26
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IVA dan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan sehari- hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya dengan ikatan tunggal C-C, tetapi juga mengandung ikaran ganda C=C, serta rangkap 3. Akibarnya, jenis senyawa karbon dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C-C. Konfigurasi electron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+2, atau sp+p2. Lebih dari Sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi). 1. 2. Tujuan Penulisan Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memberi tahu masyarakat luas untuk mengerti apa karbon itu, khususnya di dalam bidang permesinan.  

Isi Karbon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Karbon

Citation preview

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    1/26

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. 1. Latar BelakangKarbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam

    golongan IVA dan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan sehari-

    hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.

    Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah

    untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanyadengan ikatan tunggal C-C, tetapi juga mengandung ikaran ganda C=C, serta rangkap

    3. Akibarnya, jenis senyawa karbon dan jumlah itu makin meningkat dengan laju

    kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon

    adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C-C.

    Konfigurasi electron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2)

    mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+2, atau sp+p2.

    Lebih dari Sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik,

    sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur,

    dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).

    1. 2. Tujuan PenulisanTujuan makalah ini dibuat adalah untuk memberi tahu masyarakat luas

    untuk mengerti apa karbon itu, khususnya di dalam bidang permesinan.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    2/26

    2

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2. 1. Definisi KarbonKarbon merupakan unsure kimia yang mempunyai simbol C dengan nomor

    atom 6 dan termasuk unsur golongan IV A pada tabel periodik. Karbon merupakan

    unsure non-logan dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat

    electron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga

    macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil,

    dan 14C yang bersifat radioaktif dengan paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun.

    Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsure yang diketahui

    keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah karbon berasal dari bahasa latin carbo,

    yang berarti batubara.

    Karbon adalah unsur paling berlimpah ke-15 di kerak Bumi dan ke-4 di

    alam semesta. Karbon terdapat pada semua jenis mahluk hidup, dan pada manusia,

    karbon merupakan unsur palng berlimpah kedua (sekitar 18,5%) setelah oksigen.

    Keberlimpahan karbon ini, bersamaan keanekaragaman senyawa organic dan

    kemampuannya membentuk polimer membuat karbon sebagai unsur dasar kimiawi

    kehidupan. Unsur ini adalah unsur yang paling stabil diantara unsur-unsur yang lain,

    sehingga dijadikan patokan dalam mengukur satuan massa atom.

    Sumber karbon anorganik terbesar terdapat pada batu kapur, dolomite, dan

    karbondioksida, sedangkan sumber organic terdapat pada batu bara, tanah gambut,

    minyak bumi, dan klatrat metana. Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa

    daripada unsure-unsur lainnya, dengan hampir 10 juta senyawa organic murni yangtelah didekripsikan sampai sekarang.

    Karbon berasal dari bahasa latin yaitu carbo yang berarti batu bara. Karbon

    merupakan suatu unsure yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak

    ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang,

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    3/26

    3

    komet, dan atmosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik

    telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga

    ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan

    beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera di lepas

    pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industry yang dipakai di AS sekarang

    ini merupakan hasil sintesis. Energy dari matahari dan bintang-bintang dapat

    diatribusikan setidaknya pada siklus karbon-nitrogen.

    2. 2. Keunikan Atom KarbonMeskipun karbon hanyalah salah satu unsure dari sekian banyak unsure

    dalam system periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom

    karbon yang lain dan terhadap unsure-unsur lain menurut beragam cara sehingga

    dapat membentuk begitu banyak senyawa yang jumlahnya hampir tak terhingga.

    Atom karbon dan senyawanya dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

    1. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain2. Atom C primer : atom C yang mengikat 2 atom C yang lain3. Atom C primer : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain4.

    Atom C primer : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain

    Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsur lain

    sebab atom karbon tidak hanya membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap

    dua dan rangkap tiga, tetapi juga bias terkait satu sama lain membentuk struktur

    rantai dan cincin.

    Gambar 2. 1. Keunikan Atom C

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    4/26

    4

    2. 3. Bentuk KarbonKarbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous, grafit

    dan berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon putih .

    Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang

    terkeras. Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat

    identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung

    sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa. Bentuk

    alfa hexagonal dapat dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan bentuk beta

    kembali menjadi bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada suhu di atas 1000

    derajat Celcius.

    Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada

    saat sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah

    kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon putih

    terbentuk sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit. Saat ini sangat

    sedikit informasi yang tersedia mengenai karbon putih.

    1. Alotropi karbon

    Alotropi karbon ada tiga, yaitu intan, grafit dan fullurene.Semua alotrop

    karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang

    paling stabil secara termodinamik di antara alotrop-alotrop lainnya.

    A. Grafit

    Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat menghantarkan arus listrik dan

    panas dengan baik.Karena sifat inilah grafit biasanya digunakan sebagai elektroda

    pada sel elektrolisis.

    Dalam struktur grafit setiap atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan

    tiga atom karbon lainnya membentuk susunan heksagonal dengan struktur berlapis

    seperti tumpukan kartu.Karena atom karbon memiliki 4 elektron valensi maka pada

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    5/26

    5

    setiap atom karbon masih terdapat satu elektron yang belum berikatan (elektron

    bebas).

    Sifat daya hantar listrik yang dimiliki oleh grafit dipengaruhi oleh elektron-

    elektron yang tidak digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.Elektron-elektron ini

    tersebar secara merata pada setiap atom C karena terjadi tumpang tindih orbital

    seperti pada ikatan logam yang membentuk awan atau lautan elektron. Oleh sebab itu

    ketika diberi beda potensial, elektron-elektron yang terdelokaslisasi sebagian besar

    akan mengalir menuju anoda (kutub positif), aliran elektron inilah yang menyebabkan

    arus listrik dapat mengalir. Sedangkan ketika salah satu ujung dipanaskan maka

    elektron-elektron ini akan segera berpindah menuju bagian yang memiliki suhu lebih

    rendah. Akibatnya panas tersebut akan menyebar ke bagian grafit yang memiliki suhulebih rendah. Struktur grafit seperti yang tertera pada Gambar.

    Gambar 2. 2. Struktur Grafit

    Ikatan kovalen antar lapisan pada grafit relatif lebih lemah bila dibanding

    ikatan kovalen antar antar atom dalam satu lapisan.Dengan adanya hal ini

    menyebabkan grafit bersifat licin, karena lapisan yang berada dibagian atas mudah

    tergelincir atau mudah tergeser.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    6/26

    6

    1) Sifat dan Kegunaan Grafita) Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan. Hal ini disebabkan ikatan kovalenyang terbentuk sangat kuat sehingga diperlukan energi yang tinggi untuk

    memutuskannya.

    b) Memiliki sifat lunak, terasa licin dan digunakan pada pensil setelah dicamputanah liat.

    c) Tidak larut dalam air dan pelarut organik, karena tidak mampu mensolvasimolekul grafit yang sangat besar.

    d) Dibanding intan, grafit memiliki massa jenis yang lebih kecil, karena padastrukturnya terdapat ruang-ruang kosong antar lipatannya.

    e)

    Berupa konduktor listrik dan panas yang baik. Karena sifat ini grafit digunakansebagai anoda pada baterai (sel Leclanche) dan sebagai elektroda pada sel elektrolisis.

    B. IntanStrukturnya disebut struktur intan (Gambar 4.5). Sel satuan intan terdiri atas 8

    atom karbon dan setiap atom karbon berkoordinasi 4 berbentuk tetrahedral. Intan

    adalah zat terkeras yang dikenal, dengan kekerasan 10 Mhos. Intan dengan hantaran

    panas sangat tinggi walaupun secara listrik bersifat insulator. Walaupun dulunya

    sumber padatan yang berharga ini hanya yang terbentuk secara alami, intan industrial

    kini secara komersial banyak dihasilkan dengan proses pada suhu tinggi (1200o

    C

    atau lebih tinggi) dan tekanan tinggi (5 GPa atau lebih) dari grafit dengan katalis

    logam. Akhir-akhir ini, lapis tipis intan telah dibuat dengan pirolisis hidrokarbon

    pada suhu relatif rendah (sekitar 900oC) dan tekanan yang juga relatif rendah (sekitar

    102 Pa), dan digunakan untuk penggunaan sebagai pelapis, dsb.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    7/26

    7

    Gambar 2. 3. Struktur Intan

    1) Sifat dan pemakaian Intana) Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan banyak

    digunakan sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai mata bor.

    b) Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 C). Hal ini disebabkan Ikatankovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat bahkan

    lebih kuat dari ikatan ionik.

