83
i LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) IbM KELOMPOK GURU YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA OLEH I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si., M.Sc NIDN. 0025058401 Prop. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si NIDN. 0015126205 Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si NIDN. 0011076503 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2014

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

  • Upload
    lyhanh

  • View
    224

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

i

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

IbM KELOMPOK GURU YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

OLEH

I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si., M.Sc NIDN. 0025058401

Prop. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si NIDN. 0015126205

Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si NIDN. 0011076503

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2014

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka
Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

iii

RINGKASAN

Menurut Kepala SD No. 1 dan SD No. 2 Tegallinggah, profil sekolah adalah dari segi usia, pengalaman, dan kualifikasi pendidikan guru pada kedua sekolah tersebut sudah memadai. Namun dari segi hasil belajar khususnya berkaitan dengan matematika, tampak belum sesuai dengan harapan. Sebagaian besar siswa masih lemah. Lebih lanjut, menurut guru kelas IV SD No. 1 Tegallinggah, pembelajaran yang dilaksanakan selama ini, hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka adalah buku paket tersebut materinya sudah sesuai, sehingga buku paket digunakan halaman demi halaman. Mereka juga mengatakan bahwa hampir tidak pernah menggunakan alat peraga atau media lainnya, karena merasa kesulitan mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran . Hal senada disampaikan oleh, guru kelas V SD No. 2 Tegallinggah bahwa media pembelajaran yang digunakan hanya buku, sedangkan media lainnya tidak pernah digunakan. Kedua sekolah tersebut mempunyai permasalahan yang relatif sama. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru masih bersifat tekstual. Pemanfaatan aspek budaya atau lingkungan siswa sebagai media atau sumber pembelajaran sangat kurang.

Tujuan kegiatan P2M ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman guru berkaitan dengan penyusunan RPP yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, dan mengembangkan serta menggunakan media pembelajaran agar siswa belajar dengan menyenangkan dan bermakna.

Metode pelaksanaan kegiatan adalah (1) model partisipatory rural apprasial. Model ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dialami mitra atau kelompok masyarakat. Dalam merumuskan masalah, mengatasi masalah, penentuan proses dan kriteria masalah, mitra harus diikutsertakan, (2) model Technology Transfer (TT), yang berupa pengembangan media pembelajaran matematika, (3) model pelatihan/diskusi kelompok (workshop).Hasil kegiatan ini adalah : (1) Mitra memahami berkaitan dengan pengembangan RPP sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, dan (2) dapat mengembangkan serta menggunakan media pembelajaran matematika.

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

iv

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang maha Esa, atas rakhmatNya

kami dapat menyelesaikan laporan akhir kegiatan P2M ini sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan. Kegiatan ini pada dasarnya adalah memberikan sentuhan IPTEKS ke

masyarakat sekolah agar para guru dapat mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 serta

mengembangkan media pembelajaran agar siswa belajar dengan menyenangkan dan

bermakna.

Sehubungan dengan itu, melalui kesempatan baik ini perkenankan kami

mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Dirjen Dikti melalui Direktur

DP2M atas dukungan dana yang diberikan sehingga kegiatan ini dapat berlangsung. Begitu

pula kepada Ka LPM Undiksha kami ucapkan terima kasih atas petunjuk, arahan, serta

motivasinya sehingga kegiatan ini dapat berhasil sesuai dengan harapan. Di samping itu

secara khusus kepada mitra kami ucapkan terima kasih atas pengertiannya dan kerja

samanya sehingga kegiatan ini dapat berhasil dan berdayaguna bagi para guru.

Walaupun demikian, kami yakin kegiatan ini masih ada kelemahan-kelemahanya,

sehingga saran, pendapat, atau masukan dari berbagai pihak kami harapkan untuk

melakukan perbaikan di kegiatan-kegiatan sejenis lebih lanjut. Terima kasih.

Tim P2M

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

v

Hal.

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI v

BAB I. PENDAHULUAN 1

BAB II. TARGET DAN LUARAN 8

BAB III. METODE PELAKSANAAN 9

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 12

BAB V. HASIL YANG DICAPAI 14

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 20

DAFTAR PUSTAKA 21

LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

1

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Desa Tegallinggah adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng dengan rasio penduduk desa yang beragama Hindu dan Islam hampir

sama yaitu 55 : 45. Jarak Desa Tegallinggah adalah 11 Km dari pusat pemerintahan

Kabupaten Buleleng dan 12 Km dari Kampus Undiksha. Bermula dari pendatang dari

Bugis dan Palembang yang berlabuh di Pantai Happy, selanjutnya mereka ke Selatan dan

mendirikan pondok – pondok kecil di tanah kering yang luas. Tempat ini lebih lanjut

diberi nama Tegallinggah. Perkembangan lebih lanjut, datang penduduk dari daerah lain,

seperti dari Tenganan, Banjar, Depehe, Paketan, Tukadmungga, Banjar Tegal dan lain-lain

yang menempati daerah ini. Walaupun mereka berbeda agama dan budaya tetapi mereka

hidup dengan damai dan saling hormat-menghormati satu sama lainnya.

Penduduk Desa Tegallinggah adalah 6.265 jiwa yang terdiri dari 2.965 laki-laki

dan 3300 jiwa perempuan. Mata pencaharian penduduknya adalah petani, berdagang,

berternak dan buruh tukang, dll. Mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai ibu

rumah tangga sebanyak 1594 jiwa, sebagai buruh tani sebayak 1060 jiwa, dan sisanya ada

sebagai pengrajin, pegawai negeri, dll. Kerajinan yang sangat terkenal dari Desa

Tegallinggah adalah kasur kapuk dan anyaman bambu. Selain itu, Desa Tegallinggah juga

mempunyai tempat wisata hutan yaitu, Wisata Tirta Kuning.

Berkaitan dengan pendidikan, ada 2 (dua) buah sekolah dasar di Desa Dinas

Tegallinggah, yaitu SD No. 1 Tegallinggah dan SD No. 2 Tegallinggah. Menurut Kepala

SD No. 1 dan SD No. 2 Tegallinggah, profil sekolah dapat disajikan pada table berikut.

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

2

Tabel 01. Profil Sekolah

Karakteristik SD No. 1 Tegallinggah SD No.2 tegallinggah Jumlah guru 10 (L = 6, P = 4) 11 (L = 6, P = 5) Guru kelas 7 (PNS = 5, non PNS =2) 11 (PNS = 8, non PNS =3) Umur guru

a.lebih dari 40 tahun

b. kurang dari 40 tahun

a.8 b.2

a.5 b.6

Latar belakang pendidikan guru

a.S1 b.Belum S1

a.9 b.1

a.8 b.3

Masa kerja guru

a.Lebih dari 25 thn b.Kurang dari 25 tahun

a.6 b.4

a.7 b.4

Rata-rata kelas matematika(yang kurang )

Kelas III, IV, dan V Kelas , I, III, IV, V, VI

Data di atas menunjukkan , dari segi usia, pengalaman, dan kualifikasi pendidikan

guru pada kedua sekolah tersebut sudah memadai. Namun dari segi hasil belajar

khususnya berkaitan dengan matematika, tampak belum sesuai dengan harapan. Sebagaian

besar siswa masih lemah.

Lebih lanjut, menurut guru kelas IV SD No. 1 Tegallinggah, pembelajaran yang

dilaksanakan selama ini, hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka adalah buku

paket tersebut materinya sudah sesuai, sehingga buku paket digunakan halaman demi

halaman. Mereka juga mengatakan bahwa hampir tidak pernah menggunakan alat peraga

atau media lainnya, karena merasa kesulitan mengembangkan dan menggunakan media

pembelajaran . Hal senada disampaikan oleh, guru kelas V SD No. 2 Tegallinggah bahwa

media pembelajaran yang digunakan hanya buku, sedangkan media lainnya tidak pernah

digunakan. Hal ini diperkuat oleh Kepala SD No. 1 dan No. 2 Tegallinggah dan Sudiana

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

3

yang lama bertugas sebagai pengawas kedua sekolah tersebut bahwa sekolah tidak

memiliki media pembelajaran dan guru mengalaami kesulitan dalam pengembangan dan

penggunaaan media pembelajaran. Kedua sekolah tersebut mempunyai permasalahan yang

relatif sama. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru masih bersifat tekstual.

Pemanfaatan aspek budaya atau lingkungan siswa sebagai media atau sumber

pembelajaran sangat kurang.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan informasi (materi) kepada siswa. Penggunaan media sangat penting dalam

pembelajaran matematika karena dapat meningkatkan motivasi, sikap dan pemahaman

siswa. Pengembangan media yang akrab dengan siswa dalam arti media tersebut dekat

dengan kehidupan siswa maka sangat menguntungkan bagi siswa dan guru, di samping

kebermanfaatannya juga murah dan mudah memperolehnya.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi yang telah diungkapkan di atas, dan hasil diskusi

dengan para kepala sekolah dan guru sebagai mitra kegiatan, maka permasalahan mitra

yang perlu memperoleh perhatian dan penanganan adalah berkaitan dengan permasalahan

guru kelas IV dan V. Siswa pada kelas ini akan segera mengikuti ujian nasional, sedangkan

untuk siswa kelas awal karena menggunakan pendekatan tematik integrated. Sehubungan

dengan itu permasalahan yang dihadapi oleh guru kelas IV dan V dapat disajikan sebagai

berikut.

(1) Dalam membuat persiapan, permasalahan mitra paling mendesak, antara lain:

Memilih tema yang sesuai dengan konteks siswa

Memilih atau mengembangkan media pembelajaran yang murah, mudah diperoleh,

menarik dan akrab dengan siswa

Membangkitkan semangat atau minat siswa

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

4

Menyusun RPP

(2) Dalam bidang pelaksanaan pembelajaran, permasalahan mitra adalah menggunakan

media pembelajaran agar siswa belajar dengan menyenangkan dan bermakna

Guru yang kreatif dan inovatif selalu dapat mengembangkan media pembelajaran

dengan murah dan bermakna. Saat ini media pembelajaran sangat berkembang, dari yang

sangat sederhana ke kompleks. Erman Suherman, dkk (2003) mengklasifikasi media

pembelajaran menjadi 6 yaitu:

a. media non projected seperti: foto, diagram, display, dan model-

model

b. media projected seperti: slide, dan transparansi

c. media dengar seperti: kaset, compact disk,

d. media gerak seperti: video, dan film

e. komputer, Multimedia

f. media jarak jauh seperti radio, televise, dan internet

Seiring dengan perkembangan IPTEK penggunaan media dapat dilakukan

bersamaan melalui satu alat saja yang disebut dengan Multi Media, Yang lebih penting

adalah kesesuain antara media yang digunakan dengan tujuan atau kompetensi dasar yang

diharapkan.

Dalam hal ini, tujuan pembelajaran diklasifikasi menjadi factual, pengenalan visual,

prinsip/konsep/aturan, prosedur, keterampilan persepsi motorik, dan mengembangkan

sikap/opini/motivasi. Nampaklah bahwa jika tujuannya pada pengenalan visual maka

penggunaan media gambar diam atau gambar hidup (bergerak) akan sangat baik. Akan

tetapi jika tujuan belajar menyangkut keterampilan persepsi motorik dan menggunakan

media diam, maka hasilnya sangat tidak baik.

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

5

Secara umum, karakteristik ruang kelas sekolah-sekolah di Indonesia adalah

bersifat klasikal, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru adalah pembelajaran

klasikal. Pembelajaran klasikal dimaksudkan suatu pembelajaran dengan memberi

perlakuan yang sama kepada sesua siswa. Pembelajaran klasikal cenderung menjadi

pilihan guru karena mudah dan murah dalam pelaksanaannya. Pembelajaran klasikal

tersebut diikuti dengan penggunaan media secara klasikal dalam arti, pesan atau informasi

akan lebih bersifat satu arah yaitu dari guru ke siswa. Kelemahan penggunaan media secara

klasikal adalah kurang terjadi interaksi di antara siswa dengan siswa, serta siswa dengan

media, dan juga siswa dengan guru.

