28
MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI INVESTIGATION, MEASUREMENTS, DAN APPLICATION Nail 1404108010005 Muhammad Ghiffari Ryoza 1404108010009 Win Akbar 1404108010013 Cut Maulidar A.G 1404108010022 Intan Astina 1404108010040 Rizka Ayunda 1404108010042 Muhammad Novandre Mahyus 1404108010044 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

Makalah Konsep Tekno

Embed Size (px)

DESCRIPTION

selamat membaca

Citation preview

Makalah Konsep Teknologi

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI

INVESTIGATION, MEASUREMENTS, DAN APPLICATIONNail1404108010005Muhammad Ghiffari Ryoza1404108010009Win Akbar1404108010013Cut Maulidar A.G1404108010022Intan Astina1404108010040Rizka Ayunda1404108010042Muhammad Novandre Mahyus1404108010044

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SYIAH KUALABANDA ACEH

ii | Page

Kata PengantarAssalamualaikum Wr.WbPuji dan Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Konsep Teknologi mengenai Investigation, Measurements, dan Application ini. Makalah ini diciptakan agar dapat menambah wawasan mengenai Pengetahuan Pengetahuan Konsep Teknologi Khusunya Pada bidang Teknik Pertambangan sendiri.Dan tak lupa terima kasih kami kepada para sumber yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Karena dari para Narasumberlah saya dapat merangkum banyak Informasi ke dalam sebuah makalah kecil ini. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami selaku penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.Kami selaku penulis berharap makalah ini dapat menjadi manfaat dan dapat memberi informasi bagi para pembaca serta utnuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semuaAmin Ya Rabbal Alamin

Banda Aceh, 3 September 2014

Daftar IsiHalamanKata PengantariDaftar IsiiiBab 1. INVESTIGATION1. Pengertian Inverstigasi11.1 Kendala dalam investigasi11.2 Hasil dari Investigasi12. Teknik Investigasi22.1 Secara Langsung (direct probes)22.2 Secara Tidak Langsung (Indirect Probes)23. Alat-alat Mengenai Investigasi(dalam arti pemeriksaan)3BAB 2. MEASUREMENT1. Pengertian Pengukuran (Measurements)41.1 Urutan Measurements41.2 Pembedaan Pengukuran42. Alat-alat mengenai Measurements52.1 Moisture Meter52.2 Theodolite52.3 Ekstensometer6BAB 3. APPLICATION1. Pengertian Application71.1 Metode Metode dalam Application72. Alat Gali82.1 Backhoe (pull shovel)82.2 Power Shovel92.3 Dragline102.4 Clamshell113. Alat Muat123.1 Articulated Dump Truck123.2 Off Highway Truck123.3 Ponton123.4 Belt Conveyor133.5 Dump Truck Scania13Penutup14Daftar Pustaka15

BAB 1. INVESTIGATION1. Pengertian InvestigasiInvestigasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian penemuan dan susunan kejadian. Didalam konsep sistem investigasi, kesenjangan perbedaaan (gap) antara tujuan system dan kondisi sistem yang sebenarnya, dengan pengertian lain kenapa system gagal untuk mencapai tujuan sistem yang telah ditentukan sebelumnya.Dengan investigasi, seorang analis akan lebih memahami masalah dan alur sistemnya lebih mendalam,meskipun dalam detect problem sudah diketahui permasalahannya tetapi masih menggambarkan garis besarnya saja.1.1 Kendala dalam investigasiDalam melakukan investigasi terdapat beberapa hambatan atau kendala yang akan terjadi , diantaranya masalah :1. Waktu Analis kekurangan sumber daya (resource) waktu, sehingga hanya melakukan sebagian kegiatan investigasi. Biasanya waktu berhubungan dengan masalah biaya yang dibutuhkan.2. Biaya Seringkali biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan lamanya waktu untuk kegiatan investigasi, sehingga manajemen akan memberikan batasan biaya3. terdapatnya pihak-pihak yang berusaha campur tangan atau mengatur dalam kegiatan investigasi sehingga akan menganggu atau menimbulkan kekacauan.1.2 Hasil dari InvestigasiHasil dari investigasi sendiri adalah sebuah rekomendasi, yang salah satunya adalah sebagai berikut :1. Tidak mengambil tindakan apapun karena tidak ditemukan masalah. Hal tersebut dapat terjadi karena masalahnya dibuat-buat sehingga pada saat dilakukan investigasi masalah- masalahnya tersebut tidak terjadi atau tidak ditemukan.2. Melakukan pemeliharaan sistem untuk masalah-masalah yang kecil. Pemeliharaan sistem yang dilakukan setiap hari (periode pendek) akan membantu meminimalkan masalah.3. Meningkatkan kemampuan atau ketrampilan pemakai didalam menjalankan atau menggunakan sistem informasi.4. Mempertimbangkan untuk modifikasi sistem secara total, sehingga perlu pemikiran untuk menggantinya dengan sistem yang baru.5. Menempatkan masalah yang terjadi kedalam rencana pengembangan sistem yang segera dilakukan.

