasikan budaya sendiri
4). Bangga karena budaya lokal adalah suatu identitas dan kehormatan suatu bangsa
5). Dapat mempertahankan ketahanan budaya sendiri terhadap pengaruh budaya luar
5. Adapun Dampak Negatif tidak mempertahankan budaya local yaitu:
1). Lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia
13
2). Berakibat budaya kita direbut oleh negara lain
3). Kebudayaan Indonesia banyak yang terkontaminasi oleh budaya luar
4). Turunnya ketahanan budaya nasional
5). Lebih mudahnya budaya luar masuk dan menyaingi budaya lokal
14
Daftar Pustaka
http://andikareza86.blogspot.com/2012/10/peran-manusia-dalam-melestarikan.html
http://yuwdee.blogspot.com/2011/05/pengaruh-kebudayaan.html
http://wayansumendra.wordpress.com/2013/08/25/kearifan-lokal-budaya-3/
15