Upload
hamid-sopamena
View
135
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Pengikut
with Google FriendConnect
There are no
members yet.
Be the first!
Already a member? Sign in
Arsip Blog▼ 2010 (4)
► April (2)
▼ Maret (2)
BAB II LAPORAN
KUNJUNGAN
BAB I PENDAHULUAN
► 2009 (3)
Mengenai SayaDH32N
Lihat profil
lengkapku
SABTU, 20 MARET 2010
BAB II LAPORAN KUNJUNGAN
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN KEGIATAN
2.1 Materi Pemberangkatan
Kunjungan yang merupakan kegiatan puncak yang harus
dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Kuliah Kerja
Lapangan (KKL). Kegiatan yang dilakukan ini yang menjadi salah
satu syarat untuk dijalani dalam kalender akademik jurusan Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Kunjungan ke lima
Kota di pulau Jawa di tambah provinsi Bali menjadi agenda tetap.
Untuk memperlancar agenda tersebut maka materi-materi yang
harus diterima dan perlu di perhatikan harus menjadi salah satu
agenda dalam agenda besar tersebut, yaitu:
2.1.1 Pembekalan
Pembekalan dilakukan pada tanggal 26 Desember
2009. Kegiatan yang diikutsertai oleh mahasiwa teknik
perencanaan wilayah dan Kota angkatan 2006 (angkatan
pertama) sebanyak 47 orang, yang terdiri dari 25 orang
mahasiswa dan 22 orang mahasiswi. Untuk memaksimalkan
kegiatan ini maka jurusan teknik perencanaan wilayah dan
Kota mengutus 3 orang dosen pembimbing dalam perjalanan
ke 6 Kota tersebut. Pembekalan yang berlangsung membahas
materi yang akan diprioritas dalam pelaksanaan tugas KKL.
Pembagian kelompok kegiatan untuk menangani setiap topik
pembahasan yang menjadi fokus masing-kelompok untuk
diamati dan kemudian di abadikan dalam bentuk data
visualisasi.
Guna memaksimalkan proses kegiatan, hal-hal yang
perlu di perhatikan adalah perlengkapan dan beberapa hal
yang menjadi bagian dalam proses KKL adalah perlengkapan
dan syarat-syarat setelah kegiatan telah berlangsung yaitu
1. Alat dan bahan;
ü Camera
ü Alat tulis menulis
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
Dheden Maulana Blog's
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
1 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
2. Kewajiban setelah kegiatan KKL berlangsung;
ü Melaporkan setiap bagian-bagian dari kunjungan
ü Menyerahkan data-data visualisasi Kota dan kegiatan
selama berlangsungnya kegiatan KKL dari kamera
masing-masing yang dikumpul dalam 1 CD (resmi
dan nda resmi)
ü Laporan kegiatan dikumpul sampai 3 (tiga) Minggu
setelah kepulangan dari KKL.
ü Laporan di lengkapi dengan foto-foto Kota dan
obyek yang di kunjungi dengan estimasi halaman
dari 50 – 70 lembar.
ü Topik yang menjadi fokus pengamatan ada lima
yaitu:
1. Sistem pelayanan publik
2. Penataan ruang Kota dan Rencana tata ruang.
3. Sistem manajemen Kota (manajemen lahan)
4. Perencanaan transportasi.
5. Infrastruktur Kota.
Topik-topik tersebut menjadi fokus sekaligus
permasalahan yang harus terus diperhatikan di setiap Kota
yang dikunjungi selama pelaksanaan KKL.
Karena kami tergabung dalam kelompok tiga (III)
dengan topik pembahasan yang akan diamati adalah “Sistem
Manajemen Kota (Manajemen Lahan)”, maka fokus
pengamatan yang harus di perhatikan adalah bagaimana
sistem dan manajemen serta pola penggunaan lahan Kota
yang ada di Kota-Kota yang akan dikunjungi.
2.1.2 Pelepasan
Untuk memperjelas dan menunjukan bahwa kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan Mahasiswa teknik perencanaan
wilayah dan Kota Fakultas sains dan Teknologi Uniersitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkaatan 2006
(angkatan pertama) merupakan salah satu agenda akademik
yang telah tercatat sebagai mata kuliah dengan bobot 3 SKS
(Sistem Kredit Semester), maka pelepasan mahasiswa teknik
perencanaan wilayah dan Kota di lakukan dengan pada
tanggal 28 Desember 2009 pukul 13:30 WITA.
Pelepasan mahasiswa KKL langsung dilakukan oleh
pimpinan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar yaitu Dekan fakultas sains
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
2 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
dan Teknologi Bapak Prof. Dr. Bahaking Rama M.S.
Setelah agenda pelepasan di lanjutkan dengan acara
penjelasan tentang rute perjalanan oleh panitia dan dan
finalisasi alat dan bahan serta kesiapan konddisi fisik lunutk
menempuh perjalanan selama sepuluh hari.
2.2 Kunjungan di Kota Surabaya
Kota pertama yang akan menjadi tujuan kunjungan adalah
Kota Surabaya. Perjalanan yang di mulai dari Kota Makassar
dengan menggunakan angkutan darat dan pesawat udara.
Pemberangkatan pukul 08:00 WITA di kampus I (satu) UIN
Alauddin Makassar. Dilanjutkan dengan menggunakan pesawat
udara. Take off Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
pukul 11:30 WITA. Perjalanan menuju Kota Surabaya
memerlukan waktu + 2 jam.
Cek in di bandara Juanda Kota Surabaya pukul 12:45 WIB,
dan langsung dijemput oleh bus pengantar untuk langsung menuju
Kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai instansi
pertama yang akan dikunjungi secara resmi di Kota Surabaya.
2.2.1 Kunjungan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Waktu yang terjadwal pukul 13:00 WIB tdapat
dilaksanakan dengan konsisten. Tapi sebelum langsung ke
instansi disempatkan untuk melaksanakan Ibadah Sholat
Dzuhur. Di masjid yang berada di sekitar kantor Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
Kunjunngan mahasiswa langsung di terima oleh kepala
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. Dan
langsung membawakan materi tentang Tata Ruang Kota
Surabaya. Berikut visualisasi Kantor Balai Kota Surabaya.
Peta 2.1
Peta Administrasi kota Surabaya
Gambar 2.1
Balai Kota Surabaya dan Penyampaian materi yang dibawakan
oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
2.3
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
3 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Kunjungan di Kota Denpasar Bali
Salah satu Kota kunjungan dalam Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), yakni Kota Denpasar Bali pada tanggal 30
desember 2009 sampai tanggal 01 Januari 2010. Perjalanan
menuju Provinsi Bali ditempuh selama 9 jam dari Kota Surabaya,
kemudian transit di pelabuhan yang terdapat di Kota Banyuwangi
ke Pelabuhan Gilimanuk. Adapun kunjungan selama di Kota Bali
yakni :
2.3.1 Kunjungan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali
Kunjungan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, tepatnya
di Ibu Kota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Kunjungan ini
di laksanakan pada tanggal 29 Desember 2009 tepatnya pada
pukul 08.00 pagi. Rombongan diterima oleh Jajaran Pejabat
Tinggi dinas Pariwisata Provinsi Bali, hal itu di sebabkan oleh
karena kepala Dinas Pariwisata Provinsi sedang melakukan
kunjungan di Dinas di Ibukota Jakarta. Materi yang di
sampaikan tidak jauh dengan icon Bali sebagai daerah pusat
pariwisata di kawasan Timur Indonesia (KTI).
Penyampaian materi pariwisata menjelaskan tentang
sistem dan manajemen pengelolaan pariwisata Bali. strategi
yang di terapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Salah
satu strategi yang sempat di bahas dalah bagaimana provinsi
Bali mampu menerapkan hukum adat sebagai salah satu
Peta 2.2
Peta administrasi provinsi Bali
ketetapan yang tidak bisa dicampuri atau di oleh hukum
daerah. Kebjakan yang manjadikan kebudayaan sebagai salah
obyek wisata yang paling menonjol dan paling diminati oleh
wisatawan mancanegara dan lokal.
