Upload
liolia468988
View
443
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan sektor pariwisata pada saat ini merupakan salah satu aset
terbesar bagi negara. Terutama di bidang industri perhotelan khususnya,
sebagai sarana yang menyediakan segala kebutuhan tamu, hotel harus dapat
meningkatkan kualitas produk dan jasanya seiring dengan ketatnya
persaingan di bidang perhotelan pada era globalisasi ini. Disamping itu juga,
hotel harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamunya.
Kemantapan pelayanan suatu hotel terlihat dari tingkat hygiene dan sanitasi
personalnya maupun lingkungannya serta department-department pendukung
hotel lainnya.
Semakin banyaknya hotel dibeberapa kota besar ataupun kota-kota
tujuan wisata, tentunya perlu mendapatkan yang cukup karena hotel-hotel
tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat sebagai tuntutan dari kemajuan bidang perindustrian, perdagangan
dan wisata. Hotel merupakan salah satu penunjang objek wisata dari sektor
pariwisata yang mempunyai peranan penting karena dapat menyerap tenaga
kerja yang cukup besar dan merupakan salah satu penyumbang pemasukan
pendapatan negara yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan. Hotel merupakan tempat-tempat umum karena hotel
merupakan suatu tempat penginapan bagi umum yang terdiri beberapa atau
banyak kamar-kamar yang disewakan kepada masyarakat umum untuk
sewaktu-waktu tertentu dan menyediakan makanan dan minuman untuk para
tamunya (Suparlan, 43).
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri. yang ditekankan
kepada setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan
khususnya aspek instangible produk sebagai salah satu jasa yang siap
dinikmati, utamanya pada bagian dapur (kitchen) restoran hotel perihal
kesehatan dan kebersihan (sanitasi, hygiene) dalam pengelolaan makanan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 1
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Sanitasi menurut WHO (World Health Organisation) adalah “suatu
usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh
kepada manusia, terutama pada hal-hal yang mempunyai efek merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sedang hygiene
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari kesehatan. Hygiene erat
hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman karena merupakan
syarat untuk mencapai derajat kesehatan. Menurut SK Dirjen Pariwisata,
sanitasi hygiene adalah meliputi perorangan, makanan dan minuman serta
lingkungan, dan tujuan diadakannya usaha sanitasi dan hygiene adalah untuk
mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lain
sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
Pentingnya sanitasi hotel antara lain :
1. Tidak ada yang lebih penting untuk memelihara kesehatan orang, yang
tinggal di hotel, kecuali memperbaiki tempat tersebut (sanitasinya).
2. Pada umumnya yang perlu diperhatikan ialah :
a. Pengawasan terhadap kebersihan gedung dan halaman.
b. Pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada dan tentang
kebersihannya, terutama fasilitas yang erat hubungannya dengan
kesehatan.
Untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan hotel melalui
upaya-upaya sanitasi lodging, sanitasi catering dan penyediaan sarana
sanitasi. Sanitasi lodging merupakan Reksosoebroto (1991) adalah sanitasi
dari segala sesuatu termasuk dalm urutan bidang rumah tangga hotel atau
House Keeping atau dapat juga dikatakan termasuk bidang pemeliharaan
sarana (maintenance) dan pengolahan (treatment). Sanitasi lodging hotel
merupakan bagian kegiatan sanitasi yang diterapkan terhadap internal hotel
area (kontruksi hotel, kamar / ruang hotel, fasilitas hotel) dan eksternal hotel
area (lokasi hotel, bangunan hotel, lingkungan dan halaman hotel). Upaya
sanitasi lodging hotel meliputi kegiatan sanitasi terhadap penyediaan air
bersih, pembuangan air limbah, pembuangan tinja dan kotoran, pengolahan
sampah, pengendalian serangga dan binatang pengganggu, sarana tempat
parkir dan pertanaman.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 2
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor : 80 / Menkes / PER / II / 1990 yang menyatakan bahwa hotel
berbintang maupun hotel kelas melati harus memenuhi persyaratan kesehatan
yang dibuktikan dengan surat keterangan layak sehat yang diperoleh dari
Kepala Dinas Kesehatan.
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat melakukan pembelajaran praktik pengawasan
penilaian sanitasi di Hotel Dibino Surabaya.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang dapat dicapai dalam praktikum ini adalah
praktikan mampu:
1) Melakukan identifikasi kesehatan lingkungan dan bangunan di Hotel
Dibino Surabaya.
2) Melakukan identifikasi kesehatan kamar atau ruang yang ada di Hotel
Dibino Surabaya.
3) Melakukan identifikasi fasilitas sanitasi di Hotel Dibino Surabaya.
4) Melakukan identifikasi hygiene karyawan yang ada di Hotel Dibino
Surabaya.
5) Melakukan identifikasi cara pengolahan makanan dan minuman yang
ada di Hotel Dibino Surabaya.
6) Melakukan pengukuran fisik yang meliputi pencahayaan, suhu,
kelembaban, kebisingan di Hotel Dibino Surabaya.
7) Melakukan penilaian terhadap kondisi sanitasi di Hotel Dibino
Surabaya.
8) Menganalisis hasil penilaian yang telah dilakukan terhadap sanitasi di
Hotel Dibino Surabaya.
9) Menyimpulkan hasil analisis dan memberikan rekomendasi kepada
Hotel Dibino Surabaya.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 3
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
C. Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Sanitasi Hotel Melati
Hari / Tanggal : Rabu / 19 Desember 2012
Jam : 10.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Dibino Surabaya
Alamat : Jl. Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya
Acara Praktikum : Penilaian dan Pengawasan Sanitasi Hotel Melati
Petugas Praktikum :
Mahasiswa Kelompok C Semester V Jurusan Kesehatan Lingkungan Kampus
Surabaya Tahun 2012 :
1. DIAN PERTIWI ( P
27833110010 )
2. DIANA MEGA PERTIWI ( P 27833110011 )
3. EVA ROSIANA FITRI ( P 27833110019 )
4. FEBRI MELIAWATI ( P 27833110020 )
5. HAVILIA AYU HAZNANY ( P 27833110023 )
6. INTAN PERMATA ( P 27833110026 )
7. SUMIASIH ( P
27833110038 )
8. WIDYA CHRISTANTI ( P 27833110039 )
9. ADITYA ARIFIANTO ( P 27833110041 )
10. DESI INDAH SARI ( P 27833110048 )
11. SITI NUR FADILAH ( P 27833110074 )
12. WIDIASIH NURMALAWATI ( P 27833110080 )
13. DINNA NOVITA SARI ( P 27833110084 )
14. EKA ANGGRAENI ( P 27833110087 )
15. LUQMAN AMYRUL HAKIM ( P 27833110091 )
16. TOMI KRISWANDANA ( P 27833110100 )
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 4
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
D. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Memperoleh informasi mengenai hotel dan kondisi sanitasinya.
b. Memperoleh pengetahuan cara melakukan pengawasan sanitasi di
Hotel Dibino Surabaya.
2. Bagi Pihak Hotel
Pihak HotelDibinoi Surabaya dapat memperoleh informasi kondisi
sanitasi hotel pada saat dilakukan pengawasan yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai saran perbaikan (order of improvement) dalam rangka
meningkatkan pelayanan bagi tamu di hotel.
3. Bagi Instansi Kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya
a. Menjalin kerjasama antara institusi pendidikan dengan institusi hotel
tepatnya di Hotel Dibino Surabaya.
b. Dapat dijadikan sebagai tempat pembelajaran penilaian sanitasi hotel
berbintang.
