78
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sektor pariwisata pada saat ini merupakan salah satu aset terbesar bagi negara. Terutama di bidang industri perhotelan khususnya, sebagai sarana yang menyediakan segala kebutuhan tamu, hotel harus dapat meningkatkan kualitas produk dan jasanya seiring dengan ketatnya persaingan di bidang perhotelan pada era globalisasi ini. Disamping itu juga, hotel harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamunya. Kemantapan pelayanan suatu hotel terlihat dari tingkat hygiene dan sanitasi personalnya maupun lingkungannya serta department-department pendukung hotel lainnya. Semakin banyaknya hotel dibeberapa kota besar ataupun kota-kota tujuan wisata, tentunya perlu mendapatkan yang cukup karena hotel-hotel tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat sebagai tuntutan dari kemajuan bidang perindustrian, perdagangan dan wisata. Hotel merupakan salah satu penunjang objek wisata dari sektor pariwisata yang mempunyai peranan penting karena dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan merupakan salah satu penyumbang pemasukan Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 1

Laporan Hotel Dibino Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan sektor pariwisata pada saat ini merupakan salah satu aset

terbesar bagi negara. Terutama di bidang industri perhotelan khususnya,

sebagai sarana yang menyediakan segala kebutuhan tamu, hotel harus dapat

meningkatkan kualitas produk dan jasanya seiring dengan ketatnya

persaingan di bidang perhotelan pada era globalisasi ini. Disamping itu juga,

hotel harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamunya.

Kemantapan pelayanan suatu hotel terlihat dari tingkat hygiene dan sanitasi

personalnya maupun lingkungannya serta department-department pendukung

hotel lainnya.

Semakin banyaknya hotel dibeberapa kota besar ataupun kota-kota

tujuan wisata, tentunya perlu mendapatkan yang cukup karena hotel-hotel

tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin

meningkat sebagai tuntutan dari kemajuan bidang perindustrian, perdagangan

dan wisata. Hotel merupakan salah satu penunjang objek wisata dari sektor

pariwisata yang mempunyai peranan penting karena dapat menyerap tenaga

kerja yang cukup besar dan merupakan salah satu penyumbang pemasukan

pendapatan negara yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kesejahteraan. Hotel merupakan tempat-tempat umum karena hotel

merupakan suatu tempat penginapan bagi umum yang terdiri beberapa atau

banyak kamar-kamar yang disewakan kepada masyarakat umum untuk

sewaktu-waktu tertentu dan menyediakan makanan dan minuman untuk para

tamunya (Suparlan, 43).

Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri. yang ditekankan

kepada setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan

khususnya aspek instangible produk sebagai salah satu jasa yang siap

dinikmati, utamanya pada bagian dapur (kitchen) restoran hotel perihal

kesehatan dan kebersihan (sanitasi, hygiene) dalam pengelolaan makanan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 1

Page 2: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Sanitasi menurut WHO (World Health Organisation) adalah “suatu

usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh

kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak

perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sedang hygiene

adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari kesehatan. Hygiene erat

hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman karena merupakan

syarat untuk mencapai derajat kesehatan. Menurut SK Dirjen Pariwisata,

sanitasi hygiene adalah meliputi perorangan, makanan dan minuman serta

lingkungan, dan tujuan diadakannya usaha sanitasi dan hygiene adalah untuk

mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lain

sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia.

Pentingnya sanitasi hotel antara lain :

1. Tidak ada yang lebih penting untuk memelihara kesehatan orang, yang

tinggal di hotel, kecuali memperbaiki tempat tersebut (sanitasinya).

2. Pada umumnya yang perlu diperhatikan ialah :

a. Pengawasan terhadap kebersihan gedung dan halaman.

b. Pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada dan tentang

kebersihannya, terutama fasilitas yang erat hubungannya dengan

kesehatan.

Untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan hotel melalui

upaya-upaya sanitasi lodging, sanitasi catering dan penyediaan sarana

sanitasi. Sanitasi lodging merupakan Reksosoebroto (1991) adalah sanitasi

dari segala sesuatu termasuk dalm urutan bidang rumah tangga hotel atau

House Keeping atau dapat juga dikatakan termasuk bidang pemeliharaan

sarana (maintenance) dan pengolahan (treatment). Sanitasi lodging hotel

merupakan bagian kegiatan sanitasi yang diterapkan terhadap internal hotel

area (kontruksi hotel, kamar / ruang hotel, fasilitas hotel) dan eksternal hotel

area (lokasi hotel, bangunan hotel, lingkungan dan halaman hotel). Upaya

sanitasi lodging hotel meliputi kegiatan sanitasi terhadap penyediaan air

bersih, pembuangan air limbah, pembuangan tinja dan kotoran, pengolahan

sampah, pengendalian serangga dan binatang pengganggu, sarana tempat

parkir dan pertanaman.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 2

Page 3: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

Nomor : 80 / Menkes / PER / II / 1990 yang menyatakan bahwa hotel

berbintang maupun hotel kelas melati harus memenuhi persyaratan kesehatan

yang dibuktikan dengan surat keterangan layak sehat yang diperoleh dari

Kepala Dinas Kesehatan.

B. Tujuan Praktikum

1. Tujuan Umum

Agar mahasiswa dapat melakukan pembelajaran praktik pengawasan

penilaian sanitasi di Hotel Dibino Surabaya.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang dapat dicapai dalam praktikum ini adalah

praktikan mampu:

1) Melakukan identifikasi kesehatan lingkungan dan bangunan di Hotel

Dibino Surabaya.

2) Melakukan identifikasi kesehatan kamar atau ruang yang ada di Hotel

Dibino Surabaya.

3) Melakukan identifikasi fasilitas sanitasi di Hotel Dibino Surabaya.

4) Melakukan identifikasi hygiene karyawan yang ada di Hotel Dibino

Surabaya.

5) Melakukan identifikasi cara pengolahan makanan dan minuman yang

ada di Hotel Dibino Surabaya.

6) Melakukan pengukuran fisik yang meliputi pencahayaan, suhu,

kelembaban, kebisingan di Hotel Dibino Surabaya.

7) Melakukan penilaian terhadap kondisi sanitasi di Hotel Dibino

Surabaya.

8) Menganalisis hasil penilaian yang telah dilakukan terhadap sanitasi di

Hotel Dibino Surabaya.

9) Menyimpulkan hasil analisis dan memberikan rekomendasi kepada

Hotel Dibino Surabaya.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 3

Page 4: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

C. Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Sanitasi Hotel Melati

Hari / Tanggal : Rabu / 19 Desember 2012

Jam : 10.00 WIB - selesai

Tempat : Hotel Dibino Surabaya

Alamat : Jl. Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya

Acara Praktikum : Penilaian dan Pengawasan Sanitasi Hotel Melati

Petugas Praktikum :

Mahasiswa Kelompok C Semester V Jurusan Kesehatan Lingkungan Kampus

Surabaya Tahun 2012 :

1. DIAN PERTIWI ( P

27833110010 )

2. DIANA MEGA PERTIWI ( P 27833110011 )

3. EVA ROSIANA FITRI ( P 27833110019 )

4. FEBRI MELIAWATI ( P 27833110020 )

5. HAVILIA AYU HAZNANY ( P 27833110023 )

6. INTAN PERMATA ( P 27833110026 )

7. SUMIASIH ( P

27833110038 )

8. WIDYA CHRISTANTI ( P 27833110039 )

9. ADITYA ARIFIANTO ( P 27833110041 )

10. DESI INDAH SARI ( P 27833110048 )

11. SITI NUR FADILAH ( P 27833110074 )

12. WIDIASIH NURMALAWATI ( P 27833110080 )

13. DINNA NOVITA SARI ( P 27833110084 )

14. EKA ANGGRAENI ( P 27833110087 )

15. LUQMAN AMYRUL HAKIM ( P 27833110091 )

16. TOMI KRISWANDANA ( P 27833110100 )

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 4

Page 5: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

D. Manfaat

1. Bagi Praktikan

a. Memperoleh informasi mengenai hotel dan kondisi sanitasinya.

b. Memperoleh pengetahuan cara melakukan pengawasan sanitasi di

Hotel Dibino Surabaya.

