Makalah Kel. 2 Revisi.docx

8/16/2019 Makalah Kel. 2 Revisi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kel-2-revisidocx 1/23

MAKALAH

ASPEK FILSAFAT ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam

Disusun oleh:

Kelompok 2

Anggita Cahya Utami 1115102000006

Magh!i"a Des#ita 111510200000$%

&ina 'uliana 111510200000(%

Sya"i! )u*ianto"o 11151020000102

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

1



KA&A )+,-A,&A.

)u*i dan syuku" kami pan*atkan kehadi"at &uhan 'ang Maha +sa ka"ena /e"kat "ahmat

dan ka"unia,ya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang /e"*udul Aspek Filsafat Islam

Adapun tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang di/e"ikan oleh i/u Siti ,ad"oh

selaku dosen mata kuliah Studi Islam II

U3apan te"ima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihakpihak yang telah mem/antu

kami menyelesaikan tugas ini Mulai da"i dukungan temanteman4 o"ang tua4 se"ta /im/ingan

dan kesempatan yang telah di/e"ikan i/u Siti ,ad"oh kepada kami untuk mem/ahas mate"i

te"se/ut

Kami sudah /e"usaha se/aik mungkin dalam menge"*akan makalah ini ,amun4 mustahil

apa/ila makalah yang kami /uat tidak ada keku"angan maupun kesalahan Maka da"i itu4 kami

/e"ha"ap k"itik dan sa"an da"i pa"a pem/a3a yang mem/angun aga" makalah ini men*adi le/ih

/aik lagi Kami *uga /e"ha"ap da"i penyusunan makalah ini dapat mem/e"ikan man!aat /agi

kami se"ta pa"a pem/a3a

Ciputat4 Ma"et 2016

&im )enyusun

2



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. 2

DAFTAR ISI.......................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.........................................................................4B. R!"an !a"ala# ..................................................................4$. T%an &enl'"an .....................................................................4

BAB II FILSAFAT ISLA(

A. Pengert'an F'l"a)at *an F'l"a)at I"la!......................................+

B. Perbe*aan F'l"a)at I"la! *an F'l"a)at Barat.............................,$. Latar Belakang La#'rn-a F'l"a)at I"la! *an Tk#/tk#n-a.. .0D. Pkk/&kk !a"ala# -ang *'ba#a" *ala! F'l"a)at I"la!.... .1E. (en-'ka&' &erbe*aan &en*a&at &a*a l") I"la! *an !an)aatn-a

bag' ke#'*&an......................................................................1

BAB III PENUTUP

A. Ke"'!&lan............................................................................1

B. Saran ....................................................................................2

BAB I5 LA(PIRAN............................................................................21

BAB 5I DAFTAR PUSTAKA.................................................................22

A I

)+,DAU7UA,

3





>I7SA>A& IS7AM

A. P!$%!rt,a$ F,"a-at a$ F,"a-at I"a'

>ilsa!at /e"asal da"i kata 'unani yaitu philos dan sophia. Philos yang /e"a"ti 3inta dan

dalam a"ti luas yang /e"a"ti keinginan Sedangkan sophiayang /e"a"ti ke/ena"an atau

ke/i*aksanaan Se3a"a etimologi !ilsa!at /e"a"ti 3inta pada ke/i*aksanaan atau ke/ena"an

asan Sad9ili mengatakan /ah#a !ilsa!at adalah 3inta akan ke/ena"an 1=adi4 !ilsa!at adalah

3inta kepada ilmu pengetahuan atau ke/ena"an4 suka kepada hikmah dan ke/i*aksanaan

Menu"ut Moh atta dan 7angeeld4 !ilsa!at tidak pe"lu di/e"ikan ka"ena setiap o"ang

memiliki titik tekan yang /e"/eda dalam mende!inisikannyaBleh ka"ena itu4 /eliau

mem/ia"kan seseo"ang meneliti !ilsa!at te"le/ih dahulu kemudian menyimpulkannya sendi"i 2

)lato menye/ut So3"ates se/agai seo"ang philosophos ;!iloso!<4 yakni pe3inta ke/i*aksanaanSe/elum So3"ates4 ada suatu kelompok yang menye/ut di"i me"eka sophist ;kaum so!is< yang

/e"a"ti pa"a 3endekia#an )lato mengatakan /ah#a !ilsa!at adalah pengetahuan tentang

segala yang ada Menu"ut A"istoteles !ilsa!at adalah menyelidiki se/a/ dan a9as segala

/endaKa"ena itu4 A"istoteles menamakan !ilsa!at dengan teologi atau !ilsa!at pe"tama

Ka"ena itu A"istoteles menyimpulkan /ah#a setiap ge"ak di alam ini dige"akkan oleh yang

lain4 da"i hasil pemiki"annya se3a"a komp"ehensi! sesuatu yang /e"ge"ak tentu tidak te"lepas

da"i sesuatu yang /e"mate"i tentulah dua yang /e"potensi untuk /e"ge"ak @

Al>a"a/i mengatakan /ah#a !ilsa!at adalah pengetahuan tentang alam yang mau*ud

dan /e"tu*uan menyelidiki hakikat yang se/ena"nya5 Menu"ut Sultan &akdi" Alis*ah/ana

/e"pendapat /ah#a !ilsa!at adalah /e"piki" dengan insa!6 >uad asan /e"pendapat4 /ah#a

11 A#!a* Ta)"'r6 F'l"a)at U!!6 7Ban*ng8 PT.Re!a%a R"*akar-a 196 #. .2Ib'*6 #. 4323Harn Na"t'n6 Fal"a)at *an ('"t'"'"!e *ala! I"la!6 7:akarta8 Blan B'ntang 10396 #. 23.4K. Berten"6 Se%ara# F'l"a)at ;nan'6 7;g-akarta8 Kan'"'" 1196 #. 1+++Ib'*6 #. 43,A!"al Bak#t'ar6 Te!a/te!a F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 UIN :akarta Per"6 2+96 #. .

