Upload
himeko-san
View
64
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bronkitis
Citation preview
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Bronkitis akut merupakan peradangan akut membran mukosa bronkus yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Penyakit ini sering melibatkan trakea sehingga
lebih tepat jika disebut trakeobronkitis akut.1
Insidens bronkitis akut di Indonesia ± 4,5% populasi, sedangkan di Amerika erikat
terdapat 14 juta kasus per tahun atau ± 4,!% populasi. "rekuensu bronkitis akut meningkat
apabila terdapat beberapa faktor sebagai berikut# status ekonomi yang rendah, ka$asan
industri, jenis kelamin lakilaki lebih banyak mengalami bronkitis akut, serta pada anakanak
berusia kurang dari 5 tahun atau lansia usia lebih dari !& tahun.
Penyebab yang paling sering adalah 'irus seperti influen(a, parainfluen(a, adeno'irus,
serta rhini'irus. )akteri yang sering menjadi penyebab adalah Mycoplasma pneumoniae,
tetapi biasanya bukan merupakan infeksi primer. Penyakit ini biasanya sembuh sendirinya,
namun jika dilatarbelakangi oleh penyakit kronik seperti emfisema, bronkitis kronik, serta
bronkiektasis, infeksi bakteri ini harus mendapat perhatian khusus.1
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
eorang lakilaki umur *5 tahun datang dengan keluhan utama batuk sejak 1& hari
yang lalu. )atuk a$alnya kering, 1 minggu kemudian timbul dahak ber$arna putih. +apas
terasa berat. idak ada demam, tidak ada mual, tidak ada muntah, tenggorokan tidak gatal,
tidak nyeri otot, tidak ada nyeri tenggorokan, tidak ada nyeri dada.
1
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 2/28
erdapat ri$ayat infeksi saluran napas atas * minggu yang lalu. -i$ayat batuk lama
disangkal. Pasien tidak merokok. -i$ayat hipertensi pada pasien disangkal. -i$ayat
pengobatan disangkal. idak ada ri$ayat hipertensi dan batuk lama pada orang tua pasien.
PEMERIKSAAN FISIK tatus eneralis #
/eadaan umum # tampak sakit ringan, tidak pu0at
ekanan darah # 1*&2& mm3g
+adi # 2&menit, regular, kuat, isi 0ukup
Pernapasan # *4menit, tipe pernapasan abdominotorakal
uhu tubuh # 2⁰6
)erat badan # !5 kg
inggi badan # 1!2 0m
78P # normal
Pembesaran kelenjar # 9:
tatus ;okalis #
Inspeksi # toraks simetris, iktus kordis normal
Palpasi # 'okal fremitus normal
Perkusi # sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi # 1* normal, murmur 9:, suara napas 'esikuler,
-onki 9<:9<:, $hee(ing 9:9:
Abdomen dan ekstremitas tidak ditemukan kelainan.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan #
3b 14 g%, eritrosit 5 juta, leukosit =.&&&>;, trombosit *&&.&&&, ;?@ mmjam, hematokrit
4*%, hitung jenis &1&!&!
"oto hora #
2
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 3/28
BAB III
PEMBAHASAN
I. IDENTITAS PASIEN
+ama #
sia # *5 tahun
7enis /elamin # ;akilaki
Alamat #
Pekerjaan # tatus #
Keluhan Utaa
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 1& hari yang lalu.
Ri!a"at Pen"akit Sekaran#
)atuk a$alnya kering, 1 minggu kemudian timbul dahak ber$arna putih. +apas
terasa berat. @emam, mual, muntah, tenggorokan gatal, nyeri otot, nyeri tenggorokan,
dan nyeri dada disangkal.
Ri!a"at Pen"akit Dahulu
erdapat ri$ayat infeksi saluran napas atas * minggu yang lalu. -i$ayat batuk lama
disangkal. Pasien tidak merokok. -i$ayat hipertensi pada pasien disangkal. -i$ayat
pengobatan disangkal.
3
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 4/28
Ri!a"at Keluar#a
idak ada ri$ayat hipertensi dan batuk lama pada orang tua pasien.
II. ANAMNESIS TAMBAHAN
Ri!a"at Pen"akit Sekaran#
1. )agaimana frekuensi batuknyaB*. Apakah batuk disertai dahakB 7ika ya, apa $arna dahaknyaB Apakah berbauB
. )agaimana konsistensi dahakB Apakah kental atau 0airB
4. Apakah ada nyeri tenggorokkan dan sulit menelanB
5. Apakah disertai dengan fluB
!. Apakah ada fa0tor pen0etus batukB
• Ri!a"at Pen#o$atan
1. Apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnyaB
*. Apakah pasien sedang menggunakan obatobat anti hipertensiB
Ri!a"at Pen"akit Dahulu
1. Apakah pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnyaB
*. Apakah ada ri$ayat hipertensiB. Apakah pasien menderita alergi terhadap sesuatuB
Ri!a"at Keluar#a
1. Apakah di keluarga ada yang mempunyai gejala yang samaB
*. Apakah di keluarga ada yang menderita asmaB
. Apakah terdapat ri$ayat hipertensi dalam keluargaB
Ri!a"at Ke$iasaan
1. Apakah pasien mempunyai kebiasaan merokokB
*. Apakah pasien mengkonsumsi alkoholB
• Lain%lain
1. Apa pekerjaan pasienB
*. )agaimana keadaan di sekitar lingkungan kerja pasienB
. )agaimana keadaan di sekitar lingkungan rumah pasienB
4. )agaimana asupan gi(i pasien seharihariB
4
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 5/28
III. HIPOTESIS
&. Bronkitis akut
)ronkitis adalah proses peradangan didaerah bronkus. Prosesnya dapat akut dan
kronis. )ronkitis akut ditandai dengan batuk yang semakin lama semakin berdahak
dan batuk tersebut dialami kurang dari minggu. Canifestasi klinik yang lainnya
adalah dyspnea dan demam low grade . Pada pemeriksaan sputum ditemukan sputum
yang ber$arna jernih dan pada pemeriksaan foto thora belum terjadi peningkatan
0orakan bronko'askular karena infalamsi yang terjadi belum bersifat kronis.
