122
LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI PENGELOLAAN DAN PERRTUNJUKAN SENI SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H ARAH S. SITUMORANG NIM: 070707020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2011 Universitas Sumatera Utara

LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI PENGELOLAAN DAN PERRTUNJUKAN SENI

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

ARAH S. SITUMORANG

NIM: 070707020

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 2: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI PENGELOLAAN DAN PERRTUNJUKAN SENI

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

ARAH S. SITUMORANG

NIM: 070707020

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dalam bidang Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 3: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI PENGELOLAAN DAN PERRTUNJUKAN SENI

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

ARAH S. SITUMORANG

NIM: 070707020

Pembimbing 1 Pembimbing 11

Drs . Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D. Drs. Fadlin, M.A

NIP : 19651221 199103 1 001 NIP : 1961 0220 1989 03 1003

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dalam bidang Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 4: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dalam bidang Etnomusikologi di Fakultas Sastra USU Medan.

Medan

Hari :

Tanggal :

Fakultas Ilmu Budaya USU

Dekan

Dr .Syahron Lubis, M.A

NIP: 1951 1013197603 1 001

Panitia Ujian :

1. (……………….)

2. (……………….)

3. (……………….)

4. (……………….)

5. (……………….)

Universitas Sumatera Utara

Page 5: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

DISETUJUI OLEH :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

MEDAN

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

Ketua ,

Drs . Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D

 

 

 

Universitas Sumatera Utara

Page 6: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan

pengetahuan, pengalaman, kekuatan serta kesempatan kepada penulis, sehingga karena kasih dan

rahmat-NYA penulis mampu menyelesaikan skripsi.

Skripsi ini berjudul ’’LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI

PENGELOLAAN DAN PERRTUNJUKAN SENI’’, yang diajukan sebagai salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana seni (S.Sn) pada Depertemen Etnomusikologi

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari akan kemampuan penulis yang masih kurang dan terbatas dalam menulis

oleh karena itu, penulis merasa bahwa tulisan ini belumla sempurna karena masih banyak

kekurangan-kekurangan didalam tata cara penulisan, perbendaharaan kata ataupun makna yang

terkandung dalam tulisan ini. Dengan segala kerendahan hati penulis meminta maff dan

perhatian kepada para pembaca sebelumnya, agar dapat memberikan kritikan dan saran yang

bersifat membangun di dalam penyempurnaan tulisan ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan dengan

sendiri, ada banyak pihak yang telah membantu dan mendukung agar terlaksana dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepda pihak yang telah membantu didalam penyelesaian skripsi ini. Kepada:

1. Ibu dan Ayah yang sudah melahirkan, membesarkan, mendoakan, dan mendukung

mencukupi kebutuhan setiap hari hingga dapat hidup dan meraih gelar sarjana beserta

kakaku Jonner, Eni, Diman, dan Adiku Terbit dan Serta yang selalu ada pada waktu suka

dan duka.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

2. Dosen pembimbing 1 sekaligus Ketua Jurusan, Bapak Drs. Muhammad Takari, M. Hum,

Ph.D dan pembimbing 2, Bapak Drs. Fadlin M. A, yang paling banyak memberikan

masukan-masukan dan saran kepada penulis

3. Ibu Dra. Heristina Dewi M. Pd, selaku Dosen Wali, Ibu Arifni Netrirosa SST, M. A dan

Ibu Dra. Ritaony Hutajulu , M.A yang memberikan saran dan buku-buku pendukung

serta masukan-masukan yang mendukung akan skripsi ini.

4. Ibu adly S.S sebagai pegawai yang selalu membantu banyak mengenai administrasi dan

surat menyurat Penulis sebagai mahasiswa sehingga dapat berjalan dengan baik

5. Monang Butar-Butar S.Sn, selaku informan kunci serta para penari anggota dan juga

informan lainya yang pernah terlibat pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

yang sudah memberikan banyak informasi.

6. Kepada Rebecca dan Vanesia terma kasih buat bantuannya dalam mentranskripsi dan

menganalisis melodi yang penulis teliti. Kepada sahabat-sahabtku Imes, Dussel yang

selalu setia bersama di dalam perkuliahan, dan juga Rizky, Winka serta Kak Becca, Kak

Miti, Kak Destri, Kak Tety, Kak Inta, Kak Eva, Kak Sanri, Kak Seridah, Kak Jery, Kak

Nova, Kak Eunika, Bang Jefri, Bang Junaedi, Bang Amran serta sahabat-sahabtku di

kosan Septian, Herman, Jonatan, Daniel, Natal yang selalu mengingtakan penulis dikala

penulis sedang malas dan selalu memberikan semangat.

Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis

khususnya.

Medan , 2011

Penulis,

Arah S. Situmorang

Universitas Sumatera Utara

Page 8: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………….…….1 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….…….1 1.2 Pokok Permasalahan……………………………………………...………….…....14 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………………….…...14 1.3.1 Tujuan Penelitian………………………………………………….……14 1.3.2 Manfaat Penelitian………………………………………………….…..15 1.4 Konsep dan Teori ……………………………………………………………..…..15 1.4.1 Konsep…………………………………………………………….……15 1.4.2 Teori………………………………………………………………..……16 1.5 Metode Penelitian………………………………………………………………....19 1.5.1 Studi Kepustakaan………………………………………………….….20 1.5.2 Kerja Lapangan………………………………………………….….….20 1.5.3 Wawancara……………………………………………………….…….21 1.5.4 Observasi………………………………………………….……….…...22 BAB II SEJARAH LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA 2.1 Sejarah Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara…………………………….…...23 2.2 Jenis kesenian yang diproduksi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara………..29 2.3 Visi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara ………………………...…….……31 2.4 Misi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara………………………...………..…31 BAB III PENGELOLAAN LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA 3.1 Organisasi…………………………………………………………….…………….33 3.1.1 Struktur Organisasi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara….…….35 3.1.2 Sistem Pembagian Honor……………………………………………..…41 3.1.3 Penerimaan Anggota………………………………………………..…...42 3.1.4.Sistem pendanaan………………………………………………….….....44 3.2 Pelatihan………………………………………………………………………..…..45 3.2.1 Jadwal Latihan……………………………………………………….…..46 3.2.2 Tempat Latihan…………………………………………………….….…47 3.2.3 Pelatih…………………………………………………………………....49 3.2.4 Alat Musik yang digunakan ………………………………………..……50 3.2.5 Pemusik………………………………………………………………..…51 3.2.6 Penari……………………………………………………………….........53

3.3 Produksi…………………………………………………………………................57 3.3.1 Tahap-Tahap Produksi……………………………………………….….58 3.3.2 Produksi Musik ……………………………………………………...... 58 3.3.3 Pemasaran Produk ………………………………………………….…....59

Universitas Sumatera Utara

Page 9: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN SENI 4.1 Seni Pertunjukan………………………………………………………………63 4.2 Tari………………………………………………………………..……...........65 4.2.1 Deskripsi Tari yang sering dibawakan. …………………….………….66 4.2.1.1 Tari Persembahan Melayu………………………….…………..67 4.2.1.1.1 Kostum Tari Persembahan Melayu ………….….……..68 4.2.1.2 Tari Tortor Cawan……………………………...…...……..…...69 4.2.1.2.1 Kostum Tari Tortor Cawan…..…………………..……..70 4.2.1.3 Kostum Pemain Musik………………………………………….74 4.3 Musik ………………………………………………………...…………….…75 4.3.1 Deskripsi Musik yang sering dibawakan………………….………….76 4.4. Instrumen.…………………………………………………………...………..77 4.4.1 Ensambel Musik Gondang Hasapi (uning-uningan)………….. ... ... .79 4.5 Alat Musik Pengiring Tari………………………………………….…...…. 84 4.5.1 Alat Pengiring Tari Persembahan Melayu……………………….…...84 4.5.2 Alat Pengiring Tari Tortor Cawan……………...……………………86 4.6 Tempat Pelaksanaan Pertunjukan……………………………………………..92 4.7 Deskripsi Struktur Musik ………………………………….…………. .…….94 4.7.1 Proses dan Transkripsi………………………………………………..94 4.7.2 Melodi dan Analisis …………………………………………...……..95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….……..116 5.2 Saran……………………………………………………………………….…119 GAMBAR LAMPIRAN….…………………………………………….…………………......120 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… ...122 DAFTAR INFORMAN……………………………………………………...…….………….124  

 

Universitas Sumatera Utara

Page 10: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam setiap kegiatan

bersosialisasi, mereka langsung atau tidak langsung selalu melibatkan orang lain. Dengan hal

itulah manusia membentuk kelompok-kelompok dan organisasi tertentu, guna melakukan

aktivitas yang mereka sepakati. Begitu juga halnya dengan organisasi yang mereka bentuk akibat

bersosialisasi. Setiap organisasi yang mereka ciptakan membutuhkan pengelolaan yang baik

demi kelangsungan organisasi manusia itu sendiri.

Pengelolaan atau manajemen ialah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan

bimbingan atau pengarahan suatu kelompok atau orang-orang ke arah tujuan organisasional atau

maksud-maksud yang nyata (Terry dan Rue 2000:1). Dengan kata lain, keberhasilan suatu

lembaga juga ditentukan oleh manajemen yang diterapkan oleh pengelola dan kemampuan untuk

mengelola, yang setiap bidang kegiatan termasuk kegiatan berkesenian. Manusia yang terlibat di

dalamnya membutuhkan sistem pengolaan agar prosesnya terjadi secara teratur, terpadu, dan

mencapai sasaran yang tepat. Untuk mengkaji seni, manusia menggunakan berbagai disiplin ilmu

seperti antropologi tari, antropologi teater, musikologi, dan etnomusikologi.

Etnomusikologi adalah studi tentang musik sebagai peristiwa budaya (R.Supanggah

1995:64). Etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu, merupakan fusi atau gabungan dari dua

induk ilmu yaitu etnologi (antropologi) dan musikologi. Penggabungan ini sendiri telah

menimbulkan dampak yang kompleks dalam perkembangan etnomusikologi. Jika kemudian ia

berfusi lagi dengan ilmu lain, katakanlah arkeologi, maka akan terjadi sesuatu perkembangan

yang menarik. Dalam konteks etnomusikologi, bidang musikologi selalu dipergunakan dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 11: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

mendeskripsikan struktur musik yang mempunyai hukum- hukum internalnya sendiri--

sedangkan etnologi memandang musik sebagai bagian dari fungsi kebudayaan manusia dan

sebagai suatu bagian yang menyatu dari suatu dunia yang lebih luas. Secara eksplisit

dinyatakan oleh Merriam sebagai berikut.

Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own division, for it has

always been compounded of two distinct parts, the musicological and the ethnological, and perhaps its major problem is the blending of the two in a unique fashion which emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of the field is marked by its literature, for where one scholar writes technically upon the structure of music sound as a system in itself, another chooses to treat music as a functioning part of human culture and as an integral part of a wider whole. At approximately the same time, other scholars, influenced in considerable part by American anthropology, which tended to assume an aura of intense reaction against the evolutionary and diffusionist schools, began to study music in its ethnologic context. Here the emphasis was placed not so much upon the structural components of music sound as upon the part music plays in culture and its functions in the wider social and cultural organization of man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that it is possible to characterize German and American "schools" of ethnomusicology, but the designations do not seem quite apt. The distinction to be made is not so much one of geography as it is one of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative studies were made by early German scholars in problems not at all concerned with music structure, while many American studies heve been devoted to technical analysis of music sound (Merriam 1964:3-4).

Dari kutipan paragraf di atas, menurut Merriam para pakar etnomusikologi membawa

dirinya sendiri kepada benih-benih pembahagian ilmu, untuk itu selalu dilakukan

percampuran dua bagian keilmuan yang terpisah, yaitu musikologi dan etnologi.

Kemudian menimbulkan kemungkinan-kemungkinan masalah besar dalam rangka

mencampur kedua disiplin itu dengan cara yang unik, dengan penekanan pada salah satu

bidangnya, tetapi tetap mengandung kedua disiplin tersebut. Sifat dualisme lapangan studi ini,

dapat ditandai dari literatur-literatur yang dihasilkannya seorang sarjana menulis secara teknis

tentang struktur suara musik sebagai suatu sistem tersendiri, sedangkan sarjana lain memilih

untuk memperlakukan musik sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan

Universitas Sumatera Utara

Page 12: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

sebagai bagian yang integral dari keseluruhan kebudayaan. Pada saat yang sama, beberapa

sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika, yang cenderung untuk

mengasumsikan kembali suatu aura reaksi terhadap aliran-aliran yang mengajarkan teori-

teori evolusioner difusi, dimulai dengan melakukan studi musik dalam konteks

etnologisnya. Di sini, penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding

dengan kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari permainan musik dalam

kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi sosial dan kebudayaan manusia yang lebih

luas.

Hal tersebut telah disarankan secara tentatif oleh Nettl yaitu terdapat kemungkinan

karakteristik "aliran-aliran"etnomusiko-logi di Jerman dan Amerika, yang sebenarnya tidak

persis sama. Mereka melakukan studi etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda, baik dalam

geografi, teori, metode, pendekatan, atau penekanannya. Beberapa studi provokatif

awalnya dilakukan oleh para sarjana Jerman. Mereka memecahkan masalah-masalah yang

bukan hanya pada semua hal yang berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana

Amerika telah mempersem-hkan teknik analisis suara musik. Dari kutipan di atas tergambar

dengan jelas bahwa etnomusikologi dibentuk dari dua disiplin dasar yaitu etnologi dan

musikologi, walau terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masing-masing

ahlinya. Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat dari musik dalam

konteks kebudayaannya.

Lebih jauh, perkembangan etnomusikologi sekarang cenderung mempergunakan pendekatan

multidisiplin dan interdisiplin ilmu. Selain fusi induknya dua ilmu yaitu musikologi dan etnologi,

etnomusikologi juga terbuka menerima ilmu-ilmu lain seperti linguistik, sosiologi, kimia,

Universitas Sumatera Utara

Page 13: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

psikologi, dan dalam hal ini manajemen. Namun ilmu-ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan

proyek penelitian yang dilakukan oleh para etnomusikolog.

Berangkat dari pengertian di atas, salah satu unsur kebudayan tersebut adalah kesenian, di

dalam melakukan kesenian itulah manusia memerlukan pengelolan atau yang disebut dengan

manajemen. Kesenian itu baik tradisional maupun modern harus dikelola dengan baik agar

menghasilkan produk yang baik juga, guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.

Kemudian, hasil atau produk tersebut misalnya musik, tari, teater, akan dipertunjukkan pada

masyarakat sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing-masing sesuai permintaan pasar . Tujuan

dari sebahagian aktivitas berkesenian itulah adalah untuk mendapatkan keuntungan bagi pelaku

kesenian. Namun terlepas dari hal materi, hasil dari berkegiatan berkesenian itulah yang

menjadikan etnomusikologi berkaitan dengan manajemen (pengelolaan) karena hasil akhirnya

dapat dipandang sebagai kajian etnomusikologi.

Demikian juga halnya dengan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara. Lembaga yang

beralamat di Jl. Bahagia, No. 60. Teladan ini adalah salah satu lembaga non formal yang

menerapakan manajemen. Seperti 5 fungsi utama manajemen yaitu: (1) planning, atau dalam

bahasa Indonesia disebut perencanaan, yaitu menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai

pada masa yang akan datang dan apa yang akan diperbuat agar dapat mencapai tujuan itu. (2)

organizing, atau dalam bahasa Indonesia disebut pengorganisasian, adalah pengelompokan, dan

menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan

itu. (3) Staffing, (penentuan sumber daya manusia) yaitu menentukan keperluan kerja. (4)

Motivating, yaitu mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan yang hendak

dicapai. (5) Contolling, yaitu pengawasaan kegiatan dalam bentuk mengukur pelaksanaan sesuai

Universitas Sumatera Utara

Page 14: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dengan tujuan, menetapkan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan kreatif yang

diperlukan (lihat Takari 2008:43).

Lembaga kesenian ini berdiri sejak tahun 1988 dengan nama awal Ria Agung, yang

beranggotakan 19 orang, yaitu 7 orang pemusik dan 12 orang penyanyi dan belum memiliki

badan hukum. Baru pada tahun 1990 Ria Agung berubah nama menjadi Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara oleh Edward Silitonga (Edward Silitonga adalah pendana pada lembaga ini ).

Nama ini dibuat dengan tujuan untuk memberi kegembiraan pada siapa pun yang menikmatinya.

Menurut hasil wawancara yang berlangsung pada Senin, 13 Desember 2010, bertempat di

lembaga kesenianya, Monang Butar Butar S.Sn (lebih akrab dipanggil Bang Monang yang juga

merupakan alumni Etnomusikologi). Saat ini anak didiknya ada sebanyak 30 orang. Mereka yang

datang belajar pada lembaga kesenian ini mulai berumur 16 tahun sampai yang sudah tua (54

tahun) Marsius Sitohang yang juga pernah bergabung di dalam lembaga kesenian ini, yang saat

ini merupakan dosen luar biasa pada departemen Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara.

Setiap anak yang ingin masuk menjadi anggota pada lembaga kesenian ini tidak dipungut

biaya apa pun namun dituntut kesetiaan dan loyalitas dan yang tidak kalah pentingnya ialah

penampilan yang layak atau paras cantik bagi para penari wanita. Tidak ada syarat utama dalam

kemampuan dasar yang mutlak harus dimiliki oleh setiap anggota yang ingin masuk, hanya saja

dituntut disiplin pada waktu latihan, loyalitas dan kesetiaan pada lembaga kesenian ini. Namun,

masalah diterima atau tidak selanjutnya tergantung pada ketua lembaga ini.

Aktivitas dimulai pada pukul 14:00 WIB bertempat di Jl. Bahagia. No. 60. Teladan

Medan, setiap hari kecuali Sabtu dan Minggu. Masing-masing anggota tidak hanya latihan

untuk satu bidang saja tetapi juga diharapkan juga menguasai bidang lain misalnya penari

tidak hanya menari tetapi juga diharapkan bisa menyanyi dan memainkan alat musik demikian

Universitas Sumatera Utara

Page 15: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

juga pemusik dituntut untuk dapat menari dan menyanyi. Dalam sistem pembagian pupur atau

uang terima kasih, uang capek, uang jalan dan sebagainya ialah 50% untuk anggota tergantung

tingkat kesenioritasnya, 30% untuk kas, dan 20% untuk biaya make-up dan kostum anggota.

Untuk sistem pengajaran, pada lembaga ini memberdayakan murid yang sudah mahir (biasanya

senior) untuk melatih murid yang masih dalam kemampuan dasar sedangkan untuk tahap

penyempurnaan sebelum memasuki materi baru, ketua langsung terjun untuk melatih.

Sedangkan murid yang belum menguasai materi akan diajarkan oleh senior sampai murid

tersebut mahir sebelum memasuki materi berikutnya.

Untuk anggota saat ini berjumlah 31 orang baik pemusik maupun penari, mereka yang

belajar dan menjadi anggota berasal dari latar belakang yang berbeda-beda Nandra misalnya,

anak seni Tari Universitas Medan ini sudah belajar dan menjadi anggota Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara selama satu tahun sedangkan Willy anak SMA. N. 2 Medan masih 11 bulan.

