Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

  • Upload
    laksita

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    1/29

    “Dok, telinga anak saya sakit..”

    Step 1

    Bulging : membran timpani yg menonjol atau membengkak yangdisebabkan adanya edem mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitelsuperfsial sehingga terbentuk eksudat yang purulen di caum timpani.

    !arasintesis : pungsi atau usaha pengaspirasian cairan sekret pada membrantimpani.

    "toskopi : salah satu pemeriksaan dengan melihat gendang telinga.

    Step #

    1. $natomi dan fsiologi dari pendengaran

    #. %enapa anak tersebut mengeluh sakit dan apa huubungannya denganbulging&

    '. (ubungan ) hari yang lalu batuk dan pilek dengan nyeri telinga&*. $pa hubungan umur dengan gejala di skenario&). DD+. %enapa didapatkan membran timpani merah membara, hiperemis&. -engapa telinga kanan anak pada skenario kurang dapat mendengar&. !emeriksaan apa saja yang dilakukan&/. !enatalaksanaan10.-engapa dokter menanyakan riayat keluar cairan&

    Step '

    1. $natomi dan fsiologi dari pendengaran 2elinga luar :Bagian auriculaBagian meatus acusticus e3ternuspars cartilago,pars oseus4lapisan

    epidermis tipis5, 2elinga tengah

    -embran timpani,memisahkan telinga luar dengan caum timpani!ars 6aksid dan pars tensa4 manubrium malei57aum timpani 4bentuk sprti kubus,bagian lateral : berbatasan dengan

    membran timpani, medial : promontorium,canalis semisrkularis bagian

    lateral,$nterior : tuba eustachii, m.tensor timpani!osterior: aditus ad antumSuperior8n9erior : 9ossa dari ena jugularis interna

     2elinga dalam# labirinabirin osea : struktur berda di dalam pars petrosa os temporalis, ada

    cairan perilim9eabirin membranacea : ada ' bagian;estibulum : keseimbangan

    7analis semisirkularis : anterior,posterior,lateral7ochlea : cairan endolim9e, untuk proses pendengaran

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    2/29

     2uba eustachius < tuba 9aringotimpani sperti huru9 S, menghubngkan

    caum timpani dan naso9aring= 2ulang bagian belkang dan pendek> 1>' bagian= 2ulang raan

    "tot otot : m. tensor elipalatini, m. eleator elipalatini, m tensortimpani, m. salphingo9aringeus

    ?ungsi : entilasi telinga,memperthankan keseimbangan udara dalam

    caum timpani, drainase sekret, dan menghalangi sekret dari caum

    timpani ke naso9aring.

    ?ungsi telinga

    Sebgai alat pendengaran : menghantarkan impuls dari suara luar

    $lat penghantar>konduksi : dari telinga luar dan telinga tengah

    $lat penerima : dari telinga dalam

    Suara masukcanalis auditoris e3ternusmembran timpani 4harus

    utuh,lentur,tidak ada obstruksi dari tuba eustachius5ossicula

    auditiatulang pendengaran 4maleus,incus,stapes5 menggetarkan

    perilim9e menggetarkan endolim9e menggetarkan membran tektorial

     organon corti bergetar telinga dalam 4transmisi5transduksi 4mekanik

    diubah menjadi impuls listrik5

    # mekanisme

    =mekanisme hidrolik : luas membran timpani dibanding 9oramen oal @

    1*:1

    =mekanisme ungkit : tek. dari membran timpani diperbesar

     2uba eustachius

    Asia balita : bentuknya horiontal

    Asia deasa : agak miring

    !usat pengolahan

    !embagian dB

    8n9rasonik : dibaah #0(

    Supersonik : diatas #0k(

    $mbang kebisingan yang dapat diterima dan e9eknya

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    3/29

     2elinga dibagi menjadi ' :

    15 2elinga luar 4auris e3terna5#5 2elinga tengah 4auris media5'5 2elinga dalam 4auris interna5

    TELINGA LUAR 2erdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membrane timpani. 1>'

    lateral kartilago dan #>' medial tulang. Dilapisi kulit dan kelenjar

    seruminase 4modifkasi kelenjar keringat5.Struktur :a. $uricular terdiri dari tulang raan elastin dan kulit.

    b. -eatus $cuticus C3ternus, terdiri dari :• !ars cartilage : 1 cm

    • !ars ossea : # cm

    !ersara9an telinga luar :a. erus auriculotemporalisb. erus occipitalis minorc. erus auricularis majord. Eamus auricularis neri agie. erus 9acialis!erdarahan telinga luar :a. $rteri temporalis superfcial

    b. Eamus auricularis pro9undus arteri ma3illariesc. $rteri auricularis posterior

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    4/29

    TELINGA TENGAHDipisahkan dengan telinga luar oleh membrane tympani.

    Batas=batas :

    a. Batas luar : membrane tympanib. Batas depan : tuba eustachiic. Batas baah : ena jugularis 4bulbus jugularis5d. Batas belakang : aditus ad antrum 4lubang yang menghubungkan

    telinga tengah dengan antrum mastoid5, kanalis

    9asialis pars ertikalise. Batas atas : tegmen timpani 4meningen>otak59. Batas dalam : dari atas ke baah kanalis semisirkularis horiontal,

    kanalis 9asialis, tingkap lonjong 4oal indo5, tingkap

    bundar 4round indo5 dan promontorium.

    "rgan=organ yang terdapat di telinga tengah :

    a. Membrane tympani-emisahkan caum tympani dengan meatus acisticus e3ternum

    4m.a.e5

    • -embrane tipis, semitransparan, oal, kedudukan miring

    caudomedial, )0 derajat terhadap m.a.e.•  2erdiri dari pars 6accid>membrane Shrapnell 4superior5 dan pars

    tensa>membrane propria 4in9erior5

    • Dilekati oleh manubrium malei pada permukaan medialnya.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    5/29

    • Bayangan penonjolan bagian baah maleus disebut Ambo.

    • Dari umbo bermula suatu re6ek cahaya 4cone o9 light5 kea rah

    baah, yaitu pukul untuk membrane timpani kiri dan pukul )

    untuk membrane timpani kanan.

    • Ee6e3 cahaya adalah cahaya dari luar yang dipantulkan oleh

    membrane timpani, yaitu serabut sirkuler dan radier. Secara klinis

    re6e3 ini dapat dinilai, misalnya bila re6e3 cahaya mendatar, berarti

    terdapat gangguan pada tuba eustachii.

    -embrane timpani dibagi menjadi * kuadran :o $ntero=superior

    o !ostero=superior

    o $ntero=in9erior

    o !ostero=in9erior

    Bila melakukan miringotomi atau parasentesis, dibuat insisi di

    bagian postero=in9erior, sesuai dengan arah serabut

    b. Cavum tympaniEongga berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis.Struktur : memiliki * dinding, atap dan dasar.D8D8F

     2erdiri dari dinding lateral, medial, anterior dan posteriorDinding lateral 2erisi membrane tympani dan cincin tulang tempat perlekatan

    membrane tympani, pars sGuamosa os temporalis. 2erdapat bangunan chorda tympani, yang menyilang pars 6accidDinding medial-emisahkan caum tympani dengan telinga dalam, terdapat

    beberapa bangunan :

    • ?enestra estibule, menuju telinga dalam

    o ateral : basis stapedius

    o -edial : perilymphe estibuli

    ?enestra cochlearis, medial, perilymphe dari ujung salurancochlea

    Antuk menyatakan letak

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    6/29

    • !romontorium : dibentuk dari tonjolan bagian cochlea dan

    mengandung serabut sara9 dari ple3us tympanicus.

