Dwi Lbm3 Tht

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    1/60

    Anatomi Hidung

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    2/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    3/60

    Cavum Nasi•

    Pada dinding lateral tidak rata, tetapi ada tonjolan –tonjolan yang disebut konka dan di bawah setiap konkaterdapat ruangan / celah yang disebut dengan meatus

     – !onka nasalis suprema " kadang ada kadang tidak #

     – !onka nasalis superior

     – !onka nasalis media

     – !onka nasalis in$erior

    • %ungsi konka nasalis antara lain mempertahankanlebar rongga udara yang optimum dengan cara

    membesar atau mengecil' (# mengatur suhu udarainspirasi dengan cara pembuluh darah di konkabervasodilatasi sehingga konka membesar danmenghangatkan udara inspirasi' )# untuk turbulensiudara sehingga partikel – partikel besar yang ikut udarainspirasi dapat disaring

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    4/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    5/60

    Cavitas nasi dibagi menjadi ) daerah,yaitu

    • *estibulum nasi

    +aerah yang melebar di belakangnares

    • egio ol$aktorius

     -erdapat pada (/) bagian atasseptum nasi dan konka nasalissuperior

    • e io res iratorius

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    6/60

    Anastomosis pembuluh darah pada septum nasi

    • Anterior daerah kiesselbach

    +ibentuk oleh anastomosis antara rr. septalis

    posterior a. sphenopalatina, r. septi nasi a.labialis superior, rr. septalis anterior a.ethmoidalis anterior dan cabang a. palatinamayor

    Posterior daerah woodru +ibentuk oleh anastomosis antara a.sphenopalatina dan a. ethmoidalis posterior

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    7/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    8/60

    Penanganan

    Prinsip pengobatan

    • Perbaiki keadaan umum " nadi , pernapasan, tekanan

    darah #0ila ada kelainan atasi terlebih dahulu  pasangin$use, jika perlu tran$usi darah

     1alan napas tersumbat karena bekuan darah / darah  

    bersihkan / diisap• Cari sumber perdarahan " anterior atau posterior #

    • 0ersihkan hidung dari darah dan bekuan darahdengan bantuan alat penghisap

    Pasang tampon sementara yaitu kapas yang diberi

    adrenalin &/2333 – &/&3.333 dan pantocain ataulidokain (4 dimasukkan ke dalam rongga hidung" selama &3 – &2 menit #  untuk menghentikanperdarahan, mengurangi rasa nyeri pada saatdilakukan tindakan selanjutnya  setelahvasokonstriksi dapat dilihat asal perdarahan dari

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    9/60

    • Perdarahan anterior

    5enekan hidung dari luar selama &3 – &2 menit

     -empat perdarahan dikaustik dengan larutan Nitras Argenti" AgN6) # (2 – )34

    0eri krim antibiotic

    Pemasangan tampon anterior (78 buah selama (9(8 jam " kasa/ kapas yang diolesi dengan vaselin atau salep antibiotic #

    • Perdarahan posterior

    Pemasangan tampon posterior " tampon 0elloc: #  kasapadat dibentuk bulat dengan diameter ) cm, pada tampon initerikat ) utas tali.

    0aru kauterisasi / ligasi a. s$enopalatina dengan bantuan

    endoskop.• Cari $actor penyebab untuk mencegah berulangnya

    perdarahan

    Buku Ajar Ilmu THT, FK UI, 2007

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    10/60

    • Meatus superior

    5eatus superior atau ;sura etmoid merupakan suatu

    celah yang sempit antara septum dan massa lateralos etmoid di atas konka media. !elompok sel7seletmoid posterior bermuara di sentral meatussuperior melalui satu atau beberapa ostium yangbesarnya bervariasi. +i atas belakang konka superior

    dan di depan korpus os s$enoid terdapat resesuss$eno7etmoidal, tempat bermuaranya sinus s$enoid."0allenger 11,&

