Upload
others
View
30
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA
SIDOMULYO YANG DILAKUKAN BUMDES
SIDOMAKMUR MELALUI PROGRAM BKD ( Badan
Kredit Desa)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Juruan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
ALDINA NURJIHAN NAZLAH
NIM 12401173146
DOSEN PEMBIMBING
AHMAD SYAICHONI, M.Sy.
NIP. 2022019102
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan
pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 08 September 2020
Di : Tulungagung
Judul laporan : Upaya Pemberdayaan Ekonomi Desa Sidomulyo Yang Dilakukan
BUMDES Sidomakmur Melalui Program BKD (Badan Kredit
Desa).
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Ahmad Syaichoni, M.Sy.)
NIDN. 2022019102
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium FEBI IAIN Tulungagung
(Siswahyudianto, M.M.)
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, atas rahmat dan Rahim-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal 01
Agustus sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman yang
terang berderang yaitu Agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di
yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi
secara sistematis dan sinkron antara program Pendidikan di kampus dengan
program penguasaan keahlian yang melalui kegiatan kerja secara langsung untuk
menjadi tenaga yang profesional.
Melalui lapangan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof.Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. M. Aqim Adlan, M.E.I. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah.
4. Ahmad Syaichoni, M.Sy.. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama menjalani PPL.
5. Jainuri, selaku Direktur Lembaga BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang.
6. Seluruh staf dan karyawan yang telah banyak membantu selama menjalani
PPL.
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
iii
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi bergai pihak yang berkepentingan atas masaoah ini. Tidak ada kesempurnaan
kecuali milik Allah SWT. Penulis sadar laporan ini sangat jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang membangun agar kita bisa
bersama-sama menjadi manusia yang berilmu yan dapat menciptakan karya-karya
yang jauh lebih baik.
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan
banyak terdapat kesalah. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Jombang, 31 Agustus 2020
Aldina Nurjihan Nazlah
NIM. 12401173146
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran..................................................................... ......................1
B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................5
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................................6
B. Pelaksanaan Praktik ....................................................................................9
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................10
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik.......................................11
BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUA STUDI
A. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)……………………………...........12
B. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi BUMDES Sidomakmur…..14
C. Kendala, Solusi, dan Tantangan..........................................................18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................20
B. Saran.........................................................................................................21
v
DAFTAR RUJUKAN ............................................. ……………………..
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Berita acara individu harian PPL
2. Bukti bimbingan konsultasi dengan DPL
3. Dokumentasi kegiatan PPL
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Struktur Organisasi BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang.......8
Tabel 1.2 Keterangan Struktur Organisasi BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang.....................................................................................................9
Tabel 1.3 Kendala, Solusi, dan Tantangan yang dihadapi BUMDES
Sidomakmur…………………………………………………………….............18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia merupakan Negara yang kaya dan subur. Kekayaan alam dan
laut melimpah ruah dari sabang sampai merauke. Dengan kekayaan yang
dimiliki tersebut mampu mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. Setiap
wilayah atau desa memiliki potensi yang berbeda-beda, dimana potensi
tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf perekonomian
keluarga. Secara umum, masyarakat pedesaan memiliki tingkat kehidupan
dan kesejahteraan yang relative tertinggal. Akan tetapi dalam realitanya
masyarakat desa sangat terbatas sekali sarana serta prasarana yang mampu
mendukung pemuda untuk membangun potensi desa, dimana desa merupakan
salah satu bagian dari fokus pembagunan nasional. Akhirnya banyak
masyarakat pedesaan yang lebih memilih untuk mencari penghidupan
diwilayah perkotaan atau bahkan di Negara lain, karena kurangnya daya
dukung ekonomi ditempat tinggal asli mereka.1
Pembangunan basis ekonomi di pedesaan sebenarnya sudah semenjak
lama dijalankan oleh pemerintah melalui hasil yang memuaskan sebagaimana
diinginkan bersama, namun tingkat keberhasilanya belum secara optimal
tercapai. Salah satu factor intervensi pemerintah terlalu besar, akibatnya
menghambat daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola
dan menjalankan mesin ekonomi dipedesaan sistem dan mekanisme
kelembagaan ekonomi dipedesaan tidak berjalan efektif dan berimplikasi
pada ketergantungan terhadap bantuan pemerintah sehingg mematiakn
semangat kemandirian. Saat ini masih sangat sedikit desa yang mampu
mengembangkan potensinya. Hal ini disebabkan selama ini desa lebih banyak
1 Dita Angga Rusiana, BUMDES Motor Penggerak Desa Terdapat di
Http://Ekbid.Sindonews.Com/Read/1174581/34/Bumdes-Motor-Penggerak-EkonomiDesa(diakses
pada tanggal 05 Februari 2018)
2
diposisikan sebagai objek pembangunan sehingga sangat menguntungkan
daripada bantuan pemerintah pusat. Rendahnya kreativitas sumberdaya
manusia didesa sebagai akibat dari sistem pembangunan yang bersifat
sentralistik pada masalalu mengakibatkan banyak potensi diberikan
tebengkalai tidak dikembangkan untuk sumberdaya kemakmuran masyarakat.
