23
MAKALAH Peralatan Mekanis Dalam Proses Pembentukan Bahan DISUSUN OLEH : 1 MUHAMMAD SAHID !I"#IHA#"AN"A $ 1%&'(1)%')& * MAHDA EN+A AL HUDHA 1%&'(1)%''1 ) IND#A HE#NA $ AN 1%&'(1)%'*, % $IDIAN"O BUDI SE"IA$ AN 1%&'(1)%'*( UNI-E#S I"AS NE.E#I /O./A KA#"A *'1%

MAKALAH pembentukan bahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

guhihogigygyigug

Citation preview

Page 1: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 1/23

MAKALAH

Peralatan Mekanis Dalam Proses Pembentukan Bahan

DISUSUN OLEH :

1 MUHAMMAD SAHID !I"#IHA#"AN"A $ 1%&'(1)%')&

* MAHDA EN+A AL HUDHA 1%&'(1)%''1

) IND#A HE#NA$AN 1%&'(1)%'*,

% $IDIAN"O BUDI SE"IA$AN 1%&'(1)%'*(

UNI-E#SI"AS NE.E#I /O./AKA#"A*'1%

Page 2: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 2/23

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan pertolongannya kami dapat menyelesaikan makalah yang

erjudul !Peralatan Mekanis Dalam Proses Pembentukan Bahan"# Meskipun anyak

rintangan dan hamatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya,

tapi kami erhasil menyelesaikannya dengan aik#

 Tak lupa kami mengu$apkan terima kasih kepada dosen

pemiming yang telah memantu kami dalam mengerjakan makalah ini#

Kami juga mengu$apkan terima kasih kepada teman%teman mahasis&a

yang juga sudah memeri kontriusi aik langsung maupun tidak

langsung dalam pemuatan karya ilmiah ini#

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada

khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi

 perbaikan kearah kesempurnaan. Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan dapat di

 jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran mahasiswa eknik Mesin.!khir kata kami sampaikan terimakasih.

"abu, #$ %o&ember #'()

  Penyusun

Page 3: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 3/23

Daftar *si

+ata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar isi ................................................................................................................ii

B!B * P-%D!H/!%

!./atar belakang0000000000000000000000000.(

B."umusan masalah000000000000000000000000(

1.ujuan0000.......0000000000000000000000...(

Page 4: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 4/23

B!B *

P-%D!H/!%

!. /atar belakang MasalahProses pembentukan 2forming3 adalah mengubah bentuk logam

dengan suatu gaya pada arah tertentu tanpa menyisakan serpih.

Proses pembentukan tergantung pada sifat plasticity 2plastisitas3, yakni

kemampuan mengalir sebagai padatan tanpa merusak sifat4sifatnya

B. Perumusan Masalah

(. +ita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan Proses 1utting, Bending,

"olling, dan Punching

#. Bagian4bagian dari Proses 1utting, Bending, "olling, dan Punching

1. ujuan Pembuatan Makalah

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah

 pembelajaran serta melengkapi pematerian

Page 5: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 5/23

B!B **

Proses pemotongan plat 21utting3

Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat

adalah mesin gullotine. Mesin gullotine terdiri diri # 2dua3 jenis yakni mesin

gullotine manual dan mesin gullotine hidrolik. Disini alat yang digunakan untuk 

 praktek pada praktikum proses produksi adalah mesin guillotine manual. Mesin

gullotine manual pemotongan pelat dilakukan dengan tuas penekan yang

digerakkan oleh kaki si pekerja. pelat yang dapat dipotong di bawah

',$ mm. Prinsip kerja mesin gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses

 pemotongan Pelat yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan

 pisau atas ditekan sampai memotong pelat. ntuk mengurai besarnya gaya geser 

sewaktu tejadinya proses pemotongan posisi mata pisau atas dimiringkan,

sehingga luas penampang pelat yang yang dipotong mengecil .