“Upacara-upacara adat yang selalu menjadi rutinitas
masyarakat Bali sudah sangat kokoh sehingga pada saat
wisatawan sampai di Bali itu hal pertama yang di suguhkan
oleh masyarakat adalah upacara keagamaan dan upacara
adat”. Ungkap pejabat Dinas pariwisata setempat. Kondisi
masyarakat lokal yang memegang teguh pada hukum ada
sehingga sangat sulit untuk terkontaminasi oleh budaya yang
dibawa oleh wisatawan mancananegara (teruama budaya
barat) yang sangat kental dan terlihat. Jutru wisatawan lokal
yang berasal dari luar balilah yang kebanyakan
terkontaminasi oleh budaya barat tersebut.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
4 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi seputar
pariwisata Provinsi Bali yang kemudian mengungkap bahwa
masyarakat Bali sangat ramah lingkungan dan tidak pernah
memanfaatkan sumberdaya alam secara berlebihan. Salah satu
contoh yang sanagat singnifikan adalah bagaimana hukum
adat mampu mengatur standar tinggi bangunan yang tidak
boleh melewati tinggi pohon kelapa (paling tinggi 4 lantai di
atas permukaan tanah). Hukum adat bali juga mengatur
bagaimana pemanfaatan lahan yang seharusnya. Misalnya
pembangunan yang tidak boleh mendirikan bangunan di atas
gunung. Karena menurut kepercayaan masyarakat bali
gunung merupakan salah satu bagian yang di agungkan dalan
hukum adat Bali.
Potensi lahan yang ada dipulau bali yang sangat tinggi
menyebabkan Bali sangat mendunia. Hampir semua daerah
yang ada di Bali merupakan daerah yang dapat di
kembangkan sebagai area wisata. Sehingga tidak salah bila
Bali mampu dan lebih dikenal Dunia di bandingkan dengan
Indonesia sendiri dalam bidang pariwisata.
Strategi penyebaran informasi yang langung kena
sasaran dan tepat guna diterapkan dengan menggunakan
teknologi moderen dan selalu update setiap saat.
Keikutsertaan pejabat-pejabat daerah keluar daerah untuk
mempromosikan pariwisata bali menjadi strategi yang
mumpuni karena pejabat setempat langsung turun tangan
untuk menyebarkan informasi tentang pariwisata Bali.
Kondisi inilah yang sangat jarang ditemukan di daerah lain
dalam penyebaran informasi pariwisata dan perlu menjadi
contoh dan panutan.
Perubahan undang-undang penataan ruang dari undang-
undang penataan ruang no 24 tahun 2002 ke undang-undang
penataan ruang no 26 tahun 2007 menyebabkan sedikit
perubahan pada proses penataan pariwisata Bali. Sehingga
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) daerah Bali
perlu direvisi dan disinkronisasikan dengan Undang-undang
penataan ruang yang baru (UU no 26 tahun 2007 red.) hal ini
menjadi salah satu kendala bagi kurangnya referensi yang di
peroleh mahasiswa (kami) dalam malelukan proses KKL.
RIPPDA provinsi Bali yang sangat di harapkan untuk menjadi
referensi dalam bidang pariwisata tidak dapat diberikan
karena masih dalam proses revisi.
Kunjungan resmi di dinas pariwisata provinsi Bali
berakhir pada pukul 11:00 siang dan ditutup dengan saling
menyerahkan souvenir dari daerah masing-masing serta di
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
5 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
akhiri dengan foto bersama dengan dinas pejabat dinas
Pariwisata provinsi Bali. Berikut visualisasinya:
Gambar 2.3
Kegiatan diskusi di dinas pariwisata Provinsi Bali
2.3.2
Kunjungan di PT Pecatu Graha atau New Kuta
Village
Kunjungan yang di lakukan di dinas pariwisata
Provinsi Bali yang berakhir pada pukul 11:00, menandai
agenda baru untuk mengunjungi daerah baru yag baru di
resmikan pada pada tahun 2009. Agenda selanjutnya adalah
mengunjungi PT Pecatu Graha yang oleh pemiliknya di beri
nama New Kuta Village.
New Kuta Village Terletak strategis di Desa Pecatu,
Kabupaten Badung, Pecatu Indah Resort dekat dari Nusa Dua
dan Kuta. Jarak dengan Bandara Internasional Ngurah Rai
yang hanya 9 km, membuat Pecatu Indah Resort mudah
diakses. Bukan hanya itu, pemandangan desa budaya Bali dan
pantai dengan kontur yang alami di sekitarnya, membuat
Pecatu Indah Resort sebagai sebuah resort dengan kualitas
internasional. New Kuta Village (NKV) adalah kawasan
wisata dan perumahan elite. Kawasan yang menerapkan
konsep modern dalam pengembangannya. Kawasan baru yang
terletak di Kota denpasar Bali ini pada awalnya dalah
kawasan tandus dan merupakan bukit kapur sehingga untuk
pengembangan sebagai daerah pertanian sangat susah. Hal itu
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
6 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
di sebabkan oleh kurangnya nilai ekologis yang tidak bisa
berkembang karena faktor alam (tanah kapur), tapi karena
investor yang melihat potensi yang dimiliki oleh kawsan
tersebut untuk dapat dikembangkan sebagai kawsan wisata
baru menyebabkan kawasan tersebut dikembangkan walau
harus menanamkan modal yang sangat besar dalam proses
pembangunannya.
Dengan konsep pengembangan yang menggunakan
teknologi moderen mengingat daerah tersebut sangat susah
mendapatkan air bersih sehingga daerah tersebut menetapkan
standar konsumtif yang tinggi bagi para pengunjung dan para
wisatawan yang datang. Tapi walau begitu suasana baru dan
konsep moderen yang di terapkan oleh pengelola kawasan
tersebut mampu memberikan kepuasan yang lebih. Untuk
sebuah kawasan resort terpadu dan perawatan lapangan golf
dibutuhkan banyak air.
Kebutuhan ini diperhadapkan dengan tanggungjawab
terhadap menjaga sumber air dan lingkungan hidup.
Kesadaran tentang kedua hal tersebut telah mendorong
Manajemen Bali Pecatu Graha (BPG) pengembang kawsan
resort terpadu New Kuta - Pecatu Indah Resort (PIR) untuk
menggunakan teknologi pengolahan air yang ramah
lingkungan. ”Menggunakan teknologi Sea Water Reverse
Osmosis (SWRO) dalam penyediaan air dikawasan ini
merupakan wujud kepedulian kami untuk menjaga lingkungan
hidup di Bali.
New Kuta – Pecatu Indah Resort, yang dikembangkan
sebagai sebuah resor terpadu memang berada dikawasan bukit
kapur di wilayah Jimbaran Bali, dimana air bersih adalah
sesuatu yang sulit dan ada keterbatasan sumber air baku yang
memenuhi kualitas utility water yang tersedia dilingkungan
Pecatu Indah Resort. Oleh karenanya sumber air yang dipakai
tidak memungkinkan untuk bergantung pada air tanah saja.
Berbagai upaya harus dilakukan agar air bersih tersedia tanpa
merusak lingkungan yang ada. Untuk itu telah dipilih
beberapa teknologi pengadaan air bersih untuk diterapkan
dalam proses pembangunan kawasan tersebut seperti:
pengolahan Air laut menjadi air bersih, pemanfaatan air hujan
dan pengolahan kembali air limbah dari perumahan, hotel dan
tempat rekreasi.