2. Bagi Pihak Hotel

Pihak HotelDibinoi Surabaya dapat memperoleh informasi kondisi

sanitasi hotel pada saat dilakukan pengawasan yang selanjutnya dapat

digunakan sebagai saran perbaikan (order of improvement) dalam rangka

meningkatkan pelayanan bagi tamu di hotel.

3. Bagi Instansi Kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya

a. Menjalin kerjasama antara institusi pendidikan dengan institusi hotel

tepatnya di Hotel Dibino Surabaya.

b. Dapat dijadikan sebagai tempat pembelajaran penilaian sanitasi hotel

berbintang.

E. Alat Dan Bahan

1. Alat :

a. Alat tulis

b. Lux meter

c. Sound Level Meter

d. Anemometer

e. Thermometer

f. Psikrometer

g. Meteran

2. Bahan:

a. Formulir Penilaian Sanitasi Hotel

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 5

Page 6: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

F. Prosedur Kerja

1. Persiapan

a. Pendataan : Jenis, Lokasi dan Perijinan TTU.

b. Pemetaan / maping bagian hotel.

c. Rencana kegiatan pemeriksaan.

2. Inventarisasi peralatan

a. Formulir pemeriksaan.

b. Peralatan untuk pengukuran.

c. Faktor penunjang transportasi.

3. Pengawasan dan Pemeriksaan wilayah TTU

a. Melakukan identifikasi masalah sanitasi TTU yang akan diperiksa.

1) Observasi / pengamatan dengan menggunakan formulir penilaian.

2) Wawancara.

3) Pengukuran paramater lingkungan fisik dengan menggunakan alat.

b. Membuat surat ijin kunjungan jika diperlukan.

c. Membuat formulir pemeriksaan :

1) Tentukan Sanitary item→ Segala fasilitas / kegiatan yang

mempunyai nilai sanitasi.

2) Membagi TTU dalam unit atau sub unit wilayah untuk

memudahkan dalam pembuatan formulir pemeriksaan.

3) Tetapkan Critical point dan Non Critical point.

d. Melakukan kunjungan dan membawa formulir pemeriksaan.

e. Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh variabel.

Cara penilaian :

f. Membuat laporan hasil praktikum.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 6

Page 7: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 7

Page 8: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian

1. Pengertian Sanitasi

a. Sanitasi menurut WHO adalah upaya pengendalian semua faktor

lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh berbahaya terhadap

perkembangan jasmani, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia

(Depkes RI, 1983).

b. Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada

pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi

atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Azrul Azwar,

1995).

2. Pengertian Hotel

a. Menurut Permenkes RI No 80 / Menkes / PER / II / 1990 tentang

Persyaratan Kesehatan Hotel.

Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan yang

dikelola secara komersial yang meliputi hotel berbintang dan hotel

melati.

b. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PW. 10 / PW. 301 /

PHB / 77 mengatakan bahwa :

Hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan

berikut makan dan minum.

c. Sementara sesuai dengan SK Menparpostel Nomor KM 34 / Hk 103 /

MPPT-87 menjelaskan sebagai berikut :

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan

dan minuman serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 8

Page 9: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

komersial serta mematuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di

dalam keputusan pemerintah.

B. Sanitasi Hotel

Sanitasi perhotelan adalah usaha pengendalian atau pengawasan terhadap

pengaruh yang ditimbulkan oleh hotel yang mengganggu perkembangan fisik,

kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, terutama para pengunjung dan

pengguna sarana dan prasarana yang disediakan oleh hotel.

1. Tujuan Sanitasi Hotel adalah untuk memberikan rasa aman baik fisik

maupun mental bagi pengunjung hotel, pengelolah, dan masyarakat sekitar

hotel.

2. Pentingnya Sanitasi Hotel

a. Tidak ada yang lebih penting untuk memelihara kesehatan orang, yang

tinggal di hotel, kecuali memperbaiki tempat tersebut ( sanitasinya).

b. Pada umumnya yang perlu diperhatikan adalah :

1) Pengawasan terhadap kebersihan gedung dan halaman

2) Pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada dan tentang

kebersihannya, terutama fasilitas yang erat hubungannya dengan

kesehatan

3) Pengawasan terhadap makanan dan minuman, meliputi kebersihan

dapur dan kebersihan alat yang dipergunakan untuk mengolah

makanan dan minuman.

4) Pengawasan cara – cara menyimpan bahan – bahan mentah.

5) Pengawasan cara mengolah makanan, dalam hal ini yang penting

adalah tempat pembuatan, tenaga pembuat, dan cara pengolahannya.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 9

Page 10: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

3. Objek Pengawasan Sanitasi Hotel

a. Sanitasi Lodging

Sanitasi yang difokuskan pada kerumahtanggaan hotel ( house

keeping), persyaratan sanitasi yang terkait lodging hotel meliputi :

1) Letak hotel ( hotel site)

2) Tempat parkir ( parkings lot sanitation)

3) Pertanaman dan taman ( plant or ornament parks )

4) Pembuangan sampah ( refuse / garbage disposal)

5) Penyediaan air bersih ( water supply)

6) Pembuangan kotoran manusia dan air kotor ( excreta and sewage

disposal)

7) Perumahan pegawai ( employee housing)

b. Sanitasi Catering

Catering dalam kegiatan hotel adalah segala sesuatu yang ada

hubungannya dengan makanan yang diolah dan dihidangkan dalam

sebuah hotel, kegitan catering ini bisa berupa penyediaan makanan dan

minuman untuk keperluan hotel sendiri dan penyediaan makanan untuk

luar hotel (outside catering).

Kegiatan sanitasi perhotalan yang difokuskan kepada pelayanan

dalam bidang pengolahan makanan dan minuman.

C. Macam Pelayanan Hotel

1. Front Of The House

Terdiri dari beberapa jenis pelayanan, seperti :

1) Front Office Department

2) Reservation

3) Reception / Information

4) Operator

5) Concierge / Bell Boy

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 10

Page 11: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

2. Back Of The House

a. Enginering Department

b. Loundry Department

c. House Keeping

d. Food and Beverage

e. Accounting

f. Personal

g. Purchasing

3. Revenue Producting Department

Bagian hotel yang melakukan penjualan dalam bentuk jasa atau

produk yang bisa dujual kepada tamu.

Contoh :

a. Rooms Department

b. Food and Beverage Department

4. Non Revenue Department

Bagian hotel yang menghasilkan barang dan jasa untuk keperluan

hotel maupun tamu, tetapi tidak untuk diperjual belikan.

Contoh :

a. Marketing Department

b. Administration and General Departrment

c. POMEC ( Property Maintenance and Electricity)

5. Concession / Store Rental

Bagian hotel yang tidak dioperasikan untuk menghasilkan barang atau

jasa untuk dijual kepada tamu.tetapi merupakan bagian hotel yang disewakan

kepada penyewa melalui suatu perjanjian kepada pihak hotel.

