Upload
asa-altamira-suliyanto
View
200
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PENUGASAN
BLOK KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGARUH LINGKUNGAN
BERKAS KEDOKTERAN KELUARGA
INFEKSI SALURAN KEMIH
Disusun Oleh :
Doni Nugrahawati
07711053
Kelompok Tutorial 9
Tutor : dr. Rosmelia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2010
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT
yang telah melimpahkan berkah rahmat dan hidayahNya sehingga Program
Pengenalan Klinik (PPK) pada hari Kamis tanggal 2 September 2010 bisa
terlaksana dengan lancar dan laporan dari hasil kunjungan puskesmas dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Kegiatan PPK Blok Kesehatan Masyarakat dan Pengaruh Lingkungan
(KMPL) ini menuntut mahasiswa agar dapat memegang peran utama dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode student centered. Konsep
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa tidak lagi semata-mata mengandalkan
materi yang disampaikan oleh para pakar di lapangan, tapi mahasiswa diminta
untuk aktif mencari informasi sebanyak-banyaknya agar menemukan jawaban atas
masalah yang didapatkan selama kegiatan PPK ini. Masalah-masalah tersebut
diharapkan bisa merangsang mahasiswa untuk selalu mencari tahu dan belajar
baik melalui buku-buku referensi, diskusi dengan teman, konsultasi pakar di
lapangan atau dengan tenaga kesehatan terkait. Sehingga pengetahuan dan
wawasan keilmuannya pun dapat berkembang.
Dalam kegiatan PPK ini, peranan puskesmas sangat mendukung karena
selain sebagai sumber data dan informasi kegiatan, puskesmas juga menjadi
pendamping dan pembimbing kegiatan mahasiswa di lapangan. Sehingga
diharapkan, setelah selesai menempuh Blok Kesehatan Masyarakat dan Pengaruh
Lingkungan mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan kesehatan masyarakat
secara komprehensif dan mampu menerapkannya secara holistik dengan
mencakup berbagai aspek baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 4 Oktober 2010
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Teori
BAB II : ASPEK KESEHATAN KELUARGA
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELUARGA
A. Berkas Keluarga
B. Identitas
C. Profil Keluarga
D. Genogram
E. Denah rumah
F. Ekonomi Keluarga
G. Perilaku Kesehatan Keluarga
H. Pola Makan Keluarga
I. Aktifitas Keluarga/Pengisian Waktu Luang
J. Lingkungan
K. Riwayat Penyakit Keluarga
L. Daftar Permasalahan Dalam Keluarga
3
M. Diagnosis Keluarga
N. Prognosis
O. Penatalaksanaan Masalah Keluarga
1. Medikamentosa dan atau tindakan
2. Edukasi dan pembinaan keluarga
BAB III : ASPEK PEMERIKSAAN KESEHATAN PASIEN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PASIEN
A. Berkas Kesehatan pasien
B. Identitas pasien
C. Riwayat Penyakit
D. Pemeriksaan Fisik
E. Kebiasaan
F. Daftar Masalah Pasien
G. Diagnosis Kerja
H. Prognosis
I. Catatan Tindakan/Pengobatan/Konseling
J. Instruksi Penatalaksanaan Pasien Selanjutnya
K. Catatan Pemeriksaan Selanjutnya
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam hal pemeliharaan kesehatan, lingkungan memegang faktor penting
yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Faktor lingkungan iu meliputi
faktor sosial, faktor ekonomi, faktor budaya, faktor kebersihan dan sanitasi baik
sanitasi dan higienitas lingkungan maupun higienitas personal, faktor sumber daya
alam meliputi air, udara, tanah dan faktor gaya hidup baik gaya hidup keluarga
maupun masyarakat sekitar.
Sesuai dengan namanya, Blok Kesehatan Masyarakat dan Pengaruh
Lingkungan mempelajari tentang pengaruh lingkungan terhadap kesehatan suatu
masyarakat di lingkungan tertentu. Untuk lebih memperdalam pengetahuan
seputar pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, maka diselenggarakan Program
Pengenalan Klinik yang bertujuan untuk memberi gambaran pada mahasiswa
tentang besarnya pengaruh lingungan bagi kesehatan seseorang, maupun secara
luasnya, kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaan penugasan Program Pengenalan Klinik, tiap
mahasiswa mendapat satu kasus yang telah ditentukan oleh puskesmas yang
dituju, dan diwajibkan untuk membuat laporan berdasarkan kasus yang didapat.