Potensi sumber air untuk keperluan PIR dapat
diperoleh dari air rembesan air laut, air hujan, pengolahan air
laut dan pengolahan air limbah. ”Untuk keperluan lapangan
golf kami memanfaatkan secara maksimum teknologi tadah
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
7 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
air hujan, dengan membangun empat kelompok danau buatan
yang menampung air hujan. Diatas danau ini ditempatkan
“Membrant Geo Textile”, sebuah teknologi yang menjaga
kuantitas air tanah agar tetap jumlahnya.
Upaya ini dilengkapi dengan dibangunnya SWRO.
”SWRO adalah teknologi mengolah air laut menjadi air tawar
bersih yang dapat diminum dengan menggunakan filtrasi
melalui Water Treatmen Plant (WTP) dengan metode Reverse
Ormosis (RO), demikian jelas .
Dengan adanya SWRO ini akan dihasilkan 3000
sampai dengan 6000 m3 air perhari. Produksi ini sudah
memenuhi hampir seluruh kebutuhan air di PIR saat ini.
Kawasan resort terpadu yang dikembangkan oleh PT Bali
Pecatu Graha (BPG), seluas 400 ha berlokasi di pesisir barat
Semenanjung Bukit Badung, Bali Selatan. Proyek dimulai
sejak tahun 1994, terhenti karena krisis di tahun 1998 dan
dilanjutkan kembali mulai tahun 2003.
Dikawasan tersebut akan dibangun berbagai fasilitas
seperti Main gate, Residential/Condominium area, New Kuta
Commercial area (office, business, convention center), New
Kuta Championship Golf Course, International Hospital Area,
International school area, Entertainment area, Sports area.
BPG mengundang keterlibatan para investor dikawasan itu.
Diantaranya yang sudah ada adalah PT. Asia Pasifik Properti
(Sosro/Rekso Group), PT. Panorama Development Utama,
PT. Luminary Wira Bhakti - Westin Group, PT. Klapa New
Kuta Beach, PT. Cupumanik Griya Permai, PT. Intra Golflink
Resorts, PT. Tri Mustika. ew Kuta – Pecatu Indah Resort
Makin Berkembang
New Kuta Golf & Ocean View, 18 holes Championship
Golf Course, yang dikerjakan oleh PT. Flora Cipta Sarana,
saat ini fokus pekerjaannya pada instalasi sistem irigasi dan
penanaman rumput untuk 9 hole (hole 10 s/d hole 18) serta
pembentukan kontur lapangan dan sistem drainase untuk 9
hole lainnya (hole 1 s/d hole 9). Khusus untuk 9 hole (hole 10
s/d hole 18), instalasi sistem irigasi dan penanaman rumput
ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2006 sehinnga
diharapkan pada saat memasuki kuarter kedua tahun 2007, 9
hole ini sudah dapat dipergunakan oleh para golfer.
Sedangkan untuk 9 hole lainnya (hole 1 s/d hole 9)
ditargetkan penanaman rumput dapat diselesaikan pada
kuarter tahun 2007 sehingga memasuki kuarter ketiga tahun
2007 seluruh lapangan golf 18 hole sudah dapat
dipergunakan.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
8 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Dibidang infrastruktur, jaringan listrik telah selesai
dikerjakan dan jaringan pengadaan air bersih sedang dalam
proses pengerjaan dengan menggunakan berbagai teknologi
yang ramah lingkungan. Diantaranya adalah membangun
empat kelompok danau buatan. Dengan adanya danau buatan
tersebut, dimusim hujan dapat ditampung total 250.000 m3 air
hujan yang cukup untuk keperluan lima sampai enam bulan
dimasa kemarau. Sama sekali tidak mengganggu cadangan air
tanah dikawasan tersebut.
Untuk jaringan air bersih, seperti diketahui, PIR
melengkapi upaya pengadaan air bersih dengan membangun
instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Sebuah
teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih, yang sudah
banyak digunakan di Saudi Arabia dan diberbagai kepulauan
termasuk Pulau Seribu di Indonesia. Dalam rencana jangka
panjang, untuk merawat lapangan golf dan lanskap di PIR
akan digunakan teknologi pengolahan air limbah yang ada di
dalam kawasan. Air limbah tersebut akan diolah menjadi air
bersih yang akan digunakan merawat lanskap dan lapangan
golf.
Salah satu faktor lain yang perlu diperhatikan adalah
mengenai rumput. Rumput yang dipergunakan di lapangan
golf di kawasan PIR ini adalah rumput khusus yang tidak
memerlukan air tawar. Perawatan dapat menggunakan air
hujan dan air laut.
Kerja keras ini adalah wujud komitmen profesionalitas,
bekerja dengan bukti bukan janji. Harapannya adalah
membuat proyek ini menarik bagi investor. ”Pada akhirnya,
berbagai kemajuan yang dapat dicatat dalam pengembangan
PIR ini diharapkan menjadi awal kontribusi nyata bagi
meningkatnya investasi di Bali agar dapat memberi dampak
positif bagi perekonomian Bali.
Gambar 2.4
Kunjungan di PT Pecatu Graha Atau New Kuta Village
Gambar 2.5
Master Plan Pecatu Indah resort/ New Kuta Village
2.3.3 Tanjung Benoa
Secara geografis, Tanjung Benoa terletak di ujung
selatan – timur (tenggara) pulau Bali berdekatan dengan Nusa
Dua, masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung
Benoa, Kabupaten Badung. Lokasinya yang berada di ujung
sempit membuatnya disebut tanjung. Namun justru inilah
yang menyebabkannya cukup unik.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
9 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Dengan keindahan pantai dan lautnya, membuat
Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata air atau dalam
bahasa kerennya disebut Watersports. Kecuali surfing, di
Tanjung benoa banyak dijumpai olah raga air seperti Jetsky,
Banana Boat, Parasailing, Scuba Diving, Snorkeling,
Canoeing, Flying Fish, dan Pulau Penyu (turtle Island).
2.3.4 Taman Wisata Sangeh
TWA Sangeh semula berstatus Cagar Alam (Natuur
Monument) sesuai dengan Keputusan Pemerintah Gubernur
Hindia Belanda Nomor 90 tanggal 12 Februari 1919 yang saat
itu luasnya baru 9.8 ha, dimana Cagar Alam tersebut
merupakan perwujudan usaha untuk melindungi kekayaan
alam dengan keanekaragaman jenis flora faunanya. Lokasi ini
juga merupakan tempat upacara Agama Hindu yang
didalamnya terdapat Pura peninggalan Kerajaan Mengwi
Abad XVII dan hutan disekitarnya dikenal dengan Hutan Pala
yang suci. Dalam perkembangannya kawasan ini menjadi
salah satu obyek wisata andalan yang berbasis ekowisata dan
budaya di Propinsi Bali.
Pada 31 Juli 1979 dilakukan pengukuran sekaligus
pemancangan batas oleh Balai Planologi Kehutanan IV Nusa
Tenggara sehingga luasnya bertambah menjadi 10,8 Ha
dengan keseluruhan batas buatan sepanjang 1.297 km dan
jumlah tanda batas yang dibeton sebanyak 17 buah.
