Click here to load reader
Upload
chrishemi-tarigan
View
156
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Rutin Pelaksanaan Penyuluhan Ikm Oleh TPL-IKM Program Beasiswa ( 3 Sentra
Yang Akan Dibina Selama 1 Tahun )
A. Periode Pelaksanaan : Februari 2012
B. Kegiatan yang dilakukan :
Kegiatan yang dilakukan pada bulan Februari yaitu :
1. Melakukan identifikasi terhadap 3 sentra IKM yang akan didampingi selama 1
tahun
2. Melakukan diagnosis terhadap 1 sentra IKM yang akan didampingi selama 3
bulan pertama
3. Melakukan analisa kondisi IKM untuk kemudian diketahui masalah – masalah
yang dihadapi IKM.
Adapun hasil kegiatan diatas adalah sebagai berikut :
1. Identitas Perusahaan/sentra IKM yang akan dibina
Sentra Batu Bata & Pilar Antik : Jl. Medan-Kutacane, Desa Perbulan, Dusun
Batu bata Kec. Lau Baleng
Data Umum
No
Nama
Unit
Usaha
Nama
pemilik
Jenis
Produksi
Kapasitas
Produksi
Omset
Pasar
Wilayah
Pasar
Jumlah
Tenaga
Kerja
Nilai
Investasi
(Rp)
1 UD.
Ardi
Jaya
Sriyono Batu bata &
Pilar antik
60.000
biji/ bln
24.000.000,
-/ bln
Kec. Lau
Baleng &
Kec.
Mardinding
10 org ± 50 Juta
1
1) Riwayat Perusahaan
a) UD. Ardi Jaya
Usaha Batu bata ini berdiri tahun 1979 yang dulunya mempunyai
karyawan 2 orang. Sebelumnya usaha ini dimulai dari usaha orang tua pak
Sriyono Usaha ini sempat mengalami kesulitan menjalankan usahanya
disebabkan karena susahnya mendapatkan tenaga kerja untuk pembuatan
batu bata tersebut. Mulai tahun 2007 usaha ini mulai stabil dikarenakan
sudah mempunyai tenaga kerja 5 orang, Bahan baku yang melimpah
membuat pak Sriyono bertekat kuat untuk tetap menjalankan usahanya
tersebut, Pemasaran yang dilakukan langsung ke konsumen. Dan sekarang
usaha pak Sriyono bukan hanya batu bata saja tapi juga sudah merambah
ke pilar antik.
Sentra Tahu : Kecamatan Lau baleng
1. Data Umum
No
Nama
Unit
Usaha
Nama
pemilik
Jenis
Produksi
Kapasitas
ProduksiOmset Pasar Wilayah Pasar
Jumlah
Tenaga
Kerja
Nilai
Investasi
(Rp)
1 Qinox Bpk. Elia
Sembiring
Tahu 2,5 ton/
bln
30.000.000,-/
bln
Kec, Lau
baleng &
Mardinding
3 orang ± 60 Juta
2. Riwayat Perusahaan
a) Qinox
Usaha ini berdiri semenjak tahun 2008, awal na usaha ini dibuat karena
susahnya konsumen untuk membeli tahu, jarak yang ditempuh ± 80 km
untuk mencapai k.jahe. dikarenakan hal tersebut pengusaha tahu ini lebih
2
terpacu untuk melakukan pengembangan – pengembangan di daerah dan
bertekat kuat untuk mengembangkan usaha ini, pemasaran yang dilakukan
secara langsung ke konsumen
Sentra kue basah : Kecamatan Kaban jahe
1. Data Umum
No
Nama
Unit
Usaha
Nama
pemilik
Jenis
Produksi
Kapasitas
ProduksiOmset Pasar
Wilayah
Pasar
Jumlah
Tenaga
Kerja
Nilai
Investasi
(Rp)
1 - Ibu Mariana
Br Nainggolan
Kue
Basah
800
biji/Hari
1.500.000/bln K, jahe dan
Sekitarnya
2 orang ± 700 rb
2. Riwayat Perusahaan
a) Pada tahun 2003 mariana dan suaminya mulai mendirikan usahanya
dengan modal sendiri sebesar Rp. 200.000, keahliannya daalam membuat
kue basah didapatkan secara turun temurun, semakin banyaknya kue yang
berdiri saat ini membuat mariana lebih terpacu untuk melakukan
pengembangan- pengembangan produk dengan menerapkan berbagai ilmu
yang didapatkan dari pelatihan-pelatihan yang pernah diikutinya, kue yang
beliau hasilkan dipasarkan langsung ke kede-kede kopi dan pasar-pasar
tradisional yang berada di sekitar kaban jahe.