Berdasarkan asumsi itulah sudah seharusnya eksitensi desa mendapatkan
perhatian yang serius dari pemerintah dengan lahirnya kebijakan-kebijakan
terkait dengan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan dengan cara
menghimpun dan melembagakan kegiatan ekonomi masyarakat. Seperti
kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang
melakukan melakukan perubahan paradigma pembagunan daerah tertinggal
yang sebelumnya berbasis pada kawasan menjadi berbasis pada pedesaan
(Based On Village) dengan mengadakan sebuah skala prioritas. Skala
prioritas tersebut diharapkan mampu menstimulus dan menggerakan
rodaperekonomian dipedesaan dengan didirikannya lembaga ekonomi desa,
salah satunya adalah BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)
BUMDES menurut pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
diartikan sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. 2
Pemberdayaan masyarakat oleh Mardiko (2003) diartikan sebagai proses
perubahan sosial, ekonomi, dan politik untuk memberdayakan dan
memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses belajar bersama agar
terjadi perubahan perilaku pada diri semua individu, kelompok, kelembagaan
(stake holders) yang terlibat dalam proses pembangunan, demi terwujudnya
kehidupan yang semakin berdaya, mandiri, dan sejahtera secara
berkelanjutan.
2 Kementrian Negara, Perubahan Paradigma Pembangunan Daerah Tertinggal terdapat di
http://www.kemenegpdt.go.id/(diakses pada tanggal 06 Februari 2018.
3
Salah satu desa yang telah mendirikan lembaga BUMDES adalah Desa
Sidomulyo yang berada dikecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Tujuan
didirikannya lembaga BUMDES didesa ini yaitu menyiapkan sumber modal
bagi masyarakat desa dalam meningkatkan potensi pendapatan ekonomi serta
menumbuhkembangkan keterampilan melalui usahanya. Dimana BUMDES
didesa Sidomulyo jenis program ada 3 unit yang pertama BKD, PK2, dan
Simpan Pinjam Sistem Gadai, dimana masing-masing 3 program ini menjadi
upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Akan tetapi dalam laporan
ini penulis lebih menfokuskan membahas tentang bagaimana upaya
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program BKD (Badan Kredit
Desa). BKD merupakan perusahaan milik desa yang beroperasi diwilayah
desa yang diurus sebagai perusahaan tersendiri dan terpisah dari kekayaan
lain milik desa yang bersangkutan. Didalam program ini modalnya
dikhusukan untuk para nasabah atau masyarakat yang bekerja sebagai
pedagang dan petani. Sumberdana dari BKD dulu berasal dari bank BRI,
pihak BRI lepas pengawasannya diganti dengan OJK karena peraturan
baru,dan sumberdannaya sekarang berasal dari BUMDES. Setiap tahunnya
anggota yang mengikuti BKD jumlahnya masih tetap yaitu 134 anggota.
Laporan keuangan untuk perbulannya mengalami kenaikan labanya sekitar 1
juta tiap bulannya. Alur transaksi dari BKD yaitu harus melakukan pengajuan
terlebih dahulu dengan pakai KTP, apabila jumlah pinjaman besar harus
pakai agunan atau BPKB dan harus nasabahnya harus penduduk daerah
Sidomulyo.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul “ Upaya Pemberdayaan
Ekonomi Desa Sidomulyo Yang Dilakukan BUMDES Sidomakmur
Melalui Program BKD ( Badan Kredit Desa).
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Pelaksanaan
4
a) Memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 2
tahun 2020
b) Mengetahui sinkronisasi teori yang di dapat di dalam kampus dengan
praktiknya yang ada di lapangan.
c) Mengetahui bagaimana proses alur kegiatan kinerja dilembaga
tersebut.
d) Agar mahasiswa khususnya jurusan Perbankan Syariah dari IAIN
Tulungagung nantinya siap untuk terjun di dunia yang sesungguhnya.
e) Menjadikan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam
mengemban tugas pada lembaga keuangan syariah.
f) Sedangkan tujuan dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
adalah untuk mengetahui bagaimana upaya pemberdayaan ekonomi
desa Sidomulyo yang dilakukan BUMDES Sidomakmur melalui
Program BKD..
2. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
Adapun kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
untuk memperkaya wawasan keilmuan dan pemahaman dalam
rangka pembentukan keahlian akademik di Lembaga keuangan
Syariah. Mahasiswa lebih memahami tentang sebuah proses
pelayanan alur transaksi keuangan khususnya pada pelayanan modal
usaha masyarakat desa melalui lembaga keuangan BUMDES.
b. Bagi Fakultas
Berguna sebagai salah satu media informasi yang bermanfaat
untuk penyelaran kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di
lapangan, dan sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi
memiliki akses yang memadai untuk penyebar luasan informasi
kepada masyarakat. Memperluas dan meningkatkan jaringan
kerjasama dengan lembaga keuangan.
c. Bagi Lembaga
5
Dalam dunia praktik, khususnya bagi lembaga keuangan
terkait, sebagai bahan pertimbangan atau evaluasi dalam
meningkatkan pelayanan transaksi keuangan agar lebih efektif dan
efisien untuk nasabah dalam menyediakan modal usaha bagi
masyarakat desa.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan oleh mahasiswa jurusan
Perbankan Syariah mulai tanggal 01 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 31
Agustus 2020 yang berlangsung setiap satu minggu satu kali, karena PPL
gelombang 2 ini dilaksanakan berbeda dengan gelombang sebelumya yaitu
dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dilembaganya, hal ini
dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Tempat pelakasanaan Praktik
Pengalaman Lapangan ini adalah di Lembaga BUMDES (Badan Usaha Milik
Desa) Sidomakmur yang bertempat didesa Sidomulyo Megaluh Jombang.