Sehubungan dengan itu, pelaksanakan pembelajaran secara kooperatif yang diikuti

dengan penggunaan media secara kelompok cenderung mengakibatkan terjadi interaksi

yang kuat, baik di antara siswa, siswa - guru, siswa – media, atau guru – media. Yang

perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran adalah

kesesuaian dengan kompetensi dasar, serta pendekatan atau metode yang digunakan.

Proses interaksi yang terjadi diharapkan optimal antara guru, siswa, dan sumber belajar

/media, seperti gambar berikut.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

6

Gambar 1. Proses Interaksi (Suharta,2009)

C. Tujuan

Tujuan kegiatan P2M ini adalah :

(1) Dalam membuat persiapan, untuk

Memilih tema yang sesuai dengan konteks siswa

Memilih atau mengembangkan media pembelajaran yang murah, mudah diperoleh,

menarik dan akrab dengan siswa

Membangkitkan semangat atau minat siswa

Menyusun RPP

(2) Dalam bidang pelaksanaan pembelajaran, tujuannya untuk meningkatkan

menggunakan media pembelajaran agar siswa belajar dengan menyenangkan dan

bermakna

GURU

MEDIA SISWA

SISWA

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

7

D. Manfaat

Manfaat kegiatan ini adalah

(1). Bagi masyarakat sekitar, kegiatan ini dapat dijadikan model bagi para guru

lainnya

(2). Meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berimplikasi pada peningkatan

kemampuan para guru.

(3). Menambah wawasan dan menginspirasi para dosen lainnya untuk melakukan

kegiatan lain yang sejenis dalam upaya mengaplikasikan ilmu pengetahuannya

ke masyarakat.

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

8

BAB II. TARGET DAN LUARAN

Target luaran dari program IbM ini adalah: (1) media pembelajaran matematika,

dan (2) petunjuk penggunaan media pembelajaran. Kedua bidang target luaran itu

difokuskan pada permasalahan serta solusi yang ditawarkan.

(1) Dalam bidang pengembangan media pembelajaran, target luaran yang diharapkan

adalah semua guru peserta pelatihan mampu:

memilih tema yang sesuai dengan konteks atau budaya siswa

mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan dan akrab dengan

siswa

(2) Dalam bidang petunjuk penggunaan media pembelajaran, target yang diharapkan

semua mitra dapat menggunakan media pembelajaran agar siswa belajar dengan

menyenangkan dan bermakna

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

9

BAB III. METODE PELAKSANAAN

(1) Metode Pelaksanaan Program IbM

a. Model partisipatory rural apprasial. Metode ini merupakan kegiatan sitematis,

terstruktur dan dirancang untuk mendapatkan informasi melalui studi literature,

wawancara, ataupun observasi (Gilles Bergeron,1999). Penggunaan model

pendekatan ini diharapkan akan: (1) dikenalnya masalah secara tepat/efektif sesuai

dengan pesepsi, kehendak, dan ukuran/kemampuan serta kebutuhan mereka, (2)

tumbuhnya kekuatan (enpowering) guru dalam pengembangan dan menggunakan

media pembelajaran matematika sebagai upaya peningkatan/pertumbuhan diri dan

kompetensinya, dan (3) efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya mitra atau

kelompok masyarakat.

b. Metode Technology Transfer (TT). Metode TT adalah proses mentransfer temuan-

temuan ilmiah dari satu organisasi ke yang lain dengan tujuan untuk pengembangan

lebih lanjut dan komersialisasi. Proses ini biasanya meliputi: mengidentifikasi

teknologi baru, melindungi teknologi melalui paten dan hak cipta, pembentukan

pengembangan dan komersialisasi strategi seperti pemasaran dan perizinan kepada

perusahaan swasta yang ada (AUTM, 2012). Penerapan TT dalam hal ini agar mitra

atau kelompok masyarakat menguasai prinsip-prinsip penerapan teknologi terutama

yang berkaitan dengan program yang sedang/akan dilaksanakan.Transfer teknologi

yang dilakukan adalah dalam hal pengembangan media pembelajaran matematika.

c. Model pelatihan/diskusi kelompok. Teknologi yang diterapkan dalam kegiatan ini

adalah hasil penelitian Suharta (2002, 2004, 2006, 2007). Suharta (2002)

melakukan penelitian pengembangan kurikulum SD berbasis masyarakat yang

berorientasi pada kecakapan hidup, Sedangkan Suharta (2004, 2006, 2007)

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

10

melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi pada

Pendidikan Matematika Realistik untuk siswa SD kelas awal. Hasil penelitian ini

sangat relevan diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui

peningkatan kemampuan guru, baik dalam membuat persiapan dan pelaksanaan

pembelajaran yang kontekstual terutama berkaitan pengembangan dan penggunaan

media pembelajaran matematika. Melalui pelatihan/ diskusi kelompok guru akan

dikenalkan dan dilatih cara mengembangkan tema materi, pengembangan media

pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kontekstual serta

mengakomodasi aspek budaya lokal,sehingga siswa belajar dengan menyenangkan

dan bermakna.

(2) Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan

a. Persiapan

1. Sosialisasi program IbM kepada para kepala sekolah.

2. Penyusunan indikator dan instrumen program kegiatan.

3. Penetapan tim pelaksana kegiatan sesuai dengan kepakarannya.

4. Diskusi/pembekalan tim dalam hal pelaksanaan teknis.

b. Pelaksanaan

1. Melaksanakan workshop/diskusi kelompok berkaitan dengan cara menentukan

atau mengembangkan tema, membuat perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran sesuai Kurikulum 2013, dan mengembangkan media

pembelajaran matematika.

2. Melatih guru cara mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran

matematika, sehingga pembelajaran menyenangkan dan bermakna

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

11

3. Melakukan pedampingan kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran.

c. Pemantauan

1. Pemantauan pelaksanaan penyusunan persiapan pembelajaran agar guru

membuat persiapan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 .

2. Pemantauan guru dalam melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran

berlangsung optimal.

d. Evaluasi

Evaluasi pembuatan persiapan mengajar , pelaksanaan pembelajaran, dan

pengembangan media pembelajarannya matematika.

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

12

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja memiliki ketersediaan sumber daya

manusia (SDM) yang memadai, terutama tenaga edukatif, baik dilihat dari jumlah, jenis

keahlian, kepangkatan dan atau jabatan akademik, maupun kualifikasinya. Secara

keseluruhan tenaga edukatif di bidang kependidikan dibandingkan dengan non-

kependidikan menunjukkan imbangan 60,34% terhadap 39,66%. Antara yang berada pada

jenjang jabatan akademik Lektor ke atas dengan yang tergolong di bawah Lektor

menunjukkan imbangan 70,60% terhadap 20,40%.

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai salah satu perguruan tinggi

negeri di Indonesia memiliki tanggung jawab dalam mencerdaskan bangsa, memecahkan

berbagai persoalan masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan pada khususnya melalui kegiatan

Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Undiksha di

bawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Misi LPM Undiksha

adalah sebagai berikut.

(1) meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilandasi oleh

tanggungjawab dan kepedulian terhadap masyarakat luas,

(2) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan

masyarakat,

(3) mensosialisasikan dan menerapkan hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan

masalah-masalah actual serta factual yang ada di masyarakat.

Dalam pelaksanaan kegiatan mengacu pada buku pedoman DP2M Dikti, buku

pedoman LPM Undiksha sebagaimana diatur dalam SK Rektor Undiksha Nomor:

1496/H48/PP/2011.

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

13

Pada tahun 2011 LPM Undiksha memenangkan hibah P2M Dikti mono tahun (IbM)

sebanyak 10 buah judul kegiatan, multi tahun sebanyak 6 judul kegiatan , IbK sebanyak 1

judul kegiatan dan IbiKK sebanyak 1 judul kegiatan. Kegiatan tersebut telah terlaksana

dengan baik dan telah menghasilkan berbagai produk inovatif yang ramah lingkungan dan

mensejahterakan anggota masyarakat. Pada tahun ini LPM Undiksha memenangkan hibah

P2M Dikti mono tahun sebanyak 5 judul, multi tahun sebanyak 8 judul, Ibk sebanyak 1

judul, dan IbiKK sebanyak 3 judul.

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

14

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan berupa workshop tentang perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan

tuntutan Kurikulum 2013. Pada awalnya workshop dirancang hanya diikuti oleh guru

kelas IV dan V SD No. 1 dan No. 2 Tegallinggah. Akan tetapi untuk memberikan nilai

manfaat yang lebih dan luas, apalagi berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013

kegiatan ini melibatkan semua guru SD No. 1 dan No. 2 Tegallinggah. Banyaknya peserta

workshop adalah 11 orang. Worshop dilaksanakan selama 2 hari, dengan kegiatan di hari

pertama berupa pengembangan perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013, sedangkan kegiatan di hari kedua berupa workshop tentang

pengembangan media pembelajaran matematika.

1. Workshop pengembangan perencanaan dan pelaksanaan Kurikulum 2013.

Kegiatan ini melibatkan nara sumber Prof. Dr. Putu Budiadnyana, M.Si sebagai

pakar pendidikan, mempunyai pengalaman dalam pengembangan kurikulum, dan sebagai

pelatih nacional dalam lesson study. Di samping itu, didampingi oleh 2 orang pakar dalam

bidang pendidikan matematika yaitu Prof. Dr. Nengah Suparta, M.Si, dan Prof. Dr. I Gusti

Putu Suharta, M.Si. Workshop ini menggunakan pendekatan klinis, dalam arti berbasis

pada permasalahan yang dialami oleh para guru. Berdasarkan permasalahan ini, nara

sumber memberi informasi singkat, dan diskusi untuk memecahkan masalah yang dialami

guru. Anggota tim yang lainnya, mengamati proses diskusi yang terjadi, serta menuliskan

dalam suatu jurnal. Para guru merasa leluasa menyampaikan berbagai persoalan terkait

dengan konsep Kurikulum 2013, dan pengembangan RPP. Berdasarkan pengamatan, para

guru sangat antusian mengikuti workshop, berdiskusi, dan penyusunan RPP. Guru

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

15

diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan tematik integrated

dengan menggunakan tema yang ada atau mengembangkan tema yang dekat dengan

kehidupan siswa. Panduan penyusunan serta contoh silabus dan RPP disajikan dalam

lampiran 1 dan 2. Respon peserta terhadap kegiatan workshop disajikan berikut.

Tabel 1: Rekapitulasi Jawaban Responden

No. Stem Tingkat kesesuaian/kejelasan 1 2 3 4

Pemahaman

1 Apakah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam Kurikulum 2013?

11

2 Apakah materi pelatihan telah mencakup seluruh

standar proses, yaitu proses perencanaan,

pelaksanaan, penilaian dan pengawasan proses

pembelajaran?

1 10

3 Apakah materi pelatihan telah mencakup standar

kompetensi lulusan?

1 10

4 Apakah materi pelatihan relevan dalam mengubah pola pikir (mindset)?

2 9

5 Apakah materi pelatihan memuat hal-hal baru dalam pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan)?

4 7

6 Apakah konsep pendekatan saintifik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

4 7

7 Apakah contoh pendekatan saintifik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas dalam menjelaskan konsep?

7 4

8 Apakah konsep penilaian otentik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

8 3

9 Apakah contoh penilaian otentik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas?

8 3

10 Apakah konsep pembelajaran terpadu telah tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

7 4

11 Apakah contoh pembelajaran terpadu yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas ?

7 4

12 Apakah pedoman pembuatan RPP telah tersampaikan dengan baik?

7 4

Jumlah 56 76 Rata2 3,91

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

16

Jika gradasi 1, 2, 3, dan 4 menggambarkan sangat kurang, kurang, baik, dan sangat

baik, maka rata-rata skor sebesar 3,91 mempunyai makna bahwa apa yang

disampaikan oleh nara sumber berkaitan dengan Kurikulum 2013 dipahami dengan

baik. Persentase responden yang memilih skor 4 disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2: Persentase Respon

Stem Persentase yang memilih

skor 4

Apakah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam Kurikulum 2013?

