Upload
buikhuong
View
222
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
54
B. Tugas Pembantuan
1) Dasar Hukum
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan (Satuan Kerja Tanaman Pangan)
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kabupaten Kulon Progo TA. 2015 Nomor : SP DIPA-
018.03.4.049068/2015 tanggal 14 November 2014
b. Revisi I Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo TA. 2015 Nomor : SP
DIPA-018.03.4.049068/2015 tanggal 06 Januari 2015
c. Revisi II Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo TA. 2015 Nomor : SP
DIPA-018.03.4.049068/2015 tanggal 06 Maret 2015
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan (Satuan Kerja Hortikultura)
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : DIPA-
018.04.4.049046/2015 Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan
tanggal 14 November 2014.
b. Revisi I Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : DIPA-
018.04.4.049046/2015 tanggal 05 Januari 2015
Program Bina Pembangunan Daerah
a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP DIPA-
010.06.4.040466/2015 tanggal 14 November 2014.
2) Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
a. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik
Indonesia
b. Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Republik
Indonesia
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
55
c. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia
3) Program dan Kegiatan
a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan Tahun Anggaran 2015 (Satuan Kerja Tanaman Pangan)
Alokasi anggaran sebesar Rp. 10.445.400.000,- dengan sumber daya
manusia sebanyak 60 orang. Program tersebut dilaksanakan melalui 3
Kegiatan, yaitu :
1) Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi
2) Pengelolaan produksi tanaman serealia
3) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan Tahun Anggaran 2015 (Satuan Kerja Hortikultura)
Alokasi anggaran sebesar Rp.2.043.750.000,- dengan sumber daya
manusia sebanyak 17 orang. Program tersebut dilaksanakan melalui 5
kegiatan, yaitu:
1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Buah Ramah
Lingkungan
2) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah
Lingkungan
3) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan
Tanaman Obat Ramah Lingkungan
4) Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Ramah
Lingkungan
5) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura
c. Program Bina Pembangunan Daerah
Alokasi anggaran sebesar Rp.350.000.000,- dengan sumber daya
manusia sebanyak 16 orang. Program tersebut dilaksanakan melalui 1
kegiatan, yaitu Fasilitasi/Pembinaan/Monev Kegiatan Bidang Penataan
Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
56
4) Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan (Satuan Kerja Tanaman Pangan)
(1). Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 1.857.400.000,- realisasi:
Rp.1.146.126.000,- SDM 6 orang
Keluaran (outputs):a). terlaksananya Gerakan Penerapan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT)
Kedelai seluas 609 ha yaitu di Kecamatan
Panjatan seluas 50 Ha (5 Kelompok Tani),
Kecamatan Galur 331 Ha ( 24 Kelompok Tani) ,
Kecamatan Lendah 160 Ha (17 Kelompok Tani
dan di Kecamatatan Kalibawang seluas 68 Ha
(32 Kelompok Tani) ; b). Terlaksananya ubinan
kedelai di 15 lokasi yaitu : di Kecamatan
Kalibawang (2 lokasi), Kecamatan Lendah (4
lokasi), Kecamatan Galur (7 lokasi), Kecamatan
Panjatan (2 lokasi) ; c). Tersusunnya Laporan
Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
sebanyak 1 Laporan.
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi tanaman pangan
Manfaat (benefits): meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan
petani/(kelompok tani) dalam usahan tani
Kedelai
Dampak (impact) : meningkatnya produksi dan pendapatan
masyarakat/petani
(2). Kegiatan Pengelolaan produksi tanaman serealia
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
57
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 8.480.000.000,- realisasi :
Rp. 8.479.830,- SDM 13 orang
Keluaran (outputs) : a).terlaksananya Gerakan Penerapan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT)
Komoditas Padi seluas 2.500 Hektar yaitu di
Kecamatan Panjatan seluas 500 Ha (16
kelompok tani), Kecamatan Galur seluas 537 ha
(30 kelompok tani), Kecamatan Lendah seluas
300 Ha (17 kelompok tani), Kecamatan
Nanggulan seluas 663 Ha (25 Kelompok Tani),
Kecamatan Kalibawang seluas 500 Ha(61
kelompok tani); b). Gerakan Penerapan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT)
Komoditas Jagung seluas 500 Ha di Kecamatan
Pengasih seluas 250 Ha (20 Kelompok Tani),
Kecamatan Sentolo seluas 30 Ha (50 kelompok
tani); c).tersusunnya Laporan Pengelolaan
Produksi Serealia sebanyak 4 laporan.