    •  2onjolan dari canalis nerus 9acialis.Dinding anterior

     2erdapat bangunan :

    •  2uba auditia 4eustachii5, 9ungsi untuk menyamakan tekanantelinga tengah dan 9aring

    • 7analis untuk -. tensor tympanicus

    • 7abang=cabang arteri carotis interna

    Dinding posterior 2erdapat bangunan :

    • $ditus dan antrum mastoideum

    • Cminentia pyramidalis 4-. stapedius5

    $2$! 2egmen tympani 4bagian dari os petrosum5, memisahkan caum

    tympany dengan 9osa crania media

    D$S$E-emisahkan caum tympany dari $. carotis interna dan ;. jugularis

    internaDibentuk oleh :

    • amina tympanica 4os petrosum5

    • ?ossa jugulare

    • 7analis caroticus

    • erus Hacobsen 4cabang tympanica .8I5

    c. Ossicula auditiva-alleusBagian=bagian :

    • 7aput : bersendi dengan incus

    • eher 4collum mallei5

    • -anubriumo  2empat insertion -. tensor tympanicum

    o -elekat pada membrane tympani

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    7/29

    • !rocessus anterior : berhubungan dengan fssure

    petrotympanicum

    • !rocessus lateralis : berhubungan dengan bagian atas

    membrane tympani8ncus

    Bagian=bagian :• 7orpus : bersendi dengan caput mallei

    • 7rus longum : bersendi dengan caput stapedii

    • 7rus breis: berhubungan dengan recessus epitympanicus

    Stapes

    • 7aput : bersendi dengan incus

    • 7ollum : tempat insertion -. stapedius

    • 7rus : menghubungkan collum dengan basis

    • Basis : melekat pada 9enestra oalis

    !ersendian ossicula auditia : articulation synoial?ungsi : menghantarkan getaran suara ke telinga dalam

    "2"2="2"2-. stapedius

    • "rigo : pyramida pada dd posterior

    • 8nsertion : collum stapedii

    • !ersara9an : . 9acialis

    • ?ungsi : relaksasi basis stapedii di 9enestra oalis, untuk

    mengurangi tegangan di membrane tympani

    -. tensor tympani• "rigo : pars cartilage tuba auditia

    • 8nsertion : manubrium mallei

    • !ersara9an : cabang . pterygoidi medialis 4. mandibularis5

    • ?ungsi : menarik membrane tympani ke dalam dan

    menekan basis stapedii pada 9enestra oalis,

    sehingga membrane tympani menjadi lebih

    tegang.

    d. Tuba auditiva

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    8/29

    e. Adnea mast!idea". Nervus "acialis

    TELINGA #ALAMBer9ungsi untuk pendengaran dan keseimbangan.

    $BJE82( "SSC$Struktur ini letaknya di dalam pars petrosa ossis temporalis, dilapisi

    periosteum dan mengandung cairan perilymphe. Didalamnya terdapat

    labyrinth membranaceae yang terdiri dari ' bagian :;estibulum

    • etaknya diantara cochlea 4depan5 dan canalis semicircularis

    4belakang5.

    • 8sio Sacculus

    o Atriculus

    o Sebagian dari ductus endolymphaticus

    7ochleaBer9ungsi dalam proses pendengaran dan keseimbangan

    • Berbentuk konus 4seperti rumah keong5

    • -odiolus adalah tulang pusat, sebagai sumbu dimana cochlea

    melingkar seperti spiralis

    • 8sinya ductus cochlearis

    • -embrane basilaris membagi saluran didalam cochlea menjadi dua

    4scala tympani dan scala estibuli5 dan saling berhubungan di

    apeksnya

    • -embrane estibularis

    Diantara membrane estibularis dan membrane basilaris terdapatspiral organ atau organ dari 7orti.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    9/29

    7analis semicircularisBer9ungsi dalam keseimbangan kinetic

     2erdiri dari ' buah canalis

    • $nterior

    • !osterior

    •ateral

    Semua canalis ini saling tegak lurus /0 derajat dan saling tegak

    lurus satu dengan lain, dan terletak *) derajat thd bidang sagital Semua canalis berbentuk #>' lingkaran

    !ada satu ujungnya melebar membentuk ampula

    Buku !etunjuk !raktikum $natomi K Buku $jar 8lmu %esehatan 2elinga,

    (idung, 2enggorok, %epala dan eher, ed +, ?%A8 : #00

    $isi!l!%i penden%aran

    !roses mendengar diaali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun

    telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    10/29

    ke cochlea. Fetaran tersebut menggetarkan membrane timpani

    diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang

    akan mengamplifkasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran

    dan perkalian perbandingan luas membrane timpani dan tingkap lonjong.

    Cnergi getar yang telah diamplifkasi ini akan diteruskan ke stapes yang

    menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilim9a pada skala estibule

    bergerak.  Fetaran diteruskan melalui membrane Eeissner yang

    mendorong endolim9a, sehingga akan menimbulkan gerak relatie antara

    membrane basilaris dan membrane tektoria. !roses ini merupakan

    rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya de6eksi stereosilia sel=

    sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion

    bermuatan listrik dari badan sel. %eadaan ini menimbulkan proses

    depolarisasi sel rambut, sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam

    sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada sara9 auditorius, lalu

    dilanjutkan ke nucleus auditorius sampai ke korteks pendengaran 4area

    '/=*05 di lobus temporalis.Buku $jar 8lmu %esehatan 2elinga, (idung, 2enggorok, %epala dan eher,

    ed +, ?%A8 : #00

    TRAN&MI&I &UARA MELALUI TULANG

    %arena cochlea diselimuti oleh tulang 4labirintis ossea5 dan terdapat di

    dalam os temporal, maka getaran seluruh tulang tengkorak dapat

    menyebabkan getaran cairan pada cochlea itu sendiri. "leh karena itu,

    garpu tala atau penggetar elektronik yang diletakkan pada setiap

    protuberantia tulang tengkorak, terutama pada os mastoideus, akan

    meyebabkan orang tersebut mendengarkan suara.Buku $jar ?isiologi, FuytonK(all, ed /, CF7 : 1//

    - pinna : suatu pengumpul suara, sementara liang telinga krn bentuk

    dan dimensinya, dpt sangat memperbesar suara dlm rentang # L * k(.