'. Asa $ronkial
Asma ditujukan untuk keadaankeadaan yang menunjukan respons abnormal saluran
napas terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas
yang meluas. Asma dapat dibagi menjadi asma ekstrinsik atau alergi dan asma
intrinsik atau idiopatik. Asma ekstrinsik atau alergi disebabkan oleh alergen yabg
diketahui. )entuk ini biasanya dimulai pada masa kanakkanak atau ada ri$ayat
penyakit keluarga. Asma intrinsik atau idiopatik, ditandai dengan sering tidak
diterimkanya faktorfaktor pen0etus. Asma bronkial ditandai dengan dyspnea dan
batukbatuk. )atuk yang terjadi pada pasien biasanya disertai dengan dahak ber$arna
jernih.
(. In)eksi Saluran Na*as Akut +ISPA,IPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari yang
meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian ba$ah. Dang
di maksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru, beserta organorgan disekitarnya seperti # sinus, ruang telinga tengah
dan selaput paru. IPA terutama yang disebabkan oleh 'irus, sering terjadi pada
semuagolongan masyarakat pada bulanbulan musim dingin. ejala IPA yang paling
5
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 6/28
utama ialah batuk diikuti dengan flu, demam dan suhu tubuh yang meningkat
melebihi =o6.*
-. Aler#i
I. PEMERIKSAAN FISIK
tatus eneralis
Peeriksaan Hasil Nilai Noral Keteran#an
/eadaan umum ampak sakit ringan,
tidak pu0at
idak tampak
kesakitan, tidak pu0at
idak terdapat tandatanda
anemia
ekanan darah 1*&2& mm3g 1*&2& mm3g
9Cenurut 7+6 8II:
+ormal
-espirasi *4menit,
abdominothorakal
1412menit,
abdominothorakal
9pada pria:
akipnea
uhu 2o6 !,5 E =,*o6 ubfebris
)erat dan tinggi
badan
!5 kg dan 1!2 0m 12,5**,F
menurut )ody Cass
Inde 9)CI: # )erat
badan 9kg:inggi badan* 9m:
edikit berlebih, karena
hasil yang didapatkan
)CI # !2 /g 91,!2:* G
*,&
tatus ;okalis
3asil Pemeriksaan Interpretasi
Inspeksi oraks simetris, iktus kordis normal +ormal
Palpasi 8okal fremitus normal +ormal
Perkusi onor di seluruh lapang paru +ormal
Auskultasi a. 1* normal b. Curmur 9:
0. uara napas 'esikuler
d. -onki 9<:9<:
e. Hhee(ing 9:9:
a. +ormal b. +ormal
0. +ormal
d. erdapat 0airan
e. +ormal
?sktremitas idak ditemukan kelainan +ormal
. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
6
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 7/28
3asil +ilai +ormal Interpretasi
3emoglobin 14 gd; 1,512 gd; 3asil dari nilai hemoglobin
menunjukkan bah$a hasil yang
didapat dari pemeriksaan fisik sejalan
dengan hasil yang didapat dari
pemeriksaan laboratorium. Pada hasil
pemeriksaan fisik keadaan umum
pasien tampak tidak pu0at yang
menunjukkan bah$a pasien tidak
mengalami anemia
?ritrosit 5 juta 4,55,5 juta normal
;eukosit =.&&&l 5.&&&1&.&&&l normal
rombosit *&&.&&& 15&.&&&4&&.&&& normal
;?@ mmjam &1& mmjam normal
3ematokrit 4*% 4&5*% normal
3itung 7enis &1&!&! &11*!5&=&1&
4&*2
@ari hasil pemeriksaan hitung jenis
didapatkan nilai neutrofil segmen
yang lebih rendah daripada
normal.Ini menunjukkan adanya
infeksi bakteri. edangkan hasil
limfosit yang meninggi menandakan
adanya acute viral infection
I. PEMERIKSAAN PENUN/AN0
"oto oraks
7
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 8/28
Pada hasil foto thora di temukan paruparu normal dan tidak ada kelainan
jantung seperti kardiomegali 9hasil 6-J5&%:. idak ditemukan tandatanda eksudat
atau infiltrat yang merupakan tanda dari infeksi bakteri atau )6. idak terdapat
konsolidasi. 6orakan bronko'askuler terlihat meningkat. 3al ini menandakan aliran
darah ke pulmo yang meningkat, yang kemungkinan disebabkan oleh adanya 0airan
transudat di dalam lumen bronkus akibat adanya obstruksi pada saluran pernafasan.