Sejak tahun 1990 jumlah anggota tiap tahunnya sebanyak 40 orang. Hal ini disebabkan untuk

memenuhi anggota dipaduan suara pada lembaga ini sampai pada tahun 1999, awal tahun 2000

anggota sudah berkurang menjadi 30 Orang, sampai saat ini juga masih terjadi pergantian

anggota. Hal ini disebabbkan karena sebahagian anggota sudah sibuk dengan kegiatan masing-

masing.

Kepengurusan pada lembaga ini tiap tahunya tidak menentu hanya saja ketuanya dari

tahun 1988 sampai saat ini tetap Monang Butar Butar. Setiap anggota akan selalu diberi

kesempatan untuk tampil pada acara yang mengundang lembaga kesenian ini, baik lokal,

nasional maupun internasional tetapi dengan syarat menguasai materi. Kesenian yang sering

mereka bawakan adalah kesenian Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatra Barat yang dikemas

sedemikian menarik yaitu dengan konsep seni pertunjukann, baik materi yang sudah ada

Universitas Sumatera Utara

Page 16: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

ataupun dibuat komposisi musik baru kembali tampa melibatkan alat musik modern atau barat,

misalnya lagu Soleram, Anakkon Hi do Hamoraon Diau, Dekke Jahir, Opio, Cindai, Tak Tong

Tong, dan juga lagu-lagu medley lainya lembaga ini memang biasanya membawakan kesenian

tradisional Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat tetapi lebih memperkuat dan lebih sering

membawakan kesenian Batak Toba sebagai spesifikasinya. Sementara untuk produksi tari

misalnya tarian massal yang dibuat sendiri oleh Monang Butar Butar.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan atau

keinginan manusia, yang berwujud ataupun tidak berwujud (Hjaslim, 1996:6) dalam hal ini

produk yang dimaksud adalah musik dan tari yang dipertunjukkan. Untuk memproduksi tarian

dan musik biasanya pertama yang dibuat adalah tarian yang sudah ada di olah kembali, diolah

dalam artian ditambah atau dibuat jadi berbeda dengan yang biasa, penambahan yang dimaksud

adalah geraknya. Setelah itu kemudian dibuat musiknya tetapi dengan penambahan variasi

misalnya menambahkan alat musik lainya. Barulah digabungkan antara musik dan tari.

Di dalam memproduksi musik dan tari, unsur tradisional sangatlah kuat, ”kami tidak

mencampurkan alat musik barat seperti keyboard untuk tarian dan musik yang akan kami

bawakan tetapi harus menggunakan alat musik tradisional jika kami membawakan secara live

atau langsung . Di sinilah letak keistimewaan kami disetiap panggung“ tuturnya di samping itu,

usaha setiap organisasi dapat berjalan dengan dengan baik dan dapat berkembang bila dapat

memberi kepuasan kepada konsumenya, dalam hal ini konsumen adalah yang mengundang

mereka.

Seperti yang dikemukan oleh Asiyanto:

Apapun jenis usaha suatu oraganisasi usaha (perusahaan), dapat berjalan dengan baik dan dapat berkembang bila dapat memberikan kepuasan kepada komsumenya. Konsumen selalu memberikan produknya, dan perusahan selalu berusaha untuk membuat produk yang

Universitas Sumatera Utara

Page 17: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dibutuhkan tersebut, dan memperoleh laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup usaha dan bahkan berkembang bila ia dapat mengembangkan produk yang terjual (2005:1).

Demikian juga halnya dengan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara jika mereka

diundang untuk suatu acara, mereka akan membawakan pertunjukan lebih dari pada yang

diminta oleh sang pengundang (konsumen) sehingga diharapkan mereka akan tetap diundang

untuk acara selanjutnya. Selain memperbaiki hubungan dengan para mitranya, lembaga ini

mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan pelanggan akhirnya guna menjalin kelangsungan

lembaga ini. Lembaga kesenian yang sudah sering tampil keluar negeri ini, memiliki hubungan

baik dengan Pemerintah kota Medan, Sumatera Utara, Direktoral Pariwisata Jakarta dan KBRI

(Kedutaan Besar Republik Indonesia) sudah dimulai sejak tahun 1988 sejak awal berdirinya

lembaga kesenian ini. Ketua lembaga ini juga menambahkan bahwa untuk saat ini, setiap kali

mereka diundang untuk tampil ke luar negeri mereka tidak pernah membawa banyak alat musik,

disamping pihak pengundang telah menyediakan sebahagian alat musik, hal itu memberatkan

secara dana, walau dana yang membiayai mereka berasal dari pihak pengundang dimana

uangnya terlebih dahulu di transfer ke rekening pihak yang diundang dan disponsori oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia). Ia juga

menambahkan, untuk menajemen waktu penampilan mereka di luar negeri mereka akan tampil 1

hari dan mempelajari lingkungan setempat selama 3 hari. ’’Jadi untuk mencapai eksistensi dan

kelangsungan suatu lembaga dibutuhkan pengelolaan yang baik dan cara pengelolaan yang tepat

sehingga dapat bertahan. Kami tidak hanya tampil tetapi, semaksimalnya menjalin hubungan

atau relasi yang baik’’ tuturnya.

Jenis kesenian yang mereka sering bawakan adalah kesenian yang berasal dari Sumatera

Utara tidak jarang juga membawakan tarian dari Aceh, dan Sumatra Barat. Seperti tari Cawan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dari Sumatra Utara, Serampang Dua Belas dari melayu dan tari Saman dari Aceh serta Tari

Zapin Darah Medan yang diakui Monang Butar-Butar sebagai hasil karyanya. Kebanyakan Tari-

tarian yang sudah ada ini mereka buat dengan komposisi baru (komposisi baru disini mengarah

pada jumlah penari laki-laki dan perempuan serta kostum yang dipakai karena setiap sanggar

mempunyai keunikan yang berbeda-beda tetapi dengan gerak dan makna tari yang sama, tari

Cawan misalnya mereka hanya menggunakan 3 laki-laki saja lainya adalah perempuan,

sedangkan untuk tari Serampang Dua Belas dan tari Persembahan lebih sering hanya perempuan

saja atau tarian Gandang yang melibatkan perempuan dan laki-laki.

Walaupun kesenian Sumatera Utara mereka pelajari namum diantara kesenian Karo,

Pakpak-Dairi, Simalungun, Batak Toba, Mandailing-Angkola, Pesisir dan Nias, Kesenian Batak

Toba menjadi kesenian yang sering mereka bawakan. Untuk para pemusik dan penari lembaga

ini juga kadang menggunakan sistem cabut dari luar sesuai kebutuhan. Hal ini juga dibenarkan

oleh Marsius Sitohang, Pemusik yang pernah tergabung di lembaga ini membenarkan hal itu:

”Sewaktu saya bergabung di lembaga kesenian itu, pemusik dan penari sebahagian

menggunakan sistem cabut dari Lembaga Kesenian lainya salah satunya dari Lembaga Kesenian

Cindai.

Cindai adalah Lembaga Kesenian milik gubernuran yang dibentuk oleh Gubernur

Tengku Rizal dimasa kepemimpinannay pada tahun 1999, dimana melibatkan Monang Butar-

Butar, Marsius Sitohang beserta kawan-kawan bergabung didalamnya. Di sinilah pimpinan

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara semakin dikenal setelah sebelumnya bergabung

dengan Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara dan kemudian menjadi ketua pada

waktu itu di lembaga kesenian Cindai , besamaan dengan jabatanya sebagai ketua

Universitas Sumatera Utara

Page 19: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dilembaganya saat itu , yang dibentuk setelah adanya Lembaga Kesenian Ria Agung

Nusantara.

Hal itu disebabkan karena belum adanya anggota yang menetap dan cukup menguasai

materi, setelah saya tidak lagi bergabung, tetap menggunakan sistem cabut untuk sebahagian

pemusik alasanya karena pemusik yang berasal dari mahasiswa hanya sebahagian yang mampu

untuk membawakanya dengan baik dan berbeda ketika yang membawakanya materi musik itu

seniman tradisional karena bagaimanpun musisi tradisional lebih bisa menjiwai materinya

karena sudah akrab dengan materinya” tuturnya (wawancara, Rabu, 21 April 2011, pukul 10:00

Wib). Untuk latihan dan dipanggung pertunjukan para penari menggunakan musik rekam juga

mereka membawakan musik secara langsung sesuai dengan keiginan pihak yang mengundang.

Sementara untuk ensambel yang sering dibawakan mereka menamakan ensambel gondang

sabangunan yang kadang ditambahkan dengan seruling sebagai kreasi baru, yang terdiri dari

Tagading, Gordang, Gong 4 buah yaitu (Oloan, Panggora, Ihutan dan Doal) Sarune Bolon dan

Hesek dan sebuah seruling.

Di setiap pertunjukan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara jarang membawakan

hanya tarian saja atau hanya bentuk ensambel saja tetapi menggabungkan keduanya tetapi jika

penampilan diluar negeri kadang kami sering membawakan Ensambel Gondang Sabangunan

dengan reportoar yang sering seperti Sitampar Api, Partahuak Ni Manuk serta Haro-Haro’’ tutur

Monang Butar-Butar. Disetiap pertunjukan kesenianya mereka didukung oleh musik, baik musik

yang digunakan untuk mengiringi tarian atau musik yang digunakan untuk mengiringi vokal

grup. Tarian yang sangat dipengaruhi oleh musik, dimana semakin cepat pemain musik

memainkan musiknya jika membawakan musik langsung atau live maka akan mempengaruhi

gerak tubuh para penari untuk mempercepat tarianya. Semua musik dan tari atau jika

Universitas Sumatera Utara

Page 20: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

membawakan vokal grup yang dibawakan oleh lembaga ini didukung oleh musik. Tari dan

musik yang dibawakan dikemas dengan konsep seni pertunjukan yaitu bertujuan untuk

menghibur para penonton atau pihak pengundang. Pertunjukan yang mereka bawakan tidak

mengarah atau dinikmati untuk satu suku tertentu tetapi untuk umum.

Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan

produk yang berpihak dengan pihak lain (Sunarto 2006:4) dalam hal ini bagaimana cara lembaga

ini untuk mempromosikan dan Untuk sistem pemasaran produk, selain membuat pamplet depan

lembaga kesenianya juga pada akun jejaring sosial facebooknya serta e-amil Monang Butar-

Butar, lembaga ini tidak membuat dalam bentuk kaset sehingga pemasaranya hanya melalui

teman keteman dan hubungan yang baik dari pihak ketika mereka pertama kali diundang,

sampai saat ini, tidak jarang ketika mereka selesai diundang mereka atau pimpinanya tetap

melakukan kontak salah satu pihak yang mengundang sehingga mereka berharap kerja sama bisa

terus berjalan. Tetapi terlepas dari apa yang didapat untuk saat ini, hal yang tidak bisa dilupakan

adalah ilmu yang didapat dari Departemen Etnomusikologi dan diterapakn dilapangan sehingga

dapat bertahan sebagai salah satu Lembaga Kesenian di Sumatera Utara.

Dengan latar belakang di atas, maka saya tertarik membuat peneliatian ini ke dalam sebuah

tulisan ilmiah dengan judul Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara: Deskripsi

Pengelolaan dan Pertunjukan Seni.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

1.2 Pokok Permasalahan

Dari uraian di atas, maka penulis akan membuat batasan masalah dengan tujuan

menghindari terjadinya kesimpangsiuran di dalam pembahasan nantinya. Selain itu, juga agar

lebih mendapatkan kejelasan yang lebih akurat tentang pokok permasalahan.

Adapaun pokok permasalahannya adalah:

1. Bagaimana pengelolaan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara?

2. Bagaimana pertunjukan seni Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan yang harus dicapai pada ahirnya, sesuai

yang dikatakan oleh Mantle Hood tentang etnomusikologi dan Willi Apel (1969:298), yang

menyatakan bahwa etnomusikologi adalah suatu metode untuk mengajari musik apapun dari segi

musiknya, tetapi juga melihat hubunganya dengan konteks budaya. Maka berdasarkan pendapat

tersebut penulis membuat tujuan dari penelitian ini yaitu:

Adapaun tujuan dari penelitian ini meliputi:

a. Untuk mengetahui deskripsi pengelolaan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

b. Untuk mengetahui deskripsi pertunjukan seni yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian

Ria Agung Nusantara

Universitas Sumatera Utara

Page 22: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

1.3.2 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dirampungkan, diharapkan dapat memberi mamfaat sebagai

berikut :

1. Sebagai masukan kepada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara dalam penerapan

pengelolaan lembaga

2.Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki ketertarikan

dengan topik penelitian.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Menurut Mely G. Tan (1990:21), konsep merupakan defenisi dari apa yang kita amati,

konsep menentukan antara variable-variabel mana yang kita ingin menentukan hubungan

empiris. Maka dari itu penulis memberikan konsep dari beberapa kata yang ada dalam tulisan ini

sesuai dengan judul yang dibahas.

Dalam penelitian dan penulisan ini yang dimaksud dengan kata deskripsi, yaitu

pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci atau penyelidikan

dan penguraian terhadap satu masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-sebenarnya serta

proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan sebenarnya ( Kamus Umum

Bahasa Indonesia : 1991). Dalam hal ini penulis akan mengambarkan atau memaparkan

pengelolaan serta pertunjukan seni yang dilakukan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung

Nusantara Dalam hal ini penulis akan megambarkan pengelolaan lembaga yang penulis teliti.

Manajemen berasal dari kata to manage (bahasa Inggris) yang artinya mengurus, mengatur,

mengelola. Menurut Terry dan Reu (2000:1) manajemen adalah suatu proses atau kerangka

Universitas Sumatera Utara

Page 23: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-

tujuan organisasional atau maksud-maksud yang yang nyata.

Pertunjukan merupakan sesuatu yang memiliki waktu pertunjukan yang terbatas, awal dan

ahir, acara kegiatan yang terorganisir, sekelompok pemain, sekelompok penonton, tempat

pertunjukan, dan kesempatan untuk mempertunjukanya (Siger, 1996:165). Sedangkan seni

mempunyai arti suatu karya yang diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa, seperti musik,

ukiran, tari dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

1.4.2 Teori

Teori adalah salah satu acuan yang digunakan oleh penulis untuk menjawab masalah-

masalah yang timbul dalam tulisan ini atau dengan kata lain teori adalah landasan berfikir

dalam pembahasan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen.

Menurut Snelbecker (1974:31) teori adalah sebagai seperangkat proposisi yang terintegrasi

secara sintaksis (yaitu yang memiliki aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis satu

dengan yang lainya dengan data dasar yang diamati) dan berfungsi sebagai wahana untuk

meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati (baca Lexi J.Moleong dalam buku yang

berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif 2000:34).

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa teori sebagai acuan untuk

untuk menjawab permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini dan dianggap relevan serta

mendukung tulisan. Untuk mendeskripsikan pengelolaan lembaga kesenian Ria Agung

Nusantara, penulis menggunakan teori Georgi R Terry dan Leslie W Rue dalam bukunya yang

berjudul Dasar-Dasar Manajemen, ditulis bahwa: manajemen adalah suatu proses atau kerangka

Universitas Sumatera Utara

Page 24: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-

tujuan oraganisasional atau maksud-maksud yang nyata

Manajemen merupakan suatu bentuk kegiatan yang pelaksanaanya adalah managing, atau

pengeloloan, sedangkan pelaksanaanya disebut manajer. Teori ini juga menggunakan lima

fungsi dari manejemen yaitu:

1. Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan pelaksanaan untuk dilaksanakan.

Dengan demikian, melalui perencanaan dapat dipersatukan kesamaan pandangan, sikap dan

tindak dalam pelaksanaan dilapangan. Dikatakan juga bahwa pimpinan harus mengetahui secara

pasti tujuan jangka panjang, untuk kemudian rencana jangka panjang menegah dan di atas

perencanaan jangka panjang menegah ini pula, ia harus menentukan perencanaan jangka

pendek. Perencanaan jangka pendek ini harus dirinci berdasarkan skala prioritas, mana yang

harus dikerjakan terlebih dahulu dan secara bertahap serta terencana melaksanakan tahap-tahap

berikutnya sampai tujuan jangka pendek itu dapat tercapai sepenuhnya, perlu diadakan evaluasi

untuk menyempurnakan langkah selanjutnya.

2. Kata organizing artinya mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dam

memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.

3. Penentuan sumber daya manusia yaitu menentukan keperluan-keperluan sumber daya

manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.

4. Motivasi yaitu mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan yang

hendak dicapai.

5. Pengawasan yaitu kegiatan dalam bentuk mengukur pelaksanaan sesuai dengan tujuan-

tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-

tindakan korektif yang diperlukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sedangkan untuk mendeskripsikan pertunjukan seni pada Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara, maka penulis menggunakan teori yang dikatakan oleh Milton Singer (MSPI,

1996: 164-165) dalam Henry Situmorang, juga menjelaskan bahwa pertunjukan memiliki:

1. Waktu pertunjukan yang terbatas

2. Awal dan akhir

3. Acara kegiatan yang terorganisir

4. Sekelompok pemain

5. Sekelompok penonton

6. Tempat pertunjukan

7. Kesempatan untuk mempertunjukannya

Dalam hal ini penulis akan berusaha untuk mengambarkan pertunjukan yang sering

dibawakan oleh lembaga yang bersangkutan melalui video dukumentasi yang diperoleh oleh

penulis.

Untuk membahas aspek musik yang disajikan dan sering dibawakakan serta menjadi

sampel yang dibahas oleh penulis, maka penulis menggunakan teori Weighted Scale yang

dikemukan William P.Malm (1977:9) bahwa terdapat 8 unsur yang harus diperhatikan, yaitu: 1.

tangga nada, 2. nada dasar, 3. wilayah nada, 4. jumlah nada, 5. interval, 6. pola-pola kadensa, 7.

formula melodi, dan 8. kontur.

1.5 Metode Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu

sesuai dengan disiplin ilmu masing masing, guna untuk mencari kebenaran. Metode penelitian

adalah cara-cara bekerja untuk dapat memahami objek penelitian dan merupakan bagian yang

Universitas Sumatera Utara

Page 26: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

penting untuk diketahui oleh seorang peneliti. Metode penelitian memberikan ketentuan-

ketentuan dasar untuk mendekati suatu masalah dengan tujuan menentukan atau memproses hasil

yang benar-benar akurat. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif: Ucapan atau tulisan dalam perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu

sendiri (Arief Furchan 1992:21).

Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini, peneliti ini menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian umumnya berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka yang menunjukan kuantitas. Penelitian deskriftif mengumpulkan data, menentukan dan

melaporkan yang ada menurut kenyataan

1.5.1 Studi Kepustakaan

Sebelum penulis mengadakan penelitian, maka terlebih dahulu penulis melakukan studi

pustaka yaitu dengan cara mencari dan membaca buku-buku atau tulisan yang berhubungan

dengan objek penelitian sebagai kerangka landasan berfikir di dalam tulisan ini. Bahan tersebut

berupa literatur, makalah, tulisan ilmiah, dan berbagai catatan-catatan yang berkaitan dengan

judul yang bersangkutan.