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Alamat Lembaga : Ds. Sidomulyo Kec. Megaluh Kab. Jombang
Telepon : 081331060799
1. Sejarah Singkat BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa maka
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang di pimpin oleh Bapak
Bupati Jombang yaitu Bapak Nyono Suherli membuat program semua
desa di Kabupaten Jombang harus membentuk BUMDES sebagai wadah
kegiatan perekonomian masyarakat desa. Sejak awal tahun 2014 Bapak
Sunyoto selaku Kepala Desa Sidomulyo dan BPD Sidomulyo sudah
mendapatkan sosialisasi dan pelatihan – pelatihan pembentukan
BUMDES
Pada tanggal 27 Januari 2015 Pemerintah Desa Sidomulyo dan BPD
Sidomulyo berhasil menyusun Perdes Tentang BUMDES Sidomakmur
Sidomulyo sebagai dasar pendirian BUMDES SidoMakmur Sidomulyo,
dengan susunan pengurus Direktur Bapak Jainuri, Bagian Keuangan Ibu
Dwi Astuti, Bagian Administrasi Sdr Ahmad Nur Hasan.
2. Visi, Misi BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
a. Visi dari BUMDES Sidomakmur Sidomulyo meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa Sidomulyo dan untuk
mewujudkan Visi tersebut dengan langkah–langkah yang
tertuang pada Misi BUM Desa Sido Makmur Sidomulyo. Bank
Syariah Modern yaitu menjadi bank Syariah dengan system layanan
dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.
7
b. Misi dari BUMDES Sidomakmur Sidomulyo untuk memudahkan
perputaran barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
memberantas paktek ijon dan rentenir, serta memudahkan masyarakat
Desa untuk mendapatkan modal usaha dalam skala kecil dan
berimbang sesuai dengan kemampuan modal yang dikelola
BUMDES.
8
3. Struktur Organisasi BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang
Tabel 1.1
Diagaram Struktur Organisasi
BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Sumber : Bapak Ahmad Nur Hasan selaku Sekretaris di BUMDES Sidomakmur
Sidomulyo Jombang, pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 pukul 13.31 WIB.
Pengawas
1. Abdul Aziz
Muslim
2. H. Kusdi
3. Fahmie Amrulla
4. Jamzuri
Penasihat
/Komisaris
SUNYOTO
Direktur
JAINURI
Bagian
Administrasi
AHMAD NUR
HASAN
Bagian Keuangan
DWI ASTUTI
Kepala Unit
Usaha
BKD
UMI ROISAH
Kepala Unit
Usaha
Jalin Matra
PK2
MIA
Kepala Unit Usaha
Simpan pinjam
Sistem Gadai
IMRON ROSADO
9
Tabel 1.2
Keterangan Struktur Organisasi BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Nama Pimpinan dan Karyawan BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jabatan Nama
Direktur BUMDES Jainuri
Sekretaris BUMDES Ahmad Nur Hasan
Bendahara BUMDES Dwi Astuti
Kepala Unit Usaha BKD Umi Roisah
Kepala Unit Usaha Jalin Matra PK2 Mia
Kepala Unit Simpan Pinjam Sistem
Gadai
Imron Rosado
Sumber : Bapak Ahmad Nur Hasan selaku Sekretaris di BUMDES Sidomakmur
Sidomulyo Jombang, pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 pukul 13.31 WIB.
B. Pelaksanaan Praktik BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang
Pelaksanaan Praktik di BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang
dimulai pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai tanggal 31 Agustus 2020. Jam
operasional dalam BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang dibagi
menjadi:
1. Jam buka kantor : 08.00 – 12.00
2. Jam buka layanan : 09.00 – 12.00
3. Hari Sabtu dan Minggu kegiatan operasional libur.
Ada beberapa kegiatan operasional yang dikerjakan oleh penulis, antara lain:
1. Dalam Kantor
a. Ruangan Sosialisasi
Ruangan ini digunakan pengurus BUMDES untuk mengenalkan
lebih dalam apa itu BUMDES dengan cara melakukan sosialisasi
kepada masyarakat, tidak hanya itu para pengurus akan menjelaskan
tentang bagaimana alur transaksi keuangannya, dan berapa banyak
angsuran yang dibayar setiap bulannya. Dan sebagai tempat aspirasi
masyarakat.
10
b. Tempat Rapat Pengurus BUMDES
Tempat ini digunakan untuk melakukan musyawarah antar pengurus
BUMDES dan sebagai tempat untuk melaporkan laporan keuangan
setiap tahunnya , dan sebagai tempat bimbingan, kritik, dan saran
untuk judul laporan PPL.
2. Luar Kantor
a. Rumah Ketua Usaha Unit
Tempat ini digunakan untuk memberikan arahan alur transaksi
keuangannya, tempat mengumpulkan berkas-berkas persyaratan
nasabah, dan tempat untuk penerimaan uang dari pusat BUMDES
yang akan diberikan kepada nasabah yang sebelumnya diwakili
oleh POKMAS, lalu pokmas memberikan uangnya langsung
kepada nasabah. diBUMDES ini ada 3 ketua usaha unitnya karena
program unitnya ada 3 yaitu BKD, PK2, dan Simpan pinjam gadai.
b. Rumah POKMAS
Tempat ini digunakan untuk tempat pembayaran angsuran nasabah
setiap bulannya. Dimana POKMAS ini bertugas untuk
mengumpulkan uang angsuran nasabah, apabila sudah terkumpul
akan disetorkan kepada ketua usaha unitnya. di BUMDES
Sidomulyo Sidomakmur setiap dusunnya memiliki 1 POKMAS.
Juga digunakan sebagai tempat penerimaan atau pencairan uang
pinjaman nasabah.3
C. Permasalahan di Lapangan
Berdasarkan pengamatan praktik yang saya lakukan di BUMDES
Sidomakmur Sidomulyo Jombang terdapat permasalahan atau kendala yang
dihadapi, yaitu :
3 Wawancara dengan Ibu Mia selaku kepala unit PK2 di BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang, pada hari Rabu , 12 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB.
