LAPORAN PENDAHULUAN DISPEPSIA.docx

7/25/2019 LAPORAN PENDAHULUAN DISPEPSIA.docx

1/37

LAPORAN PENDAHULUAN DISPEPSIA

PENGERTIAN

Dispepsia adalah merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang

terdiri rasa tidak enak atau sakit diperut bagian atas yang menetap atau

mengalami kekambuhan. Keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa

rasa panas didada (heart burn) dan regurgitasi asam lambung, kini tidak

lagi termasuk dispepsia. Pengertian dispepsia terbagi dua, yaitu :

o Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik

sebagai penyebabnya.

o Dispepsia non organik atau dispepsia fungsional atau dispepsia nonulkus (DNU), bila tidak jelas penyebabnya.

ETIOLOGI

Penyebab dispepsia, yaitu :

o Dalam umen !aluran "erna.

#ukak pepti$

%astritis

Keganasan

o %astroparesis

o &bat'obatan

N!

#eofilin

Digitalis

ntibiotik

o *epato +iller


2/37

*epatitis

Kolesistitis

Kolelitiatis

Keganasan

Disfungsi spin$ter odii

o Pan$reas

Pankreatitis

Keganasan

o Keadaan !istematik

D

Penyakit tiroid

%agal ginjal

Kehamilan

P-

o %angguan ungsional

Dispepsia fungsional

!indrom kolon iritatif

PATOFISIOLOGI

Dengan kriteria tidak adanya kelainan organik pada !"+, maka teori

patogenesisnya sangat ber/ariasi. +erbagai usaha telah di$oba untuk

menerangkan korelasi yang ada antara keluhan dengan sedikitnya temuan

kelainan yang ada se$ara kon/ensional.


3/37

MANIFESTASI KLINIS

Klasifikasi klinis praktis, didasarkan atas keluhan atau gejala yangdominan, membagi dispepsia menjadi 0 tipe :

o Dispepsia dan keluhan seperti ulkus (ul$us'like dyspepsia), dengan

gejala :

1. Nyeri epigastrium terlokalisasi.

2. Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasid.

0. Nyeri saat lapar.

3. Nyeri episodik.

Dispepsia dengan % seperti dismotilitas (dysmotility'like

dyspepsia), dengan gejala :

1. udah kenyang

2. Perut $epat terasa penuh saat makan

0. ual

3. untah

4. Upper abdominal bloating

5. 6asa tak nyaman bertambah saat makan.

Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe diatas)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

o Pemeriksaa 6adiologi

1. &D dengan kontras ganda

2. !erologi *eli$oba$ter pylori


4/37

0. Urea breath test

Pemeriksaan 7ndoskopi

1. "& (rapid urea test)

2. Patologi anatomi (P)

0. Kultur mikroorganisme (&) jaringan

3. P"6 (polymerase $hain rea$tion), hanya dalam rangka

penelitian.

PENATALAKSANAAN

Pengobatan dispepsia mengenal beberapa golongan obat, yaitu :

1. ntasid 28'148 ml9hari

%olongan obat ini mudah didapat dan murah. ntasid akan menetralisir

sekresi asam lambung. "ampuran yang biasanya terdapat dalam antasid

antara lain Na bikarbonat, (&*)0, g (&*)2 dan g trisilikat.

Pemakaian obat ini sebaiknya jangan diberikan terus'menerus, sifatnya

hanya simtomatis, untuk mengurangi rasa nyeri. g trisilikat dapat

dipakai dalam aktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai adsorben

sehingga bersifat nontoksik, namun dalam dosis besar akan menyebabkandiare karena terbentuk senyaa g"l2.

2. ntikolinergik

Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. &bat yang agak

selektif yaitu piren;epin bekerja sebagai anti reseptor muskarinik yang

dapat menekan sekresi asam lambung sekitar 2


5/37

%olongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik

atau esensial seperti tukak peptik. &bat yang termasuk golongan

antagonis reseptor *2 antara lain simetidin, roksatidin, ranitidin dan

famotidin.

3. Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor > PP)

!esuai dengan namanya, golongan obat ini mengatur sekresi asam

lambung pada stadium akhir dari proses sekresi asam lambung. &bat'obat

yang termasuk golongan PP adalah omepera;ol, lansopra;ol dan

pantopra;ol.

4. !itoprotektif

Prostaglandin sintetik seperti misoprostol (P%7) dan enprestil (P%72).!elain bersifat sitoprotektif, juga menekan sekresi asam lambung oleh sel

parietal. !ukralfat berfungsi meningkatkan sekresi prostaglandin

endogen, yang selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan

produksi mukus dan meningkatkan sekresi bikarbonat mukosa, serta

membentuk lapisan protektif (sebagai site prote$ti/e), yang senyaa

dengan protein sekitar lesi mukosa saluran $erna bagian atas (!"+).