Alasan tersebut diperkuat dengan adanya ronki yang positif pada hasil pemeriksaan
fisik.
II. DIA0NOSIS
)erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan foto thoraks
yang telah dilakukan, kelompok kami menyimpulkan diagnosis kerja pada pasien ini
adalah )ronkitis akut dengan diagnosis bandingnya adalah asma bron0hial dan
bron0hitis kronis eksaserbasi akut.
Tabel Pembanding Diagnosis4!
+
oPenyakit Canifestasi /linis Pemeriksaan ambahan
1 )ronkitis Akut)atuk * minggu, disertai
dahaktidak disertai dahak
Pada foto thoraks tak didapatkan
tandatanda infiltrat
@ahak ber$arna
jernihputihkuning kehijauan
Penyebab paling sering adalah
'irus
uhu badan meningkat, namun
tidak terlalu tinggi
* )ronkopneumoniaAda retraksi pernafasan 0uping
hidung
Adanya daerah konsolidasi multifokal
bilateral pada foto thoraks
Panas tinggi
Pneumonia erdapat stadium#
1. stadium prodromal # batuk
dengan sedikit dahak, panas badan
semakin tinggi, hilang nafsu makan
imbul gambaran infiltrat pada fase
hepatisasi pada foto thoraks
8
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 9/28
*. stadium hepatisasi # tampak sakit
berat, panas tinggi 9Fo atau
lebih:,batuk semakin berat
. stadium resolusi # badan agak
enak, panas mulai turun,batuk
semakin longgar dengan dahak
yang mudah dibatukkan keluar
4 Asma bronkial
uara mengi 9$hee(ing: yang
terdengar dengan atau tanpa
stetoskop
Pemeriksaan laboratorium#
eosinofilia, meningkatnya Ig?
)atuk produktif, sering pada
malam hari
+apas atau dada seperti tertekan
putum jernih
5PPK/ 9Penyakit Paru
Kbstruksi /ronik:)atuk "oto thoraks#
putum putih atau mukoid, jika ada
infeksi menjadi purulen atau
mukopurulen
1. )ronkitis kronik # tubular shado$
9bayangan garisgaris yang paralel
keluar dari hilus menuju apeks paru
dan 0orakan paru yang bertambah:
esak
*. ?mfisema paru # o'erinflasi dengan
gambaran diafragma yang rendah dan
datar, pen0iutan pembuluh darah
pulmonal dan penambahan 0orakan
ke distal
III. PATOFISIOLO0IPenemuan patologis dari bronkhitis adalah hipertrofi dari kelenjar mukosa bronkus
dan peningkatan jumlah sel goblet disertai dengan infiltrasi selsel radang yang
mengakibatkan timbulnya gejala khas yaitu batuk kering yang lamakelaman akan
menjadi batuk produktif. )atuk kering timbul akibat adanya s*ase otot *olos saluran
na*as, sementara sekresi mu0us yang berlebihan terjadi akibat 1"s*lasia sel *en#hasil
u2us 1i $ronkus. elain itu, silia "an# ela*isi $ronkus en#alai 1is)un#si 1an
9
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 10/28
eta*lasia. Perubahanperubahan tersebut dapat menyebabkan terganggunya system
es0alator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mu0us dalam jumlah yang besar
yang sulit dikeluarkan dari saluran napas. -espons inflamasi kerusakan sel dapat
menyebabkan timbulnya hiperemi. /inin dan mediator inflamasi lainnya dapat
menimbulkan spasme otot polos dari saluran pernapasan atas yang menyebabkan
terjadinya batuk dan gangguan bernapas.=
I3. PENATALAKSANAAN
• Me1ikaentosa #
a. Antitusi) # Kbatobat ini bekerja dengan menekan batuk pada pusat batuk di
otak. /arenanya antitusif tidak dianjurkan pada kehamilan dan bagi ibu
menyusui. @emikian pula pada anakanak, para ahli berpendapat bah$a
antitusif tidak dianjurkan, terutama pada anak usia ! tahun keba$ah. Pada
penderita bron0hitis akut yang disertai sesak napas, pengguna antitusif
hendaknya dipertimbangkan dan diperlukan feed ba0k dari penderita. 7ika
penderita merasa tambah sesak, maka antitusif segera dihentikan.
$. Mukolitik # untuk mengen0erkan sekret saluran nafas. 6ontoh# bromeksin,
asetilsistein, ambroksol
0. Eks*etoran# Adalah obat batuk pengen0er dahak agar dahak mudah untuk
dikeluarkan., sehingga nafas lega. ?kspetoran yang la(im digunakan
diantaranya# 9gly0eryl guaia0olate:, bromheine, ambrool, dan lain
lain.
d. Bronko1ilator# )erfungsi untuk melonggarkan napas, diantaranya#
salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin, aminofilin, dan lainlain. Kbatobat ini
digunakan pada penderita yang disertai sesak napas atau napas terasa berat.
Penderita hendaknya memahami bah$a bronkodilator tidak hanya untuk
10
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 11/28
obat asma, tapi dapat juga digunakan untuk melonggarkan napas pada
bron0hitis. elain itu, penderita juga hendaknya mengetahui efek samping
obat bronkodilator yang mungkin dialami oleh penderita, yakni# berdebar,
lemas, gemetar, dan keringat dingin.