11
1. Kurangnya sarana dan prasarana
Akibat dari permasalahan ini BUMDES Sidomakmur dalam
pelayanan fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
mengembangkan usahanya belum sepenuhnya maksimal
2. Lemahnya sosialisasi lembaga terhadap masyarakat
Akibat dari permasalahan ini pola pikir masyarakat terhadap
pemahaman usaha sangatlah minim, sehingga masih sedikit
masyarakat yang tertarik untuk membuka usaha sendiri.
3. Lokasi usaha yang sulit dijangkau
Akibat permasalahan ini membuat masyarakat dan pihak lembaga
sulit untuk mendirikan sebuah usaha sendiri, sehingga didesa
sidomulyo sangat sedikit lowongan pekerjaan yang membuat
perkembangan perekonomian masyarakat terhambat.
4. Kredit Macet
Akibat permasalahan ini membuat pihak lembaga dalam kegiatan
transaksinya menjadi terhambat dan terbengkalai, sehingga laporan
keuangan setiap bulannya mengalami penurunan.
Dari permasalahan diatas, penulis mengambil permasalahan
mengenai kredit macet terkait unit BKD (Badan Kredit Desa) dalam
administrasinya, dimana dalam pembukuannya tidak sesuai deadline
sehingga mengakibatkan terjadi kredit macet dalam transaksinya atau
para nasabah yang sering terlambat dalam membayar atau membayar
tidak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Apalagi dimasa
pandemi seperti ini banyak nasabah yang telat membayar angsuran,
karena pendapatannya menurun dan akibatnya sangat menghambat
para pengurus unit BKD dalam melaporkan keuangan tiap bulannya.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Praktik
Mengatasi permasalahan diatas dari pihak lembaga BUMDES unit
BKD bagi nasabah yang telat membayar kreditnya akan diadakan penagihan
dan pemanggilan yang bersangkutan, serta diberi batas waktu tenggang agar
dalam melaporkan keuangan setiap bulannya tidak terhambat dan
12
meminimalisir terjadinya kredit macet. Untuk nasabah baru harus lebih
selektif dan diwajibkan pakai agunan atau jaminan. Tidak hanya itu pihak
BKD mempunyai planning atau rencana dengan membuat model pinjaman
baru yakni pinjaman musiman dalam mengembangkan pelayanan unit
tersebut. 4
4 Wawancara dengan bapak Kukuh selaku kepala unit BKD di BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang, pada hari Senin, 24 Agustus 2020 pukul 13.10 WIB.
13
BAB III
PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa
yangdikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya
memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan
potensi desa. BUMDes menurut Undang-undang nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah didirikan antara lain dalam rangka peningkatan
Pendapatan Asli Desa (PADesa). Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang
beroperasi dipedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga
ekonomi pada umumnya. Ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja
BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
peningkatan kesejahteraan warga desa. Disamping itu, supaya tidak
berkembang sistem usaha kapitalistis di pedesaan yang dapat mengakibatkan
terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.
BUMDES sebagai suatu lembaga ekonomi modal usahanya dibangun
atasinisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan
modal usaha BUMDES harus bersumber dari masyarakat. Meskipun
demikian, tidak menutup kemungkinan BUMDES dapat mengajukan
pinjaman modal kepada pihak luar, seperti dari Pemerintah Desa atau pihak
lain, bahkan melalui pihak ketiga. Ini sesuai dengan peraturan per undang-
undangan (UU 32 tahun 2004) tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat
3). Penjelasan ini sangat penting untuk mempersiapkan pendirian BUMDES,
karena implikasinya akan bersentuhan dengan pengaturannya dalam
Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Desa (Perdes).5
5 Coristya, Heru, Suwondo, “Keberadaan BUMDes sebagai Penguatan Ekonomi Desa
(Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Bau, Kabupaten Malang,” Jurnal Administrasi Publik
(JAP) Vol.I, No.6, hlm. 356
14
Tujuan didirikannya BUMDES Sidomakmur Sidomulyo diharapkan dapat
meningkatkan pemberdayaan perekonomian desa serta meningkatkan
pendapatan asli desa, dengan cara masyarakat Sidomulyo diajak bersama-
sama untuk lebih mengenal dunia usaha melalui kegiatan sosialisasi serta
membangun usaha melalui fasilitas yang diberikan oleh BUMDES. Untuk
Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
,dimana dalam hal ini masyarakat memanfaatkan fasilitas pelatihan dari
BUMDES untuk melatih dan mengembangkan kemampuannya dalam
mengelola hasil potensi desa, sehingga menciptakan suatu produk usaha,
selain itu tujuannya Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi pedesaan., dalam hal ini banyak terciptanya lapangan pekerjaan
didesa, sehingga masyarakat tidak perlu keluar desa untuk mendapatkan
suatu pekerjaan, semakin banyak masyarakat desa membangun sebuah usaha
semakin banyak pula karyawan yang dibutuhkan, pemerataan dan
pemberdayaan ekonomi desa pun terjamin.