Contoh :

a. Tour and Travelling Agent

b. Shoping Arced

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 11

Page 12: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

House Keeping Hotel, meliputi :

1. Floor Section (Room Section)

Tugasnya adalah Menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,

kenyamanan, dan kelengkapan kama- kamar tamu.

2. Houseman Section (Public Area Section)

Tugasnya menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, seluruh area

hotel dalam gedung maupun luar gedung. Luar gedung : Parking area,

Garden, Swimmingpool, Tennis court, public toilet, Tempat sampah luar

gedung. Dalam gedung : Lobby, elevator, F&B outlet, corridor, slasar, stair

case, office, toilet, employee area, fitness centre, garden.

3. Linnen Section

Tugasnya adalah mendistribusikan semua linen yang diperlukan

untuk kepentingan operasional Hotel diantaranya ke kamar tamu, ruang

meeting, ruang makan, dan area umum lainnya.

4. Laundry Section

Tugasnya adalah memebersihkan atau mencuci semua linen yang

ada di hotel baik dari dalam hotel itu sendiri maupun pakaian dari para

tamu yang ada.

D. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel, Kamar/Ruang,

dan Fasilitas Sanitasinya (Permenkes RI No.80/MENKES/Per/II/1990)

1. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel

a. Umum

1) Lingkungan dan bangunan hotel harus selalu dalam keadaan bersih.

2) Lingkungan dan konstruksi bangunan hotel tidak memungkinkan

sebagai tempat bersarang dan berkembangbiaknya serangga dan

binatang mengerat.

3) Bangunan hotel harus kuat, utuh, dan dapat mencegah penularan

penyakit.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 12

Page 13: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

b. Tata Ruang Hotel

Pembagian tata ruang hotel harus ditata dan dipergunakan sesuai dengan

fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan.

c. Konstruksi Bangunan Hotel

1) Lantai

a) Terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin dan

mudah dibersihkan.

b) Lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan (2 –

3%) ke arah saluran pembuangan.

2) Dinding

a) Permukaan dinding sebelah dalam harus mudah dibersihkan.

b) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat

dari bahan yang kedap air.

3) Ventilasi

a) Dapat menjamin peredaran udara didalam ruang kamar / ruang

dengan baik.

b) Bila ventilasi alam kurang memenuhui syarat harus dilengkapi

ventilasi buatan.

4) Atap

Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.

5) Langit – langit

a) Mudah dibersihkan.

b) Tinggi minimum 2,5 m dari lantai.

6) Pintu

Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu.

7) Pencahayaan

Didalam lingkungan dan kamar / ruang intensitas cahaya harus sesuai

dengan fungsinya.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 13

Page 14: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

No. Fungsi Kamar / RuangIntensitas

Cahaya (Lux)Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tidur

Relaks

Bercakap-cakap

Membaca

Untuk kegiatan yang

memerlukan sedikit ketelitian

Untuk kegiatan dengan resiko

kecelakaan yang tinggi

Untuk kegiatan yang

memerlukan ketelitian yang

tinggi.

Kurang dari 5

Minimal 30

Minimal 60

Lebih dari 100

Lebih dari 200

Lebih dari 300

Lebih dari 500

Secara keseluruhan tidak

menimbulkan silau.

2. Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang Hotel

a. Umum :

Setiap kamar / ruangan hotel harus :

1) Selalu dalam keadaan bersih.

2) Tersedia tempat sampah yang cukup.

3) Bebas dari serangga dan tikus.

4) Udara di dalam kamar/ruang harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

a) Tidak berbau ( utamanya H2S dan Amoniak).

b) Tidak berdebu / berasap ( kadar debu < 0,26 mg/m3).

c) Suhu 18 – 280 C.

d) Kelembaban 40 – 70 %.

e) Tidak terdapat kuman Alpha streptococcus haemoliticus dan

kuman pathogen.

f) Kadar gas beracun tidak melebihi NAB.

g) Tingkat kebisingan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 14

Page 15: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

No.Jenis

Kegiatan

Tingkat Kebisingan

(dBA)Keterangan

1. Kamar Tidur < 40 -

-

-

Maksimal pemaparan 8

jam

2. Kantor < 75

3. Dapur < 80

4. Pertunjukan < 90

b. Khusus :

1) Kamar Tidur

a) Dinding, pintu dan jendela kamar tidur yang tembus pandang

harus dilengkapi dengan tirai yang tembus sinar dari luar.

b) Perbandingan jumlah tempat tidur “single” (untuk satu orang)

dengan luas lantai kamar tidur, sebagaimana tercantum dalam

tabel berikut :

No.Jumlah Tempat

TidurLuas Lantai Minimal (m2)

1.

2.

3.

4.

5.

1

2

3

4

5

4,5

8

12

17

20

Setiap penambahan satu tempat

tidur harus ditambah 5 m2

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 15

Page 16: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

2) Ruang Istirahat Karyawan

a) Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang karyawan

pria.

b) Tersedia lemari (locker)yang aman untuk penyimpanan pakaian

karyawan sesuai kebutuhan.

c) Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasan yang

terpisah antara karyawan pria dan wanita.

d) Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah kamar mandi,

jumlah jamban dan jumlah peturasan sebagaimana tercantum

dalam tabel berikut :

A) Untuk karyawan pria

No.Jumlah

Karyawan

Jumlah Kamar

MandiJumlah Jamban

Jumlah

Peturasan

1.

2.

3.

s/d 25

26 s/d 50

51 s/d 60

1

2

3

Setiap penambahan

40 – 100 karyawan

harus ditambah satu

kamar mandi, satu

jamban, dan satu

peturasan.

1

2

3

2

3

5

B) Untuk karyawan wanita

No.Jumlah

KaryawanJumlah Kamar Mandi Jumlah Jamban

1.

2.

3.

4.

s/d 20

21 s/d 40

41 s/d 70

71 s/d 100

1

2

3

4

1

2

3

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 16

Page 17: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

5.

6.

101 s/d 140

141 s/d 180

5

6

Setiap penambahan 40 – 100

karyawan harus ditambah satu

kamar mandi, satu jamban, dan

satu peturasan.

3) Ruang Pengelolaan Makanan dan Minuman

Harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundan-undangan yang berlaku.

4) Ruang Linen

Harus tersedia lemari tertutup untuk penyimpanan linen.

5) Ruang Cuci

Tidak memungkinkan tercampurnya linen bersih dengan yang kotor.

6) Gudang

a) Gudang untuk penyimpanan bahan makanan, bahan berbahaya,

alat kantor, alat rumah tangga dan lain-lainharus terpisah.

b) Gudang untuk penyimpanan bahan makanan dan bahan

berbahaya harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c) Dilengkapi rak-rak dengan tinggi minimal 20 cm dari lantai, dan

tangga serta peralatan lain sesuai kebutuhan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 17

Page 18: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

3. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi Hotel

a. Penyediaan Air

1) Tersedia air dengan kualitas sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2) Kapasitas air harus memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum

dalam tabel berikut :

No. Hotel Kapasitas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Berbintang 5

Berbintang 4

Berbintang 3

Berbintang 2

Berbintang 1

Melati 3, 2, 1

750

750

500

300

150

120

3) Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan.

4) Distribusi air hotel menggunakan sistem perpipaan dengan tekanan

positif dan terhindar pencemaran silang.

b. Pembuangan Air Limbah

1) Saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap air, dan lancer.

2) Setiap air limbah harus diolah agar mutu effeluent sesuai peraturan

per UU yang berlaku.

c. Toilet dan Kamar Mandi

1) Didalam toilet harus tersedia minimal jamban, peturasan, dan tempat

cuci tangan, untuk lengkapnya ditambah tat arias, tempat sampah,

asbak, sabun, kertas tissue, gantungan baju, pengharum ruangan,

ember, gayung, dan alat pengering tangan.

