Lia ModulEntero Lbm3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    1/54

    HEPATITIS KRONIS

    Defnisi

    Penyakit ini merupakan peradangan hati yang menetaplebih lama dari 6 bulan: ada dugaan kuat tentang

    perkembangannya kea rah sirosis atau gagal hati.

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti

    !"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    Klasifkasi

    1. Hepatitis Kronik Persisten2. Hepatitis Kronik Akti 

    Ditandai dengan peradangan berkepanangan pada

    hati yang berlangsung lebih lama dari 6 bulan.

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti

    !"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    Diagnosis

    Hepatitis Kronik Akti 

    !pektrum klinis penyakit ini menyebar dari

    asimptomatik di suatu pihak hingga gagal hati atal di

    pihak lain. Penyakit ini dapat timbul di semua usia tetapi

    sering lebih

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti

    !"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    1

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    2/54

     "abel #i $ungsi Hati pada Hepatitis Kronik Persisten

    Pertanyaan #i Hasil

    %edera selhati

    !&'" (ormal hingga

    sedikitmeningkat

    !&P" (ormal hinggasedikitmeningkat

    kholestasis

    A)P (ormal hinggasedikitmeningkat

    &&" *gamma&lutamil

     "ranserase+

    (ormal hinggasedikitmeningkat

    ,ilirubun total (ormal hinggasedikitmeningkat

    ,ilirubun direk (ormal hinggasedikit

    meningkat&angguanmetaboli-

    Albumin ,iasanya normalasa Protrombin+ ,iasanya normal

    PenyakitKronis

    &lobulin *proteintotal minusalbumin+

    (ormal hinggasedikiteningkat

     "abel #i $ungsi hati pada Hepatitis Kronik Akti 

    Pertanyaan #i Hasil

    %edera selhati

    !&'" 1// 01///#liter

    !&P" 1//01/// #)kholestasis A)P !edikit

    2

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    3/54

    meningkat&&" *gamma &lutamil

     "ranserase+!elalumeningkat

    ,ilirubun total meningkat

    ,ilirubun direk meningkat&angguanmetaboli-

    Albumin enurunasa Protrombin+ emanang

    PenyakitKronis

    &lobulin *protein totalminus albumin+

    eningkatsering

    !ebagai trambahan hasil 3 hasil ui laboratoriumumum berikut dapat berada di luar rentang nilairuukan.

    ↓&lukosa* dihubungkan dengan kerusakan hatiungsional+↓Hb*dihubungkan dengan anemia+↓Hematokrit*dihubungkan dengan anemia+↓)eukosit*dihubungkan dengan hipersplenisme+↓ "rombosit*dihubungkan dengan hipersplenisme+

    ↑)aktat Dehidrogenase *dapat sedikit meningkat+

    ↑(itrogen urea *dengan perdarahan gastrointestinal+

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti

    !"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    SIROSIS

    Defnisi

    4

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    4/54

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    5/54

    .!umbatan menetap pada aliran darah dari hati

    *misalnya sindroma Budd-Chiari+

    ;.&angguan pada antung dan pembuluh darah

    aan *penyakit Wilson+

    16. Kelebihan =at besi *hemokromatosis+.

    http''(((.meica$t"re.c"m

    o alnutrisi

    o Hepatitis ?irus

    o 9ntoksikasi

    o %holestasis intrahepatik atau ekstrahepatik

    o Penyakit granulomatosa

    o 9neksi parasitik

    o Penyakit metabolik

    Pat"l")i. *K+I

    8

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    6/54

    • penyakit hati

    a. bruselosis

    b. ekinokokus

    -. skistosomiasis

    d. toksoplasmosis

    e. hepatitis ?irus * , % D sitomegalo?irus+

    • penyakit keturunan dan metabolik

    a. defsiensi α10

    antitripsin

    b. sindrom an-oni

    -. galaktosemia

    d. penyakit gau-her

    e. penyakit simpanan

    glikogen. hemokromatosis

    g. intoleransi @uktosa

    herediter

    h. tirosinemia herediter

    i. penyakit >ilson

    • obat dan toksin

    a. alkohol

    b. amiodaron

    -. arsenik

    6

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    7/54

    d. obstruksi bilier

    e. penyakit perlemakan hati non alkoholik

    . sirosis bilier primer

    g. kolangitis sklerosis primer

    • penyebab lain atau tidak terbukti

    a. penyakit usus in@amasi kronis

    b. fbrosis kistik

    -. pintas eunoileal

    d. sarkoidosis

    !k a-ar Ilm Pe#akita Dalam. Jili /. e.0.

    *K+I

    A.etiologi yang diketahui penyebabnya

    hepatitis ?irus , dan %

    alkohol

    metabolik

    kolestasis kronis sirosis bilier sekunder intra

    dan ekstrahepatik

    obstruksi aliran ?ena hepatik penyakit ?eno

    oklusi sindrom ,udd %hiari perikarditiskonstrukti?a payah antung kanan

    gangguan imunologis hepatitis lupoid

    hepatitis kronik akti 

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    8/54

    toksik dan obat " 9(H metildopa

    operasi pintas usus halus pada obesitas

    malnutrisi ineksi seperti malaria

    sistosomiasis *biasanya ada hubungannya

    dengan etiologi lainnya+

    ,.etiologi yang tidak diketahui penyebabnya B

    sirosis kriptogenik . heterogenus

    !k a-ar Ilm Pe#akit Dalam. Jili /. e.1.

    *K+I

    Klasifkasi

    ,erdasarkan m"r2"l")i !herlo-k membagi sirosis

    hati atas 4 enis yaitu :

    a. ikronodular

    b.akronodular

    -. %ampuran *yang memperlihatkan gambaran

    mikro0dan makronodular+

    !e-ara *#)$i"#al sirosis terbagi atas :

    a. sirosis hati kompensata

    !ering disebut dengan )aten sirosis hati. Pada

    atadiu kompensata ini belum terlihat geala0

    ;

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    9/54

    geala yang nyata. ,iasanya stadium ini

    ditemukan pada saat pemeriksaan s-reening.

    b. sirosis hati dekompensataDikenal dengan A-ti?e sirosis hati dan stadium

    ini biasanya geala0geala sudah elas misalnya C

    as-ites edema dan ikterus.