Non%e1ikaentosa 4
1. 3indari pen0etus batuk
*. 3idrasi 9untuk mengen0erkan dahak:
. 3umiditi dengan uap air
4. Istirahat
5. Pemberian oksigen
3. KOMPLIKASI
1. Bronkitis Kronis
)erdasarkan etiologi atau penyebab terjadinya yang juga dapat di0etuskan oleh
berbagai pen0etus apabila terpajan oleh bahanbahan tertentu, bron0hitis seringkali
berkembang menjadi bron0hitis kronis yang mungkin saja terjadi eksaserbasi akut di
$aktu$aktu tertentu.1&
*. Bronko*neuonia
@engan kerusakan yang terjadi pada silia akibat adanya bron0hitis akut, akan
memudahkan antigen untuk masuk kejaringan paru dan menyebabkan
bronkopneumoni.F
3I. PRO0NOSIS
Ad 'itam # Ad bonam
Ad fun0tionam # @ubia ad bonam
Ad sanationam # @ubia ad malam
)ronkhitis akut memiliki prognosis yang baik ke0uali jika ada penyakit dasar yang
menyertai. erangan bronkhitis dapat terulang dan menjadi bronkhitis kronis yang
termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik 9PPK/:.2
+amun apabila pasien tidak dapat menjaga kesehatannya dan tidak melakukan usaha
oeen0egahan maka bron0hitis akut bias terjadi lagi.1&
11
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 12/28
BAB I
TIN/AUAN PUSTAKA
I. ANATOMI DAN HISTOLO0I SALURAN PERNAPASAN
12
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 13/28
istem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan
homeostasis. "ungsi ini disebut sebagai respirasi. istem pernapasan dimulai dari rongga
hidungmulut hingga ke al'eolus, di mana pada al'eolus terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida dengan pembuluh darah.
istem pernapasan biasanya dibagi menjadi * daerah utama#
A. )agian konduksi, meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan bronkiolus terminalis
). )agian respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus al'eolaris dan
al'eolus.
A. Siste kon1uksi
1. 3idung
13
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 14/28
erdiri atas bagian eksternal dan internal. )agian eksternal menonjol dari $ajah
dan disangga oleh tulang hidung dankartilago. )agian internal hidung adalah
rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh
pembagi 'erti0al yang sempit, yang disebut septum. -ongga hidung dilapisi
dengan membran mukosa yang banyak mengandung 'askular yang disebut
mukosa hidung. -ongga hidung terdiri atas 'estibulum dan fosa nasalis. Pada
'estibulum di sekitar nares terdapat kelenjar sebasea dan 'ibrisa 9bulu hidung:.
?pitel di dalam 'estibulum merupakan epitel respirasi sebelum memasuki fosa
nasalis. Pada fosa nasalis 90a'um nasi: yang dibagi dua oleh septum nasi pada
garis medial, terdapat konka 9superior, media, inferior: pada masingmasing
dinding lateralnya. /onka media dan inferior ditutupi oleh epitel respirasi,
sedangkan konka superior ditutupi oleh e*itel ol)aktorius yang khusus untuk
fungsi menghidumembaui. ?pitel olfaktorius tersebut terdiri atas sel
*en"okon#5sel sustentakuler6 sel ol)aktorius 9neuron bipolar dengan dendrit
yang melebar di permukaan epitel olfaktorius dan bersilia, berfungsi sebagai
reseptor dan memiliki akson yang bersinaps dengan neuron olfaktorius otak:, sel
$asal 9berbentuk piramid: dan kelen7ar Bo!an pada lamina propria. /elenjar
)o$man menghasilkan sekret yang membersihkan silia sel olfaktorius sehingga
memudahkan akses neuron untuk membaui (at(at. Adanya 'ibrisa, konka dan
'askularisasi yang khas pada rongga hidung membuat setiap udara yang masuk
mengalami pembersihan, pelembapan dan penghangatan sebelum masuk lebih
jauh. Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh selsel goblet yang mensekresi
lender se0ara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan
silia.
*. "aring
14
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 15/28
"aring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan
hidung dan rongga mulut ke laring. "aring dibagi menjadi tiga region # nasal
9nasofaring:, oral 9orofaring:, dan laring 9laringofaring:. +asofaring dilapisi
oleh e*itel res*irasi padabagian yang berkontak dengan palatum mole,
sedangkan orofaring dilapisi e*itel ti*e skuaosa5#e*en#. "ungsi faring adalah
untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif.
. ;aring
;aring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang
menghubungkan faring dan trakea. Pa1a laina *ro*ria larin# ter1a*a
ttulan# ra!an hialin 1an elastin yang berfungsi sebagai katup yang men0egah
masuknya makanan dan sebagai alat penghasil suara pada fungsi fonasi. ?piglotis
merupakan juluran dari tepian laring, meluas ke faring dan memiliki permukaan
lingual dan laringeal. )agian lingual dan api0al epiglottis ditutup ioleh e*itel
#e*en# $erla*is, sedangkan permukaan laryngeal ditutupi oleh e*itel res*irasi
$ertin#kat $ersilin1ris $ersilia. @i ba$ah epitel terdapat kelenjar 0ampuran
mukosa dan serosa .@i ba$ahepiglotis, mukosanya membentuk dua lipatan yang
meluas kedalam lumen laring# pasangan lipatan atas membentuk *ita suara
*alsu +*lika 8esti$ularis, yang terdiri dari epitel respirasi dan kelenjar serosa,
serta di lipatan ba$ah membentuk *ita suara se7ati yang terdiri dari epitel
berlapis gepeng, ligamentum 'okalis 9serat elastin: dan muskulus 'okalis 9oto
rangka:. Ktot muskulus 'okalis akan membantu terbentuknya suara dengan
frekuensi yang berbedabeda. "ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan
terjadinya 'okalisasi. ;aring juga berfungsi melindungi jalan nafas ba$ah dari
obstruksi benda asing.
