Upload
rika-anggraini
View
258
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
1/16
TUGAS LAPORAN LABORATORIUMUJI BAHAN 2
ELONGATIONRIKA ANGGRAINI
11130200152 SIPIL 2 PAGI
JURUSAN TEKNIK SIPIL2015
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
2/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
BAB I
A. PENDAHULUAN
Beton adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan. Kelebihan
beton bila dibandingkan dengan material lain diantaranya adalah tahan api, tahan lama, kuat
tekannya ukup tinggi serta mudah dibentuk ketika masih segar. Beton !uga telah banyak
mengalami perkembangan, baik dalam teknologi pembuatan ampurannya ataupun teknologi
pelaksanaannya. Bahan susun beton pada dasarnya adalah semen, pasir, kerikil dan air.
Perkembangan yang telah sangat dikenal adalah ditemukannya kombinasi antara material
beton dan ba!a tulangan yang digabungkan men!adi satu kesatuan konstruksi dan dikenal
sebagai beton bertulang. Beton bertulang banyak diterapkan pada bangunan teknik sipil,
misalnya" bangunan gedung, dinding penahan tanah, bendungan, perkerasan !alan dan
bangunan teknik sipil lainnya. Bangunan gedung sendiri terdiri dari beberapa bagian struktur,
seperti pondasi, sloo#, kolom, balok dan pelat. Beton bertulang sebagai elemen balok
umumnya diberi tulangan meman!ang $tulangan lentur% dan tulangan sengkang $tulangan
geser%. &ulangan lentur untuk menahan beban momen lentur yang ter!adi pada balok,
sedangkan tulangan geser untuk menahan beban gaya geser. Balok sebagai elemen struktur
yang sekarang di!umpai, dalam aplikasi di lapangan merupakan elemen yang ukup besar
peranannya dalam memikul beban, terutama untuk memikul beban lentur. 'leh karena itu,
untuk mengatasi hal tersebut perlu dibuat !alan keluar, yaitu dengan pengembangan
pembuatan balok beton bertulangan dengan penambahan ka(at menyilang pada tulangan
geser. Ka(at mempunyai kelenturan dan keuletan yang ukup tinggi, sehingga tepat bila
menggunakan ka(at untuk meningkatkan kekuatan balok beton bertulang tersebut
Ba!a tulangan adalah merupakan bahan yang sangat penting dalam konstruksi, terutama
pada konstruksi beton bertulang tidak dapat dihindari mengingat ba!a tulangan merupakan
salah satu #aktor penentu dalam kuat atau tidaknya konstruksi. &in!auan mutu dan ukuran ba!a
tulangan dipasaran Kota Palu sangat perlu, karena mengingat banyaknya ba!a tulangan yang
dipasarkan dengan kualitas dan ukuran yang beraneka ragam, maka perlu adanya
pemeriksaan sampel yang diambil seara aak dari distributor)toko yang ada di Kota palu
sehingga dari hasil pengu!ian ini dapat diketahui se!auh mana, mutu dan ukuran ba!a tulangan
tersebut apakah sudah memenuhi standar yang ada atau tidak dari tiap*tiap ukuran. Dari hasil
pemeriksaan Laboratorium bah(a mutu dan ukuran ba!a tulangan yang ada dipasaran Kota
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
1
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
3/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
Palu dari berbagai maam ukuran dan kualitas terdapat dua !enis ukuran yaitu ukuran #ulldan
ukuran tidak #ull $nama pasaran +Bani+%, dalam hal ini yang sempat diteliti $diu!i% adalah "
ukuran - mm, -/ mm, 0 mm berhubung karena ukuran ba!a tulangan tersebut yang
paling sering digunakan dan terbatasnya (aktu penelitian. Dari kesimpulan hasil pengu!ian ba!a tulangan di Laboratorium di dapatkan " * Ukuran - Bani 1 ukuran -/ #ull * Ukuran
-/ Bani 1 ukuran 0 #ull * Ukuran 0 Bani 1 ukuran 2 #ull 3erta hasil pengu!ian
ukuran pan!ang , berat, dan mekanik yakni tarik $tegangan, regangan, kontraksi%.