    c) Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya hantarlistrik intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan,

    dimana pada intan elektron-elektron berikatan sangat kuat sehingga tidak ada

    elektron yang bebas bergerak ketika diberi beda potensial. Sifat penyerap panas

    yang baik dari intan diaplikasikan pada peralatan elektonik untuk menyerap panas

    yang dihasilkan ketika peralatan elektronik digunakan. Dengan melapisi intan

    pada konduktor dalam peralatan elektronik maka suhu peralatan tersebut dapat

    dijaga relatif konstan sehingga peralatan tersebut dapat berfungsi secara normal.

    d) Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Dalam hal ini tidak memungkinkanterjadinya daya tarik antara molekul pelarut dan atom karbon yang dapat

    membongkar dayatarik antara atom-atom karbon yang berikatan secara kovalen.Akibat pelarut tidak mampu mensolvasi molekul intan.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    8/26

    8

    Dalam struktur intan setiap atom karbon berikatan secara kovalen dengan

    atom 4 karbon lain dalam bentuk tetrahedral dan panjang setiap ikatan karbon-karbon

    adalah 0,154 nm.

    Intan kini dapat produksi secara komersial dalam skala laboratorium maupun

    skala industri.Bahan dasar pembuatan intan yaitu grafit dengan katalis logam. Proses

    pembuatan intan dari grafit dilakukan pada suhu tinggi yakni sekitar 3500 C bahkan

    dapat lebih tinggi dan tekanan tinggi pula yakni sekitar 140.000 atm atau lebih. Selain

    menggunakan cara tersebut, intan dapat dihasilkan dengan pirolisis hidrokarbon pada

    suhu relatif rendah ( 900 C) dan tekanan realtif lebih rendah pula yakni sekitar 102

    Pa.

    Gambar 2. 4. Intan

    Namun dalam kehidupan sehari-hari intan yang sering dijumpai terdiri dari

    berbagai macam warna. Berbagai warna yang dihasilkan intan dipengaruhi oleh 3 hal

    yaitu:

    1. Adanya pengotor dalam struktur intan sehingga pengotor tersebut dapatmengubah spektrum absorbsi intan. Spektrum intan yang berubah akibat adanya

    pengotor tergantung pada jenis dan konsentrasi pengotor yang ada Misalnya intan

    kuning dan oranye mengandung nitrogen, intan biru mengandung boron, intan

    abu-abu, ungu dan hijau mengandung hidrogen.

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/diamond_b.jpg
  • 5/27/2018 Isi Karbon

    9/26

    9

    2. Intan hijau disebabkan oleh radiasi alam, yang terjadi selama berjuta-juta tahunsehingga dapat mengubah struktur atom dalam intan. Akibat berubahnya struktur

    intan menyebabkan sektrum absorpsi intanpun berubah.

    3. Intan merah muda, merah dan coklat disebabkan oleh adanya deformasi plastik.Struktur atom karbon yang memutar selama pembentukan intan dalam tanah

    sehingga mengubah sektrum absorpsi intan. Hal ini tampak pada intan sebagai

    garis urat yang menyerupai urat kayu. Garis inilah yang memberikan spektrum

    warna yang berbeda.

    C. FulerenFuleren adalah alotrop karbon dimana 1 molekul karbon terdiri dari 60 atom

    karbon sehingga sering disebut sebagai C60. Pada struktur fulleren setiap atom karbon

    berikatan dengan tiga atom karbon lain dengan pola membentuk susunan pentagonal

    membentuk struktur berongga seperti bola sepak. Struktur fulleren seperti yang

    tertera pada Gambar.

    Gambar 2. 5. Struktur Fuleren

    2) Sifat dan pemakaiana) Tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik.

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2010/10/fullerenes.jpg
  • 5/27/2018 Isi Karbon

    10/26

    10

    b) Sebagai superkonduktor dan penyerap panas yang baik. Sifat superkonduktor danmenyerap panas ini berkaitan 1 elektron yang tidak digunakan untuk membentuk

    ikatan kovalen, seperti pada grafit. Salah satu senyawaan C60 yang merupakan

    semikonduktor adalah K3C60.

    D. KarbidaInteraksi langsung karbon dengan logam atau oksida logam pada suhu tinggi

    memberikan senyawaan yang disebut karbida.