    -  2elinga tengah : suatu alat penghilang hambatan antara udara

    4 lingk.kita5 dan cairan 4 telinga dalam5

    - Stapes : menghantarkan getaran suara leat liang telinga dan

    telinga tengah ke telinga dalam

    - Daun telinga : menampung gelombang suara yg datang

    - iang telinga : meneruskan suara dari daun telinga ke membran

    timpani

    - -embran timpani : menggetarkan tulang pendengaran

    - Eongga telinga : menjaga antara tekanan udara dlm dan luar agar

    seimbang

    - -aleus, inkus : meneruskan getaran suara ke tingkap jorong

    -  2uba eustachii : saluran yg menghub antara rongga telinga dg naso9aring

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    11/29

    - !engatur agar tekanan didalam rongga telinga sama dg tekanan

    diluar

    - Sbg entilasi agar selaput lendir dirongga telinga mendapat cukup

    oksigen > airasi.

    - cochlea : menerima rangsang dari skala estibuli dan skala timpani

    untuk dianalisa dan dibaa ke otak

    - estibulum dan kanal semi sirkularis : berguna sbg alat

    keseimbangan

    (ILMU PENYAKIT THT, FK UNDIP)

    #. %enapa anak tersebut mengeluh sakit dan apa hubungannya dengan

    bulging&!ertahanan tubuh dari anak;irulensi bakteri!ada anak biasanya terjadi 8S!$ lama kelmaan in9eksi menjalar ke tuba

    eustachiitidak bisa menghalangi bakteri masuk ke telinga

    tengahrubor,kalor,tumor,dolorleukosit keluar, melaan antigen

    nanah

    Cdem : karena nanah terkumpul di caum timpaniBulging : edem pada mukosa telinga tengah,membran timpani ada

    pembuluh darahmenekan pembuluh darah nyeri pada telinga.

    -embran timpani=bag. uar=bag.dalam : ada banyak serabut bebas sakit

    -embran timpani menerima impuls sebagai rasa sakit.!ars 6aksida :Cpitel!ars tensa : ada serat kolagen dan serat radier 4sering5!enyakit yang menyebaban nyeri telinga

     2elinga luar : "titis C3terna"titis e3terna sirkumskripta 49urunkel5 : pada 1>' luar"titis e3terna di9us : pada #>' dalamBiasanya karena bakteri staphylococcus dan streptococcus.

    yerinya sangat hebat pada "C karena persara9an kurang sensti9"C di9us : nyeri tekan tragus, nyeri tarik auricula,ada sekret,analnya lebih

    eritema, membuka mulut sakit 2elinga tengah"- :peradangan sebgian atau seluruh mukosa bag. 2engah"- supurati9 : aman dan bahaya"- non supurati9 "- serosa"- e9usi"-C"- akut : resiko rendah dan tinggi

    "-S%@"- supurati9 kronikCtiologi :

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    12/29

    =2ek. udara=$lergi dan in9eksisumbatan di saluran

    =sekret dari luar=tampon yang tersisa=tumor

     2erjadi gangguan di tuba

     tek.negati9

    e9usi 2uba terganggu

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    13/29

    Ctiologi : "C,penumpukan serumen,otomikosis,"-,kolesteatom=S(=-i3=presbiacusis=8(

    'ELAINAN 'ONGENITAL

    Berbagai kelainan congenital telinga luar disebabkan gangguan

    perkembangan arkus brachial pertama dan kedua.

    A. TELINGA CAM(LANG)*E+ANG ,+AT-& EAR/#aun telin%a tampa0 tida0 n!rmal1 lebi2 lebar dan lebi2

    berdiri. ?ungsi pendengaran tidak terganggu. amun karena

    bentuknya yang tidak bagus ini kadang kala menimbulkan masalah

    psikis.+. MI'ROTIA #AN ATRE&IA LIANG TELINGA

    !ada -ikrotia,  daun telin%a bentu0nya lebi2 0ecil dan tampa0 

    tida0 sempurna. %elainan ini juga dapat dii0uti !le2 atresia lian%telin%a dan 0elainan tulan% penden%aran.amun kelainan ini jarang disertai kelainan telinga dalam, karena

    perbedaan perkembangan embriologik antara telinga dalam dengan

    telinga luar.ETIOLOGIBelum diketahui dengan jelas. Baru diduga adalah 9actor genetic,

    in9eksi irus, intoksikasi bahan kimia dan obat teratogenik pada

    kehamilan muda.#IAGNO&I&Ditegakkan hanya dengan melihat bentuk daun telinga yang tidak

    sempurna dan liang telinga yang atresia. Semakin tidak sempurnanyabentuk daun telinga dapat menjadi petunjuk buruknya telinga tengah.!emeriksaan audiometric dan radiologic sangat membantu dalam

    menentukan kemungkinan berhasilnya operasi rekonstruksi kelainan di

    telinga tengah."perasi bertujuan untuk memperbaiki pendengaran dan memperbaiki

    penampilan secara kosmetik.!ada atresia bilateral, untuk membantu mengatasi gangguan

    pendengaran dan mencegah terlambatnya perkembangan berbahasa

    maka dianjurkan untuk memakai alat bantu dengar sejak dini. "perasi

    pembuatan liang telinga 4kanaloplasti5 baru dikerjakan pada usia )=tahun.Sedangkan pada atresia unilateral, operasi dikerjakan setelah usia

    deasa.

    C. $I&TULA (REAURI'ULAR-erupakan kelainan herediter yang dominan. ?istula dapat ditemukan

    di depan tragus, berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran seujung

    pernsil. Dari muara fstula sering keluar secret yang berasal dari

    kelenjar sebasea.Biasanya pasien datang berobat oleh karena terdapat obstruksi dan

    in9eksi fstula, sehingga terjadi pioderma atau selulitis 9asial. Antuk

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    14/29

    menentukan panjang fstel dilakukan pemeriksaan radiologic

    4fstulograf5.Bila tidak ada keluhan tidak diperlukan tindakakn operasi. 2indakan

    operasi baru diperlukan bila sering timbul in9eksi atau keluarnya secret

    yang berkepanjangan sehingga mengganggu aktiitas. Dalam operasi

    fstel harus diangkat seluruhnya untuk mencegah kekambuhan.Buku $jar 8lmu %esehatan 2elinga, (idung, 2enggorok, %epala dan eher,

    ed +, ?%A8 : #00

    'ELAINAN TELINGA LUARA. 'ELAINAN #AUN TELINGA ,AURICULA/

    HEMATOMAETIOLOGIBiasanya disebabkan oleh trauma.  2erdapat kumpulan darah di

    antara perikondrium dan tulang raan.  %umpulan darah ini harus

    dikeluarkan secara steril guna mencegah terjadinya in9eksi yang

    nantinya dapat menyebabkan terjadinya perikondritis.!CE8%"DE828S#E$INI&IEadang pada tulang raan yang menjadi kerangka daun telinga.ETIOLOGI%arena trauma akibat kecelakaan, operasi daun telinga yang

    terin9eksi dan sebagai komplikasi pseudokista daun telinga.

    Bila pengobatan dengan antibiotika gagal dapat timbul komplikasi

    berupa mengkerutnya daun telinga akibat hancurnya tulang raan

    yang menjadi kerangka daun telinga 4cauli6oer ear5.

