26
TUGAS KONSEP TEKNOLOGI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Yuliana 7210 040 024 4 D4 Telkom A

7210040024 Yuliana Konsep Tekno

  • Upload
    yuliana

  • View
    52

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

  • TUGAS KONSEP TEKNOLOGI

    P O L I T E K N I K E L E K T R O N I K A N E G E R I S U R A B A Y A

    Yuliana

    7210 040 024

    4 D4 Telkom A

  • 1 | Y u l i a n a

    TUGAS

    KONSEP TEKNOLOGI

    1. Jelaskan millstone/history dari perkembangan teknologi Generasi 1 (1G) hingga

    Generasi 4 (4G).

    2. Jelaskan perkembangan dan kondisi dari setiap generasi saat era generasi tersebut

    digunakan (menyangkut specification).

    3. Menurut anda manfaat apa yang bias didapatkan bagi user/pemakai jika teknologi

    Generasi 4 (4G) sudah siap di negeri kita. Begitu juga apakah ada sisi negative dari

    teknologi tersebut.

    JAWAB :

    1. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1G HINGGA 4G

    Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi

    telekomunikasi seluler atau biasa disebut mobile communication (komunikasi

    bergerak) banyak diminiati oleh masyarakat. Hal ini terlihat pula dalam

    perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat

    teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution).

    Perkembangan teknologi telekomunikasi khususnya di bidang seluler terjadi

    dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar

    data dengan cepat, mudah dan mobile. Salah satu teknologi komunikasi yang

    sedang mulai banyak di implementasikan khususnya Indonesia adalah teknologi 3G

    (Third Generation) atau generasi ketiga untuk komunikasi seluler.

    Teknologi yang kini dikenal dengan istilah generasi telah menerbitkan

    generasi ke 4. Sudah pasti generasi ke-4 ini merupakan hasil teknologi komunikasi

    yang berevolusi dari teknologi sebelumnya. Pada tugas ini akan dibahas secara garis

    besar tentang perkembangan teknologi dari generasi 0G; 1G; 2G; 2,5G; 3G; 3,5 G

    hngga 4G.

    Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)

    Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio.

    Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen

    Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.

    Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio

    komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2

  • 2 | Y u l i a n a

    MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi

    dua arah dengan frequency modulated(FM).

    Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang berganti nama

    menjadi Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti

    sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II.

    Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon

    seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada

    tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM

    radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack

    untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara

    efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

    Gambar 1. Telpon Seluler generasi 0

    Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF

    untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline.

    Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian

    memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.

    Generasi 0 (0-G) pun diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh

    insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep

    penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini

    baru dikembangkan pada tahun 1960-an.

    Kemampuan teknologi 0G :

    Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi

    suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang

    diimplementasikan dan dikomersialkan.

  • 3 | Y u l i a n a

    Kelemahan teknologi 2 G:

    Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya

    mendukung full-duplex.

    Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.

    Tidak mendukung komunikasi data

    Teknologi Generasi Pertama (1G)

    Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan

    telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari

    Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada

    public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki

    berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia

    selamanya.

    Gambar 2. Ponsel generasi pertama (1G)

    Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan

    istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan

    dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang

    digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah

    karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang

    besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik.

    Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna.

    Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan

    area telpon genggam.

    Kemampuan teknologi 1G :

    Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi

    suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan

    besar.

  • 4 | Y u l i a n a

    Kelemahan teknologi 1 G:

    Kelemahan teknologi 1 G yaitu penggunaan teknologi analog pada

    generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti

    kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu

    sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu

    pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara

    tidak jernih).

    Teknologi Generasi Kedua (2G)

    Gambar 3. Ponsel generasi kedua (2G)

    Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di

    Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa

    menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz

    dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas

    pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti

    dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon

    genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada

    generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena

    penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan

    kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah

    ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga

    mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

    Kemampuan teknologi 2G :

    Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa

    untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim

    pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data

    dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu

    cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan

  • 5 | Y u l i a n a

    2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih

    besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka

    sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital.

    Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal

    suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan

    dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal

    analog, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta

    kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi

    dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga

    dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan

    ukuran baterai bisa lebih kecil.

    Kelemahan teknologi 2 G:

    Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik

    rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya

    BTS (cell Tower).

    Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)

    Untuk istilah 2G dan 3G secara resmi telah didefinisikan, namun untuk

    2.5G tidak. Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja.