1.5.2 Kerja Lapangan

Penulis melakukan kerja lapangan dengan cara menonton video dokumentasi,

menganalisis vodeo you tube serta mengamati langsung ke tempat penelitian yaitu di Lembaga

Kesenian Ria Agung Nusantara yang beralamat di Jl. Bahagia. No. 60. Teladan Medan. Dalam

kerja lapangan ini penulis melakukan wawancara dengan beberapa nara sumber pendukung

(anggota yang pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara).

Universitas Sumatera Utara

Page 27: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

1.5.3 Wawancara

Salah satu tehnik pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan tehnik wawancara.

Dalam melakukan wawancara tersebut, penulis berpedoman pada metode wawancara yang

dikemukankan oleh Lin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani (2004:73) dalam bukunya yang

berjudul “Observasi dan Wawancar” dimana disebutkan bahwa metode wawancara memiliki

empat jenis yaitu wawancara tidak terstruktur (wawancara tidak terpimpin), wawancara

terstruktur (wawancara terpimpin), wawancara bebas terpimpin (focused/semi-structured

interviews) dan wawancara pribadi dan kelompok tetapi, penulis juga melakukan wawancara

tidak berstruktur dan dengan sistem catat.

Sesuai dengan pendapat di atas, sebelum penulis melakukan wawancara terlebih dahulu

penulis membuat daftar-daftar pertanyaan. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh informasi

sebanyak-banyaknya tentang masalah-masalah yang menyangkut pokok permasalahan yang

dibahas oleh penulis. Dalam hal ini penulis langsung melakukan wawancara dengan informan

kunci yaitu Monang Butar Butar.

Pada saat melakukan wawancara dengan informan kunci, penulis melakukan wawancara

bebas dimana pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan kepada informan berlangsung dari

satu masalah ke masalah lainya, namum tetap menyangkut pada pokok permasalahan. Sebagai

alat bantu wawancara, penulis menggunakan telepon seluler (hand phone) Samsung Star Wife

untuk merekam dan juga menggunakan sistem tulis.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

1.5.4 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan

menggunakan indera pengelihatan, yang berarti tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan. Salah

satu tehnik dalam pengumpulan data yang cukup baik untuk diterapkan adalah observasi

langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam mengadakan observasi penulis secara langsung

ketempat Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara yang beralamat di Jl. Bahagia.No.60.

Teladan Medan. Observasi ini dilakukan oleh penulis sejak Bulan Oktober 2010 dan dilakukan

secara berkelanjutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

BAB II

SEJARAH LEMBAGA KESENIAN

RIA AGUNG NUSANTARA

2.1 Sejarah Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara adalah lembaga yang dikelola dan dimiliki

perorangan. Lembaga Kesenian ini salah satu lembaga kesenian yang terdapat di kota Medan

dari sekian banyak lembaga kesenian yang berdiri, Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

cukup lama bertahan yaitu sudah kurang lebih dari 22 tahun hingga saat ini. Lembaga ini

memiliki Akte Notaris, Farida Hanum, S,H,, Sp.N. SK. MENKEH DAN HAM RI TGL, 24

APRIL 2001. NO. C251 HT. 03. 01-2001, seperti pada Gambar 2.1.

Pada tahun 1988, beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara dari beberapa

Fakultas, seperti Sastra, Hukum, Pertanian, Ekonomi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA) dan bahkan mahasiswa dari Universitas lainya seperti Nommensen yang memiliki bakat

dan kegemaran berseni ingin membentuk sebuah vokal grup, namum karena ketidakadaan tempat

dan ketua yang memiliki latar belakang seni menjadikan mereka susah untuk membentuk vokal

grup tersebut. Sebelum akhirnya menemukan Monang Butar-Butar yang sampai saat ini mejadi

ketua, beberapa mahasiswa ini sering berkunjung ke Jurusan Etnomusikologi. Dikarenakan pada

waktu itu Etnomusikolgi di bawah ketua Jurusan Rizaldi Siagian sangat cukup populer dan

cukup dikenal.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar 2.1

Akte Notaris Pendirian Ria Agung Nusantara Medan

Akhirnya pada suatu kegitan kampus yang dilaksanakan di Pendopo, Universitas

Sumatera Utara, yang pada saat itu melibatkan lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara

atau sering disebut LK-USU menjadi media atau penghubung hingga beberapa mahasiswa ini

bertemu dengan Monang Butar-Butar. Pada waktu itu beliau masih aktif pada Lembaga Kesenian

Universitas Sumatera Utara mulai dari tahun 1988 dan juga tercatat sebagai mahasiswa

Etnomusikologi stambuk 1988.

Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dan menceritakan niatnya, para mahasiswa

tersebut beserta Monang Butar-Butar sepakat untuk membentuk sebuah vokal grup. Setelah

Universitas Sumatera Utara

Page 31: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

kesepakatan itu terjadi baru, Pada akhirnya kelompok mahasiswa ini memberi nama Ria Agung

Vokal Grup Nusantara. Nama ini dibuat bertujuan untuk memberikan kecerian terhadap orang-

orang yang mendengarnya yang di ketuai oleh Monang Butar-Butar dan bendahara oleh Lidia

Purba dari Fakultas Kesehatan Masyarakat USU dengan total keseluruhan anggota kurang lebih

dari 12 orang saja. Kelompok ini belum memiliki pembina dan karena sifatnya hanya untuk

menyalurkan minat dan bakat saja, bahkan visi dan misi belum ada pada waktu itu. Lagu-lagu

yang mereka bawakan merupakan lagu-lagu yang berasal dari Batak Toba seperti Dekke Jahir,

Opio dan beberapa lagu-lagu batak lainya dibawakan secara medley dengan alat musik yang

masih sederhana yakni gitar dan jimbe.

Walaupun kelompok ini berbentuk vokal grup, tetapi mereka dominan ingin belajar tari

juga, karena Monang Butar-Butar memiliki hubungan kerja sama dengan dosen etnomusikologi,

dosen luar biasa seperti Marsius Sitohang dan orang yang memiliki kemampuan berseni seperti

Janter Sagala, Dasa Manao, Martogi Sitohang, Jasa Tarigan, dan masih ada lagi yang lainnya,

serta masih aktif di Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara, membuat vokal grup ini

mulai berkembang. Perkembangan lembaga ini pada waktu itu juga terlihat dari sudah belajar

tari-tarian dan bukan hanya vokal grup saja. Tempat latihan pertama vokal grup ini adalah di

Jalan Bahagia No.40. Teladan. Medan, hal ini berlanjut sampai tahun 1990.

Ada hal yang menarik dari perjalanan lembaga ini, yaitu ternyata sebelum dibentuknya

lembaga ini, Monang Butar-Butar telah bergabung di Lembaga Kesenian Universitas Sumatera

Utara. Baru di tahun 1988 kelompok Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara dibentuk, tetapi

belum berbentuk lembaga hanya berbentuk vokal grup saja. Selang beberapa tahun, tepatnya

tahun 1999 Monang Butar-Butar, bergabung pada Lembaga Kesenian Cindai yang saat itu

dibawah naungan Gubernur Sumatera Utara dan menjabat sebagai ketua (dalam hal ini Monang

Universitas Sumatera Utara

Page 32: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Butar-Butar mengetuai dua Lembaga Kesenian secara bersamaan0. Baru di awal tahun 2000

diketuai oleh Anton Sitepu (wawancara, Rabu, 21 April 2011, pukul 10:00 WIB dengan Marsius

Sitohang).

Memasuki tahun 1991, vokal grup ini berubah nama dari Ria Agung Vokal Grup

Nusantara menjadi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara dan resmi memiliki badan hukum

dengan Pembina Bapak Edward Silitonga, pemilik PT Tulung Agung dan masih diketuai oleh

Monang Butar-Butar dengan wakil Binahar Hutapea serta sekretaris Rina Tobing dengan jumlah

anggota sebanyak 40 Orang. Lembaga ini masih tetap beranggotakan mahasiswa yang

kebayakan berasal dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara, sedangkan yang lainya dari

Universitas Nommensen dan dengan bantuan beberapa dosen luar biasa dan juga Bapak Rizaldi

Siagian dan vokal grup ini sudah membawakan tari Tortor Cawan. Di tahun inilah Lembaga

Kesenian ini pertama kali diundang ke luar negeri yaitu dimulai dari Hongkong, dengan

membawakan kesenian dari Batak Toba yaitu Tortor Cawan dan musik Gondang Sabangunan.

Konsep pertunjukan yang dibawakan merupakan konsep seni pertunjukan yakni

menghibur, bukan untuk acar ritual atau keagamaan dengan anggota yang mereka bawakan

sebanyak 21 orang. Sedangkan untuk sistem pendanaan lembaga ini sepenuhnya dibiayai oleh

Bapak Edward Silitonga dan tempat mereka latihan di Jalan Listrik Medan karena sudah

dipindahkan dari jalan Bahagia No 40. Medan, karena tempat tersebut akan dijadikan hotel oleh

Bapak Edward Silintonga. Para anggota dibiayai mulai dari ongkos latihan sampai biaya

keperluan lainya. Penerimaan anggota pada saat itu sudah melakukan target yang dibutuhkan

hanya 40 orang saja dikarenakan lembaga ini juga sudah membawakan Paduan suara, vokal

grup, tari, dan musik tradisional, tidak hanya sebatas vokal grup lagi. Hal itu berlanjut sampai

pada tahun 1993 akhir.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Pada tahun 1994 awal, Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara ini sudah memiliki misi

dan visi. Adapun visinya: memperkuat kemampuan berkesenian kepada muda-mudi di Kota

Medan. Adapun misinya: memberikan tempat untuk berkreasi bagi kaum muda mudi Medan,

dan menjadikan seni sebagai salah satu alat pemersatu. Setelah mampu berkarir karena sudah

sering diundang ke berbagai acara, seperti pesta pernikahan, ulang tahun Kodam Kota Medan,

dan sudah mulai terkenal.

Ketua mengusulkan untuk Bapak Edward Silintonga tidak perlu lagi membiayai anggota

kecuali jika dibutuhkan dana yang cukup besar. Namun masih tetap sebagai pembina, sampai

berlanjut pada tahun 2000. Bedanya di tahun 1997 tempat mereka latihan pindah lagi ke jalan

Kesaman Huddin. Pada tahun 2000 anggota berkurang menjadi 30 orang dengan pembina

masih tetap Bapak Edward Silitonga, penasehat Okto Simanjuntak, ketua Monang Butar-Butar,

dan bendahara Siska Uli Cempaka, yang merupakan istri dari Monang sendiri. Pergantian

pengurus terjadi karena banyaknya anggota yang sudah tamat dan sudah bekerja.

Sampai saat ini tempat latihan bertempat di Jalan Bahagia. No. 60. Teladan Medan.

Mulai dari tahun 1991 Lembaga Kesenian ini sudah sering ke luar negeri dimulai pada tahun

1991 kunjungan pertama mereka ialah Hongkong baru tahun-tahun berikutnya berlanjut ke

Korea, Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, Belgia, Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol,

Portugal, Thailand. Saat ini Lembaga ini tengah mempersiapkan kegiatan yang akan dibawakan

bulan Mei ke Inggris.

Pada saat ini jumlah anggota pada lembaga ini adalah sebanyak 31 orang. Jumlah

pemusik ada 6 orang sebagai pemusik saja dan penari, 25 orang terkadang penari juga

memainkan alat musik jika diperlukan. Namum untuk paduan suara tidak ada lagi hal mereka

hanya kadang membawakan vokal grup saja, anggota ini berasal dari latar belakang pendidikan

Universitas Sumatera Utara

Page 34: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

yang berbeda-beda mulai dari yang Kuliah di Universitas Negeri Medan, Universitas Sumatera

Utara, SMA Negeri 2. Medan, SMA Bayangkara, SMA Muhammaddiah bahkan yang sudah

bekerja, begitu juga halnya dengan waktu bergabung ada yang sudah 2 tahun, 1 tahun dan

bahkan yang baru masuk. ” saya sudah lama bergabung di lembaga ini sudah 2 tahun, ada yang

masih 1 tahun juga ada yang sudah kerja tapi tetap masih anggota disini” tutur Nandra salah satu

penari perempuan. Berkurangnya anggota

hal ini disebabkan kurangnya minat kaum muda untuk mencintai tradisional karena zaman

sekarang sudah didominasi dengan musik barat.

2.2 Jenis Kesenian yang diproduksi oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Setiap bentuk usaha apapun yang dikelola manusia memiliki tujuan yang pada akhirnya

adalah untuk menghasilkan keuntungan uang atau financial. Untuk menghasilkan keuntungan

tersebut manusia itu melakukan output yang akan dipasarkan dan dinikmati oleh masyarakat

banyak. Produksi merupakan proses atau prosedur yang digunakan untuk menciptakan barang

dan jasa yang bernilai. Proses tertentu dapat secara simultan mencakup aspek-aspek fisik, insan,

dan ekonomis. Proses itupun dirancang untuk mengubah seperangkat unsur-unsur input menjadi

seperangkat unsur-unsur output yang spesifik (Kumarruddin 1991:11).

Dalam hal ini proses input yang dimaksud oleh penulis pada Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara adalah proses dari keseluruhan aktivitas setiap latihan mulai dari menyediakan

materi yang mereka latih misalnya tari Cawan, Serampang Dua Belas, lagu-lagu Opera dan yang

lainya serta penyediaan alat musik, tempat, dan proses latihan sampai kemampuan anggota

untuk mengetahui materi yang diajarkan dan proses output yang dimaksud oleh penulis adalah

Universitas Sumatera Utara

Page 35: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

penguasaan materi sampai mereka mempertunjukan kesenian yang dibawakan dan di pertun

jukan untuk penonton atau audiens pada waktu mereka diundang dalam setiap acara.

Produk barang dan jasa yang dihasilkan ini diharapakan dapat membawa keuntungan

bagi para pelaku usaha yang begerak dibidangnya masing-masing. Khususnya dalam hal ini

pihak pengelola Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara yang bergerak di bidang kesenian

tradisional. Besar kecilnya keuntungan yang diperoleh akan tergantung pada pengelolaan

keseluruhan bagian dari lembaga mulai dari proses latihan, peguasaan materi bagi para anggota

dan kemampuan dipanggung serta kemampuan dalam mepromosikan atau marketing nama

lembaga.

Keberhasilan produk dan sistem pemasaranya sangat mempengaruhi keuntungan yang

didapat oleh pengelola usaha tersebut. Keuntungan yang banyak akan didapat oleh pelaku usaha

jika mereka memasarkan nya dengan baik dan mendapat respon baik dari masyarakat. Produk

atau dalam hal ini kesenian yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung

Nusantara adalah kesenian yang berasal dari Sumatera pada umumnya, khususnya Sumatera

Utara, tetapi tidak jarang juga dari Aceh dan kadang juga Sumatera Barat.

Jenis kesenian yang dibawakan memang sudah ada, seperti Tortor Cawan yang berasal

dari Etnis Batak Toba, Tolu Sahundulan dari Simalungun, Par Tu Aek dari Tapanuli Selatan,

Cindai, Serampang Dua Belas, Tari Biring Manggis Dari Kabupaten Tanah Karo namum dalam

hal ini, lembaga ini hanya membawakan kembali jenis kesenian yang sudah ada dengan konsep

seni pertunjukan, kecuali Zapin Dara Medan dari Melayu yang merupakan hasil yang diciptakan

oleh Ketua Lembaga itu sendiri. Musik dan tarian merupakan dua hal yang mereka padukan

sebagai salah salah satu karya yang mereka hasilkan untuk ditampilkan. Kesenian yang mereka

bawakan ini merupakan kesenian yang telah ada dan juga sudah sering dibawakan oleh lembaga

Universitas Sumatera Utara

Page 36: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

kesenian lainya dikota Medan dengan berbagai variasi masing-masing sebagai ciri khas dari

lembaganya masing-masing, seperti lembaga ini dalam penampilannya tidak menggabungkan

alat musik moderen atau barat.

2.3 Visi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Pada umumnya untuk mencapi suatu lembaga dapat bertahan lama serta dapat

menghasilkan keuntungan, lembaga itu harus memiliki visi dan misi untuk menjadikan lembaga

atau usaha itu sukses baik lembaga formal maupun non-formal, demikian halnya Lembaga

Kesenian Ria Agung Nusantara, walaupun lembaga ini sudah ada sejak tahun 1988 dengan nama

yang berbeda yaitu Ria Agung Vokal Grup Nusantara yang kemudian di tahun 1991 mengganti

nama yaitu Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara lembaga ini belum memiliki visi misi, baru

ditahun 1994 lembaga ini pun membuat visi dan misinya.

Visi yang diterapkan oleh lembaga kesenian ini ialah Untuk Melestarikan Kebudayaan

Indonesia khususnya Sumatera Utara. Dengan adanya misi yang dibuat, lembaga ini berharap

keseluruhan pertunjukan seni yang mereka lakukan merupakan pencintaan dan bentuk

melestarikan budaya Indonesia yang ada terkhusus budaya Sumatera Utara.

2.4 Misi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Misi yang diterapkan oleh lembaga ini ialah memberikan tempat untuk berkreasi bagi

kaum muda mudi Medan karena salah satu alat pemersatu ialah seni. Dengan adanya misi ini,

mereka dalam hal ini Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara berharap anak-anak muda mudi

lebih bisa bersatu walau beda suku dan lebih bisa berkarya untuk menghasilkan hal-hal yang

Universitas Sumatera Utara

Page 37: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

bernilai positif bagi mereka dan lingkunganya. Di samping hal itu juga semakin banyaknya kaum

muda mudi yang tidak lagi mengenal akan kebudayaannya sendiri.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

BAB III

PENGELOLAAN LEMBAGA KESENIAN

RIA AGUNG NUSANTARA

3.1 Organisasi

Bisa dikatakan bahwa manusia selalu berhubungan dengan organisasi, bahkan sejak lahir

sampai dengan meninggal pun, hampir tidak pernah lepas dari organisasi baik organisasi kecil

maupun organisasi besar. Setiap lembaga atau usaha yang dibangun oleh manusia pastinya

memiliki tujuan yang ingin dicapai. Usaha-usaha yang dibagun oleh manusia itu sendiri

difungsikan juga untuk keperluan manusia itu sendiri.

Organisasi atau usaha apapun didirikan memiliki tujuan dan manusia merupakan pihak

yang paling berkepentingan terhadap didirikanya sebuah organisasi atau sebuah lembaga.

Organisasi didirikan karena manusia sebagai mahluk sosial, sukar untuk mencapai tujuannya jika

dilakukan semuanya secara sendiri, sehingga ia harus membutuhkan sebuah usaha-usaha

tertentu. Di dalam melakukan usaha tersebutlah manusia itu harus bekerja sama dengan yang

lainya dengan tugas masing-masing yang sudah disepakati bersama sehingga membentuk

sebuah organisasi dan memerlukan organisasi guna mencapai tujuan yang di inginkan.

Berdasarkan pendapat Malayu S. P. Hasibuan dalam bukunya yang berjudul Organisasi

dan Motivasi (1996:26) mengatakan bahwa didalam sebuah manajemen, organisasi sangatlah

penting dikarenakan:

1. Organisasi adalah syarat utama adanya manajemen, tanpa organisasi manajemen tidak

ada.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

2. Organisasi merupakan wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai

tujuan.

3. Organisasi adalah tempat kerjasama formal dari sekelompok orang dalam melakukan

tugas-tugasnya.

4. Organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara sebagai sebuah lembaga yang bergerak

dibidang kesenian yang di mana di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas kesenian juga

melakukan kegiatan organisasi terbukti seperti yang dikemukan oleh Achmad Sobirin dalam

Budaya Organisasi. Dalam kiprahnya terhadap kehidupan manusia dan dalam upayanya agar

bisa diterima manusia (lingkungan masyarakat), organisasi dengan kemampuanya berusaha

menciptakan nilai tambah dan berbagai output yang diharapakan dapat memenuhi kebutuhan

beberapa kelompok orang yang berbeda kepentinganya. Secara umum proses penciptaan nilai

tambah terjadi dalam tiga tahap yaitu: masukan (input), proses transformasi (konversi) dan

keluaran (output).

Sesuai dengan pendapat yang dikemukan diatas, hal serupa juga dilakukan oleh Lembaga

Kesenian Ria Agung Nusantara, guna untuk memenuhi kebutuhan berbagai kelompok dalam hal

ini masyarakat, maka lembaga ini melakukan kegiatan atau penciptaan, ide-ide pimpinan, tempat

atau materi sebagai masukan (input), proses latihan, menjalin relasi atau hubungan sebagai

proses transformasi (konversi) dan pertunjukan atau kesenian yang dikemas dan di pertunjukan

dipanggung yang mengundang sebagai keluaran (output)

Universitas Sumatera Utara

Page 40: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.1.1 Struktur Organisasi Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia struktur adalah susunan atau bagunan. Dalam

pembahasan ini penulis akan menjelaskan bagimana susunan pengurus yang diterapkan oleh

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara. Menurut S. P. Hasibuan dalam bukunya yang

berjudul Organisasi dan Motivasi (1996:26) struktur organisasi adalah suatu gambar yang

mengambarkan tipe organisasi atau bagan organisasi (organization chart), pendepertemenan

organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis

perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Dalam hal ini

yang penulis maksud adalah struktur kepengurusan dalam Lembaga Kesenian Ria Agung

Nusantara yang menggunakan tipe Piramid yaitu: Dimana bentuk bagan organisasi yang saluran

wewenangnya dari puncak pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah

disusun dari atas ke bawah, atau sebaliknya (2002:36).

Pada masa sekarang ini beberapa sistem pengelolaan atau manajemen dari budaya barat

diambil oleh kelompok-kelompok kesenian yang terdapat di nusantara. Seperti yang

dikemukakan oleh Muhammad Takari:

Bentuk organisasi kesenian banyak yang menggunakan sistem organisasi Barat, Seperti adanya ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, wakil bendahara, ketua bidang musik, ketua bidang tari, tata busana, make-up, manajer panggung, dan lain-lainya. Dalam kebudayaan barat sistem manajemen seperti inidisebut sebagai sistem organisasi bentuk garis (2008:23).

Struktur organisasi rancang dan dibangun sesuai dengan perkembangan organisasi dan sesuai

dengan sumber-sumber kemampuanya, biasanya disusun oleh pihak pimpinan.

Demikian juga halnya dengan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara. Lembaga yang

sudah berdiri selama 22 tahun ini mengadopsi sistem yang berasal dari Barat, namum masih

Universitas Sumatera Utara

Page 41: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dalam tahap yang sederhana dan sistemnya dibuat sendiri oleh ketua lembaga. Hal itu terlihat

pada adanya ketua, bendahara, dan ketua bidangnya masing-masing seperti: penanggung jawab

peralatan musik, penanggung jawab vokal, penanggung jawab make-up, penanggung jawab tari,

penanggung jawab pemusik, penaggung jawab,anggota, dan administrasi.

Di samping itu sistem organisasi lembaga ini masih sangat sederhana. Sehingga lima

fungsi manejemen yaitu: (1) planning, atau dalam bahasa Indonesia disebut perencanaan, yaitu

menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai pada masa yang akan datang dan apa yang akan

diperbuat agar dapat mencapai tujuan itu. (2) organizing, atau dalam bahasa Indonesia disebut

pengorganisasian, adalah pengelompokan, dan menentukan berbagai kegiatan penting dan

memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan itu. (3) Staffing, (penentuan sumber daya

manusia) yaitu menentukan keperluan kerja. (4) Motivating, yaitu mengarahkan atau

menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan yang hendak dicapai. (5) Contolling, yaitu

pengawasaan kegiatan dalam bentuk mengukur pelaksanaan sesuai dengan tujuan, menetapkan

sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan kreatif yang diperlukan (lihat Takari

2008:43).

Kurang efektif terlihat dari keseluruhan aturan dilakukan secara bersama-sama oleh

anggota dan kekuasaan utama di pegang oleh ketua lembaga kesenian.

(1) Planning atau perencanaan

Untuk mencapai tujuan supaya lebih sering tampil keluar negeri maka, manajer atau

ketua lembaga ini melakukan latihan yang rutin setiap hari Senin sampai dengan Jumat,

tidak menggabungkan alat musik barat disetiap kali pertunjukan disamping itu tidak

adanya pungutan apaun yang dikenakan terhadap anggota disisi lainya selalu melakukan

kontak dengan pihak-pihak pengundang yang dianggap mampu bekerja sama.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

(2) Organizing atau pengorganisasian

Pembagia tugas yang terjadi pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara bersifat

tertulis saja, hal ini terlihat karena keseluruhan anggota saling bekerja sama dan saling

menjagadengan yang lain untuk melakukan tugas-tugas tanpa harus menunggu anggota

yang lain yang merupakan bidang masing-masingnya. Walau memang ada penaggung

jawab dalam setiap bidang namun fungsinya hanya sebagai pegawas dimana tugas yang

dikerjakanya sedikit lebih banyak dibanding anggotanya untuk bertanggung jawab atas

bidangnya. Namum walau sebagai ketua penaggung jawab dalam bidangnya ia juga harus

membantu bidang lainya. Para pemusik dan penari bekerja sama untuk melakukan tugas-

tugas bersama karena sudah dianggap bagian dari satu keluarga.

(3) Staffing atau penentuan sumber daya manusia

Karena lembaga ini bukanlah lembaga yang besar atau seperti sebuah perusahaan maka

sistem yang digunakanpun untuk menentukan Sumber Daya Manusianya sangatlah

berbeda. Anggota tidak yang ingin bergabung didalamnya ditentukan oleh ketua lembaga

ini. Tidak ada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anggota yang mau bergabung

namum mengenai keputusan diterima atau tidaknya diputuskan oleh manajer atau ketua

pimpinan.

(4) Motivating atau pengarahan

Untuk memotivasi para anggotanya ketua lembaga ini menggunakan sistem siapa yang

rajin, loyal dalam artian setia pada lembaga ini, maka ia akan lebih sering tampil pada

acara-acara yang melibatkan lembaga ini, walau kesempatan selalu diberikan pada

keseluruhan anggota.

Universitas Sumatera Utara

Page 43: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

(5) Contolling atau pengawasan

Keseluruhan pengawasaan dilakukan oleh ketua lembaga yaitu Monang Butar-Butar

bersama bendahara Siska Uli Cempaka yang juga merupakan istri dari ketua lembaga ini.

Semua pengawasan mulai dari hal inventaris lembaga, pelatihan, atau masalah pada

waktu pertunjukan semuanya dipegang oleh ketua dan bendahara. Dan pengawasan

tersebut tidak bersifat tertulis atau sebuah laporan .

Struktur yang dibuat hanya sebagai syarat terpenuhinya sekumpulan orang untuk disebut

sebagai organisasi, yang pada kenyataan di dalamnya tidak dikenal namanya jalur perintah dan

laporan, saling tumpang tindih pekerjaan karena seluruh bagian dalam organisasi dituntut untuk

menjadi serba bisa. Pembagian tugas tersebut hanya bersifat diatas kertas saja khususnya para

bagian penaggung jawab. hal ini terjadi karena semua anggota dituntut juga untuk saling

menjaga dan tidak hanya mengurusi bagianya saja. hal ini juga terlihat dimana setiap penari atau

pemusik juga kadang mengurusi bagian lain misalnya penanggung jawab make-up kadang

mengangkat atau mengurusi pakian juga atau sebaliknya .

Berhubung anggota pada lembaga ini yang masih aktif dan bertahan berjumlah 31 Orang

maka pembagian tugas juga tidak begitu spesifik, tumpang tindih bagi para penanggung jawab

dan anggota sering terjadi. Masing-masing kepala satuan hanya sebagai Ketua masing-masing

bidang saja yang berfungsi sebagai ketua pengarah tidak memberi pertanggung jawaban atas

tugasnya kepada ketua lembaga karena keseluruhan tugas-tugas dikerjakan oleh keseluruhan

anggota dalam sistem gotong royong (Lebih lanjut lihat Gambar 3.1).

Universitas Sumatera Utara

Page 44: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Universitas Sumatera Utara

Page 45: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.1.2 Sistem Pembagian Honor

Setiap usaha seseorang manusia hendaknya dihargai, penghargaan itu dapat berupa

materi atau sebagainya. Manusia yang bergabung dalam suatu organisasi atau lembaga yang

tujuan akhir dari lembaga tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan maka dia akan

menerima upah kerja kerasnya dari lembaga tempat ia bergabung.

Besar kecilnya penghargaan yang diterima khusunya untuk lembaga kesenian tradisional

yang kadang memakai jasa seniman lain atau yang bukan menetap menjadi anggota pada

organisasi atau lembaga tersebut biasanya dilihat dari seberapa terkenalnya seniman tersebut di

wilayahnya. Di sisi lainya jika dia anggota tetap juga dilihat dari seberapa lama dia bergabung

pada lembaga kesenian tersebut. Sementara untuk para penari cabutan pembagian upah

dilakukan juga berdasarkan besar kecilnya proyek yang diterima. Pembagian honor atau pupur

pada setiap kesenian tradisional biasanya tergantung besarnya proyek yang dijalankan dan

tingkat kesenioritasnya, biasanya diberikan setelah penampilan selesai atau tergantung cepatnya

pupur atau upah yang diberikan oleh pihak pengundang, tetapi berbeda jika ke luar negeri

biasanya pupur atau upah diberikan seminggu sebelum keberangkatan. Pembagian uang pupur

atau honor tidak dilakukan setiap bulan.

Pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara pembagian uang pupur, uang terimakasih,

uang capek, uang jalan, dan sejenisnya dikelola sendiri oleh ketua lembaga bersama bendahara

lembaga secara lebih pribadi artinya tidak dipublikasikan kepada anggota berapa bayaran yang

didapat dari hasil melakukan pertunjukan. Dalam sistem pembagian pupur yang diberlakukan

oleh lembaga ini ialah 50% untuk anggota tergantung tingkat kesenioritasnya, 30% untuk kas,

dan 20% untuk biaya make-up dan kostum anggota.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.1.3 Penerimaan Anggota

Anggota dalam sebuah organisasi merupakan bagian yang sangat penting. Tanpa adanya

anggota maka sistem yang diterapkan tidak akan berjalan dengan baik, tidak akan mungkin

seorang ketua akan menjalankan semua pekerjaan. Seorang yang akan mendirikan sebuah

organisasi apapun maka ia akan merencanakan anggota, tempat dan modal. Dalam hal ini

anggota yang bergabung dalam lembaga yang diteliti oleh penulis.

Sistem penerimaan anggota pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara untuk saat ini

tidak membuat target untuk jumlah anggotanya setiap tahun, lembaga ini juga tidak secara resmi

membuka pendaftaran untuk para anggota, artinya siapapun yang ingin bergabung dalam

lembaga ini bebas datang kapan saja, tetapi yang harus diperhatikan ialah ketekunan dalam

latihan dan kesetian pada lembaga dan yang tidak kalah penting ialah penampilan yang layak

atau paras cantik bagi para penari wanita. Karena lembaga ini merupakan lembaga kesenian

tradisional, terbukti dari aktivitas kesenian yang sering dibawakan yaitu kesenian tradisional

yang berasal dari Sumatera Utara pada khususnya, maka sebahagian para pemusik dan penari

kadang menggunakan sistem cabutan. Seperti yang dikemukan oleh Muhammad Takari (2008i:

Dalam rangka penentuan sumber daya manusia atau staffing, banyak kelompok seniman tradisional Nusantara, yang membentuknya berdasarkan seniman-seniman ”cabutan.” Maksud seniman cabutan dalam tanda kutip ini, adalah seniman dari kelompok lain atau seniman yang tak terikat oleh kelompok disatu-satukan untuk memenuhi permintaan kesenian dalam satu atau beberapa kali pertunjukan.

Demikian halnya yang terjadi pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, baik para pemusik

dan penari, kadang menggunkan sistem cabut dari lembaga kesenian lainya yang dianggap

pemusik dan penarinya sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing. Hal terjadi karena

sebahagian dari pemusik tetap pada lembaga ini kurang menguasai materi dan juga bukan

Universitas Sumatera Utara

Page 47: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

pemain musik yang sudah mahir seperti halnya seniman tradisional yang memang keseluruhan

hidupnya digunakan untuk bermusik.

Di sisi lain juga karena alasan para seniman, dimana para seniman juga ingin

memperbanyak keuangannya melalui banyaknya pertunjukan. Mereka tidak mau terikat dalam

satu organisasi kesenian saja juga dikarenakan karena jarang sebuah lembaga kesenian

membayar upah para senimanya setiap bulan dalam jumlah tertentu atau gaji d dalam perusahan

yang menetap tanggal terima dan jumlahnya, hal itu terjadi khususnya bagi para pemusik. ”Saya

pernah ikut menari di Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, memang baru sekali, entah apa

yang membuat mereka meminta saya untuk ikut menari pada sebuah acara waktu itu, tapi

dengar-dengar karena mereka kekurangan anggota, soalnya konsep untuk pertunjukan mereka

pada waktu itu menari sambil menyanyi pada acara 17 Agustus di rumah Gubernuran’’ tutur

Jerry yang merupakan mahasiswa Etnomusikologi (wawancara, Senin, 5 Juni 2011, pukul 11:00

Wib)

’’Saya bukan anggota tetap di situ (Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara), saya juga

bukan pemain dan anggota tetap di lembaga yang lain, tetapi saya cuma kadang dipanggil, untuk

mengisi acara yang mengatasnamakan lembaga itu. Jika sesuai dengan honorya, ya saya terima,

karena memang itulah pekerjaan saya’’ tutur Marsius Sitohang (wawancara, Rabu, 21 April

2011, pukul 10:00 Wib)

3.1.4 Sistem Pendanaan

Pada tahun 1990, Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara mendapatkan pembiayaan

dana dari Bapak Edward Silintonga mulai dari tempat untuk latihan, biaya untuk make-up,

ongkos untuk para anggota juga masih dibiayai, hal itu berlanjut sampai awal tahun 1993 akhir,

Universitas Sumatera Utara

Page 48: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

namun menjelang tahun 1994 mereka tidak lagi meminta dana dari Bapak Edward Silitonga, hal

ini disebabkan karena sudah mulai banyaknya tawaran yang diterima, sehingga mereka

menganggap khususnya ketua lembaga ini tidak perlu memberatkan Bapak Edward Silitonga dan

juga ingin mandiri, kecuali jika mereka membutuhkan dana yang cukup besar dan ada

keperluan mendadak.

Hal itu berlanjut sampai saat ini. Namum jika diundang atau mereka dibawa oleh

walikota medan keluar negeri yang membiayai sepenuhnya ialah wali kota dengan pihak yang

mengundang, mulai dari pengurusan pass vord, tiket serta akomodasi, uang saku dan biaya

makan semuanya ditanggung.

3.2 Pelatihan

Pelatihan merupakan kegiatan yang direncanakan, dilaksanakan secara sistematis sesuai

dengan materi yang dibutuhkan. Di dalam melakukan latihan, materi yang dilatih bukan harus

materi yang diminta oleh sang pengundang saja, tetapi lain dari pada itu juga mempelajari materi

lain sebelum memasuki materi yang akan difokuskan hal ini dilakukan untuk memperbanyak

pengetahuan tari dan sebagai pemanasan.

Untuk tampil maksimal di dalam membawakan kesenian dipanggung maka dibutuhkan

pelatihan yang harus dikelola dengan baik, mengingat lembaga ini sudah sering tampil di dalam

dan di luar negeri. Pelatihan ini dilakukan guna membangun penguasaan terhadap materi yang

akan mereka bawakan oleh para anggota sehingga para anggota yang terlibat di dalam setiap

pertunjukan tidak hanya menguasai materi tapi juga dituntut prima. Baik pemusik didalam

menguasai alat musiknya terhadap materi yang akan dibawakan dan juga para penari didalam

menarikan tarian yang akan dibawakan, kelenturan tubuh, penguasan gerak, tempo dan

Universitas Sumatera Utara

Page 49: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

penguasaan panggung pada saat pertunjukan adalah unsur yang dituntut harus dikuasai oleh para

anggota khususnya penari dan tempo serta penguasaan materi untuk pemusik.

Khusunya bagi para penari, hal ini disebabkan karena mereka tidak melihat panggung

secara langsung. Pada waktu pelatihan ini juga setiap anggota dibentuk mentalnya untuk siap

menerima kritikan dari pelatih dan teman jika melakukan kesalahan yang bertujuan untuk

membagun ke arah yang lebih baik. Sebelum dilakukan latihan terlebih dahulu para penari

melakukan pemanasan yaitu dengan lonjat-lonjat diatas tali, hal ini dilakukan sebagai syarat

utama sebelum melakukan latihan guna mencegah terjadinya keseleo pada kaki pada waktu

menari. Pemanasan dilakukan kurang lebih 10 menit sebelum memasuki latihan, dan hal wajib

dilakukan oleh setiap anggota setiap kali mengikuti latihan.

3.2.1 Jadwal Latihan

Aktivitas latihan biasa, dimulai pada pukul 00:14 WIB sampai pukul 00:16 WIB dari

Senin sampai Jumat, khususnya para penari. Untuk penampilan yang akan mereka terima dalam

waktu dekat biasa latihan dimulai pada pukul 00:14 WIB sampai pukul 00:19 WIB, tetapi jika

ada job (biasanya sebutan untuk perkerjaan atau panggilan manggung) keluar negeri jadwal

latihan di mulai pada pukul 00:16 WIB sampai pukul 00:22 WIB di tambah hari Sabtu, Tetapi

untuk para pemusik karena Lembaga ini kadang menggunakan pemusik dari luar atau sistem

cabut sehingga waktu latihan ditentukan atas kesepakatan bersama, kadang pemusik bergabung

dengan para penari sehari sebelum hari yang ditentukan untuk pertunjukan yaitu latihan terakhir,

khususnya jika mereka akan tampil di wilayah kota Medan, tetapi berbeda jika mereka akan

diundang keluar negeri, jadwal latihan biasanya lebih dipadatkan dari hari biasanya.

Universitas Sumatera Utara

Page 50: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.2.2 Tempat Latihan

Aktivitas latihan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara beralamat di JL. Bahagia. No.

60. Teladan. Medan. Tempat latihan ini merupakan rumah kediaman pribadi Monang Butar-bitar

dan keluarganya. Tempat latihan dilakukan di ruangan samping kanan rumah tersebut. Ruangan

ini berukuran 5 kali tujuh meter. Di dalam ruangan ini terdapat alat-alat musik miliki Ria Agung

Nusantara, yaitu seperangat taganing, ogung (oloan, ihutan, panggoran, doal), dan gendang

ronggeng Melayu. Alat-alat musik ini diletakkan berjajar di bagaian kanan ruangan tersebut.

