Lapkas Panjang DBD GR I

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Demam berdarah dengue (DBD) merupakan kasus yang sering ditemui

     pada praktik dokter umum maupun di unit gawat darurat. Infeksi virus dengue

    memiliki beberapa manifestasi dari asimtomatik hingga kasus yang berat seperti

    syok yang dapat berakibat fatal.1,2  Diperkirakan setiap tahun sekitar ! "uta

    manusia terinfeksi virus dengue yang !!.!!! diantaranya memerlukan rawat

    inap, dan hampir #!$ pasien rawat inap adalah anak%anak. Indonesia dimasukkan

    dalam kategori &' dalam stratifikasi DBD oleh World Health Organization

    (*+) 2!!1 yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan

    kematian akibat DBD, khususnya pada anak. Data Dit"en enmenkes -I 2!12

    melaporkan bahwa sepan"ang tahun 2!! sampai 2!1! rata%rata "umlah kasus

    DBD di Indonesia yaitu sebenyak 1/#./0! kasus dengan rata%rata angka kematian

    sebesar !,0 $ pada tahun 2!11 ter"adi penurunan "umlah kasus lebih dari

    setengahnya namun mengingkat kembali pada tahun 2!12 yakni #!.2/ "umlah

    kasus dengan angka kematian !,$. 2%

    irus dengue merupakan virus yang termasuk dalam genus Flavivirus dari

    falimy  Flaviviridae. Infeksi virus ini ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk 

    Stegomiya aegepty  (dahulu  Aedes aegipty) dan Stegomya albopictus  (dahulu

     Aedes albocpictus). eperti penyakit tropik infeksi lainnya, penyakit DBD

    dipengaruhi oleh faktor host   (manusia), agent   (virus dengue), dan lingkungan.

    eterkaitan antara hal%hal ini sangat kompleks sehingga DBD sangat sulit

    diberantas walaupun kasus DBD telah ada se"ak abad ke%1 dan pemerintah

    Indonesia telah mengusahakan pengendalian vektor nyamuk.%

     3asien DBD yang datang ke unit gawat darurat bervariasi dari infeksi

    ringan hingga berat disertai tanda%tanda perdarahan spontan masif dan syok. 3ada

    kasus infeksi ringan dapat tidak bege"ala (asimptomatis) tetapi ge"ala khas pada

    DBD adalah adanya keluhan demam (2 sampau 0 hari) yang mendadak tinggi.

    adang%kadang suhu tubuh sangat tinggi hingga /!o4 dan tidak membaik dengan

    obat penurun panas diikuti dengan muka kemerahan, eritema, nyeri seluruh tubuh,

    mialgia, artralgia, dan nyeri kepala. Beberapa pasien mungkin "uga mengeluhkan

    1

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    2/24

    nyeri tenggorokan atau mata merah (in"eksi kon"ungtiva). ulit untuk 

    membedakan dengue dengan penyakit lainnya se5ara klinis pada fase awal

    demam. 6anifestasi perdarahan dapat timbul baik itu dimanipulasi seperti u"i

    torniket ataupun perdarahan spontan. 7e"ala lain yang dapat timbul adalah

    adannya perbesaran hepar sampai pada keadaan yang berat yaitu syok. Diagnosis

    harus ditetapkan se5ara 5epat dan tepat sehingga mana"emen pentalaksanaan pada

    keadaan ini tentu harus dilakukan sesegera mungkin. 'dapun mana"emen

    menetapkan tatalaksana kasus ini yaitu berdasarkan manifestasi klinis dan hal%hal

    terkait lainya8 rawat "alan (elompok ') rawat inap ( elompok B) dan

    memerlukan ttalaksana emergensi dan urgensi (elompok 4) .*ingga saat ini

     penatalaksanaan DBD belum ada yang spesifik prinsip terapi utama adalah terapi

    suportif dan pemeliharaan 5airan sirkulasi. Dengan memahami patogenesis,

     per"alanan penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium, diharapkan

     penatalaksanaan dapat dilakukan se5ara efektif dan efisien./%9

    Berikut disampaikan laporan kasus pada seorang anak laki%laki umur 1:

    2;12 tahun dengan diagnosis demam berdarah dengue dera"at I dirawat di -

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    3/24

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PENDERITA

     =ama 8 4.  

