74
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha, dalam usahanya mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis, tergantung pada kemampuan pengusaha di bidang pemasaran, keuangan, operasional, produksi, dan sebagainya. Selain itu, juga tergantung pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi- fungsi tersebut, agar usaha perusahaan dapat berjalan sesuai yang di targetkan. Pada dasarnya, tujuan pengusaha mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam 1

laporan kuliah lapanganku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Y

Citation preview

Page 1: laporan kuliah lapanganku

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pemasaran adalah kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

pengusaha, dalam usahanya mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk

berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam

pencapaian tujuan bisnis, tergantung pada kemampuan pengusaha di bidang

pemasaran, keuangan, operasional, produksi, dan sebagainya. Selain itu, juga

tergantung pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi

tersebut, agar usaha perusahaan dapat berjalan sesuai yang di targetkan.

Pada dasarnya, tujuan pengusaha mendirikan perusahaan adalah mencari

laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai

tujuan, sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan

produknya. Perusahaan dapat mengatasi tantangan dari para pesaing terutama

dalam bidang pemasaran, dengan cara menjual produknya dengan harga yang

menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan.

Cara menarik konsumen agar melakukan pembelian, adalah perusahaan

harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat, sesuai dengan kondisi

pasar yang dihadapi saat ini.

1

Page 2: laporan kuliah lapanganku

Hampir semua organisasi bisnis saat ini menghadapi persaingan dan

tantangan dalam suatu lingkungan yang sensitif terhadap perubahan. Namun, ada

beberapa cara agar berhasil dalam kondisi saat ini, yaitu dengan cara melakukan

strategi pemasaran berorientasi pasar, yang dapat mengantisipasi seluruh

keinginan konsumen, mengatasi ancaman persaingan, dan memperkuat

keunggulan bersaing. Adapun strategi-strategi yang biasa digunakan dalam bidang

pemasaran terdapat dalam konsep operasional bauran variabel-variabel pemasaran

yang saling bekerja sama, yaitu Marketing Mix

Konsep bauran pemasaran (marketing mix) yaitu sebuah perangkat alat

pemasaran taktis yang terkontrol dan dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan pasar, dalam bauran pemasaran ada empat

komponen dasar yaitu produk, harga, promosi dan distribusi atau yang bisa

disebut dengan 4P (product, price, promotion, place). (E.jerome,1996:7)

Keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran

sama, dan merupakan satu kesatuan, untuk menunjang sukses perusahaan. Karena

itu, product, price, place dan promotion dapat digunakan oleh perusahaan yang

bersangkutan, untuk menyusun strategi dasar perusahaan, yang dapat dijadikan

acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya, alat

pemasaran (marketing mix) tersebut, di lakukan secara berbeda-beda dan unik.

Tetapi, tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah meningkatkan penjualan

dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba.

Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan dari perusahaan, namun tidak boleh

diabaikan begitu saja. Karena, kelangsungan hidup perusahaan ditentukan

2

Page 3: laporan kuliah lapanganku

seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam bentuk laba, atas

investasi-investasi yang di lakukan pada suatu kegiatan usaha tertentu. Oleh

karena itu, pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas perusahaan terutama

yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran, harus dilakukan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Marketing Mix Pada PT. Nippon Indosari

Corpindo, Tbk – Semarang”

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah yang saya

teliti adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan Strategi Marketing Mix pada PT. Nippon Indosari

Corpindo, Tbk ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pelaksanaan Strategi Marketing Mix pada PT. Nippon Indosari

Corpindo TBK.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Mahasiswa

a. Menumbuhkan sikap kewirausahaan dalam diri mahasiswa yang dapat

digunakan sebagai bekal untuk meniti karier di dunia usaha.

3

Page 4: laporan kuliah lapanganku

b. Melatih mahasiswa untuk mengetahui praktik usaha yang ada di dunia kerja.

c. Memiliki pengalaman bersosialisasi dengan dunia kerja.

d. Menambah serta memperluas wawasan dan pengakuan praktis, khususnya

dalam pelaksanaan marketing mix di PT. Nippon Indosari Corpindo TBK.

2. Bagi Perusahaan

a. Untuk dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam membuat

kebijaksanaan khusunya di bidang marketing mix.

b. Untuk dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan, khususnya

dalam marketing mix.

3. Bagi Pihak lain

Terutama bagi yang sedang belajar ilmu manajemen pemasaran khususnya yang

berkaitan dengan marketing mix, dapat digunakan sebagai masukan dalam

menghadapi masalah pelaksanaan marketing mix.

4

Page 5: laporan kuliah lapanganku

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen Pemasaran

Secara sederhana, pengertian Manajemen Pemasaran adalah ilmu memilih

pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan

dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan

yang unggul.

Pengertian Marketing Mix

Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang

merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga,

kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix tersebut merupakan satu

perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi

perusahaan, dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan pada konsumen

yang dipilih. Swastha (2007 : 194 )

1. Produk

Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun

tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan

pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli

untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Swastha (2007 : 194 )

5

Page 6: laporan kuliah lapanganku

A. Penggolongan barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya

Barang-barang yang digolongkan menurut tingkat pemakaian dan

kekongkritannya, dibagi menjadi :

1. Barang tahan lama

Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang yang secara

normal dapat dipakai berkali-kali. Jadi, dapat dipakai untuk jangka waktu

yang relatif lama.

2. Barang Tidak Tahan Lama

Barang tidak tahan lama ( nondurable goods ) adalah barang-barang yang

secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya

sekali barang itu dipakai, akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.

3. Jasa

Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual.

B. Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai

Berdasarkan penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya

oleh si Pemakai, dibedakan menjadi :

6

Page 7: laporan kuliah lapanganku

1. Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.

Jadi, pembelinya adalah pembeli atau konsumen akhir, bukan pemakai

industri karena barang-barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan

dipakai sendiri. Barang konsumsi di golongkan menjadi 3, yaitu :

a. Barang konvenien

Barang konvenien (convinience goods) adalah barang yang mudah

dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat, dan pada setiap

waktu.

b. Barang shopping

Barang shopping (shopping goods) adalah barang yang harus dibeli

dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus

dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan membanding-

bandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya.

c. Barang spesial

Barang spesial (specialty goods) adalah barang yang mempunyai

ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat-tempat tertentu saja.

Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus

mengeluarkan pengorbanan istimewa, atau harus melakukan usaha-

usaha khusus untuk membeli ditempat tertentu tersebut. Biasanya

7

Page 8: laporan kuliah lapanganku

barang spesial ini mempunyai ciri khusus, harganya relatif mahal,

dan jarang dibeli.

Sebenarnya, penggolongan barang konsumsi seperti ini sifatnya

sangat relatif, karena sangat dipengaruhi oleh pandangan si

pembeli.

2. Barang Industri

Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi

atau untuk kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak

langsung dipakai produksi. Barang industri dapat dibedakan menjadi lima

golongan sebagai berikut :

a. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain

b. Komponen dan barang setengah jadi

Komponen dan barang setengah jadi, merupakan barang-barang

yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk

melengkapi produk akhir.

c. Perlengkapan Operasi

Perlengkapan operasi (operating supplies) adalah barang-barang

yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi

maupun kegiatan-kegiatan lain di dalam perusahaan.

8

Page 9: laporan kuliah lapanganku

d. Instalasi

Instalasi yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan

yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang

tahan lama).

e. Peralatan ekstra

Peralatan ekstra (accessory equipment) yaitu alat-alat yang dipakai

untuk membantu instalasi.

2. Penentuan Harga

A. Arti dan Pentingnya Harga

Dalam perekonomian sekarang ini, pertukaran atau jual beli barang

dan jasa tidak lagi dilakukan secara barter, tetapi dilakukan dengan

menggunakan suatu alat pembayaran atau alat penukar yang disebut uang.

Kadang-kadang, uang ini dikatakan sebagai sejumlah nilai pertukaran.

Jadi, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa

barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu-prinsip bagi

manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada

kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang

cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

9

Page 10: laporan kuliah lapanganku

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Dalam kenyataannya, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu :

1. Keadaan Perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang

berlaku.

2. Penawaran dan Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli, pada

tingkat harga tertentu. Sedangkan penawaran adalah suatu jumlah

yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.

3. Elastisitas Permintaan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat

permintaan pasar. Sebenarnya, sifat permintaan pasar ini tidak

hanya mempengaruhi penentuan harganya, tetapi juga

mempengaruhi volume.

1. Inelastis

Jika permintaan itu bersifat inelastis, maka perubahan harga

mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume

penjualannya.

10

Page 11: laporan kuliah lapanganku

b. Elastis

Apabila permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan

harga akan mengakibatkan terjadinya perubahan volume

penjualan dalam perbandingan yang lebih besar.

c. Unitary elasticity

Apabila permintaan itu bersifat unitary elasticity, maka

perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah

yang dijual dalam proporsi yang sama.

4. Persaingan

Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh

keadaan persaingan yang telah ada. Persaingan disisni di bagi

menjadi beberapa macam, yaitu :

a. Persaingan murni (pure competition)

Dalam persaingan ini, penjual yang berjumlah banyak, aktif

menghadapi pembeli yang banyak pua.

2. Persaingan tidak Sempurna

Persaingan tidak sempurna adalah barang yang dihasilkan memiliki

perbedaan khusus dengan barang sejenis dari produsen lain.

11

Page 12: laporan kuliah lapanganku

3. Oligopoli

Dalam keadaan oligopoli, beberapa penjual menguasai pasar,

sehingga harga yang ditetapkan dapat lebih tinggi daripada kalau

dalam persaingan sempurna.

4. Monopoli

Dalam keadaan monopoli, jumlah penjual yang ada di pasar hanya

satu, sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, seperti :

i. Permintaan barang yang bersangkutan,

ii. Harga barang-barang bersubstitusi/pengganti.

iii. Peraturan harga dari pemerintah.

5. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat

harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan

kerugian. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua

biaya, akan menghasilkan keuntungan.

6. Tujuan Perusahaan

Penetapan harga suatu barang, sering dikaitkan dengan tujuan-

tujuan yang akan dicapai. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai

perusahaan, diantaranya :

12

Page 13: laporan kuliah lapanganku

a. Laba maksimum

b. Volume penjualan tertentu

c. Penguasaan pasar

d. Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu

tertentu.

7. Pengawasan pemerintah

Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam

penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut, dapat

diwujudkan dalam bentuk : Penentuan harga maksimum dan

minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang

mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.

3. Saluran Pemasaran

Semua perusahaan perlu melaksanakan fungsi distribusi. Berikut

adalah pengertian saluran distribusi:

Saluran distribusi adalah semua sarana yang dipakai untuk

menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen.

(Kotler 1990:190)

A. Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang

Industri

13

Page 14: laporan kuliah lapanganku

Suatu barang dapat bepindah melalui beberapa tangan sejak

dari produsen sampai ke konsumen. Ada beberapa saluran

distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang

yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.

Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi

diantara produsen dan konsumen atau pembeli industri.

