13
EFEKTIVIT AS KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA MEDAN (Studi Proyek MMUDP Sektor Drainase) TESIS Oleh SURI ADI NPM. 031801005 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2005 UNIVERSITAS MEDAN AREA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

EFEKTIVIT AS KEBIJAKAN PENANGGULANGAN

BANJIR DI KOT A MEDAN (Studi Proyek MMUDP Sektor Drainase)

TESIS

Oleh

SURI ADI

NPM. 031801005

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN 2005

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENANGGULANGAN

BANJIR DI KOTA MEDAN (Studi Proyek MMUDP Sektor Drainase)

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Publik (MAP) Pada Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Medan Area

Oleh

SURI ADI

NPM. 031801005

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN 2005

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Memperoleh Gelar Magister Administrasi Publik (MAP) Pada Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Medan

Oleh

SURI ADI

Page 3: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI PUBUK

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : EFEKTiViTAS KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA MEDAN (STUDI: PROYEK MMUDP SEKTOR DRAINASE)

Na ma: Suriadi

NIM : 031801005

Pembimbing I

Menyetujui

Ii .Endai Sutan Lubis,M.Si

UNIVERSITAS MEDAN AREA

EFEKTiViTAS KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA MEDAN (STUDI: PROYEK MMUDP SEKTOR DRAI

Suriadi

031801005

Pembimbing I

Menyetujui

Page 4: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

. -·

penulisan tesis ini dengan judul "Efektivitas Kebijakan Penanggulangan

Banjir Di Kota Medan ( Studi Proyek MM UDP Sektor Drainase)".

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tesis ini masih

jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan

kemampuan dan kurangnya pengetahuan yang ada pada penulis, baik dalam

penulisan kata dan kalimat serta penganalisaan data. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif dari semua pembaca untuk

kebaikan dan kesempurnaan tesis ini.

Dalam penyelesaian Tesis ini, penulis mendapat banyak bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak baik yang secara langsung membimbing

penulisan tesis ini maupun secara tidak langsung. Dalam kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

- - .

1 . Bapak Ir. Zulkamain Lubis, MS, selaku Rektor Universitas Medan Area

2. Bapak Ors. Heri Kumanto, MA, Direktur Program Pascasatjana

Universitas Medan Area, sekaligus sebagai pembimbing I, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis .

3. Bapak Ir. Endar Sutan Lubis, M.Si, selaku pembimbing II yang juga telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

111 UNIVERSITAS MEDAN AREA

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tesis

kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena

kemampuan dan kurangnya pengetahuan yang ada pada penulis,

kata dan kalimat serta penganalisaan data. Oleh karena

mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif dari semua pembaca

dan kesempurnaan tesis ini.

Dalam penyelesaian Tesis ini, penulis mendapat banyak

dari berbagai pihak baik yang secara langsung

tesis ini maupun secara tidak langsung. Dalam kesempatan

penulis ingin mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada :

-

Ir. Zulkamain Lubis, MS, selaku Rektor Universitas Medan

Page 5: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

4. Bapak Ors. Kariono, MA, Ketua Program Studi Magister Admistrasi Publik

Universitas Medan Area,

5. Bapak Ors. Usman Tarigan, MS, selaku Pembantu Direktur II Program

Pascasarjana Universitas Medan Area

6. Bapak Walikota Medan yang telah memberikan izin kepada untuk

mengikuti pendidikan S2 pada Program Pascasarjana Universitas Medan

Area Program Studi Magister Administrasi Publik.

7. Bapak Ir. Ruslan Effendi, MM (Kepala Dinas PU Kota Medan) selaku

atasan langsung penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun

materil kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan S2.

8. Bapak dan lbu dosen serta staf pengajar Program Studi Magister

Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Medan Area yang telah

memberikan bekal ilmu serta kelancaran dalam proses penyusunan dan

penyelesaian T esis ini.

9. lstriku Sulia dan Anak-anakku tercinta Richa Silvia, M. Fahri Nugroho,

serta Dicky Afrizal dengan penuh kasih sayang dan harapan telah

memberikan semangat dan dorongan kepada penulis selama mengikuti

pendidikan.

10. Kedua orangtuaku dengan penuh kasih sayang dan harapan memberikan

motivasi kepada penulis untuk mengikuti pendidikan.

1 1 . Seluruh rekan-rekan yang tidak disebutkan satu-persatu.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

mengikuti pendidikan S2 pada Program Pascasarjana Universitas

Program Studi Magister Administrasi Publik.