Melakukan diagnosis terhadap sentra IKM yang akan didampingi pada 3 bulan
pertama
IKM yang akan didampingi pada 3 bulan pertama adalah sentra IKM kerupuk jangek.
Pada sentra IKM ini terdapat 2 IKM kerupuk jangek. Pada bulan Februari ini
3
dilakukan diagnosis keadaan IKM yang terfokus hanya pada 1 IKM. Tepatnya di
usaha Batu bata dan Pilar antik ini.
a. Kebijakan perusahaan
Yang dimaksud dengan kebijakan perusahaan adalah kemampuan perusahaan
untuk menyusun dan merancang visi dan misi perusahaan. Pada usaha Batu bata
dan Pilar antik belum memiliki visi dan misi secara tertulis. Tetapi jika ditanya
apa yang akan dilakukan perusahaan kedepannya, pemilik usaha ini hanya ingin
berkembang dan lebih baik dari sebelumnya tanpa adanya strategi untuk
mewujudkan keinginan untuk berkembang tersebut.
b. Analisa SWOT dan Action Plan
Tujuan analisa SWOT adalah untuk mengetahui dan merancang strategi
usaha menghadapi persaingan usaha sejenis melalui pemanfaatan kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang (oppurtinity) dan ancaman (threat).
Jika dilihat dari hasil wawancara penyuluh dengan pemilik IKM dapat
disimpulkan dalam matriks SWOT :
Matriks SWOT
4
Internal
Eksternal
Kekuatan (S)
1. Tersedianya bahan baku yang
melimpah
2. IKM membuat strategi
penjualan produk dengan
kualitas produk yang lebih
unggul dibandingkan dengan
yang lain sehingga IKM
selalu diorder langsung oleh
konsumen.
3. IKM sudah memiliki nama
usaha (merk) yang sangat
membantu dalam hal pemasaran
Kelemahan (W)
1. Belum memiliki pembukuan yang
benar sehingga keuangan keluarga
dan bisnis masih tercampur
2. Tidak memiliki struktur
organisasi secara tertulis
3. Rencana penjualan/pemasaran
belum berdasarkan manajemen
perusahaan secara keseluruhan
dan masih monoton secara
rutinitas yang ada dan
berdasarkan order rutin.
4. IKM belum memiliki manajemen
yang baik dalam pengelolaan
usahanya sehingga pelaku usaha
belum membuat rencana penjualan
jangka panjang, penjualan yang
dilakukan masih bersifat monoton.
Peluang (O)
1. Dengan
peningkatan
efektifitas
produksi, maka
akan dapat output
yang lebih banyak
lagi sehingga
pemasaran dapat
terus ditingkatkan,
untuk itu perlu
disusun rencana
jangka pendek,
menengah dan
panjang.
2. Kesempatan untuk
S-O
1. Dengan melimpahnya bahan
baku di daerah sangat
mendukung pembutan batu
bata tersebut
2. IKM telah melakukan strategi
penjualan dengan
memproduksi produk
bermutu tinggi sehingga IKM
pun selalu di order oleh
konsumen.
3. Dengan adanya merk
membuat usaha ini semakin
mudah melekat dimata
masyarkat dan dapat
menambah jumlah konsumen
W-O
1. Dengan melakukan pembukuan
yang benar dan tersistem akan
membuat IKM semakin
berkembang sehingga kondisi
keuangan IKM dapat diketahui
secara pasti
2. Dengan adanya struktur
organisasi yang jelas dapat
meningkatkan pasar, karena pada
struktur organisasi dijelaskan
tugas masing-masing penanggung
jawab sehingga apa yang
dilakukan dapat terfokus
3. Perusahaan harus banyak
berdialog dengan pelanggan atau
5
mendapatkan
bantuan
permodalan
dari para penyuplai bahan baku
dan berjalan ke pasar untuk
melihat dan mengetahui kondisi
pasar yang ada sehingga dapat
memperhitungkan aspek-aspek
yang terkait untuk dijadian
rencana penjualan/pemasaran
kedepan.