    Teknologi yang disebut dengan 2.5G adalah teknologi komunikasi yang

    merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM

    yang telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk

    yang berbasis GSM (TDMA) teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS

    (General Packet Radio Services) dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch

    Enhanced Network), sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA)

    diimplementasikan dalam CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio

    Transmission Technology) atau IS-2000 (berdasar standar ITU) atau CDMA2000

    (berdasar standar 3GPP2).

    Provider 2.5G menyediakan beberapa keuntungan 3G (seperti packet-

    switched) dan dapat menggunakan sebagian dari infrastruktur 2G yang ada

    dalam jaringan GSM dan CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan

    oleh operator GSM. Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan

    CDMA2000-1x RTT untuk CDMA, dapat dikualifikasikan sebagai jasa 3G (sebab

    mereka mempunyai tingkat transfer data di atas 144 Kbps), namun kemudian

    diistilahkan sebagai jasa 2.5G (atau ada pula yang menyebutnya sebagai 2.75G

  • 6 | Y u l i a n a

    yang terdengar lebih canggih) sebab mereka beberapa kali lebih lambat

    dibanding jasa 3G yang sebenarnya.

    Gambar 4. Ponsel generasi dua setengah (2.5G)

    Lahir pada tahun 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang

    boros. Dengan GPRS pengguna bisa dipastikan Always on dapat terhubung ke

    internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu

    mencapai 100kbps meskipun dalam kenyataannya pengguna tidak pernah

    mencapai kecepatan 40kbps sekalipun. GPRS juga membuat pengguna lebih irit

    karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.

    Teknologi Generasi Ketiga (3G)

    Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS

    pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G)

    diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul

    EDGE Enhanced Data - rates for GSM Evolution ini diharapkan akan menjadi

    pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara

    ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda

    sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan

    tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.

    Gambar 5. Ponsel generasi ketiga (3G)

  • 7 | Y u l i a n a

    Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM

    (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership

    Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G

    Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan

    sesungguhnya saling berkompetisi.

    Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput

    yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang

    memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh

    spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan

    berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau

    frequency slot.

    Jaringan 3G bukan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan

    3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan

    layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2

    lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah

    didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).

    Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju

    penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama

    yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang

    sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan

    3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia

    dalam bidang telekomunikasi.

    Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G

    sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas

    dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama adalah

    data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus perubahan

    pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.

    Kemampuan teknologi 3G :

    Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat

    melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on

    demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita

    dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di

    TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video

    streaming lainnya.

  • 8 | Y u l i a n a

    Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :

    Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan data

    mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk

    wide area access, support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh,

    pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke

    tujuan yang berbeda, infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator

    dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users, roaming

    nasional dan internasional, bisa menangani packet-and circuit-switched service

    termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate

    communication services dan asymmetric data transmission, efiensi spektrum

    yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang

    terbatas, support untuk multiple cell layer, co-existance and interconnection

    dengan satellite-based services, mekanisme billing yang baru tergantung dari

    volume data, kualitas service dan waktu.

    Kelemahan Teknologi 3G

    Memerlukan Kontrol Daya Ideal dan belum mencukupinya kecepatan

    transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan

    yang mumpuni.

    Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)

    Teknologi 3.5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang

    dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis

    HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). 3.5G adalah teknologi lanjutan

    dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses

    dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan

    3G umumnya.

    Gambar 6. Ponsel generasi tiga setengah (3.5G)

  • 9 | Y u l i a n a

    Content teknologi 3.5G tidak jauh berbeda dengan content 3G yang sudah

    ditawarkan oleh beberapa operator selular di Indonesia yaitu video call, mobile

    video, mobile TV, serta video content. Mungkin yang unik adalah fitur

    multiplayer game nya. Perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G lebih

    tajam gambarnya ketimbang 3G. tidak itu saja, bahkan konsumen juga dapat

    mengakses internet melalui ponsel tersebut.

    Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan jalur

    lebar (broadband) yang menyediakan koneksi internet lebih cepat dan

    sambungan langsung ke jaringan internet internasional maupun lokal. Dengan

    kecepatan yang dahsyat itu, 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi

    penggunanya. Mulai dari download email, video calling hingga streaming video

    dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik.

    Keunggulan teknologi 3.5G

    Dengan berbekal bandwith hingga 3,6 Mbps, kehadiran HSDPA dari jalur

    teknologi 3.5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS

    hanya sanggup membawa data hingga 50 Kbps. Penerusnya EDGE yang juga

    dikenal dengan 2.75G hanya mampu sampai di 150 Kbps. Sedangkan WCDMA

    alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 Kbps. Teknologi 3.5G mobile

    internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis

    maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi

    hingga 3,6 Mbps menggunakan teknologi High Speed Downlink Package Access

    (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan

    dengan teknologi generasi sebelumnya.

