Bab III Metodologi Riset Komunikasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    1/31

    BAB III

    TEKNIS PRAKTISMETODOOGI RISET KOMUNIKASI

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    2/31

    PERSPEKTIF

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    3/31

    Riset adalah sebuah kegiatan yang menggambarkan sebuahobjek. Tetapi menggambarkan sebuah objek itu terkadangmenyulitkan karena proses menggambarkan atau menafsirkannya yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan

    perspektif atau cara pandang dalam menafsirkan objek ataurealitas.

    Perspektif adalah pedoman kita dalam menafsirkan peristiwa atauperilaku orang lain.

    Becker (Mulyana, 2001:5) mendefinisikan perspektif adalah - -seperangkat gagasan ynag melukiskan karakter situasi yangmemungkinkan suatu tindakan.

    - suatu spesifikasi jenis-jenis tindakan yang secara layak danmasuk akal dilakukan orang

    - standar nilai yang memungkinkan orang dapat dinilaiWimmer&Dominick (2000:102) menyebut pendekatan dengan

    paradigma. Yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yangdiyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    4/31

    - Perspektif tercipta berdasarkan komunikasi antaranggota suatu

    kelompok selama seseorang menjadi bagian kelompok

    tersebut. Jadi dia akan memilik perspektif tertentu jika dia hidup

    dalam kelompok dan berinteraksi dengan orang lain.

    - Istilah lain dari perspektif adalah pendekatan.

    - Terdapat dua sifat yaitu :

    1) Membatasi pandangan kita dan 2) selektif. Artinya realitas

    yang kita tangkap dan tafsirkan bukanlah realitas yang utuh

    melainkan realitas yang telah kita pilih bebrapa aspek tertentu

    saja ynag dianggap penting dan menarik. Perpektif merupakan

    dasar bagi persepsi karena karena sangat mempengarui

    persepsi akan realitas. Persepsi diartikan sebagai proses

    memberikan makna pada objek atau realitas.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    5/31

    - Menurut Mulyana (2001:18) jenis perspektif atau pendekatan yang

    disampaikan oleh toritisi tergantung pada bagaimana teoritisi itu

    mamandang manusia yang menjadi objek kajian.

    - ilmu sosial dengan pendekatan humanistik murni (humaniora) untuk

    menelaah fenoena secara kasuistik atau mengkritisi suatu masalah.

    Perspektif Kerangka konseptual mempengarui persepsi mempenagrui tindakan

    Perangkat asumsi dalam situasi

    Perangkat nilai

    Perangkat gagasan

    - Pendekatan akan menentukan jenis metodologi riset.

    - Pendekatan adalah adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi

    riset.

    - Metodologi riset merupakan suatu pengkajian dari peraturan2 yangterdapat dalam metode riset.

    - Metode riset merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui

    sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    6/31

    PENDEKATAN METODOLO

    GI RISET

    METODE RISET TATARAN/CARA

    ANALISIS(JENIS/T

    IPE RISET)

    Klasik/objektif/positivisti kuantitatif -Survei-Analisis isi

    -Eksperimental

    -sensus

    -Deskriptif-Eksplanatif(analitik

    )

    -evaluatif

    konstruktivis kualitatif -Observasi non-

    partisipan

    -Observasi partisipan-Depth-interview

    -Focus grup discussion

    (FGD)

    -Studi kasus

    -Analisis Isi kualitatif

    -etnografi

    -Deskriptif

    -Eksplorasi(garoun

    ded)

    Kristis kualitatif -analisis wacana

    -Framing

    -semiotika

    deskriptif

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    7/31

    Terdapat 2 pendekatan dalam Riset komunikasi berdasarkan

    pendekatannnya yaitu kuantitatif dan kualitatif.

    Kedua pendekatan tersebut dibedakan dari falsafah atau

    pendekatan yang terkandung didalamnya,

    Metodologi riset kuantitatif berdasarkan pendekatan positivisme

    (klasik/objektif)

    Metodologi riset kualitatif berdasarkan pendekatan interpretif

    (subjektif).