100%

Apakah materi pelatihan telah mencakup

seluruh standar proses, yaitu proses

perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan

pengawasan proses pembelajaran?

90,9%

Apakah materi pelatihan telah mencakup

standar kompetensi lulusan?

90,9%

Semua responden menyatakan bahwa materi pelatihan sangat sesuai dengan

kebutuhan, dan ada 90,9% responden yang menyatakan bahwa materi sangat

relevan dengan estándar proses dan SKL. Foto kegiatan dan aktivitas guru dalam

kegiatan workshop adalah sbb.

Gambar 2: Kegiatan Wokshop Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

17

2. Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

Workshop pada hari kedua khusus tentang pengembangan media pembelajaran

matematika dengan memanfaatkan benda-benda sekitar yang mudah diperoleh.

Narasumber kegiatan adalah Dr Nyoman Parwati, M.Pd pakar dalam bidang

teknologi pembelajaran dan sekaligus mempunyai kemampuan dan pengalaman

dalam bidang Pendidikan Matematika dan sebagai pedamping adalah Prof Dr. I

Nengah Suparta, M.Si. Kegiatan workshop menggunakan teknik diskusi, dan

penugasan kelompok. Dalam kegiatan workshop, para guru nampak sangat

antusias dalam mengikuti workshop. Para guru menyampaikan sebelumnya tidak

pernah mengembangkan media pembelajaran, sehingga kegiatan ini dirasakan baru

dan sangat bermanfaat.

Gambar 3: Workshop Pengembangan dan Penggunaan Media

Dengan bantuan Nara sumber, guru diajarkan membuat media pembelajaran

matematika serta penggunakannya. Lebih lanjut, guru diberi kesemptan mencoba,

memanipulasi yang suda hada, serta mengembangkan sesuai dengan kreativitas

guru. Di akhir kegiatan workshop, peserta mengusulkan agar lebih lanjut

dilakukan kegiatan workshop berkaitan dengan assessment.

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

18

Keberlanjutan dari kegiatan ini, dilakukan pedampingan kepada para guru,

terutama kepada guru kelas IV dan V SD No. 1 dan 2 Tegallinggah. Pedampingan

dilakukan secara langsung atau tidak langsung (via telpon) untuk memantau

perkembangan guru serta memberikan bantuan jika para guru mengalami masalah

dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta dalam pengembangan alat

peraga matematika.

Ada permasalahan yang dihadapi oleh para guru, yaitu belum diterimanya buku

petunjuk guru dan guku siswa sesuai dengan Kurikulum 2013. Karena itu, para

guru tetap melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum sebelumnya. Kami

sesungguhnya menyarankan menggunakan Kurikulum 2013 dengan membantu

menyiapkan soft copy buku yang diperlukan guru. Walaupun demikian, sesuai

dengan informasi dan pengamatan kepada para guru, mereka merasa lebih konfiden

dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

B. Pembahasan

Respon guru terhadap kegiatan P2M ini secara umum sangat positif. Antusiame

peserta sangat tinggi. Para guru menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dan sesuai

dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan akan pemahaman yang benar berkaitan implementasi

Kurikulum 2013. Narasumber menyampaikan materi dengan mengacu pada Stándar

Proses, yaitu Permendikbud No. 65 Tahun 2014 dengan teknik penyajian yang luwes,

humor, dan menarik. Dengan kegiatan ini para guru dapat meng-upgride diri meningkatkan

pemahamannya berkaitan dengan Kurikulum 2013. Beberapa di antara guru memang

sudah pernah mengikuti pelatihan, akan tetapi guru merasa sangat binggung. Hal ini

didukung oleh respon para guru berkaitan dengan pelaksanaan workshop adalah sbb.

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

19

Tabel 3: Respon tentang Metode dan Waktu Wokshop/Pelatihan

Metode dan alokasi waktu pelatihan Tingkat kesesuaian/kejelasan 1 2 3 4

1 Apakah metode pelatihan mudah diikuti ? 1 8 2

2 Apakah metode pelatihan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013?

9 2

3 Apakah metode pelatihan menyenangkan? 7 4

4 Apakah waktu yang disediakan dalam pelatihan mencukupi ?

7 4

Jumlah 1 31 12

Rata-rata 3,25

Rata-rata skor 3,25 menunjukkan kegiatan workshop sangat sesuai atau sangat

jelas. Sebelum workshop, para guru hampir tidak pernah mengembangkan media

pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi guru untuk

meningkatkan pemahamannya bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran yang

bermakna, dalam arti yang dapat mendorong sehingga terjadi pembelajaran yang optimal,

serta siswa menjadi belajar dengan pengertian. Oleh karena itu, guru betul-betul antusias

mengikuti kegiatan ini sehingga mempunyai kemampuan untuk mengembangkan media

dan menggunakan secara optimal.

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

20

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan uraian di atas, disimpulkan bahwa

(1) Dalam membuat persiapan, para guru dapat:

Memilih tema yang sesuai

Memilih atau mengembangkan media pembelajaran yang murah, mudah diperoleh,

menarik dan akrab dengan siswa

Membangkitkan semangat atau minat siswa

Menyusun RPP yang kontekstual

(2) Dalam bidang pelaksanaan pembelajaran, para guru dapat mengembangkan dan

menggunakan media pembelajaran agar siswa belajar dengan menyenangkan dan

bermakna

Dengan demikian, disarankan kepada LPTK dan Undiksha pada khususnya terus

memberikan bantuan berupa pembinaan dan pengembangan profesionalitas guru

sehingga para guru dapat melaksanakan tugasnya secara professional dan berkualitas.

Begitu pula kepada para guru disarankan agar terus mengembangkan diri, dan

membuka diri terhadap pembaharuan.

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

21

DAFTAR PUSTAKA

AUTM. 2012. About Technology Transfer. http://www.autm.net/Tech_Transfer.htm. Di akses tanggal 27 Nopember 2013.

Elizabeth, C.L; May, C.M, Chee, P.K. 2008. Building a Model to Define the Concept of Teacher Success in Hong Kong. Teaching and Teacher Education. 24. 623-634

Erman Suherman,dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI

Gilles Bergeron.1999. Rapid Appraisal Methods for the Assessment, Design, and Evaluation of Food Security Programs. .Washington : International Food Policy Research Institute.

Suharta, I Gusti Putu. 2004. Pembelajaran Pecahan di Sekolah Dasar dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Surabaya.

Suharta dan Suarjana. 2006. Pengembangan Perangkat Pembelaran MatematikaRealistic untuk Siswa Sekolah Dasar yang Berorientasi pada Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi . Laporan Penelitian (Tahap I) tidak diterbitkan. Singaraja: Undiksha

……… 2007. Pengembangan Perangkat Pembelaran MatematikaRealistic untuk Siswa Sekolah Dasar yang Berorientasi pada Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi . Laporan Penelitian (Tahap II) tidak diterbitkan. Singaraja: Undiksha

……... 2009. Media Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Diklat tentang Asesmen dan Penyusunan Portofolio Menuju Sukses Sertifikasi Guru di Gedung Sasana Budaya Bangli. Tanggal 12 Juni 2009

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

22

Lampiran: 1

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. DATA RESPONDEN 1 Nama 2 Usia (th) 3 Guru kelas

4 Pelatihan Kurikulum 2013

a. Pernah, …… kali b. belum pernah

4

Masa kerja ..... tahun Pendidikan terakhir

Petunjuk pengisian: Beri tanda silang pada salah satu jawaban yang Bapak/Ibu pilih

B. Pendapat tentang Kurikulum 2013 1. Bagaimana pemahaman Bapak/ibu terhadap tujuan kurikulum 2013?

1 tidak paham 2 kurang paham 3 paham 4 sangat paham

2. Bagaimana pemahaman Bapak/Ibu terhadap pendekatan tematik terpadu?

1 tidak paham 2 kurang paham 3 paham 4 sangat paham

3. Bagaimana pemahaman Bapak/Ibu terhadap pendekatan saintifik?

1 tidak paham 2 kurang paham 3 paham 4 sangat paham

4. Apakah penerapan kurikulum 2013 efektif membentuk karakter murid?

1 tidak efektif 2 kurang efektif 3 efektif 4 sangat efektif C. PERENCANAAN

1. Apakah Bapak/Ibu sudah membuat RPP sebelum mengajar ?

1 Ya 2 Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu paham tentang komponen RPP sesuai dengan kurikulum 2013?

1 tidak paham 2 kurang paham 3 paham 4 sangat paham

3. Dari 2 pertanyaan di atas, berikan penjelasan pada masing-masing jawaban (jika diperlukan)

Penjelasan: ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. Usulan : .............................................................................................................................................................

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

23

D. PELAKSANAAN

1. Apakah Bapak/Ibu, mampu melakukan proses pembelajaran menggunakan pendekatan tematik?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

2. Apakah Bapak/ibu, mampu melaksanakan proses pembelajaran saintifik/ilmiah?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

3. Apakah Bapak/Ibu, mampu melaksanakan proses pembelajaran tematik terpadu?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

4. Apakah Bapak/Ibu, mampu melaksanakan proses pembelajaran yang menuju ketrampilan aplikatif?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

5. Apakah Bapak/ibu, mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat murid menjadi lebih sering bertanya?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

6. Apakah Bapak/Ibu, mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat murid menjadi lebih berani mengemukan pendapat?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

7. Apakah Bapak/Ibu, mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat murid menjadi ingin melakukan observasi?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

8. Apakah Bapak/Ibu, mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat murid menjadi ingin melakukan eksperimen?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

9. Apakah Bapak/Ibu, mampu untuk melakukan proses pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas murid?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

10. Apakah Bapak/Ibu, mampu memanfaatkan teknologi informasi informasi yang ada di sekolah dalam proses pembelajaran?

1 tidak mampu 2 kurang mampu 3 mampu 4 sangat mampu

11. Apakah Bapak/Ibu memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan?

1 tidak 2 kdang-kadang 3 sering 4 selalu

12. Dari pertanyaan di atas, berikan penjelasan pada masing-masing jawaban (jika diperlukan)

Penjelasan: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Usulan :

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

24

DAMPAK WORKSHOP KURIKULUM 2013

C. DATA RESPONDEN

1 Nama 2 Usia (th) 3 Guru kelas

4 Masa kerja ..... tahun Pendidikan terakhir

B. PEMAHAMAN MATERI PELATIHAN

1. Apakah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam Kurikulum 2013?

1 tidak 2 kurang 3 cukup 4 sesuai

2. Apakah materi pelatihan telah mencakup seluruh standar proses, yaitu proses

perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan proses pembelajaran?

1 tidak 2 kurang 3 cukup 4 mencakup

3. Apakah materi pelatihan telah mencakup standar kompetensi lulusan?

1 tidak 2 kurang 3 cukup 4 mencakup

4. Apakah materi pelatihan relevan dalam mengubah pola pikir (mindset)?

1 tidak 2 kurang 3 cukup 4 relevan

5. Apakah materi pelatihan memuat hal-hal baru dalam pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan)?

1 tidak 2 kurang 3 cukup 4 memuat

6. Apakah konsep pendekatan saintifik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

1 tidak 2 kurang 3 baik 4 sangat baik

7. Apakah contoh pendekatan saintifik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas dalam menjelaskan konsep?

1 tidak 2 kurang 3 jelas 4 sangat jelas

8. Apakah konsep penilaian otentik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

1 tidak 2 kurang 3 baik 4 sangat baik

9. Apakah contoh penilaian otentik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas?

1 tidak 2 kurang 3 jelas 4 sangat jelas

10. Apakah konsep pembelajaran terpadu telah tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

1 tidak 2 kurang 3 baik 4 sangat baik

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

25

11. Apakah contoh pembelajaran terpadu yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas ?

1 tidak 2 kurang 3 jelas 4 sangat jelas

12. Apakah pedoman pembuatan RPP telah tersampaikan dengan baik?

1 tidak 2 kurang 3 baik 4 sangat baik

13. Dari pertanyaan di atas, berikan penjelasan pada masing-masing jawaban (jika diperlukan)

Penjelasan: ..................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ Usulan: ..................................................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................................................

c. Metode dan Alokasi Waktu Pelatihan 1. Apakah metode pelatihan mudah diikuti ?

