21
PENANAMAN RASA PERSATUAN DAN NASIONALISME UNTUK MEMBANGUN KEINDONESIAAN KITA Disusun oleh: Violita Bella Sandya (10317244016) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI INTERNASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Makalah Pkn Oye!!!

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah PKN

Citation preview

Page 1: Makalah Pkn Oye!!!

PENANAMAN RASA PERSATUAN DAN

NASIONALISME UNTUK MEMBANGUN

KEINDONESIAAN KITA

Disusun oleh:

Violita Bella Sandya (10317244016)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI INTERNASIONAL

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Makalah Pkn Oye!!!

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Melihat keadaan Indonesia yang dewasa ini semakin memprihatinkan dalam hal

penerapan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari., penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Penanaman Rasa Persatuan dan Nasionalisme untuk Membangun

KeIndonesiaan Kita”. Melalui makalah ini, penulis akan mengulas lebih lanjut mengenai

peran, upaya penanaman, dan kondisi Indonesia selama ini dalam perwujudan sila ke-3

Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini, tidak lepas dari bantuan dan peran

serta dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kemurahan dan rahmatNya.

2. Bapak Murtamaji selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yang

senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan.

3. Rekan-rekan kami khusunya Prodi Pendidikan Biologi Internasional angkatan 2010,

yang senantiasa memberikan motivasi.

4. Seluruh keluarga besar Universitas Negeri Yogyakarta khususnya Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

kritikan, masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan

perbaikan.

Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat dan semua

pihak terkait pada umumnya, dan bagi pihak penulis sendiri pada khususnya, sebagai

penunjang dan motivator dalam penyusunan makalah berikutnya. Amin.

Yogyakarta, Desember 2011

Penulis

Page 3: Makalah Pkn Oye!!!

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rasa cinta tanah air atau nasionalisme adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki,

rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu

pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya,

menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan

negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya

dan melestarikan alam dan lingkungan.

Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan

segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan,

kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah

yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh

dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa

setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup

bersama dapat tercapai.

Salah satu cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah

dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan.

Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan

dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh

karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah

alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya

rasa cinta tanah air.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah persatuan dan nasionalisme di Indonesia?

2. Mengapa rasa persatuan dan nasionalisme perlu ditanamkan kepada warga

negara Indonesia?

3. Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk menanamkan rasa persatuan

dan nasionalisme pada warga negara Indonesia?

Page 4: Makalah Pkn Oye!!!

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sejarah persatuan dan nasionalisme di Indonesia.

2. Mengetahui sebab dan alasan mengapa rasa persatuan dan nasionalisme

perlu ditanamkan kepada warga negara Indonesia.

3. Mengetahui dan memahami upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk

menanamkan rasa persatuan dan nasionalisme pada warga negara

Indonesia.

Page 5: Makalah Pkn Oye!!!

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Persatuan dan Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan

kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu

konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.Nation adalah jiwa dan prinsip

spiritual yang menjadi ikatan bersama, baik dalam pengorbanan (sacrifice) maupun

dalam kebersamaan (solidarity),Nasion pada awalnya lebih dalam bentuk imajinasi

dan pikiran belaka. Namun, nasion kemudian terbayang sebagai komunitas, dan

diterima sebagai persahabatan yang kuat dan dalam. Nasionalisme sering kali

dikonotasikan dengan aspek-aspek emosional, kolektif, dan idola serta sarat memori

histori. Nasionalisme selalu melibatkan dimensi emosi atau rasa, seperti seperasaan,

sepenanggungan, seperantauan, dan senasib (Sri Sultan Hamengkubuwono X ,2008).

Faktor historis adalah faktor kecenderungan yang dibangun untuk menumbuhkan

perasaan “bersatu” dalam sebuah konsep kebangsaan tertentu.

Bentuk-bentuk Nasionalisme

Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau

gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis,

budaya, keagamaan dan ideologi.

1. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis

nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari

penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”; “perwakilan politik”.

2. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme dimana negara

memperoleh kebenaran politik dari budaya asal sebuah masyarakat.

3. Nasionalisme nasionalisme organik/identitas adalah lanjutan dari

nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara

semula jadi (“organik”) hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat

romantisme.

4. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya

etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka

untuk konsep nasionalisme romantik.

Page 6: Makalah Pkn Oye!!!

5. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara

memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat

keturunan” seperti warna kulit, ras dan sebagainya.

6. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan,

selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik

adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan

kebebasan.

7. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara

memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu,

lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan

nasionalisme keagamaan.

Pada hakekatnya, sila Persatuan Indonesia mengandung unsur-unsur

nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, cinta persatuan dan kesatuan bangsa.

Persatuan Indonesia juga mengandung cita-cita persahabatan dan persaudaraan

dengan semua bangsa yang diliputi oleh suasana kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

Hasrat untuk bersatu pada bangsa Indonesia , tercermin pada sila ketiga Pancasila

“Persatuan Indonesia” dan Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “...mengantarkan

rakyat Indonesia ke depan pintu Gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”, serta pasal 1 UUD 1945 yang

mengatakan bahwa ‘Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk

Republik”. Yang dimaksud dengan persatuan adalah terikatnya beberapa bagian

menjadi suatu kesatuan. Usaha memperkokoh pertumbuhan bangsa ini merupakan

bagian penting dan tujuan tersendiri bagi pembangunan Indonesia, terutama karena

masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, dengan berbagai latar belakang

adat istiadat, budaya, dan agama yang berbeda. Sebelum kita mencapai kemerdekaan,

bangsa kita hidup di bawah penjajahan asing. Penjajahan harus dilawan karena itu

bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan. Kemerdekaan itu wajib kita

pertahankan karena dengan kemerdekaan itu kita akan dapat membina kebudayaan

kita sendiri dan menyelenggarakan kehidupan kita secara layak. Dengan persatuan

dan kesatuan, kita dapat mengembangkan kebudayaan kita. Kebudayaan itu merupakn

cermin kepribadian kita, yang wajib kita pelihara.

Pembentukan suatu bangsa berkaitan dengan identitas yang tersedia untuk

menyatukan masyarakat. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama

Page 7: Makalah Pkn Oye!!!

suatu masyarakat meliputi : primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep

sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Surbakti, 1992).

a. Primordial

Ikatan kekerabatan (darah dan keluarga), suku bangsa, daerah, bahasa dan adat

istiadat merupakan faktor-faktor primordial yang dapat membentuk negara bangsa

tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama tetapi juga melahirkan persepsi

yang sama tentang masyarakat-negara yang dicita-citakan.

b. Sakral

Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi yang

kuat merupakan faktor sakral yang dapat membentuk negara bangsa. Ajaran-

ajaran agama dan ideologi ini menggambarkan cara hidup yang seharusnya dan

tujuan suci.

c. Tokoh

Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas..

Pemimpin ini menjadi panutan sebab warga masyarakat mengidentifikasikan diri

kepada sang pemimpin dan ia dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat.

d. Sejarah

Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek moyang) dan persepsi yang sama

tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama yang disebabkan

dengan penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan

sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok

masyarakat.

e. Bhineka Tunggal Ika

Faktor lain yang dapat menjadi identitas pembentuk bangsa-negara berupa prinsip

bersatu dalam perbedaan (unity in diversity). Yang dimaksudkan dengan bersatu

dalam perbedaan ialah kesetiaan warga masyarakat pada suatu lembaga yang

disebut negara atau pemerintahan yang mereka pandang dan yakini mendatangkan

kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada

suku bangsa, adat istiadat, ras atau agama.

f. Kelembagaan

Faktor lain berupa lembaga-lembaga pemerintahan dan politik seperti

birokrasi, angkatan bersenjata dan partai politik. Setidaknya terdapat dua

sumbangan birokrasi pemerintahan bagi proses pembentukan negara bangsa,

yakni mempertemukan berbagai kepentingan dalam instansi pemerintah dengan

Page 8: Makalah Pkn Oye!!!

berbagai kepentingan di kalangan penduduk sehingga terpenting suatu

kepentingan nasional, watak kerja dan pelayannya yang bersifat impersonal.

Dalam proses perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya,

terdapat tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia antara lain adalah sebagai

berikut.