Dalam hal ini didapatkan kasus Infeksi Saluran Kemih.
2. Dasar Teori
Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran
kemih, termasuk ginjal, akibat dari proliferasi suatu mikroorganisme. Sebagian
besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Infeksi
bakteri tersering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli yang merupakan suatu
organisme yang sering ditemukan pada daerah anus.
5
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Salah satu
penyebabnya adalah karena uretra wanita mempunyai ukuran yang lebih pendek
dibandingkan uretra laki-laki sehingga bakteri lebih mudah mendapatkan akses ke
daerah kandung kemih. Faktor lainnya yang berperan dalam meningkatkan
terjadinya infeksi saluran kemih adalah kecenderungan untuk menahan urin, serta
iritasi kulit lubang uretra pada wanita sewaktu berhubungan kelamin.
Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria, meskipun jarang terjadi.
Pada pria usia lanjut penyebab yang sering terjadi dikarenakan prostatitis atau
hiperplasia prostat. Hiperplasia prostat dapat menyebabkan obstruksi aliran yang
merupakan predisposisi untuk terjadinya infeksi. Sedangkan dalam keadaan
normal sekresi prostat memiliki efek protektif anti bakteri.
Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik
(kurang minum, menahan kemih), kateterisasi, dan tidak menjaga kebersihan.
Infeksi Saluran Kemih dapat dicegah dengan banyak minum dan tidak
menahan kemih, sebagai upaya untuk membersihkan saluran kemih dari kuman.
Bagi penderita Infeksi Saluran Kemih, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi.
Penderita ISK dengan disuria cenderung untuk menahan kemih, padahal menahan
kemih itu sendiri dapat memperberat ISK.
6
BAB II
ASPEK KESEHATAN KELUARGA
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELUARGA
A. Berkas Keluarga
Nama Mahasiswa : Doni Nugrahawati
NIM : 077 11 053
Kelompok/tahun : 09 / 2010
B. Identitas
I. Kepala Keluarga II. Pasangan
1. Nama : Tn. Z : Ny. H
2. Umur : 42 tahun : 40 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki : Perempuan
4.Status Perkawinan : Menikah : Menikah
5. Agama : Islam : Islam
6. Suku Bangsa : Jawa : Jawa
7. Pendidikan : SMA : SMP
8. Pekerjaan : Buruh Tani : Dagang
7
9. Alamat Lengkap : Jetis Ngadirejo Kecamatan Salaman RT 20
RW 10
C. Profil Keluarga
D. Genogram
8
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Keluarga
Status
Perkawinan
Keterangan
Kesehatan
1. Tn. Z 42
Thn
SMA Buruh Tani Ayah Menikah -
2. Ny. H 40
Thn
SMP Dagang Ibu Menikah -
3. A 17
Thn
STM Pelajar Anak Belum
Menikah
-
4. F 12
Thn
SLTP Pelajar Anak Belum
Menikah
Pasien
5. U 8 Thn SD Pelajar Anak Belum
Menikah
-
Keterangan :
1 = Tn. Z ( 42 tahun )
2 = Ny. H ( 40 Tahun )
3 = A ( 17 Tahun )
4 = F ( 12 Tahun ) Pasien
5 = U ( 8 Tahun )
6 = Z (3 tahun)
E. Denah Rumah
F. Ekonomi Keluarga
9
PUS
KESMAS
RMH
a. Rumah ( permanen, semidarurat, temlan) :
Bentuk rumah permanen. Dinding rumah dibatasi dengan
sekat dari bahan kayu. Rumah tidak di cat dan lantai rumah
masih terbuat dari tanah. Atapnya sudah menggunakan genteng.
b. Barang Mewah ( TV, Video, AC, Kulkas, Setrika Listrik, dll ) :
Di rumah cuma ada satu TV yang diletakkan di dalam
kamar. Penerangan lampu sudah ada meskipun dengan daya
yang kecil.