    >enis elamin 8 ?aki%laki

    @?;umur 8 1 Desember 2!!2 ; 1: 2;12 tahun

    BB? 8 20!! gr

    3artus 8 pontan letak belakang kepala

    ebangsaan 8 Indonesia

    uku 8 6inahasa

    'nak ke 8 3ertama

    'gama 8 atolik  

    'lamat 8 elurahan leak ?ing I

    6- 8 2;!2;2!1

    -uangan 8 Irina A 'tas

    Dikirim oleh 8 I-D'

    IDENTITAS ORANG TUA (tabel 1)

    'yah Ibu

     =ama '. -. 3

    enis elamin

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    4/24

    Family Tree 

    1: 2;12 tahun

      Ketera!a " C 3enderita

    Data #a K$#i%i &e#erita %aat #i'a#ia La&$ra Ka%%

    Aame%i%

    eluhan

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    5/24

    3enderita mengalami mual dan muntah se"ak 2 hari sebelum masuk 

    rumah sakit. 6untah disertai nyeri perut se"ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.

    6untah frekuensi 1 kali dalam satu hari berisi 5airan dan sisa makanan, volume

    F gelas aGua. =afsu makan dan minum penderita turun se"ak penderita demam.

    Batuk, beringus disangkal. Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa.

    Peyait ya! &era+ #ialami "

    6orbili 8 %

    ari5ella 8

    3ertusis 8 %

    Diare 8

    4a5ing 8 %

    Batuk pilek 8

    ?ain%lain 8 %

    Ri*ayat Peyait Kelar!a "

    *anya penderita yang mengalami sakit seperti ini.

    Aame%i% Ateatal "

    elama hamil ibu penderita '=4 sebanyak / kali di puskesmas. Imunisasi @@ 1

    kali. elama hamil ibu dalam keadaan sehat.

    Ke&a#aia, Kema'a Bayi

    3ertama kali menbalik 8 : bulan

    3ertama kali tengkurap 8 / bulan

    3ertama kali duduk 8 9 bulan3ertama kali merangkak 8 bulan

    3ertama kali berdiri 8 1! bulan

    3ertama kali ber"alan 8 12 bulan

    3ertama kali tertawa 8 bulan

    3ertama kali ber5eloteh 8 bulan

    3ertama kali memanggil mama 8 9 bulan

    3ertama kali memanggil papa 8 0 bulan

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    6/24

    Aame%i% maaa ter&eri-i %e'a bayi %am&ai %eara! "

    'I 8 ! bulan H 2/ bulan

    3'I 8 %Bubur susu 8 : H 0 bulan

    Bubur saring 8 0 H 12 bulan

    Bubur halus 8 %

     =asi lembek 8 12 bulan

    Imi%a%i (tabel .)

    >enis imunisasi Dasar

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    7/24

    Pemeri%aa Fi%i 

    Ta!!al 0 Febrari 0213

    eadaan

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    8/24

    % 4on"un5tiva 8 anemis (%;%), edema palpebra (%)

    % 5lera 8 ikterik (%;%)

    % 4orneal refleK 8 -4 (;)

    % 3upil 8 bulat isokor  

    % ?ensa 8 "ernih

    % undus N visus 8 tidak dievaluasi

    % 7erakan 8 normal

    @elinga8 sekret (%%)

    *idung 8 sekret (H), napas 5uping hidung ()

    6ulut 8 bibir 8 sianosis (H)

      selaput mulut 8 mukosa mulut basah

      ?idah 8 beslag (H)

      gusi 8 perdarahan(%)

      7igi 8 5aries (H)

      bau pernapasan 8 foetor (%)

    @enggorokan 8 tonsil 8 @1%@1, hiperemis (H)

    aring 8 hiperemis (H)

    ?eher 8 @rakea 8 letak di tengah

    elen"ar 8 pembesaran 7B (%)

    aku kuduk 8 (%%)

    T+$ra%

    Bentuk 8 simetris

    -etraksi 8 (%)

    Par4&ar

    Inspeksi 8 simetris kaCki, retraksi () sub5ostal

    3alpasi 8 stem fremitus kaCki

    3erkusi 8 sonor kaCki

    'uskultasi 8 p. Bronkovesikuler, ronkhi %;% , wheeMing %;%

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    9/24

    5at!

