Click here to load reader
Upload
lilis
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ll
Citation preview
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA
Oleh :
NAMA : LILIS SURIANI
NIM : (K1A1 13 029)
KELOMPOK : IV (Empat)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
Hubungan Negara dan warga Negara
A,Penduduk dan warga negara
Sering kali ditemukan pemahaman yang keliru mengenai pengertian antara penduduk
dan warga Negara.istilah penduduk sering digunakan untuk menjelaskan pengertian warga
Negara,dan sebaliknya istilah warga Negara sering dipergunakan untuk pengertian
penduduk.Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut,pasal 26 UUD 1945 memberikan
batasab atau pengertian antara penduduk dan warga Negara.Berkaitan dengan masalah-
masalah kewarganegaraan Indonesia,pasca reformasi tela diundangkan UU Nomor 12 tahun
2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2006.Keberadaan
Undang-undang ini untuk menggantikan UU Nomor 62 tahun 1958 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 1967 tentang
perubahan Pasal 18 UU Nomor 62 tahun 1958.
UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia telah
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kewarganegaraan,meliputi :
a. Siapa yang menjadi warga Negara Indonesia
b. Syarat dan tatacara memeperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
c. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
d. Syarat dan tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia
e. Ketentuan Pidana.Selain itu,UU Nomor 12 Tahun 2006 didalam penjelasannya
juga diuraikan mengenai asas-asas kewarganegaraan,baik asas-asas umum atau
universal maupun asas-asas khusus.
Adapun asas-asas Kewarganegaraan yang bersifat umum (Universal) yang
diuraikan dadalam penjelasan UU Nomor 12 Tahun 2006 adalah sbb.
1. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan,bukan berdasarkan Negara
tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan Negara tempat kelahiran,yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
UU Nomor 12 tahun 2006
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
didalam UU Nomor 12 tahun 2006
Selain asas tersebut diatas,beberapa asas khusus juga menjadi dasar
penyusunan UU Nomor 12 tahun 2006 adalah sbb:
1. Asas kepentingan nasional adalah asas yang menentukan bahwa peraturan
kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia,yang
bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai Negara kesatuan yang
memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri
2. Asas perlindungan maksimum adalah asas yang menetukan bahwa
pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap warga
Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik didalam maupun diluar
negeri
3. Asas persamaan didalam hukum dan pemerintah
4. Asas kebenaran substantive adalah prosedur pewarganegaraan seseorang
tidak hanya bersifat administrative,tetapi juga disertai substansi dan syarat-
syarat permohonan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
5. Asas nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan
dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga Negara atas dasar
suku,ras,agama,golongan,jenis kelamin dan gender.
6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah
asas yang dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga Negara
harus menjamin,melindungi,dan memuliahkan hak asasi manusia pada
umumnya dan hak warga Negara pada khususnya.
7. Asas keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa dalam segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga Negara harus dilakukan secara
terbuka.
8. Asas publisitas adalah asas yang menetukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
umumnya.
B. Hak dan kewajiban warga Negara dan Negara berdasarkan UUD 1945
Sebelum diuraikan secara terperinci mengenai hak dan kewajiban warga
Negara,terlebih dahulu dijelaskan mengenai eksistensi dari Negara itu dibentuk.Untuk
menguraikan mengenai asal mula dan timbulnya kekuasaan Negara maka diperlukan teori-
teori tentang Negara.penjelasan mengenai teori-teori Negara menjadi sangat penting untuk
dikemukakan untuk menjelaskan secara mendalam kekuasaan Negara yang begitu
besar.Penjelasan mengenai teori-teori Negara ini juga akan bermanfaat untuk menemukan
“benang merah” hubungan antara Negara dan warga Negara.Beberapa fakta menunjukkan
bahwa hubungan Negara dan warga Negara timpang dan belum berjalan dengan baik.Dalam
beberapa kasus,Negara sering kali menunjukkan perilaku sewenang-wenang terhadap warga
negaranya,sehingga warga Negara ditempatkan pada posisi yang sangat lemah dan sangat
rendah.Dalam posisi yang demikian ini,warga Negara sering menjadi korban dari perilaku
otoriter dan kesewenag-wenangan Negara.Kasus pergusuran pemukiman penduduk tanpa
melalui proses peradilan yang “adil”,pemberian ganti rugi lahan masyarakat yang belum
layak,dan masih banyak kasus-kasus lain itu menunjukkan bahwa hubungan Negara dengan
warga Negaranya belum berjalan dengan baik.