Perusahaan-perusahaan seperti itu melaksanakan beberapa fungsi

pemasaran (penjualan, pengangkutan, dan penyimpanan) dan

membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam

perantara yang ada adalah :

1. Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer,

pedagang besar lain, atau pemakai industri.

2. Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau

pembeli akhir.

3. Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan

pedagang besar, meskipun tidak berhak memiliki barang

yang dipasarkan.

14

Page 15: laporan kuliah lapanganku

Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi

Sumber : Seri Diktat Kuliah Teguh Budiarto

Saluran Distribusi untuk Barang Industri

Sumber :

15

PRODUSEN

PRODUSEN PEMAKAI INDUSTRI

PRODUSEN DISTRIBUTOR INDUSTRI

PEMAKAI INDUSTRI

PRODUSEN AGEN PEMAKAI INDUSTRI

DISTRIBUTOR INDUSTRI

AGENPRODUSEN PEMAKAI INDUSTRI

KONSUMEN

PENGECERPRODUSEN

PRODUSEN

PRODUSEN

PRODUSEN

KONSUMEN

KONSUMEN

KONSUMEN

PENGECER

PENGECER

PENGECERPEDAGANG BESAR

PEDAGANG BESAR

KONSUMEN

AGEN

AGEN

Page 16: laporan kuliah lapanganku

4. Promosi dan Periklanan

Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan

oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi

juga sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”, karena dapat menimbulkan

rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Oleh karena itu, promosi

dipandang sebagai :

Arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi pada umumnya ada empat,

yaitu :

A. Periklanan

B. Personal selling

C. Promosi penjualan

D. Publisitas dan hubungan masyarakat.

16

Page 17: laporan kuliah lapanganku

Dari kegiatan-kegiatan di atas, dapat dijelaskan satu per satu,

sebagai berikut :

A. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang

banyak dilakukan oleh perusahaan maupun perorangan. Periklanan

dapat didefinisikan sebagai berikut :

Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan

sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh

perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.

Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas di sini

adalah :

1. Tujuan periklanan

2. Jenis periklanan

3. Media periklanan

4. Biro periklanan

17

Page 18: laporan kuliah lapanganku

Dari masalah-masalah di atas, maka penjelasannya adalah sebagai

berikut :

1. Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau

meningkatkan penjualan barang atau jasa. Adanya kegiatan

periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan

segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada

waktu mendatang. Adapun tujuan-tujuan lain dari periklanan

adalah :

a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi

yang lain.

b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh

salesman dalam jangka waktu tertentu.

c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya

dengan mencantumkan nama dan alamatnya.

d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan

baru.

2. Jenis Periklanan

Beberapa macam cara dalam periklanan dapat digolongkan

atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan

18

Page 19: laporan kuliah lapanganku

tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program

periklanannya. Dalam hal ini, periklanan dibedakan menjadi dua,

yaitu :

a. Periklanan barang (product advertising)

Periklanan barang ini, dilakukan dengan menyatakan

kepada pasar, tentang produk yang ditawarkan.

b. Periklanan kelembagaan

Periklanan kelembagaan dilakukan untuk menimbulkan

rasa simpati terhadap penjual dan ditujukan untuk

menciptakan goodwill kepada perusahaan. Jadi, periklanan

ini lebih menitik-beratkan pada nama penjual atau

perusahaannya.

3. Media Periklanan

Pemilihan jenis media yang akan digunakan merupakan salah satu

keputusan penting. Setiap media mempunyai ciri-ciri tersendiri

yang berbeda. Jenis-jenis media tersebut adalah :

a. Surat kabar

b. Majalah

c. Radio

d. Televisi & Pos langsung.

19

Page 20: laporan kuliah lapanganku

4. Biro Periklanan

Biro periklanan (advertising agency) merupakan lembaga

bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan

kegiatannya di bidang perencanaan, pengembangan, dan

penempatan periklanan bagi langganannya.

1. Personal Selling

Personal selling ini merupakan kegiatan promosi yang berbeda

dengan periklanan karena menggunakan orang/individu di dalam

pelaksanaannya. Individu-individu yang melaksanakan kegiatan

personal selling ini disebut tenaga penjualan (salesman). Jadi,

personal selling dapat didefisinisikan sebagai berikut :

Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu

muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang

saling menguntungkan dengan pihak lain.

2. Promosi Penjualan

“Promosi penjualan” ini merupakan istilah yang berbeda dengan

istilah “promosi”, meskipun sama-sama menggunakan kata

“promosi”. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan

dalam promosi.

20

Page 21: laporan kuliah lapanganku

Dalam promosi penjualan ini, perusahaan menggunakan

alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh

barang, dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan

untuk mendukung kegiatan promosi lain.

3. Publisitas

Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah

satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.

Namun, informasi yang tercantum tidak berupa iklan, tetapi berupa

berita.

21

Page 22: laporan kuliah lapanganku

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITAN

Penelitian ini menggunakan metode pencatatan atau pengamatan (observasi)

secara langsung terhadap objek dan subyek utama penelitian.

A. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian yang saya teliti adalah PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk,

yang beralamat di : Kawasan Industri Wijaya Kusuma. Jl. Tugu Wijaya,

Semarang-Jawa Tengah.

B. DATA

1. Sumber Data

Berdasarkan Jenis penelitian, data yang digunakan adalah Data Sekunder.

Data Sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.

(Mujadrad Kuncoro, 2003 : 127)

22

Page 23: laporan kuliah lapanganku

Data Sekunder yang diperoleh dari PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Semarang berupa: Sejarah berdirinya perusahaan, tujuan, visi dan misi

perusahaan, hasil produk dan pemasaran, lokasi dan letak, serta struktur

organisasinya.