Lihat denah ruangan latihan dan rumah kediaman Monang Butar-butar berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar 3.2

Denah

Keterangan gambar:

Tempat latihan Ruangan dapur

Tempat alat musik Ruang tamu

Ruang depan sebagai warnet Pintu masuk/gerbang

Teras rumah Ruang tidur

Jalan raya Tembok sekeliling rumah

Pekarangan rumah

Universitas Sumatera Utara

Page 52: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.2.3 Pelatih

Untuk melatih anggota yang belum menguasai materi dibutuhkan pelatih yang memiliki

kemampuan lebih dari anggota sehingga para anggota mampu menerima materi yang diajarkan

dengan cepat. Di dalam melatih para anggota pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

khusunya tari dalam menguasai gerak dasar adalah Monang Butar-Butar, setelah semua anggota

mengetahui gerak dasar barulah ketua lembaga mempercayakan sebahagian pada anak didik

yang lebih menguasai materi dan biasanya lebih senioritas untuk melatih para anggota lain yang

belum menguasai materi dasar sebelum berlanjut untuk materi berikutnya.

Sedangkan untuk para pemusik kebanyakan dari mereka biasanya sudah saling

mengetahui materi yang mereka pelajari sehingga sesama pemusiklah yang menentukan dan

saling belajar sedangkan untuk vocal biasanya terlebih dahulu mereka mendengarkan lagu-lagu

yang akan dipelajari melalui kaset atau CD yang diputar tetapi semua perintah berasal dari

pimpinan lembaga. Untuk setiap latihan mereka hanya menggunakan kurang lebih 5 menit untuk

setiap istirahat, jika ada murid yang masih belum latihan padahal waktu latihan sudah mulai,

maka senior akan menegurnya. Sementara untuk murid yang akan telat datang haruslah memberi

pemberitahuan sebelumnya tetapi bagi mereka yang tidak hadir tampa pemberitahuan akan

ditegur besoknya.

3.2.4 Alat Musik yang Digunakan

Alat merupakan sebuah sarana yang membantu untuk meringankan segala pekerjaan.

Alat yang digunakan diharapakan dapat memberi kemudahan untuk manusia yang

menggunakanya. Apapun alat yang dugunakan oleh manusia itu bertujuan untuk mendukung

aktivitas yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara adapun alat musik

yang digunakan untuk setiap latihan adalah menggunakan musik rekaman, tape, cd berisi lagu-

lagu dan tari-tarian yang kadang disertai video atau bahkan hanya musiknya saja yang

merupakan milik lembaga ini. Musik rekaman inilah yang digunakan pada waktu latihan atau

bahkan ketika mereka tidak membawakan musik secara live atau langsung.

Hal ini dilakukan lebih efektif karena jika menggunakan musik langsung dengan pemusik

akan terlalu kewalahan karena biasanya terjadi pengulangan-pengulangan untuk satu tarian.

Pengulangan-pengulangan sering terjadi ketika para penari tidak hafal dengan gerak, sehingga

akan diulang atau kurangnya kekompakan pada setiap diri penari. Karena jika menggunakn

musik secara langsung maka akan memungkinkan para pemusik kewalahan sehingga mereka

menggunakan musik rekaman dimana musik yang sudah ada dalam bentuk kaset atau CD

tersebut memilik kemampuan yang tidak terbatas untuk diputar berulang-ulang.

Berbeda jika mereka meggunakan musik secara langsung (live) untuk latihan atau ketika

mereka sedang melakukan pertunjukan, hal itu tergantung dengan tarian serta musik yang

mereka bawakan misalnya ensambel gondang sabangunan yang terdiri dari tagading, gordang,

gong 4 buah yaitu (oloan, panggora, ihutan, dan goal) sarune bolon, dan hesek.

3.2.5 Pemusik

Jumlah pemain musik tetap untuk saat ini berjumlah 6 Orang, dimana semuanya pemusik

inilah yang memainkan semua musik yang akan dibawakan ketika mereka melakukan sebuah

pertunjukan secara langsung (live). Tetapi mereka juga tidak jarang melakukan sistem cabutan

dari lembaga lain atau pemusik yang sudah mereka kenal dan bisa diajak kerja sama, hal itu

Universitas Sumatera Utara

Page 54: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

terjadi jika seorang pemain musik yang bersangkutan memiliki kendala disamping itu hal ini

terjadi karena sebahagian anggota khusunya pemusik kurang menguasai materi musik.

Biasanya para pemain pemusik cabutan ini lebih banyak dilakukan jika acara keluar

negeri atau nasional karena hal ini akan mempengaruhi nama lembaga kesenian yang diundang,

artinya untuk tampil di luar negeri persiapan dan berform atau pertunjukan lebih baik lagi

ketimpang dalam negeri karena di luar negeri melibatkan orang-orang luar negeri serta menjaga

nama baik lembaga. Disamping itu juga tergantung pada materi yang dibawakan, kadang penari

di saat menari membawa alat musik seperti rebab misalnya pada tarian Zapin.

Daftar nama-nama pemain musik

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Muller Turnip

Thomas Saragih

Monang Butar-butar

Bertua sitanggang

Alcoboy

Willy

Aby

Udur Jagar

Untuk  tarian 

Dara Zapin 

keseluruhan 

penari 

perempuan 

memainkan alat 

musik marwas 

yang dimainkan 

pada waktu 

menari 

Universitas Sumatera Utara

Page 55: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Deskripsi masing-masing pemain musik:

Nama Keterangan

Muller Turnip   menguasai instrumen : Sarune, Suling, Taganing, Garantung,Hasapi Toba

Thomas Saragih   accordion, Hasapi Toba, Garantung, Guitar,Piano, Organ, Gendang Padang, Talempong, gendang simalungun, gendang Karo, Gordang Toba, Gordang Sambilan, Gendrang Pakpak, Vokal

Monang Butar-butar   Taganing Toba, Garantung, Hasapi Toba, semua alat musik Gendang budaya Sumatera, Gambus Melayu, Talempong, kalondang Pakpak Dairi, Piano, Organ

Bertua sitanggang  seluruh instrumen Toba, Gendang Karo, seluruh alat musik tiup Budaya Sumatera.

Alcoboy  alat musik Minangkabau, dan beberapa alat musik Sumatera Utara seperti Hesek dan Gong

Willy   Talempong, seluruh alat musik Gong Sumatera, Gondang Sambilan

Aby  Talempong, Gong, Doal, Guitar

Udur Jagar  seluruh alat musik Gendang Sumatera, Guitar, Hasapi

3.2.6 Penari

Jumlah penari yang terdaftar untuk saat ini berjumlah 25 Orang, 8 laki-laki dan 17

Perempuan. Penari ini berasal dari latar belakang pendidikan, umur dan waktu bergabung.

Universitas Sumatera Utara

Page 56: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Daftar nama-nama penari PEREMPUAN LAKI-LAKI

Ika Pratiwi Aby

Puji Tan Willy

Nandra Alcoboy

Elsa Grace Rizky

Virza Isnaini Yono

Diana Hairani Wikky Prayoga

Wirda Masri

Malianti Zikri

Siti Sarah Andi Gunawan

Jesika

Tria Rizky

Ainul Husni

Martina Harahap

Pitri Ani Sopian

Siska Uli Cempaka

Nirna Marpaung

Diana Septiana

Nova Rizky

Universitas Sumatera Utara

Page 57: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Deskripssi masing-masing penari:

Nama Penari Perempuan Tarian yang dikuasai

Ika Pratiwi pandai menari tarian persembahan Melayu, tari Biring Manggiis, tari

tortor Batak, Dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas

( 18 tahun)

Puji Tan pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggiis, tari tor-tor Batak, Dara Zapin, Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas (19 tahun)

Nandra pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggiis, tari tor-tor Batak, Dara Zapin, Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas (20 tahun)

Elsa Grace pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis, Tari Tortor Batak, Dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas (19 tahun )

Virza Isnaini dapat menari tarian Persembahan Melayu dan Biring Manggis (16 tahun)

Diana Hairani dapat menari tarian Persembahan Melayu dan

Universitas Sumatera Utara

Page 58: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Biring Manggis (17 tahun )

Wirda dapat menari tarian Persembahan Melayu dan Biring Manggis(18 tahun)

Malianti dapat menari tarian Persembahan Melayu dan Biring anggis (17 tahun)

Siti Sarah pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis, Tari Tortor Batak, Dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Saman, Serampang Dua Belas dan Si Hutur Sanggul (21 tahun)

Jesika dapat menari tarian Persembahan Melayu dan Biring Manggis ( 17 tahun)

Tria Rizky pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis,Tari Tortor Batak, Dara Zapin ,Si Hutur Sanggul, Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas (24 tahun)

Ainul Husni pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis, Tari Tortor Batak, Dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas dan Si Hutur Sanggul (22 tahun)

Martina Harahap dapat menari tarian Persembahan Melayu, Saman, Tortor Batak dan Biring Manggis (18 tahun)

Universitas Sumatera Utara

Page 59: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Pitri Ani Sopian dapat menari tarian Persembahan Melayu, Saman, Si Hutur Sanggul, Tortor Batak dan Biring Manggis dan Tarian yang berasal dari Sumatera Utara (18 tahun)

Siska Uli Cempaka Istri Monang Butar-butar pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis, tari Saman, Tortor Batak, dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas dan tari Si Hutur Sanggul dan tarian yang berasal dari Sumatera Utara(35 tahun)

Nirna Marpaung dapat menari tarian Persembahan Melayu, Tortor Batak dan Biring Manggis (22 tahun)

Diana Septiana dapat menarikan tari Persembahan Melayu(18 tahun

Nova Rizky pandai menari tarian Persembahan Melayu, tari Biring Manggis, Tari Tortor Batak, Dara Zapin , Alam Babega, Cawan, Serampang Dua Belas dan

Si Hutur Sanggul dan tarian yang berasal dari Sumatera Utara (23 tahun)

Universitas Sumatera Utara

Page 60: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Nama Penari Laki-Laki Tarian yang dikuasai

Aby dapat menarikan tarian Tortor Batak, Alam Babega,Saman,Serampang Dua Belas, Si Hutur Sanggul dan Silat (20 tahun)

Willy dapat menarikan tarian Tortor Batak, Alam Babega,Saman,Serampang Dua Belas, Si Hutur Sanggul, Biring Manggis, Silat dan tarian yang berasal dari Sumatera Utara (17 tahun)

Alcoboy dapat menarikan tarian Tortor Batak, Alam Babega,Saman,Serampang Dua Belas, Si Hutur Sanggul, Biring Manggis dan Silat (19 tahun

Rizky dapat menarikan tarian Tortor batak (19 tahun)

Yono dapat menarikan tarian Tortor batak (21 tahun)

Wikky Prayoga dapat menarikan tarian Tortor Batak, Alam Babega,Saman,Serampang Dua Belas, Si Hutur Sanggul dan Silat (20 tahun)

Masri dapat menarikan tarian Biring Manggis (18 tahun)

Zikri dapat menarikan tarian Biring Manggis (19 tahun)

Universitas Sumatera Utara

Page 61: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Andi Gunawan dapat menarikan Tarian Biring Manggis dan Si Hutur Sanggul dan Serampang Dua Belas (22 tahun)

Sumber : facebook, 21 Agustus 2011

3.3 Produksi

Produksi setiap proses atau prosedur yang digunakan untuk menciptakan barang atau jasa

yang mempunyai kegunaan atau nilai. Proses tertentu dapat secara simultan mencakup aspek-

aspek fisik, insan, dan ekonomis. Proses itupun dirancang untuk mengubah seperangkat unsur-

unsur input menjadi seperangkat unsur-unsur output yang spesfik (Kumaruddin 1991:11) dalam

bukunya yang berjudul Asas Asas Menejemen Produksi.

Dalam hal ini produksi yang dimaksud oleh penulis ialah kesenian yang dibawakan

oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara. Dalam pertunjukannya. kesenian yang dibawakan

dan dipertontonkan untuk orang banyak merupakan sebuah produksi yang dihasilkan dari proses

latihan atau proses belajar, yang dimana keseluruhan hasil yang berupa kesenian itu memiliki

nilai dan kegunaan bagi masyarakat yang bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.3.1 Tahap-Tahap Produksi

Pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara kesenian (musik dan tari serta vokal)

yang sering mereka bawakan atau tampilkan ketika diundang untuk mengisi suatu acara adalah

jenis kesenian yang sudah ada dikemas kembali, seperti Gondang Hasapi misalnya, tarian

Persembahan, tari Gandang, tari Tor-Tor Tunggal Panatuan, Tot-Tor Cawan serta lagu-lagu

seperti Soleram, Dekke Jahir, Opio atau lagu-lagu opera batak yang dibawakan secara medley

biasanya mereka langsung mempelajari tarian terlebih dahulu melalui video yang sudah ada

sebelumnya, setelah mempelajari gerak dengan hitunganya, baru mereka memainkan dengan

musik rekaman jika menggunakan musik rekaman. Sedangkan untuk lagu-lagu mereka biasanya

akan mendengarkan liriknya terlebih dahulu dinyanyikan oleh pelatih atau melalui media rekam,

baru membuat musiknya dengan alat musik seperti gitar.

3.3.2 Produksi Musik

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara tidaklah memproduksi musik sebagai ciptaan

mereka sendiri secara keseluruhan namum ada tarian yang diciptakan sendiri oleh ketua lembaga

ini mulai dari musik sampai tarianya yakni Tari Zapin Dara Medan, “Tari Zapin Dara Anak

Medan, adalah tarian yang saya ciptakan sendiri, mulai dari tariannya sampai musiknya, saya

yang buat sendiri, tarian ini juga sering dibawakan keluar negeri, begitu juga dengan Tor-Tor 7

Cawan atau Orang Batak bilang Saowan, tari 7 Cawan itu pertama sekali yang buat saya baru

karena sering dibawakan kepertunjukan jadi ditiru oleh orang lain“ Tuturnya (Wawancara, 24

Juni 2011) tetapi lebih sering lembaga ini membawakan kembali jenis musik yang sudah ada

seperti halnya musik yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

adalah musik Gondang Sabagunan serta lagu-lagu Opera Batak.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3.3.3 Pemasaran Produk

Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan

meyerahkan barang dan jasa konsumen dan perusahaan. Orang pemasaran melakukan pemasaran

dari 10 jenis wujud yang berbeda: barang , jasa, pengayaan pengalaman, orang, tempat,

kepemilikan, organisasi, informasi dan gagasan.

Dari 10 ruang lingkup pemasaran diatas menurut penulis bahwa Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara memasararkan produk dalam wujud jasa, yaitu jasa mencakup hasil kerja

perusahaan penerbangan, hotel, penyewaan mobil, orang yang melakukan pemeliharaan dan

perbaikan, juga para professional seperti akuntan, pengacara, insinyur, dokter dan konsultan

keuangan. Dan menurut penulis bahwa pertunjukan yang dilakukan oleh Lembaga Ria Agung

disetiap pertunjukan adalah salah satu bentuk jasa yaitu untuk menghibur orang banyak. Setiap

kesenian yang mereka bawakan diharapkan memberi hiburan buat para yang penontonya

khusunya para pihak pengundang.

Menurut Sunarto dalam bukunya “Pengantar Manajemen Pemasaran” (2006 : 4-5)

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelakasanaan pemikiran, penetapan harga, promosi,

serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi

sasaran individu dan organisasi.

Dalam hal ini pemasaran yang penulis maksud adalah tujuan cara-cara lembaga ini untuk

memasarkan atau mecari relasi untuk menampilkan kesenian yang mereka latih guna untuk

mendapatkan keuntungan yakni uang. Karena Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara adalah

lembaga perseorangan maka tujuan dari akhir mengarah pada material atau laba. Hal ini juga

sesuai dengan tujuan akhir dari konsep pemasaran yaitu membantu organisasi mencapai tujuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 64: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Dalam kasus perusahaan swasta, tujuan utama adalah laba; dalam kasus organisasi public dan

nirlaba, tujuan utama adalah bertahan hidup dan menarik cukup dana guna melakukan yang

bermanfaat.

Setiap lembaga yang dikelola oleh setiap manusia baik lembaga yang besar atau kecil jika

ingin mendapatkan laba atau keuntungan haruslah memiliki startegi pemasaran yang berbeda

dengan yang lainya. Untuk konsep bersaing seperti yang dikemukan oleh Sunarto yakni ada

empat konsep bersaing yang dijadikan sebagai pedoman organisasi melakukan pemasaran:

konsep produksi, konsep produk, Konsep penjualan, dan konsep pemasaran.

Konsep yang digunakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara ialah konsep

pemasaran, konsep ini menegaskan bawha kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang

ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para

pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai kepada sasaran pasar

yang terpilih. Konsep pemasaran inipun telah diekspresikan dalam cara yang beraneka ragam:

- “temukan keinginan dan penuhilah”

- “cintailah pelanggan, bukan produk”

- “lakukan dengan cara anda”.

Menurut penulis bahwa Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara juga memakai konsep

diatas hal ini terlihat dari: “Kami jika diundang ke suatu pertunjukan akan memberikan

pertunjukan yang lebih dari yang diminta oleh panitia, jika mereka meminta 3 pertunjukan maka

kami akan memberikan 5 pertunjukan, 2 sebagai bonus, walau tidak disetiap pertunjukan kami

lakukan tetapi jika keluar negeri sejauh ini masih tetap memberikan bonus, sehingga kami

berharap mereka semakin suka dengan penampilan kami sehingga mereka juga terpuaskan oleh

penampilan yang kami berikan, disamping itu kami selalu melakukan kontak terus menerus

Universitas Sumatera Utara

Page 65: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

terhadap pihak pengundang kami sehingga berharap jika mereka akan memakai kami kembali”

tutur Monang Butar-Butar (wawancara, Senin, 13 Desember 2010).

Menurut Porter dalam buku yang berjudul Pengantar Manajemen Pemasaran, Strategi

adalah sebagai penciptaan posisi unik dan bernilai yang mencakup perangkat unik dan berbeda.

Dalam hal ini bagaimana cara lembaga ini untuk dikenal oleh masyarakat sehingga mereka

memiliki mitra atau kerja sama untuk mereka dapat dipakai atau bagaimana cara lembaga ini

menyalurkan produk mereka dimana mereka sebagai produsen ke konsumen atau pemakai jasa

(pihak pengundang).