    Teknologi Generasi Keempat (4G)

    4G atau Fourth Generation adalah teknologi penerus 3G yang memiliki

    kecepatan transfer data lebih cepat dan lebih baik. 4G adalah singkatan dari

    istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya

    digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G

    merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini

    menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 3G and

    beyond.

    Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana

    suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan

    dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum

    ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang

  • 10 | Y u l i a n a

    ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi

    penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat

    dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan

    1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan

    keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang

    terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6

    dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang

    berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

    Gambar 7. Ponsel generasi keempat (4G)

    Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G

    akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio

    yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-

    5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang

    sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

    Yang termasuk dalam generasi 4G adalah LTE dan WiMAX. Salah satu

    penyedia jasa layanan 4G di Indonesia adalah Sitra Wimax, namun saat ini

    areanya masih sangat terbatas dan layanan ini belum dapatmobile atau dibawa

    berpegian, jadi untuk sementara teknologi 4G di Indonesia belum dapat

    digunakan pada handphone.

    2. SPESIFIKASI 1G HINGGA 4G

    Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)

    Yang merupakan generasi awal ( 0G ) meliputi :

    a. PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)

    Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex

    (sangat mirip walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan Selular)

    yang digunakan untukberkomunikasi.

  • 11 | Y u l i a n a

    b. MTS (Mobile Telephone System)

    Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di

    kota St.Louis pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran

    untuk melayani komunikasi seluruh pelangannya, kemudian bertambah

    sampai 32 saluran dengan 3 frekuensi. Jaringannya terbatas hanya diarea

    perkotaan saja.

    c. IMTS (Improved Mobile Telephone Service)

    Merupakan radiotelephone yang diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai

    pengganti teknologi MTS yang telah menggunakan full duplex dan dengan

    gelombang Low VHF (3544 MHz, 9 Saluran), High VHF (152158 MHz, 11

    Saluran), dan UHF (454460 MHz, 12 saluran).

    d. AMTS (Advanced Mobile Telephone System)

    Merupakan teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang,

    beroperasi menggunakan frekuensi 900 MHz.

    e. OLT (Offentlig Landmobil Telefoni, Public Land Mobile Telephony)

    Merupakan jaringan komunikasi bergerak pertama kali yang diperkenalkan

    pada 1 Desember 1966. Beroperasi pada gelombang VHF 160 Mhz dan sudah

    mendukung komunikasi full duplex dan tahun 1976 sudah melayani seluruh

    wilayah Skandavia.

    f. MTD (Mobilelefonisystem D, atau Mobile telephony system D)

    Merupakan teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada

    frekuensi 450 MHz yang diperkenalkan tahun 1971.

    g. Autotel /PALM (Public Automated Land Mobile)

    Merupakan jaringan radiotelephone non selular yang beroperasi di

    gelombang VHF, dikembangkan di daerah pedesaan British Columbia,

    Kanada.

    h. ARP (Autoradiopuhelin, "telepon radio mobil")

    ARP diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80

    saluran pada gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih

    menggunakan transmisi half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam

    perkembangannya mendukung full4 duplex. ARP terkenal dengan jangkuan

    jaringannya yang meliputi 100% wilayah Finlandia dan banyak

    penggunanya.

    i. B-Netz

    Diperkenalkan tahun 1972 di Jerman Barat.sebagai jaringan komersial

    komunikasi bergerak umum Negara kedua selain jaringan telepon umum

    biasa. B-Netz tergantikan CNetz.

  • 12 | Y u l i a n a

    Teknologi Generasi Pertama (1G)

    Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:

    a. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136

    Teknologi dikembangkan sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan

    di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika

    Serikat tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2000, AMPS menggunakan

    frekuensi 800 MHz "Cellular" FM band AMPS cara kerjanya hampir sama

    dengan IMTS (0G).

    b. NMT ( Nordic Mobile Telephony)

    Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Kemudian NMT 450

    dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 yang beroperasi pada

    frekuensi 450 MHz dengan menggunakan FDD (Frequency division duplex)

    FDMA. Ada juga NMT-F versi Prancis dari NMT900 diperkenalkan tahun

    1986 yang beroperasi pada 900 MHz.

    c. HICAP, di Jepang.

    HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan

    Desember 1988, dengan frekuensi carrier 25KHz dan menggunakan FDMA

    sebagai jaringan dari NTT mobile solution.

    d. TACS (Total Access Communications System)

    Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS

    diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai

    di Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS dikenal

    dengan nama Japanese Total Access Communication (JTAC). TACS akhirnya

    tergantikan oleh teknologi GSM, tetapi khusus di Inggris TACS tergantikan

    dulu oleh ETACS tahun 1987 (sama dengan TACS hanya ETACS memakai

    saluran yang lebih banyak daripada TACS) sebelum benarbenar tergantikan

    oleh GSM.

    e. C-450

    Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh

    Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan dengan menggunakan frekuensi

    450 MHz.

    f. C-Netz

    Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan penganti

    teknologi BNetz,diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di

    Austria dan Jerman.yang dikenal sebagai Motorphone System 512 yang

    dioperasikan oleh Vodacom SA.g. Mobitex.

  • 13 | Y u l i a n a

    Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI. Di Amerika

    Utara,Mobitex beroperasi pada 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450

    MHz. Mobitex dipergunakan oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan

    Jasa Ambulan karena keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan

    teknologi selular yang lain.

    g. DataTAC

    Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data.

    Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s.

    h. CDPD (Cellular Digital Packet Data)

    Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika Serikat. CDPD

    memberi kemampuan kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara

    maupun data menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s,

    beroperasi pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPRS,

    sebagai data paket pada jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet

    Protocol (IP) dan dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna

    dapat merasa online terus menerus. Walaupun demikian, pada awal

    diperkenalkannya, belum ada aplikasi mobile internet yang dapat

    menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000 AT&T memperkenalkan

    layanan PocketNet yang merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip

    WAP) yang menggunakan CDPD.

    Teknologi Generasi Kedua (2G)

    Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:

    Berbasis TDMA:

    a. Digital AMPS atau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS)

    Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS. Disebut juga TDMA

    Time Division Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849

    and 869- 894 MHz) berdasarkan standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136

    untuk mendukung dual band 800 MHz dan 1900 MHz). D-AMPS merupakan

    telepon selular yang sudah digital, tetapi jaringannya masih mendukung

    jaringan analog AMPS.

    b. GSM (Global System for Mobile Communications)

    GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA(Frequency

    Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang

    awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standard yang

    pelopori oleh ETSI (The EuropeanTelecommunication Standard Institute).

  • 14 | Y u l i a n a

    Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem

    jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat

    diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Kini jaringan GSM merupakan

    jaringan yang paling banyak digunakan di dunia.

    Gambar 8. Arsitektur Jaringan GSM

    c. PDC (Personal Digital Celluler)

    Diluncurkan pertama kali Maret 1993 yang merupakan jaringan

    telekomunikasi berdasarkan TDMA, di kembangkan oleh Jepang dan berlaku

    hanya di Jepang saja, dasar teknologinya sama dengan GSM, dan

    dioperasikan oleh NTT DoCoMo pada frekuensi 800 MHz (downlink 810-888

    MHz, uplink 893-958 MHz), dan 1500 MHz (downlink 1477-1501 MHz,

    uplink 1429-1453 MHz).

    d. PHS (Personal Handy System) atau PAS (Personal Access System)

    PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone, mempunyai range frekuensi antara

    1895-1918 MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high

    speed data services,suara yang jernih dan handover.

    e. CSD (Circuit Switched Data)

    CSD menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada

    kecepatan 9.6 kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem

    dan dapat dikoneksikan dengan modem ke jaringan telepon biasa (PSTN)

    komunikasi biasa dan dial up service.

    f. High Speed Circuit Switched Data (HSCSD).

    Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip

    dengan GSM, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk

    menggunakan lebih dari satu timeslot dari 8 timeslot pada paket data GSM

    untuk satu kali koneksi (GSM hanya dapat menggunakan satu timeslot untuk

  • 15 | Y u l i a n a

    satu koneksi). Kemampuan ini menjadikan HSCSD dapat mencapai

    kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps.

    g. iDEN (Integrated Digital Enhanced Network)

    Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh

    Motorola dengan jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di

    manfaat untuk radiotruk dan sellular telephone.

    Berbasis CDMA :

    1. DMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA /TIAEIA-95

    Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division

    Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1, 1900

    MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada

    pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS,

    GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint,Bell Atlantic, Time Warner.

    Namun pada standart protocol IS-97-D terdapat 10 band class yaitu:

    Band class 0 (800 MHz band)

    Band class 1 (1900 MHz band)

    Band class 2 (TACS band)

    Band class 3 (JTACS band)

    Band class 3 (Korean PCS band)

    Band class 5 (450 MHz band)

    Band class 6 (2 GHz band)

    Band class 7 (700 MHz band)

    Band class 8 (1800 MHz band)

    Band class 9 (900 MHz band)

    Gambar 9. Arsitektur Jaringan 2G

  • 16 | Y u l i a n a

    Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)

    Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:

    a. GPRS (General Packet Radio Services).