Transaksi kegiatan yang diberikan BUMDES Sidomakmur bersifat
Simpan Pinjam. Pinjaman yang diberikan bertujuan untuk mengembangkan
usaha masyarakat. Pengajuan pinjaman ditujukan oleh para pedagang dan
petani. BUMDES Sidomakmur mempunya tiga sumberdan yaitu BKD
(Badan Kredit Desa), PK2 (Penanggulangan Kerentaan Kemiskinan), dan
Simpan Pinjam Sistem Gadai. Akan tetapi penulis lebih menfokuskan ke
program BKD. Badan Kredit Desa (BKD) adalah salah satu kelembagaan
ekonomi yang bergerak di akar rumput masyarakat pedesaan. Badan Kredit
Desa memiliki izin badan usaha yang diberikan oleh Kementerian Keuangan
sejumlah 5279 BKD. Sedangkan BKD sejumlah 175 BKD tidak memiliki
izin dari Kementerian Keuangan namun memiliki izin dari Surat Depdagri
No. 412.21/1502/BANGDES tgl 14 November 1991. BKD merupakan salah
satu lembaga pembiayaan yang bergulat dalam bidang simpan pinjam,
sehingga dengan hal ini BKD dipersamakan dengan bank. Dalam kehidupan
masyarakat saat ini, bank memiliki peran andil yang dominan. Melalui
program inilah BUMDES Sidomakmur berperan dalam menyediakan
15
sumbermodal untuk masyarakat yang ingin meningkatkan dan
mengembangkan usahanya, banyak nasabah yang mengikuti program
tersebut dilihat dari data-data nama nasabah yang berjumlah 134 anggota.
Dalam unit ini sistem transaksinya kredit, jadi setiap bulannya nasabah harus
membayar angsurannya sesuai uang yang dipinjam, apabila pinjamannya
berjumlah besar maka harus pakai agunan atau BPKB.
Banyak kendala yang dihadapi BUMDES Sidomakmur terkait dengan
program BKD yaitu terjadinya kredit macet dalam transakisnya. Dimana
nasabah membayar angsuran pinjaman tidak sesuai waktu yang ditentukan
atau terlambat. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini, sangat
berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh masyarakat perharinya
yang menurun drastis, hal ini membuat banyak nasabah yang telat
membayarnya. Akibat kredit macet ini, pihak lembaga menjadi terhambat
dalam kegiatan melaporkan laporan keuangan setiap bulan dan otomatis
mengalami penurunan juga. Upaya pemberdayaan ekonomi yang dilakukan
BUMDES Sidomakmur sudah sangat membantu dalam bidang usaha yang
dijalankan masyarakat, akan tetapi masih sedikit masyarakat yang
membangun usahanya sendiri, hal ini dikarenakan pola pikir masyarakat yang
masih kurang mengenai dunia usaha, dan lokasinya tidak strategis.
B. Upaya Pemberdayaan Ekonomi BUMDES Sidomakmur
Upaya pemberdayaan merupakan upaya untuk memberikan kekuasaan
agar suara mereka didengar guna memberikan kontribusi kepada perencanaan
keputusan yang mempengaruhi komunitasnya.6 Dalam hal ini upaya
pemberdayaan tersebut dijadikan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang terjadi didesa melalui asiprasi masyarakat. Upaya tersebut
sangat penting dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi hasil desa
demi kesejahteraan masyarakatnya untuk saat ini dan kedepannya. Upaya-
6 Bambang Sugeng Dwiyanto, Jemadi, Pemberdayaan Masyaraka Dan Pengembangan Kapaitas
Dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui PNPM Mandiri Perkotaan, JURNAL
MAKSIPRENEUR Vol. III, No. 1, Desember 2013, hlm. 56.
16
upaya yang harus dilakukan dalam pemberdayaan ekonomi desa Sidomulyo,
yaitu :
a. Penyadaran
Penyadaran merupakan suatu proses, cara, atau perbuatan
menyadarkan orang untuk menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya perubahan, serta menumbuh kembangkan keyakinan
masyarakat terhadap keberhasilan upaya-upaya perubahan yang
akan dilakukan melalui pembangunan berbasis masyarakat. Pada
tahap ini masyarakat desa Sidomulyo diberikan sosialiasasi oleh
BUMDES dan pemerintah desa tentang pentingnya memanfaatkan
potensi desa secara maksimal. dengan adanya penyadaran yang
dilakukan oleh BUMDES Sidomakmur masyarakat banyak yang
memulai usahanya sesuai dengan potensi masing-masing dan bahan
baku yang digunakan merupakan asli sumberdaya alam yang ada di
wilayah Sidomulyo tersebut, masyarakat diberikan penyadaran agar
mau melakukan perubahan supaya masyarakat tidak hanya menjual
hasil alam dengan bahan mentah saja namun menjadikan potensi yang
ada di wilayah tersebut dan menunjukan bahwa masyarakat disana
bisa menambah penghasilan dengan mengolah sumberdaya alam
b. Pelatihan
Pelatihan merupakan alternatif dalam proses pemberdayaan agar
masyarakat mampu meningkatkan keterampilan dalam membuat
usaha. Dalam hal ini masyarakat Sidomulyo di ajak untuk menggali
potensi yang ada diwilayahnya dan masyarakat diberikan pelatihan
dengan mempraktekkan secara langsung dalam pengelolaannya
sehingga masyarakat membuat usaha tidak asal buat saja.
c. Pendamping
Pendampingan merupakan upaya untuk menyertakan masyarakat
dalam mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu mencapai
kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain itu diarahkan untuk
memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang terkait dengan
17
kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan dalam meningkatkan
pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta
mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan partisipatif.
