16
BAB I ILUSTRASI KASUS 1.1. Identitas Pasien Nama : Ny. JW TTL : Banyumas, 07/02/1982 Usia : 32 tahun Agama : Islam Alamat : Jl. Swadaya Kp. Poncol Kab. Depok Pendidikan : Tamat Akademi Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Perkawinan : Kawin Tanggal Masuk RS : 28 Januari 2015 Pengambilan data : 3 Febuari 2015 1.2. Anamnesis o Keluhan Utama Pasien mengeluh sakit kepala bertambah berat sejak 1 hari SMRS. o RiwayatPenyakitSekarang Pasien mengeluh sakit kepala bertambah berat sejak 1 hari SMRS. Pasie nmengatakan sakit kepala dirasakan timbul ± 2 bulan SMRS. Sakit kepala dirasakan pasien timbul secara mendadak di bagian belakang kepala, terkadang menjalar sampai kebagian atas kepala. Pasien merasakan sakit kepala seperti ditusuk-tusuk dan diikat dengan tali kencang. Pasien mengatakan sakit kepala hilang timbul, menghilang sedikit dengan istirahat kemudian timbul lagi. Pasien merasa sakit kepala bertambah berat dengan aktivitas dan saat pasien sedang mual. Saat sedang sakit kepala pasien mengaku berjalan sempoyongan. Pasien juga mengaku merasa mual dan perut terasa kembung, nafsu makan menurun dan berat badan menurun 3-4 kilo dalam 1 bulan terakhir. Pasien merasa meriang hingga menggigil saat malam hari dan seringkali keluar

PKL dr. yuni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

neuro

Citation preview

  • BAB I

    ILUSTRASI KASUS

    1.1. Identitas Pasien

    Nama : Ny. JW

    TTL : Banyumas, 07/02/1982

    Usia : 32 tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Jl. Swadaya Kp. Poncol Kab. Depok

    Pendidikan : Tamat Akademi

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Perkawinan : Kawin

    Tanggal Masuk RS : 28 Januari 2015

    Pengambilan data : 3 Febuari 2015

    1.2. Anamnesis

    o Keluhan Utama

    Pasien mengeluh sakit kepala bertambah berat sejak 1 hari SMRS.

    o RiwayatPenyakitSekarang

    Pasien mengeluh sakit kepala bertambah berat sejak 1 hari SMRS. Pasie

    nmengatakan sakit kepala dirasakan timbul 2 bulan SMRS. Sakit kepala

    dirasakan pasien timbul secara mendadak di bagian belakang kepala,

    terkadang menjalar sampai kebagian atas kepala. Pasien merasakan sakit

    kepala seperti ditusuk-tusuk dan diikat dengan tali kencang. Pasien

    mengatakan sakit kepala hilang timbul, menghilang sedikit dengan

    istirahat kemudian timbul lagi. Pasien merasa sakit kepala bertambah berat

    dengan aktivitas dan saat pasien sedang mual. Saat sedang sakit kepala

    pasien mengaku berjalan sempoyongan.

    Pasien juga mengaku merasa mual dan perut terasa kembung, nafsu makan

    menurun dan berat badan menurun 3-4 kilo dalam 1 bulan terakhir. Pasien

    merasa meriang hingga menggigil saat malam hari dan seringkali keluar

  • keringat dingin namun, mereda keesokan paginya. Pasien mengaku

    pandangan buram dan melihat warna hijau. Saat nyeri kepala pasien juga

    merasakan dada terasa berat dan sesak. Batuk, muntah dan kejang

    disangkal oleh pasien. Gangguan penciuman, telinga berdenging,

    gangguan menelan, dan bicara pelo tidak dikeluhkan pasien. Pasien tidak

    merasa kebas maupun kesemutan. Pasien tidak mengalami gangguan

    berkemih maupun buang air besar.

    o Riwayat Penyakit Sebelumnya

    Pasien pernah mengalami keluhan yang sama saat tahun 2009 dan 2011.

    Riwayat stroke, dislipidemia, diabetes melitus, penyakit jantung dan

    alergi disangkal oleh pasien.

    o Riwayat Penyakit Keluarga

    Orang tua pasien memiliki riwayat hipertensi. Riwayat diabetes mellitus

    dan alergi dalam keluarga disangkal.

    o Riwayat Sosial

    Pasien adalah ibu rumah tangga. Riwayat merokok, minum alkohol dan

    penggunaan NAPZA disangkal.