    Terdapat dua varian yaitu konstruktif dan kritis

    Perbedaan antarpendekatan ini dapat diketahui berdasarkan

    empat landasan falsafahnya yaitu ONTOLOGIS,

    EPISTEMOLOGIS, AKSIOLOGIS, METODOLOGIS.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    8/31

    Ontologis menyangkut sesuatu yang dianggap sebagai realitas

    (what is the nature of reality?)

    Epistemologis menyangkut bagaimana cara mendapatkan

    pengetahuan (what is the nature of relationship between the

    inquirer &knowable?)

    aksiologis menyangkut tujuan atau untuk apa mempelajari

    sesuatu (ethnik & value)

    Metodologis mempelajari teknik-teknik dalam menentukan

    pengetahuan (how should the inquirer go about finding out

    knowledge?)

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    9/31

    Perbedaan ontologis

    Classical

    (positive/objektive)

    Subjectivecritikal Subjektive-konstruksi

    Realism

    Ada realitas yang real

    yang diatur oleh kaidah-

    kaidah tertentu yang

    berlaku universal;

    walaupun kebenaranpengetahuan tentang itu

    mungkin hnya bisa

    diperoleh secara

    probabilistik

    Out there (diluar duniasubjektif peneliti)

    Dapat diukur dengan

    standar tertentu,

    digeneralisasi & bebas dari

    konteks dan waktu

    Historical realism

    - Realitas yang teramati

    (virtual reality) merupakan

    realitas semu yang terlah

    terbentuk oleh proses

    sejarah dan kekuatansosial, budaya, dan

    ekonomi politik.

    Relativism

    Realitas merupakan

    komtruksi sosial.

    Kebenaran suatu realitas

    bersifat relatif, berlaku

    sesuai konteks spesifikyang dinilai relevan oleh

    pelaku sosial

    Realitas adalah hasil

    konstruksi mental dan

    individu pelaku sosialsehingga realitas dipahami

    secara beragam dan

    dipengaruhi oleh

    pengalaman, konteks dan

    waktu.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    10/31

    Perbedaan epistemologis

    Classical

    (positive/objektive)

    Subjectivecritikal Subjektive-konstruksi

    Dualist/objective

    Ada realitas objektif

    yang sebagai suatu

    realitas yang eksternal di

    luar diri peneliti. Penelitiharus sejauh mungkin

    dedngan membuat jarak

    dengan objek peelitian

    Jangan ada penelian

    yang subjektif atau biaspribadi

    Transactional/subjektif

    -hubungan antara

    peneliti dengan realitas

    yang diteliti selalu

    dijembatani oleh nilai-nialitertentu. Pemahaman

    tentang suatu realitas

    merupakan value

    mediated findings

    Transactional/subjektif

    Pemahaman tentang

    suatu realitas atau temuan

    suatu penelitian

    merupakan produkinternal antara peneliti

    dengan yang diteliti.

    Peniti dan objek atau

    realitas yang diteliiti

    merupakan kesatuanrealitas yang tidak

    terpisahkan.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    11/31

    Perbedaan axiologis

    Classical

    (positive/objektive)

    Subjectivecritikal Subjektive-konstruksi

    Nilai etika dan pilihan

    moral harus berada diluar

    proses penelitian

    Pen berperan sebagai

    disinterested scientist

    Tujuan penelitian :

    eksplanasi, prediksi, dan

    kontrol realitas sosial

    Nilai, etika dan pilihan

    moral merupakan bagaian

    tidak terpisahkan dari

    suatu penelitian

    Peneliti menempatkan

    didri sebgai transformativeintellectual, advocat dan

    aktifis

    Tujuan penelitian: kritik,

    sosial, transformasi,

    emansipasi dan sosialempowerment

    nilai, etika, dan pilihan

    moral merupakan bagian

    tidak terpisahkan dari

    suatu penelitian

    Peneliti sebagai

    passionate participant,fasilitator yang

    menjembatani keragaman

    subjektivitas pelaku sosial

    Tujuan penelitian :

    rekontruksi realitassosialsecara dialektis

    antara peneliti dengan

    pelaku sosial yang diteliti

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    12/31

    Perbedaan metodologis

    Classical

    (positive/objektive)