    Detak "antung 8 ! K;menit

    Iktus kordis 8 tidak tampak  

    Batas kiri 8 linea midklavikularis sinistra

    Batas kanan 8 linea parasternalis deKtra

    Batas atas 8 I4 II

    Bunyi "antung apeks 8 6162

    Bunyi "antung aorta 8 '1'2

    Bunyi "antung pulmo 8 31O32

    Bising 8 (%)

    Ab#$me

    Bentuk 8 datar,lemas

    ?ain%lain 8 Bising usus () normal

    *epar 8 2 H 2 5m B'4

    ?ien 8 ttb

    ?ain%lain 8 (%%)

    Geitalia

    7enitalia eksterna 8 laki%laki, normal

    elen"ar 8 3embesaran 7B (%)

    'nggota gerak 8 akral hangat, 4-@ P 2

      -umple leede ()

    @ulang Belulang 8 deformitas (%%)

    +tot%otot 8 eutonia-efleks%refleks 8 refleks fisiologi ;, refleks patologis %;% spastis (%),

    tonus (%)

    Pemeri%aa Ner$l$!i%

    esadaran 8 46

    @anda -angsang 6eningeal 8

    aku uduk 8 %

    #

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    10/24

    @anda erniG 8 %

    @anda ?aseGue 8 %

    @anda BrudMinki I;II 8 %;%

    3eningkatan @ekanan Intra5ranial

    6untah 8 %

    akit epala 8 %

    e"ang 8 %

     =ervus 4ranialis

    Ner6% I

     =ormosmia dekstra;sinistra 8 ;

    Ner6% II   Oli De%tra Oli Sii%tra

    isus 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi

    ?apangan 3andang 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi

    Ner6% III/ I7/ 7I

    7erakan bola mata 8 =ormal =ormal

     =istagmus 8 % %

    3upil

    ?ebar 8 :mm%:mm, isokor  

    Bentuk 8 Bulat

    -4 8

    trabismus 8 % %

    Ner6% 7

    M$t$ri De%tra Sii%tra

    6embuka dan menutup mulut tde tde3alpasi otot masseter N temporalis tde tde

    Se%$ri 

    ulit =ormal =ormal

    elaput lendir =ormal =ormal

    Ner6% 7II De%tra Sii%tra

    M$t$ri 

    6imik

    1!

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    11/24

    erut kening

    6enutup mata

    6eniup sekuatnya

    6emperlihatkan gigi

    @ersenyum

    Se%$ri 

    3enge5apan 2;: depan lidah % %

    3roduksi kelen"ar ludah % %

    *iperakusis % %

    -efleks tapedial % %

    Ner6% 7III

    A#it$ri% Kaa Kiri

    3endengaran

    @est -inne @idak di evaluasi

    @est eber @idak di evaluasi

    @est 5hwaba5h @idak di evaluasi

    7e%tiblari%

     =istagmus % %

    -eaksi alori @idak dievaluasi

    ertigo % %

    @innitus % %

    Ner6% I8/8

    3allatum mole 8 simetris

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    12/24

    ?idah

    @remor 8 tidak di evaluasi

    'trofi 8 tidak di evaluasi

    asikulasi 8 tidak di evaluasi

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    13/24

    Hemat$l$!i Nilai R'a Ha%il

    ?eukosit

    Aritrosit

    /!!!%1!!!! ;u?

    /.0! H 9.1! 1!Q;u?

    /.9!!;u?

    /. 1!Q;u?

    *emoglobin 1:.%1#. g;d? 1.9 g;d?

    *ematokrit :0%:# $ /.! $

    @rombosit

    64*

    64*4

    64

    1!%/! 1!Q:;u?

    20%: pg

    :!%/! g;d?

    !%1!! l

    /0 1!Q:;u?

    :/ pg

    :1 g;d?

    11! f?