    GPRS merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan GSM

    untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan

    menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas

    jaringan GSM dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer

    data ditangani oleh GPRS. Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat

    dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu

    dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru pada

    terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat

    mencapai hingga 160 kbps.

    GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu :

    Kelas A, dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS)

    pada waktu bersamaan penggunannya.

    Kelas B, dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS)

    tetapi hanya satu yang dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika

    layanan GSM (telepon / SMS) digunakan, maka GPRS harus menunggu

    dan akan otomatis aktif kembali setelah layanan GSM (telepon / SMS)

    diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS termasuk dalam kelas ini.

    Kelas C, untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara,SMS),

    harus dilakukan pengantian layanan secara manual antara kedua layanan

    (hampir sama seperti kelas B hanya pergantian jaringan yang aktif tidak

    otomatis).

    b. WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network)

    WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang

    dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN

    mampu mentransfer data sampai kecepatan 100 Kbps.

    c. CDMA2000 1x Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology)

    Merupakan teknologi pengembangan dari CDMAone dengan penambahan

    kemampuan pada layanannya dan beroperasi di frekuensi 400 MHz, 800

    MHz, 900 MHz, 1700 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz.

  • 17 | Y u l i a n a

    Gambar 10. Teknologi Jaringan Seluler 2.5 G

    Teknologi Generasi Ketiga (3G)

    Yang termasuk teknologi 3G:

    a. EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced-

    General Packet Radio Services)

    Adalah teknologi 3G yang merupakan salah satu standar untuk wireless data

    yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM. Diperkenalkan pertama

    kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju

    mobile multimedia communication.

    EDGE awalnya disebut teknologi 2.75G. Namun sejak pertengahan tahun

    2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access

    Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (yang salah satunya

    adalah kecepatan transfer data sama dengan 3G) sehingga menjadikan

    teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi generasi ketiga UMTS 3G.

    Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data

    dengan kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS, di mana GPRS hanya

    mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps.

    Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-

    4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 Kbps) dan

    hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA2000-1x yang hanya sekitar 70-80 Kbps.

    Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga

    236,8 Kbps dengan menggunakan 4 timeslots dan 473,6 Kbps dengan

    menggunakan 8 timeslots.

    Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai

    aplikasi layanan generasi ketiga, yakni: high quality audio streaming, video

    streaming, online gaming, high speed download, high speed network

    connection, push to talk, dan lain-lain. Hingga bulan November 2006, EDGE

  • 18 | Y u l i a n a

    telah diterapkan 156 jaringan operator GSM di 92 negara dan akan terus

    berkembang menjadi 213 jaringan operator GSM di 118 negara.

    b. W-CDMA (Wideband-Coded Division Multiple Access) atau UMTS

    (Universal Mobile Telecommunication System)

    Adalah teknologi 3G yang dikembangkan di Eropa dan mualai

    diperkenalkan pada tahun 2004. Standarisasi dari UMTS ini dilakukan oleh

    ETSI (European Telecommunication Standard Institution), selain itu ITU-T

    (Intertational Telecommunications Union Telecommunication

    Standardisation Sector) mengerjakan sistem yang sama dinamakan IMT 2000

    (International Mobile Telecommunation System 2000). Kedua badan

    standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk satu sistem

    untuk masa yang akan datang.

    UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2 Mbps.

    Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi

    permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat

    melayani area yang seluas mungkin, jika tidak ada sel UMTS pada suatu

    daerah, maka dapat di-route-kan melalui satelit.

    UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan

    yang sama dapat diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public

    areas, dan private areas, urban, dan rural.

    Frekuensi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan

    2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh sel yang kecil (pico cell)

    sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple

    access yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis

    sesuai dengan kebutuhan pelanggan. RACE (Research and Technology

    Development in Advanced Communications Technologies in Europe) telah

    mengembangkan dua jenis multiple access yakni CDMA dan TDMA, dari

    keduanya ini belum diputuskan yang akan digunakan.

    W-CDMA sudah di implentasikan di Jepang, Eropa, dan Asia, dan akan

    dikembangkan di 55 negara pada tahun 2006. Frekuensi UMTS berbagai

    daerah:

    1. Asia dan Eropa (umumnya) pada frekuensi 2100 MHz (downlink) dan

    1900 MHz (uplink).

    2. Amerika Serikat (oleh operator AT&T Mobility) pada frekuensi 1900

    MHz/850 MHz.