    Subjectivecritikal Subjektive-konstruksi

    Intervionistpengujian hipotesis

    dalam struktur hypothetico

    deductive method: melalui

    laboratorium eksperimen

    atau survey eksplanatif,

    dengan analisis kuantitatif

    ParticipativeMengutamakan analisis

    komprehensif, kontekstul

    dan multilevel analysis

    yang bisa dilakukan

    melalui penempatan diri

    sebagai aktifis/partisipan

    dalam proses transformasi

    sosial

    Reflective/dialecticalMenekankan empati dan

    interaksi dialektis antara

    peneliti dengan responden

    untuk merekonstruksi

    realitas yang diteliti,

    melalui metode2 kualitatif

    seperti observasi

    partisipan

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    13/31

    Pengelompokan teori berdasarkan pendekatannya

    teori Pendekatan klasik Pendekatan kritis Pendekatan konstruktif

    Theories of message

    1. Theories of discourse

    2. Theories sign and

    language

    3. Expectancy violations

    theory

    Interpersonal com

    1. Symbolic

    interactionism

    2. Sosial judment theory

    3. Cognitive dissonance

    theory

    4. Theories of

    exxperience and

    interpretation

    5. Theories of

    information reception

    and processing

    V

    V

    V

    V

    (LOWA SCHOLL)

    V

    V

    -

    V

    V

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    V

    -

    -

    V

    (CHICAGO SCHOOL)

    -

    -

    V

    -

    i P d k kl ik P d k k i i P d k k k i i

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    14/31

    teori Pendekatan klasik Pendekatan kritis Pendekatan kontruktivis

    Grup/public com

    1. Information system

    approach ini organization

    2. Sosial exchange theories

    3. Theories of com

    netwoeking

    Mass communication & society

    1. Struktur-functionalism

    theories of mass media

    2. Agenda setting theory

    3. Cultivation theory

    4. Uses & grativications

    5. Politicaleconomy theories

    of massa media

    6. Mass media and sosial

    contruction of reality

    7. Media and cultural studies

    8. Theories of message

    production

    9. Theories of mass media

    and persuasion,

    effectiveness of ads andcommunication program

    V

    V

    V

    V

    V

    V

    V

    V

    (Liberal political economy)

    V

    V

    V

    V

    (instrumentalis structuralism)

    V

    V

    (Culturalism)

    V

    V

    Pendekatan objektive menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan2 diluar kemauan

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    15/31

    Pendekatan objektive menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan2 diluar kemauanmereka sendiri. Manusia sbg produk lingkungan diluar diri manusia. Lingkungan (rangsangan)membuat manusia merespon dan bereaksi terhadap suatu objek dengan cara teratur dan dapatdiramalkan.

    Manusia dipengarui oleh struktur sosial seperti peran, sosialisasi, dan reference group serta polahubungan sosial.

    Teorinya seperi

    model komunikasi Frank Dance (Helical Model), Model ABX Theodore Newcombe,

    Model Komunikasi antarbudaya William Gudykunst dan Young-Young Kim,

    teori-teorinya Melvin Defluer (Social Diferences Theory, Social Categories Theory, Social- CultureNorms),

    Uses and gratification, Spiral of Silence Elizabeth Noelle Neumann

    Personal influence Elihu Katz

    Technological Determinism Theory dan Sense Extension Theory dari Marshal Mcluhan

    Diffusion of Innovation Theory dari Rogers & Shoemaker

    Teori Peluru Wilbur Schramm

    Social Learning Theory dari Bandura

    Teori Pertukaran Sosial John Tibault

    Stimulus Respons DeFleur

    Agenda Setting, Anciety (uncertainty management)

    Cultivation theory

    Cognitive Dissonance

    Sosial Judgment Theory

    Uncertainty Reduction Theory

    Infromation Theory

    Expectancy Violation Theory dll

    Pendekatan subjektif muncul karena menganggap maunias berbeda dengan

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    16/31

    Pendekatan subjektif muncul karena menganggap maunias berbeda dengansuatu benda. Manusia dianggao bebas dan aktif dalam berperilaku danmemaknai realitas sosial.

    Realitas merupakan hasil dari interaksi antarindividu dan bersifat cair danmudah berubah karena interaksi sesama manusia.

    Menekankan pada penciptaan makna artinya individu2 tersebut melakukanpemaknaan terhadap apa yang terjadi bukan realitas yang tetap.