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi tanaman pangan
Manfaat (benefits) : meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan
petani/(kelompok tani) dalam usaha tani Padi
dan Jagung
Dampak (impact) : meningkatnya produksi dan pendapatan
masyarakat/petani.
(3). Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
Masukan (inputs) : dana alokasi Rp. 108.000.000,- realisasi
Rp.104.790.400,- SDM 14 orang
Keluaran (outputs) : a).tersusunnya Dokumen Perencanaan
Kegiatan/anggaran Tanaman Pangan sebanyak
1 Dokumen; b). terlaksananya dukungan
administrasi pelaksanaan manajemen tanaman
pangan selama 12 bulan; c). tersusunnya
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
58
laporan pelaksanaan manajemen tanaman
pangan sebanyak 5 laporan
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi tanaman pangan
Manfaat (benefits) : meningkatnya kelancaran pelaksanaan kegiatan
Dampak (impact) : meningkatnya tertib administrasi kegiatan dalam
rangka pencapaian target dan sasaran kegiatanl
Realisasi Pelaksanaan Program
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan di Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2015
dilaksanakan melalui 3 kegiatan dengan Alokasi Dana sebesar Rp.
10.445.400.000,- dan realisasi sebesar Rp. 9.730.746.400,- (93,16 %).
Secara fisik pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil dengan
capaian 94,44% dan dengan output berupa terlaksananya Gerakan
Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) Kedelai seluas 609
Ha, terlaksananya ubinan kedelai di 15 lokasi, tersusunnya Laporan
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 1
Laporan, terlaksanaya Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(GP PTT) Padi seluas 2.500 ha, terlaksananya Gerakan Penerapan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) Jagung seluas 500 ha,
tersusunnya Laporan Pengelolaan Produksi Serealia sebanyak 4 Laporan,
tersusunnya Dokumen Perencanaan kegiatan/anggaran tanaman pangan
sebanyak 1 Dokumen, terlaksananya dukungan administrasi pelaksanaan
manajemen tanaman pangan selama 12 bulan dan tersusunnya Laporan
Pelaksanaan manajemen tanaman pangan sebanyak 5 Laporan.
Realisasi anggaran sebesar 93,16% dan capaian fisik sebesar 94,44%
disebabkan adanya sisa dana untuk alokasi GPPTT Komoditas Kedelai
yang tidak dilaksanakan seluas 391 Ha. Luasan tersebut tersebar di
Kecamatan Galur, Lendah dan Kalibawang. Lahan seluas 154 ha di
Kecamatan Galur dan Kecamatan Lendah yang rencananya siap untuk
menanam Kedelai beralih untuk penanaman komoditas hortikultura (Melon),
sedangkan lahan seluas 237 Ha di Kecamatan Kalibawang yang
rencananya akan ditanami kedelai secara teknis tidak memungkinkan. Hal
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
59
tersebut disebabkan pada Bulan April Tahun 2015 setelah panen padi
Musim Tanam II tanah sudah kering dan hujan sudah berhenti. Di samping
itu pada Bulan Mei sampai dengan Agustus 2015 saluran irigasi Kalibawang
dimatikan karena ada perbaikan bangunan sehingga ketersediaan air tidak
mencukupi untuk budidaya Kedelai. . Sisa anggaran juga berasal dari
alokasi untuk Dukungan manajemen dan Teknis lainnya.