E. Alat Dan Bahan
1. Alat :
a. Alat tulis
b. Lux meter
c. Sound Level Meter
d. Anemometer
e. Thermometer
f. Psikrometer
g. Meteran
2. Bahan:
a. Formulir Penilaian Sanitasi Hotel
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 5
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
F. Prosedur Kerja
1. Persiapan
a. Pendataan : Jenis, Lokasi dan Perijinan TTU.
b. Pemetaan / maping bagian hotel.
c. Rencana kegiatan pemeriksaan.
2. Inventarisasi peralatan
a. Formulir pemeriksaan.
b. Peralatan untuk pengukuran.
c. Faktor penunjang transportasi.
3. Pengawasan dan Pemeriksaan wilayah TTU
a. Melakukan identifikasi masalah sanitasi TTU yang akan diperiksa.
1) Observasi / pengamatan dengan menggunakan formulir penilaian.
2) Wawancara.
3) Pengukuran paramater lingkungan fisik dengan menggunakan alat.
b. Membuat surat ijin kunjungan jika diperlukan.
c. Membuat formulir pemeriksaan :
1) Tentukan Sanitary item→ Segala fasilitas / kegiatan yang
mempunyai nilai sanitasi.
2) Membagi TTU dalam unit atau sub unit wilayah untuk
memudahkan dalam pembuatan formulir pemeriksaan.
3) Tetapkan Critical point dan Non Critical point.
d. Melakukan kunjungan dan membawa formulir pemeriksaan.
e. Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh variabel.
Cara penilaian :
f. Membuat laporan hasil praktikum.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 6
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 7
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
1. Pengertian Sanitasi
a. Sanitasi menurut WHO adalah upaya pengendalian semua faktor
lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh berbahaya terhadap
perkembangan jasmani, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia
(Depkes RI, 1983).
b. Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada
pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi
atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Azrul Azwar,
1995).
2. Pengertian Hotel
a. Menurut Permenkes RI No 80 / Menkes / PER / II / 1990 tentang
Persyaratan Kesehatan Hotel.
Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan yang
dikelola secara komersial yang meliputi hotel berbintang dan hotel
melati.
b. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PW. 10 / PW. 301 /
PHB / 77 mengatakan bahwa :
Hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan
berikut makan dan minum.
c. Sementara sesuai dengan SK Menparpostel Nomor KM 34 / Hk 103 /
MPPT-87 menjelaskan sebagai berikut :
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan
dan minuman serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 8
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
komersial serta mematuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di
dalam keputusan pemerintah.
B. Sanitasi Hotel
Sanitasi perhotelan adalah usaha pengendalian atau pengawasan terhadap
pengaruh yang ditimbulkan oleh hotel yang mengganggu perkembangan fisik,
kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, terutama para pengunjung dan
pengguna sarana dan prasarana yang disediakan oleh hotel.
1. Tujuan Sanitasi Hotel adalah untuk memberikan rasa aman baik fisik
maupun mental bagi pengunjung hotel, pengelolah, dan masyarakat sekitar
hotel.
2. Pentingnya Sanitasi Hotel
a. Tidak ada yang lebih penting untuk memelihara kesehatan orang, yang
tinggal di hotel, kecuali memperbaiki tempat tersebut ( sanitasinya).
b. Pada umumnya yang perlu diperhatikan adalah :
1) Pengawasan terhadap kebersihan gedung dan halaman
2) Pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada dan tentang
kebersihannya, terutama fasilitas yang erat hubungannya dengan
kesehatan
3) Pengawasan terhadap makanan dan minuman, meliputi kebersihan
dapur dan kebersihan alat yang dipergunakan untuk mengolah
makanan dan minuman.
4) Pengawasan cara – cara menyimpan bahan – bahan mentah.
5) Pengawasan cara mengolah makanan, dalam hal ini yang penting
adalah tempat pembuatan, tenaga pembuat, dan cara pengolahannya.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 9
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
3. Objek Pengawasan Sanitasi Hotel
a. Sanitasi Lodging
Sanitasi yang difokuskan pada kerumahtanggaan hotel ( house
keeping), persyaratan sanitasi yang terkait lodging hotel meliputi :
1) Letak hotel ( hotel site)
2) Tempat parkir ( parkings lot sanitation)
3) Pertanaman dan taman ( plant or ornament parks )
4) Pembuangan sampah ( refuse / garbage disposal)
5) Penyediaan air bersih ( water supply)
6) Pembuangan kotoran manusia dan air kotor ( excreta and sewage
disposal)
7) Perumahan pegawai ( employee housing)
b. Sanitasi Catering
Catering dalam kegiatan hotel adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan makanan yang diolah dan dihidangkan dalam
sebuah hotel, kegitan catering ini bisa berupa penyediaan makanan dan
minuman untuk keperluan hotel sendiri dan penyediaan makanan untuk
luar hotel (outside catering).
Kegiatan sanitasi perhotalan yang difokuskan kepada pelayanan
dalam bidang pengolahan makanan dan minuman.
C. Macam Pelayanan Hotel
1. Front Of The House
Terdiri dari beberapa jenis pelayanan, seperti :
1) Front Office Department
2) Reservation
3) Reception / Information
4) Operator
5) Concierge / Bell Boy
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 10
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
2. Back Of The House
a. Enginering Department
b. Loundry Department
c. House Keeping
d. Food and Beverage
e. Accounting
f. Personal
g. Purchasing
3. Revenue Producting Department
Bagian hotel yang melakukan penjualan dalam bentuk jasa atau
produk yang bisa dujual kepada tamu.
Contoh :
a. Rooms Department
b. Food and Beverage Department
4. Non Revenue Department
Bagian hotel yang menghasilkan barang dan jasa untuk keperluan
hotel maupun tamu, tetapi tidak untuk diperjual belikan.
Contoh :
a. Marketing Department
b. Administration and General Departrment
c. POMEC ( Property Maintenance and Electricity)
5. Concession / Store Rental
Bagian hotel yang tidak dioperasikan untuk menghasilkan barang atau
jasa untuk dijual kepada tamu.tetapi merupakan bagian hotel yang disewakan
kepada penyewa melalui suatu perjanjian kepada pihak hotel.
Contoh :
a. Tour and Travelling Agent
b. Shoping Arced
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 11
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
House Keeping Hotel, meliputi :
1. Floor Section (Room Section)
Tugasnya adalah Menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,
kenyamanan, dan kelengkapan kama- kamar tamu.
2. Houseman Section (Public Area Section)
Tugasnya menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, seluruh area
hotel dalam gedung maupun luar gedung. Luar gedung : Parking area,
Garden, Swimmingpool, Tennis court, public toilet, Tempat sampah luar
gedung. Dalam gedung : Lobby, elevator, F&B outlet, corridor, slasar, stair
case, office, toilet, employee area, fitness centre, garden.
3. Linnen Section
Tugasnya adalah mendistribusikan semua linen yang diperlukan
untuk kepentingan operasional Hotel diantaranya ke kamar tamu, ruang
meeting, ruang makan, dan area umum lainnya.
4. Laundry Section
Tugasnya adalah memebersihkan atau mencuci semua linen yang
ada di hotel baik dari dalam hotel itu sendiri maupun pakaian dari para
tamu yang ada.
D. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel, Kamar/Ruang,
dan Fasilitas Sanitasinya (Permenkes RI No.80/MENKES/Per/II/1990)
1. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel
a. Umum
1) Lingkungan dan bangunan hotel harus selalu dalam keadaan bersih.
2) Lingkungan dan konstruksi bangunan hotel tidak memungkinkan
sebagai tempat bersarang dan berkembangbiaknya serangga dan
binatang mengerat.
3) Bangunan hotel harus kuat, utuh, dan dapat mencegah penularan
penyakit.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 12
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
b. Tata Ruang Hotel
Pembagian tata ruang hotel harus ditata dan dipergunakan sesuai dengan
fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan.
c. Konstruksi Bangunan Hotel
1) Lantai
a) Terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin dan
mudah dibersihkan.
b) Lantai yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan (2 –
3%) ke arah saluran pembuangan.
2) Dinding
a) Permukaan dinding sebelah dalam harus mudah dibersihkan.
b) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat
dari bahan yang kedap air.
3) Ventilasi
a) Dapat menjamin peredaran udara didalam ruang kamar / ruang
dengan baik.
b) Bila ventilasi alam kurang memenuhui syarat harus dilengkapi
ventilasi buatan.
4) Atap
Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
5) Langit – langit
a) Mudah dibersihkan.
b) Tinggi minimum 2,5 m dari lantai.
6) Pintu
Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu.
7) Pencahayaan
Didalam lingkungan dan kamar / ruang intensitas cahaya harus sesuai
dengan fungsinya.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 13
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
No. Fungsi Kamar / RuangIntensitas
Cahaya (Lux)Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tidur
Relaks
Bercakap-cakap
Membaca
Untuk kegiatan yang
memerlukan sedikit ketelitian
Untuk kegiatan dengan resiko
kecelakaan yang tinggi
Untuk kegiatan yang
memerlukan ketelitian yang
tinggi.
Kurang dari 5
Minimal 30
Minimal 60
Lebih dari 100
Lebih dari 200
Lebih dari 300
Lebih dari 500
Secara keseluruhan tidak
menimbulkan silau.
2. Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang Hotel
a. Umum :
Setiap kamar / ruangan hotel harus :
1) Selalu dalam keadaan bersih.
2) Tersedia tempat sampah yang cukup.
3) Bebas dari serangga dan tikus.
4) Udara di dalam kamar/ruang harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a) Tidak berbau ( utamanya H2S dan Amoniak).
b) Tidak berdebu / berasap ( kadar debu < 0,26 mg/m3).
c) Suhu 18 – 280 C.
d) Kelembaban 40 – 70 %.
e) Tidak terdapat kuman Alpha streptococcus haemoliticus dan
kuman pathogen.
f) Kadar gas beracun tidak melebihi NAB.
g) Tingkat kebisingan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 14
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
No.Jenis
Kegiatan
Tingkat Kebisingan
(dBA)Keterangan
1. Kamar Tidur < 40 -
-
-
Maksimal pemaparan 8
jam
2. Kantor < 75
3. Dapur < 80
4. Pertunjukan < 90
b. Khusus :
1) Kamar Tidur
a) Dinding, pintu dan jendela kamar tidur yang tembus pandang
harus dilengkapi dengan tirai yang tembus sinar dari luar.
b) Perbandingan jumlah tempat tidur “single” (untuk satu orang)
dengan luas lantai kamar tidur, sebagaimana tercantum dalam
tabel berikut :
No.Jumlah Tempat
TidurLuas Lantai Minimal (m2)
1.
2.
3.
4.
5.
1
2
3
4
5
4,5
8
12
17
20
Setiap penambahan satu tempat
tidur harus ditambah 5 m2
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 15
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
2) Ruang Istirahat Karyawan
a) Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang karyawan
pria.
b) Tersedia lemari (locker)yang aman untuk penyimpanan pakaian
karyawan sesuai kebutuhan.
c) Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasan yang
terpisah antara karyawan pria dan wanita.
d) Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah kamar mandi,
jumlah jamban dan jumlah peturasan sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut :
A) Untuk karyawan pria
No.Jumlah
Karyawan
Jumlah Kamar
MandiJumlah Jamban
Jumlah
Peturasan
1.
2.
3.
s/d 25
26 s/d 50
51 s/d 60
1
2
3
Setiap penambahan
40 – 100 karyawan
harus ditambah satu
kamar mandi, satu
jamban, dan satu
peturasan.
1
2
3
2
3
5
B) Untuk karyawan wanita
No.Jumlah
KaryawanJumlah Kamar Mandi Jumlah Jamban
1.
2.
3.
4.
s/d 20
21 s/d 40
41 s/d 70
71 s/d 100
1
2
3
4
1
2
3
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 16
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
5.
6.
101 s/d 140
141 s/d 180
5
6
Setiap penambahan 40 – 100
karyawan harus ditambah satu
kamar mandi, satu jamban, dan
satu peturasan.
3) Ruang Pengelolaan Makanan dan Minuman
Harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundan-undangan yang berlaku.
4) Ruang Linen
Harus tersedia lemari tertutup untuk penyimpanan linen.
5) Ruang Cuci
Tidak memungkinkan tercampurnya linen bersih dengan yang kotor.
6) Gudang
a) Gudang untuk penyimpanan bahan makanan, bahan berbahaya,
alat kantor, alat rumah tangga dan lain-lainharus terpisah.
b) Gudang untuk penyimpanan bahan makanan dan bahan
berbahaya harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c) Dilengkapi rak-rak dengan tinggi minimal 20 cm dari lantai, dan
tangga serta peralatan lain sesuai kebutuhan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 17
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
3. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi Hotel
a. Penyediaan Air
1) Tersedia air dengan kualitas sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Kapasitas air harus memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut :
No. Hotel Kapasitas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berbintang 5
Berbintang 4
Berbintang 3
Berbintang 2
Berbintang 1
Melati 3, 2, 1
750
750
500
300
150
120
3) Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan.
4) Distribusi air hotel menggunakan sistem perpipaan dengan tekanan
positif dan terhindar pencemaran silang.
b. Pembuangan Air Limbah
1) Saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap air, dan lancer.
2) Setiap air limbah harus diolah agar mutu effeluent sesuai peraturan
per UU yang berlaku.
c. Toilet dan Kamar Mandi
1) Didalam toilet harus tersedia minimal jamban, peturasan, dan tempat
cuci tangan, untuk lengkapnya ditambah tat arias, tempat sampah,
asbak, sabun, kertas tissue, gantungan baju, pengharum ruangan,
ember, gayung, dan alat pengering tangan.
2) Selalu bersih.
3) Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, mudah
dibersihkan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 18
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
4) Lubang jamban ( bowl ) berbentuk leher angsa
5) Letaknya tidak langsung berhubungan dengan tempat pengolahan
makanan, kamar tamu dan kamar tidur.
6) Toilet pria terpisah dari toilet wanita.
7) Toilet karyawan terpisah dari toilet pengunjung.
8) Harus ada poster yang ditempel berisi pesan / petunjuk sanitasi /
kesehatan.
9) Pada toilet pengunjung untuk =
a) 40 wanita minimal tersedia 3 jamban
b) 60 pria minimal tersedia 2 jamban dan 2 peturasan
Setiap penambahan 40 wanita, 1 buah jamban dan 60 pria I buah
jamban dan 1 buah peturasan
10) Jika peturasan berbentuk memanjang, maka setiap panjang 60cm
berarti 1 peturasan.