15
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 16/28
4. rakea
@isebut juga batang tenggorok. Permukaan trakea dilapisi oleh e*itel res*irasi.
erdapat kelen7ar serosa *a1a laina *ro*ria dan tulan# ra!an hialin
$er$entuk 9 +ta*al ku1a,, yang mana ujung bebasnya berada di bagian
posterior trakea. 6airan mukosa yang dihasilkan oleh sel goblet dan sel kelenjar
membentuk lapisan yang memungkinkan pergerakan silia untuk mendorong
partikel asing. edangkan tulang ra$an hialin berfungsi untuk menjaga lumen
trakea tetap terbuka. Pada ujung terbuka 9ujung bebas: tulang ra$an hialin yang
berbentuk tapal kuda tersebut terdapat li#aentu )i$roelastis 1an $erkas otot
*olos yang memungkinkan pengaturan lumen dan men0egah distensi berlebihan.
jung trakea ber0abang pada bifur0ation trakea menjadi bronkus prin0ipalis.
5. )ronkus
Cukosa bronkus se0ara struktural iri* 1en#an ukosa trakea, dengan lamina
propria yang mengandung kelen7ar serosa6 serat elastin6 li)osit 1an sel otot
*olos. Tulan# ra!an pada bronkus lebih tidak teratur dibandingkan pada trakeaL
pada bagian bronkus yang lebih besar, 0in0in tulang ra$an mengelilingi seluruh
lumen, dan sejalan dengan menge0ilnya garis tengah bronkus, 0in0in tulang
ra$an digantikan oleh *ulau%*ulau tulan# ra!an hialin. )ronkus terbagi
menjadi bronkus prin0ipalis kanan dan kiri. /emdian bronkus ini akan
ber0abang lagi pada sisinya yang disebut bronkus lobaris kanan 9 lobus: dan
bronkus lobaris kiri 9* bronkus:. )ronkus lobaris kanan dan kiri masingmasing
terbagi menjadi 1& bronkus segmental.
!. )ronkiolus
)ronkus segmental kemudian ber0abang0abang menjadi bronkiolus.
)ronkiolus ti1ak eiliki tulan# ra!an 1an kelen7ar *a1a ukosan"a.
16
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 17/28
;amina propria mengandung otot *olos 1an serat elastin. Pada segmen a$al
hanya terdapat sebaran sel goblet dalam epitel. Pada bronkiolus yang lebihbesar,
epitelnya adalah e*itel $ertin#kat silin1ris $ersilia, yang makin memendek dan
makin sederhana sampai menjadi e*itel sela*is silin1ris $ersilia atau sela*is
ku$oi1 *a1a $ronkiolus terinalis yang lebih ke0il. /elenjar submukosa yang
memproduksi lendir ini membentuk selimut tidak terputus yang melapisi bagian
dalam jalan napas.
=. )ronkiolus erminalis
)ronkiolus membentuk per0abangan menjadi bronkiolus terminalis. )ronkiolus
terminalis ini mempunyai epitel selapis kubis bersilia atau tanpa silia dan tanpa
sel goblet. Ini merupakan saluran terakhir dari bagian konduksi. erdapat sel
6lara pada epitel bronkiolus terminalis, yaitu sel tidak bersilia yang memiliki
granula sekretori dan mensekresikan protein yang bersifat protektif. erdapat
juga badan neuroepitel yang kemungkinan berfungsi sebagai kemoreseptor.
B. Siste res*irasi
1. )ronkiolus respiratori
)ronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori. )ronkiolus
respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan
jalan udara pertukaran gas. Cukosa bronkiolus respiratorius se0ara
struktural i1entik 1en#an ukosa $ronkiolus terinalis, ke0uali dindingnya
yang diselingi dengan $an"ak al8eolus. )agian bronkiolus respiratorius dilapisi
oleh epitel kuboid bersilia dan sel 6lara, tetapi pada tepi muara al'eolus, epitel
bronkiolus menyatu dengan sel al'eolus tipe 1. emakin ke distal al8eolusn"a
seakin $erta$ah $an"ak 1an silia seakin 7aran# 5 ti1ak 1i7u*ai.
17
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 18/28
erdapat otot *olos 1an 7arin#an ikat elastis di ba$ah epitel bronkiolus
respiratorius.
