Upload
tsintani-nur-aristiana
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 LO Sken 2 Flora Normal GI Tract
1/5
Flora Normal Sistem Percernaan Bagian Bawah
Secara normal saluran cerna dihuni oleh mikro fora saluran cerna atau
juga disebut sebagai mikro organisme komensal, yang menguntungkan bagi
kesehatan tubuh. Mikro fora saluran cerna memiliki beberapa ungsi sepertisintesa protein dan vitamin, membantu proses pencenaan dan penyerapan
serta berungsi untuk menghambat pertumbuhan bakter-bakteri patogen
dengan cara memproduksi asam organik, memproduksi bakteriosin sebagaai
antibakteri dan menggantikan tempat melekat bakteri patogen pada
permukaan epitel saluran cerna.
Dalam keadaan normal, jumlah mikro fora menguntungkan lebih
banyak dibandingkan jumlah bakteri patogen. Jumlah bakteri patogen dan
bakteri menguntungkan harus dalam keadaan seimbang untuk menjaga
kesehatan saluran cerna.
ada duodenum orang de!asa terdapat "#$-"#"# bakteri%gram isi usus,
pada caecum dan kolon trasvernum "#&-"#$ bakteri%gram dan pada sigmoid
dan rectum "#""bakteri%gram. ada kolon orang de!asa normal '(-'') fora
bakteri terdiri atas bakteri anaerob seperti Bacteriodes fragilis,
Fusobacterium lactobacilli, Bidobacterium clostridia (Clostridium
perfringens "#*-"#& bakteri%gram+. anya "-) aerob akultati Coliform,
Enterococcus, Pseudomonas, Proteus, Lactobacil, Candida dan
mikroorganisme lainnya+.
Usus Kecil
/sus kecil bagian atas atau usus dua belas jari+ mengandung
beberapa bakteri. Di antara yang ada, sebagian besar adalah kokus dan
basilus gram positi. Di dalam jejunum atau usus halus kos ong bagiankedua usus kecil, di antara usus dua belas jari dan ileum atau usus halus
gelung+ kadang kala dijumpai spesies-spesies Enterokokus,
Laktobasilus,dan Difteroid. 0hamir 1andida albicans dapat juga dijumpai
pada bagian usus kecil ini. ada bagian usus kecil yang jatuh ileum+,
7/26/2019 LO Sken 2 Flora Normal GI Tract
2/5
mikrobiota mulai menyerupai yang dijumpai pada usus besar. 2akteri
anaerobik dan enterobakteri mulai nampak dalam jumlah besar.
Usus Besar
Di dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar, mengandung populasi
mikrobe yang terbanyak. 3elah diperkirakan bah!a jumlah mikroorganisme
di dalam spesimen tinja adalah kurang lebih "#"4 organisme per gram.
2asilus gram negati anaerobik yang ada meliputi
spesies Bacteroides(B. fragilis, B. melaninogenicus, B. oralis+ dan
5usobacterium. 2asilus gram positi di!akili oleh spesies-
spesies Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
5lora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin 0, konversi
pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi 6at makanan serta antagonis
mikroba patogen.
Saluran Kemih
ada orang sehat, ginjal, ureter saluran dari ginjal ke kandung kemih+,
dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada
umunya dijumpai pada uretra saluran dari kandung kemih ke luar+ bagian
ba!ah baik pada pria maupun !anita. 3etapi jumlahnya berkurang di dekat
kandung kemih, agaknya disebabkan eek antibakterial yang dilancarkan
oleh selaput lendir uretra dan seringnya epitelium terbilas oleh air seni. 1iri
populasi ini berubah menurut variasi daur haid. enghuni utama vagina
de!asa adalah laktobasilus yang toleran terhadap asam. 2akteri ini
mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, dan didalam proses
tesebut menghasilkan asam. enumpukan glikogen pada dinding vagina
disebakan oleh kegiatan indung telur7 hal ini tidak dijumpai sebelum masa
akil balig ataupun setelah menopause mati haid+. Sebagai akibat
perombakan glikogen, maka p di dalam vagina terpelihara pada sekitar .
sampai ,(.