Secara teoritis,bahwa Negara merupakan lembaga yang dibentuk dengan tujuan untuk
mewujudkan kepentingan masyarakat,kepentingan bersama,dan kepentingan umum.Negara
sebagai lembaga yang memiliki kekuasaan yang besar digunakan untuk melindungi
kepentingan rakyat dan kepentingan umum.Untuk itu,Negara sebagai lembaga harus
netral,tidak memihak,dan berlaku adil untuk semua golongan dan masyarakat.Seperti yang
dikemukakan Arif Budiman (1996) bahwa Negara itu merupakan lembaga netral,tidak
berpihak,berdiri diatas semua golongan masyarakat,dan mengabdi pada kepentingan
umum,tetapi itu hanyalah konsep teoritis yang utpis.Bahkan menurutnya,diIndonesia itu yang
dominan adalah Negara itu hanya melayani kepentingan satu atau beberapa kelompok yang
dominan dimasyarakat.
Secara teoritis pula,ada sebagian kalangan yang berpandangan bahwa hubungan
Negara dan warga Negara merupakan hubungan fungsional,hubungan interaktif,dan
hubungan dialogial.Negara juga wajib melindungi warga negaranya untuk mendapatkan rasa
aman,nyaman,damai,dan tenteram.Sebagai imbalannya bahwa warga Negara memiliki
kewajiban,sekaligus berhak membela Negara dari segala ancaman,baik dari dalam maupun
luar.hubungan fungsional,interaktif,dan dialogial inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan
dari Negara itu dibangun dan dibentuk.Dengan demikian hak dan kewajiban warga Negara
serta hak dan kewajiban Negara merupakan sesuatu yang esensi dan mendasar bagi
harmonisnya hubungan antara Negara dan warga Negara.pengertian hak itu sendiri dapat
diartikan sebagai sesuatu yang harus diperoleh/diterima,sedangkan kewajiban dapat diartikan
sebagai sesuatu yang harus dilaksanakan/dikerjakan.Berkaitan dengan hak dan kewajiban
Negara sudah diatur didalam konstitusi atau UUD 1945.Berikut ini dijelaskan mengenai hak-
hak warga Negara menurut konstitusi/UUD 1945 (UUD 1945 yang sudah diamandemen).
1. Hak Warga Negara akan eksistensi hak-hak Tradisionalnya
Pasal 18 B ayat (2):
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hokum adat
beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,yang
diatur dalam undang-undang.
2. Hak warga Negara dibidang hukum dan pemerintahan
Pasal 27 ayat (1):
Segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hokum dan pemerintah
wajib menjunjung hokum dan pemerintah itu dengan tidak ada kecualinya.
3. Hak warga Negara dibidang Ekonomi
Pasal 27 ayat (2):
Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 33 ayat (3):
Bumi dan air,dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pasal 33 ayat (4):
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip,kebersamaan,efisiensi berkeadilan,berkelanjutan,berwawasan
lingkungan,kemandirian,serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
4. Hak warga Negara dalam pembelaan Negara
Pasal 27 ayat (3):
Setiap warga Negara berhak dan wajib serta dalam upaya pembelaan Negara
5. Hak warga Negara dalam bidang politik
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang
6. Hak asasi manusia(HAM)
Pasal 28 A:
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
7. Hak warga Negara dalam bidang agama
Pasal 29 ayat (2):
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masingdan untuk beribadat menurut agamnya dan kepercayaanya itu.
8. Hak warga Negara dalam bidang pertahanan Negara
Pasal 30 ayat (1):
Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.
9. Hak warga Negara dalam bidang pendidikan
Pasal 31 ayat (1):
Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan
10. Hak warga Negara dalam jaminan nasional
Pasal 34 ayat(1):
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Selain hak yang harus diperoleh atau diterima warga Negara secara tersuratdidalam UUD
1945,warga Negara juga memeiliki kewajiban sebagaimana yang diatur didalam UUD
1945.tersebut dengan demikian,dapat dikatakn bahwa selain hak,juga ada kewajiban dari
warga Negara,sehingga diharapkan ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.mengenai
kewajiban warga Negara sebagaimana yang diatur didalam UUD 1945 dapat dirinci sbb.
1. Kewajiban warga Negara dalam bidang hokum dan pemerintahan
Pasal 27 ayat (1):
Segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hokum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Kewajiban warga Negara dalam bidang pembelaan Negara
Pasal 27 ayat (3):
Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
3. Kewajiban warga Negara dalam bidang pertahanan Negara
Pasal 30 ayat (1):
Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.
4. Kewajiban warga Negara dalam bidang pendidikan
Pasal 31 ayat (2):
Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar pemerintah wajib
membiayainya.