    http''li3rar.$.ac.i

    terdiri atas :

    a. etiologi

    oetiologi yang diketahui penyebabnya

    hepatitis ?irus , dan %

    alkohol

    metabolik kolestasis kronis sirosis bilier sekunder

    intra dan ekstrahepatik

    obstruksi aliran ?ena hepatik penyakit

    ?eno oklusi sindrom ,udd %hiari

    perikarditis konstrukti?a payah antung

    kanan

    gangguan imunologis hepatitis lupoid

    hepatitis kronik akti 

    toksik dan obat " 9(H metildopa

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    10/54

    operasi pintas usus halus pada obesitas

    malnutrisi ineksi seperti malaria

    sistosomiasis *biasanya ada hubungannya

    dengan etiologi lainnya+

    oetiologi yang tidak diketahui penyebabnya B

    sirosis kriptogenik . heterogenus

    b. morologi

    mikronodular

    ditandai dengan terbentuknya septa tebal

    teratur

    di dalam septa parenkim hati mengandung

    nodul halus dan ke-il merata deseluruh

    lobul

    ,esar nodul sampai 4mm ada yang berubah menadi makronodular

    sehingga diumpai -ampuran mikro dan

    makronodular

    makronodular

    • ditandai dengan terbentuknya septa dengan

    ketebalan ber?ariasi

    • mengandung nodul yang besarnya uga

    ber?ariasi * ada nodul besar di dalamnya

    1/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    11/54

    ada daerah luas dengan parenkim yang

    masih baik atau teradi regenerasi parenkim

    +

    • besar nodul lebih dari 4mm

    -ampuran

    -. ungsional

    kompensata * laten sirosis dini+

    dekompensasi * aki disertai dengan

    kegagalan hati dan hepatoseluler +

    !k a-ar Ilm Pe#akit Dalam. Jili /. e.1.

    *K+I

    Patofsiologi

    Perusakan hati yang terus 3 menerus obstruksi ringansaluran empedu menurunnya ungsi sintesis dan

    metaboli- dan peradangan kronik serta pembentukan

     aringan parut disertai perubahan 3 perubahan dinamik.

    Perusakan sel hati yang terus menerus dipengaruhi oleh

    unsure etiologi- yang menyebabkan sirosis. Ke-epatan

    perusakan sel dapat ber?ariasi. !ebagai -ontoh

    perusakan pada sirosis alkoholik dapat ber?ariasi sesuai

    degnan umlah al-ohol yang diminum dan ter-ermin dari

    peningkatan !&'" dan !&P". Perlemakan Hati dan

    hepatitis Alkoholik dapat disebabkan ke-anduan al-ohol

    dan yang terakhir di kaitkan dengan pembentukan sirosis.

    11

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    12/54

    Penekanana pada saluran empedu dan perubahan

    struktur sel 3 sel hati dapat dikaitkan dengan peningkatan

    ringan hingga sedang kadar A)P serum dan bilirubin.

    Karena massa sel hati yang berungsi berlkurangkemampuan sintesis protein berkurang sehiingga

    berakibat menurunnya kadar albumin serum dan

    memanangnya P" plasma. &agal hati terminal ditandai

    ketakmampuan hati menyingkirkan ammonia darah dan

    hipoglikemia.

    Peradangan kronik biasanya diserttai dengan

    menurunnya kadar globulin serum. Pembentukan aringan

    parut dan nodul 3 nodul regenerati?e dapat

    mengakoibatkan hipertensi portal degnan asites

    pembentukan ?ena 3 ?ena kolateral dan splenomegali.

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti

    !"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    aniestasi Klinik

    Keluhan yang timbul umumnya tergantung

    apakah sirosisnya masih dini atau sudah ase

    dekompensasi. !elain itu apakah timbul

    kegagalan ungsi hati akibat proses hepatitis

    kronik akti atau telah teradi hipertensi portal.

    ,ila masih dalam ase kompensasi sempurna

    maka sirosis kadangkala ditemukan pada >aktu

    12

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    13/54

    orang melakukan pemeriksaan kesehatan

    menyeluruh *general -he-k0up+ karena memang

    tidak ada keluhan sama sekali

    bisa uga timbul keluhan yang tidak khas seperti

    a. merasa badan tidak sehat

    b. kurang semangat untuk bekera

    -. rasa kembung

    d.mual

    e. men-ret kadang sembelit

    . tidak selera makan

    g. berat badan menurun

    h. otot0otot melemah

    i. rasa -epat lelah

    ,anyak atau sedikitnya keluhan yang timbul

    tergantung dari luasnya kerusakan parenkim

    hati

    ,ila timbul ikterus maka berhenti sedang teradi

    kerusakan sel hati

     ika sudah masuk ke dalam ase dekompensasi

    maka geala yang timbul bertambah dengan

    geala dari kegagalan ungsi hati dan adanya

    hipertensi portal.

    http''(((.akita."r.i'$ir"$i$.htm

    14

    http://www.yakita.or.id/sirosis.htmhttp://www.yakita.or.id/sirosis.htm

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    14/54

    #mumnya penderita sirosis ringan tidak

    menampakkan geala dan terlihat sehat selamabeberapa tahun. !ementara penderita yang sudah

    akut akan mengalami kehilangan nasu makan

    penurunan berat badan dan merasa sakit.

    • Pembesaran payudara pada laki0laki

    ambut rontok• ,uah =akar menge-il

    • Kelemahan otot

    • Kemerahan di telapak tangan

    • Eena0?ena ke-il yang memberikan gambaran

    seperti laba0laba

    http''(((.c"#ecti4e.c"m

    1.Kegagalan Prekim hati

    2.Hipertensi portal

    4.Asites

    7.5nsealophati hepatitis

    Keluhan dari sirosi hati dapat berupa :

    . erasa kemampuan asmani menurun

    17

    http://www.conectique.com/http://www.conectique.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    15/54

    g. (ausea nasu makan menurun dan diikuti

    dengan penurunan berat badan

    h. ata ber>arna kuning dan buang air ke-il

    ber>arna gelap

    i. Pembesaran perut dan kaki bengkak

     . Perdarahan saluran -erna bagian atas

    k. Pada keadaan lanut dapat diumpai pasien tidak

    sadarkan diri *Hepati- 5n-hephalopathy+

    l. Perasaan gatal yang hebat

    !eperti telah disebutkan diatas bah>a pada hati

    teradi gangguan arsitektur hati

    yang mengakibatkan kegagalan sirkulasi dan

    kegagalan perenkym hati yang masing0

    masing memperlihatkan geala klinis berupa :

    1.Kegagalan sirosis hati

    a. edema

    b. ikterus

    -. koma

    d. spider ne?i

    e. alopesia pe-toralis

    . ginekomastia

    g. kerusakan hati

    18

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    16/54

    h.asites

    i. rambut pubis rontok

     . eritema palmaris

    k. atropi testis

    l. kelainan darah *anemiahematonmudah

    teradi perdaarahan+

    2.Hipertensi portal

    ?arises oesophagus

    spleenomegali

    perubahan sum0sum tulang

    -aput meduse

    asites

    -ollateral ?einhemorrhoid

    kelainan sel darah tepi *anemia leukopeni dan

    trombositopeni+

    http''li3rar.$.ac.i

    a. ,eberapa penderita sirosis ringan tidak

    memiliki geala dan nampak sehat selama

    bertahun0tahun

    b. Penderita lainnya mengalami

    kehilangan nasu makan penurunan berat

    badan dan merasa sakit

    16

    http://library.usu.ac.id/http://library.usu.ac.id/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    17/54

