Lapsus Katarak Senilis Matur Harmas

Embed Size (px)

Citation preview

  • Pembimbing :dr. Bagas Kumoro, Sp. Mdr. Lutfi Zein, Sp. Mdr. Iwan Dewanto, Sp. M

    Oleh :Alfina Hadid Firdiyanshah092011101066

    LAB/ SMF ILMU KESEHATAN MATAFK UJ - RSD dr. Soebandi Jember2014LAPORAN KASUSOD KATARAK SENILIS MATUROS KATARAK SENILIS IMATUR

  • IDENTITAS Nama: Tn. KUmur: 66 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPekerjaan: PetaniAlamat: Petung BangsalsariNo. RM: 009556Tanggal pemeriksaan: 06 Februari 2014

  • ANAMNESIS Auto dan heteroanamnesis dilakukan pada tgl 18 Juni 2013.KU : Mata kiri buram.RPS : Pasien mengeluh mata kiri buram sejak 3 minggu yang lalu. Gejalanya muncul perlahan, awalnya pasien agak kesulitan untuk melihat jauh, lama kelamaan pasien merasa ada bayangan putih yang menutupi matanya, bayangan semakin lama semakin tebal hingga saat ini tidak dapat melihat apapun. Sebelumnya kedua mata pasien tidak pernah mengalami trauma baik fisik maupun kimiawi. Pasien tidak pernah mengeluh matanya berair, tidak pernah sakit mata merah sebelumnya, namun pasien merasa kemeng pada mata kiri.

  • ANAMNESISBeberapa bulan yang lalu mata kiri pasien masih dapat sedikit melihat meskipun yang terlihat seperti tertutup tirai. Sejak penglihatannya kabur, pasien tidak pernah merasa melihat seperti dalam terowongan. Pandangan pasien silau dan kadang melihat pelangi saat menatap cahaya lampu. Tidak pernah melihat benda lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Tidak pernah melihat kilatan cahaya. Tidak pernah melihat dobel dg satu ataupun dua mata. Tidak pernah melihat seperti benang melayang-layang. Tidak ada keluhan pada mata kanan. Pasien merasa aktivitasnya terganggu dengan gejala-gejala pada mata kiri, kemudian pasien memeriksakan diri ke poli mata RSD. dr. Soebandi Jember.

  • ANAMNESISRPDOperasi katarak 2 tahun yang lalu (OD pseudofakia), Riwayat trauma disangkal, hipertensi (-), hipotensi (-), DM (-), RPKMPasien tidak menggunakan kacamata sebelumnya.RPKTidak ada keluarga pasien yang seperti ini.RPOTidak pernah dilakukan pengobatan sebelumnya.

  • STATUS GENERALISKeadaan umum : BaikKesadaran : Compos MentisVSTD : 110/80 mmHgN : 84 x/menitRR : 20 x menitT : 36,4 oCTh C/P : S1, S2 tunggal E/G/M : -/-/- Ves +/+ Rh -/- Wh -/-Abd : Flat, Bu +N, Timpani, SoepelExt : AH +/+ Oe -/-

  • STATUS OFTALMOLOGIA. PRE MIDRIASIL

    ODOSVisus6/151/Pin holeTidak maju (6/15)Tidak maju (1/)Proyeksi IluminasiBisa dari segala arahBisa dari segala arahPalpebraEdema (-)Edema (-)KonjungtivaHiperemi (-)Hiperemi (-)KorneaJernih, arcus senilis +Jernih, arcus senilis +SkleraPutihPutihBMDCukup dalamCukup dalamPupilBulat, reguler, isokor 3 mm, Reflek Cahaya (+), Leukokorea (-)Bulat, reguler, isokor 3 mm, Reflek Cahaya (+), leukokorea (+)Iris Warna Coklat, regular, atrofi (-)Warna Coklat, regular, atrofi (-)LensajernihKeruh keseluruhan

  • B. PEMERIKSAAN TAMBAHANTonometriTOD : 5/ 5,5 : 17,3 mmHgTOS : 6/ 5,5 : 14,6 mmHgFunduskopi

  • C. POST MIDRIASIL OS

    VisusTetap(1/)PupilReguler, 7mm, leukokorea (+)LensaKeruh keseluruhanIris Shadow-Fundus ReflekFundus Refleks negatif

