Laporan Supervisi Akademik1.pdf

7/21/2019 Laporan Supervisi Akademik1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-supervisi-akademik1pdf 1/42

i

i

LAPORAN SUPERVISI AKADEMIKSD NEGERI 2 CIKAKAK

UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN WANGON

TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Disusun untuk memenuhi tugas On the Job Leraning (OJL)

Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah DasarKabupaten Banyumas

Disusun Oleh

TRIYATNO,S.Pd

NIP. 19670211 199201 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS PENDIDIKAN

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH

2015



ii

ii

PENGESAHAN

LAPORAN SUPERVISI AKADEMIK SD NEGERI 2 CIKAKAK UNIT

PENDIDIKAN KECAMATAN WANGON TAHUN PELAJARAN 2015/

2016

Telah disahkan pada tanggal, 3 Desember 2015

Kepala Sekolah Peserta

RAHMAT WIDODO,S.Pd TRIYATNO,S.Pd

NIP. 19660613 198806 1 002 NIP. 19670211 199201 1 001

Pendamping OJL

Drs. ABADI,M.Pd

NIP. 19611105 198703 1 009



iii

iii

KATA PENGANTAR

Supervisi Akademik merupakan salah satu dimensi kompetensi yang harus

dimiliki oleh Kepala Sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah, yang

berkaitan langsung dengan kualitas pendidikan di sekolah. Oleh karena itu

Supervisi Akademik benar-benar harus dikuasai oleh Kepala Sekolah karena

Supervisi Akademik memegang peranan penting dan penentu dalam mencapai

tujuan pendidikan.

Supervisi akademik yang dilakukan pada hakekatnya adalah untuk

membantu guru dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya seperti

halnya; merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk

peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang

menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan

mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.

Mengingat Supervisi Akademik berperan penting dalam kualitas

pendidikan maka Laporan supervisi akademik ini berisi; Pendahuluan, Waktu,

Tempat, Sasaran, Jadwal dan Teknik Supervisi, Skenario Kegiatan, Hasil

Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Penutup yang dilakukan oleh Calon Kepala

Sekolah dengan sasaran yaitu guru yunior

Penulis



iv

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... viii

Bab I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A.

Latar Belakang..................................................................... 1

B. Dasar .................................................................................... 2

C. Tujuan ................................................................................ 2

D.

Manfaat ................................................................................ 3

E.

Hasil yang Diharapkan ........................................................ 5Bab II WAKTU, TEMPAT, SASARAN, JADWAL

DAN TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK ................................ 6

A. Waktu dan tempat ................................................................. 6

B. Sasaran .................................................................................. 6

C.

Jadwal Kegiatan Supervisi.................................................... 7

D. Teknik Supervisi Akademik ................................................. 8

Bab III SKENARIO KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK .............. 11

A. Tindakan I ............................................................................ 11

1. Pra Observasi ................................................................. 11

2. Observasi ....................................................................... 12

3.

Pasca Observasi ............................................................. 13

B. Tindakan II .......................................................................... 14

1. Pra Observasi ................................................................. 14

2. Observasi ....................................................................... 15



v

v

3.

Pasca Observasi ............................................................. 16

Bab IV HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK .............. 17

A. Persiapan ............................................................................... 17

B.

Pelaksanaan .......................................................................... 18

1. Tindakan I ....................................................................... 18

a.

Pra Observasi ............................................................ 19

b. Observasi .................................................................. 20

c.

Pasca Observasi ........................................................ 212.

Tindakan II ..................................................................... 25

a. Pra Observasi ............................................................ 25

b. Observasi .................................................................. 26

c.

Pasca Observasi ........................................................ 27

C. Refleksi dan Tindak Lanjut .................................................. 28

D. Hasil ...................................................................................... 30

Bab V PENUTUP .................................................................................. 32

A. Kesimpulan .......................................................................... 32

B. Rekomendasi ....................................................................... 33

Lampiran- Lampiran

1. Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran Supervisi 1

2. Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran Supervisi 2

3. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Supervisi 1

4.

Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Supervisi 2

5.

Lembar Wawancara Pasca Observasi Supervisi 1

6.

Lembar Wawancara Pasca Observasi Supervisi 2

7. RPP Supervisi 1

8. RPP Supervisi 2



vi

vi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1: Jadwal Kegiatan Supervisi Akademi ..................................... 7



vii

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 : Kegiatan Observasi Pembelajaran Guru Yunior

pada Supervisi 1 ................................................................................... 18

2. Gambar 2 : Kegiatan Observasi Pembelajaran Guru Yunior

pada Supervisi 2 ................................................................................... 25



viii

viii

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 1: Komparasi Supervisi 1 dan Supervisi 2 ............................... 29



1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran dikatakan bermutu jika pembelajaran tersebut

memenuhi persyaratan utama, yaitu;(1) waktu belajar peserta didik yang

tinggi dicurahkan terhadap proses pembelajaran, (2) perilaku peserta didik

menunjukan antusiasisme dalam melaksanakan tugas,(3) orientasi

keberhasilan belajar bagi pelaku pembelajaran lebih diprioritaskan,(4) tercipta

susana belajar yang kondusif, partisipatif, aktif, harmonis dan menyenangkan,

(5) adanya perubahan dari hasil pembelajaran ke arah positif baik sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Pembelajaran tersebut dapat terwujud manakala, adanya aktivitas

yang sinergis antara warga sekolah terutamanya antara kepala sekolah dengan

guru. Upaya yang sinergis inilah harus terukur dan terarah. Tolok ukur yang

digunakan untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya melalui kegiatan

supervisi akademik.

Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas,

karena proses pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang

profesional. Guru sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat

ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi akademik yang dikelola

dengan baik sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran.



2

2

Berkaitan dengan hal tersebut maka kegiatan supervisi harus

terprogram sehingga dengan program inilah kemudian dapat dijadikan

sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan supervisi akademik. Pada

kegiatan OJL inilah, CKS agar melaksanakan supervisi akademik, hal ini

dimaksudkan agar CKS dapat mengimplementasikan materi tindak

kepemimpinan yaitu kemampuan kepala sekolah dalam menggerakan guru

untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar.

B. Dasar

1.

Undang – undang Nomor ; 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2.

Peraturan Pemerintah Nomor : 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan

Nasional.

4. Keputusan Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun

1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit.

C. Tujuan

Supervisi akademik merupakan salah satu kompetensi yang harus

dimiliki kepala sekolah untuk membantu guru mengembangkan

kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk pencapaian

tujuan pembelajaran.



3

3

Kegiatan on the job Learning bidang supervisi akademik yang

bertujuan untuk :

1.

Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam merencanakan program

supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru

2. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi

akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik

supervisi yang tepat.

3. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam menindaklanjuti hasil

supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru

D.

Manfaat

Laporan supervisi akademik dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara

lain:

1. Bagi Guru,

a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat

sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu

ke waktu,

b) menjadi saran atau bahan pertimbangan bagi guru guna memperbaiki

kinerja mengajarnya di masa yang akan datang.



4

4

2. Bagi Kepala Sekolah,

a) laporan supervisi merupakan informasi yang sangat berharga bagi

kepala sekolah,

b) laporan supervisi merupakan penilaian yang sangat bermanfaat

sekaligus masukan yang sangat berguna bagi peningkatan mutu

sekolah di masa yang akan datang.

3. Bagi Orang Tua Siswa,

Laporan supervisi menjadi alternatif media informasi bagi orang tua

siswa untuk mengetahui secara objektif, tepat, benar, dan akura mengenai

kualitas sekolah tempat anaknya belajar.

4. Bagi Pengawas (atau Kepala Sekolah yang melakukan supervisi),

a) Laporan bisa menjadi autokritik baginya tentang mutu sekolah,

efektivitas proses pembelajaran, dan sejauh mana program supervisi

yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan

kemampuan profesional guru,

b) Laporan supervisi bisa dijadikan sebagai titik awal untuk mendisain

dan merencanakan program supervisi pada periode berikutnya.

Sehingga program supervisi dari satu periode ke periode berikutnya

merupakan sesuatu yang berkelanjutan.

5. Bagi Dinas Pendidikan / Kantor Kementerian Agama Kabupaten

a) Laporan supervisi bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan yang relevan dengan kondisi sekolah yang real,



5

5

b) Dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi persekolahan secara

nasional

E. Hasil yang diharapkan

Adapun hasil yang ingin dicapai setelah melaksanakan supervisi akademik

adalah agar kepala sekolah dapat :

1. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

2. Dapat menganalisis hasil supervisi akademik dan menilai kemampuan

guru dalam melaksanakan pembelajaran.

3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru.

4. Menyusun laporan hasil supervisi akademik.



6

6

BAB II

WAKTU, TEMPAT, SASARAN, JADWAL DAN TEHNIK SUPERVISI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

On the job learning Supervisi Akademik dilaksanakan pada semester 1

tahun pelajaran 2015/2016, Tindakan I dilakukan pada hari Rabu, 18

November 2015 s.d. Kamis, 19 November 2015 sedangkan Tindakan II

dilaksanakan pada hari Senin, 23 November s.d. Selasa, 24 November 2015

di SD Negeri 2 Cikakak, UPK Wangon

B. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan supervisi akademik yaitu mengobservasi guru

yunior;

Nama : Kusmiati,S.Pd

Status Kepegawaian : Wiyata Bakti.

Tema Pembelajaran : Tempat Umum

Kelas : III

Pengalaman mengajar : 11 ( sebelas) tahun

Penunjukkan rekan guru dengan pertimbangan sebagai berikut;

1. Guru yunior yang berstatus negeri tidak ada, maka guru yunior yang

dipilih adalah guru wiyata bakti.



7

7

2.

