Upload
singgihkusuma
View
223
Download
30
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN HASIL KEGIATAN IKK
PROMOSI KESEHATAN
PELAKSANAAN PHBS SANTRI PESANTREN
DI PONDOK PESANTREN AL QUR’AN SIRAJ EL QORI
Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
2013
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN A Latar Belakang ........................................................................................3B Tujuan .................................................................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKAA PHBS Sekolah ….................................................................................... 5
BAB III PERMASALAHAN ………………….....………………………………...7
BAB IV PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI .………………....8
BAB V PELAKSANAAN ………………………………….………………………9
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI1. Monitoring dan evaluasi ………………………....……………………102. Kesimpulan ............................................................................................103. Saran ......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................12
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................13
2
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua
pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan
seluruh masyarakat Indonesia.
Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan
masyarakat yang berorientasi sehat, serta bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan
melindungi kesehatannya baik fisik, mental maupun sosial.
Kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap perorangan serta
diperjuangkan oleh semua pihak. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku
yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat dalam
kehidupan sehari-hari, baik rumah tangga, sekolah dan lingkungan umum.
Sebagai bagian dari kegiatan rutin program promosi kesehatan. PHBS di
pesantren merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru,
dan masyarakat lingkungan pesantren atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS di pesantren
merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering
menyerang santri di pesantren, yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
B. Tujuan
1. Petugas/mahasiswa :
Peningkatan kinerja petugas/mahasiswa yang berkontribusi pada
peningkatan kesehatan di sekolah
2. Pesantren
3
Meningkatkan derajat kesehatan setiap warga Pondok Pesantren Siraj El
Qori
Santri PONPES Siraj El Qori tumbuh sehat dan cerdas
Mampu mengupayakan pesantren sehat sehingga dapat dijadikan
percontohan/pembelajaran bagi sekolah lain
Mampu mencegah dan menggulangi masalah-masalah kesehatan
Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
3. Puskesmas Panongan
Meningkatnya cakupan PHBS di berbagai tatanan
Menurunnya angka kejadian penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat di
pesantren
Terciptanya pesantren sehat di kecamatan sehingga dapat dijadikan daerah
percontohan/pembelajaran bagi daerah lain
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PHBS Sekolah
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta
didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan
PHBS ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah.
Manfaat :
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman
penyakit.
Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada prestasi
belajar peserta didik.
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu
menarik minat orang tua (masyarakat).
Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Topik pesan utama cara hidup sehat khususnya di lingkungan sekolah dapat
dikembangkan menjadi rincian informasi lainnya yang lebih detail, menyesuaikan
indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan penyampaian informasi yang
sederhana dan menggiatkan upaya kesehatan sekolah (UKS), para siswa diajak turut serta
secara aktif melaksanakan PHBS dimulai dari lingkungan sekolah kemudian berlanjut di
lingkungan tempat tinggal bersama keluarganya.
5
Syarat-syarat sekolah ber-PHBS yaitu :
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
2. Jajan di kantin sekolah yang sehat.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah.
5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
6. Tidak merokok di sekolah.
7. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin.
8. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah.
6
BAB III
PERMASALAHAN
Kunjungan promosi kesehatan mengenai PHBS pesantren direncanakan
dilaksanakan di Pondok Pesantren Siraj El Qori yang berada dalam wilayah kerja
Puskesmas Panongan dan diikuti oleh 50 santri pada hari kamis tanggal 12 Desember
2013.
Dari kunjungan ke sekolah didapatkan :
1. Belum tersedianya tempat cuci tangan dengan air mengalir didepan kelas masing-
masing.
2. Belum tersedianya kantin sekolah. Para pedagang yang berjualan umumnya adalah
pedagang yang datang dari luar sekolah dan berjualan didepan sekolah.
3. Sudah tersedia tempat sampah dimasing-masing kelas, tetapi masing terlihat sampah
yang berserakan diluar tempat sampah.
4. Para murid sudah mengikuti kegiatan olah raga di sekolah.
5. Penimbang berat badan dan mengukur tinggi badan belum rutin tiap bulan tiap bulan.
6. Masih ada para pegawai yang merokok di sekolah.
7. Pemberantas jentik nyamuk di sekolah belum dilaksanakan secara rutin.
8. Sekolah hanya memiliki 2 kamar mandi sehingga kadang ada murid yang buang air
kecil tidak di kamar mandi.