    Struktur sosial adalah produk konstruksi sosial

    Teori2nya seperti

    Relational dialectics

    Critical theory of communication

    Narrative paradigm

    Dramatism

    Cultural approach

    Cultural studies

    Semiotics

    Interaksi simbolik

    Framming

    Discourse analysis

    Hermeutics dll

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    17/31

    Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau

    menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

    digeneralisasikan sehingga tidak perlu mementingkan

    kedalaman data atau analisis. Riset didesain agar terkontrol,

    sistematik dan terstruktur.

    Ciri-cirinya yaitu:

    Hubungan peneliti dengan objek jauh agar menjaga objektifitas,

    karena realitas terpisah dan ada diluar dirinya.

    Riset bertujuan untuk menguji hipotesis atau teori, mendukung

    atau menolak teori.

    Riset harus dapat digeneralisasi karena menuntut sampel yang

    representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep

    serta alat ukur harus valid dan redibel.

    Prosedur riset rasionalempiris, riset dilandasi dengan teori2

    dan konsep2 yang sudah ada

    Riset kualitatif

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    18/31

    Riset kualitatif

    Riset ini mementingkan kedalaman (kualitas) dibandingkan kuantitas data. Tidakmengutamakan besarnya populasi atau sampling jika data sudah dapatmenjelaskan fenomena maka tidak perlu mencari sampling lainya.

    Ciri-ciri riset kualitatif:

    1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu yang lama pada setting lapangan,periset adalah instrumen pokok riset.

    2. Perekaman sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatanlapangan dan tipe lain dari bukti dokumenter.

    3. Analisis data lapangan

    4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detai, quotes (kutipan) dan komentar

    5. Tidak ada realitas tunggal karena dipandang dinamis dan produk kontruksisosial

    6. Subjektif dan berada dalam referensi periset, periset sbg sarana penggalianinterpretasi data

    7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah2

    8. Periset memproduksi pejelasan unik ttg situasi yang terjadi dan objeknya.

    9. Lebih pda kedalaman (depth) daripada keluasana(breadth)

    10. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak terstruktur.

    11. Hubungan antara teori, konsep dan data : data memunculkan atau membentukteori baru.

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    19/31

    METODERISET

    M t d i t b d k t d l i k tit tif

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    20/31

    Metode riset berdasarkan metodologi kuantitatif

    1. Metode surveisurvei adalah metode riset yang menggunakan kuesionersebgaai instrumen pengumpulan data.

    Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlahresponden yang dianggap mewakili populasi tertentu.Proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangatstruktur dan mendetail yang diasumsikan dapat mewakilipopulasi secara spesifik. Terdapat 2 jenis berdasarkan tataran

    atau cara menganalisis data dan jumlah variable yang dimiliki.1. survei deskriptif

    - digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan)populasi yang sedang diteliti.

    -Fokusnya pada perilaku yang sedang terjadi (what exist atthe moment)

    - terdiri dari satu variable- untuk analisis data menggunakan uji statistik deskripif

    2 S i k l tif ( litik)

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    21/31

    2. Survei eksplanatif (analitik)

    - digunakan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi

    tertentu yang sedang terjadi atau apa yang mempengaruhinya

    dan menjelaskannya.

    -digunakan untuk 2 atau lebih variable sehingga dituntut untuk

    membuat hipotesis terlebih dahulu.

    -analisis menggunakan uji statistik inferensial

    Survei ada dibagi dua berdasarkan sifatnya :

    a. Komparatif

    berniat membandingkan atau membuat komparasi antara

    variable yang satu dengan variable lainnya yang sejenis.

    b. Asosiatif

    untuk menjelaskan hubungan (korelasi) antara varible.

    b Metode analisis isi

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    22/31

    b. Metode analisis isidigunakan yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasisecara sistemik, objektif, dan kuantitatif. Sestemik berarti proses analisisnyaharus tersusun melalui proses yang sistematik mualai dari penentuan isnikomunikasi yang dianalisi, cara menganalisisnya, dan kategori yang dipakai.Analisis isi mengfokuskan pada isi komunikasi yang tampak

    (tersurat/manifest/nyata).c. Metode eksperimenprosedur metoede eksperimen :

    - Periset membagi responden kedalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimenyaitu yang mendapat perlakuan, stimulus atau dimanipulasi dan kelompokkontrol yang tidak mendapatkan manipulasi atu perlakuan khusus.

