17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Be lakang Tingkat keparahan penyakit yang terjadi akhir-akhir ini telah menyebabkan berbagai  pihak khusus nya petugas kesehatan menciptakan berbagai usaha yang dapat melahirkan metode yang bertujuan tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hid up prod ukt if bai k secara social mau pun ekonomi.Salah sat uny a adalah prog ram  program yang menjadi tombak dalam pelaksanaan kesehatan yang berdayaguna dalam  pencapaian status kesehatan pada ber bagai lapisan masyarakat.  Primary Health Care  (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk mencapai tingkat minimal dan pelayanan kesehatan semua pendudukdan tanpa memandang dalam tiap lapisan masya rakat terseb ut.  PHC me rupakan hasil pengkaj ia n pemikiran pengalama n dal am  pembangunan kesehatan di banyak !egara yang dia"ali dengan kampanye massal pada tahun #$%&-an dalam pemberantasan penyakit menular karena pada "aktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menanggulangi "abah penyakit T'C campak diare dan sebagainya. Pada tahun #$& teknologi kuratif dan preentif dalam infrastruktur pelayanan kesehatan telah mengalami kemajuan. *leh karena itu timbulah pemikiran untuk mengembangkan konsep +,paya asar esehatan/.Pada tahun #$012#$03 4H* mengadakan studi dan mengungkapkan  bah"a ban yak !egar a tidak puas atas s istem kesehatan yang d ijalankan dan banyak isu tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah-daerah pedesaan.Sidang kesehatan sedunia (World health essembly) tahun #$00 melahirkan kesepakatan global untuk mencapai esehatan 'agi Semua ('S) pada tahun 1&&& yakni tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi.Pada tahun #$05 dalam sua tu konferensi di 6lma 6t a ditetapkan prinsip-prinsip  Primary Health Care (PHC) sebagai pendekata n atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua . 7ndonesi a ikut menandatangani dan menyatakan bah"a untuk mencapai  Health for all  pada tahun 1&&&  Primary Health Care  adalah kuncinya. Sedangkan pembangunan esehatan 8asyarakat esa (P8) adalah suatu bentuk operasional PHC. Keperawatan Komunitas 1 Konsep PHC Page 1

Makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KOMUNITAS

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangTingkat keparahan penyakit yang terjadi akhir-akhir ini telah menyebabkan berbagai pihak khususnya petugas kesehatan menciptakan berbagai usaha yang dapat melahirkan metode yang bertujuan tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara social maupun ekonomi.Salah satunya adalah program program yang menjadi tombak dalam pelaksanaan kesehatan yang berdayaguna dalam pencapaian status kesehatan pada berbagai lapisan masyarakat.

Primary Health Care(PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk mencapai tingkat minimal dan pelayanan kesehatan semua penduduk,dan tanpa memandang dalam tiap lapisan masyarakat tersebut. PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan kesehatan di banyak Negara, yang diawali dengan kampanye massal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menanggulangi wabah penyakit TBC, campak, diare, dan sebagainya.

Pada tahun 1960, teknologi kuratif dan preventif dalam infrastruktur pelayanan kesehatan telah mengalami kemajuan. Oleh karena itu, timbulah pemikiran untuk mengembangkan konsep paya Dasar Kesehatan.Pada tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan bahwa banyak Negara tidak puas atas sistem kesehatan yang dijalankan, dan banyak isu tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah-daerah pedesaan.Sidang kesehatan sedunia (World health essembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000, yakni tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi.Pada tahun 1978, dalam suatu konferensi di Alma Ata, ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Indonesia ikut menandatangani dan menyatakan bahwa untuk mencapai Health for all pada tahun 2000, Primary Health Care adalah kuncinya. Sedangkan pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah suatu bentuk operasional PHC.Hal tersebut disadari benar karena kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, social ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan primer untuk hidup dalam memenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada saat ini sebagai tujuan untuk pembangunan kesehatan semesta dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.Maka dari itu pemakalah mengambil topik PHC(Primary Health Care),untuk lebih mengetahui bagaimana penatalaksanaan PHC dan keendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya.1.2 Rumusan Masalah Apa defenisi dari Primary Health Care?

Apa prinsip-prinsip dari PHC? Apa tujuan dan fungsi dari PHC?

Bagaimana penerapan dari 8 elemen esensial PHC?