Ada 2 guru yunior yang berstatus wiyata bakti, namun dipilih guru

yunior yang sudah masuk K2 dan berdasarkan masa kerja.

3.

Penentuan guru yunior yang akan disupervisi juga berdasarkan masukan

dari kepala sekolah dan dikoordinasikan dengan CKS dan rekan guru.

C. Jadwal Kegiatan

NoHari/

TanggalWaktu Kegiatan Bahan

1 Tindakan I

a Rabu, 18

November

2015

10.10-10.45 Observasi perangkat

pembelajaran

Instrumen penilaian

perangkat

pembelajaran

b Kamis, 19

November

2013

07.00 -08.45 Observasi

pelaksanaan

pembelajaran

Wawancara setelah

observasi

Instrumen penilaian

pelaksanaan

pembelajaran

2 Tindakan II

a Senin, 23

Nopember

2015

10.10-10.45 Observasi perangkat

pembelajaran

Instrumen penilaian

perangkat

pembelajaran

b Selasa, 24

Nopember

2015

07.00 -08.45 Observasi

pelaksanaan

pembelajaran

Wawancara setelah

observasi

Instrumen penilaian

pelaksanaan

pembelajaran

Tabel 1: Jadwal Kegiatan Supervisi Akademi



8

8

D.

Tehnik Supervisi Akademik

Kegiatan On The Job Learning Supervisi akademik dilaksanakan

melalui tiga tahapan yaitu :

1. Persiapan

Pada tahap ini CKS melakukan konsultasi dengan kepala sekolah untuk

merencanakan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan konfirmasi dan

koordinasi dengan guru yunior mengenai jadwal pelaksanaan observasi,

perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan, dan teknis pelaksanaan.

Adapun isi persiapan yang disampaikan kepada guru yunior antara lain;

a.

Menyampaikan informasi bahwa observasi guru yunior adalah salah

satu tugas peserta diklat calon kepala sekolah pada kegiatan On The

Job Learning dan tidak ada hubungannya dengan penilaian kinerja

guru di sekolah. Observasi ini diharapkan dapat membantu guru yunior

memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil

pembelajarannya. Informasi ini perlu disampaikan untuk menghindari

kekakuan dan ketegangan guru yunior pada pelaksanaan observasi.

b.

Menanyakan kesediaan guru yunior untuk diobservasi proses

pembelajarannya.

c.

Membuat kesepakatan waktu pelaksanaan observasi dengan mengikuti

jadwal pelajaran guru yunior.



9

9

d.

Menyampaikan kepada guru yunior bahan-bahan yang perlu

dipersiapkan yaitu silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan

alat penilaian.

e.

Membuat kesepakatan waktu penyerahan silabus, RPP, bahan ajar

kepada calon kepala sekolah/supervisor.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, CKS melakukan kegiatan wawancara dan observasi kepada

guru yunior pada tahapan pra observasi, observasi dan pasca observasi.

3. Refleksi dan Tindak Lanjut

Pada tahap ini, CKS melakukan refleksi antara lain dengan guru yunior

mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan membandingkan hasil

supervisi 1 dengan kegiatan supervisi 2 untuk mengetahui tingkat

keberhasilan guru yunior dalam kegiatan pembelajaran, dengan adanya

peningkatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yunior maka

secara langsung, CKS berhasil di dalam melakukan observasi

pembelajaran terhadap guru yunior yang meliputi; bimbingan penyusunan

perangkat pembelajaran, mengobservasi kegiatan pembelajaran,

memberikan evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran.

Tehnik pelaksanaan supervisi akademik

Kepala SD Negeri 2 Cikakak melaksanakan beberapa teknik supervisi

akademik, antara lain:



10

10

1.

wawancara (perseorangan) dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan

supervisi akademik.

2.

observasi (melalui kunjungan kelas) untuk melihat unjuk kerja guru

dalam mengelola proses pembelajaran.

3. dokumentasi (Silabus, RPP, hasil kerja peserta didik, catatan guru/hasil

penilaian guru)

4. menilai diri sendiri, dilaksanakan setelah guru melaksanakan proses

pembelajaran.



11

11

BAB III

SKENARIO KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Tindakan I

1. Pra Observasi

Kegiatan pra-observasi yang dilakukan antara lain;

a. Menyiapkan instrumen penilain perencanaan pembelajaran

b. Menyiapkan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran

c. Menyiapkan daftar pertanyaan setelah observasi pembelajaran.

d.

Menyiapkan format tindak lanjut hasil supervisi.

e. Memastikan terhadap kesediaan guru yunior untuk disupervisi

f.

Menentukan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal

g. Menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru

yunior dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP,

bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan

digunakan.

h.

Melakukan penilaian terahadap perangkat pembelajaran dengan

mengisi instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran

i.

Menginformasikan kepada guru yunior tujuan observasi yang akan

dilakukan, tidak ada hubungannya dengan penilaian kinerja guru di

sekolah.



12

12

2.