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan (Satuan Kerja Hortikultura)
(1) Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Buah Ramah
Lingkungan
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 161.920.000,- realisasi:
Rp. 160.125.190,-, SDM : 12 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pengembangan kawasan
tanaman buah seluas 15 Ha yaitu untuk
pengembangan kawasan Durian di 3 Kelompok
Tani Pelaksana yaitu :
1. KT Mardi Lestari, Ngesong, Giripurwo,
Girimulyo ( 5 Ha)
2. KT Banjar Mulyo, Banjaran, Giripurwo,
Girimulyo (5 Ha)
3. KT Marsudi Mulyo, Penggung, Giripurwo,
Girimulyo (5 Ha)
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu
produk tanaman hortikultura yang aman
konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan
Manfaat (benefits) : berkembangnya agribisnis komoditas buah-
buahan di Kabupaten Kulon Progo
Dampak (impact) : meningkatnya pendapatan masyarakat dan
petani
(2) Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura
Ramah Lingkungan
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
60
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 776.452.000,- realisasi:
Rp. 668.930.900,- SDM : 18 orang
Keluaran (outputs) : a). terlaksananya pengembangan kawasan
tanaman florikultura seluas 8.700 m2 yaitu
untuk pengembangan kawasan Krisan di 7
Kelompok Tani Pelaksana yaitu :
1. KT Guyub, Karang, Gerbosari, Samigaluh
(3.300 m2)
2. KT Marem, Jetis, Gerbosari, Samigaluh
(800 m2)
3. KT Subur, Clumprit, Gerbosari, Samigaluh
(600 m2)
4. Gapoktan Tri Manunggal, Pagerharjo,
Samigaluh (1.700 m2)
5. KT Ngudi Makmur, Ngaliyan, Ngargosari,
Samigaluh (1.200 m2)
6. KT Sido Dadi, Kedokan, Sidoharjo,
Samigaluh (500 m2)
7. KT Ngudi Rejeki, Sebo, Sidoharjo, Samigaluh
(600 m2)
b). terlaksananya Sekolah lapang GAP (Krisan)
di 1 Kelompok Tani yaitu di KT Ayem, Sinogo,
Pagerharjo, Samigaluh
c).terlaksananya Sekolah Lapang GHP (Krisan)
1 Kelompok yaitu KT Marem, Jetis, Gerbosari,
Samigaluh ;
d).tersedianya sarana prasarana budidaya
krisan berupa bahan bangunan untuk
pembuatan kubung di 6 kelompok yaitu :
1. KT Guyub, Karang, Gerbosari, Samigaluh
2. KT Marem, Jetis, Gerbosari, Samigaluh
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
61
3. Gapoktan Tri Manunggal, Pagerharjo,
Samigaluh
4. KT Ngudi Makmur, Ngaliyan, Ngargosari,
Samigaluh
5. KT Sido Dadi, Kedokan, Sidoharjo,
Samigaluh
6. KT Ngudi Rejeki, Sebo, Sidoharjo, Samigaluh
e).tersedianya sarana prasarana pasca panen
krisan berupa kendaraan roda tiga sebanyak 1
unit yaitu di KT Subur, Clumprit, Gerbosari,
Samigaluh
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu
produk tanaman hortikultura yang aman
konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan
Manfaat (benefits) : berkembangnya agribisnis komoditas florikultura
di Kabupaten Kulon Progo
Dampak (impact) : meningkatnya pendapatan masyarakat dan
petani
(3) Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan
Tanaman Obat Ramah Lingkungan
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 950.332.000,- realisasi: Rp.