B. DA3A4 &E'45
Keuletan (Ductility)Adalah si#at yang menggambarkan kemampuan logam menahan de#ormasi hingga
te!adinya
perpatahan. Pengu!ian tarik memberikan dua metode pengukuran keuletan bahan yaitu "
Persentase perpan!angan $Elongation% "
e $6% 1 7$L#*L/%)L/8 9 -//6
dimana " L# 1 pan!ang akhir benda u!i
L/ 1 pan!ang a(al benda u!i
Persentase reduksi penampang $Area 4edution% "
4 $6% 1 7$A- : A/%)A/8 9 -//6
dimana " A# 1 luas penampang akhir
A/ 1 luas penampang a(al
1. Pengujian Tarik
U!i tarik rekayasa banyak dilakukan untuk melengkapi in#ormasi ranangan dasar kekuatan
suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesi#ikasi bahan $Dieter, -;0iskoil,
-;??%. Kur=a tegangan regangan rekayasa diperoleh dari pengukuran perpan!angan benda u!i.
&egangan yang dipergunakan pada kur=a adalah tegangan membu!ur rata*rata dari pengu!ian
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
2
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
4/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas a(al penampang melintang benda
u!i.
4egangan yang digunakan untuk kur=a tegangan regangan rekayasa adalah regangan linier
rata*rata,
yang diperoleh dengan membagi perpan!angan pan!ang ukur $gage length% benda u!i, @L,dengan
pan!ang a(alnya, L/.
rasio tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah konstan
Stress adalah beban dibagi luas penampang bahan dan strain adalah pertambahan
panjang dibagi panjang aal bahan.
3tress" 1 )A " gaya tarikan, A" luas penampang
3train" C 1 @L)L @L" pertambahan pan!ang, L" pan!ang a(al
ambar " 5lustrasi pengukur regangan pada spesimen
Perubahan pan!ang dari spesimen dideteksi le(at pengukur regangan (strain gage) yang
ditempelkan pada spesimen seperti diilustrasikan pada gambar . Bila pengukur regangan ini
mengalami perubahan pan!ang dan penampang, ter!adi perubahan nilai hambatan listrik yang
dibaa oleh detektor dan kemudian dikon=ersi men!adi perubahan regangan.
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
3
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
5/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
4
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
6/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
BAB II
FE&'DE PENUG5AN KUA& &A45K BAGA BE&'N
1.1 !aksud dan Tujuan
1.1.1 !aksud
Fetode ini dimaksudkan sebagai pegangan dan auan untuk melakukan pengu!ian kuat tarik
ba!a beton.
1.1." Tujuan
&u!uan metode ini adalah untuk mendapatkan nilai kuat tarik ba!a beton dan parameter
lainnya. Pengu!ian ini selan!utnya dapat digunakan dalam pengendalian mutu ba!a.
1." #uang $ingkup
4uang lingkup metode ini meliputi persyaratan*persyaratan, ketentuan*ketentuan, dan ara
pengu!ian serta laporan hasil U!i.
1.% Pengertian
ang dimaksud dengan "
-% baja bet&n adalah ba!a yang digunakan sebagai penulangan dalam konstruksi beton
bertulangI
% nilai kuat tarik leleh adalah besarnya Jgaya tarik yang beker!a pada saat benda u!i
mengalami, leleh pertamaI
% nilai kuat tarik putus adalah besarnya gaya tarik maksimum yang beker!a pada saat
benda u!i putusI
% c&nt&h baja bet&n adalah batang*batang beton yang pan!angnya tertentu, yang diambil
dari tempat penyimpanan seara aak serta dianggap me(akili se!umlah ba!a beton
yang akan digunakan sebagai bahan strukturI
?% benda uji adalah batang ba!a beton yang mempunyai bentuk dan dimensi tertentu, yang
dibuat)diambil dari ontoh*ontoh ba!a beton.
P'#A#ATA* P'*+,-IA*
".1 -umlah &nt&h
ontoh disyaratkan sebagai berikut "
-% !umlah ontoh dari setiap !enis dan ukuran ba!a beton yang diperlukan untuk pengu!ian
kuat tarik beton ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlakuI
% !ika suatu konstruksi beton akan menggunakan lebih dari satu !enis dan ukuran ba!a
beton, maka setiap !enis dan ukuran harus dilakukan pengu!ian kuat tarikI
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
5
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
7/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
% pengambilan ontoh*ontoh untuk setiap !enis dan ukuran ba!a beton dilakukan seara
aak berdasarkan ketentuan yang berlakuI
% dimensi setiap ontoh ditentukan berdasarkan bentuk, dimensi, dan !umlah benda u!i.