c. Daya Listrik ( cantolan, KPA ) :
-
d. Lain-lain ( tidak termasuk penilaian ) :
o Penghasilan keluarga perbulan : -
o Pengeluaran keluaga / bulan : -
G. Perilaku Kesehatan Keluarga
a. Pelayanan promotif dan preventif bayi dan balita : Diperoleh dari
posyandu balita yang rutin dilaksanakan tiap bulan. Dan imunisasi
lengkap
b. Pembinaan kesehatan anggota keluarga lainnya : Pasien dan
keluarganya akan pergi berobat ke puskesmas bila merasa sakit.
c. Pelayanan Pengobatan : Tenaga dokter umum dan bidan di
puskesmas terdekat.
d. Jaminan Kesehatan : Seluruh anggota keluarga mengikuti
JAMKESMAS.
10
H. Pola Makan Keluarga
Bayi, balita, anak, dewasa, lanjut usia :
Pola makan pasien dan keluarga tidak teratur. Biasanya 3 kali
sehari pada pagi, siang dan malam hari namun dengan makanan
yang seadanya, akan tetapi pasien lebih susah untuk makan.
I. Aktifitas Keluarga/Pengisian Waktu Luang
a. Aktifitas fisik : Aktivitas sehari-hari dirumah bapak
bekerja sebagai buruh dan tani, sedangkan ibu ke pasar
untuk berjualan, terkadang bapak dan ibu bergantian
pulang duluan karena menjemput anak yang paling
bungsu pulang dari sekolah dan memamntau pergaulan
selama dirumah. Pasien dan kakak serta adiknya juga
berangkat sekolah dan jika pulang sekolah ingin bermain
biasa bermain dengan teman-teman di lingkungan sekitar.
b. Aktivitas mental : Tidak ada aktivitas keagamaan yang
rutin diikuti oleh keluarga pasien, namun karena
rumahnya dekat dengan mushola maka ibu pasien
sesekali mneghadiri pengajian yang diadakan di mushola
tersebut.
J. Lingkungan
a. Sosial rumah asal : Dalam satu rumah terdapat 1 keluarga
dengan hidup yang berkecukupan. Pergaulan dengan
lingkungan sekitar dan warga sekitar juga baik.
b. Sosial tempat kerja : Hubungan dengan rekan kerja baik
dan masih saling membantu sehingga tidak ada
permasalahan berarti yang muncul.
11
c. Fisik rumah asal :
i. Luas bangunan : 9 x 9 m dengan 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, dan dapur. Halaman rumah kecil,
jamban jadi 1 dengan kamar mandi dan juga
terdapat sumur pada rumah bagian belakang.
ii. Ventilasi dan cahaya : Dilihat dari keadaan
rumah, pengaturan cahaya kurang baik karena
pintu serta jendela yang dimiliki hanya sedikit dan
pada waktu siang hari hanya mengandalkan
cahaya dari luar rumah yang masuk melalui pintu
masuk.
iii. Limbah dan jamban : jamban jadi 1 dengan
kamar mandi
iv. Tempat bermain : Biasa bermain di halaman
sekitar rumah atau bermain di kali terdekat.
v. Sumber air bersih : Berasal dari sumur.
K. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Penyakit keturunan : Diabetes mellitus (-), hipertensi (-),
Jantung koroner (-), kanker (-), stroke (-), asma (-), alergi
(-).
b. Riwayat penyakit keluarga : Diabetes mellitus (-),
hipertensi (-), jantung koroner (-), stroke (-), kanker (-),
asma (-), alergi (-).
L. Daftar Permasalahan Dalam Keluarga
12
No Jenis
Permasalahan
Waktu
Terjadinya
Rencana Penatalaksanaan Sasaran
1 Pasien menderita
infeksi saluran
kemih
2010 - Minum obat teratur dan
menjaga kebersihan
lingkungan
- Bila keluhan memberat
segera ke puskesmas
terdekat.
- Mengatur pola hidup
sehat
Pasien
M. Diagnosis Keluarga
Salah satu anggota keluarga menderita infeksi saluran kemih.
N. Prognosis
Baik apabila pasien mendapatkan pengobatan yang adekuat.