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan laporan penelitian ini, digunakan metode-metode

pengumpulan data yang disesuaikan dengan desain yang telah ada.

Metode-metode tersebut antara lain :

a. Penelitian lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan cara meneliti secara

langsung, terhadap masalah yang akan dibahas. Penelitian secara

langsung dilakukan dengan cara :

i. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

Metode ini akan digunakan dalam mencari data saat melakukan

kunjungan industri.

ii. Wawancara

Wawancara yaitu proses tanya jawab secara lisan antara dua orang

atau lebih dengan berhadap-hadapan secara fisik, yang satu melihat

23

Page 24: laporan kuliah lapanganku

yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri. Wawancara

dalam KL ini merupakan wawancara tidak terstruktur.

b. Penelitian pustaka (library research)

Penelitian pustaka yaitu meneliti suatu obyek yang didasarkan pada

literature-literature yang telah diakui kebenarannya. Literature ini

digunakan sebagai pelengkap atau landasan teori.

C. TEKNIK ANALISA DATA

Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan data

yang bersifat kualitatif, yaitu dengan cara memilih data, menggambarkan dan

menjelaskan tentang perusahaan, dengan berdasarkan teori yang ada sebelumnya,

dan di tarik kesimpulan. Penulisan ini tidak digunakan untuk menguji hipotesis

melainkan mendeskriptifkan informasi apa adanya sesuai sumber yang penyusun

dapatkan.

24

Page 25: laporan kuliah lapanganku

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum

Sejarah Perseroan

1. Tahun 1995

Berdiri sebagai Penanaman Modal Asing dengan nama PT. Nippon

Indosari Corporation.

2. Tahun 1997

PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk beroperasi secara komersial

dengan satu pabrik di Blok W, Kawasan Industri Jababeka,

Cikarang, Jawa Barat dengan dua lini mesin dan memproduksi

dengan merek : Sari Roti.

3. Tahun 2001

Meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Blok W sebesar 100 %

dengan menambah dua lini mesin yaitu untuk jenis roti tawar dan

jenis roti manis

25

Page 26: laporan kuliah lapanganku

4. Tahun 2005

Perseroan membuka pabrik kedua di Kawasan Industri Pasuruan,

Jawa Timur, dengan memasang dua lini mesin, guna melakukan

penetrasi pasar ke Jawa Timur dan Bali.

5. Tahun 2008

Perseroan membuka pabrik ketiga dengan dua lini mesin di Blok

U, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang (Jawa Barat), guna

memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

6. Tahun 2010

Penawaran Umum Saham Perdana dilakukan pada tanggal 28 Juni

2010 di Bursa Efek Indonesia.

7. Tahun 2011

Perseroan membuka tambahan tiga pabrik Sari Roti di Semarang

(Jawa Tengah), Medan (Sumatra Utara) dan Cibitung (Jawa Barat).

8. Tahun 2012

Besarnya permintaan masyarakat atas produk Sari Roti membuat

Perseroan kembali membangun dua pabrik baru di Palembang

(Sumatera Selatan) dan Makasar (Sulawesi Selatan), serta

menambahkan masing-masing satu lini mesin pada tiga pabrik

yang telah ada di Pasuruan, Semarang dan Medan.

26

Page 27: laporan kuliah lapanganku

Struktur Organisasi PT. Nippon Indosari Corpindo TBK

Sumber : www.sariroti.com/

27

Dewan Komisaris

Direktur Tidak Terafiliasi Audit Internal

Direktur Pengembangan

Produk & Teknologi

Direktur KeuanganDirektur Pembelian

Presiden Direktur & CEO

Direktur Kepatuhan

Sekertaris Perseroan

Sumber Daya Manusia

Keuangan &

Akuntansi

Teknologi Informasi

Pembelian

ProduksiPemasaran

Pengembangan & Kualitas Produk

Page 28: laporan kuliah lapanganku

Visi, Misi & Jaminan Mutu

Visi

Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan

menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk berkualitas

tinggi dengan harga terjangkau bagi rakyat Indonesia.

Misi

Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan

memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi,

sehat, halal dan aman bagi pelanggan.

Jaminan Mutu

Dalam menjalankan visi dan misi, Perseroan telah menentukan

Jaminan Mutu sebagai berikut :

1. Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, sehat,

halal, dan aman untuk dikonsumsi melalui penerapan GMP

(Good Manufacturing Practice), SSOP (Sanitation Standard

Operating Procedure) HACCP (Hazard Analysis and Critical

Control Point), dan SJH (Sistem Jaminan Halal), sehingga

dapat memberikan kepuasan pelanggan atas produk-produk

perseroan.

28

Page 29: laporan kuliah lapanganku

2. Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan

dalam rangka memelihara, mengembangkan, dan

meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan.

SWOT Analysis Perseroan

Kekuatan (Strength)

a. Memiliki delapan pabrik produksi. Sebanyak lima pabrik

terdapat di Pulau jawa sedangkan tiga lagi di Medan, Makasar,

dan Palembang.

b. Memiliki berbagai varian produk yang terdiri dari Roti Tawar,

Roti Manis Isi, Roti Cream, Roti Sobek, Roti Burger & Plain

Roll, Chiffon Cake.

c. Berhasil meraih Top Brand Award dan Top Brand Kids Award

di Tahun 2009-2011 sebagai produk favorit masyarakat

Indonesia.

d. Mampu memproduksi 1.820.928 roti/harinya dengan

menggunakan fasilitas produksi berkualitas tinggi.

e. Telah mengimplementasikan SAP (System Application and

Product in Data Processing) sebagai software ERP (Enterprise

Resource Planning).

