17
i MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSINGDISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEMBELAJARAN INOVATIF DOSEN PENGAMPU : EKA NURMALA AGUSTINA, S.Pd,. M.Pd DISUSUN OLEH: ALFI SAHRINA (1784202023) AYU SETYORINI (1784202024) FRANSISKA BAPTISTA(1784202030) METILDA ENI (1784202039) JIGORO PATRIS WATUMLAMAR (1784202008) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 C STKIP PGRI SIDOARJO

MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

i

MAKALAH

“PEMBELAJARAN PROBLEM POSING”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

PEMBELAJARAN INOVATIF

DOSEN PENGAMPU :

EKA NURMALA AGUSTINA, S.Pd,. M.Pd

DISUSUN OLEH:

ALFI SAHRINA (1784202023)

AYU SETYORINI (1784202024)

FRANSISKA BAPTISTA(1784202030)

METILDA ENI (1784202039)

JIGORO PATRIS WATUMLAMAR (1784202008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 C

STKIP PGRI SIDOARJO

Page 2: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas limpahan

rahmat dan kasihnya atas anugrah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta

petunjuknya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam

penyusunan dalam penyusunan makalah ini sebagai tugas dimata kuliah

“Pembelajaran Inovatif”.

Di dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bias kami

sajikan dengan judul “Pembelajaran Problem Posing”. Dimana didalam topik tersebut

ada beberapa hal yang bias kita pelajari khusunya tentang Pembelajaran Problem

Posing.

Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami,

menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam

tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak

kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya

untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang pembelajaran Pembelajaran

Problem Posing.

Sidoarjo, Mei 2019

Penulis

Page 3: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

iii

DAFTAR ISI

Hal Judul ...................................................................................................................... i

Kata Pengantar ............................................................................................................ ii

Daftar Isi .................................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ..................................................................................................... 1

a. Latar Belakang ................................................................................................. 1

b. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

c. Tujuan .............................................................................................................. 2

d. Manfaat ............................................................................................................ 2

BAB II Pembahasan ..................................................................................................... 3

a. Pengertian Pembelajaran Problem Posing ........................................................ 3

b. Ciri-ciri Pembelajaran Problem Posing ............................................................ 3

c. Tipe pembelajaran Problem Posing .................................................................. 5

d. Jenis-jenis Problem Posing ............................................................................... 5

e. Prinsip- prinsip dalam mengembangkan pembelajaran Problem Posing ......... 7

f. Langkah-langkah Pembelajaran Problem Posing ............................................. 7

g. Pembelajaran Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika .................. 10

h. Keunggulan dan kelemahan pembelajaran Problem Posing .......................... 11

BAB III Penutup ........................................................................................................ 13

a. Simpulan ........................................................................................................ 13

b. Saran .............................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 14

Page 4: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaharuan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan,

terutama dalam proses belajar mengajar. Para pendidik dituntut untuk mampu

menciptakan dan menggunakan model pembelajaran yang efektif, sehinggga dapat

diaplikasikan di sekolah dan tidak menutup kemungkinan bahwa berbagai model

pembelajaran tersebut merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam

proses peningkatan kualitas belajar mengajar.

Saat ini, Indonesia mengedepankan pendidikan berbasis karakter yang

bertujuan untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan berakhlak

mulia. Tentunya hal tersebut menjadi tolok ukur bagi para pendidik untuk mengajak

peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter

dalam satu pembelajaran. Pendidik diharapkan mampu berinovasi dalam menciptakan

suasana edukatif yang melatih serta mendidik peserta didiknya.

Berbagai model pembelajaran telah banyak dikembangkan oleh pendidik

dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan suasana yang edukatif. Beberapa

model pembelajaran yang telah diterapkan tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan

materi semata dan bukan hanya untuk mempermudah penyampaian materi oleh

pendidik kepada peserta didik, melainkan juga untuk melatih karakter peserta didik

sesuai dengan norma yang diharapkan. Salah satunya adalah pembelajaran Problem

Posing yang melatih peserta didik untuk mandiri dalam menyelesaikan masalah terkait

dengan materi yang diterima.