3. TEKNIK INVESTIGASI

Teknik Investigasi Meliputi Kegiatan :2.1 Secara langsung (direct probes)yaitu untuk mengetahui secara langsung apa yang terjadi dalam lingkungan pemakai. Terdapat tiga teknik untuk melakukan investigasi langsung yaitu:

Kuesioner (questionnaires).Teknik ini sangat tepat, apabila dalam investigasi memiliki kendala waktu dan biaya.Hal terbaik dari kuesioner adalah sebagai dokumen yang dapat menunjukkan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada responden.

Tanya jawab (interview).Kegiatan ini membutuhkan waktu dan keahlian khusus. Tidak semua orang dapat melakukan tanya jawab dengan sukses. Kendala yang dihadapi adalah waktu dan keahlian khusus. Pengamatan (observation).Merupakan internal probe yang kuat (a powerful internal probe). Duduk bersama dengan pemakai sistem dengan melakukan pengamatan dengan pertanyaan yang lebih spesifik.

2.2 Secara tidak langsung (indirect (external) probes) Kegiatan yang dapat dilakukan dengan cepat dan tidak kelihatan dari segi operasional, sehingga dapat mengetahui sisi luar atau sesuatu yang disembunyikan dari komunitas pemakai.

Terdapat 3 Kegiatan dalam investigasi secara tidak langsung

Aliran prosedur (procedure flow).Menggunakan system flowchart, yaitu untuk menelusuri jalannya informasi sebagai penjelasan prosedure operasinya. Apabila ada permasalahan diprosedur, masalah tersebut mungkin akan timbul dalam operasional yang sebenarnya.Mempelajari dokumen (document review).Yaitu dengan mendapatkan dan mengumpulkan dokumen-dokumen penting (critical document). Dokumen seringkali menjadi penyebab masalah. Tabular (Tabular tools)Disebut juga matrix, yaitu daftar cek (checklists) untuk menemukan perselisihan kegiatan

3. Alat Alat Mengenai Investigasi (dalam arti Pemeriksaan)

3.1. Gold Tester

Gambar diatas merupakan Alat yang bernama Gold Tester, Gold tester ini merupakan suatu alat yang didasarkan pada teknologi yang dikembangkan oleh Tri Electronic Inc. yang diperuntukkan menguji / Memeriksa kekuatan/kadar emas secara efisien dan tidak merusak barang.3.2. Alat Uji Kualitas Batu Bara Portabel

Alat ini utamanya digunakan untuk menganalisa komposisi batu bara, serta nilai kepanasan sesuai dengan kondisi batu bara yang sebenarnya, alat ini akan menampilkan konten abu dan nilai daya kalori. Alat ini secara khusus juga digunakan untuk pemeriksaan darurat transportasi kendaraan batu bara, transportasi kereta batu bara dan ketel uap dengan batu bara.Mengenai Prinsip kerja alat ini sendiri alat ini menggunakan Metode anti - penghamburan dari energi rendah foton diadopsi dalam sistem ini untuk mengukur kandungan abu & air. Redaman koefisien massa dari energi rendah foton berhubungan dengan nomor atom, ketika foton2 dimasukkan ke sampel batu bara, kekuatan & bentuk yang dipantulkan kembali berhubungan dengan kandungan abu pada batu bara. Sistem ini akan mengukur kandungan abu & air yang dipantulkan oleh sinyal, sementara daya kalori akan dihitung oleh sistem. BAB 2. PENGUKURAN (MEASUREMENTS)

1. PENGERTIAN PENGUKURAN (MEASUREMENTS)Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran tertentu (yang diukur) dengan besaran tertentu yang ditetapkan, atau dengan kata lain, mengukur (measuring) adalah membandingkan suatu besaran (besaran fisik) dengan besaran standard. Besaran fisik dapat berupa panjang, waktu, kecepatan, massa, gaya, dan sebagainya. Besaran standar harus memniliki syarat-syarat seperti: dapat didefinisikan secara fisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu, serta dapat digunakan sebagai pembanding dimana saja didunia ini.1.1Urutan MeasurementsYang diukur (masukan) Proses Pengukuran Hasil PengukuranPerlu diperhatikan bahwa dalam proses pengukuran selalu terjadi kesalahan (ketidak sempurnaan). Hasil pengukuran tergantung dari faktor: Alat ukur ( ketelitian, kecermatan, ketepatan, dan lain-lain). Cara pengukuran (langsung, tidak langsung, dengan bentuk standar). Orang yang mengukur (pengetahuan, keterampilan). Kondisi obyek ukur (keterampilan)