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    11/60

    • Meatus media

    5erupakan salah satu celah yang penting yang merupakancelah yang lebih luas dibandingkan dengan meatus superior. +isini terdapat muara sinus maksila, sinus $rontal dan bahagiananterior sinus etmoid. +i balik bagian anterior konka media yangletaknya menggantung, pada dinding lateral terdapat celah yangberbentuk bulan sabit yang dikenal sebagai in$undibulum. Adasuatu muara atau ;sura yang berbentuk bulan sabit yangmenghubungkan meatus medius dengan in$undibulum yang

    dinamakan hiatus semilunaris. +inding in$erior dan medialin$undibulum membentuk tonjolan yang berbentuk seperti lacidan dikenal sebagai prosesus unsinatus. +i atas in$undibulumada penonjolan hemis$er yaitu bula etmoid yang dibentuk olehsalah satu sel etmoid. 6stium sinus $rontal, antrum maksila, dan

    sel7sel etmoid anterior biasanya bermuara di in$undibulum.?inus $rontal dan sel7sel etmoid anterior biasanya bermuara dibagian anterior atas, dan sinus maksila bermuara di posteriormuara sinus $rontal. Adakalanya sel7sel etmoid dan kadang7kadang duktus naso$rontal mempunyai ostium tersendiri di

    depan in$undibulum. "0allenger 11,&

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    12/60

    Concha

    +ari tiap dinding lateral, keluar ) tonjolan bertulangmirip rak yang dikenal sebagai konka. ) konkatersebut adalah konka superior, media, danin$erior, dengan konka media dan in$erior ditutupi

    oleh epitel respirasi !onka superior ditutupi epitelol$aktorius khusus. Adanya konka ber$ungsimempermudah pengkondisian udara inspirasidengan memperluas permukaan epitel respirasi

    dan menimbulkan turbulensi aliran udara,sehingga meningkatkan kontak antara aliran udaradengan lapisan mukosa. =apisan mukosa ini juga

    melembabkan udara yang masuk.

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    13/60

    @nnervasi Hidung• 0agian depan dan atas rongga hidung mendapat

    persara$an sensoris dari n.etmoidalis anterior, yang

    merupakan cabang dari n.nasosiliaris, yang berasal darin.o$talmikus "N.*7. ongga hidung lannya, sebagianbesar mendapat persara$an sensoris dari n.maksilamelalui ganglion s$enopalatinum. anglion

    s$enopalatinum selain memberikan persara$an sensoris juga memberikan persara$an vasomotor atau otonomuntuk mukosa hidung. anglion ini menerima serabut7serabut sensoris dari n.maksila "N.*7(#, serabutparasimpatis dari n.petrosus super;sialis mayor danserabut7serabut simpatis dari n.petrosus pro$undus.anglion s$enopalatinum terletak di belakang dansedikit di atas ujung posterior konka media. "?oetjipto +B ardani ?,(33>#

    • Nervus ol$aktorius. ?ara$ ini turun dari lamina kribrosa

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    14/60

    Anatomi ?inus Paranasal

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    15/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    16/60

    • Ada empat pasang sinus paranasal, mulai dari yangterbesar yaitu sinus maksila, sinus $rontal, sinus etmoid dansinus s$enoid kanan dan kiri "5ehra dan 5urad, (338#.?inus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang7

    tulang kepala, sehingga terbentuk rongga di dalam tulang.?emua sinus mempunyai muara "ostium# ke dalam ronggahidung "?oetjipto dan 5angunkusomo,(33>#. ?emua sinusdilapisi oleh epitel saluran perna$asan bersilia yangmengalami modi;kasi dan mampu menghasilkan mukus

    serta sekret yang disalurkan ke dalam rongga hidung. Padaorang sehat, sinus terutamanya berisi udara "Hilger,&

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    17/60

    ?inus maksila

    ?inus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar.

