26
MAKALAH KARBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak senyawa yang terbentuk dari unsur karbon. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga, C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C - C. Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s 2 2s 2 2p 2) mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp 3 , atau sp 2+ p, atau sp + p 2 . Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi). B. Tujuan

MAKALAH KARBON

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH KARBON

MAKALAH KARBON

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A

dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak

senyawa yang terbentuk dari unsur karbon.

Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk

mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya dengan ikatan

tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga, C≡C.Akibatnya,

jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis

senyawa karbon, dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.

Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan

tunggal C - C.

Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi

menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen

senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup

(tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan

minyak bumi).

B.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui keberadaan unsur karbon di alam.

2.      Untuk mengetahui bagaimana teknik ekstraksi unsur karbon.

3.      Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia unsur karbon.

4.      Untuk mengetahui kegunaan unsur karbon.

5.      Untuk mengetahui senyawa-senyawa populer yang berikatan dengan unsur karbon.

C.    Rumusan Masalah

1.         Bagaimana keberadaan unsur karbon di alam?

2.         Bagaimana teknik ekstraksi unsur karbon?

3.         Apa saja sifat sifat fisika dan kimia unsur karbon?

Page 2: MAKALAH KARBON

4.         Apa saja kegunaan unsur karbon?

5.         Apa saja senyawa-senyawa populer yang berikatan dengan unsur karbon?

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Keberadaan Unsur Karbon di Alam

Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral

dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud mineral dari karbon. Ini disebabkan

satu atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga membentuk

geometri molekul tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat

keras. Arang, wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon yang lain, tetapi

geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya ada tiga ikatan yang berikatan

kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk ikatan kovalen sesaat dengan atom

karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian.

Selain itu, unsur karbon di alam juga terdapat di dalam kerak bumi dalam bentuk unsur

bebas dan senyawa. Senyawa alamiah karbon yang utama adalah zat-zat organik, misalnya

senyawa organik dalam jaringan tubuh makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Selain itu,

dalam bahan yang berasal dari benda hidup seperti arang dan minyak bumi. Juga terdapat dalam

senyawa organik komersial, misalnya senyawa asam asetat (CH3COOH) dan freon (CFC).

Senyawa karbon lainnya adalah senyawa karbon anorganik, yaitu senyawa karbondioksida (CO2)

dan batuan karbonat (CO3) yang dikenal sebagai mineral seperti karbonat dari unsur IIA

(MgCO3, SrCO3, dan BaCO3). Juga kebanyakan terdapat dalam senyawa karbonat dan

bikarbonat, misalnya senyawa natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium bikarbonat (NaHCO3).

Di dalam kehidupan sehari-hari, karbon memang sangat berperan, terutama pada mahluk

hidup. Sebagian besar mahluk hidup mengandung atom karbon, ini dapat diketahui jika mahluk

hidup tersebut dibakar maka akan menyisakan zat yang berwarna hitam, seperti kayu dibakar,

binatang dibakar atau bahkan manusia yang terbakar. Zat hitam sisa dari pembakaran itu adalah

karbon.

Page 3: MAKALAH KARBON
Page 4: MAKALAH KARBON

B.     Teknik Ekstraksi Unsur Karbon

a.      Karbon dibuat dengan mereaksikan coke dengan silica SiO2

Karbon terdapat dialam sebagai grafit . Grafit buatan dengan mereaksikan coke dengan

silica SiO2 dengan reaksi sebagai berikut:

SiO2 + 3C (2500°C) SiC + Si (g) + C(graphite)

b.      Pembuatan karbon aktif

Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakan dalam industri yang

menggunakan proses absorbsi dan purifikasi. Karbon aktif adalah nama dagang untuk arang yang

mempunyai porositas tinggi, dibuat dari bahan baku yang mengandung zat arang.

1.      Pembutan karbon aktif dari kulit singkong

Kulit singkong mengandung karbon sekitar 59%. Proses pembuatan karbon aktif ini terdiri dari

dua tahapan yaitu aktivasi dan karbonasi.

         tahap aktivasi

Kulit singkong kering diaktivasi secara kimia menggunakan KOH 0,3 N selama 1 jam pada suhu

500 oC di dalam mixer kemudian dikeringkan.

         tahap karbonisasi

karbonasi dilakukan di dalam furnace elektrik (oksigen terbatas) pada suhu (3000, 4500, 6000,

dan 7500)oC selama 1, 2, dan 3 jam.