+



!ilsa!at adalah suatu ikhtia" untuk /e"piki" "adikal dalam a"ti mulai da"i "adinya sesuatu

ge*ala4 da"i aka"nya sesuatu yang hendak dipe"masalahkan Dan dengan *alan pen*agaan yang

"adikal itu !ilsa!at /e"usaha untuk sampai kepada kesimpulan yang unie"sal $

>ilsa!at adalah pandangan yang menyulu"uh dan sistematis4 dikatakan /egitu ka"ena

!ilsa!at /ukan hanya sekeda" pengetahuan4 melainkan suatu pandangan yang dapat menem/us

sampai di/alik pengetahuan itu sendi"iDikatakan sistematis ka"ena !ilsa!at menggunakan

2metode /e"!iki" se3a"a sada"4 teliti4 te"atu"4 se"ta sesuai dengan hukumhukum yang

adaAdapun !ilsa!at Islam adalah pemiki"anpemiki"an !ilsa!at yang mem/e"ikan kont"i/usi

pada Islam dan se/aliknya Islam menggunakan !ilsa!at untuk mempe"kuat p"insipp"insip

agamaSalah satu p"insip dalam !ilsa!at adalah /e"piki" "adikal4 yang /e"u*ung pada

pengakuan /ah#a alam ini dise/a/kan oleh suatu 9at yang tidak te"gantung siapapunDalam

/ahasa agama 9at te"se/ut adalah &uhan

. P!r/!aa$ -,"a-at I"a' a$ -,"a-at /arat

anyak pendapat yang mengatakan /ah#a !ilsa!at lahi" da"i 'unani4 namun ada *uga

yang mengatakan /ah#a !ilsa!at dimulai da"i IslamAda lagi yang /e"pendapat asal mula

!ilsa!at da"i ga/ungan keduanya

>ilsa!at a"at adalah hasil pemiki"an "adikal oleh pa"a !iloso! a"at se*ak a/ad

pe"tengahan sampai a/ad mode"nSedangkan >ilsa!at Islam adalah /e"piki" /e/as4 "adikal dan

/e"ada pada ta"a! makna yang mempunyai si!at4 3o"ak dan ka"akte" yang menyelamatkan dan

kedamaian hati)e"*alanan !ilsa!at a"at dimulai da"i masa 'unani Kuno4 yang te"!okus pada

pemiki"an asal ke*adian alam se3a"a "asionalSegala sesuatu ha"us atas dasa" logikaKemudian

masa a/ad pe"tengahan !ilsa!at /e"u/ah a"ah men*adi /e"si!at teosent"ik4 segala ke/ena"an

uku"annya adalah ketaatan pada -e"e*aMaka me"eka /anyak yang /e"asal da"i kalangan

2

0 A!"al Bak#t'ar6 Te!a/te!a F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 UIN :akarta Per"6 2+96 #. 1.

,



pendeta ;agama#an<)ada pe"*alanan /e"ikutnya pa"a pendeta dogmatis itu ditinggal pa"a

ilmu#an yang kemudian /e"alih pada pemiki"an yang /e"3o"ak /e/as4 "adikal4 dan rasional

yang realis.

>ilsa!at Islam segala /entuk pemiki"an ilmu#an muslim yang mendalam se3a"a

teo"itis maupun empi"is4 /e"si!at unie"sal yang /e"landaskan Eahyu >ilsa!at Islam

me"upakan pengem/angan !ilsa!at )lato dan A"istoteles yang telah dilandasi dengan a*a"an

Islam dan memadukan anta"a !ilsa!at dan Agama4 !ilsa!at yang /e"3i"i "eligius dan /e"usaha

sekuat tenaga memasukkan teks agama dengan akal

&u*uan >ilsa!at /a"at dan !ilsa!at islam se/ena"nya hampi" sama ,amun ka"ena

te"*adinya pe"/edaan agama maka pada !ilsa!at islam ada yang mem/atasinya4 yaitu

menyelidiki segala sesuatu yang ada se3a"a mendalam dengan mempe"gunakan akal sampai

pada hakikatnya4 *adi dalam !ilsa!at o/*eknya tidak mem/atasi di"i Dalam !ilsa!at mem/ahas

tentang o/*eknya sampai kedalamannya4 sampai ke "adikal dan totalitas

*. Latar !"a#a$% La,r$a F,"a-at I"a' a$ T#3t#$a

Se*a"ah !ilsa!at Islam tidak dapat dilepaskan da"i !ilsa!at 'unani>ilsa!at 'unani

dikem/angkan oleh Aleande" Agung yang se"ing *uga dikenal Iskanda"

8ulka"nainAleande" Agung adalah .a*a Ma3edonia yang *uga me"upakan mu"id da"i

A"istotelesCita3ita Aleande" ingin menguasai Mesi" ka"ena Mesi" dianggap tempat yang

st"ategis untuk mengem/angkan kekuasaan dan pe"ada/an&e"nyata keinginannya te"#u*ud4

sehingga dia tidak hanya menguasai Mesi"4 tetapi *uga Syi"ia dan se/agian India

Aleande" men3o/a mempe"kenalkan !ilsa!at dan /udaya 'unani di dae"ah *a*ahannya

dengan 3a"a mengan*u"kan pa"a p"a*u"it dan intelektual 'unani untuk menga#ini penduduk

setempat sehingga me"eka /etah hidup di tempat yang dikuasai &"ans!o"masi inilah yang

men*adi 3ikal /akal pe"kem/angan !ilsa!at dan pe"ada/an 'unani di lua" #ilayah

'unaniKa"ena itu4 tidak he"an #ilayah yang dikuasainya le/ih ma*u di/andingkan dengan

'unani sendi"i)e"ada/an 'unani le/ih /e"kem/ang di Mesi"4 Syi"ia dan

'udinsapu")e"kem/angan pe"ada/an !ilsa!at 'unani di lua" 'unani dise/ut ellenisme

ellenisme memiliki penga"uh masuknya !ilsa!at dalam IslamSe/a/4 ketika Islam

/e"hasil menaklukan Mesi"4 Syi"ia dan aghdad4 #ilayah te"se/ut sudah ma*u oleh pe"ada/an

'unani)ada masa alMaFmun4 a"un al.asyid dan alAmin /e"usaha mengem/angkan

t"adisi te"se/ut dengan mem/e"ikan do"ongan dan intensi! yang 3ukup /esa" /agi

0



pe"kem/angan !ilsa!at dan ilmu=adi dapat dikatakan /ah#a pe"hatian khali!ah yang /egitu

/esa" /agi pe"kem/angan ilmu dan !ilsa!at me"upakan salah satu !akto" pe"ada/an Islam ma*u

dan dapat di/anggakanDisamping itu4 ayatayat AlGu"Fan mendo"ong umat Islam untuk

selalu memaksimalkan daya akalnya )e"*umpaan t"adisi Islam dengan t"adisit"adisi yang

sudah ma*u me"upakan !akto" lain yang 3ukup dominan dalam mem/e"ikan kont"i/usi positi!