    ?inus maksila disebut juga antrum Highmore "-ucker dan?chow, (33D#. ?aat lahir, sinus maksila bervolume E7D ml.?inus ini kemudian berkembang dengan cepat danakhirnya mencapai ukuran maksimal, yaitu &2 ml saatdewasa "5ehra dan 5urad, (338#. ?inus maksila

    berbentuk piramid. +inding anterior sinus adalahpermukaan $asial os maksila yang disebut $ossa canina,dinding posteriornya adalah permukaan in$ratemporalmaksila, dinding medialnya adalah dinding lateral ronggahidung, dinding superiornya adalah dasar orbita, dan

    dinding in$eriornya adalah prosesus alveolaris danpalatum. Ostium sinus maksila berada di sebelah superiordinding medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunarismelalui infundibulum etmoid " -ucker dan ?chow, (33D#

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    18/60

    5enurut ?oetjipto dan 5angunkusomo "(33># dari segiklinik yang perlu diperhatikan dari anatomi sinusmaksila adalah

     a. +asar sinus maksila sangat berdekatan dengan akargigi rahang atas yaitu premolar "P& dan P(#, molar "5&dan 5(#, dan kadang7kadang juga gigi taring dan gigi5), bahkan akar7akar gigi tersebut dapat menonjol kedalam sinus sehingga in$eksi gigi rahang atas mudah

    naik ke atas menyebabkan sinusitis.b. ?inusitis maksila dapat menimbulkan komplikasi orbita.

     c. Ostium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasarsinus, sehingga drainase hanya tergantung dari gerak

    silia, lagipula drainase juga harus melalui infundibulumyang sempit. Infundibulum adalah bagian dari sinusetmoid anterior dan pembengkakan akibat radang ataualergi pada daerah ini dapat menghalangi drainasesinus maksila dan selanjutnya menyebabkan sinusitis.

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    19/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    20/60

    ?inus %rontal

    • ?inus $rontal yang terletak di os $rontal mulai terbentuksejak bulan ke7empat $etus, berasal dari sel7sel resesus$rontal atau dari sel7sel infundibulum etmoid. ?esudah lahir,sinus $rontal mulai berkembang pada usia D7&3 tahun danakan mencapai ukuran maksimal sebelum usia (3 tahun"amalinggam, &

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    21/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    22/60

    Sinus Sfenoid

    ?inus s$enoid terletak dalam os s$enoid dibelakang sinus etmoid posterior. ?inuss$enoid dibagi dua oleh sekat yangdisebut septum inters$enoid. Gkurannya

    adalah ( cm tingginya, dalamnya (.) cmdan lebarnya &.> cm. *olumenyabervariasi dari 27>.2 ml. ?aat sinusberkembang, pembuluh darah dan nervus

    di bagian lateral os s$enoid akan menjadisangat berdekatan dengan rongga sinus"Hilger, &

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    23/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    24/60

    • !ompleks ostiomeatal "!65# adalah bagian darisinus etmoid anterior yang berupa celah padadinding lateral hidung. Pada potongan koronal

    sinus paranasal gambaran !65 terlihat jelas yaitusuatu rongga di antara konka media dan laminapapirasea. ?truktur anatomi penting yangmembentuk !65 adalah prosesus unsinatus,

    in$undibulum etmoid, hiatus semilunaris, bulaetmoid, agger nasi dan ressus $rontal. "Niar N,(333 ' ?oetjipto + B ardani ?,(33>#.