834.186.000 SDM : 26 orang
Keluaran (outputs) : a).terlaksananya Sekolah Lapang GAP
Tanaman Obat (Jahe) sebanyak 1 kelompok
yaitu di KWT Lestari, Gunung Rego, Hargorejo,
Kokap; b).terlaksananya Sekolah Lapang GHP
Tanaman Obat (Jahe) sebanyak 1 kelompok
yaitu KWT Guyub, Karanganyar, Giripurwo,
Girimulyo; c). tersedianya Sarana Prasarana
Budidaya Tanaman Sayuran (Cabai) berupa
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
62
bantuan pompa air sebanyak 3 unit di 3
kelompok tani yaitu:
1. KT. Ngudi Barokah, Bojong IV, Bojong,
Panjatan
2. KT Gotro, Gayam, Banyuroto, Nanggulan
3. KT Ngudi Makmur, Brajan, Banjararum,
Kalibawang
d). tersedianya Sarana Prasarana Pasca Panen
Sayuran dan Tanaman Obat berupa keranjang
panen untuk tanaman obat sebanyak 57 unit di
11 kelompok Tani dan Kendaraan Roda -3
untuk 2 Kelompok Tani. Kelompok Tani
penerima keranjang panen tanaman obat yaitu :
1. KT Sejahtera, Clapar 3 Hargowilis,
Kokap (5 unit , Komoditas Jahe)
2. KWT Sembodro, Keji, Hargotirto, Kokap
(4 unit, Komoditas Jahe)
3. KWT Lestari, Gunung Rego, Hargorejo,
Kokap ( 5 unit, Komoditas Jahe)
4. KT Sari Makmur, Banaran, Pendoworejo,
Girimulyo (5 unit, Komoditas Jahe)
5. KWT Melati Putih, Tegalsari, Purwosari,
Girimulyo (4 unit, Komoditas Jahe)
6. KT Arum Farma, Ponces, Purwosari,
Girimulyo (4 unit, Komoditas Jahe)
7. KWT Puspa Sari, Ngroto, Purwosari,
Girimulyo (5 unit, Komoditas Jahe)
8. KWT Lestari, Gunung Gondang,
Margosari, Pengasih (4 unit, Komoditas
Jahe)
9. KT Marem, Karanggede, Jatimulyo,
Girimulyo (5 unit, Komoditas kencur)
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
63
10. KWT Pertiwi, Soko, Hargowilis, Kokap (5
unit, Komoditas kencur)
11. KWT Ngudi Rejeki, Klepu, Hargowilis,
Kokap (4unit, Komoditas Kencur)
Adapun Kelompok Tani penerima
Kendaraan roda 3 yaitu :
1. KT. Ngudi Barokah, Bojong V, Bojong
Panjatan (Komoditas Cabai)
2. KT. Mandiri, Tejogan, Hargorejo, Kokap
(Komoditas Jahe)
e). terlaksananya Pengembangan Kawasan
tanaman Sayuran (Cabai Besar) seluas 23 Ha di
10 Kelompok Tani yaitu :
1. KT Ngudi Barokah, Bojong IV, Bojong,
Panjatan (6 Ha)
2. KT Sido Mulyo, Bojong V, Bojong,
Panjatan (3 Ha)
3. KT Tekad Makmur, Ngangin-angin,
Banyuroto, Nanggulan (2 ha)
4. KT Gotro, Gayam, Banyuroto, Nanggulan
(1 ha)
5. KT Ngudi Lestari, Sadang, Tanjungharjo,
Nanggulan (2 ha)
6. KT Margo Santoso, Sadang,
Tanjungharjo, Nanggulan (1 ha)
7. KT Sarwo Dadi, Tanjunggunung,
Tanjungharjo, Nanggulan (1 ha)
8. KT Ayem Lestari, Demangan,
Banjarharjo, Kalibawang (30 ha)
9. KT Amor Ayem, Ngrajun, Banjarharjo,
Kalibawang (2 ha)
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
64
10. KT Ngudi Makmur, Brajan, Banjararum,
Kalibawang (2 ha)
f).terlaksananya Pengembangan Kawasan
Tanaman Obat (fasilitasi benih dan pupuk)
seluas 30 Ha (Jahe 20 Ha dan kencur 10 Ha) di
11 Kelompok Tani yaitu :
1. KT Sejahtera, Clapar 3 Hargowilis,
Kokap ( Jahe, 6 Ha)
2. KWT Sembodro, Keji, Hargotirto, Kokap
(Jahe, 4 Ha)
3. KWT Lestari, Gunung Rego, Hargorejo,
Kokap (Jahe, 6 Ha)
4. KT Sari Makmur, Banaran, Pendoworejo,
Girimulyo (Jahe, 6 Ha)
5. KWT Melati Putih, Tegalsari, Purwosari,
Girimulyo (Jahe, 4 Ha)
6. KT Arum Farma, Ponces, Purwosari,
Girimulyo (Jahe, 4 Ha)
7. KWT Puspa Sari, Ngroto, Purwosari,
Girimulyo (Jahe, 6 Ha)
8. KWT Lestari, Gunung Gondang,
Margosari, Pengasih (Jahe, 4 Ha)
9. KT Marem, Karanggede, Jatimulyo,
Girimulyo (Kencur, 7 Ha)
10. KWT Pertiwi, Soko, Hargowilis, Kokap
(Kencur, 6 Ha)
11. KWT Ngudi Rejeki, Klepu, Hargowilis,
Kokap (Kencur, 4 Ha)
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu
produk tanaman hortikultura yang aman
konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
65
Manfaat (benefits) : berkembangnya agribisnis Sayur-sayuran dan
Tanaman Obat di Kabupaten Kulon Progo
Dampak (impact) : meningkatnya pendapatan masyarakat dan
petani
(4) Kegiatan Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura
Ramah Lingkungan
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 56.260.000,- realisasi: Rp.