Uji kualitas dan kuantitas karbon aktif meliputi uji kadar abu, kadar air, uji daya serap

karbon aktif, dan yield (hasil). Bilangan iodine optimal terbentuk pada temperatur karbonisasi

3000 oC dan lamanya waktu karbonisasi 2 jam yaitu 606,589 mg/g dengan total kandungan kadar

abu 4,934%, kadar air 1,419%, dan yield 40,083% serta daya serap tinggi.

2.      Pembutan karbon aktif dari tempurung kelapa

Pemilihan tempurung kelapa sebagai bahan baku karbon aktif atas dasar kualitas yang

dihasilkan lebih baik dari bahan lain. Proses pembuatan karbon aktif dari bahan baku tempurung

kelapa terbagi menjadi dua tahapan utama yaitu karbonisasi dan aktivasi.

Page 5: MAKALAH KARBON

         Proses pembuatan arang dari tempurung kelapa (karbonisasi)

Tempurung kelapa dipanaskan tanpa udara dan

tanpa penambahan zat kimia. Tujuan karbonisasi adalah untuk menghilangkan zat terbang.

Proses karbonisasi dilakukan pada temperature 400-600 0C.

Proses pembuatan Arang

Hasil karbonisasi adalah arang yang mempunyai kapasitas penyerapan rendah. Untuk

mendapat karbon aktif dengan penyerapan yang tinggi maka harus dilakukan aktivasi terhadap

arang hasil karbonisasi.

         Proses pembuatan karbon aktif dari arang (aktivasi)

Proses aktivasi dilakukan dengan tujuan membuka dan menambah pori-pori pada karbon

aktif. Bertambahnya jumlah pori-pori pada karbon aktif akan meningkatkan luas permukaan

Page 6: MAKALAH KARBON

karbon aktif yang mengakibatkan kapasitas penyerapannya menjadi bertambah besar. Proses

aktivasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu teknik aktivasi fisik dan teknik aktivasi kimia.

Page 7: MAKALAH KARBON

  teknik aktivasi fisik

Di lakukan dengan cara mengalirkan gas pengaktif melewati tumpukan arang tempurung kelapa

hasil karbonisasi yang berada dalam suatu tungku.

 

Pembuatan arang aktif

  teknik aktivasi kimia

Di lakukan dengan menambahkan bahan baku dengan zat kimia tertentu pada saat karbonisasi.

Zat itu seperti ZnCl2, NaOH, KOH, H3PO4.

Ada tiga jenis karbon aktif yang terbuat dari tempurung kelapa yang banyak dipasaran yaitu:

•      Bentuk serbuk. Karbon aktif berbentuk serbuk dengan ukuran lebih kecil dari 0,18 mm. Terutama

digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Digunakan pada industry pengolahan air minum,

industry farmasi, terutama untuk pemurnian monosodium glutamate, penghalus gula, pemurnian

asam sitrat, pemurnian glukosa dan pengolahan zat pewarna kadar tinggi.

•      Bentuk Granular. Karbon aktif bentuk granular/tidak beraturan dengan ukuran 0,2 -5 mm. Jenis

ini umumnya digunakan dalam aplikasi fasa cair dan gas. Beberapa aplikasi dari jenis ini

digunakan untuk: pemurnian emas, pengolahan air, air limbah dan air tanah, pemurni pelarut dan

penghilang bau busuk. Karbon aktif itu mampu menyerap 99,98 persen kandungan tembaga

dalam air limbah.

•      Bentuk Pellet. Karbon aktif berbentuk pellet dengan diameter 0,8-5 mm. Kegunaaan utamanya

adalah untuk aplikasi fasa gas karena mempunyai tekanan rendah, kekuatan mekanik tinggi dan

Page 8: MAKALAH KARBON

kadar abu rendah. Di gunakan untuk pemurnian udara, control emisi, penghilang bau kotoran dan

pengontrol emisi pada gas buang.

 

Gambar. Bentuk

serbuk dan granular. Gambar. Bentuk pellet

c.       Karbon dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal

Karbon juga dapat dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau yang lainnya

dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran yang tidak sempurna.

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara

sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu,

beras, dan daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon).

Keberadaan karbon dalam senyawa organik dapat dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.

Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik.