    • ?erambi depan dari sinus maksila dibentuk olehin$undibulum karena sekret yang keluar dariostium sinus maksila akan dialirkan dulu ke celahsempit in$undibulum sebelum masuk ke ronggahidung. ?edangkan pada sinus $rontal sekret akankeluar melalui celah sempit resesus $rontal yang

    disebut sebagai serambi depan sinus $rontal. +ari

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    25/60

    5ukosilier -ransport

    %i i l i i

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    26/60

    %isiologi sinus5enurut =und "&

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    27/60

    d. 5embantu resonansi suara

    ?inus mungkin ber$ungsi sebagai rongga untuk resonansi suara danmempengaruhi kualitas suara. Akan tetapi ada yang berpendapat, posisisinus dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus ber$ungsi sebagairesonansi yang e$ekti$. =agi pula tidak ada korelasi antara resonansisuara dan besarnya sinus pada hewan7hewan tingkat rendah.

    e. ?ebagai perendam perubahan tekanan udara

    %ungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan besar dan mendadak,misalnya pada waktu bersin atau membuang ingus.

    $. 5embantu produksi mukus

    5ukus yang dihasilkan oleh sinus paranasal memang jumlahnya kecildibandingkan dengan mukus dari rongga hidung, namun e$ekti$ untukmembersihkan partikel yang turut masuk dengan udara inspirasi keranamukus ini keluar dari meatus media, tempat yang paling strategis.

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    28/60

    %isiologi Penghidu

    • Penghidu " lokasi epitel ol$aktorius #

    Fpitel ol$aktorius disusun oleh ) jenis sel, yaitu

    • ?el penunjang

    +i bagian superior terdapat mikrovili yang

    menonjol ke lapisan lendir di atasnya. +isitoplasma terdapat badan golgi kecil dan granulcoklat yang menyebabkan warna pigmenmukosanya khas

    • ?el ol$aktorius -erdapat di antara sel penunjang. -erdapat vesikelyang menonjol ke atas dan pada setiap vesikelterdapat E – D silia

    • ?el basal

    ?ensasi bau

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    29/60

     

    5enyebar ke dalam lapisan mukus

     

    0erikatan dengan protein reseptor di membran silia

     

    Aktivasi protein  

    Aktivasi adenilat siklase

     

    Adenosin triphospat intrasel  cA5P

     

    5embuka kanal ion natrium

     

    Natrium masuk ke dalam sel

     

    +epolarisasi

     

    5engeluarkan impuls ke nervus ol$aktorius

     

    5asuk ke bulbus ol$aktorius melalui lamina cribrosa os ethmoidal

     

    +i dalam bulbus mengadakan sinaps dengan sel mitral " sinaps disebut dengan glomerulus #

     

     -raktus ol$aktorius

     

    ?tria ola$aktorius medial dan lateral

     Pusat ol$aktorius

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    30/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    31/60

     Perangsangan sel7sel ol$aktoria  at7at yg menyebabkan

    perangsangan penciuman

    • Jat harus mudah menguap, shg ia dpt dihirup masuk ke

    lubang hidung• Jat harus sedikit larut dalam air, shg ia dapat melalui

    mukus utk mencapai sel ol$aktoria

    • Harus larut dalam lipid, karena rambut7rambut ol$aktoriadan ujung luar sel7sel ol$aktoria terutama terdiri atas at7

    at lipid

    5acam – macam sensai bau

    • Camphoraceous

    • 5usky• Harum bunga – bungaan " Koral #

    • Pepperminty

    • ?angat samar " ethereal #

    • 0au yang tajam " pungent #

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    32/60

    eKek 0ersinBersin adalah sebuah reeks penolakan terhadap

    benda asing yg masuk ke dalam rongga hidung.udara yg dihirup nenuju ke Paru harus udara bersih,partikel7partikel asing yang masuk ke ronggahidung akan tersaring di rongga hidung oleh silia.saat ada partikel lain masuk dan mengiritasi

    saluran hidung " mengggelitik# ,ujung sara$ "a$eren#akan terangsang dan terjadilah aliran impuls listrik

    sara$ yg sangat cepat yang mengalir melaluinervus * "sara$ trigeminus# yang menuju ke pusat

    reeks bersin / medula oblongata . setelah pusatreeks bersin mendapat sinyal LbahayaL inimaka dikirim sinyal yg sangat cepat kepada otot7otot yg dipengaruhinya utk melakukan gerakanbersin dan terjadilah reeks bersin untuk

    mengeluarkan/menolak benda asing yang tak

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    33/60

    Mengapa keluhan bersin-bersin terjadi pada pagi hari?