    Logam transisi memberikan interstisi dimana atom karbon mengisi lubang

    oktahedral dalam deretan kemasan rapat atom logam.logam yang lebih kecil

    Cr,Mn,Fe,Co, dan Ni memberikan karbida yang bersifat antara jenis ionik dan

    karbida interstisi dan ini terhidrolisis oleh air.

    2. 4. Sifat Fisika & Kimia Karbon2. 4. 1. Sifat Fisika2.4.1.1. Free Swelling Index (FSI)

    Free swelling index (FSI) merupakan suatu parameter seberapa jauhbatubara akan memuai apabila dipanaskan. FSI ditentukan dengan

    memanaskan batubara yang telah digerus dan dicetak berbentuk kancing-

    kancing kemeja sampai 800dejarat celcius di dalam cawan selama waktu

    tertentu. Setelah zat terbang habis kancing kokas yang lebih kecil dari

    ukuran semula tetap berada dalam cawan. Penambang sisa kokas

    dibandingkan dengan penampang baku bernomor 1-10.

    1) Pengaruh FSI pada batubara :a. Bila pemuaian kokas mengakibatkan ia sama dengan ukuran panjang

    nomor 0-2 maka bukan dikategorikan batubara kokas yang baik karena

    poriporinya terlalu rendah.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    11/26

    11

    b. Bila FSI-nya 8-10 berarti tingkat pemuaiannya terlalu tinggi berarti biladijadikan kokas terlalu berpori-pori bersar sangat rapuh.

    c. Barubara bengan nomor FSI 4-6 adalah ideal untuk diproses menjadikokas.

    2.4.1.2. Hardgrove Grindability Index (HGI)

    Hardgrove Gridability Index (HGI) adalah indeks kemampugerusan

    atau indeks kekerasan hardgrove, yakni ukuran/tingkat mudah atau sukarnya

    batubara digerus menjadi tepung batubara sebagai bahan bakar khususnya

    pada PLTU. Indeks ini terdiri dari angka 0-100.

    1) Pengaruh Nilai HGI pada batu bara:a. Batubara denga indeks hardgrove kurang dari 50 adalah keras sehingga

    sukar digerus menjadi tepung batubara yang memerlukan serangkaian alat

    alat penggerus yang mahal.

    b. Batubara yang mempunyai indeks hardgrove 50 keatas adalah batubaralunak sehingga mudah digerus menjadi tepung batubara.

    Harga Hardgrove Grindability index diperoleh denan rumus:

    HGI = 13,6 + 6,93 WW adalah berat dalam gram dari batubara lembut berukuran 200 mesh.

    Makin tinggi harga HGI makin lunak batubara tersebut.

    2.4.1.3. Specific Heat

    Specific heat merupakan indikasi kandungan nilai energy yang

    terdapat pada batubara, dan merepresentasikan kombinasi pembakaran dari

    karbon, hydrogen, nitrogen, dan sulfur. Specific Heat sangat berpengaruh

    terhadap pengoperasian pulveriser/mill, pipa batubara dan windbox, serta

    burner.

    1) Pengaruh Specific Heat pada batubara :

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    12/26

    12

    a. Semakin tinggi specific heat maka aliran batubara setiap jam-nya semakinrenda sehingga kecepatan coal feeder harus disesuaikan.

    b. Untuk batubara dengan kada kelembaban dan tingkat ketegerusan yangsama, maka dengan specific heat yang tinggi menyebabkan pulveriser

    akan beroperasi di bawah kapasitas normalnya, atau dengan kata lain

    operating rationya menjadi lebih rendah.

    2.4.1.4. Size Stability

    Ukuran butir batubara dibatasi pada rentang butir halus (pulverized

    coal atau dust coal) dan butir kasar ( lump coal). Butir paling halus untuk

    ukuran maksimum 3mm, sedangkan butir paling kasar sampai ukuran 50mm.

    Pengaruh specific heat pada batubara yaitu semakin kecil ukuran partikel

    batubara maka semakin besar luas permukaannya.

    2.4.1.5. Bulk Density

    Bulk Density (kepadatan massal) adalah nilai massa suatu bahan

    padat yang dibagi dengan total volume mereka tempati. Total volume meliputi

    volume partikel, volume void (kosong) antar-partikel dan volume internalpori-pori bahan.