Tujuan pendampingan disini juga adalah kemandirian, Selain
diberikan penyadaran dan pelatihan masyarakat juga diberikan
pendampingan agar dapat meningkatkan kemampuan dan
meningkatkan pendapatan sehingga menjadikan usaha untuk jangka
panjang. Masyarakat terkadang tidak dapat menyelesaikan masalah
dalam membuat usaha yang pada akhirnya membuat masyarakat
putus asa dan tidak ingin melanjutkan usahnya. Dengan adanya
pendampingan masyarakat Sidomulyo di pantau dan didampingi, jika
masyarakat mengalami masalah maka BUMDES Sidomamur akan
bermusyawarah untuk memberikan solusinya, selain itu
pendampingan disini juga agar dapat meningkatkan usaha yang
dikelola masyarakat sehingga masyarakat dapat menghasilkan produk
yang unggul dan dapat mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik
hingga masyarakat tersebut bisa mandiri tanpa bergantung lagi pada
orang lain.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari warga dan petugas
terhadap program yang sedang berjalan. Evaluasi dimaksudkan untuk
memberikan umpan balik bagi perbaikan kegiatan. Dengan adanya
evaluasi maka masyarakat dapat memberikan umpan balik dalam
usahanya, BUMDES juga setelah memberikan penyadaran, pelatihan
dan pendampingan mereka juga membuat evaluasi agar program yang
dilakukan oleh BUMDES dapat diketahui kekurangannya dan mereka
dapat memperbaiki kesalahannya dalam usahanya sehingga dapat
melaksanakan program secara optimal.
e. Penyusunan proposal
sebagai acuan dan target perkembangan usaha.Melalui penyusunan
proposal dapat memungkinkan terjalin kerjasama dengan berbagai
18
lembaga perekonomian. Dimana dalam tahap ini masyarakat
Sidomulyo dituntut untuk menyusun proposal atas usahanya, proposal
tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk planning atau rencana yang
dibuat kedepannya serta memudahkan masyarakat dalam
mengembangkan usahanya dengan bekerjasama dengan pihak lain.
f. Permodalan
yang merupakan salah satu faktor penting dalam dunia usaha, tetapi
bukan yang terpenting. Untuk mendapatkan permodalan yang stabil
diperlukan kerjasama dengan pihak lembaga keuangan yang
disalurkan melalui kemitraan usaha lainnya. Salah satunya
permodalan usaha masyarakat Sidomulyo yang berasal dari BUMDES
Sidomakmur melalui unit BKD yang terjalin dengan baik. Sehingga
usaha yang dijalankan berjalan dengan lancar dan berkembang.
g. Jaringan bisnis
sebagai upaya konsistenitas, keberlanjutan usaha yang akan
dilaksanakan.7 dalam tahap ini sangat penting dilakukan, karena
konstisten atas usaha yang dijalankan oleh masyarakat Sidomulyo
sangat berpengaruh terhadap perkembangan usahanya. Dengan cara
fokus pada produk yang dijalankan,memperbaiki kekurangan produk
usahanya, dan bekerja sama dengan pihak usaha lain.
Dengan adanya upaya pemberdayaan yang dilakukan BUMDES
Sidomakmur dalam meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat
Sidomulyo sangat berpengaruh terhadap kelancaran masyarakat dalam
membangun usaha serta mencukupi kebutuhan para petani dalam mengola
sawahnya. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan memberikan pelayanan
serta menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan
kepuasannya agar mereka selalu loyal terhadap lembaga. Salah satunya
melalui program sumberdana BKD (Badan Kredit Desa) dimana badan ini
berperan sebagai penyedia sumbermodal bagi masyarakat yang ingin
7 Munawar Noor, Pemberdayaan Masyarakat, JURNAL ILMIAH CIVIS Vol. I No. 2, Juli 2011,
hlm. 50-51.
19
membuka usaha dan mencukupi kebutuhan. Dengan adanya program ini
masyarakat desa Sidomulyo sangat terbantu dalam meningkatkan
pendapatannya banyak pedagang – pedagang yang sukses membuka usahanya,
sehingga mayoritas masyarakat disana sudah dapat menghasilkan
pendapatannya sendiri. Begitupun juga para petani yang lancar dalam mengola
sawah sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Selain itu, dengan adanya BUMDES Sidomulyo dapat meminimalisir
masalah–masalah yang terjadi dalam menghambat peningkatan pendapatan
ekonomi masyarakat seperti pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah
semenjak lama dijalankan oleh pemerintah melalui berbagai program namun
belum membuahkan dampak yang memuaskan bagi kesejahteraan masyarakat
desa serta intervensi pemerintah terlalu besar mengambat daya kreativitas dan
inovasi masyarakat desa dalam mengelola dan menjalankan mesin ekonomi
dipedesaan, dll. Hal ini dapat diminimalisir dengan menerapkan program atau
rencana dari BUMDES tersebut.
C. Kendala, Solusi dan Tantangan
Tabel 1.3
Kendala, Solusi, dan Tantangan yang dihadapi BUMDES Sidomakmur
No. Kendala Solusi Tantangan
1 Kurangnya
sarana dan
prasarana yang
memadai
Pihak lembaga dan
Pemerintah
Memberikan
kebijakan dengan
melengkapi saran dan
prasaran yang kurang
Membuat planning atau
rencana yang dapat
mengatasi masalah-
masalah yang ada, agar
pelayanan BUMDES
dalam meningkatkan
perekonomian berjalan
dengan optimal, serta
memaksimalkan upaya
BUMDES dalam
mengembangkan usaha
20
yang dijalankan
masyarakat
2 Minimnya pola
pikir
masyarakat
dalam usaha
Memberikan
sosialisasi serta
praktek pelatihan
inovasi usaha kepada
masyarakat dan
memberikan pelatihan
bagi petani mengenai
kesuksesan dalam
bertani
3 Dampak dari
kegiatan usaha
banyak resiko
yang dihadapi
Untuk meminimalisir
resiko yang dihadapi
pihak lembaga
menerapkan upaya
pemberdayaan
ekonomi
4 terjadinya kredit
macet dalam
transaksinya
Memberikan
kebijakan kepada para
nasabah dengan diberi
batas waktu atau masa
tenggang dalam
membayarnya serta
dilakukan
pemanggilan nasabah
ke lembaga bagi
nasabah yang telat
membayar
Sumber : Bapak Jainuri selaku Direktur di BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang, pada hari Senin, 24 Agustus 2020 pukul 11.40 WIB.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
BUMDES Sidomakmur Sidomulyo memberi dampak yang positif bagi
peningkatan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat didesa
Sidomulyo meskipun belum terlalu maksimal. kegiatan BUMDES tersebut
dapat menciptakan multiplier effect, terutama dalam bidang ekonomi, dimana
terciptanya banyaknya lapangan pekerjaan dan peluang dalam berusaha.