Observasi

Pada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke kelas III,

tempat guru yunior melangsungkan proses belajar mengajar sesuai

dengan jadwal yang telah disepakati. Pelaksanaan observasi

dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan (setiap pertemuan 2 35

menit). Dilaksanakan hari Kamis, tanggal 19 November 2015.

Supervisor melakukan pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran

mulai dari kegiatan awal sampai pada kegiatan akhir.

Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses

belajar mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian

dan mengisi instrumen observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan

kejadian dijadikan sebagai bahan diskusi sekaligus bahan evaluasi pada

saat kegiatan refleksi pembelajaran. Untuk memperoleh bukti

pelaksanaan pembelajaran tersebut supervisor mendokumentasikannya

dalam bentuk foto ( dokumentasi terlampir )

Pada pertemuan pertama, dengan mengacu pada RPP yang telah

disusun, guru mengajar Tema Tempat Umum Minggu ketiga

pertemuan ke empat dengan mata pelajaran; Bahasa Indonesia,

Matematika, dan IPS.



13

13

a.

Standar Kompetensi

-

Bahasa Indonesia : Membaca teks dengan membaca nyaring,

membaca intensif, dan membaca dongeng

-

Matematika : Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga

angka.

- IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di

sekitar rumah dan sekolah

b. Kompetensi Dasar

- Bahasa Indonesia : Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak

yang disampaikan secara lisan

- Matematika : Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga

angka

- IPS : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar

rumah dan sekolah

3. Pasca-Observasi

Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor (CKS)

menghitung nilai kemampuan guru yunior dengan menggunakan

instrumen penilaian perencanaan pembelajaran, dan isntrumen

pelaksanaan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari perencanaan

pembelajaran dan instrumen pelaksanaan pembelajaran kemudian

diprosentase dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.



14

14

Berikutnya CKS melakukan analisis untuk menentukan kelebihan dan

kelemahan yang ada melalui kegiatan wawancara dengan guru yunior,

Kelebihan dan kelemahan tersebut menjadi catatan-catatan guna

perbaikan pada supervisi 2, namun sebelum mengakhiri kegiatan guru

yunior dipersilahkan berkomentar mengenai pelaksanaan

pembelajarannya. Apa kesulitan, kesan yang diperoleh serta pesan

untuk perbaikan pelaksanaan pembelajaran berikutnya.

Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu

dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk

diperbaiki. Selanjutnya disepakati waktu pelaksanaan observasi yang

kedua. Guru yunior kembali mempersiapkan RPP, bahan ajar, alat

peraga dan penilaian yang akan digunakan pada pertemuan kedua.

Supervisor kemudian meminta RPP yang sudah final untuk digandakan

sebagai bahan kontrol pada observasi pertemuan kedua

B. Tindakan II

1. Pra Observasi

Pelaksanaan kegiatan pra observasi pada supervisi 2 persiapan

instrumen dan sebagainya sama dengan kegiatan supervisi 1, namun

pada kegiatan menilai perangkat pembelajaran dengan menggunakan

instrumen penilaian perencanaan pembelajaran, berpusat pada



15

15

perangkat pembelajaran yang dibuat guru yunior berdasarkan hasil

perbaikan dari kelemahan-kelemahan pada kegiatan supervisi 1,

walaupun dengan KD yang berbeda.

2. Observasi

Pada kegiatan supervisi 2, guru yunior mengajarkan mata pelajaran

Tema tempat Umum Minggu keempat pertemuan ke dua, yang

merupakan kelanjutan dari kegiatan pembelajaran yang disupervisi pada

tahap 1 dengan mata pelajaran ; Bahasa Indonesia, Matematika, IPS

SK yang sama dan KD yang berbeda. Adapun SK/ KD tersebut adalah

sbb;

a. Standar Kompetensi

-

Bahasa Indonesia : Membaca teks dengan membaca nyaring,

membaca intensif, dan membaca dongeng

- Matematika : Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga

angka.

- IPS : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di

sekitar rumah dan sekolah

b.

Kompetensi Dasar

-

Bahasa Indonesia : Menceritakan pengalaman yang

mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan

mudah dipahami



16

16

-

Matematika : Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga

angka

-

IPS : Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah

3. Pasca Observasi

Sebelum pelaksanaan refleksi pada kegiatan supervisi 2, dimulai,

supervisor (CKS) menghitung nilai kemampuan guru yunior dengan

menggunakan instrumen penilaian perencanaan pembelajaran, dan

isntrumen pelaksanaan pembelajaran.

Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru yunior

dilakukan pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum membahas

hasil pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor(CKS)

meminta kesediaan guru yunior untuk menjawab beberapa pertanyaan

yang telah dipersiapkan.

Pada tahap refleksi, supervisor menyampaikan kelebihan dan

kelemahan di dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Selanjutnya CKS melakukan komparasi hasil supervisi 1 dengan

Supervisi 2untuk mengetahui perkembangan hasil apakah menjadi lebih

baik ataukah sebaliknya.



