9
LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI KONSERVASI Oleh : Kelompok II Oleh : Kelompok II Nizar Ardhanianto Nizar Ardhanianto Desra Zullimansyah Desra Zullimansyah Hetto Hetto Agus F Harahap Agus F Harahap Noer Vana Dwi Prasetyo Noer Vana Dwi Prasetyo Sahrapandi Sahrapandi Suparni Suparni

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

  • Upload
    fifi

  • View
    72

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI. Oleh : Kelompok II Nizar Ardhanianto Desra Zullimansyah Hetto Agus F Harahap Noer Vana Dwi Prasetyo Sahrapandi Suparni. 1. Maksud & Tujuan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

LAPORAN PRAKTIKUMLAPORAN PRAKTIKUMPENGELOLAAN KAWASAN PENGELOLAAN KAWASAN

KONSERVASIKONSERVASIOleh : Kelompok IIOleh : Kelompok IINizar ArdhaniantoNizar Ardhanianto

Desra ZullimansyahDesra ZullimansyahHettoHetto

Agus F HarahapAgus F HarahapNoer Vana Dwi PrasetyoNoer Vana Dwi Prasetyo

SahrapandiSahrapandiSuparniSuparni

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

1. Maksud & Tujuan1. Maksud & Tujuan

Untuk Untuk memahami dan mengaplikasikan di memahami dan mengaplikasikan di tempat kerja nantinya mengenai teknik-teknik tempat kerja nantinya mengenai teknik-teknik pengelolaan kawasan konservasi yang pengelolaan kawasan konservasi yang disesuaikan dengan keadaan lapangan serta disesuaikan dengan keadaan lapangan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kondisi sosial ekonomi masyarakat yang didasarkan pada UU, PP, Perda dan kebijakan-didasarkan pada UU, PP, Perda dan kebijakan-kebijakan yang ada.kebijakan yang ada.

Untuk mengetahui keadaan potensi kawasan Untuk mengetahui keadaan potensi kawasan dan pengelolaan kawasan konservasi yang dan pengelolaan kawasan konservasi yang sebenar-benarnya di lapangan sebagai acuan sebenar-benarnya di lapangan sebagai acuan atau penunjang kegiatan-kegiatan konservasi atau penunjang kegiatan-kegiatan konservasi yang akan dilakukan di tempat kerja masing-yang akan dilakukan di tempat kerja masing-masing.masing.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Kegiatan PraktekKegiatan Praktek Inventarisasi Flora & fauna (KRUS)Inventarisasi Flora & fauna (KRUS)

1. Flora1. Flora2. Fauna2. Fauna3. 3. PotensiPotensi LainnyaLainnya

Pengelolaan Kawasan (KRUS)Pengelolaan Kawasan (KRUS)1. 1. PembinaanPembinaan habitat habitat2. Pengamatan Obyek yang ada di KRUS2. Pengamatan Obyek yang ada di KRUS

Pengelolaan Kawasan Pusat Rehabilitasi Pengelolaan Kawasan Pusat Rehabilitasi Orangutan (Yayasan BOS)Orangutan (Yayasan BOS)

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

1. Strata Tajuk1. Strata TajukPada dasarnya di bagian bawah di huni oleh jenis-Pada dasarnya di bagian bawah di huni oleh jenis-jenis serangga, hewan mamalia,seperti Babi, pada jenis serangga, hewan mamalia,seperti Babi, pada strata tengah lebih dominant jenis hewan pengerat strata tengah lebih dominant jenis hewan pengerat (tupai dan ular) sedangkan untuk strata atas lebih (tupai dan ular) sedangkan untuk strata atas lebih dominant jenis unggas ( burung berkicau ).dominant jenis unggas ( burung berkicau ).

2. Ketersediaan Makanan2. Ketersediaan MakananStrata Bawah : Makanan dan buah-buahan atau Strata Bawah : Makanan dan buah-buahan atau

daun-daunan yang gugur. daun-daunan yang gugur.Strata Tengah : Lebih didominansi ranting-ranting Strata Tengah : Lebih didominansi ranting-ranting

maupun buah-buahan dan maupun buah-buahan dan daun-daunan.daun-daunan.

Strata Atas : Didominansi oleh Buah-buahanStrata Atas : Didominansi oleh Buah-buahan

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

3. Rantai Makanan3. Rantai MakananUrut-urutan proses rantai makanan pada petak I Urut-urutan proses rantai makanan pada petak I ( klmpok II), ialah : ( klmpok II), ialah : Dari daun atau buah (produsen) dimakan oleh Dari daun atau buah (produsen) dimakan oleh serangga / hewan mamalia(konsumen I) serangga / hewan mamalia(konsumen I) dimakan oleh ular /tupai (konsumen II) dimakan oleh ular /tupai (konsumen II) kemudian dimakan oleh elang (konsumen III), kemudian dimakan oleh elang (konsumen III), selanjutnya di uraikan oleh cacing atau selanjutnya di uraikan oleh cacing atau sejenisnya yang kemudian menjadi humus.sejenisnya yang kemudian menjadi humus.