    -. Fika aliran empedu tersumbat selama

    bertahun0tahun bisa teradi sakit kuning

    * jaundice+ gatal0gatal dan timbul nodul ke-il di

    kulit yang ber>arna kuning terutama di

    sekeliling kelopak mata

    d.   Malnutrisi biasa teradi karena buruknya

    nasu makan dan terganggunya penyerapan

    lemak dan ?itamin0?itamin yang larut dalam

    lemak yang disebabkan oleh berkurangnya

    produksi garam0garam empedu

    e. Kadang0kadang teradi batuk darah

    atau muntah darah karena adanya perdarahan

    dari ?ena ?arikosa di uung ba>ah kerongkongan

    *varises esofageal+. Pelebaran pembuluh darah

    ini merupakan akibat dari tingginya tekanan

    darah dalam ?ena yang berasal dari usus

    menunu ke hati. "ekanan darah tinggi ini

    disebut sebagai hipertensi portal yang

    bersamaan dengan eleknya ungsi hati uga

    bisa menyebabkan terkumpulnya -airan di

    dalam perut *asites+

    . ,isa uga teradi gagal ginal dan

    ensealopati hepatikum.

    1

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    18/54

    &eala0geala penyakit hati lainnya bisa teradi

    seperti:

    kelemahan otot kemerahan di telapak tangan *eritema palmaris+

     ari0ari tangan melekuk keatas *kontraktur

    telapak tangan Dupuytren+

    ?ena0?ena ke-il yang memberikan gambaran

    seperti laba0laba

    pembesaran payudara pada laki0laki

    *ginekomastia+

    pembesaran kelenar ludah di pipi

    rambut rontok

    buah pelir menge-il *atro testis+

    ungsi sara abnormal *neuropati perifer +

    http''(((.meica$t"re.c"m

    geala0geala sirosis :

    stadium a>al sirosis sering tanpa geala sehingga

    ditemukan pada saat pemeriksaan kesehatan rutin

    atau karena kelainan penyakit lain.

    &eala a>al sirosis *kompensata+ :

    1;

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    19/54

    a. perasaan mudah lelah dan lemas

    b. selera makan berkurang

    -. perasaan perut kembung

    d.mual

    e. ,, menurun

    . Pada laki0laki dapat timbul impotensi

    g. "estis menge-il

    h.,uah dada membesar

    i. Hilangnya dorongan seksualitas

    ,ila sudah dekompensata geala0geala lebih

    menonol terutama bila timbul komplikasi

    kegagalan hati dan hipertensi porta meliputi :

    a. hilangnya rambut badan

    b. gangguan tidur-. demam tidak begitu tinggi

    d. mungkin disertai dengan gangguan

    pembekuan darah

    e. perdarahan gusi

    . epistaksis

    g. gangguan siklus haid

    h. ikterus dengan air kemih ber>arna seperti

    teh pekat

    i. muntah darah danatau melena

    1

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    20/54

     . perubahan mental * mudah lupa sukar

    konsentrasi bingung agitasi sampai koma +

    !k a-ar Ilm Pe#akit Dalam. Jili /. e.0.

    *K+I

    A.keluhan pasien sirosis hati tergantung pada ase

    penyakitnya. &eala gagal hati ditimbulkan oleh

    keaktian proses hepatitis kronik yang masih

    beralan bersamaan dengan sirosis hati. Dalam

    proses penyakit ini sulit dibedakan dengan

    hepatitis kronik akti yang berat dengan

    permulaan sirosis yang teradi *sirosis dini+

    ,.ase kompensasi sempurna

    ase ini pasien tidak mengeluh sama sekali ataukeluhan samar0samar tidak khas :

    tidak ft

    kurang kemampuan kera

    selera makan berkurang

    perasaan perut kembung

    mual

    kadang men-ret atau konstipasi

    ,, menurun

    2/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    21/54

    kelemahan otot

    perasaan -epat lelah akibat deplesi protein

    atau penimbunan air di otot

    keluhan dan geala tersebut tidak banyak beda

    dengan pasien hepatitis kronik akti tanpa sirosis

    hati dan tergantung pada luasnya parenkim hati

    dan kadangkala ditemukan nenderita sirosis saat

    pemeriksaan rutin medis

    %.ase dekompensasi

    ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan klinis

    laboratorium dan pemeriksaan penunang

    lainnya. "erutama bila timbul komplikasi

    kegagalan hati dan hipertensin portal dengan

    maniestasi seperti :

    eritema palmaris

    spider ne?i

    ?ena kolateralpada dinding perut

    ikterus dengan air kemih ber>arna seperti air

    teh pekat

    edema pretibial

    asites

    21

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    22/54

    gangguan pembekuan darah * perdarahan

    gusi gangguan siklus haid +

    @u akibat ineksi sekunder atau keadaan

    akti?itas sirosis itu sendiri

    hematemesis danatau melena

    gangguan kesadaran  ensealopati hepatik

    koma hepatik

    !k a-ar Ilm Pe#akit Dalam. Jili /. e.1.

    *K+I

    Keluhan pokok :

    a. mula0mula tidak terasa lalu

    teradi perlahan0lahan

    b. mules dan kembung

    -. rasa -apek dan lemah

    d. ,, merosot

    e. 9mpoten libido menurun

    . Hematemesis0melena

    g. Amenore

    Pa#a# prakti$ Ilm Pe#akit Dalam.

    Pr"2. DR. Dr. A. Halim5M3i#, SpPD, MSc,

    KPTI. E%C

    22

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    23/54

    Diagnosis

    !irosis dapat timbul mendadak atau lambat tapi pasti. "anda dan geala:

    0 Anoreksia0 )elah0 )emah0 9kterus0 Asites

    0 5dema perier0 Hati membesar atau mengisut tanpa nyeri tekan0 !plenomegali0 Angioma spider0 5ritema Palmaris0 Perdarahan akibat pe-ahnya esophagus0 Koma

    HAsil #i $ungsi Hati pada sirosis

    Pertanyaan #i Hasil

    %edera selhati

    !&'" (ormal hingga sedikitmeningkat * G4// #)tetapi mungkin lebihtinggi+

    !&P" eninggi *G !&'"+kholestasis A)P (ormal hingga sedikit

    meningkat 4 batasatas

    &&" *gamma&lutamil

     "ranserase+

    !ering meningkat

    ,ilirubun total (ormal hingga sedikit

    24

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    24/54

    meningkat,ilirubun direk (ormal hingga sedikit

    meningkat

    &angguanmetaboli-

    Albumin enurun

    asaProtrombin+

    emanang

    PenyakitKronis

    &lobulin*protein totalminus albumin+

    eningkat

    !ebagai trambahan hasil 3 hasil ui laboratoriumumum berikut dapat berada di luar rentang nilairuukan.