Selain itu keluarga juga harus tetap sabar serta terus berusaha
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
O. Penatalaksanaan Masalah Keluarga
-
1. Medikamentosa atau tindakan
13
No Permasalahan
Keluarga
Tindakan
Penyelesaian
Sasaran Hasil Keterangan
1 Pasien
menderita
Infeksi Saluran
Kemih
- Minum obat
teratur dan
Menjaga
kebersihan
- Mulai
menerapkan
pola hidup
sehat
Pasien - Berkurangnya
gejala dan tidak
terjadi
kekambuhan
infeksi
-
2. Edukasi dan Pembinaan Keluarga
Tanggal
Pelaksanaan
Topik Sasaran Hasil Tindakan Nama
Pelaksana
Catatan : ( kesan mahasiswa terhadap penerimaan keluarga )
Penerimaan pasien dan keluarga pasien terhadap mahasiswa baik, ramah
dan menyambut kedatangan dengan tangan terbuka. Pasien mau berinteraksi dan
memberikan penjelasan yang cukup terhadap setiap pertanyaan yang diberikan
mahasiswa. Keluarga pasien pun bersedia membantu menambahkan keterangan
untuk melengkapi jawaban pasien sehingga mahasiswa merasa tertolong dan
sangat berterima kasih.
BAB III
ASPEK PEMERIKSAAN PASIEN
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PASIEN
14
A. Berkas Kesehatan Pasien
Nama Mahasiswa : Doni Nugrahawati
NIM : 077 11 053
Kelompok / tahun : 9
B. Identitas Pasien
Nama : F
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Status perkawinan : Belum Menikah
Pasien datang sendiri / rujukan saat kunjungan awal : Datang
sendiri
Alamat : Jetis Ngadirejo Kecamatan Salaman
RT 20 RW 10 kabupaten
Magelang
C. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama : Sakit Perut
15
Keluhan tambahan : Nyeri perut bagian bawah,
pusing, demam.
Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluhkan perutnya sakit
sampai muntah-muntah yang menyebabkan keadaan pasien
menjadi lemas dan pusing,setelah digunakan untuk beristirahat
juga tak kunjung membaik, pasien juga mengeluhkan nyeri perut
bagian bawah dan nyeri saat berkemih belakangan ini. Pasien
sudah mencoba meredakan sakit perut dengan meminum obat,
namun karena keadaan terus memburuk akhirnya keluarga
membawa ke Puskesmas untuk dirawat lebih lanjut.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien agak sering mengeluhkan sakit
perut dalam beberapa waktu tapi saat diberi obat keadaan
menjadi membaik.
Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi (-), diabetes mellitus (-),
Asma (-), Kanker (-)
Anamnesis sistem :
o Cerebrospinal : Demam (-), sakit kepala (-), pusing (-),
gangguan kesadaran (-)
o Kardiovaskular : jantung berdebar (-), nyeri dada (-),
keringat dingin (-)
o Respirasi : sesak napas (-), batuk (-), pilek (-)
o Digesti : nyeri perut (+), mual (-), muntah (+),
gangguan BAB (-), nafsu makan berkurang (+)
o Urogenital : Nyeri BAK (+), inkontinensia urin (-)
o Reproduksi : menopause (-)
16
o Integumentum : (-)
o Muskuloskeletal : nyeri anggota gerak (-), kelemahan
anggota gerak (-), bengkak (-).
D. Pemeriksaan Fisik
Tinggi badan : - cm
Berat badan : 29 kg
Nadi : 80 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : Febris
Tekanan darah : 100/50 mmHg
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : Lemas
Keadaan gizi : Cukup
Mata : Mata kanan dan kiri normal simetris, conjunctiva
anemis (-), sclera ikterik (-), pandangan mata kabur (-),
katarak (-)
Mulut : Karies gigi (-), gigi utuh, lidah kotor dan hiperemis
(-), mukosa buccal hiperemis (-)
THT : Telinga kanan-kiri agak budek, serum (-), infeksi (-)
Leher : Limfonodi membesar (-), nyeri tekan (-), peningkatan
JVP (-)
17
Jantung : Batas jantung normal, suara jantung I dan II tidak
ada split, bising dan suara tambahan
Paru : Fremitus kanan=kiri, sonor, paru dalam batas normal,
vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abdomen : Pembesaran hepar (-), nyeri tekan (-), peristaltik
normal (+)
Ekstremitas : Edema (-), sikatrik (-)
E. Kebiasaan
Pola makan/minum : 3 kali sehari tapi waktu tidak teratur
Aktivitas mental dan fisik : Pasien tidak pernah ikut kegiatan
keagamaan tapi masih melakukan ibadah di rumah. Pasien
biasa bermain bersama teman-temannya sampai ke sungai
dan istirahat cukup.