Pihak pengundang bagi mereka merupakan pasar yang perlu dijaga sebagai konsumen

agar nantinya jasa lembaga ini digunakan kembali. Lembaga ini berharap dengan pemberian

bonus penampilan para pengguna jasa atau pihak pengundang dapat merasa puas, Di dalam

memasarkan hasil dari kesenian, Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara tidak memasarkan

dalam bentuk kaset atau CD, tetapi hanya dipasarkan melalui promo nama saja, artinya mereka

hanya mengenalkan nama lembaga ini saja misalnya buat pamplet depan lembaga kesenian,

promo lewat facebook atau e-mail dan melakukan kontak dengan pihak pengundang terdahulu,

disamping itu melalui teman ke teman dan juga kerja sama dengan Pemerintah kota Medan,

Sumatera Utara, Direktoral Pariwisata Jakarta dan KBRI (kedutaan Besar Republik Indonesia)

yang sudah dimulai sejak tahun 1988 sejak awal berdirinya lembaga kesenian ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

BAB IV

DESKRIPSI PERTUNJUKAN SENI

4.1 Seni Pertunjukan

Menurut buku yang berjudul Masyarakat dan Kesenian di Indonesia (2008: 6) seni

pertunjukan yang didukung oleh musik, tari dan teater menjadi satu bahagian dari konsep

estetika. Musik sendiri adalah sebuah aktivitas yang material dasarnya adalah bunyi-bunyian

yang mengandung nada dan ritem tertentu. Sementara tari menggunakan medium utamanya yaitu

gerak-gerik tubuh manusia, dan teater melibatkan berbagai medium baik bunyi-bunyian, gerak-

gerik, alam sekitar maupun bahasa dan sastera. Dalam seni pertunjukan biasanya satu genre

tertentu telah memuat unsur musik atau tari dan teater sekaligus. Namun, ada yang mengandung

hanya satu bidang saja .

Pertunjukan adalah komunikasi dimana satu orang atau lebih mengirim pesan merasa

bertanggung jawab kepada seorang atau lebih penerima pesan dan sebuah tradisi seperti yang

mereka pahami bersama melalui seperangkat tingkah laku yang khas (a subset of behaviour) (Sal

Murgyanto 1995) bagitu juga halnya dengan kesenian-kesenian yang dibawakan oleh Lembaga

Kesenian Ria Agung Nusantara, kesenian yang mereka bawakan merupakan sebuah konsep

estetika, dimana disetiap pertunjukan mereka menampilkan sesuatu yang memiliki nilai

keindahan baik dari sisi gerak maupun segi musikkalnya (dalam hal ini penulis tidak akan

membahas mengenai tehnik-tehnik gerak dan musikkalnya disebabkan karena kemampuan

penulis sehingga penulis hanya akan mendeskripsikan pertunjukan seni secara umum saja).

Tarian yang sangat dipengaruhi oleh musik, dimana semakin cepat pemain musik memainkan

musiknya jika membawakan musik langsung atau live maka akan mempengaruhi gerak tubuh

Universitas Sumatera Utara

Page 67: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

para penari untuk mempercepat tarianya. Semua musik dan tari atau jika membawakan vokal

grup yang dibawakan oleh lembaga ini didukung oleh musik. Tari dan musik yang dibawakan

dikemas dengan konsep seni pertunjukan yaitu bertujuan untuk menghibur para penonton atau

pihak pengundang. Pertunjukan yang mereka bawakan tidak mengarah atau dinikmati untuk satu

suku tertentu tetapi untuk umum.

Hal itu terlihat dari ketika misalnya ada perkawinan orang melayu yang mengundang

mereka, mereka tidak hanya membawakan tarian yang berasal dari melayu saja tetapi juga tarian

yang berasal dari suku atau etnis lainya dengan waktu pertunjukan yang sudah ditentukan oleh

pihak pengundang. Disamping itu tema-tema pertunjukan seninya tidak jauh dari latar belakang

yang erat hubunganya dengan pandangan hidup, pergaulan, maupun kegiatan atau kehidupan

sehari-hari.

Di dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan beberapa jenis kesenian sebagai sampel

penelitian karena kesenian ini lebih sering dibawakan dalam pertunjukan seni yang dilakukan

oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara. Deskripsi ini dilakukan berdasarkan dari hasil

video dokumentasi yang diamati oleh penulis.

4.2 Tari

Tari adalah ekspresi perasaan tentang sesuatu lewat gerak ritmis yang indah yang telah

mengalami stilisasi atau distorsi (Jurnal Panggung, STSI Bandung) Tari = tarian adalah gerakan

badan serta tangan dan kaki berirama mengikuti musik (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga 2002:1378). Dalam buku yang berjudul Masyarakat Kesenian Di Indonesia menyatakan

bahwa:

Universitas Sumatera Utara

Page 68: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Pengertian tari dalam konteks bahasa dan budaya melayu Indonesia dan Malaysia

memiliki berbagai makna. Yang pertama tari adalah gerakan badam atau serta tangan dan kaki

berirama mengikuti rentak musik. Dalam pengertian ini tari sangat berkaitan dengan irama (ritme

dan melodi) musik. Biasanya jika ada aktivitas tari selalu menggunakan musik dalam budaya

melayu. Jarang ditemukan tari yang berdiri sendiri tanpa diiringi musik.

Tari yang dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara merupakan tari yang

tidak terlepas dari keberadaan iringan musik dan bertemakan tentang kehidupan sehar-hari.

Musik berfungsi untuk mengiringi tarian, pergantian dari satu gerak atau motif tari menuju ke

gerak selanjutnya dipengaruhi oleh iringan musik. Semakin cepat musik dimainkan, maka gerak

tarian juga akan semakin cepat dan sebaliknya hal ini tergantung tarian yang mereka bawakan.

Di dalam menarikan setiap tarian, anggota dituntut untuk menjiwai tarian yang diperagakan

sehingga tidak kelihangat kaku tetapi lebih natural.

Ekspresi wajah dan kelenturan tubuh sangat ditekankan didalam membawakan setiap

tarian. Salah satu motif tari yang paling asas adalah mengespresikan dan mengkomunikasikan

emosi. Manusia dan juga beberapa jenis hewan selalu menari dengan cara menyalurkan perasaan.

Motif tari ini bukan saja diperkuat oleh gerakan meloncat, menghentakkan kaki dan melompat

lompat namun juga didukung oleh emosi yang intens. Penari dituntut untuk dapat

mengkomunikasikan tema tarian yang dibawakan sehingga para penonton dapat terhibur.

4.2.1 Deskripsi Tari yang sering Dibawakan

Dalam pertunjukan kesenian Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, tari dan musik

merupakan dua unsur yang sangat berhubungan. Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan

Universitas Sumatera Utara

Page 69: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

tarian yang lebih sering dibawakan oleh lembaga kesenian ini. Tarian yang mereka bawakan

selalu diiringi oleh musik. Penggabungan antara musik dan tari dalam meyajikan tarian

merupakan satu hal yang sangat berpengaruh dimana kecepatan gerak tari sejalan dengan tempo

musik. Tarian yang sering ditampilkan juga merupakan tarian yang bertemakan tentang latar

belakang kebudayaan suku tersebut dan sudah sering ditampilkan saat ini untuk hiburan.

Walau ada delapan suku setempat yang terdapat di Sumatera Utara, serta lembaga ini

mempelajari bebarapa tarian tiap suku tersebut, namun tarian yang sering mereka bawakan

adalah tari Tortor Cawan dari Etnis Batak Toba serta tari Persembahan dari Melayu. Namun

secara umum keseluruhan tari yang mereka bawakan digunkan hanya untuk hiburan saja, bukan

untuk acara ritual dan yang lainya.

4.2.1.1 Tari Persembahan Melayu

Tari Persembahan Melayu merupakan tari yang digunakan untuk tari penyambutan untuk

tamu-tamu yang dihormati pada waktu dan acara tertentu. Menurut buku Muhammad Takari dan

Heristina Dewi dalam bukunya yang berjudul ’’ Budaya Musik dan Tari Melayu Smatera Utara’’

Bahwa didalam budaya Melayu Sumatera Utara, tari-tarian Melayu berdasarkan akar

budaya dan fungsinya, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Tari-tarian Melayu yang mengekspresikan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.

b) Tari-tarian Melayu yang mengekspresikan kegiatan yang berhubungan dengan nelayan.

c) Tari-tarian Melayu yang menirukan atau mimesis kegiatan alam sektar

d) Tari-tarian yang berkaitan dengan kegiatan agama islam

e) Tari-tarian yang berkaitan dengan kekebalan tubuh

f) Tari-tarian yang fungsi utamanya sebagai hiburan.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sesuai dengan klasifikasi diatas maka tarian Persembahan Melayu merupakan tari yang

berfungsi dan sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara untuk acara

penyambutan yaitu sebagai hiburan. Tari Persembahan yang sering dibawakan oleh lembaga ini

selalu menggunakan sekelompok penari Perempuan, di dalam tarian ini satu orang atau dua

orang biasanya membawakan tepak yang berisi lembaran sirih, pinang dan kapur yang akan

diberikan kepada para tamu yang diundang, khusunya tamu yang paling dihormati. Sedangkan

penari yang lain akan terus menari. Pemegang tepak tersebutlah yang akan berjalan menghampiri

penonton untuk memberikan isi tepak kepada tamu-tamu yang diundang terkhusus tamu yang

paling dihormati.

4.2.1.1.1 Kostum Tari Persembahan Melayu

Kostum merupakan bagian dari lingkup penari yang sangat penting, kostum bisa

menonjolkan atau menyembunyikan bentuk tubuh.

Kostum tari bukan hanya sekedar penutup badan. Diperlukan proses dan kepekaan untuk

menentukan hubungan-hubungan antara gerakan tari dan kostumnya.

Tari persembahan melayu umumnya berpakaian kebaya panjang, kuning dan selendang hijau

sebagai warna khas melayu. Begitu juga dengan Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara,

disetiap penampilan mereka dalam membawakan tari Pesembahan ini mereka selalu memakai

kostum yang sama, seperti tari Persembahan Melayu pada umunya, biasanya memakai pakaian

yaitu:

- Baju kebaya panjang berwarna kuning atau hijau

- Selendang berwarna hijau

- Songket berwarna Kuning

Universitas Sumatera Utara

Page 71: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

- Seperangkat aksessoris untuk kalung, anting dan hiasan untuk kepala

- Serta sebuah kotak yang disebut tepak yang berisi beberapa daun sirih, kapur dan pinang.

Aksesoris Kepala Kebaya berwarna Hijau Selendang berwana Hijau Songket berwana Kuning

Gambar 4.1 Kostum Penari Persembahan Melayu Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, Tarian Persembahan ini hanya ditarikan

oleh Perempuan saja dalam jumlah tertentu, bisa berjumlah antara 5-6 Orang, hal ini tergantung

kemampuan masing-masing dan selera masing-masing pengelola.

4.2.1.2 Tari Tortor Cawan

Tari Tortor Cawan merupakan tarian yang berasal Batak Toba (Tari tujuh cawan). Tari

ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan

yang mandi di sebuah telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datangnya piso

sipitu sasarung (Pisautujuhsarung).

Universitas Sumatera Utara

Page 72: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan

menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lainya.

Namun dalam pertunjukanya Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, Tortor Cawan

dibawakan untuk mengiringi suatu acara yang sifatnya hiburan saja.

Dalam hal ini lembaga yang penulis teliti membawakan tarian ini dengan menggunakan iringan

musik Gondang Sabangunan dengan reportoar Sitampar Api, Partahuak Ni Manuk dan Haro-

Haro.

4.2.1.2.1 Kostum Tari Tortor Cawan

Kostum atau pakaian adat pada waktu menari Cawan sangat berbeda dengan pakaian

yang dikenakan pada waktu menarikan tarian yang lain. Seperti halnya jika membawakan tarian

yang berasal dari Melayu maka warna yang nampak adalah unsur warna kuning atau ketika

membawakan tradisi dari Batak Toba unsur yang paling dominan adalah merah atau hitam

Perbedaan ini disebabkan oleh latar belakang budaya masing-masing suku.

Tari Tortor Cawan pada Lembaga Kesenian Ria Aguna Nusantara merupakan tarian yang

menggabungkan antara Laki-Laki dan Perempuan, sehingga perbedaan pakaian pada waktu

menari akan sedikit berbeda, baik dalam bentuk dan warna namun masih memiliki hubungan

karena didasarkan pada tema tarian yang dibawakan.

Adapun perlengkapan kostum yang digunakan oleh penari Cawan Perempuan yang umum pada

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara adalah:

- Baju yang terbuat dari Ulos (atau kadang baju berwarna hitam)

- Ulos Ragi Otang atau Ragi Idup

- Sor Tali

Universitas Sumatera Utara

Page 73: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

- Seperangkat Aksesoris untuk hiasan kepala, tali pinggang

- Beberapa buah Cawan

(Namum khusus yang membawa 7 Cawan sebagai leader kostum yang dugunakan

berbeda)

Aksesoris sanggul

Sor tali

Baju dari ulos

Bawahan dari ulos

Gambar 4.2 Kostum Penari Perempuan untuk Tortor Cawan

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Sedangkan perlengkapan kostum yang digunakan oleh penari Laki-Laki secara umum adalah:

- Baju Hitam

- Ulos Ragi Otang atau Ragi Hidup

- Ikat kepala dari Ulos

Universitas Sumatera Utara

Page 74: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sor tali

baju atau jas hitam ulos

Gambar 4.3 Pakaian Penari laki-laki

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Masing- masing penari Cawan membawakan jumlah Cawan yang berbeda-beda, jika penari

berjumlah 5 Orang maka 1 Orang akan membawakan 7 Cawan, biasanya di tengah sebagai

leader. Sedangkan 2 Orang masing-masing akan membawakan 5 Cawan, dan 2 Orang berikutnya

akan membawakan masing-masing 3 Cawan. Peletakan Cawan tersebut tentu saja berbeda,

penari yang membawa 7 Cawan akan meletakkan Cawanya 1 dikepala, masing-masing 1 di

pundak kiri dan kanan, 1 disiku tangan kiri dan kanan dan 2 Cawan di buat di atas telapak tangan

kiri dan kanan. Sedangkan penari yang membawakan 5 Cawan biasa akan meletakkan 1 Cawan

di kepala, masing-masing 1 dipundak kiri dan kanan dan 1 Cawan diletakkan di siku tangan kiri

dan 1 disiku tangan kanan. Sedangkan untuk panari yang membawakan 3 Cawan akan

meletakkan Cawan, 1 dikepala dan masing-masing 1 Cawan di siku tangan kiri dan kanan.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sementara untuk tata rias yang biasanya digunakan tidak berbeda dengan tata rias penari pada

umumnya

Cawan di kepala

Cawan di siku

Cawan Dipegang

Oleh jari Cawan Dipundak

Gambar 4.4 Penari Cawan dengan 7 Cawan serta kostum

Sumber: Ria Agung Nusantara

Cawan di kepala

Cawan di pundak

Cawan di siku

Gambar 4.5 Penari Cawan dengan 5 cawan

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 76: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

4.2.1.3. Kostum Pemain Musik

Kostum yang biasanya dipakai oleh Pemusik pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

didalam memainkan musik baik khususnya jika membawakan kesenian dari Sumatera Utara

ialah:

- Baju hitam lengan panjang (Jas) (atau Baju yang bermotif Gorga Batak)

- Celana hitam panjang

- Sor Tali yang terbuat dari Ulos

- Ulos

Sor tali dari ulos

ulos

Baju atau Jas berwarna hitam

Gambar 4.6 : Kostum Pemain Musik

Sumber: Ria Agung Nusantar Medan

Untuk kostum yang dipakai ketika membawakan kesenian yang bukan dari Sumatera Utara biasa

hanya menambahkan warna yang menjadi ciri khas dari asal kesenian tersebut misalnya warna

Kuning dari Melayu.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

4.3 Musik

Musik didefenisikan sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama yang

indah. Dalam Masyarakat Kesenian Di Indonesia (2008) musik adalah bunyi yang diterima oleh

individu yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera orang. Defenisi sejati

tentang musik juga bermacam-macam, misalnya bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya,

segala bunyi yang dihasilkan secara seseorang tau kumpulan dan disajikan sebagai musik. Musik

juga merupakan salah satu media ungkap kesenian diman kesenian merupakan salah satu unsur

dari pada kebudayaan.

Dalam hal ini musik yang dipertunjukan oleh lembaga ini ialah musik tradisional yang

berasal dari Sumatera Utara khususnya. Musik yang mereka bawakan adalah jenis musik yang

sudah dikemas dalam konsep seni pertunjukan. Karena lembaga ini membawakan musik dan tari

dalam konsep seni pertunjukan maka musik yang mereka bawakan berfungsi sebagai hiburan dan

bukan untuk sarana pengobatan atau sejenisnya. Musik yang mereka sajikan juga merupakan

musik tradisional yang tidak dicampurkan dengan alat musik moderen.

4.3.1 Deskripsi Musik yang sering Dibawakan

Di antara kesenian Karo, Pak-pak Dairi, Simalungun, Batak Toba, Mandailing-Angkola,

Pesisir dan Nias, Kesenian batak toba adalah kesenian yang sering mereka bawakan di dalam

pertunjukan ketika diundang untuk mengisi acara, hanya saja jika mereka mengisi acara di suatu

pesta perkawinan, beberapa musiknya tergantung dari pihak pengundang. Namum dari sekian

banyak tradisi di Sumatera Utara mereka lebih sering membawakan Ensambel Musik Gondang

Universitas Sumatera Utara

Page 78: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sabagunan untuk mengiringi Tortor Cawan dan Ensambel Gondang Hasapi (uning-uningan)

dengan reportoar seperti Sitappar Api, Partahuak Ni Manuk serta Horo-Horo.

”Walau semua etnis di Sumatera Utara memang kami bawakan tetapi jika dibandingkan

dengan kesenian yang lain kami lebih sering membawakan Gondang Sabangunan untuk

mengiringi Tortor Cawan serta Ensambel Gondang Hasapi (uning-uningan), karena hal itu

merupakan cerminan dari masayarakat Batak, apa lagi klo kami diundang ke luar negeri yang

pastinya musik live nya kami bawakan adalah musik Gondang Sabangunan dan Ensambel

Gondang Hasapi (wawancara Senin, 13 Desember, 2010). Musik yang mereka bawakan tidak

terlepas dari unsur yang bertemakan mengenai pandangan hidup, pergaulan, percintaan maupun

kegiatan sehari-hari.

4.4. Instrumen

Instrumen atau seperangkat alat musik merupakan bagian dari sebuah pertunjukan seni.

Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara selama ini dalam melakukan pertunjukan seni ketika

diundang dalam mengisi acara tidak jarang mengikut sertakan instrumen musik jika membawa

pertunjukan secara langsung atau live. Seperti halnya mereka membawakan musik Gondang

Sabangunan dalam mengiringi Tortor Cawan serta Ensambel Gondang Hasapi (uning-uningan).

Namun lembaga ini jarang membawakan solo instrumen.

Untuk mendeskripsikan musik dan ensambel musik, baik yang solo instrumen,

pendekatan yang dilakukan adalah bersifat organologi dengan sistem pengklasifikasian alat

musik berdasarkan Horn von Bostel dan Curt Sach yang membagi alat musik berdasarkan lima

kategori besar,

yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 79: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

(1) Idiofon, yaitu alat musik dengan karakter dimana badannya sendiri yang menghasilkan bunyi

utama.

(2) Kordofon, yaitu alat musik yang suaranya dihasilkan akibat getaran senar atau dawai.

(3) Membranofon, yaitu alat musik yang menghasilkan bunyi dari getaran membran atau kulit.

(4) Aerofon, yaitu alat musik yang menghasilkan bunyi akibat getaran udara.

(5) Elektrofon, yaitu alat musik yang bunyinya berdasarkan kekuatan listrik.