17

17

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

Kegiatan supervisi terhadap guru yunior merupakan tahapan kegiatan

yang harus dilakukan oleh calon kepala sekolah yang merupakan salah satu upaya

meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah dalam peningkatan kualitas

pembelajaran melalui implementasi tindak kepemimpinan yang berupa

mempengaruhi, dan menggerakan rekan guru sehingga menjadi lebih meningkat

kompetensinya.

Hakekat supervisi terhadap guru yunior, meliputi; membimbing

pembuatan perangkat pembelajaran,mengobservasi dalam pembelajaran di

kelas,mengevaluasi hasil pembelajaran dan memberikan umpan balik dan tindak

lanjut hasil penilaian pembelajaran.

Kegiatan Supervisi guru yunior ini dilaksanakan di SD Negeri 2

Cikakak. Sasaran supervisi guru yunior adalah guru kelas 3. Tekhnik yang

digunakan adalah tehnik supervisi akademik yaitu melaksanakan supervisi

perorangan terhadap guru yunior. Adapun guru yang akan di supervisi adalah;

Guru Yunior Kelas 3

Tahapan Supervisi guru yunior antara lain;

A. Persiapan

Pada tahap ini dihasilkan;

1. Kepastian pelaksanaan kegiatan supervisi sesuai dengan jadwal yang



18

18

telah ditentukan yaitu; Tindakan I dilakukan pada hari Rabu dan Kamis,

18 - 19 November 2015, Tindakan II dilaksanakan pada hari Senin dan

Selasa, 23 - 24 November 2015

2.

Guru yunior mempersiapkan perangkat pembelajaran

3. Guru yunior memahami bahwa kegiatan supervisi ini digunakan untuk

membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil

pembelajaran.

a. Guru yunior bersediaan untuk diobservasi

B. Pelaksanaan

1. Tindakan Supervisi I

Gambar 1 : Kegiatan Observasi Pembelajaran Guru Yunior

pada Supervisi 1



19

19

Identitas rekan guru yang disupervisi adalah sbb:

Nama : Kusmiati,S.Pd

Status Kepegawaian : Wiyata Bakti

Kelas/ Semester : III/ Ganjil

Tema Pembelajaran : Tempat Umum

Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain :

a. Pra-Observasi

Pada tahap ini CKS melakukan tindakan untuk menelaah perangkat

pembelajaran yang disiapkan oleh guru yunior sebelum perangkat

pembelajaran tersebut digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiataan penelaahan ini menggunakan instrumen perencanaan kegiatan

pembelajaran. Adapan hasilnya sbb;

Dari hasil penilaian terhadap perencanaan pembelajaran yang dibuat guru

secara garis besar guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran

berupa silabus dan RPP sudah sesuai dengan standar proses akan tetapi

ada beberapa kelemahan yang terlihat antara lain;

1) Pada kompetensi dasar perlu dicantumkan kode angkanya seperti

yang ada pada silabus

2) Penyusunan Tujuan kurang tersusun secara sistematis (sesuai

dengan indikator) dan juga tujuan kurang memenuhi prasarat yang



20

20

memuat KKO, Audience, Behavior, Condition, dan degree,

sehingga tujuan menjadi sama dengan indikator.

3)

Materi pembelajaran memuat pokok-pokok materi yang sesuai

dengan indikator, namun masih ditemukan ada beberapa indikator

yang tidak termuat pada materi.

4) Model pembelajaran yang dipilih oleh guru masih bersifat

monoton, dan kurang membangkitkan minat siswa.

5) Pada langkah-langkah pembelajaran belum dilengkapi dengan

distribusi alokasi waktu

6)

Media dan sumber belajar kurang memanfaatkan lingkungan

sekitar.

7)

Instrumen penilaian, masih kurang, yang sering terlupakan adalah

kunci jawaban dan pedoman penskoran

b. Observasi

Monev observasi kunjungan kelas yaitu monev terhadap pelaksanaan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru model dan monev terhadap

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

Kegiatan observasi merupakan kegiatan mengamati pelaksanaan

pembelajaran dengan melakukan kunjungan kelas secara langsung.

Pada pertemuan ini guru mengajarkan Tema Tempat Umum kelas 3

semester 1.



21

21

Deskripsi hasil observasi pada guru kelas 3 tersebut adalah sebagai

berikut :

1)

Kusmiati,S.Pd menyampaikan tema Tempat Umum di kelas 3

dengan jumlah siswa hadir semua

2) Dilihat dari pelaksanaan pembelajaran, pada kegiatan pendahuluan

guru telah melakukan kegiatan apresepsi, motivasi dan informasi

tentang materi yang akan diajarkan, namun belum menyampaikan

KKM yang dicapai.