Maka, makalah ini menyajikan tentang pembelajaran Problem Posing yang

dapat dijadikan bekal oleh pendidik yang ingin menerapkan model pembelajaran

Problem Posing dengan langkah-langkah yang benar agar tujuan pembelajaran dapat

diperoleh secara maksimal.

Page 5: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

2

Rumusan Masalah

A. Apa pengertian dari pembelajaran Problem Posing?

B. Apa saja ciri-ciri pembelajaran Problem Posing?

C. Apa saja tipe pembelajaran Problem Posing?

D. Apa saja jenis-jenis pembelajaran Problem Posing?

E. Apa saja Prinsip-prinsip dalam mengembangkan pembelajaran Problem

Posing?

F. Bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan pembelajaran Problem

Posing?

G. Bagaimana penerapan model pembelajaran problem posing dalam

pembelajaran matematika?

H. Apa Keunggulan dan kelemahan pembelajaran problem posing?

B. Tujuan

A. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran Problem Posing

B. Untuk mengetahui ciri-ciri ciri-ciri pembelajaran Problem Posing

C. Untuk mengetahui tipe pembelajaran Problem Posing

D. Untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran Problem Posing

E. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip dalam mengembangkan pembelajaran

Problem Posing

F. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran

problem posing

G. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem posing dalam

pembelajaran matematika

H. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan pembelajaran problem posing

C. Manfaat

A. Manfaat bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

mahasiswa terhadap pembelajaran Problem Posing.

B. Manfaat bagi saya sendiri selain untuk meningkatkan pemahaman penulis

sekaligus juga sebagai salah satu syarat penilaian pada mata kuliah

Pembelajaran Inovatif.

Page 6: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Problem Posing

Menurut As’ari (2000:5) problem posing merupakan istilah dalam bahasa

inggris yang berasal dari kata “Problem” yang memiliki arti masalah, soal, atau

persoalan, dan kata “to pose” yang artinya mengajukan. Sehingga Problem posing

diartikan sebagai pengajuan soal atau pengajuan masalah.

Model pembelajaran problem posing ini mulai dikembangkan di tahun 1997

oleh Lyn D. English, dan awal mulanya diterapkan dalam mata pelajaran

matematika. Selanjutnya, model ini dikembangkan pula pada mata pelajaran yang

lain. Selanjutnya, model ini dikembangkan pula pada mata pelajaran yang lain

(Wulandari, 2007: 24).

Problem posing merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa

menyusun pertanyaan sendiri atau memecah suatu soal menjadi pertanyaan-

pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut.

Dalam pembelajaran matematika, problem posing (pengajuan soal) menempati

posisi yang strategis. Siswa harus menguasai materi dan urutan penyelesaian soal

secara mendetil. Hal tersebut akan dicapai jika siswa memperkaya khazanah

pengetahuannya tak hanya dari guru melainkan perlu belajar secara mandiri.

Pada prinsipnya, model pembelajaran problem posing adalah suatu model

pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui

belajar soal (berlatih soal) secara mandiri. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa

model problem posing adalah model pembelajaran yang mewajibkan siswa belajar

melalui pengajuan soal dan pengerjaan soal secara mandiri tanpa bantuan guru.

B. Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Problem Posing

Problem posing adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik

dalam proses pembelajaran secara langsung untuk memberi kesempatan kepada

Page 7: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

4

siswa dalam menganalisis permasalahan yang ada dengan serangkaian kegiatan-

kegiatan yang lebih bermakna.

Proses pembelajaran didominasi dengan kegiatan-kegiatan siswa

secara langsung dengan situasi yang telah diciptakan oleh guru. Dalam

kegiatan tersebut, maka siswa dapat membuka wawasan yang dimilikinya dan

memberikan kesempatan yang luas untuk saling berkomunikasi.