Meskipun pendekatan organologi tersebut, untuk memudahkan masyarakat pendukung instrumen

musik tersebut, maka alat-alat musik tersebut juga dikelompokkan ke dalam masing-masing etnis

dengan membagi lebih rinci lagi ke dalam sistem klasifikasi Curt Sach tersebut.

Khusus tentang solo instrumen, pendekatan yang dilakukan juga adalah lebih bersifat

khusus. Ada beberapa instrumen yang sebenarnya bukan merupakan alat musik yang digunakan

secara umum, bahkan masyarakatnya sendiri sebenarnya tidak mengkategorikan alat tersebut

sebagai instrumen musik, karena istilah musik sendiri tidak terdapat dalam budaya

masyarakatnya. Namun apabila kita melihat alatnya sendiri, maka sebenarnya alat itu sendiri

dapat dikelompokkan ke dalam instrumen musik. (www.wikipedia.com).

Namum pada Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara tidak menggabungkan kategori

yang ke lima yaitu kategori Elektrofon dimana yaitu alat musik yang bunyinya berdasarkan

kekuatan listrik hal ini dikarenakan karena sebagai cirri khas lembaga ini untuk tidak

mencampurkan alat musik modern didalam setiap pertunjukanya.

Universitas Sumatera Utara

Page 80: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

4.4.1 Ensambel Gondang Hasapi (Uning-uningan)

Ensambel Gondang Hasapi lazim disebut dengan uning-uningan. Merupakan ensambel

yang juga terdapat pada masyarakat Batak Toba selain Ensambel Gondang Sabangunan. Pada

Ensambel Gondang Hasapi dalam suatu pelaksanaan ritual lama pada umumnya hanya

melibatkan orangtua meskipun ada diberi kesempatan muda-mudi berpartisipasi dengan acara

Gondang Naposo. Pelaksanaan upacara bisa berhari-hari, mungkin tujuh hari. Ditengah-tengah

waktu senggangnya para pemuda juga berlatih semacam ensembel disebut ‘uning-uningan’.

Uning-uningan bukan termasuk ensembel untuk ritual tetapi lebih bersifat hiburan.

Meskipun demikian dalam perkembangan selanjutnya disebut juga gondang yaitu

Gondang Hasapi. Hasapi adalah kecapi yang memainkan melodi dalam uning-uningan. Ada juga

penyanyi yang membawakan lagu-lagu kisah cinta, penderitaan, cita-cita dsb. Namun Ensambel

Gondang Hasapi yang dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara berbeda, yaitu

lembaga ini tidak mengikutsertakan penyanyi, serta alat musik yang digunakan berbeda dari

yang umumnya.

Alat Musik Ensembel Gondang Hasapi (uning-uningan) yang dimainkan oleh Lembaga

Kesenian Ria Agung Nusantara terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara

Page 81: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

a).Hasapi (kecapi)

Gambar 4.7 Hasapi

Sumber: www. Wikipedia.com

adalah kecapi yang memainkan melodi dalam uning-uningan (long neck lute) terbuat dari kayu

serta kaca untuk tempat senar ditekan dan memiliki 2 buah senar. Hasapi biasanya digunakan

dua buah, satu hasapi ende, yaitu hasapi sebagai pembawa melodi dan satu lagi hasapi doal, yaitu

hasapi sebagai pembawa tempo.

b). Sarune etek (shawm)

Gambar 4.8 Sarune Etek Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 82: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sarune Etek merupakan alat musik tiup dari kayu, lebih pendek dari sarune.

c).Sulim (suling )(side blown flute)

Gambar 4.9 Suling (Seruling)

sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Sulim (aerophone side blown flute) adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu seperti

seruling atau suling. Sulim ini panjangnya berbeda-beda tergantung nada dasar yang mau

dihasilkan. Sulim ini mempunyai 6 lobang nada dengan jarak antara satu lobang nada dengan

lobang nada lainnya dilakukan berdasarkan pengukuran-pengukuran tradisional. Namun secara

melodi yang dihasilkan suling ini meskipun dapat juga memainkan lagu-lagu minor, tetapi lebih

cenderung memainkan tangga nada mayor (major scale) dengan nada diatonis.

Perbedaan sulim ini dengan suling-suling lainnya adalah, suara yang dihasilkan adalah

selalu bervibrasi. Hal ini dikarenakan adanya satu lobang yang dibuat khusus untuk

menghasilkan vibrasi ini, yaitu satu lobang yang dibuat antara lobang nada dengan lobang tiupan

dengan diameter lebih kurang 1 cm, dan lobang tersebut ditutupi dengan membran dari bahan

plastik, sehingga suara yang dihasilkan adalah bervibrasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 83: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

d).Garantung (alat musik pukul dari beberapa kayu berbentuk pipih) (xylophone)

Gambar 4.10 Garantung

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Garantung (baca : garattung) adalah jenis pukul yang terbuat dari wilahan kayu (xylophone)

yang terbuat dari kayu ingol (Latin:…) dan dosi. Garantung terdiri dari 7 wilahan yang

digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai resonatornya. Masing-masing wilahan

mempunyai nada masing-masing, yaitu 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (so), 6 (la), dan 7 (si).

Antara wilahan yang satu dengan wilahan yang lainnya dihubungkan dan digantungkan dengan

tali.

Kotak resonator sendiri juga mempunyai tangkai, yang juga sekaligus merupakan bagian

yang turut dipukul sebagai ritem dasar, dan wilahan sebagai melodi. Alat musik ini dimainkan

dengan menggunakan dua buah stik untuk tangan kiri dan tangan kanan. Sementara tangan kiri

berfungsi juga sebagai pembawa melodi dan pembawa ritem, yaitu tangan kiri memukul bagian

tangkai garantung dan wilahan sekaligus dalam memainkan sebuah lagu. Alat musik ini dapat

dimainkan secara solo (tunggal), namun dapat juga dimainkan dalam satu ensambel.

Universitas Sumatera Utara

Page 84: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

e).Hesek

Gambar 4.11 Hesek

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Hesek adalah instrumen musik pembawa tempo utama dalam ensambel musik gondang

sabangunan. Hesek ini merupakan alat musik perkusi konkusi. Hesek ini terbuat dari bahan metal

yang terdiri dari dua buah dengan bentuk sama, yaitu seperti cymbal, namun ukurannya relatif

jauh lebih kecil dengan diameter lebih kurang 10-15 cm, dan dua buah alat tersebut dihubungkan

dengan tali. Namun sekarang ini alat musik ini terkadang digunakan sebuah besi saja, bahkan

kadang-kadang dari botol saja. dalam hal ini Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

menggunakan botol sebagai Hesek.

4.5 Alat Musik Pengiring Tari

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara,

didalam melakukan pertunjukannya jika tidak menggunakan musik secara live atau langsung

maka mereka akan memakai musik yang sudah ada dalam bentuk rekaman. Jika mereka

Universitas Sumatera Utara

Page 85: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

memainkan musik secara langsung maka mereka akan membawa seperangkat alat musik untuk

mendukung pertunjukan seni yang akan mereka bawakan.

4.5.1 Alat Pengiring Tari Persembahan Melayu

Adapun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Persembahan Melayu ialah:

a) Akordion (aerofon) sebagai melodi utama

Akordion merupakan sebuah alat musik yang penggetar utamanya adalah kolom udara

(wind instrument). Tuts-tuts untuk tangan kanan menghasilkan suara treble (melodi),

sedangkan tuts-tuts untuk tangan kiri menghasilkan akord-akord dan ditambah bas.

Gambar 4.11 Akordion

Sumber: www. Wikipedia.com

Universitas Sumatera Utara

Page 86: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

b) Biola (kordofon)

Biola atau dalam bahas inggris Violin adalah alat musik dalam keluarga alat musik

bersenar (string instrument) , mempunyai empat senar, memainkan melodi atau unsure

harmonik.

Gambar 4.12 Biola

Sumber: www.Wikipedia.com

c) Gendang ronggeng (membranofon)

Gendang ronggeng melayu dalam sistem klasifikasi tradisionalnya dikelompokkan ke

dalam alat musik yang dipalu dan fungsinya membawa rentak (irama), badanya terbuat

dari pohon kelapa atau mahoni dimana bentuk badan seperti mangkuk dan kulit gendang

terbuat dari kulit kambing betina.

Universitas Sumatera Utara

Page 87: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar 4.13 Gendang Ronggeng

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Berhubung karena lembaga yang penulis teliti tidak menggunakan musik langsung atau live

maka penulis mendapatkan informasi mengenai alat musik yang digunakan dari hasil wawancara

bersama Fadlin, senin 6 Juni 2011 tentang alat musik yang umum digunakan pada saat

pertunjukan Tari Persembahan Melayu, atau baca juga Muhammad Takari dalam tesisnya yang

berjudul

“Ronggeng Melayu Sumatera Utara : sejarah, fungsi dan strukturnya 1998”

4.5.2 Alat Pengiring Tari Tor-Tor Cawan

Tortor Cawan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

selalu diiringi oleh Ensambel Musik Gondang Sabangunan. Musik tradisi Batak Toba ini

biasanya berkaitan dengan upacara adat dan religi. Kegiatan dalam menggunakan gondang

sabangunan ini disebut margondang (Masyarakat Kesenian Di Indonesia 2008: 84). Didalam

tradisi Batak Toba musik Gondang Sabangunan selalu berfungsi untuk mengiringi suatu upacara

adat atau religi namun Gondang Sabangunan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian

Ria Agung Nusantara berfungsi untuk menghibur serta mengiringi Tortor Cawan karena konsep

Universitas Sumatera Utara

Page 88: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

yang dipakai adalah konsep seni pertunjukan dan bukan untuk ritual keagamaan atau pengobatan

seperti pada zaman dahulu kala. Musik Gondang Sabangunan ini sudah sering dibawakan pada

acara-acara yang melibatkan lembaga ini, baik di kota medan ataupun di luar negeri.

Adapun alat musik Ensambel musik Gondang Sabangunan yang sering dibawakan untuk

mengiringi Tortor Cawan ialah:

1. Instrumen leader adalah Sarune Bolon yang berfungsi sebagai pembawa melodi utama

sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut.

2. Taganing dan gordang sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi

(menjahit) permainan dari Sarune (Melodi utama).

3. Ogung yang terdiri atas(Oloan-Ihutan-Panggora-Doal) yang berfungsi sebagai pembawa

tempo dan pengatur gerakan kaki pada tor-tor.

4. Hesek, sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi)

sehingga ensambel Gondang Sabanguna menjadi harmonis

a) Sarune Bolon

Gambar 4.14Sarune Bolon

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 89: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sarune merupakan instrument tiup dari kayu berlidah ganda (double reed aerophone) yang

memainkan melodi suatu lagu Sarune Bolon Batak Toba adalah alat musik yg dipakai dalam

Gondang Sabangunan, Sarune Bolon adalah pembawa melody dan sebagai pembawa lagu dalam

Gondang Batak. Sarune Bolon terbuat dari kayu + tanduk kerbau +vkayu arung sebagai "ipit

ipit" (double reed) sebagai sumber suara. Cara meniup sarune Bolon adalah dengan cara

"marulak hosa" (circular breathing) dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara sarune

tersebut.

b) Tagading

Gambar 4.15 Tagading

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Taganing, adalah sebuah alat musik pukul yang terbuat daru kulit dan kayu. Terdiri dari

satu buah gendang besar sebagai bass, lima buah taganing, dan satu buah adap-adap yang berupa

rak. Taganing adalah seperangkat (lima buah) gendang berbentuk silinder (membranophone)

yang dipukul dengan kayu.

Universitas Sumatera Utara

Page 90: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Pemain taganing memiliki peran dan tanggung jawab istimewa karena disamping

memberi ritme (aba-aba) juga memainkan melodi suatu lagu bersama dengan sarune. Dialah

dirigen dan pemberi semangat semua musisi, disamping harus menguasai seluruh repertoar

gondang. Gordang juga gendang yang bentuknya lebih besar yang berfungsi sebagai pelengkap

taganing dalam variasi ritme. Temponya selalu cepat sehingga tidak dapat diikuti penari. Penari

mengikuti ritme ogung.

d) Ogung yang terdiri dari (Oloan-Ihutan-Panggora-Doal)

Gambar 4.16 Ogung

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Alat musik oloan, ihutan, panggora dan doal adalah gong dalam berbagai ukuran.

Perannya juga bersifat ritmis. Begitu juga halnya odap. Ogung oloan yang bernada rendah

menyajikan bunyi dengan ritme tetap agar dituruti oleh ogung yang lain. Karena itu disebut

‘oloan’ yang artinya diikuti. Ia memimpin semua ritme ogung. Oloan disambut oleh Ogung

Ihutan (yang mengikuti) atau disebut juga ‘pangalusi’ (jawaban). Peranan ihutan hampir sama

dengan oloan tetapi dengan nada lebih tinggi Disambut lagi dengan Ogung Panggora (yang

berseru, memberi efek kejut) dan Doal yang memberi variasi ritme tambahan

Universitas Sumatera Utara

Page 91: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

e) Hesek

Gambar 4.16 Hesek

Sumber: Ria Agung Nusantara Medan

Hesek ini berfungsi menuntun instrumen lain secara bersama-sama dimainkan. Tanpa hesek,

permainan musik instrumen akan terasa kurang lengkap. Walaupun alat dan suaranya sederhana

saja, namun peranannya penting dan menentukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 92: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

4.6 Tempat Pelaksanaan Pertunjukan

Tempat pelaksanaan pertunjukan yang sering dibawakan oleh Lembaga Kesenian Ria

Agung Nusantara biasanya diatas pentas, didalam ruang atau diluar yang terbuka atau lapangan

tergantung pihak pengundang, di dalam acara apa mereka di undang dan seberapa besar acara

yang melibatkan mereka. Karena lembaga ini bukan untuk mengikuti perlombaan maka tata

lampu panggung atau lighting masih dalam tingkat yang kecil artinya tata lampu tidak terlalu

sering menjadi bagian dari pertunjukan mereka apa bila mereka hanya tampil di pesta

perkawinan atau ulang tahun suatu instansi tentun saja, hal ini juga disebabkan karena fungsi

utama dari pertunjukan tersebut adalah untuk menghibur para penonton dan bukan untuk ajang

penilaian, namun jika mereka diundang ke luar negeri, biasanya untuk mengikuti festival seperti

halnya tahun sebelumnya di festival Tong-tong Fair yang dilaksanakan sebagai acara tahunan di

Den Haag (Belanda) maka tata lampu sudah di atur sedemikian rupa dengan panggung yang

besar yang disediakan oleh panitia festival yang ada di Belanda yang diikuti oleh beberapa

negara. Pengaturan tempat pertunjukan tersebut sudah dilaksanakan digedung yang khusus untuk

pertunjukan bukan lagi di lapangan yang tidak menggunakan tata lampu seperti biasanya jika

tampil di dalam negeri.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar 4.17 Penari yang sedang Menari di Panggung

Gambar 4.18 Penari yang sedang menari

Di lapangan terbuka

4.7 Deskripsi Struktur Musik

4.7.1 Proses Transkripsi

Dalam proses transkripsi musik terdapat dua jenis cara penotasian, yaitu notasi balok dan

notasi angka. Dalam hal ini penulis akan menggunakan notasi balok untuk mentranskripsinya

musik yang menjadi sampel penelitian. Pemilihan notasi balok ini dikarenakan karena sifatnya

yang sangat umum dipergunakan dalam penulisan musik dikalangan disiplin etnomusikologi dan

juga oleh masyarakat luas.

Universitas Sumatera Utara

Page 94: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Kemudian untuk mendeskripsikan melodi dari musik pengiring dan tari yang disajikan

oleh Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara, penulis menggunakan Malm (1977:15) dengan

menganalisis musik yang dilihat dari tangga nada, wilayah nada, jumlah nada, nada dasar,

kadensa, interval, kantur, dan bentuk (form). Namun dalam hal ini penulis hanya akan

menstransikpsikan alat musik pembawa melodinya saja.

Proses transkripsi ini dilakukan dari hasil pengamatan musik yang sering dibawakan

dalam pertunjukan lembaga ini melalui kaset atau CD hasil menonton video dan mengamati you

tube yang merupakan hasil dokumentasi lembaga ini, mendegarkan musik dan pendukung lain

seperti CD yang sudah ada dipasaran karena sebahagian musik yang sering dibawakan sama

dengan musik-musik yang sudah ada sebelumnya dan juga dibawakan oleh lembaga kesenian

lainnya yang terdapat di kota Medan

 

 

4.7.2 Melodi dan Analisis

Sitappar Api

G = do

Transkrip oleh: Rebecca

Universitas Sumatera Utara

Page 95: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Analisis Melodi Sitappar Api 1.Tangga Nada

Netll (1964 : 145) mengemukankan cara-cara mendeskripsikan tangga nada dengan

menuliskan nada yang dipakai tampa melihat fungsi masing-masing dalam lagu. Tangga nada

Universitas Sumatera Utara

Page 96: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

tersebut lalu digolongkan menurut beberapa klasifikasi menurut jumlah nada yang dipakai, yaitu

: diatonic (dua nada), tritonic (tiga nada), tetratonic (empat nada), pentatonic (lima nada),

hexatonic (enam nada), heptatonic (tujuh nada). Yang dimaksu dengan tangga nada dalam

tulisan ini adalah nada-nada yang terdapat pada lagu Sitappar Api. Adapun tangga nada untuk

lagu Sitappar Api adalah:

yaitu: D, G, A, B.’, C’, D’.

Maka dilihat dari jenis nada yang dipakai maka lagu tersebut tergolong nada Hexatonic (enam

nada).

2 Nada Dasar

Menurut Nettl (1964 : 147) mengemukakan metode/pendekatan dalam mengemukakan

nada dasar. Salah satu yang diusulkan menjadi perhatian penting yaitu:

Melihat nada yang sering dipakai

Nada Jumlah Nada

D 4

G 54

Universitas Sumatera Utara

Page 97: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Nada Dasar

A 119

B 106

C’ 48

D’ 24

Berdasarkan tabel diatas, maka:

Nada yang sering dipakai adalah A dengan jumlah nada 119. Maka nada dasar pada lagu

Sitappar Api adalah: A

3. Jumlah Nada

Jumlah nada yang dipakai dalam lagu Sitappar Api adalah sebagai berikut:

Nada D sebanyak 4, E tidak ada, F tidak ada, G sebanyak 54, A sebanyak 119, B sebanyak

106, C’ sebanyak 48, D’ sebanyak 24.

4 .Wilayah Nada (Range)

Metode untuk menentukan wilayah nada berdasarkan ambitus suara yang terdengar

secara alami ditentukan oleh suara penghasil bunyi itu sendiri, ialah dengan memperhatiakan

nada yang paling rendah hngga nada yang paling tinggi.

Universitas Sumatera Utara

Page 98: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Dengan melihat nada-nada yang ditranskripsikan maka lagu Sitappar Api yang diiringi oleh

gondang hasapai mempunyai wilayah nada seperti berikut:

5.Interval

Interval adalah jarak antara satu nada kenada berikutnya, naik maupun turun.pada komposisi

lagu interval penggarapan melodi yang dicapai melalui bangunan nada secara melangkah atau

melompat secara baik, turun maupun mendatar. Manoff (1991 : 84) membuat pengukuran yang

lebih akurat terhadap interval dengan ketentuan:

1 .interval berkualitas mayor dinaikkan setengah langkah , maka interval tersebut berkualitas

augmented, dan jika diturunkan setengah langkah maka intervalnya minor

2. interval berkualitas minor dinaikkan setengah langkah, maka interval itu akan menjadi mayor.