    1.3. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik di ruangan bangsal gedung teratai lantai IV Selatan kamar

    424 RSUP Fatmawati tanggal 11 November 2014.

    Status Generalis

    Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

    Kesadaran : Compos mentis

    Tanda Vital

    Tekanan darah : 110/70 mmHg

    Nadi : 80 x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup

    Napas : 18 x/menit, regular

  • Suhu : 36,7oC

    Beratbadan : 58 kg

    Tinggibadan : 160 cm

    BMI : 22, 65 kg/m2 (normal)

    Status Generalis

    Kepala : tidak ada hematom, fraktur, dan luka terbuka

    Wajah : simetris, dalam batas normal

    Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

    Hidung : Deviasi septum -/-, perdarahan -/-

    Telinga : nyeri tekan tragus (-), daun telinga tidak hiperemis,

    nyeri di belakang telinga (-).

    Mulut : faring tidak hipersemis, dalam batas normal

    Leher : Simetris, trakea di tengah, pembesaran KGB (-)

    Thorax : simetris saat statis dan dinamis +/+, scar (-),

    benjolan (-), venektasi (-)

    Paru :

    - Inspeksi : Penggunaan otot bantuan nafas (-)/(-), Retraksi sela iga (-

    /-), bentuk dada normal, barrel chest (-), pectus carinatum (-)/(-),

    pectus ekskavatum (-)/(-), pelebaran sela iga (-)/(-), tumor (-)/(-),

    scar (-), emfisema subkutis (-)/(-), pergerakan kedua paru simetris

    statis dan dinamis, pola pernapasan normal.

    - Palpasi : massa (-)/(-), emfisema subkutis(-)/(-), ekspansi dada

    simetris, vocal fremitus simetris, pelebaran sela iga (-)/(-)

    - Perkusi : Sonor di kedua lapang paru. Batas paru hati : pada garis

    midklavikula kanan sela iga 6, peranjakan hati sebesar 2 jari. Batas

    paru lambung : pada garis aksilaris anterior kiri sela iga 8

    - Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

  • Jantung

    - Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terihat

    - Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba 2 jari medial dari linea

    midklavikula sinistra ICS V, thrill (-), heaving (-), lifting (-),

    tapping (-)

    - Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV 1 jari medial linea

    parasternal dekstra, batas jantung kiri pada ICS V 2 jari medial linea

    midklavikula sinistra. Pinggang jantung ICS II linea parasternalis

    sinistra

    - Auskultasi : BJ I-II reguler normal, murmur (-), gallop(-)

    Abdomen

    - Inspeksi : massa (-),striae (-), scar (-), bekas operasi (-)

    - Auskultasi : BU (+) normal

    - Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-), massa (-). Hepar dan

    lien tidak teraba. Ginjal : Ballotemen (-)/(-).

    - Perkusi : timpani, shifting dullnes (-)

    Punggung : Simetris, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), gibbus (-),

    scar (-), nyeri ketok CVA (-)

    Ekstremitas : Akral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 3 detik, edema (-

    )/(-), jari tabuh (-), deformitas (-).

    Status neurologis

    GCS : E4M6V5

    Tanda Rangsang Meningeal

    Kaku kuduk : +

    Lasegue : >700 />700

    Kernig : >1350 />1350

    Brudzinski I : - / -

    Brudzinski II : - / -

  • Saraf-sarafKranialis

    N. I : baik

    N.II : RCL kanan (+) / kiri (+).

    RCTL kanan (+) / kiri (+)

    Pemeriksaan lapang pandang dan visus kasar tidak

    dilakukan

    N. III, IV, VI Kanan Kiri

    Kedudukan Bola Mata Ortoposisi Ortoposisi

    Pergerakan Bola Mata

    Ke Nasal : baik baik

    Ke Temporal : baik tidak sampai ke kantus

    Ke Nasal Atas : baik baik

    Ke Nasal Bawah : baik baik

    Ke Temporal Atas : baik baik

    Ke Temporal Bawah : baik baik

    Eksopthalmus : (-) (-)

    Nistagmus : (-) (-)

    Pupil : Isokhor Isokhor

    Bentuk : Bulat, 3mm Bulat,

    3mm

    Refleks Cahaya Langsung : (+) (+)

    Refleks Cahaya Konsensual : (+) (+)