    ?etelah penderita bekerja di mebel dimungkinkan

    menghirup allergen spesi;k yang menyebabkansuatu reaksi alergi tipe cepat maupun lambat hasil dari reaksi hipersensitivitas inimengakibatkan keluarnya mediator inKamasi

    seperti histamine yang akan merangsang reseptorpada ujung sara$ vidianus sehingga menimbulkanrasa gatal pada hidung dan bersin7bersin.Histamine juga akan menyebabkan kelenjarmukosa dan sel goblet mengalami hipersekresi

    dan permeabilitas kapiler meningkat sehinggaterbentuk rinore. ejala lain adalah hidungtersumbat akibat vasodilatasi sinusoid.

    Sumber : buku ajar ilmu kesehatan THT dan KL FKUI

    edisi keenam

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    34/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    35/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    36/60

     -ahap degranulasi• @mmediate phase allergic reaction / $ase cepat " mulai dari

    kontak dengan alergen – & jam #

     -erpapar dengan alergen yang sama " & alergen dan ( @gF #

     

    0erikatan dengan @gF

     

    +egranulasi sel mast dan baso;l dan mengeluarkan mediator –mediator kimia seperti histamin, prostaglandin +(, leukotrienC8, platelet activating $actor

     

    Histamin akan merangsang reseptor H& pada ujung sara$ vidianus

     timbul rasa gatal dan bersin – bersin

    Histamin juga menyebabkan hipersekresi kelenjar mukosa dan selgoblet dan permeabilitas meningkat  rhinorrhea dan hidung

    tersumbat

    ?el mast juga mengeluarkan molekul kemotaktik  akumulasi seleosino;l dan neutro;l di jaringan target

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    37/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    38/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    39/60

    Mengapa ingus kental dan berwarna kuningdisertai dengan demam?

    • 0erubahnya warna secret pada hidungdiakibatkan respon dari reaksihipersensitivitas ini terus berlanjut

    sehingga mengakibatkan penambahan jenis dan jumlah sel inKamasi sepertieosino;l, lim$osit, netro;l , baso;l dimukosa hidung serta peningkatan sitokin

    pada mukosa hidung.Sumber : buku ajar ilmu kesehatan THTdan KL FKUI edisi keenam

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    40/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    41/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    42/60

    Apa hubungan riwayat polip hidung dengan keluhan sekarang?

    !arena polip bisa terjadi akibatperadangan kronis pada mukosahidung yang berturbulensi, terutama

    didaerah sempit terutama didaerahosteomeatal.-erjadi prolapssubmukosa yang diikuti oleh

    reepitelisasi dan pembentukankelenjar baru.juga terjadi penyerapannatrium oleh permukaan sel epitel

    yang berakibat retensi air sehingga

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    43/60

    Mengapa indera peniumannya berkurang?

    • Hidung yang bekerja sebagai indra penghidu dan pencecap

    dengan adanya mukosa ol$aktorius pada atap rongga hidung,konka superior dan sepertiga bagian atas septum.

    • Partikel bau dapat mencapai daerah ini dengan cara di$usidengan palut lendir atau bila menarik napas dengan kuat.