Berdasarkan Berita Acara Tata Batas Tambahan Cagar Alam
Sangeh (RTK.21) tanggal 9 Mei 1990 diperluas dengan
menambahkan lahan kompensasi dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) seluas 3,169 Ha. Kemudian pada tanggal 16
Februari 1993 keluar Surat Keputusan Menteri Kehutanan
No.: 87/Kpts-II/1993 tentang perubahan Cagar Alam Sangeh
menjadi Taman Wisata Alam Sangeh dengan luas kawasan
13.969 Ha.
2.3.5 Tanah Lot
Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali,
Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu
besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya
terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah
Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura
Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban
Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat
Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
10 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam
(sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk
melihat keindahan sunset di sini.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak
dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai
minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya
cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
2.4 Kunjungan di Kota Malang
Akhir dari perjalanan dari povinsi Bali menjadikan kegiatan
berlanjut ke agenda kunjungan resmi di beberapa Kota di pulau
Jawa. Kota pertama yang diagendakan untuk dikunjungi di pulau
Jawa adalah Kota Malang yang terletak dalam wilayah
administrasi Provinsi Jawa Timur. Kunjungan di Kota Malang
bertepatan pada tanggal 02 januari 2010. Instansi yang akan di
kunjungi secara resmi adalah Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Peta 2.3
Administrasi Kota Malang
2.4.1 Kunjungan di Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kunjungan resmi di Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang terjadwal pada pada tanggal
02 Januari 2010 pukul 10:00 pagi. Kunjungan yang
berlangsung selama tiga jam sampai pada pukul 13:00 siang.
Kunjungan resmi ini langsung di terima oleh Pembantu
Dekan III bidang kemahasiswaan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim dan ketua-ketua
jurusan yang ada di dalam lingkup Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam aula
serbaguna Fakultas Sains dan Teknologi.
Berhubung UIN Maulana Malik Ibrahim belum
memiliki Jurusan Teknik perencanaan Wilayah dan Kota,
maka rombongan KKL Mahasiswa Teknik perencanaan
wilayah dan Kota UIN Alauddin Makassar disambut oleh
ketua jurusan teknik Arsitektur dan jajarannya. Diskusi
berlangsung dengan membahas mengenai proses belajar dan
mengajar, status jurusan serta kapasitas dosen dan mahasiswa
yang sudah tertampung serta diterima pada setiap penerimaan
mahasiswa baru dan setiap tahun ajaran baru.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
11 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Gambar 2.5
Prosesi kegiatan Kunjungan di Kota Malang
Setelah diskusi yang berlangsung selama 3 jam, para
staf Fakultas Sains dan Teknologi mengajak mahasiswa untuk
mengamati melihat kondisi aktifitas perkuliahan mahasiswa,
ruang studio, ruang laboratorium serta beberapa hasil karya
mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik
Ibrahim.
2.4.2. Jawa Timur Park (JATIM PARK)
Kunjungan di kota malang berlanju di tempat hiburan
Jawa Timur Park berikut gambarnya:
Gambar 2.6 Jawa Timur Park
Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman
belajar yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata
ini berada sekitar 20 km sebelah barat Kota Malang, dan kini
menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini
memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
12 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
(dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan
Mpu Gandring )yang di bedakan anatara pria, wanita, dan
anak-anak, spinning coaster, dan drop zone. Wahana
pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah
Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman
agro, diorama binatang langka, miniatur candi-candi dan
kebudyaan nusantara, wahana khusus anak-anak yang berusia
8 tahun kebawah, tempat penjualan souvenir dan cindera mata
serta lahan parkir yang sangat luas .
Jatim park merupakan salah satu alternative kunjungan
wisata bagi warga setempat ataupun pengunjung dari luar kota
Malang. Tiap hari Jatim Park sangat ramai dikunjungi oleh
para wisatawan terutama pada saat musim liburan tiba. Karena
memiliki lahan yang sangat luas dan pengunjung yang cukup
ramai, jatim park perlu dilengkapi dengan pos penjagaan dan
pusat informasi di beberapa titik yang dianggap strategis yang
berfungsi untuk meminimalkan tingkat kriminal dan pusat
informasi ini membantu pengunjung memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk tempat rekreasi yang sangat besar dan
megah yang terdapat di kota Batu Malang. Dimana jatim park
ini dapat mendatangkan pengunjung, karena dilengkapi
dengan beberapa wahana yang cukup menarik dan menantang
bagi pengunjung.
Sarana hiburan modern Jawa Timur Park, merupakan
sarana hiburan yang sangat jarang dan kurang ditemukan di
daerah lain. Koridor luarnya yang menyediakan fasilitas
tempat parkir yang luas dan juga area belanja untuk
pengunjung. Saat pengunjung sudah selesai menikmati
permainan dan sarana hiburan yang terdapat di dalam area
Jawa timur Park dapat menikmati suguhan tempat belanja
sepanjang jalan keluar. Mulai dari pakaian dan buah-buahan
yang menjadi ciri khas kota Malang.
2.5 Kunjungan di Kota Jogjakarta
2.5.1 Kunjungan di Obyek Wisata Candi Borobudur
Setelah melakukan kunjungan ke UIN Maulana Malik
Ibrahim rombongan mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah
dan Kota meneruskan perjalanan ke obyek wisata Candi
Borobudur, Jogjakarta . Rombongan tiba di obyek wisata
tersebut pada tanggal 3 januari 2010 pukul 10.00 WIB.
Candi borobudur merupakan obyek wisata budaya,
religi serta sejarah yang menjadi salah satu ikon pariwisata
Indonesia dan merupakan salah satu keajaiban dunia. Situs
bersejarah ini di bangun pada abad 8 Masehi oleh dinasti
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
13 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Syailendra yang beragama Buddha sebagai tempat beribadah
umat Buddha pada zamannya hingga sekarang.
Menurut catatan sejarah Candi borobudur dalam
beberapa waktu lama luput dari pandangan khalayak ramai
hingga di temukan kembali oleh Sir Thomas Raffles,
Gubernur Jenderal Inggris pada masa pendudukan Inggris.
Candi borubudur telah mengalami banyak renovasi dan
rekontruksi ulang di sebabkan kondisi candi yang semenjak di
temukannya hingga sekarang mengalami banyak kerusakan.
Dalam perkembangannya dengan adanya keberadaan
candi tersebut secara langsung dan tidak langsung menambah
pendapatan daerah dan masyarakat. Terbukti dengan
ditemukannya banyak pedagang souvenir, buah – buahan dan
aneka barang dagangan lain yang ditemukan di sana.
Peta 2.4
Peta Administrasi kota Jogjakarta
Gambar 2.7
Kunjungan Wisata di Candi Borobudur
Yang menjadi unik di kawasan obyek wisata tersebut
wisatawan setelah berkeliling kawasan candi menuju pintu
keluar secara tidak langsung diarahkan menuju tempat
penjualan souvenir dan barang oleh-oleh lainnya dengan
penawaran harga barang yang beraneka ragam, membuat para
wisatawan tergoda untuk menghabiskan uangnya untuk
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
14 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
membeli barang – barang tersebut.
2.5.2 Kunjungan di Keraton Jogjakarta
Setelah rombongan berkeliling mengamati kawasan
candi selama 3 jam lebih perjalanan kemudian dilanjutkan ke
Kawasan Keraton Jogjakarta. Rombongan tiba di kawasan
keraton pada pukul 13.00 WIB dengan menggunakan bis
pariwisata.
Keraton Jogjakarta merupakan tempat bertahtanya dan
menjalankan roda pemerintahan bagi Sri Sultan
Hamengkubowono I hingga Sri Sultan Hamengkubowono X.
Di samping sebagai pusat dijalankannya pemerintahan,
kawasan keraton juga dijadikan sebagai kawasan obyek
wisata budaya dan sejarah. Terbukti dengan banyaknya wisata
lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata
itu.
Dalam kunjungan ke obyek wisata itu rombongan di
terima hangat oleh seorang Guide wisata atau pemandu wisata
yang memberikan penjelasan seputar keadaan di dalam
kawasan keraton Jogjakarta itu. Tidak jauh berbeda dengan
obyek wisata candi borobudur, pengunjung sebelum
berinisiatif untuk pulang selalu di suguhkan dengan beraneka
ragam souvenir, dan oleh – oleh lainnya.
