Author
fitria-intan-purwanti
View
237
Download
0
Embed Size (px)
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
1/14
PRATIKUM INSTALASI JARINGAN
Membangun Jaringan Sederhana
Disusun Oleh :
FITRIA INTAN PURWANTI1102642 / 2011
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
2/14
A. TUJUAN
1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menginstallasi
hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokolpada jaringan
komputer.
3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada
komputer jaringan.
4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringanpeer to peer.
5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.
B. ALAT & BAHAN
1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel Cross Over
5. Kabel Straight / Trough
C. MATERI TEORITIS
1. Instalasi Perangkat Keras
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC),
Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi
: Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
a. Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat
menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja
tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan
cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan
sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan
komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas
menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
3/14
b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card NIC)
atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak
digunakan, yaitu PCI.
Kartu jaringan (NIC/LAN Card) adalah seperangkat papan circuit yang
ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk
menghubungkan komputer dengan media jaringan.
Gambar 1. Kartu jaringan (Network Interface Card)
c. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva
tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun
mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang
memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser
menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakanteknologi kelas museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial)
hingga menggunakan teknologi langit (seperti laser dan serat optik). Akan
dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari
teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel
sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai
contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik
(walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
4/14
menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface
Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak
menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum
digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel : Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakanTopologi Bus Coaxial
Topologi Ring Twisted Pair / Fiber Optik
Topologi Star Twisted Pair
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda,
oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang
dikenal secara umum, yaitu:
a. Coaxial cable
b. Fiber Optik
c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)
- Cross Over
- Straight Trought
- Roll Over
(Pembahasan pengkabelan telah di bahas mendalam pada pertemuan
pertama)
2. Protokol Jaringan / IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat
pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit
yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat
berupa bentuk biner (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x
merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan decimal yang
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
5/14
masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan dotted decimal
(xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).
Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address
(yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
besar
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
6/14
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
Format :1110mmmm.mmmmmmm.mmmmmmm.mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC
1112)
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless
Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk
menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik
yakni:Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP
Address digunakan tanda garis miring (Slash) /, diikuti dengan angka yang
menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP
12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan
notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix,
yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan
sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B
167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang
berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 denganjumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node.
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
7/14
a. Pengalokasian IP address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID.
Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID
mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada
dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu
jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang
hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host
ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default
digunakan dalam keperluan loop-back. (Loop-Back adalah IP
address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A:
126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID
broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.
Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini
didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0
seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai
alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untukmenunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak
boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik
routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika
khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat
membantu memahami konsep routing Internet.
b. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk
mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN).
Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas
misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
8/14
Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat
IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang
digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255 - broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 - netwok address LAN.
192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.
Perhatikan bahwa,
Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk
workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut
menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP
192.168.1.0 di sebut network address.
Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk
workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat
broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh
workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh
informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan
Routing Information Protocol (RIP).
Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana
dapat diterjemahkan bahwa setiap bit 1 menunjukan posisi
network address, sedang setiap bit 0 menunjukkan posisi host
address.
Konsep network address dan host address menjadi penting sekali
berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat
yang digunakan adalah :
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
192.168.1.254 host ke 254
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
9/14
192.168.1.255 broacast address
Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali.
Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika
diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah,
hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana.
Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary)
11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0. Walaupun
alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing
router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.
MEMBANGUN JARINGAN SEDERHANA
Langkah Kerja :
1. Komputer yang dipakai pada saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan LAN
Card atau disebut juga NIC(Network Interface Controller), atauEthernet Card.
2. Kalau jumlah komputer yang akan dikoneksikan hanya dua buah, kita hanya cukup
menyediakan satu buah kabel UTP dengan panjang sesuai jarak antara komputernya
yang di kedua ujung kabelnya telah dipasangi konektor RJ-45(standard konektor
untuk kabel LAN UTP) dengan konfigurasi Cross/ silang.
3. Kemudian coneksikan jaringan dengan mengklik Start Seting NetworkConection.
http://2.bp.blogspot.com/_2Y5OzRWKtE0/Su2cDV5l78I/AAAAAAAAAq0/UriR-qDkX2A/s1600-h/comtocom.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_2Y5OzRWKtE0/Su2baxic-LI/AAAAAAAAAqs/X1edOZAj1yY/s1600-h/nic.JPG7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
10/14
4. Kemudian akan muncul local area network.
5. Kemudian klik kanan ambil properties kemudian akan muncul gambar dibawah ini.
6. Kemudian akan muncul gambar sebagai berikut
7. Setelah gamabr diatas muncul lalu klik Internet Protocol (TCP/IP) Kemudian akan
muncul gambar dibawah ini :
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
11/14
8. Setelah memasukan IP nya kemudian lakukan Run untuk megecek jaringan connect.
MEGONEKSIKAN JARINGAN MEMAKAI
COMPUTER LEBIH DARI 2
1. Kalau Jumlah komputer yang akan dikoneksikan lebih dari 2 buah, maka kita harus
menambahkan suatu alat yang bernama Switch atau Hub. Pada saat ini harga sebuah
switch untuk standard rumahan sudah sangat terjangkau .
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
12/14
Dari masing - masing komputer dihubungkan ke switch menggunakan kabel UTP
dengan konektor RJ-45 di kedua ujungnya dengan konfigurasi Straight/lurus.
CARA MENGUBAH NAMA PC COMPUTER
1. Setelah klik kanan pada my computer akan muncul tampilan sbb :
2. Setelah tampilan itu keluar lalu klik computer name kemudian akan muncul tampilan
sebagai berikut.
http://4.bp.blogspot.com/_2Y5OzRWKtE0/Su2cmFMgTCI/AAAAAAAAAq8/8LUkwS91rQM/s1600-h/switch.JPG7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
13/14
3. Setelah itu klik ok lalu cek di run cmd ok dan selajutnya lihat tampilan berikut ini.
CARA SHARING DATA
1. Pertama kita pilih folder yang akan di sharing
7/27/2019 Laporan 2 Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
14/14
2. Lalu klik sharing dan security.
3. Kemudian akan muncul klik Centang checkbox sharing this folder lalu ok.