Bahan + CuO (oksidator) CO2(g) + H2O(l)

Page 9: MAKALAH KARBON

Uji adanya CO2:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)

C.    Sifat Fisika dan Kimia Unsur Karbon

a.      Sifat Fisika

   Fasa pada suhu kamar : padat

   Bentuk kristalin : intan dan grafit

   Massa jenis : 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm³ (diamond)

   Titik leleh : 4300-4700 K

   Titik didih : 4000 K

   Densitas : 2,267 g/cm3 (grafit) 3,515 g/cm3 (diamond)

   Kalor lebur : 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond)

   Kalor uap : 355,8 kJ/mol

   Kalor jenis : 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond)

b.      Sifat Kimia   Bilangan oksidasi : 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4

   Elektronegatifitas : 2,55 (skala pauli)

   Energi ionisasi : 1086 kJ/mol

   Energi ionisasi ke-2 : 2352,6 kJ/mol

   Energi ionisasi ke-3 : 4620,5 kJ/mol

   Jari-jati atom : 70 pm

   Jari-jari kovalen : 77 pm

   Jari-jari Vander Waals : 170 pm

   konduktifitas termal : 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK

   Struktur Kristal : heksagonal

Page 10: MAKALAH KARBON

Sifat Kimia yang Lain Berdasarkan Bentuk Alotrop

Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu berada dalam dua

tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur tersebut berikatan dengan cara yang

berbeda  sehingga membentuk modifikasi struktur yang berbeda pula. Berbagai macam alotrop

karbon adalah:

         Diamond

Diamond adalah salah satu contoh alotrop yang terbaik dari karbon dan memiliki nilai

ekonomi yang tinggi, dimana sifatnya yang keras dan memiliki optikal optis sehingga banyak

dipakai dalam berbagai industri dan untuk bahan baku perhiasan. Diamond menjadi mineral

alami terkeras yang pernah ada, tidak ada unsur alam yang dapat memotong diamond maupun

menarik (merenggangkan) diamond.

Setiap karbon yang terdapat dalam diamond berikatan secara kovalen pada empat atom

karbon yang lain dalam bentuk geometri tetrahedarl. Dan tetrahedarl ini membentuk 6 cincin

karbon seperti sikloheksana dalam bentuk konformasi “kursi” sehingga hal ini mengakibatkan

tidak adanya sudut ikatan yang mengalami ketegangan. Jalinan struktur kovalen yang stabil

inilah membuat sifat diamond menjadi keras.

Panjang ikatan tunggal pada diamond adalah 0,154 nm. Dengan struktur kristal kubus

perbusat muka dan densitasnya sekitar 3,51 g/cm3. Diamond yang murni memiliki indeks

refraktori sebesar 2,465 pada 397 nm, 2.427 at 527 nm, 2.417 at 589 nm, 2.408 at 670 nm, and

2.402 at 763 nm.

 

Gambar. Struktur Diamond

         Grafit

Grafit merupakan alotrop karbon. Tidak seperti diamond grafit bersifat konduktor

sehingga dapat dipakai untuk elektroda dalam proses elektrolisis. Sifat daya hantar ini

disebabkan grafit memiliki elektron dalam orbital pi yang terdelokalisasi dibawah dan diatas

Page 11: MAKALAH KARBON

bidang karbon. Ikatan yang terdapat dalam grafit adalah sp2 dengan bentuk datar/plane dengan

sudut 120 derajat.  Elektron ini dapat bergerak bebas sejauh dalam lapisan karbon.

Grafit lebih reaktif dibandingkan dengan karbon, disebabkan reaktan dapat menetrasi

diantara lapisan heksagonal grafit. Tidak bereaksi dengan asam encer atau basa dan dapat

dioksidasi oleh asam kromat menjadi CO2.

Grafit tidak mencair akan tetapi mengalami sublimasi pada suhu 3500 C. Kristal grafit

memiliki dua bentuk yaitu alfa-grafit dengan bentuk heksagonal dan beta grafit dengan bentuk

rombohedral.

 

Gambar. Struktur Grafit

         Grafena

Grafena merupakan lapisan tunggal dari grafit dengan ikatan

karbon sp2 membentuk susunan seperti sarang lebah (monolayer grafit). Ikatan karbon-karbon

memiliki panjang 0,142 nm. Grafena merupakan struktur dasar dari grafit, karbon nano, dan

fuleren, dan dapat didiskripsikan sebagai lapisan  molekul aromatic.