/agi kema*uan ilmu dan !ilsa!at di dunia Islam Kema*uan Islam "elati! mudah di"aih ka"ena

/i/it kema*uan sudah /e"kem/ang di #ilayah te"se/ut egitu *uga !iloso! dan ilmu#an

muslim /e"mun3ulan sei"ing dengan kema*uannya%

&okoh !iloso! Islam yang te"kenal di dunia sangatlah /anyak4 namun /e/e"apa tokoh

yang sudah /anyak dikenal anta"a lain :

1 A7KI,DI

>alsa!at /aginya adalah pengetahuan tentang yang /ena"&uhan dalam !alsa!atnya tidak

mempunyai hakikat dalam a"ti aniyah maupun hamiyah.&idak aniyah ka"ena &uhan tidak

masuk dalam /enda/enda yang ada dalam alam&idak hamiyah ka"ena &uhan tidak

me"upakan genus atau spe3ies Sesuai paham dalam Islam4 &uhan /agi AlKindi adalah

pen3ipta dan /ukan pengge"ak pe"tama se/agaimana pendapat A"istoteles(

2 A7.A8I

Seo"ang "asionalis yang hanya pe"3aya pada kekuatan akal dan tidak pe"3aya pada #ahyu

dan pe"lunya ,a/ina/iIa /e"keyakinan /ah#a akal manusia kuat untuk mengetahui

yang /aik dan yang /u"uk4 untuk tahu pada &uhan dan mengatu" hidup manusia di dunia

ini10

A7>A.AI

3

A!"al Bak#t'ar6 Te!a/te!a F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 UIN :akarta Per"6 2+96 #. 1+. Ha"-'!"-a# Na"t'n6 F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 Ga-a (e*'a Prata!a6 196 #. 10. 1 Ha"-'!"-a# Na"t'n6 F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 Ga-a (e*'a Prata!a6 196 #. 2,.11 Ha"-'!"-a# Na"t'n6 F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 Ga-a (e*'a Prata!a6 196 #. 3+.



e"keyakinan /ah#a !alsa!at tak /oleh di/o3o"kan dan sampai ke tangan o"ang a#am

Bleh ka"ena itu4 pa"a !iloso! ha"us menuliskan pendapatpendapat dalam gaya /ahasa

yang gelap aga" *angan diketahui oleh sem/a"ang o"ang Ia mengatakan /ah#a agama

dan !alsa!at tidak /e"tentangan4 keduanya samasama mem/a#a kepada ke/ena"an11

@ I, &U>AI7

Menu"utnya4 !ilsa!at dan agama adalah sela"as4 /ahkan me"upakan gam/a"an da"i hakikat

yang satu'ang dimaksudkan agama di sini adalah /atin dan sya"iFatDia *uga menyada"i

adanya pe"/edaan tingkat akal anta"a sesama manusia

5 I, .US'D

Se/agai !ilsu! /esa"4 *uga memiki"kan4 mem/ahas dan meme3ahkan masalahmasalah

yang pe"nah dipiki"kan oleh !ilsu!!ilsu! se/elumnyaIa tidak mene"ima /egitu sa*a

piki"anpiki"an me"eka4 tetapi me"eka mene"ima yang setu*u dan menolak yang

se/aliknya

6 ,ASI.UDDI, &USI

>ilsa!at pe"tama meliputi alam semesta dan halhal yang /e"hu/ungan dengan alam

semesta&e"masuk dalam hal ini pengetahuan tentang ketunggalan dan kema*emukan4

kepastian dan kemungkinan4 esensi dan eksistensi4 kekekalan dan ketidakkekalanagi

dia &uhan tidak pe"lu di/uktikan se3a"a logis+ksistensi &uhan ha"us dite"ima dan

dianggap se/agai postulat4 /ukannya di/uktikan Mustahil /agi manusia yang te"/atas

untuk memahami &uhan di dalam keselu"uhan,ya4 te"masuk mem/uktikan eksistensi

,ya12

$ SU.AEA.DI A7MAG&U7Menggunakan istilah atau lam/ang yang /e"/eda da"i /iasanya dipahami o"ang

/anyakSepe"ti /a"9ah4 tidak /e"kaitan dengan pe"soalan kematian,amun istilah te"se/ut

adalah ungkapan pemisah anta"a dunia 3ahaya dengan dunia kegelapan&imu" dan a"at

tidak /e"hu/ungan dengan letak geog"a!isnya4 tetapi /e"landaskan pada penglihatan

ho"i9ontal yang meman*ang da"i &imu" ke a"at=adi4 makna &imu" dia"tikan se/agai

Dunia Cahaya atau Dunia Malaikat yang /e/as da"i kegelapan dan mate"i4 sedangkan

a"at adalah Dunia Kegelapan dan Mate"ia"at &engah adalah langitlangit yang

menampakkan pem/au"an anta"a 3ahaya dengan sedikit kegelapan &imu" yang

se/aliknya adalah apa yang /e"ada di/alik langit yang kelihatan4 dan apa yang di atasnya4

maka /atas anta"a &imu" dan a"at /ukanlah !alak /ulan sepe"ti dalam !ilsa!at



A"istotelian4 tetapi ia adalah langit /intang/intang tetap4 atau pengge"ak yang tidak

/e"ge"ak1

% MU77A SAD.A

Menu"utnya4 !ilsa!at di/edakan men*adi dua pem/agian utama yaitu :

1< e"si!at teo"itis4 yang menga3u kepada pengetahuan tentang segala sesuatu

se/agaimana adanya )e"#u*udannya te"3e"min dalam dunia akal4 te"masuk *i#a

didalamnya se/agaimana yang dikemukakan oleh Al>a"a/i dan I/n Sina

2< e"si!at p"aktis4 yang menga3u pada pen3apaian kesempu"naankesempu"naan yang

3o3ok /agi *i#a )e"#u*udannya adalah mendekatkan di"i kepada &uhan Ia *uga

meyakini adanya titik temu anta"a !ilsa!at dan agama se/agai kesatuan ke/ena"an

yang dapat di/uktikan melalui mata "antai histo"is yang /e"kesinam/ungan da"i

Adam sampai I/"ahim4 o"ango"ang 'unani4 pa"a su!i Islam dan pa"a !ilsu!1@

D. P##34## a$% ,/aa a"a' -,"a-at I"a'

1 +manasi

+manasi adalah teo"i yang dikemukakan oleh )lotinus4 yang te"kenal dengan

se/utan ali"an ,eo)latinisme )"insip teo"i emanasi adalah pen*elasan tentang

mun3ulnya yang /anyak da"i yang satu atau te"*adinya alam da"i sum/e" yang

pe"tamaDalam /ahasa agama se"ing dinamakan dengan pen3iptaan4 yakni /agaimana

&uhan men3iptakan alam ini )"oses ini me"upakan p"oses otomatis tanpa kehendak4

/agaikan mun3ulnya panas da"i api dan 3ahaya da"i mataha"i )e"soalan tentang

te"3iptanya alam me"upakan pe"soalan pa"enial yang sampai saat ini /elum te"pe3ahkan