7
BAB IV
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Untuk para santri :
Melakukan penyuluhan tentang PHBS.
Memotivasi santri supaya disiplin menggunakan sarana yang sudah disediakan
seperti buang air di kamar mandi dan mencuci tangan di tempat yang disediakan
Untuk sekolah :
Memberikan penyuluhan tentang Indikator PHBS untuk sekolah
Menyediakan kantin sekolah yang dikelola oleh sekolah
Menambah tempat cuci tangan dengan air mengalir dan disertai sabun didepan
masing-masing kelas
Mengadakan lomba kelas bersih untuk memotivasi siswa
Memasang tanda Dilarang Merokok di lingkungan sekolah
Untuk Puskesmas atau petugas Promkes :
Lebih meningkatkan kunjungan ke pesantren-pesantren
Memberikan penyuluhan kepada santri tentang PHBS
Mengadakan pelatihan dokter kecil
Mengadakan perlombaan piala Sekolah Sehat secara rutin untuk memotivasi
sekolah-sekolah
BAB V
8
PELAKSANAAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan :
Kegiatan Pelaksanaan
Penyuluhan tentang
PHBS Anak Sekolah
Memberikan penyuluhan kepada siswa kelas 3 dan 4 dan
petugas UKS, dengan materi :
1. Menggosok Gigi Dengan Bersih
Menyampaikan teknik menggosok gigi yang baik
dan benar, sebanyak dua kali sehari.
2. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi
Memberi tahu macam-macam contoh jajanan
yang tidak sehat dan contoh jajanan sehat
3. Mencuci Tangan Pakai Sabun
Memberikan contoh cara mencuci tangan yang
benar dengan menggunakan sabun dan air yang
mengalir
Memberi penyuluhan waktu pokok mencuci
tangan pakai sabun
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Memotivasi setiap warga sekolah agar membuang
sampah pada tempat sampah yang benar
5. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Melalui pembinaan oleh guru UKS, para siswa
melaksanakan senam kesegaran jasmani (SKJ)
6. Mengatur Waktu Istirahat Dengan Baik
Memberi penyuluhan agar membiasakan diri
untuk istirahat dan tidur malam secara teratur.
BAB VI
9
MONITORING DAN EVALUASI
1. Monitoring dan Evaluasi
TanggalMonitoring Tanggal Evaluasi
19 Mei 2011
Monitoring PHBS dan kesehatan lingkungan sekolah
27 Mei 2011
Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat semua warga sekolahDerajat kesehatan siswaPemberdayaan Unit Kesehatan Siswa (UKS)
2. Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu
masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar,
mau dan mampu mempraktekkan PUBS melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina
suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Terdapat 5
tatanan PHBS yaitu PHBS Rumah Tangga, PHBS Sekolah, PHBS Tempat Kerja, PHBS
Sarana Kesehatan, PHBS Tempat-tempat Umum.
Dengan melakukan promosi kesehatan tentang PHBS di sekolah diharapkan siswa
siswi dapat terhindar dari penyakit yang selama ini ditimbul akibat perilaku yang tidak
sehat.
3. Saran :
10
Untuk sekolah :
Mendukung program-program PHBS Anak Sekolah yang telah direncanakan
Disiplin melaksanakan kegiatan-kegiatan seputar PHBS Anak Sekolah yang
telah diatur
Untuk Puskesmas :
Rutin memonitoring kegiatan-kegiatan PHBS di sekolah-sekolah di wilayah
kerja Puskesmas Tayu II
Disiplin melaksanakan kegiatan-kegiatan seputar PHBS Anak Sekolah yang
telah direncanakan Dinas Kesehatan
Untuk Dinkes :
Rutin melakukan evaluasi seputar kegiatan-kegiatan Promkes PHBS Sekolah
BAB VII
11
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2010. Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Panduan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pendidikan. 2009. Pusat Promosi
Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Anonim. http://www.puskel.com/5-pesan-dasar-cara-hidup-sehat-di-lingkungan-sekolah/
Anonim. http://www.puskel.com/4-materi-pokok-pelatihan-dokter-kecil/
LEMBAR PENGESAHAN
12
LAPORAN HASIL KEGIATAN UKM KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tayu II
Presentasi Telah dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2011 di Puskesmas Tayu II
Pati, 26 Mei 2011
Mengetahui :
Peserta Pendamping
dr. Pamela Retnadi K dr. Siti Afrohah
13