29

Page 30: laporan kuliah lapanganku

f. Ratio Kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang

masih sangat rendah yaitu 0.2, yang memungkinkan

perusahaan untuk leluasa memperoleh pinjaman.

g. Brand Sari Roti yang sudah dikenal masyarakat luas.

h. Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia

Kelemahan (Weakness)

a. Masih terdapat resiko kontaminasi bahan baku pada saat proses

pra-produksi, selama produksi dan distribusi walaupun sudah

menerapkan standar mutu tinggi dalam proses produksi.

b. Sulit mendistribusikan produk untuk menjangkau daerah-

daerah selain kota besar yang dekat pabrik dikarenakan produk

memiliki masa kadaluarsa singkat.

c. Produk memiliki masa kadaluarsa yang singkat sehingga

meningkatkan terjadinya pengembalian produk (retur

penjualan).

d. Produk tidak hangat dibandingkan dengan roti-roti yang diolah

dan dijual langsung melalui outlet-outlet di mall.

e. Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan berbiaya

tinggi karena sifat produk harus sering di-supply mengingat

produk tidak tahan lama.

30

Page 31: laporan kuliah lapanganku

Peluang (Opportunity)

a. Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi masyarakat

Indonesia yang sangat besar.

b. Peningkatan daya beli masyarakat Indonesia didukung oleh

kondisi perekonomian yang diprediksi semakin bagus

kedepannya.

c. Perubahan pola makan masyarakat Indonesia khususnya di

kota-kota besar yang mulai mengkonsumsi roti disamping nasi.

d. Trend konsumsi makanan sehat di masyarakat Indonesia.

e. Suplai bahan produksi banyak tersedia.

f. Belum terlalu banyak kompetitor untuk industri roti berskala

besar yang menggunakan fasilitas produksi berkualitas tinggi

pada proses produksinya.

g. Masyarakat Indonesia memiliki selera pada roti yang memiliki

tekstur lembut.

Ancaman (Threat)

a. Industri roti adalah industri dengan persaingan sempurna yang

terdiri dari industri produksi masal, industri rumahan, dan

industri toko-toko roti bermerek (Holand Bakery, Breadtalk,

dll).

31

Page 32: laporan kuliah lapanganku

b. Merupakan Industri dengan low barier yang bisa dimasuki oleh

pengusaha skala kecil sampai dengan pengusaha skala besar.

c. Kompetisi dari Industri rumahan dan butik-butik roti yang

menyediakan roti-roti hangat fresh from the oven.

d. Selera dan citra rasa masyarakat Indonesia yang cukup

beragam tergantung budaya setempat.

e. Isu penggunaan bahan-bahan pengawet dan kualitas bahan

baku.

Penghargaan & Prestasi

Sari Roti berhasil meraih Top Brand 2011 dan Top Brand For Kids

2011, setelah dua tahun berturut-turut di tahun 2009 dan 2010

mendapatkan penghargaan yang sama untuk kategori roti tawar.

Perseroan berhasil meraih penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) pada

tahun 2011. Perseroan berhasil meraih penghargaan "Best Under A

Billion" dari Majalah Forbes Asia. Perseroan terpilih dari 15.000

perusahaan publik di Asia dan merupakan satu dari tiga perusahaan

yang berasal dari Indonesia yang masuk dalam jajaran tersebut.

Perseroaan harus memenuhi beberapa kriteria memiliki pendapatan

tahunan antara US$ 5 juta hingga US$ 1 miliar dan sebagai

perusahaan publik minimal satu tahun. Perseroan kemudian dinilai

32

Page 33: laporan kuliah lapanganku

untuk pertumbuhan laba, pertumbuhan penjualan dan ROI (Return

on Investment) selama 1-3 tahun sebelumnya.

B. Data Khusus

Marketing mix yang dilakukan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo TBK

adalah :

1. Produk

PT. Nippon Indosari Corpindo TBK dengan produk andalannya “Sari

Roti” memiliki beberapa macam produk roti yang ditawarkan, yaitu :

Sweet Bread Line

a. Roti Isi Mix Fruit

Berat Bersih : 72 gr.

Komposisi : Tepung terigu, Selai Mix Fruit.

Keterangan : Sari Roti memperkenalkan produk

Roti Isi Mix fruit pada tahun 2012.

b. Roti Isi Krim Coklat Vanila

Berat Bersih : 69 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Sirup fruktosa,

Gula.

c. Roti Isi Krim Moka.

33

Page 34: laporan kuliah lapanganku

Berat Bersih : 69 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Sirup, Fruktosa.

d. Roti Iis Krim Keju

Berat Bersih : 69 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Sirup,Fruktosa.

e. Roti Isi Krim Keju

Berat Bersih : 69 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Sirup, Fruktosa

f. Roti Kasur Keju

Berat Bersih : 180 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Ragi, Susu.

Cakes Line

a. Chiffon Cup Cake Strawberry

Berat Bersih : 51 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Gula, Selai.

b. Chiffon Cup Cake Pandan

Berat Bersih : 51 gr.

34

Page 35: laporan kuliah lapanganku

Komposisi : Tepung Terigu, Gula, Selai.

c. Chiffon Cup Cake Coklat

Berat Bersih : 51 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Gula, Selai.

White Bread Line

a. Roti Tawar Spesial 6 Slices

Berat Bersih : 222 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Gula,

Garam, Ragi,

Susu Bubuk, Pengemulsi

Nabati.

b. Roti Tawar Keju

Berat Bersih : 275 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Air, Keju.

c. Sandwich Isi Coklat

Berat Bersih : 49 gr.