Sebaliknya bila diturunkan setengah langkah akan menjadi diminished.

3. interval berkualitas perfect dinaikkan setengah langkah, maka interval tersebut menjadi

augmented, bila diturunkan setengah langkah akan menjadi diminished.

Dari hasil transkripsi lagu Sitappar Api maka interval yang digunakan adalah sebagai berikut:

No Nama interval

Posisi Jumlah nada

1 Prime - 58

2 2m Naik 25

Universitas Sumatera Utara

Page 99: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

2M

Turun

Naik

Turun

35

60

60

3 3m

3M

Naik

Turun

Naik

Turun

-

3

4

5

4 4P Naik

Turun

4

7

5 5P Naik

Turun

1

1

6 6M Naik

Turun

-

1

6. Formula Melodi (Bentuk)

Bentuk (form) yang disebut Malm (1976 : 8) dalam sebuah lagu adalah:

a. Repatitif yaitu bentuk nyanyian yang diulang-ulang

b. Steratif yaitu bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil dengan

kecenderungan pengulangan-pengulangan dalam seluruh nyanyian

c. Reverting yaitu bentuk nyanyian ynag terjadi pengulangan pada frase pertama setelah

terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi

d. Strofik yaitubentuk nyanyian yang pengulangan melodinya tetap sama tetapi teks

nyanyianya berbeda

Universitas Sumatera Utara

Page 100: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

e. Progresif yaitu bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi

yang selalu baru.

Berdasarkan analaisis pada setiap bar maka:

a. bar 1-2 sama dengan bar 3-4 bentuk

b. bar 5-7 sama dengan bar 12-14

c. bar 8-11 sama dengan bar 15-18

d. bar 19-20 sama dengan bar 21-22

e. bar 23-25 sama dengan bar 26-28

f. bar 29-34 adalah akhir

Berdasarkan penjelasan diatas maka bentuk melodi lagu Sitappar Api adalah Repatitif.

7. Pola Kadensa

Universitas Sumatera Utara

Page 101: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Berdasarkan penjelasan diatas, maka lagu Sitappar Api memiliki pola kadensa Repatitif

yaitu:bentuk nyanyian yang diulang-ulang

8. Kontur

Universitas Sumatera Utara

Page 102: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Kontur adalah garis atau melodi sebuah lagu. Seperti yang dikemukakan oleh Malm (1964 : 8)

kontur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Ascending yaitu garis melodi yang sifatnya menaik dari nada yang rendah menuju nada

yang lebih tinggi

2. Descending yaitu garis melodi yang sifatnya menurun dari nada yang lebih tinggi menuju

nada yang lebih rendah

3. Pendulous yaitu garis melodi yang sifatnya melengkung dari nada yang lebih rendah ke

nada yang lebih tinggi, kemudian kembali ke nada yang rendah atau sebaliknya

4. Terraced yaitu garis melodi yang sifatnya berjenjang (seperti anak tangga) dari nada

rendah ke nada yang tinggi, kemudian bergerak sejajar, kemudian bergerak lagi ke nada

yang lebih tinggi dan seterusnya

5. Statis yaiitu garis melodi yang sifatnya tetap bergerak dalam ruang lingkup yang terbatas

atau datar.

Berdasarkan penjelasan antara no 7 dan no 8, maka lagu Sitappar Api memiliki kontur:

a. A = Ascending - Descending

b. B = Ascending -Descending- Ascending

c. B = Ascending -Descending- Ascending- Descending

d. C = Ascending- Ascending

e. D = Ascending - Descending.

f. E = statis

Partahuak Ni Manuk

Universitas Sumatera Utara

Page 103: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

G = do Transkrip oleh: Rebecca

Analisis melodi Partahuak Ni manuk

Universitas Sumatera Utara

Page 104: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

1.Tangga Nada 2.Nada Dasar

Nada dasar

Nada Jumlah nada

D 3

E 4

F 4

G 25

A 63

B 114

C’ 35

D’ 59

E’ 3

Berdasarkan tabel diatas, maka:

Nada yang sering dipakai adalah B dengan jumlah nada 114. Maka nada dasar pada lagu Sitappar

Api adalah: B

Universitas Sumatera Utara

Page 105: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

3. Jumlah Nada

Jumlah nada yang dipakai dalam lagu Sitappar Api adalah sebagai berikut:

Nada D sebanyak 3, E sebanyak 4, F sebanyak 4, G sebanyak 25, A sebanyak 63, B sebanyak

114, C’ sebanyak 35, D’ sebanyak 59, E’ sebanyak 3.

4. Wilayah Nada (Range)

Dengan melihat nada-nada yang ditranskripsikan maka lagu Partahuak Ni Manuk yang diiringi

oleh gondang hasapai mempunyai wilayah nada seperti berikut:

5.Interval

Dari hasil transkripsi lagu Partahuak Ni Manuk maka interval yang digunakan adalah sebagai

berikut:

No Nama

interval Posisi Jumlah nada

1 Prime - 113

2 2m

Naik

Turun

26

20

Universitas Sumatera Utara

Page 106: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

2M Naik

Turun

54

46

3 3m

3M

Naik

Turun

Naik

Turun

-

8

4

11

4 4P Naik

Turun

3

1

5 5P Naik

Turun

6

5

6 6M Naik

Turun

1

1

6.Formula Melodi (Bentuk)

Berdasarkan analisis pada setiap bar maka:

a Bar 1-4 saba dengan bar 5-9 bentuk 1

b Bar 9-12 sama dengan bar 13-16 bentuk 2

c Bar 17-20 sama dengan bar 21-24 bentuk 3

d Bar 25-26 sama bentuk 2 repetitif bridge

e Bar 27-31 bentuk 3 akhir

Berdasarkan penjelasan diatas maka bentuk melodi lagu Sitappar Api adalah Repatitif

7.Pola Kadensa

Universitas Sumatera Utara

Page 107: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Berdasarkan penjelasan diatas, maka lagu Sitappar Api memiliki pola kadensa Repatitif

yaitu:bentuk nyanyian yang diulang-ulang

8.Kontur

Berdasarkan penjelasan antara no 6 dan 7, maka lagu Sitappar Api memiliki kontur:

Universitas Sumatera Utara

Page 108: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

a. A = Ascending - Descending

b. B = Ascending - Descending

c. C = Rest (diam )

d. D = Repetitif

e. E = Ascending – Descending (akhir)

Melodi Horo-Horo G = do

Transkrip oleh: Rebecca

Universitas Sumatera Utara

Page 109: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Analisis Melodi Horo-Horo

1.Tangga Nada

Universitas Sumatera Utara

Page 110: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Tangga nada G mayor ( 1 #) 2.Nada Dasar

Nada dasar

Nada Jumlah nada

D 4

E 0

F 0

G 11

A 24

B 53

C’ 20

D’ 12

E’ 10

F’ 4

G’ 10

Berdasarkan tabel diatas, maka:

Nada yang sering dipakai adalah B dengan jumlah nada 53. Maka nada dasar pada lagu Horo-

Horo adalah: B

3 .Jumlah Nada

Jumlah nada yang dipakai dalam lagu Horo-Horo adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 111: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Nada D sebanyak 4, E sebanyak 0, F sebanyak 0, G sebanyak 11, A sebanyak 24, B sebanyak

53, C’ sebanyak 20, D’ sebanyak 12, E’ sebanyak 10, F’ sebanyak 4, G’ sebanyak 10.

4. Wilayah Nada (Range)

Dengan melihat nada-nada yang ditranskripsikan maka lagu Horo-Horo yang diiringi oleh

gondang hasapai mempunyai wilayah nada seperti berikut:

5.Interval

Dari hasil transkripsi lagu Horo-Horo, maka interval yang digunakan adalah sebagai berikut:

No Nama interval Posisi Jumlah

Universitas Sumatera Utara

Page 112: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Nada

1 Prime - 62

2 2m

2M

Naik

Turun

Naik

Turun

12

10

14

15

3 3m

3M

Naik

Turun

Naik

Turun

4

4

8

4

4 4P Naik

Turun

2

4

5 5P Naik

Turun

-

3

6 6M Naik

Turun

1

-

7 7M Naik 1

Universitas Sumatera Utara

Page 113: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Turun -

6.Formula Melodi (Bentuk)

Berdasarkan analisis pada setiap bar maka:

a. Bar 1-2 sama dengan bar 9 -10

b. Bar 3-4 sama dengan bar 11-12

c. Bar 5 sama dengan bar 13 diam ( rest)

d. Bar 6-7 sama dengan bar 14 -15

e. Bar 8 sama dengan bar 16

f. Bar 17 – 18 sama dengan bar 26 – 27

g. Bar 19 – 21 sama dengan bar 28 – 30

h. Bar 22 – 25 sama dengan bar 31 – 34

7.Pola Kadensa

Universitas Sumatera Utara

Page 114: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Berdasarkan penjelasan diatas, maka lagu Horo – Horo memiliki pola kadensa Repatitif

yaitu:bentuk nyanyian yang diulang-ulang

8.Kontur

Berdasarkan penjelasan antara no 6 , maka lagu Horo – Horo memiliki kontur:

a . Bar 1-2 sama dengan Bar 9 -10 garis melodinya Ascending

b. Bar 3-4 sama dengan Bar 11-12 garis melodinya Ascending - Descending

c. Bar 5 sama dengan Bar 13 diam ( REST)

d. Bar 6-7 sama dengan Bar 14 -15 garis melodinya Ascending - Descending

e. Bar 8 sama dengan Bar 16 garis melodinya Ascending - Descending

f. Bar 17 – 18 sama dengan Bar 26 – 27 garis melodinya Descending

Universitas Sumatera Utara

Page 115: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

g. Bar 19 – 21 sama dengan Bar 28 – 30 garis melodinya Ascending - Descending

h. Bar 22 – 25 sama dengan Bar 31 – 34 garis melodinya Ascending - Descending

BAB V

Universitas Sumatera Utara

Page 116: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis akan

membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Pengelolaan atau

manajemen adalah bagian dari kehidupan manusia baik disadari ataupun tidak, pengelolaan itu

sangat berkaitan dengan kehidupan manusia itu didalam melakukan kegiatanya baik pengelolaan

waktu atupun pengelolaan didalam hal lainya sehari-hari. Pengelolaan yang diterapkan oleh

setiap usaha, organisasi ataupun lembaga baik kecil atau pun besar sangat berpengaruhi

kelangsungan usaha tersebut kemasa yang akan datang.

Pengelolaan yang diterapakan oleh setiap usaha-usaha tersebut tergantung dari pihak

pengelola sebagai mana ia mengelola dengan baik, mulai dari ide-ide yang dihasilkan, sistem

pelatihan anggota, pemilihan anggota atau karyawan, sampai ide-ide tersebut dikemas sebagai

suatu karya namun yang tidak kalah penting ialah bagaimana ia mengelola sistem marketing

atau sistem pemasaranya sehingga karya-karya yang dihasilkan oleh suatu usaha, lembaga dapat

sampai kepada masyarakat dinikmati dan menguntungkan secar financial bagi pihak pelaku

usaha atau lembaga.

Demikian halnya dengan bidang seni yang dikelola oleh Lembaga Kesenian Ria Agung

Nusantara, lembaga kesenian ini sudah cukup lama bertahan sebagai salah satu lembaga kesenian

di kota medan, sejak tahun 1988 sampai saat ini sudah bertahan kurang lebih dari 22 tahun.

Bertahanya lembaga ini sebagai lembaga kesenian milik perorangan dimana ketua

lembaga ini mulai dari tahun 1988 sampai saat ini masing tetap Monang Butar-Butar tidak

terlepas dari sistem pengelolaan yang digunakan, mulai dari pemilihan anggota, pelatihan,

penguasaan materi sampai pada sistem pemasaranya, sampai pada Struktur yang dibuat, hanya

Universitas Sumatera Utara

Page 117: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

sebagai syarat terpenuhinya sekumpulan orang untuk disebut sebagai organisasi, yang pada

kenyataan di dalamnya tidak dikenal namanya jalur perintah dan laporan, saling tumpang tindih

pekerjaan karena seluruh bagian dalam organisasi dituntut untuk menjadi serba bisa.

Walaupun pembagian tugas tersebut hanya bersifat diatas kertas saja khususnya para

bagian penanggung jawab, hal ini terjadi karena semua anggota dituntut juga untuk saling

menjaga dan tidak hanya mengurusi bagianya saja. Hal ini juga terlihat dimana setiap penari atau

pemusik juga kadang mengurusi bagian lain misalnya penanggung jawab make-up kadang

mengangkat atau mengurusi pakaian juga atau sebaliknya namun keberadaan lembaga ini tidak

dapat dipisahkan dari pengelolaan atau manajemen walaupun yang mengelola serta mengambil

keputusan berasal dari 1 Orang saja.

Banyak petualangan pertunjukan yang sudah dijalani oleh lembaga ini mulai dari tahun

1991 Lembaga Kesenian ini sudah sering ke luar negeri dimulai pada tahun 1991 kunjungan

pertama mereka ialah Hongkong baru tahun-tahun berikutnya berlanjut ke Korea, Jepang,

Australia, Malaysia, Singapura, Belgia, Jerman, Belanda, Prancis, Spanyol, Portugal, Thailand

dan Inggris serta saat ini sudah tanda tangan kontrak bulan 2, 2012 ke Qatar.

Melihat secara kualitas lembaga ini sama dengan lembaga kesenian lainya yang terdapat

di kota medan mulai dari sistem pertunjukanya dipanggung, pertunjukan yang mereka lakukan

dipanggung tidak berbeda dengan yang lainya hal ini disebabkan karena materi-materi yang

mereka bawakan juga sama dengan lembaga yang lainya yakni musik dan tarian yang sudah ada

dibawakan kembali namun tanpa menggunakan alat musik modern di setiap penampilanya.

Pertunjukan seni yang mereka lakukan jika diundang pada suatu acara membawakan

tradisi khususnya Sumatera Utara tapi juga tidak jarang dari Aceh dan Sumatera Barat yang

dikemas dalam konsep seni pertunjukan baik musik dan tari serta kadang vokal grup yang

Universitas Sumatera Utara

Page 118: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

dibawakan, seperti halnya Ensambel Gondang Sabangunan, tarian Persembahan, tari Gandang,

Saman, Serampang Dua Belas, tari Tor-Tor Tunggal Panatuan, Tot-Tor Cawan serta lagu-lagu

seperti Soleram, Dekke Jahir, Opio atau lagu-lagu opera batak yang dibawakan secara medley

lembaga ini juga tidak memproduksi musik dan tarian dalam bentuk kaset, CD dan DVD.

Pemberian bonus di dalam setiap pertunjukan merupakan hal yang selalu mereka

lakukan, jika pihak pengundang meminta 2 tarian maka mereka juga akan memberikan 1

penampilan sebagai bonus dengan harapan kelak jasa mereka dipakai kembali serta akses dan

sistem pemasaran yang mereka lakukan tergolong unik yakni, lembaga ini hanya membuat

pamplet depan tempat latihan, dari teman keteman yang dikenal oleh lembaga ini sampai tetap

melakukan kontak dengan pihak pengundang terdahulu.

5.2 Saran Pengelolaan atau manajemen merupakan kunci utama dapat berkembang serta

bertahannya suatu usaha atau lembaga, baik lembaga besar ataupun lembaga kecil. Setiap

lembaga yang dikelola itu hendaknya menerapakan pengelolaan yang baik sehingga tujuan dari

usaha atau lembaga tersebut dapat tercapai ditengah banyak usaha atau lembaga yang bergerak

dibidangnya masing-masing, seperti halnya Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara sebagai

salah satu lembaga yang bergerak dibidang kesenian. Setiap lembaga yang bergerak dibidang

kesenian haruslah memperhatian pengelolaan pada lembaganya baik dari segi pengelolaan

struktur kepengurusanya sampai pada pengelolaan materi atau produk yang dihasilkan serta

kualitas sehingga dapat bertahan ditengah banyaknya lembaga kesenian yang terdapat di kota

Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 119: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar Lampiran

Gambar l.1 : Tempat latihan tampak luar

Gambar l.2 : Tempat latihan setiap hari

Tampak dari dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 120: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Gambar l.3 : Pamplet Lembaga Kesenian Ria Agung Nusantara

Gambar l.4: Monang Butar-butar

Gambar l.5 : Bermain musik di lapangan Gambar l.6: Latihan sebelum

Pertunjukan

Universitas Sumatera Utara

Page 121: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

DAFTAR PUSTAKA Asiyanto. 2005. Manajemen Produksi Untuk Jasa Kontruksi, Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Achmad, sobirin. 2007. Budaya Organisasi. Yokyakarta, Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Abdurrahmat, Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :

Rineka Cipta Arief, Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya : Usaha Nasional Irfan, 2004. Makna Atau Arti Yang Terdapat Pada Sistem Peralatan Gondang Dan Fase-Fase

Dalam Upacara Kematian Pada Batak Toba. Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Politik. Universitas Sumatera Utara.

Jurnal Panggung, STSI Bandung No. xxx Tahun 2005 Kumaruddin .1991. Asas-Asas Menejemen Produksi Lexy J. Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Roksadakarya. Lowrimer, Lowrence T. et. Al. 1991. Grolier Encyclopedia Of Knowledge,Volume 1-20,

Grolier, Incorporated, Danburry, Connecticut. Muhammad Takari, Heristina Dewi. 2008. Budaya Musik dan Tari Melayu Sumatera Utara.

Medan. USU Press. Muhammad, Takari. 2008. Manajemen Seni, Medan : Studi Kultura. Muhammad Takari, Fadllin, Heristina Dewi, Frida Deliana, Torang Naimborhu, Arifni Netriroza.

2008. Masyarakat Kesenian Di Indonesia. Medan, Studi Kultura, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara.

Malayu S.P. H. Hasibuan, S.P..1996. Organisasi dan Motivasi, Jakarta : Bumi Aksara. Poerwadarminta, W.J.S., 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rahayu, Supanggah. 2008. Etnomusikologi, Yokyakarta : Yayasan Bentang Budaya. Sal, Murgyanto. 1996. Cakrawala Pertunjukan Budaya Mengkaji Batas-Batas Dan Arti Pertunjukan. Yokyakarta, Jurnal MSPI. Soedarsono. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia Dan Pariwisata.Bandung : Arti.Line.

Universitas Sumatera Utara

Page 122: LEMBAGA KESENIAN RIA AGUNG NUSANTARA: DESKRIPSI ... · lembaga kesenian ria agung nusantara: deskripsi pengelolaan dan perrtunjukan seni . skripsi sarjana . dikerjakan . o . l . e

Sunarto. 2006. Manajemen Pemasaran. Yokyakarta : UST Press. Supardi, Syaiful Anwar. 2002. Prinsip Dasar Organisasi. Yokyakarta, UII Press. Tri Rahayu, lin, Ardi Ardani,Tristiadi. 2004. Observasi dan Wawancara, Malang,Jawa Timur :

Bayumedia Publishing.

Sumber dari internet:

www.Wikipedia/google.com 

DAFTAR INFORMAN

Universitas Sumatera Utara