    !SCAD"%8S2$ 2erdapat benjolan di daun telinga  yang disebabkan oleh adanya

    kumpulan cairan kekuningan di antara lapisan perikondrium dan

    tulan raan telinga.Biasanya pasien datang ke dokter, karena ada benjolan di daun

    telinga yang tidak nyeri dan tidak diketahui penyebabnya.

    %umpulan cairan ini harus dikeluarkan secara steril untuk mencegah

    terjadinya perikondritis. %emudian dilakukan balut tekan dengan

    bantuan semen gips selama 1 minggu supaya perikondrium

    melekat pada tulang raan kembali. $pabila perlekatan tidak

    sempurna dapat timbul kekambuhan.

    +. 'ELAINAN LIANG TELINGA&ERUMEN#E$INI&IHasil pr!du0si 0elen3ar sebasea1 0elen3ar serumin!sa1 epitel

    0ulit yan% terlepas dan parti0el debu. Dalam keadaan normal

    serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga karena kelenjar

    tersebut hanya ditemukan di daerah ini. %onsistensinya lunak,

    tetapi kadang kering. Dipengaruhi oleh 9actor keturunan, iklim,usia, dan keadaan lingkungan.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    15/29

    Serumen dapat keluar sendiri akibat migrasi epitel kulit yang

    bergerak dari arah membrane timpani menuju ke luar serta dibantu

    oleh gerakan rahang seaktu mengunyah.Serumen mempunyai e9ek proteksi dengan cara mengikat kotoran,

    menyebarkan aroma yang tidak disenangi serangga sehingga

    enggan masuk ke liang telinga.Fumpalan serumen yang menumpuk akan menimbulkan gangguan

    berupa tuli kondukti9,  terutama bila telinga masuk air 4mandi,

    berenang5, serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa

    tertekan dan gangguan pendengaran semakin dirasakan sangat

    menganggu.(ENATALA'&ANAANDapat dibersihkan sesuai dengan konsistensinya. Serumen lembek,

    dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.

    Serumen keras dapat dikeluarkan dengan pengait atau kuret,

    apabila gagal maka harus dilunakkan dengan tetes karbogliserin10M selama ' hari.Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong ke dalam liang telinga

    sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membrane timpani

    seaktu mengeluarkannya, dapat dialiri air hangat yang suhunya

    sesuai suhu tubuh. 2api harus dipastikan tidak ada riayat

    per9orasi pada membrane timpani.

    +EN#A A&ING #I LIANG TELINGADapat berbagai macam benda asing yang dapat ditemukan, antara

    lain benda mati atau hidup, hean, komponen tumbuh=tumbuhan

    atau mineral.Asaha mengeluarkannya malah terkadang justru mendorong lebih

    ke dalam, maka harus hati=hati dalam tindakannya. Bila tidak,

    dapat merusak membrane timpani dan telinga bagian dalam.Bila kemasukan binatang dan masih hidup, maka harus dimatikan

    terlebih dahulu dengan memasukkan tampon basah ke liang telinga

    lalu meneteskan cairan 4missal larutan rianol atau obat anestesi

    lokal5 lebih kurang 10 menit, setelah itu baru dikeluarkan dengan

    pinset atau irigasi. Hika -2 sudah per9orasi penatalaksanaan &

    OTITI& E'&TERNA#E$INI&IEadang liang telinga akut maupun kronis.ETIOLOGI8n9eksi bakteri, jamur dan irus. ?actor yang mempermudah radang

    telinga luar ialah perubahan p( di liang telinga, yang biasanya

    normal atau asam. Bila p( menjadi basa maka proteksi terhadap

    in9eksi menurun.!ada keadaan udara hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah

    tumbuh. !redisposisi yang lain adalah trauma ringan ketika

    mengorek kuping telinga.'LA&I$I'A&IOTITI& E'&TERNA A'UT

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    16/29

    • "titis Cksterna Sirkumskripta 4?urunkel @ bisul5

    "leh karena kulit di 1>' luar liang telinga mengandung adneksa

    kulit 4rambut, kel sebasea, kel serumen5, maka tempat itu dapat

    terjadi in9eksi pada pilosebaseus, sehingga membentuk 9urunkel.ETIOLOGI

    Staphylococcus aureus atau Staphylococcus alus.GE*ALAEasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. (al ini

    karena kulit liang telinga tidak mengandung jaringan longgar

    dibaahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan

    perikondrium. yeri juga dapat timbul spontan ketika membuka

    mulut. Selain itu terjadi gangguan pendengaran, bila 9urunkel

    besar dan menyumbat liang telinga.(ENATALA'&ANAAN

     2ergantung keadaan 9urunkel. Bila sudah abses, di aspirasi

    secara steril untuk mengeluarkan nanahnya. okal diberikan

    antibiotic dalam bentuk salep, seperti p!lymiin +  atau

    +acitracin, atau antiseptic ,asam asetat 456 dalam

    al0!2!l/.%alau dinding 9urunkel tebal, dilakukan insisi, kemudian dipasang

    drain untuk mengalirkan nanahnya.Biasanya tidak perlu diberikan antibiotika secara sistemik, hanya

    diberikan obat simtomatik seperti anal%eti0   dan !bat

    penenan%.• Otitis E0sterna #i"us

    Biasanya mengenai kulit liang telinga #>' dalam. 2ampak kulit

    liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya.ETIOLOGI%uman golongan Pseu!o"o#as$  %uman lain dapat menjadi

    penyebab seperti Staphylococcus alus, Escher%ch%a col%%  dan

    sebagainya.GE*ALAyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit, kadang %FB

    regional membesar dan nyeri tekan, terdapat secret yang

    berbau. Secret ini tidak mengandung lender 4musin5 seperti

    secret yang keluar dari kaum tympani pada otitis media.(ENATALA'&ANAAN

    -embersihkan liang telinga, memasukkan tampon yangmengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak

    yang baik antara obat dengan kulit yang meradang. %adang=

    kadang diperlukan obat antibiotika sistemik.

      OTOMI'O&I&8n9eksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembapan yang

    tinggi didaerah tersebut.ETIOLOGI

     Jang tersering adalah P%tyrosporu", Asper&%llus. %adang ditemukan

    'a#!%!a al%ca#s. P%tyrosporu" menyebabkan terbentuknya sisik

    yang menyerupai ketombe dan merupakan predisposisi otitiseksterna bakterialis.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    17/29

    GE*ALABerupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga, tetapi sering pula

    tanpa keluhan.(ENATALA'&ANAAN-embersihkan liang telinga. arutan asam asetat #M dalam

    alcohol, larutan 8odium poidon )M atau tetes telinga yangmengandung campuran antibiotic dan steroid yang diteteskan ke

    liang telinga biasanya dapat menyembuhkan. %adang diperlukan

     juga obat anti=jamur 4salep5 yang diberikan secara topical yang

    mengandung nistatin, klotrimaol.  HER(E& 7O&TER OTI'U&

    #E$INI&I!enyakit yang disebabkan oleh in9eksi irus ;aricella oster. ;irus

    ini menyerang satu atau lebih dermatom sara9 cranial. %eadaan ini

    disebut juga Syndrome Eamsay (unt. 2ampak lesi kulit yang esikuler pada kulit di daerah muka sekitar

    liang telinga, otalgia, dan terkadang disertai paralisis otot ajah.!ada keadaan berat ditemukan gangguan pendengaran berupa tuli

    sensorineural.!enatalaksanaan sesuai dengan (erpes oster.