    Akomodasi : normal normal

    Konvergensi : (-) (-)

    Kesan : parese N. III m. Rectus medialis bilateral dan parese n. VI

    sinistra

  • N. V Kanan Kiri

    Cabang Motorik : baik baik

    Cabang Sensorik

    Optahalmik : baik baik

    Maxilla : baik baik

    Mandibularis : baik baik

    N. VII Kanan Kiri

    Motorik

    M.Frontalis : Baik Baik

    M.Orbicularis oculi : Baik Baik

    M.Buccinator : Baik Baik

    M.Orbicularis oris : Baik Baik

    Pengecap Lidah : Baik Baik

    N. VIII

    Vestibular

    Vertigo : (-)

    Nistagmus : (-)

    Cochlear

    Tuli Konduktif : (-)

    Tuli Perspeptif : (-)

    N. IX, X

    Arcus Faring : Simetris ka=ki

    Uvula : letak di tengah

    Refleks muntah : (+/+)

  • N. XI Kanan Kiri

    Mengangkat bahu : kepala ikut terangkat kepala ikut terangkat

    Menoleh : normal normal

    Kesan: terdapat kuduk kaku

    N. XII

    PergerakanLidah : simetris

    Atrofi : (-)

    Fasikulasi : (-)

    Tremor : (-)

    SistemMotorik

    Kekuatan otot : 5555 5555

    5555 5555

    Gerakan Involunter

    Tremor : (-)

    Chorea : (-)

    Mioklonik : (-)

    Tics : (-)

    Trofik : eutrofi/eutrofi

    Tonus : Normotonus/normotonus

    Sistem Sensorik

    Proprioseptif : baik

    Eksteroseptif : baik

    Fungsi Cerebellar dan Koordinasi

    Ataxia : tidak dilakukan

    Tes Rhomberg : Tidak dilakukan

    Disdiadokinesia : TVD

    Jari-Jari : (-)

    Jari-Hidung : (-)

  • Tumit-Lutut : Tidak dilakukan

    Rebound Pheomenon : (-)

    Hipotoni : (-)/(-)

    FungsiLuhur

    Astereognosia : (-)

    Apraksia : (-)

    Afasia : (-)

    FungsiOtonom

    Miksi : Baik

    Defekasi : Baik

    SekresiKeringat : Baik

    Refleks-refleks Fisiologis Kanan Kiri

    Kornea : (+) (+)

    Bisep : (+2) (+2)

    Trisep : (+2) (+2)

    Patella : (+2) (+2)

    Sfingter Ani : Tidak diperiksa

    Refleks-refleks Patologis Kanan Kiri

    Hoffman Tromner : (-) (-)

    Babinsky : (-) (-)

    Chaddock : (-) (-)

    Gordon : (-) (-)

    Gonda : (-) (-)

    Schaeffer : (-) (-)

    Klonus Lutut : (-) (-)

    Klonus Tumit : (-) (-)

    Keadaan Psikis

    Intelegensia : baik

    Tanda regresi : (-)

    Demensia : (-)

  • 1.4. Diagnosis

    Diagonis neurologis

    Diagnosis klinis : cephalgia, TRM (+), dispepsia

    Diagnosis etiologis : Infeksi bakteri M. Tb DD/ kriptokokus, virus

    Diagnosis topis : Meningen

    Diagnosis Kerja

    Susp. Meningitis TB DD/ Meningitis ec Kriptokokus, Meningitis viral

    Pneumonia dd/ TB paru

    1.5. Rencana Pemeriksaan

    Pemeriksaan hematologi lengkap

    Lumbal Pungsi :

    - Analisa cairan LCS: leukosit, eritrosit, glukosa, protein,

    - Uji BTA

    - kultur MO (Gram), PCR

    1.6. Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium (29/01/2015)

    Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

    Hematologi

    Hemoglobin 14.6 mg/dl 11.7 - 15.5 mg/dl

    Hematokrit 34 % 33 45 %

    Leukosit 9.4 ribu/ul 5,0 10,0

    Trombosit 254 ribu/ul 150 440

    Eritrosit 39.0 juta/uL 4,40 5,90

    VER/HER/KHER/RDW

    VER 89,5 fl 80,0 -100,0

    HER 27,5 pg 26,0 34,0

    KHER 33.1 g/dl 32,0 36,0

    RDW 14.4 % 11,5 14,5

    HITUNG JENIS

    Basofil 0 0 1

    Eosinofil 0 1 3

  • Neutrofil 82 50 70

    Limfosit 16 20 40

    Monosit 2 2 8

    KIMIA KLINIK

    FUNGSI HATI

    SGOT 19 U/I 0 34

    SGPT 17 U/I 0 40

    FUNGSI GINJAL

    Asam Urat Darah 4.6 mg/dl 3 6

    Ureum Darah 15 mg/dl 20 40

    Kreatinin Darah 0.6 mg/dl 0,6 1,5

    DIABETES

    Gula Darah Puasa 79 mg/dl 80 - 110

    GD 2 PP 87 mg/dl 80 145

    LEMAK

    Trigliserida 61 < 150

    Kolesterol total 199 < 200

    Kolesterol HDL 56 36 77

    Kolesterol LDL (direk) 155 < 130

    ELEKTROLIT DARAH

    Natrium 141 mmol/l 135 147

    Kalium 4.25 mmol/l 3,10 5,10

    Klorida 104 mmol/l 95-108

  • URINALISA Hasil Nilai Rujukan

    Urobilinogen 0.2 < 1

    Albumin Negatif Negatif

    Berat Jenis 1.025 1.005-1.030

    Bilirubin Negatif Negatif

    Keton +2

  • Foto Toraks (26/01/2015)

    Kekerasan : cukup

    Posisi : simetris

    Tulang dan jaringan lunak : normal

    Diafragma : melengkung normal dextra dan sinistra

    Sudut costofrenikus : lancip dextra dan sinistra

    Paru : infiltrat pada lapang tengah dan bawah

    paru sinistra dan dextra, peningkatan corakan

    bronkovaskuler, hilus dalam batas normal.

    Jantung : CTR < 50%

  • CT Scan (26/01/2015)

  • CT scan kepala tanpa kontras, potongan aksial dengan rekkostruksi koronal dan

    sagital, tebal irisan 5 dan 10 mm dengan hasil:

    - Sulci serebri lobus parietal sedikit menyempit

    - Fisural Sylvii dan sisterna ambiens tidak menyempit

    - Sistem ventrikel normal dan simetris

    - Tidak tampak lesi patologis intra parenkimal

    - Tampak penyangatan ringan yang mengisi sulci lobus parietooksipital

    bilateral dan fisura sylvii bilateral pasca pemberian kontras.

    - Tidak tampak pergeseran garis tengah

    - Tamak kalsifikasi basal ganglia bilateral

    - Cerebellum dan pons baik

    - Sinus paranasal visualisasi bersih

    - Air cell mastoid keduanya cerah

    - Tulang kepala baik

  • Kesan:

    - Edema cerebri ringan disertai penyangatan sulci lobus parieto oksipital

    bilateral observasi meningitis dengan edema serebri ringan

    - Tidak tampak infark ataupun perdarahan intraparenkimal.

    1.7. Resume

    Pasien datang dengan keluhan sakit kepala memberat 1 minggu SMRS.

    Sakit kepala seperti di tusuk-tusuk dan diikat di bagian belakang kepala

    sejak 2 bulan SMRS. Keluhan disertai dengan mual, muntah, pandangan

    buram (+). Pasien mengeluh penurunan nafsu makan dan BB menurun 3-

    5 kg dalam 1 bulan.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien CM, tampak sakit sedang,

    tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan 18 x/menit,

    suhu 36.7o C. GCS E4M6V4, kaku kuduk (+). Pada pemeriksaan

    laboratorium didapatkan hiperkolesterolemia, neutrofilia, dan limfositosis.

    1.8. Diagnosis Akhir

    Diagonis neurologis

    Diagnosis klinis : cephalgia, TRM (+), dispepsia

    Diagnosis etiologis : Infeksi virus

    Diagnosis topis : Meningen

    Diagnosis Kerja

    Meningitis viral

    Pneumonia dd/ TB paru

  • 1.9. Tatalaksana

    - Acyclovir 3 x 500 mg IV

    - Dexametason 3 x 1 amp

    - Ranitidine 2 x 1 amp

    - Ceftriaxone 2 x 22 gr iv

    - Paracetamol 3 x 500 mg

    1.10. Prognosis

    Ad Vitam : dubia at bonam

    Ad Fungsionam : dubia at bonam

    Ad Sanationam : dubia at bonam