se3a"a /aik Al>a"a/i4 >iloso! muslim yang te"kenal mengu"aikan teo"i emanasi se3a"a

le/ih "in3i Al>a"a/i menggunakan teo"i emanasi4 yang dalam /ahasa a"a/ dise/ut

nazhariyat Al-faidh ;teo"i limpahan< Ka"ena sesuatu kalau sudah sempu"na akan

melimpah4 /agaikan gelas *ika te"us diisi dengan ai" akan melimpah egitu *uga &uhan

yang maha sempu"na akan melimpah da"i di"inya kesempu"naan *uga@

4

13 Ha"-'!"-a# Na"t'n6 F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 Ga-a (e*'a Prata!a6 196 #.

14,.

1



2 =i#aH"uh=i#a dalam /ahasa a"a/ dise/ut dengan nafs atau "uh , sedangkan dalam /ahasa

ingg"is soul atau spirit adalah unsu" immate"i dalam di"i manusia =i#a tidak dapat

dipisahkan da"i tu/uh4 /egitu *uga se/aliknya ka"ena tanpa salah satu da"i keduanya4

seseo"ang tidak dapat dikatakan manusiaKendati *i#a adalah unsu" pokok dalam di"i

manusia4 pe"soalan hakikat *i#a4 hu/ungan *i#a dengan /adan dan kea/adian *i#a tidak

mudah dipe3ahkan Ka"ena itu4 tidak he"an pa"a ahli agama4 !iloso!4 su!i4 dan psikolog

sampai seka"ang masih te"us /e"usaha mengka*i dan mendalami tentang eksistensi *i#a

Dalam kita/kita/ su3i agama pun4 ungkapan *i#a te"masuk /ahasan yang penting ka"ena

te"kait dengan kepe"3ayaan pokok4 yaitu pe"3aya akan ha"i akhi"at4 yang didalamnya

te"kandung makna kea/adian *i#aDalam AlGu"Fan4 *i#a diungkapkan denga kata nafs atau "uh4 yang a"tinya tidak

selalu sama ka"ena nafs sendi"i tidak satu a"tinya4 ada yang /e"a"ti *i#a4 hati4 dan *enis

Sedangkan "uh yang /e"a"ti *i#a4 malaikat *i/"il4 dan #ahyuKendati te"dapat pe"samaan

a"ti anta"a nafs dan "uh4 dalam muF*am Al#asith4 "uh dan nafs di/edakan.uh adalah

yang menghidupkan nafs dan esensi "uh le/ih halus da"ipada nafs )enge"tian ini

tampaknya dipe"kuat oleh M Gu"aish Shiha/4 yang mengatakan /ah#a nafs dalam Al

Gu"Fan menggam/a"kan totalitas manusia atau kep"i/adian seseo"ang yang

mem/edakannya dengan o"ang lain Dia mengutip pendapat A/dul Ka"im AlKhati/4

salah seo"ang ulama islam kontempo"e"4 yang 3ende"ung memahami *i#a se/agai suatu

hasil pe"paduan anta"a *asmani dan "uhani manusia4 pe"paduan yang kemudian

men*adikan yang /e"sangkutan mengenal pe"asaan4 emosi4 dan pengetahuan4 se"ta dikenal

dan di/edakan dengan manusia lainnya Sedangkan I/n Katsi" /e"pendapat /ah#a nafs

dan "uh adalah sama4 yaitu 9at yang halus men*ala" didalam tu/uh4 sepe"ti mengali"nya

ai" dalam aka" pohonpohonan

14 Ha"-'!"-a# Na"t'n6 F'l"a)at I"la!6 7:akarta8 Ga-a (e*'a Prata!a6 196 #.

104.

11



I/nu Miska#ih4 !iloso! etika4 /e"pendapat /ah#a *i#a adalah su/stansi sede"hana4

tidak dapat diinde"a4 *i#a /ukanlah tu/uh4 /ukan *uga /agian da"i tu/uh4 dan /ukan pula

mate"i =i#a itu satu dan le/ih luas da"i pada mate"i ka"ena *i#a dapat mene"ima sesuatu

yang /e"la#anan pada saat yang /e"samaan4 sepe"ti #a"na putih dan hitam4 sedangkan

tu/uh tidak dapat mene"ima kedua #a"na itu /e"samaan =i#a *uga tidak dapat diuku"

dengan uku"an pan*ang atau le/a" se/agaimana menguku" /enda ka"ena *i#a tidak akan

/e"u/ah le/ih pan*ang atau le/ih le/a"

I/nu Sina meyakini /ena" /ah#a *i#a adalah unsu" yang /e"/eda da"i tu/uh dan

memiliki ka"akte" spesi!ikUntuk me*elaskan pe"/edaan te"se/ut dan sekaligus

mempe"kuat adanya *i#a I/n Sina mengemukakan empat a"gumen4 yaitu:

1< A"gumen psiko !isik4 yaitu setiap /enda ha"us tunduk pada hukum alam4 3ontohnya

/atu ha"us *atuh ke/a#ah dan tidak /e"ge"ak4 tetapi te"nyata manusia adalah /enda

yang /isa /e"ge"ak -e"ak manusia ini tentu tidak dige"akkan oleh tu/uh itu sendi"i4

tetapi ada unsu" lua" yang mengge"akkannya4 yang dise/ut *i#a2< Aku dan !enomena psikologis4 yaitu ketika seseo"ang mengatakan aku mau tidu"4