11) Pada hotel berbintang, setiap kamar harus dilengkapi kamar mandi
dan jamban.
12) Pada hotel melati, 1 kamar mandi untuk 1 – 10 tempat tidur.
13) Perbandingan jumlah tempat tidur dengan jumlah jamban :
No. Jumlah Tempat Tidur Jumlah Jamban Minimal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1 – 6
7 – 14
15 – 24
25 – 36
37 – 48
49 – 60
1
2
3
4
5
6
Setiap penambahan 1 – 10
tempat tidur, harus ditambah
satu buah jamban.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 19
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
d. Tempat Sampah
1) Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air,
nertutupdan permukaan bagian dalam halus dan mudah dibersihkan.
2) Tempat sampah mudah diisi, diangkut, dikosongkan, dan dibersihkan.
3) Jumlah dan volume tempat sampah sesuai dengan sampah yang
diproduksi.
4) Sampah dari setiap ruangan hotel harus di buang setiap hari.
5) Tempat pengumpulan sampah semntara (TPS), tidak terbuat dari
beton permanen dan tidak menjadi sarang serangga, tikus / binatang
pengganggu yang lain.
6) Lokasi TPS ditempat yang mudah di jangkau kendaraan pengangkut
sampah, minimum 3 x 24 jam harus dikosongkan.
e. Peralatan Pencegah Masuknya Serangga Dan Tikus
1) Sarana penyimpanan air harus tertutup dan bebas jentik.
2) Pada titik tembus pipa dengan dinding harus rapat tikus.
3) Setiap bangunan hotel harus dipasang alat pencegah masuknya
serangga dan tikus.
E. Persyaratan Pertamanan dan Pertanaman
1. Pertamanan
a. Dapat memperindah / menyegarkan pandangan sekeliling.
b. Dapat mencegah erosi air hujan.
c. Ditanam secara teratur, dipilih bunga yang sesuai dengan tempatnya
(indoor / outdoor plant).
d. Hindari tanaman yang bisa menjadi sarang nyamuk.
e. Pepohonan besar jangan terlalu dekat bangunan karena bisa merusak
bangunan atau jadi pintu masuk tikus ke dalam hotel.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 20
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
2. Pertanaman
a. Untuk tanaman dalam gedung hotel (indoor plant) harus tahan tanpa /
sedikit sianr matahari, tanaman jenis perdu, daun, dan bunganya indah,
dan artistik.
b. Untuk tanaman di luar gedung (outdoor plant) dipilih jenis pohon yang
artistik dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Minimal 5 meter dari dinding hotel bebas tanaman, cukupdiberi
kerikil, diubin / diplester.
2) Minimal 5-10 meter dari dinding hotel ditanami rumput.
3) Minimal 10-15 meter dari dinding hotel ditanami bunga tanaman
perdu / belukar yang lain.
4) Minimal 30 meter dari dinding hotel dapat ditanami pohon-pohon
besar.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 21
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
BAB III
PROFIL HOTEL DIBINO SURABAYA
Hotel Dibino Surabaya merupakan salah satu hotel melati yang terletak di
Jalan Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya. Pemilik hotel Dibino Surabaya
adalah Bapak Susamtoro. Hotel ini memiliki 10 kamar tidur dengan voltase 220 V,
dan semuanya termasuk jenis standard yang setiap kamarnya memiliki harga Rp
250.000,-. Luas hotel dibino adalah ± 200 m2. Hotel Dibino Surabaya hanya
melayani penyewaan kamar hotel saja, tanpa ruang fitness, restoran, kolam renang,
ruang rapat atau seminar.
Jumlah karyawan di hotel Dibino Surabaya berjumlah 5 orang yang
keseluruhannya adalah laki-laki, yaitu 1 orang resepsionis dan 4 orang sebagai
petugas kebersihan.
Hotel melati yang setara dengan losmen ini menawarkan harga yang
terjangkau. Sayangnya, hotel ini tidak banyak dikenal orang karena kurangnya
promosi dan sosialisasi kepada masyarakat luas.
PETA HOTEL DIBINO SURABAYA
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 22
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan
Tabel III.1
Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan
No. Variabel yang dinilai BobotNilai
Observasi
Skor
Observasi
Skor
MaksimalPersentase
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A.
B.
C.
Umum
1. Lokasi
2. Lingkungan
3. Bangunan
Penggunaan Ruang
4. Pembagian Ruang
Konstruksi
5. Lantai
6. Dinding
7. Atap
8. Langit-langit
9. Tangga
10. Pintu
11. Pencahayaan
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
10
10
10
5
10
10
10
10
10
10
9
20
20
10
5
10
10
10
20
20
20
18
20
20
10
10
10
10
10
20
20
20
20
100 %
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
TOTAL 17 - 163 170 95,88%
Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 23
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Berdasarkan tabel III.1 untuk hasil penilaian persyaratan dalam lingkungan
dan bangunan di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat
persentase sebesar 95,88%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut,
yaitu :
A. Umum
Penilaian untuk lokasi, lingkungan, dan bangunan di Hotel Dibino Surabaya pada
Bulan Desember 2012 masing – masing memperoleh skor 20 dengan prosentase
sebesar 100 %. Karena, hotel ini terhindar dari pencemaran dan tidak terletak
didaerah banjir, keadaannya bersih dan indah, tidak memungkinkan sebagai tempat
bersarang / tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus, dapat mencegah
masuknya dan berkembangbiaknya binatang penggangu lain dan berpagar kuat, dan
juga kuat / kokoh, tidak memungkinkan sebagai tempat
bersarang/berkembangbiaknya serangga/tikus.
B. Penggunaan Ruang
Penilaian penggunaan ruang untuk Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 mendapat skor 5 atau prosentase 50%, karena ada beberapa
ruangan yang tidak digunakan sesuai dengan fungsinya. Yaitu, pada ruang
istirahat karyawan. Hotel Dibino Surabaya tidak memiliki ruang istirahat
karyawan, sehingga pada waktu istirahat, karyawan yang keseluruhannya
berjumlah 5 orang ini menempati 1 ruang/kamar hotel yang sedang kosong
untuk digunakan sebagai tempat beristirahat. Namun, jika semua ruang/kamar
hotel sedang penuh, karyawan beristirahat di ruang tamu.Hal ini
menyebabkan penggunaan ruangan tidak sesuai dengan fungsinya.
Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan
ruang/kamar khusus seperti yang telah disebutkan di atas untuk ruang
istirahat karyawan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 24
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
C. Konstruksi
Penilaian Lantai, dinding, atap, langit – langit, tangga, dan pintu di Hotel
Dibino Surabaya pada Bulan Desember 2012 mendapat skor masing – masing
20 dengan prosentase 100 %. Karena, pada lantai kondisinya bersih, bahan
kuat,kedap air, permukaan rata, tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air
tidak memungkinkan terjadinya genangan air(miring kearah saluran pembuangan),
pada dinding keadaan bersih, permukaan yang selalu kontak dengan air selalu
kedap air, mudah dibersihkan dan berwana terang, pada atap tidak bocor atau
kuat dan tidak terjadi genangan air, pada langit – langit tinggi dari lantai >
2,75 m yaitu 3 m dan kondisinya bersih, pada tangga lebar anak tangga > 30
cm, yaitu 34 cm. Tinggi anak tangga < 20 cm, yaitu 15 cm. Ada pegangan
tangan dan lebar tangga > 150 cm, yaitu 160 cm, dan pada pintu pintu dapat
dibuka, ditutup, dikunci dengan baik dan dapat mencegah masuknya binatang
pengganggu. Sedangkan pada penilaian pencahayaan Hotel tersebut
mendapat skor 18 dengan prosentase 90 %. Karena,
a. Untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi> 300 lux, yaitu 350 lux.
b. Ruang tamu < 60 lux, yaitu 40 lux.
c. Ruang tidur > 5 lux, yaitu 4 lux.
d. Lampu baca > 100 lux, yaitu 120 lux.
e. Ruang relax > 30 lux, yaitu 50 lux.