    IN$E'&I 'RONI& LIANG TELINGA8n9eksi bakteri maupun in9eksi jamur yang tidak diobati dengan

    baik, iritasi kulit yang disebabkan cairan otitis media, trauma

    berulang, adanya benda asing, penggunaan cetakan 4mould5 pada

    alat bantu dengar 4hearing aid5 dapat menyebabkan radang kronis.

    $kibatnya terjadi stenosis atau penyempitan liang telinga karenaterbentuknya jaringan parut 4sikatriks5.!engobatannya memerlukan operasi rekonstruksi liang telinga.

    'ERATO&I& O+TURAN& #AN 'LO&TEATOMA E'&TERNA!ada 0erat!sis !bturans ditemukan gumpalan epidermis di liang

    telinga yang disebabkan oleh terbentuknya sel epitel yang

    berlebihan yang tidak bermigrasi ke arah telinga luar. 2erdapat tuli

    kondukti9 akut, nyeri yang hebat, liang telinga yang lebih lebar,

    membrane timpani utuh tapi lebih tebal dan jarang ditemukan

    adanya sekresi telinga. Fangguan pendengaran dan rasa nyeri

    disebabkan oleh desakan gumpalan epitel berkeratin di liangtelinga.

    (ER+E#AAN 'ERATO&I& O+TURAN& 8 'OLE&TEATOMA

    E'&TERNA

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    18/29

    (ENATALA'&ANAAN"leh karena %." disebabkan oleh peradangan kronis, serta sudah

    terjadi gangguan migrasi epitel maka setelah gumpalan keratin

    dikeluarkan, debris akibat radang harus dibersihkan secara berkala.

    !ada %.C perlu dilakukan operasi agar kolesteatoma dan tulangnekrotik dapat diangkat semua. 2ujuan operasi mencegah

    berlanjutnya penyakit yang mengerosi tulang. 8ndikasi operasi

    adalah bila destruksi tulang sudah meluas ke telinga tengah, erosi

    tulang pendengaran, kelumpuhan sara9 9asialis, terjadi fstel labirin

    atau otore yang berkepanjangan.Bila %.C masih kecil dapat dilakukan tindakan konserati9. Setelah

    diangkat sampain bersih, diikuti pemberian antibiotic topical secara

    berkala. !emberian obat tetes telinga dari campuran alcohol atau

    gliserin dalam (#"# 'M, ' 3 seminggu sering kali dapat menolong.

      OTITI& E'&TERNA MALIGNA#E$INI&I8n9eksi di9us di liang telinga luar dan struktur lain disekitarnya.

    Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit D-. penderita

    D-, p( serumennya lebih tinggi. %ondisi ini menyebabkan

    penderita D- lebih mudah terkena otitis eksterna. $kibat adanya

    9actor %""u#oco"pro"%e  dan mikroangiopati, otitis eksterna

    berlanjut menjadi otitis eksterna maligna, dimana peradangan

    meluas secara progresi9 ke lapisan sub cutis, tulang raan dan ke

    tulang di sekitarnya, sehingga timbul kondritis, osteitis, dan

    osteomielitis yang menghancurkan tulang temporal.GE*ALA

    %CE$2"S8S"B2AE$S

    %"CS2C$2"-$C%S2CE$

    Amur!enyakit terkaityeri

    FangguanpendengaranSisi telingaCrosi tulang%ulit telinga"steonekrosis"torea

    Deasa -udaSinusitis$kut>berat

    %ondukti9>sedangBilateralSirkum9erensialAtuh

     2idak ada Harang

     2ua 2idak ada%ronis>nyeri tumpul

     2idak ada>ringanAnilateral 2erlokalisiAlserasiBisa adaSering

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    19/29

    Easa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti nyeri, secret

    yang banyak serta pembengkakan liang telinga. %emudian rasa

    nyeri tersebut akan semakin hebat, liang telinga tertutup oleh

     jaringan granulasi yang cepat tumbuhnya. Sara9 9asial dapat

    terkena, sehingga menimbulkan paresis atau paralisis 9asial.

    %elainan patologik yang penting adalah osteomielitis yang progresi9,yang disebabkan kuman Pseu!o"o#as aero&%#osa. !enebalan

    endotel yang mengiringi D- berat, menimbulkan kesulitan

    pengobatan yang adekuat.(ENATALA'&ANAAN!engobatan harus cepat diberikan, sesuai dengan hasil kultur dan

    resistensi. Sementara menunggu, diberikan golongan

    uoro*u%#olo#e  4c%pro+oas%#5 dosis tinggi per oral. !ada keadaan

    lebih berat, diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan

    antibiotika golongan a"%#o&l%-os%!a  yang diberikan selama +=

    minggu.$ntibiotika yang sering digunakan :

    • '%pro+oas%#, t%carc%ll%#.cla/ula#at, p%perac%l%#  4kombinasi

    dengan a"%#o&l%-os%!a5, cetr%ao#e, ceta%!%#e, ceep%"e

    4"a%p%"e5, tora"%c%#  4kombinasi dengan a"%#o&l%-os%!a5,

    &e#ta"%c%# 4kombinasi dengan pe#%c%ll%#5.Disamping obat, sering kali di perlukan juga tindakan

    membersihkan luka secara radikal. 2indakan yang kurang bersih

    akan dapat menyebabkan makin cepatnya perjalanan penyakit.Buku $jar 8lmu %esehatan 2elinga, (idung, 2enggorok, %epala dan eher,

    ed +, ?%A8 : #00

    'ELAINAN TELINGA TENGAH

    Gan%%uan "un%si tuba eustac2ius

     2uba eustachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga

    tengah dengan naso9aring. ?ungsi tuba ini adalah untuk entilasi, drainase

    secret dan menghalangi masuknya sekret dari naso9aring ke telinga

    tengah. ;entilasi berguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam

    telinga tengah selalu samadengan tekanan udara luar, adanya 9ungsi

    entilasi tuba ini dapat dibuktikan dengan melakukan perasat alsaa danperasat 2oynbee.

    !erasat alsaa dilakukan dengan cara meniupkan dengan keras sambil

    hidung dipencet serta mulut ditutup. Bila tuba terbuka maka terasa udara

    masuk ke dalam rongga telinga tengah yang menekan membrane timpani

    kea rah lateral. !erasat ini tidak boleh dilakukan bila ada in9eksi pada jalan

    na9as atas.