Ir. Ruslan Effendi, MM (Kepala Dinas PU Kota Medan)

langsung penulis, yang telah memberikan dukungan moril

kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan S2.

dan lbu dosen serta staf pengajar Program Studi

Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Medan Area

memberikan bekal ilmu serta kelancaran dalam proses penyusunan

penyelesaian T esis T esis T ini.

Sulia dan Anak-anakku tercinta Richa Silvia, M. Fahri

Dicky Afrizal dengan penuh kasih sayang dan harapan

Page 6: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat dan menjadi

masukan pemikiran bagi Pemerintah Kota Medan dalam upaya

menyelesaikan fenomena banjir khususnya di Kota Medan.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan, penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

Semoga amal sholeh mereka semua mendapat taufik dan rahmat Allah

Subhanahu wataala, Amin Ya Rabbal Alamin.

Medan, Desember 2005

Penulis

Suriadi

v UNIVERSITAS MEDAN AREA

pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada

amal sholeh mereka semua mendapat taufik dan

Subhanahu wataala, Amin Ya Rabbal Alamin.

Medan, Desember

Penulis

Suriadi Suriadi

Page 7: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Vl

INTI SARI

Kebijakan Pengelolaan Banjir di Kota Medan bertujuan untuk 1)mengantisipasi banjir sedini mungkin; 2)mengeleminir kawasan banjir/genangan air; 3)menciptakan lingkungan perkotaan yang "Bestari". Kebijakan ini merupakan penjabaran dari misi Kota Medan yaitu menciptakan lingkungan perkotaan yang kondusif pada aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya.

Implementasi Kebijakan ini dimanifestasikan melalui program dan kegiatan/proyek pembangunan, rehabilitasi, dan Operasi dan Pemelihraan ( O&P). Untuk program/kegiatan pembangunan dilakukan melalui proyek MMUDP sektor Drainase yang anggarannya bersumber dari Loan, APBN, APBD Prop. Sumatera Utara dan APBD Kota Medan. Sedangkan untuk program/kegiatan rehabilitasi dan O&P dilakukan melalui proyek APBD yang anggarannya bersumber dari APBD Kota Medan. Selama periode tahun 2002-2005 anggaran yang tersedot pada implementasi kebijakan ini adalah sebesar Rp. 84, 115 milyar (Proyek APBD Rp.25,115 milyar untuk rehabilitasi dan O&P serta Proyek MMUDP Rp. 59 milyar untuk pembangunan).

Berdasarkan hasil penelitian implementasi kebijakan Pengelolaan Banjir di Kota Medan belum mencapai hasil yang optimal. Bahkan ditemukan ada kecenderungan implementasi program ini kurang efektif. Indikasi ini diukur dari tingkat pencapaian tujuan dan sasaran serta tingkat kepuasan masyarakat selaku penerima manfaat dari proses pembangunan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pencapaian tujuan dan sasaran cenderung negatif yang terlihat dari realisasi penyelesaian masalah banjir/genangan air, yaitu sebelum implementasi kebijakan kawasan bebas banjir di Kota Medan sebanyak 30 (tiga puluh) ti tik, ironisnya setelah implementasi kebijakan bertambah menjadi 32 (tiga puluh dua) titik. Selanjutnya tingkat kepuasan masyarakat juga trend-nya negatif, yaitu penilaian masyarakat terhadap implementasi kebijakan pengelolaan banjir di Kota Medan, rata-rata 80 % menilai kinerja pengelolaan banjir di Kota Medan "buruk".

Dari hasil penelitian juga ditemukan kendala struktural dan nonstruktural pada implementasi kebijakan pengelolaan banjir di Kota Medan, antara lain : 1)database sistem jaringan drainase; 2)perencanaan program belum komprehensif; 3)belum terbangunnya kolaborasi dan sinergitas kelembagaan; 4)keterbatasan alokasi anggaran; 5)rendahnya kualiats dan kuantitas SOM; 6)peningkatan perubahan tata guna lahan; 6)rusaknya ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS); 7)rendahnya motivasi masyarakat untuk melestarikan budaya gotong-royong

UNIVERSITAS MEDAN AREA

sektor Drainase yang anggarannya bersumber dari Loan, Prop. Sumatera Utara dan APBD Kota Medan. Sedangkan

program/kegiatan rehabilitasi dan O&P dilakukan melalui proyek anggarannya bersumber dari APBD Kota Medan. Selama 2002-2005 anggaran yang tersedot pada implementasi kebijakan

sebesar Rp. 84, 115 milyar (Proyek APBD Rp.25,115 milyar rehabilitasi dan O&P serta Proyek MMUDP Rp. 59 milyar pembangunan).