    3. Amerika pada frekuensi 2100 MHz (downlink) 1700 MHz (uplink).

    4. Eropa pada frekuensi 900 MHz.

  • 19 | Y u l i a n a

    5. Australia dan Jepang pada frekuensi 800 MHz.

    c. CDMA2000-1x EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1x EV-DO

    (Data Only/Data Optimized) atau IS-856

    Adalah teknologi 3G yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara,

    dipimpin oleh CDG (CDMA Development Group). CDMA2000-1x EV

    (Evolution) dan CDMA2000-1x EV-DO ini merupakan pengembangan dari

    teknologi CDMA2000-1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Pada

    awalnya CDMA2000-1x EV-DO (Revision 0) hanya bisa mengirim data

    sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000-1x-EV-

    DO (data only) memiliki kecepatan seperti tabel di bawah.

    Tabel 1. Pembagian Kecepatan CDMA2000-1x

    Kecepatan Aplikasi yang Didukung

    CDMA2000-1x

    EV-DO Revision

    A (T-1 speeds)

    2,45-3,1 Mbps Video conference

    CDMA2000-1x

    EV-DO Revision

    B

    Rata-rata 300 Kbps,

    maksimal 73,5 Mbps Transmisi data

    CDMA2000-1x

    EV-DV

    Rata-rata 300 Kbps,

    maksimal 3,09 Mbps

    Integrasi layanan suara dan layanan

    multimedia data paket berkecepatan

    tinggi secara simultan

    CDMA2000-1x

    EV-DO Revision

    C atau UMB

    (Ultra Mobile

    Broadband)

    Maksimal 280 Mbps pada

    kondisi puncak, 275 Mbps

    downstream, 75 Mbps

    upstream (sehingga dapat

    dikategorikan dalam 4G)

    Voice over IP (VoIP), multimedia,

    broadband, informasi,

    entertainment, jasa elekronik

    komersial, dan mendukung penuh

    jaringan jasa wireless pada

    lingkungan mobile (sehingga sama

    dengan jaringan Wi-Fi, WiMAX,

    dan UWB)

  • 20 | Y u l i a n a

    Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)

    Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :

    a. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

    HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA

    merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband

    CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi. HSDPA

    fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2

    berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data

    rate hingga mencapai 14 Mbit/s.Kecepatan jaringan HSDPA di

    lingkungan perumahan dapat melakukan download data berkecepatan

    3,7 Mbps. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay)

    dan memberikan respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan

    aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan

    tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau

    download audio dan video.

    b. Wireless Broadband (WiBro)

    WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and

    Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari

    Wimax Forum. WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang

    teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839.

    WinBro mampu men-deliver data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.

    Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data

    berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan men-deliver data

    hingga 14 Mbps.

    Teknologi Generasi Keempat (4G)

    Sebagian dari standar baku yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G

    meliputi:

    a. UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long

    Term Evolution)

    Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP

    (Third Generation Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk

    memiliki kecepatan rata-rata download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata

    upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua jaringan berbasis Internet

    Protocol (IP).

  • 21 | Y u l i a n a

    b. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

    Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh

    secara nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses

    telepon bergerak (mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari

    jaringan broadband dengan kabel dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX

    menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau

    5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat

    mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam

    prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10

    Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10

    Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban (perkotaan).

    c. UMB (Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000-1x EV-DO Revision C

    Ultra Mobile Broadband (UMB) merupakan nama yang menggantikan

    CDMA EV-DO Revision C yang merupakan versi baru dari CDMA2000.

    UMB diharapkan dapat memberikan peak data rate yang lebih besar sampai

    288 Mbps untuk upload dan 75 Mbps untuk download dengan penggunaan

    lebar pita 20MHz. Peningkatan data rate tersebut didapatkan dengan

    menerapkan teknologi baru pada air interface yaitu Orthogonal Frequency

    Division Multiple Access (OFDMA) dan teknik antena yang lebih baik yaitu

    dengan Multiple Input Multiple Output (MIMO), Space Division Multiple

    Access (SDMA) dan beamforming.

    Teknologi ini juga masih menggunakan CDMA sebagai air interface untuk

    mendukung backward compability sehingga pengguna UMB masih dapat

    menggunakannya pada jaringan CDMA2000 1X dan 1xEV-DO.