Thobroni dan Mustofa (2012: 350) menyatakan bahwa pembelajaran

problem posing memiliki ciri-ciri sebagai berikut..

1. Pendidik menjadi rekan peserta didik yang melibatkan diri dan

menstimulasi

2. Pendidik dan peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya untuk

mengerti secara kritis dirinya dan dunia tempat ia berada.

3. Pembelajaran problem posing senantiasa membuka rahasia realita yang

menantang kemudian menuntut suatu tanggapan terhadap tantangan

tersebut.

Dengan demikian, problem posing memiliki kekuatan-kekuatan dalam

proses pembelajaran di kelas, diantaranya yaitu :

1. Memberi penguatan terhadap konsep yang diterima atau memperkaya

konsep-konsep dasar.

2. Problem posing diharapkan mampu melatih siswa meningkatkan

kemampuan dalam belajar.

3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang pada

dasarnya adalah pemecahan masalah.

Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, maka model

problem posing ini bersifat fleksibel, mengesankan, menganggap murid adalah

subjek belajar, membuat anak untuk mengembangkan potensinya sebagai

orang yang memiliki potensi rasa ingin tahu dan berusahan keras dalam

memahami lingkungannya.

Page 8: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

5

C. Tipe Pembelajaran Problem Posing

Amin Suyitno dalam Sari (2007), menjelaskan bahwa ada tiga tipe model

pembelajaran problem posing yang dapat dipilih guru. Pemilihan tipe ini dapat

disesuaikan dengan tingkat kecerdasan peserta didik.

1. Problem posing tipe pre-solution posing

Siswa membuat pertanyaan dan jawaban berdasarkan pernyataan

yang dibuat oleh guru. Jadi, yang diketahui pada soal itu dibuat oleh guru,

sedangkan siswa membuat pertanyaan dan jawabannya sendiri.

Contoh penerapan dalam soal, jika guru memberikan pernyataan sebagai

berikut.

“Dari 85 anak diketahui hanya 12 anak yang tidak menyukai biskuit dan

cokelat, 45 anak menyukai cokelat, dan 38 anak menyukai biskuit”

Kemungkinan pertanyaan yang dibuat oleh siswa sebagai berikut.

1) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai biskuit?

2) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai cokelat?

3) Berapakah banyaknya anak yang menyukai biskuit dan cokelat?

2. Problem posing tipe within solution posing

Siswa memecahkan pertanyaan tunggal dari guru menjadi sub-sub

pertanyaan yang relevan dengan pertanyaan guru.

Contoh penerapan dalam soal, jika guru memberikan pernyataan sebagai

berikut.

“Dari 85 anak diketahui hanya 12 anak yang tidak menyukai biskuit dan

cokelat, 45 anak menyukai cokelat, dan 38 anak menyukai biskuit. Berapakah

banyaknya anak yang menyukai biskuit dan cokelat?”

Kemungkinan pertanyaan yang dibuat oleh siswa sebagai berikut.

a) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai cokelat?

Page 9: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

6

b) Berapa banyaknya anak yang hanya menyukai biskuit?

3. Problem posing tipe post solution posing

Siswa membuat soal yang sejenis dan menantang seperti yang

dicontohkan oleh guru. Jika guru dan siswa siap maka siswa dapat diminta untuk

mengajukan soal yang menantang dan variatif pada pokok bahasan yang

diterangkan guru. Siswa harus bisa menemukan jawabannya. Namun, jika siswa

gagal menemukan jawabannya maka guru merupakan narasumber utama bagi

siswanya. Guru harus benar-benar menguasai materi.

“Dari 85 anak diketahui hanya 12 anak yang tidak menyukai biskuit dan cokelat,

45 anak menyukai cokelat, dan 38 anak menyukai biskuit

1) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai biskuit?

2) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai cokelat?

3) Berapakah banyaknya anak yang menyukai biskuit dan cokelat?”