Apa konsep Primary Health Care?1.3 TujuanTujuan Umum Mampu memahami dan menjelaskan Konsep dan Penerapan PHC secara menyeluruh.Tujuan Khususa. Mampu memahami dan menjelaskan konsep

b. Mampu memahami dan menjelaskan konsep

c.Mampu mengetahui dan memahami 1.4. Manfaat

Terkait dengan tujuan maka makalah pembelajaran ini diharapkan dapat memberi manfaat.

1. Dari segi akademis, merupakan tambahan bagi ilmu pengetahuanPengetahuan khususnya dalam konsep komunitas dan konsep Primary Health Care2.Dari segi praktis, makalah pembelajaran ini bermanfaaat bagi :

Bagi Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Padang.

Hasil makalah pembelajaran ini dapat menjadi masukkan bagi Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Padang mengenai keperawatan komunitas.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN PHCPelayanan Kesehatan Primer PHC :

Adalah pelayanan kesehatan esensial

Didasrkan pada praktek secara ilmiah,dan menggunakan metode dan teknologi yang dapat diterima secara social.

Terjangkau oleh sekuruh lapisan masyarakat melalui partisipasi penuh dari masyarakat

Pendanaan yang dapat dicapai,dan

Diarahkan pada kepercayaam diri dan aman determinasi diri sendiri(WHO 1978)

Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).

Meskipun PHC telah diterima sebagai suatu strategi global,pandangan terhadap persoalan dan pemecahan masalah yang dilakukan sebaiknya disesuaikan dengan Negara yang bersangkutan.Banyak konsep dasar PHC telah dikenal oleh para praktisi kesehatan komunitas,seperti pencegahan,penanggulangan universal dan keterjangkauan,berdaya guna,kerjasama tim,penyusunan prioritas untuk mengarahkan permasalahan setempat,manajemen yang efektif,partisipasi masyarakat,dan sensitifitas budaya.2.2.PRINSIP PHCLima prinsip PHC sebagai berikut : a.Pemerataan upaya kesehatan Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.

b.Penekanan pada upaya preventifUpaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.

c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatanTeknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).

d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirianPartisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan.Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.

e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatanPengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan; pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-organisasi sukarela , dll).

2.3.TUJUAN PHC DAN FUNGSI PHC

a. Tujuan UmumMencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat epuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan.b. Tujuan Khusus :1)Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani

2)Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani

3)Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani

4)Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :a. Pemeliharaan Kesehatanb. Pencegahan Penyakitc. Diagnosis dan Pengobatan

d. Pelayanan Tindak lanjute. Pemberian Sertifikat

Dalam PHC terdapat empat konsep sebagai unsur penting dalam pencapaian sehat untuk semua:

Keterlibatan maksimal dari masyarakat dalam pelayanan kesehatan dan tumbuhnya kepercayaan diri mereka sendiri

Keterlibatan dan kerjasama orang serta lembaga daru banyak sector(termasuk sektor perumahan,ketenagakerjaan,lingkungan,pendidikan,keamanan,transportasi,dan komunikasi)

Penggunaan perangkat teknologi ilmiah yang tepat,dapat diterima dan dapat berdayaguna

Ketersediaan obat-obat esensial

PHC mengubah penekanan pada pelayanan kesehatan dan kebutuhan masyarakat sendiri yaitu dan dengan memberikan penguatan dan penghargaan atas kemampuan mereka dalam menata kehidupan mereka sendiri. Meskipun rumah sakit dan pusat kesehatan akan sangat diperlukan oleh orang-orang yang berupaya untuk hidup lebih sehat,PHC dilandasi oleh prinsip bahwa sehat dimulai dari tempat tinggal dan lingkungan kerja mereka sendiri,yaitu di rumah,sekolah,masyarakat,dan tempat kerja.Apabila dipahami secar menyeluruh,PHC tidak hanya menjadi suatu tingkatan pelayanan,tetapi juga sebagai suatu falsafah sekaligus strategi.