.ambar *1 Posisi mesin 0ullotine

Hasil pemotongan dari mesin gullotine ini dipengeruhi oleh kemiringan

dan kelonggaran 2suaian3 antara kedua posisi pisau. ntuk mendapatkan hasil

 pemotongan yang baik tehadap pelat yang dipotang sesuai antara ke # mata pisau

harus jenis pelat yang dipotong. Sesuai mata pisau yang dii5inkan menurut

 pengujian 6eeler 7ouges untuk baja dan brass dapat dilihat pada tabel berikut

"abel *1 Suaian isau mesin 0ullotine

Hasil pemotongan pelat yang baik dan sesuai menurut kelonggarannya

2suaian3 yang dii5inkan dapat dilihat pada gambar berikut. Hasil pemotongan ini

menurut pengujian feeler gauges.

Page 6: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 6/23

 .ambar ** Hasil emoton0an lat

Berikut 0ambar alat 2alam roses 3uttin0 :

#.8 !lat Pemotong Plat Manual

Page 7: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 7/23

#.) !lat Shearing Hidrolis 2Hydra 1ut3

#.9 !lat Shearing Pedal

Page 8: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 8/23

Bab ***

Proses "ekuk 4Ben2in05

Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah mesin bending

manual dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending manual digunakan untuk melipat atau menekuk

 pelat kerja yang telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal

maksimum 8 mm dan panjang maksimal (,9 meter, sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk 

menekuk benda kerja yang berbentuk silinder. Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua

komponen gaya yakni tarik dan tekan 2lihat gambar3. Pada gambar memperlihatkan pelat yang

mengalami proses pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan. Daerah peregangan

terlihat pada sisi uar pembengkokan, dimana daerah ini terjadi deformasi plastis atau perobahan

 bentuk. Peregangan ini menyebabkan pelat mengalami pertambahan panjang. Daerah netralmerupakan daerah yang tidak mengalami perobahan. !rtinya pada daerah netral ini pelat tidak

mengalami pertambahan panjang atau perpendekkan.

Daerah sisi bagian dalam pembengkokan merupakan daerah yang mengalami penekanan, dimana

daerah ini mengalami pengkerutan dan penambahan ketebalan, hal ini disebabkan karena daerah ini

mengalami perobahan panjang yakni perpendekan.atau menjadi pendek akibat gaya tekan yang

dialami oleh pelat. Proses ini dilakukan dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit

selanjutnya bilah penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan mengalami

 penekukan

 

.ambar *) Lan0kah roses tekuk 

Page 9: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 9/23

.ambar *% Penekuk a6al

Pada 7ambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi sudut

 pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat dihitung

 berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan : penekukan.

.ambar *& Penekuk lat

/angkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi bagian pelat yang

akan dibentuk. /angkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab apabila proses

 penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah. Salah langkah ini sangat

ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan mesin bending:tekuk tersebut.

+omponen pelat yang akan dibengkokan sangat ber&ariasi. ujuan proses pembengkokan pada bagian

tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah untuk memberikan kekakuan pada bentangan pelat.

.ambar )& Su2ut tekuk 

Page 10: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 10/23

7ambar memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat, dimana pada bagian

sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami pengkerutan.

/angkah4langkah proses tekuk untuk sambungan lipat

.ambar ), Lan0kah roses tekuk 

.ambar )7 Proses enekukan ia

Page 11: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 11/23

Dua hal penting dalam bending pipa adalah

(. untuk menjaga pipa dari mendatarkan menjadi bentuk elips di tikungan

#. untuk menghindari kerutan di bagian cekung dari tikungan. *ni mungkin dicapai dengan menekuk

 pipa di atas bentuk berlekuk ditunjukkan pada 7ambar. Sisi formulir dapat diperpanjang jauh di atas

alur untuk memegang sisi pipa terhadap menggembung sepanjang tikungan. 6ormulir ini dapat

digunakan untuk dingin bending pipa sampai sekitar ( (:#4inch diameter, sedangkan sebuah bentuk