Gambar 2.8
Kunjungan wisata budaya di keraton Jogjakarta
2.5.3
Kunjungan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
15 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Kota Jogjakarta
Pada tanggal 4 januari 2010, rombongan melanjutkan
kunjungannya ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Jogjakarta. Rombongan tiba di lokasi pada pukul 9.00 WIB
dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Pengairan dan
Kepala Bidang Bina Marga Kota Jogjakarta di aula serbaguna
BalaiKota Jogjakarta.
Dalam kunjungan tersebut mahasiswa dan segenap
rombongan melakukan diskusi seputar permasalahan yang
terdapat di Kota Jogjakarta dengan Kepala Bidang Pengairan
dan Kepala Bidang Bina Marga Kota Jogjakarta. Dalam
diskusi tersebut pada umumnya dibahas tentang bagaimana
kondisi Kota Jogjakarta pada saat ini dan di masa akan datang
serta proses pelayanan pemerintah Kota terhadapa warganya.
Dalam diskusi tersebut ada beberapa pertanyaan yang
diajukan pemerintah, yaitu :
1. Bagaimana kondisi kedepan eksisting tata ruang Kota
Jogjakarta bilamana akan terjadi perubahan sturktur
maupun pola ruangnya, jika ditinjau dari filosofi Kota
jogjakarta yang masih mempertahankan ciri khas Kota
budayanya ?
2. Bagaimana kinerja pelayanan pemerintah Kota
Jogjakarta terhadap masyarakatnya ?
Gambar 2.9
Kunjungan resmi di Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Jogjakarta
2.6
Kunjungan di Kota Bandung
2.6.1 Kunjungan di Kota Baru Parahyangan
Setelah melakukan kunjungan di Kota Jogjakarta
rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Baru
Parahyangan, Jawa Barat. Rombongan tiba di lokasi pada
pada tanggal 5 januari 2010 pukul 11.00 WIB dan diterima
langsung oleh staf marketing Kota Baru Parahyangan.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
16 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
http://www.kotabaruparahyangan.com/kbpa/pic/facility/p_389095862847222.jpg
http://www.kotabaruparahyangan.com/kbpa/pic/facility/p_385604802083333.jpg
Kota Baru Parahyangan merupakan salah satu
pengembangan Kota mandiri dengan berbasis Kota
pendidikan terpadu dengan luas kawasan 1000 Ha. Dalam
pengembangannya Kota baru Parahyangan Kota Baru
Parahyangan, sebagai Kota satelit, mempunyai keunikan
desain yang berbeda dengan Kota baru lainnya, yaitu dengan
menghadirkan visi dan spirit sebagai KOTA PENDIDIKAN,
yang akan memberikan kontribusi kepada seluruh penghuni
dan masyarakat Bandung. Spirit pendidikan ini akan disebar
pada keseluruhan proyek, baik secara masterplan maupun
segmental, yang juga menempatkan institusi formal seperti
sekolah dan universitas maupun informal, dengan
menghadirkan taman-taman bertema, pusat ilmu pengetahuan
& teknologi. Pembangunan Kota Mandiri akan
mengakomodasikan beberapa fungsi yang berkaitan satu
dengan yang lainnya, seperti : HUNIAN, terdiri dari
perumahan berkepadatan rendah, menengah dan tinggi,
condominium, apartemen, town house yang dilengkapi
dengan fasilitas Kota. BISNIS, seperti Office Parks, Open
Mall, hotel, ritel, dsb. REKREASI, seperti arena rekreasi air,
jogging track, 18 Holes golf course, hotel resor, pasar seni,
dsb. SARANA PENDIDIKAN, yang akan tersedia dari group
bermain anak-anak (Play Group) hingga universitas.
Peta 2.4
Peta Administrasi kota bandung
Gambar 2.10
Fasilitas – Fasilitas
1. Bale
Pare
Bale Pare merupakan pusat komersial yang
mengkombinasikan suasana makan dengan nuansa alam
yang nyaman. Pengunjung dapat menikmati makan dalam
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
17 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
suasana bertema etnik budaya tradisional dialam terbuka
dengan tetap menyediakan fasilitas modern. Bale Pare
sendiri memiliki 9 restoran dan 6 kafe yang menyajikan
berbagai makanan dan minuman, dilengkapi dengan sarana
bermain anak.
Anda dan sekeluarga pun dapat menikmati acara
musik dan tari di Plaza Utama yang merupakan panggung
ditengah udara terbuka dan suasana alami yang atraktif dan
dinamis, menghadirkan pengalaman baru yang menarik dan
berbeda
2. Patung Panyawangan
Patung Panyawangan merupakan hasil karya dari Bale Seni
Barli dipersembahkan khusus untuk Kota Baru Parahyangan
yang dilambangkan oleh keluarga petani yang memandang
jauh kedepan dan diartikan sebagai upaya kesinambungan
untuk membangun dan mewujudkan Kota.
3. Bandung Alliance International School
BAIS, salah satu sekolah tertua di Indonesia, telah
memperlengkapi para siswanya untuk siap menghadapi
tantangan selama lima puluh tahun. BAIS menyediakan
pendidikan yang profesional dan berkualitas dalam
mempersiapkan para siswa dalam menghadapi tantangan
abad 21 dan memberikan mereka kesempatan untuk
memaksimalkan potensi yang Tuhan berikan kepada mereka.
BAIS bergerak sebagai sekolah nir-laba. BAIS melayani
komunitas internasional dan menyediakan pendidikan
berkualitas dengan didasari nilai dan etika luhur. Sekolah
melayani para siswa sebagai suatu pribadi yang utuh; karena
itu, program yang dimiliki sekolah ini difokuskan pada
pengayaan dan pengembangan pribadi yaitu : intelektual,
fisik, rohani, moral, kerohanian, dan sosial.
4. Masjid Rayahttp://www.kotabaruparahyangan.com
/kbpa/images/blank.gif
Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 Ha
yang berdampingan dengan Al Irsyad Satya Islamic School
(affiliated to Al Irsyad Singapore) sebuah sekolah Islam
international yang ada di Kota Baru Parahyangan sebagai
Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan. Luas bangunan
masjid adalah 1700M2 dan selasar 800 M2 sehingga
diharapkan dapat menampung 1500 orang jamaah.
Pembangunan masjid diperkirakan rampung pada bulan Juli
tahun 2010 yang akan datang. Arsitek masjid tersebut,
Ridwan kamil menyebutkan bahwa disain masjid tersebut
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
18 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
http://www.kotabaruparahyangan.com
/kbpa/pic/facility/p_401124411689815.jpg
http://www.kotabaruparahyangan.com/kbpa/pic/facility/p_389604129861111.jpg
kaya akan filosofi keagamaan. Ide masjid tersebut
terinspirasi oleh Ka'bah yang ada di Hasjidil Haram, dengan
bentuk kubus sederhana namun memiliki kesan atau impresi
yang kuat dan mendalam.
Satu hal yang ingin diungkapkan oleh disain masjid
tersebut adalah berusaha memanggil orang untuk beribadah
di dalamnya, terutama di saat maghrib hingga malam hari
dengan kalimat syahadat yang muncul pada dinding bagian
luar masjid sebagai efek dari cahaya lampu dari dalam
masjid yang terpancar melalui lubang-lubang pada dinding
masjid tersebut. Bapak Sanusi Tanawi, Presiden Direktur
Kota Baru Parahyangan, dalam sambutannya mengatakan
bahwa masjid tersebut dibangun untuk menampung
kebutuhan spiritual, pendidikan dan juga kebutuhan sosial
warga khususnya umat Muslim Kota Baru Parahyangan dan
masyarakat sekitarnya. Dengan pembangunan masjid
tersebut diharapkan Kota Baru Parahnyangan juga dapat
tumbuh, berkembang dan terus berusaha memenuhi
fungsinya sebagai Kota Mandiri Berwawasan Pendidikan.