Sebagai sebuah falsafah,PHC didasarkan pada prinsip keadilan social,kesamaan,dan kepercayaan diri.Sebagai suatu strategi PHC memfokuskan pada kebutuhan individual dari komunitas,memaksimalkan keterlibatan masyarakat,melibatkan berbagai sector dan lembaga yang relevan hanya menggunakan teknologi yang dapat diterima,dijangkau,berdayaguna,dan tapat.Sebagai suatu tingkatan pelayanan,PHC adalah salah satu pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat.PHC mempercayakan pada pemanfaatan maksimal dari pekerja professional dan non professional dan mengaitkan minimal delapan elemen esensial.2.4.CIRI-CIRI PHC

1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat

2. Pelayanan yang menyeluruh

3. Pelayanan yang terorganisasi

4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat

5. Pelayanan yang berkesinambungan

6. Pelayanan yang progresif

7. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga

8. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja2.5.TANGGUNG JAWAB PERAWAT DALAM PHC1. Mendorong partisipasi aktif dalam pengenbangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.2.6.DELAPAN ELEMEN ESENSIAL PHC

Delapan elemen esensial dari pendekatan PHC merefleksikan priorotas yang telah diidentifikasikan pada tahun 1978 di Alma Ata.Meskipun diterapkan secara berbeda di seluruh dunia,elemen-elemen tersebut memperlihatkan kesamaan untuk semua Negara pada semua tingkatan perkembangan social ekonomi.

1.Pendidikan untuk pengenalan dan pencegahan/pengendalian masalah kesehatan

Di Negara seperti Amerika Serikat,penekanan seharusnya diarahkan pada masalah kesehatan yang terkait dengan kekerasan(pembunuhan,bunuh diri,kekerasan rumah tangga,dan eksploitasi seks),gaya hidup tidak sehat,pertambahan jumlah penduduk lanjut usia dengan kebutuhannya khususnya,penyalahgunaan zat berbahaya oleh anak-anak, HIV/AIDS, TBC, peningkatan para tunawisma dan polusi lingkungan.Banyak yang berpikir bahwa masalah tersebut diketahui hanya diderita oleh masyarakat miskin diantara kelompok etnik dan suku minoritas.Tetapi kini telah jelas bahwa masalah tersebut juga muncul di berbagai lapisan masyakat di seluruh nehara tetangga,dari Negara terkaya dan termiskin.Sudah barang tentu bahwa Negara miskin dan terbatas sumber dayanya merupakan Negara yang paling menderita penyakit karena kemiskinan,seperti gizi buruk,diare,ispa dan penyakit yang dpataa dicegaah dengan vaksin.Pada kenyataannya di Amerika Serikat tersebut angga kematian tidaklah berbeda jauh dengan dengan Negara-negara yang paling miskin dan yang belum berkembang diIndonesia.2.Penyediaan makanan dan gizi yang tepat

Karena adanya hubungan langsung antara gizi dan penyakit,perhatian terhadap keamanan panganbagi masyarakat sangat penting.Keamanan pangan telah menjadi persoalan kritis di banyak Negara di dunia ditambah lagi masalah kependudukan yang semakin memperburuk situasi seperti kemarau dan keterbelakangan.Perawat komunitas yang memiliki perhatian terhadap kecukupan pangan dan gizi yang tepat seharusnya turut mempersiapkan pengembangan area ini.3.Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar yang adekuat

Penyediaan air bersih dan bebas sampah merupakan hal yang esensial dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,dan untuk beberapa tahun,telah banyak kemajuan dalam keterjangkauan air bersih dan sanitasi dasar yang adekuat.Perawat komunitas dalam beberapa hal,menyadari adanya keterkaitan antara pembangunan indrustri,perdagangan,lingkungan,dan kesehatan,dan memandang keterlibatan serta persoalan serupa sebagai suatu bagian integral dari praktik mereka.4.Kesehatan Ibu dan Anak,termaksud pelayanan Keluarga Berencanaan

Selain perlindungan terhadap anak-anak wanita mereka yang sering mendapatkan diskriminasi saat konsepsi,wanita juga memerlukan PHC dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara keseluruhan.Tidak diragukan lagi bahwa peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah aspek yang sangat penting bagi kesehatan keluarga mereka.Bagaimanapun hal penting yang harus disadari adalah bahwa pendidikan,kesempatan bekerja,upaya untuk mengakhiri diskriminasi gender,dan pemberdayaan kaum wanita mungkin akan memberikan dampak yang luas pada status kesehatan wanita dan anak anak dibandingkan upaya-upaya kesehatan ibu dan anak yang khusus.5.Imunisasi melawan penyakit infeksi utama;pencegahan dan pengendalian penyakit endemis setempat

Dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan utama pada komunitas anak-anak,pendekatan PHC menuntut kesungguhan para professional kesehatan dalam memberikan pelayanan promotif,preventif,kuratif,dan rehabilitatif.Apabila hal ini tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri,rujukan seharusnya dibuat secara terintegrasi,fungsional,dengan dukungan system rujukan yang saling menguntungkan,yang mengarahkan kepada peningkatan pelayanan yang menyeluruh bagi semua.6.Penatalaksanaan yang tepat penyakit-penyakit umum dengan menggunakan teknologi yang tepat

Pada semua tingkatan,ketepatan penatalaksanaan kasus-kasus penyakit umum bergantung pada ketepatan bauran para petugas kesehatan.Tim kesehatan PHC bukan hanya meliputi tenaga dokter,perwat,bidan,dan tenaga kesehatan lainnya,tetapi juga para petugas kesehatan masyarakat dan praktisi pengobatan tradisional.7.Promosi Kesehatan MentalMeskipun tidak termaksud ke dalam elemen esensial PHC di berbagai Negara,promosi kesehatan mental adalah sesuatu sangtlah penting bagi kesejahteraan komunitas.Terdapat suatu kesepakatan umum yang menuntut pemberian pelayanan kepada penderita gangguan mental serius dan persisten.Kadangkala dalam suatu komunitas,tim PHC sebaiknya memfokuskan perhatiannya pada masalah kesehatan mentalyang menjadi prioritas tertinggi dalam atau bagi komunitas.8.Penyediaan obat-obat esensialWHO telah lama meyakini bahwa penyediaan obat-obatan esensial yang adekuat dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk suksesnya program PHC.Upaya-upaya untuk mengenali dan mengizinkan penjualan hanya terbatas pada obat-obatan esensial bagi Negara Negara yang menganut pendekatan PHC.(Elizabeth T.Anderson)2.7. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER/PRIMARY HEALTH CARE

Konsep pelayanan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat. fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC merupakan pola penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.Beberapa cakupan atau sasaran dalam tercapai pelaksanaan PHC yang maksimal:1. Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan politik masyarakat dan berdasarkan penerapan hasil penelitian kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan kesehatan masyarakat

2. Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan masyarakat dengan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.3. Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan utama dan cara pencegahan dan pengendaliannya, penyediaan makanan dan peningkatan gizi, penyediaan sanitasi dasar dan air bersih, pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, imunisasi terhadap penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic, pengobatan penyakit umum dan cedera serta penediaan obat esensial.4. Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek pembangunan nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan, terutama pertanian, peternakan, industri makanan, pendidikan, penerangan, agama, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan dan sebagainya.5. Membutuhkan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri serta masyarakat dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian PHC serta penggunaan sumberdaya yang ada.6. Ditunjang oleh system rujukan upaya kesehatan secara terpadu fungsional dan timbal balik guna memberikan pelayanan secara menyeluruh, dengan memprioritaskan golongan masyarakat yang paling membutuhkan.7. Didukung oleh tenaga kesehatan professional dan masyarakat, termasuk tenaga kesehatan tradisonal yang terlatih di bidang teknis dan social untuk bekerja sebagai tim kesehatan yang mampu bekerja bersama masyarakat dan membangunkan peran serta masyarakat.

Hal-hal yang mendorong pengembangan konsep Primary Health Care adalah:1. Kegagalan penerangan teknologi pelayanan medis tanpa disertai orientasi aspek social-ekonomi-politik.2. Penyebaran konsep pembangunan yang mengaitkan kesehatan dengan sektor pembangunan lainnya serta menekankan pentingnya keterpaduan, kerjasama lintas sektor dan pemerataan/perluasan daya jangkau upaya kesehatan.3. Keberhasilan pembangunan kesehatan dengan pendekatan peran serta masyarakat di beberapa Negara.

Dengan demikian PHC sesungguhnya terjadi perubahan sosial dalam pembangunan kesehatan, diperlukan perubahan mental, perubahan struktur sistem kesehatan dan reorientasi pendayagunaan sumberdaya dan cara kerja petugas kesehatan. Pemerataan kesehatan menjadi esensi pendekatan ini, sehingga semakin disadari kaitan luas antara kesehatan dengan sektor lain, termasuk kesempatan kerja, lingkungan dan kedamaian hidup manusia.Di Indonesia penerapan dari PHC ini sendiri telah dilaksanakannya program PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)PKMD adalah bentuk operasional dari PHC di Indonesia. PKMD mencakup serangkaian kegiatan swadaya masyarakat berazaskan gotong royong, yang didukung oleh pemerintah melalui koordinasi lintas sektoral dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang terkait dengan kesehatan, agar masyarakat dapat hidup sehat guna mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik.Upaya Kesehatan Dasar PKMD mempunyai 8 upaya kesehatan dasar yang mencakup:1. Pendidikan masyarakat tentang masalah kesehatan dan upaya penanggulangannya.