*. @uktus al'eolar dan akus al'eolar
emakin ke distal dari bronkiolus respiratorius maka semakin banyak terdapa
tmuara al'eolus, hingga seluruhnya berupamuara al'eolus yang disebut sebagai
duktus al'eolaris. erdapata nyaman selotot *olos *a1a laina *ro*rian"a,
yang semakin sedikit pada segmen distal duktus al'eolaris dan digantikan
oleh serat elastin 1an kola#en. @uktus al'eolaris bermuara ke atrium yang
berhubungan dengan sakus al'eolaris. Adanya serat elastin 1an retikulin yang
mengelilingi muara atrium, sakus al'eolaris dan al'eoli memungkinkan al'eolus
mengembang se$aktu inspirasi, berkontraksi se0ara pasif pada $aktu ekspirasi
se0ara normal, men0egah terjadinya pengembangan se0ara berlebihan dan
pengrusakan pada kapilerkapiler halus dan septa al'eolar yang tipis.
. Al'eoli
Cerupakan tempat pertukaran K* dan 6K*. erdapat sekitar && juta yang jika
bersatu membentuk satu lembar akan seluas =& m*. erdiri atas tipe #
• elsel al'eolar tipe I # adalah sel epitel yang membentuk dinding al'eoli
• elsel al'eolar tipe II # adalah sel yang aktif se0ara metabolik dan
mensekresisurfaktan 9suatu fosfolipid yang melapisi permukaandalamdan
men0egah al'eolaragar tidak kolaps:
• elsel al'eolar tipe III # adalah makrofag yang merupakan selsel
fagotosis danbekerja sebagai mekanisme pertahanan
9. PARU
Cerupakan organ yang elastis berbentuk keru0ut. erletak dalam rongga dada atau
toraks. /edua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan
beberapa pembuluh darah besar. etiap paru mempunyai apeks dan basis. Paru
18
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 19/28
kanan lebih besar dan terbagi menjadi lobus oleh fisura interlobaris. Paru kiri lebih
ke0il dan terbagi menjadi * lobus. ;obuslobus tersebut terbagi lagi menjadi
beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya.
D. PLEURA
Cerupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis. erbagi
mejadi * # Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada dan pleura 'iseralis
yaitu yang menyelubungi setiap paruparu. @iantara pleura terdapat rongga pleura
yang berisi 0airan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan
itu bergerak selama pernapasan, juga untuk men0egah pemisahan toraks dengan
paruparu. ekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini
untuk men0egah kolap paruparu.111*
Faal *erna*asan
ystem respirasi men0akup dua proses yang terpisah tetapi berkaitan yaitu
respirasi internal dan eksternal. -espirasi internal merujuk kepada proses metaboli0
intrasel yang dilakukan di dalam mitokondria, menggunakan K* dan menghasilkan
6K*. -espirasi eksternal merujuk kepada seluruh rangkaian kejadian dalam
pertukaran K* dan 6K* antara lingkungan eksternal dan sel tubuh.
Proses respirasi berlangsung beberapa tahap yaitu #
1 . 8enti lasi , yai tu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru .
* . Per tu k aran g as d i d a lam a l' eo l d an d a r ah .Proses ini disebut
pernapasan luar.
. ransportasi gas melalui darah.
19
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 20/28
4. Pertukaran gas antara darah dengan selsel jaringan. Proses ini disebut
pernapasan dalam.
5. Cetabolisme penggunaan K* di dalam sel serta pembuatan 6K*
disebut juga pernapasan eluler
Fun#si Perna*asan
Adapun fungsi pernapasan, yaitu #
1. Cengambil oksigen yang kemudian diba$a oleh darah ke seluruh tubuh sel
selnya: untuk mengadakan pembakaran
*. Cengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran,
/emudian diba$a oleh darah keparuparu untuk dibuang 9karena tidak
)erguna lagi oleh tubuh:
. Celembabkan udara.
Proses dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap, yaitu#
1. 8entilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru
*. Pertukaran gas di dalam al'eoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan
luar
. ransportasi gas melalui darah
4. Pertukaran gas antara darah dengan selsel jaringan. Proses ini disebut
pernapasan dalam
5. Cetabolisme penggunaan K* di dalam sel serta pembuatan 6K* yang disebut
juga pernapasan seluler.
Mekanika Perna*asan
20
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 21/28
Proses terjadinya pernapasan terbagi * bagian, yaitu#
1. Cenarik napas 9inspirasi:
*. Cenghembus napas 9ekspirasi:
)ernapas berarti melakukan inspirasi dan ekskresi se0ara bergantian, teratur,
berirama dan terusmenerus. )ernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot
otot pernapasan. -eflek bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di
dalam sumsum penyambung 9medulla oblongata:.
Kleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau memper0epat
napasnya, ini berarti bah$a refle napas juga di ba$ah pengaruh korteks serebri.
Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbondioksida dalam darah
dan kekurangan oksigen dalam darah.
Inspirasi merupakan proses aktif, disini kontraksi otototot inspirasi akan
meningkatkan tekanan di dalam ruang antara paruparu dan dinding dada 9tekanan
intraktorakal:. Inspirasi terjadi bila muskulus dia fragma telah dapat rangsangan dari
ner'us prenikus lalu mengkerut datar. Cuskulus interkostalis yang letaknya miring,
setelah dapat dapat rangsangan kemudian mengkerut datar. @engan demikian jarak
antara stenum 9tulang dada: dan 'ertebrata semakin luas dan lebar. -ongga dada
membesar maka pleura akan tertarik, dengan demikian menarik paruparu maka
tekanan udara di dalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar.
?kspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi otot untuk
menurunkan intratorakal. ?kspirasi terjadi apabila pada suatu saat otototot akan
kendur lagi 9diafragma akan menjadi 0ekung, muskulus interkoatalis miring lagi: dan
dengan demikian rongga dada menjadi ke0il kembali, maka udara didorong keluar.