maka yang dimaksudnya /ukan kakinya /e"ge"ak dan matanya te"tutup4 tetapi yang

dimaksud aku adalah keselu"uhan di"inya yang satu dan itu adalah *i#a

< A"gumen kontinuitas4 yaitu pengetahuan seseo"ang selalu sam/ungmenyam/ung

da"i yang dulu 4 seka"ang4 dan yang akan datang tanpa te"putus Seseo"ang dapat

mengingat masa lalu4 dan /e"ada pada saat ini4 kemudian dapat memp"ediksi masa

yang akan datang4 yang semua itu menun*ukkan adanya aktiitas yang dilakukan

oleh unsu" selain /adan4 yang dise/ut *i#a

@< A"gumen manusia te"/ang4 yaitu diandaikan ada seseo"ang yang lahi" dengan

kesempu"naan akal dan tu/uh kemudian ditutup matanya4 sehingga tidak dapat

melihat kemudian dite"/angkan di uda"a kosong tanpa /e"sentuhan dengan /enda

apapun4 maka dapat dikatakan /ah#a *i#a itu ada ka"ena dia dapat mengkhayalkan

adanya kaki dan tangan =elas /ah#a khayalannya tentang kaki dan tangan /ukan

/e"asal da"i inde"a4 tetapi unsu" yang lain4 yaitu *i#a

I/nu Sina meyakini /ah#a *i#a akan kekal setelah mati ka"ena *i#a manusia

/e"asal da"i &uhan dan akan kem/ali kepada,ya =i#a tidak akan mati ketika kematian

tu/uh ka"ena *i#a adalah unsu" yang sama sekali /e"/eda dengan tu/uh dan tidak

mungkin *i#a te"gantung pada tu/uh u/ungan anta"a tu/uh dan *i#a /ukanlah

12



hu/ungan yang kausal dan keha"usan4 tetapi /agaikan hu/ungan tuan dan ham/a4 yaitu

tuan tidak te"penga"uh dengan pe"u/ahan yang menimpa ham/anya Ka"ena itu4 *i#a

tidak te"penga"uh oleh pe"u/ahan yang te"*adi pada /adan ka"ena tidak hanya mendapat

/alasan didunia sa*a4 tetapi nanti pada hidup kedua di akhi"at =ika *i#a manusia telah

men3apai kesempu"naan se/elum /e"pisah dengan /adan4 maka dia akan mengalami

kesenangan untuk selamanya4 dan *ika dia /e"pisah dengan /adan dengan keadaan yang

tidak sempu"na4 ka"ena #aktu /e"satu dengan tu/uh dipenga"uhi ha#a na!su4 maka ia

akan hidup dalam keadaan menyesal untuk selamanya

Akal

)e"masalahan akal me"upakan /agian yang men*adi pem/ahasan tidak sa*a dalam!ilsa!at islam4 tetapi *uga dalam teologi dan /ahkan hampi" di semua aspek dalam /idang

keilmuan islam Dalam !iih umpamanya4 akal me"upakan /agian yang amat pokok

untuk /e"i*tihad ka"ena setelah AlGu"Fan dan hadits4 akal lah yang /e"pe"an menentukan

suatu hukumadits na/i *uga menegaskan /ah#a *ika ditemukan penyelesaian suatu

pe"soalan dalam Alu"Fan dan hadits4 maka hendaklah /e"i*tihad dengan akal Ka"ena

itu4 #a*a" kemudian akal me"upakan /agian yang tidak te"pisahkan da"i pem/ahasan

/agian keilmuan dalam islam

)e"anan akal dalam teologi muFtad9ilah amat /esa" *ika di/andingkan dengan

AsyA"iyahagi muFtad9ilah manusia sudah ha"us melakukan ke/aikan dan

meninggakan ke/u"ukan kendati /elum diutus "asul ka"ena &uhan mem/e"i daya akal

kepada manusia untuk mem/edakan anta"a yang /aik dan yang /u"uk

13



Menu"ut AlKindi4 akal te"/agi atas empat: pe"tama akal yang selalu /e"tindak

kedua4 akal yang se3a"a potensial /e"ada dalam "uh ketiga4 akal yang /e"u/ah di dalam

"uh da"i daya men*adi aktual dan keempat4 akal yang kita se/ut akal kedua155

Akal menu"ut Al.a9i me"upakan limpahan da"i &uhanAkal di3iptakan oleh

&uhan untuk menyada"kan *i#a yang te"lena dalam !isik manusia4 /ah#a tu/uh itu

/ukanlah tempat yang se/ena"nya4 se"ta /ukan tempat ke/ahagiaan dan tempat a/adi

Kesenangan dan ke/ahagian yang se/ena"nya adalah melepaskan di"i da"i mate"i dengan

*alan /e"!ilsa!at16

@ &eo"i kena/ianKena/ian me"upakan salah satu pem/ahasan yang di/i3a"akan oleh pa"a !iloso!

Islam ka"ena pe"soalan ini te"kait e"at dengan pelimpahan da"i Akal Akti! ;=i/"il< kepada

pa"a na/i dan !iloso! =ika pa"a na/i mendapatkan #ahyu da"i *i/"il4 maka !iloso!pun

6

dapat /e"hu/ungan dengan *i/"il yang dalam istilahnya dise/ut Akal Akti! )e"soalan

/e"ikutnya adalah *ika na/i dan !iloso! samasama dapat /e"hu/ungan dengan =i/"il4 apa

+

1+A#!a* Fa* El/E#<an-6 I"la!'= P#'l"&#-6 7Ka'r6 1+196 #.+1/+2.1,Al/Ra>'6 Ra"a?'l Fal"a--a#6 7Be'rt8 Dar al/A)a@ al/:a*'*a#6 1296 #.4

,

10Ab*l Ra#!an Ba*a<'6 (#a!!a* 'bn akar'a al/Ra>'6 *ala! (.( S-ar')6 Para

F'l")

("l'!6 ter%. Fa* (#. Fak#r**'n6 7Ban*ng8 ('>an6 1,96 #.40.

14



pe"/edaan na/i dan !iloso! Dalam kata lain apakah kedudukan na/i dan !iloso! sama atau

/e"/eda Kalau sama di mana letak pe"samaannya *ika /e"/eda dimana letak

pe"/edaannya

Dalam /e/e"apa hal na/i dan !iloso! sama4 yakni dapat /e"hu/ungan dengan

=i/"il4 /aik ketika /angun maupun ketika tidu" Sedangkan !iloso! hanya dapat

/e"hu/ungan dengan =i/"il hanya ketika tidu" sa*aDi samping itu4 na/i /e"hu/ungan

dengan pe"anta"a hidayah4 sedangkan !iloso! le#at pe"anta"a akal musta!ad )e"soalan

inilah yang kemudian di/i3a"akan oleh pa"a !iloso!!iloso! muslim

Menu"ut Al>a"a/i4 dasa" setiap agama langit adalah #ahyu dan inspi"asi Seo"ang

na/i adalah seseo"ang yang dianuge"ahi kesempatan untuk dapat langsung /e"komunikasi

dengan &uhan dan di/e"i kemampuan untuk menyatakan kehendak,yaIslam4

se/agaimana agamaagama langit lainnya4 mempunyai &uhan se/agai penguasa Al

Gu"Fan mengatakan: Ia tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan Tuhan Yang Maha

uasa telah menga!arnya." ;GS 5: @5<Al.a9i adalah seo"ang tokoh !ilsa!at yang kont"oe"sial yang mengikuti ali"an