2) Selalu bersih.

3) Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, mudah

dibersihkan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 18

Page 19: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

4) Lubang jamban ( bowl ) berbentuk leher angsa

5) Letaknya tidak langsung berhubungan dengan tempat pengolahan

makanan, kamar tamu dan kamar tidur.

6) Toilet pria terpisah dari toilet wanita.

7) Toilet karyawan terpisah dari toilet pengunjung.

8) Harus ada poster yang ditempel berisi pesan / petunjuk sanitasi /

kesehatan.

9) Pada toilet pengunjung untuk =

a) 40 wanita minimal tersedia 3 jamban

b) 60 pria minimal tersedia 2 jamban dan 2 peturasan

Setiap penambahan 40 wanita, 1 buah jamban dan 60 pria I buah

jamban dan 1 buah peturasan

10) Jika peturasan berbentuk memanjang, maka setiap panjang 60cm

berarti 1 peturasan.

11) Pada hotel berbintang, setiap kamar harus dilengkapi kamar mandi

dan jamban.

12) Pada hotel melati, 1 kamar mandi untuk 1 – 10 tempat tidur.

13) Perbandingan jumlah tempat tidur dengan jumlah jamban :

No. Jumlah Tempat Tidur Jumlah Jamban Minimal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

1 – 6

7 – 14

15 – 24

25 – 36

37 – 48

49 – 60

1

2

3

4

5

6

Setiap penambahan 1 – 10

tempat tidur, harus ditambah

satu buah jamban.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 19

Page 20: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

d. Tempat Sampah

1) Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air,

nertutupdan permukaan bagian dalam halus dan mudah dibersihkan.

2) Tempat sampah mudah diisi, diangkut, dikosongkan, dan dibersihkan.

3) Jumlah dan volume tempat sampah sesuai dengan sampah yang

diproduksi.

4) Sampah dari setiap ruangan hotel harus di buang setiap hari.

5) Tempat pengumpulan sampah semntara (TPS), tidak terbuat dari

beton permanen dan tidak menjadi sarang serangga, tikus / binatang

pengganggu yang lain.

6) Lokasi TPS ditempat yang mudah di jangkau kendaraan pengangkut

sampah, minimum 3 x 24 jam harus dikosongkan.

e. Peralatan Pencegah Masuknya Serangga Dan Tikus

1) Sarana penyimpanan air harus tertutup dan bebas jentik.

2) Pada titik tembus pipa dengan dinding harus rapat tikus.

3) Setiap bangunan hotel harus dipasang alat pencegah masuknya

serangga dan tikus.

E. Persyaratan Pertamanan dan Pertanaman

1. Pertamanan

a. Dapat memperindah / menyegarkan pandangan sekeliling.

b. Dapat mencegah erosi air hujan.

c. Ditanam secara teratur, dipilih bunga yang sesuai dengan tempatnya

(indoor / outdoor plant).

d. Hindari tanaman yang bisa menjadi sarang nyamuk.

e. Pepohonan besar jangan terlalu dekat bangunan karena bisa merusak

bangunan atau jadi pintu masuk tikus ke dalam hotel.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 20

Page 21: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

2. Pertanaman

a. Untuk tanaman dalam gedung hotel (indoor plant) harus tahan tanpa /

sedikit sianr matahari, tanaman jenis perdu, daun, dan bunganya indah,

dan artistik.

b. Untuk tanaman di luar gedung (outdoor plant) dipilih jenis pohon yang

artistik dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Minimal 5 meter dari dinding hotel bebas tanaman, cukupdiberi

kerikil, diubin / diplester.

2) Minimal 5-10 meter dari dinding hotel ditanami rumput.

3) Minimal 10-15 meter dari dinding hotel ditanami bunga tanaman

perdu / belukar yang lain.

4) Minimal 30 meter dari dinding hotel dapat ditanami pohon-pohon

besar.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 21

Page 22: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

BAB III

PROFIL HOTEL DIBINO SURABAYA

Hotel Dibino Surabaya merupakan salah satu hotel melati yang terletak di

Jalan Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya. Pemilik hotel Dibino Surabaya

adalah Bapak Susamtoro. Hotel ini memiliki 10 kamar tidur dengan voltase 220 V,

dan semuanya termasuk jenis standard yang setiap kamarnya memiliki harga Rp

250.000,-. Luas hotel dibino adalah ± 200 m2. Hotel Dibino Surabaya hanya

melayani penyewaan kamar hotel saja, tanpa ruang fitness, restoran, kolam renang,

ruang rapat atau seminar.

Jumlah karyawan di hotel Dibino Surabaya berjumlah 5 orang yang

keseluruhannya adalah laki-laki, yaitu 1 orang resepsionis dan 4 orang sebagai

petugas kebersihan.

Hotel melati yang setara dengan losmen ini menawarkan harga yang

terjangkau. Sayangnya, hotel ini tidak banyak dikenal orang karena kurangnya

promosi dan sosialisasi kepada masyarakat luas.

PETA HOTEL DIBINO SURABAYA

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 22

Page 23: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan

Tabel III.1

Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan

No. Variabel yang dinilai BobotNilai

Observasi

Skor

Observasi

Skor

MaksimalPersentase

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A.

B.

C.

Umum

1. Lokasi

2. Lingkungan

3. Bangunan

Penggunaan Ruang

4. Pembagian Ruang

Konstruksi

5. Lantai

6. Dinding

7. Atap

8. Langit-langit

9. Tangga

10. Pintu

11. Pencahayaan

2

2

1

1

1

1

1

2

2

2

2

10

10

10

5

10

10

10

10

10

10

9

20

20

10

5

10

10

10

20

20

20

18

20

20

10

10

10

10

10

20

20

20

20

100 %

50%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

90%

TOTAL 17 - 163 170 95,88%

Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 23

Page 24: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Berdasarkan tabel III.1 untuk hasil penilaian persyaratan dalam lingkungan

dan bangunan di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat

persentase sebesar 95,88%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut,

yaitu :

A. Umum

Penilaian untuk lokasi, lingkungan, dan bangunan di Hotel Dibino Surabaya pada

Bulan Desember 2012 masing – masing memperoleh skor 20 dengan prosentase

sebesar 100 %. Karena, hotel ini terhindar dari pencemaran dan tidak terletak

didaerah banjir, keadaannya bersih dan indah, tidak memungkinkan sebagai tempat

bersarang / tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus, dapat mencegah

masuknya dan berkembangbiaknya binatang penggangu lain dan berpagar kuat, dan

juga kuat / kokoh, tidak memungkinkan sebagai tempat

bersarang/berkembangbiaknya serangga/tikus.

B. Penggunaan Ruang

Penilaian penggunaan ruang untuk Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 mendapat skor 5 atau prosentase 50%, karena ada beberapa

ruangan yang tidak digunakan sesuai dengan fungsinya. Yaitu, pada ruang

istirahat karyawan. Hotel Dibino Surabaya tidak memiliki ruang istirahat

karyawan, sehingga pada waktu istirahat, karyawan yang keseluruhannya

berjumlah 5 orang ini menempati 1 ruang/kamar hotel yang sedang kosong

untuk digunakan sebagai tempat beristirahat. Namun, jika semua ruang/kamar

hotel sedang penuh, karyawan beristirahat di ruang tamu.Hal ini

menyebabkan penggunaan ruangan tidak sesuai dengan fungsinya.

Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan

ruang/kamar khusus seperti yang telah disebutkan di atas untuk ruang

istirahat karyawan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 24

Page 25: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

C. Konstruksi

Penilaian Lantai, dinding, atap, langit – langit, tangga, dan pintu di Hotel

Dibino Surabaya pada Bulan Desember 2012 mendapat skor masing – masing

20 dengan prosentase 100 %. Karena, pada lantai kondisinya bersih, bahan

kuat,kedap air, permukaan rata, tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air

tidak memungkinkan terjadinya genangan air(miring kearah saluran pembuangan),

pada dinding keadaan bersih, permukaan yang selalu kontak dengan air selalu

kedap air, mudah dibersihkan dan berwana terang, pada atap tidak bocor atau

kuat dan tidak terjadi genangan air, pada langit – langit tinggi dari lantai >

2,75 m yaitu 3 m dan kondisinya bersih, pada tangga lebar anak tangga > 30

cm, yaitu 34 cm. Tinggi anak tangga < 20 cm, yaitu 15 cm. Ada pegangan

tangan dan lebar tangga > 150 cm, yaitu 160 cm, dan pada pintu pintu dapat

dibuka, ditutup, dikunci dengan baik dan dapat mencegah masuknya binatang

pengganggu. Sedangkan pada penilaian pencahayaan Hotel tersebut

mendapat skor 18 dengan prosentase 90 %. Karena,

a. Untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi> 300 lux, yaitu 350 lux.

b. Ruang tamu < 60 lux, yaitu 40 lux.

c. Ruang tidur > 5 lux, yaitu 4 lux.

d. Lampu baca > 100 lux, yaitu 120 lux.

e. Ruang relax > 30 lux, yaitu 50 lux.

Terdapat kurangnya pencahayaan di Ruang Tidur yang harusnya

pencahayaannya > 5 lux dari hasil pengukuran hanya diperoleh 4 lux.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 25

Page 26: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

B. Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang

Tabel III.2

Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang

Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012

No. Variabel yang dinilai BobotNilai

Observasi

Skor

Observasi

Skor

MaksimalPersentase

A.

B.

UMUM

12. Kondisi Ruang

KHUSUS

13. Kamar Tidur

14. Ruang Istirahat

Karyawan

15. Kamar Mandi, Jamban

dan Peturasan

16. Kamar Linen

17. Ruang Cuci

18. Gudang

1

2

1

5

1

1

3

10

10

0

9

10

10

8

10

20

0

45

10

10

24

10

20

10

50

10

10

33

100%

100%

0%

90%

100%

100%

72,7%

TOTAL 14 - 119 143 83,22%

Berdasarkan tabel III.2 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan kamar /

ruang di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat persentase

sebesar 85%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut, yaitu :

A. UMUM

1. Kondisi Ruang

Penilaian kondisi ruang pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena

ruangan tidak pengap, tidak berbau,tingkat kebisingan tidak melebihi

persyaratan, yaitu :

a. Kamar tidur < 40 dBA, yaitu 25 dBA.

b. Kantor < 75 dBA, yaitu 60 dBA.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 26

Page 27: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

c. Dapur < 80 dBA, yaitu 70 dBA.

B. KHUSUS

1. Kamar Tidur

Penilaian kamar tidur pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember

2012 memperoleh skor 20 atau prosentase 100%, karena kondisinya

bersih, luas ruangan single bed : 4,5 m2 yaitu 5,2m2, twin bed : 8 m2 yaitu

8,2 m2. Dinding, pintu, jendela dan lain – lain yang tembus pandang /

cahaya dilengkapi dengan tirai.

2. Ruang Istirahat Karyawan

Penilaian ruang istirahat karyawan pada Hotel Dibino Surabaya pada

bulan Desember 2012 memperoleh skor 0 atau persentase 0% karena

Hotel Dibino Surabaya tidak memiliki ruang istirahat karyawan, sehingga

pada waktu istirahat, karyawan yang keseluruhannya berjumlah 5 orang

ini menempati 1 ruang/kamar hotel yang sedang kosong untuk digunakan

sebagai tempat beristirahat. Namun, jika semua ruang/kamar hotel sedang

penuh, karyawan beristirahat di ruang tamu. Hal ini menyebabkan

penggunaan ruangan tidak sesuai dengan fungsinya.

Menurut ketentuan Permenkes No.80/MENKES/PER/II/1990, syarat

ruang istirahat karyawan, yaitu :

a. Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang karyawan pria.

b. Tersedia lemari (locker) yang aman untuk penyimpanan pakaian

karyawan sesuai kebutuhan.

c. Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasan yang terpisah

antara pria dan wanita.

d. Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah kamar mandi, jumlah

jamban dan jumlah peturasan memenuhi syarat sesuai dengan

ketentuan.

Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan

ruang/kamar khusus seperti yang telah disebutkan di atas untuk ruang

istirahat karyawan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 27

Page 28: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

3. Kamar Mandi, Jamban Dan Peturasan

Penilaian ruang kamar mandi, jamban, dan peturasan di Hotel Dibino

Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 45 atau persentase

90%, karena kondisinya bersih, aliran air limbah lancar, sarana

pembuangan air limbah kedap air, dan jumlahnya sesuai dengan jumlah

perbandingan pegawai, yaitu 1 kamar mandi, 1 jamban, dan 2 peturasan.

Namun, saluran pembuangan masih dalam keadaan terbuka, sehingga

beresiko menjadi tempat berkembangbiaknya vektor, seperti tikus, kecoa,

lalat, dan nyamuk. Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya

seharusnya menutup saluran pembuangan agar tidak menjadi sarang

perkembangbiakan vektor.

4. Kamar Linen

Penilaian kamar linen pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember

2012memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena kondisinya

bersih, udara ruangan segar, dan tersedia lemari tertutup.

5. Ruang Cuci

Penilaian ruang cuci pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember

2012 memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena kondisinya

bersih, tidak memungkinkan tercampurnya linen bersih dan linen kotor,

dan kondisi lantai bersih.

6. Gudang

Penilaian gudang pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012

memperoleh skor 24 atau persentase 72,7%, karena keadaannya bersih,

dan dilengkapi dengan rak. Namun masih ada barang yang dicampur

seperti alat kotor dicampur dengan alat rumah tangga serta penempatan

barang yang kurang tertata rapi. Oleh karena itu, pihak hotel seharusnya

memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya serta menata barang dan

peralatan dengan rapi.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 28

Page 29: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

C. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi

Tabel III.3

Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi

Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012

No. Variabel yang dinilai BobotNilai

Observasi

Skor

Observasi

Skor

MaksimalPersentase

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Penyediaan Air Bersih

Pembuangan Air

Limbah

Toilet untuk umum

Kamar mandi dan jamban

untuk penghuni tamu yang

menginap

Pengolahan sampah

a Tempat sampah

b Tempat pengumpul

sampah sementara

Peralatan

pencegahanmasuknya

serangga dan tikus

5

5

5

5

5

2

10

5

9

10

10

5

50

25

45

50

50

10

100

50

50

50

50

20

100%

50%

90%

100%

100%

50%

TOTAL 27 - 230 270 85,19%

Berdasarkan tabel III.3 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas

sanitasi di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat

persentase sebesar 85,19%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut,

yaitu :

a. UMUM

2. Penyediaan Air Bersih

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 29

Page 30: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Penilaian kualitas air pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember

2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena air yang berasal

dari PDAM sudah memenuhi syarat fisik (tidak berbau, tidak berwarna dan

tidak berasa), tersedia air minimal 120 liter/hari/tempat tidur, dan air tersedia

pada setiap kegiatan.