Lingkungan sosial : Hubungan dengan tetangga, kerabat
sekitar baik.
Ciri kepribadian/klasifikasi psikiatri : Pasien tampak agak
pendiam tetapi sering bermain dengan temen-temannya.
Hasil pemeriksaan penunjang : Belum pernah melakukan
pemeriksaan sebelumnya. Cuma ada hasil pemeriksaan urin
yang menunjukkan adanya infeksi dengan jumlah leukosit 7-
10 dan ephytel ++.
F. Daftar Masalah Pasien
Masalah Saat Timbul Rencana Tindakan Keterangan
18
Pasien menderita
Infeksi Saluran
Kemih
Sudah
dialami
beberapa
bulan
Meminta pasien untuk
minum obat secara
teratur. Edukasi pasien
untuk menjaga pola
hidup sehat dengan gizi
seimbang serta cukup
istirahat.dan selalu
menjaga kebersihan
lingkungan dan diri
sendiri.
-
G. Diagnosis kerja
Aksis I : Sakit Perut
Aksis II : Keadaan ekonomi yang cukup
Aksis III : Infeksi Saluran kemih
Aksis IV : Pasien dengan Infeksi saluran kemih
Aksis V : Global Assesment Of Functioning ( GAF ) Scale.
80-71 Disabilitas ringan, gejala sementara, dapat
diatasi
H. Prognosis
Baik jika pasien bisa melakukan pengobatan teratur dan
membiasakan diri dalam pola hidup sehat.
I. Catatan Tindakan/Pengobatan/Konseling
Masalah Tindakan Hasil Keterangan
19
Infeksi
Saluran
kemih
Medikamentosa
- vistrum 1x1
- Amoxsy 3x1
- Pamol 3x500mg
Non-medikamentosa
Tirah baring dan
pemberian hidrasi
Pasien sudah minum
obat teratur
Agar tidak terjadi
kekambuhan dan
memberatnya gejala.
-
-
J. Instruksi Penatalaksanaan Lebih Lanjut
Keluarga pasien diupayakan untuk tetap menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan sekitarnya dan mengawasi kebiasaan pasien
agar tetap menerapkan pola hidup sehat.
K. Catatan Pemeriksaan
Pemeriksaan Urin : Leukosit 7-10
Ephytel ++
Hb : 12,1 - Leukosit : 4600
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
20
Berdasarkan berkas kesehatan keluarga didapatkan diagnosis
keluarga yaitu Keluarga dengan salah satu anggotanya menderita
Infeksi Saluran Kemih dalam keadaan ekonomi kurang.
Sedangkan berdasarkan berkas kesehatan pasien disimpulkan
bahwa pasien menderita Infeksi Saluran Kemih
2. Saran
Hubungan antara pihak fakultas dan puskesmas sudah baik dan
cukup terkoordinasi sehingga pada kunjungan kemarin mahasiswa
dapat langsung melakukan pemeriksaan pada pasien. Cuma akan
lebih baik bila pemberian informasi terkait penugasan seperti
kriteria kasus atau waktu pengumpulan penugasan tidak mendadak
dan keterangan lebih jelas. Sehingga tidak ada perbedaan persepsi
diantara mahasiswa.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku saku Patofisiologi; Corwin, Elizabeth J. ; 2001 ; EGC ; Jakarta
21
2. Dasar-Dasar Urologi; Purnomo, Basuki B. ; 2008 ; CV. INFOMEDIKA ;
Jakarta
3. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ; Sudoyo, Aru W. Dll ; 2007 ; Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; Jakarta
4. http://fatah.web.ugm.ac.id/?p=28
5. http://www.docstoc.com/docs/4824982/Infeksi-Saluran-Kemih
6. http://www.bmf.litbang.depkes.go.id/index2.php?
option=content&do_pdf=1&id=170
22