"." Pengel&laan &nt&hPengelolaan ontoh disyaratkan, sebagai berikut "
-% setiap ontoh diberi label yang !elas, sehingga identitas ontoh dapat diketahuiI
% label ontoh meliputi "
$-% nomor ontohI
$% !enis dan grade ba!a betonI
$% dimensi ontohI
$% asal pabrikI
% petugas)teknisi yang mengambil ontohI
% tanggal pengambilan ontohI
?% ontoh*ontoh ba!a beton harus ditempatkan pada tempat yang baik sehingga terhindar
dari pengaruh korosi dahaya destruksi lainnya.
".% istem Pengujian
3istem pengu!ian yang digunakan sesuai dengan persyaratan, berikut "
-% pengu!ian kuat tarik ba!a beton untuk setiap ontoh u!i dilakukan seara ganda $duplo%,
sehingga untuk setiap ontoh harus disiapkan $dua% buah benda u!iI
% penatatan data pengu!ian harus menggunakan #ormulir laboratorium yang berisi "
$-% identitas benda u!i dan ontohI
$% teknisi pengu!ianI
$% tanggal pengu!ianI
$% penanggung !a(ab pengu!ianI
$?% penatatan data pengu!ianI
$2% nama laboratorium dan instansi pengu!iI
% hasil pengu!ian harus ditanda tangani oleh penanggung !a(ab.
K'T'*T,A*/K'T'*T,A*
%.1 Benda ,ji
Benda u!i ditentukan sebagai berikut "
-% benda u!i merupakan batang proporsional dimana perbandingan antara, pan!ang dan
luas penampang sebelum pengu!ian adalah samaI
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
6
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
8/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
l Ao so K 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $-%
lo 1 pan!ang ukur benda u!i, mm
Aso 1 luas penampang terkeil semula, mm
% besarnya nilai k, adalah sebagai berikut "$-% untuk dp?, maka k1?,2? sehingga Lo 1 ?d
$% untuk dp -/, maka K1--. sehingga Lo 1 -/d
% bentuk dan dimensi benda u!i, adalah sebagai berikut "
$-% !ika diameter ontoh M -? mm sehingga gaya tarik maksimum lebih keil dari
kapasitas mesin tarik, maka benda u!i dibuat dengan bentuk dan dimensi seperti
terantum pada ambar -, tanpa perubahan bentuk penampang "
+ambar 1 Bentuk Benda uji yang !empunyai Diameter M 10 mm
$% !ika diameter ontoh -? mm, atau gaya tarik maksimum melebihi kapasitas mesin
tarik, maka bentuk dan dimensi benda u!i dibuat seperti ambar .
+ambar "
+ambar " Bentuk Benda uji yang !empunyai Diameter 10 mm
Keterangan ambar "
lt 1 pan!ang total benda u!i, mm
lo 1 pan!ang ukur semula benda u!i, mm
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
7
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
9/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
Do 1 diameter terkeil benda u!i, mm
D 1 diameter ontoh, mm
5! 1 pan!ang bagian benda u!i yang ter!epit pada mesin tarik
r 1 !ari*!ari ekungan, bagian benda u!i yang konis p 1 pan!ang bagian benda u!i yang berbentuk yang berbentuk konis, mm
m 1 pan!ang bebas benda u!i, mm
Aso 1 luas penampang benda u!i semula, mm
$% untuk ba!a lunak, diameter yang ter!epit D harus dipertebal, sedang untuk ba!a keras
pan!ang l! harus diperbesarI
$% besarnya parameter dimensi benda u!i terantum pada tabel - diba(ah ini "
% untuk ba!a de#orm, diameter benda u!i adalah "
Do 1 ,/;? 9 B
Dimana " Do 1 diameter benda u!i, mm
B 1 berat benda u!i persatuan pan!ang /,- kg)mm.
%." Peralatan
Peralatan untuk pengu!ian kuat tarik ba!a beton terdiri dari "
-% mesin u!i tarik, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut "
$-% mempunyai keepatan tarik yang merata dan dapat diatur sedemikian rupa sehingga
besarnya penambahan tegangan tidak melebihi -/ FPa untuk setiap detikI
$% pembaaan gaya, dapat dilakukan dengan ketelitian -/6 dari gaya tarik maksimum.