Selain hak dan kewajiban warga Negara,UUD 1945 juga mengatur kewajiban dari
Negara.Dengan demikian,bukan saja warga Negara yang memiliki kewajiban sebagaimana
diatur dalam UUD 1945,melainkan Negara juga memeiliki kewajiban.mengenai kewajiban
Negara menurut UUD 1945 dapat dilihat pada pasal-pasal berikut ini.
1. Kewajiban Negara dalam perlindungan dan penegakan HAM
Pasal 28 I ayat (4):
Perlindungan,pemajuan,penegakan,dan pemenuhan hak asasi manusia dalam
tanggung jawab Negara terutama pemerintah.
2. Kewajiban Negara dalam bidang Agama
Pasal 29 ayat (1):
Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa
Pasal 29 ayat (2):
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
3. Kewajiban Negara dalam bidang pertahanandan keamanan Negara
Pasal 30 ayat (2):
Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh tentara Nasional Indonesia dan kepolisisan Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama,dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
4. Kewajiban Negara dalam bidang pendidikan
Pasal 31 ayat (2):
Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dan pemerintah wajib
membiayainya.
Pasal 31 ayat (4):
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Pasal 31 ayat (5):
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia.
5. Kewajiban Negara dalam bidang kebudayaan
Pasal 32 ayat (1):
Negara menunjukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.
Pasal 32 ayat (2):
Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
6. Kewajiban Negara dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pasal 33 ayat (2):
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara
Pasal 33 ayat (3):
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
7. Kewajiban Negara dalam bidang jaminan social
Pasal 34 ayat (1):
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Pasal 34 ayat (2):
Negara mengembangkan system jaminan social bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
8. Kewajiban Negara dalam bidang kesehatan dan fasilitas umum
Pasal 34 ayat (3):
Negara bertanggung jawab atas penyediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Beberapa contoh mengenai hak dan kewajiban warga Negara dan Negara
tersebut diatas merupakan sesuatu yang mendasar dari fundamental,baik warga
Negara itu sendiri maupun Negara.Contoh hak dan kewajiban warga Negara dan
Negara dalam bidang pendidikan dan kesehatan tersebut diatas menarik sekali karena
pendidikan dan kesehatan merupakan indicator utama HDI.
Berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia,seperti kemiskinan dan
keterbelakangan merupakan permasalahan yang berkaitan dengan hak-hak warga
Negara.Sebagaimana di ketahui bahwa dalam perundang-undangan disebutkan bahwa
setiap warga Negara berhak untuk hidup makmur dan sejahtera,aman,damai,dan
tenteram.hak warga Negara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi
kemanusiaan,hak warga Negara untuk mendapatkan perlakuan yang adil didepan
hukum dan pemerintah,hak warga Negara untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas,hak warga Negara untuk mendapatkan jaminan social,dan hak-hak dasar
warga Negara lainnya yang secara empiris belum memadai.
Pertanyaan:
1. Mengapa setiap warga negara harus memiliki hak dan kewajiban sebagai
warga Negara?
2. Apakah ada hubungan Negara dan warga Negara?
Jawaban :
1. Karena hak dan Kewajiban sudah tercantum dalam UUD 1945 sebagai
bentuk kehormatan,derajat yang mulia sebagai manusia .Dengan adanya
hak dan kewajiban juga menjadikan warga negara mempunyai hubungan
langsung dengan pemerintah agar terjadi keseimbangan.Sesungguhnya dua
hal ini saling terkait,karena berbicara hak negara itu berarti berbicara
tentang kewajiban warga negara, demikian pula sebaliknya berbicara
kewajiban negara adalah berbicara tentang hak warga negara.Kesadaran
akan hak dan kewajiban sangatlah penting, seseorang yang semestinya
memiliki hak namun ia tidak menyadarinya,maka akan membuka peluang
bagi pihak lain untuk menyimpangkannya.Demikian pula ketidaksadaran
seseorang akan kewajibannya akan membuat hak yang semestinya
didapatkan orang lain menjadi dilanggar atau diabaikan.
2. Ada,Hubungan negara dengan warga negara sangat erat kaitannya
karena dalam hal ini dianggap negara terbentuk karena adanya
masyarakat bentukan manusia. Fungsi negara adalah menertibkan
kekacauan yang terjadi di masyarakat. Walaupun negara merupakan
bentukan dari masyarakat, namun kedudukan negara merupakan
penyelenggara ketertiban dalam masyarakat agar tidak terjadi
konflik, pencurian, dan lain-lain.