Kemungkinan pertanyaan yang dibuat oleh siswa sebagai berikut.

Dari 42 siswa, 45 siswa menyukai atletik, 38 siswa menyukai senam, dan hanya

8 siswa yang tidak menyukai atletik dan senam.

1) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai atletik?

2) Berapakah banyaknya anak yang hanya menyukai senam?

D. Jenis-Jenis Pembelajaran Problem Posing

Dalam pelaksanaannya, dikenal beberapa jenis pembelajaran Problem Posing,

antara lain :

1. Situasi problem posing bebas

Pada situasi ini, peserta didik tidak diberikan suatu informasi oleh guru yang

harus ia patuhi, tetapi peserta didik diberi kesempatan yang seluas-luasnya

untuk membentuk soal sesuai dengan apa yang ia kehendaki dengan guru

membimbing siswa . Peserta didik dapat menggunakan fenomena dalam

Page 10: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

7

kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah

disampaikan guru sebagai acuan dalam pembentukan soal.

2. Situasi problem posing semi terstruktur

Pada situasi ini, peserta didik diberi situasi atau informasi yang terbuka.

Kemudian peserta didik diminta untuk mengajukan soal dengan mengaitkan

informasi itu dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Informasi dapat

berupa gambar atau pernyataan yang dihubungkan dengan konsep tertentu.

3. Situasi problem posing terstruktur

Pada situasi problem posing yang terstruktur, peserta didik diberi soal dan

penyelesaian soal tersebut, kemudian berdasarkan hal tersebut peserta didik

diminta untuk mengajukan soal baru. Sehingga, informasi atau situasinya

berupa soal atau penyelesaian dari suatu soal.

E. Prinsip- prinsip dalam mengembangkan pembelajaran Problem Posing

Seorang guru dalam rangka mengembangkan model pembelajaran problem

posing (pengajuan soal) dalam pembelajaran dapat menerapkan prinsip-prinsip

dasar berikut. Diantara prinsip – prinsip yang dimaksud adalah :

a. Pengajuan soal harus berhubungan dengan apa yang dimunculkan dari aktivitas

siswa di dalam kelas.

b. Pengajuan soal harus berhubungan dengan proses pemecahan masalah siswa.

c. Pengajuan soal dapat dihasilkan dari permasalahan yang ada dalam buku teks,

dengan memodifikasikan dan membentuk ulang karakteristik bahasa dan tugas.

F. Langkah-langkah Pembelajaran Problem Posing

Penerapan suatu model pembelajaran harus memiliki langkah-langkah yang

jelas, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja guru dan aktivitas yang

dilakukan siswa. Amri (2013 :13) menyatakan bahwa langkah-langkah model

pembelajaran problem posing jenis situasi problem posing bebas yaitu :

1. guru menjelaskan materi pelajaran

2. memberikan latihan soal secukupnya

Page 11: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

8

3. siswa mengajukan soal yang menantang dan dapat menyelesaikan. Ini

dilakukan dengan kelompok dengan bimbingan dari guru dan pada penjelasan

oleh guru siswa juga telah dilatih mengerjakan soal terlebih dahulu.

4. Guru meminta peserta didik menyajikan soal temuan di depan kelas.

5. Guru memberikan tugas rumah secara individual.

Selanjutnya, Saminanto (Maulina, 2013: 20-21) menyatakan bahwa langkah-

langkah model pembelajaran problem posing adalah :

1. Guru menjelaskan materi pelajaran menggunakan alat peraga,

2. Guru memberikan latihan soal,

3. Peserta didik diminta mengajukan soal,

4. Secara acak, guru meminta siswa untuk menyajikan soal temuannya di depan

kelas, dan

5. Guru memberi tugas rumah secara individu.

Langkah-langkah penerapan model problem posing yang dikemukakan oleh Amri

dan Saminanto, sejalan dengan pendapat Thobroni dan Mustofa (2012: 351) yang

menyatakah bahwa :

1. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa menggunakan alat peraga

untuk memfasilitasi siswa dalam mengajukan pertanyaan,

2. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan secara berkelompok,

3. Siswa saling menukarkan soal yang telah diajukan,

4. Kemudian menjawab soal-soal tersebut dengan berkelompok.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan, maka langkah-langkah

problem posing adalah peserta didik mengajukan dan menjawab soal baik secara

berkelompok maupun secara individu berdasarkan penjelasan guru ataupun

pengalaman peserta didik itu sendiri.