    Kimia Klii 

    Ig 7 anti dengue %

    Ig 6 anti dengue %

    . @hypy @iter + % %

    . @hypy @iter * % %

    . 3arathypy ' H + % %

    . 3arathypy ' H * % %

    . 3arathypy B H + % %

    . 3arathypy B H * % %

    . 3arathypy 4 H + % %

    . 3arathypy 4 H * % %

    reatinin Darah !,%1, mg;d? !,/ mg;d?

     =atrium 1:%1: mAG;? 1:0 mAG;?

    alium :.%.: mAG;? :.#! mAG;?

    4lorida Darah #%1!# mAG;? 1!2 mAG;?

    Para%it$l$!i

    6alaria % %

    Re%me

    eorang anak laki%laki usia 1: 2;12 bulan dengan BB :9 kg dan @B 192 5m.

    6asuk rumah sakit pada tanggal 2 ebruari 2!19 "am 19.!! I@' dengan

    keluhan demam dan muntah. Demam dialami penderita se"ak se"ak hari

    sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan

    dan terus menerus. Demam turun pada hari ke%/ dengan obat penurun panas.

     =yeri kepala () dan nyeri belakang mata () se"ak hari sebelum masuk 

    rumah sakit. 6un5ul bintik%bintik merah seperti digigit nyamuk (%). Demam tidak 

    disertai dengan ge"ala mimisan, perdarahan gusi, ke"ang maupun menggigil.

    1:

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    14/24

    3enderita kemudian dibawa ke klinik dokter umum pada / hari setelah demam

     pertama kali mun5ul. aat berobat, dokter praktek mengan"urkan untuk 

    melakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga penderita memeriksakan diri dan

    mendapatkan hasil Ig 7 dan Ig 6 anti dengue positif.3enderita mengalami mual

    dan muntah se"ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah disertai nyeri

     perut se"ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah frekuensi 1 kali dalam satu

    hari berisi 5airan dan sisa makanan, volume F gelas aGua. =afsu makan dan

    minum penderita turun se"ak masuk rumah sakit. Batuk, beringus disangkal.

    Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa. 3emantauan pada 2 ebruari

    2!19 .

    < 8 tampak sakit, esadaran 8 4ompos 6entis (A/69)

    @D 8 11!;! mm*g = 8 ! K;m - 8 2/ K;m 8 :9, L4

    epala 8 5on". 'n (%), sklera ikt (%), pupil bulat isokor, -4 (;),

    kaku kuduk (%).

    @horaK 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%),

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bdomen 8 5embung, lemas, B< () =, *8 2%2 5m B'4, ? 8 ttb

    Akstremitas 8 akral hangat, 4-@ P 2&, sianosis (%), rumple leede test ()

    3ada pemeriksaan penun"ang didapatkan8

    Ig 7 anti dengue8 ()

    Ig 6 dengue 8 ()

    idal 8 (%)

    6alaria 8 (%)

    Dia!$%i% "

    Demam Berdarah Dengue dera"at I

    Tera&i

    % ID ol -? 09 ml;"am

    % 3ara5etamol : K R tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 9 "am

    % +bservasi tanda vital

    1/

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    15/24

    F$ll$* U&

    Pera*ata +ari e41 , Ta!!al 0< Febrari 021;

    5am 2;=22 >ITA

    8 demam (%), mimisan (%), nyeri perut (%), intake (S) B' (%), B'B ()

    + 8 < tampak sakit es 8 A/69

      @ 8 #!;9! mm*g    =adi 19! K;m - 8 ! K;m b 8 :9,:o4 348 /2 $

      ep 8 5on". 'n (%), sklera ikt (%), 34* (%)

      @ho 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%)

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bd 8 datar, lemas, B< () =, *8 2%2 5m, ? 8 ttb

      Aks 8 akral hangat, 4-@ P 2 detik, sianosis (%), -umple leede ()

    ' 8 demam berdarah dengue dera"at I

    3 8 ID ol -? 09 55;"am

    % In"eksi -anitidine 2 K /! mg iv

    % 3ara5etamol : K R tab

    % +ralit ad libitum

    % 34; 9 "am

    % +bservasi tanda vital

    @h;8 D?, D4, =a, , 4l,

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    16/24

    Hemat$l$!i Nilai R'a Ha%il

    ?eukosit

    Aritrosit

    /!!!%1!!!! ;u?