1 sangat sulit 2 sulit 3 mudah 4 sangat mudah

2. Apakah metode pelatihan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013?

1 sangat tidak sesuai 2 tidak sesuai 3 sesuai 4 sangat sesuai

3. Apakah metode pelatihan menyenangkan?

1 sangat tidak menyenangkan

2 tidak menyenangkan

3 menyenangkan

4 sangat menyenangkan

4. Apakah waktu yang disediakan dalam pelatihan mencukupi ?

1 sangat kurang 2 kurang 3 cukup 4 sangat cukup 5. Dari pertanyaan di atas, berikan penjelasan pada masing-masing jawaban (jika

diperlukan) Penjelasan: ..................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ Usulan: ..................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

26

D. Cara Penyampaian Pelatih 1. Apakah pelatih menguasai materi dengan baik?

1 Sangat tidak menguasai

2 tidak menguasai 3 menguasai 4 sangat menguasai

2. Apakah cara penyampaian materi oleh pelatih mudah diterima?

1 Sulit 2 agak mudah 3 mudah 4 sangat mudah 3. Dari 2 pertanyaan di atas, berikan penjelasan pada masing-masing jawaban (jika

diperlukan) Penjelasan: ..................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ Usulan: ..................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

27

Rekapitulasi Respon Guru

No. Stem Tingkat

kesesuaian/kejelasan 1 2 3 4

Pemahaman

1 Apakah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam Kurikulum 2013?

11

2 Apakah materi pelatihan telah mencakup

seluruh standar proses, yaitu proses

perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan

pengawasan proses pembelajaran?

1 10

3 Apakah materi pelatihan telah mencakup

standar kompetensi lulusan?

1 10

4 Apakah materi pelatihan relevan dalam mengubah pola pikir (mindset)?

2 9

5 Apakah materi pelatihan memuat hal-hal baru dalam pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan)?

4 7

6 Apakah konsep pendekatan saintifik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

4 7

7 Apakah contoh pendekatan saintifik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas dalam menjelaskan konsep?

7 4

8 Apakah konsep penilaian otentik tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

8 3

9 Apakah contoh penilaian otentik yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas?

8 3

10 Apakah konsep pembelajaran terpadu telah tersampaikan dengan baik dalam pelatihan?

7 4

11 Apakah contoh pembelajaran terpadu yang disampaikan dalam pelatihan cukup jelas ?

7 4

12 Apakah pedoman pembuatan RPP telah tersampaikan dengan baik?

7 4

Jumlah 56 76 Rata2 3,91 Metode dan alokasi waktu pelatihan 1 Apakah metode pelatihan mudah diikuti ? 1 8 2

2 Apakah metode pelatihan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013?

9 2

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

28

3 Apakah metode pelatihan menyenangkan? 7 4

4 Apakah waktu yang disediakan dalam pelatihan mencukupi ?

7 4

Jumlah 1 31 12

Rata-rata 3,25

Cara penyampaian 1 Apakah pelatih menguasai materi dengan

baik?

8 3

2 Apakah cara penyampaian materi oleh pelatih mudah diterima?

1 9 1

Jumlah 1 17 4

Rata-rata 3,14

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

29

Lampiran 2. GAMBARAN PENERAPAN IPTEKS 1. Bersama-sama guru mengeksplorasi aspek budaya dan fenoena didaktik yang kontektual

dengan siswa. Mengkaji dan mendiskusikan hasil tersebut, kemudian menghubungkan

dengan konsep-konsep matematika dan sain serta kompetensi dasarnya sehingga diperoleh

tema-tema pembelajaran.

2. Memberikan pelatihan tentang pentingnya media pembelajaran, pengembangan media

pembelajaran. Dalam pelatihan ini juga dibimbing bagaimana mengembangkan media

pembelajaran yang bahannya ada di lingkungan siswa. Di samping itu, diperkenalkan

berbagai media pembelajaran berbasis ICT. Lebih lanjut mitra dilatih membuat

perencanaan pembelajaran yang ”membumi” atau yang kontekstual termasuk

pengembangan materi ajar yang kontekstual

3. Memberikan pelatihan tentang penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan

dan bermakna , diikuti dengan ujicoba dan pemantauan.

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

30

Lampiran: 3

PETA LOKASI WILAYAH MITRA

Jln. Udayana

Jln Pahlawan

Keterangan:

- Jarak Undiksa dengan Lokasi 9 km

Kampus Undiksha Singaraja

Kantor Bupati

Lok

asi

LPM

Jln. S

ud

irman

Jln. M

ayo

r Metra

Jln. N

gu

rah R

ai

Tegal linggah

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Oleh:

Putu Budi Adnyana (Ketua Pusat Penelitian Pengembangan Metodologi

dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran/ Pendidikan-Lemlit Undiksha)

UNTUK GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2014

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 2

A. Latar Belakang........................................................................

B. Pengertian STBK dan RPP-TBK ...........................................

C. Tujuan.....................................................................................

D. Prinsip-prinsip Penyusunan STBK dan RPP-TBK.................

E. Langkah-langkah Penyususnan STBK dan RPP-TBK ..........

Lampiran

1. Format analisis kompetensi inti, kompetensi

dasar dan indikator SD ..................................................

2. Format jaringan KD dan indikator..............................

3. Format pemetaan karakter yang dikembangkan

pada setiap tema ........................................................

4. Format Daftar Nilai Karakter Siswa .............................

5. Format STBK ................................................................

6. Format RPP-TBK ..........................................................

7. Format Telaah RPP-TBK ..............................................

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 3

A. Latar Belakang

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan

upaya peningkatan mutu pendidikan Indonesia antara lain dengan mengembangkan

kurikulum 2013. Kurikulum 2013 mencakup dua inovasi pendidikan, yaitu: (1) berfokus

pada kompetensi yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dan (2)

mendesentralisasikan pengembangan silabus dan pelaksanaannya. Dengan demikian,

kurikulum 2013 memberi peluang kepada sekolah untuk melakukan inovasi dan

improvisasi berkaitan dengan pengembangan silabus dan pembelajaran (RPP). Silabus

dan RPP dapat dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan potensi sekolah, kebutuhan,

dan kemampuan peserta didik serta kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah. Di samping

itu, peraturan pemerintah nomor 19 tahun 200, Pasal 17 ayat 2 mengamanatkan bahwa

silabus dapat dikembangkan secara mandiri oleh sekolah dan komite sekolah.

Sekolah Dasar (SD) sebagai salah satu pusat pengembang sumber daya insani

yang paling dasar perlu mempersiapkan peserta didik sedini mungkin agar memiliki

karakter mulia dan cerdas secara holistik. Untuk menghasilkan sumber daya insani yang

cerdas dan berkarakter mulia dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran tematik

integratif. Oleh karena itu, pembelajaran di SD perlu dirancang dengan baik dengan

membuat silabus tematik yang bermuatan karakter (STBK) dan menyususn renacana

pelaksanaan pembelajaran bermuatan tematik (RPP-TBK). STBK dan RPP-TBK

merupakan perangkat perencanaan pembelajaran untuk mengakomodasi agar terjadinya

peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (karakter), pengetahuan, dan

keterampilan. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesi Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal

35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati.

B. Pengertian STBK dan RPP-TBK

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Silabus Tematik Bermuatan Karakter

(STBK) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bermuatan Karakter (RPP-TBK), perlu

dikaji tentang pengertian silabus, RPP, tematik, dan karakter.

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 4

1. Silabus

Silabus sebagai salah satu perangkat pembelajaran dapat didefinisikan sebagai

berikut:

a) A syllabus is a written statement about the content, procedures, and requirements of

particular course (Burden & Byrd, 1999:42).

b) Silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan pembelajaran beserta

penilaian (Puskur, Balitbang Depdiknas, 2002:12).

c) Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan

kajian mata pelajaran (Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013)

d) Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu mata pelajaran atau tema tertentu

yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan)

Berdasarkan ketiga definisi di atas berarti silabus merupakan dokumen tertulis yang

mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar dan mengandung materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, kebutuhan pembelajaran (sarana dan sumber belajar), alokasi

waktu, serta penilaian sebagai acuan penyususnan kerangka pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran merupakan inti proses pendidikan di sekolah perlu di rancang dengan baik

dalam bentuk rencana pelaksanakan pembelajaran (RPP).

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran

tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus

untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai

Kompetensi Dasar (Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).

b) Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang

dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang

mengacu pada silabus (Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013)

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 5

3. Tematik

Tematik atau thematic adalah berkenaan dengan pokok pembicaraan atau pokok

pikiran (Salim, 2002:2035). Tematik berasal dari kata tema yang memiliki berapa

pengertian seperti berikut:

a) Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan

(Poerwadarminta, 1983).

b) Themes are big ideas that provide organizing centers for curriculum development and

ignite learning for students (Fogarty, 1997)

Berdasarkan definisi di atas, tema dalam kurikulum dapat didefinsisikan sebagai gagasan

pokok yang menjadi wahana untuk mencapai kompetensi dasar.

4. Karakter

Secara harafiah karakater didefinisikan sebagai: 1) watak atau sifat (Echols &

Shadily, 1975), 2) kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi

(Hornby & Parnwell, 1972), dan 3) sifat-sifat kejiwaan, ahklak atau budi pekerti yang

membedakan seseorang dari yang lain, tabiat dan watak (KBBI: 444). Dari ketiga

definisi tersebut berarti karakter adalah merupakan watak, akhlak, atau budi pekerti.

Silabus Tematik Bermuatan Karakater yang disingkat dengan STBK merupakan

dokumen tertulis yang mengandung: (1) gagasan pokok yang menjadi wahana untuk

mencapai kompetensi dasar (KD), (2) indikator, (3) materi pokok, (4) aktivitas

pembelajaran, (5) nilai-nilai budi pekerti yang dikembangkan, (6) metode penilaian, (7)

alokasi waktu, (8) kebutuhan untuk pembelajaran (sarana dan sumber belajar), dan (9)

penilaian. Sedangkan, yang dimaksud rencana pelaksanaaan pembelajaran yang disingkat

RPP-TBK adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dan

berisi nilai karakter yang dikembangkan. STBK dan RPP-TBK pada hakikatnya berisikan

komponen dasar yang dapat menjawab permasalahan mengenai (1) apa yang akan

dibelajarkan, (2) bagaimana cara membelajarkannya, dan (3) bagaimana cara memenuhi

target pencapai hasil belajarnya, dan (4) bagaimana cara mengetahui bahwa siswa telah

belajar. Silabus yang telah disusun dengan baik dapat memberikan informasi tentang

pembelajaran yang direncanakan dan sebagai pedoman atau acuan bagi guru dan peserta

didik dalam melaksanakan pembelajaran.

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 6

C. Tujuan

Penulisan panduan penyusunan STBK dan RPP-TBK memiliki beberapa tujuan

seperti berikut.

1. Membantu guru atau pihak yang terkait dalam menyusun STBK dan RPP-TBK

2. Menyiapkan dokumen mutu dalam penyelenggaraan pembelajaran bermuatan

karakter

D. Prinsip-prinsip Pengembangan STBK dan RPP-TBK

Untuk mengembangkan STBK perlu memeperhatikan prinsip-prinsip seperti

berikut.

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus

sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual

peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai

kompetensi.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara tema, kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaan,

metode penilaian, dan sumber belajar.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegaiatan pembelajaran, metode

penilaian, dan sumber belajar, untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 7

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sistem memperhatikan

perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan

peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,

pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi yang mencakup sikap

(karakter), pengetahuan, dan keterampilan.