3) Pada kegiatan inti guru tampak menguasai materi pembelajaran. Ia

dengan percaya diri menyampaikan materi secara jelas, diawali

dengan menampilkan alat peraga gambar makhluk hidup,

dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab, hanya saja pada saat

kegiatan tanya jawab ada beberapa siswa yang asik bermain

sendiri, hal ini oleh guru ditegur, namun selang beberapa waktu

kondisi gaduh terulang lagi, sehingga perlu pengelolaan kelas

secara ekstra ketat. Guru menggunakan metode ceramah, tanya

jawab, dan tugas, sehingga masih dirasa kurang membangkitkan

siswa dalam pembelajaran. Pada saat kegiatan mengerjakan tugas

siswa relatif tenang karena ada lembar tugas yang harus diisi Disini

tampak guru membimbing siswa yang belum memahami tugasnya,

ia membantu mengatasi kesulitan siswa, sehingga siswa kelihatan

aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat giliran maju untuk



22

22

menulis di papan tulis, suasana kembali riuh antara siswa yang

ingin dulu maju dengan siswa yang hanya main-main saja. Kondisi

ini kemudian diatasi oleh guru. Kegiatan yang dilakukan oleh guru

telah tampak proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, namun

pada saat elaborasi yaitu siswa memberikan tanggapan terhadap

siswa yang maju, masih terlihat kurang mengena, sebab siswa

justru tertuju menunggu giliran maju. Selanjutnya kegiatan

konfirmasi pada kegiatan ini guru melakukan tanya jawab, dan

pada kegiatan refleksi, ternyata kegiatan ini digunakan lagi dengan

menugaskan siswa untuk maju lagi sehingga menyebabkan tidak

fokus dalam kegiatan refleksi. Kegiatan selanjutnya adalah

evaluasi, teknik yang digunakan adalah tertulis. Secara garis besar

kegiatan proses pembelajaran berjalan dengan baik, walapun ada

beberapa kekurangan yang perlu perbaikan pada kegiatan KBM

berikutnya.

4) Kagiatan akhir adalah kegiatan penutup. Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa dalam membuat rangkuman, akan tetapi guru

tidak memberikan Pekerjaan Rumah sebagai tindak lanjut.

c. Pasca Observasi

Monev pasca observasi yaitu monev terhadap pelaksanaan tindak lanjut

hasil supervisi. Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran, supervisor



23

23

menghitung nilai kemampuan guru kelas 3 melaksanakan pembelajaran

berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas. Penilaian instrumen

perencanaan pembelajaran mendapat nilai 36 atau 82% ( baik ). Penilaian

pelaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 62 atau 86,1 % (baik)

Refleksi pembelajaran dilaksanakan setelah kegiatan KBM, guru kelas 3

diundang oleh supervisor untuk berdiskusi tentang hasil observasi yang

telah dilakukan di kelas.

Sebelum membahas hasil pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu

supervisor meminta kesediaan guru kelas 3 menjawab beberapa

pertanyaan yang telah dipersiapkan. Agar lebih rileks dalam menjawab,

guru kelas 3 menuliskannya pada tempat yang telah disediakan,

dilanjutkan dengan tahap refleksi yaitu membahas hal-hal yang sudah

baik yang harus dipertahankan dan hal-hal yang masih kurang yang perlu

diperbaiki pada pembelajaran berikutnya.

Dari hasil penilaian terhadap perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaran ditemukan beberapa kelemahan seperti tersebut pada hasil

kegiatan pra observasi dan observasi, namun demikian secara garis besar

dalam perencanaan pembelajaran sudah sesuai dengan standar prosess

begitu pula pada pelaksanaan pembelajaran banyak kelebihan-kelebihan

yang dilakukan oleh guru yunior antara lain; guru menguasai materi



24

24

pembelajaran, melakukan tehnik bertanya dengan bahasa yang baik dan

benar, guru menggunakan alat peraga, guru mefasilitasi siswa untuk aktif

dalam KBM, guru melakukan bimbingan terhadap siswa yang kesulitan,

guru melakukan evaluasi sesuai dengan perencanaan, dan pengelolaan

waktu dilakukan dengan baik sehingga selesai tepat waktu.

Hal-hal yang perlu diperbaiki pada pertemuan berikutnya adalah pada

kegiatan inti diharapkan penggunaan metode yang perlu fariatif,,

pengelolaan kelas perlu ditingkatkan, penanganan terhadap siswa yang

selalu membuat gaduh perlu dilakukan, pengaturan giliran maju untuk

setiap kelompok perlu dilakukan sehingga tidak berebut. Kurang

memberi kesempatan yang masih kesulitan dalam membaca dan menulis

untuk maju. Dalam melakukan refleksi kurang fokus, dan pada akhir

kegiatan tidak memberikan tugas PR.

Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu

dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk

diperbaiki. Selanjutnya disepakati waktu pelaksanaan observasi yang

kedua. Guru yunior kembali mempersiapkan RPP, bahan ajar, alat peraga

dan penilaian yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Supervisor

kemudian meminta RPP yang sudah final untuk digandakan sebagai

bahan kontrol pada observasi pertemuan kedua



25

25

2.