7/26/2019 LO Sken 2 Flora Normal GI Tract
3/5
Mikrooganisme yang mampu berkembang baik pada p rendah ini
dijumpai di dalam vagina dan mencakup enterokokus, Candida albicans, dan
sejumlah besar bakteri anaerobik. Sistem urinari dan genital secara anatomis
terletak berdekatan, suatu penyakit yang mengineksi satu sistem akan
mempengaruhi siste m yang lain khususnya pada laki-laki. Saluran urin
bagian atas dan kantong urine steril dalam keadaan normal. Saluran uretra
mengandung mikroorganisme seperti treptococcus, Bacteriodes,
!"cobacterium, #eisseria danenterik. Sebagian besar mikroorganisme yang
ditemukan pada urin merupakan kontaminasi dari fora normal yang terdapat
pada kulit. 0eberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan sebagai
penyakit saluran urine kecuali jumlah mikroorganisme di dalam urine
melebihi "#& sel%ml.
Enterobactericeae
Enterobactericeaeadalah kelompok batang 8ram negati yang besar
dan heterogen, dengan habitat alaminya di saluran cerna manusia dan
he!an. Enterobactericeae disebut juga organisme enterik, batang 8ram
negati yang enterik, atau koliorm. 5amilinya memiliki banyak genus
9scherichia, $igela, almonela, Enterobacter, %lebsiela, erratia, Proteus ,
dan lain sebagainya+. 2eberapa contoh organisme enterik, misal Esc$eric$ia
coli, merupakan bagian dari fora normal dan terkadang dapat menimbulkan
penyakit. Sedangkan yang lainnya, almonela dan$igela, biasanya bersiat
patogen untuk manusia.
Enterobactericeae bersiat akultati aerob atau anaerob,
memermentasikan berbagai karbohidrat, memiliki struktur kompleks
antigen, dan menghasilkan berbagai toksin dan aktor virulensi lainnya.
Enterobactericeae mengembangkan berbagai cara untuk mengatasi
pertahanan pejamu dan akhirnya menyebabkan penyakit melalui berbagai
mekanisme. Mengetahui aktor virulensi yang dibuat oleh organisme ini
penting dalam diagnosis dan pengobatan penyakit klinis.
a /kuran inokulum
7/26/2019 LO Sken 2 Flora Normal GI Tract
4/5
Sejumlah organisme yang harus ditelan untuk menyebabkan penyakit
bervariasi dari spesies ke spesies. /ntuk Esc$eric$ia coli, almonela, dan
&ibrio c$olerae, sebagai contoh, "#&sampai "#$organisme harus ditelan
untuk menimbulkan penyakit. Di sisi lain, $igella, 'iardia lambia, dan
Entamoeba hanya "# sampai "## bakteri atau kista yang dapat
menimbulkan ineksi. 0emampuan organisme dalam mengatasi
pertahanan pejamu mempunyai implikasi penting untuk transmisi7
$igella, 'iardia lambia, dan Entamoebadapat menyebar melalui kontak
person-to-person, sedangkan bakteri seperti almonella dapat
berkembang dalam makanan selama beberapa jam sebelum mencapai
dosis ineksius eekti.
b :dheren2anyak organisme yang harus menempel pada mukosa 8; sebagai
langkah a!al dalam proses patogenik sehingga organisme yang dapat
berkompetisi dengan fora normal usus dan membuat koloni mukosa
berperan penting dalam timbulnya penyakit. rotein permukaan sel
spesi
7/26/2019 LO Sken 2 Flora Normal GI Tract
5/5
$igelladan E. coli bersiat enteroinvasi dengan tahapan invasi ke se epitel
mukosa, multiplikasi intraepitel, dan penyebaran berurutan ke sel yan