RPP-TBK dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Memperhatikan permbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan individual peserta didik antara lain

kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar

belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

c. Berpusat pada peserta didik

Mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi

dan kemandirian.

d. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam

bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remedi.

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 8

f. Keterkaian dan Keterpaduan antar komponen

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan

sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu

RPP mengakomodasi keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan

keragaman budaya.

h. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan memperhatika penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

E. Langkah-Langkah Pengembangan STBK dan RPP-TBK

1. Pengembangan STBK

Pengembangan silabus tematik bermuatan karakter (STBK) mengacu pada

kurikulum 2013 beserta perangkat komponen-koponennya. Untuk pengembangan STBK

dapat dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: persiapan, pengembangan, dan

evaluasi.

a. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakuan pada tahap ini adalah: (1) menganalisis kurikulum yang

meliputi: analisis komptensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator, membuat

jaringan KD dan indikator, dan pemetaan karakter yang dikembangkan pada setiap tema;

(2) mengidentifikasi karakteristik peserta didik; (3) menginventarisasi sarana dan sumber

belajar yang tersedia; dan (4) membuat format silabus yang akan dikembangkan.

b. Tahap Pengembangan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan adalah:

1). Penulisan Tema

Tuliskan tema yang sesuai dengan tema yang akan dibelajarkan. Pilih tema yang ada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

2). Penulisan identitas

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 9

Identitas yang perlu ditulis dalam silabus adalah satuan pendidikan, nama sekolah,

kelas, semester, dan tahun ajaran.

3). Merumuskan kompetensi inti (KI)

Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi

Lulusan yang harus dimiliki seseorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau

program. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud dengan kompetensi inti terdiri dari

kompetensi inti sikap spiritual (KI-1), kompetensi sikap sosial (KI-2), kompetensi inti

pengetahuan (KI-3), kompetensi inti keterampilan (KI-4).

4). Penulisan Subtema

Subtema disesuaikan dengan tema dan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa.

Setiap tema terdiri dari 4 subtema

5). Penentuan minggu dan wakru pelaksanaan pembelajaran

Penentuan minggu disesuaikan dengan minggu efektif dan waktu pelaksanaan sesuai

dengan dengan subtema. Setiap subtema dilaksanakan dalam 6 pembelajaran.

6). Mata Pelajaran

Tuliskan mata pelajaran yang terkait dengan subtema dan tema yang dibelajarkan

7). Mendeskripsikan indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan

perubahan perilaku yang dapat diukur atau/dan dapat diamati yang mencakup sikap

(karakter), pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dirumuskan dengan

menggunakan kata kerja operasional.

8). Menentukan materi pokok

Pada tahap ini dipilih materi pelajaran yang relevan dengan kompetensi dasar, dan

indikator hasil belajar yang telah dirumuskan. Materi pokok ditulis dalam bentuk

butir-butir yang akan dibelajarkan.

9). Menguraikan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

secara berturutan sesuai indikator dan siswa kompetensi dasar yang harus dimiki

siswa. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik.

Page 45: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 10

10). Menentukan aspek kompetensi yang dikembangkan

Aspek kompetensi meliputi sikap (karakter), pengetahuan dan keterampilan

11). Menentukan metode penilaian yang digunakan

Tuliskan metode penilaian yang sesuai dengan rumusan indikator yang ingin diases

12). Menentukan alokasi waktu

Tentukan perkiraan waktu yang dibutuhkan siswa dalam mempelajari materi yang

telah ditentukan. Untuk pembelajaran tematik dialokasikan waktu 1 hari pada setiap

pembelajaran.

13). Mendeskripsikan sarana dan sumber belajar

Sarana dalam pengembangan silabus ini lebih ditekankan pada media atau alat

peraga. Sumber belajar dapat berupa pesan (seperti bahan-bahan pelajaran), nara

sumber, bahan (material), peralatan, dan lingkungan. Sumber belajar yang baik

adalah memenuhi kriteria berikut: ekonomis, praktis dan sederhana, mudah

diperoleh, bersifat fleksibel, komponen-nya sesuai dengan tujuan.

c. Tahap Evaluasi

STBK yang telah dikembangkan perlu dievaluasi secara berkala mengenai

keefektivan dan relevansinya dengan kebutuhan, perkebangan teknologi pembelajaran

serta perkembangan IPTEK.

2. Pengembangan RPP-TBK

Langkah-langkah dari penyusunan RPP-TBK adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan: (1) menganalisis silabus, (2) mengidentifikasi

karakteristik peserta didik, (3) mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang akan

dikembangkan, (4) menginventarisasi sarana dan sumber belajar yang tersedia, dan (5)

membuat format RPP yang akan dikembangkan.

b. Tahap Pengembangan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan adalah:

1). Penulisan identitas

Page 46: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 11

Identitas yang perlu ditulis dalam RPP adalah satuan pendidikan, nama sekolah, kelas,

semester, tema/subtema, minggu ke, dan alokasi waktu.

2). Merumuskan kompetensi inti (KI)

Kompetensi Inti (KI) adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk

setiap kelas melalui pembelajaran yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran

siswa aktif. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud dengan kompetensi inti terdiri dari

kompetensi inti sikap spiritual (KI-1), kompetensi sikap sosial (KI-2), kompetensi inti

pengetahuan (KI-3), kompetensi inti keterampilan (KI-4). c. Menguraikan hasil belajar

yang dicapai

3). Menuliskan kompetensi dasar

Kompetensi Dasar (KD) untuk SD merupakan kompetensi yang dipelajari peserta

didik untuk suatu tema. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai

dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

a) Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka

mnjabarkan KI-1;

b) Kelomepok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka

menjabarkan KI-2;

c) Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

menjabarkan KI-3; dan

d) Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka

menjabarkan KI-4.

4). Mendeskripsikan indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan

perubahan perilaku yang dapat diukur atau/dan dapat diamati yang mencakup sikap

(karakter), pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dirumuskan dengan

menggunakan kata kerja operasional.

5). Menentukan materi pembelajaran

Pada tahap ini dipilih materi pelajaran yang relevan dengan kompetensi dasar, dan

indikator hasil belajar yang telah dirumuskan. Materi pembelajaran, memuat fakta,

Page 47: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 12

konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi

6) Pemilihan pendekatan, model dan metode pembelajaran yang digunakan

Pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang dipilih disesuaikan dengan

karakteristik siswa, karakteristik materi, dan kompetensi yang dibelajarkan.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk SD adalah pendektan pembelajaran

tematik integratid dan pendekatan saintifik.

7) Menguraikan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

secara berturutan sesuai indikator dan siswa kompetensi dasar yang harus dimiliki

siswa. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Langkah-langkah

pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.

(1) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan yang diuraikan pada tahap pendahuluan adalah:

a. bagaimana guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran;

b. apa yang dilakukan guru dalam memberi motivasi belajar siswa secara

kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,

dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

c. pertanyaan-pertanyaan apa yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari;

d. apa tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

e. apa materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sesuai silabus.

(2) Kegiatan Inti

Deskripsikan kegiatan pembelajaran dan pengamalam belajar 5M pada setiap

tahapan sesuai dengan sintak dari model pembelajaran, metode dan pendekatan

yang digunakan. Di samping itu, uraikan nilai-nilai karakter yang dikembangkan

dan waktu yang dibutuhkan setiap tahapan.

(3) Kegiatan Penutup

Deskripsikan kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat penutup. Kegiatan

yang diuraikan seperti berikut:

Page 48: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 13

a. rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk

selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak

langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. cara yang dilakukan dalam memberi umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

c. kegiatan tindak lanjut, baik dalam bentuk pemberian tugas, ba individual maupun

kelompok; dan

d. rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

7) Menentukan media dan alat pembelajaran

Uraikan media dan alat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.

8) Memilih metode, bentuk, dan instrumen penilaian

Uraikan prosedur, metode, bentuk, dan instrumen penilaian termasuk rubrik yang

digunakan untuk mengases kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Penilaian mengacu pada kompetensi, indikator dan tujuan pembelajaran yang harus

dimiliki siswa.

Page 49: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 14

Lampiran 1.

FORMAT-1

ANALISIS KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR

KELAS : .......................... MATA PELAJARAN :...........................

KOMPETENS

I INTI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

TEMA

1 2 3 4 5 6 7 8

KI-1

KD 1.1

KD 1.2

DST.

KI-2

KD 2.1

KD 2.2

DST.

KI-3

KD 3.1

KD 3.2

DST.

KI-4

KD 4.1

KD 4.2

DST.

Page 50: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 15

Lampiran 2.

FORMAT-2

JARINGAN KD DAN INDIKATOR

Kelas: .........................................................

Tema: .........................................................

Page 51: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 16

Lampiran 3.

FORMAT-3 PEMETAAN KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN PADA SETIAP TEMA

Nama Sekolah : Sekolah Laboratorium Undiksha Kelas : I Semester : I Tahun Ajaran : 2013/2014

Tema Sub tema Karakter yang dikembangkan

Page 52: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 17

Lampiran 4.

FORMAT-4

DAFTAR NILAI KARAKTER SISWA

Nama Siswa :

No. Absen :

Kelas :

Hari/Tanggal :

No. Nilai-nilai

Karakter Indikator

Hasil Penilaian

BT MT MB MK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Religius

(NK-1)

Berdoa sebelum dan sesudah

belajar

Melaksanakan ibadah sesuai

dengan ketentuan agama

2 Jujur

(NK-2)

Tidak berlaku curang (misalnya

tidak menyontek)

Tidak berbohong (sesuai dengan

fakta atau apa adanya)

Tidak mencuri

3 Disiplin

(NK-3)

Hadir tepat waktu

Taat pada aturan yang berlaku

(tidak melanggar)

Mengumpulkan tugas/ulangan

tepat waktu

Pulang sesuai dengan jadwal

(tidak bolos)

4 Tanggung

Jawab

(NK-4)

Menyelesaikan tugas dengan baik

Melaksanakan kewajiban dengan

baik

5 Peduli

Lingkungan

(NK-5)

Membuang sampah pada

tempatnya

Menjaga kebersihan

Tidak merokok

Tidak merusak lingkungan

Memelihara tanaman

Hemat (misalnya penggunaan air

dan energi secukupnya)

Page 53: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 18

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 Peduli

Sosial

(NK-6)

Rukun dengan teman

Iklas menolong teman yang

memerlukan bantuan

Senang memberi sumbangan

(dana punia)

7 Santun

(NK-7)

Berbiara dengan ramah dan

simpatik

Berbicara tidak menyinggung

perasaan orang lain

Berperilaku hormat kepada semua

orang

Mengucapkan salam kepada guru,

tamu atau teman saat bertemu

8 Percaya diri

(NK-8)

Berani bertanya atau menjawab

pertanyaan

Tidak minder atau malu

Keterangan

Tahapan perkembangan nilai karakter

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda

awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum

konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai

tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku

yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

Page 54: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 19

Lampiran 5

FORMAT-5

SILABUS TEMATIK BERMUATAN KARAKTER (STBK) TEMA: .................................................

Satuan Pendidikan :

Nama Sekolah :

Kelas :

Semester/Tahun Ajaran :

Kompetensi Inti K-1:

K-2: K-3: K-4:

Sub tema

Minggu ke

Pem-belajaran

ke

Mata Pelaja-

ran

Kompe-tensi

Dasar

Materi Pokok

Kegiatan Pem-

belajaran

Aspek Kompetensi

yang

Dikembang-

kan

Metode Penilai-

an

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

................................, ..................................................2013

Mengetahui, Guru,

Kepala SD ..........................................

(,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,) (........................................................)

Page 55: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 20

Lampiran 6.

FORMAT-6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

(RPP-TBK 1)

Satuan Pendidikan :

Nama Sekolah :

Kelas/ Semester :

Tema/Sub tema :

Minggu :

Pertemuan ke :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti

KI-1 :

KI-2 :

KI-3

KI-4

:

:

B. Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran 1

............................................................................................................

Mata Pelajaran 2

...........................................................................................................

Dst.