3. Pembuangan Air Limbah

Penilaian pembuangan air limbah pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 memperoleh skor 25 atau persentase 50%, karena air

limbah mengalir dengan lancar, saluran air limbah kedap air, tetapi tidak

memiliki sarana pengolahan air limbah sendiri serta saluran air limbah

masih terbuka.

4. Toilet Untuk Umum

Penilaian pada toilet umum di Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 memperoleh skor 45 atau persentase 90%, karena

kondisinya bersih dan tidak berbau, letaknya tidak berhubungan langsung

dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu, lantai kedap air,tidak licin, miring

ke arah saluran pembungan. Namun toilet tidak terpisah antara pria dan

wanita.

5. Kamar Mandi Dan Jamban Untuk Penghuni Tamu Yang Menginap

Penilaian pada kamar mandi dan jamban di Hotel Dibino Surabaya pada

bulan Desember 2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena

bersih dan tidak berbau, letak tidak berhubungan langsung dengan dapur,

kamar tidur dan ruang tamu, lantai kedap air, mudah dibersihkan,

kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan. Dalam setiap kamar hotel

disediakan kamar mandi dan jamban, sehingga dari segi kuantitas, kamar

mandi dan jamban untuk penghuni tamu yang menginap di Hotel Dibino

Surabaya sudah memenuhi syarat.

6. Pengolahan Sampah

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 30

Page 31: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Penilaian tempat sampah pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena

tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat dan

kedap air, permukaan bagian dalam halus dan rata, mempunyai tutup

yang mudah dibuka atau ditutup tanpa mengotori tangan, jumlah dan

volume tempat sampah sesuai dengan produksi sampah perhari, mudah

diisi dan dikosongkan, sampah dari tiap ruang diangkut/dikosongkan

setiap haridan tempat sampah lapisi kantong plastik.

Begitu juga pada penilaian tempat pengumpulan sampah pada Hotel

Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 50 atau

persentase 100%, karena TPS tidak menjadi tempat perindukan serangga

dan binatang, mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah,

frekuensi pengosongan / pengangkutan sampah minimal 3 × 24 jam.

7. Peralatan Mencegah Masuknya Serangga Atau Vektor

Penilaian peralatan mencegah masuknya serangga atau vektor pada Hotel

Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 10 atau

persentase 50%, karena sarana penyimpanan air yang ada tertutup dan

bebas dari jentik. Namun, bangunan hotel tidak dilengkapi dengan alat

yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus. Oleh karena itu,

sebaiknya pihak hotel melengkapi bangunan hotel dengan peralatan yang

dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.

D. Persyaratan Kesehatan Karyawan

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 31

Page 32: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Tabel III.4

Persyaratan Kesehatan Karyawan

Di Hotel Dibino Surabaya pada Bulan Desember Tahun 2012

No.Variabel yang

DinilaiBobot

Nilai

Observasi

Skor

Observasi

Skor

Maksimal

Persentase

(%)

1.

2.

Pakaian kerja

Surat keterangan

sehat dari dokter

yang masih

berlaku

2

2

10

0

20

0

20

60

100%

0%

TOTAL 4 10 20 80 25%

Berdasarkan tabel III.4 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan

karyawan di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat

persentase sebesar 25%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut, yaitu

:

1. Pakaian Kerja

Penilaian pakaian kerja karyawanpada Hotel Dibino Surabaya pada bulan

Desember 2012 memperoleh skor 20 atau persentase 100%, karena karyawan

dilengkapi dengan pakaian kerja, dipakai pada saat kerja, kondisinya bersih

dan utuh / tidak sobek.

2. Surat Keterangan Sehat Dari Dokter Yang Masih Berlaku

Penilaian surat keterangan sehat dari dokter yang berlaku pada Hotel Dibino

Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 0 atau persentase 0%,

karena tidak ada pegawai yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.

Seharusnya karyawan hotel dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari

dokter yang masih berlaku untuk menjamin kesehatan karyawan hotel.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 32

Page 33: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Tabel III.5

Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Sanitasi Sarana Hotel Melati

Di Hotel Dibino Surabaya pada Bulan Desember Tahun 2012

No. Variabel yang dinilai BobotSkor

Observasi

Skor

MaksimalPersentase

1.

2.

3.

4

Persyaratan Kesehatan

Lingkungan dan Bangunan

Persyaratan Kesehatan

Kamar / Ruang

Persyaratan Kesehatan

Fasilitas sanitasi

Karyawan

17

14

27

4

163

119

230

20

170

143

270

80

95,88%

83,22%

85,18%

25%

TOTAL 62 532 663 80,24%

Berdasarkan tabel III.5 untuk rekpitulasi hasil pemeriksaan sanitasi

sarana hotel melati di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012,

didapat skor 532 dengan persentase sebesar 80,24% dari skor maksimal 663.

Dengan hasil penilaian persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan

memperoleh skor 163 (95,88 %) dari skor maksimal 170, hasil penilaian

persyaratan kesehatan kamar / ruang memperoleh skor 119 (83,22%) dari

skor maksimal 143, hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi

memperoleh skor 230 (85,18%) dari skor maksimal 270, dan hasil penilaian

persyaratan kesehatan karyawan memperoleh skor 20 ( 25%) dari skor

maksimal 80.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 33

Page 34: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan

pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012memperoleh skor 163

dengan persentase sebesar 95,88 % dari skor maksimal 170, sehingga

termasuk kriteria Memenuhi Syarat.

b. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan kamar / ruang pada Hotel

Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 119 dengan

persentase sebesar 83,22 % dari skor maksimal 143, sehingga termasuk

kriteria Memenuhi Syarat.

c. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi pada

Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 230

dengan persentase sebesar 85,18% dari skor maksimal 270, sehingga

termasuk kriteria Memenuhi Syarat.

d. Bahwa untuk hasil penilaian karyawanpada Hotel Dibino Surabaya pada

bulan Desember 2012 memperoleh skor 20 dengan persentase sebesar 25 %

dari skor maksimal 80, sehingga termasuk kriteria Tidak Memenuhi Syarat.

Untuk keseluruhan penilaian sanitasi hotel kelas melati di Hotel Dibino

Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor sebesar 532 dengan

persentase sebesar 80,24 % dari skor maksimal 663 dimana dengan persentase

sebesar ini dapat dikatakan bahwa SANITASI PADA HOTEL TERSEBUT

TELAH MEMENUHI PERSYARATAN.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 34

Page 35: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

B. SARAN

1. Untuk variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan

a. Penggunaan Ruang

Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan ruang/kamar

khusus yang memenuhi syarat untuk ruang istirahat karyawan.

b. Pencahayaan

Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menambah pencahayaan buatan,

dengan menambah lampu pada ruang tidur agar pencahayaannya

memenuhi syarat.

2. Untuk variabel persyaratan kesehatan kamar / ruang

a. Ruang Istirahat Karyawan

Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan ruang/kamar

khusus yang memenuhi syarat untuk ruang istirahat karyawan.

b. Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan

Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menutup saluran pembuangan

agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan vektor.

c. Gudang

Pihak hotel seharusnya memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya

serta menata barang dan peralatan dengan rapi.