1. Perasaan SenasibSelama tiga setengah abad seluruh rakyat Indonesia

berada dalam cengkeraman penjajah, mereka bersama-sama berusaha

mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing. Para pejuang sebelum

tahun 1908 tersebut berusaha untuk mengusir dan membebaskan tanah air

dari penjajah.

2. Kebangkitan Nasional

Kegagalan perjuangan persenjataan tersebut kemudian menimbulkan

kesadaran untuk mulai merintis persatuan dan mengubah sistem perjuangan

bersenjata menjadi perjuangan politik. Pada tahun 1908 bangsa Indonesia

dipelopori oleh generasi muda menuju kancah perjuangan melalui politik

modern, diawali dengan berdirinya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908

yang pada awalnya lebih bersifat kultural dan terbatas pada masyarakat Jawa,

namun kelahirannya menjadi titik tolak dalam memacu kesadaran yang lebih

luas. Disusul lahirnya Indische Partij pada tahun 1912, yaitu suatu organisasi

politik yang pertama kali mengembangkan cita-cita kemerdekaan tanah air

Indonesia. Adanya berbagai organisasi tersebut mendorong lahirnya kesadaran

bahwa hanya dengan persatuan diantara organisasi-organisasi yang ada,

perjuangan akan lebih efektif.

3. Sumpah Pemuda

Persatuan dan kesatuan kemudian ditegaskan lagi melalui ikrar

Sumpah Pemuda pada Kongres Pemuda II di Jakarta, oleh pemuda Indonesia

pada 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda, yang berbunyi:

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,

tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan puti Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa

Indonesia.

Page 9: Makalah Pkn Oye!!!

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa

Indonesia.

4. Proklamasi Kemerdekaan

Sejarah Perjuangan bangsa Indonesia yang mulai dirintis oleh para pahlawan

nasional di berbagai daerah mencapai puncaknya dengan di proklamasikannya

kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Sebenarnya sebelum Indonesia

merdeka, hampir semua daerah di Indonesia berasal dari berbagai kerajaan dan

masyarakat etnis.Kemudian lahir kesadaran politik dan di proklamasikannya

kemerdekaan Indonesia. Setelah itu masyarakat melepaskan baju identitas etnis

dan menjadi satu bangsa Indonesia.

B. Pentingnya Penanaman Rasa Persatauan dan Nasionalisme pada Warga Negara

Indonesia.

Cinta Tanah Air adalah suatu ilmu yang mermpelajari sikap kita rela

berkorban terhadap Negara Indonesia. Untuk memahami pentingnya mewujudkan

cinta tanah air, dapat kita wujudkan setiap hari dengan bagaimana kita sikap kita

dalam menjalani hidup berbangsa dan bertanah air dengan giat, pantang

menyerah,peduli,dan saling membantu antar umat. Itu merupakan cerminan dari

Cintra Tanah Air. Kita harus menanamkan sifat bangga sebagai warga Negara

Indonesia yang mempunyai beragam adat istiadat, sebagai contoh orang yang

memperjual-belikan produk Indonesia di Negara lain itu sudah termasuk menanamkan

sikap cinta tanah air, meski tidak terdefinisi.karena dia dapat membawa dan

mengharumkan nama bangsa Indonesia di negara lain.Karena sekarang ini sudah

mengalami perubahan, seperti sekarang ini sudah memasuki zaman globalisasi

persaingan terjadi dimana-mana tidak di dalam maupun di luar negara, mungkin

sekarang sudah banyak orang yang melupakan akan pentingnya Cinta Tanah Air,

karena alasan untuk bertahan hidup.Meskipun begitu kita sebagai warga negara yang

baik harus menanam sikap cinta tanah air dalam kondisi apapun supaya dapat

mewariskan di masa yang akan datang.

Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa

dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Dengan adanya rakyat yang

mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari berbagai macam gangguan yang

Page 10: Makalah Pkn Oye!!!

datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat

bahu membahu membangun negeri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.