Tindakan Supervisi 2

Gambar 2 : Kegiatan Observasi Pembelajaran Guru Yunior

pada Supervisi 2

a. Pra Observasi

Pelaksanaan kegiatan pra observasi pada supervisi 2 berpusat pada

perangkat pembelajaran yang dibuat guru yunior berdasarkan hasil

perbaikan dari kelemahan-kelemahan pada kegiatan supervisi 1.

Hasil penilaian terhadap perencanaan pembelajaran, sebagain besar

kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi pada tindakan supervisi 1

telah diatasi, namun demikian masih sedikit ditemukan kelemahan yaitu

pada pengembangan materi ajar yang masih kurang dan instrumen

penilaian belum dilengkapi dengan teknik penilaian.



26

26

b.

Observasi

Monev observasi kunjungan kelas yaitu monev terhadap pelaksanaan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru model dan monev terhadap

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi

merupakan kegiatan mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan

melakukan kunjungan kelas secara langsung.

Deskripsi hasil observasi pada guru kelas 3 tersebut adalah sebagai

berikut :

1)

Kusmiati,S.Pd menyampaikan tema Tempat Umum di kelas 3

dengan jumlah siswa yang hadir 32 anak, 1 tidak masuk.

2)

Dilihat dari pelaksanaan pembelajaran, pada kegiatan pendahuluan

guru telah melakukan kegiatan apresepsi, motivasi dan informasi

tentang materi yang akan diajarkan, namun belum secara tersirat

menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Pada kegiatan inti guru tampak menguasai materi pembelajaran. Ia

dengan percaya diri menyampaikan materi secara jelas, diawali

dengan bercerita, siswa menyimak, kemudian guru mengkaitkan

dengan materi pelajaran yang diajarkan. Pada kegiatan ini diselingi

dengan tanya jawab, siswa kelihatan antusias dalam melaksanakan

pembelajaran, guru telah menggunakan model pembelajaran

cooperatif learning dan juga menggunakan alat peraga. Guru



27

27

menggunakan multi metode diantaranya ceramah, tanya jawab,

peragaan, diskusi, dan tugas.Pada kegiatan diskusi, disini tampak

guru membimbing siswa yang belum memahami tugasnya, ia

membantu mengatasi kesulitan siswa, sehingga siswa kelihatan aktif

dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat giliran maju ternyata ada

beberapa siswa yang diam, namun kemudian guru melakukan

pancingan agar siswa tersebut bisa. Kegiatan yang dilakukan oleh

guru telah tampak proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

Selanjutnya dalam kegiatan konfirmasi guru melakukan tanya jawab,

melakukan refleksi, dan evaluasi, teknik yang digunakan adalah lisan

dan tertulis. Secara garis besar kegiatan proses pembelajaran berjalan

dengan baik, ada peningkatan dari kegiatan sebelumnya khususnya

pada pengelolaan kelas, hal ini dapat dilihat pada lembar observasi.

4) Kegiatan akhir adalah kegiatan penutup. Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa dalam membuat rangkuman, dan memberikan

Pekerjaan Rumah sebagai tindak lanjut.

c.

Pasca Observasi

Monev pasca observasi yaitu monev terhadap pelaksanaan tindak lanjut

hasil supervisi. Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran, supervisor

menghitung nilai kemampuan guru kelas 3 melaksanakan pembelajaran

berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas. Penilaian instrumen

perencanaan pembelajaran mendapat nilai 41 atau 93% ( sangat baik ).



28

28

Penilaian pelaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 68 atau 94,4 %

(sangat baik)

Pada hakekatnya untuk pelaksanaan supervisi siklus 2, hasilnya jauh

lebih baik dibandingkan pada kegiatan supervisi. Hal-hal yang sudah

baik misalnya; pada perencanaan pembelajaran sudah lebih baik, segala

kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, kemudian pada proses

pembelajaran adanya peningkatan pada pengelolaan kelas, adanya

peningkatan terhadap penangan siswa yang selalu membuat gaduh

dengan diberi kesibukan kegiatan, adanya peningkatan terhadap

pengaturan terhadap kelompok atau siswa yang maju sehingga tidak lagi

berebut, adanya peningkatan pada kegiatan refleksi dan diakhir kegiatan

guru memberikan tugas PR.

Hal-hal yangmasih perlu diperbaiki pada pertemuan- pertemuan

selanjutnya adalah pada kegiatan inti diharapkan alat bantu/peraga lebih

bervariasi dan berbasis IT

C. Refleksi dan Tindak Lanjut

Pada tahap ini, CKS melakukan refleksi antara lain dengan guru yunior

mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan membandingkan hasil supervisi

1 dengan kegiatan supervisi 2 untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru



29

29

yunior dalam kegiatan pembelajaran, dengan adanya peningkatan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan guru yunior maka secara langsung, CKS

berhasil di dalam melakukan observasi pembelajaran terhadap guru yunior

yang meliputi; bimbingan penyusunan perangkat pembelajaran,

mengobservasi kegiatan pembelajaran, memberikan evaluasi dan tindak lanjut

pembelajaran.