Berdasarkan hasil penelitian implementasi kebijakan Pengedi Kota Medan belum mencapai hasil yang optimal.

ditemukan ada kecenderungan implementasi program ini kurang ini diukur dari tingkat pencapaian tujuan dan sasaran serta

kepuasan masyarakat selaku penerima manfaat dari pembangunan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pencapaian

dan sasaran cenderung negatif yang terlihat dari penyelesaian masalah banjir/genangan air, yaitu sebelum implementasi

kan kawasan bebas banjir di Kota Medan sebanyak 30 (tiga ironisnya setelah implementasi kebijakan bertambah menjadi

dua) titik. Selanjutnya tingkat kepuasan masyarakat juga trend-nya yaitu penilaian masyarakat terhadap implementasi

pengelolaan banjir di Kota Medan, rata-rata 80 % menilai

Page 8: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

vu

DAFTARI SI

HAL.AMAN JUDUL ..........................•.................................................. i

HAL.AMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . ii

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

INTISARI . ..... .......................................................................... ..... . . vi

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

DAFTAR TABEL . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . x

BAB I : PENDAHULUAN

A. LA TAR BEL.AKA NG ..... . .... . ....... . .. . . ......... . ...... ...... . .. ......... .. 1

B. PERUMUSAN MASAL.AH ...... ........ . . . ........ . . ................. .... . . . . 6

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 7

D. SISTEMATIKA PENULISAN ....... .............. . ......... . . . . . .......... . 8

BAB II : KERANGKA TEORI

A. GENANGAN AIR ............. ...... ....... . . ......................... . . . .... 10

B. TATA GUNA L.AHAN . .... . ....................... .... . ..... . ............ . ... 13

C. DRAINASE . . ...... .. . . .............. ............ . ................ ...... . . . . . .. . 15

D. POL.A ALI RAN AIR DAL.AM DRAINASE .......... ... .... . . .. ......... 23

E. BENTUK-BENTUK PENAMPANG MELINTANG DRAINASE . . . . 27

F. BANJIR .... ........ . . ... .... . . . . . . ...... . . . ...... .......... . ..... ........ . . ..... 29

G. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN . . . . . ... ........ . ..... . ........... ... . ..... 33

H. EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 41

I. MITODOLOGI PENELmAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . ... . . . 47

BAB III : DESKRIPSI OBJEK PENELmAN

A. GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN ... .. . ........... ...... .. . . ....... 52

B. INVENTARISASI SISTEM JARINGAN DRAINASE ....... ........ 60

UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR TABEL . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .

PENDAHULUAN

A. LA TAR LA TAR LA BEL.AKA NG BEL.AKA NG BEL.AKA ..... . .... . ....... . .. . . ......... . ...... ...... . .. .........

B. PERUMUSAN MASAL.AH ...... ........ . . . ........ . . ................. .

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .

D. SISTEMATIKA PENULISAN ....... .............. . ......... . . . . . ..........

KERANGKA TEORI

A. GENANGAN AIR ............. ...... ....... . . ......................... . . .

B. TATA GUNA L.AHAN . .... . ....................... .... . ..... . ............

C. DRAINASE . . ...... .. . . .............. ............ . ................ ...... . .

D. POL.A ALI RAN AIR DAL.AM DRAINASE .......... ... .... . . .. .........

E. BENTUK-BENTUK PENAMPANG MELINTANG DRAINASE

Page 9: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Vlll

BAB IV : EFEKTIVITAS PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR DI KOTA

MEDAN

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BA NJ IR ......... . .. . . .. ........... 62

B. MANAJEMEN PENGELOLAAN BANJIR ..................... ......... . . 67

C. MANAJEMEN TATA GUNA LAHAN ....... . ........................ . .... 91

D. KONDISI SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT ...... . . . . . ......... . . . 101

BAB V : PENGUKURAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PENGLOLAAN BANJIR DI KOTA MEDAN

A. EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGR ..... . ...................... 106

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BANJIR ........ 111

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ....... . . ........ . . . . . . . . . . . . ....... . ......... ................. 113

B. S A R A N ..................... . . . ...................................... ...... 116

DAFTAR PUSTAKA ..... . . . . . . .............. .... ....... . . ............... . . . . . ......... .. . . . 118

LAMPI RAN ................................................................................... 120

UNIVERSITAS MEDAN AREA

A. EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGR ..... . ......................

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS EFEKTIVITAS EFEKTIVIT

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BANJIR ........

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ....... . . ........ . . . . . . . . . . . . ....... . ......... .................