Gambar. Struktur Grafen

Page 12: MAKALAH KARBON

         Karbon Amorfos

Karbon amorfos atau disebut sebagai karbon reaktif,

merupakan alotop karbon dimana tidak memiliki struktur kristalin. Karbon amorfos biasa

disingkat sebagai aC untuk karbon amorfos yang biasa, aC:H untuk karbon amorfos yang

terhidrogenasi, dan ta-C untuk tetrahedral karbon amorfos (seperti diamond). Dalam bidang

mineralogy, karbon amorfos  biasa digunakan untuk istilah coal dan jenis karbon yang tak murni

selain grafit dan diamond.

Gambar. Struktur Karbon Amorfos

         Fuleren

Fuleren merupakan molekul yang keseluruhannya dibangun oleh atom karbon dalam

bentuk hollow, bulatan (sphere), ellipsoidal, atau tube. Fuleren yang berbentuk spherical disebut

buckyballs, dan yang berbentuk silinder disebut sebagai karbon nanotube atau buckytubes.

Fuleren memiliki struktur seperti grafit akan tetapi hanya dibangun dari grafena yang saling

berhubungan satu sama lain. Penemuan fuleren menjadikan alotrop karbon semakin bervariasi

dan menjadi subyek penelitan yang penting untuk elektronik, ilmu bahan, dan nanoteknoligi.

 

Gambar. Struktur Fuleren

Page 13: MAKALAH KARBON

D.    Kegunaan unsur karbon

Karbon adalah suatu unsur yang sangat luwes dan berguna. Kegunaan karbon hanya akan

jelas terlihat apabila kita sebutkan satu persatu dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan unsurnya kegunaan karbon terbagi menjadi dua, yaitu:

a.         Grafit, baik yang alamiah maupun sintetik mempunyai banyak kegunaan. Kegunaannya itu di

antaranya untuk bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen dalam cat hitam, bahan pembuatan krus

(mangkok untuk bahan kimia), elektode untuk penggunaan pada suhu yang sangat tinggi,

pelumas kering, bila serbuk grafit didispersikan dengan minyak akan dihasilkan pelumas cair.

b.        Intan, terutama yang bernoda dan kecil-kecil digunakan dalam industri untuk membuat bubuk

penggosok yang paling keras untuk roda pengasah, ujung mata bor dan gigi gergaji.

Selain itu, karbon juga diperlukan untuk pigmen hitam di dalam tinta cetak untuk buku,

majalah dan surat kabar, kertas karbon, bahan bakar mobil, semir sepatu, penguat dan pengeras

bahan karet, ban dalam dan barang-barang karet, dan sebagai unsur penting untuk konstruksi

bermacam-macam peralatan listrik dan nuklir, mulai dari sapu penyedot debu untuk rumah

tangga sampai dinamo yang paling besar dan rektor nuklir. Busur karbon digunakan untuk

membuat radiasi tampak dan ultraviolet dalam sejumlah besar proses industri yang bergantung

pada reaksi fotokimia.

Karbon juga memiliki manfaat dibidang pertanian yaitu sebagai pembangun bahan

organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman

berupa CO2.

Karbon juga berperan dalam pembuatan baja. Baja adalah logam paduan, logam besi

sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon

dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja

adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal

lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium),

krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan

kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.

Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan

kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta

menurunkan keuletannya (ductility).

Sedangkan kegunaan karbon berdasarkan persenyawaannya, yaitu:

Page 14: MAKALAH KARBON

Gas CO2 dalam air akan membentuk senyawa H2CO3. Asam karbonat H2CO3, bila

ditambahkan ke dalam minuman (minuman berkarbonasi), akan memberikan rasa tajam yang

menyegarkan. Asam karbonat H2CO3, merupakan bahan baku untuk pembuatan garam-garam

karbonat.

CO2 dalam udara berfungsi untuk menjaga suhu permukaan bumi pada malam hari agar

tidak terlalu dingin. CO2 dalam udara dapat menyerap sinar infra merah (sinar yang mengandung

energi panas) dari sinar matahari yang dipantulkan bumi. Pada malam hari CO2 melepaskan infra

merah tersebut ke permukaan bumi yang dingin sehingga permukaan bumi menjadi hangat.