    ↓kalsium *dihubungkan dengan penurunan albumin+↓Kholesterol *dapat berkurang se-ara bermakna+↓&lukosa* dihubungkan dengan kerusakan hatiungsional+↓Kalium*sering pada pasien asites dan edema+↓(atrium*khususnya pasien 3 pasien dengan asites+↓Hb*dihubungkan dengan anemia+↓Hematokrit*dihubungkan dengan anemia+

    ↓)eukosit*dihubungkan dengan hipersplenisme+↓ "rombosit*dihubungkan dengan hipersplenisme+

    ↑)aktat Dehidrogenase *dapat sedikit meningkat+↑(itrogen urea *dengan perdarahan gastrointestinal+

    Speicher, Carl E, M.D & Jack W.Smith, Jr., m.D.,M.S.

    Pemilihan UJi Laboratorium yang Efektif.  E.r.Siti!"ei#a Kre$#", DSPK.E%C.

    Pemeriksaan Penunang

    27

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    25/54

    Pemerik$aa# mikr"$k"pi$  dengan melakukan

    biopsi hati. Dengan pemeriksaan histipatologi dari

    sediaan aringan hati dapat ditentukan keparahan

    dan kronisitas dari peradangan hatinya

    mengetahui penyebab dari penyakit hati kronis

    dan mendiagnosis apakah penyakitnya suatu

    keganasan ataukah hanya penyakit sistemik yang

    disertai pembesaran hati.

    Pemerik$aa# la3"ratrim  pada sirosis hati

    meliputi hal0hal berikut.

    1. Kadar Hb yang rendah (anemia umlah sel

    darah putih menurun (leukopenia dan

    trombositopenia.

    2.Kenaikan !&'" !&P" dan gamma &" akibat

    kebo-oran dari sel0sel yang rusak. (amun tidak

    meningkat pada sirosis inakti.

    4.Kadar albumin rendah. "eradi bila kemampuan

    sel hati menurun.

    7.Kadar kolinesterase *%H5+ yang menurun kalau

    teradi kerusakan sel hati.

    8.masa protrombin yang memanang menandakan

    penurunan ungsi hati.

    28

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    26/54

    6.pada sirosis ase lanut glukosa darah yang

    tinggi menandakan ketidakmampuan sel hati

    membentuk glikogen.

    .Pemeriksaan marker serologi petanda ?irus

    untuk menentukan penyebab sirosis hati seperti

    H,sAg H,eAg H,E0D(A H%E0(A dan

    sebagainya.

    ;.Pemeriksaan ala eto protein *A$P+. ,ila ininya

    terus meninggi atau I8//01./// berarti telah

    teradi transormasi ke arah keganasan yaitu

    teradinya kanker hati primer *hepatoma+.

    Pemerik$aa# pe##-a#) lai##a  yang dapat

    dilakukan antara lain ultrasonograf *#!&+

    pemeriksaan radiologi dengan menelan bubur

    barium untuk melihat ?arises esoagus

    pemeriksaan esoagoskopi untuk melihat besar

    dan panang ?arises serta sumber pendarahan

    pemeriksaan sidikan hati dengan penyuntikan =at

    kontras %" s-an angograf dan endos-opi-

    retrograde -hlangiopan-reatography *5%P+.

    http''(((.akita."r.i'$ir"$i$.htm

    26

    http://www.yakita.or.id/sirosis.htmhttp://www.yakita.or.id/sirosis.htm

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    27/54

    #!& bisa menunukkan adanya pembesaran

    hati.

    !kening hati menggunakan isotop radioakti 

    menunukkan gambaran daerah hati yang masih

    berungsi dan daerah hati yang sudah menadi

     aringan parut.

    Diagnosis pasti dibuat berdasarkan pemeriksaan

    mikroskopis dari aringan hati *!iopsi+

    http''(((.meica$t"re.c"m

    8 dari tanda mendiagnosa sirosis dekompensata

    *suharyono soebandiri+ :

    a.Asites

    b.!plenomegali

    -. Perdarahan ?arises *hematemesis+

    d. Albumin yang merendah

    e. !pider ne?i

    . 5ritema palmaris

    g. Eena kolateral

    pemeriksaan penunang

    a.Darah

    2

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    28/54

    Hb rendah

    anemia *(( hipokrom mikrositer hipokrom

    makrositer+   hipersplenisme dengan

    leukopenia dan trombositopenia

    kolesterol darah yang selalu rendah

    prognosis yang kurang baik

    b. kenaikan !&'"

    !&P" tidak menunukkan berat dan luasnya

    kerusakan parenkim hati

    Pemeriksaan bilirubin transaminase dan

    gamma &" tidak meningkat pada sirosis

    inakti 

    -. Albumin

    Kadar albumin rendah  kemampuan sel hatiyang kurang

      kadar albumin dan   kadar globulin

    kurangnya daya tahan hati menghadapi stress

    d.pemeriksaan %H5 *kolinesterase+

    penting untuk menilai kemampuan

    sel hati

    bila teradi kerusakan sel hati kadar %H5

    2;

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    29/54

    e. pemeriksaan kadar elektrolit

    penting dalam penggunaan diuretik

    dan pembatasan garam dalam diet

    kadar (a G 7 meJl   telah teradi sindrom

    hepatorenal

    . pemanangan masa protrombin

    adanya penurunan ungsi hati

    pemberian ?it K parenteral dapat memperbaiki

    masa protrombin

    pemeriksaan hemostatik pada pasien sirosis

    hati penting dalam menilai kemungkinan

    perdarahan baik dari ?arises esoagus gusi

    maupun epistaksis

    g.peninggian kadar gula darah pada

    sirosis hati ase lanut

    h. pemeriksaan marker serologi

    petanda ?irus   menentukan

    etiologi sirosis hepar

    i. pemeriksaan A$P *ala eto protein+

     menentukan apakah telah teradi

    transormasi ke arah keganasan.