51.005.000,- SDM :13 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pengelolaan dan pengendalian
OPT Hortikultura sebanyak 3 kali berupa
Pembuatan Agensia Hayati di 3 kelompok tani
yaitu :
1. KT Gotro, Gayam, Banyuroto, Nanggulan
2. KT Ngudi Barokah, Bojong V, Bojong ,
Panjatan
3. KT Ayem Lestari, Demangan, Banjarharjo,
Kalibawang
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu
produk tanaman hortikultura yang aman
konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan
Manfaat (benefits) : berkembangnya agribisnis hortikultura di
Kabupaten Kulon Progo
Dampak (impact) : meningkatnya pendapatan masyarakat dan
petani
(5) Kegiatan Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen
Hortikultura
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp. 98.786.000,- realisasi: Rp.
87.515.000 SDM : 9 orang
Keluaran (outputs) :a). terlaksananya penataan dan
pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan hortikultura sebanyak 1 laporan;
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
66
b). terlaksananya penataan dan pengelolaan
perencanaan, keuangan dan perlengkapan,
kepegawaian kegiatan pengembangan
hortikultura sebanyak 1 Dokumen dan c).
terlaksananya Layanan Perkantoran selama 12
bulan
Hasil (outcomes) : meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu
produk tanaman hortikultura yang aman
konsumsi, berdaya saing dan berkelanjutan
Manfaat (benefits) :meningkatnya kelancaran pelaksanaan kegiatan
Dampak (impact) : meningkatnya tertib administrasi kegiatan dalam
rangka pencaipaian target dan sasaran kegiatan
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan di Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2015 dilaksanakan
melalui 5 kegiatan dengan Alokasi Dana sebesar Rp. 2.043.750.000,- dan
realisasi sebesar Rp.1.801.762.090,- (88,16 %).
Secara fisik pelaksanaan program dapat mencapai 100% dengan
output berupa terlaksananya Pengembangan Kawasan Buah (Durian)
seluas 15 Ha , terlaksananya Pengembangan Kawasan Tanaman
Florikultura (Krisan) seluas 8.700 m2, terlaksananya Sekolah Lapang GAP
Krisan di 1 Kelompok Tani, terlaksananya Sekolah Lapang GHP Krisan di 1
Kelompok Tani, tersalurnya sarana prasarana budidaya Krisan sebanyak 6
unit, tersalurnya Sarana Prasarana Pasca Panen Krisan sebanyak 1 unit,
terlaksananya Sekolah Lapang GAP Tanaman Obat (Jahe) di 1 Kelompok
Tani, terlaksananya Sekolah Lapang GHP Tanaman Obat (Jahe) di 1
Kelompok Tani, tersalurnya sarana prasarana budidaya cabai besar
sebanyak 3 unit, tersalurnya sarana prasarana pasca panen sayuran dan
tanaman obat ( Jahe dan Kencur) sebanyak 52 unit, terlaksananya
pengembangan kawasan tanaman sayuran (Cabai besar) seluas 23 Ha,
terlaksananya pengembangan kawasan tanaman obat (Jahe dan Kencur)
seluas 30 Ha, terlaksananya pengelolaan dan pengendalian OPT
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
67
Hortikultura sebanyak 3 kali, terlaksananya penataan dan pengelolaan
laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura sebanyak 1
Laporan, terlaksananya penataan dan pengelolaan perencanaan, keuangan
dan Perlengkapan, kepegawaian Kegiatan Pengembangan Hortikultura
sebanyak 1 Dokumen dan terlaksananya layanan perkantoran selama 12
bulan.