Dengan menyayangi Negara Indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga

memberikan yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak

pihak asing yang ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga

dan pertahankan hingga titik darah penghabisan.Untuk dapat menjaga persatuan dan

kesatuan, masyarakat Indonesia dituntut untuk sanggup dan rela berkorban demi

kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta kepada tanah air. Rasa

cinta tanah air memungkinkan digalangnya persatuan dan kesatuan, sehingga mampu

mengatasi perbedaan suku, agama, kebudayaan, dan kondisi-kondisi geografis dan

demografis lainnya dengan mengacu kepada prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan

dikembangkan atas dasar prinsip bhinneka tunggal ika dengan menekankan

kesetiakawanan demi kesatuan dan persatuan bangsa, adat istiadat,bahas, agama, dan

saling berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

C. Contoh Penanaman Rasa Persatuan dan Nasionalisme pada warga negara

Indonesia

1. Anak Usia Dini

Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar rasa

terhadap cinta tanah air tertananam di hatinya dan dapat menjadi manusia yang

dapat menghargai bangsa dan negaranya. Hal ini dapat diwujudkan dengan

mengajarkan anak mencintai bangsa dan negaranya melalui kegiatan-kegiatan

sederhana seperti:

a. Memperingati hari kemerdekaan dan hari-hari pahlawan

Hal ini dimaksudkan agar anak mengetahui sejarah perjuangan para

pahlawan yang telah gugur dalam membela dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia. Dengan kegiatan seperti ini anak diharapkan untuk

menghormati dan menghargai jasa-jasa mereka yang telah gugur sehingga

timbul rasa bangga dari hati anak kepada bangsa dan tanah air.

b. Mengajarkan lagu-lagu kebangsaan

Kegiatan seperti ini bertujuan agar sejak kecil seorang anak mengenal dan

memahami isi lagu kebangsaan sebagai bagian dari kehidupannya sehingga

diharapkan untuk selanjutnya anak dapat menerapkannya dalam perilaku

kehidupan sehari-hari.

Page 11: Makalah Pkn Oye!!!

c. Mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa merupakan identitas suatu bangsa, sehingga diharapkan dengan anak

diajarkan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan

baik dan benar maka anak tersebut akan semakin menghargai dan bangga

menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

d. Mengenalkan anak kepada budaya bangsa sendiri.

Pengenalan budaya semacam ini bertujuan agar anak mencintai budaya bangsa

sendiri dan diharapkan anak dapat melestarikan budaya bangsa sebagai

identitas bangsa dimulai dengan budaya daerah mereka sendiri.

2. Pelajar

a. Mengikuti upacara bendera hari senin dan hari besar lain.

Sebebarnya kegiatan ini selain untuk mengenang dan menghormati negara,

bangsa, dan pahlawan yang telah gugur juga dapat dijadikan sebagai sarana

pendisiplinan. Di dalam sebuah upacara, Bendera Merah putih dikibarkan diiringi

dengan alinan lagu Indonesia Raya kemudian juga dibacakan teks Pancasila dan

naskah pembukaan UUD 1945 sehingga siswa diharapkan akan terbiasa dan

mampu menanamkan nilai-nilai tersebut sehingga dapat mengaplikasikannya

dalam kehidupan.

b. Belajar dengan giat dan sungguuh-sungguh sebagai pelajar.

Menumbuhkan dan menanamkan rasa nasionalisme cukup dengan melakukan

kewajiban mereka sebagai pelajar, yaitu belajar. Selebihnya diharapkan untuk

tidak bertindak negatif, cukup berbuat sewajarnya adalah bentuk sikap patriotik.

Tak perlu menggunakan gencatan senjata seperti zaman dahulu.     Jiwa

nasionalisme ini perlu ditekankan kepada pelajar karena merekalah yang akan

memegang kekuasaan di negara ini. Jadi, dengan memiliki sikap nasionalisme

mereka akan mengetahui bagaimana seharusnya memimpin bangsa agar terus

berkembang dan tidak terjajah lagi.