    (ilai A$P I 8//01/// mempunyai

    2

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    30/54

    nilai diagnostik suatu kanker hati

    primer

    pemeriksaan asmani

    a.hati :

    membesar pada a>al sirosis ika menge-il

    prognosis kurang baik

    konsistensi hati biasanya kenyal pinggir hati

    tumpul dan ada sakit tekan pada perabaan

    hati

    b. limpa

    s-huner :

    limpa membesar dan ke ba>ah menuu

    umbilikus *!107+ dan dari umbilikus ke !9A!

    kanan *!80;+

    ha-ket :

    bila limpa membesar ke arah ba>ah saa *H10

    7+

    -. perut dan ekstra abdomen

    diperhatikan ?ena kolateral dan asites

    d. meniestasi di luar perut

    4/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    31/54

    adanya spider ne?i -aput medusa eritema

    palmaris ginekomasitia atrof testis dan

    hemoroid

    pemeriksaan penunang lain :

    a. radiologi

    dengan barium s>allo> dapat dilihat adanya

    ?arises esoagus untuk konfrmasi hipertensi

    portal

    b.esoagoskopi

    dapat dilihat ?arises esoagus sebagai

    komplikasi sirosis hepatis atau hipertensi portal

      dapat melihat langsung sumber perdarahan

    ?arises esoagus tanda0tanda : -herry red spot

    red >hale marking atau dius redness *untuk

    perdarahan yang lebih besar+

    -. ultrasonograf

    dilihat pinggiran hati permukaan perbesaran

    homogenitas asites splenomegali gambaran

    ?ena hepatika ?ena porta pelebaran saluran

    empedu daerah hipo atau hiperkoik. !onograf

    dapat dilihat pada stadium sirosis dekompensata

    41

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    32/54

    d. sidikan hati

    pada sirosis dapat terlihat pengambilan

    radionukleid se-ara bertumpuk0tupuk dan dius

    e. tomograf komputerisasi

    dilihat besar bentuk dan homogenitas hepar

    . 5%P

    #ntuk menyingkirkan adanya obstruksi

    ekstrahepatik

    g.Angiograf

    elihat keadaan sirkulasi portal sebelum operasi

    pintas dan mendeteksi tumor dan kista

    !k a-ar Ilm Pe#akit Dalam. Jili /. e.1.

    *K+IPenatalaksanaan

    2.Pengobatan

    Pengobatan tergantung dari deraat kegagalan hati

    dan hipertensi portal. ,ila hati masih dapat

    mengkompensasi kerusakan yang teradi maka

    penderita dianurkan untuk mengontrol

    penyakitnya se-ara teratur istirahat yang -ukup

    dan melakukan diet sehari0hari yang tinggi kalori

    42

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    33/54

    dan protein disertai lemak se-ukupnya. Dalam hal

    ini bila timbul komplikasi maka hal0hal berikut

    harus diperhatikan.

    a. Pada enseaopati pemasukan protein harus

    dikurangi. )akukan koreksi aktor pen-etus

    seperti pemberian kalium pada hipokalemia

    pemberian antibiotik pada ineksi dan lain0lain.

    b. apabila timbul asites lanut maka penderita perlu

    istirahat di tempat tidur. Konsumsi garam perlu

    dikurangi hingga kira0kira /.8 g per hari dengan

    botol -airan yang masuk 1.8 1 per hari.

    Penderita diberi obat diureti distal yaitu

    !pronolakton 728 g per hari yang dapat

    dinaikkan sampai dosis total ;// mg perhari.

    ,ila perlu penderita diberikan obat diuretik loop

    yaitu $urosemid dan dilakukan koreksi kadar

    albumin di dalam darah.

    -. Pada pendarahan ?arises esoagus penderita

    memerlukan pera>atan di rumah sakit.

    d.Apabila timbul sindroma hepatorenal yaitu

    teradinya gagal ginal akut yang beralan

    progresi pada penderita penyakit hati kronis

    dan umumnya disertai sirosis hati dengan asites

    44

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    34/54

    maka perlu pera>atan segera di rumah sakit.

    Keadaan ini ditandai dengan kadar urea yang

    tinggi di dalam darah *a=otemia+ dan air ken-ing

    yang keluar sangat sedikit *oliguria+.

    http''(((.akita."r.i'$ir"$i$.htm

    enghilangkan sumber ra-un• Asupan makanan yang tepat termasuk ?itamin

    tambahan

    • Pengobatan komplikasi

    • Pen-angkokan hati eekti dilakukan pada

    penderita yang sirosisnya telah berkembang.

     "etapi bila penderita tetap mengkonsumsi

    alkohol dan tidak hidup sehat maka hati yang

    di-angkokan pada akhirnya bisa mengalami

    sirosis.

    http''(((.c"#ecti4e.c"m

    1.!imtomatis

    2.!upporti yaitu :

    a. 9stirahat yang -ukup

    47

    http://www.yakita.or.id/sirosis.htmhttp://www.conectique.com/http://www.yakita.or.id/sirosis.htmhttp://www.conectique.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    35/54

    b. Pengaturan makanan yang -ukup dan

    seimbang misalnya : -ukup kalori protein

    1grkg,,hari dan ?itamin

    -. Pengobatan berdasarkan etiologi

    isalnya pada sirosis hati akibat ineksi ?irus

    % dapat di-oba dengan intereron. !ekarang

    telah dikembangkan perubahan strategi terapi

    bagian pasien dengan hepatitis % kronik yang

    belum pernah mendapatkan pengobatan 9$(

    seperti

     "erapi kombinasi 9$( dan iba?irin terdiri

    dari 9$( 4 uta unit 4 seminggu dan 9,

    1///02/// mg perhari tergantung berat

    badan *1///mg untuk berat badan kurangdari 8kg+ yang diberikan untuk angka

    >aktu 2707; minggu.

     "erapi induksi 9ntereron yaitu intereron

    diberikan dengan dosis yang lebih tinggi

    dari 4 uta unit setiap hari untuk 207 minggu

    yang dilanutkan dengan 4 uta unit 4

    seminggu selama 7; minggu dengan atau

    tanpa kombinasi dengan 9,.

    48

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    36/54

     "erapi dosis intereron setiap hari. Dasar

    pemberian 9$( dengan dosis 4 uta atau 8

     uta unit tiap hari sampai H%E0(A negati 

    di serum dan aringan hati.

    d. Pengobatan yang spesifk dari sirosishati akan

    diberikan ika telah teradi komplikasi seperti

    Astises

    terapi konser?ati yang terdiri atas :

    - istirahat

    - diet rendah garam

    untuk asites ringan di-oba dulu dengan

    istirahat dan diet rendah garam dan

    penderita dapat berobat alan dan apabila

    gagal maka penderita harus dira>at.