Berikut visualisasinya.
Gambar 2.11
Bandung Alliancce international school dan masjid raya
5. Al-Irsyad
Satya
Islamic
School
Al-Irsyad Satya Islamic School bekerjasama dengan
Al-Irsyad Singapura dengan kurikulum yang telah
disesuaikan untuk mencapai metodologi pembelajaran
muktahir, dimana seluruh pelajaran diberikan dalam bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Al-Irsyad Satya Islami School
mempunyai komitmen untuk menciptakan sekolah masa
depan. Dengan melakukan investasi untuk memastikan
bahwa sekolah ini dilengkapi dengan segala keperluan
informasi dan teknologi. Sebagai tambahan, setiap siswa
akan mempunyai penasihat akademik dari kalangan staf
pengajar, yang akan membuat laporan tentang kemajuan
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
19 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
http://www.kotabaruparahyangan.com
/kbpa/pic/facility
/p_385935945601852.jpg
http://www.kotabaruparahyangan.com
/kbpa/pic/facility
/p_393296417013889.jpg
belajar dari siswa, dimana laporan tersebut akan
disampaikan secara berkala kepada orang tua siswa melalui
pertemuan guru dengan orang tua siswa. Kemajuan belajar
setiap siswa akan dimonitor secara seksama untuk
memperoleh kepastian bahwa potensi pribadinya betul-betul
sudah terwujudAl-Irsyad Satya Islamic School.
6. Hotel
Mason Pine Hotel & Resort dirancang dengan
konsep family friendly yang menjadikannya sebagai sarana
yang tepat bagi rekreasi keluarga maupun aktivitas lainnya.
Dengan fasilitas unggulan diantaranya ; Kolam
Renang (Olympic Size), Tenis Indoor - Outdoor, Badminton
Indoor, Basket Ball, Fitness dan Aerobic, Spa dan Sauna,
Wall Climbing, Skateboard Track, restoran, cafe, kids center
dan Convention Hall. Sungguh merupakan tempat yang tepat
untuk keluarga menikmati waktu santai dan juga menjamu
relasi bisnis.
Gambar 2.12
Al-Irsyad Satya Islamic School dan Hotel
2.6.2 Kunjungan ke Institut
Teknologi Bandung
(ITB)
Setelah melakukan
kunjungan ke Kota Baru
Parahyangan, rombongan
kemudian melanjutkan
kunjungannya ke salah
satu perguruan tinggi
terkemuka di Indonesia
yakni Institut Teknologi
Bandung (ITB)
khususnya Jurusan
Perencanaan Wilayah
dan Kota. Rombongan
tiba ke lokasi pada pukul
13.00 WIB dan diterima
langsung oleh ketua
jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB beserta
segenap mahasiswa jurusan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut berlangsung perkenalan dan
diskusi singkat seputar masalah status jurusan, lembaga
kemahasiswaan, maupun aktifitas belajar dan mengajar.
Setelah diskusi berlangsung selam 3 jam rombongan
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
20 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
mahasiswa diperkenankan untuk berkeliling keliling
mengamati proses belajar mengajar, ruang laboratorium,
ruang belajar, perpustakaan, dan studio gambar. Berikut
visualisasinya.
Gambar 2.13
Kunjungan dan foto bersama dengan mahasiswa
Teknik planologi ITB
2.7
Kunjungan di Kota Megapolitan Jakarta
2.7.1 Kunjungan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta
Kampus universitas islam negeri maulana malik
ibrahim malang merupakan salah satu universitas terkemuka
yang ada di kota Malang, universitas ini sudah dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses
perkuliahan seperti Gedung rektorat, gedung fakultas, gedung
pasca sarjana , mesjid, pusat kegiatan mahasiswa, lapangan
olah raga, pos satpam dan lahan parkir. Tiap fakultas sudah
memiliki masing-masing gedung baru yang cukup memadai
disertai ruang kuliah, ruang praktek (studio), perpustakaan,
ruang pertemuan (auditorium), ruang dekan dan tata usaha
disertai fasilitas yang lengkap. Sebagai contoh fakultas Sains
dan Tekhnologi yang sempat kami kunjungi , dimana fakultas
ini memiliki 6 jurusan yaitu 4 jurusan sains (matematika,
fisika, kimia dan biologi) dan 2 jurusan tekhnologi ( arsitektur
dan informatika). Dimana tiap jurusan sudah memiliki ruang
praktek (laboratorium) pada masing-masing jurusan.
Meskipun tidak mempunyai jurusan perencanaan wilayah dan
kota kami di terima dengan baik oleh jurusan tekhnik
arsitektur, dimana jurusan ini mempunyai beberapa studio
gambar, lighting ,foto udara , tugas akhir dan lain-lain. Serta
ruangan untuk tempat penyimpanan hasil karya mahasiswa,
seperti maket dan gambar.
2.7.2 PT. Trans Jakarta
Bermula dari gagasan perbaikan sistem angkutan
umum di DKI Jakarta yang mengarah kepada kebijakan
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
21 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
prioritas angkutan umum. Untuk mendukung konsep dasar
pengembangan sistem angkutan umum massal perlu dibangun
suatu sistem angkutan umum yang dapat mengakomodasi
pengguna dari segala golongan. Pemprov DKI Jakarta
menyusun Pola Transportasi Makro sebagai perencanaan
umum pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI
Jakarta. Mengacu pada perencanaan transportasi makro DKI
Jakarta tersebut, untuk tahap awal realisasinya diputuskan
untuk membangun suatu jaringan sistem angkutan massal
yang terdiri dari sistem angkutan umum berbasis jalan raya
dengan sistem “bus rapid transit” (bus priority). Seiring
dengan berjalannya waktu, sistem ini mulai dikenal dan
dipergunakan secara luas oleh masyarakat. Masyarakat
Jakarta lebih mengenalnya hanya dengan nama jalur bus rapid
transit ini, yaitu busway.
Pengembangan jaringan bus priority dilakukan secara
bertahap sesuai dengan pertumbuhan permintaan. Tahap
pertama dimulai dengan implementasi untuk koridor Blok
M-Kota. Sejak program Transjakarta-Busway koridor Blok
M-Kota diluncurkan Gubernur DKI pada tanggal 15 Januari
2004 dan diberlakukan secara resmi sejak 1 Februari 2004,
masyarakat sudah cukup banyak menggunakan angkutan
umum busway ini.
Program busway terus dikembangkan PEMPROV. DKI
Jakarta dan pada 21 Februari 2009 telah resmi beroperasi
sebanyak 8 Koridor sebagai berikut:
1. Koridor I Blok M – Kota
2. Koridor II Pulogadung – Harmoni
3. Koridor III Harmoni – Kalideres
4. Koridor IV Pulogadung – Dukuh Atas
5. Koridor V Kampung Melayu – Ancol
6. Koridor VI Ragunan – Kuningan
7. Koridor VII Kampung Rambutan – Kampung Melayu
8. Koridor VIII Lebak Bulus - Harmoni
Peta 2.5
Peta Administrasi Provinsi DKI Jakarta
Sejak diimplementasikannya busway pada awal tahun
2004 sebagai paradigma baru sistem angkutan umum di DKI
Jakarta telah memberikan banyak kontribusi kepada
masyarakat Jakarta. Mulai awal tahun 2004 sampai dengan
http://www.jakarta.go.id/v70/images/stories/map.bmp
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
22 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
2008 telah dioperasikan sebanyak 7 (tujuh) koridor dan telah
mengangkut sebanyak 200 juta perjalanan. Suatu potensi
penumpang angkutan umum yang cukup besar masih dapat
dicapai apabila implementasi dari sistem transportasi secara
terintegrasi telah dilaksanakan sesuai dengan arahan dalam
Pola Transportasi Makro.