    Pengaruh Bulk Density terhadap kualitas batubara adalah semakin

    besar nilai bulk densitynya maka kualitan batubara itu semakin besar atau

    tingi, sebar dengan bulk density yang lebih besar maka jumlah massa batubara

    dalam volume tersebut lebih banyak jumlahnya pada total volume yang

    ditempati bernilai sama. Bulk Khas Kepadatan Batubara:

    a. Batubara antrasit : 800-929 (kg/m3)

    b. Batubara bitumen : 673-913 (kg/m3)

    c. Batubara lignit : 641-865 (kg/m3)

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    13/26

    13

    2. 4. 2. Sifat KimiaKarbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. Apabila karbon bereaksi,

    tidak ada kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan electron-

    elektron terluar dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion in akan

    mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya

    tidaklah mungkin.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    14/26

    14

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3. 1. Pengolahan KarbonKarbon adalah salah satu unsure yang paling stabil yang dikenal manusia.

    Sumber utama karbon di dunia saat ini adalah deposit batubara yang ditambang. Ada

    3 alotrop karbon yang ditemukan secara alami grafit, berlian, dan karbon bentuk

    amorf. Kualitas yang menyoroti banyak kegunaan adalah bahwa, unsure ini dapat

    dikombinasikan dengan hampir semua elemen lain dan dapat membentuk berbagaisenyawa berguna. Berikut beberapa contoh senyawa yang dikombinasikan dengan

    karbon:

    Alkohol : Metanol, Etanol. Eter : Dietil eter, Metil tersier butil eter. Aldehid : Formaldehida. Keton : Aseton, Asetofenon. Asam Karbosiklat : Asam asetat, Asam Format. Ester

    Gambar 3. 1. Batubara / Karbon

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    15/26

    15

    Ada pula proses pengolahan karbon, yaitu proses karbonisasi. Karbonisasi

    merupakan suatu pross untuk mengkoncersi bahan organic menjadi arang. Pada

    proses karbonisasi akan melepaskan zat yang mudah terbakar seperti CO, CH4, H2,

    Formaldehid, metana, formic dan acetil acid serta zat yang tidak terbakat seperti CO2,

    H2O dan tar cair. Gas-gas yang dilepaskan pada proses ini mempunyai nilai kalor

    yang tinggi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalor pada proses

    karbonisasi

    Proses Karbonisasi batubara merupakan reaksi endoterm atau eksoterm

    tergantung pada temperatur dan proses reaksi yang sedang terjadi. Secara umum hal

    ini dipengaruhi oleh hubungan temperatur karbonisasi, sifat reaksi, perubahan

    fisik/kimiawi yang terjadi. Perubahan fisika terdiri atas pelunakan, aliran material,penggabungan dan pengerasan, sedangkan perubahan kimia terdiri atas perekahan

    polimerisasi dan penguapan.

    Karbonisasi batubara adalah proses peanasan batubara dengan keadaan

    anaerob (tanpaoksigen) pada temperatur beberapa ratus derajat menghasilkan

    material-material:

    1. Karbon padat (solid residu)Disebut semikokas/kokas jika bersifat kompak dan padat, atau disebut char jika lebih

    berpori dan tidak kompak.

    2. Hasil cairTerbuat dari campuran hidrokarbon (zat arang cair) disebut tar dan larutan yang

    mengandung air yang mengandung jenis bahan-bahan terlarut yang disebut zat

    amoniak.

    3. Hidrokarbon dan campuran lainDalam bentuk gas yang didinginkan ke temperatur normal.

    1) Berdasarkan perbedaan besarnya temperatur pemanasan, proses karbonisasiterdiri atas:

    - Low temperature carbonization pada suhu 500-700 derajat Celcius.- Medium temperature carbonization pada suhu 700-900 derajat Celcius.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    16/26

    16

    - High temperature carbonization pada suhu >900 derajat Celcius.

    Tujuan Karbonisasi adalah menaikkan kadar karbon padat dan menghilangkan

    zat terbang (volatile matter) yang terkandung dalam batubara serendah mungkin

    sehingga dihasilkan semi kokas atau kokas dengan kandungan zat terbang yang ideal

    8-15% dengan nilai kalori yang cukup tinggi diatas 6000 kkal/kg. kandungan zat

    terbang berhubungan erat dengan kelas batubara, makin tinggi zat terbangnya maka

    makin rendah kelas batubara, karena zat terbang akan mempercepat pembakaran

    karbon padatnya. Dengan karbonisasi juga akan menghasilkan produk akhir yang

    tidak berbau dan berasap.

    2) Proses Karbonisasi dilakukan melalui dua cara:a) Proses Karbonisasi dengan pemanasan secara langsung dalam tungku Beehive

    yang berbentuk Kubah. Tungku Beehive merupakan tungku yang paling tua

    dimana batubara dibakar pada kondisi udara terbatas sehingga hanya zat terbang

    saja yang akan terbakar. Jika zat terbang terbakar habis, proses pemanasan

    dihentikan. Kelemahannya antara lain terdapat produk samping berupa gas dan

    cairan yang tidak dapat dimanfaatkan atau habis terbakar, disamping itu

    produktivitas sangat rendah.

    b) Karbonisasi batubara dengan pemanasan tidak langung atau proses destilasikering dimana sirkulasi udara dikontrol seminimal mungkin melalui dinding baja,

    panas disalurkan kedalam tanur bakar yang memuat batubara. Pada suhu sekitar

    375-475 derajat celcius, batubara mengalami dekomposisi membentuk lapisan

    plastis disekitar dinding.

    Ketika suhu mencapai 475-600 derajat celcius terlhat kemunculan cairan tar

    dan senyawa hidrokarbon (minyak), dilanjutkan dengan pemadatan massa plastis

    menjadi semi kokas. Pada suhu 600-1100 derajat celcius, proses stabilisasi kokas

    dimulai. Ketika lapisan plastis ini sudah bertemu di tengah oven, berarti seluruh

    batubara telah terkarbonasi menjadi kokas, dilanjutkan dengan proses pendinginan

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    17/26

    17

    (quenching). Setelah kokas selesai dibuat di oven, perlu pendinginan secepatnya

    supaya kokas tersebut tidak berubah menjadi abu. Cara ini selain menghasilkan kokas

    juga diperoleh produk samping berupa tar, amoniak, gas metana, gas hydrogen dan

    gas lainnya. Gas-gas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sedangkan

    produk cair berupa tar, amoniak dan lain-lain dapat diproses lebih lanjut untuk

    menghasilkan bahan-bahan kimia, umumnya berupa senyawa aromatic.

    3. 2. Kegunaan Karbon Secara UmumDalam bentuk unsurnya, karbon mungkin memiliki kegunaan yang terbatas.

    Tapi unsure ini memiliki kemampuan untuk mewujudkan dirinya menjadi zat yang

    sangat berguna untuk beberapa hal setelah menggabungkan dengan unsure-unsur lain.

    1) Berikut adalah beberapa penggunaan umum ditemukan unsure ini: Dipakai sebagai alat dekoratif dalam barang-barang perhiasan. Digunakan sebagai dasar untuk tinta yang digunakan dalam printer inkjet. Digunakan dalam rims mobil sebagai pigmen asap hitam. Sayuran karbon atau karbon aktif, kadang-kadang digunakan sebagai aden

    pemutih atau gas penyerap. Hal ini juga banyak digunakan dalam system filtrasi.

    Karbon dalam bentuk karbondioksida, juga digunakan dalam minuman bersoda,alat pemadam kebakaran, dan juga sebagai es kering bila dalam keadaan padat.

    Dalam metalurgi, karbon monoksida digunakan sebagai agen reduksi dalamrangka untuk memperoleh unsure dan senyawa lainnya.

    Karbon dalam bentuk Freon, digunakan dalam perangkat pendingin dan system. Banyak pemotong logam dan alat-alat tahan panas dan perangkat juga diproduksi

    dengan karbon.

    Salah satu bahan yang paling berlimpah digunakan di Bumi, plastic, dihasilkandari polimer karbon sintetik.

    Bentuk sintetis dari grafit digunakan dalam reactor nuklir. Digunakan dalam baterai.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    18/26

    18

    3. 3. Pengaplikasian Pada PermesinanAda banyak pengaplikasian karbon pada permesinan. Selain karena

    melimpahnya unsure ini, tetapi juga karena struktur karbonnya stabil dan hasil dari

    senyawa karbon yang sangat banyak, dan sebagian sangat berguna di banyak bidang.

