Laporan Farmako Blok b1.2 Cvs

7/24/2019 Laporan Farmako Blok b1.2 Cvs

1/7

BLOK KARDIOVASKULAR

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKO

Kelompok B 1.2

Mahirrokhman Dia 11!2!1"1#1

Mila$i %i&ah'anin( S)kma 11!2!1"1*!

M)&hama+ Tan,ir)l -)l)i Rahar/o 11!2!1"1*#

M)hamma+ Fai0al Alian$o 11!2!1"1*

Na+hila A+ani 11!2!1"1#

Nan+a K)0)ma 3)+a 11!2!1"2!*

Nan+i R)0nan+i 11!2!1"2!4

FAKULTAS K5DOKT5RAN

UNIV5RSITAS 3ARSI

6AKARTA

2!1172!12

1


2/7

T)/)an Prak$ik)m

Pada akhir praktikum mahasiswa harus dapat :

1. Menjelaskan efek farmakodinamik digitalis terhadap denyut atrium dan ventrikel,

frekuensi denyut dan kontraksi ventrikel.

2. Menjelaskan efek digitalis dalam dosis letal

3. Mengendapkan pengertian dekatnya jarak dosis farmakologik dengan dosis letal

II 8e,an &oa9 Ala$ 9 Bahan +an Oa$ Prak$ik)m

Hewan o!a : "odok

#lat : $unting

Pinset

%arum Pentul

&iksator

'emprit (u!erkulin

)ahan : *arutan uretan 1+

*arutan -inger

!at : (ingtura /igitalis 1+

Ta$a Ker/a Prak$ik)m

1. #m!il salah satu kodok kemudian suntikan 2 ml *arutan 0retan 1+ ke dalam

Saccus Lymphaticus Dorsaliskodok terse!ut. %angan lepaskan kodok terse!ut sampai

efek dari larutan uretan 1+ tampak.

2. 'etelah kodok diam dan tidak !ergerak lagi, fiksasi kodok terse!ut dengan

menggunakan jarum pentul pada fiksator.

3. )uka toraks kodok dimulai dari !awah Proseus nsiformis kemudian kearah atas

lateral sehingga mem!entuk huruf agar jantung terlihat.

. )asahilah jantung dengan menggunakan larutan -inger 1+.

4. )ukalah lapisan perikardium jantung, sehingga warna, denyut dan kontraktilitas

jantung terlihat jelas.

5. Perhatikan warna, denyut dan kontraktilitas jantung kodok terse!ut.6. (eteskan (ingtura /igitalis setiap 2 menit hingga terjadi efek toksik dari o!at

terse!ut. Perhatikan peru!ahan yang terjadi pada jantung kodok.

2


3/7

8a0il Prak$ik)m

(etesan

digitalis

ke7

8arna&rekuensi "ekuatan

'istol /iastol

+ Puat Merah 9;menit "uat

'etelah pem!erian o!at

1 Puat Merah 35;menit "uat

2 Puat Merah 29;menit "uat

3 Puat 'edikit puat 2;menit Melemah

Puat 'edikit puat 15;menit *emah

4 'angat puat Puat 12;menit 'angat lemah

5 'angat puat Puat 9;menit 'angat lemah

6 'angat puat Puat +;menit (idak ada

0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0

Frekuensi Denyut Jantung

Frekuensi Denyut Jantung

3


4/7

Ke0imp)lan

/ari hasil pero!aam, didapatkan pem!erian digitalis pada jantung katakmeningkatkan

kontraksi jantung dan menurunkan frekuensi serta intensitas denyut jantung sampai pada

akhirnya !erhenti !erdenyut pada pem!erian tetes ke 6.

IV Per$an'aan

1. Teran(kan mekani0me ker/a +i(i$ali0 )n$)k pa'ah /an$)n(.(amarkan 0e&ara

0kema$i0 +en(an h)k)m 0$arlin(

Mekanisme digitalis pada pengo!atan payah jantung

1.