    !erasat tonybee dilakukan dngan cara menelan ludah sambil hidung

    dipencet serta mulut ditutup. Bila tuba terbuka maka akan terasa

    membrane timpani tertarik ke medial, perasat ini lebih fsiologis.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    20/29

     2uba eustachius terdiri dari tulang raan pada #>' ke arah naso9aring dan

    sepertiganya terdiridari tulang. !ada anak, tuba lebih pendek, lebih lebar

    dan kedudukannya lebih horiontal dari tuba orang deasa. !anjang tuba

    orang deasa ',) mm da>n pada anak dibaah / bulan adalah 1,) mm

     2uba biasanya dalam keadaan tertutup dan baru dapat terbuka bilaoksigen diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengunyah,

    menelan dan menguap. !embukaan tuba dibantu oleh otot tensor eli

    platini bila perbedaan tekanan udara antara #0=*0mm(g. Fangguan

    9ungsi tuba dapat terjadi oleh beberapa hal,seperti tuba terbukaabnormal,

    myoklonus palatal, palatoskisis, dan obstruksi tuba.

    TU+A TER+U'A A+NORMAL

     2uba terbuka abnormal adalah tuba terus=menerus terbuka, sehingga

    udara masuk ke telinga tengah aktu respirasi. %eadaan ini dapat

    disebabkan oleh hilangnya jaringan lemak disekitar mulut tuba sebagaiakibat turunnya berat badan yang hebat, penyakit kronis tertentu seperti

    rhinitis atrof dan 9aringitis, gangguan 9ungsi otot seperti myasthenia

    grais, penggunaan obat antihamil pada anita dan penggunaan estrogen

    pada laki=laki

    %eluhan pasien biasanya berupa rasa penuh dalam telinga atau auto9oni

    4gema suara sendiri bterdengar lebih keras5. %eluhan ini kadangkadang

    sangat terganggu, sehingga pasien mengalami stress berat

    !ada pemeriksaan klinis dapat dilihat membrane tympani yang atrof, tipis

    dan bergerak pada respirasi

    !engobatan pada keadaan ini kadang=kadang cukup dengan memberikan

    obat penenang saja. Bila tidak berhasil dapat dipertimbangkan untuk

    memasang pipa entilasi

    M9O'LONU& (ALATAL

    -yoklonul palatal adalah kontraksi ritmik dari otot=otot palatum yang

    terjadi secara periodic. (al ini menimbulkan bunyi klik dalam telinga

    pasien dan kadang=kadang dapat didengar oleh pemeriksa. %eadaan ini

     jarang terjadi dan penyebab yang pasti belum diketahui. Biasanya tidak

    memerlukan pengobatan

    (ALATO&'I&I& ,&UM+ING LANGITLANGIT/

    !ada palatoskisis terjadi gangguan otot tensor eli platini dalam membuka

    tuba. (al ini menyebabkan kemungkinan terjadinya kelainan di telinga

    tengah pada anak dengan palatoskisis, lebih besar dibandingkan dengan

    anak normal. "leh karena itu dianjurkan untuk melakukan koreksi

    palatoskisis sedini mungkin.

    O+&TRU'&I TU+A

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    21/29

    "bstruksi tuba dapat terjadi oleh berbagai kondisi, seperti peradangan di

    naso9aring, peradangan adenoid atau tumor naso9aring. Fejala klinik aal

    yang timbul pada penyumbatan tuba oleh tumor adalah terbentuknya

    cairan pada telinga tengah 4otitis media serosa5. "leh karena itu setiap

    pasien deasa dengan otitis media serosa kronik unilateral harus

    dipikirkan adanya kemungkinan karsinoma naso9aring. Sumbatan mulut

    tuba di naso9aring juga dapat terjadi oleh tampon posterior hidung

    4bellocG tampon5 atau oleh sikatriks yang terjadi akibat trauma operasi

    4adenoidektomi5

    +AROTRAUMA

    ETIOLOGI

    adalah keadaan dengan terjadinya perubahan tekanan yang tiba=tiba di

    luar telinga tengah seaktu di pesaat terbang atau menyelam, yang

    menyebabkan tuba gagal untuk membuka.

    !ATO$I&IOLOGI

    $pabila perubahan tekanan melebihi /0 cm(g, maka aktiitas normal otot

    tidak dapat membuka tuba. !ada keadaan ini terjadi tekanan negati9 di

    rongga telinga tengah, sehingga cairan keluar dari pembuluh darah kapiler

    mukosa telinga tengah dan kadang# disertai ruptur pembuluh darah,

    sehingga cairan di telinga tengah dan rongga mastoid tercampur darah.

    MANI$E&TA&I 'LINI' 

    %urang pendengaran, rasa nyeri dalam telinga, auto9oni, perasaan ada air

    dalam telinga dan kadang# tinitus dan ertigo

    (ENATALA'&ANAAN

    7ukup dengan konserati9, memberikan dekongestan lokal atau dengan

    melakukan perasat alsaa selama tidak terjadi in9eksi di jalan na9as atas

    $pabila cairan atau cairan yang bercampur darah menetap di telinga

    tengah sampai beberapa minggu maka dianjurkan untuk tindakan

    miringotomi dan bila perlu memasang pipa entilasi

    (ENCEGAHAN

    Selalu mengunyah permen karet atau melakukan parasat alsaa,

    terutama seaktu pesaat terbang mulai turun untuk mendarat

    OTITI& ME#IA A'UT 8 'RONI&

    !titis media a0ut ,OMA/

    Ctiologi

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    22/29

    Sumbatan tuba eustachius, karena 9ungsi tuba eustachius

    terganggu, pencegahan inasi kuman ke dalam telinga tengah juga

    terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan

    terjadi peradangan.8S!$

    Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2, ?% A8Stadium

    Stadium "klusi 2uba Custachius 2anda adanya oklusi tuba eustachius ialah adanya gambaran

    retraksi membran timpani akibat terjadinya tekanan negatie di

    dalam telinga tengah, karena adanya absorpsi udara.%adang=kadang membrane timpani tampak normal 4tidak ada

    kelainan5 atau berarna keruh pucat.Stadium (iperemis 4Stadium !resupurasi5

     2ampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani atau

    seluruh membrane timpani tampak hiperemis serta edem.

    Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersi9at eksudat yangserosa sehingga sukar terlihat.Stadium SupurasiCdem yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel

    epitel superfcial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di

    kaum timpani, menyebabkan membran timpani menonjol 4bulging5

    kearah liang telinga luar.!ada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu

    meningkat, serta rasa nyeri di telinga bertambah hebat.$pabila tekanan nanah di kaum timpani tidak berkurang, maka

    terjadi iskemia, akibat tekanan pada kapiler=kapiler, serta timul

    pada trombo6ebitis pada ena=ena kecil dan nekrosis mukosa dan

    submukosa. ekrosis ini pada membrane timpani terlihat sebagai

    daerah yang lebih lembek dan berarna kekuningan, ditempat

    tersebut akan terjadi ruptur.Dengan melakukan miringotomi, luka insisi akan menutup kembali,

    sedangkan apabila terjadi ruptur, maka lubang tempat rupture

    4per9orasi5 tidak mudah menutup kembali.Stadium !er9orasi%arena beberapa sebab seperti terlambatnya pemberian antibiotika

    atau irulensi kuman yang tinggi, maka dapat terjadi rupture

    membrane timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengahke lian telinga luar.$nak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang, suhu badan

    turun dan anak dapat tertidur nyenyak.Stadium EesolusiBila membran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani

    perlahan=lahan akan normal kembali. Bila sudah terjadi per9orasi,

    maka secret akan bekurang dan akhirnya kering..Bila daya tahan tubuh baik atau irulensi kuman rendah, maka

    resolusi dapat terjadi alaupun tanpa pengobatan.Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2, ?% A8