Ancaman (T)
1. Harga bahan
baku yang terus
meningkat
2. Adanya
persaingan
produk sejenis
baik dari dalam
dan luar kota
S-T
1. Dengan adanya pengalaman
pribadi membuat IKM
mampu untuk mendapatkan
tenaga kerja baru
2. Dengan adanya persaingan
dari perusahaan sejenis,
memaksa pemilik untuk terus
meningkatkan kualitas
produknya dan berkresi untuk
melakukan diversivikasi produk
W – T
1. Dengan menerapkan keuangan
yang tersistem membuat IKM
semakin yakin untuk bersaing
2. Dengan penerapan 5S/5K secara
baik akan mampu menjaga
kualitas produk serta dapat
menekan biaya yang timbul
c. Analisa 5S/5K
No Analisa 5K2S Kondisi Saat Ini Tindak Lanjut
1 Seiri
(Kerapihan )
Sejauh ini IKM belum membuat identitas
peralatan yang digunakan.
IKM telah berupaya dengan tengah
direncanakan untuk membuat tempat
produksi yang baru sehingga proses
Perlu adanya
identitas pada
peralatan yang
akan dipakai
sehingga dapat
6
produksi dapat dilakukan secara optimal.
Untuk nota dan arsip dokumen IKM
belum membuat ke dalam pembukuan
khusus sementara inni baru dilakukan
penyimpanan nota-nota yang ada.
membantu pelaku
usaha untuk
mengetahui jumlah
dan jenis peralatan
yang ada.
Barang-barang
yang tidak
diperlukan dalam
proses produksi
sebaiknya
disingkirkan dari
tempat produksi
dan seharusnya
tempat produksi
dan tempat tinggal
sebaiknya terpisah.
Nota dan arsip
dokumen sangat
diperlukan untuk
mengetahui jumlah
pembelian dan
penjualan yang
dilakukan selama
ini sehingga dapat
dievaluasi kinerja
dari suatu usaha.
2 Seiton
(Keteraturan)
Barang-barang yang dipergunakan untuk
proses produksi telah tersusun rapi.
Belum dilakukannya pemisahan arsip
dokumen yang ada.
Kerapian yang
dilakukan IKM
sudah baik namun
untuk
mengoptimalkan
proses produksi
yang ada pelaku
usaha sebaiknya
7
mengatur ulang tata
letak pabrik
sehingga dapat
mengefisiensikan
waktu dan
menambah
produktifitas.
Perlu dilakukan
pemisahan
dokumen-dokumen
yang ada
berdasarkan
jenisnya sehingga
dapat memudahkan
IKM dalam
menghitung
keuntungan
3 Seiso
(Kebersihan)
Pembersihan peralatan dilakukan setiap
hari pada saat mulai produksi
- Ruang produksi
terlihat cukup teratur
dan bersih.
Kebersihan pun
selalu dilakukan
berkala dan biasanya
dilakukan setelah
kegiatan produksi
selesai.
- Barang-barang yang
digunakan saat
produksi selalu
dibersihkan setiap
selesai digunakan.
4 Seiketsu Belum ada perubahan yang signifikan Jam kerja yang
8
(ketaatan) terhadap jam kerja pada usaha ini
dikarenakan upah tenun berdasarkan
borongan.
sangat
diperlukan
untuk
mengoptimalkan
proses produksi
yang ada.
5 Shitsuke
(kedisiplinan)
IKM belum memiliki SOP dalam
memproduksi produk sehingga karyawan
tidak mempunyai acuan dalam bekerja
Belum ada ketetapan jam kerja yang
diberikan pimpinan perusahaan, hanya
berdasarkan borongan saja.
Standar Operasional
Prosedur (SOP)
merupakan salah
satu acuan
karyawan dalam
menjalankan proses
produksi sehingga
didalam suatu usaha
seharusnya memiliki
standar dalam
memproduksi suatu
produk sehingga
hasil yang diperoleh
dapat seragam, baik
dari segi kualitas
dll.