Suatu peluang usaha tersebut menjadi sumber pendapatan yang memberikan
tambahan penghasilan kepada masyarakat yang mampu menangkap peluang
usaha yang potensial dikembangkan menjadii suatu kegiatan yang nyata, oleh
karena itu pendapatan masyarakat menjadi bertambah dan pengangguran
berkurang sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Upaya-upaya yang dilakukan BUMDES Sidomakmur yaitu dengan
memberikan pelayanan serta menfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan
dan mewujudkan kepuasannya agar mereka selalu loyal terhadap lembaga.
Salah satunya melalui program sumberdana BKD (Badan Kredit Desa)
dimana badan ini berperan sebagai penyedia sumbermodal bagi masyarakat
yang ingin membuka usaha dan mencukupi kebutuhan. Akan tetapi upaya
tersebut belum terlalu optimal pelayananya masih banyak hambatan atau
kendala yang dihadapinya, sehingga dalam hal ini para pihak lembaga harus
membuat planning atau rencana yang dapat mengatasi permasalahan yang
ada demi meningkatkan kesejahteraan dan taraf ekonomi masyarakat.
B. Saran
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap siapapun, khususnya Direktur
BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang dan dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Dengan segala kerendahan hati penulis,
demikian kemajuan dan keberhasilan BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Jombang dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ekonomi dan
22
Bisnis Islam untuk meningkatkan kualitasnya, maka penulis menyampaikan
saran:
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola PPL
Saran untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola
PPL antara lain;
a. Lebih banyak menjalin kerjasama dengan Instansi-
Instansi Perbankan yang bisa dijadikan tempat PPL.
b. Alangkah baiknya praktik PPL dilakukan secara
langsung, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
dan pemahaman dari kinerja lembaga tersebut
dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
2. Untuk Instansi / Lembaga Tempat PPL
Saran untuk Instansi tempat PPL demi kemajuan Instansi antara lain;
a. Lebih meningkatkan pemahaman peran dan upaya
BUMDES Sidomakmur Sidomulyo Jombang kepada
masyarakat dengan cara melakukan sosialisasi
kepada masyarakat.
b. Pimpinan siap memberikan motivasi kepada para
pengurusnya demi meningkatkan kinerja
pengurusnya.
c. Pimpinan siap memberikan sebuah planning atau
rencana yang dapat membawa perubahan terhadap
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL antara lain :
a. Antar sesama anggota PPL harus lebih meningkatkan
kerjasama dengan baik, agar praktik PPL berjalan
dengan lancar
b. Harus sungguh –sungguh dan memanfaatkan waktu
PPL dengan sebaik mungkin.
c. Lebih aktif dalam kegiatan PPL.
23
d. Harus bisa menjaga nama baik almamater IAIN
Tulungagug.
e. Lebih meningkatkan komunikasi yang baik dengan para
pihak lembaga.
24
DAFTAR RUJUKAN
Dita Angga Rusiana, BUMDES Motor Penggerak Desa Terdapat di
Http://Ekbid.Sindonews.Com/Read/1174581/34/Bumdes-Motor-Penggerak-
EkonomiDesa(diakses pada tanggal 05 Februari 2018).
Kementrian Negara, Perubahan Paradigma Pembangunan Daerah Tertinggal
terdapat di http://www.kemenegpdt.go.id/(diakses pada tanggal 06 Februari
2018.
Coristya, Heru, Suwondo, “Keberadaan BUMDes sebagai Penguatan Ekonomi
Desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Bau, Kabupaten Malang,”
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol.I, No.6, hlm. 356.
Bambang Sugeng Dwiyanto, Jemadi, Pemberdayaan Masyaraka Dan
Pengembangan Kapaitas Dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui PNPM
Mandiri Perkotaan, JURNAL MAKSIPRENEUR Vol. III, No. 1, Desember
2013, hlm. 56.
Munawar Noor, Pemberdayaan Masyaraka, JURNAL ILMIAH CIVIS Vol. I No.
2, Juli 2011, hlm. 50-51.