Adapun senyawa karbon mempunyai dampak negatif sebagai berikut :

           Karbon disulfida CS2, beracun bila terserap kulit serta mudah terbakar dan meledak terutama

bila mengalami gesekan,

           Karbon tetraklorida CCl4, beracun bila tertelan, terhisap, dan terserap kulit. Selain itu pemicu

terjadinya kanker,

           Sifat CO2 yang dapat menyerap sinar infra merah lalu memantulkannya kembali ke permukaan

bumi disebut efek rumah kaca (green house effect). Akan tetapi, bila kadar CO2 terlalu besar di

udara dapat mengakibatkan suhu permukaan bumi bertambah panas sehingga terjadi pemanasan

global (pemanasan yang merata di permukaan bumi). Akibat dari pemanasan global di

permukaan bumi tersebut, es di kutub akan mencair dan dapat menimbulkan banjir di kota-kota

pantai seluruh dunia.

Page 15: MAKALAH KARBON

E.     Senyawa-senyawa Populer yang Berikatan dengan Unsur Karbon

Senyawa Anorganik Karbon

1.      Karbon monoksida(CO)

Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui pembentukan

uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi:

CO2 + H2 → CO + H2O

Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan sebagai bahan

bakar industri melalui reaksi:

2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)

Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik dalam

ruang kurang oksigen.

C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O

Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi:

C(S) + H2O → CO +H2

Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan kuat

dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh

tubuh. Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal.

2.      Karbon Dioksida(CO2)

Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar. Gas ini larut

dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan sebagai bahan fotosintesis serta

merupakan komponen nafas yang dikeluarkan oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan

dari oksidasi makanan dalam tubuh.

CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau gas CO dengan

oksigen yang cukup.

C + O2 → CO2

CH4 + 2O2 → CO2 + H2O

2CO + O2 → 2CO2

Page 16: MAKALAH KARBON

Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam

seperti :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah tidak

sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek fisikologis yang

membahayakan.

Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia, meningkatnya

gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas, sehingga akan muncul

perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut efek rumah kaca.

3.      Karbonat dan Bikarbonat

Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat berguna serta

terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air. Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3

dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2,

Mg(HCO)3. Semua logam IA kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang

paling murah dan berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3 (Soda abu).

4.      Karbon Disulfida(CS2)

CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan pembuat CCl4,dengan

reaksi:

CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2

Page 17: MAKALAH KARBON

BAB III

PENUTUP

a.      Kesimpulan

Karbon merupakan unsur utama dalam senyawa organik dan anorganik yang begitu

banyak jumlah dan jenisnya.

Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral

dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud mineral dan arang

merupakan wujud grafit.

Teknik ekstraksi unsur karbon dapat dibuat dengan mereaksikan coke dengan silica SiO2

pada suhu 2500oC, karbon aktif dibuat dengan kulit singkong dan tempurung kelapa

dengan proses aktivasi dan karbonisasi.

Sifat fisika unsur karbon adalah dalam fasa padat pada suhu kamar, titik leleh 4300-4700

K dan titik didih 4000 K.

Sifat kimia unsur karbon adalah biloks 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4, elektronegatifitas 2,55 (skala

pauli) dan energi ionisasi 1086 kJ/mol.

Sifat kimia berdasarkan bentuk alotrop ada 4 macam yaitu diamond, grafit, grafena,

karbon amorfos, dan fuleren.

Kegunaan karbon dalam bentuk grafit adalah bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen

dalam cat hitam, pelumas kering, bila serbuk grafit didispersikan dengan minyak akan

dihasilkan pelumas cair.

Kegunaan karbon dalam bentuk intan adalah yang bernoda dan kecil-kecil digunakan

dalam industri untuk membuat bubuk penggosok yang paling keras untuk roda pengasah,

ujung mata bor dan gigi gergaji

Senyawa-senyawa popular yang berikatan dengan karbon di antaranya: Karbon dioksida

CO2, karbon mnoksida CO, karbonat dan bikarbonat, karbon disulfide CS2.

Page 18: MAKALAH KARBON

DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F.A. dan Wilkinson, G. 1989. Kimia anorganik I. Universitas Indonesia: Jakarta

Green Wood, N.N dan Earshshaw, A. 1989. Chemistry of Elements. New York Pergamon Press: New

York

H Petruci, Ralph.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Bogor

Horale, Parning. 2005. Kimia 3A. Yudhistira: Jakarta

Keenan Kleinfelter,W. 1991. Kimia Untuk Universitas. Penerbit Erlangga: Jakarta

S.Sukri.1999.Kimia Dasar III. Bandung: ITB.

http://www.wikipedia.org/

http://www.harunyahya.com/

http://www.trekadvertising.com/refer.asp?ref=253300

http://www.bebas.vlsm.org/

Diposkan oleh Fairuz Andhira di 07:57 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook