Upload
ferry-cahyono
View
510
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Foreign Exchange Market atau Pasar Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa
asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan
valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) Pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah
perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini (nilai dari suatu mata uang
apabila ditukarkan dengan mata uang yang lain) disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Semua kegiatan
bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain
sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di
Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari
usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS
(dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling
Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot
dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan
nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank.
Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan
menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup
dengan membeli. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia
Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia
yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00
WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–
22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–
10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan
cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh
kekuatan pasar valuta asing yang bebas. Menurut survei BIS (Bank International
for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai
transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi
tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena
ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang
akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat
pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang
tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara
di Asia begitu pun tahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar
bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan
valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama
lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak
langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs
yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang
bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat
tipis.
B. Fungsi Pokok Pasar Valas
Pasar Valuta Asing ini memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan transfer mata uang sebuah negara dengan negara lain, agar bisa
dipergunakan di negara tersebut (mentransfer daya beli antar Negara).
2. Mendapatkan atau menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan
internasional.
3. Menyediakan asuransi terhadap risiko nilai tukar.
Manfaat Pasar Valas bagi perusahaan internasional :
1. Untuk menukarkan penerimaan/ pendapatan hasil ekspor
2. Untuk membayar jasa/ produk kepada perusahaan asing
3. Untuk berinvestasi pada investasi jangka pendek di pasar uang
4. Untuk spekulasi
C. Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau
valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual
market atau physical market. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan
atas tiga jenis transaksi:
a. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
b. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan
pada hari berikutnya.
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah
perjanjian.
2. Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu
waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak forward mata uang. Transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan
pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual.
Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang
sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh
tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi
forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain
yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata
uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency
Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan
dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge
hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga
suatu valuta di masa depan.
4. Pasar Currency Options
Pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan
sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk
membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan
strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. Currency
call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu
tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang
valas yang akan diterima di masa depan.
D. Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu
karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain
adalah :
1. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang
baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan
kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan
eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan
timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut
kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor
inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan
jumlah yang cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di
sebabkan oleh beberapa faktor.
1. kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan
nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
2. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri
sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan
konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan
rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika,
sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih
dahulu ke dalam dolar Amerika.
Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah
anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam
bentuk Australian dolar terlebih dahulu.
3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan
antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam
bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk
valuta asing.
4. Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi
valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun
penjual.
5. Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara
lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri
yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6. Bank Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas
menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli
valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang
biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas.
Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata
didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari
fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak
mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar
valas.
E. KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN :
1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari
selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar
valas berdasarkan waktu lokal New York:
Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian
pasar London dibuka;
Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi
sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya
adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih
antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada
pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order),
keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga
beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi
jumlah modal yang dimiliki.
6. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun
ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way
opportunity), sebagai contoh: saham.
7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh
lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan
$0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda
dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). Resiko valas
(forex)
F. KELEMAHAN PASAR VALAS :
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa
risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya
di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di
negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi
pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah
dan sebagainya.
G. Motif Bertransaksi Valas
Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu:
trading, hedging (belas kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci
sebagai berikut:
Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal
Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio
investmen
Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan
dirinya sesuaidenagn kecendrunganmenguat atau melemahnya mata uang.
H. Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang
dunia tersebut adalah :
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD
I. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun
individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang
ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan / badan maupun individu adalah sebagai berikut :
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
J. Jenis-Jenis Transaksi Valas
1. Transaksi spot ( Spot Transaction )
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja
berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas ditutp tanggal 10 maka
penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari
minggu atau hari libur Negara asal (home countries), maka penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya ( eligible date ) tanggal penyerahan ini
disebut value date.
2. Transaksi Barter ( Swap Transaction )
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai
yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara
tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
3. Transaksi Tunggak ( Forward Transaction )
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara
mingguan atau bulanan.
K. Teori yang Berkaitan dengan Nilai Tukar Valuta Asing
Beberapa teori yang berkaitan dengan nilai tukar valuta asing :
1. Balance of Payment Approach
Pendekatan ini mendasarkan diri pada pendapatan bahwa nilai tukar valuta
ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan terhadap valuta tersebut.
Adapun alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penawaran dan
permintaan adalah Balance of Payment. Dengan menggunakan Balance of
Payment kita dapat melihat aliran dana masuk dan keluar suatu negara. Dalam
menggunakan pendekatan ini kita harus berhati–hati melihat data yang ada
pada Balance Of Payment karena tidak jarang data yang tersaji disana
memberikan gambaran yang bias terhadap pergerakan mata uang itu sendiri.
2. Teori Purchasing Power Parity
Teori ini agak berbeda dengan pendekatan sebelumnya. Teori ini berusaha
untuk menghubungkan nilai tukar dengan daya beli valuta tersebut terhadap
barang dan jasa. Pendekatan ini menggunakan apa yang disebut Law of One
Price sebagai dasar. Dalam Law of One Price disebutkan bahwa dengan
asumsi tertentu, dua barang yang identik (sama dalam segala hal) harusnya
mempunyai harga yang sama.
Ada dua versi teori ini yaitu versi absolute dan versi relative :
1. Versi absolute ini menyatakan bahwa nilai tukar adalah perbandingan harga
barang di negara. Ukuran yang digunakan adalah rata–rata tertimbang dari
harga seluruh barang yang ada di negara tersebut. Versi absolute ini
banyak mendapat kritikan karena beberapa hal antara lain:
a) Sulit sekali menemukan produk di dua negara yang benar–benar
identik.
b) Versi ini tidak memperhatikan hal–hal lain seperti selera, tingkat
pendapatan, merek barang dan lain-lain. Sebagai contoh makanan
kaviar mungkin disukai oleh orang Rusia dan harganya relative lebih
murah disana dan akan relative lebih mahal di Indonesia karena sedikit
orang yang makan makanan itu. Contoh lain orang lebih suka membeli
Toyota Kijang daripada mobil serupa yang bermerek lain.
c) Versi ini tidak memperhitungkan biaya transport dan pembatasan
perdagangan yang ada sampai sekarang.
2. Versi relatif mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar valuta dua negara
adalah sama dengan selisih kenaikan harga barang di kedua negara
tersebut pada periode tertentu. Versi ini masih mendapat beberapa kritikan
yaitu:
a. Belum memperhitungkan pembatasan perdagangan yang ditetapkan
pada dua negara tersebut.
b. Perbedaan dalam pembobotan indeks harga.
c. Kesulitan dalam menentukan periode perhitunggan sehingga
mengalami kesulitan dalam perbandingan tingkat kenaikan harga.
d. Kenyataan bahwa pada jangka pendek pergerakan valuta lebih
dipengaruhi oleh kondisi pasar keuangan dari pada pasar komoditi.
3. Fisher Effect yang dperkenalkan oleh Irving Fisher. Fisher Effect
menyatakan bahwa tingkat suku bunga nominal di suatu negara akan sama
dengan tingkat suku bunga rill ditambah dengan tingkat inflasi di negara
itu. Dari pernyataan tersebut dapat digambarkan dalam persamaan
matematika sederhana seperti dibawah ini.
Menurut Fisher Effect, tingkat suku bunga nominal di dua negara dapat
berbeda karena tingkat inflasi mereka berbeda.
4. Internasional Fisher Effect, pendapat ini didasari oleh Fisher Effect yang
telah dijelaskan diatas. Pendapat ini menyatakan bahwa pergerakan nilai
mata uang suatu negara dibanding negara lain (pergerakan kurs)
disebabkan oleh perbedaan suku bunga nominal yang ada dikeluarga
negara tersebut. Misalkan suku bunga Amerika (USA) adalah 2% dan
suku bunga Indonesia adalah 16% maka menurut Internasional Fisher
Effect mata uang Indonesia dalam hal ini rupiah akan terdepresiasi (turun
nilainya) sekitar 16% - 2% = 14% dibanding mata uang Amerika (USD).
Implikasi dari Internasional Fisher Effect adalah bahwa orang tidak biasa
menikmati dana mereka ke negara yang mempunyai suku bunga nominal
tinggi karena nilai mata uangnegara yang suku bunganya tinggi tersebut
akan terdepresiasi (turun nilainya) sebesar selisih bunga nominal dengan
negara yang mempunyai suku bunga nominal lebih rendah.
L. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing
Aliran valas yang besar dan cepat untuk memenuhi tuntutan perdagangan,
investasi dan spekulasi dari suatu tempat yang surplus ke tempat yang defisit
dapat terjadi karena adanya beberapa faktor atau kondisi yang berbeda sehingga
berpengaruh dan menimbulkan perbedaan kurs valas atau forex rate di masing–
masing tempat. Beberapa faktor atau kondisi yang berbeda dan mempengaruhi
kurs valas di masing-masing tempat tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Supply dan demand foreign currency
Suku Bunga Nominal (i) = suku bunga riil (r) + tingkat inflasi (l)Suku Bunga Nominal (i) = suku bunga riil (r) + tingkat inflasi (l)
Valas atau forex sebagai benda ekonomi mempunyai permintaan dan
penawaran pada bursa valas atau forex market. Sumber–sumber penawaran
atau supply valas tersebut terdiri atas : Ekspor barang dan jasa yang
menghasilkan valas atau forex; Impor modal atau capital, impor dan transfer
valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri.
2. Posisi Balance Of Payment (BOP)
Balance Of Payment atau neraca pembayaran internasional BOP adalah suatu
cacatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan moneter antara
penduduk suatu negara dan penduduk luar negeri untuk suatu periode tertentu,
biasanya satu tahun. Catatan transaksi ekonomi internasional yang terdiri atas
ekspor dan impor barang, jasa, dan modal pada suatu periode tertentu akan
menghasilkan suatu posisi saldo positif (surplus) atau negative (defisit) atau
ekuilibrium.
Dari struktur BOP di bawah akan dapat diketahui, apakah posisi monetary
account akan menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekuilibrium. Dalam
hal ini, perlu diketahui hal berikut :
a. Apabila saldo monetary account memberikan tanda + (positif), berarti
BOP dalam posisi surplus.
b. Apabila saldo monetary account memberikan tanda - (negatif), berarti
BOP dalam posisi defisit.
Bagi kalangan dunia bisnis, biasanya bagian yang diperhatikan yaitu posisi
saldo Balance Of Trade (BOT), terutama sekali posisi saldo current account
(neraca transaksi berjalan) dan saldo capital account (neraca modal).
3. Tingkat Inflasi
Pada keadaan semula kurs valas atau forex JPY/USD adalah sebesar JPY 100
per USD. Diasumsikan inflasi di USA meningkat cukup tinggi (misalnya
mencapai 5%), sedangkan inflasi di Jepang relatif stabil (hanya 1%) dan
barang–barang yang dijual di Jepang dan USA relatif sama dan dapat saling
saling mengsubstitusi. Dalam keadaan demikian tentu harga barang–barang di
USA akan lebih mahal sehingga impor USA dari Jepang akan meningkat.
Import USA yang meningkat ini akan mengakibatkan permintaan terhadap
JPY meningkat pula.
Di lain pihak, kenaikan harga barang di USA akan mengurangai impor Jepang
dari USA sehingga permintaan akan USD justru menurun. Perkembangan
tingkat inflasi tersebut akanmempengaruhi permintaan dan penawaran valas
atau forex, baik JPY maupun USD sehingga kurs valas atau forex rate
JPY/USD bergeser dari JPY 100/USD menjadi JPY 105/USD kemudian
menjadi JPY 110/USD.
4. Tingkat Bunga
Hampir sama dengan pengaruh tingkat inflasi, maka perkembangan atau
perubahan tingkat bunga pun dapat berpengaruh terhadap kurs valas atau forex
rate. Dengan adanya investasi USA ke Irak, maka pemerintah USA
memerlukan dana yang cukup besar untuk membiayai operasinya. Karena
permintaan dana yang besar pemerintah USA menaikkan tingkat suku
bunganya untuk menarik modal luar negeri ke USA, terutama Jepang.
Banyaknya valas dalam bentuk JPY yang akan masuk ke USA akan
menyebabkan peningkatan permintaan USA dan penawaran JPY sehingga
kurs valas atau forex rate JPY/USD berubah dari JPY 105/USD menjadi JPY
110/USD.
5. Tingkat pendapatan
Faktor kelima yang dapat mempengaruhi kurs valas atau forex rate adalah
pertumbuhan pendapatan di suatu negara. Seandainya kenaikan pendapatan
masyarakat di Indonesia tinggi sedangkan kenaikan jumlah barang yang
tersedia relatif kecil, tentu impor barang akan meningkat. Peningkatan impor
ini akan membawa efek kepada peningkatan demand valas yang pada
gilirannya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate dari Rp 8500/USD
menjadi Rp 8600/USD.
6. Pengawasan/Kebijakan Pemerintah
Faktor pengawasan pemerintah yang bisanya dijalankan dalam berbagai
bentuk kebijakan moneter, fiskal dan perdagangan luar negeri untuk tujuan
tertentu mempunyai pengaruh terhadap kurs valas atau forex rate. Misalnya:
pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier, pengetatan uang
yang beredar, penaikan tingkat suku bunga, dan sebagainya. Kebijaksanaan
pemerintah tersebut pada umumnya akan berpengaruh terhadap penawaran
dan permintaan valas atau forex yang pada gilirannya akan berpengaruh pula
terhadap kurs valas atau forex.
7. Ekspektasi, Spekulasi dan Rumor
Adanya harapan bahwa tingkat inflasi atau defisit USA akan menurun atau
sebaliknya juga akan dapat mempengaruhi kurs valas atau forex USD. Adanya
spekulasi atau rumor devaluasi Rp karena defisit current account yang besar
juga berpengaruh terhadap kurs valas atau forex rate dimana valas secara
umum mengalami apresiasi. Pada dasarnya, ekspektasi dan spekulasi yang
timbul di masyarakat tersebut akan mempengaruhi permintaan dan penawaran
valas yang akhirnya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate. Demikina
bila halnya dengan adanya rumor, misalnya sakitnya presiden atau mentri
keuangan dapat mempengaruhi sentiment dan ekspektasi masyarakat sehingga
mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akan berakibat pada
fluktuasi kurs valas. Salah satu contoh kongkret adalah naiknya kurs USD,
hingga mencapai Rp6000/USD, karena adanya isu/rumor sekitar kesehatan
Presiden pada bulan November/Desember 1997.(Hamdy Hady 2006, P111)
Sehubungan dengan fluktuasi nilai Rp terhadap USD yang sangat besar sejak
akhir Julisampai Desember 1997, walaupun fundamental ekonomi makro
Indonesia seperti tingkat inflasi, posisi BDP dan lain–lain relatif baik,
menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah unsur spekulasi
atau rumor yang beredar di masyarakat bisnis. Dengan demikian fluktuasi Rp
terhadap USD yang sangat besar tersebut tidak dapat dijelaskan lagi hanya
dengan teori–teori ekonomi, tetapi juga harus dilihat dari aspek politik dan
sosial ekonomi. (Hamdy Hady, 2006, P111).
M. Margin Trading
Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar
misalnya di new York untuk kemusian dijual kembali dengan segera dipasar
lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di paris. San system penjualn
berlangsung secara spot (tunai). Secara umum margin trading yang dilakukan
oleh bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Dilaksanakan berdasarkan kebijakan direksi bank dan dengan kontrak
yang sudah disetujui sebelimnya.
2. Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan
bank.
4. Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari tulisan diatas kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :
1. Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta
sehingga mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan
internasional.
2. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan
Bursa Valuta Asing
3. Jenis – jenis pasar valas adalah pasar spot, forward, Currency Futures, dan
Pasar Currency Options
4. Para pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker,
pemerintah,bank sentral, spekulan, dan arbitraser.
5. Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam
melakukan transaksi valas. Karena bila kita kurang memahaminya, maka kita
hanya akan dirugikan.
6. Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara
7. Ciri – ciri pasar uang :
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
4. Pelaku – pelaku pasar uang :
a) Bank
b) Yayasan
c) Dana Pensiun
d) Perusahaan Asuransi
e) Perusahaan-perusahaan bes
f) Lembaga Pemerintah
g) Lembaga Keuangan lain
MAKALAH PRODUK BRI KONVENSIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Berdiri PT. Bank Rakyat Indonesia[1]
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan
di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949
dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu
melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai
dengan saat ini.
B. Visi dan Misi[2]
Dalam penembangan dan mempertahankan serta meningkatkan daya saing
yang kompetitif maka PT Bank Rakyat Indonesia merilis visi serta misi yang
handal yaitu :
1. Visi BRI
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
2. Misi BRI
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional
dengan melaksanakan praktek good corporate governance. Memberikan
keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB II
PRODUK-PRODUK
PT BANK RAKYAT INDONESIA
A. SIMPANAN
Dalam penghimpuanan dana PT Bank Rakyat Indonesia membagi dalam tiga
kelompok, yaitu Tabungan, Deposito dan Giro BRI. Penjelasannya sebagai
berikut :
1. Tabungan
Tabungan adalah simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya yang dapat dipersamakan dengan itu.
[5]
Pada PT Bank Rakyat Indonesia memiliki banyak jenis tabungan yang
dipersembahakan oleh pihak bank kepada nasabah, yaitu :
a) Tabungan BritAma
Tabungan BritAma adalah Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real
Time On-Line di seluruh Indonesia Anda dapat melakukan penyetoran dan
penarikan tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma
Prime Card.
Fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia oleh pihak bank
kepada nasabah adalah berupa :
1) Transfer Otomatis Antar Rekening
Fasilitas ini terbagi atas tiga keunggulan yaitu :
ü Automatic Fund Transfer (AFT) : Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening
BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit
Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat
tetap (secara rutin).
ü Account Sweep : Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening
lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain secara otomatis yang
sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis
terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini
dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.
ü Automatic Grab Fund (AGF) : Fasilitas transfer otomatis untuk menarik
(mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di
Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari
rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap.
Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara
otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatis mendebet rekening
BritAma untuk membayar angsurannya.
2) Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) : Setiap nasabah BritAma dengan
saldo minimal Rp500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), berhak atas jaminan asuransi
kecelakaan diri (Personal Accident) dengan nilai pertanggungan sebesar 250 %
dari saldo dan maksimal pertanggungan Rp.150.000.000,-. Selain itu asuransi
BritAma juga mengcover rawat inap dan cacat tetap.
3) Aksesibilitas BRI Card (Jaringan BRI Card )
4) Undian Berhadiah Miliaran Rupiah
Persyaratan yang harus dilengkapi oleh nasabah untuk membuka account
tabungan BritAma ini adalah sebagai berikut :
1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan BritAma
2) Setoran awal Rp. 250.000,-
3) Perorangan : Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan
KITAS/KITAP) dan NPWP (bila ada).
4) Non Perorangan : Melampirkan fotokopi Akte Pendirian/Anggaran Dasar, Ijin
usaha, NPWP dan dokumen identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
b) Simpedas
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang
dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI
Unit /Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak diabatasi
baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Keunggulan tabungan yang dapat dinikmati oleh nasabah pada simpedas ini
adalah Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On
Line, Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah,
Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan
Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap, Pembukaan Rekening Tabungan
Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja BRI dan Jumlah dan
frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang
berlaku.
Fasilitas yangdiberikan dan dapat dinikmati oleh nasabah pada simpedas ini
adalah :
1. Transfer Otomatis Antar Rekening
Adapun jenis-jenis transfer Otomatis Antar Bank sebaai berikut :
ü Automatic Fund Transfer (AFT) : Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening
Simpedes ke rekening simpanan di BRI, baik di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit
Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat
tetap (secara rutin).
ü Account Sweep : Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening
lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain secara otomatis yang
sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis
terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini
dapat digunakan untuk keperluan Simpedes mem-back up giro secara otomatis.
ü Automatic Grab Fund (AGF) : Fasilitas transfer otomatis untuk menarik
(mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di
Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari
rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap.
Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara
otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatis mendebet rekening
Simpedes untuk membayar angsurannya.
Persyaratan yang harus dilengkapi oleh nasabah untuk membuka account
tabungan Simpedas ini adalah sebagai berikut :
1. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening
2. Perorangan : Melengkapi identitas diri, WNI : KTP / SIM / Paspor serta WNA :
KITAS atau KITAP
3. Non Perorangan : Melengkapi identitas perusahaan, Anggaran Dasar dan SIUP,
SITU, dsb
4. Aksesibilitas BRI Card
5. Jaringan BRI Card
c) Tabungan TKI
Tabungan yang diperuntukkan bagi para TKI untuk mempermudah transaksi
mereka termasuk untuk penyaluran / penampungan gaji TKI.
Keunggulan yang dapat dinikmati oleh nasabah atas penghimpunan dana ini
adalah Setoran awal hanya Rp 50.000 dan Periode dormant lebih lama (tenggat
waktu tabungan pasif)
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk membuka tabungan TKI
ini yaitu Mengisi formulir pembukaan rekening dan Melampirkan copy identitas
diri (KTP / SIM / Paspor) disertai surat rekomendasi dari PPTKIS.
d) Tabungan Haji[6]
Bila wukuf di Arafah merupakan niat suci anda, Insya Allah niat tersebut akan
terwujud melalui Tabungan Haji dari Bank BRI yang kami persembahkan khusus
bagi pemenuhan biaya perjalanan Haji.
Fasilitas yang diberikan berupa Gratis Biaya Administrasi, Gratis
Perlindungan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Diri, On-line dengan SISKOHAT
DEPAG, Penyetoran dapat dilakukan di Bank BRI di seluruh Indonesia dan juga
melalui menu transfer di e-channel BRI dan Suvenir perlengkapan ibadah Haji.
Persyaratan yan harus dipenuhi yaitu Mengisi formulir aplikasi pembukaan
Tabungan Haji BRI, Setoran awal (1. Dalam Rupiah : Rp. 50.000,-, 2. Dalam
Dollar : USD 50 ) dan Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor
dan KITAS/KITAP).
e) Tabungan BritAma Dollar[7]
Tabungan dalam mata uang US Dollar untuk memenuhi kebutuhan simpanan
dalam mata uang valuta asing.
Keunggulan dari tabungan BritAma Dollar ini adalah Real Time Online,dapat
bertransaksi secara online di lebih dari 7000 unit kerja on-line yang tersebar di
seluruh Indonesia, suku bunga kompetitif, gratis Asuransi Kecelakaan Diri
(Personal Accident), nasabah dilindungi fasilitas asuransi kecelakaan diri yang
diberikan secara gratis, dengan rata-rata saldo harian dalam sebulan telah
mencapai USD 100 atau lebih, pertanggungan diberikan maksimal sebesar 250%
dari saldo akhir atau maksimal sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) bila
terjadi klaim dan penyetoran dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah atau US
Dollar.
Fasilitas yang dapat dinikmati oleh nasabah adalah Fasilitas transfer
otomatis (standing instruction), Transfer Otomatis Antar Rekening (1.
Automatic Fund Transfer (AFT) : Fasilitas untuk mentransfer dana dari
BritAma Dollar BRI ke rekening lainnya di BRI, pada tanggal tertentu yang
ditetapkan oleh nasabah, 2. Account Sweep : Fasilitas untuk mentransfer dana
dari BritAma Dollar BRI ke rekening lainnya secara otomatis sesuai dengan
batasan saldo minimal dan maksimal yang ditetapkan nasabah, 3. Automatic
Grab Fund (AGF) : Fasilitas untuk menarik (mendebet) dana BritAma Dollar
BRI secara otomatis oleh satu rekening tertentu, misalnya untuk angsuran
membayaran rekening pinjaman, danAksesibilitas BRI Card).
Persyaratan yan harus dipenuhi untuk membuka tabungan BritAma
Dollar ini berupa mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan BritAma
Dollar, setoran awal minimal USD 50,-,Perorangan: Melampirkan fotokopi kartu
identitas (KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP), Non Perorangan: Melampirkan
fotokopi Akte Pendirian/Anggaran Dasar, Ijin usaha, NPWP dan dokumen
identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
f) Tabungan Junio[8]
BritAma Junio merupakan Produk Tabungan BRI yang secara khusus
dilengkapi fasilitas dan fitur yang menarik untuk segment pasar anak sampai
dengan remaja.
Keunggulan yang diberikan berupa Bebas biaya adm tabungan & biaya kartu
bulanan, Kartu ATM Private Label berdesign khusus karakter atas nama anak,
diikutkan pada undian berhadiah, Real time on line, fasilitas e-banking dan
program-program promosi menarik.
Fasilitas yang diberikan berupa Fasilitas transfer otomatis (standing
instruction) : ( 1. Automatic Fund Transfer (AFT), 2. Account Sweep, 3.
Automatic Grab Fund (AGF)), dan Fasilitas Asuransi Kecelakaan Diri atas
Nama Anak.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk membuka tabunan junio
ini adalah Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening BritAma Junio,
Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP) dan
NPWP (bila ada), Minimal setoran awal Rp. 200.000,- (untuk setoran awal bagi
nasbaah yang berumur di atas 17 Tahun Rp.500.000,-) dan Paket Tabungan :
Tabungan BRI BritAma + Tabungan BRI BritAma Junio = Rp. 1.000.000,-
g) TabunganKu[9]
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah
dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keunggulan yang diberikan berupa gratis biaya administrasi bulanan,setoran
awal minimum Rp. 20.000,- dan setoran selanjutnya minimum Rp.
10.000,-, bunga dihitung secara harian, gratis biaya penggantian buku apabila
rusak/hilang, pembukaan rekening TabunganKu yang mudah dan praktis di
seluruh unit kerja BRI.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah hanya untuk Warga Negara Indonesia
dan perorangan, mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening serta melengkapi
identitas diri: KTP/SIM/Passpor
2. Deposito
Simpanan Berjangka atau Deposito (time deposit = deposito berjangka) adalah
simpanan dari pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan
dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank
yang bersangkutan.[10]
Depesito di PT Bank Rakyat Indonesia terbagi atas tiga jenis deposito yaitu
deposito Rupiah, Deposito Valas dan Deposit On Call. Penjelasannya sebagai
berikut :
a) Deposito Rupiah[11]
Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi dana
Anda. Keunggulan yang didiberikan adalah keleluasaan dalam memilih jangka
waktu Deposito BRI, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan, bebas biaya
administrasi, Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor
rekening, pencairan Deposito BRI di unit kerja lainnya dan suku bunga
kompetitif.
Fasilitas yang didapat adalah Perpanjangan Deposito BRI dapat dilakukan
secara otomatis (automatic roll-over), Pencairan Deposito BRI pada saat jatuh
tempo dapat dilakukan secara: a. Tunai, b. Dipindahbukukan ke rekening lain di
BRI dan c. Ditransfer / kliring ke rekening Bank lain dan Pada saat jatuh tempo,
nasabah leluasa untuk menikmati bunga secara: a. Tunai, b. Dipindahbukukan ke
rekening lain di BRI, c. Dikliringkan ke rekening Bank lain, d. Menambah pokok
Deposito BRI pada saat perpanjangan (add-on) dan e. Kombinasi dari beberapa
pilihan tersebut di atas.
Persyaratannya yaitu mengisi formulir aplikasi pembukaan Deposito BRI
Rupiah, setoran minimal Rp. 2.500.000,-, perorangan : melampirkan fotokopi
kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP) dan Non
Perorangan : melampirkan fotokopi Akte Pendirian / Anggaran Dasar, Ijin usaha,
NPWP dan dokumen identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
b) Deposito Valas[12]
Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan investasi dana anda
dalam mata uang asing.
Keunggulannya yaitu keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI
Valas, mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan, bebas biaya administrasidan suku
bunga kompetitif.
Fasilitas yang diberikan pilihan mata uang: USD, EUR, SGD, JPY, AUD,
GBP, HKD, perpanjangan Deposito BRI dapat dilakukan secara otomatis
(automatic roll-over), pencairan Deposito BRI Valas pada saat jatuh tempo dapat
dilakukan secara : (1. Tunai, 2. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI dan
3.Ditransfer / kliring ke rekening Bank lain), pada saat jatuh tempo, nasabah
leluasa untuk menikmati bunga secara : ( 1. Tunai, 2. Dipindahbukukan ke
rekening lain di BRI, 3. Ditransfer.kliring ke rekening pada Bank lain, 4.
Menambah pokok Deposito BRI Valas pada saat perpanjangan (add-on), dan 5.
Kombinasi dari beberapa pilihan tersebut di atas)
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh ansabah adalah mengisi formulir
aplikasi pembukaan Deposito BRI Valas, Setoran minimal : (1. USD : 1,000.-, 2.
AUD : 2,000.-, 2. EUR : 1,500.-, 3. GBP : 1,000.-, 4. SGD : 2,000.-, 5. HKD :
10,000.-, dan 6. JPY : 150,000.-,), perorangan Melampirkan fotokopi kartu
identitas (KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP) serta Non Perorangan
Melampirkan fotokopi Akte Pendirian / Anggaran Dasar, Ijin usaha, NPWP dan
dokumen identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
c) Deposit On Call[13]
Deposit on Call (DOC) BRI merupakan produk deposito yang menawarkan
investment gain yang tinggi.
Keunggulannya berupa suku bunga kompetitif, bebas biaya administrasi serta
jangka waktu 1 hari s/d 1 bulan kurang 1 hari.
Fasilitas berupa Pilihan mata uang: Rupiah, USD dan EUR, Pencairan Deposit
on Call (DOC) pada saat jatuh tempo dapat dilakukan secara :1. Tunai, 2.
Dipindahbukukan ke rekening lain di BRI dan 3. Ditransfer / kliring ke rekening
Bank lain, Pada saat jatuh tempo, nasabah leluasa untuk menikmati bunga secara :
1. Tunai, 2. Dipindahbukukan ke rekening lain di BRIdan 3. Ditransfer.kliring ke
rekening pada Bank lain.
Persyaratan yang harus dipenuhi mengisi formulir aplikasi pembukaan
Deposit on Call BRI, minimal penempatan Rp. 500.000.000,- atau
ekuivalennya, Perorangan: Melampirkan fotokopi kartu identitas
(KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP)dan Non Perorangan: Melampirkan
fotokopi Akte Pendirian/Anggaran Dasar, Ijin usaha, NPWP dan dokumen
identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
3. Giro BRI
Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, BG, atau surat perintah penarikan
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan Jumlah Giro yang
dimaksud adalah total keseluruhan Giro yang dihimpun oleh bank dalam periode
tertentu.[14]
Giro BRI memiliki dua jenis yaitu Giro BRI Rupiah dan Giro BRI Valas
penjelasannya sebagai berikut :
a. Giro BRI Rupiah[15]
Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi bisnis dan keuangan Anda.
Keunggulan berupa Real Time Online, dapat bertransaksi secara online di lebih
dari 7000 unit kerja on-line yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemudahan
bertransaksi setiap saat dengan mempergunakan Cek dan Bilyet Giro BRI.
Fasilitas yang diberikan berupa Fasilitas transfer otomatis (standing
instruction), Automatic Fund Transfer (AFT) yaitu Fasilitas untuk mentransfer
dana dari GiroBRI ke rekening lainnya di BRI, pada tanggal tertentu yang
ditetapkan oleh nasabah, Account Sweep yaitu Fasilitas untuk mentransfer dana
dari GiroBRI ke rekening lainnya secara otomatis sesuai dengan batasan saldo
minimal dan maksimal yang ditetapkan nasabah, dan Automatic Grab Fund
(AGF) yaitu Fasilitas untuk menarik (mendebet) dana GiroBRI secara otomatis
oleh satu rekening tertentu, misalnya untuk angsuran pembayaran rekening
pinjaman.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah yaitu mengisi aplikasi
pembukaan GiroBRI Rupiah, setoran awal minimum Rp.
1.000.000,-,Perorangan: Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor
dan KITAS/KITAP) dan NPWP (bila ada), dan Non Perorangan: Melampirkan
fotokopi Akte Pendirian/Anggaran Dasar, Ijin usaha, NPWP dan dokumen
identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.
b. Giro BRI Valas[16]
Produk Giro dari Bank BRI dalam mata uang asing. Keunggulannya
berupa Real Time Online, Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7000 unit
kerja on-line yang tersebar di seluruh Indonesia dan Bebas biaya administrasi di
bulan pertama pembukaan rekening.
Fasilitasnya Tersedia dalam mata uang: US Dollar, EURO, SGD, JPY, AUD.
Persyaratan yang harus di penuhi oleh nasabah adalah :
1. Setoran
Setoran Minimal Biaya Administrasi
USD : 1,000 5
EURO : 3,000 5
SGD : 3,000 10
JPY : 350,000 500
AUD : 5,000 10
2. Mengisi formulir aplikasi pembukaan GiroBRI Valas.
3. Perorangan: Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan
KITAS/KITAP) dan NPWP (bila ada).
4. Non Perorangan: Melampirkan fotokopi Akte Pendirian/Anggaran Dasar, Ijin
usaha, NPWP dan dokumen identitas pengurus serta asli Surat Kuasa, Mengisi
aplikasi pembukaan GiroBRI Rupiah dan Setoran awal minimum Rp. 1.000.000,-
B. PINJAMAN
Dalam pembiayaan PT Bank Rakyat Indonesia membagi pinjaman dalam lima
jenis pinjaman yaitu pinjaman mikro, pinjaman ritel, pinjaman menengah,
pinjaman proram dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). akan kita bahas satu persatu
sebagai berikut :
1. Pijaman Mikro
Pinjaman mikro pada PT Bank Rakyat Indonesia disebut jua dengan
KUPEDAS yaitu Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua
sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan)
yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI.