Selain itu, penting pula mengajarkan sejarah kepada pelajar agar mereka

mengetahui asal-usul negara ini dan betapa beratnya perjuangan para pahlawan

plus mengetahui jati diri bangsa. Fenomena yang terjadi saat ini, banyak pelajar

yang tak acuh terhadap urusan kenegaraan.Padahal, sebagai pelajar yang juga

warga negara haruslah peka terhadap masalah bangsa. Jiwa nasionalisme itu

sangat penting karena kemerdekaan dan nasionalisme adalah hal yang saling

Page 12: Makalah Pkn Oye!!!

berkaitan. Dalam mengisi kemerdekaan harus dibarengi dengan nasionalisme agar

kemerdekaan tersebut nggak sia-sia. Sehingga pelajar harus berbuat hal positif.

c. Berprestasi di kancah Nasional maupun Internasional dengan membawa

nama baik Indonesia.

Berprestasi adalah salah satu cara untuk mengharumkan nama

Indonesia.Apalagi apabila hal ini terjadi dlama kancah internasional, maka

otomatis akan mengharumkan dan membawa nama baikI ndonesia.Atau

setidaknya mampu membuktikan bahwa nak bangsa tak kalah dengan nagara lain

yang bahkan lebih maju.

3. Warga Negara Indonesia secara Umum

Sebagai warga negara yang baik, maka rasa cinta tanah air atau nasionalisme

dapat diwujudkan dengan tindakan-tindakan yang dapat mempererat rasa

persatuan Indonesia.

1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta

menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.

2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan

bangsa Indonesia.

3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera

merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.

4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa

maju sejajar dengan pengusaha asing.

5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan

negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.

6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang

salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga

negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-

tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.

8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi

dalam negeri.

9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa

dan negara Indonesia.

10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar

kita maupun secara nasional.

Page 13: Makalah Pkn Oye!!!

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rasa persatuan dan nasionalisme indonesia muncul akibat adanya perasaan

senasib karena dijajah oleh bangsa lain sehingga bangsa Indonesia menginginkan

adanya kemerdekaan. Nasionalisme mulai bangkit semenjak Kebangkitan

Nasional, kemudian disusul oleh Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia 17 Agustus 1945.Rasa persatuan dan nasionalisme perlu ditanamkan

karena penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

agar tak bercerai berai dan terpecah belah. Hal tersebut juga penting untuk

menjaga stabilitas nasional.Rasa persatuan dan nasionalisme dapat ditanamkan

kepada warga negara sesuai perannya masing-masing. Wujud dari rasa cinta

tanah air dapat berupa tindakan positif yang tidak memecah belah rasa persatuan.

B. SARAN

Kita sebagai warga Negara yang cinta tanah air Bangsa Indonesia

menanamkan sikap cinta tanah air dari usia dini yang mempunyai beraneka ragam

kebudayaan dara Sabang sampai Meraoke dan juga mempunyai perjalanan sejarah

yang sangat panjang dari zaman kerajaan hinnga mempertahankan kemerdekaan

dengan melawan penjajah kita sebagai generasi yang akan datang wajib

mempertahankan dan memperjuangkan atas pengorbanan para pahlawan kita,

seperti belajar dengan sungguh-sungguh, mematuhi dan mentaati peraturan

Negara dan mengharumkan nama bangsa di dunia dalam pentas lomba antar

bangsa itu juga contoh cerminan kita cinta terhadap tana air Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa

dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak

menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut

sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah,

karena kesalahan hanya ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan

kebencian.

Page 14: Makalah Pkn Oye!!!

DAFTAR PUSTAKA

Buwono X, Hamengku. 2008.Meraju Kembali KeIndonesiaan Kita..Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1996. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas untuk Kelas 2.Jakarta:

Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1996. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas untuk Kelas 3.Jakarta:

Balai Pustaka.

Simorangkir, dkk. 1970. Aku Warga Negara Indonesia Jilid 1.Jakarta: PT. Gunung

Agung.

Pitaloka, Dwi Ayu.2011.Pengembangan Cinta Tanah Air Indonesia.diunduh dari

http://dewiayupitaloka.wordpress.com/2011/02/12/%E2%80%9Cpengembangan-

rasa-cinta-tanah-air-indonesia%E2%80%9D/ pada 30 April 2011

Andrigundar.2010.Cinta Tanah Air. Diunduh darihttp://andrigundar.wordpress.com pada

30 April 2011