"asionalis mu"ni Bleh ka"ena itu4 ia /e"pandangan manusia tidak mem/utuhkan adanya

na/i yang tugasnya mengatu" kehidupan manusia aga" te"atu" Manusia /isa te"atu" dalam

menata kehidupannya dengan adanya akal yang di/e"ikan oleh &uhan kepada manusia

se/agai ka"unia yang te"/esa" =adi4 menu"utnya hanya dengan akallah manusia dapat

hidup te"atu" tanpa na/i sekalipun1$

Adapun menu"ut Al&husi4 manusia mempunyai ke/e/asan dalam /e"tindak dan

kelak akan di/angkitkan kem/ali tu/uhnya Setelah menetapkan ke/e/asan /e"kehendak

dan ke/angkitan kem/ali tu/uh4 Al&husi lalu menetapkan pe"lunya kena/ian dan

kepemimpinan spi"itual )e"tentangan minat se"ta ke/e/asan indiidu mengaki/atkan

te"3e"ai/e"ainya kehidupan sosial4 dan ini meme"lukan atu"an su3i da"i &uhan untuk

mengatu" u"usanu"usan manusia1%$

0

1+



)endapat te"se/ut mem/a#a konsek#ensi /e"aganya minat se"ta

dimungkinkannya te"*adi keka3auan dalam kehidupan sosialUntuk itu dipe"lukan atu"an

su3i da"i &uhan untuk mengatu" kehidupan manusiaBleh ka"ena &uhan /e"ada di lua"

*angkauan inde"a4 maka Dia mengutus na/i untuk menuntun manusia=adi kehadi"an na/i

sangat dipe"lukan manusia4 te"masuk dalam hal kepemimpinan spi"itual untuk

melan*utkan atu"an su3i yang ditetapkan pa"a na/i

5 +skatologi

Iman pada ha"i akhi"at dalam Islam me"upakan "ukun iman setelah iman kepada

&uhan=ika seseo"ang tidak mengimani ke/angkitan di ha"i akhi"at4 maka dia /e"hak di

3ap ka!i"Al-ha9ali4 yang te"kenal dengan *ulukan hu!!atul Islam.Men3ap !iloso! ka!i"

ka"ena !iloso! mengimani ke/angkitan "uhani dan menolak ke/angkitan

*asmani)e"soalannya adalah apakah /ena" !iloso! itu ka!i" se/agimana dituduhkan Al

-ha9ali Kalau /ena" apakah ka!i" me"eka sama dengan ka!i" musy"ik )e"soalan inilah

yang kemudian mendapat "eaksi 3ukup ke"as da"i I/n .usyd4 sehingga menulis /uku

khusus4 yang /e"*udul Tahafut Al-Tahafut untuk men*a#a/ tuduhan Al-ha9ali te"se/ut)e"soalannya kemudian adalah /agaimana se/ena"nya posisi Al-ha9ali yang

menggugat pa"a !iloso! dan /agaimana *uga posisi I/n .usyd dalam men*a#a/ tuduhan

Al-ha9ali te"se/utentuk pe"de/atan dengan a"gument masingmasing inilah yang

3ukup mena"ik untuk dika*i dan didalami ka"ena kedua tokoh ini 3ukup memiliki

penga"uh /esa" dalam pola pemiki"an umat Islam sampai seka"angKa"ena itu4 ini tidak

/e"tu*uan untuk menilai mana yang /ena" dan salah4 tetapi untuk men*elaskan se3a"a

p"opo"sional dan o/*ekti! suatu pe"de/atan yang /e"kualitas)enilaian dise"ahkan kepada

pem/a3a mana yang dianggapnya /ena" atau salah

6 Ke/aikan dan ke*ahatanAdanya ke*ahatan di *agad "aya me"upakan masalah yang tidak hentihentinya

dipe"de/atkan4 te"utama oleh agama#an dan ilmu#anMasalah yang mendasa"4 te"utama

/agi teisme4 adalah kenapa ke*ahatan itu ada4 padahal &uhan )en3ipta4 maha kuasa4 dan

sum/e" ke/aikan Salah satu susunan a"gument ateisme menolak teisme adalah se/agai

/e"ikut :a =ika &uhan maha /aik4 tentu Dia akan mem/asmi ke*ahatan

1(.( S#ar')6 #.+,0/+0

1,



/ =ika &uhan maha kuasa4 tentu Dia mampu menghan3u"kan ke*ahatan

3 &etapi Ke*ahatan /elum te"hapus

d Ka"ena itu4 &uhan tidak ada1(%

$ Alam anta"a Gadim dan aha"u

)e"/in3angan mengenai pen3iptaan alam dan si!at alam me"upakan salah satu halyang k"usial4 dalam teologi Islam maupun dalam !ilsa!at IslamSe/a/ *ika alam adim

sedangkan &uhan *uga adim4 maka tentu ada 2 yang adimDua yang adim

/e"tentangan dengan a*a"an dasa" Islam yang menegaskan /ah#a hanya &uhan satu

satunya 9at yang adim4 selain &uhan adalah /aha"u dan 3iptaan,ya)e"de/atan inilah

yang mun3ul di kalangan !iloso! ka"ena me"eka di tuduh memp"aka"sai alam

adimApakah /ena" alam aim menu"ut !iloso! atau tidak /ahkan me"eka yang menuduh

!iloso! mengatakan alam adim salah memahami pandangan !iloso!