Manfaat yang didapat oleh nasabah yaitu Mendukung berbagai keperluan
pembiayaan semua jenis usaha dengan memenuhi kebutuhan modal kerja dan
investasi, Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan
pendidikan, perbaikan rumah, pembelian kendaraan, dsb serta Berlaku untuk
semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian, maupun jasa
lainnya.
Keunggulan program ini adalah Bunga bersaing & syarat mudah, Agunan
tidak harus bersertifikat, Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll),
Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,-, Bebas biaya provisi dan Bonus bagi
debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu.
Fasilitas yang didapatkan yaitu Memperoleh asuransi jiwa kredit, Memperoleh
asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, dan meninggal dunia dan Setoran dapat
dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC Collection.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah Melampirkan legalitas usaha.
Minimal surat keterangan usaha dari Kepala Desa / Lurah / Pasar,Pengalaman
usaha minimal 1 tahun dan Melampirkan dokumen identitas diri KTP / SIM.
2. Pinjaman Ritel[17]
Dalam proram pinjman ritel ini PT Bank Rakyat Indonesia meiliki banyak
pembagian yaitu Kredit Aunan Kas, Kredit Ekspres, Kredit Investasi, Kredit
Modal Kerja, KMK Ekspor, KMK Konstruksi, KMK Konstruksi BO I,Kredit
BRIGuna, Kredit Waralaba, Kredit SPBU, Kredit Resi Gudang,Kredit Pemilikan
Gudang, KMK Talangan SPBU, Kredit Batubara, Kredit Mitra HMCC, Kredit
Mitra WIKA, Kredit Waralaba Alfamart, KMK Mitra PP, Kredit Anggota
PDGI dan Kredit PPTKIS & TKI.
Pembahasan dalam ritel ini banyak maka penulis hanya akan menjelaskan
pengertian dari program-program tersebut untuk lebih jelasnya pembaca bisa
melihat pada websitenya yang tertera pada catatan kaki.
a. Kredit agunan kas yaitu Fasilitas kredit yang seluruh jaminannya berupa kas
(fully cash collateral).
b. Kredit Express yaitu Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur profesional
(Dokter, Pengacara, Notaris dll) yang digunakan untuk kebutuhan produktif baik
modal kerja maupun investasi, dengan sistem angsuran tetap setiap bulan atau
besaran angsuran pokok sama untuk setiap bulan/sesuai cash flow debitur.
c. Kredit investasi yaitu Fasilitas kredit jangka menengah atau jangka panjang
untuk membiayai barang modal / aktiva tetap perusahaan, seperti pengadaan
mesin, peralatan, kendaraan, bangunan dan lain-lain.
d. Kredit modal kerja yaitu Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha
termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan
persediaan.
e. Kredit Modal Kerja Ekspor yaitu Fasilitas kredit untuk pembiayaan produksi
atau pembelian barang-barang untuk di ekspor (pre-ekspor financing) atau
pembiayaan kepada nasabah yang akan melakukan negosiasi wesel ekspor (post
ekspor financing)
f. Kredit modal kerja konstruksi yaitu Fasilitas kredit yang diberikan untuk
pembiayaan jasa konstruksi / pekerjaan yang berhubungan dengan penyelesaian
suatu proyek misalnya proyek pembangunan gedung, perumahan, jalan, pekerjaan
supervise konstruksi, pekerjaan penyediaan barang atau jasa yang terkait dengan
proyek.
g. Kredit Modal Kerja Konstruksi - BO I yaitu Fasilitas kredit yang diberikan
untuk seluruh pekerjaan jasa konstruksi yang sumber pembayarannya berasal dari
dana APBN.
h. Kredit BRIGuna yaitu Kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur
dengan sumber pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap/fixed
income (gaji/uang pensiun).
i. Kredit waralaba yaitu Kredit yang diberikan dalam bentuk modal kerja dan
investasi bagi usaha waralaba.
j. Kredit SPBU yaitu Fasilitas kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja dan investasi untuk usaha SPBU PERTAMINA.
k. Kredit Resi Gudang yaitu Fasilitas kredit Bank yang diberikan atas jaminan Resi
Gudang.
l. Kredit Peilik Gudang yaitu Fasilitas Kredit Investasi dalam mata uang rupiah
untuk pemilikan bangunan gudang baik secara indent maupun ready stock berikut
fasilitas yang melekat pada gudang untuk mendukung kegiatan usaha komersial.
m. Kredit Talangan SPBU yaitu Fasilitas kredit yang diberikan untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja dan investasi untuk usaha SPBU PERTAMINA.
n. Kredit Batu Bara yaitu Fasilitas kredit untuk membiayai operasional perusahaan
dalam rangka melakukan kegiatan yang berkaitan dengan eksploitasi dan jasa
pertimbangan Batu Bara.
o. Kredit Modal Kerja Mitra HMCC yaitu Fasilitas Kredit Modal Kerja distributor
supplier financing yang khusus digunakan untuk membiayai kebutuhan modal
kerja untuk perdagangan komputer antara Distributor dengan Main Dealer /
Retailer di Harco Mangga Dua Computer Center (HMCC).
p. Mitra WIKA yaitu Fasilitas kredit mitra yang diberikan BRI kepada Sub-
Kontraktor dan/atau Supplier (Debitur) dan/atau mandor untuk keperluan
pembayaran pembiayaan dalam rangka pengerjaan proyek, pengadaan barang dan
atau jasa atas dasar SPK atau kontrak dari PT WIKA (Persero).
q. Kredit Waralaba ALFAMART yaitu Fasilitas kredit untuk membiayai bisnis
waralaba mini market Alfamart.
r. Kredit Modal Kerja Mitra PP yaitu Fasilitas kredit yang diberikan kepada Sub-
kontraktor, Supplier dan Mandor untuk membiayai tagihan atau piutang / Invoice
kepada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. , Mitra PP.
s. Kredit Kepada Anggota PDGI yaitu Fasilitas kredit yang diberikan khusus
kepada anggota PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) untuk pengembangan
usaha prakteknya.
t. Kredit Kepada PPTKIS dan Tenaga Kerja Indonesia yaitu Fasilitas kredit dari
Bank BRI yang dapat dimanfaatkan oleh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia Swasta (PPTKIS) berupa kredit modal kerja untuk pengelolaan
penempatan tenaga kerja Indonesia diluar negeri dan kredit kepada Calon/Tenaga
Kerja Indonesia (CTKI/TKI) dalam rangka persiapan dan pelatihan CTKI/TKI
yang bersangkutan.