Terdapat kurangnya pencahayaan di Ruang Tidur yang harusnya
pencahayaannya > 5 lux dari hasil pengukuran hanya diperoleh 4 lux.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 25
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
B. Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang
Tabel III.2
Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang
Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012
No. Variabel yang dinilai BobotNilai
Observasi
Skor
Observasi
Skor
MaksimalPersentase
A.
B.
UMUM
12. Kondisi Ruang
KHUSUS
13. Kamar Tidur
14. Ruang Istirahat
Karyawan
15. Kamar Mandi, Jamban
dan Peturasan
16. Kamar Linen
17. Ruang Cuci
18. Gudang
1
2
1
5
1
1
3
10
10
0
9
10
10
8
10
20
0
45
10
10
24
10
20
10
50
10
10
33
100%
100%
0%
90%
100%
100%
72,7%
TOTAL 14 - 119 143 83,22%
Berdasarkan tabel III.2 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan kamar /
ruang di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat persentase
sebesar 85%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut, yaitu :
A. UMUM
1. Kondisi Ruang
Penilaian kondisi ruang pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena
ruangan tidak pengap, tidak berbau,tingkat kebisingan tidak melebihi
persyaratan, yaitu :
a. Kamar tidur < 40 dBA, yaitu 25 dBA.
b. Kantor < 75 dBA, yaitu 60 dBA.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 26
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
c. Dapur < 80 dBA, yaitu 70 dBA.
B. KHUSUS
1. Kamar Tidur
Penilaian kamar tidur pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember
2012 memperoleh skor 20 atau prosentase 100%, karena kondisinya
bersih, luas ruangan single bed : 4,5 m2 yaitu 5,2m2, twin bed : 8 m2 yaitu
8,2 m2. Dinding, pintu, jendela dan lain – lain yang tembus pandang /
cahaya dilengkapi dengan tirai.
2. Ruang Istirahat Karyawan
Penilaian ruang istirahat karyawan pada Hotel Dibino Surabaya pada
bulan Desember 2012 memperoleh skor 0 atau persentase 0% karena
Hotel Dibino Surabaya tidak memiliki ruang istirahat karyawan, sehingga
pada waktu istirahat, karyawan yang keseluruhannya berjumlah 5 orang
ini menempati 1 ruang/kamar hotel yang sedang kosong untuk digunakan
sebagai tempat beristirahat. Namun, jika semua ruang/kamar hotel sedang
penuh, karyawan beristirahat di ruang tamu. Hal ini menyebabkan
penggunaan ruangan tidak sesuai dengan fungsinya.
Menurut ketentuan Permenkes No.80/MENKES/PER/II/1990, syarat
ruang istirahat karyawan, yaitu :
a. Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang karyawan pria.
b. Tersedia lemari (locker) yang aman untuk penyimpanan pakaian
karyawan sesuai kebutuhan.
c. Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasan yang terpisah
antara pria dan wanita.
d. Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah kamar mandi, jumlah
jamban dan jumlah peturasan memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan.
Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan
ruang/kamar khusus seperti yang telah disebutkan di atas untuk ruang
istirahat karyawan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 27
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
3. Kamar Mandi, Jamban Dan Peturasan
Penilaian ruang kamar mandi, jamban, dan peturasan di Hotel Dibino
Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 45 atau persentase
90%, karena kondisinya bersih, aliran air limbah lancar, sarana
pembuangan air limbah kedap air, dan jumlahnya sesuai dengan jumlah
perbandingan pegawai, yaitu 1 kamar mandi, 1 jamban, dan 2 peturasan.
Namun, saluran pembuangan masih dalam keadaan terbuka, sehingga
beresiko menjadi tempat berkembangbiaknya vektor, seperti tikus, kecoa,
lalat, dan nyamuk. Oleh karena itu, pihak Hotel Dibino Surabaya
seharusnya menutup saluran pembuangan agar tidak menjadi sarang
perkembangbiakan vektor.
4. Kamar Linen
Penilaian kamar linen pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember
2012memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena kondisinya
bersih, udara ruangan segar, dan tersedia lemari tertutup.
5. Ruang Cuci
Penilaian ruang cuci pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember
2012 memperoleh skor 10 atau persentase 100%, karena kondisinya
bersih, tidak memungkinkan tercampurnya linen bersih dan linen kotor,
dan kondisi lantai bersih.
6. Gudang
Penilaian gudang pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012
memperoleh skor 24 atau persentase 72,7%, karena keadaannya bersih,
dan dilengkapi dengan rak. Namun masih ada barang yang dicampur
seperti alat kotor dicampur dengan alat rumah tangga serta penempatan
barang yang kurang tertata rapi. Oleh karena itu, pihak hotel seharusnya
memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya serta menata barang dan
peralatan dengan rapi.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 28
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
C. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi
Tabel III.3
Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi
Di Hotel DibinoSurabaya pada Bulan Desember Tahun 2012
No. Variabel yang dinilai BobotNilai
Observasi
Skor
Observasi
Skor
MaksimalPersentase
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penyediaan Air Bersih
Pembuangan Air
Limbah
Toilet untuk umum
Kamar mandi dan jamban
untuk penghuni tamu yang
menginap
Pengolahan sampah
a Tempat sampah
b Tempat pengumpul
sampah sementara
Peralatan
pencegahanmasuknya
serangga dan tikus
5
5
5
5
5
2
10
5
9
10
10
5
50
25
45
50
50
10
100
50
50
50
50
20
100%
50%
90%
100%
100%
50%
TOTAL 27 - 230 270 85,19%
Berdasarkan tabel III.3 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas
sanitasi di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat
persentase sebesar 85,19%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut,
yaitu :
a. UMUM
2. Penyediaan Air Bersih
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 29
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Penilaian kualitas air pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember
2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena air yang berasal
dari PDAM sudah memenuhi syarat fisik (tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak berasa), tersedia air minimal 120 liter/hari/tempat tidur, dan air tersedia
pada setiap kegiatan.
3. Pembuangan Air Limbah
Penilaian pembuangan air limbah pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 memperoleh skor 25 atau persentase 50%, karena air
limbah mengalir dengan lancar, saluran air limbah kedap air, tetapi tidak
memiliki sarana pengolahan air limbah sendiri serta saluran air limbah
masih terbuka.
4. Toilet Untuk Umum
Penilaian pada toilet umum di Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 memperoleh skor 45 atau persentase 90%, karena
kondisinya bersih dan tidak berbau, letaknya tidak berhubungan langsung
dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu, lantai kedap air,tidak licin, miring
ke arah saluran pembungan. Namun toilet tidak terpisah antara pria dan
wanita.