TransJakarta dirancang sebagai suatu sistem yang
mandiri dalam pengoperasiannya, sehingga mampu untuk
berjalan secara berkesinambungan, yang juga berarti bahwa
pada dasarnya Sistem TransJakarta akan mampu untuk
beroperasi tanpa subsidi (self-sustaining). Dengan manajemen
yang efisien, pendapatan Sistem TransJakarta dari tiket
penumpang pengguna jasa Transjakarta Busway akan mampu
untuk mengkompensasikan semua pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan Sistem Transjakarta Busway.
Operasi dari sistem angkutan umum masal dalam hal
ini busway merupakan operasi yang relatif kompleks karena
menyangkut pelayanan kepada masyarakat sehingga terjamin
kehandalan, keamanan dan kenyamanan. Operasional busway
melibatkan berbagai aspek baik teknis maupun non-teknis,
mencakup kelaikan kendaraan, mesin-mesin pendukung
(ticketing, komunikasi dll), kehandalan perangkat lunak,
SDM dan perangkat pendukung lainnya. Pada dasarnya
pengelolaan sistem angkutan umum masal ditekankan pada
pelayanan sehingga sistem relatif harus bisa responsif
terhadap tuntutan masyarakat.
Sebagai “pelayanan umum” maka pengelolaan busway
ditekankan pada pemberian akses dan kemudahan kepada
masyarakat yang berarti bahwa unsur keterjangkauan menjadi
penting dan hal ini mempunyai implikasi terhadap orientasi
pengelolaan, sehingga basis subsidi atau sustainability
merupakan orientasi yang harus dipilih oleh BLUD
Transjakarta Busway. Kedua pilihan tersebut mempunyai
implikasi terhadap pengelolaan BLUD Transjakarta Busway
dan masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.
a. Badan Layanan Umum Transjakarta - Busway
Badan Layanan Umum Transjakarta dibentuk pada
tahun 2003 melalui SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 110/2003 tentang Pembentukan Badan Pengelola
(BP Transjakarta. Pada tahun 2006 melalui Peraturan
Gubernur Nomor 48 Tahun 2006 BP Transjakarta –
Busway diubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU)
Transjakarta – Busway yang bernaung di bawah Dinas
Perhubungan, Provinsi DKI Jakarta.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
23 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Sebagai pengelola sistem angkutan umum bus rapid
transit Transjakarta – Busway, BLU Transjakarta – Busway
memiliki visi dan misi sebagai berikut:
b. Visi
Busway sebagai angkutan umum yang mampu
memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman,
manusiawi, efisien, berbudaya dan bertaraf internasional
c. Misi
· Melaksanakan reformasi sistem angkutan umum –
busway dan budaya penggunaan angkutan umum;
· Menyediakan pelayanan yang lebih dapat diandalkan,
berkualitas tinggi, berkeadilan dan
berkesinambungan di DKI Jakarta;
· Memberikan solusi jangka menengah dan jangka
panjang terhadap permasalahan di sektor angkutan
umum;
· Menerapkan mekanisme pendekatan dan sosialisasi
terhadap stakeholder, dan sistem transportasi
terintegrasi;
· Mempercepat implementasi sistem jaringan busway
di Jakarta sesuai aspek kepraktisan, kemampuan
masyarakat untuk menerima sistem tersebut, dan
kemudahan pelaksanaan;
· Mengembangkan struktur institusi yang
berkesinambungan;
· Mengembangkan lembaga pelayanan masyarakat
dengan pengelolaan keuangan yang berlandaskan
good corporate governance, akuntabilitas dan
transparansi.
2.7.3 Kunjungan Di Perumahan Pantai Indah Kapuk atau
Bukit Golf Mediterania
Pengembang perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK)
menawarkan sesuatu yang unik bagi konsumen. Di samping
eksklusivitas yang disandang oleh perumahan mewah ini,
sejak awal PIK hadir dengan konsep yang berbeda. Sistem
tata lingkungan yang ada di Pantai Indah Kapuk, memang
memiliki ciri khas tersendiri, sehingga dengan mudah bisa
dibedakan dengan kawasan Pondok Indah, Cibubur atau yang
lain.
Dari aspek topografis, wilayah Jakarta Utara berada
satu meter di bawah permukaan air laut pasang. Ini jelas
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
24 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
menyulitkan pengembangan kawasan ini sebagai tempat
hunian karena sewaktu-waktu dapat dilanda banjir atau
pasang. Apalagi air di kawasan ini sama sekali tidak bisa
dijadikan air minum.
Dengan segala kesulitan di atas, Perumahan Pantai
Indah Kapuk justru hadir sebagai solusi hunian eksklusif di
wilayah tersebut. Namun kesulitan yang ada sebaliknya
merupakan keunikan atau nilai plus dari PIK yang terus dicari
oleh konsumen atau masyarakat. Dalam rencana induk
(masterplan) perumahan, PIK memiliki luas areal cukup besar
mencapai 831 hektare. Dari luasan areal tersebut, boleh dikata
hampir semua sudah dikembangkan. Dan kini pengembangan
yang baru adalah 200 hektare yang berada di sektor Utara
Barat.
Bulan September 2003 lalu, PT Mandara Permai selaku
developer perumahan ini meluncurkan produk baru yakni
Bukit Golf Mediterania. Menurut Indra Bramono, General
Affairs Manager PT Mandara Permai, dari 200 hektare itu
sebenarnya sudah ada yang dikembangkan yakni lapangan
golf. Sekarang yang dipasarkan adalah cluster-cluster khusus
dengan unit rumah sebanyak kurang lebih 1.800 unit. Hingga
kini unit yang terjual mencapai sekitar 700-an unit rumah.
“Konsepnya adalah Mediterania, di mana masing-
masing cluster punya akses cuma satu sehingga eksklusivitas
oke. Yang menarik lagi, antara rumah ada jogging track, tidak
menempel, kurang lebih 3 meter. Lalu ada dua country club,
di masing-masing sudut Utara, Timur, Barat dan Selatan ada
club house,” ujarnya kepada SH yang mewawancarai di
kantornya di Jakarta, Kamis (30/10).
Di kawasan yang sedang dikembangkan ini PT
Mandara Permai mengusung konsep PIK sebagai mix use area
atau areal multi fungsi yakni sebagai pusat komersial dan
hunian eksklusif. Di tengah hunian ada shopping arcade
dengan konsep city walk. Lantas di belakang shopping arcade
ada townhouse atau rumah tinggal eksklusif. Ada pula
Diamond Circle yang di dalamnya bakal dibangun pusat
belanja, apartemen, perkantoran, dan lain-lain.
Pada pengembangan kawasan yang 831 hektare
sebelumnya, rumah hunian lebih banyak dibandingkan
komersial. Ini terlihat dari total 1.600-an unit rumah mewah,
sebanyak 90 persen sudah dihuni. PT Mandara Permai dalam
pengembangan kawasan PIK bersinergi dengan developer
ternama lain yaitu Agung Podomoro dan Agung Sedayu
Grup.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
25 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
PIK berada di Jakarta Utara, yang notabene 40 persen
wilayah pesisir Jakarta berada di bawah permukaan air
pasang, maka selayaknya untuk Jakarta Utara satu-satunya
sistem hidrologi yang bisa dipakai sebenarnya sistem polder.
Sebenarnya bisa juga dengan menguruk tanah sehingga
menjadi lebih tinggi, namun tetap saja apabila terjadi pasang
kemungkinan banjir bisa terjadi.
Pada sistem polder, satu area tertentu akan dibatasi oleh
tanggul. Nantinya air akan disalurkan dengan saluran kolektor
masuk ke suatu waduk. Sampai ketinggian tertentu, air dari
waduk akan dipompa ke laut. “Jika tidak diberi tanggul, air
laut akan masuk. Sebaliknya kalau ada tanggul tetapi di dalam
tidak ada saluran atau kanal, air tidak akan bisa ke
mana-mana. Demikian pula air buangan rumah tangga dengan
tricking filter akan dibuang ke waduk dan dipompa ke laut,”
katanya.