    Fejala

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    23/29

    Stadium 1:Salphingitis 4 radang 2uba Custachii5telinga terasa tersumbat 4oklusio tuba5 gembrebeg 4tinitus lo 9reGuency5N dengar 4tipe 7(5oto9oni 4mendengar suara sendiri5otoskopi O -2 normalotalgia 4kadang5

    S2$D8A- # : !re supurati9 4 radang mukoperios telinga tengah5gejala stadium 1 bertambah hebat panas>otalgia-embran timpani merah 4askularisasi jelas5manubrium malei ke peri9er

    Stadium ' : Supurasi > pustulasi O per9orasigejala stadium 1 lbh hebat lagianak=anak : sering reel > kejang-embran 2impani bullging 4otalgia5

    gejala meredakeluar discharge purulen-embran 2impani merah membara

    Stadium *: Eesolusi-2 utuh :

    sakit>panas hilang

    berlanjut menjadi "-C

     -2 per9orasi :

    dpt menutup kembali O sikatrik

    tanpa stratum fbrosum

    menjadi "-% 4otitis media kronik5

    8lmu !enyakit 2(2 ?% AD8!

    !emeriksaan- 8nspeksi- !alpasi- $uskultasi:

    Dengan "toskopi : 4melihat gendang telinga>-25

    -2: merah mudaO merah membara 4rubor5

      bulging 4adanya pustulasi5

      bercak kuning 4daerah nekrosis5O per9orasi

    !emeriksaan dg. garpu tala:

      O adanya tuli hantaran 47(5

      = Einne : positi9 , B7 P $7

      = Qeber : lateralisasi ke yg sakit

      = Scabach : memanjang

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    24/29

    8lmu !enyakit 2(2 ?% AD8!

    !emeriksaan otoskopi

    - Stadium peradangan:!ada pemeriksaan tampak membran timpani suram

    atau kebiruan dengan corakan pembuluh darah

    sepanjang maleus dan annulus. Bila penyakit berlanjut,

    membran timpani menebal dan memerah. !ars tensa

    mengembung dan bagianya tak jelas. (al ini

    menunjukkan baha membran timpani terancan

    per9orasi.

    - Stadium supurasi:!ada pemeriksaan tampak sekret mukopurulen yang

    sering berpulsasi, keluar melalui per9orasi pada pars

    tensa membran timpani. Bila dapat terlihat, tampakmukosa menebal, berarna merah dan lembut seperti

    beludru. !ada per9orasi yang kecil mungkin tampak

    mukosa yang edem menonjol keluar melalui lubang

    per9orasi dan sekret keluar dari tengahnya, biasa

    disebut per9orasi puting susu.

    - Stadium komplikasi 2ampak dinding postero superior liang telinga

    menggantung 4sagging5. Fambaran membran timpani

    tidak jelas berbeda dengan sebelumnya.

    !enyakit 2(2, %epala dan eher, Hohn Hacob Ballenger

    (emeri0saan (enun3an% :

    - !emeriksaan rontgen mastoid : untuk melihat perluasan in9eksi dari telinga

    tengah ke daerah tulang mastoid, serta adanya gambaran kolesteatoma

    - !emeriksaan 72 scan kepala : untuk melihat kelainan di intrakranial. Sebelum

    ada 72 scan, dilakukan pemeriksaan angiograf dan pemeriksaan entrikulograf

    untuk mendiagnosis kelainan intrakranial. 2etapi, pemeriksaan ini sangat in9asi9 - !ungsi lumbal : diperlukan untuk melihat adanya in9eksi di likuor serebrospinal,

    susunan kimiai, dan peninggian tekanan likuor, serta untuk pemeriksaan

    mikroresistensi kuman. !ungsi lumbal sebaiknya tidak dilakukan bila terdapat

    tanda tekanan intrakranial yang tinggi, terutama bila terdapat sakit kepala yang

    hebat, serta kesadaran yang menurun. !ada keadaan demikian harus

    dikonsulkan ke dokter ahli sara9 

    - !emeriksaan mikroresistensi kuman yang diambil dari sekret telinga

    ( Pa#!ua# Pe#atala-sa#aa# 0a1at Darurat Tel%#&a H%!u#& Te#&&oro-, FKUI )

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    25/29

    !eng obatan  stadium "klusi

    !engobatan bertujuan untuk membuka kembali tuba eustachius,sehinggan tekanan negatie di telinga tengah hilang.-aka diberikan :

    (7 e9edrin 0,)M dalam larutan fsiologik untuk anak R

    1# tahun

    (7 e9edrin 1M dalam larutan fsiologik untuk usia P

    1# tahun

    Stadium !resupurasi>(iperemis$ntibiotika, tetes hidung dan analgetika.Bila membran timpani sudah terlihat hiperemis di9us, sebaiknya

    dilakukan miringotomi.

    $ntibiotika yang dianjurkan adalah gologan penisilin atau ampisilin. 2erapi aal diberikan penisilin intramuskular agardidapatkan

    konsentrasi yang adekuat di dalam darah, sehingga tidak terjadi

    mastoiditis yang terselubung, gangguan pendengaran sebagai

    gejala sisa dan kekambuhan. !emberian antibiotika dianjurkan

    minimal hari.Bila pasien alergi penisilin, diberikan eritromisin.Pa!a a#a-2$mpisilin diberikan dengan dosis )0=100mg>BB per hari dibagi

    dalam * dosis.$moksisilin *0 mg>BB per hari dibagi dalam ' dosis.

    Critromisin *0 mg>BB per hariStadium Supurasi$ntibiotika disertai dengan miringotomi, bila membran timpani

    masih utuh.Stadium !er9orasi"bat cuci telinga (#"# 'M selama ' hari disertai antiniotika.Biasanya sekret akan hilang dan per9orasi dapat menutup kembali

    dalam aktu =10 hari.Stadium Eesolusi-embran timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada dan

    per9orasi membran timpani menutup.

    Bila tidak terjadi resolusi tampak sekret mengalir di liang telingaluar melalui per9orasi di membran timpani, maka antibiotika dapat

    dilanjutkana sampai ' minggu.Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2, ?% A8

    %ompli kasiSebelum ada antiboitika, "-$ dapat menimbulkan komplikasi yaitu absessubperiosteal sampai komplikasi yang berat 4 meningitis dan abses otak5Setelah ada antibiotika, semua jenis komplikasi biasanya didapatkan

    sebagai komplikasi miringotomi.Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2, ?% A8

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    26/29

    !rognosisSembuh setelah std. Eesolusi

    o  sembuh spontan tanpa per9orasi

    o sembuh dg per9orasiO bila menutup O sikatrik

    o sembuh setelah parasentesis

     28D$% sembuho tanpa per9orasi O "-C O sekret kental O Flue ear

    o dg. per9orasi O "-% O bila sembuh dan tetap per9orasi O

    Dry ear8lmu !enyakit 2(2 ?% AD8!