Jika kita komparasikan kegiatan supervisi akademik guru yunior antara

tindakan supervisi 1 dengan tindakan supervisi 2 maka dapat digambarkan

dalam grafik berikut ini;

Grafik 1: Komparasi Supervisi 1 dan Supervisi 2

Ada peningkatan secara signifikan yang semula pada Supervis 1 untuk

perencanaan pembelajaran semula memperoleh prosentase penguasaan 82%

82%

86%

93%

94%

74%

76%

78%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran

Supervisi 1

Supervisi 2



30

30

kategori baik , kemudian pada Supervisi 2 menjadi memperoleh prosentase

93% kategori sangat baik, sehingga mengalami kenaikan sebesar 11%,

sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran semulai pada Supervisi 1

memperoleh prosentase penguasaan 86,1% kategori baik, kemudian pada

Supervisi 2 memperoleh prosentase sebesar 94,4% kategori sangat baik,,

sehingga mengalami peningkatan sebesar 8%.

D. Hasil

Berdasarkan langkah-langkah kegiatan supervisi akademik yang telah

dilakukan maka hasilnya adalah sebagai berikut;

a. Meningkatnya kompetensi bagi calon kepala sekolah dalam memahami

konsep, prinsip, langkah-langkah dan teknik supervisi akademik

b. Meningkatnya kompetensi bagi calon kepala sekolah dalam menyusun

program supervisi akademik

c. Meningkatnya kompetensi bagi calon kepala sekolah dalam

melaksanakan kegiatan supervisi akademik

d.

Meningkatnya kompetensi bagi calon kepala sekolah dalam

melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik

e.

Meningkatnya kompetensi bagi guru model dalam menyusun perangkat

pembelajaran sesuai dengan standar proses

f. Meningkatnya kompetensi bagi guru model dalam melaksanakan

pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.



31

31

g.

Meningkatnya kompetensi bagi guru model dalam memanfatkan tindak

lanjut supervisi untuk peningkatan keberhasilan KBM di kemudian hari.



32

32

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya dituntut harus memiliki

kemampuan dalam mempengaruhi, menggerakan, mengembangkan dan

memberdayakan sumber daya pendidikan. Kemampuan tersebut salah satunya

diimplementasikan dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui kegiatan OJL

ini Kepala Sekolah berlatih untuk melakukan kajian dan review terhadap

dokumen RPP dan mengobservasi pelaksanaan proses pembelajaran melalui

kegiatan Supervisi Akademik. Adapun kegiatan tersebut dapat disimpulkan

sebagai berikut

1. Melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan kepala

sekolah dalam membantu guru mengembangkan kemampuan

profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas,

mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan

kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.

2.

Melalui supervisi akademik dapat memonitor kegiatan proses belajar

mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini dilakukan melalui

kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,

percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan

sebagian peserta didik.



33

33

3.

Melalui supervisi akademik dapat mendorong guru menerapkan dan

mengembangkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas

mengajarnya, mendorong guru untuk mengembangkan kemampuannya

sendiri, serta mendorong guru agar memiliki perhatian yang sungguh-

sungguh (commitment ) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

B. Rekomendasi

1.

Bagi Kepala Sekolah;

a. Hasil kegiatan On The Job Learning agar menjadi bekal bagi Kepala

Sekolah untuk mengimplementasikan kompetensi kepemimpinan

kepala sekolah.

b. Kepala Sekolah agar lebih memahami tentang tupoksi sebagi kepala

sekolah, diperlukan pengembangan diri, baik melalui belajar

mandiri, kegiatan Diklat, maupun pertemuan ilmiah lainnya.

c.

Kepala sekolah agar memiliki kemampuan mengkaji kompetensi

supervisi maka perlu memperbanyak praktik.

2.

Bagi Sekolah

a. Hasil kajian selama OJL di sekolah sendiri dapat menjadi masukan

demi perbaikan dan peningkatan prestasi sekolah sendiri.

b. Laporan OJL dapat dijadikan sebagai dokumen bagi referensi

program supervisi akademik dan kegiatan serupa.



34

3.

Bagi Pemerintah.

a.

Hasil kajian yang berisi masukan bagi pemerintah, atau pemangku

kepentingan, agar menjadi salah satu pertimbangan dalam penentuan

kebijakan.

b. Kegiatan OJL bagi kepala sekolah sangat bermanfaat untuk

meningkatkan kompetensi kepala sekolah untuk itu agar pelaksanaan

diperluas bagi seluruh kepala sekolah.

Demikian laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban peserta

Program PPCKS dalam kompetensi Supervisi Akademik.

Banyumas, 3 Desember 2015

Peserta Diklat

Calon Kepala Sekolah

TRIYATNO,S.Pd

NIP. 19670211 199201 1 001

Documents

Laporan Supervisi Akademik1.pdf