B. S A R A N S A R A N S A R ..................... . . . ...................................... ......

PUSTAKA ..... . . . . . . .............. .... ....... . . ............... . . . . . ......... ..

RAN ...................................................................................

Page 10: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

A. LATAR BELAKANG

BAB I

PEN D AHULUAN

Pembangunan pada dasarnya merupakan usaha sadar manusia

untuk meperbaiki keseimbangan dari tingkat kualitas dan kuantitas yang

kurang baik/belum baik ke tingkat keseimbangan yang lebih baik. Seers

(1969) menyebutkan pembangunan secara sederhana sering diartikan

sebagai proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang

dilakukan secara terencana. Adanya upaya yang diselenggarakan secara

terencana merupakan unsur penting dalam pembangunan. Dengan

demikian di dalam pembangunan mengandung nilai (value) perubahan.

Pembangunan daerah perkotaan di Indonesia pada akhir-akhir ini

mengalami pertumbuhan yang semakin cepat seiiring dengan tuntutan

pertumbuhan kebutuhan masyarakat. Kondisi ini ditandai dengan

pesatnya pembangunan di segala bidang berupa pembangunan sarana

dan prasarana fisik maupun pembangunan manusia seutuhnya.

Pembangunan infrastruktur sarara/prasarana kota juga mendapat porsi

yang sama dengan pembangunan lainnya, mengingat hal ini cukup vital

dan urgen dalam menata lingkungan dan keseimbangan dalam

masyarakat yang merupakan kebutuhan dalam meningkatkan kualitas

perkotaan. Selain itu pembangunan infrastruktur juga memiliki kontribusi

yang cukup signifikan terhadap pembangunan iklim perekonomian.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

menyebutkan pembangunan secara sederhana sering

sebagai proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya

dilakukan secara terencana. Adanya upaya yang diselenggarakan

terencana merupakan unsur penting dalam pembangunan. Dengan

demikian di dalam pembangunan mengandung nilai (value) perubahan.

Pembangunan daerah perkotaan di Indonesia pada akhir-akhir

mengalami pertumbuhan yang semakin cepat seiiring dengan

pertumbuhan kebutuhan masyarakat. Kondisi ini ditandai

pesatnya pembangunan di segala bidang berupa pembangunan

prasarana fisik maupun pembangunan manusia seutuhnya.

Page 11: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

2

Perkembangan kawasan perkotaan di Indonesia yang relatif

cukup pesat tersebut juga melahirkan berbagai permasalahan sosial bagi

masyarakat. Salah satu permasalahan yang krusial adalah lahirnya

kawasan pemukiman kumuh diperkotaan. Permasalahan i ni merupakan

implikasi dari pendekatan sistem pembangunan yang selama beberapa

dekade terakhir di dominasi oleh sistem sentralistik. Sistem

pembangunan yang sentralisti k cenderung meranggsang kedatangan

kaum urban yang berbondong-bondong mengadu nasib ke daerah

perkotaan untuk mencari nafkah di kawasan industri dan sektor-sektor

informal yang tumbuh dengan pesatnya di kawasan perkotaan dan

kawasan pendukungnya (hinterland).

Konsekuensi logis dari perkembangan wilayah perkotaan terutama

di negara-negara berkembang adalah meningkatnya arus urbanisasi. Hal

ini merupakan dampak terjadinya kecenderungan proses industrialisasi

sebagai pendukung percepatan pembangunan ekonomi terkosentrasi di

wilayah perkotaan. Pada umumnya komunitas urban yang bermigrasi ke

kawasan perkotaan tidak dibekali persediaan sumber daya yang

memadai. Implikasinya adalah tumbuhnya pemukiman-pemukiman

padat penduduk disekitar pusat-pusat bisnis, di kawasan pinggiran kota,

ditempat-tempat yang tak terpelihara, disepanjang bantalan sungai dan

rel kereta api dan semacamnya. Pada akh1rnya seiiring dengan

perkembangan kota berkembang pula menjadi sentra-sentra pemukiman

UNIVERSITAS MEDAN AREA

pembangunan yang sentralisti k cenderung meranggsang kedatangan

urban yang berbondong-bondong mengadu nasib ke

perkotaan untuk mencari nafkah di kawasan industri dan sektor-sektor

informal yang tumbuh dengan pesatnya di kawasan perkotaan

kawasan pendukungnya (hinterland).