Menu"ut AlKindi4 &uhan men3iptakan alam da"i tidak ada ka"enanya alam adalah

/aha"u )en3iptaan alam adalah p"oses da"i yang te"tinggi sampai yang te"endah Akal

adalah yang te"tinggi dan mate"i adalah yang te"endah,amun4 dalam pemiki"an AlKindi

tidak *elas apakah dia menganut teo"i emanasi tentang pen3iptaan atau tidak ka"ena tidak

ada tulisannya yang te"pe"in3i tentang itu

% )engetahuan &uhan

Salah satu pe"soalan yang dipe"de/atkan kalangan teolog da !iloso! adalah

mengenai pengetahuan &uhan apakah &uhan mengetahui halhal yang te"pe"in3i4 sepe"ti

apakah &uhan mengetahui semut hitam /e"*alan di malam gelap diatas /atu hitam

)e"soalannya adalah *ika &uhan mengetahui halhal yang te"pe"in3i4 maka &uhan amat

1N!an L. Ge'"ler an* 'll'a! atk'n"6 Per"&e=t'Ce Unkn<'ng an* ECalat'ng

T*a-?" rl* 5'e<6 $al')rn'a8 Herre"?" L')e Pbl'"#er6 In=. 146 #. ,4

10



sangat si/uk dan apa gunanya &uhan mengetahui semua itu =ika &uhan tidak mengetahui

tentu di samping te"kesan Dia tidak mengetahui4 *uga tidak sesuai dengan ayat AlGu"Fan

yang men*elaskan &uhan Maha Mengetahui

)e"soalan inilah yang dipe"de/atkan se3a"a pan*ang le/a" anta"a teolog dan

!iloso!A/u a"akat Alagdadi /e"komenta" tentang pe"soalan te"se/ut4 )a"a pemiki"

kontempo"e" dan t"adisional /e"/eda pendapat tentang pengetahuan &uhan mengenai hal

hal yang te"pe"in3iSe/agian me"eka /e"pendapat /ah#a &uhan tidak mengetahui selain

9at dan si!at,ya Adapun se/agian yang lain mengatakan /ah#a &uhan mengetahui 9at

dan *uga semua makhluk,ya dalam /e"/agai keadaan4 /aik yang seka"ang maupun yang

akan datang Sisanya /e"pendapat /ah#a &uhan mengetahui 9at si!atsi!at glo/al4 dan

#u*ud yang a/adi le#at 9at,ya agi pendapat yang te"akhi" ini &uhan tidak mengetahui

halhal yang te"pe"in3i dan /e"/agai pe"u/ahan di *agad "aya20(

( ukum kausalitas

&eo"i kausalitas adalah salah satu sum/angan te"/esa" !ilsa!at pada ilmuIlmu

men*adikan teo"i kausalitas se/agai dasa" pi*akannyaIlmu kesehatan umpamanya4 ha"us

taat a9a9 pada hukum se/a/ aki/at Kalau o/at te"tentu tidak mem/e"i kepastian

penyem/uhan /agi penyakit te"tentu4 maka akan ka3au sistem pengo/atan Ka"ena itu4

o/at ha"us men3apai tingkat kepastian se/agai penyem/uh suatu penyakit )e"isti#a

pe"isti#a di alam *uga tidak te"lepas da"i hukum se/a/ aki/at4 sepe"ti api mem/aka" dan

ai" mem/asahi

&eo"i kausalitas sudah dikem/angkan se*ak 9aman 'unaniA"istoteles

mempe"tegas ke/e"adaan teo"i kausalitas dengan mengu"aikan /ah#a ada empat ma3am

2 A#!a* S-a!"*'n6 Al/G#a>al'6 7Ba'rt8 Dar Al/Ktb Al/'l!'--a#6 196 #. +.

1



se/a/4 yaitu se/a/ mate"i4 /entuk4 e!isisen4 dan tu*uanKeempat *enis se/a/ te"se/ut

saling te"kait dan /e"satuSe/a/ mate"i dan /entuk ada dalam /enda itu sendi"i4

sedangkan se/a/ e!isien dan tu*uan /e"ada di lua" /endaKeempat se/a/ /e"laku4 /aik

/agi ke*adian alam maupun /agi ke*adian yang dise/a/kan oleh manusia A"istoteles

/e"maksud /ah#a dengan pen*elasan ini ia mem/e"ikan da!ta" komplit yang memuat

semua !akto" yang dapat menye/a/kan suatu ke*adian Dalam suatu ke*adian keempat

*enis se/a/ itu dapat di/edakan4 paling tidak se3a"a logis2110

10 .uang dan #aktuDalam sistem A"istoteles4 alam te"/atas oleh "uang4 tetapi tidak te"/atas oleh

#aktual itu dika"enakan ge"ak alam sea/adi )engge"ak &ak &e"ge"akkan ;#nmo$a%le

Mo$er <Kea/adian alam ini ditolak dalam pemiki"an Islam4 ka"ena alam adalah

di3iptakan Untuk itu pa"a !iloso! muslim men3a"i *alan kelua"nya yang sesuai dengan

agama dan pe"masalahan te"se/ut &okoh !iloso! Muslim yang dianggap ateis ka"ena

sependapat dengan A"istoteles /ah#a alam ini kekal adalah I/n Sina dan I/n .usyd

AlKindi meme3ahkan masalah te"se/ut se3a"a "adikal dengan gagasan tentang

ketakte"hinggaan se3a"a matematikIa mengatakan /ah#a alam ini tidak kekal enda

/enda !isik te"di"i atas mate"i dan /entuk4 dan /e"ge"ak di dalam "uang dan #aktuEaktu

dan "uang adalah hal yang te"/atas4 ka"ena keduanya tidak aka nada ke3uali dengan

kete"/atasan Eaktu /ukanlah ge"ak4 tetapi /ilangan penguku" ge"ak4 ka"ena #aktu tak

lain adalah yang dahulu dan yang akan datang ilangan te"di"i atas dua ma3am4 yaitu

te"sendi"i dan /e"kesinam/unganBleh ka"ena itu4 #aktu adalah /e"kesinam/ungan yang

dapat ditentukan4 yang /e"p"oses da"i dulu hingga kelak

1

21 K. Berten"6 Se%ara# F'l"a)at ;nan'6 7;g-akarta8 Kan'"'"6 1196 #. 141.

1



E. M!$,#a4, 4!r/!aa$ 4!$a4at -,"a-at I"a' a$ 'a$-aat$a

anyak sekali ayat AlGu"Fan dan adits ,a/i yang mela"ang pe"pe3ahan ;i!ti"a< dan

pe"selisihan ;ikhtila!<4 namun apa/ila kita men3e"mati4 akan tampak oleh kita /ah#a yang

dimaksud adalah /e"/eda pendapat dalam masalahmasalah p"insip atau Ushul yang

/e"dampak kepada pe"pe3ahan Adapun /e"/eda pendapat dalam masalahmasalah 3a/ang

agama atau >u"uF4 maka hal ini tidaklah te"3ela dan tidak /oleh sampai /e"dampak atau