Untuk
mengoptimalkan
suatu kegiatan
produksi maka perlu
dilakukan ketetapan
jam kerja bagi
karyawan sehingga
produktifitas yang
dicaai dapat
maksimal
d. Tema dan permasalahan saat ini
9
1) Aspek organisasi dan manajemen
a. Item investigasi
No Item Investigasi Hasil Survey
1 Struktur organisasi Belum memiliki struktur organisasi sehingga
pembagian tugas dan tanggung jawab
disampaikan secara lisan
2 Sistem administrasi Setiap transaksi jual/beli sehingga produksi
tidak dilengkapi dengan bukti – bukti
pembelian (bon, faktur, kwitansi) tidak
didokumentasikan dengan baik. Hanya
mengandalkan ingatan saja
3 Pengambilan keputusan Diambil oleh pemilik dengan
mempertimbangkan masukan – masukan dari
keluarga dan sesama teman pengusaha
4 Program kebijakan dan
rencana masa depan
Sudah memiliki program kebijakan dan
rencana ke depan yang jelas tetapi belum
diaplikasikan kedalam tulisan
Setiap transaksi jual/beli sehingga produksi
tidak dilengkapi dengan bukti – bukti
pembelian (bon, faktur, kwitansi) tidak
didokumentasikan dengan baik. Hanya
mengandalkan ingatan saja
a) Poin Baik
Pengusaha sudah mempunyai rencana dan program kedepannya
Poin Buruk
(1) Program dan rencana kedepan belum tertuang dalam bentuk tulisan
(2) Dalam menjalankan usahanya masing – masing perusahaan tidak memiliki
struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab secara tertulis
(3) Setiap transaksi jual beli belum terdokumentasikan dengan baik
10
c. Penetapan tema masalah ke arah perbaikan
No Permasalahan Usulan Perbaikan
1. Belum memiliki struktur
organisasi, pembagian tugas,
tanggung jawab secara tertulis
- Membuat struktur organisasi usaha
yang sederhana agar tugas dan
tanggung jawab dapat diketahui
dengan
2. Belum memiliki pembukuan
dan pendukumentasian
kegiatan jual – beli dengan
baik
- Mengumpulkan bukti-bukti
transaksi, mengelompokkan bukti-
bukti transaksi, membuat arus kas
3. Program dan rencana kedepan
belum tertuang kedalam tulisan
- Membuat visi dan misi yang jelas
dan membuat program untuk
mendukung terwujudnya visi dan
misi perusahaan tersebut
b. aspek keuangan
a) Item Investigasi
No Item Investigasi Hasil Survey
1. Pencatatan transaksi
Laporan keuangan
Pembukuan keuangan
Neraca
- Belum mengumpulkan dan
mengelompokkan bukti – bukti transaksi
tetapi pengusaha hanya dapat diuraikan
dngn mengandalkan ingatan
- Sebaiknya perusahaan perlu untuk
membuat laporan keuangan sebagai bahan
evaluasi untuk mengetahui perkembangan
dan kemajuan perusahaan
- Sebaiknya perusahaan perlu untuk
membuat buku keuangan yang baik,
sehingga memudahkan untuk melihat dan
mengambil data yang lalu sebagai bahan
evaluasi untuk membuat rencana kemauan
11
perusahaan.
- Sebaiknya perusahaan perlu untuk
membuat neraca perusahaan untuk
mengetahui secara pasti keuntungan dan
jumlah kekayaan selama menjalankan
usaha.
2. Kondisi keuangan - Belum memisahkan dengan baik antara
keuangan perusahaan dengan keluarga
- Belum melakukan pencatatan uang masuk
dan uang keluar perusahaan sehingga
belum dapat menetapkan harga pokok
produksi dan harga pokok penjualan
produksi dengan tepat dan benar
b) Poin Baik
Pengusaha mampu menguraikan transaksi pembelian dan penjualan walaupun
hanya mengandalkan ingatan
Poin Buruk
(1) Belum mengumpulkan dan mengelompokkan bukti – bukti transaksi
dengan baik dan benar
(2) Belum melakukan pemisahan yang baik antara keuangan usaha dengan
keuangan rumah tangga
(3) Belum membuat laporan keuangan yang sederhana, lengkap dan teratur
untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan
c. Penetapan tema masalah ke arah perbaikan
No Permasalahan Usulan Perbaikan
12
1. Belum mengumpulkan dan
mengelompokkan bukti –
bukti transaksi dengan baik
- Mengumpulkan dan
mengelompokkan bukti – bukti
transaksi dengan baik dan benar
sehingga kedepannya pengusaha
tidak mengandalkan ingatan dalam
penetapan biaya-biaya
2. Belum melakukan dengan
baik pemisahan antara
keuangan usaha dengan
keuangan rumah tangga dan
belum membuat laporan
keuangan
- Memisahkan keuangan perusahaan
dengan keuangan keluarga dan
membuat laporan keuangan yang
sederhana
3. Belum membuat laporan
keuangan yang sederhana
- Telah diberikan contoh lapran
keuangan sedrhana dan
diikutsertakan dalam pelatihan
pembukuan yang diadakan oleh
lembaga pengembangan bisnis.