    OTITI& ME#IA &U(URATI$ 'RONI&

     Jang disebut "titis -edia Supurati9 %ronis ialah in9eksi kronis di telinga

    tengah dengan per9orasi membran timpani dan sekret yang keluar daritelinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer

    atau kental, bening atau berupa nanah 4P#bulan5

    (er3alanan (enya0it

    "titis media akut dengan per9orasi membran timpani menjadi "titis media

    supurati9 kronis apabila prosesnya sudah lebih dari # bulan. Bila proses

    in9eksi kurang dan # bulan, disebut otitis media supurati9 subakut.

    Beberapa 9aktor yang menyebabkan "-$ menjadi "-S% ialah :

    1. terapi yang terhambat diberikan terapi yang tidak adekuat#. irulensi kuman tinggi'. daya tahan tubuh pasien rendah 4gii kurang5 atau higmene

    buruk.Eti!l!%i

    %uman penyebab biasanya gram positi9 aerob, sedangkan pada in9eksi

    yang telah berlangsung lama sering juga terdapat kuman gram negatie

    dan anaerob.

     *enis OM&' 

    "-S% dapat dibagi atas # jenis, yaitu :

    1. "-S% tipe benigna 4tipe mukosa @ tipe aman5!roses peradangan pada "-S% tipe benigna terbatas padamukosa saja, dan biasanya tidak mengenai tulang. !er9orasiterletak di sentral Amumnya "-S% tipe benigna jarangmenimbulkan komplikasi yang berbahaya. !ada "-S% tipebenigna tidak terdapat kolesteatom.!rinsip terapinya adalah medicamentosa. Bila secret keluar

    terus, diberikan obat cuci telinga yaitu larutan (#"# 'M selama'=) hari. Setelah secret berkurang atau bila sudah tenang,

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    27/29

    dilanjutkan dengan obat tetes telingga yang mengandungantibiotic dan kortikosteroid, tidak lebih dari 1= # minggu karenaobat bersi9at ototoksik.

    #. "-S% tipe maligna 4tipe tulang @ tipe bahaya5. Jang dimaksud dengan "-S% tipe maligna ialah "-S% yangdisertai dengan kolesteatoma."-S% ini dikenal juga dengan "-S% tipe bahaya atau "-S% tipetulang!er9orasi pada "-S% tipe maligna letaknya marginal atau di atik,kadang=kadang terdapat juga kolesteatoma pada "-S% denganper9orasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang berbahayaatau 9atal timbul pada "-S% tipe maligna.

    Sumber : Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2 %epala eher ?%A8 #001

    %apita Selekta %edokteran Hilid 8 

    Permasalahan :

    a. m.timpani → permanent perforasi syndrome/ppsb. mukosa → persistent mucosal disease/pmd = mukosa tidak dapat sembuh

    semula

    c. tulang → cholesteatoma

    Klasifikasi :

    • Tipe Tubotimpanal (!"#

    - timpani anterior 

    - $$ anak

    - safe ear 

    - disc%. serous! mukous mukosa/pmd

    - kronisitas → disfungsi tuba m.timpani/pps• Tipe Aticoanthral

    - timpani posterior 

    - semua umur

    - unsafe ear 

    - disc%. purulen

    - tipe Timpano mastoid dan cholesteatoma

    "-% tanpa per9oarasi &&&

    OTO&CLERO&I&

    "tosklerosis adalah penyakit tulang kapsul otik yang menghasilkan

    akumulasi abnormal tulang baru di dalam tingkap oa

    !ada otosklerosis, tulang baru memperangkap dan menghambat

    pergerakan stapes, menyebabkan hilang pendengaran kondukti.

    "tosklerosis juga menghasilkan hilang pendengaran sensorineural,

    terutama ketika ketika 9oci tulangotosklerosis berbatasan dengan scala

    media. Setengah dari seluruh kasus diturunkan. ;irus measles memainkan

    peran mendorong pada pasien dengan predisposisi genetic untuk

    otosklerosis.

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    28/29

    -eskipun sekitar 10M orang deasa putih mempunyai beberapa

    otosklerosis 4dibandingkan dengan 1M orang hitam5, hanya sekitar 10M

    orangyang terkena berkembang menjadi hilang pendengaran kondukti.

    (ilang pendengran dari otosklerosis dapat tampak pada aal usia atau

    . tapi kebanyakan kasus tidak terbuktikan hingga rmaja akhir atau

    deasa aal, ketika berkembang lambat, didiagnosa hilang pendengaran

    asimetrik. ?i3asi stapes dapat berkembang secara cepat saat kehamilan.

    !ertolonan pendengaran dapat mengembalikan pendengaran.

    $lternatinya bedah minor untuk mengangkat sebagian atau semua

    stapes dan mengganti dengan prostesis dapat menguntungkan.

    c!lesteat!m

    7holesteatoma adalah pertumbuhan sel epitel yang terbentuk di telinga

    tengah, mastoid, atau epytimpanium setelah otitis media kronik. Cnim

    litik, seperti kolagenase, diproduksi oleh cholesteatoma yang dapat

    merusak tulang terdekat dan jaringan lunak cholesteatoma juga

    merupakan sarang untuk in9eksilabirintitis purulen, paralysis 9acial, atau

    abses intracranial dapat timbul.

    7holesteatoma harus dibuang dengan pembedahan karena umumnya

    berulang. Eekonstruksi telinga tengah biasanya dialihkan hingga operasi

    ke# dilakukan += bulan kemudian

    %olesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

    4keratin5. Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga

    kolesteatoma bertambah besar.

    'lasi;0asi

    1. %olesteatom kongenital yang terbentuk pada masa embrionik danditemukan pada telinga dengan membrana timpani utuh tanpa tanda=tanda in9eksi. okasi biasanya di kaum timpani, daerah petrosusmastoid atau di cerebellopontin angle.

    #. %olesteatoma akuisital yang terbentuk setelah anak lahir. jenis terbagiatas dua:

    a. kolesteatom akuisital primer

    %olesteatom yang terbentuk tanpa didahului oleh per9orasimembran timpani. %oesteatorn timbul akibat terjadi pro esinaginasi dan membran timpani pars 6asida karena adanyatekanan negati9 di telinga tengah akibat gangguan tuba 42eori8naginasi5.

    b. %olesteatom akuisital sekunder%olesteatom terbentuk setelah adanya per9orasi membrantimpani. %olesteatom terbentuk sebagai akibat dan rnasuknyaepitel kulit dan liang telinga atau dan pinggir per9orasimembran timpani ke telinga tengah 42eori immigrasi5 atauterjadi akibat metaplasi mukosa kaum timpani karena iritasiin9eksi yang berlangsung lama 42eori -etaplasi5.

    Sumber : Buku $jar 8lmu %esehatan 2(2 %epala eher ?%A8 #00

  • 8/18/2019 Li Fatchan Lbm3 Tht Sgd18

    29/29

    !enatalaksanaan "- :

    -iringotomi  parasentesis

    . -engapa dokter menanyakan riayat keluar cairan&. !emeriksaan apa saja yang dilakukan&/. !enatalaksanaan : parasintesis10.DD11.%omplikasi