5. %olongan prokinetik

&bat yang termasuk golongan prokinetik, yaitu sisaprid, dom peridon dan

metoklopramid. %olongan ini $ukup efektif untuk mengobati dispepsia

fungsional dan refluks esofagitis dengan men$egah refluks dan

memperbaiki bersihan asam lambung (a$id $learan$e).


6/37

PROSES KEPERAWATAN

DISPEPSIA

1. PENGKAJIAN

Kaji tanda dan gejala dispepsia

o pakah klien mengalami nyeri ulu hati, tidak dapat makan,

mual atau muntah.

o Kapan gejala tersebut terjadi, apakah terjadi sebelum9sesudah makan, setelah men$erna makanan pedas9

pengiritasi9 setelah men$erna obat tertentu9 alkohol.

o pakah gejala berhubungan dengan ansietas, stres, alergi,

makan9 minum terlalu banyak.

Kaji terhadap riayat penyakit lambung sebelumnya9 pembedahan

lambung.

Kaji nutrisi klien.

Kaji tanda yang diketahui pada saat pemeriksaan fisik meliputi

nyeri tekan abdomen dehidrasi (perubahan turgor kulit, membran

mukosa).

Kaji terhadap tindakan klien untuk mengatasi gejala dan efek'

efeknya.

1. DIAGNOSA KEPERAWATAN

+erdasarkan semua data pengkajian, diagnosa keperaatan yang

mungkin mun$ul meliputi :

1. 6isiko kekurangan /olume $airan berhubungan dengan masukan

$airan tidak $ukup dan kehilangan $airan berlebihan karena

muntah.


7/37

2. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan masukan nutrisi yang tidak adekuat.

0. Nyeri berhubungan dengan mukosa lambung teriritasi.

3. nsietas berhubungan dengan pengobatan.

4. Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan diet dan proses

penyakit.

1. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

#ujuan utama men$akup mempertahankan keseimbangan $airan,

menghindari makanan pengiritasi dan menjamin masukan nutrisi adekuat,

menghilangkan nyeri, mengurangi ansietas, meningkatkan kesadaran

tentang penatalaksanaan diet.

1. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. eningkatkan keseimbangan $airan.

1. Pantau masukan dan haluran $airan setiap hari untuk

mendeteksi tanda'tanda aal dehidrasi.

2. Kaji nilai elektrolit (natrium, kalium, klorida) setiap 23 jam

untuk mendeteksi indikator aal ketidakseimbangan.

2. eningkatkan nutrisi

1. Kaji adanya mual, muntah, sakit ulu hati dan kelelahan.

2. *indari makanan9 minuman yang mengandung kafein karena

kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang

meningkatkan akti/itas lambung.

0. *indari penggunaan alkohol dan nikotin.

0. enghilangkan nyeri

1. Kaji tingkat nyeri dan kenyamanan klien.


8/37

2. enghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi

mukosa lambung.

3. engurangi ansietas

1. %unakan pendekatan untuk mengkaji pasien dan menjaab

semua pertanyaan selengkap mungkin.

2. enjelaskan semua prosedur dan pengobatan sesuai dengan

tingkat pemahaman klien.

1. EVALUASI

*asil yang diharapkan :

1. empertahankan keseimbangan $airan.

1. entoleransi terapi intra/ena

1. inum 5'< gelas air setiap hari

2. empunyai haluaran urin kira'kira 1 liter setiaphari

0. enunjukkan turgor kulit

2. enghindari makan makanan pengiritasi9 minuman yang

mengandung kafein9 alkohol.

1. elaporkan nyeri berkurang

2. enunjukkan berkurangnya ansietas

0. ematuhi program pengobatan

3. emilih makanan dan minuman bukan pengiritasi

4. enggunakan obat'obatan sesuai resep


9/37

DAFTAR PUSTAKA

1. ansjoer, rief et all.2881.Kapita Selekta Kedokteran.-ilid 1 7disi

.-akarta : edia es$ulapius.

2. Perhimpunan Dokter !pesialis Penyakit Dalam ndonesia.2881.Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam.-ilid 2 7disi 0.-akarta : KU.

0. !melt;er, !u;anne ".2881.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner dan Suddarth.7disi


10/37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.N

DENGAN DIAGNOSA MEDIK DISPEPSIA

DIRUANG JAMRUD RSUD H.DAMANHURI BARABAI

1. BIODATA, Pengkajian > !enin, 8@ gustus 2885

1. dentitas Klien9 Pasien

1. Nama : Ny. N

1. Umur : 44 tahun

2. -enis Kelamin : Perempuan

0. gama : slam

3. !uku9+angsa : +anjar9 ndonesia


11/37

4. !tatus arital : Kain

5. Pendidikan9Pekerjaan : Petani

@. +ahasa yang digunakan : +anjar

2. lamat : Desa mbuyang.Ke$.Paringin

0. Kiriman dari : Datang sendiri

1. #anggal 6! : 80'8


12/37

Disebabkan oleh tidak nafsu makan, faktor yang memperberat

adalah mual, muntah. Usaha yang dilakukan adalah berobat di

Puskesmas terdekat.