    Tabel 2. Kelebihan Teknologi 4G

    Kelebihan

    Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet

    Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service

    Bit rates lebih besar dari 3G

    Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost service

  • 22 | Y u l i a n a

    (biaya yang murah sampai 100 Mbps)

    Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched

    Jaringan keamanan data yang kuat

    3. SISI NEGATIF DAN POSITIF 4G

    a. Dampak Positif

    Dampak positif yang dapat diambil dengan kehadiran teknologi 4G, misalnya

    dalam hal pendidikan. Pemerintah telah menerapkan Jejaring Pendidikan Nasional

    dengan program pengembangan infrastruktur ICT untuk kebutuhan interkoneksi

    antarsekolah seluruh Indonesia. Jadi sekolah dapat menerapkan e-learning sebagai media

    pembelajaran jarak jauh, memanfaatkan infrastruktur ICT. E-learning memungkinkan

    pelajar belajar di luar kelas dan tak terbatas oleh waktu.

    VideoCall serta Teleconference juga dapat dilakukan dalam pembelajaran. Hal ini

    dilakukan sebagai media diskusi jarak jauh, yang pastinya membutuhkan konektivitas

    jaringan yang cukup tinggi. Oleh karena itu teknologi 4G diharapkan mampu

    menghilangkan berbagai persoalan dalam pemanfaatan jaringan untuk pendidikan

    tersebut.

    Dalam hal pemerintahan sendiri misalnya, dengan adanya upaya dari pemerintah

    untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat melalui e-government dan

    juga e-parliament, membuat keberadaan teknologi jaringan menjadi semakin penting.

    Peningkatan penyelenggaraan birokrasi pemerintahan melalui e-government, sampai saat

    ini banyak yang belum berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini ditengarai karena belum

    adanya teknologi yang mendukung secara merata.

    Kehadiran teknologi 4G membawa harapan positif bagi perkembangan e-

    government. Teknologi yang mampu memberikan pelayanan data hingga 100 Mbps tentu

    akan membuat pelayanan interaktif e-government menjadi lebih baik. Misalnya, untuk

    rapat koordinasi melalui video conference. Dibandingkan dengan teknologi sebelumnya,

    dengan video streaming tersendat-sendat dan beresolusi rendah, video streaming pada

    penggunaan teknologi 4G sudah halus atau berdefinisi tinggi (high definition/HD)

    sehingga konferensi berlangsung lancar, tanpa gangguan berarti.

    Sementara sistem e-parliament yang pada dasarnya diproyeksikan sebagai

    jembatan komunikasi dan informasi antara wakil rakyat dan rakyat sebagai wujud

    pengawasan terhadap pemerintah juga akan lebih berkembang dengan adanya teknologi

    ini. Dengan teknologi 4G yang berjangkauan luas, proses penyerapan aspirasi makin

    menyentuh lapisan masyarakat akar rumput. Warga pelosok desa pun jadi lebih mudah

    menyalurkan aspirasi kepada para wakil di parlemen.

  • 23 | Y u l i a n a

    Manfaat pengembangan teknologi 4G nantinya dapat dirasakan di berbagai

    bidang lain seperti bidang keamanan dimana sebagian besar persenjataan mulai

    diopersikan melalui sistem komputer dan jaringan.

    Sedang di bidang bisnis, untuk melakukan transaksi online dapat dilakukan

    dengan mudahnya dengan adanya teknologi yang sangat mendukung. Begitu pula untuk

    bidang-bidang hiburan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, kesehatan, otomotif dan lain

    sebagainya.

    b. Dampak Negatif

    Teknologi 4G menciptakan teknologi yang benar-benar membantu

    manusia dalam segala hal. Namun, selain berfungsi dalam membantu manusia

    teknologi 4G memiliki dampak sosial yang negatif bagi manusia dan

    kehidupannya. Semakin lama, kehidupan manusia akan semakin bergantung

    pada teknologi. Ketergantungan inilah yang akan menimbulkan efek buruk bagi

    manusia. Apapun yang ingin dilakukan oleh manusia menjadi semakin

    bergantung pada kecanggihan teknologi 4G. Teknologi ini menyediakan segala

    sesuatu yang berhubungan dengan manusia terutama dalam hal informasi.

    Semuanya serba praktis dan cepat.

    Karena ketergantungan pada teknologi tersebut nantinya juga

    menyebabkan berkurangnya interaksi sosial. Segala sesuatu yang bisa dimediasi

    oleh teknologi 4G tidak akan dilakukan lagi di dunia nyata dengan saling

    berinteraksi. Adanya teknologi 4G menyebabkan segala pertemuan atau

    pembicaraan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka di darat berpindah

    dalam interaksi di dunia maya. Ini merupakan dampak yang negatif bagi

    manusia sebagai penggunanya. Manusia serasa menjadi makhluk teknologi

    dibandingkan makhluk sosial.