c. Aspek proses produksi
a) Item Investigasi
No Item Investigasi Hasil Survey
1. Proses Produksi
Sumber
- Proses produksi dilakukan dengan
berorientasi pada kepuasan
konsumen Dengan selalu menjga
kualitas produk
- Proses produksi yang dilakukan
baik dari proses penyetakan,
penjemuran, pembakaran, belum
sesuai dengan 5K2S
- Proses produksi belum
mempunyai standart operation
13
procedure
- Sumber bahan baku diperoleh dari
sawah yang berada tidak jauh dari
tempat produksi
2. Penyimpanan - Proses penyimpanan barang yang
sudah jadi hanya seadanya
b) Poin baik
1. Memanfaatkan apa yang ada di sekitar untuk membuat suatu usaha
2. Proses produksi dilakukan dengan berorientasi dengn kepuasan
konsumen
Poin buruk
(1) Belum sepenuhnya menerapkan 5K2S
(2) Standart Operation Procedure (SOP) belum sepenuhnya diterapkan pada
setiap tahapan proses pembuatan kerupuk jangek
(3) Tidak mempunyai tempat khusus untuk menyimpan barang
c) Penetapan tema masalah kearah perbaikan
No Permasalahan Usulan Perbaikan
1. Belum sepenuhnya menerapkan
5K2S
Menerapkan 5K2S dengan sebaik
mungkin
2. Standart Operation Procedure
(SOP) belum sepenuhnya
diterapkan
Setiap tahapan proses hendaknya
menerapkan SOP
3. Tidak mempunyai gudang
penyimpanan barang jadi
Membuat tempat khusus untuk
penyimpanan barang yang sudah jadi
d. Manajemen Penjualan
a) Item Investigasi
No Item Investigasi Hasil Survey
1. Kebijakan Pemasaran - Menggunakan jalur pemasaran melalui
salesmen
- Sudah mempunyai merk
14
2. Strategi Pemasaran - IKM membuat strategi penjualan produk
dengan kualitas produk yang lebih
unggul dibandingkan dengan yang lain
sehingga IKM selalu disorder oleh
konsuen yang ada di sekitar kec. Lau
baleng dan mardinding
b) Poin baik
Sudah mepunyai merk
Poin buruk
Belum memaksimalkan media pemasaran yang lain
c) Penetapan tema masalah kearah perbaikan
No Permasalahan Usulan Perbaikan
1. Terbatasnya media
pemasaran produk
- Berusaha mencari akses pasar lain
dengan media yang berbeda untuk
mengembangkan wilayah
pemasaran
2. Kemasan yang digunakan
masih sederhana
- Menggunakan kemasan yang
higienis dan menarik, sehingga
volume penjualan bisa bertambah
e. Rekomendasi terhadap tema dan permasalahannya
No Rekomendasi tema Rekomendasi Penyelesaian
1 Aspek organisasi dan
manajemen
- Membuat struktur organisasi usaha yang sederhana agar tugas
dan tanggung jawab dapat diketahui dengan
- Mengumpulkan bukti-bukti transaksi, mengelompokkan bukti-
bukti transaksi, membuat arus kas
15
- Membuat visi dan misi yang jelas dan membuat program untuk
mendukung terwujudnya visi dan misi perusahaan tersebut
2 Aspek keuangan - Mengumpulkan dan mengelompokkan bukti – bukti transaksi
dengan baik dan benar sehingga kedepannya pengusaha tidak
mengandalkan ingatan dalam penetapan biaya-biaya
- Memisahkan keuangan perusahaan dengan keuangan keluarga
dan membuat laporan keuangan yang sederhana
- Membuat laporan keuangan yang baik sehingga mampu
menghitung harga pokok produksi, harga pokok penjualan,
serta menghitung laba-rugi perusahaan
3 Aspek proses produksi - Menerapkan 5K2S dengan sebaik mungkin
- Setiap tahapan proses hendaknya menerapkan SOP
- Membuat tempat khusus untuk penyimpanan barang yang
sudah jadi
4 Aspek manajemen
penjualan
- Berusaha mencari akses pasar lain dengan media yang berbeda
untuk mengembangkan wilayah pemasaran
- Menggunakan kemasan yang higienis dan menarik, sehingga
volume penjualan bisa bertambah
Kabanjahe, Februari 2012Diketahui Oleh : Dibuat Oleh :
Ka.Bidang Industri TPL-IKM Program Beasiswa
HIRAS DANSON SIMARMATA, ST TIKA WAHYUNINIP. 19630125 198303 1 002
16