5/7

Skema Frank S$arlin(

2. 6ela0kan $en$an( $er/a+in'a ra+ikar+ia karena +i(i$ali0

/igitalis mempunyai efek kronotropik negatif dan mengurangi aktivitas saraf simpatis.

Pada kadar terapi akan meningkatkan tonus vagal dan mengurangi aktivitas di nodus '#

maupun #,sehingga dapat menim!ulkan !radikardia

". Ba(aimana $er/a+in'a eek $ok0ik +i(i$ali0 $erha+ap /an$)n(

fek toksik digitalis !erupa proaritmik yakni penurunan potensial istirahat aki!atham!atan pompa =a>,menye!a!kan afterpotensial yang menapai am!ang rangsang dan

penurunan konduksi # dan peningkatan automatisitas.

7


6/7

0ntuk menghindari efek !uruk digitalis, maka instruksi harus jelas tentang maam preparat

dan ara pem!erian. Perhitungan dosis harus juga ermat. /ikenal 2 ara pem!erian:

/osis /igitalisasi @loading doseA. Pada digitalisasi, 1;2 dosis di!erikan sekaligus padapermulaan,dosis 9 jam kemudian dan sisanya 9 jam setelah pem!erian ke72 'e!elum

pem!erian ke73, dilihat dulu rekaman "$ dan denyut jantung. "alau ada tanda7

tanda efek toksik, tidak perlu di!erikan. "adang7kadang untuk memperoleh efek

digitalisasi yang maksimal diperlukan dosis ke7 yang sama dengan dosis ke73.

/osis Maintenane 1D 71;3 dosis digitalisasi yang di!erikan l atau di!agi dalam 2

pem!erian. Pada kasus yang tidak !egitu !erat,pem!erian digitalis dapat langsung

dengan dosis maintenane. "eraunan digitalis yang mudah terjadi karena sempitnya

!atas dosis optimum dan dosis toksik, dapat menye!a!kan kematian.

"eraunan digitalis yang mudah terjadi karena sempitnya !atas dosis optimum dan

dosis toksik, dapat menye!a!kan kematian. /iagnosis intoksikasi digitalis dapat ditegakkan

!erdasarkan gejala klinik dan "$. "$ efek dosis, dapat !erupa peru!ahan interval E(,

depresi segmen '(@saggingA,gelom!ang ( datar atau inversi. "$ efek toksik dapat !erupa

interval P- sangat memanjang, !lok # derajat 2 dan 3,!radikardia he!at, ekstrasistol,

takikardia paroksismal dan fi!rilasi ventrikel

Pada keraunan, digitalis segera dihentikan dan kalium di!erikan per os 1772 gr;hari.

Pada keraunan !erat dapat di!erikan infus yang mengandung kalium, jangan mele!ihi 9+

mF;kg;jam. )radikardia !ila ada dapat diatasi dengan atropin +,+1 mg;kg;dosis im. %ikatidak ada per!aikan, dapat di!erikan dilantin 1 mg;kg iv perlahan7lahan dalam 1772 menit

yang dapat diulangi tiap 4 menit sampai ada per!aikan atau telah menapai 1+ dosis

'ampai kapan digitalis harus di!erikan, !elum ada per7sesuaian pendapat. Pada !ayi

setelah gagal jantung teratasi,digitalis dilanjutkan kadang7kadang sampai 2 tahun. "eadaan

klinik dan penyakit primer sangat penting se!agai patokan pem!erhentian pengo!atan.


7/7

#. Se)$kan 2 /eni0 oa$ pa'ah /an$)n( lainn'a.

!at7o!at inotropik:o $likosida jantung :/igitalis, /igoksin, /igitoksin, Eua!ain

o #gonis Gadrenergik : /o!utamin

o

Documents

Laporan Farmako Blok b1.2 Cvs