4. Kerapatan Tumbuhan4. Kerapatan TumbuhanKerapatan tumbuhan kurang begitu dominan Kerapatan tumbuhan kurang begitu dominan karena banyaknya jenis tumbuhan lain dan karena banyaknya jenis tumbuhan lain dan pengganggu (gulma),seperti alang-alang.pengganggu (gulma),seperti alang-alang.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

5. Keanekaragaman jenis5. Keanekaragaman jenisJenis tumbuhan yang mendominansi adalah Mahang Jenis tumbuhan yang mendominansi adalah Mahang ((Macaranga spMacaranga sp), sedangkan jenis yang ada pada ), sedangkan jenis yang ada pada Plot ini : Pala, Rambutan, Puspa, Jambu-jambuan, Plot ini : Pala, Rambutan, Puspa, Jambu-jambuan, dan Medang. dan Medang.

6. Kelembaban pada habitat6. Kelembaban pada habitatKarena pada plot ini agak terbuka keadaan Karena pada plot ini agak terbuka keadaan hutannya maka kelembaban pada habitatnya pun hutannya maka kelembaban pada habitatnya pun jadi rendah ( suhu jadi naik )jadi rendah ( suhu jadi naik )

7. Proses penguraian bahan organic pada lantai 7. Proses penguraian bahan organic pada lantai hutan hutan Penguraian bahan organic pada lantai hutan di plot Penguraian bahan organic pada lantai hutan di plot ini agak rendah, terbukti dengan masih adanya ini agak rendah, terbukti dengan masih adanya daun-daunan atau buah-buahan yang jatuh ke daun-daunan atau buah-buahan yang jatuh ke tanah belum terurai dengan baik padahal kalau tanah belum terurai dengan baik padahal kalau dilihat dari fisik daun atau buah yang jatuh bisa dilihat dari fisik daun atau buah yang jatuh bisa dikatakan sudah lama berada di lantai hutan dikatakan sudah lama berada di lantai hutan tersebut.tersebut.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Potensi lainnyaPotensi lainnya

Adapun potensi lainnya yang dapat Adapun potensi lainnya yang dapat dimanfaatkanlah adalah : dimanfaatkanlah adalah :

1.untuk penelitian dan pendidikan,1.untuk penelitian dan pendidikan,

2.cadangan air bersih,2.cadangan air bersih,

3.wisata atau agrowisata,3.wisata atau agrowisata,

4.sarana perkemahan dan,4.sarana perkemahan dan,

5.budidaya anggrek serta tanaman hias.5.budidaya anggrek serta tanaman hias.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Inventarisasi FaunaInventarisasi Fauna

Metode Inventarisasi yang digunakan sama Metode Inventarisasi yang digunakan sama seperti diatas. Pengidentifikasian fauna seperti diatas. Pengidentifikasian fauna dilakukan dengan cara melihat jejak, dilakukan dengan cara melihat jejak, sarang, mendengar bunyi dan melihat sarang, mendengar bunyi dan melihat langsung. Pada saat kegiatan identifikasi langsung. Pada saat kegiatan identifikasi fauna ini, dari petak satu sampai dengan fauna ini, dari petak satu sampai dengan petak ketiga kami menemukan jejak babi petak ketiga kami menemukan jejak babi (dicetak dengan Gip), mendengar suara (dicetak dengan Gip), mendengar suara burung ( Pipit, Kacer, Beo, Punai, Cicirak, burung ( Pipit, Kacer, Beo, Punai, Cicirak, dan Murai Batu ) dan melihat Ular, Cacing dan Murai Batu ) dan melihat Ular, Cacing tanah, Tikus hutan, Semut, Jangkrik, Kupu-tanah, Tikus hutan, Semut, Jangkrik, Kupu-kupu, Kampret/Kelelawar dan Tupai (data kupu, Kampret/Kelelawar dan Tupai (data hasil pengamatan satwa terlampir). hasil pengamatan satwa terlampir).

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

Inventarisasi FloraInventarisasi Flora

Metode Inventarisasi yang digunakan adalah Metode Inventarisasi yang digunakan adalah Metode Jalur/Transek, dimana pada setiap jalur Metode Jalur/Transek, dimana pada setiap jalur ada 3 petak ukur/plot dengan panjang jalur ± 100 ada 3 petak ukur/plot dengan panjang jalur ± 100 m dan ukuran perpetaknya adalah 20 m X 20 m. m dan ukuran perpetaknya adalah 20 m X 20 m. Flora yang di identifikasi hanya pohon saja. Petak Flora yang di identifikasi hanya pohon saja. Petak pertama terdapat 6 jenis pohon, yaitu Mahang, pertama terdapat 6 jenis pohon, yaitu Mahang, Rambutan, Pala, Puspa, Medang dan Jambu-Rambutan, Pala, Puspa, Medang dan Jambu-jambuan. Pada Petak ini jenis yang mendominasi jambuan. Pada Petak ini jenis yang mendominasi ialah jenis Mahang (ialah jenis Mahang (MacarangaMacaranga Sp.) sejumlah 25 Sp.) sejumlah 25 pohon dengan rata-rata diameter 18 cm. Petak pohon dengan rata-rata diameter 18 cm. Petak kedua ditemukan pohon jenis puspa ( kedua ditemukan pohon jenis puspa ( SchimaSchima Sp. ) sebanyak 8 pohon dan Jambu-jambuan Sp. ) sebanyak 8 pohon dan Jambu-jambuan ((Eugenia spEugenia sp) sebanyak 3 pohon. Petak ketiga ) sebanyak 3 pohon. Petak ketiga ditemukan pohon jenis puspa, mahang, jambu-ditemukan pohon jenis puspa, mahang, jambu-jambuan, ulin dan anglai (phn buah). jambuan, ulin dan anglai (phn buah).