21
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 22/28
II. BATUK
Re)leks $atuk
-efleks batuk terdiri dari 5 komponen utamaL yaitu reseptor batuk, serabut
saraf aferen, pusat batuk, susunan saraf eferen dan efektor. )atuk bermula dari suatu
rangsang pada reseptor batuk. -eseptor ini berupa serabut saraf non mielin halus yang
terletak baik di dalam maupun di luar rongga toraks. Dang terletak di dalam rongga
toraks antara lain terdapat di laring, trakea, bronkus dan di pleura. 7umlah reseptor
akan semakin berkurang pada 0abang0abang bronkus yang ke0il, dan sejumlah besar
reseptor didapat di laring, trakea, karina dan daerah per0abangan bronkus. -eseptor
bahkan juga ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus paranasalis, perikardial
dan diafragma.
erabut aferen terpenting ada pada 0abang ner'us 'agus, yang
mengalirkan rangsang dari laring, trakea, bronkus, pleura, lambung dan juga rangsang
dari telinga melalui 0abang Arnold dari n. 8agus. +er'us trigeminus menyalurkan
rangsang dari sinus paranasalis, ner'us glosofaringeus menyalurkan rangsang dari
faring dan ner'us frenikus menyalurkan rangsang dari perikardium dan diafragma.
erabut aferen memba$a rangsang ini ke pusat batuk yang terletak di medula
oblongata, di dekat pusat pemapasan dan pusat muntah. /emudian dari sini oleh
serabutserabut eferen n. 8agus, n. "renikus, n. Interkostal dan lumbar, n. rigeminus,
n. "asialis, n. 3ipoglosus dan lainlain menuju ke efektor. ?fektor ini terdiri dari otot
otot laring, trakea, brrmkus, diafragma, otototot interkostal dan lainlain. @i daerah
efektor inilah mekanisme batuk kemudian terjadi.
Mekanise Batuk
Pada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase
inspirasi, fase kompresi dan fase ekspirasi 9literatur lain membagi fase batuk menjadi
4 fase yaitu fase iritasi, inspirasi, kompresi, dan ekspulsi:. )atuk biasanya bermula
dari inhalasi sejumlah udara, kemudian glotis akan menutup dan tekanan di dalam
22
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 23/28
paru akan meningkat yang akhirnya diikuti dengan pembukaan glotis se0ara tiba tiba
dan ekspirasi sejumlah udara dalam ke0epatan tertentu.
"ase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat dan 0epat dari sejumlah besar udara,
pada saat ini glotis se0ara refleks sudah terbuka. 8olume udara yang diinspirasi sangat
ber'ariasi jumlahnya, berkisar antara *&& sampai 5&& ml di atas kapasitas residu
fungsional. Penelitian lain menyebutkan jumlah udara yang dihisap berkisar antara
5&% dari tidal 'olume sampai 5&% dari kapasitas 'ital. Ada dua manfaat utama
dihisapnya sejumlah besar 'olume ini. Pertama, 'olume yang besar akan memperkuat
fase ekspirasi nantinya dan dapat menghasilkan ekspirasi yang lebih 0epat dan lebih
kuat. Canfaat kedua, 'olume yang besar akan memperke0il rongga udara yang
tertutup sehingga pengeluaran sekret akan lebih mudah.
etelah udara di inspirasi, maka mulailah fase kompresi dimana glotis akan tertutup
selama &,* detik. Pada masa ini, tekanan di paru danabdomen akan meningkat sampai
5& 1&& mm3g. ertutupnya glotis merupakan 0iri khas batuk, yang membedakannya
23
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 24/28
dengan manu'er ekspirasi paksa lain karena akan menghasilkan tenaga yang berbeda.
ekanan yang didapatkan bila glotis tertutup adalah 1& sampai 1&&% lebih besar
daripada 0ara ekspirasi paksa yang lain.
/emudian, se0ara aktif glotis akan terbuka dan berlangsunglah fase ekspirasi. dara
akan keluar dan menggetarkan jaringan saluran napas serta udara yang ada sehingga
menimbulkan suara batuk yang kita kenal. Arus udara ekspirasi yang maksimal akan
ter0apai dalam $aktu &5& detik setelah glotis terbuka, yang kemudian diikuti dengan
arus yang menetap. /e0epatan udara yang dihasilkan dapat men0apai 1!.&&& sampai
*4.&&& 0m per menit, dan pada fase ini dapat dijumpai pengurangan diameter trakea
sampai 2&%.
III. BRONKITIS AKUT
DEFINISI
Proses peradangan sementara pada trakea dan bronkus yang menimbulkan
batukbatukdan biasanya tanpa pengobatan akan sembuh dalam $aktu * minggu.