    Berikut beberapa pengaplikasian karbon dalam permesinan :

    3. 3. 1. Senyawa Hidrokarbon Sebagai Bahan BakarSenyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang sederhana. Dari namanya

    saja, kita bisa tahu itu merupakan senyawa hydrogen dan karbon. Dalam hal ini

    pengaplikasiannya dalam permesinan, salah satu dari senyawa hidrokarbon yang

    paling penting dan vital penggunaannya di muka bumi adalah minyak bumi. Karena

    hasil destilasi minyak mentah menghasilkan berbagai macam fraksi hidrokarbon dan

    digunakan sebagai berbagai macam alat mesin. Destilasi minyak sendiri merupakan

    proses memisahkan fraksi-fraksi hidrokarbon dalam minyak mentah. Proses destilasi

    kolom sendiri dilakukan ditempat yang disebut kilang minyak.

    Gambar 3. 2. Macam Hasil Destilasi

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    19/26

    19

    1) Berikut adalah beberapa fakta tentang minyak bumi/minyak mentah :- Merupakan campuran berbagai macam fraksi hidrokarbon.- Fraksi hidrokarbon minyak bumi yang paling banyak dipakai didunia adalah

    bensin.

    - Pemisahan fraksi-fraksi hidrokarbon dilakukan dengan proses destilasi kolom.- Selain fungsinya vitalnya sebagai bahan bakal, hasil destilasinya dapat digunakan

    sebagai bahan membentuk zat lain seperti : plastic, pestisida, herbisida, parfum,

    zatpengawet, antibiotic, stimulant, depresan, dan detergen.

    Gambar 3. 3. Kilang Minyak

    Dari hasil proses destilasi, beberapa hasilnya yang banyak digunakan adalah sebagai

    berikut:

    1. BensinBensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang digunakan pada

    kendaraan bermotor roda dua,tiga, dan empat.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    20/26

    20

    Gambar 3. 4. Bensin

    Bensin bekerja didalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto.

    Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin dalam

    mesin pembakaran :

    1. Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur denganudara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh system injeksi.

    Sebuah system pembakaran baru yang bias meminimalisir emisi gas buang

    kendaraan.

    2. Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan kedalam ruang bakar.3. Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas ditekan oleh

    piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.

    4. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.5. Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan

    kendaraan.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    21/26

    21

    Gambar 3. 5. Mekanisme Pembakaran

    2. Solar

    Solar merupakan salah satu hasil destilasi fraksi hidrokarbon dan digunakan

    sebagai bahan bahan mesin diesel. Sebuah mesin yang diciptakan oleh Rudolf Diesel

    dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

    Gambar 3. 6. Solar

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    22/26

    22

    Solar digunakan dalam mesin diesel (mobil, kapal, sepeda motor, dll), sejenis

    mesin pembakaran dalam. Rudolf Diesel awalnya mendesain mesin diesel untuk

    menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, namun ternyata minyak lebih efektif.

    Solar ini juga digunakanan sebagai bahan bakar di dalam alat kendaraan berat yang

    beroperasi di tambang seperti loader, hauler, grader, dan trailer.

    1) Beberapa factor yang menyebabkan digunakannya engine diesel pada kendaraanberat :

    Engine diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Berarti bahwapenggunaannya bahan bakarnya lebih ekonomis daripada engine bensin.

    Mesin diesel bias lebih lama dan tidak memerlukan electric igniter. Hal ini berartibahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil daripada engine bensin.

    Momen pada engine diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan yangluas. Hal ini berarti bahwa engine diesel lebih fleksibel dan lebih mudah

    dioperasikan dari pada engine bensin.

    Tekanan pembakaran maksimum lebih besar.

    3. 3. 2. Baja KarbonBaja pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsure karbon (C)

    sampai dengan 1,67% maksimal. Bila kadar unsure karbon lebih dari 1,67%, maka

    material tersebut biasanya disebut dengan besi cor (Cast Iron). Makin tinggi kadar

    karbon dalam baja, maka akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:

    - Kuat leleh dan kuat tarik bajak akan naik.- Keliatan / elongasi baja berkurang.- Semakin sukar dilas.