Realisasi anggaran sebesar 88,16% disebabkan adanya sisa lelang
berupa belanja barang fisik lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat
yaitu pada Pengembangan Kawasan Tanaman Florikultura dan
Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat.
c. Program Bina Pembangunan Daerah
(1) Kegiatan Fasilitasi/Pembinaan/Monev Kegiatan Bidang Penataan Ruang
Daerah dan Lingkungan Hidup
Masukan (inputs) : dana alokasi: Rp.350.000.000,- realisasi:
Rp. 338.513.400,- Rp.,-, SDM : 17 orang
Keluaran (outputs) : terlaksananya pemeliharaan tahun II
(Kedua) pengelolaan lahan kritis sumber
daya air berbasis masyarakat seluas 13,5
Ha di 4 Kelompok Pelaksana yaitu :
1. Kelompok Tani Serbaguna, Semawung,
Banjaroyo, Kalibawang (3,0 Ha) ,
dengan fasilitasi berupa 17 batang bibit
Durian, 4.500 kg pupuk organik, 10 kg
pupuk NPK, 9 liter pestisida, 150 kg
bibit kacang tanah dan 1unit bangunan
bak bagi.
2. Kelompok Tani Sedyo Makmur,
Kempong, Banjaroyo, Kalibawang (4,0
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
68
Ha), dengan fasilitasi berupa 16 batang
bibit Durian, 6.000 kg pupuk organik, 13
kg pupuk NPK, 12 liter pestisida, 200 kg
bibit kacang tanah dan 1unit bangunan
bak bagi.
3. Kelompok Tani Maju , Sangkrek,
Hargorejo, Kokap (3,0 Ha), dengan
fasilitasi berupa 18 batang bibit Durian,
4.500 kg pupuk organik, 150 kg bibit
kacang tanah dan 1unit bangunan bak
bagi.
4. KT Ngudi Mulyo, Penjalin, Donomulyo,
Nanggulan (3,5 Ha), dengan fasilitasi
berupa 27 batang bibit Sirsat, 5.250 kg
pupuk organik, 11 kg pupuk NPK, 11
liter pestisida, 175 kg bibit kacang tanah
dan 1unit bangunan bak bagi.
terlaksananya pemeliharaan tahun I
(pertama) pengelolaan lahan kritis sumber
daya air berbasis masyarakat seluas 17,5
Ha di 4 Kelompok Pelaksana yaitu :
1. Kelompok Tani Sido Dadi,
Pucanggading, Hargomulyo, Kokap (5,5
Ha) , dengan fasilitasi berupa 5.500 kg
pupuk organik, 275 kg bibit kacang
tanah dan 1unit bangunan bak bagi.
2. Kelompok Tani Tani Maju, Grindang,
Hargomulyo, Kokap (3,0 Ha), dengan
fasilitasi berupa 3.000 kg pupuk
organik, 150 kg bibit kacang tanah dan
1unit bangunan bak bagi.
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
69
3. Kelompok Tani Panca Karya, Tegiri I
dan Tegiri II, Hargowilis, Kokap (3,0
Ha), dengan fasilitasi berupa 3.000 kg
pupuk organik, 150 kg bibit kacang
tanah dan 1unit bangunan bak bagi.
4. Kelompok Tani Tani Makmur , Taman,
Purwoharjo, Samigaluh (6,0 Ha) ,
dengan fasilitasi berupa 6.000 kg pupuk
organic, 24 kg pupuk NPK, 18 liter
pestisida, 300 kg bibit kacang tanah dan
1 unit bangunan bak bagi.