    •  1ika partikel bau tidak mencapai daerah mukosa ol$aktorius

    pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertigabagian atas septum, karena ada suatu sumbatan "secret,tumor,dll#  tidak dapat membau

    • Proses inKamasi/peradangan dapat mengakibatkan hiposmia.!elainannya meliputi rhinitis "radang hidung# dari berbagai

    macam tipe, termasuk rhinitis alergika, akut, atau toksik"misalnya pada pemakaian kokain#. Penyakit sinus kronikmenyebabkan penyakit mukosa yang progresi$ dan seringkalidiikuti dengan hiposmia meski telah dilakukan intervensimedis, alergis dan pembedahansecaraagresi$ 

    "0uku Ajar @lmu !esehatan -H-, %! G@#

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    44/60

    Phenilpropan Farmakodinamik 

    -Masa kerja lebih lama  Efek Samping:

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    45/60

    olamin

    (PPA)

    -Kurang

    menimbulkan

     peransangan SSP

    -Penekanan nafsu

    makan

    -Sekresi mukosa ↓

    -Vasokonstriksi

    mukosa nasal

    -Memacu kerja

     jantung  tekanan

    sistolik dan diastolik 

    dari efedrin

    -Terikat plasma

    -Gangguan psikomotor,

    ipertensi

    -Mengantk, !erdebar-

    debar 

    -"ritmia, nadi me#,

    Gangguan pencernaan,

    Mulut kering, $%eri

    lambung, Palpitasi,

    &etensi urin, Mual'

     Kontraindikasi:

    -P( hipertensi,

    ipersensiti)itas

    -*M, Gangguan

     jantung

    -Stroke, Gangguan

    fungsi hati

    -Glukoma, Goiter 

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    46/60

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    47/60

    !lasi;kasi

    0erdasarkan si$at berlangsungnya " klasi;kasi lama #

    • hinitis alergi musiman " seasonal, hay $ever #

    ejala pada hidung dan mata " hyperemia, lakrimasi,gatal #

    Ftiologi pollen, spora jamur• hinitis alergi sepanjang tahun " perennial #

    0iasanya disebabkan alergen inhalant dan ingestan

    0erdasarkan si$at berlangsungnya " H6 A@A (33& #

    @ntermiten " kadang – kadang #Apabila gejala M 8 hari per minggu atau M 8 minggu

    • Persisten " menetap #

    Apabila gejala 8 hari per minggu dan 8 minggu

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    48/60

    0erdasarkan berat ringannya penyakit

    • ingan

    Apabila tidak ditemukan gangguan

    tidur, gangguan aktivitas harian,bersantai, berolahraga, bekerja dan hal– hal lain yang mengganggu

    ?edang – beratApabila terdapat satu atau lebih darigangguan tersebut di atas

    j l kli ik

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    49/60

    ejala klinik

    •   ejala rinitis alergi yang khas ialah terdapatnya

    serangan bersin berulang. ejala lain ialah keluar ingus"rinore# yang encer dan banyak, hidung tersumbat, hidungdan mata gatal yang kadang7kadang disertai denganbanyak air mata keluar "lakrimasi#.

    •   ejala spesi;k terdapat bayangan gelap di daerah

    bawah mata yang terjadi karena stasis vena sekunderakibat obstruksi hidung "gejala ini disebut allergic shiner#.?ering tampak anak menggosok7gosok hidung "disebutallergic salute#. !eadaan menggosok hidung ini lamakelamaan akan mengakibatkan timbulnya garis melintang

    di dorsumnasi bagian sepertiga bawah "disebut allergiccrease#

    Sumber : buku ajar ilmu kesehatan THT dan KL FKUI edisikeenam

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    50/60

    +iagnosis

    Anamnesis

    • ?erangan bersin berulang 29 tiapserangan, terutama pada pagi hari

    • hinorrhea yang encer dan banyak

    • Hidung tersumbat

    • Hidung dan mata gatal, kadanglakrimasi

    • !adang disertai anosmia

    P ik ; ik

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    51/60

    Pemeriksaan ;sik

    • 5ukosa nasi edema, basah, pucat, sekret encer

    • hinitis persisten hipertro; mukosa

    Allergic shiner bayangan gelap di daerah bawah mataakibat stasis vena skunder karena obstruksi hidung