% alat, pengukur geserI
% peralatan pembuat benda u!i, yaitu "
$-% alat pemotong ba!aI
$% alat penggores benda u!iI
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
8
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
10/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
%.% Perhitungan
Parameter pengu!ian dihitung dengan rumus*rumus sebagai berikut "
-% tegangan tarik putus " sI
% tegangan tarik leleh " #yI
% regangan maksimum " O maksI
% kontraksi penampang " sI
dimana "
#s " tegangan tarik putus, Fpa
Pmaks " kuat tarik putus, N
Aso " luas penampang benda u!i semula, mm
Asu " luas penampang benda u!i setelah pengu!ian, mm
#y " tegangan tarik leleh, N
Py " kuat tarik leleh, N
Emaks " regangan maksimum benda u!i pada saat putus,
lu " pan!ang benda u!i setelah pengu!ian, mm
lo " pan!ang benda u!i semula, mm
s " kontraksi)reduksi penampang benda u!i pada saat putus
A#A ,-I
Proses pengu!ian dilakukan sebagai berikut "
-% buat benda u!i untuk setiap ontoh dengan bentuk dan dimensi yang sesuai dengan
ketentuan yang terantum dalam BAB 555I
% setiap ontoh dibuat $dua% buah benda u!i untuk pengu!ian gandaI
% setiap benda u!i dilengkapi dengan nomor benda u!i, nomor ontoh serta dimensinyaI
RIKA ANGRAINI | PENGUJIAN ELONGASI PADA BAJA TULANGAN BETON | 2SIPIL 2 PAGI 2015
9
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
11/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
% pasang benda u!i dengan ara men!epit bagian h dari benda u!i pada alat pen!epit mesin
tarikI sumbu alat pen!epit harus berimpit dengan sumbu benda u!iI
?% tarik benda u!i dengan penambahan beban sebesar -/ FPa)detik sampai benda u!i
putusI atat dan amatilah besarnya perpan!angan yang ter!adi setiap penambahanpenambahan beban -/ FPaI
2% atat besarnya gaya tarik pada batas leleh Py dan pada batas putus Pmaks, bila benda u!i
merupakan ba!a lunakI
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
12/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
% laboratorium)instansi yang melakukan pengu!ianI
$-% nama teknisi yang melakukan pengu!ianI
$% nama !abatan yang bertanggung !a(ab terhadap hasil pengu!ian.
% hasil pengu!ianI% kelainan)kegagalan selama pengu!ianI hasil pengu!ian dinyatakan gagal dan harus
diadakan penggantian benda u!i dalam hal "
$-% ontoh asli mempunyai permukaan tidak rataI
$% ontoh asli mempunyai dimensi tidak sesuaiI
$% dimensi benda u!i tidak memenuhi syaratI
$% ara pengu!ian tidak mengikuti prosedurI
$?% benda u!i patah di luar pan!ang u!iI
$2% benda u!i patah tidak di tengah pan!ang u!iI
$
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
13/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
Kur=a tegangan regangan hasil pengu!ian tarik umumnya tampak seperti pada gambar ?. Dari
gambar tersebut dapat dilihat"
-. A4 garis lurus. Pada bagian ini pertambahan pan!ang sebanding dengan pertambahan
beban yang
diberikan. Pada bagian ini, berlaku hukum Hooke"
. disebut titik luluh $yield point% atas.
. Q disebut titik luluh ba(ah.
. Pada daerah Q benda ker!a seolah*olah menair dan beban naik turun disebut daerah luluh.
?. Pada titik B beban menapai maksimum dan titik ini biasa disebut tegangan tarik maksimum atau
kekuatan tarik bahan $B%. Pada titik ini terlihat !elas benda ker!a mengalami pengeilan
penampang $neking%.
2. 3etelah titik B, beban mulai turun dan akhirnya patah di titik $ #ailure%
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
14/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
BAB III
A. Data dan Analisis data
A.1. Data hasil pengujian
ample ID I II T'T DAT' "0/23/10 "3/23/10
P'#AT# #ika #i45i Type cyrcle yrcle
i4e (mm) 11.6 11.6 & (mm" 120.67 120.67
$&(mm) 122 122 $u (mm) 118 1"9
A (:) 18.2 "9 u (mm") 76.09 36.08
; (:) 17.2 06
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
15/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
BAB I>
KE35FPULANDari perobaan yang dilakukan didapat pertambahan pan!ang $elongasi % dari benda u!i -
adalah -< 6 serta dari benda u!i didapatkan pertambahan pa!ang ;6. 5ni menun!ukan
perbedaan penambahan pan!ang dari benda u!i tersebut . padahal benda u!i tersebut berasal
dari satu !enis yang sama dan mempunyai diameter yang sama. Gika dilihat dari hasil
pengu!iannya benda u!i - memempati keIas ba! tulangan BG &P /, karena mengalami
regangan sebanyak -
8/17/2019 laporan bahan - lab beton
16/16
POLITEKNIK NEGERI JAKRTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
RIKA ANGGRAINI
DA&A4 PU3&AKA
3N5 /