2. Pemberantasan dan pencegahan penyakit endemik setempat

3. Program Imunisasi4. Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana5. Pengadaan obat essential

6. Pengadaan pangan dan gizi

7. Pengobatan penyakit umum dan cedera8. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan

Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya prioritas untuk menurunkan tingkat kematian bayi, ibu dan tingkat kelahiran. Strategi ini ditandai dengan pembangunan jaringan pelayanan ke tingkat masyarakat melalui Posyandu. Posyandu mencakup tiga unsur utama PHC, yang meliputi peran serta masyarakat, kerjasama lintas sektoral dan perluasan jangkauan upaya kesehatan dasar.

Tujuan PKMD adalah meningkatkan status kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama lingkungan dan faktor perilaku masyarakat oleh karenanya kegiatan PKMD tidak terbatas dalam bidang pelayanan kesehatan saja, akan tetapi menyangkut juga kegiatan diluar kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup masyarakat. Misalnya : Kegiatan usaha bersama dalam bentuk koperasi simpan pinjam untuk meningkatkan pendapatan, atau usaha bersama untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan bekerja sambil belajar, dan sebagainya.

LANGKAH PEMETAAN PKMD1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) yang dilakukan masyarakat minimal mencakup salah satu dari 8 unsur Primary Haelath Care sebagai berikut:a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta perlindungannya.b. Peningkatan persediaan makanan dan peningkatan gizi.c. Pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai.d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencanae. Imunisasi untuk penyakit yang utamaf. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemi setempatg. Pengobatan penyakit umum dan luka-luka h. Penyediaan obat esensial.

2. Pengembangan dan Pembinaan PKMD dilakukan sebagai berikut:a. Berpedoman pada GBHN.b. Dilakukan dengan kerja sama lintas program dan lintas sektor melalui pendekatan edukatif.c. Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada Gubernur, Bupati, atau Camat.d. Merupakan bagian integral dari pembangunan desa secara keseluruhan.e. Kegiatan dilaksanakan dengan membentuk mekanisme kerja yang efektif antara instansi yang berkepentingan dalam pembinaan masyarakat desa.f. Puskesmas sebagai pusat pembangunan dan pengembangan kesehatan berfungsi sebagai dinamisator.

Hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan PKMD:

1. Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yang benar tentang kesehatan dan tentang program-program yang dilaksanakan pemerintah.

2. Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya yang dimiliki serta harus dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka3 Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka

4. Harus ada kepekaan dari para pembina untuk memahami aspirasi yang tumbuh dimasyarakat dan dapat berperan secara wajar dan tepat.

5. Harus ada keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan berkesinambungan baik antara para pembina maupun antara pembina dengan masyarakat, sehingga muncul arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD.

BAB IIIPENUTUP

3.1.Kesimpulan Ruang lingkung praktik keperawatan mencakup pengakajian riwayat kesehatan,pengamatan,membrikan pelayanan kesehatan primer,konseling,promosi kesehatan,administrasi pengolahan control kualaitas peneliti dan kolaborasi dengan komunitas

PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam pembangunan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampanye masal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu itu banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan sebagainya.Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).

Kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, social ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan primer untuk hidup dalam memenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.Oleh karena itu PHC merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua sebagai tujuan untuk pembangunan kesehatan semesta dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan rakyat.

Pelayanan kesehatan adalah ujung tombak untuk menciptakan masyarakat yang dan bangsa yang sehat. Sayangnya belum semua masyarakat dapat menikmati sistem pelayanan tersebut dengan leluasa. Salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi.

Masyarakat yang mampu dapat berobat kemanapun dia mau bahkan ke luar negeri sekalipun. Sementara masyarakat yang tidak mampu tidak dapat akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Oleh karena itu banyak Negara yang berusaha dan mencari bagaimana agar meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan masyarakat yang kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan dirinya dalam hal kesehatan.Salah satunya dengan penerapan PHC tersebut.

Keperawatan Komunitas 1

Konsep PHCPage 16