21
WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MEWUJUDKAN KESATUAN DAN PERSATUAN Diajukan sebagai Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewarganegaraan DISUSUN OLEH : Kelompok 08 1. AIDIL IHFAR : 1301002030067 2. MUHAFIDH : 1301002030065 3. AKRAMAYATI : 1301002030105 4. DIMAS MAHENDRA : 1301002030077 5. MISBAHUL JANNAH : 1301003010118 6. PUTRI FARAH RIZKA : 1301003010104 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Makalah PKN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah PKN

WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MEWUJUDKAN KESATUAN DAN

PERSATUAN

Diajukan sebagai Mata Kuliah UmumPendidikan Kewarganegaraan

DISUSUN OLEH : Kelompok 08

1. AIDIL IHFAR : 13010020300672. MUHAFIDH : 13010020300653. AKRAMAYATI : 13010020301054. DIMAS MAHENDRA : 13010020300775. MISBAHUL JANNAH : 13010030101186. PUTRI FARAH RIZKA : 1301003010104

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2013

Page 2: Makalah PKN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi

sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya untuk Allah Tuhan seru sekalian

alam atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira

besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul

”WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MEWUJUDKAN KESATUAN DAN

PERSATUAN”.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai

pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada: Kedua orang tua kami segenap keluarga besar kami yang telah

memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah

semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit

kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami dari kelompok 08 berharap agar makalah ini bermanfaat bagi

semua pembaca.

Banda Aceh, Oktober 2013

Penyusun

Kelompok 08

Page 3: Makalah PKN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Kebangsaan.................................................... 3B. Landasan Wawasan Kebangsaan..................................................... 3C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan................................................. 4D. Asas Wawasan Kebangsaan............................................................. 4E. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan.............................................. 4F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan........... 5G. Kedudukan Wawasan Kebangsaan.................................................. 7H. Fungsi Wawasan Kebangsaan.......................................................... 7I. Implementasi Wawasan Kebangsaan............................................... 8J. Tantangan Kedepan Wawasan Kebangsaan..................................... 8K. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.................................................... 8L. Wawasan Kebangsaan Indonesia Dalam Mencapai Cita-Cita......... 9M. Apa Cita-Cita Bangsa Indonesia..................................................... 9N. Hubungan Wawasan Kebangsaan Dengan Ketahanan Nasional..... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 11

B. Saran-saran....................................................................................... 11

DAFTAR PUSAKA..................................................................................... 12

Page 4: Makalah PKN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSetiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian

juga dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri. Secara singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri dan lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata lain wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa.

Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan wilayahnya berupa kepulauan yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif, wawasan kebangsaan Indonesia perlu digalakkan dengan maksud agar warga negara menyadari pentingnya hidup besama sebagai bangsa atas dasar kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian cita-cita tujuan nasional.

Namun saat ini kesadaran berbangsa kian memudar, gerakan reformasi 1998 disatu sisi memberikan perubahan pada beberapa dimensi, tetapi disisi yang lain gerakan reformasi belum bisa memperbaiki krisis akan nasionalisme dan komitmen kebangsaan yang semakin hari mengarah kepada jurang degradasi. Akibatnya banyak hal yang dilakukan oleh rakyat Indonesia  dengan maksud dan tujuan memperbaiki sosial ekonomi mereaka tanpa memperhatikan nilai, norma dan konsepsi dan semangat wawasan kebangsaan yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu, degradasi sangat berdampak pada krisis kesatuan dan persatuan, oleh karena itu banyak terjadi berbagai konflik yang berdimensi agama, etnis, ras dan yang lainnya yang secara nyata mengangncam keutuhan wilayah NKRI. Hal itu terjadi karena wawasan kebangsaan yang tidak dijadikan spirit utuk membangun dan memajukan bangsa saat ini, sehingga krisis tersebut belum menunjukan tanda-tanda kapan akan berakhir.

Menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi, maka dibentuklah makalah Wawasan Kebangsaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan ini yang mempunyai maksud dan tujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan semangat wawasan kebangsaan khususnya bagi anggota kelompok 08 dari Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala dan seluruh rakyat Indonesia pada umunya.

VisiMenumbuhkan dan menguatkan kesadaran akan wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan anggota kelompok

Page 5: Makalah PKN

Misi

1. Menumbuhkan kembali semangat Nasionalisme Pancasila untuk anggota kelompok

2. Menguatkan kesadaran wawasan kebangsaan secara utuh menyeluruh bagi anggota Resimen Mahasiswa

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “Wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan, Mengapa Wawasan Kebangsaan Harus Ada Pengertian Wawasan Kebangsaan, Landasan Wawasan Kebangsaan, Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan, Asas Wawasan Kebangsaan, Arah Pandang Wawasan Kebangsaan, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan,, Kedudukan Wawasan Kebangsaan, Fungsi Wawasan Kebangsaan, Implementasi Wawasan Kebangsaan, Tantangan kedepan Wawasan Kebangsaan, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Wawasan Kebangsaan, Indonesia dalam Mencapai Cita-cita Nasional, Apa sih Cita-cita Bangsa Indonesia?, Hubungan Wawasan Kebangsaan dengan Ketahanan Nasional.

Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya

pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :

A. Pengertian Wawasan KebangsaanB. Landasan Wawasan KebangsaanC. Unsur Dasar Wawasan KebangsaanD. Asas Wawasan KebangsaanE. Arah Pandang Wawasan KebangsaanF. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan KebangsaanG. Kedudukan Wawasan KebangsaanH. Fungsi Wawasan KebangsaanI. Implementasi Wawasan KebangsaanJ. Tantangan kedepan Wawasan KebangsaanK. Sosialisasi Wawasan KebangsaanL. Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam Mencapai Cita-cita NasionalM. Apa sih Cita-cita Bangsa Indonesia?N. Hubungan Wawasan Kebangsaan dengan Ketahanan Nasional

Page 6: Makalah PKN

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan KebangsaanKata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas yang artinya melihat

atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.

Memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing ditengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. Hal ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan nasional Indonesia.

Mengapa Wawasan Kebangsaan Harus Ada?Wawasan Kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang

memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

B. Landasan Wawasan Kebangsaan Dasar Negara => Pancasila Konstitusional => UUD 1945

Page 7: Makalah PKN

C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik. Isi (Content)

Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional. Tata laku (Conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan

mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan

perilaku dari bangsa Indonesia.Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian

bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

D. Asas Wawasan KebangsaanMerupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,

dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:

1. Kepentingan/Tujuan yang sama2. Keadilan3. Kejujuran4. Solidaritas5. Kerjasama6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

E. Arah Pandang Wawasan KebangsaanDengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi

geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan kebangsaan meliputi:

Arah Pandang Kedalam

Page 8: Makalah PKN

Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

Arah Pandang Ke luarBangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional

harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.

Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan KebangsaanFaktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan yaitu

1. Wilayah.2. Geopolitik dan Geostrategi.3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

1. Wilayah ( Geografi )a. Asas Kepulauan ( Archipelago )

Kata ‘Archipelago’ dan ‘Archipelagic’ berasal dari italia yaitu ‘Archipelagos’, kata ‘archi’ yakni terpenting dan kata ‘pelagos’ berarti laut atau wilayah lautan. jadi dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan terpenting. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung dan  bukan sebagai unsur pemisah.

b. Kepulauan IndonesiaWilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch

OostIndishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama yang dipakai yaitu ‘Hindia Timur’, ‘Insulinde’ oleh Multatuli, ‘Nusantara’,‘Indonesia’, ‘Hindia Belanda (Nederlandsch-indie)’ pada masa penjajahan Belanda. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat, yaitu  kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, ‘Indo’ berarti India dan ‘nesos’ berarti pulau.

Sebutan ‘Indonesia’ merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal of The Indian Archipelago And East Asia (1850). Maka pada awal abad ke-20 perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai ‘Perhimpunan Indonesia’. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal

Page 9: Makalah PKN

17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.

c. Konsep Tentang Wilayah LautanDalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsep

mengenai kepemilikan dan kepemilikan wilayah laut, yaitu  Res Cimmunis menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing – masing Negara.

Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau – pulau yang lain. Kepulauan adalah suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan diantaranya. LautTeritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surutterendah sepanjangpantai.

d. Karakteristik Wilayah NusantaraKepulauan Indonesia terletak pada batas astronomi sebagai berikut:

Utara : ± 6°08’LUSelatan : ± 11°15’LSBarat : ± 94°45’BTTimur : ± 141°05’ BT

Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km², yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km² dan perairan seluas 3.166.163 km².

2. Geopolitik dan Geostrategia. Geopolitik

Geografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik menjelaskan  dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalamPembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebihcinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan karena penjajahan tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Bangsa yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham perang dan damai : ” BangsaIndonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”.

b. GeostrategiGeostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana

mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan politik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa. Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia;

serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia. Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan

(Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)

Page 10: Makalah PKN

Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di selatan( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC, Vietnam dan KoreaUtara).

Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara.

Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan selatan Sosialis di utara.

Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara.

Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan danbudaya Timur di utara.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957

Pada masa tersebut wilayah Negara Republik Indonesia bertumpu pada wilayah daratan pulau-pulau yang saling terpisah oleh perairan atau selat di antara pulau-pulauitu. Wilayah laut teritorial masih sangat sedikit karena untuk setiap pulau hanya ditambah perairan sejauh 3 mil di sekelilingnya.

G. Kedudukan Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh

seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.Wawasan Kebangsaan dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb:

Pancasila (dasar negara) => Landasan Idiil UUD 1945 (Konstitusi negara) => Landasan Konstitusional Wasantara (Visi bangsa) => Landasan Visional Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa) => Landasan Konsepsional GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) => Landasan Operasional

H. Fungsi Wawasan Kebangsaan Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam

menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.Tujuan Wawasan Kebangsaan adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah. Implementasi Wawasan Kebangsaan

Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. Wawasan Kebangsaan sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Wawasan kebangsaan menjadi pedoman bagi upayamewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuandan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. Wawasan Kebangsaan dalam Pembangunan Nasional

Page 11: Makalah PKN

o Implementasi dalam kehidupan politikAdalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.

o Implementasi dalam kehidupan EkonomiAdalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

o Implementasi dalam kehidupan Sosial BudayaAdalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.

o Implementasi dalam kehidupan Pertahanan KeamananAdalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI

I. Keberhasilan Implementasi Wawasan KebangsaanDiperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk :

Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.

Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan kebangsaan sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.

Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

J. Tantangan Kedepan Bangsa IndonesiaMenghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme,

komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu yang patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap KeTuhanan Yang Maha Esa.

Pemahaman Nasionalisme yang berkurangDi saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap gotong

royong, sebagian kecil masyarakat terutama justru yang ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya, golongannya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya. Untuk itu sebaiknya setiap komponen masyarakat saling berinterospeksi diri untuk dikemudian bersatu bahu membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan krisis multidimensi.

K. Sosialisasi Wawasan Kebangsaana. Menurut sifat/cara penyampaian

Langsung => ceramah,diskusi,tatap muka Tidak langsung => media massa

b. Menurut metode penyampaian

Page 12: Makalah PKN

Ketauladanan Edukasi Komunikasi dan integrasiMateri Wasasan Kebangsaan disesuaikan dengan tingkat dan macam

pendidikan serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.

L. Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Cita-Cita Nasional

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah.1 Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.

Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaanya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa :1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup2. Jiwa, tekad dan semangat manusia / rakyat3. Lingkungan

M. Apa Cita-Cita Bangsa Indonesia?Cita-cita bangsa Indonesia sangat sederhana. Bangsa Indonesia hanya

ingin mewujudkan suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita bangsa Indonesia itu diformulasikan dengan baik dalam alinea ke-2 Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945.2 Formulasi itu berbunyi : ” Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “.

Selain itu, Tujuan Nasional Bangsa Indonesia Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 : Membentuk suatu pemerintahan Negara Republike Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum / bersama

1 Swasono, Sri-Edi dan Fauzie Ridjal. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.

2 UUD 1945

Page 13: Makalah PKN

Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang

berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.

N. Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan NasionalDalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap mengarah pada

pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokohberupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.

Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasionalmenuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengansukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedomanbagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.

Page 14: Makalah PKN

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian makalah di atas, dapat disimpiulkan bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai dengan bidang tugas dan profesi masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Atas dasar pemikiran dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan Fisik dan wawasan kebangsaan yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing dj dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cila dan tujuan nasional.

Dengan demikian anak-anak bangsa sebagai generasi penerus akan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta tidak akan mengarah ke disintegrasi bangsa, karena hanya ada satu Indonesia yaitu NKRI adalah SATU INDONESIA.

B. SARAN

Dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati, maka usaha dalam mewujudkan kebersamaan dalam mengembangkan wawasan kebangsaan sebagai bangsa akan terjalin indah. Karena itu, nilai dan makna terdalam dari sikap saling menghargai dan menghormati tersebut hendaknya dapat menjadi basis motivasi dalam kehidupan masyarakat yang pada gilirannya dapat mengembangkan wawasan kebangsaaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan.

Maka Dari pembahasan uraian diatas dapat kami simpulkan beberapa saran yang bahwa kita sebagai generasi muda seudah sepatutnya memeiliki wawasan tentang kebangsaaan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan Tanah Air tercinta kita ini. Sebagaimana parah pahlawan telah mewariskan

Page 15: Makalah PKN

kemerdekaan kepada kita, maka hendaklah kita dapat menjaganya. Hal itu dapat kita mulai dengan mendukung dan mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar terciptanya satu rasa dan satu naungan.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Fajar. Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Gunting: Jakarta. 2009). hal: 52

Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.

DR. Suhaimi, SH.,M.Hum; Pendidikan Kewarganegaraan.(Banda Aceh: Aceh. 2013). hal: 76

UUD 1945