  • RESUMEPasien laki-laki umur 40 tahun datang ke poli mata dengan keluhan pandangan mata kiri kabur sejak sekitar 3 minggu yang lalu. Pasien merasa pandangan matanya seperti di tutupi kabut dan semakin lama semakin tebal hingga saat ini tidak dapat melihat sama sekali.Pada pemeriksaan mata didapatkanOD : Visus 6/15, Pinhole visus tetapOS : Visus 1/. Pinhole dan Post midriasil visus tetap, iris shadow (-), lensa keruh keseluruhan, dan fundus reflek (+)

  • DiagnosisOS Katarak Senilis maturDDKatarak komplikataKatarak senilis hipermaturTerapiOS Pro ECCE dengan IOLPrognosisDubia ad Bonam

  • POA DIAGNOSISSlit Lamp OSFunduskopi OS pre op dan post op

  • POA TERAPISlit lamp OS , tujuan:melihat letak dan tebal kekeruhan lensamelihat apakah kekeruhan lensa sebanding dengan penurunan visus. Jika tidak sebanding, maka perlu dicurigai adanya penyakit penyerta. Misalnya uveitis anterior (diterapi dg Siklopegik homatropin 2% 3 tts sehari, kortikosteroid prednison 2 tab 3 kali sehari, antibiotika sesuai indikasi) atau sinekia posterior (diterapi dg siklopegik, dan bila gagal lakukan iridektomi)melihat ada tidaknya komplikasi Funduskopi OS Untuk melihat kelainan pada segmen posterior. Dilakukan pre dan post op untuk melihat ada tidaknya komplikasi. Misalnya : Senile macule degeneratif (jika ada maka dilanjutkan dengan FFA) atau retinitis pigmentosa (post op) agar dapat diterapi sesuai penyebab.

  • Persiapan pre-op ECCE:Anel testCek DL, UL, GDS jika ada kelainan, dikontrol terlebih dahulu, utamanya gula darah konsultasi ke penyakit dalamKonsultasi ke kardiovasa tekanan darah, HR, cardiac output, dan irama jantung terkontrol Bila terjadi penyulit durante op. ECCE :Prolaps vitreus vitrektomiProlaps iris reposisi segeraPerdarahan kauterisasi pembuluh darah permukaan skleraBila terjadi penyulit post op. ECCE :Peradangan : antiinflamasi topikal dan sistemikInfeksi : antibiotik topikal dan sistemik dan disesuaikan dengan bakteri penyebabUdara masuk ke belakang iristidur tanpa bantal, sulfas atropin1% 3 dd gtt 1Hifema parasintesis jika ada indikasiProlaps iris reposisi jika bersih, iridektomi jika kotor

  • POA REHABILITASIPenggunaan kacamata baca post op ECCE dengan addisi + 3.00 Dioptri dapat dilakukan 2-3 bulan setelah operasi.Kontrol rutin post operasi (hari ke 1 minggu ke 1,bulan ke 1, bulan ke 2) selama 6-8 minggu evaluasi visus.

  • POA EDUKASIMenjelaskan kepada pasien bahwa :Mata kiri pasien yang tidak dapat melihat sebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata (katarak) yang menghalangi pandangan pasien.Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (slit lamp dan funduskopi) untuk melihat ada tidaknya komplikasi dan penyakit penyerta.Terapi yang akan dilakukan adalah operasi. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk persiapan operasi. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama ataupun setelah operasi.Saat operasi akan dilakukan penanaman lensa. Setelah operasi maka diperlukan penggunaan kacamata baca

  • (. Lanjutan)

    Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata untuk evaluasi daya lihat (visus) dan ada tidaknya komplikasi post op. Daya lihat setelah operasi sangat dipengaruhi oleh komplikasi yang terjadiSetelah operasi, selama 8 minggu perlu diperhatikan bahwa pasien tidak terlalu banyak menunduk, membungkuk, dan telungkup, mengucek mata, mengangkat barang berat, mengedan waktu BAB karena mata belum sembuh total (8 minggu - dapat melepas jahitan).Pasien boleh bekerja dan beraktifitas yang tidak berat, dan pasien harus mematuhi anjuran yang diberikan dokter seperti memakai obat secara teratur dan menutup mata dengan benar.

  • TERIMA KASIH

    ************