    - pemilihan anggota kelompok harus melalui randomisasi (acak)- melakukan pretest. Menentukan variable pengaruh (bebas atau independent)dan variable tidak bebas (dependent, tergantung atau terpengaruh

    - periset memberikan perkenalan atau memperkenalkan satu atau lbih variableindependent kepada kelompok eksperiman.

    - Melakukan posttest. Periset meneliti apakah ada pengaruh yang signifikan

    terhadap variable dependent antara kelompok eksperiment dan kelompokkontrol

    Keuntungan metode ini peneliti dapat memberikan bukti nyata mengenaihubungan sebab akibat yang lsgs dpt dilihat. Kekurangganya yaitu bilaresponden mengetahui sedang diekperimen maka perilakunya dapat dilebih ataudikurangkan.

    M t d i t b d k t d l i k lit tif

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    23/31

    Metode riset bedasarkan metodologi kualitatif

    a. Metode Focus Gruo Discussion

    FGD (kelompok diskusi terfokus) adalah metode riset dimana

    periset memilih orang-orang yang dianggap mewakili sejumlah

    publik atau populasi yang berbeda. Pada forum ini dipegang

    oleh moderator, moderator memegang peran penting bagi

    suksesnya diskusi. Periset daoat menjadi moderator atau

    memasrahkan pada orang lain. Moderator harus memiliki

    kemampuan dalam penguasaan teknik wawancara, menjadaagar aliran diskusi (conversation) tetap berjalan, mampu

    bertindak sbg wasit atau pembela yang menentang apa yang

    dianggap baik (devils advocate). Dibutuhkan perekam. Di

    FGD mendapatkan data yang lengkap dan responden yangbiasanya dijadikan landasan suatu program (pilot study).

    b Metode wawancara mendalam (Depth interviews)

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    24/31

    b. Metode wawancara mendalam (Depth interviews)adalh metode riset dimana periset melakukan kegiatan wawancaratatap muka secara mendalam dan terus menerus (lebih dari satu kali)untuk menggali informasi dari responden. Karena responden disebutinforman dan juga disebut intensive interviews. Biasanya embutuhkan

    waktu ynag lama dann dapat digabungkan dengan metode observasipartispan.

    c. Metode observasiadalah metode dimana periset mengamati secara langsung objekyang diteliti. Ada 2 jenis yaitu :- observasi partisipan => periset ikut berpartisipasi sebagai anggota

    kelompok yang harus diteliti- observasi nonpartisipasi => observasi dimana periset tidakmemosisikan sbg anggota kelompok

    - adajuga observasi partisipan-membership periset adalah anggotadari kelompok itu sendiri.

    Biasanya dipadukan dengan wawancara mendalam. Analisis data ynagterus menerus dilakukan akan menghasilkan teori dan hasil baru yangdisebut Grounded-Theory. Teori grounded merupakan reori tentangapa yang sedang terjadi dieksplorasi secara mendalam, bukanberasal dari dugaan kontruksi hipotetico-dedktif

    d Metode studi kasus

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    25/31

    d. Metode studi kasusadalah metode riset yang menggunakan berbgai sumber data(sebanyak mungkin) yang bisa digunakan untuk meneliti,menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbgai aspekindividu, kelompok, suatu program, organisasi atau perisetiwa. Periset

    dapat menggunakan berbagai metode utuk mendapatkan data baikdepth interview, observasi, dokumentasi, kuesioner, rekaman danhasil bukti fisik.

    Ciri-ciri metode studi kasus

    1. Partikularistikberfokus pada situasi, peristiwa, prgram atau fenomena

    2. Deskriptifhasil akhinnya adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti

    3. Heuristik

    membantu khalayak memahami apa yang sedang diteliti. Perspektifbaru, interpretasi baru, makana baru merupakan tujuan dari studikasus

    4. Induktifberangkat dari fakta2 dilapangan kemudian menyimpulkan kedalamtataran konsep atau teori.

    e Metode etnografi

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    26/31

    e. Metode etnografi

    adalah riset yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana

    individu2 menggunakan budayanya untuk memaknai realitas.

    Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebudayaan tertentu

    secara mendalam dari berbagai aspek seperi budaya,pengalaman individu, kepercayaan, dan sistem sosial. Saat ini

    terdapat etnografi kritis yang bertujuan untuk mengeksplorasi

    bebrapa faktor sperti hegemoni, kukuasaan yang memepngarui

    masyarakat dan berusaha membuka makna2 tersembunyi.penelitian menggunakan suber data seperti observasi, intensif

    interview, document, artifacts, fgd uuntuk mendapatkan 2

    perspektif yaitu dari partisipan dan pihak luar

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    27/31

    JENISATAUTIPERISET

    Berdasarkan tataran atau cara menganalissi data terdapat 4 jenis

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    28/31

    Berdasarkan tataran atau cara menganalissi data terdapat 4 jenis

    1. Jenis eksploratifdikenal sbg riset grounded. Periset lgsg terjun ke lapangansemuanya dilakukan dilapangan.

    2. Jenis deskriptifbertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, danakurat ttg fakta2 dan sifat2 populasi atau objek tertentu. Riset iniuntuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpamenjelaskan hubungan antarvariable. Sudah memiliki kerangkakonsep dan konsep

    3. Jenis eksplanatifbertujuan untuk menghubungkan atau mencari sebab akibat antaradua variable atau lebih yang akan diteliti. Desebut riset korelasionaldan komparatif

    4.

    Jenis evaluatifbertujuan mengkaji efektifitas atau keberhasilan suatu program.Dibutuhkan definisi konsep, hipotesis, ukuran keberhasilan riset danrekomendasi. Evaluasi sumatif adlh penelitian evaluasi setelahprogram berakhir dan evaluasi formatif dilakukan sewaktu progamberjalan,

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    29/31

    PENILAIANKESAHIHAN(VALIDITAS) RISET

    Ukuran kualitas sebuah riset terletak pada kesahihan atau

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    30/31

    Ukuran kualitas sebuah riset terletak pada kesahihan atau

    validitas data yang dikumpulkan selama riset.

    Validitas riset kuantitatif terletak pada penentuan metodologinya.

    Validitas riset kualitatif terletak pada proses sewaktu riset turun

    kelapangan mengumpuljan data dan sewaktu proses analisis-

    interpretatif data.

    1. Riset kuantitatif

    1. validitas internal

    - apakah alat ukur sesuai dengan apa yang diukur

    - pemiliha teori/konsep

    - pengkuran konsep (reliabilitas) yaitu pada definisi

    operasional

    2. validitas eksternal

    -pemiliha sampel karena untuk generalisasi.

    Riset kualitatif

  • 5/22/2018 Bab III Metodologi Riset Komunikasi

    31/31

    Jenis-jenis penilaian adalah

    a. Kompetensi subjek risetsubjek harus kredibel dengan mengecek jawaban pertanyaan.

    b. Truswortthinessmenguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas yang dialami. Mencakup dua hal yaitu:- authenticity => memperluas kontruksi personal yang diungkapkan.- analisis Triangulasi => menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenaran dengan data empiris(sumber data ) yang tersedia. Macam triangulasi :

    a. Triangulasi sumbermembandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaam suatu informasi yang diperoleh dari

    sumber yang berbeda.

    b. Triangulasi waktuberkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia yang selalu berubah

    c. Triangulasi teoribagaimana perpaduan teori dalam riset, pengumoulan data dan analisis agar komprehensif

    d. Triangulasi perisetriset dapat dilakukan lebih dari satu periset shg harus mengadakan kesepakatan dalam menentukan

    kriteria atau acuan pengamatan dan wawancara

    e. Triangulasi metodeusaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset.

    c. Intersubjectivity agreementtujuannya untuk menhasilkan titik temu antar data (intersubjectivity)

    d. Conscientizationadalah kegiatan berteori,. Kegiatan ini memaparkan dua hal :- Historical situatedness (Ideographic) : sesuaiakn analisis dengan konteks sosial dan budaya serta kontekswaktu dan historis yang spesifik sesuai kondisi dimana riset terjadi- Unity theory & praxis : memadukan teori dengan contoh praktis