35

Page 36: laporan kuliah lapanganku

Komposisi : Tepung Terigu, Pasta, Ragi.

d. Sandwich Isi Krim Peanut

Berat Bersih : 49 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Pasta, Ragi.

e. Roti Plain Rolls

Berat Bersih : 171 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Pengemulsi

Nabati, Gula,Ragi,

Pengawet Kalsium, Garam.

Keterangan : Produk ini tidak dijual

masal, dibuat hanya untuk

pesanan Hotel.

f. Roti Burger Bun

Berat Bersih : 214 gr.

Komposisi : Tepung Terigu, Pengemulsi

Nabati, Gula,Ragi,

Pengawet Kalsium, Garam.

36

Page 37: laporan kuliah lapanganku

2. Harga

Dalam menentukan harga, PT. Nippon Indosari Corpindo TBK tidak

hanya melihat berapa besar biaya produksinya saja, akan tetapi daya

beli masyarakat akan produk Perseroan pun menjadi pertimbangan.

Mengantisipasi rencana Pemerintah yang akan menaikkan bahan bakar

minyak (BBM) pada waktu dekat ini, Perseroan mempunyai kebijakan

tersendiri dalam hal ini. Setelah April tahun lalu produk Sari Roti

mengalami kenaikan sebesar 10%, untuk tahun ini sehubungan dengan

kenaikan BBM, Perseroan mempunyai kebijakan tidak akan menaikan

harga produk. Perseroan akan melakukan penghematan pengeluaran

dari segi proses produksi hingga proses operasional perusahaan.

Untuk saat ini produk Sari Roti yang termurah adalah Rp. 3.000 yaitu

Sari Roti Sandwich.

3. Promosi

Sebagai Market Leader produk roti kemasan di Indonesia, Promosi

yang dilakukan oleh PT. Nippon Indosari TBK sangat beragam,

diantaranya :

37

Page 38: laporan kuliah lapanganku

a. Periklanan

Untuk promosi periklanan, Perseroan secara efektif dan efisien

menayangkan iklan-iklan produk Persoaran di Televisi, Media

Cetak, Radio dan Media Luar Ruang. Media Luar Ruang

merupakan sarana media yang perrtama kali digunakan oleh

Perseroan.

Pada Perikalanan Televisi, Sari Roti mempercayakan

komunikasinya kepada Dwi Sapta. Untuk Iklan pada tahun 2012

Sari Roti melakukan kampanye korporat dengan mengusung tema

akan pentingnya sarapan pagi, melalui kampanye tersebut, Sari

Roti ingin menunjukan bahwa produk-produk Sari Roti penting

dikonsumsi di kala sarapan pagi untuk semua kalangan, baik muda

maupun tua. Seluruh iklan Televisi Sari Roti berupaya

mengedukasi konsumen agar sadar terhadap pentingnya sarapan

bergizi yang praktis. Menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun

2013, Sari Roti kembali melakukan strategi promosi perikalanan

Televisi dengan menayangkan iklan produk pada jam Sahur dan

Berbuka.

Pada Perikalanan Radio, Sari Roti Semarang bekerja sama dengan

Radio Sonora Fm. Sedangakan Periklanan Majalah Sari Roti

Semarang bekerja sama dengan majalah-majalah kuliner di

Indonesia seperti Lezat dan Tabloid Nova.

38

Page 39: laporan kuliah lapanganku

Sesuai dengan Brand personality Sari Roti sebagai produk yang

dekat dengan keluarga atau family oriented, modern, sehat dan

praktis, pada tahun 2011 Sari Roti memilih Armand Maulana dan

Dewi Gita sebagai Brand Ambassador produk Sari Roti.

b. Promosi Penjualan

Agar konsumen tertarik melakukan pembelian terhadap produk

yang ditawarkan dan dapat mencapai target penjualan yang telah

ditetapkan Perseroan, sudah banyak Promosi Penjualan yang

dilakukan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo TBK, seperti :

i. Paket Liburan ke Disneyland Hongkong dan Macau pada tahun

2011.

ii. Promo Paket Buka Puasa Praktis Sari Roti.

iii. Xia Junsu 1st Asia Tour Jakarta.

iv. Snowbay Concert 3rd Anniversary.

v. Bekerja sama dengan para retailer seperti Hypermarket secara

konsisten melakukan kegiatan ”Oles-Oles”. Yaitu memberikan

secara cuma-cuma olesan selai untuk konsumen pada saat

pembelian roti tawar.

39

Page 40: laporan kuliah lapanganku

vi. Dalam rangka menyambut 15 tahun Sari Roti di Indonesia,

pada tahun 2011 Perseroan melakukan promo berupa “Undian

Berhadiah Umroh untuk 15 pasang suami-istri.

vii. Promo bulan Ramadhan, yaitu dengan dengan menukarkan 4

bungkus kosong Sari Roti akan mendapatkan produk minuman

botol Teh Botol Sosro.

viii. Pada Tahun 2011 Sari Roti memberikan promo yang berupa

Undian Beerhadiah Akhir Tahun 100 Gadget.

ix. Promo penjualan yang terbaru adalah : Setiap pembelian Rp

18.500 dalam satu struk, mendapatkan voucher Rp 2.000 untuk

pembelian Sari Roti berikutnya.

c. Publisitas dan Hubungan Masyarakat.

Edukasi adalah kunci mempertahankan Brand Awareness Sari

Roti. Selain itu banyak juga kegiatan Perseroan yang ditujukan

untuk mendekatkan diri kepada konsumen, seperti :

i. Program kegiatan sosial yaitu pengobatan dan pemeriksaan

kesehatan gratis bagi masyarakat.

ii. Program Mudik Gratis 2012.

iii. Bobo Fair 2012.