    • Allergic salute anak menggosok – gosok dorsum nasidengan dorsum manus

    • Allergic crease kebiasaan menggosok hidung  garis

    melintang di &/) caudal dorsum nasi• %acies adenoid lengkung palatum tinggi

    • Cooblestone appearance dinding posterior $aring edemadan granular

    eographic tongue gambaran lidah seperti peta

    Pemeriksaan penunjang

    • @n vitro eosino;l, @gF, sitologi hidung, A?-, F=@?A

    • @n vivo prick test, intradermal test

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    52/60

    ++

    +eviasi septum• Hipertro; adenoid

    • Polip hidung

    • hinorrhea akibat $raktur lamina kribrosa

    • Hipotiroidisme

    • hinitis jenis lainnya

    !omplikasi

    • Polip hidung

    • @?PA

    • ?inusitis

    perbedaan

    !hinitisakut !hinitis kronik  

    !hinitis spesi"k 

    i l k hi th i ik l i l i t dik

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    53/60

    perbedaanr. simpleks r. hiperthropi r. sika r. alergi

    musiman

    r. alergi

    tahunan

    r. vaso motor r. medika

    mentosa

    Penyebab

    hinovirus

    5y9ovirus

    virus

    Co9sackle

    virus FCH6

    in$eksi

    berulang

    dalam

    hidung dan

    sinus

    • 6rang

    tua

    pekerja

    di

    lingkugan

    berdebu

    , panas

    dan

    kering.

    • Penderit

    a

    anemia• Pemium

    alcohol

    • gii

    buruk.

    alergi alergen

    inhalan

    • asap

    rokok,

    • bauyang

    merang

    sang,

    • perubah

    an

    cuaca,

    • kelemba

    panyang

    tinggi

    bertambahn

    ya aktivitas

    parasimpatis

    • pemakai

    an

    vasokon

    striktor

    topikal• drug

    abuse

    sekret

    secret encer

    "prodormal#

     kental

    "sekunder#

    ?ekret

    mukopurulen

    5ukosa yang

    kering

    "depan

    septum danujung depan

    konka

    in$erior#

    ?ecret cair sekret yang

    cair

    inore yang

    mukus atau

    serus

    sekret

    mukoid

    gejala

    demam dan

    panas dalam

    hidung

    Nyeri kepala inokonjungt

    ivitis

    allergic

    shiner

    Hidung

    tersumbat

    bergantian

    tergantung

    posisi

    eosino;l

    pada sekret

    hidung

    sembu 5ukosa -imbulnya -imbul -es kulit "7#

    #tiopatogenesis rhinitis $asomotor

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    54/60

    #tiopatogenesis rhinitis $asomotor

    • Neurogenik " dis$ungsi sistem otonom #

    ?erabut sara$ simpatis hidung mengeluarkan neurotransmitter noradrenalin dan neuropeptida O yang ber$ungsi untuk vasokonstriksidan penurunan sekresi hidung.

    ?erabut sara$ parasimpatis hidung mengeluarkan neurotransmitterasetilkolin dan vasoakti$ intestinal peptide yang menyebabkanvasodilatasi dan peningkatan sekresi hidung  kongesti.

    +alam keadaan hidung normal persara$an simpatis dominan

     -erjadi ketidakseimbangan antara sara$ simpatis dan parasimpatisberupa bertambahnya aktivitas sistem sara$ parasimpatis

    • Neuropeptida

    Peningkatan rangsangan terhadap sara$ sensoris serabut C di

    hidung 

    Peningkatan pelepasan neuropeptida seperti substance P dancalcitonin gene related protein

     

    Peningkatan permeabilitas vaskular dan sekresi kelenjar

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    55/60

    #tiopatogenesis rhinitis medikamentosa

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    56/60

    #tiopatogenesis rhinitis medikamentosa

    5ukosa hidung peka terhadap rangsangan atau iritan

      Pemakaian vasokonstriktor topikal

    ?iklus nasi terganggu dan akan normal kembali apabila pemakaian dihentikan  Pemakaian dalam waktu lama