C. Indikator

Mata Pelajaran 1

............................................................................................................

Mata Pelajaran 2

...........................................................................................................

Dst.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Sikap

.......................................................................................................

2. Pengetahuan

.......................................................................................................

3. Keterampilan

.......................................................................................................

Page 56: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 21

E. Materi pembelajaran

............................................................................................................

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan :

Model pembelajaran :

Metode :

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Nilai Karakter

Yang

Dikembangkan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1.

2.

3.

Inti 1.

2.

3.

Penutup 1.

2.

3.

H. Media dan Alat Pembelajaran

I. Penilaian

.....................,.....................2013

Mengetahui,

Kepala SD ........................................ Guru,

(........................................................) (......................................................)

NIP NIP

Page 57: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 22

Lampiran 7.

FORMAT-7

PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas RPP yang ditelaah: …………………………………..........................................................

Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom

tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!

No. Komponen Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

1 2 3

A Identitas Mata

Pelajaran

Tidak Ada Kurang

Lengkap Sudah Lengkap

1. Satuan pendidikan,kelas,

semester,

program/program

keahlian, mata pelajaran

atau tema pelajaran,

jumlah pertemuan.

B. Perumusan Indikator Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan

SKL,KI dan KD.

2. Kesesuaian penggunaan

kata kerja operasional

dengan kompetensi yang

diukur.

3. Kesesuaian dengan aspek

sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

C. Perumusan Tujuan

Pembelajaran Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan

proses dan hasil belajar

yang diharapkan dicapai.

2. Kesesuaian dengan

kompetensi dasar.

D. Pemilihan Materi Ajar Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

Page 58: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 23

2. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik.

3. Kesesuaian dengan

alokasi waktu.

E. Pemilihan Sumber

Belajar Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan KI dan

KD.

2. Kesesuaian dengan

materi pembelajaran dan

pendekatan scientific.

3. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik.

F. Pemilihan Media Belajar Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan

materi pembelajaran dan

pendekatan scientific.

3. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik.

G. Model Pembelajaran Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran.

2. Kesesuaian dengan

pendekatan Scientific.

H. Skenario Pembelajaran Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan

penutup dengan jelas.

2. Kesesuaian kegiatan

dengan pendekatan

scientific.

3. Kesesuaian penyajian

dengan sistematika

materi.

Page 59: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

Silabus dan RPP Tematik Bermuatan Karakter | 24

4. Kesesuaian alokasi waktu

dengan cakupan materi.

I. Penilaian Tidak

Sesuai Sesuai

Sebagian Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan teknik

dan bentuk penilaian

autentik.

2. Kesesuaian dengan

dengan indikator

pencapaian kompetensi.

3. Kesesuaian kunci jawaban

dengan soal.

4. Kesesuaian pedoman

penskoran dengan soal.

Jumlah

Page 60: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

DRAF SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

1

SILABUS TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

TEMA 1. DIRIKU Satuan Pendidikan : SD Nama Sekolah : SD Laboratorium Undiksha Kelas : I (Satu)

Semester/Tahun Ajaran : 1/2013/2014 Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Sub tema

Ming-

gu ke:

Pembelajaran ke:

Mata

Pelaja-ran

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan

Pembelajaran Aspek Kompetensi yg Dikembangkan

Metode Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1.1 Aku dan

Teman Baru

I 1 Bahasa Indo-nesia

4.4 Menyampaikan teks cerita

diri/personal tentang keluarga

secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian

4.4.1.

Memperkenal-

kan diri dengan

menyebutkan

nama lengkap

4.4.2

Memperkenalkan

diri dengan

menyebutkan

nama temannya

1. Teman baru Perkenalan

diri

Perkenalan dengan permainan

Menghafal nama teman dengan

bernyanyi 2. Menghias

kartu nama

Mengamati Mengamati cara

guru

memperkenalkan diri

Mengamati gambar

hal 2 cara berkenalan

Mencoba

Memperkenalkan diri

sesuai dengan

peraturan

Berkenalan sambil

bernyanyi

Menanya

Menanyakan nama

lengkap dan nama

Karakter/Sikap: Percaya diri Disiplin

Bekerja sama Keterampilan:

Memperkenalkan diri

Menyebut nama teman

Melakukan gerakan melempar

Melakukan gerakan menangkap

Membuat kartu nama yang unik

Observasi: Mengamati kepercayaan

diri, disiplin dan kemampuan bekerja sama

Unjuk Kerja: Memperke-

nalkan diri

Menyebut nama teman

Melakukan

gerakan melempar dan gerakan

menangkap

5x30’ (1hari)

Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013. Buku

Guru Tema Diriku, hal. 1-7

Buku Siswa Tema

Diriku, hal 1-7

Page 61: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

DRAF SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

PPKn

PJOK

SBDP

4.2 Melaksanakan tata tertib di

rumah dan di sekolah

4.3 Mempraktik-

kan pola gerak dasar manipulatif

yang dilandasi konsep gerak dalam

berbagai bentuk pemahaman sederhana dan

atau permainan tradisional

4.1 Menggambar

ekspresi dengan mengolah

garis, warna dan bentuk berdasarkan

hasil pengamatan di lingkungan

sekitar

4.2.1 Menjalankan peraturan pada

permainan di sekolah

4.3.1 Melakukan gerakan

melempar 4.3.2 Melakukan

gerakan menangkap

4.1.1 Memberi hiasan pada kartu

nama

panggilan teman Mengkreasi

Membuat kartu nama yang unik

Pengetahuan:

Menjelaskan cara

berkenalan Memahami

peraturan

Produk: Membuat kartu nama yang

unik Tes:

Tes kognitif terkait dengan cara

berkenalan dan pemahaman peraturan

Page 62: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

DRAF SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (13)

2 Mate-matika

PPKn

Bahasa Indonesia

3.1 Mengenal

bilangan asli sampai 99 dengan

menggunakan benda-benda yang ada di

sekitar rumah, sekolah, atau tempat

bermain 4.2 Melaksanakan

tata tertib di rumah dan di sekolah

3.4 Mengenal teks

cerita diri/personal tentang

keberadaan keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman Tean

3.1.1 Menghitung

banyak benda 1-5

3.1.2 Menunnjukkan benda sesuai

dengan bilangan yang ditemukan

4.2.1 Menjalankan

peraturan di sekolah

3.4.1 Mengiden-

tifikasi nama teman

1. Mengenal bilangan

bersama teman

2. Berhitung sambil mengenal

teman baru

Mengamati Lambang bilangan dan

benda yang digunakan sebagai media

Mencoba Berlatih memasangkan

lambang bilangan 1-5

dengan jumlah bilangan di buku siswa

Mencoba menyebutkan

identitas nama teman yang duduk di sebelahnya

Menanyakan Menanyakan identitas nama teman

Mengasosiasikan Menghubungkan konsep

bilangan dengan lambang bilangan yang tepat

Mengkomunikasikan Menyampaikan identitas

diri dan teman secara

lisan dengan bahasa sederhana

Menuliskan lambang

bilangan

Karakter/Sikap: Percaya diri

Disiplin Bekerja sama

Keterampilan

Mengamati

Melakukan perkenalan

Menghitung banyak benda 1-5

Mengurut benda

Pengetahuan

Memahami konsep dan

lambang bilangan 1-5

Mengenal

lambang bilangan Menyebutkan

identitas teman

Menerapkan pengetahuan identitas

Observasi: Mengamati

kepercayaan diri, disiplin dan

kemampuan bekerja sama

Unjuk Kerja:

Memperke-nalkan diri

Menyebut

nama teman

Melakukan

gerakan melempar dan

gerakan menangkap

5x30’ (1hari)

Page 63: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

DRAF SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

4

4.4

Menyampaikan teks cerita diri/personal

4.4.3

Me yebutkan identitas teman

Page 64: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

DRAF SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN KARAKTER

5

Page 65: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

BERMUATAN KARAKTER

(RPP-TBK 1)

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Nama Sekolah : SD ................................................

Kelas/ Semester : I/ I

Tema/Sub tema : 1. Diriku /1. Aku dan Teman Baruku

Minggu : I

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 1 hari

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, dan guru. KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah. KI- 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/ personal tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu penyajian

PPKN

4.2. Melaksanakan tata tertib dirumah dan disekolah

SBDP

4.1. Menggambar ekpresi dengan mengolah garis warna dan bentuk

berdasarkan hasil pengamatan dilingkungan sekitar

PJOK

4.3 Mempraktekkan pola gerak dasar manipulasi yang dilandasi

konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

Page 66: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

2

C. Indikator

Bahasa Indonesia

- Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama

- Memperkenakkan diri dengan menyebutkan nama panggilan

- Menyebutkan nama temannya

PPKN

- Menjalankan peraturan pada permainan disekolah

SBDP

- Memberikan hiasan pada kartu nama

PJOK

- Melakukan gerakan melempar dengan benar

- Melakukan gerakan menangkap dengan benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Sikap

1. Siswa memiliki sikap religius melalui kegiatan berdoa sebelum

memulai kegiatan pembelajaran

2. Siswa memiliki sikap disiplin dengan mengecek kehadiran dan

ketepatan waktu masuk dalam kelas

3. Siswa memiliki sikap tertib melalui kegiatan memperkenalkan diri

sesuai dengan aturan

4. Siswa memiliki sikap percaya diri dengan memberi kesempatan

siswa memperkenalakan diri di depan kelas

2. Pengetahuan

Setelah melakukan perkenalan melalui permainan dan mengias kartu

nama diharapkan:

a) siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama

panggilan secara benar,

b) siswa dapat menyebutkan nama lengkap dengan benar,

c) siswa dapat menjalankan peraturan permainan dengan baik,

d) siswa dapat melakukan gerakan melempar dan menangkap bola

dengan benar, dan

e) Siswa membuat kartu nama yang unik untuk mengenal nama teman

di kelas.

3. Keterampilan

Siswa terampil membuat kartu nama

E. Materi pembelajaran

1. Teman baru

a. Memperkenalkan diri

b. Cara berkenalan melalui permainan

Page 67: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

3

c. Gerakan melempar dan menangkap

2. Menghias kartu nama

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model pembelajaran : Kooperatif STAD ( Sintaks: menyajikan

materi, belajar dalam kelompok, kuis/tes, dan

pemberian pengahargaan)

Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi (peragaan)

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Nilai Karakter Yang Dikembangkan

Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam “Selamat pagi”

5 menit

2. Siswa diajak berdoa

sesuai dengan kepercayaan masing-masing

Religius

3. Guru mengecek

kehadiran siswa Kedisiplinan

4. Siswa diberi motivasi

dengan dengan memberi pertanyaan: Apakah anak-anak

sudah mengenal semua temanmu?. Kalau tidak

kenal tidak sayang.

Percaya diri

5. Memfokuskan

pembelajaran dengan cara menginformasikan subtema dan tujuan

pembelajaran seperti tertulis pada point D di atas.