/e"u*ung pada pe"pe3ahan4 ka"ena pa"a saha/at *uga /e"/eda pendapat akan tetapi me"eka

tetap /e"sauda"a dan saling mengho"mati satu dengan yang lain tanpa saling menghu*at atau

mele3ehkan dan men*atuhkan

'ang mena"ik4 dalam mengemukakan /e"/agai pendapatnya4 ulamaulama Islam4

te"utama yang diakui se3a"a luas keilmuannya4 mampu menun*ukkan kede#asaan sikap4

tole"ansi4 dan o/*ektiitas yang tinggiMe"eka tetap mendudukkan pendapat me"eka di /a#ah

Al Gu"an dan adits4 tidak memaksakan pendapat4 dan selalu siap mene"ima ke/ena"an da"i

siapapun datangnyaDapat dikatakan4 me"eka telah menganut p"insip "elatiitas pengetahuan

manusiaSe/a/4 ke/ena"an mutlak hanya milik Allah Me"eka tidak pe"nah memposisikan

pendapat me"eka se/agai yang paling a/sah sehingga #a*i/ untuk diikuti4 dan menolak

pendapat lain sehingga menganggapnya se/agai sesuatu yang /e"tentangan dengan agama

&Pendapatku %enar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. 'edangkan pendapat orang lain

salah, tapi memiliki kemungkinan untuk %enar." (emikian ungkapan yang sangat populer

dari Imam 'yafi)i.

A III

)+,U&U)

A Kesimpulan

Da"i u"aian mengenai >ilsa!at Islam diatas4 dapat disimpulkan /ah#a

1 >ilsa!at /e"asal da"i kata 'unani yaitu philos ;keinginan< dan 'ophia ;ke/ena"an<

*adi4 !ilsa!at adalah 3inta kepada ilmu pengetahuan atau ke/ena"an4 suka kepada

hikmah dan ke/i*aksanaan Adapun !ilsa!at Islam adalah pemiki"anpemiki"an

!ilsa!at yang mem/e"ikan kont"i/usi pada Islam dan se/aliknya Islam

menggunakan !ilsa!at untuk mempe"kuat p"insipp"insip agama

2 >ilsa!at a"at adalah hasil pemiki"an "adikal oleh pa"a !iloso! a"at se*ak a/ad

pe"tengahan sampai a/ad mode"n Sedangkan >ilsa!at Islam adalah /e"piki"

2



/e/as4 "adikal dan /e"ada pada ta"a! makna yang mempunyai si!at4 3o"ak dan

ka"akte" yang menyelamatkan dan kedamaian hati >ilsa!at Islam /e"a#al da"i !ilsa!at 'unani yang telah dipela*a"i se/elumnya oleh

/angsa taklukan Islam sepe"ti Mesi"4 aghdad dan Syi"ia yang kemudian

dite"uskan se3a"a intensi! oleh pa"a Khali!ah &okohtokoh !ilsa!at Islam yaitu :

AlKindi4 I/nu .usyd4 Al .a9i4 I/n &hu!ail4 Al >a"a/i4 Suh"a#a"di Al Matul4

Mulla Shad"a4 ,ashi"uddin &hussi4 dll@ )okokpokok yang di/ahas dalam !ilsa!at Islam yaitu

a )"insip teo"i emanasi adalah pen*elasan tentang mun3ulnya yang /anyak da"i

yang satu atau te"*adinya alam da"i sum/e" yang pe"tama / =i#a dalam /ahasa a"a/ dise/ut dengan nafs atau "uh , sedangkan dalam

/ahasa ingg"is soul atau spirit adalah unsu" immate"i dalam di"i manusia =i#a

tidak dapat dipisahkan da"i tu/uh4 /egitu *uga se/aliknya ka"ena tanpa salahsatu da"i keduanya4 seseo"ang tidak dapat dikatakan manusia

3 Akal4 me"upakan /agian yang amat pokok ka"ena digunakan untuk /e"i*tihad

dan mem/antu manusia aga" tidak te"lena oleh mate"i

d >iloso! /e"komunikasi melalui mimpi sedangkan na/i di/e"i kemampuan

untuk /e"komunikasi se3a"a langsung maupun dalam mimpi Dan kena/ian

men*adi penting ka"ena *ika manusia hanya menggunakan akal maka akan

te"*adi ke"usakan dan ka"ena itu pe"lu adanya suatu petun*uk su3i da"i,ya

e +skatologi J Iman pada ha"i akhi"at dalam Islam me"upakan "ukun iman

setelah iman kepada &uhan! Ke/aikan dan ke*ahatan4

g Alam4 anta"a odim dan /a"u4 menu"ut alKindi4 alam itu /a"u )en3iptaan

alam dimulai da"i yang te"tinggi hingga yang te"endahh )engetahuan &uhan

i ukum kausalitas;se/a/aki/at<

* .uang dan #aktu5 Sikap kita dalam menyikapi pe"/edaan pendapat yaitu saling /e"tole"ansi dalam

masalah 3a/ang agama sedangkan dalam masalah ushul hendaknya kita saling

mengingatkan Sa"an

Kami selaku penulis memohon kepada pa"a pem/a3a aga" mem/e"ikan k"itik dan

sa"an atas makalah kami ka"ena pasti kami tidak akan lepas da"i kekeli"uankekeli"uan

21



A I

7AM)I.A,

I/nu ###3hunpagenet I/nu &hu!ail4 Al .a9i4

*ust@th/logspot3om ###s3ien3emuseumo"guk

22

http://www.chunpage.net/

http://www.sciencemuseum.org.uk/

http://www.sciencemuseum.org.uk/

http://www.chunpage.net/



Mulla Sad"a4

###aktual3om Al Kindi4 Al >a"a/i4

###muslimhe"itage3om Medanep"ess3om

,ashi"uddin thusi4sya!ieh/logspot3om Suh"a#a"di Almatul4 sya!ieh/logspot3om

A

DA>&A. )US&AKA

Salim4 asan as"i4 L A/d .o9ak Sast"a 2010 S&UDI IS7AM 2 =aka"ta: UI, =aka"ta

,ata4 A/uddin 2001 Ilmu kalam4 >ilsa!at4 dan &asa#u! =aka"ta: )& .a*a -"a!indo )e"sada

akhtia"4 Amsal 2005 &ematema >ilsa!at Islam Ciputat: UI, =aka"ta )"ess

>uad4 alAh#ani Ahmad 200% >ilsa!at Islam =aka"ta: )ustaka >i"daus

23

http://www.aktual.com/

http://www.muslimheritage.com/

http://www.aktual.com/

http://www.muslimheritage.com/

Documents

Makalah Kel. 2 Revisi.docx