    - Diuretik

    Pemberian diureti- hanya bagi penderita

    yang telah menalani diet rendah garam

    dan pembatasan -airan namun

    penurunan berat badannya kurang dari 1

    kg setelah 7 hari. engingat salah satu

    komplikasi akibat pemberian diureti-

    adalah hipokalemia dan hal ini dapat

    46

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    37/54

    men-etuskan en-epalophaty hepati-

    maka pilihan utama diureti- adalah

    spironola-ton dan dimulai dengan dosis

    rendah serta dapat dinaikkan dosisnya

    bertahap tiap 407 hari apabila dengan

    dosis maksimal diuresinya belum ter-apai

    maka dapat kita kombinasikan dengan

    urosemid.

     "erapi lain :

    !ebagian ke-il penderita asites tidak

    berhasil dengan pengobatan konser?ati.

    Pada keadaan demikian pilihan kita adalah

    parasintesis. engenai parasintesis -airan

    asites dapat dilakukan 8 1/ liter hari

    dengan -atatan harus dilakukan inus

    albumin sebanyak 6 3 ; grl -airan asites

    yang dikeluarkan. "ernyata parasintesa

    dapat menurunkan masa opname pasien.

    Prosedur ini tidak dianurkan pada %hildLs %Protrombin G 7/M serum bilirubin I dari 1/

    mgdl trombosit G 7/.///mm4 -reatinin I

    4

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    38/54

    4 mgdl dan natrium urin G 1/ mmol27

     am.

    !pontaneous ba-terial peritonitis9neksi -airan dapat teradi se-ara spontan

    atau setelah tindakan parasintese. "ipe

    yang spontan teradi ;/M pada penderita

    sirosis hati dengan asites sekitar 2/M

    kasus. Keadaan ini lebih sering teradi pada

    sirosis hati stadium kompesata yang berat.

    Pada kebanyakan kasus penyakit ini timbul

    selama masa ra>atan. 9neksi umumnya

    teradi se-ara ,lood ,orne dan

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    39/54

    Hepatorenal syndrome

    !indroma ini di-egah dengan menghindari

    pemberian Diuretik yang berlebihan

    pengenalan se-ara dini setiap penyakit

    seperti gangguan elekterolit perdarahan

    dan ineksi.

    Penanganan se-ara konser?ati dapat

    dilakukan berupa : itriksi -airan garam

    potassium dan protein. !erta menghentikan

    obat0obatan yang (erotoi-. anitol tidak

    bermanaat bahkan dapat menyebabkan

    Asiosis intra seluler. Diuretik dengan dosis

    yang tinggi uga tidak bermanaat dapat

    men-etuskan perdarahan dan sho-k. "9P!hasil elek pada %hildLs % dan dapat

    dipertimbangkan pada pasien yang akan

    dilakukan transplantasi. Pilihan terbaik

    adalah transplantasi hati yang diikuti

    dengan perbaikan dan ungsi ginal.

    Perdarahan karena pe-ahnya Earises

    5soagus

    4

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    40/54

    Prinsip penanganan yang utama adalah

    tindakan esusitasi sampai keadaan pasien

    stabil dalam keadaan ini maka dilakukan :

    • Pasien diistirahatkan daan dpuasakan

    • Pemasangan 9E$D berupa garam fsiologis

    dan kalau perlu transusi

    • Pemasangan (aso &astri- "ube hal ini

    mempunyai banyak sekali kegunaannya

    yaitu : untuk mengetahui perdarahan

    -ooling dengan es pemberian obat0

    obatan e?aluasi darah

    • Pemberian obat0obatan berupa antasida

    AH2 Antifbrinolitik Eitamin K

    Easopressin '-triotide dan !omatostatin

    • Disamping itu diperlukan tindakan0

    tindakan lain dalam rangka menghentikan

    perdarahan misalnya Pemasangan ,allon

     "amponade dan "indakan !kleroterapi

    )igasi atau 'esophageal "ranse-tion. 5nsealophaty hepati-

    !uatu syndrome (europsikiatri yang

    didapatkan pada penderita penyakit hati

    7/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    41/54

    menahun mulai dari gangguan ritme tidur

    perubahan kepribadian gelisah sampai ke

    pre koma dan koma. Pada umumnya

    enselopati Hepatik pada sirosis hati

    disebabkan adanya a-tor pen-etus antara

    lain : ineksi perdarahan gastro intestinal

    obat0obat yang Hepatotoi-.

    Prinsip penggunaan ada 4 sasaran :

    1. mengenali dan mengobati a-tor

    pen-etua

    2. inter?ensi untuk menurunkan produksi

    dan absorpsi amoniak serta toin0toin

    yang berasal dari usus dengan alan :

    Dier rendah protein

    Pemberian antibiotik *neomisin+

    Pemberian la-tulose la-tikol

    4.'bat0obat yang memodifkasi ,alan-e

    (eutronsmiter

    !e-ara langsung

    *,romo-riptin$luma=emil+

     "ak langsung *Pemberian AA!+

    http''li3rar.$.ac.i

    71

    http://library.usu.ac.id/http://library.usu.ac.id/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    42/54

    Pengobatan untuk sirosis berupa:

    menghilangkan sumber ra-un *misalnya alkohol+

    asupan makanan yang tepat termasuk ?itamin

    tambahan

    pengobatan komplikasi.

    Pen-angkokan hati eekti dilakukan pada

    penderita yang sirosisnya telah berkembang.

     "etapi bila penderita tetap mengkonsumsi alkohol

    atau ika penyebabnya tidak dapat diatasi maka

    hati yang di-angkokkan pada akhirnya uga bisa

    mengalami sirosis.

    http''(((.meica$t"re.c"m

    penderita sirosis hati perlu melakukan disiplin

    ketat dari segi makanan pengontrolan penyakit

    maupun kegiatan sehari0hari. 'lahraga yang

    disarankan hanya sebatas alan kaki. Dengan

    disiplin ketat ini diharapkan keadaan hati akan

    membaik.

    http''(((.i#"meia.c"m

    Prognosis

    !irosis berkembang sangat -epat. Fika penderita

    sirosis alkoholik dini segera berhenti

    72

    http://www.medicastore.com/http://www.indomedia.com/http://www.medicastore.com/http://www.indomedia.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    43/54

    mengkonsumsi alkohol proses pembentukan

     aringan parut di hati biasanya akan berhenti

    tetapi aringan parut yang terbentuk akan

    menetap.

    !e-ara umum prognosisnya lebih buruk bila

    teradi komplikasi serius seperti muntah darah

    asites atau ungsi otak abnormal.

    Kanker hati *karsinoma hepatoseluler + lebih seringteradi pada penderita sirosis yang disebabkan

    oleh ineksi hepatitis , atau hepatitis % kelebihan

    =at besi *hemokromatosis+ dan penyakit

    penimbunan glikogen yang sudah berlangsung

    lama.