3. Untuk variabel persyaratan fasilitas sanitasi

a. Pembuangan Air Limbah

Pihak hotel seharusnya menutup saluran limbah agar tidak menjadi

tempat perkembangbiakan vektor.

b. Toilet Untuk Umum

Pihak hotel seharusnya memisahkan antara toilet pria dan wanita.

c. Peralatan Mencegah Masuknya Serangga atau Vektor

Pihak hotel seharusnya melengkapi bangunan hotel dengan peralatan

yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 35

Page 36: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

4. Untuk variabel persyaratan kesehatan karyawan

a. Surat Keterangan Sehat dari Dokter

Seharusnya karyawan hotel dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari

dokter yang masih berlaku untuk menjamin kesehatan karyawan hotel.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 36

Page 37: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Lampiran 1

FORMULIR PENILAIAN HYGIENE SANITASI HOTEL

MELATI

Nama Hotel : Hotel Dibino

Alamat : Jl. Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya

Nama Penanggung Jawab : Susamtoro

Jumlah Karyawan : 10 orang

Izin Usaha Nomor : -

Kecamatan : Rungkut

Kelurahan : Rungkut Madya

Tanggal : 19 Desember 2012

Waktu : 10.00 WIB - selesai

Pemeriksa : Kelompok C Semester

No VariabelKomponen yang

dinilaiBobot

Nilai Max

Skor Max

Nilai Obs

SkorHasil

Prosentase (%)

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)I.

A.

Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Umum

1. Lokasi a. Terhindar dari pencemaran.

b. Tidak terletak didaerah banjir.

2 8

2

16

4

8

2

16

4

100 % Hotel Dibino terletak jauh dari sumber pencemaran, seperti industri, TPA, dll.

2. Lingkungan

a. Bersih dan indah.

b. Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biak serangga, tikus.

c. Berpagar kuat.

2 4

4

2

8

8

4

4

4

2

8

8

4

100% Lingkungan Hotel Dibino bersih, indah, tidak memungkinkan sebagai tempat bersarangnya serangga, tikus dan berpagar kuat.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 37

Page 38: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)3. Bangunan a. Kuat dan

kokoh.b. Tidak

memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biak serangga dan tikus.

1 5

5

5

5

5

5

5

5

100% Bangunan Hotel Dibino kuat, kokoh sehingga tidak ditemukan serangga dan tikus.

B. Penggunaan Ruang4. Pembagia

n RuangDipergunakan sesuai fungsinya.

1 10 10 6 6 60% Ruang untuk istirahat karyawan tidak ada, sehingga karyawan istirahat di tempat yang tidak tetap.

C. Konstruksi5. Lantai a. Bersih.

b. Bahan kuat, kedap air, permukaan rata.

c. Tidak licin.d. Yang selalu

kontak dengan air tidak memungkinkan terjadinya genangan air (miring kearah saluran pembuangan)

1 43

21

43

21

43

21

43

21

100% Lantai Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih, bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, dan tidak ada genangan air karena arah kemiringannya ke saluran pembuangan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 38

Page 39: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)6. Dinding a. Bersih.

b. Permukaan yang selalu kontak dengan air, kedap air.

c. Mudah dibersihkan.

d. Berwarna terang.

1 43

2

1

43

2

1

43

2

1

43

2

1

100% Dinding Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih, kedap air, mudah dibersihkan, dan berwarna terang, yaitu putih.

7. Atap a. Tidak bocor atau kuat.

b. Tidak terjadi genangan air.

1 5

5

5

5

5

5

5

5

100% Atap Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu kuat dan tidak ada genangan air.

8. Langit-langit

a. Tinggi dari lantai minimal 2,75 m.

b. Bersih

2 6

4

12

8

6

4

12

8

100% Langit-langit Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih dan tinggi dari lantai > 2.75, yaitu 3 m.

9. Tangga a. Lebar anak tangga minimal 30 cm.

b. Tinggi anak tangga maksimal 20 cm.

c. Ada pegangan tangan.

d. Lebar tangga ≥ 150 cm.

2 3

3

2

2

6

6

4

4

3

3

2

2

6

6

4

4

100% Tangga Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu lebar anak tangga 34 cm, tinggi anak tangga 20 cm, ada pegangan tangan, dan lebar tangga 160 cm.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 39

Page 40: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)10. Pintu a. Dapat dibuka,

ditutup dikunci dengan baik.

b. Dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.

2 5

5

10

10

5

5

10

10

100% Pintu Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.

11. Pencahayaan

a. Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux.

b. Ruang tamu > 60 lux.

c. Ruang tidur < 5 lux.

d. Lampu baca > 100 lux.

e. Ruang relaks > 30 lux.

2 2

2

2

2

2

4

4

4

4

4

2

1

2

2

2

4

2

4

4

4

90% Pencahayaan di ruang tamu Hotel Dibino kurang memenuhi syarat, yaitu ≤ 60 lux yaitu 40 lux.

II. Persyaratan Kesehatan Kamar atau RuangA. Umum

12. Kondisi Ruang

a. Tidak pengap.b. Tidak berbau.c. Tingkat

kebisingan tidak melebihi persyaratan.- Kamar tidur

< 80dBA.- Kantor <

70dBA.- Dapur <80

dBA.- Ruang

pertunjukkan < 90 dBA.

1 334

334

334

334

100% Kondisi ruang di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu tidak pengap, tidak berbau, dan tingkat kebisingannya tidak melebihi persyaratan.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 40

Page 41: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)B. Khusus

13. Kamar Tidur

a. Bersih.b. Luas minimal :

Single bed 4,5 m2.

Twin bed 8m2.

c. Dinding, pintu, jendela, dll yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi tirai.

2 45

1

810

2

45

1

810

2

100% Kamar tidur di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, baik dari segi kebersihan dan persyaratan.

14. Ruang Istirahat Karyawan

a. Bersih.b. Tersedia

jamban, kamar mandi, dan peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan wanita.

c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita yang terpisah.

d. Tersedia lemari dan loker.

1 43

2

1

43

2

1

00

0

0

00

0

0

0% Di Hotel Dibino, tidak disediakan ruang istirahat untuk karyawan, sehingga tempat istirahat karyawan tidak tentu.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 41

Page 42: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)15. Kamar

Mandi, Jamban dan Petrasan

a. Bersih.b. Aliran air

limbah lancar.c. Sarana

pembuangan air limbah kedap air dan tertutup.

d. Perbandingan jumlah karyawan dengan kamar mandi dan peturasan.Untuk

karyawan pria :

1 – 25 karyawan tersedia 2 kamr mandi, 1 jmban, 1 peturasn.

26 – 50 karyawan tersdia 3 kamr mandi, 2 jmban, 3 peturasn.

51 – 100 karyawan tersdia 5 kamr mandi, 3 jambn, 5 peturasn

Untuk karyawan wanita : 1 – 20

karyawan

5 43

2

1

2015

10

5

43

1

1

2015

5

5

90% Kamar mandi, jamban dan peturasan di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, namun saluran pembuangannya masih dalam keadaan terbuka, sehingga beresiko sebagai tempat bersarangnya vektor.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 42

Page 43: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

tersedia 2 kamr mandi, 1 jamban.

21 – 40 karywan tersdia 2 kamr mandi, 2 jamban.

41 – 70 karyawan tersdia 3 kamr mandi, 3 jamban.

16. Kamar Linen

a. Bersih.b. Udara ruangan

segar.c. Tersedia lemari

tertutup.

1 43

3

43

3

43

3

43

3

100% Kamar linen di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.

17. Ruang Cuci

a. Bersih.b. Tidak

memungkinkan tercampurnya linen bersih dan linen kotor.

c. Lantai tidak kotor.

1 43

3

43

3

43

3

43

3

100% Ruang cuci di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 43

Page 44: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)18. Gudang a. Bersih.

b. Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat kotor, alat rumah tangga, dll terpisah satu sama lain.

c. Barang yang tersimpan tertata rapi.

d. Dilengkapi rak.e. Tinggi rak dari

lantai minimal 20 cm.