Inti

a. Menyajikan materi

Mengamati

1. Guru memberi contoh cara memperkenalkan diri

20 menit

2. Siswa disuruh

mengamati bagaiaman cara guru memperkenalkan diri

dan menyuruh siswa memperhatikan gambar cara berkenalan pada

buku siswa halaman 2.

b. Belajar dalam kelompok

Mengumpulkan data dan bertanya 1. Siswa duduk dalam

kelompok dan diajak

Percaya diri

Page 68: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

4

saling berkenalan

2. Siswa diajak berkenalan

sesuai dengan aturan permainan melempar bola

Tertib

Mengasosiasikan/

Menalar Siswa diajak menalar dengan membuat

kesimpulan bahwa nama-nama siswa bervariasi dan ada perbedaan antara

nama siswa laki-laki dengan perempuan, serta nama khas orang Bali

Mengkomunikasi

1. Siswa diajak bernyanyi untuk mengingat nama temannya (konmunikasi

non verbal)

Percaya diri

2. Siswa membuat kartu

nama yang unik mereka masing-masing (komunikasi verbal)

Penutup

c. Kuis/Tes

d. Pemberian penghargaan

- Bersama-sama siswa,

guru menyimpulkan hasil belajar

- Melakukan refleksi

- Mengajak semua siswa untuk berdoa dalam menutup pembelajaran

Percaya diri 10 menit

Memberikan tes kinerja

kemapuan memperkenalkan diri, menjalankan peraturan

permaianan, melakukan melempar dan menangkap bola

Percaya diri

Setiap kelompok diberi

penghargaan sesuai dengan skor yang diperoleh

Percaya diri

Mengajak semua siswa

untuk berdoa dalam menutup pembelajaran

Religius

H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Buku Siswa Tema 1 Diriku

LKS

Bola dari plastik

Kertas bufallow

Page 69: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

5

Pensil warna

Gunting

Cutter

I. Penilaian

1. Penilaian Unjuk Kerja Memperkenalkan Diri

a. Tugas

Perkenalkanlah diri Anda dengan menyebutkan nama lengkap dan

nama panggilannya!

b. Rubrik Penilaian

Tabel 1. Rubrik penilaian memperkenalkan diri dengan

bermain

No. Kreteria

Baik sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

bimbingan 1

1 Kemam-puan memper-

kenalkan diri

Siswa mampu menyebutk

an nama panjang

dan nama panggilan

Siswa mampu menyebutk

an nama panjang

Siswa hanya mampu menyebutkan

nama panggilan

Siswa belum mampu memperkenal

kan diri

2 Kemampu-an menjalan-

kan permainan

sesuai dengan peraturan

Siswa mampu melakukan

permainan sesuai

dengan intruksi

Siswa mampu melakukan

permainan sesuia

dengan aturan tetapi

dengan 1 kali arahan ulang

Siswa mampu melakukan

permainan sesuai aturan

tetapi dgn lebih dari 1 kali arahan

Siswa belum mampu melakukan

permainan

3 Kemampu-an

melakukan gerakan

lempar bola dan menangkap

Siswa mampu

melempar bola dan

menangkap bola dengan

benar

Siswa mampu

melempar dan

menangkap bola dengan

benar tetapi dgn 1-2 kali

lemparan

Siswa mampu

melempar dan

menangkap bola dengan benar tetapi

dgn lebih dari 3 kali

Siswa belum mampu

melempar dan

menangkap bola dengan benar

2. Penilaian Unjuk Kerja

a. Tugas

Buatlah kartu nama dengan menggunakan alat dan bahan yang

tersedia di meja!

Page 70: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

6

b. Rubrik

Tabel 2. RubriK membuat kartu nama

No. Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

1. Komponen kartu nama

memenuhi 3 komponen (gambar atau

foto diri)

memenuhi 2 atau 3

kompo-nen (gambar

atau foto diri)

hanya1 dari 3 komponen (gambar atau

foto diri)

Tidak memenuhi 3

komponen (gambar atau foto

diri)

2. Jumlah warna yang

digunakan

Mengguna-kan 4 warna

atau lebih

Menggunakan 3

warna

Menggunakan 2 warna

Mengguna-kan 1

warna

3. Penilaian Karakter Siswa

Tabel 3. Lembar observasi karakter siswa

Nama:

Kelas:

No. Nilai-nilai Karakter

Indikator

Hasil Observasi

Sudah Telihat

Belum Terlihat

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Religius

Berdoa sebelum dan sesudah belajar

Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama

2 Disiplin/Tertib

Hadir tepat waktu

Taat pada aturan yang berlaku (tidak melanggar)

Mengumpulkan tugas/ulangan tepat waktu

Pulang sesuai dengan jadwal (tidak bolos)

Menjaga kebersihan

Tidak merokok

Tidak merusak lingkungan

Memelihara tanaman

Hemat (misalnya penggunaan air dan energi secukupnya)

Page 71: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

7

3 Percaya diri

Berani bertanya atau menjawab pertanyaan

Tidak minder atau malu

Singaraja,.....................2013

Mengetahui,

Kepala SD............................. Guru Kelas 1,

Page 72: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

i

HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh

Ni Nyoman Parwati

Makalah disampaikan dalam Workshop “Media Pembelajaran Matematika” yang diselenggarakan oleh LPM Undiksha, pada hari Selasa, tanggal 1 Juli 2014.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Juli 2014

Page 73: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

1

HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan

Perkembangan dan percepatan arus teknologi informasi tidak mampu lagi dibendung.

Masuknya teknologi informasi dalam segala aspek kehidupan telah memberikan dampak bagi

kehidupan manusia sehari-hari. Saat ini hampir setiap rumah bisa mengakses informasi

sepanjang waktu dengan cepat melalui peralatan teknologi canggih, baik cetak (printed

materials) ataupun teknologi elektronik serta sinergi keduanya. Arus perkembangan teknologi

informasi yang berawal dari teknologi tradisional hingga teknologi modern telah memberi warna

pada peradaban umat manusia.

Banjir informasi (information flow) yang diawali dengan alat produksi cetak telah

berkembang sedemikian rupa sehingga karya-karya manusia di dunia bisa tersebar kemana-

mana. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih memberikan

kontribusi bagi lahirnya ilmu-ilmu/teori-teori baru dan teknologi yang lebih modern. Sejalan

dengan lahirnya teori baru dalam berbagai disiplin ilmu menuntut juga aplikasi baru atas teori

tersebut. Kedua hal ini selalu berjalan beriringan.

Perkembangan teknologi memberikan pengaruh terhadap perkembangan media

pembelajaran. Mengadaptasi dan mendesain secara khusus teknologi dan media dapat

memberikan kontribusi terhadap pembelajaran yang efektif dan dapat memfasilitasi pebelajar

untuk lebih mudah belajar, yang bermuara pada peningkatan prestasi belajar mereka sesuai

dengan potensi yang dimiliki secara maksimal.

2. Media Pembelajaran

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin yaitu ‘medium’ yang berarti segala sesuatu yang

digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber informasi ke penerima. Menurut

Hamidjojo (dalam Setyosari & Sihkabuden, 2005) media adalah semua bentuk perantara yang

dipakai orang menyebar ide, sehingga gagasan itu sampai kepada penerima. McLuhan

memberikan batasan yang intinya bahwa media sarana yang disebut saluran, karena pada

hakikatnya media telah memperluas dan memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan,

mendengar, dan melihat dalam batas jarak dan waktu tertentu. Kini dengan bantuan media, batas-

batas itu menjadi tidak ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah sesuatu (bisa alat,

Page 74: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

2

bahan, atau keadaan) yang berfungsi sebagai perantara atau saluran atau jembatan dalam

kegiatan komunikasi (penyampaian dan penerima pesan) antara komunikator (penyampai pesan)

dan komunikan (penerima pesan). Proses komunikasi melalui media dapat digambarkan seperti

bagan berikut.

Bagan 1. Proses komunikasi (diadaptasi dari Kemp, 1997)

Ada enam kategori dasar tentang media, yaitu: teks, audio, visual, video, manipulatif

(objek-objek), dan orang (Smaldino, dkk., 2008). Teks merupakan media yang ditampilkan

dalam bentuk kata-kata yang disusun, diantaranya dalam bentuk: buku, foster,dan computer

screen. Audio adalah segala sesuatu yang dapat didengar, misalnya: suara orang, musik, dan

suara mesin. Visual diantaranya, terdiri dari: diagram, gambar, photo, grafik, dan kartun. Video

adalah media yang menampilkan gambar bergerak, misalnya: DVD, videotape, dan animasi

komputer. Kumpulan material, yaitu: objek-objek dan model-model nyata. Objek manipulatif

adalah benda-benda tiga dimensi yang dapat dipegang oleh pebelajar. Media orang, seperti: guru,

pebelajar, atau ahli bidang studi.

Penggunaan media dalam pembelajaran akan lebih efektif apabila dimiliki pemahaman

yang mendasar tentang bagaimana pebelajar belajar. Media pembelajaran merupakan sarana

untuk membantu pebelajar belajar. Sebagai guru diharapkan mampu memilih teknologi dan

media yang tepat untuk membantu pebelajar belajar, sehingga dicapai hasil belajar yang lebih

optimal.

2.2 Landasan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran, menurut Smaldino, dkk. (2008) memiliki dasar-dasar

atau landasan agar dapat mempermudah pebelajar belajar, meliputi: 1) landasan psikologis, 2)

landasan historis, 3) landasan teknologis, dan 4) landasan empirik. Uraian masing-masing

landasan tersebut sebagai berikut.

Sumber Pesan

Pesan Dikodekan

Pesan Diterima

Pesan Diartikan

Saluran

Balikan

Page 75: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

3

1) Landasan psikologis

Landasan psikologis penggunaan media pembelajaran adalah rasional mengapa media itu

digunakan ditinjau dari kondisi pebelajar dan bagaimana proses belajar itu terjadi. Walaupun

telah diketahui adanya pandangan yang berbeda tentang belajar dan bagimana belajar itu terjadi,

namun dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya

perubahan prilaku oleh adanya pengalaman. Perubahan prilaku tersebut dapat berupa

bertambahnya pengetahuan, diperolehnya keterampilan atau kecekatan dan berubahnya sikap

seseorang yang telah belajar. Pengetahuan dan pengalaman itu diperoleh melalui alat indera

pebelajar karena itu diperlukan rangsangan (menurut teori behaviorisme) atau informasi

(menurut teori kognitif) atau pengalaman (menurut teori konstruktivisme), sehingga respon

terhadap rangsangan atau informasi atau lingkungan yang telah diproses itulah hasil belajar

diperoleh.

Proses belajar terjadi secara individual sehingga apa yang terjadi pada pebelajar A dan

pebelajar B terhadap rangsangan/informasi/pengalaman yang sama, tidak pernah menghasilkan

perolehan belajar yang sama pula. Upaya yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran

adalah menyediakan rangsangan/informasi/pengalaman yang ditata dan diorganisasikan dengan

cara yang bermacam-macam agar pebelajar yang memiliki kondisi dan karakteristik yang

berbeda-beda dapat memperoleh pengalaman belajar yang optimal. Penyediaan informasi dan

pengalaman belajar harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir pebelajar.

2) Landasan historis

Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran adalah rasional

penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam

pembelajaran.

Perkembangan konsep media pembelajaran bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran

visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923. Alat bantu visual adalah setiap gambar, model,

benda, atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada pebelajar.

Kemudian konsep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual instruction” atau

“audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945 muncul beberapa variasi

nama, seperti: “audio visual materials”, “audio visual methods”, dan “audio visual devices”.

Intinya adalah digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru untuk memindahkan gagasan

dan pengalaman pebelajar melalui mata dan telinga.

Page 76: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

4

Perkembangan besar berikutnya adalah munculnya gerakan yang disebut “audio visual

communication” pada tahun 1950-an. Dengan diterapkannya konsep komunikasi dalam

pembelajaran, penekanan tidak lagi diletakkan pada benda atau bahan yang berupa bahan audio

visual untuk pembelajaran, tetapi dipusatkan pada keseluruhan proses komunikasi informasi atau

pesan dari sumber (guru, materi, atau bahan) kepada penerima (pebelajar).

Beberapa istilah yang muncul sebagai variasi dari istilah “instruksional materials” adalah

“teaching/learning materials”, “learning resources”, “educational media” dan “instructional

media”, yang secara konsepsi memiliki makna yang sama, yaitu dimaksudkan untuk

menunjukkan kegiatan komunikasi pendidikan yang ditimbulkan dengan penggunaan media

tersebut.

3) Landasan teknologis

Pada prinsipnya suatu media akan memiliki keunggulan dari media lainnya bila

digunakan oleh pebelajar yang memiliki karakteristik sesuai dengan rangsangan yang

ditimbulkan oleh media pembelajaran tersebut. Sasaran akhir dari penggunaan media

pembelajaran adalah memudahkan belajar bagi pebelajar.

Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran, menurut Dick & Carey

(2001); Januszewski & Molenda (2008) memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan

masalah pembelajaran, yaitu:

a) Meningkatkan produktivitas pendidikan (can make education more productive).