    %ase dilatasi berulang setelah vasokonstriksi

     

     -imbul gejala obstruksi

    Pasien lebih sering dan lama memakai obat tersebut " kadar agonis al$aadrenergik di hidung #

     

    Penurunan sensitivitas reseptor al$a adrenergik di pembuluh darah

     

    Aktivitas tonus simpatis " vasokonstriksi # menghilang

    •  

    • ?ilia rusak, sel goblet berubah ukurannya, penebalan membrane basal

    • *asodilatasi, hipersekresi kelenjar mukosa, perubahan pH sekret hidung

    • Penebalan lapisan submukosa dan periosteum

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    57/60

    P6=@PPolip nasi dapat timbul pada hidung yang tidak terin$eksi kemudian

    menyebabkan sumbatan yang mengakibatkan rinosinusitis, tetapidapat juga timbul setelah ada rinosinusitis kronis.

    Pada pato;siologi sinusitis, permukaan mukosa ditempat yangsempit di komplek osteomeatal sangat berdekatan dan jikamengalami oedem, mukosa yang berhadapan akan saling

    bertemu sehingga silia tidak dapat bergerak dan lendir tidakdapat dialirkan. 5aka terjadi gangguan drainase dan ventilasi darisinus maksila dan sinus $rontal, sehingga akibatnya akti;tas siliaterganggu dan terjadi genangan lendir sahingga lendir menjadilebih kental dan merupakan media yang baik untuk tumbuh

    bakteri patogen. 0ila sumbatan berlangsung terus maka akanterjadi hipoksia dan retensi lendir sehingga bakteri anaerob punakan berkembang biak. 0akteri juga memproduksi toksin yangakan merusak silia. ?elanjutnya dapat terjadi perubahan jaringanmenjadi hiperto;, polipoid atau terbentuk polip dan kista

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    58/60

    ?@NG?@-@?

    ?inusitis dapat dide;nisikansebagai peradangan pada salahsatu atau lebih mukosa sinusparanasal, umumnya disertai

    atau dipicu oleh rinitis sehinggasering disebut sebagai

    rinosinusitis. 0ila mengenaibeberapa sinus disebut

    multisinusitis, sedangkan bilamengenai semua sinusparanasal disebut pansinusitis."?oetjipto + B ardani?,(33>#

    perbedaanSinusitis akut Sinusitis kronik  

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    59/60

    maksilaris $rontalis sphenoidalis ethmoidalis

    gejala   • Nyeri atau

    sakit kepala

    di daerah

    pipi pagi –

    petang

    • Nyeri gigi

     jika kepala

    digerakan

    • sekret

    berbau

    • Nyeri di

    daerah

    dahi,

    diatas alis

    timbul

    pada pagi

    hari

    memburu

    k pada

    tengah

    hari

    • 5ereda

    pada sore

    sampai

    malam

    hari

    keluhan rasa

    sakit kepala di

    daerah vertek

    atau di

    ocipitalis

    • ejala

    nyeri dan

    nyeri tekan

    diantara

    kedua

    belah mata

    • sumbatan

    hidung

    &. ongga

    hidung

    sumbatan,

    kering dan

    panas di

    hidung

    belakang,

    rasa tdk enak

    di dalam

    mulut.

    (. %aring

     -enggorokan

    kering, riak di

    tenggorok

    yang sukar

    keluar di pagihari

    ). -elinga

    6klusi tuba,

    otitis media

    akut

    8. Nyeri pipi

    dan mata

    ejala khas   • ?ekret

    mukuporule

    n

    • Postnasal

    drip

    • Palpasi dan

    Perkusidaerah i i

  • 8/15/2019 Dwi Lbm3 Tht

    60/60