    /.0! H 9.1! 1!Q;u?

    .2!!;u?

    /.29 1!Q;u?

    *emoglobin 1:.%1#. g;d? 1:, g;d?

    *ematokrit :0%:# $ :#,/ $

    @rombosit

    64*

    64*4

    64

    1!%/! 1!Q:;u?

    20%: pg

    :!%/! g;d?

    !%1!! l

    # 1!Q:;u?

    :2,/ pg

    :,! g;d?

    #2,/ f?

    Kimia Klii 

    7+@ O ::

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    17/24

    % 3ara5etamol : K R tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 12 "am

    % +bservasi tanda vital

    Pera*ata +ari e4. , Ta!!al 0 Maret 021;

    5am 2;=22 >ITA

    8 demam (%), mimisan (%), nyeri perut (%), intake ()

    + 8 < tampak sakit es 8 A/69

      @ 8 11!;0! mm*g   =adi8 ! K;m -8 2/ K;m b 8 :9,0o4 348 :#$

    ep 8 5on". an (%), sklera ikt (%), 34* (%)

      @ho 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%)

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bd 8 datar, lemas, B< () =, *8 2%2 5m, ? 8 ttb

      Aks 8 akral hangat, 4-@ P 2 detik, sianosis (%), -umple leede ()

    ' 8 Demam berdarah dengue dera"at I

    3 8

    % ID ol 'sering gtt;menit

    % 3ara5etamol : K R tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 12 "am

    % +bservasi tanda vital

    Pera*ata +ari e4:/ Ta!!al . Maret 021;5am 2;=22 >ITA

    8 demam (%), mimisan (%), nyeri perut (%), intake ()

    + 8 < tampak sakit es 8 A/69

      @ 8 1!!;0! mm*g   =adi8 / K;m -8 2 K;m b 8 :9,o4 348 :$

    ep 8 5on". an (%), sklera ikt (%), 34* (%)

      @ho 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%)

    10

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    18/24

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bd 8 datar, lemas, B< () =, *8 2%2 5m, ? 8 ttb

      Aks 8 akral hangat, 4-@ P 2 detik, sianosis (%), -umple leede ()

    ' 8 Demam berdarah dengue dera"at I

    3 8

    % ID ol 'sering gtt;menit aff ID

    % 3ara5etamol : K R tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 12 "am

    % +bservasi tanda vital

    Pera*ata +ari e43/ Ta!!al : Maret 021;

    5am 2;=22 >ITA

    8 demam (%), mimisan (%), nyeri perut (%), intake ()

    + 8 < tampak sakit es 8 A/69

      @ 8 11!;0! mm*g   =adi8 0 K;m -8 2/ K;m b 8 :9,2o4 348 :$

    ep 8 5on". an (%), sklera ikt (%), 34* (%)

      @ho 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%)

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bd 8 datar, lemas, B< () =, *8 2%2 5m, ? 8 ttb

      Aks 8 akral hangat, 4-@ P 2 detik, sianosis (%), -umple leede ()

    ' 8 Demam berdarah dengue dera"at I

    3 8

    % 3ara5etamol : K R tab (k;p)% +ralit ad libitum

    % 3ro rawat "alan

    1

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    19/24

    BAB I7

    PEMBAHASAN

    3ada kasus ini pasien didiagnosis dengan Demam berdarah dengue dera"atI berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun"ang. Dari

    anamnesis, pasien ini datang dengan keluhan demam yang dialami se"ak hari

    sebelum masuk -umah akit. Demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan,

    terus menerus dan turun dengan obat penurun panas tetapi naik kembali. 3ada

     pasien "uga ditemukan ge"ala klinis tidak khas seperti lemas, nyeri kepala, nyeri