2. Cuality9 Cuantity.

Klien merasakan mual pada perut dan klien terlihat

memuntahkan makanan apabila klien makan.

0. 6egional.

Klien merasakan mual pada bagian perut dan tidak menyebar.

3. !a/erity !$ale

Klien mengatakan penyakitnya tidak begitu berat dengan

skala keparahan 2 (sedang).

Ket : 8 > tidak ada nyeri

1 > nyeri ringan

2 > nyeri sedang

0 > nyeri berat

3 > nyeri berat sampai pingsan

4. #iming

Klien merasakan ingin muntah ketika makanan dan minuman

dimasukkan ke dalam perutnya.

3. RIWAYAT KESEHATAN

1. 6iayat Kesehatan !ebelum !akit ni.

Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.

Klien pernah diraat di Puskesmas Paringin 2 hari, tapi tidak ada perubahan.

Klien tidak mempunyai riayat alergi obat9 makanan.

1. 6iayat Kesehatan !ekarang.


13/37

1 minggu sebelum klien diraat di Puskesmas Paringin, klien merasakan

tidak nafsu makan, mual, muntah. Kemudian klien dibaa ke Puskesmas

Paringin dan diraat 2 hari, tapi tidak ada perubahan dan klien pulang.

!etelah 0 hari dirumah klien kembali mengeluh tidak nafsu makan, mual,

muntah sehingga pada tanggal 80'gustus'2885 klien dibaa ke 6!UD*.Damanhuri +arabai.

1. 6iayat Kesehatan Keluarga.

Klien mengatakan dalam keluarga mereka tidak ada yang pernah menderita

penyakit seperti ini dan penyakit keturunan yang lain seperti D, *ipertensi,

sma dll. -uga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti #+",

hepatitis dll.

1. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI

1. akan dan inum

1. Nutrisi

Pre 6! : 2 minggu sebelum 6! makan klien tidak

teratur (jarang), klien hanya makan nasi lembek danlauk pauk. Klien tidak mempunyai makanan pantangan.

Di 6! : Klien tidak nafsu makan dan porsi yang

disediakan tidak pernah dihabiskan (2'0 sendok).

2. Nutrisi

Pre 6! : Klien menyukai air teh dan air putih.

+anyaknya 4'5 gelas9 hari.

Di 6! : Klien hanya minum air putih. +anyaknya

1'2 gelas9 hari.

2. 7liminasi (++ dan +K)

1. ++

Pre 6! : Klien ++ 1E9 hari dengan konsistensi

padat lunak, arna kuning dan berbau khas fe$es.


14/37

Di 6! : Klien ++ 1E9 hari dengan konsistensi

padat lunak, arna kuning dan berbau khas fe$es

tapi lebih sedikit karena klien tidak banyak makan.

2. +K

Pre 6! : rekuensi +K 4'5E9 hari, berarna

kuning jernih dan berbau khas (amoniak).

Di 6! : rekuensi +K 2'0E9 hari, berarna

kuning jernih dan berbau khas (amoniak).

0. stirahat dan #idur

1. stirahat

Pre 6! : Klien mengatakan istirahat jam

10.88'13.88 Fita dan malam sekitar jam 28.88'

21.88 Fita.

3. Di 6! : stirahat klien teratur.

1. #idur

Pre 6! : Klien mengatakan tidur jam 13.88'14.08 Fita dan malam jam 21.88'84.88 Fita.

Di 6! : Klien mengatakan tidurnya teratur baik

siang9 malam tapi klien kadang terbangun jika

merasa mual.

4. kti/itas

Pre 6! : Pada pagi hari klien bekerja sebagai petani,

setelah pulang dari bekerja klien dirumah bertugas sebagai

ibu rumah tangga.

Di 6! : Klien hanya berbaring saja ditempat tidur. kti/itas

klien terbatas, klien melakukan akti/itas dengan bantuan

keluarganya seperti makan, minum, berpakaian, dll. Dengan

skala akti/itas 2 ada tingkat skala akti/itas 8'3.

Ket : 8 > mandiri penuh

1 > memerlukan bantuan peralatan


15/37


16/37

Klien beragama islam, klien beribadah dengan berdoa ditempat tidur dan

klien tidak terlihat melaksanakan shalat.