5. Kamar Mandi Dan Jamban Untuk Penghuni Tamu Yang Menginap
Penilaian pada kamar mandi dan jamban di Hotel Dibino Surabaya pada
bulan Desember 2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena
bersih dan tidak berbau, letak tidak berhubungan langsung dengan dapur,
kamar tidur dan ruang tamu, lantai kedap air, mudah dibersihkan,
kemiringan 2-3% ke arah saluran pembuangan. Dalam setiap kamar hotel
disediakan kamar mandi dan jamban, sehingga dari segi kuantitas, kamar
mandi dan jamban untuk penghuni tamu yang menginap di Hotel Dibino
Surabaya sudah memenuhi syarat.
6. Pengolahan Sampah
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 30
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Penilaian tempat sampah pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 memperoleh skor 50 atau persentase 100%, karena
tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat dan
kedap air, permukaan bagian dalam halus dan rata, mempunyai tutup
yang mudah dibuka atau ditutup tanpa mengotori tangan, jumlah dan
volume tempat sampah sesuai dengan produksi sampah perhari, mudah
diisi dan dikosongkan, sampah dari tiap ruang diangkut/dikosongkan
setiap haridan tempat sampah lapisi kantong plastik.
Begitu juga pada penilaian tempat pengumpulan sampah pada Hotel
Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 50 atau
persentase 100%, karena TPS tidak menjadi tempat perindukan serangga
dan binatang, mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah,
frekuensi pengosongan / pengangkutan sampah minimal 3 × 24 jam.
7. Peralatan Mencegah Masuknya Serangga Atau Vektor
Penilaian peralatan mencegah masuknya serangga atau vektor pada Hotel
Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 10 atau
persentase 50%, karena sarana penyimpanan air yang ada tertutup dan
bebas dari jentik. Namun, bangunan hotel tidak dilengkapi dengan alat
yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus. Oleh karena itu,
sebaiknya pihak hotel melengkapi bangunan hotel dengan peralatan yang
dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
D. Persyaratan Kesehatan Karyawan
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 31
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Tabel III.4
Persyaratan Kesehatan Karyawan
Di Hotel Dibino Surabaya pada Bulan Desember Tahun 2012
No.Variabel yang
DinilaiBobot
Nilai
Observasi
Skor
Observasi
Skor
Maksimal
Persentase
(%)
1.
2.
Pakaian kerja
Surat keterangan
sehat dari dokter
yang masih
berlaku
2
2
10
0
20
0
20
60
100%
0%
TOTAL 4 10 20 80 25%
Berdasarkan tabel III.4 untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan
karyawan di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012, didapat
persentase sebesar 25%. Dan variabel – variabelnya adalah sebagai berikut, yaitu
:
1. Pakaian Kerja
Penilaian pakaian kerja karyawanpada Hotel Dibino Surabaya pada bulan
Desember 2012 memperoleh skor 20 atau persentase 100%, karena karyawan
dilengkapi dengan pakaian kerja, dipakai pada saat kerja, kondisinya bersih
dan utuh / tidak sobek.
2. Surat Keterangan Sehat Dari Dokter Yang Masih Berlaku
Penilaian surat keterangan sehat dari dokter yang berlaku pada Hotel Dibino
Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 0 atau persentase 0%,
karena tidak ada pegawai yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.
Seharusnya karyawan hotel dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari
dokter yang masih berlaku untuk menjamin kesehatan karyawan hotel.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 32
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Tabel III.5
Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Sanitasi Sarana Hotel Melati
Di Hotel Dibino Surabaya pada Bulan Desember Tahun 2012
No. Variabel yang dinilai BobotSkor
Observasi
Skor
MaksimalPersentase
1.
2.
3.
4
Persyaratan Kesehatan
Lingkungan dan Bangunan
Persyaratan Kesehatan
Kamar / Ruang
Persyaratan Kesehatan
Fasilitas sanitasi
Karyawan
17
14
27
4
163
119
230
20
170
143
270
80
95,88%
83,22%
85,18%
25%
TOTAL 62 532 663 80,24%
Berdasarkan tabel III.5 untuk rekpitulasi hasil pemeriksaan sanitasi
sarana hotel melati di Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012,
didapat skor 532 dengan persentase sebesar 80,24% dari skor maksimal 663.
Dengan hasil penilaian persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
memperoleh skor 163 (95,88 %) dari skor maksimal 170, hasil penilaian
persyaratan kesehatan kamar / ruang memperoleh skor 119 (83,22%) dari
skor maksimal 143, hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi
memperoleh skor 230 (85,18%) dari skor maksimal 270, dan hasil penilaian
persyaratan kesehatan karyawan memperoleh skor 20 ( 25%) dari skor
maksimal 80.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 33
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
pada Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012memperoleh skor 163
dengan persentase sebesar 95,88 % dari skor maksimal 170, sehingga
termasuk kriteria Memenuhi Syarat.
b. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan kamar / ruang pada Hotel
Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 119 dengan
persentase sebesar 83,22 % dari skor maksimal 143, sehingga termasuk
kriteria Memenuhi Syarat.
c. Bahwa untuk hasil penilaian persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi pada
Hotel Dibino Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor 230
dengan persentase sebesar 85,18% dari skor maksimal 270, sehingga
termasuk kriteria Memenuhi Syarat.
d. Bahwa untuk hasil penilaian karyawanpada Hotel Dibino Surabaya pada
bulan Desember 2012 memperoleh skor 20 dengan persentase sebesar 25 %
dari skor maksimal 80, sehingga termasuk kriteria Tidak Memenuhi Syarat.
Untuk keseluruhan penilaian sanitasi hotel kelas melati di Hotel Dibino
Surabaya pada bulan Desember 2012 memperoleh skor sebesar 532 dengan
persentase sebesar 80,24 % dari skor maksimal 663 dimana dengan persentase
sebesar ini dapat dikatakan bahwa SANITASI PADA HOTEL TERSEBUT
TELAH MEMENUHI PERSYARATAN.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 34
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
B. SARAN
1. Untuk variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
a. Penggunaan Ruang
Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan ruang/kamar
khusus yang memenuhi syarat untuk ruang istirahat karyawan.
b. Pencahayaan
Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menambah pencahayaan buatan,
dengan menambah lampu pada ruang tidur agar pencahayaannya
memenuhi syarat.
2. Untuk variabel persyaratan kesehatan kamar / ruang
a. Ruang Istirahat Karyawan
Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menyediakan ruang/kamar
khusus yang memenuhi syarat untuk ruang istirahat karyawan.
b. Kamar Mandi, Jamban, dan Peturasan
Pihak Hotel Dibino Surabaya seharusnya menutup saluran pembuangan
agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan vektor.
c. Gudang
Pihak hotel seharusnya memisahkan peralatan sesuai dengan fungsinya
serta menata barang dan peralatan dengan rapi.
3. Untuk variabel persyaratan fasilitas sanitasi
a. Pembuangan Air Limbah
Pihak hotel seharusnya menutup saluran limbah agar tidak menjadi
tempat perkembangbiakan vektor.
b. Toilet Untuk Umum
Pihak hotel seharusnya memisahkan antara toilet pria dan wanita.
c. Peralatan Mencegah Masuknya Serangga atau Vektor
Pihak hotel seharusnya melengkapi bangunan hotel dengan peralatan
yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 35
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
4. Untuk variabel persyaratan kesehatan karyawan
a. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Seharusnya karyawan hotel dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari
dokter yang masih berlaku untuk menjamin kesehatan karyawan hotel.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 36
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Lampiran 1
FORMULIR PENILAIAN HYGIENE SANITASI HOTEL
MELATI
Nama Hotel : Hotel Dibino
Alamat : Jl. Raya Rungkut Madya UPN No. 143 Surabaya
Nama Penanggung Jawab : Susamtoro
Jumlah Karyawan : 10 orang
Izin Usaha Nomor : -
Kecamatan : Rungkut
Kelurahan : Rungkut Madya
Tanggal : 19 Desember 2012
Waktu : 10.00 WIB - selesai
Pemeriksa : Kelompok C Semester
No VariabelKomponen yang
dinilaiBobot
Nilai Max
Skor Max
Nilai Obs
SkorHasil
Prosentase (%)
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)I.