    dibelakang mata, nyeri ulu hati, mual bahkan muntah. *al ini sesuai dengan

    kepustakaan yang menyatakan bahwa manifestasi klinis DBD dimulai dengan

    demam yang tinggi ( :#T4 % /!T4), mendadak, kontinua, kadang bifasik 

     berlangsung antara 2%0 hari. Demam disertai dengan ge"ala lain yang sering

    ditemukan pada demam dengue seperti muka kemerahan ( facial flushing ),

    anoreksia, mialgia dan atralgia. 7e"ala lain dapat berupa nyeri epigastrik, mual,

    muntah, nyeri didaerah subkostal kanan, kadang disertai sakit tenggorok. 2

    Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit

    sedang, kesadaran 5ompos mentis, tekanan darah 11!;! mm*g, nadi ! K;menit,

    respirasi 2/K;menit, suhu :,:L4. 3ada pemeriksaan abdomen ditemukan

     pembesaran hepar (hepatomegaly) 2%2 5m di bawah ar5us 5osta serta pada

    ekstremitas u"i tourniGet () pada tangan kiri. 3embesaran hepar pada pasien DBD

    dapat ditemukan se"ak fase demam dengan perbesaran bervariasi antara 2%/ 5m

     bawah ar5us kosta. *epatomegali ter"adi akibat ker"a berlebihan hepar untuk 

    mendestruksi trombosit dan untuk menghasilkan albumin. elain itu sel%sel hepar 

    terutam sel kupffer mengalami banyak kerusakan akibat infeksi virus dengue.

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    20/24

    6enurut *+ 2!!#, kriteria sugestif untuk mengetahui kasus tersangka

    DBD adalah pasien tinggal atau baru bepergian dari daerah endemis dengue,

    adanya riwayat demam lebih dari tiga hari, "umlah leukosit rendah atau menurun,

    dan;atau trombositopenia E u"i torniGuet positif. Berdasarkan anamnesis,

     pemeriksaan fisik, dan laboratorium, pasien ini memenuhi semua kriteria tersebut

    sehingga dapat dipikirkan pasien ini tersangka DBD.

    Berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan;atau darah lengkap

    dan hematokrit, diagnosis DBD ditegakkan dengan melihat fase penyakit (febris,

    kritis, atau penyembuhan), menentukan adanya warning signs, hidrasi, dan status

    hemodinamik pasien, serta apakah pasien memerlukan rawat.  3asien ini saat

    masuk rumah sakit berada pada hari ke%9, dengan status hemodinamik stabil yaitu

    tekanan darah 11!;! mm*g, nadi ! K;menit, isi 5ukup kuat angkat tetapi pasien

     "uga memiliki warning sign  berupa ge"ala gastrointestinal yang belum mereda,

    ter"adi peningkatan hematokrit dan trombositopenia disertai nafsu makan dan

    minum yang buruk . >adi pasien ini dapat digolongkan kemungkinan besar masih

    dalam fase kritis. 3asien ini memerlukan rawat atas dasar adanya warning signs

    dan pemantauan kebo5oran plasma agar dapat menghindari masuk dalam kondisi

    syok.

    3asien ini "uga memenuhi kriteria diagnosis DBD yang ditetapkan *+

    2!11, antara lain8 1,11

    1. Demam yang berlangsung 2%0 hari, onset akut, tinggi dan terus%

    menerus3asien ini mengalami demam selama hari dan hanya membaik 

     "ika minum obat penurun panas. elan"utnya pasien sudah tidak demam

    lagi (demam bersifat bifasik).

    2. @erdapat manifestasi perdarahan. 3ada pasien didapatkan u"i  Rumple

     Leede test  positif.

    :. 3embesaran hepar (hepatomegali). 3ada pasien terdapat pembesaran hepar 

    /. @rombositopenia ("umlah trombosit O1!!.!!!). 3ada pasien ini terdapat

    trombositopenia dari pada pemeriksaan pertama /0.!!! dan pemeriksaan

    kedua #.!!!. eadaan trombositopenia pada pasien ini disebabkan oleh

     penghan5uran trombosit oleh sistem retikuloendotelial karena ter"adi

    agregasi trombosit.

    . @erdapat tanda%tanda kebo5oran plasma. 3ada pasien ini tidak terdapat

    tanda klinis kebo5oran plasma seperti asites dan efusi pleura. =amun,

    2!