3. Pinjaman Menengah
Pinjaman menengah merupakan pinjaman kepada nasabah yan bererak di
bidang bisnis menegah. Seperti begerak dibidang pertanian, perikanan, dan
sebaainya. Adapun programnya sebagai berikut :
a. Agribisnis yaitu Kredit Agribisnis merupakan kredit yang diberikan kepada
individu atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian (agribisnis) dalam arti
luas, baik untuk kegiatan on-farm maupun off-farm dari hulu hingga hilir, seperti
bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, perdagangan,
penunjang dan jasa lainnya yang terkait bidang agribisnis.
b. Bisnis umum, program ini tidak ada penjelasannya pada website resmi PT Bank
Rakyat Indonesia, Namun jika ingin mengetahui bisa hubungi Call BRI 14017.
4. Pinjaman Program
Dalam proram ini bank memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah yang
bersifat membantu rakyat serta program kerja pemerintah. Adapun bentuk-bentuk
programnyasebaai berikut :
a. KPEN Rupiah yaitu Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi
Perkebunan (KPEN-RP) Non Kemitraan adalah Kredit Investasi yang diberikan
oleh Bank BRI kepada Petani langsung dengan memperoleh subsidi bunga dari
Pemerintah dalam rangka mendukung Program Pengembangan Bahan Baku
Bahan Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan.[18]
b. KPPE Tebu yaitu Kredit ketahanan Pangan & Energi (KKPE) - Tebu adalah
Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada petani peserta untuk keperluan
pengembangan budidaya tebu, melalui kelompok tani atau koperasi yang bermitra
dengan Mitra Usaha / PG (Pabrik Gula).[19]
Adapun ketentuannya adalah petani perorangan : Menjadi anggota Kelompok
Tani / Koperasi, Menggarap lahan sendiri atau petani penggarap, Bila petani
penggarap, disertai surat keterangan pemilik lahan yang diketahui Kepala Desa,
Luas lahan maksimal 4 (empat) Ha dan tidak melebihi plafond kredit Rp. 50 juta
per individu, Berusia diatas 21 th atau sdh menikah serta Menjadi binaan
koperasi / perusahaan mitra / instansi terkait.[20]
c. KPPE yaitu Kredit Ketahanan Pangan & Energi adalah Kredit investasi
dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan
Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku
Bahan Bakar Nabati. Beberapa obyek yang dapat dibiayai antara lain :[21]
a) Tanaman Pangan : Padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, koro,
perbenihan (padi, jagung dan atau kedelai).
b) Hortikultura : Bawang merah, cabai, kentang, bawang putih, tomat, jahe, kunyit,
kencur, pisang, salak, nenas, buah naga, melon, semangka, pepaya, strawberi,
pemeliharaan manggis, mangga, durian, jeruk, dan atau apel.
c) Peternakan : Sapi Potong, sapi perah, sapi, kerbau, kambing/domba, ayam ras,
ayam buras, itik, burung puyuh, dan atau kelinci.
d) Pangan : Gabah, jagung dan atau kedelai.
e) Pengadaan / Peremajaan alat dan mesin : Untuk mendukung usaha tsb di atas
meliputi traktor, power threser, corn sheller, pompa air, dryer, vacuum fryer,
chopper, mesin tetas, pendingin susu, dan atau biodigester.
f) Perikanan : Diberikan untuk membiayai modal kerja usaha penangkapan ikan
melalui KUB atau pembudidayaan ikan melalui pokdakan.
5. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah Kredit Modal Kerja dan atau Kredit
Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada
usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan
mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin.
Proram ini juga melayani kepada TKI yaitu KUR TKI BRI adalah Fasilitas
kredit yang diberikan kepada TKI yang digunakan untuk pengurusan dokumen,
pelatihan dan pemberangkatan TKI ke luar negeri.
C. JASA BANK
Jasa-jasa yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia sangat banyak sekali
salah satunya yaitu jasa bisnis yang meliputi jasa bank Garansi, Jasa
Kliring, Remittance, Jasa SKBDN, Jasa layanan ekspor impor, jasa keuangan
meliputi Bill Payment[22], jasa Penerimaan Setoran [23], Jasa Transaksi
online[24], transfer dan LLG[25], Jasa Kelembagaan meliputi Jasa SPP Online
dan Cash Manaemen BRI[26] dan jasa-jasa lainnya.
masih banyak produk-produk pada PT Bank Rakyat Indonesia sepereti Produk
Konsumer yang meliputi kartu kredit kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan
bermotor, kredit multiguna, dan outlet SKK (Sentra Kredit Konsumer.
Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia juga meluncurkan proram Investasi
Perbankan yang meliputi Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK)[27],
ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan Sukuk Ritel Negara[28], ada juga Wali
Amanat yang fungsinya adalah Mewakili dan melindungi kepentingan para
pemegang Obligasi/MTN sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam akta
perjanjian perwaliamanatan, ada juga jasa kustodian[29].