Sebagai kawasan perumahan mentereng, PIK memiliki
akses tersendiri ke jalan tol dalam Kota. Dari Grogol jika
ingin menuju PIK sudah tidak perlu ke Pluit atau Muara
Karang, tetapi langsung keluar di pintu tol Kapuk Muara.
Demikian sebaliknya, dari PIK dapat langsung masuk ke tol
dalam Kota. “Kita punya dua akses masuk, satu dari tol dalam
Kota dan satu lagi dari bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan
akses ke luar ada satu yaitu dari Utara Barat langsung ke tol
dalam Kota. Dengan demikian akan mempercepat mereka
yang berbisnis di Mangga Dua, Grogol, Tanjung Priok, dan
sebagainya.
Kesulitan alam yang ada oleh PT Mandara Permai
diatasi dengan sejumlah langkah. Sebagai hunian eksklusif
dan pusat komersial, pengembang mempersiapkan lahan
hijau. Sejak perumahan ini dibangun tahun 1992, sekitar
70.000 pohon berbagai jenis telah ditanam. Tak heran bila
memasuki Pantai Indah Kapuk, sejak di pintu gerbang dan
sepanjang jalan/koridor utama, di sisi kiri-kanan jalan terdapat
pohon-pohon dan tanaman bunga-bungaan.
Dalam hal pengelolaan kawasan, manajemen PT
Mandara Permai tetap memegang kendali soal keamanan,
begitu pun dengan perawatan kavling, perawatan jalan, sistem
polder . Di PIK terdapat satu divisi yakni Divisi Operation
and Maintenance (MO) yang menjadi semacam Badan
Pengelola.
2.8 Sistem Manajemen Kota
Manajemen kota dan wilayah memberikan dua
pengertian yang berbeda dalam hal objek. Pertama,
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
26 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
dimaksudkan sebagai manajemen terhadap kota dan wilayah
sekitarnya sebagai suatu kesatuan pengelolaan. Kedua, berarti
menajemen pada dua objek yang berbeda , yaitu sebagai
manajemen kota dan sebagai suatu kesatuan sistem
keruangan.
Lingkup kegiatan manajemen kota dan wilayah
berkaitan erat dengan kegiatan penataan ruang. Dalam
penataan ruang mencakup 3 proses, yaitu :
Ø Perencanaan tata ruang,
Ø Pemanfaatan ruang, dan
Ø Pengendalian pemanfaatan ruang.
Ketiga proses tersebut menurut teori manajemen
merupakan fungsi-fungsi manajemen. Penekanan manajemen
kota dan wilayah adalah pada penyediaan pelayanaan public
dan intervensi pada public, terutama dalam bentuk
pengaturan. Pertanahan menjadi lingkup bahasan yang
menonjol dalam menejemen kota dan wilayah karena pada
hakikatnya segala kegiatan kota dan wilayah yang dikelola
adalah kegiatan yang berbeda di atas permukaan.
2.8.1 Perencanaan (Planning)
Berdasarkan system manajemen kota – kota yang
dikunjungi, kota – kota tersebut dalam perencaaannya
menganut teori perencanaan Theocentrism yaitu teori yang
berpandangan pada dogma agama dalam teori
perencanaannya, misalnya kota Jogjakarta dan Bali. Sistem
perencanaan ini ditandai adanya pembangunan alun-alun,
pasar, masjid, tugu batu di Yogyakarta dan pembangunan
rumah, candi, landmark berupa patung di Bali.
2.8.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dimaksudkan untuk
mengelompokkan kegiatan-kegiatan diperlukan dan
bagaimana hubungan antarkegiatan tersebut dalam suatu
bentuk struktur organisasi dan institusi. Institusi yang
dimaksud terdiri dari 3 unsur yaitu legeslatif (DPR dan
DPRD), eksekutif (presiden, gubernur, walikota/bupati)
dan yudikatif. Adapun organisasi – organisasi pengelola
kota/wilayah yang ada yaitu :
Tabel 3.1 Unit organisasi manajemen kota/ wilayah
di kota – kota yang dikunjungi
No. Unit Organisasi Tugas
1. Bina Marga Pembangunan dan
pemeliharaan jalan
2. Perumahan
Ciptakarya
Pengaturan IMB, IPB,
Pemeliharaan drainase
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
27 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
3. Perusahaan Air
Minum
Pelayanan penyediaan air
bersih
4. Perusahaan Listrik Pelayanan penyediaan listrik
5. Perusahaan Telepon Pelayanan telepon
6. Perhubungan Pengaturan pelayanan
transporasi
7. Industri Pengaturan kegiatan industri
8. Pendidikan Pelayanan pendidikan
9. Kesehatan Pelayanan kesehatan
10. Perdagangan Pengaturan kegiatan
perdagangan
Sumber : Survey Lapangan tahun 2009 dalam KKL Jawa-Bali
2009
2.8.3 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan pengendalian mencakup pengendalian
intern organisasi dan ekstern organisasi atau kegiatan yang
terjadi di masyarakat. Penegndalian intern organisasi
dilakukan sesuai dengan budaya organisasi yang ada.
Misalnya, untuk budaya birokrat biasanya digunakan
system pengawasan dari masing – masing atasan. Untuk
pengendalian ekstern, prasyarat sebelum dilakukan
pengedalian adalah telah adanya pembinaan oleh
pemerintah kepada masyarakat dengan memberikan
sosialisasi, pedoman teknis, bimbingan, pelatihan, dan
arahan.
Ada dua alat (tools) yang bias dipakai dalam
mengefktikan pengendalian perkembangan kota dan
wilayah, yaitu intervensi prasarana umum (public capital
investment)dan peraturan perundangan pemanfaatan ruang
(land use control).
Pembangunan prasarana umum dan utilitas (public capital
investment)
Investasi pemerintah untuk modal masyarakat
umum adalah berupa prasarana umum, meliputi jaringan
jalan,sekolahan,balai kota,rumah sakit,dan sebagainya.
Dengan trsedianya prasarana umum yang di bangun
pemerintah sesuai rencanatata ruang maka masyarakat
terangsanguntuk membangun mengikuti prasarana yang
tersedia.
Berbeda dengan peraturan perundangan, public
capital investment bersifat grid atau kaku, yaitu sekali
dibangun akan sulit di ubah atau di pindahkan letaknya.
Disamping itu, ciri khas public capital investment adalah
bahwa fungsi dan pengaruhnya berlaku dalam jangka
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
28 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Posting Lebih Baru Posting Lama
panjang.
Peraturan perundangan pemanfaatan ruang (land use
control)
Pengendalian pnggunaan tanah diwujudkan dalam
bentuk peraturan perundangan. Peraturan-peraturan
pengendalian penatagunaan tanah/tata ruang biasanya
berbentuk petunjuk penggunaan,perizinan, dan larangan.
Misalnya :
Izin lokasi
Izin perubahan penggunaan tanah
pembatasan perubahan sawah irigasi teknis ke
penggunaan non pertanian.
Pembatasan KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
Pembatasan ketinggian bangunan dan KLB
Batasan luas kavling minimal atau maksimal
pengaturan kerapatan antar bangunan
Pengaturan sempadan bangunan
IMB dan IPB (izin pemanfaatan bangunan)
Izin UUG/HO (undang-undang gangguan/hinder
ordonatie)
(Sumber : Hasil olahan data dari beberapa instansi yang
dikunjungi 2009)
Diposkan oleh dh32n di 19:07
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Beri komentar sebagai:
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
29 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
30 dari 30 11/6/2012 7:06 AM