BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Logam berat dan senyawanya memiliki efek samping (seperti toksisitas dan

biomagnifikasi) pada manusia dan ekosistem perairan yang menjadi kekhawatiraan para

peneliti dunia, dalam beberapa tahun terakhir (Viesman dan Hammer, 1993; Gardea-Torresday et

al, 1996; Karvelas et al, 2003).

Proses flokulasi alami dengan air asin yang terjadi di muara sungai, dapat

menurunkan kadar logam berat yang terkandung dalam air sungai. Selain itu penggunaan air

asin untuk flokulasi logam berat dapat sangat mengurangi biaya untuk pemurnian pengolahan

air limbah.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah proses flokulasi dengan air asin dapat menurunkan kadar logam berat yang terkandung dalam air sungai?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Mengetahui dan memahami proses flokulasi dengan menggunakan air asin yang

dapat mengurangi kadar logam berat dalam air sungai.

1.3.2. Meminimalisir biaya untuk pemurnian pengolahan air limbah industri.

1.4. Hipotesa

Kadar logam berat yang terkandung dalam air sungai dapat berkurang dengan proses flokulasi yang menggunakan air asin.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Mengurangi kadar logam berat yang ada pada air limbah industri.

1.5.2. Memberikan solusi dalam meminimalisir biaya untuk pemurnian pengolahan air

limbah industri.

1.6. Metode Penelitian

Flokulasi air asin dan air sungai untuk mengurangi kadar logam berat dalam air sungai

Penyiapan limbah air sintetis yang terdiri atas nitrat terlarut dalam Zn, Ni, Pb, Cu, dan sulfat yang terlarut dalam Mn dalam air suling

Penyaringan satu liter air limbah, pengasaman dengan HNO3 (pH 1,8) dan penyimpanannya dalam botol polietilen di lemari es sebelum analisis logam terlarut

Penyimpanan air sisa penyaringan dalam lemari es

Pengambilan sampel air asin dari Teluk Persia (16 km jauhnya dari pantai, pada tanggal 6 Juli 2009)

Pencucian peralatan dengan cairan asam (campuran HNO3 dan HCl)

Pembilasan peralatan dengan menggunakan air Mili-Q

Penyaringan sampel dengan Millipore AP 0,45pm dan penyaring HA

Pencampuran air limbah yang telah disaring dan air laut pada suhu kamar dengan berbagai proporsi salinitas dari 0.9‰ - 3.46‰ dan penyimpanannya selama 24 jam dengan sedikit pengadukan

Pengumpulan flokulan yang terbentuk pada membran penyaring Millipore (tipe HA) dengan diameter 0.45µm

Penyaring millipore dicerna oleh 5 ml HNO3 terlarut, sepanjang malam