Langkah – langkah pembelajaran problem posing secara berkelompok adalah :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik untuk

belajar.

Page 12: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

9

2. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan media atau bahan bacaan yang

telah disediakan. Selanjutnya, guru memberi contoh cara membuat soal dari

informasi/materi yang diberikan.

3. Guru membagi pesserta didik menjadi beberapa kelompok secara heterogen.

4. Selama kegiatan berkelompok berlangsung, guru membimbing kelompok-

kelompok yang mengalami kesulitan dalam membuat soal maupun kesulitan

dalam penyelesaian soal tersebut.

5. Selain dikerjakan sendiri, soal latihan yang dibuat dapat ditukarkan dengan

teman dalam kelompoknya maupun di luar kelompoknya, sehingga peserta

didik menukarkan lembar soal pada kelompok lainnya dengan panduan guru.

6. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dengan cara

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan

kelas.

7. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang telah

menyelesaikan hasil pekerjaannya dengan baik.

Selain itu, Brown dan Walter, dalam Abdussakir (2009), juga mengungkapkan bahwa

informasi atau situasi problem posing dapat berupa gambar, benda manipulatif,

permainan, teorema atau konsep, alat peraga, soal, atau penyelesaian dari suatu soal.

Sementara itu, menurut Setiawan (2004), pembentukan soal atau pembentukan

masalah terdiri dari dua kegiatan yaitu:

1. Pembentukan soal baru atau pembentukan soal dari situasi atau pengalaman

siswa.

Contohnya:

Pada materi matematika aritmatika sosial, guru membimbing siswa

mengaitkan permasalahan sehari-hari ke dalam bentuk aritmatika sosial.

Kemudian guru membimbing siswa untuk membuat soal yang berkaitan

dengan aritmatika sosial.

2. Pembentukan soal dari soal lain yang sudah ada.

Contoh:

Page 13: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

10

Guru menyampaikan soal yang berhubungan dengan materi pelajaran yang

telah dipelajari, kemudian dari soal tersebut siswa diminta untuk

mengembangkan soal lain dari soal yang telah diberikan oleh guru.

G. Penerapan Pembelajaran Problem Posing dalam pembelajaran matematika

Dalam model pembelajaran pengajuan soal (problem posing), peserta didik

dilatih untuk memperkuat dan memperkaya konsep-konsep dasar matematika.

Guru matematika dalam rangka mengembangkan model pembelajaran problem

posing (pengajuan soal) yang berkualitas dan terstruktur dalam pembelajaran

matematika, dapat menerapkan prinsip-prinsip dasar yang telah disebutkan diatas.

Sedangkan untuk menggunakan model pembelajaran problem posing dalam

pembelajaran matematika dibutuhkan keterampilan sebagai berikut :

1. Menggunakan strategi pengajuan soal untuk menginvestigasi dan memecahkan

masalah yang diajukan.

2. Memecahkan masalah dari situasi matematika dari kehidupan sehari-hari.

3. Menggunakan sebuah pendekatan yang tepat untuk mengemukakan masalah

pada situasi matematika.

4. Mengenali hubungan antara materi-materi yang berbeda dalam matematika.

5. Mempersiapkan solusi dan strategi terhadap situasi masalah baru.

6. Mengajukan masalah yang kompleks dan juga masalah yang sederhana.

7. Menggunakan penerapan subjek yang berbeda dalam mengajukan masalah

matematika.