40

Page 41: laporan kuliah lapanganku

iv. Bread House Sari Roti Kidzania, Jakarta. Yaitu sarana belajar

dan bermain untuk anak-anak. Mereka dapat belajar mengenai

menjadi baker profesional dan diharapkan anak-anak dapat

mengerti manfaat produk Sari Roti yang mereka konsumsi.

v. Factory Visit, yaitu kunjungan terhadap pabrik-pabrik Sari

Roti, maanfaatnya adalah agar konsumen dapet melihat secara

langsung proses produksi Sari Roti. 80% pengunjung adalah

anak-anak mulai dari umur 4 tahun. Mereka adalah konsumen

sekarang dan masa depan untuk produk Perseroan.

4. Saluran Distribusi

Pemilihan saluran distribusi bukan suatu hal yang mudah karena

kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi akan menggagalkan

tujuan perusahaan yang telah di tentukan. Pemilihan saluran distribusi

yang salah akan menimbulkan penghamburan biaya. Oleh karena itu

masalah pemilihan saluran distribusi menjadi sangat penting

Sari roti memilih sistem pemasaran melalui produksi massal, dengan

supply chain yang luas membuat sistem pendistribusian Sari Roti bisa

sampai langsung ke tangan konsumen secara cepat dan efisien.

Proses pendistribusian produk Sari Roti berlangsung selama 24 jam.

Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai pada konsumen

adalah produk yang fresh, Sari Roti melakukan proses produksi setiap

hari, sehingga setelah Sari Roti diproduksi, Sari Roti akan segera

41

Page 42: laporan kuliah lapanganku

dikirimkan kepada konsumen baik melalui jalur Traditional Market

maupun Modern Market.

Berikut adalah gambaran Proses Distribusi Sari Roti :

Sumber :

1. Proses pendistribusian terhadap Pasar Modern meliputi

Minimarket dan Hypermarket.

2. Proses pendistribusian terhadap Pasar Traditional meliputi

pedagang roti keliling dari rumah ke rumah, serta toko kelontong

(toko P&D). Untuk Agen (penjual roti keliling menggunakan

gerobak), Sari Roti memberikan kesempatan bagi masyarakat

untuk menjadi agen Sari Roti, dengan Deposit senilai 12 Juta

Rupiah dan dengan ketentuan lainnya masyarakat sudah bisa

menjadi agen Sari Roti. Dan hingga saat ini sudah ada lebih dari

300 agen yang tersebar di Jawa, Lampung dan Medan.

42

MODERN TRADITIONAL INSTITUTION

HYPERMARKET/

SUPERMARKET

COMPANY

MINIMARKET DISTRIBUTORS AGENTS

Page 43: laporan kuliah lapanganku

3. Sedangkan proses pendistribusian terhadap Institusi yaitu sebagai

bahan baku untuk proses makanan lainnya. Seperti : Rumah Makan

dan Hotel. Produk yang mereka pesan akan mereka olah kembali

sebagai menu pada Institusi tersebut.

Dengan masa hidup yang cenderung singkat yaitu 4 hari, proses

distribusi menjadi ujung tombak bagi Perseroan. Maka dari itu

peramalan menjadi sangat penting bagi kesuksesan distribusi

Perseroan.

Pengembalian Barang (retur)

Untuk pengembalian barang atau retur dari produk sari roti yang sudah

melibihi umur konsumsi (kadaluarsa), Perseroan memilik kebijakan

tersendiri. Untuk Pasar Modern, seperti Hypermarket dan

Supermarket, Sari Roti menerima pengembalian (retur) untuk produk

yang sudah melebihi umur konsumsi, sedangkan untuk Pasar

Tradisional, Sari Roti tidak menerima pengembalian barang yang

sudah melebihi umur konsumsi.

Pemanfaatan limbah dari produk retur akan dimanfaatkan oleh

peternak ikan untuk pakan ternak mereka.

Perseroan akan selalu melakukan survey terhadap para peternak ikan

tersebut agar produk yang sudah kadaluarsa tidak disalah gunakan oleh

43

Page 44: laporan kuliah lapanganku

mereka. Tujuannya adalah agar produk yang sudah kadaluarsa tersebut

tidak sampai ke tangan konsumen.

C. Pembahasan

Salah satu kunci kesuksesan PT. Nippon Indosari Corpindo sebagai

market leader produk roti sehat di Indonesia adalah keberhasillnya

dalam menerapkan strategi marketing yaitu marketing mix. PT.

Nippon Indosari Corpindo TBk merupakan salah satu perusahaan

roti terbesar yang sudah banyak dikenal oleh kalangan bawah,

menengah sampai kalangan atas di Indonesia. Walaupun belum

banyak pesaing dalam industri roti kemasan, perseroan harus tetap

menjaga kualiatas agar kepercayaan konsumen terhadap produk

Sari Roti teteap terjaga.

Marketing mix merupakan salah satu aspek penting dalam

manajemen pemasaran, sehingga hal itu harus dilaksanakan dengan

tepat oleh perusahaan. Marketing mix adalah sarana untuk

memperkenalkan produk, dan menentukan harga dari PT. Nippon

Indosari Corpindo TBk.

Dalam pelaksanaan marketing mix, PT. Nippon Indosari

Corpindo TBk menggunakan beberapa alat bauran pemasaran

untuk memberikan informasi kepada konsumen. Hal itu

dimaksudkan, agar konsumen tertarik dan melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan.