3 33

2

21

99

6

63

31

1

21

93

3

63

72,7% Gudang di Hotel Dibino kurang memenuhi syarat karena masih ada barang yang masih dicampur, yaitu alat kotor dicampur dengan alat rumah tangga. Selain itu, penataan barang kurang rapi.

III. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi19. Penyedi

aan Air Bersih

a. Memenuhi syrt fisik (tidak berbau, berwrna dan bersa).

b. Tersedia air minimal 120 lt / hari / tmpat tidur.

c. Air tersedia pada setiap tempt keg

5 4

4

2

20

20

10

4

4

2

20

20

10

100% Sumber air bersih berasal dari air PDAM.

20. Pembuangan Air Limbah

a. Memiliki sarna pengolhn air limbh.

b. Air lmbah mnglir dengan lancar.

c. Salran air limbh dg sistm terttp.

d. Salrn air limbh kedp air.

5 3

3

2

2

15

15

10

10

0

3

0

2

0

15

0

10

50% Hotel Dibino tidak memiliki sarana pengolahn air limbh. Air limbh dri kamar mandi langsung disalurkan pada saluran kota menuju badan air.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 44

Page 45: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)21. Toilet

Untuk Umum

a. Bersih dan tidak berbau.

b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu.

c. Lantai kedap air, tidak licin, miring kearah saluran pembuangan.

d. Toilet untuk pria terpisah dengan wanita.

5 4

3

2

1

20

15

10

5

4

3

2

0

20

15

10

0

90% Toilet umum di Hotel Dibino jadi satu dengan toilet karyawan. Karena semua karyawannya pria, maka tidak ada pemisahan antara toilet pria dan wanita.

22. Kamar Mandi dan Jamban Untuk Tamu Penghuni yang Menginap

a. Bersih dan tidak berbau.

b. Letak tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar tidur dan ruang tamu.

c. Perbandingan jumlah kamar mandi dengan tempat tidur minimal 1 kamar mandi untuk setiap 1-10 kamar tidur.Perbandingan jamban dgn tempat tidur min : 1-6 TT = 1

jamban. 7-14 TT = 2

jamban.

5 4

3

2

20

15

10

4

3

2

20

15

10

100% Kamar mandi dan jamban di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.Dan dalam setiap kamar tidur, sudah disediakan kamar mandi dan jamban.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 45

Page 46: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

15-24 TT = 3 jamban.

25-36 TT = 4 jamban.

37-48 TT = 5 jamban.

49-60 TT = 6 jamban

d. Lantai kedap air, mudah dibersihkan, kemiringan 2-3 % ke arah saluran pembuangan.

1 5 1 5

23. Pengolahan Sampah

Tempat sampah

a. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat dan kedap air.

b. Permukaan bagian dalam halus dan rata.

c. Mempunyai tutup yang mudah dibuka / ditutup tanpa mengotori tangan.

d. Jumlah dan volume sampah sesuai dengan produksi sampah per hari.

e. Mudah diisi dan dikosongkan.

f. Sampah dari tiap ruang diangkut atau

5 1

1

1

1

1

1

5

5

5

5

5

5

1

1

1

1

1

1

5

5

5

5

5

5

100% Tempat sampah yang disediakan dalam setiap kamar di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.Namun, pada tempat pengumpulan sampahnya sementaranya permanen, terbuat dari campuran batu bata, pasir, dan semen.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 46

Page 47: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Tempat pengumpuln sampah semntara

dikosongkan setiap hari.

g. Tidak permanen.

h. Tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang.

i. Mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.

j. Frekuensi pengangkutan sampah minimal 3×24 jam.

1

1

1

1

5

5

5

5

1

1

1

1

5

5

5

5

24. Peralatn Pncgahn Maskny Serngga dan Tikus

a. Dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.

b. Sarana pnyimpanan air harus trtutp dan bebas jentik nyamuk.

2 5

5

10

10

0

5

0

10

50% Pihak pengelola Hotel Dibino tidak menyediakan alat pengendali tikus, karena belum pernah ditemukan tikus di sana.

IV. Karyawan25. Pakaian

Kerjaa. Karyawan

dilengkapi dengn pakaian kerja.

b. Dipakai pada saat kerja.

c. Bersih.d. Utuh/tidk sbek.

2 4

3

21

8

6

42

4

3

21

8

6

42

100% Karyawan Hotel Dibino dilengkapi dengan seragam batik yang dipakai pada waktu bekerja.

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 47

Page 48: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)26. Surat

Ket Sehat dari Dokter yang Masih Berlaku

a. 80-100 % jumlah karyawan memiliki.

b. 60-79 % jumlah karyawan memiliki.

c. 40-59% jumlah karyawan memiliki.

d. 20-39 % jumlah karyawan memiliki.

e. 1-19 % jumlah karyawan memiliki.

f. 0 % jumlah karyawan.

2 10

8

6

4

2

0

20

16

12

8

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0% Karyawan Hotel Dibino tidak dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dokter.

TOTAL SKOR KESELURUHAN 62 663 532 80,24%

Keterangan

Nilai hasil :

Nilai yg dicapai/ ditentukan berdasarkan observasi/pengamatan

Skor :

Nilai hasil × bobot

SKOR AKHIR :

532663

×100 %=80,24 %

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 48

Page 49: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Kriteria Penilaian :

Jika, 75 % - 100 % : Baik

50 % - 74,9 % : Cukup

< 50 % : Kurang

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Penanggung Jawab

Hotel Dibino Surabaya

( Sri Mardoyo, SKM, M.Kes ) ( Susamtoro)

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 49

Page 50: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Lampiran 2

PETUNJUK PENGISISAN

FORMULIR PENILAIAN HYGIENE SANITASI HOTEL

1. Isi data umum dengan lengkap.

2. Dasar pemberian nilai maksimum yakni berdasarkan critical point ( titik rawan )

dalam menimbulkan kemungkinan terjadinya penularan penyakit, terjadinya

kecelakaan, serta pengaruhnya terhadap kenyamanan, keselamatan, keamanan

dari sebuah tempat- tempat umum.

3. Nilai hasil observasi adalah penilaian hasil observasi di lapangan.

4. Nilai hasil observasi tidak mutlak artinya bisa diberikan nilai dibawah nilai

maksimal apabila kurang sesuai dengan komponen penilaian, tetapi masih dapat

ditoleransi untuk bisa diberikan penilaian. Sehingga bisa dinyatakan dengan

persentase.

5. Skor hasil observasi adalah jumlah bobot dikalikan nilai hasil observasi.

6. Komponen penilaian yang tidak dapat dilaksanakan oleh petugas sanitasi karena

keterbatasan peralatan, dll, maka tidak diberikan penilaian. Akan tetapi bobot

komponen tersebut harus dikurangi sehingga skor maksimal tidak 1000.

7. Sedangkan untuk komponen penilaian yang tidak tersedia di TTU, maka diberi

nilai 0. Karena formulir ini sudah sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi

untuk sebuah TTU.

8. Jumlah skor maksimal adalah 1000.

9. Hasil yang memenuhi persyaratan adalah yang mencapai minimal 75 % dari skor

maksimal 1000.

10. Ada pun kriteria penilaian yang dapat diberikan dari keadaan sanitasi kolam

renang adalah sebagai berikut :

75 % - 100% = Baik ( Memenuhi syarat )

50% - 74,9 % = cukup (memenuhi syarat )

< 50 % = kurang (Tidak memenuhi syarat)

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 50

Page 51: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

DOKUMENTASI

Kamar Tamu

Lobby

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 51

Page 52: Laporan Hotel Dibino Revisi

Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya

Tampilan Luar Hotel

Tampilan Hotel

Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 52