A.
Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Umum
1. Lokasi a. Terhindar dari pencemaran.
b. Tidak terletak didaerah banjir.
2 8
2
16
4
8
2
16
4
100 % Hotel Dibino terletak jauh dari sumber pencemaran, seperti industri, TPA, dll.
2. Lingkungan
a. Bersih dan indah.
b. Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biak serangga, tikus.
c. Berpagar kuat.
2 4
4
2
8
8
4
4
4
2
8
8
4
100% Lingkungan Hotel Dibino bersih, indah, tidak memungkinkan sebagai tempat bersarangnya serangga, tikus dan berpagar kuat.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 37
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)3. Bangunan a. Kuat dan
kokoh.b. Tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang biak serangga dan tikus.
1 5
5
5
5
5
5
5
5
100% Bangunan Hotel Dibino kuat, kokoh sehingga tidak ditemukan serangga dan tikus.
B. Penggunaan Ruang4. Pembagia
n RuangDipergunakan sesuai fungsinya.
1 10 10 6 6 60% Ruang untuk istirahat karyawan tidak ada, sehingga karyawan istirahat di tempat yang tidak tetap.
C. Konstruksi5. Lantai a. Bersih.
b. Bahan kuat, kedap air, permukaan rata.
c. Tidak licin.d. Yang selalu
kontak dengan air tidak memungkinkan terjadinya genangan air (miring kearah saluran pembuangan)
1 43
21
43
21
43
21
43
21
100% Lantai Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih, bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, dan tidak ada genangan air karena arah kemiringannya ke saluran pembuangan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 38
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)6. Dinding a. Bersih.
b. Permukaan yang selalu kontak dengan air, kedap air.
c. Mudah dibersihkan.
d. Berwarna terang.
1 43
2
1
43
2
1
43
2
1
43
2
1
100% Dinding Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih, kedap air, mudah dibersihkan, dan berwarna terang, yaitu putih.
7. Atap a. Tidak bocor atau kuat.
b. Tidak terjadi genangan air.
1 5
5
5
5
5
5
5
5
100% Atap Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu kuat dan tidak ada genangan air.
8. Langit-langit
a. Tinggi dari lantai minimal 2,75 m.
b. Bersih
2 6
4
12
8
6
4
12
8
100% Langit-langit Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu bersih dan tinggi dari lantai > 2.75, yaitu 3 m.
9. Tangga a. Lebar anak tangga minimal 30 cm.
b. Tinggi anak tangga maksimal 20 cm.
c. Ada pegangan tangan.
d. Lebar tangga ≥ 150 cm.
2 3
3
2
2
6
6
4
4
3
3
2
2
6
6
4
4
100% Tangga Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu lebar anak tangga 34 cm, tinggi anak tangga 20 cm, ada pegangan tangan, dan lebar tangga 160 cm.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 39
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)10. Pintu a. Dapat dibuka,
ditutup dikunci dengan baik.
b. Dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.
2 5
5
10
10
5
5
10
10
100% Pintu Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.
11. Pencahayaan
a. Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux.
b. Ruang tamu > 60 lux.
c. Ruang tidur < 5 lux.
d. Lampu baca > 100 lux.
e. Ruang relaks > 30 lux.
2 2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
1
2
2
2
4
2
4
4
4
90% Pencahayaan di ruang tamu Hotel Dibino kurang memenuhi syarat, yaitu ≤ 60 lux yaitu 40 lux.
II. Persyaratan Kesehatan Kamar atau RuangA. Umum
12. Kondisi Ruang
a. Tidak pengap.b. Tidak berbau.c. Tingkat
kebisingan tidak melebihi persyaratan.- Kamar tidur
< 80dBA.- Kantor <
70dBA.- Dapur <80
dBA.- Ruang
pertunjukkan < 90 dBA.
1 334
334
334
334
100% Kondisi ruang di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, yaitu tidak pengap, tidak berbau, dan tingkat kebisingannya tidak melebihi persyaratan.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 40
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)B. Khusus
13. Kamar Tidur
a. Bersih.b. Luas minimal :
Single bed 4,5 m2.
Twin bed 8m2.
c. Dinding, pintu, jendela, dll yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi tirai.
2 45
1
810
2
45
1
810
2
100% Kamar tidur di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, baik dari segi kebersihan dan persyaratan.
14. Ruang Istirahat Karyawan
a. Bersih.b. Tersedia
jamban, kamar mandi, dan peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan wanita.
c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita yang terpisah.
d. Tersedia lemari dan loker.
1 43
2
1
43
2
1
00
0
0
00
0
0
0% Di Hotel Dibino, tidak disediakan ruang istirahat untuk karyawan, sehingga tempat istirahat karyawan tidak tentu.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 41
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)15. Kamar
Mandi, Jamban dan Petrasan
a. Bersih.b. Aliran air
limbah lancar.c. Sarana
pembuangan air limbah kedap air dan tertutup.
d. Perbandingan jumlah karyawan dengan kamar mandi dan peturasan.Untuk
karyawan pria :
1 – 25 karyawan tersedia 2 kamr mandi, 1 jmban, 1 peturasn.
26 – 50 karyawan tersdia 3 kamr mandi, 2 jmban, 3 peturasn.
51 – 100 karyawan tersdia 5 kamr mandi, 3 jambn, 5 peturasn
Untuk karyawan wanita : 1 – 20
karyawan
5 43
2
1
2015
10
5
43
1
1
2015
5
5
90% Kamar mandi, jamban dan peturasan di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat, namun saluran pembuangannya masih dalam keadaan terbuka, sehingga beresiko sebagai tempat bersarangnya vektor.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 42
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
tersedia 2 kamr mandi, 1 jamban.
21 – 40 karywan tersdia 2 kamr mandi, 2 jamban.
41 – 70 karyawan tersdia 3 kamr mandi, 3 jamban.
16. Kamar Linen
a. Bersih.b. Udara ruangan
segar.c. Tersedia lemari
tertutup.
1 43
3
43
3
43
3
43
3
100% Kamar linen di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.
17. Ruang Cuci
a. Bersih.b. Tidak
memungkinkan tercampurnya linen bersih dan linen kotor.
c. Lantai tidak kotor.
1 43
3
43
3
43
3
43
3
100% Ruang cuci di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 43
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)18. Gudang a. Bersih.
b. Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat kotor, alat rumah tangga, dll terpisah satu sama lain.
c. Barang yang tersimpan tertata rapi.
d. Dilengkapi rak.e. Tinggi rak dari
lantai minimal 20 cm.
3 33
2
21
99
6
63
31
1
21
93
3
63
72,7% Gudang di Hotel Dibino kurang memenuhi syarat karena masih ada barang yang masih dicampur, yaitu alat kotor dicampur dengan alat rumah tangga. Selain itu, penataan barang kurang rapi.
III. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi19. Penyedi
aan Air Bersih
a. Memenuhi syrt fisik (tidak berbau, berwrna dan bersa).
b. Tersedia air minimal 120 lt / hari / tmpat tidur.
c. Air tersedia pada setiap tempt keg
5 4
4
2
20
20
10
4
4
2
20
20
10
100% Sumber air bersih berasal dari air PDAM.
20. Pembuangan Air Limbah
a. Memiliki sarna pengolhn air limbh.
b. Air lmbah mnglir dengan lancar.
c. Salran air limbh dg sistm terttp.
d. Salrn air limbh kedp air.
5 3
3
2
2
15
15
10
10
0
3
0
2
0
15
0
10
50% Hotel Dibino tidak memiliki sarana pengolahn air limbh. Air limbh dri kamar mandi langsung disalurkan pada saluran kota menuju badan air.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 44
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)21. Toilet
Untuk Umum
a. Bersih dan tidak berbau.
b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu.
c. Lantai kedap air, tidak licin, miring kearah saluran pembuangan.
d. Toilet untuk pria terpisah dengan wanita.
5 4
3
2
1
20
15
10
5
4
3
2
0
20
15
10
0
90% Toilet umum di Hotel Dibino jadi satu dengan toilet karyawan. Karena semua karyawannya pria, maka tidak ada pemisahan antara toilet pria dan wanita.
22. Kamar Mandi dan Jamban Untuk Tamu Penghuni yang Menginap
a. Bersih dan tidak berbau.
b. Letak tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar tidur dan ruang tamu.
c. Perbandingan jumlah kamar mandi dengan tempat tidur minimal 1 kamar mandi untuk setiap 1-10 kamar tidur.Perbandingan jamban dgn tempat tidur min : 1-6 TT = 1
jamban. 7-14 TT = 2
jamban.
5 4
3
2
20
15
10
4
3
2
20
15
10
100% Kamar mandi dan jamban di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.Dan dalam setiap kamar tidur, sudah disediakan kamar mandi dan jamban.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 45
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
15-24 TT = 3 jamban.
25-36 TT = 4 jamban.
37-48 TT = 5 jamban.
49-60 TT = 6 jamban
d. Lantai kedap air, mudah dibersihkan, kemiringan 2-3 % ke arah saluran pembuangan.
1 5 1 5
23. Pengolahan Sampah
Tempat sampah
a. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat dan kedap air.
b. Permukaan bagian dalam halus dan rata.
c. Mempunyai tutup yang mudah dibuka / ditutup tanpa mengotori tangan.
d. Jumlah dan volume sampah sesuai dengan produksi sampah per hari.
e. Mudah diisi dan dikosongkan.
f. Sampah dari tiap ruang diangkut atau
5 1
1
1
1
1
1
5
5
5
5
5
5
1
1
1
1
1
1
5
5
5
5
5
5
100% Tempat sampah yang disediakan dalam setiap kamar di Hotel Dibino sudah memenuhi syarat.Namun, pada tempat pengumpulan sampahnya sementaranya permanen, terbuat dari campuran batu bata, pasir, dan semen.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 46
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Tempat pengumpuln sampah semntara
dikosongkan setiap hari.
g. Tidak permanen.
h. Tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang.
i. Mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.
j. Frekuensi pengangkutan sampah minimal 3×24 jam.
1
1
1
1
5
5
5
5
1
1
1
1
5
5
5
5
24. Peralatn Pncgahn Maskny Serngga dan Tikus
a. Dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
b. Sarana pnyimpanan air harus trtutp dan bebas jentik nyamuk.
2 5
5
10
10
0
5
0
10
50% Pihak pengelola Hotel Dibino tidak menyediakan alat pengendali tikus, karena belum pernah ditemukan tikus di sana.
IV. Karyawan25. Pakaian
Kerjaa. Karyawan
dilengkapi dengn pakaian kerja.
b. Dipakai pada saat kerja.
c. Bersih.d. Utuh/tidk sbek.
2 4
3
21
8
6
42
4
3
21
8
6
42
100% Karyawan Hotel Dibino dilengkapi dengan seragam batik yang dipakai pada waktu bekerja.
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 47
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)26. Surat
Ket Sehat dari Dokter yang Masih Berlaku
a. 80-100 % jumlah karyawan memiliki.
b. 60-79 % jumlah karyawan memiliki.
c. 40-59% jumlah karyawan memiliki.
d. 20-39 % jumlah karyawan memiliki.
e. 1-19 % jumlah karyawan memiliki.
f. 0 % jumlah karyawan.
2 10
8
6
4
2
0
20
16
12
8
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0% Karyawan Hotel Dibino tidak dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dokter.
TOTAL SKOR KESELURUHAN 62 663 532 80,24%
Keterangan
Nilai hasil :
Nilai yg dicapai/ ditentukan berdasarkan observasi/pengamatan
Skor :
Nilai hasil × bobot
SKOR AKHIR :
532663
×100 %=80,24 %
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 48
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Kriteria Penilaian :
Jika, 75 % - 100 % : Baik
50 % - 74,9 % : Cukup
< 50 % : Kurang
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Penanggung Jawab
Hotel Dibino Surabaya
( Sri Mardoyo, SKM, M.Kes ) ( Susamtoro)
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 49
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Lampiran 2
PETUNJUK PENGISISAN
FORMULIR PENILAIAN HYGIENE SANITASI HOTEL
1. Isi data umum dengan lengkap.
2. Dasar pemberian nilai maksimum yakni berdasarkan critical point ( titik rawan )
dalam menimbulkan kemungkinan terjadinya penularan penyakit, terjadinya
kecelakaan, serta pengaruhnya terhadap kenyamanan, keselamatan, keamanan
dari sebuah tempat- tempat umum.
3. Nilai hasil observasi adalah penilaian hasil observasi di lapangan.
4. Nilai hasil observasi tidak mutlak artinya bisa diberikan nilai dibawah nilai
maksimal apabila kurang sesuai dengan komponen penilaian, tetapi masih dapat
ditoleransi untuk bisa diberikan penilaian. Sehingga bisa dinyatakan dengan
persentase.
5. Skor hasil observasi adalah jumlah bobot dikalikan nilai hasil observasi.
6. Komponen penilaian yang tidak dapat dilaksanakan oleh petugas sanitasi karena
keterbatasan peralatan, dll, maka tidak diberikan penilaian. Akan tetapi bobot
komponen tersebut harus dikurangi sehingga skor maksimal tidak 1000.
7. Sedangkan untuk komponen penilaian yang tidak tersedia di TTU, maka diberi
nilai 0. Karena formulir ini sudah sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi
untuk sebuah TTU.
8. Jumlah skor maksimal adalah 1000.
9. Hasil yang memenuhi persyaratan adalah yang mencapai minimal 75 % dari skor
maksimal 1000.
10. Ada pun kriteria penilaian yang dapat diberikan dari keadaan sanitasi kolam
renang adalah sebagai berikut :
75 % - 100% = Baik ( Memenuhi syarat )
50% - 74,9 % = cukup (memenuhi syarat )
< 50 % = kurang (Tidak memenuhi syarat)
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 50
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
DOKUMENTASI
Kamar Tamu
Lobby
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 51
Laporan Praktikum Sanitasi Hotel “HOTEL DIBINO” Surabaya
Tampilan Luar Hotel
Tampilan Hotel
Kelompok C/Semester V/Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Surabaya 52