44

Page 45: laporan kuliah lapanganku

C.a. Metode Marketing Mix

Marketing mix yang dilakukan oleh PT.Nippon Indosari Corpindo

TBK meliputi :

a. Produk

b. Harga

c. Promosi

d. Saluran Distribusi

45

Page 46: laporan kuliah lapanganku

BAB V

PENUTUP

1. SIMPULAN

Berdasarkan kajian konteks di PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

a. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan produk

andalannya Sari Roti memiliki berbagai macam varian rasa

yang ditawarkan kepada konsumen. Tujuannya adalah agar

produk Perseroan bisa masuk ke semua usia. Inovasi

kemasan produk juga terus dilakukan oleh Perseroan.

b. Untuk harga, Perseroan menetapkan harga yang sangat

terjangkau untuk kalangan bawah dan menengah. Sehingga

produk produk sari roti dapat dinikmati oleh semua

kalangan.

c. Sebagai Market Leader produk roti kemasan di Indonesia,

perseroan semakin gencar melakukan promosi yang

ditujukan mendongkrak penjualan akan produk. Promosi

Periklanan melalui media cetak, elektronik dan media luar

ruang. Untuk Promo Penjualan yaitu melalui berbagai

macam promo-promo menarik bagi konsumen. Sedangkan

46

Page 47: laporan kuliah lapanganku

untuk Publisitas, Perseroan kerap melakukan kegitan-

kegitan yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada

konsumen.

d. Proses pendistribusan produk sari roti yaitu melalui Pasar

Modern, Pasar Tradisional dan Institusi. Dengan supply

chain yang luas membuat sistem pendistribusian Sari Roti

bisa sampai langsung ke tangan konsumen secara cepat dan

efisien.

2. Saran

Untuk saat ini PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk memang

menjadi satu-satunya perusahaan roti pabrikan di Indonesia,

dengan 8 pabrik yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Makasar

Sar Roti juga menjadi Pabri Roti terbesar di Indonesia. Pangsa

pasar Sari Roti di Indonesia pun sudah mencapai 60%. Tercatat

hingga akhir Maret 2013 Sari Roti dapat meraup pendapatan

senilai Rp 357 miliar. Pesaing mereka pun terbilang sangat

sedikit. Hanya industri toko-toko roti bermerek (Holand

Bakery, Breadtalk, dll) yang dari tahun ketahun dapat menarik

banyak konsumen.

Dengan kesuksesan Sari Roti tersebut, penulis memperkirakan

dalam 2 tahun ke depan akan bermunculan pesaing-pesaing

47

Page 48: laporan kuliah lapanganku

dalam industri roti pabrikan. Maka dari itu Perseroan harus

terus menjaga kualitas produk, pengawasan terhadap produk

reject (produk yang tidak lolos dalam proses quality control)

harus lebih diperketat, agar barang reject tersebut tidak disalah

gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan sampai

ke tangan konsumen. Inovasi kemasan juga harus lebih

diperhatikan, tujuannya adalah agar konsumen tidak bosan

dengan kemasan produk Sari Roti, sehingga konsumen lebih

tertarik untuk melakukan pembelian. Selain menjaga kualitas

produk, penulis juga menyarankan kepada Perseroan untuk

memperluas supply chain mereka agar produk dapat mencapai

daerah-daerah pedesaan. Dengan demikian, jika ada pesaing

yang mencoba masuk ke dalam industri roti kemasan ini, Sari

Roti sudah menjadi piihan masyarakat untuk produk roti

kemasan.

48

Page 49: laporan kuliah lapanganku

LAMPIRAN

A. PRODUK

White Bread Line

Sweet Bread Line

Cake Line

49

Page 50: laporan kuliah lapanganku

Sandwich Line

Roti Isi Beef BBQ & Roti Isi Beef BBQ

50

Page 51: laporan kuliah lapanganku

B. CONTACT US

HEAD OFFICE

Kawasan Industri Jababeka

Jl. Jababeka XII A Blok W No. 40-41

Cikarang, Bekasi 17530 – Jawa Barat

Tel : (021) 8935088 Fax (021) 8935286, 8935473

FACTORIES

Cikarang :Kawasan Industri Jababeka

Jl. Jababeka XII A, Blok W No. 40Cikarang, Bekasi 17530 - Jawa Barat

Tel : (021) 8935088 Fax : (021)8935286, 8935473

Kawasan Industri JababekaJl. Jababeka XVI B, Blok U No. 33

Cikarang, Bekasi 17530 - Jawa BaratTel : (021) 89840448

Cibitung :Kawasan Industri MM 2100

Jl. Selayar Blok A9Cibitung, Bekasi 17520 - Jawa Barat

Tel : (021) 89983876, 898444953Fax : (021) 89844955

Pasuruan :Kawasan Industri PIER.Jl. Rembang Industri Raya No. 28Pasuruan 67152 - Jawa Timur.Tel : (0343) 740388Fax : (0343) 740387

Semarang :Kawasan Industri Wijaya KusumaJl. Tugu Wijaya II No. 1Semarang 50153 – Jawa TengahTel : (024) 8660545Fax : (0240 8660874

Medan :Kawasan Industri Medan StarJl. Pelita raya 1 No. 8 – 10 Lubuk PakamKM 19.5 – SulselTel : (061) 7945828, 7945829Fax : (061) 7945830

51

Page 52: laporan kuliah lapanganku

DAFTAR PUSTAKA

Kotler Philip dan Keller Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. Jakarta :

Erlangga., 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa Beta., 2010.

Swastha Basu dan Sukotjo Ibnu. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar

Ekonomi Perusahaan Modern). Yogyakarta : LIBERTY., 2007.

52