Media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, antara lain: dengan jalan

mempercepat laju belajar pebelajar dan membantu guru menggunakan waktunya secara

lebih baik. Di samping itu, media dapat mengurangi beban guru dalam menyajikan

informasi, sehingga guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar

pebelajar.

b) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (can make

education more individual).

Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara lain dalam variasi cara belajar

pebelajar, pengurangan kontrol guru dalam proses pembelajaran, dan memberikan

kesempatan kepada pebelajar untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan

kesempatan belajarnya.

Page 77: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

5

c) Memberikan dasar lebih ilmiah pada pembelajaran (can give instruction a more scientific

base).

Media dapat memberikan landasan ilmiah dalam penyajian bahan. Artinya perencanaan

program pembelajaran lebih sistematis, pengembangan bahan pengajaran dilandasi oleh

penilaian tentang karakteristik pebelajar, karakteristik bahan pembelajaran, analisis

instruksional dan pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan serangkaian uji

coba yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

d) Pembelajaran lebih mantap (make instruction more powerful)

Pembelajaran menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia

menyerap informasi melalui berbagai media komunikasi, dimana informasi dan data yang

diterima lebih banyak, lengkap, dan akurat.

e) Proses pendidikan menjadi lebih langsung/seketika (can make learning more immediate)

Pembelajaran melalui media akan memberikan pengalaman nyata dan langsung bagi

pebelajar. Media mengatasi jurang pemisah antara pebelajar dan sumber belajar,

mengatasi keterbatasan manusia pada ruang dan waktu dalam memperoleh informasi, dan

dapat menyajikan ”kekonkretan” meskipun tidak secara langsug.

f) Akses pendidikan menjadi lebih merata/sama (can make access to education more equal)

Media pembelajaran yang dipakai di kelas tidak membedakan pebelajar dan semua

pebelajar mendapatkan hal yang sama melalui media yang digunakan. Penggunaan media

dimaksudkan untuk menjangkau semua pebelajar.

4) Landasan empirik

Berbagai temuan penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara pengguna media

pembelajaran dan karakteristik pebelajar dalam menentukan hasil belajar pebelajar. Artinya

pebelajar akan mendapatkan keuntungan yang signifikan bila ia belajar menggunakan media

yang sesuai dengan karakteristiknya. Pebelajar yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat

keuntungan melalui penggunaan media visual, seperti: film, video, gambar, atau diagram;

sedangkan pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari

penggunaan media pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.

2.3 Peranan dan Fungsi Media Pembelajaran

Media dapat menyediakan berbagai pelayanan dalam belajar. Ketika sebuah

pembelajaran merupakan teacher centered (beroientasi pada guru) maka media digunakan untuk

Page 78: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

6

mendukung penyampaian pembelajaran. Di lain pihak jika pembelajaran merupakan students

centered (berorientasi pada pebelajar/siswa) maka, pebelajar merupakan pengguna utama dari

media.

Sebagai komponen dalam pembelajaran, media memiliki fungsi yang berbeda dengan

fungsi komponen-komponen lainnya, yaitu sebagai komponen yang dimuati pesan pembelajaran

untuk disampaikan kepada pebelajar. Pada proses penyampaian pesan ini, seringkali terjadi

gangguan yang mengakibatkan pesan pembelajaran tidak diterima oleh pebelajar seperti apa

yang dimaksudkan oleh penyampai pesan (pembelajar) (Smaldino, dkk., 2008). Gangguan-

gangguan komunikasi antara pembelajar dan pebelajar ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:

1) verbalisme, 2) salah tafsir, 3) perhatian ganda, 4) pembentukan persepsi tak bermakna, 5)

kondisi lingkungan yang tak menunjang.

Kunci pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan gangguan proses

penyampaian pesan pembelajaran ini terletak pada media yang dipakai dalam proses tersebut.

Pemilihan media yang tepat, sesuai dengan keistimewaan yang dimilikinya, akan dapat

memperkecil gangguan-gangguan ini. Menurut Gerlach & Ely (1971), secara umum media-

media tertentu memiliki keistimewaan seperti berikut.

1) Kemampuan fiksatif. Artinya bahwa media memiliki kemampuan untuk menangkap,

menyimpan, dan kemudian menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan

kemampuan itu bearati suatu objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, difilmkan, atau

direkam kemudian dapat disimpan lama dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan lagi dan

diamati kembali seperti kejadian aslinya.

2) Kemampuan manipulatif. Artinya bahwa dengan kemampuan ini media dapat menampilkan

kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan.

Maksudnya penampilan suatu objek atau kejadian dapat diubah-ubah ukurannya,

kecepatannya serta dapat diulang-ulang penampilannya.

3) Kemampuan distributif. Artinya bahwa dengan kemampuan ini, dalam sekali penampilan

suatu objek atau kejadian dapat menjangkau pengamat yang sangat banyak. Misalnya

penggunaan media TV atau radio.

Dilihat dari keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki, media mempunyai fungsi yang jelas

untuk menghindari dan memperkecil gangguan komunikasi penyampaian pesan pembelajaran,

diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 79: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

7

1) Menghindari terjadinya verbalisme.

2) Membangkitkan minat/motivasi belajar

3) Menarik perhatian pebelajar

4) Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran

5) Mengaktifkan pebelajar dalam kegiatan belajar

6) Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

(Setyosari & Sihkabuden, 2005)

2.4 Pemilihan Media Pembelajaran

Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan pembelajar dalam memilih,

mengembangkan, dan menggunkan media pembelajaran. Faktor-faktor tersebut adalah:

1) Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok

untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi belum tentu cocok untuk yang lain.

2) Media adalah bagian integral dari proses belajar-mengajar. Hal ini berarti bahwa media bukan

sekadar alat bantu mengajar, tetapi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari proses

belajar-mengajar. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen yang lain dalam

perangcangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat

berlangsung, tetapi tanpa media, pembelajaran itu tidak akan terjadi.

3) Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar

pebelajar/siswa. Kemudahan belajar pebelajar haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan

penggunaan suatu media.

4) Penggunaan berbagai media dalam suatu kegiatan pembelajaran, bukan sekadar

selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan

pembelajaran yang sedang berlangsung.

5) Pemilihan media hendaknya objektif (didasarkan pada tujuan pembelajaran), tidak didasarkan

pada kesenangan pribadi.

6) Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan pebelajar. Penggunaan

multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu

dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.

Page 80: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

8

7) Kebaikan dan keburukan media tidak bergantung pada konkretan dan keabstrakannya. Media

yang konkret wujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang

abstrak dapat pula memberikan pengertian yang tepat.

Contoh Penggunaan media dalam pembelajaran matematika ‘menemukan luas daerah segitiga’

menggunakan pendekatan luas daerah persegi panjang.

1) Model media (alat peraga)

Gambar 1. Model Daerah Segitiga

2) Proses pembuatan

(1) Bahan

a. Kertas BC atau buffalo

b. Plastik laminating

c. Lem kertas

(2) Alat Kerja

a. Pensil

b. Penggaris (diutamakan penggaris besi)

c. Gunting/Cutter

(3) Kelengkapan

a. Papan gabus ukuran 120 cm x 60 cm

b. Tempat penyimpanan berupa file case/amplop bertali atau sejenisnya yang

berukuran folio.

c. Paku push-pin (dimasukkan ke dalam plastik berperekat/plastik obat)

Page 81: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

9

(4) Langkah-langkah Pembuatan

a. Buat dengan penggaris besi dan cutter, 2 buah model segitiga yang kongruen

seperti pada gambar 1. Menggunakan kertas buffalo.

b. Potonglah model daerah segitiga pada gambar 1 (ii) menjadi tiga bangun menurut

warnanya.

c. Masing-masing model daerah tersebut dilaminating

(5) Pengepakkan

Dalam rangka pengepakkan dan pemeliharaan, dibuatkan halaman cover, memuat

nama alat peraga “ALAT PERAGA LUAS DAERAH SEGITIGA DENGAN

PENDEKATAN LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG” kemudian tempelkan pada

tempat penyimpanan yang dapat memuat alat peraga tersebut. Masukkan alat peraga

dan paku push-pin ke dalam tempat penyimpanan tersebut.

3) Penggunaan Alat Peraga

(1) Indikator dan Kelas

Kelas : IV SD

Indikator : Peserta didik dapat menemukan luas daerah segitiga dengan pendekatan

luas daerah persegi panjang.

(2) Prasyarat yang Harus Dimiliki Peserta Didik

a. Memahami konsep luas daerah persegi panjang

b. Memahami unsur-unsur bangun segitiga

(3) Langkah-langkah Penggunaan

Page 82: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

10

Gambar 2. Model Segitiga dan Persegi Panjang

a. Letakkan pada papan gabus model daerah segitiga (i) dan (ii) seperti pada gambar 2.

b. Dengan cara menghimpitkan model segitiga (i) dan (ii), ditunjukkan bahwa kedua bangun

tersebut kongruen, kemudian tanyakan pada peserta didik, ‘Apakah luas daerahnya sama?’

(sama).

c. Sambil menunjuk pada bangun (i) bahwa segitiga ini alasnya a, tingginya t, kemudian sambil

menunjuk bangun (ii), tanyakan pada peserta didik, ‘Berapakan alasnya?’ (a), ‘Berapakah

tingginya?’ (t). Perhatikanlah bahwa bangun ini dipotong melalui tengah-tengah garis tinggi

dan sejajar alas (guru menunjuk 2

1tinggi yang dipotong) kemudian tanyakan kepada peserta

didik, ‘Berapakah panjang ini?’ (2

1t)

d. Ubahlah bangun (ii) menjadi seperti bangun (iii), kemudian tanyakan kepada peserta didik,

‘Bangun apakah yang terjadi?’ (daerah persegi panjang), ‘Berapakah panjangnya?’ (a),

‘Berapakah lebarnya?’ (2

1t) dan ‘Berapakah luas daerahnya?’ (a x

2

1t), sambil menunjuk

Page 83: LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_198405252008121008_2… · Sebagaian besar siswa masih ... hanya mengacu pada buku paket. Alasan mereka

11

bangun (i) dan (iii) tanyakan kepada peserta didik, ‘Apakah kedua bangun luas daerahnya

sama?’ (sama) sehingga:

Luas daerah segitiga = luas daerah persegi panjang

Luas daerah segitiga = panjang x lebar

Luas daerah segitiga = ………x………..

Luas daerah segitiga = …..x…..x……

Simpulan:

Jika segitiga dengan alas dan tingginya berturut-turut a dan t, dan luas daerahnya L, maka

L = 2

1x a x t

2. Penutup

Pemahaman yang benar tentang hakikat media pembelajaran sangat diperlukan oleh

seorang guru/pembelajar. Sebagai seorang pembelajar, tidak hanya dituntut untuk bisa

menggunakan media, tetapi yang lebih penting adalah untuk apa media itu digunakan. Lebih

bahayanya lagi kalau alasan menggunakan media agar dibilang sebagai “guru modern”. Apapun

pilihan media yang akan digunakan oleh guru dalam pembelajaran, harus difokuskan pada fungsi

utamanya adalah untuk memudahkan siswa belajar. Dengan demikian siswa akan mampu

mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki untuk meraih hasil belajar yang lebih baik.

Daftar Rujukan:

Dick, W., Carey, L. & Carey, J. O. 2001. The Systematic Design Of Instruction. USA: Addison-Wesley Educational Publisher Inc.

Gerlach, V. S. & Ely, D.P. 1971. Teaching and Media: A Systemmatic Approach. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Januszewski, A. & Molenda, M. 2008. Educational Technology. New York: Lawrence Erlbaum Associates.

Kemp, J. E. 1975. Planning and Producing Audio Visual Materials. New York: Thomas Y, Crowell.

Setyosari, P. & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L. & Russell, J.D. 2008. Instructional Media and Technology for Learning. 9th Edition. Upper Saddle Rive NJ: Pearson

Education, Inc.