Konsekuensi logis dari perkembangan wilayah perkotaan terutama

negara-negara berkembang adalah meningkatnya arus urbanisasi.

merupakan dampak terjadinya kecenderungan proses industrialisasi

sebagai pendukung percepatan pembangunan ekonomi terkosentrasi

wilayah perkotaan. Pada umumnya komunitas urban yang bermigrasi

Page 12: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

118

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Syukur, 1988, Studi Imp/ementasi : Latar Belakang Konsep Pendekatan dan Relevansinya Dalam Pembangunan, Persadi, Jakarta

Darwin Muhadjir, 1995, Implementasi Kebijakan, Kumpulan Maka/ah Pelatihan Analisa Kebijakan Sosial Angkatan III, Pusat Penelitian Kependudukan UGM, Yogjakarta

Dinas Pekerjaan Umum Kata Medan, 2002, Rencana Strategis Tahun 2000-2005, Medan

Dinas Pekerjaan Umum Kata Medan, 2004, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2004, Medan

Edward III George C, 1980, Implementing Public Policy Congressional Quarterly Inc, Washington DC

G. Shabbir Cheema and Dennis A Rondinelli, 1981, Decentralization and Development : Policy Implementation in Developing Countries, Sage Publications, Bevery Hill

Gibson, James, Ivanchevich, JM Donnelly, JH, 1984, Organisasi : Prilaku,

Struktur dan Proses, Erlangga Jakarta

Grindle, Merilee S, 1980, Politic and Policy Implementation in The Third World, New Jersey, Princeton University Press

Handayaningrat, Soewarno, 1984, Pengantar Study I/mu Administrasi dan Managament, Gunung Agung, Jakarta

Hasibuan, Gindo Maraganti, H, Ir, MM, 2005, Peran Serta Masyarakat dan Kelembagaan Terpadu Dalam Penge!olaan Banjir di Kota Medan (Studi Kasus Banjir Kota Medan), Medan

Hagwood, Brian W and Lewis A Gunn, 1986, Policy Analysis For The Real World, Oxford University Press

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pelatihan Analisa Kebijakan Sosial Angkatan III, Pusat PenelitiaKependudukan UGM, Yogjakarta

Pekerjaan Umum Kata Medan, 2002, Rencana Strategis 2000-2005, Medan

Pekerjaan Umum Kata Medan, 2004, Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2004, Medan

III George C, 1980, Implementing Public Policy Congressional Quarterly Inc, Washington DC

Shabbir Cheema and Dennis A Rondinelli, 1981, Decentralization Development : Policy Implementation in Developing Countries, Sage Publications, Bevery Hill

James, Ivanchevich, JM Donnelly, JH, 1984, Organisasi :

Struktur dan Proses, Erlangga Jakarta

Merilee S, 1980, Politic and Policy Implementation in The World, New Jersey, Princeton University Press

Page 13: MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

119

Mazmanian, Daniel A dan Paul A. Sabatier, 1979, Implementation and

Public Policy, Texas : The Scott Foresman and Company, Dallas

Moleong J Lexy, 1986, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Nawawi, Hadan H, 1991, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogjakarta

Ripley, Randal B dan Grace A. Franklin, 1980, Policy Implementation and Bureaucracy, The Darcey Press, Chicago Illinois USA

Sinulingga, Budi D, Ir, M.Si, 1999, Pembangunan Kata: Tinjauan Regional dan Lokal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Steers, Richard M, 1980, Efektivitas Organisasi, Erlangga Jakarta

Sukarto, Haryono, 2002, Drainase Perkotaan, Departemen Pekerjaan

Umum, PT Mediatama Saptakarya

Udoji, Chief J.O, 1981, The African Public Servant As a Public Policy in

Africa, African Association For Public Administration and

Managament

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hid up

Van Meter, Donald S and Carl E Van Horn, 1975, The Policy

Implementation Process : A Concept Frame Work Administration and Society, Sage Publication Inc, Bevery Hill

Wahab A Solichin, 1997, Analisa Kebijaksanaan, Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Bumi Aksara, Jakarta

Wibawa, Samodra, 1994, Kebijakan Publik, Proses dan Analisa, CV

Intermedia, Jakarta

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Sinulingga, Budi D, Ir, M.Si, 1999, Pembangunan Kata: Tinjauan dan Lokal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Richard M, 1980, Efektivitas Organisasi, Erlangga Jakarta

Haryono, 2002, Drainase Perkotaan, Departemen Pekerjaan

Umum, PT Mediatama Saptakarya

Chief J.O, 1981, The African Public Servant As a Public

Africa, African Association For Public Administration

Managament

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hid up

Meter, Donald S and Carl E Van Horn, 1975, The

Implementation Process : A Concept Frame Work Administration and Society, Sage Publication Inc, Bevery Hill

A Solichin, 1997, Analisa Kebijaksanaan, Dari Formulasi