    Kanker hati uga bisa teradi pada penderita sirosis

    karena penyalahgunaan alkohol.

    http''(((.meica$t"re.c"m

    Komplikasi

    1. Perdarahan gastrointestinal

    Hipertensi portal menimbulkan ?arises

    oesopagus dimana suatu saat akan pe-ah

    sehingga timbul perdarahan yang masih.

    74

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    44/54

    2.Koma Hepatikum

    4.#lkus Peptikum

    7.Karsinoma hepatoseluler

    Kemungkinan timbul karena adanya hiper@asia

    noduler yang akan berubah menadi adenomata

    multiple dan akhirnya menadi karsinoma yang

    multiple.

    8. 9neksi

    isalnya:

    peritonisis pnemonia bron-hopneumonia tb-

    paru glomerulonephritis kronis pielonephritis

    sistitis peritonitis endokarditis risipelas

    septikema

    6.Penyebab kematian

    http''li3rar.$.ac.i

    muntah darah karena teradi ?arises di

    tenggorokan *esoagus+ atau lambung.

    ,endungan aliran darah tidak ditimbulkan oleh

    tonus sekitar esoagus tapi akibat teradinya

    gangguan sirkulasi masuknya darah ke hati. Hati

    yang mengalami sirosis sering mema-etkan

    77

    http://library.usu.ac.id/http://library.usu.ac.id/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    45/54

    saluran interseluler yang berungsi menyaring

    darah yang mengalir ke sana. Akibatnya aliran

    darah melalui hati tidak lan-ar serta pembuluh

    ?ena melebar. 9nilah yang menyebabkan

    terbentuknya tonolan0tonolan pembuluh ?ena

    pada esoagus atau lambung. Kalau pembuluh itu

    pe-ah darah akan keluar melalui mulut atau

    dubur.

    http''(((.i#"meia.c"m

    H5PA"'A

    6Kar$i#"ma Hati Primer

    %am3ara# K7i#i$

    - Hepat"me)ali a$impt"matik 

    - Pe#i#)kata# pe$at kra# hati

    - Per3rka# me#aak a$ite$

    - M#cl#a a$ite$ a#) me#)a##) arah

    - Demam ata #eri me#)i$aratka# kem#)ki#a#

    tim3l#a tm"rR"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.• Tm"r )a#a$ i "r)a# hati merpaka# $at

    ae#"kar$i#"ma primer, e#)a# a 3e#tk 

    $el#aait hepat"celllar a# ch"la#)i"carci#"ma.

    • Kar$i#"ma hepat"$eller 8HCC9 aalah tm"r

    )a#a$ hati primer a#) 3era$al ari hepat"$it.

    78

    http://www.indomedia.com/http://www.indomedia.com/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    46/54

    • Epiemi"l")iHCC merpaka# ka#ker keti)a ter3a#ak paa

    $alra# cer#a $etelah ka#ker k"l"rektal a#

    ka#ker lam3#). Memiliki ti#)kat kematia#

    terti#))i kea $etelah ka#ker pa#krea$.7aki5laki le3ih 3a#ak aripaa perempa#.Ke-aia# HCC paa pe#)iap i#2ek$i H!: kr"#i$

    memp#ai ri$ik" le3ih 3e$ar aripaa a#)

    3ka# pe#)iap 8/;< kali9.

    Ei"l")i

    • :ir$ hepatiti$ !• :ir$ hepatiti$ C• *akt"r52akt"r ri$ik"

    Sir"$i$ hatiA=at"k$i#O3e$ita$Dia3ete$ melit$ hiperi#$li#emia a#

    pe#i#)kata# i#$li# )r"(th 2act"r$.

    Alk"h"lPe#akit hati at"im#Pe#akit hati meta3"likK"#tra$ep$i "ralSe#a(a kimia 8>i#l chl"rie9Tem3aka 8ma$ih k"#tr">er$i9

    MA#i2e$ta$i K7i#ik 

    • %e-ala a#) pali#) $eri#) ikelhka#Neri ata pera$aa# tak #ama# i kara#

    ka#a#5ata$ a3"me#.Kelha# )a$tr"i#te$ti#al lai# aalah a#"rek$ia,

    kem3#), k"#$tipa$i ata iare.

    76

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    47/54

    • Ta#a5ta#a kli#i$ Hepat"me)ali e#)a# ata

    ta#pa 3rit hepatik, $ple#"me)ali, a$ite$,

    ikter$, emam a# atr"? "t"t.• Peraraha# S!CA, perit"#iti$ 3akteriali$

    $p"#ta#.

    Pemerik$aa# Pe##-a#)• Al2a52et"pr"tei# Pr"tei# $erm #"rmal a#)

    i$i#te$i$ "leh $el hati 2etal, $el "lk5$ac a#

    $eikit $ekali "leh $alra# )a$tr"i#te$ti#al

    2etal.

    • Nilai ia)#"$tik ata $)e$ti2 #tk HCC 3ilakaar A*P @ 0;; #)'m7.

    • DCP 8e$5)amma car3" pr"thr"m3i#9 ata

    PI:KA5ita$ B;5;.• Paa HCC a#) kecil tampak )am3ara# m"$aik,

    2"rma$i $eptm, 3a)ia# peri2er $"#"l$e#

    83erhal"9, 3aa#)a# lateral a#) i3e#tk 

    "leh p$e"kap$l ?3r"tik, $erta pe#a#)ata#

    ek" p"$teri"r.• CT5$ca#, MRI $erta a#)i")ra? kaa#)5kaa#)

    iperlka#.• 7apar"$k"pik 3i"p$i

    Kriteria Dia)#"$tik 

    • !era$arka# !arcel"#a EAS7 C"#2ere#ceKriteria $it"5hi$t"l")i$Kriteria #"#5i#>a$i2 8kh$$ #tk pa$ie# $ir"$i$

    hati9Kriteria rai"l")i$ k"i#$ie#$i < cara ima)i#)