Anindita Purnama Ningtyas, Analisis Yuridis Terhadap Pengelolaan Aset Badan
Kredit Desa Pasca Berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa, JURNAL PANORAMA
HUKUM Vol. 3 No. 1 Juni 2018, hlm 7-1.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA HARIAN PPL
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 Sampai tanggal bulan 0 8 Tahun 2020 , bertempat Di Lembaga BUMDES
SIDOMULYO, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Aldina Nurjihan Nazlah
NIM : 12401173146
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
01 Sabtu /01-08-2020 09-45 Mengedit berita harian dan menghubungi sekretaris
BUMDES Sidomulyo
02 Senin/03-08-2020 14.05 Menghubungi DPL dan menunggu konfirmasinya
03 Selasa/04-08-2020 10.00 Diskusi kelompok untuk menyiapkan pertanyaan
observasi
04 Rabu/05-08-2020 15.50 Menghubungi bendahara BUMDES Sidomulyo dan
menyicil tugas resume
05 Kamis/06-08-2020 10.30 Menyicil tugas resume
06 Jumat/07-08-2020 Diskusi pertanyaan mengenai jenis sumberdana di
BUMDES Sidomulyo
07 Sabtu/08-08-2020 14.00 Observasi wawancara mengenai tiga jenis sumberdana
yang ada diBUMDES Sidomulyo
08 Minggu/09-08-
2020
09.33 Menghubungi kepala unit PK2 dari BUMDES Sidomulyo
09 Senin/10-08-2020 Diskusi pertanyaan tentang PK2
10 Selasa/11-08-2020 19.30 Melengkapi tugas resuman
11 Rabu/12-08-2020 09.00 Observasi wawancara mengenai unit sumberdana dari PK2
12 Kamis/13-08-2020 Menghubungi Sekretaris BUMDES Sidomulyo
13 Jumat/14-08-2020 13.31 Wawancara online mengenai sejarah , struktur
kepengurusan, dan seluk beluk tentang BUMDES
Sidomulyo.
14 Sabtu/15-08-2020 18.30 Menyicil cover laporan, tujuan serta kegunaan, sejarah,
dan struktur kepengurusan.
15 Minggu/16-08-
2020
19.00 mengisi laporan harian
16 Senin/17-08-2020 19.30 Diskusi tentang pertanyaan BKD dan Simpan Pinjam
Gadai
17 Selasa/ 18-08-
2020
09.13,
09.53,18
.57
Wawancara observasi ke kepala unit BKD dan kepala unit
Sistem Gadai , serta Konsultasi Judul laporan ke DPL
lewat daring
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Ttd
Aldina Nurjihan
Nazlah
(12401173146)
18 Rabu/19-08-2020 14.57 Memperbaiki revisi judul yang dikonsultasikan
19 Kamis/20-08-2020 19.40 Mengisi laporan harian dan menyicil laporan mengenai
kegiatan praktik di BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
20 Jumat/21-08-2020 19.00 Menyicil laporan mengenai latar belakang
21 Sabtu/22-08-2020 20.00 Diskusi mengenai permasalahan diBUMDES
22 Minggu/23-08-
2020
15.00 Mengisi laporan harian
23 Senin/24-08-2020 08.30 Menanyakan kepada bendahara BUMDES mengenai
permasalahan apa saja yang ada diBUMDES Sidomakmur
lewat daring
24 Selasa/25-08-2020 11.29 Menanyakan permasalahan diBUMDES kepada
Direkturnya lewat daring dan bertukar pendapat mengenai
solusi dari permasalahannya.
25 Rabu/26-08-2020 20.10 Menyicil laporan mengenai Teori dan mencari referensi
jurnal, dan menanyakan permasalahan kekepala diunit
BKD melalui daring
26 Kamis/27-08-2020 19.45 Menyicil laporan mengenai permasalahan apa saja yang
ada di BKD dan mengerjakan identifikasi masalah,
pemecah masalah serta kendala
27 Jumat/28-8-2020 20.56 Melengkapi laporan mengenai kesimpulan, saran dan
daftar pustaka.
28 Sabtu/29-08-2020 14.35 Melengkapi laporan mengenai daftar rujukan lampiran-
lampiran , dan laporan harian individual
29
Minggu/30-08-
2020
11.46 Melengkapi laporan PPL dan meneliti yang kurang-
kurang.
30 Senin/31-08-2020 11.40 Konsultasi Laporan PPL ke DPL
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Aldina Nurjihan Nazlah
NIM : 12401173146
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Ahmad Syaichoni, M.Sy.
Tempat PPL : BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Judul Laporan : Upaya Pemberdayaan Ekonomi Desa Sidomulyo Yang
Dilakukan BUMDES Sidomakmur Melalui Program BKD(
(Badan Kredit Desa).
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
01 Konsultasi Judul Laporan PPL Judul boleh digunakan segera membuat
laporannya
02 Revisi judul laporan” Upaya
Pemberdayaan Ekonomi Desa
Sidomulyo yang Dilakukan
BUMDES Sidomakmur
Melalui Program BKD (Badan
Kredit Desa)
Diarahkan langsung saja ke upaya
pemerdayaan BUMDES dalam
meningkatkan perekonimian
masyarakat
03 Konsultasi laporan PPL 1. Menghilangkan kata Bapak/ Ibu
pada kata pengantar
2. Penulisan nama DPL salah
3. Footnote salah
4. Bagian permasalaha salah
seharusnya menjelaskan semua
permasalahan dan dipilih salah
satu
5. Bagian pembahasan terhadap
temuan studi salah
04 Revisi laporan PPL 1. Permasalahan salah
2. Tabel kerangka harus dikasih
sumber
3. Bagian kendala, solusi, dan
tantangan harus ditabel
Jombang, 31 Agustus 2020
Ttd
AHMAD SYAICHONI, M.Sy.
NIP.199101222018011002
Lampiran 3
Observasi wawancara dengan bapak Jainuri selaku direktur BUMDES
Sidomakmur Sidomulyo
Observasi wawancara dengan ibu Dwi Astuti selaku Bendahara BUMDES
Sidomakmur Sidomulyo
Observasi wawancara dengan bapak Kukuh dan Ibu Umi Roisah selaku kepala
unit BKD (Badan Kredit Desa) BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Observasi wawancara dengan bapak Imron Rosado selaku kepala unit Simpan
Pinjam Sitem Gadai BUMDES Sidomakmur Sidomulyo
Observasi wawancara dengan ibu Mia selaku kepala unit PK2 BUMDES
Sidomakmur Sidomulyo