1.2Pembedaan PengukuranPengukuran dapat dibedakan menjadi dua sistem satuan:1. Metric (decimal) System: SI atau Sistem Satuan Internasional2. Inch-Pound System: USCS (United States Customary System) atau satuan Inggris/Bristish

2.ALAT ALAT MEASUREMENTS DALAM PERTAMBANGAN2.1 Moisture meter

Moisture meter adalah alat untuk mengukur jumlah kandungan air/ kelembaban dalam suatu material/ bahan. Dari hasil pengukuran akan diketahui apakah suatu bahan sudah siap untuk dipergunakan/diproses atau belum. Kadar air sangat berpengaruh pada sifat fisik suatu benda. Sifat fisik yang berubah lembab atau kering pada beberapa material, tentunya akan berpengaruh pada efektifitas / kualitas dari material tersebutMoisture meter banyak digunakan di bidang pertanian, peternakan dan pertambangan untuk mengukur kandungan air dari biji-bijian seperti gandum, gabah, sorgum, jagung, tembakau, jerami, pakan ternak, arang, hasil bumi dll.Pengukuran kadar air dalam produk pertanian dan pertambangan dibutuhkan untuk menjaga kualitas produk.2.2 Theodolite

Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan2.3 Ekstensometer

Sensor ekstensometer merupakan perangkat elektronika yang berfungsi mengukur parameter pergeseran tanah. Sensor ini menggunakan potensiometer multiturn sebagai komponen utama disertai dengan rangakaian penguat dan pengkondisi sinyal. Sensor ekstensometer juga memiliki bentuk optik yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Sensor ini juga bisa digunakan di tempat yang tidak ada listriknya. Sensor ini dipasang dipermukaan tanah yang stabil.

BAB 3. APPLICATION1. PENGERTIAN APPLICATIONApplication, atau aplikasi bermakna penerapan, lamaran, atau penggunaan. Bila dimaknai secara istilah, aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan dan dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna produk aplikasi tersebut, baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan. Dalam arti lain, Aplikasi juga bertujuan untuk memproses suatu barang yang diharapkan.1.1. Metode-Metode dalam Application

a. EksplorasiEksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut.Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.

b. Penambangan (Eksploitasi)Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang terbuka dikelompokan atas quarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan tambang semprot. Tambang bawah tanah dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving, open stope, supported stope, dan shrinkage. System penambangan dengan menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang bawah air, walaupun relative dangkal.

Eksplorasi dan Eksploitasi dalam pertambangan sendiri tak terlepas dari alat alat aplikasi, berikut akan dijelaskan mengenai alat alat aplikasi tambang2. ALAT GALI2.1 Backhoe (pull shovel).

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.

Cara Kerja Backhoe :Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya. Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

2.2 Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Cara Kerja Power Shovel

Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

maju untuk menggerakkan dipper/bucket menusuk tebing mengangkat dipper/bucket untuk mengisi mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing swing (memutar) untuk membuang (dump) berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

2.3 Dragline.

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline.Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70% 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.Cara Kerja DraglinePenggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.2.4 Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam bucket yakni :

Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk penggalianLight duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

3. Alat Muat

3.1. Articulated Dump Truck

Disingkat dengan ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

3.2. Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT,Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

3.3. Ponton.

Adalah alat angkut sungai/laut . Ponton digunakan untuk mengangkut hasil hasil tambang seperti Batu bara.3.4. Belt conveyor

Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

3.5. Dump truck scania

Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secaraverticaldan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupabelt,truckdanwagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

PENUTUPDemikianlah makalah Konsep Teknologi yang kami buat mengenai Pengertian dari Investigation, Measurements, dan Application. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca, khususnya di dalam bidang Konsep Teknologi sendiri. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami masih di dalam tahap pembelajaran dan kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Tak lupa pula kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati para pembaca dan pada akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://goeztie88.blogspot.com/2009/03/konsep-sistem-investigasi.htmlhttp://www.moneygolddiamond.com/2012/06/menguji-emas-dengan-gold-tester.htmlhttp://www.tawadascientific.com/main.php?page=portable-coal-quality-testerhttp://rumahcahaya.com/pengukuran-teknik-mesin/http://cache.inkuiri.com/stores/kaskus.co.id/industri-supplier/digilife-moisture-meter-ukur-kelembaban-hasil-bumi-tambang-biji2an-kayu-dll-banyak-model.eed624ebd8a04c4f781ffd399c3eb7a2211f7dc9.idhttp://cwienn.wordpress.com/2009/06/01/pengenalan-theodolite/http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/262232-peneliti-lipi-temukan-alat-deteksi-longsorhttp://dilihatya.com/1178/pengertian-aplikasi-menurut-para-ahlihttp://kumpulaninfotambang.blogspot.com/2011/12/tahapan-tahapan-kegiatan-usaha.htmlhttp://jhem90.blogspot.com/2013/05/pengantar-teknologi-mineral.html

9 | Page