1. PEMERIKSAAN FISIK

2. Keadaan Umum : emah

1. Kesadaran : Klien terlihat lemah dan berbaring di tempat tidur.

2. Penampilan : "ompos mentisB %"! : 3, 4, 5>14

0. "iri'$iri tubuh : #+ > 148 $m

++ > 40 kg.

3. ##? : Pols :


17/37

+entuk dan posisi simetris, fungsi pendengaran baik (jika

dipanggil klien langsung memberi respon), tidak ada $airan yang

keluar dari telinga, tidak ada peradangan dan klien tidak

menggunakan alat bantu pendengaran.

4. ulut dan gigi

ukosa bibir kering dan terlihat berarna pu$at, tidak ada

peradangan pada mulut, klien tidak memakai gigi palsu, ada

terdapat $aries, kebersihan $ukup. ungsi penge$apan normal

(klien bisa membedakan rasa manis dan pahit).

5. eher

!imetris kiri dan kanan. #idak teraba adanya pembesarankelenjar getah bening dan tiroid, pergerakan leher dapat bergerak

ke kiri dan kanan, atas dan baah. #idak terdapat massa.

@. #horaE (fungsi pernafasan)

nspeksi : Pergerakan dada normal, tidak

menggunakan alat bantu dalam bernapas.

Palpasi : #idak terdapat nyeri tekan.

Perkusi : +unyi normal (sonor).

uskultasi : #idak terdengar bunyi nafas tambahan.


18/37

aboratorium

#anggal : @' 2,3'4,@

#anggal :


19/37

1. ANALISA DATA

No

.Data !ubjektif dan &bjektif 7tiologi asalah

1.

D! :

Klien mengatakan nyeri padaperut

D& :

' Klien terlihat meringis

' !kala nyeri 2 (nyeri sedang)

' ##? :

#D : 118958 mm*g

6 : 23E9 menit

Pols :


20/37

2.

0.

D& :

' Klien tampak lemah

' Klien muntah 2'0E

' Klien hanya

menghabiskan makanan J

porsi dari yang disediakan

D! : '

D& :

' ukosa bibir kering


' untah 2'0E

' "airan peroral hanya

2'0 gelas9 hari

' &utput $airannya 588

ltr

noreksia

ntake $airan

yang kurang.

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh.

6isiko ketidak

seimbangan $airan dan

elektrolit


21/37

1. DAFTAR MASALAH

No. Diagnosa keperaatan #anggalmun$ul #anggalteratasi

1.

Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi

mukosa lambung ditandai dengan :

D! :

Klien mengatakan nyeri pada perut.

D& :

' Klien terlihat meringis

' !kala nyeri 2 (nyeri sedang) ' ##? :

#D : 118958 mm*g

6 : 23E9 menit

Pols :


22/37

2.

ditandai dengan :

D! :

Klien mengatakan mual, muntah dan tidak nafsu

makan

D& :


' Klien muntah 2'0E

' Klien hanya menghabiskan makanan J porsidari yang disediakan.

6isiko ketidak seimbangan $airan dan elektrolit

berhubungan dengan intake $airan yang kurang

ditandai dengan :

D! : '

D& :

' ukosa bibir kering


' untah 2'0E

' "airan peroral hanya 2'0 gelas9 hari

' &utput $airannya 588 ltr

@'8


23/37

0.

@'8


24/37

1.

!enin9@'


25/37

2.

!enin9@'


26/37

#idak

terjadi

kekuranga

n $airan

dan

elektrolit

dalam

0E23 jam

peraatan

dengankriteria

e/aluasi :

'##?

stabil.

'embran

mukosa

lembab.

'#idak

muntah

lagi.

1.Kaji ##/.

2.onitor

intake dan

output

$airan.

0.njurkan

klien untuk

banyak

minum.

3.Kolabora

si dengan

dokter

untuk

pemberianobat anti

muntah dan

infus.


27/37

0.

!enin9@'


28/37

II

Pols :


29/37

2.

!enin9@'28 tts9mnt.

menghabiskan

makanan J porsi

dari yang

disediakan.

:asalah

belum teratasi

seluruhnya.

P:anjutkan

inter/ensi 1,2,0,3

! : '

& :

'ukosa bibir

kering

'Klien tampk

lemah

'untah 2'0E

'"airan peroral

hanya 2'0

gelas9 hari

'&utput

$airannya 588

ltr

:asalah

belum teratasi

seluruhnya.

P:anjutkan

inter/ensi 1,2,0

dan 3


30/37

0.

!enin9@'


31/37

No

.*ari9tgl9jam

Diagnosa

Keperaatan"atatan Perkembangan

1.

2.

!enin9@'


32/37

0.

!enin9@'


33/37

3.

!elasa9


34/37

4.

!elasa9


35/37

5.

@.

6abu9A'


36/37


37/37

A.

6abu9A'

Documents

LAPORAN PENDAHULUAN DISPEPSIA.docx