Hasil (outcomes) : meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penanganan dan pengelolaan lahan
kritis
Manfaat (benefits) : Meningkatnya penanganan lahan kritis
Dampak (impact) : Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Program Bina Pembangunan Daerah di Kabupaten Kulon Progo
Tahun Anggaran 2015 dilaksanakan melalui 1 kegiatan dengan Alokasi
Dana sebesar Rp.350.000.000,- dan realisasi sebesar . 338.513.400,-
(96,72 %).
Secara fisik pelaksanaan program dapat mencapai 100% dengan
output berupa pemeliharaan Tahun II Pengeloaan Lahan Kritis Sumber
daya Air Berbasis masyarakat seluas 13.5 dan pemeliharaan Tahun I
Pengelolaan lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis masyarakat seluas
17,5 Ha.
Realisasi anggaran sebesar 96,72% disebabkan adanya sisa
lelang berupa belanja barang fisik lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat yaitu pada Pengadaan Sarana Produksi Budidaya dan pada
Pengadaan Bangunan Penunjang.
5) Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
70
Sumber dana adalah APBN (Tugas Pembantuan) dari Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura dan
Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Jumlah anggaran total Rp. 12.839.150.000,- dengan perincian sebagai
berikut :
a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan (Satuan Kerja Tanaman Pangan) sebesar
Rp.10.445.400.000,-
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan (Satuan Kerja Hortikultura) sebesar Rp. 2.043.750.000,-
c. Program Bina Pembangunan Daerah sebesar Rp.350.000.000,-
Realisasi total Rp. 11.871.021.890,- (92,46 %) dengan perincian
sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Produksi , Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan (Satuan Kerja Tanaman Pangan) sebesar Rp.
9.730.746.400,- (93,16 %)
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan (Satuan Kerja Hortikultura) sebesar Rp. 1.801.762.090,-
(88,16 %)
c. Program Bina Pembangunan Daerah sebesar Rp. 338.513.400,-
(96,72 %).
6) Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas
Pembantuan
Tugas Pembantuan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan
Kehutanan . Adapun pelaksana untuk masing-masing satuan kerja
adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Produksi, Produksivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan (Satuan Kerja Tanaman Pangan) dilaksanakan
oleh Bidang Tanaman Pangan
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
71
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura
Ramah Lingkungan (Satuan Kerja Hortikultura) dilaksanakan oleh
Bidang Hortikultura
c. Program Bina Pembangunan Daerah dilaksanakan oleh Bidang
Hortikultura
7) Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,
Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
a. Jumlah Pegawai : 79 orang
b. Kualifikasi Pendidikan
- SD 1 orang
- SMP : 2 orang
- SLTA : 28 orang
- Diploma I/II/III : 9 orang
- Sarjana/Diploma IV : 31 orang
- Pasca Sarjana (S2/S3) : 8 orang
c. Pangkat/Golongan
- Golongan I : 1 orang
- Golongan II : 10 orang
- Golongan III : 58 orang
- Golongan IV : 10 orang
d. Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
- Pejabat Struktural : 19 orang
- Pejabat Fungsional Umum : 51 orang
- Pejabat Fungsional tertentu : 9 orang
8) Kondisi Sarana dan Prasarana Yang Digunakan
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kondisi mencukupi
9) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Laporan
Tahunan
Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015
72
1) Dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan, tidak
keseluruhan kegiatan yang ada dalam DIPA merupakan usulan
dari Kabupaten, namun ada perencanaan kegiatan yang sifatnya
top down sehingga ada ketidak sesuaian antara kebutuhan dan
kegiatan yang dialokasikan.
2) Kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
program kegiatan,
3) Pergantian pengelola kegiatan karena mutasi jabatan,
4) Adanya kendala teknis berupa musim kemarau panjang sehingga
pelaksanaan kegiatan penanaman terlambat
b. Solusi
1) Upaya penyesuaian/revisi antara kebutuhan dan kondisi di
lapangan dengan alokasi kegiatan yang tertuang dalam DIPA
2) Pembinaan dan pendampingan secara intensif terhadap
masyarakat/Kelompok pelaksana kegiatan
3) Pergantian pengelola dan penyesuaian terhadap pelaksanaan
kegiatan dengan penerbitan SK Pengelola
4) Kegiatan penanaman menunggu musim hujan