    Oleh karena itu adalah penting agar kita dapat menekan kandungan karbon

    pada kadar serendah mungkin untuk dapat mengantisipasi berkurangnya keliatan dan

    sifat sulit di las diatas, tetapi sifat kuat leleh dan kuat tariknya tetap tinggi.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    23/26

    23

    Secara umum baja karbon digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan

    banyaknya karbon yang terkandung dalam baja tersebut yaitu :

    1. Baja Karbon RendahBaja karbon rendah (low carbon steel) mengandung karbon antara 0,025% -

    0,25% C. setiap satu ton baja karbon rendah mengandung 10-30 kg karbon. Baja

    karbon ini dalam perdagangan dibuat dalam plat baja, baja strip dan baja batangan

    atau profil. Berdasarkan jumlah karbon yang terkandung dalam baja, maka baja

    karbon rendah dapat digunakan atau dijadikan baja-baja sebagai berikut :

    Baja karbon rendah (low carbon steel) yang mengandung 0,04%-0.10/% Cuntuk dijadikan baja-baja plat atau strip.

    Baja karbon rendah yang mendandung 0.05% C dignakan untuk keperluanbadan kendaraan.

    Baja karbon rendah yang mengandung 0.15% - 0.20% C digunakan untukkontruksi jembatan, bangunan, membuat baut, atau dijadikan bahan

    kkonstruksi,

    2. Baja Karbon MenengahBaja karbn mengengah (medium carbon steel) mengandung karbon antara

    0,25%-0.555 Cdan setiap satu ton baja mengandung karbon antara 30-60. Baja

    kerbon menengah ini banyak digunakan untuk keperluan alat-alat perkakas bagian

    mesin, berdasarkan jumlah karbon yang terkandung dalam baja maka baja

    karboini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk keperluan

    industry. Roda gigi , pegas. Dan sebagainya.

    3. Baja Karbon TinggiBaja karbon tinggi (high carbon steel) mengandung kadar karbon antara 056%

    - 1,7% C dan setiap satu ton baja karbon tinggi mengandung antara 70-130 kg.

    baja ini mempunyai kekuatan paling tinggi dan banyak digunakan untuk material

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    24/26

    24

    tools. Salah satu aplkasi dari baja ini adalah dalam pembuatan kawat baja dan

    kabel baja. Berdasarkan jumlah karbon yang terkandung didalam baja-maka baja

    karbon ini banyak digunakan dalam pembuatan pegas, alat-alat perkakas seperti

    palu., gergaji atau pahat potong. Selain itu baja jenis ini banyak digunakan untuk

    keperluan industry lainnya seperti pembuatan kikir, pisau cukur, mata gergaji dan

    lain sebagainya

    Gambar 3. 7. Baja Karbon

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    25/26

    25

    BAB IV

    KESIMPULAN & SARAN

    4. 1. Kesimpulan1. Karbon merupakan unsure utama dalam senyawa organic dan anorganik yang

    begitu banyak jumlah dan jenisnya.

    2. Karbon mengisi tempat khusus diantaranya unsure-unsur dalam keragamandan kekompleksan dalam senyawa yang dapat dibentuknya.

    3.

    Karbon juga merupakan zat padat yang tegar, yang biasa dianggap molekulraksasa yang terdiri dari banyak sekali atom.

    4. Karbon terbentuk dalam Grafit dan Intan.5. Berikatan dengan unsure lain, karbon memiliki banyak sekali penggunaan

    segala bidang kehidupan.

    4. 2. Saran1.

    Dengan mengetahui lebih dalam tentang karbon, agar dapat memanfaatkannyalebih baik lagi.

    2. Diharapkan dapat menemukan inovasi dan temuan khususnya dibidangpermesinan yang memberi pengaruh besar khususnya berkaitan dengan unsure

    karbon.

    3. Dapat memanfaatkan karbon dengan baik setelah tau banyaknya danpentingnya penggunaannya di berbagai aspek.

  • 5/27/2018 Isi Karbon

    26/26

    26

    DAFTAR PUSTAKA

    Cotton, F.A. dan Wilkinson, G. 1989.Kimia anorganik I. Jakarta, UniversitasIndonesia.

    Farida, Ida. 2009.Kimia Anorganik I. Bandung. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

    Sunan Gunung Djati.

    H Petruci, Ralph.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Bogor.

    Keenan Kleinfelter,W. 1991.Kimia Untuk Universitas. Penerbit Erlangga.

    S.Sukri.1999.Kimia Dasar III.Bandung. ITB.

    http://wikipedia.com

    www.chem-is-try.com

    http://google.com/

    http://wikipedia.com/http://wikipedia.com/http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/http://google.com/http://google.com/http://google.com/http://www.chem-is-try.com/http://wikipedia.com/