yang lebih rumit, cocok untuk pipa yang lebih besar, pada pipa besar harus dipanaskan merah untuk

memfasilitasi lentur. Pipa berbentuk silender mungkin diisi dengan pasir dan terpasang untuk

membantu memegang bagian penampang silang, dan, jika bentuk bending tidak tersedia, rahang catok 

mungkin menyebar terpisah cukup jauh untuk pipa yang akan diadakan di antara mereka selama

lentur . Hal ini akan menjaga sisi pipa dari menggembung. /apisan dilas pipa harus berada di bagian

tenggorokan atau cekung dari tikungan.

Hal8hal 9an0 harus 2ierhatikan 2alam roses emben0kokan elat

Hasil pembengkokan pelat yang baik dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan hal4hal sebagai

 berikut

(. Periksa terlebih dahulu terutama dies, atau sepatu pembentuk, sudut pembengkokan yangdiinginkan.

#. andailah sisi bagian tepi pelat yang akan dibengkokkan.

8. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dien pembengkok.

). Penjepitan pelat harus kuat

9. !tur sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki

$. Sesuaikan dies landasan dengan bentuk pembengkokan yang diinginkan.

;. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisisisi yang akan dibengkokan, hal ini

untuk menjaga agar lebih dahulu mengerjakan posisi pelat yang mudah

<. =ika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat bantu untuk

memudahkan proses pembengkokan. =ig ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan sehingga

menghasilkan bentuk pembengkokan yang sama

Page 12: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 12/23

Berikut jenis4jenis mesin bending

Mesin ekuk Plat Manual

Punch and Dies Mesin Press Brake

Page 13: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 13/23

Mesin ekuk Plat Manual

Mesin Press Brake

Page 14: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 14/23

Mesin Press Brake

 

Alat 'ending(Roll Pipa) Manual

Page 15: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 15/23

Alat 'ending(Roll Pipa) Manual

Alat 'ending(Roll Pipa) Manual

Mesin 'ending(Roll Pipa) Manual *idrolis

Page 16: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 16/23

Mesin 'ending(Roll Pipa) Manual *idrolis

Mesin 'ending(Roll Pipa) *idrolis otomatis

Page 17: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 17/23

B!B *>

Proses Pen0erolan 4#ollin05

Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan menjepit pelat diantara

dua rol. "ol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga dapat menggerakan

 pelat. Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk. Posisi rol pembentuk berada di bawah

garis gerakkan pelat, sehingga pelat tertekan dan mengalami pembengkokan. !kibat

 penekanan dari rol pembentuk dengan putaran rol penjepit ini maka terjadilah proses

 pengerolan. Pada saat pelat bergerak melewati rol pembentuk dengan kondisi pembenkokan

yang sama maka akan menhasilkan radius pengerolan yang merata. /ihat gambar.

.ambar )( Mesin roll

Page 18: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 18/23

.ambar ) Proses en0erolan

Page 19: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 19/23

Alat #oll Plat Manual

Alat #oll Plat Manual

Page 20: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 20/23

BAB -

Pun;hin0 "ool

 Press working, yaitu segala proses pengerjaan logam yang mengunakan mesin4mesin

 press sebagai alat bantu utamanya, yaitu sebagai penggerak atau pemberi gaya.

Dalam press working kita mengenal beberapa macam pengerjaan tergantung dari

 perlakuan gaya ? gaya itu terhadap material yang dikerjakan. Misalnya dari material :

 bahan sheet metal orang bisa memotong secara menggunting, menekuk atau

membengkokannya membentuknya menjadi benda berongga 8 dimensi dll. =adi secara

garis besar ada pengerjaan shearing, bending dan forming : deep drawing.

Page 21: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 21/23

Page 22: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 22/23

Page 23: MAKALAH pembentukan bahan

7/16/2019 MAKALAH pembentukan bahan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pembentukan-bahan 23/23

B!B >*