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    21/24

    tanda kebo5oran plasma dapat diketahui dari hasil pemeriksaan

    laboratorium yakni hematokrit (/$)

    @anggal @rombosit *ematokrit

    2 oktober 2!1: /0.!!! /

    2# oktober 2!1: #.!!! :#

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    22/24

    3asien ini memiliki berat badan :9 kg, "adi kebutuhan 5airan rumatan

    adalah /! ml 2! ml 19 ml

    *+ mengan"urkan terapi kristaloid sebagai 5airan standar pada

    terapi DBD karena dibandingkan dengan koloid, kristaloid lebih

    mudah didapat dan lebih murah. -? memiliki kadar natrium rendah

    (1:1 mmol;?) dan klorida rendah (11 mmol;?) serta osmolaritas 20:

    m+sm;? sehingga tidak bisa digunakan pada pasien dengan

    hiponatremia berat. -? "uga sebaiknya tidak diberikan pada pasien

    dengan penyakit hati dan sedang dalam terapi metformin karena

    mengganggu metabolisme laktat. 3ada hari perawatan pertama pasien

    menggunakan 5airan -?. 3apa perawat hari kedua 5airan -? digantidengan 'sering karena ditemukan peningkatan fungsi hati

    7+@;73@ meningkat ( 2/0;102

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    23/24

    3=1= Ke%im&la

    3ada pasien ini didiagnosis DBD berdasarkan adanya demam akut 2%0

    hari, terdapat mainfestasi perdarahan (u"i  Rumple Leed   ),trombositopenia, dan

    kebo5oran plasma disertai pemeriksaan Ig 6 dan Ig 7 anti dengue (). 3asien ini

    masuk dalam prinsip tatalaksana DBD kelompok B yakni rawat inap untuk 

    observasi khususnya pada fase kritis dengan pemberian terapi suportif dengan

    resusitasi 5airan. >umlah pemberian 5airan harus disesuaikan dengan keadaan

    klinis pasien.

    DAFTAR PUSTAKA

    2:

  • 8/18/2019 Lapkas Panjang DBD GR I

    24/24

    1. 6alhotra. 2!1/. @he 4ommunity knowledge, attitude and pra5ti5es

    regarding Dengue fever in field pra5ti5e area of urban training health 5entre of 

    3antiala dalam International >ournal of -esear5h abd Development of *ealth.

    ol. II, =o I .p.1#%29.

    2. *adinegoro -, 6oed"ito I, 4hairulfatah '. 3edoman Diagnosis dan

    @atalaksana Infeksi irus Dengue pada 'nak. >akarta8 Badan 3enerbit Ikatan

    'nak Indonesia. 2!1/.

    :. ituation update of dengue in the A' -egion, 2!!0 diunduh dari

    www.searo.who.int;?inkiles;DengueUdengue%A'-%2!!.pdf 

    /. 4hen , 3ohan *@, into -. Diagnosis dan @erapi 4airan pada Demam

    Berdarah Dengue. 6edi5ines 2!!#.p.22.

    . Dengue 7uidelines for Diagnosis, @reatment, 3revention, and 4ontrol.

    orld *ealth +rganiMation, 2!!#. Diunduh darihttp8;;whGlibdo5.who.int;publi5ations;2!!#;#0#2/1/001Ueng.pdf 

    9. Dengue haemorrhagi5 fever8 diagnosis, treatment, prevention and 5ontrol.

    2nd edition. 7eneva 8 orld *ealth +rganiMation. 1##0. Diunduh dari

    http8;;www.who.int;5sr;resour5es;publi5ations;dengue;Denguepubli5ation;en;p

    rint.html

    0. 7uidelines for @reatment of Dengue ever;Dengue *aemorrhagi5 ever in

    mall *ospitals. 1###. diunduh dari

    http8;;www.searo.who.int;?inkiles;DengueU7uideline%dengue.pdf 

    . Infe5tions 4aused by 'rthropod% and -odent%Borne iruses.In8 Braunwald, et al. *arrisonVs 3rin5iples of Internal 6edi5ine. 10th ed. akarta8 Departemen armakologi

    dan @erapi akultas edokteran