    8+S%'CT $ca#'MRI'a#)i")ra?9

    7

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    48/54

    5 le$i 2"kal @ < cm e#)a# hiper>a$klari$a$i

    arterialKriteria k"m3i#a$i $at cara ima)i#) e#)a#

    kaar A*P $erm5 le$i 2"kal @ < cm e#)a# hiper>a$klari$a$i

    arterial5 kaar A*P $erm F 0;; #)'m7

    Sta)i#)• Dipakai $i$tem TNM 8Tm"r5N"e5Meta$ta$e$9

    a#) ikel"mp"kka# "leh America# J"i#t

    C"mmittee "# Ca#cer 8AJCC9 $e3a)ai 3erikt• Primar tm"r 8T9TG Primar tm"r ca##"t 3e a$$e$$eT; N" e>ie#ce "2 primar tm"rT/ S"litar tm"r (ith"t >a$clar i#>a$i"#Ta$clar i#>a$i"# "r

    mltiple tm"r$ #"#e m"re tha# cmT1 Mltiple tm"r$ m"re tha# cm "r tm"r

    i#>"l>i#) a ma-"r 3ra#ch "2 the p"rtal "r hepatic>ei#8$9

    T0 Tm"r8$9 (ith irect i#>a$i"# "2 a-ace#t

    "r)a#$ "ther tha# the )all3laer "r (ith

    per2"rati"# "2 the >i$ceral perit"#em• Re)i"#al lmph #"e$ 8N9

    NG Re)i"#al lmph #"e$ ca##"t 3e a$$e$$eN; N" re)i"#al lmph #"e meta$ta$i$

    N/ Re)i"#al lmph #"e meta$ta$i$• Note: The regional lymph nodes are the hilar 

    (i.e., those in the hepatoduodenal ligament,

    hepati, and periportal nodes!. "egional lymph

    7;

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    49/54

    nodes also inlude those along the inferior 

    #ena a#a, hepati artery, and portal #ein. • Di$ta#t meta$ta$i$ 8M9

    MG Di$ta#t meta$ta$i$ ca##"t 3e a$$e$$eM; N" i$ta#t meta$ta$i$M/ Di$ta#t meta$ta$i$

    • Note: $etastases our most fre%uently in

    bones and lungs. Tumors may e&tend through

    the apsule to ad'aent organs (adrenal 

    glands, diaphragm, and olon! or may rupture,

    ausing aute hemorrhage and peritoneal 

    arinomatosis.

    Terapi• Re$ek$i hepatik #tk pa$ie# alam kel"mp"k 

    #"#5$ir"$i$ 8kla$i?ka$i Chil P)h A9 a# 2#)$i

    hati #"rmal.• Re$ek$i -)a paa kel"mp"k HCC l"kali$ata

    8kelai#a# paa $at l"3$ hati'8Selecte T/

    a# T

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    50/54

    meta$ta$e ek$trahepatik. !ila aa meta$ta$e

    ek$trahepatik, a#)ka m"rtalita$#a ti#))i.

    8A# T, N/ "r M/9

    IPD. *K5+I. Jili I.

    $A""O )9E5

    (on Alkoholik

    Defnisi

    erupakan gangguan indolen yang menyebabkan

    peningkatan kadar aminotranserase serum dan resikoke-il mengalami fbrosis atau sirosis hati.

    R"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.

    5tiologi

    'besitas

    R"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.

    &K 

    - Asimptomatik

    - erasa lelah

    - alaise

    - asa tidak enak di perut di kuadaran kanan atas

    R"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.

    Pemeriksaan Penunang

    - ,iopsiR"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.

    8/

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    51/54

     "erapi

    Penurunan ,,

    R"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.Komplikasi

    !irosis Kriptogenik

    R"33i#$ Kmar. Pat"l")i A#at"mi. E%C.

    O!AT IM+NOMOD+7ATOR

    INTER*ERON

    erupakan sitokin yang memiliki eek anti?irus

    iimunomodulator dan antiprolierati yang diproduksi oleh

    tubuh sebagi respons dari berbagai stimulus. Ada tiga

    tipe utama 9$(: ala beta dan gama. !ediaan natural dan

    rekombinan yang paling sering digunakan adalah 9$(0Q.

    $Armakokinetik!etelah ineksi muskuler atau subkutan absorbsi 9$(

    men-apai ;/M. Kdar plasma bergantung pada dosis.

    Kadar plasma pun-ak di-apai setelah 7 0; am dan

    kembali ke a>ala setelah 1;046 am. !etelah pemberian

    9E kadar plasma memun-ak setelah 4/ menit. !etelah

    7 0; am setelah inus 9$( tidak terdeteksi lagi di dalm

    plasma karena mengalami klirens renal yang -epat.!etelah terapi 9$( dihentikan 9$( akan dieliminasi dari

    tubuh dalam >aktu 1;046 am.

    81

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    52/54

    9ndikasi: 9neksi kronik H,E ineksi kronik H%E sar-oma

    Kaposi pada pasien H9E beberapa tipe malignansi dan

    multiple sklerosis.

    D'!9!

    0 H,E: pada de>asa: 8 #hari atau 1/ #hariC pada

    anak2: 6 #m2 tiga kali per minggu selama 7 06 bulan.

    0 H%E: 9$(0 Q 2b monoterapi *4# subkutan 4

    seminggu+. #umnya terapi berlangsung 6 bulan namun

    seringkali dibutuhkan >aktu yang lebih lama *1201;

    minggu+ untuk respon yang menetap.

    5!:

    0 9$(0 Q: lu0like symptoms atigue leu-openia depresi

    anoreksia rembut rontok gangguan mood iritabilitas.

    0 terapi 9$( uga dilaporkan dapat memperburuk

    pengobatan penyakit autoimun seperti tiroiditis.

    *armak"l")i a# Terapi. *K5+I.

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    53/54

    resistensi terhadap lami?udin dan tidak dditemukan

    resistensi setelah terapi 7; 06/ minggu.

    !pektrum akti?itas

    HE, H9E dan retro?irus lain. Adenofr uga akti terhadap

    ?irus herpes.

    $armakokinetik

    Adeo?ir sulit diabsorbsi namun bentuk dipi?oil prodrug0

    nya diabsorbsi se-ara -epat dan metabolisme oleh

    esterase di mukosa usus menadi adeo?ir dengan

    bioa?ailabilitas sebesar 8/ M. Adeo?ir di eliminasi dalam

    keadaan tidak berubah oleh ginal melalui sekeresi

    tubulus akti.

    9ndikasi

    9neksi H,E

    DosisPer 'ral dosis tinggal 1/mghari

    5!

    !etelah terapi lamaa 7; mingguC teradi penoingkatan

    kreatinin serum I/8 mgd) diatas baseline pada 14M

    pasien yang umumnya memiliki aktor risiko disungsional

    renal seak a>al terapi.

    *armak"l")i a# Terapi. *K5+I.

  • 8/18/2019 Lia ModulEntero Lbm3

    54/54

    9neksi H,E

    Dosis

    Per oral 1//mghari *de>asa+C untuk anak 3anak 1mgkgyang bila perlu ditingkatkan hingga 1//mghari. )ama

    terapi yang dianurkan adalah 1 tahun pada pasien

    H,eAg negati dan lebih dari 1 tahun pada pasien yang

    H,e R.

    5!

    #mumnya ditoleransi dengan baik.

    - $atigue

    - !akit kepala dan mual

    - Peningkatan kadar A)" dan A!" dapat teradi pada 4/

    07/M pasien*armak"l")i a# Terapi. *K5+I.