    Sementara itu, dalam lingkungan manusia sendiri pun juga akan tercipta

    kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ini dapat terjadi karena tidak semua

    manusia akan memiliki teknologi 4G. Di antara manusia tersebut masih ada

    yang memiliki teknologi 2G atau 3G, atau bahkan belum mengenal sama sekali.

    Dari sinilah kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin terlihat. Mereka

    yang kaya pasti memiliki teknologi 4G sedangkan yang miskin masih berkutat

    dengan teknologi yang lebih rendah dari 4G.

    Selain kesenjangan sosial, juga akan muncul budaya konsumtif terhadap

    teknologi dalam kehidupan manusia. Mereka akan semakin konsumtif dengan

    ponsel berteknologi 4G. Hal ini karena kecanggihan dari fitur-fitur yang

    diberikan semakin lama akan semakin bertambah. Manusia (tentunya yang

    memiliki materi cukup) akan merasa tidak puas dengan teknologi yang ia pakai.

  • 24 | Y u l i a n a

    Ada gengsi yang dipertaruhkan dalam kehidupan manusia. Sehingga, ia rela

    mengeluarkan uang berapa pun untuk teknologi tersebut.

    Dari segi ekonomi, yang terkena dampak negatif adalah pengusaha

    warnet. Seperti diketahui, teknologi 4G memungkinkan para penggunanya

    untuk akses internet secara cepat. Untuk pengiriman data pun juga dilakukan

    dengan cepat. Hal inilah yang merugikan warnet. Mereka pasti kehilangan

    sebagian besar penghasilannya karena orang-orang lebih memilih berselancar di

    dunia maya dengan ponsel berteknologi 4G daripada harus jauh-jauh menuju

    warnet. Sehingga, pengusaha warnet pun semakin sedikit.

    Hal yang paling penting dari dampak negatif dari teknologi 4G yaitu

    turunnya budaya membaca buku yang ada di masyarakat. Masyarakat akan

    semakin malas untuk melakukan aktivitas membaca buku. Karena dengan

    adanya teknologi 4G manusia sudah sangat terbantu dengan segala informasi

    yang cepat. Manusia pun tidak perlu susah-susah lagi membaca buku karena

    semuanya telah terpenuhi dengan sebuah ponsel 4G.

    Teknologi 4G pun juga membuktikan adanya globalisasi informasi yang

    ada di dunia. Semua orang dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari

    manapun. Hal ini tentunya dapat menyebabkan adanya pembajakan atas karya

    seseorang. Beberapa informasi dapat dengan mudahnya diatasnamakan oleh

    seseorang. Kita tidak akan pernah tahu apakah itu benar adanya. Tidak ada

    bukti yang otentik. Semua ini karena kecanggihan teknologi 4G!

    Selain itu, pornografi pun dapat menyebar secara luas. Dengan teknologi

    4G ini semakin memudahkan penyebaran gambar-gambar yang asusila.

    Kecepatan pengiriman data semakin mempermudahnya. Hal ini tentunya dapat

    merusak moral seseorang. Setiap orang dapat mengakses gambar-gambar ini di

    mana saja secara pribadi dengan teknologi 4G.

    Bagaimanapun juga, teknologi mengambil peran penting dalam

    mempermudah hidup manusia. Mengenai dampak yang akan terjadi, semua itu

    kembali lagi kepada kita, manusia sebagai pencipta dan pengguna. Agar tidak

    menimbulkan dampak-dampak negatif, teknologi harus digunakan dengan

    pintar dan bijak.

  • 25 | Y u l i a n a

    REFERENSI :

    [1] http://ryz5.blogspot.com/2009/01/perbedaan-3g-dengan-35g.html [2] http://dedebrahma.blogspot.com/2011/10/sejarah-perkembangan-

    teknologi-mobile.html [3] http://pusdrianto.blogspot.com/2012/09/perkembangan-teknologi-

    wireless.html [4] http://tulisanmadiun.blogspot.com/2013/10/perkembangan-teknologi-

    komunikasi-mobile.html [5] http://tomorrow4life.wordpress.com/2013/02/07/sejarah-dan-

    perkembangan-jaringan-seluler-2g-3g-4g/ [6] http://area-teknik.blogspot.com/2013/09/perbedaan-teknologi-1g-2g-25g-

    3g-35g-4g.html [7] http://penjual-mimpi.blogspot.com/2010/12/teknologi-4g-untuk-

    indonesia.html [8] http://papipupoet.blogspot.com/2008/12/teknologi-4g-dan-dampak-

    sosialnya-di.html