8. Kemampuan untuk menghasilkan pertanyaan, untuk mengembangkan strategi

peserta didik dapat mengajukan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah ini?

b. Dapatkah saya mengajukan pertanyaan yang lain?

c. Seberapa banyak solusi yang dapat saya temukan?

Page 14: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

11

H.Kelebihan dan Kelemahan pembelajaran Problem Posing

Setiap model pembelajaran pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Thobroni

dan Mustofa (2012: 349) mengemukakan bahwa kelebihan-kelebihan dalam

menerapkan metode problem posing adalah :

1. Mendidik murid berfikir kritis

2. Siswa aktif dalam pembelajaran

3. Belajar menganalisis suatu masalah

4. Mendidik anak percaya pada diri sendiri.

Sedangkan Menurut Norman dan Bakar, beberapa kelebihan model problem posing

adalah:

1. Kemampuan memecahkan masalah sehingga mampu mencari berbagai jalan

dari suatu kesulitan yang dihadapi

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa sehingga siswa terampil

menyelesaikan soal tentang materi yang diajarkan.

3. Mengetahui proses bagaimana cara siswa memecahkan masalah

4. Meningkatkan kemampuan mengajukan soal dan sikap yang positif terhadap

materi pembelajaran.

Sejalan dengan kedua pendapat diatas, maka kelebihan model pembelajaran

problem posing diantaranya yaitu :

1. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran

2. Minat yang positif terhadap materi pembelajaran

3. Membantu siswa untuk melihat permasalahan yang ada sehingga meningkatkan

kemampuan menyelesaikan masalah

4. Memunculkan ide yang kreatif dalam mengajukan soal

5. Mengetahui proses bagaimana cara siswa memecahkan masalah.

Selain memiliki beberapa kelebihan yang telah diuraikan diatas, problem posing

juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan model pembelajaran

problem posing yaitu :

1. Pembelajaran model problem posing membutuhkan waktu yang lama.

Page 15: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

12

2. Agar pelaksanaan kegiatan dalam membuat soal dapat dilakukan dengan baik

perlu ditunjang oleh buku-buku yang dapat dijadikan pemahaman dalam

kegiatan belajar terutama membuat soal.

Page 16: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

13

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Problem posing merupakan istilah dalam bahasa inggris yang berasal dari kata

“Problem” yang memiliki arti masalah, soal, atau persoalan, dan kata “to pose”

yang artinya mengajukan. Sehingga Problem posing diartikan sebagai pengajuan

soal atau pengajuan masalah.

Model pembelajaran problem posing ini mulai dikembangkan di tahun 1997

oleh Lyn D. English, dan awal mulanya diterapkan dalam mata pelajaran

matematika. Selanjutnya, model ini dikembangkan pula pada mata pelajaran yang

lain.

Problem posing merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa

menyusun pertanyaan sendiri atau memecah suatu soal menjadi pertanyaan-

pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut.

Model pembelajaran problem posing adalah model pembelajaran yang

mewajibkan siswa belajar melalui pengajuan soal dan pengerjaan soal secara

mandiri.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini.

Saya banyak berharap para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran

yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan

makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya juga para pembaca.

Page 17: MAKALAH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING · MAKALAH “PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ... peserta didiknya belajar tentang ilmu pengetahuan dan tentang pendidikan karakter dalam satu pembelajaran

14

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan. 2004. Pembelajaran Trigonometri Berorientasi PAKEM di SMA. Paket

Pembinaan Penataran. Pusat Pengembangan Penataran Guru Pendidikan

Matematika, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sutisna Wijaya. 2010. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran dengan Pendekatan

Problem Posing [online]. Tersedia:

http://sutisna.com/artikel/kependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-

pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-posing/, diakses 8 Mei 2019

Suyitno. 2004. Model Pembelajaran Problem Posing [online]. Tersedia:

http://www.sekolahdasar.net/2011/08/model-pembelajaran-problem-

possing.html, diakses 8 Mei 2019