ETIOLO0I
• 8irus #
Rhinovirus. para-influenza, influenza,Respiratory syncytial virus
9-8:, dan adenovirus
• )akteri # )iasanya sebagai infeksi sekunder dari infeksi 'irus #
S pneumoniae, Saureus, !influenzae, M pneumoniae, "hlamydia
pneumoniae, # pertussis, M tuberculosis," diphtheriae
• Aspirasi makanan
24
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 25/28
• Inhalasiketerpajanan asap
PATOFISIOLO0I
Penemuan patologis dari bronkitis adalah hipertrofi dari kelenjar mukosa
bronkus dan peningkatan jumlah sel goblet disertai dengan infiltrasi selsel radang
yang mengakibatkan timbulnya gejala khas yaitu batuk kering yang lamakelaman
akan menjadi batuk produktif. )atuk kering timbul akibat adanya spasme otot polos
saluran napas, sementara sekresi mu0us yang berlebihan terjadi akibat dysplasia sel
penghasil mu0us di bronkus. elain itu, silia yang melapisi bronkus mengalami
disfungsi dan metaplasia. Perubahanperubahan tersebut dapat menyebabkan
terganggunya sistem eskalator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mu0us
dalam jumlah yang besar yang sulit dikeluarkan dari saluran napas. -espons inflamasi
kerusakan sel dapat menyebabkan timbulnya hiperemi. /inin dan mediator inflamasi
lainnya dapat menimbulkan spasme otot polos dari saluran pernapasan atas yang
menyebabkan terjadinya batuk dan gangguan bernapas.
KRITERIA DIA0NOSIS
@iagnosis berdasarkan gejala klinis
Batuk # Culamula kering, non produktif, beberapa hari kemudian batuk produktif
mengeluarkan mukusdahak yang purulen, bisa disertai muntah berisi mukusL gejala
batuk ini hilang setelah 1&14 hari
ejala lain yang merupakan gejala penyakit sistemik, bila bronkitis merupakan
penyulit penyakit sistemik tersebut
)iasanya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisis, kadangkadang ditemukan
ronki kering, ronki basah kasar atau suara lendir, suara mengi 9wheezing :
DIA0NOSIS BANDIN0
25
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 26/28
)erdasarkan etiologi keterpajananinhalasi asap dan sumber
polusi udara dalam rumah 9asap rokok, asap dari tungku pembakaran, debu:, iritasi
bahan kimia$i misalnya aspirasi makanan, dan asma bronkial
KOMPLIKASI
1. Bronkitis Kronis
)erdasarkan etiologi atau penyebab terjadinya yang juga dapat di0etuskan oleh
berbagai pen0etus apabila terpajan oleh bahanbahan tertentu, bron0hitis seringkali
berkembang menjadi bron0hitis kronis yang mungkin saja terjadi eksaserbasi akut di
$aktu$aktu tertentu.1&
*. Bronko*neuonia
@engan kerusakan yang terjadi pada silia akibat adanya bron0hitis akut, akan
memudahkan antigen untuk masuk kejaringan paru dan menyebabkan
bronkopneumoni.F
BAB KESIMPULAN
26
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 27/28
)erdasarkan data yang didapat dari pasien, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang kami dapat, pada pasien ini di diagnosa sebagai penderita
bron0hitis akut.
DAFTAR PUSTAKA
1. @jojodibroto -@. Penyakit aluran Pernapasan. In# euku ICP, usanto @, ?ditors.
-espirologi 9 Respiratory Medicine:. 7akarta# ?6L *&&F. p.11*.
*. Infeksi aluran +apas Akut. A'ailable at# http#id.s0ribd.0omdo044241F51Infeksi
aluranPernafasanAkutIPA. A00essed on# +o'ember *=, *&1*
. )lood est +ormal 8alues. A'ailable at# http#$$$.flashmed.0omlabnormal.asp.
A00essed on# +o'ember *=, *&1*
4. @anusantoso 3alim. #u$u Sa$u %lmu Penya$it Paru. 7akarta# 3ipokrates. *&&&L =&25.
5. Patel Pradip -. &ecture notes Radiologi. 7akarta# Penerbil ?rlangga. *&&=L=.
!. Cansjoer Arif, riyanti /uspuji, a'itri -akhmi, Hardhani Hahyu, etio$ulan
Hi$iek. 'apita Sele$ta 'edo$teran (ilid ). ?disi /etiga. 7akarta# "/I. 1FFFL4=!
421.
27
7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 28/28
=. 3ansen C, @isorders of Pulmonary 8entilation. In# 3ansen C, ?ditor.
Pathophysiology "aoundations of @isease and 6linial Inter'ention. Philadelphia# H)
aundersL 1FF2. p.4!.
2. "au0i , 3auser et al. 3arrisonMs Prin0iples of Internal Cedi0ine. 12th ed. A# he
C0ra$3ill 6ompaniesL *&1*. p. *1&.
F. )la0k, P. ?'aluation of 0hroni0 or re0urrent 0ough. @alam# 3ilman )6, editor.
Pediatri0respiratory disease# diagnosis and treatment. Philadelphia# H) aunders
1FFL 14 5*.1&. )ron0hitis 6hroni0. A'ailable at#
http#$$$.mayo0lini0.0omhealthbron0hitis@&&&1. A00essed on# +o'ember *=,
*&1*
11. 3istologi istem Pernafasan. pdated on 12 7uli *&11. A'ailable from#
http#med.unhas.a0.idhistologiinde.phpB
optionG0omN0ontentOtaskG'ie$OidG1*OItemidG1. A00essed on# +o'ember *2,
*&1*
1*. Hilson ;.C., Pri0e .A. Patofisiologi #/onsepklinis ProsesProses penyakit L
Anatomidan"isiologiistemPernafasan. 5thed. 7akarta# ?6, *&&5. )ab 5. p.==
=4&.